Download - Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

Transcript
  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    1/19

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM :

    OPTIMALISASI KALIUM DARI ABU AMPAS TEBU PADA

    PEMBUATAN PUPUK NPK CAIR

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM GAGASAN TERTULIS

    Diusulkan Oleh:

    Ifa Kumala Rohmatul Laila 110322406379/2011

    Azizah Fajar Islam 110112410079/2011

    Lia Septiani 100322400952/2010

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    MALANG

    2014

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    2/19

    LEMBAR PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : Optimalisasi Kalium dari Abu Ampas Tebu padaPembuatan Pupuk Npk Cair

    2. Bidang Kegiatan : PKM GT3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Ifa Kumala Romatul Lailab. NIM : 110322406379c. Jurusan : Fisikad. Universitas : Universitas Negeri Malange. Alamat Rumah dan No. Telpon : Jl.Goa Jedog No. 6

    Plosorejo, Kademangan

    Blitar / 085736762015

    f. Alamat Email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Sujito S.Pd, M.Si.

    b. NIDN : 0024057509

    c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumahan Sulfat Ervina

    Blok D No. 43, Malang /

    085721219478

    6.Biaya kegiatan total

    a. Dikti : Rp 3.000.000,-b. Sumber lain : -

    Menyetujui, Malang, 18 Maret 2014

    Ketua Jurusan Fisika Ketua Pelaksana

    Dr. Markus Diantoro, M.Si. Ifa Kumala RLNIP 196608221990031003 NIM 110322406379Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

    Drs. H. Sucipto, M.S. Sujito S.Pd, M.Si

    NIP 196103251986011001 NIP 197505242008121002

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    3/19

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam kepada Rasulullah

    Muhammad SAW, Tauladan sejati sampai akhir zaman sehingga penulis dapat

    menyelesaikan penulisan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis

    (PKM-GT) yang berjudul Optimalisasi Kalium dari Abu Ampas Tebu pada

    Pembuatan Pupuk Npk Cair dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti.

    Tulisan ini disusun sebagai usulan PKM-GT tahun 2014. Terselesainya

    penulisan PKM-GT ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu

    penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

    1. Bapak Sujio, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing yang membimbing dan

    memberikan arahan kepada penulis.

    2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

    3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian ini

    yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

    Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki

    kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

    membangun demi kesempurnaan tulisan. Semoga tulisan ini dapat memberi

    manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah yang

    sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.

    Malang, 18 Maret 2014

    Penulis

    iii

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    4/19

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

    RINGKASAN ................................................................................................... vi

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang .................................................................................................. 1

    Tujuan ............................................................................................................... 2

    Manfaat ............................................................................................................. 2

    GAGASAN

    Kebutuhan Pupuk dan Limbah Abu Ampas (bagasse) Tebu .......................... 3

    Pemanfaatan Abu Ampas (bagasse) Tebu selama ini ....................................... 3

    Kalium dari Abu Ampas (bagasse) Tebu pada Pembuatan Pupuk Npk Cair ... 4

    Pihak-pihak yang terkait ................................................................................... 5

    Langkah-langkah yang dicapai ........................................................................ 5

    KESIMPULAN

    Gagasan yang diusulkan ................................................................................... 6Teknik Implementasi ........................................................................................ 7

    Hasil Prediksi Produk ...................................................................................... 8

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    iv

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    5/19

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar. 1Limbah Ampas Tebu dan Abu ampas (bagasse) Tebu............... 2

    Gambar. 2Dagram karbonisasi dari Ampas(bagasse) Tanaman Tebu....... 5

    Gambar. 3Diagram sintesis dan karakterisasi kalium dari Ampas

    (bagasse) Tanaman Tebu............................................................ 6

    v

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    6/19

    OPTIMALISASI KALIUM DARI ABU AMPAS TEBU PADA

    PEMBUATAN PUPUK NPK CAIR

    Ifa Kumala RL. Optimal isasi Kalium dari Abu Ampas Tebu pada Pembuatan

    Pupuk NPK Cair. PKM-GT, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Sujito, S.Pd, M.Si.

    RINGKASAN

    Indonesia sebagai negara agraris memiliki kekayaan alam dari sektor

    perkebunan. Salah satunya adalah tanaman tebu (Saccharum officinarum).

