8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
1/85
BAB I
Geografi Penduduk Geografi penduduk merupakan salah satu cabang ilmu geografi yang
mempelajari geografi dari komponen anthroposfernya. Sebagai salah satu cabang
ilmu geografi, geografi penduduk juga menggunakan tiga pendekatan dalam
mengkaji fenomena geosfer diantaranya spatial approach, ecological approach
dan regional complex.
Dengan pendekatan tadi dapat menjelaskan mengenai interaksi manusia
dalam melaksanakan aktivitas. Bila di bagi lagi geografi penduduk disusunkomponen-komponen diantaranya demografi, sosial budaya, politik, hukum
maupun komponen lain yang berhubungan dengan manusia. Banyak hal yang
dapat dipelajari dari turunan geografi penduduk. Misalnya saja untuk demografi
suatu ilayah dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ilmu geografi
nantinya akan memberikan gambaran tentang perbedaan fenomena dalam
geografi.
!endekatan ilmu geografi sangat berguna dalam menganalisa karakteristik
ilayah berdasar kondisi yang ada. Salah satu keunggulan dalam geografi dapat
mengetahui perbedaan ilayah berdasar objek kajiannya. Geogarfi penduduk
sebagai salah satu cabang ilmu geografi dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu lain
khususnya yang sangat erat kaitannya dengan sebaran dan proses demografi akan
dibahas selengkapnya sebagai berikut.
"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
2/85
BAB II
Kependudukan Di Dalam Geografi Penduduk
#ependudukan adalah salah satu subyek dan$atau obyek kajian dalam
Geografi !enduduk. Masalah kependudukan merupakan masalah yang serius tidak
saja bagi negara-negara yang sedang berkembang, seperti %ndonesia, tetapi juga
bagi negara-negara maju. Masalah kependudukan deasa ini sudah menjadi
masalah besar bagi dunia secara keseluruhan karena menyangkut banyak segi
yang secara obyektif dikaji dengan pendekatan geografi, yaitu ruang, aktu, dan
kekompleksan ilayah.
!erkembangan penduduk tanpa disertai dengan kontrol untuk mengatur
jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan menimbulkan problema sosial dan
ekonomi dengan segala akibatnya. !ertambahan penduduk yang besar dari tahun
ke tahun memerlukan tambahan investasi dan sarana di bidang pendidikan,
kesehatan, perumahan dan sebagainya, sebagai dampaknya. &al ini tentu saja
merupaka masalah yang rumit bagi pemerintah yang bersangkutan dalamusahanya untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup arga negaranya.
!lanet bumi semakin lama dirasa semakin sempit dan padat, karena
dimana-mana penghuni bumi ini bertambah dengan pesat. Setiap detik kurang
lebih ' bayi dilahirkan di permukaan bumi dan pada saat yang sama ( orang
meninggal dunia. )mlah penduduk yang menghuni permukaan dunia hingga
tanggal *+ )anuari (++ berjumlah .'.".'+ jiadiperkirakan berjumlah
milyar dan setiap tahunnya bertambah + juta orang /0embaga Demografi
1akultas 2konomi 3niversitas %ndonesia, (++45. Sedangkan penduduk %ndonesia
Berdasarkan hasil Sensus !enduduk /S!5 "44+ dan (+++ menunjukkan, jumlah
penduduk %ndonesia "4,' juta dan (+,( juta jia, dengan laju pertumbuhan
penduduk sebesar ",'4 persen pada periode "44+-(+++, atau lebih rendah dari laju
pertumbuhan penduduk periode "4+-"4+ yang (,*( persen, dan periode "4+-
"44+ yang ",4 persen. Menurunnya laju pertumbuhan penduduk juga disertai
meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.
(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
3/85
Masalah kependudukan erat hubungannya dengan manusia sebagai
anggota masyarakat maupun perorangan /individu5, karena itu pengetahuan
tentang kependudukan perlu diketahui oleh peserta kuliah Geografi !enduduk.
#ependudukan merupakan sumber berita yang tak pernah kering. Berita yang
menyangkut kependudukan selalu harus didukung oleh data berupa jumlah
maupun angka dan bersifat kuantitatif. Demografi, sub-kajian Geografi !enduduk,
merupakan ilmu yang mempelajari perihal kependudukan. !ara ahli Geografi
!enduduk dan$atau Demografi banyak menggunakan data-data sensus, survai serta
catatan kelahiran dan kematian untuk dibentuk menjadi angka-angka, rasio serta
statistik lainnya dan dianalisa dengan mendasarkan pada beberapa pendekatan
geografi.
6amun sebelumnya akan diperjelas mengenai sumberdata dalam geografi
penduduk yaitu 7
". Sensus !enduduk
!encacahan terhadap semua orang dalam suatu negara, beserta ciri
demografi dan ciri sosial ekonominya.
8iri demografi meliputi umur, jenis kelamin, status perkainan, jumlah
anak lahir hidup, dan jumlah anak yang masih hidup. 8iri sosial meliputi
pendidikan, tempat tinggal, bahasa, agama dan keterangan rumah tangga.
8iri ekonomi meliputi jenis dan lapangan pekerjaan. Data sangat
representatif karena menyeluruh, namun hanya bersifat dasar.
(. Survei #ependudukan
Dilakukan secara sampling terhadap sekelompok penduduk yang dianggap
akil dari seluruh populasi, untuk memperoleh keterangan yang bersifat
khusus dan lebih terperinci.
9ingkat representative data survei relatif rendah dibandingkan data
sensus, namun keterangan yang diperoleh lebih terperinci.
*. :egistrasi !enduduk
!encatatan terus-menerus mengenai peristia-peristia kehidupan
/registrasi vital5 setiap individu dalam populasi, seperti kelahiran,
kematian, migrasi$kepindahan, pernikahan, perceraian dan adopsi.
*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
4/85
BAB III
Peralatan Geografi Penduduk
Bilangan /count 5 Biasa digunakan untuk menunjukan jumlah mutlak suatu
penduduk ataupun kejadian kependudukan lainnya untuk
suatu daerah dalam jangka aktu tertentu. /misalnya7
menurut hasil sensus "4", penduduk %ndonesia berumur "+
tahun ke atas yang buta huruf adalah *".'' orang5.
;ngkatingkat? sebagai pengganti angka, misalnya 9ingkat#elahiran /Birth :ate5, 9ingkat #ematian /Death :ate5
'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
5/85
Misalnya hubungan antara suatu sub-kelompok
penduduk dengan sub-kelompok lainnya dalam penduduk
tersebut.
8ontoh7 :asio jenis kelamin /se@ ratio5 adalah imbangan
antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan di suatu daerah atau negara pada suatu aktu.
:asio jenis kelamin di %ndonesia tahun "4" adalah 4 laki-
laki per "++ perempuan.
!roporsi ;pabila pembilang merupakan bagian dari penyebut maka
/ Proportion5 perbandingan tersebut dinamakan proporsi . ;pabila
proporsi seratus akan menjadi persen.
Misalnya7 proporsi penduduk %ndonesia yang berstatus
kain pada tahun "4" adalah *,=A dari seluruh jumlah
penduduk %ndonesia.
#onstanta Merupakan suatu bilangan tetap /arbitrary number5
/Constant 5 misalnya "++, "+++, atau "+.+++. Dalam rumus dinyatakan
dengan >k?. )ika >k? ini dikalikan dengan angka rasio atau
proporsi maka akan diperoleh suatu angka yang merupakan
ukuran yang lebih nyata maknanya. 8ontoh7 Survai
1ertilitas Mortalitas (++* memperoleh ;ngka #elahiran
%ndonesia untuk tahun "4" "4" adalah +,+'* per orang.
!engalian angka tersebut >k? /"+++5 akan memberikan pengertian yang sama namun lebih jelas. ;ngka tersebut
akan berarti pada tahun "4" "4" tiap "+++ orang
penduduk %ndonesia terjadi kelahiran sebanyak '* orang.
3kuran #ohor #ohor adalah sekelompok orang yang mempunyai
/Cohort measures5 pengalaman yang sama dari suatu peristia kependudukan
tertentu selama suatu periode aktu, biasanya satu tahun.
!ada aktu /tahun5 berikutnya ini, orang-orang tersebut
=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
6/85
akan merupakan suatu kelompok yang mempunyai
pengalaman kependudukan yang sama. #ohor yang sering
digunakan adalah #ohor #elahiran / Birth Cohort 5 yaitu
orang-orang yang dilahirkan dalam tahun atau periode yang
sama. Beberapa kohor lainnya adalah7
- #ohor perkainan / Marriage Cohort 5
- #ohor kelas sekolah /School class Cohort 5
3kuran !eriode Suatu ukuran mengenai peristia yang terjadi dari sebagian
/ Period measure5 penduduk maupun keseluruhan selama satu periode tertentu
suatu >taking a snapshot ?.
Misalnya7 ;ngka #ematian seluruh penduduk %ndonesia
dalam tahun (+++.
BAB IV
KOMPOSISI UMUR DAN JNIS K!AMIN
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
7/85
Penduduk "Muda"
dan Penduduk
"#ua"
(Young and Old
Population)
!ertanyaan mengenai 3mur dan )enis #elamin da-lam
setiap Survai maupun Sensus akan selalu ada dan akan selalu
diajukan.
3mur dan )enis #elamin merupakan karakteristik
penduduk yang pokok. Setiap penduduk dibedakan menurut
komposisi 3mur dan )enis #elamin, baik untuk jumlah laki-
laki dan perempuan dalam setiap kelompok umur maupun
untuk proporsinya. Struk-tur ini mempunyai pengaruh yang
penting baik ter-hadap tingkah laku demografis maupun sosial
ekonomis.
Suatu penduduk dikatakan sebagai penduduk CmudaC jika
proporsi penduduk yang besar merupakan orang-orang yang
termasuk kelompok umur di-baah "= tahun.
Sedangkan yang dimaksud dengan penduduk CtuaC yaitu
jika penduduk yang termasuk dalam kelompok umur di atas "=
tahun jauh lebih banyak daripada mereka yang berumur
dibaah "= tahun.
Misalnya ;merika Serikat, pada tahun "4, penduduk
yang berumur "= tahun ke baah hanya ('A. 3mumnya
penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tergolong
ke dalam kategori penduduk CmudaC misalnya %ndonesia
dimana ''A penduduk-nya pada tahun "4 adalah mereka
yang berumur di baah "= tahun. Sebaliknya sebagian besar
negara-negara maju mempunyai penduduk CtuaC. Dibanyak
negara berkembang hampir separuh dari penduduknya adalah
dibaah "= tahun dan mungkin kurang dari *A yang berumur
= tahun atau lebih. Dibanyak negara maju, kurang dari *+A
penduduknya berumur kurang dari "= tahun dan "=A berumur
= tahun atau lebih.
Dari kedua hal di atas terlihat pentingnya pengeta-huan
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
8/85
Umur Median
(Median Age)
Ra$io Jeni$
Kelamin
(Sex Ratio)
tentang komposisi umur dari suatu penduduk, karena perbedaan
struktur umur akan menimbulkan pula perbedaan dalam aspek
sosial ekonomi seperti masalah angkatan kerja, penyediaan
sarana pendidikan dan sebagainya.
