Sindroma klinik penurunan fungsi intelektual akibat penyakit di otak, sindroma ini ditandai oleh terganggunya minimal 3 FKL, bahasa, memori, visuospatial, kemampuan eksekutif, dan emosional, hingga penderita tdk mampu mengikuti aktifitas sosial & mengurus diri sendiri.
DEMENSIA
Kausa Demensia * Depresi (4-5 %) * Alkohol (4-5 %) * Intoksikasi obat (1-2 %) * Penyakit Alzheimer (50-60 %) * Non DA : a. Demensia vaskuler (13-14 %)
b. Demensia Lewy body c. Demensia lobus Frontal d. Demensia subkortikal e. Sindroma atropi fokal kortikal f. Demensia toksik metabolik g. Infeksi
Demensia dapat dibedakan
1. Forgetfulness (Age Associated Memory Impairment)2. Mild Cognitive Impairment (MCI)3. Demensia Alzheimer
a. Usia > 50 tahun. b. Keluhan ggn memori setiap hari c. Tidak ada Demensia. d. Tingkat kecerdasan rata-rata atau lebih
1. Forgetfulness (AAMI)
2. Mild Cognitive Impairment (MCI)
a. Keluhan memori diperjelas oleh pengamat.b. Fungsi kognitif umum normal.c. Aktivitas sehari-hari normal.d. Penurunan fungsi memori sesuai usia dan pendidikan.e. Tidak ada demensia.
Setelah 2-3 thn observasi : 8-15% per thn AD
3. Demensia Alzheimer
Sindroma demensia akibat proses Neuro - degeneratif yang bersifat progresif lambat yang menimbul-kan gangguan > 2 fungsi kortikal Luhur (bahasa, emosi &kepribadi-an, memori, visuospatial, kognisi).
Reasoning loss
Dementia Alzheimer
Lucidityloss
Self careloss
Psychosis
InsomniaDepressiHalusinasiIlusiAgitasiMutism
Epidemiologi
Ekslusif pada usia lanjut, Usia Prevalensi AD60 - 65 tahun 1 %65 - 70 tahun 2 %70 - 75 tahun 4 %75 - 80 tahun 8 %80 - 85 tahun 16 % 85 tahun 32 %Prevalensi di Indonesia ?Jorm, et al 1987
Patogenis Sindroma Alzheimer
GENETIC
Current symptomatic th/
Neurotransmitter failureAmyloid plaquesTangles tau protein
Pathological cascade
Free radical
Aging apoptosis
Neurotoxins
Gene defect FADearly onset ch1,14Gene defect FADLate onset ch 21
ApoE4, ch 19
Down synd, ch 21
?
Patologi Kaskade (Matson, 1997)
Oxidative stress
Mitochondrial dysfunction
Increased Adecreaseds APP
Environmental influences & aging
APP Mutations
ApoE
Presenilin Mutations
Vascularinjury
ApoptosisCytoskeletal alterarions
Synaptic damage and loss
Altered Cahomeostasis
Pencegahan dan Faktor Resiko
Pencegahan Faktor risikoapoE2 atau 3 UsiaPendidikan Apo E4Oestrogen Riwayat keluargaNSAID Cedera kepala
Pendidikan rendahDown’s syndromeGender (wanita > pria)
Early diagnosis Mild - moderate Severe30
25
20
15
10
5
0
Natural History of AD
Symptoms
Diagnosis
Loss of functional independence
Behavioural problems
Nursing home placement
Death
mmse
Gejala Klinik Demensia
1. Gangguan Memori2. Gangguan Bahasa3. Gangguan kemampuan Visuospatial4. Kurang Pertimbangan5. Perilaku indiferen6. Fungsi motorik tetap baik
Anamnesa keluarga/pengamat
Gangguan Memori
Antidepressan
Depressi Pem.neuro + FKL Delirium
Pem.penunjang,lab
Gawat darurat
Pem.ulang/konsul
Lupalumrah
Demensia
Alzheimer Non-DA
Onset mendadak tidak jelasDurasi singkat lamaRiw psikiatri sering (-)Memori sadar tidak sadarSTM & LTM sama STM <<Kognisi fluktuatif stabilKepribadian depresi, konfuse,
anxietas, disorientasi,sulit tidur, emosi labil,
nafsu makan a-kooperatif, bunuh diri (+) bermusuhan.