    Tanaman tebu (Saccharum officinarum) dimanfaatkan sebagai bahan baku utama

    dalam industri gula. Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen,

    diperas dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik gula. Sesudah itu, niraatau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga

    menjadi gula pasir yang kita kenal. Tiap kegiatan industri khususnya industri

    pembuatan gula pasir akan menghasilkan limbah, salah satunya ampas tebu dan

    sisa pembakaran yaitu abu ampas tebu.

    Penelitian ini menggunakan ampas tebu yang telah dikeringkan kemudian

    dibakar pada suhu 500oC untuk mendapatkan abu. Abu ampas (bagasse) tebu

    dibakar lagi dengan penambahan 5 gram karbon aktif dan variasi NaOh sebesar

    10, 15, dan 20 gram untuk mengubah selulosa menjadi K2O dan C2O. C2O yang

    dihasilkan diserap oleh karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KCLynag terbentuk dengan variasi NaOH sebanyak 10, 15, 20 gram masing-masing

    sebanyak 5,69 g, 5,87g, dan 8,81g dan hasil karakterisasi dengan menggunakan

    spectrometer inframerah mendapatkan hasil spectra yang identic antara spectra

    KCL standar dengan KCL hasil sintesis. Dari data tersebut dapat disimpulkan

    bahwa abu ampas (bagasse) tebu dapat diubah menjadi kalium klorida dan hasil

    sintesis didapat bahwa pada variasi NaOH yaitu semakin besar jumlah NaOH

    maka semakin banyak pula kalium klorida hasil sintesis yang didapatkan. Kalium

    klorida abu ampas (bagasse) tebu dalam bentuk cair akan memudahkan dalam

    proses pembuatan pupuk NPK dalam bentuk cair. Keistimewaan pupuk NPK cair

    ialah selain mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman, juga

    menggunakan bahan-bahan yang 100% larut dalam air. Karena itu cocok

    diaplikasikan pada tanaman secara irigasi semprot. Cara penggunaan juga

    sangat praktis dan dapat disimpan dalam waktu cukup lama.

    Kata kunci :Abu Ampas Tebu, Sintesis, Kalium Klorida, Pupuk NPK Cair.

    vi

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1
  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    7/19

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Indonesia sebagai negara agraris memiliki kekayaan alam dari sektor

    perkebunan. Berbagai jenis perkebunan yang dapat menjadi komoditi ekspor

    dapat ditemukan di Indonesia seperti perkebunan tebu, tembakau, karet, kelapa

    sawit, perkebunan buah-buahan dan sebagainya. Diantara semua jenis perkebunan

    di Indonesia tersebut, perkebunan tebu merupakan sumber bahan baku untuk

    pembuatan gula. Hasil produksi gula dari perkebunan tebu belum dapat diekspor

    karena Indonesia masih dalam kondisi kekurangan gula. Defisit gula ini belum

    dapat ditutupi dengan peningkatan hasil produksi tebu dari tahun ke tahun sampai

    pada tahun 2000 produksi gula tebu yang terus meningkat, Hal ini ditunjukkan

    dengan produksi tebu nasional tahun 2007 mencapai 21 juta ton dan jumlah

    produksi tebu pada tahun 2025 mendatang diproyeksikan sebesar 70.531.653 ton

    (Farid, 2003).

    Tanaman tebu (Saccharum officinarum) dimanfaatkan sebagai bahan baku

    utama dalam industri gula. Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah

    dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesinpress) di pabrik gula. Sesudah itu,

    nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga

    menjadi gula pasir yang kita kenal. Tiap kegiatan industri khususnya industri

    pembuatan gula pasir akan menghasilkan limbah. Dalam operasionalnya setiap

    musim giling, pabrik gula selalu mengeluarkan limbah yang berbentuk cairan,

    padatan, dan gas. Limbah padatan berupa ampas yang dihasilkan sekitar 35-45%

    dari berat tebu yang digiling. Ampas kaya serat selulosa sekitar 50%, zat lilin, zat

    lignin dan pectin. Selama ini hampir di setiap pabrik gula tebu menggunakan

    ampas (bagasse) sebagai bahan bakar boiler dan sisa pembakarannya berupa abu

    yang belum digunakan secara khusus, melainkan hanya menjadi limbah dan

    digunakan sebagai bahan urugan (ptkebonagung.com, 2014).