Merupakan umur tengah yang ditentukan berdasar-kan
umur dari sebagian penduduk yang lebih tua dan umur bagian
penduduk yang lebih muda. 3mur median penduduk %ndonesia
pada tahun "4" adalah " tahun /merupakan penduduk
Cmuda5, sedang-kan umur median penduduk ;merika Serikat
pada tahun "4" adalah (4 tahun.
:asio ini merupakan perbandingan antara banyak- nya
penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan
pada suatu daerah dan aktu tertentu. Biasanya dinyatakan
dalam banyaknya penduduk laki-laki untuk tiap "++ penduduk
perempuan.
:asio jenis kelamin pada aktu lahir dibeberapa negara
umumnya berkisar antara "+= atau "+ laki-laki per "++
perempuan.
!erbedaan pola mortalitas dan migrasi antara penduduk
laki-laki dan perempuan akhirnya akan menyebabkan
perubahan pada rasio jenis kelamin untuk umur-umur
selanjutnya, setelah kelahiran atau untuk "' penduduk secara
keseluruhan.
Rumu$%
=× k perempuan)umlah
laki-laki)umlah
4menjadidibulatkan(,4"+++.+(4.(+
=.**.''=×
!ada tahun "4" :asio )enis #elamin penduduk %ndonesia 4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
9/85
Angka Be&an
#anggungan
' Dependency
Ratio(
ini berarti tiap "++ perempuan terdapat 4 laki-laki.
;ngka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya orang yang tidak produktif /umur dibaah "= tahun
dan = tahun ke atas5 dengan banyaknya orang yang termasuk
produktif secara ekonomi /umur "=-' tahun5.
Secara kasar angka ini dapat digunakan sebagai indikator
ekonomi dari suatu negara apakah ter-golong negara maju atau
bukan.
6egara-negara yang sedang berkembang dengan angka
fertilitas yang tinggi akan mempunyai angka beban tanggungan
yang tinggi pula, dikarenakan besarnya proporsi anak-anak di
dalam penduduk tersebut.
;ngka beban tanggungan penduduk %ndonesia tahun "4"
adalah , ini berarti baha tiap "++ orang yang produktif
harus menanggung orang yang tidak produktif. Sebagai
pembanding, ;merika Seri-kat pada tahun "4 mempunyai
beban tanggungan sebesar ='.
Rumu$%
=×
−
+
k tahun'"= berumur !enduduk
keatastahun=umur
!enduduk tahun"=umur dibaah!enduduk
"++"+*.*''.*
*.4.(*"".+'+.=( =×+
4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
10/85
Piramida
(Population
Pyramid)#omposisi 3mur dan jenis #elamin suatu
penduduk secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk
piramida penduduk.
Dengan melihat proporsi dari penduduk laki-laki dan
perempuan dalam tiap kelompok umur pada piramida tersebut,
dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai sifat
karakteristik suatu penduduk.
Selain daripada itu, bentuk piramida secara ke-seluruhan
dapat memberikan keterangan tentang keadaan dan perubahan
tiap kelompok umur pada masa lalu dan memperkirakan
"+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
11/85
#iga )iri
Penduduk
(The Three General
Population)
keadaan penduduk pada masa yang akan datang. Setiap kotak
secara horiEontal memberikan gambaran mengenai besarnya
masing-masing kelompok umur dan jenis kelamin.
Dari contoh piramida penduduk %ndonesia pada tahun
"4" /dihalaman sebelah5 dapat diperoleh gambaran sebagai
berikut7 Dasar piramida yang me-lebar baik untuk laki-laki
maupun perempuan menun-jukkan baha angka kelahiran di
%ndonesia masih cukup tinggi.
3ntuk kelompok umur tertentu terlihat jumlah penduduk
perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk
laki-laki. Sedangkan bagi penduduk pada usia reproduksi atau
8hild Bearing ;ge /"=-'4 tahun5 pada umumnya, ternyata
jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki.
!ada beberapa kelompok umur tertentu /misalnya (+-('F
(=-(4F *+-*'5 terdapat lekukan-lekukan ka-rena keadaan pada
aktu mereka dilahirkan adalah dalam suasana peperangan
sekitar tahun "4=+.
Berdasarkan komposisi 3mur dan )enis #elamin
maka karakteristik penduduk dari suatu negara dapat dibedakan
atas tiga ciri, yaitu7
". 2@pansive )ika sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok umur termuda.
(. 8onstrictive )ika penduduk yang berada dalam kelompok umur termuda jumlahnya sedikit.
*. Stationary )ika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok
umur hampir sama banyaknya, kecuali pada kelompok
umur tertentu.
Dalam gambaran di baah terlihat baha %ndonesia
termasuk dalam kategori Ce@pansiveC, sedangkan ;merika
Serikat termasuk CconstrictiveC dan Sedia boleh dikatakan
mendekati keadaan CstationaryC.
""
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
12/85
Per&andingan
Penduduk
(Comparing
Population)
!eristia-peristia demografis yang terjadi seperti
kelahiran, kematian dan perkainan selalu menimbul-kan
perbedaan-perbedaan yang cukup berarti pada suatu yangmenyangkut perihal umur penduduk.
Memperbandingkan keadaan penduduk antara suatu
negara dengan negara lain haruslah hati-hati dan tidak cukup
dengan menggunakan angka kasar /crude rates5 yang
dihubungkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan saja,
melainkan perlu di-perhatikan keadaan komposisi umur dan
jenis kelamin dari penduduk yang akan diperbandingkan, agar
tidak "bias". 3ntuk ini biasanya dipakai per-bandingan secara
spesifik misalnya menurut umur, status perkainan dan
sebagainya. ;tau dengan cara lain yaitu standarisasi /atau
penyesuaian umur5 penduduk.
8ontoh7 Membandingkan kelahiran dari anita %ndonesia
yang berstatus kain yang berada pada ke-lompok umur "=-''
tahun dengan kelahiran dari anita ;merika berstatus kain
"(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
13/85
BAB V
*ertilita$
dan berumur "=-'' tahun.
Dalam hal ini sebaiknya tidak hanya dilihat perbandingan
untuk keseluruhan penduduk yang meng-hasilkan angka kasar
/crude rates5 tetapi juga perlu dilihat untuk kelompok umur
tertentu yang meng-hasilkan angka spesifik /specific rate5.
Misalnya7 untuk seluruh kelompok usia reproduksi "=-'' atau
"=-'4 tahun, atau kelompok-kelompok yang lebih kecil seperti
"=-"4F (+-(' dan seterusnya.
8ara lain yaitu dengan standarisasi atau penyesuaian
umur suatu penduduk /age adjustment5 yaitu dengan jalan
menerapkan angka spesifik menurut umur /age spesific rates5
dari dua negara atau lebih pada satu struktur umur standar.
Dengan demikian dapat dilihat bagaimana tingkah laku
demografi dari negara-negara yang diperbandingkan jika
mereka mempunyai struktur umur yang sama.
;ngka kematian kasar /crude death rate5 ;merika Serikat
pada tahun "4= adalah ,4 per "+++ penduduk. Sedangkan
angka kematian kasar 9aian dalam tahun yang sama ',.
Seandainya struktur umur 9aian sama dengan ;merika
Serikat, maka angka kematian yang telah distandarisasikan
akan menjadi "+,. Berarti angka kematian 9aian lebih tinggi
daripada angka kematian ;merika Serikat.
Dalam contoh tersebut sebagai standar digunakan struktur umur
;merika Serikat.
1ertilitas
(Fertilit!
1ertilitas dalam pengertian demografi adalah
kemampuan seorang anita secara riel untuk melahirkan.
"*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
14/85
;ngka #elahiran
#asar
(Crude Birth Rate!
;ngka 1ertilitas
3mum
(eneral Fertilit
#emampuan seorang anita untuk melahirkan berbeda
antara anita yang satu dengan lainnya, begitu pula antara
suatu penduduk dengan penduduk lainnya.
9inggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk
erat hubungannya dan tergantung pada struktur umur,
banyaknya perkainan, umur pada aktu perkainan,
penggunaan alat kontrasepsi, pengguguran, tingkat
pendidikan, status pekerjaan anita serta pembangunan
ekonomi.
;ngka #elahiran #asar (Crude Birth Rate!
menunjukkan jumlah kelahiran per "+++ penduduk dalam
suatu periode tertentu biasanya satu tahun.
;ngka ini diperoleh dengan membagi jumlah ke-
lahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada
pertengahan tahun.
:umus7
8B: H k P
B×
dimana7
B H jumlah kelahiran pada suatu tahun tertentu.
! H jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
k H "+++
Di %ndonesia pada tahun "44 terdapat *= kelahiran
per "+++ penduduk.
;ngka kelahiran yang tertinggi =" per "+++ di #enya,
sedang yang terendah di :epublik 1ederasi )erman yaitu "+
per "+++.
;ngka ini menunjukkan jumlah kelahiran per "+++
perempuan dalam usia reproduksi /"=-''atau "=-'4 tahun5
"'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
15/85
Rate!
;ngka #elahiran
Menurut 3mur
(#ge Specific
Fertilit Rate!
dalam suatu periode tertentu.
3ntuk menghitung ;ngka kelahiran ini diperlukan
data tentang jumlah penduduk anita pada usia reproduksi.
Ileh karena itu ;ngka 1ertilitas 3mum ini lebih cermat
daripada ;ngka #elahiran #asar /8B:5.
:umus7
G1: H k ×'45-"=''atau-/"=!
B
f
dimana7
B H jumlah kelahiran
!f /"=-'' atau "=-'45 H jumlah anita umur "=-'' atau "=-
'4 tahun.
k H "+++
G1: H 4,"="+++
+."=."
+."(=×
!ada tahun "4+ di )akarta terdapat "=,4 kelahiran
per ".+++ anita umur "=-'' tahun. ;ngka 1ertilitas 3mum
yang tertinggi di dunia tahun "4= tercatat pada anita %ran
yaitu (+= per ".+++ anita berusia "=-'4. Sedang yang
terendah /tahun "45 terdapat pada anita ;ustria yaitu =
per "+++ anita umur "=-'4.
;ngka ini menunjukkan banyaknya kelahiran me-
nurut umur dari anita yang berada dalam kelompok umur
"=-'4 tahun. 3kuran ini lebih baik daripada kedua ukuran
diatas, karena pengaruh daripada vari-asi kelompok umur
dapat dihilangkan.
:umus7
"=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
16/85
;ngka 1ertilitas
9otal
($otal Fertilit
Rate!
;ngka 1ertilitas
k P
B #SFR
fx
% % ×=
dimana7
@ H umur anita /dalam kelompok = tahunan H "=-"4F (+-
('F (=-(4F *+-*'F *=-*4F '+-''F '=-'45.
B@ H jumlah kelahiran dari anita pada kelompok umur @.
! fx & jumlah anita pada kelompok umur @.
9ahun )umlah kelahiran per "+++ anita )akarta dalam
umur 7 "=-"4 (+-
(4 *+-*4
"4+ + "4
""4
Di )akarta pada tahun "4+ terdapat "4 kelahiran per
"+++ perempuan kelompok umur (+-(4 tahun.
Jang dimaksud dengan angka fertilitas total adalah
rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang anita
sampai dengan akhir masa reproduksinya.
