EDEMA PARU KARDIOGENIK
Putri Zulmiyusrini
Ryni Tilawati
Nanda Fadhita
DEFINISI Edema paru merupakan ekstravasasi
cairan dari vaskularisasi paru ke interstitial dan alveoli sehingga mengakibatkan akumulasi cairan di dalam paru.
EPIDEMIOLOGI Angka kematian di rumah sakit berkisar
antara 15-20%.
ETIOLOGIPembentukan edema paru dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu kardiogenik dan non kardiogenik.
Kardiogenik disebabkan karena adanya peningkatan tekanan di kapiler pulmonal.
Non kardiogenik disebabkan karena peningkatan permeabilitas kapiler, obstruksi limfatik, blokade aliran limfatik, peningkatan tekanan negatif pada interstitial, penurunan tekanan onkotik, dan idiopatik.
EDEMA PARU KARDIOGENIK
Edema paru kardiogenik merupakan edema paru yang disebabkan oleh peningkatan tekanan hidrostatik kapiler akibat peningkatan tekanan vena pulmonal.
Etiologi KARDIOGENIK (disfungsi katup, CHF, disfungsi ventrikel kiri)
↓Peningkatan tekanan atrium kanan
↓Peningkatan tekanan vena pulmonal
↓Peningkatan tekanan hidrostatik Kapiler pulmonal
↓Peningkatan tekanan onkotik
↓Cairan masuk ke rongga interstitial (dalam septum alveolar antara alveoli dan kapiler)
↓cairan melebihi kapasitas limfatik untuk membuang
↓EDEMA PARU (interstitial)
↓peningkatan tekanan intravaskular terus-menerus
↓Merusak tight junction antara sel yang melingkupi alveoli
↓EDEMA ALVEOLAR
↓Penurunan pertukaran gas di alveoli yang progresif
↓Gagal napas
MANIFESTASI KLINIS Tanda awal dari edema paru adalah
extertional dyspnea (sesak pada saat beraktivitas) dan orthopnea.
Peningkatan edema pada saluran napas berhubungan juga dengan terdengarnya rhonki dan mengi (wheezing).
DIAGNOSISPemeriksaan laboratorium Pemeriksaan darah anemia atau
tanda-tanda infeksi (peningkatan leukosit ataupun bandemia).
Pemeriksaan elektrolit gagal jantung kronis (hipokalemia dan hipomagnesemia), gagal ginjal (hiperkalemia).
Pemeriksaan BUN dan Kreatinin untuk menilai adanya gagal ginjal atau tidak.
DIAGNOSISRontgen Thoraks Pembesaran jantung, Cephalisasi atau kranialisasi pembuluh darah di
hilus, Aliran darah terbalik, Garis Kerley, Tidak ditemukan air bronchogram, Efusi pleura (terutama efusi bilateral dan simetrikal). penebalan peribronkial tanda vaskular yang mencolok pada lapang atas
paru Adanya bercak, terutama di bagian perihillar yang
kemudian berprogresi menjadi infiltral alveolar yang difus (butterfly appearance).
Foto menunjukan edema paru interstitial, kardiomegali, dan efusi pleura kiri pada stage awal edema paru.
Foto menunjukan edema paru akut pada pasien dengan miokardial infark anterior akut. Ditemukan gambaran redistribusi vaskular, hila indistinct, dan infiltrasi alveolar.
Foto menunjukkan edema paru akut pada pasien yang diketahui memiliki iskemik kardiomiopati. Ditemukan Kerley B lines (tebal 1 mm dan panjang 1 cm) di lobus bawah dan Kerley A lines di lobus atas.
Foto menunjukan adanya kardiomegali, efusi pleura bilateral, dan opasitas alveolar pada pasien dengan edema paru.
Foto thorax lateral menunjukan adanya edema interstitial yang mencolok dan efusi pleura.
DIAGNOSIS PEMBANDING Bat’s wing atau Butterfly appearance
menggambarkan pola bayangan opaque bilateral di daerah perihilar. Edema paru, Pneumonia (pneumonia aspirasi,
pneumocystis pneumonia, viral pneumonia, pneumonia lipoid),
Injuri inhalasi, Pulmonary alveolar proteinosis, Perdarahan paru, Lymphoma/leukemia, Carcinoma bronkoalveolar.
DIAGNOSIS PEMBANDING Gambaran Kerley lines biasanya
digunakan untuk mendiagnosis gagal jantung kongesti dan edema paru kardiogenik, namun juga bisa dilihat pada kondisi non-kardiak seperti Perdarahan paru, Pulmonary fibrosis, Deposisi logam berat, Carcinomatosis paru (bronchogenic
carcinoma, lymphoma, dan lymphangitic carcinomatosis)
Hipertensi vena paru kronis.