    1

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1
  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    8/19

    Gambar 1. Limbah Ampas Tebu dan Abu Ampas (bagasse) Tebu

    Limbah Abu pembakaran ampas (bagasse) tebu yang melimpah

    mengandung SiO2 71 %, Al2O3 1,9%, Fe2O3 7,8%, CaO 3,4%,MgO 0,3%, K2O

    8,2%,P2O5 3,0%, MnO 0,2% (Erwin, 1997). Kalium dan fosfat dalam abu ampas

    (bagasse) tanaman tebu dapat digunakan sebagai sumber alternatif kalium dan

    fosfat pada pupuk NPK dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah yang ramah

    lingkungan.Pupuk NPK rupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara yang

    lengkap. Terdapat unsur hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B,

    Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk NPK selain dapat memperbaiki sifat

    fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman,

    meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk

    anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang (Sarjana Parman,

    2007).

    Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis akan melakukan penelitian

    yang berjudul

    Optimalisasi Kali um dari Abu Ampas Tebu pada Pembuatan Pupuk NPK

    Cair.

    Tujuan

    Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :

    1. Menyediakan sumber Kalium dari Abu Ampas Tebu pada Pupuk NPKcair yang ramah lingkungan.

    2. Mempelajari pengoptimalisasi kalium dari Abu Ampas Tebu pada PupukNPK cair yang ramah lingkungan dengan sintesis.

    Manfaat

    Dari penulisan karya tulis ini diharapkan dapat membawa manfaat sebagai

    berikut:

    1. Menerapkan teknologi terkini guna meningkatkan daya jual pupuk NPKcair

    (Sumber : Annonim, 2010)

    2

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    9/19

    2. Mendapatkan bahan alternatif untuk produksi pupuk NPK cair.3. Memanfaatkan limbah abu ampas (bagasse) tebu.

    GAGASAN

    Kondisi Kekinian (Kebutuhan Pupuk dan Limbah Abu Ampas (bagasse)

    Tebu )

    Kebutuhan pupuk cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya

    adalah pupuk NPK yang kebutuhan masih sangat besar (Mukmin Batubara,2009).

    Ampas tebu yang merupakan limbah buangan industri gula yang belum

    dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia seperti di negara lain. Pada umumnya

    limbah ampas tebu dipakai bahan bakar untuk memanaskan boiler pada pabrik

    tebu. Dari hasil pembakaran tersebut menghasilkan abu ampas (bagasse) tebu

    yang belum digunakan secara khusus. Hal tersebut merupakan masalah tersendiri

    dalam hal pembuangannya bagi pabrik gula. Untuk mengatasi masalah tersebut.

    Pemanfaatan abu tebu ini oleh para peneliti sangat diharapkan oleh pihak pabrik,

    apalagi dapat dipergunakan untuk kepentingan masyarakat banyak. Abu ampas

    (bagasse) Tebu pada setiap pabrik gula cukup banyak, mencapai sekitar 9.000 ton

    Abu ampas (bagasse) Tebu yang dibuang tiap tahun sebagai tanah urug. (Totok

    Noerwasito,2004)

    Solusi yang Pernah Ada ( Pemanfaatan Abu Ampas (bagasse) Tebu selama

    ini)

    Solusi yang pernah ditawarkan adalah pembuatan pupuk NPK dalam bentuk

    butiran. Efektivitas pemupukan sangat tergantung pada saat pupuk diberikan.

    Pemberian pupuk pada saat yang tidak tepat seperti pada saat musim hujan maka

    akan menimbulkan pemborosan sebab pupuk akan terbuang percuma dan tidaksesuai dengan kebutuhan tanaman pada saat itu. Pupuk NPK dalam butiran

    apabila lama dibiarkan dalam udara bebas maka butiran pupuk akan mencair.