;ngka ini diperoleh dengan menjumlahkan angka fertilitas
menurut umur /;S1:5 dan merupakan ukuran yang paling
baik untuk membandingkan ke-adaan fertilitas di beberapa
daerah$negara.
:umus7
91: H ∑−
−=
'4'=
"4"=
.= x
#SFR
3mumnya ;ngka 1ertilitas 9otal /91:5 di negara-
negara yang sedang berkembang tinggi sekali yaitu =,+ atau
lebih, sedang di negara-negara maju rendah sekali yaitu di
baah (,+. ;ngka 1ertilitas 9otal %ndonesia pada tahun
"4" adalah =,4 per anita atau =4++ per "+++ anita.
"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
17/85
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
18/85
:asio ;nak-Kanita
(Child)oman
Ratio!
reproduksinya, bahkan mung-kin ada yang meninggal pada
masa umur reproduksinya /telah memasuki umur
reproduksinya tapi tidak dapat menyelesaikan sampai batas
akhir5. Maka 6:: akan lebih kecil daripada G::.
:umus7
6:: H+
'4'=
"4"=
=. *
x
P
B +
fx
fx
∑−
−
dimana 7
Bf@ H Banyaknya kelahiran anak anita dari %bu yang
berumur @ tahun.
!f@ H Banyaknya anita yang berumur @ tahun.
+
=
*
x +
H rasio masih hidup sejak lahir sampai umur @
tahun.
6egara G:: 6::
/"4=5 /"4=5
Bangladesh *,=+ (,"
Me@ico *,+ (,'
;merikaSerikat +, +,*
Di negara yang maju, seperti ;merika Serikat terlihat
baha 6:: mendekati 4 persen dari G::, karena
tingginya persentasi anita yang masih hidup selama umur
reproduksinya. Sedang di negara yang sedang berkembang
seperti Bangladesh 6:: hanya ( !ersen daripada G::,
karena tingkat kematian bayi dan anak-anak masih cukup
tinggi.
Menunjukkan jumlah anak-anak di baah umur = tahun per
"+++ anita dalam usia reproduksi /"=-'' atau "=-'4
tahun5 dalam suatu aktu tertentu. Meskipun sangat
"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
19/85
sederhana angka ini dapat dipergunakan sebagai indikator
fertilitas, seandainya data mengenai kelahiran sangat
langka.
:umus7
"+++'4"=''"=/
'+×
−−
−
atau P
P
f
dimana7
!+- ' H jumlah anak-anak di baah umur = tahun.
!f /"=-'' atau "=-'45 H jumlah anita umur "=-''
atau "=-'4 tahun.
H (*"+++"*.*4.(
4*.+4."4=×
Menurut Sensus !enduduk "4", :asio ;nak-Kanita di
%ndonesia adalah (* anak per "+++ anita ber-umur "=-''
tahun.
BAB VI
Mortalita$ + Mor&idita$
Mortalitas
(Mortalit!
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu
komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan
penduduk.
#ematian seseorang dalam suatu penduduk dapat
disebabkan oleh berbagai faktor.
9inggi rendahnya angka kematian akan dipengaruhi
oleh struktur umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, status
sosial ekonomi serta keadaan lingkungan di mana mereka
berada /misalnya yang mengangkat taraf kehidupan dan
peraatan kesehatan5
"4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
20/85
;ngka #ematian
#asar /Crude
,eath Rate!
Morbiditas Dalam demografi, disamping mortalitas,
dikenal /Morbidity5 pula morbiditas. Morbiditas secara
umum dapat diartikan sebagai keadaan sakit yaitu adanya
penyim-pangan dari keadaan kesehatan yang normal.
Sedangkan definisi sehat /yang normal5 menurut K&I
adalah keadaan sejahtera fisik mental dan sosial dan bukan
hanya semata-mata bebas penyakit. 9etapi pada kesempatan
ini dibatasi pada penyim-pangan yang mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk mendapatkan kesehatan fisik
dan mental yang laEimnya disebabkan oleh penyakit.
;ngka yang menunjukkan jumlah kematian per "+++
penduduk dalam periode tertentu.
:umus 7
=× k n tahun pertengaha pada pendudukBanyaknya
kematianBanyaknya
+,""+++'.=++.+++
".+++ =×
;ngka kematian kasar di )akarta pada tahun "4( adalah "
per "+++ penduduk.
Sedangkan angka kematian kasar di %ndonesia pada tahun
"4 tercatat "' per "+++ penduduk. Seperti halnya dalam
angka kelahiran kasar /8B:5, maka angka kematian kasar
/8D:5 pun dipengaruhi oleh berbagai karakteristik penduduk,
yang terutama adalah struktur umur penduduk. #arenanya,
jika akan membandingkan angka kematian suatu negara
dengan negara lainnya, perlu kita perhatikan per-bedaan
komposisi umur penduduk untuk masing-masing negara
tersebut, sebelum membuat kesim-pulan tentang keadaan
negara tersebut.
8ontoh 7 !ada tahun "4 tercatat angka kematian kasar
(+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
21/85
;ngka #ematian
Menurut 3mur
(#ge Specific
,eath Rate!
Sedia "" per "+++ penduduk, lebih tinggi dibandingkan
dengan angka kematian kasar Me@ico yaitu hanya per "+++
penduduk. Di samping itu, data lain menunjukkan baha rata-
rata harapan hidup /life e@pectancy5 Me@ico adalah * tahun
dan ini lebih rendah daripada harapan hidup penduduk Se-
dia yaitu = tahun. !erbedaan ini di antaranya disebabkan
oleh perbedaan komposisi penduduk menurut umur dari
kedua negara tersebut. #ematian yang terjadi pada penduduk
Sedia sebagian besar terjadi pada penduduk dalam
kelompok umur tua, sedang penduduk Me@ico pada
kelompok umur muda. Maka tidak dapat dinyatakan baha
keadaan dan fasilitas kesehatan Sedia lebih buruk daripada
Me@ico, alaupun angka kematian lebih tinggi.
;ngka ini menunjukkan hasil yang lebih teliti dibandingkan
dengan angka kematian kasar karena angka ini menyatakan
banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per "+++
penduduk dalam kelompok umur yang sama.
:umus7
=× k "'-+ pendudukBanyaknya
"'-+umur pendudukkematianBanyaknya
+,"+"+++ (.++.+++
(.+++=×
;ngka kematian menurut umur dari penduduk )akarta
pada tahun "4( untuk mereka yang berumur +-"' tahun
adalah "+ kematian per "+++ penduduk berumur +"'
tahun.
("
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
22/85
;ngka #ematian
Kaktu
Melahirkan
(Maternal Morta
lit Rate!
0ahir Mati
/Still Birth5
;ngka #ematian
Baru 0ahir ('eo
'atal ,eath
Rate!
;ngka #ematian
0epas Baru 0ahir
(Post 'eo'atal
,eath Rate5
Menunjukkan banyaknya anita yang meninggal pada aktu
melahirkan per "++.+++ kelahiran dalam tahun tertentu.
#ematian ini disebabkan karena komplikasi dari kehamilan
atau sekitar kelahiran.
:umus7
=× +++."++kelahiranBanyaknya
melahirkanaktukematian Banyaknya
=,"'+++."++ *."=.+++
'+=×
!ada tahun "4 di ;merika Serikat terdapat "',= kematian
seaktu melahirkan per "++.+++ kelahiran.
Jaitu kematian yang terjadi pada bayi yang dilahirkan
/setelah cukup masanya - umur kandungan tujuh bulan atau
lebih5 tanpa ada tanda-tanda kehidupan. &al ini disebut lahir
mati.
Jaitu kematian yang terjadi sebelum bayi berumur " bulan
atau ( hari per "+++ kelahiran pada periode tertentu.
:umus7
"+++kelahiranBanyaknya
bulan"Lumur bayikematianBanyaknya×
Jaitu kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara "
bulan sampai dengan kurang " tahun per "+++ kelahiran
pada periode tertentu.
:umus 7
"++kelahiranBanyaknya
tahun"Ls$d bulan"Lumur bayikematianBanyaknya×
;ngka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi yang
((
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
23/85
;ngka #ematian
Bayi (*nfant
Mortalit Rate!
;ngka #ematian
Menurut !enye-
bab /8ause
Specific Death
:ate5
&arapan &idup
:ata-rata /0ife
2@pectancy5
berumur kurang dari satu tahun per "+++ kelahiran pada suatu
aktu tertentu.
;ngka kematian bayi di %ndonesia pada tahun "4 yaitu "*
per "+++ kelahiran.
;ngka kematian bayi yang tertinggi pada tahun "4 tercatat
di negara %slandia yaitu (+" per "+++.
:umus7
"+++kelahiranBanyaknya
tahun"Lumur bayikematianBanyaknya×
Setiap kematian tentu ada sebabnya dan perlu di-catat untuk
kepentingan penanggulangannya, di samping untuk
kepentingan statistik. ;ngka kematian menurut penyebab ini
dinyatakan dalam banyaknya kematian untuk suatu sebab
tertentu per "++.+++ penduduk.
:umus7
k × penduduk Banyaknya
cancerkarenakematianBanyaknya
(,"'+++."+++("=."".++
*'.+=×
!ada tahun "4 di ;merika Serikat tercatat "',( orang per
"++.+++ penduduk meninggal karena cancer.
&arapan &idup :ata-rata merupakan suatu perkiraan
tahun hidup rata-rata yang mungkin dicapai oleh seseorang
yang berada pada umur tertentu ber-dasarkan angka kematian
menurut umur pada tahun tertentu.
&arapan &idup :ata-rata bukanlah suatu angka yang
mutlak melainkan merupakan suatu ukuran hypotetis. 3kuran
ini dapat dijadikan indikator bagi keadaan kesehatan di suatu
(*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
24/85
daerah tertentu.
!erbaikan kesehatan dan perubahan pada per-kembangan
angka kematian akan menyebabkan umur harapan hidup di
masa mendatang akan me-ningkat. 3mur &arapan &idup
:ata-rata yang sering digunakan adalah harapan hidup aktu
lahir /0ife 2@pectancy at Birth5. !erlu diketahui baha di
negara-negara yang sedang berkembang, di mana angka
kematian bayi tinggi sekali karena fasilitas kesehatan yang
masih kurang baik, maka akan di-temukan umur harapan
hidup aktu lahir yang rendah.
Misalnya 7 ;fganistan pada tahun "44 tercatat &arapan
&idup aktu lahir /0ife 2@pectancy at Birth5 adalah *4 tahun
sedang %ndonesia =+ tahun.
('
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
25/85
BAB VII
Perka,inan 'Nuptialit-(
;ngka
!erkainan
#asar (Crude
Marriage Rate!
!erkainan merupakan suatu ikatan batin antara
seorang lelaki dan perempuan untuk menjadi suami isteri
dengan tujuan membentuk suatu rumah tangga. Di samping
kelahiran dan kematian, aspek lain yang penting dalam
kehidupan manusia adalah perkainan.
;ngka ini menunjukkan banyaknya perkainan per "+++
penduduk keseluruhan pada tahun tertentu. !enghitungan
angka ini adalah menggunakan data banyaknya perkainan
yang terjadi pada aktu tertentu termasuk di dalamnya
perkainan per-tama dan perkainan ulang, jadi bukan
banyaknya penduduk yang berstatus kain. Data ini di %ndo-
nesia tidak tercatat dengan baik dan sulit diper-oleh. Dari
data Sensus !enduduk "4", hanya diper-oleh data penduduk
menurut status perkainan, yaitu lebih dari *=A penduduk
%ndonesia yang ber-umur "+ tahun ke atas berstatus kain.