Depresi Demensia
Delirium DemensiaOnset akut tidak jelasPenyakit akut, kronik
resersibel ireversibelDisorientasi awal lambat
bervariasi dari lebih menetap waktu ke waktu dari hari ke hari
Ggn fisiologis menonjol < menonjolKesadaran berkabut tidak berkabutGgn psikomotor jelas(hiper atau lambat muncul hipoaktif)
Pemeriksaan PenunjangI. Laboratorium
1. DPL (anemia)2. LED (rx radang, keganasan)3. Elektrolit (electrolyte imbalance)4. BUN (RF)5. Gula darah (DM)6. Ca, P (peny. Parathyroid)7. TSH (peny. Thyroid)8. Kadar vit. B12 (def. B12)9. Kadar as. Folate (def. Folate)10. Tes fungsi hati (peny. Hati)11. Lain-lain (Lues, HIV)
3 Stadium Gejala Klinik Demensia
1. Stadium Amnesia (Lupa)2. Stadium Konfuse (Kacau)3. Stadium Demensia (Pikun)
Stadium I (Amnesia)
1. Diskalkuli2. Apraksia3. Memori baru terganggu4. Aktivitas spontan terganggu5. Motorik, sensorik dan keseimbangan masih baik
Stadium I.Memori : baru tergangguVisuospatial : kemampuan copy komplek figure dan
mengenal lingkungan baru terganggu.Bahasa : miskin kata, bicara kosong, anomia ringanKepribadian : indiferenPsikiatrik : depresi ringan, cemas.Sistim motorik : normal.EEG : normal. CT/MRI : normal.PET/SPECT : bilateral hipometabolik/hipoperfusi
lobus parietal/temporal bag posteriorDurasi : 1-3 tahun
Stadium II (Konfuse)
1. Afasia2. Disorientasi waktu dan tempat.3. Konfuse mental4. Perilaku abnormal5. Serangan psikotik
Stadium IIMemori : remote dan recent memori terganggu berat.Visuospatial : kemampuan konstruksi buruk, mudah kesasar, disorientasi lingkungan.Bahasa : afasia fluent, kosong bicara, miskin kata, pengertian terganggu, repetisi masih baikKalkulasi : akalkulia.Kepribadian : indiferen, kadang iritabel.Psikiatrik : delusi, agitasi.Sistim Motorik : diam.EEG : perlambatan CT/MRI : normal atau atropiPET/SPECT : idem stadium I.Durasi : 2-10 tahun.
Fungsi intelek : sangat menurun.Bahasa : ekolalia, palilalia.Motorik : ekstrimitas kaku, postur fleksi.Kontrol spinter : inkontinen urin dan alvi.EEG : perlambatan diffus.CT/MRI : atropi.PET/SPECT : bilateral hipometabolik dan
hipoperfusi lobus parietal/temporalbagian anterior dan posterior.
Stadium III (Demensia)1. Gangguan kognitif berat2. Ngompol
TUJUAN TERAPI FARMASI
FUNGSI CHOLINERGIK
DEGENERASI
AnticholineesteraseInhibition
Rivastigmine, tacrine,Donezepil, metrifonat
galanthamine
Anti-inflamasiantioksidan
GEJALA PSIKIATRI
Neuroleptik : Haloperidol, risperidoneAntidepresan :Sertraline, trazodone,Moclobemide, selegiline
TERAPI FARMAKOLOGIS
Obat gol Cholinesterase inhibitors :• Donepezil (Aricept) satu-satunya yang sudah di
approved untuk semua tingkatan AD (ringan-berat)
• Rivastigmin• Galantamine
TERAPI NON FARMASI
1. Komunikasi verbal sederhana.2. Identifikasi dan cegah faktor pencetus agitasi dan perilaku agresif.3. Pelihara nutrisi dan hidrasi.4. Batasi pemakaian obat-obatan.5. Pelihara lingkungan yang tenang & rutine.6. Maksimalkan lingkungan yang aman.7. Lengkapi pelindung utk bebas bergerak dan terhindar dari bahaya.