    Dalam pengolahan gula selalu mengeluarkan limbah yang berbentuk cairan,

    padatan, dan gas. Limbah padat seperti blotong serta hasil pembakaran ampas

    tebu dimanfaatkan sebagai tanah urug dan pengeras jalan. Pihak pabrik

    menawarkan abu tebu tersebut kepada umum secara cuma-cuma, tetapi meskipun

    demikian limbah tersebut masih tetap banyak menumpuk di halaman atau di

    3

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    10/19

    sekitar areal pabrik. Limbah ini juga sebagian besar diambil petani untuk dipakai

    sebagai pupuk, sebagian yang lain dibuang di lahan terbuka dan dapat

    menyebabkan polusi udara, pandangan dan bau yang tidak sedap di sekitar lahan

    tersebut.

    Gagasan yang diajukan (Kalium dari Abu Ampas Tebu pada Pembuatan

    Pupuk Npk Cair)

    Adanya kondisi yang menunjukkan kurangnya pemanfaatan limbah abu

    ampas (bagasse) tebu mengundang daya tarik tersendiri bagi para peneliti untuk

    mengeksploitasi dan meningkatkan nilai fungsi hasil pembakaran tersebut. Ampas

    tebu yang umumnya belum dimanfaatkan secata optimal oleh masyarakat

    diperkirakan 45% masih banyak yang terbuang sia-sia dan bahkan sering

    menimbulkan pencemaran. Ampas tebu secara umum mengandung lignoselulosa

    yang berkisar antara 37,6 %, sedangkan abu ampas (bagasse) tebu mengandung

    kalium 8 %. Oleh karena itu abu ampas (bagasse) tebu berpotensi sebagai

    sumber kalium dan diolah menjadi kalium klorida. Penelitian ini menggunakan

    ampas tebu yang telah dikeringkan kemudian dibakar pada suhu 500o

    C untuk

    mendapatkan abu. Abu ampas (bagasse) tebu dibakar lagi dengan penambahan 5

    gram karbon aktif dan variasi NaOh sebesar 10, 15, dan 20 gram untuk mengubah

    selulosa menjadi K2O dan C2O. C2O yang dihasilkan diserap oleh karbon aktif.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa KCL ynag terbentuk dengan variasi NaOH

    sebanyak 10, 15, 20 gram masing-masing sebanyak 5,69 g, 5,87g, dan 8,81g dan

    hasil karakterisasi dengan menggunakan spectrometer inframerah mendapatkan

    hasil spectra yang identic antara spectra KCL standar dengan KCL hasil sintesis.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa abu ampas (bagasse) tebu dapat

    diubah menjadi kalium klorida dan hasil sintesis didapat bahwa pada variasi

    NaOH yaitu semakin besar jumlah NaOH maka semakin banyak pula kalium

    klorida hasil sintesis yang didapatkan. Kalium klorida Abu ampas (bagasse)

    tanaman tebu dalam bentuk cair akan memudahkan dalam proses pembuatan

    pupuk NPK dalam bentuk cair. Keistimewaan pupuk NPK cair ialah selain

    mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman, juga menggunakan bahan-

    4

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    11/19

    bahan yang 100% larut dalam air. Karena itu cocok diaplikasikan pada tanaman

    secara irigasi semprot. Cara penggunaan juga sangat praktis dan dapat disimpan

    dalam waktu cukup lama.

    Pihak-pihak yang Terkait

    a. Pemerintah. Pemerintah harus dapat membuat kebijakan yang mengaturdan mengontrol terlaksananya program pengolahan abu ampas (bagasse)

    tanaman tebu sebagai bahan alternatif pembuatan pupuk NPK cair.

    b. Lembaga penelitian dan peneliti. Lembaga penelitian berperan sebagaiwadah peneliti untuk mengembangkan riset guna memaksimalkan dan

    memperbaiki nilai fungsional serta kualitas dari hidroksiapatit. .

    c. Industri. Industri adalah pihak yang menjembatani temuan-temuanteknologi peneliti kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

    Langkah-langkah yang Dapat Dicapai

    1. Membuat program ekstraksi kalium dan fosfat dari abu ampas (bagasse)tanaman tebu.

    2. Melakukan koordinasi lembaga penelitian dengan lembaga-lembaga yanglain atau dengan industri terkait.

    3. Membangun kerjasama dengan memprioritaskan riset dan pengelolaandana untuk tujuan membuat riset terpadu guna pembuatan pupuk NPK cair

    dengan sumber alternatif kalium dari abu ampas (bagasse) tanaman tebu.