Di ;merika Serikat pada tahun "4 tercatat angka
perkainan kasar 4,4 per "+++ penduduk.
Rumu$%
(=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
26/85
3mur Median
!erkainan
!ertama
(Median #ge at
First Marriage!
;ngka !erceraian
(,i-orce Rate!
k ×total!enduduk
perkainanBanyaknya
4,4"++++("=."".++
(."**.+++=×
3ntuk penduduk %ndonesia yang beragama %slam, pada tahun
"4( tercatat angka perkainan kasar sebesar " (,*.
Sebagian penduduk kain untuk pertama kalinya sebelum
dia mencapai umur median sedang sebagian lagi setelah
mencapai umur median. 3mur median perkainan pertama
ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat fertilitas
dari suatu penduduk.
#arenanya dipandang perlu untuk membedakan umur
perkainan pertama antara laki-laki dan perempuan. Di
samping itu ;gama$#epercayaan dan tingkat pendidikan
penduduk berpengaruh pula pada umur perkainan pertama
ini.3mumnya umur perkainan pertama laki-laki lebih tua
daripada perempuan. Di ;merika Serikat pada tahun "4
umur median perkainan pertama untuk laki-laki tercatat
(", tahun dan perempuan (",* tahun.
Sedang di %ndonesia menurut hasil Sensus "4" rata-rata
umur perkainan pertama untuk perempuan ("," tahun dan
untuk laki-laki (*," tahun.
;ngka ini dihitung berdasarkan data banyaknya penduduk
yang berstatus cerai. ;ngka perceraian menunjukkan
banyaknya perceraian per "+++ penduduk pada satu tahun
tertentu.
Rumu$%
k ×total!enduduk
perceraianBanyaknya
(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
27/85
;ngka
!erkainan
3lang
(Remarriage
Rate!
+,="++++("=."".++
".+.+++=×
;ngka perceraian di ;merika Serikat pada tahun "4
adalah =,+ perceraian per "+++ penduduk, sedang di Sedia
(, per "+++ dan 9aian hanya +,= per "+++.
3ntuk penduduk %ndonesia beragama %slam, pada tahun "4(
tercatat angka perceraian sebesar "+ per "+++ penduduk.
Menunjukkan banyaknya kain ulang per "+++ penduduk
yang berstatus janda atau cerai dalam ke-lompok umur "'
=' tahun.
Rumu$%
k × tahun='-"'umur8erai5M/)anda!enduduk
ulangkainBanyaknya
4,"*4"+++'.".+++
'.+++ =×
;ngka perkainan ulang di ;merika Serikat pada tahun
"4= adalah "*4,4 kain ulang per "+++ penduduk berumur
"'=' tahun yang berstatus janda dan cerai.
Data-data mengenai perkainan ulang di %ndonesia sangat
terbatas, dari hasil Survey 1ertilitas Mortalitas %ndonesia
"4* diperoleh data baha di !ulau )aa perkainan bisa
terjadi = kali atau bahkan lebih dari itu. ;da hubungan
positip antara per-ceraian dan perkainan ulang. Makin
tinggi per-ceraian makin tinggi pula angka kain ulang.
(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
28/85
BAB VIII
Migra$i
Migrasi
%nternasional
(*nternational
Migration!
Migrasi %ntern
(*nternal
Migration!
;ngka migrasi
masuk (*n
migration Rate!
Migrasi adalah perpindahan penduduk, dari suatu tempat
ke tempat yang lain, baik meleati batas politis negara
maupun batas administrasi$batas bagian dalam suatu negara
dengan tujuan untuk menetap. Sama halnya dengan fertilitas
dan morta-litas, migrasi merupakan salah satu variabeN demo-
grafi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk suatu
daerah$negara.
Migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatip
permanen dari suatu tempat ke tempat yang lain. Irang yang
melakukan migrasi disebut migran.
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lain.
Migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara
disebut migrasi/ sedang kebalikannya yaitu jika migrasi itu
merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara disebut
0migrasi.
#arena sedikitnya jumlah penduduk yang masuk ke %ndonesia
maupun penduduk %ndonesia yang pin-dah ke negara lain,
maka jika dilihat dari jumlah penduduk %ndonesia secara
(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
29/85
;ngka migrasi
keluar (1ut
migration Rate!
Migrasi netto
('etmigration!
;ngka migrasi
netto
('etmigration
Rate!
;ngka %migrasi
(*mmigration
Rate!
keseluruhah, dapatlah dianggap baha Migrasi %nternasional
sama dengan nol atau tidak ada.
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah /propinsi
atau kabupaten5 ke daerah lain dalam satu negara. !erpindahan
penduduk keluar dari suatu daerah tempat asal /area of origin5
disebut migrasi keluar /out migration5 sedangkan masuknya
penduduk ke suatu daerah tempat tu2uan /area of destination5
disebut migrasi masuk /in-migration5.
;ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang masuk per
"+++ penduduk daerah tujuan dalam ak-tu satu tahun.
:umus 7 "+++uandaerah tuj!enduduk
masukmigranBanyaknya×
;ngka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per
"+++ penduduk daerah asal dalam aktu satu tahun.
:umus 7 "+++asaldaerah!enduduk
keluarmigranBanyaknya ×
Jaitu selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar. ;pabila
migrasi masuk lebih besar dari pada migrasi keluar maka
disebut migrasi netto positip. Sedangkan jika migrasi keluar
lebih besar daripada migrasi masuk disebut migrasi netto
negatip.
Selisih antara banyaknya migran masuk ke suatu daerah
dan banyaknya migran keluar dari daerah tersebut per
"+++ penduduk daerah tersebut.
:umus7
"+++!enduduk Banyaknya
keluarmigranBanyaknya-masuk migranBanyaknya×
(4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
30/85
;ngka 2migrasi
(0migration
Rate!
Migrasi semasa
&idup (+ife
$ime
Migration!
Migrasi Semasa
&idup Masuk
(+ife $ime
*nmigration!
Migrasi Semasa
&idup #eluar
(+ife $ime
;ngka ini menunjukkan banyaknya imigran yang tiba di suatu
negara tujuan per "+++ penduduk pada negara tujuan tersebut
pada suatu tahun tertentu.
:umus7
"+++ tujuannegaradi!endudukBanyaknya
imigranBanyaknya×
;ngka ini menunjukkan banyaknya emigran yang
meninggalkan negara asal per "+++ penduduk pada negara asal
pada suatu tahun tertentu.
:umus7
"+++asalnegara!endudukBanyaknya
emigranBanyaknya×
Jaitu banyaknya penduduk yang pada aktu di-adakan sensus,
bertempat tinggal di daerah yang ber-beda dengan tempat
kelahirannya.
Jaitu banyaknya penduduk yang tinggal disuatu daerah tetapi
dilahirkan di tempat lain pada aktu sensus.
Jaitu banyaknya penduduk yang dilahirkan disuatu daerah
tetapi tinggal di daerah lain pada aktu sensus.
*+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
31/85
1utmigration!
;rus Migrasi
(Migration
Streams!
9ransmigrasi
($ransmigration
!
Merupakan jumlah$banyaknya perpindahan yang terjadi
dari daerah asal ke daerah tujuan selama jangka aktu
migrasi tertentu /Migration %nterval5.
;dalah pemindahan dan$kepindahan penduduk dari suatu
daerah untuk menetap kedaerah lain yang di-tetapkan didalam
ilayah :.%. guna kepentingan pembangunan negara atau atas
alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah
berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
undang-undang. Daerah-daerah transmigran yang terkenal
antara lain yaitu Sitiung, :imbo Bujang, 9ajau, 0ampung dan
sebagainya. Disamping transmigrasi umum yang dilaksanakan
oleh !emerintah, dikenal juga transmigrasi Sakarsa
/9ransmigrasi Spontan5 yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh
penduduk dengan biaya sendiri, tetapi masih diatur oleh
!emerintah.
*"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
32/85
BAB I.
Ur&ani$a$i / Di$tri&u$i
Daerah C#otaC
(3rban!
!ersentasi
!enduduk
#ota
/!ercent 3rban5
!erbandingan
#ota Desa
(3rban Rural
Ratio!
3rbanisasi berarti bertambahnya proporsi penduduk
yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses
perpindahan penduduk ke kota-kota atau-pun ke daerah
permukiman lainnya yang lebih padat.
Distribusi penduduk berhubungan dengan pola permukiman
dan persebaran penduduk di suatu negara atau daerah-daerah
lain seperti kota dan pedesaan.
Definisi kota berbeda-beda antara satu negara dengan
negara lain, tetapi biasanya pengertiannya berhubungan
dengan kota-kota atau daerah-daerah permukiman lain yang
padat. #riteria yang me-nentukan suatu daerah termasuk
kota atau bukan pada umumnya dipengaruhi oleh banyaknya
penduduk, kepadatan penduduk, dan persentasi angkatan
kerja yang bekerjadi bidang non pertanian.
Banyaknya penduduk yang tinggal di daerah kota dapat
dinyatakan dengan persentasi dari jumlah seluruh
penduduk.
:umus7
k × penduduk jumlah
kotadaerahdi pendudukBanyaknya
*,""+++"".*.=
(+.'=.*=×
!enduduk %ndonesia pada tahun "4" tercatat hanya
*(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
33/85
#epadatan
!enduduk
(Population
,ensit!
",* persen tinggal di daerah kota.
Merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya penduduk yang tinggal di kota dengan
banyaknya penduduk yang tinggal di pe-desaan pada suatu
aktu tertentu.
:umus7
k × pedesaandi penduduk banyaknya
kotadi pendudukBanyaknya
4,(+"++4.4+(.'*
(+.'=.*=×
Menurut Sensus !enduduk "4", !erbandingan #ota Desa
penduduk %ndonesia adalah (+,4. Berarti terdapat (+,4
penduduk kota per "++ penduduk pedesaan.
#epadatan penduduk di suatu daerah dibandingkan denganluas tanah yang didiami acapkali dinyatakan dengan
banyaknya penduduk per km(.
Dalam kepadatan penduduk ini dikenal dua ukuran yaitu
dengan membandingkan banyaknya penduduk dengan luas
seluruh tanah dan banyaknya penduduk dibanding luas tanah
yang dapat ditanami.
#epadatan penduduk dapat pula dinyatakan sebagai rata-rata
banyaknya penduduk per rumah tangga atau per ruangan,
untuk menunjukkan ke-sesakan$kepadatan.
:umus7
=
daerah0uas
!endudukBanyaknya
(,*km(".4+'.=4
+"*4.'4=.++=
**
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
34/85
Daerah
Metropolitan
(Metropolitan
#rea!
Megalopolis
#epadatan penduduk %ndonesia pada tahun "4
diperkirakan * orang per km(. Sedangkan kepadatan
penduduk Mesir pada tahun "4 diperkirakan *4 orang per
km( /luas seluruh tanah5 dan ".(= per km( /luas tanah
yang bisa ditanami5.
Daerah metropolitan adalah suatu pemusatan penduduk
yang luas, dan biasanya merupakan suatu daerah dengan
penduduk "++.+++ orang atau lebih serta mencakup paling
sedikit satu kota yang berpenduduk =+.+++ orang beserta
daerah-daerah administrasi yang berbatasan, yang secara
sosial ekonomis berintegrasi dengan kota tersebut.
8ontoh daerah metropolitan di %ndonesia adalah )akarta
dengan = ilayah Kalikota yang setingkat dengan
#otamadya yaitu 7 )akarta !usat, 3tara, 9imur, Barat dan
Selatan.
Suatu kelompok dari daerah-daerah metropolitan yang
berdekatan kadangkala disebut sebagai suatu megalopolis.
Suatu aglomerasi daerah urban ini dapat merupakan suatu
daerah dengan luas ratusan kilometer dan meliputi beberapa
kota besar dengan pcn-duduk jutaan orang.
Di %ndonesia, terdapat tiga kota yang dekat dan mempunyai
hubungan erat dengan )akarta yaitu 7 Bogor, 9anggerang dan
Bekasi yang dikenal dengan );BI9;B2#.
*'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
35/85
BAB .
Angkatan Ker0a
%ndonesia sebagai negara yang sedang berkembang mempunyai potensi
untuk membangun dan berproduksi yang sangat besar. Sumber daya alam /6atural
:esources5 dan sumber daya manusia /&uman :esources5 banyal tersedia dan
seakan-akan tak kunjung habis. Besarnya sumber daya manusi, ini dapat dilihat
pada banyaknya penduduk yang memasuki usia kerja dai terhimpun dalam
angkatan kerja.
9enaga #erja
(Manpo4er!
;ngkatan #erja
Jang dimaksud dengan tenaga kerja adalah penduduk
pada usia kerja dan yang laEim dipakai adalah penduduk
yang berumur "= tahun ke atas atau "=' tahun. Dapat
dikatakan baha tenaga kerja adalah penduduk yang secara
potensial dapat bekerja. Dengan perkataan lain tenaga kerja
adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yangdapat memprodusir barang-barang dan jasa-jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. !engertian yang
dipakai di %ndonesia berdasar Sensus !enduduk "4"
mengatakan baha tenaga kerja adalah seluruh penduduk
yang berumur "+ tahun ke atas.
Menurut data Sensus !enduduk tahun "4", banyaknya
9enaga #erja /"+ tahun ke atas5 di %ndonesia adalah =*,'A
dari seluruh penduduk %ndonesia.
)adi tenaga kerja terdiri dari 7
". ;ngkatan #erja /0abor 1orce5.
(. Bukan ;ngkatan #erja /6ot in the 0abor 1orce5.
Jang termasuk dalam angkatan kerja adalah penduduk
yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja tapi siap untuk
*=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
36/85
/0abor 1orce5
!enduduk yang
Bekerja
(0mploed
Persons!
!enduduk Jang
Menganggur$
Mencari !ekerjaan
(3nemploment!
bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Jang dimaksud
dengan ;ngkatan #erja adalah mereka yang
mcnyumbangkan tenaga untuk menghasilkan barang-barang
dan jasa-jasa dengan menerima imbalan upah berupa uang
dan$atau barang.
Dengan demikian, angkatan kerja adalah bagi-an dari tenaga
kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk
terlibat, dalam kegiatan pro-duktip tersebut /yaitu
memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa5. ;ngkatan
#erja di %ndonesia pada tahun "4" tercatat '",* juta atau
*',4 persen dari seluruh penduduk %ndonesia.
Menurut C0abor 1orce 8onceptC yang digolong-kan bekerja
adalah mereka yang melakukan pe-kerjaan untuk
menghasiikan barang-barang dan jasa-jasa dengan tujuan
untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan, baik
rnereka bekerja penuh /full time5 maupun tidak bekerja
penuh /part time5.
Jang termasuk dalam golongan kerja misalnya7 pekerja
tetap, petani, dokter dan sebagainya. jumlah penduduk yang
bekerja di %ndonesia pada tahun "4" adalah *, juta.
Jang termasuk dalam kelompok penganggur adalah mereka
yang tidak bekerja dan sedang mencari kerja menurut
referensi aktu tertentu atau mereka yang pernah
bekerja$dibebastugaskan tetapi sedang menganggur dan
mencari pekerjaan.
Menurut Sensus !enduduk "4", penduduk %ndonesia yang
tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan tercatat *,
juta orang.
*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
37/85
!engangguran
9ak #entara
(,isguised
3nemploment!
!ekerja #eluarga
Jang 9ak
Dibayar
(3npaid Famil
)orkers!
;ngka !artisipasi
;ngkatan #erja
(+abor Force
Participation
Rate!
)enis
!ekerjaan
Jang dimaksud dengan pengangguran tak kentara adalah
mereka yang dimasukkan dalam kelompok bekerja, tetapi
sesungguhnya mereka adalah kaum penganggur ditinjau dari
segi produktivitasnya.
Misalnya7 Mereka yang bersama-sama bekerja dalam jenis
pekerjaan yang sesungguhnya dapat dikerjakan sendiri.
Jang termasuk dalam golongan ini adalah anggota rumah
tangga yang membantu usaha yang dilakukan oleh salah
seorang anggota rumah tangga tanpa mendapat upah atau
imbalan jasa.
Misalnya 7 ;nggota rumah tangga yang membantu usaha
yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga
lainnya.
Jaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara
banyaknya angkatan kerja dengan banyaknya tenaga kerja
/untuk %ndonesia penduduk berumur "+ tahun keatas5.
:umus7
k ×=atasketahun"+ berumur pendudukBanyaknya
#erja;ngkatanBanyaknya
(=,=""+++.=+.+
(".(".'"=×
;ngka partisipasi angkatan kerja %ndonesia tahun "4"
adalah =",(=A. ;ngka partisipasi angkatan kerja di daerah
pedesaan /=*,(= persen5 lebih tinggi dibandingkan dengan
di kota /'(,+ persen5.
Jaitu macam pekerjaan yang sedang atau pernah dilakukan
oleh orang-orang yang termasuk golongan bekerja atau
orang-orang yang mencari pekerjaan dan pernah bekerja.
)enis pekerjaan ini menurut %S8I /%nternational Standard
*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
38/85
(1ccupation!
0apangan
!ekerjaan$3saha
(*ndustr!
#edudukan
for 8lassification of Iccupation5 dibagi dalam golongan
yaitu 7
". !rofesionil, ahli-ahli tehnik dan sejenis.
(. #epemimpinan dan ketatalaksanaan,
*. ;dministrasi, tata usaha dan lain-lain.
'. !enjualan.
=. )asa
. !etani.
. !roduksi dan sejenis dan operator alat-alat
pengangkutan.
. 0ain-lainnya.
;dalah bidang kegiatan dari usaha$perusahaan$ industri di
mana seseorang bekerja atau pernah bekerja.
0apangan pekerjaan menurut %S%8 /%nternational Standard
for %ndustrial 8lassification5 terdiri atas7
". !ertanian, perburuan, kehutanan dan perikanan.
(. !ertambangan dan penggalian.
*. %ndustri pengolahan.
'. 0istrik, gas dan air.
=. Bangunan.
. !erdagangan, rumah makan dan hotel.
. ;ngkutan, penyimpanan dan komunikasi.
. #euangan, asuransi dan perdagangan benda tak
bergerak.
4. )asa-jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi.
"+. #egiatan yang tidak$belum jelas.
Status$kedudukan dalam pekerjaan daripada penduduk
yang termasuk dalam angkatan kerja dibagi dalam 7
". !engusaha tanpa buruh.
(. !engusaha pakai buruh.
*. Buruh.
'. !ekerja keluarga.
Jangdimaksud dengan 7
". !engusaha tanpa buruh, adalah mereka yang
melakukan usaha$pekerjaan atas
resiko$tanggungan sendiri dan tidak memakai
*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
39/85
(Status! buruh yang dibayar atau hanya oleh anggota rumah
tangganya dengan tidak membayar upah.
(. !engusaha pakai buruh, adalah seseorang yang
dalam usahanya dibantu oleh satu atau beberapa
buruh yang dibayar.
*. Buruh, adalah mereka yang bekerja dengan me-
nerima upah atau gaji baik berupa uang maupun
barang.
'. !ekerja keluarga, adalah anggota rumah tangga yang
membantu usaha yang dilakukan oleh salah seorang
anggota rumah tangga tanpa mendapat upah.
*4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
40/85
'+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
41/85
BAB .I
Pendidikan
!endidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembang-kan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan ber-langsung
seumur hidup. Ileh karena itu agar pendidikan dapat dimiliki seluruh rakyat
sesuai dengan kemampuan masing-masing perorangan maka pendidikan adalah
tanggung jaab keluarga, masyarakat dan pemerintah.
/#etetapan M!: 6o. %O$M!:$"4*5.
!enduduk
3sia Sekolah
(School #ge
Population!
!enduduk
Jang
Bersekolah
(School oing
Population!
!utus Sekolah
(,rop 1ut!
Masih
Bersekolah
(School
0nrollment!
Jaitu banyaknya penduduk yang termasuk dalam usia sekolah
dalam haN ini adalah mereka yang ber-umur = sampai "4 tahun
yaitu pada tingkat 9# s$d S0;. )umlah penduduk usia sekolah
pada tahun "4" di %ndonesia tercatat ''.(.""= orang atau *A
dari seluruh penduduk %ndonesia.
Jaitu banyak penduduk usia sekolah yang benar-benar menjadi
murid$bersekolah.
!ada tahun "4" dari ''.(.""= orang penduduk %ndonesia pada
usia sekolah, yang benar-benar menjadi murid /bersekolah5
sebanyak ".*.* orang atau '+,*4 persen.
Jaitu mereka yang tak dapat melanjutkan sekolah karena
ketidakadaan biaya, maupun mereka yang keluar sekolah karena
alasan lainnya.
Jaitu banyaknya penduduk yang masih terdaftar pada sekolah-
sekolah /biasanya pada pendidikan formal5 baik di sekolah
negeri atau sasta.
'"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
42/85
;ngka
9erdaftar
Sekolah
Menurut
3mur (#ge
Specific
0nrollment
Rate!
Dapat
Membaca
dan Menulis
(+iterac5
Buta &uruf
(*lliterac!
;ngka Buta
&uruf
/%lliteracy
:ate5
Jaitu angka yang menunjukkan banyaknya penduduk pada usia
tertentu yang masih bersekolah per "+++ penduduk pada usia
yang sama.
8ontoh 7 ;ngka 9erdaftar Sekolah untuk kelom-pok umur =-"*
tahun atau - "* tahun 7
:umus7
k × tahun"*-umur penduduk banyaknya
tahun"*-umur bersekolahmasih penduduk banyaknya
'*"+++*+.=(".'4
"'."=" =×
School 2nrollment :atio penduduk %ndonesia berumur = "*
tahun pada tahun "4" adalah sebesar '*.
Jang dimaksud dengan dapat membaca dan menulis adalah
mereka yang dapat membaca dan menulis surat$kalimatsederhana dengan suatu huruf apa pun.
Jaitu mereka yang tidak dapat membaca dan menulis atau
mereka yang dapat membaca saja te-tapi tidak dapat menulis.