    4. Gagasan mekanisme proses ekstraksi kalium dari Abu ampas (bagasse)Tanaman Tebu.

    a. Tahap karbonisasi dari Ampas (bagasse) Tanaman Tebu

    Gambar 2. Dagram karbonisasi dari Ampas (bagasse) Tanaman Tebu

    Ampas TebuKarbonisasi suhu

    500oC

    Mesh ukuran 125 serbuk

    abu bagasse tanaman tebu

    Uji XRD dan XRF

    5

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    12/19

    b. Tahap sintesis dan karakterisasi kalium dari Ampas (bagasse)Tanaman Tebu

    Gambar 3. Diagram sintesis dan karakterisasi kalium dari Ampas (bagasse)

    Tanaman Tebu

    Berdasarkan diagram di atas dapat terlihat bahwa sintesis kalium, berbasis

    abu bagassetebu dilakukan melalui dua tahap penting yaitu tahap karbonisasi dan

    tahap sintesis. Ampas tebu yang telah dikeringkan kemudian dibakar pada suhu

    500oC untuk mendapatkan abu ampas tebu . Abu ampas (bagasse) tebu dibakar

    lagi dengan penambahan 5 gram karbon aktif dan variasi NaOh sebesar 10, 15,

    dan 20 gram untuk mengubah selulosa menjadi K2O dan C2O. C2O yang

    dihasilkan diserap oleh karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KCL

    ynag terbentuk dengan variasi NaOH sebanyak 10, 15, 20 gram masing-masing

    sebanyak 5,69 g, 5,87g, dan 8,81g dan hasil karakterisasi dengan menggunakan

    spectrometer inframerah mendapatkan hasil spectra yang identic antara spectra

    KCL standar dengan KCL hasil sintesis. Dari data tersebut dapat disimpulkan

    bahwa abu ampas (bagasse) tebu dapat diubah menjadi kalium klorida dan hasil

    sintesis didapat bahwa pada variasi NaOH yaitu semakin besar jumlah NaOH

    Karbonisasi abu ampas tebu dan penambahan 5 gram karbon aktif

    Variasi NaOH sebesar 10, 15 dan 20 gram untuk

    mengubah K2O dan C2O

    5

    CO2yang dihasilkan diserap oleh karbon aktif

    Terbentuk KCL dengan variasi NaOH sebanyak 10, 15,

    20 gram masing-masing 5,69 g, 5,87 g, dan 8,81 g

    Karakterisasi dengan menggunakan spektrofotomer inframerah

    mendapatkan hasil spektra yang identik dengan spektra KCL

    standar dengan KCL hasil sintesis

    Pengaplikasian KCL pada pupuk NPK cair

    6

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    13/19

    maka semakin banyak pula kalium klorida hasil sintesis yang didapatkan. Kalium

    klorida Abu ampas (bagasse) tanaman tebu dalam bentuk cair akan memudahkan

    dalam proses pembuatan pupuk NPK dalam bentuk cair.

    KESIMPULAN

    Pemanfaatan Abu Bagasse Tebu

    Pemanfaatan abu ampas (bagasse) tebu dikembangkan oleh para peneliti

    untuk mengeksploitasi dan meningkatkan nilai fungsi hasil pembakaran tersebut.

    Tingginya kebutuhan pupuk pada sektor perkebunan di Indonesia yang terus

    meningkat dan tidak disertai pemenuh yang seharusnya. Hal ini mendorong para

    peneliti untuk memanfaatkan limbah abu ampas (bagasse) tebu dalam proses

    pembuatan pupuk NPK cair. Pupuk NPK saat ini kebanyakan masih kurang

    efektif dalam pemakaiannya. Dengan menggunakan sumber alternatif kalium dari

    abu ampas tebu pada pembuatan pupuk NPK cair ini diharapkan dapat

    meminimalisasi penumpukkan limbah abu ampas tebu dan pupuk NPK cair yang

    murah terlebih lagi ramah lingkungan.