)umlah penduduk yang buta huruf di %ndonesia pada tahun "4"
adalah *".''.+ orang.
Jaitu angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang buta
huruf per "++ penduduk berumur "+ tahun ke atas.
;ngka buta huruf di %ndonesia pada tahun "4" adalah *4,"A
:umus7
k keatastahunumur Penduduk Banakna
huruf buta ang penduduk Banakna×
"+
",*4"++
+.=+.+
+.''.*"=×
'(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
43/85
;ngka Buta
&uruf
Menurut
3mur (#ge
Specific
*lliterac
Rate!
Jaitu angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang
buta huruf menurut umur.
:umus7
tahunaumur Penduduk Banakna
huruf buta ang tahunaberumur ang penduduk Banakna
BAB .II
Peru&a1an Penduduk
'*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
44/85
#elahiran, #ematian dan Migrasi merupakan tiga komponen yang akan
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk.
Suatu daerah akan mengalami perubahan dalam banyaknya penduduk yang
diakibatkan karena penduduk tersebut lahir, mati, maupun pindah. Sepanjang
sejarah, penduduk dunia bertambah dengan lambat dan baru kemudian di abad ke
(+ mulai bertambah dengan pesat.
!ersamaan
Berimbang
($he Balancing
05uation!
Metode yang amat sederhana untuk menghitung
perubahan penduduk dari tahun ke tahun, yaitu dengan
persamaan berimbang /9he Balancing 2Puation5.
:umus7
!tH!+/B-D5/%-25
dimana
!t H adalah banyaknya penduduk pada tahun akhir.
!Q H adalah banyaknya penduduk pada tahun aal.
B H adalah banyaknya kelahiran
D H adalah banyaknya kematian
% H adalah banyaknya migrasi masuk
2 H adalah banyaknya migrasi keluar
/B-D5 H adalah pertumbuhan penduduk alamiah
/%-25 H adalah migrasi neto.
8ontoh7 Dalam bulan )anuari tahun "4 jumlah penduduk
;merika Serikat ("'.*++.+++ orangF kelahiran *."=.+++F
kematian ".4"(.+++F migrasi masuk '++.+++ dan migrasi keluar
'+.+++. !enduduk ;merika Serikat pada )anuari "4 adalah7
!t H!+/B-D5/%-25
!t H ("'.*++.+++ /*."=.+++-".4"(.+++5/'++.+++-'+.+++5
!t H ("=.4"*.+++
Selama tahun "4, penduduk ;merika Serikat bertambah
sebanyak ", juta orang. Data untuk %ndonesia menunjukkan
''
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
45/85
!ertambahan
;lamiah
('atural
*ncrease!
;ngka
!ertambahan
;lamiah (Rate
of 'atural
*ncrease!
baha migrasi masuk maupun migrasi keluar dapat dikatakan
relatip kecil sehingga migrasi neto dapat dianggap nol. Dengan
demikian hanya komponen kelahiran dan kematian yang sangat
mempengaruhi perubahan penduduk.
Dalam tahun "4 jumlah penduduk %ndonesia "*', juta dan
pada tahun "44 tercatat "'+,4 juta.
Jang dimaksud dengan pertambahan alamiah adalah
pertambahan penduduk yang disebabkan oleh selisih antara
kelahiran dengan kematian dari suatu penduduk dalam jangka
aktu tertentu.
&asilnya mungkin positip /kelahiran lebih besar dari kematian5
atau mungkin negatip /kelahiran lebih kecil dari kematian5.
:umus7
6l H B - D
Dimana 7
B H adalah banyaknya kelahiran
D H adalah banyaknya kematian
6l H adalah pertambahan alamiah
Jaitu angka yang menyatakan suatu penduduk ber-tambah atau
berkurang dalam jangka aktu ter-tentu yang disebabkan oleh
kelahiran dan kematian. ;ngka ini dinyatakan sebagai
persentasi dari penduduk dasar, dan tidak mencakup pengaruh
atau akibat-akibat yang ditimbulkan oleh migrasi masuk dan
migrasi keluar.
:umus7
n
P
, B −
'=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
46/85
;ngka
!ertumbuhan
(ro4th Rate!
B H adalah banyaknya keiahiran
D H adalah banyaknya kematian
!n H adalah banyaknya penduduk pertengahan tahun.
;ngka pertumbuhan adalah angka yang menunjukkan tingkat
pertambahan penduduk daiam jangka aktu tertentu.
;ngka ini dinyatakan sebagai persentasi dari penduduk dasar.
Dalam angka ini semua komponen yang berhubungan dengan
pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian dan migrasi
di perhitungkan.
:umus7
tahunn pertengaha penduduk banakna
neto Migrasi 6ematian Bnaaknakelahiran Banakna×
±−
Selain dengan cara di atas, angka pertumbuhan ini dapat pula
dihitung dari angka pertambahan alamiah dengan angka migrasi
neto.
;ngka pertumbuhan alamiah ;ngka migrasi neto atau r/6%5
r/6M5.
8ontoh 7 untuk ;merika Serikat tahun "4 r/6%5 r/6M5 - +,
+,( H +,. Dalam tahun "4 angka pertumbuhan tahunan
penduduk ;merika Serikat adalah +, persen.
3ntuk %ndonesia karena migrasi neto dianggap nol maka angka
pertumbuhan /groth rate5 sama dengan angka pertumbuhan
alamiah /rate of natural increase5 yaitu (," persen.8iri-ciri angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk dapat
turun naik. Suatu angka pertumbuhan yang menurun tidaklah
berarti baha jumlah penduduk didaerah tersebut menurun. %ni
mungkin berarti baha penduduk tumbuh dengan angka yang
lebih rendah. Suatu angka pertumbuhan yang negatip
menunjukkan baha daerah itu mengalami pcnurunan jumlah
penduduk.
'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
47/85
!ertumbuhan
Geometris
(eometric
ro4th!
!ertumbuhan
2ksponensial
(0xponential
ro4th!
Deasa ini hanya beberapa negara yang mengalami penurunan
jumlah penduduk, tetapi lebih banyak negara mengalami
penurunan dalam angka pertumbuhan penduduk.
;da berbagai macam cara lain untuk menghitung angka
pertumbuhan penduduk diantaranya yaitu 7
a. !ertumbuhan geometris /geometric groth5.
b. !ertumbuhan eksponensial /e@ponential groth5.
;dalah pertumbuhan yang bertahap /discreate5, yaitu dengan
memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir
tahun dari suatu periode. !ertumbuhan ini juga disebut bunga
berganda.
:umus7
!tH!+/"r5n
dimana 7
!t H adalah banyaknya penduduk pada tahun akhir.
!Q H adalah banyaknya penduduk pada tahun aal.
r H adalah angka pertumbuhan penduduk.
n H adalah jangka aktu /dalam banyaknya tahun5.
Jaitu pertumbuhan yang berlangsung terus menerus
/8ontinuous5.
3kuran penduduk secara eksponensial ini adalah lebih tepat,
mengingat baha dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus menerus.
:umus7
! H !+ ern
dimana
!t Hadalah banyaknya penduduk pada tahun akhir
!o Hadalah banyaknya penduduk pada tahun aal
r Hadalah angka pertumbuhan penduduk
'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
48/85
Kaktu lipat dua
(,oubling
$ime!
n Hadalah jangka aktu adalah angka eksponensial /(,"(5
Contoh7
!enduduk %ndonesia pada tahun "4" adalah 4.+"4.+++ dan
pada tahun "4" sebanyak ""4.(*(.+++ orang. Maka
pertumbuhan geo-metris, r H +,+(+ atau (,+ persen pertahun,
sedang pertumbuhan eksponensial r +,+(+" atau (,+ persen
per tahun.
;dalah aktu yang diperlukan agar suatu penduduk menjadi
dua kali lipat.
;ngka pertumbuhan yang dinyatakan dalam persentasi tidak
selalu bersifat informatifF acap kali diperlukan suatu keterangan
yang lebih lengkap bilamana suatu penduduk dengan angka
pertumbuhan tertentu akan menjadi dua kali lipat.
Suatu negara$penduduk dengan angka pertumbuhan yang
konstan " persen akan menjadi dua kali lipat dalam aktu +
tahun.
)ika angka pertumbuhannya ( persen maka akan menjadi
dua kali lipat dalam *= tahun.
8ara sederhana untuk memperkirakan aktu ganda ini adalah
membagi + dengan angka pertumbuhan yang dinyatakan
dalam persentasi.
*,**",(
+=
)ika pada tahun "4 tingkat pertumbuhan penduduk %ndonesiayang konstan adalah (," persen, maka jumlah penduduk
tersebut menjadi dua kali lipat dalam jangka aktu ** tahun.
Kaktu ganda merupakan cara sederhana yang paling baik untuk
memperkirakan banyaknya penduduk di masa datang, sebab
diasumsikan baha angka pertumbuhan setiap tahun adalah
tetap.
'
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
49/85
;ngka
!ertumbuhan
6ol
(8ero
Population
ro4th 8P!
!royeksi
!enduduk
(Population
Pro2ection!
Rero !opulation Groth /R!G5 berarti baha jumlah suatu
penduduk tidakiah bertambah maupun berkurang.
Suatu penduduk dapat mencapai keseimbangan tersebut jika7
a. Banyaknya kelahiran sama dengan banyaknya kematian
dan migrasi neto sama dengan nol.
b. )umlah kelahiran melebihi jumlah kematian tetapi
kelebihan tersebut diimbangi oleh migrasi keluar neto.
c. )umlah kematian melebihi jumlah kelahiran, tetapi
kekurangan tersebut diimbangi oleh migrasi masuk
neto.
Jang dimaksud dengan proyeksi penduduk adalah
memperkirakan jumlah penduduk dimasa datang berdasarkan
asumsi-asumsi mengenai arah pcrkem-bangan mortalitas dan
fcrtilitas dimasa akan datang. 3ntuk membuat proyeksi
penduduk /tanpa migrasi5 dibutuhkan data-data berikut7
a. Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang telah dirapikan.
b. :asio penduduk yang masih hidup menurut umur.
c. !erkiraan tingkat fertilitas menurut umur.
d. :asio jenis kelamin pada aktu lahir.
!royeksi yang dilakukan oleh Biro !usat Statistik :l
menunjukkan baha jika asumsi-asumsinya dipenuhi, maka
penduduk %ndonesia tahun "4" diperkirakan "'= juta orang,
tahun "44" sebanyak " juta orang dan tahun (++" sebanyak
("+ juta orang.
'4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
50/85
BAB .III
Kepadatan Penduduk
#epadatan
penduduk
geografis
#epadatan penduduk geografis menunjukkan jumlah penduduk
pada suatu daerah setiap kilometer persegi. #epadatan
penduduk geografis menunjukkan penyebaran penduduk dan
tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. orangkm9.
%ndonesia pada tahun (+++ dengan luas ilayah ".4*."4
km( mempunyai jumlah penduduk sebanyak (+=.'*.*++
=+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
51/85
orang. Dengan menggunakan rumus :asio #epadatan
!enduduk diperoleh angka pada tahun (+++ sebesar "+4.;rtinya, tiap km( ilayah %ndonesia dihuni oleh "+4 orang
penduduk$ km(.
#omponen pendukung pada perhitungan kepadatan penduduk
". jumlah penduduk
(. luas ilayah
#epadatan
penduduk
agraris
#epadatan penduduk agraris adalah angka yang menunjukkan
perbandingan jumlah penduduk pada suatu daerah dengan luas
lahan pertanian yang tersedia.
#epadatan penduduk agraris H jumlah penduduk $ 0uas areal
pertanian /&a5
BAB .IV
#ORI KPNDUDUKAN
;. Masalah-masalah kependudukan pada Eaman kuno dan periode modern
9eori kependudukan telah ada benihnya sejak Eaman kuno.
8I61%8%3S dan pengikutnya telah mengetahui pengaruh pertumbuhan
penduduk yang cepat mengurangi out put pekerja. %a menyarankan untuk
="
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
52/85
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
53/85
;ntara abad "=-"4 dengan adanya perubahan sikap manusia yang
pesat dengan timbulnya beberapa perubahan antara lain bangkitnya negara
baru, penemuan bidang ilmiah, ekspansi ilayah baru, pertumbuh
perdagangan, perubahan sistem feodal dan perkembangan aliran kapitalisme
yang menjadi titik tolak revolusi %ndustri. Gabungan dari peristia ini
ternyata tercermin juga dalam evaluasi %de-ide ekonomi dan alam pikiran
manusia. 1aktor-faktor diatas merupakan elemen penting didalam tahap
munculnya CMerkantilismeC.
!enulis merkantilisme menekankan pentingnya pertumbuhan
penduduk yang besar dan kebijaksanaan merangsang perkainan,
pembentukan keluarga besar, perbaikan dan mencegah emigrasi keluar
negeri. B;92:I berpendapat baha kekuatan suatu negara terletak pada
jumlah penduduk yang banyak, dominasi industri dan pertanian. banyak
ahli-ahli seperti 8I#2, D;O26;M, BI3SS329 mengemukakan baha
kekayaan itu terdapat didalam jumlah penduduk yang banyak dan
merupakan sumber yang tak ternilai. Dengan penduduk yang banyak pentirig
untuk kekuasaan negara serta dapat meningkatkan kekayaan negara dengan
menekan upah dan biaya produksi kata 1I:92:J dan B28#2:. Ileh
92M!02 ditambahkan bila penduduk sedikit akan mudah mencari nafkah
dan akan menyebabkan malas. Sebaliknya bila penduduk padat, harus
bekerja keras dan merangsang timbulnya pikiran kearah kegiatan
ekonomi dan industri.
;liran 1isiokrat adalah golongan yang mengadakan reaksi terhadap ide
Merkantilisme. ;liran ini tidak menyetujui campur tangan pemerintah
maupun peraturan perdagangan dan lain-lain dalam pikiran merkantilisme.
G%D2 dan :%S# konseptor aliran 1isiokrat yang fundamental ialah tatanan
alamiah /natural order5 dimana peranan tanah dalam proses produksi
merupakan salah satu aspek ekonomi yang paling menonjol dan sektor
pertanian dianggap sangat strategis. ;liran 1isiokrat tidak setuju
memperbanyak penduduk, bila perlu dengan menurunkan tingkat kehidupan
seperti yang dianut oleh golongan Merkantilisme. 8;69%0I6
=*
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
54/85
menambahkan baha penambahan penduduk harus sesuai dengan
kesempatan penambahan produksi makanan. kalau keadaan ekonomi
merosot golongan mampu menunda perkainan. untuk mempertahankan
tingkat hidup. Q32S6;J, M%:;B2;3 dan :%O%2:; menegaskan baha
negara dengan penduduk yang banyak tapi hidup layak, kegiatan diarahkan
untuk kesejahteraan rakyat dengan cara bertani yang lebih mantap tapi
bukan untuk menambah jumlah penduduk. 8IDI:3829 sangat yakin
terhadap kekuatan ilmu pengetahuan dan masa depan manusia dengan
perpanjangan jangka aktu kehidupan tanpa memperburuk kondisi
manusia dengan alasan baha produksi makanan akan mencapai tingkat
yang tertinggi.
;ntara akhir abad "=-" dengan adanya evaluasi pandangan manusia
terhadap masalah penduduk yang dibarengi dengan pengukuran sistematika
dan aritmatik terhadap perkembangan penduduk. G:;369 telah menyusun
statistik vital seperti kelahiran, kematian dan migrasi serta mengungkapkan
baha adanya kelebihan penduduk kota. #emudian !299J yang
merupakan pelopor demografer modern dengan memasukan ilmu hitung
dalam ilmu kendudukan dan ekonomi. Dengan mempelajari faktor demografi
S3SM%08& Berhasil membuat 0ife 9able !rusia dan memperkirakan
baha kelipatan ganda penduduk dalam jangka aktu '( tahun.
8. M;09&3S dan teorinya.
%de B;92:I abad ", K;0;82 &36G 0%;6G-8&% abad "
yang mengatakan baha kemampuan melahirkan tak ada batasnya dan
usaha manusia untuk menghasilkan sarana hidupnya senantiasa terhambat,
telah disodorkan oleh M;09&3S dengan tegas dan menolak pendapat
aliran 1isiokrat tentang kemampuan untuk memberi makanan penduduk.
%de tentang masalah kependudukan oleh M;09&3S telah dituangkan
dalam bukunya yang berjudul 7 2ssay on the !rinciple of !opulationC
='
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
55/85
yang dalam edisi pertama hanya mencerminkan suatu polemik yang
diarahkan secara langsung kepada para penulis Eaman dulu dengan
mengemukakan beberapa pendapat antara lain 7
Mengritik #IDI:S29 dan GIDK%6 menganggap masyarakat alamiah
itu merupakan sesuatu dimana semua kekayaan alam harus dimiliki secara
umum dan dan kemajuan akan melalui ilmu agar bergerak terus.
Menolak teori GIDK%6 yang menyatakan baha kepincangan-
kepincangan di dunia disebabkan oleh manusia itu sendiri.
9ekanan kemiskinan tak ada hubungannya dengan bentuk pemerintahan
atau distribusi kekayaan yang tidak merata.
Menyusun suatu formulasi yang menyebutkan baha manusia hanya
dapat melipat gandakan makanannya menurut deret hitung, sedangkan
dilain pihak pertambahan jumlah penduduk selalu menurut deret ukur.
#emampuan manusia untuk meningkatkan sarana kehidupan ternyata
jauh lebih rendah dari kemampuan mereka untuk memperbanyak jumlah
jenisnya.
Dalam buku berikutnya /perbaikkan buku pertama5 M;09&3S
mengembangkan teorinya lebih lanjut dan menguraikan secara panjang lebar
mengenai peranan penduduk yang justru merupakan penyebab utama dari
kemiskinan antara lain 7
benduduk biasanya selalu mengalami kesulitan hidup.
penduduk senantiasa akan bertambah banyak apabila sarana kehidupan
meningkat, kecua li bila terhambat oleh beberapa rintangan yang
dahsyat.
:intangan-rintangan tersebut dan juga rintangan yang selalu menekan
kekuatan penduduk yang berpengaruh pada suatu sarana kehidupan yang
dapat dikelompokan sebagai pengekangan moral, kejahatan dan
kesengsaraan.
!enduduk akan lipat ganda dua kali dalam jangka. aktu (= tahun.
==
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
56/85
Dapat menerima pendapat baha tanah akan dikuasai oleh hukum
diminishing- returns /0D:5.#arena rintangan utama yang dihadapi manusia berbentuk
kekurangan makanan yang disebabkan oleh berbagai tingkat dimana
penduduk dan kebutuhan makanan akan makin bertambah. menurut
M;09&3S akan timbul rintangan lain yang menyebabkan kebidupan
penduduk sangat merosot dibaah tingkat yang minimal. rintangan tersebut
diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu7
:intangan prepentif /preventive chek5.
:intangan positif /positive check5.
!andangan M;09&3S yang kasar mengenai masyarakat yang
berpendapat baha kondisi golongan miskin tidak dapat ditingkatkan
dengan melakukan distribusi pendapatan secara lebih merata.
Selanjutnya ditekankannya lagi baha sistem perbaikan nasib golongan
miskin dengan cara memberikan sejumlah makanan hanya akan
membaa pengaruh yang tidak menguntungkan karena jumlah
penduduk akan betambah dan akan lebih memiskinkan golongan buruh.
;rgumen-argumen semacam ini akhirnya menjadi suatu kekuatan politik
di %nggris selama pertengahan abad ke "4 ketika masalah tersebut mulai
dibicarakan dikalangan masyarakat dan oleh pejabat pemerintah. !andangan
M;09&3S yang kasar mengenai masyarakat telah menyebabkan timbulnya
tantangan dari golongan yang mempunyai kedudukan yang kuat, dan
akibatnya kontroversi terhadap proposisinya menjadi semakin komplek.
!rinsip M;09&3S tentang kependudukan yang menimbulkan banyak
pertentangan telah menyebabkan kaan maupun laan menyadari betapa
pentingnya memahami arah perkembangan penduduk serta kaitannya
dengan kondisi sosial dan ekonomi.
D. 9eori 2konomi dan #ependudukan #lasik dan 6eoklasik
=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
57/85
Selama pertentangan abad ke "4 telah terjadi evolusi teori
kependudukan yang di pengaruhi oleh dua jenis perkembangan. !ertama
perkembangan yang mengarah pada teori >aliran klasik? yang mengikuti
prinsip kependudukan M;09&3S dimana mencakup konteks teori
pertumbuhan ekonomi. 9api dalam periode yang sama pandangan M;09&3S
semakin dikritik karena tidak sesuai dengan alam pikiran ekonomi tradisional
maupun golongan non ekonomis.
". 9eori #ependudukan M;09&3S dan 9eori !ertumbuhan 2konomi
Menurut ;liran #lasik.
!andangan para penulis aliran klasik ini mengenai hukum yang
menguasai tingkat dan arah perkembangan penduduk, distribusi upah,
bunga dan laba. Diantara golongan klasik ada yang bernada optimis dan
lainnya bernada pesimis mengenai pertumbuhan ekonomi di masa
mendatang.
Dengan dasar teori M;09&3S dan la of Diminishing :eturn
/0D:5 mereka menyusun satu teori Ckeadaan yang stationerC dan
rnenjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi yang pada suatu saat akan
berada dalam keadaan stationer, karena kondisi yang seimbang dan juga
tentang jumlah penduduk dan pendapatan yang stationer, 9eori upah yang
disusun oleh aliran klasik menerangkan baha upah bergerak pula suatu
tingkat dimana pekerja dapat hidup untuk mempertahankan bangsanya
bila upah sekedar menyambung hidup seseorang /subsistence age5,
persediaan tenaga kerja akan bersifat elastis. #alau upah diatas sarana
kehidupan pekerja dalam jangka aktu tertantu, penduduk dan tenaga
kerja akan bertambah sehingga bertambahnya persediaan tenaga kerja
akan cenderung juga menyebabkan upah merosot lagi sampai ke garis
minimum, Bila tingkat upah berada dibaah garis minimal atau dibaah
harga alamiah maka jumlah penduduk akan berkurang. alau ada respon
terhabap kekurangan tenaga. #erja, upah dan jumlah penduduk akan
meningkat lagi.