    Langkah Implementasi Gagasan

    Ampas tebu yang telah dikeringkan kemudian dibakar pada suhu 500oC

    untuk mendapatkan abu. Abu ampas (bagasse) tebu dibakar lagi dengan

    penambahan 5 gram karbon aktif dan variasi NaOh sebesar 10, 15, dan 20 gram

    untuk mengubah selulosa menjadi K2O dan C2O. C2O yang dihasilkan diserap

    oleh karbon aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KCL ynag terbentukdengan variasi NaOH sebanyak 10, 15, 20 gram masing-masing sebanyak 5,69 g,

    5,87g, dan 8,81g dan hasil karakterisasi dengan menggunakan spectrometer

    inframerah mendapatkan hasil spectra yang identic antara spectra KCL standar

    dengan KCL hasil sintesis. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa abu ampas

    (bagasse) tebu dapat diubah menjadi kalium klorida dan hasil sintesis didapat

    bahwa pada variasi NaOH yaitu semakin besar jumlah NaOH maka semakin

    banyak pula kalium klorida hasil sintesis yang didapatkan.

    7

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    14/19

    Hasil Prediksi Produk

    Ampas tebu yang telah dikeringkan kemudian dibakar pada suhu

    500oC untuk mendapatkan abu ampas tebu,yang selanjutnya dibakar lagi dengan

    penambahan karbon aktif dan variasi NaOH untuk mengubah selulosa menjadi

    K2O dan C2O. Hasil penelitian karakterisasi dengan menggunakan spectrometer

    inframerah mendapatkan hasil spectra yang identic antara spectra KCL standar

    dengan KCL hasil sintesis. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa abu ampas

    (bagasse) tebu dapat diubah menjadi kalium klorida. Kalium Klorida sebagai

    komposisi dalam pembuatan pupuk NPK dalam bentuk cair. Keistimewaan pupuk

    NPK cair ialah selain mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman, juga

    menggunakan bahan-bahan yang 100% larut dalam air. Karena itu cocok

    diaplikasikan pada tanaman secara irigasi semprot. Cara penggunaan juga sangat

    praktis dan dapat disimpan dalam waktu cukup lama.

    8

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    15/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Irawan, Dedek. 2012. Sintesis Dan Karakterisasi Kalium Klorida (KCL) Dari

    Abu Ampas Tebu. Skripsi. Jambi : FMIPA Unverstas Jambi.

    Arfan Y. 2006. Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Dasar Batubara Dengan

    Perlakuan Aktivasi Terkontrol Serta Uji Kinerjanya. Depok : Departemen

    Teknik Kimia FT-UI.

    Irianto, G. 2012. Kebijakan Pengelolaan Pupuk dan Subsidi Pupuk Sektor

    Pertanian. Bahan Diskusi Terbatas Permasalahan Pupuk di Indonesia.

    Bogor, 15 Juni 2012.

    Kurnia, Ryzky. Pengolahan Dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Gula Dalam Rangka

    Zero Emission (Online), (http://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-

    tebu.html)diakses pada 15 Maret 2014.

    Mucharomah. 2007. Pemanfaatan Bagasse.http://ejournal.unud.ac.id/abstrak

    /mucharomah %20pra. %20100102007.pdf.ddiakses 15 Maret 2014

    Fadjari. 2009. Memanfaatkan Blotong, Limbah Pabrik

    Gula.http://kulinet.com/baca/ memanfaatkan-blotong-limbah-pabrik-

    gula/536.diakses 15 Maret 2014

    vii

    http://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-tebu.htmlhttp://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-tebu.htmlhttp://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-tebu.htmlhttp://ejournal.unud.ac.id/abstrak%20/mucharomah%20%20pra.%20%20100102007.pdfhttp://ejournal.unud.ac.id/abstrak%20/mucharomah%20%20pra.%20%20100102007.pdfhttp://kulinet.com/baca/%20memanfaatkan-blotong-limbah-pabrik-gula/536http://kulinet.com/baca/%20memanfaatkan-blotong-limbah-pabrik-gula/536http://kulinet.com/baca/%20memanfaatkan-blotong-limbah-pabrik-gula/536http://kulinet.com/baca/%20memanfaatkan-blotong-limbah-pabrik-gula/536http://ejournal.unud.ac.id/abstrak%20/mucharomah%20%20pra.%20%20100102007.pdfhttp://ejournal.unud.ac.id/abstrak%20/mucharomah%20%20pra.%20%20100102007.pdfhttp://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-tebu.htmlhttp://bioindustri.blogspot.com/2008/04/ampas-tebu.html
  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    16/19