=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
58/85
S26%I: D;6 8;::J menyatakan baha nafkah hidup secara
alamiah akan cenderung bertambah. Dengan adanya kekuatan asosiasi
yang senantiasa berkembang apabila jumlah penduduk meningkat
sehingga pekerjaan akan semakin beraneka ragam dan ketrampilan
manusia akan meningkat sehingga out put perkapita akan naik pula.
Disamping itu :%8;:DI berpandangan baha ada kecenderungan
alamiah dari pada suatu laba yang seaktu-aktu akan menurun dan
mengarah kepada stagnasi. #eadaan ini dapat dicegah dengan cara
meningkatkan daya kemampuan mesin dan menggali ilmu pengetahuan
dibidang pertanian.
SM%9& penganut aliran klasik menerangkan baha permintaan
akan tenaga kerja seperti juga permintaan akan komoditi lain benar
benar akan menentukan jumlah penduduk. Ileh :%8;:DI diterangkan
jumlah penduduk akan bergerak dengan sendirinya karena dana yang
tersedia, apakah akan bertambah atau berkurang sesuatu dengan
pertambahan atau pengurangan modal. 3ntuk pengendalian penduduk
dianjurkannya dengan cara sukarela seperti merangsang selera kesenangan
dan kegembiraan kelas pekerja. !enduduk dinegara yang belum maju
akan terhambat karena kemiskinan dan kelaparan. Selanjutnya ditegaskan
pula baha dalam masyarakat yang sudah majupun pertumbuhan
penduduk ternyata akan tertekan karena mereka takut kepada ancaman
kemiskinan dan sekaligus karena hasrat mereka untuk berusaha
meningkatkan kondisi kehidupan. )umlah penduduk dapat terhambat
karena pembatasan kelahiran, terutama bila diiringi kebijaksanaan dan
pandangan tentang hari depan serta tekanan diri sendiri yang penuh
kesadaran, motivasi dan praktek tersebut tampak jelas pada golongan
kelas menengah dam "ambat laun akan diikuti oleh golongan pekerja
/).8.M%005.
(. #ritik golongan sosialis terhadap teori M;09&3S
=
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
59/85
9eori kependudukan yang diajukan oleh aliran klasik banyak
mendapat tantangan terutama oleh aliran sosialis dan kritik ini dapat
dibagi atas dua kategori 7
− Mencakup segi-segi ekonomi yang lebih menitik beratkan pada
faktor-faktor kemajuan teknologis, pembagian kerja, perluasan
produksi atau pandangan yang semuanya agak tergantung dengan
pandangan klasik mengenai kemajuan ekonomi, upah dan masalah
ke pendudukan
− Meliputi sudut pandangan demografi, terutama yang menyangkut
spekulasi dan penemuan seperti kecenderungan penduduk maupun
evolusi tentang tingkat kelahiran yang cenderung bertentangan
dengan aliran M;09&3S.
Menurut 02:IJ dkk berpendapat baha kemajuan teknis
bersama-sama dengan akumulasi modal dan perkembangan pembagian
kerja akan meningkatkan out put perkapita. I!!26&2%M2:
menambahkan baha kondisi kehidupan yang semakin meningkat akan
menjurus kearah 0D: dibidang pertanian akan lebih dikompensasi oleh
semakin meningkatnya produktivitas dalam pembuatan barang.
;hli -ahli ekonomi yang menentang argument dan proposisi
M;09&3S terhadap masalah kependudukan dapat diklasifikasi dalam *
kelompok. !ertama berpendapat baha pengendalian preventive akan
semakin penting untak menekan laju pertumbuhan penduduk dengan saran
agar pelaksanaanya harus bersifat rasional. &;R0%99 dan &;M%09I6
menjelaskan baha pengekangan moal merupakan satu sarana yang cukup
memadai dan tingkat pertambahan penduduk akan menurun bila peradaban
sudah semakin maju. Banyak ahli lain berpendapat baha dengan tingkat
hidup yang meningkat akan menghambat pertumbuhan penduduk yang
tidak ajar. #edua berpendapat baha pengendalian preventif menekan
akibat dari pada kemajuan sosial dan ekonomi. #etiga mengemukakan
pendapatnya baha berkurangnya fekunditas alamiah sudah pasti akan
terjadi didalam perkcmabangan ekonomi sebagai akibat dari pada seleksi
=4
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
60/85
sosial dan perubahan-perubahan yang terjadi didalam lingkungan
sekitarnya. 1ekunditas akan menurun apabila segi mental semakin kokoh.
S!2682: mengemukakan pula suatu teori tentang meningkatnya
antagonisme antara kekuatan untuk mempertahankan hidup dengan daya
untuk melahirkan.
*. ;liran 6eoklasik dalam teori kependuduk
;liran 6eoklasik lebih mengarahkan perhatiannya kepada
masalah jangka pendek, prinsip 0D: merupakan ciri khas didalam suatu
ekonomi secara keseluruhan ternyata telah diterima oleh sebahagian ahliekonomi pada akhir abad "4 dan aal abad (+. ini diartikan baha jika
rasio antara para pekerja dengan sumber daya telah melampaui suatu
titik maka pertumbuhan penduduk selanjutnya akan menyebabkan out
put pekerja rnenurun.
Menurut M;:S&;0 didalam ekonomi senantiasa berlaku prinsip
keuntungan yang semakin meningkat /increasing returns H %:5.
Dikatakan selanjutnya sementara alam memainkan peranannya, maka
didalam produksi menunjukan suatu kecenderungan kearah 0D: /
sedangkan manusia memainkan peranannya dengan kecenderungan %:.
M;:S&;0 menambahkan baha prinsip %: dibidang agraria akan
semakin berlomba 0D: sebagai akibat dari pengolahan yang lebih hati-
hati, pembangunan jalan raya dan perluasan pasar. %: disebabkan
peningkatan ekonomi dari luar sampai tingkat tertentu juga pada.
ekonomi intern dengan peningkatan volume produksi secara besar-
besaran. ekonomi seperti itu timbul karena pengetahuan semakin
maju, spesialisasi pekerjaan, mesin semakin besar, alokasi %ndustri
semakin baik dan skala industry bertambah luas. la menegaskan
pertumbuhan jumlah penduduk senantiasa diikuti oleh peningkatan yang
sama didalam sumber daya alam. 9api juga diakui jumlah penduduk yang
semakin bertambah akan cenderung membaa pengaruh yang terbalik
terhadap tingkat kehidupan apabila persediaan terbatas. K%8#S200
berpendapat baha prinsip %: dapat berlaku untuk sementara untuk
+
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
61/85
sementara aktu dan 0D: akan lebih terasa menonjol dalam jangka
aktu yang panjang. B3DG2 menyangkal prinsip 0D: dapat diimbangi
oleh kemajuan teknik pertanian atau oleh didalam pabrik atau
transportasi.
2. !endapat aliran Sosialis dan Mar@is
;liran ini menitik beratkan pada perbedaan klas dan kemiskinan
kelas pekerja karena pertumbuhan. kapitalisme, Dijelaskan lebih lanjut
baha sejarah kemanusiaan merupakan perjuangan kelas yang
berlangsung terus menerus, akibatnya sistem sosial yang kurang maju
akan diganti oleh sistem sosial yang lebih maju. #esengsaraan manusia
disebabkan karena keburukan tatasosial kapitalis. Dengan perombakan,
penganguran dan pertumbuhan penduduk yang banyak dapat dicegah.
". #alangan sosialis aal.
Menurut kalangan sosialis aal dalam masyarakat yang sudah
direorgonisasikan maka pertumbuhan penduduk dapat dicegah oleh
peningkatan produksi, tata kehidupan sosial yang lebih baik, pandangan
yang lebih menitik beratkan pada masa depan. 9&IMSI6 berpendapat
baha pertumbuhan penduduk dapat di kendalikan didalam suatu
masyarakat kooperatif yang di idam-idamkan. Selanjutnya S;%69 S%MI6
berusaha untuk menunjukkan baha kemiskinan dapat diatasi dan
dihilangkan dengan cara menerapkan sistem industrialisasi kolektif dan
menentang pendapat malthus tentang pengembangan moral karena
dianggap tidak cocok dengan kebahagiaan para pekerja. Sedangkan
1II:)2: lebih condong kepada konsepsi pengendalian atau pembatasan
keluarga yang lebih didasarkan atas sifat sukarela.
:IDB2:9&3S dan 0;SS;02 menyatakan sistem harta milik
pribadi persaingan bebas hanya akan menekan upah dan memberikan
"
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
62/85
peluang kepada pengangguran. Kalaupun diakui pekerjaan sendiri dapat
menciptakan kesejahteraan tapi pada hakekatnya para pekerja akan
menerima upah yang minimum dan pertumbuhan penduduk akan lebih
mengeksploitasi kaum pekerja.
;8&%00; 0I:%; dari %tali berpendapat baba jumlah penduduk
banyak kaitannya dengan kapital dan bukan dengan sarana-sarana
kehidupan. Sistem kapitalis akan membatasi penggunaan modal yang
produktif sehingga rakyat terpaksa bekerja dengan upah yang sangat
rendah dan pekerja kurang mau menahan diri sehingga jumlah penduduk
akan naik. Ileh 6%99% dikemukakan setiap perbaikan ekonomi kelas
pekerja rendah akan menyebabkan tingkat kelahiran turun dan masalah
kependudukan dpaat diatasi dengan mengadakan reorganisasi sehingga
sebab-sebab ketidaksamaan dapat dihilangkan.
(. M;:T dan 26G20S
M;:T dan 26G20S menyusun seperangkat prinsip-prinsip dasar
yang mereka anggap sebagai faktor yang dapat mempengaruhi
kependudukan serta korelasi ekonomi dan sosialnya. Menurut
M;:T baha tidak mungkin terdapat hukum kependudukan yang
alamiah atau universal, pertumbuhan penduduk lebih ditentukan oleh
kondisi-kondisi sosial dan ekonomis yang mempengaruhi berbagai
masyarakat. setiap historis model produksi yang khas mencerminkan
hukum kependudukannya sendiri yang khas, secara historis memang
berlaku dalam batas-batas tertentu.
M;:T dalam bukunya D;S #;!%9;0 menguraikan tentang
hukum kependudukan yang khas untuk model produksi aliran kapitalis,
mencakup surplus penduduk dan hukum terbalik antara besarnya keluaran
dengan tingkat upah. Selanjutnya ditegaskan baha jumlah kelahiran
dan kematian maupun besarnya keluarga yang absolut merupakan
proporsi terbalik terhadap tingkat upah. sedangkan perbedaan mortalitas
dan furtilitas, baik dalam kelas sosial maupun didalam kelas pekerja,
(
8/17/2019 Gepend_Bahan Ajar.doc
63/85
akan senantiasa dibentuk oleh posisi sosial, tingkat kehidupan, kondisi
sosial maupun faktor-faktor sosial lainnya.
26G20S adalah pendukung analisa. M;:T mengemukakan
gagasanya baha tenaga manusia yang produktif akan senantias tidak
terbatas karena produktivitas pada umumnya dan khususnya produktivitas
tanah dapat lebih ditingkatkan dengan menambah )umlah modal, kerja
dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian 26G20S menolak 0D: yang
dianggapnya tercermin sangat implisit didalam prinsip dudukan yang
dikemukakan M;09&3S. Ditambahkan baha pada
Top Related