    LAMPIRAN 1. Biodata Ketua

    1.BIODATA KETUA PELAKSANANama : Ifa Kumala Rohmatul Laila

    Tempat,Tanggal Lahir : Blitar, 16 Agustus 1993

    Alamat : Jl. Goa Jedog RT/RW 03/05 Ds.Plosorejo,

    Kec.Kademangan , Kab.Blitar

    Agama : Islam

    Email : [email protected]

    Riwayat Pendidikan : 1. MI Miftahul Ulum Plosorejo (1999-2005)

    2. MTsN 1 Blitar(2005-2008)

    3.MAN 3 Malang (2008-2011)

    4. Universitas Negeri Malang (2011-sekarang)

    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau Institusi

    lainya) :

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1. PKMP lolos didanai dikti DIKTI 2012

    2. PKMKC lolos didanai dikti DIKTI 2013

    Jenis kegiatan yang pernah diikuti :

    No. Kegiatan Tahun

    1. HMJ Fisika UM 2011-2012

    2. ROHIS Fisika UM 2012- sekarang

    Malang , 18 Maret 2014

    Pengusul

    ( Ifa Kumala Rohmatul Laila )

    viii

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    17/19

    LAMPRAN 2. Biodata Anggota

    2.BIODATA ANGGOTANama : Azizah Fajar Islam

    Tempat,Tanggal Lahir : Medan, 2 Juli 1993

    Alamat : Jl.Manggis dalam No. 212E 01/03 Ciganjur

    Jakarta Selatan

    Agama : Islam

    Email : [email protected]

    Riwayat Pendidikan : 1. MTs Husnul Khotimah (2005-2008)

    3. MA Husnul Khotimah (2008-2011)

    4. Universitas Negeri Malang (2011-sekarang)

    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau Institusi

    lainya) :

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    - - -

    Jenis kegiatan yang pernah diikuti :

    No. Kegiatan Tahun

    1. BEM Psikologi UM 2013

    Malang , 18 Maret 2014

    Pengusul

    ( Azizah Fajar Islam )

    ix

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    18/19

    LAMPRAN 3. Biodata Anggota

    3.BIODATA ANGGOTANama : Lia Septani

    Tempat,Tanggal Lahir : Blitar, 20 September 1992

    Alamat : Lingkungan ii Jati RT/RW 002/004, Kamulan,

    Kecamatan Talun Kabupaten Blitar 66183

    Agama : Islam

    Email : [email protected]

    Riwayat Pendidikan : 1. SDN Gondang (1998-2004)

    2. SMPN 1 Talun (2004-2007)

    3. SMAN 1 Talun (2007-2010)

    4. Universitas Negeri Malang (2010-sekarang)

    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau Institusi

    lainya) :

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Penerima beasiswa Bidik Misi DIKTI 2010

    Jenis kegiatan yang pernah diikuti :

    No. Kegiatan Tahun

    1. ROHIS FISIKA UM 2011-2012

    Malang , 18 Maret 2014

    Pengusul

    (Lia Septani)

    x

  • 5/25/2018 Ifa Kumala Rl Um Pkm09gt

    19/19

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti / Pelaksana

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)Jl. Semarang 5, Malang 65145

    Telpon (0341) 551-312

    Laman : www.um.ac.id

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENILITI/PELAKSANA

    Yang bertanda tangan dibawah ini :

    Nama : Ifa Kumala Rohmatul Laila

    NIM : 110322406379

    Program Studi : S1 Fisika

    Fakultas : FMIPA

    Dengan ini menyatakan bahwa usulan ( Isi sesuai dengan bidang PKM) saya

    dengan judul : Optimalisasi Kalium dari Abu Ampas Tebu pada Pembuatan

    Pupuk Cairyang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan

    belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

    Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan

    ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kekas

    negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

    benarnya.

    Malang, 26 Maret 2014

    Mengetahui, Yang Menyatakan

    Wakil Rektor/Ketua

    Bidang Kemahasiswaan

    (Drs. H. Sucipto, M.S.) (Ifa Kumala Rohmatul L)NIP.196103251986011001 NIM.110322406379

    xi