8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah ini berisi tentang Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling, Konsep Dasar BK
Belajar, Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran, Keterampilan dalam Belajar, dan Kesulitan-
kesulitan dalam Belajar.
Bimbingan dan Konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan konselor kepada konseli
agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mampu mengembangkan
potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin untuk mandiri.
BK Belajar adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis
kepada siswa agar mereka mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar serta dapat
belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan (potensi yang dimilikinya men!apai
perkembangan optimal.
Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja olah pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan men!iptakan sistem lingkungan
dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar se!ara efektif dan
effisien serta dengan hasil optimal.
"ntuk men!apai hasil belajar yang baik diperlukan beberapa keterampilan belajar, namun
terkadang ada beberapa hal yang menghambat proses belajar seorang indi#idu dalam
men!apai hasil belajar tersebut. Keadaan ini dinamakan kesulitan belajar. Kesulitan belajar
merupakan suatu gejala atau kondisi dalam proses belajar mengajar yang ditandai oleh adanyahambatan untuk men!apai hasil belajar.
Maka dari itu makalah ini juga akan membahas kriteria kesulitan belajar, gejala kesulitan
belajar, ma!am-ma!am kesulitan belajar dan faktor penyebab kesulitan belajar. Dengan
mengetahui hal-hal tersebut, kita akan lebih mudah mengantisipasi kesulitan belajar.
1 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
2/27
1.2 Rumusan Masalah
a. Membahas tentang Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling
b. Membahas tentang Konsep Dasar BK Belajar
c. Membahas tentang Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran
d. Mengidentifikasi Keterampilan dalam Belajar e. Membahas tentang Kesulitan dalam Belajar
1. !u"uan dan Man#aat
Makalah ini lebih difokuskan pada Bimbingan dan Konseling Belajar, jadi tujuan
penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang Konsep Dasar
BK Belajar (yang meliputi $ Pengertian, %ungsi, &ujuan dan Manfaat , Keterampilan
dalam Belajar, serta Kesulitan dalam Belajar.
'emoga makalah ini bermanfaat bagi pemba!a khususnya !alon konselorkonselor dalam
memahami Bimbingan dan Konseling Belajar.
BAB II
2 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
3/27
PEMBAHA$AN
2.1 %&N$EP DA$AR BIMBIN'AN DAN %&N$ELIN'
). Pengertian Bimbingan dan konseling
*. Pengertian Bimbingan menurut para ahli $
a. (rank Pars)n *1+,1- Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada indi#idu
untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat
kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya.
b. h/sk)lm *1+,+- Bimbingan membantu indi#idu untuk lebih mengenali berbagai
informasi tentang dirinya sendiri. Bimbingan membantu indi#idu memahami dirinya
sendiri, menitik beratkan pada pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.
!. Bernard 0 (ullmer *1++- Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuanmeningkatkan realisasi pribadi setiap indi#idu.
d. Mathes)n *1++- Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang
menekankan proses belajar yang sistematik.
e. Laksm/3 *2445 - Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan oleh konselor
yang memiliki kompetensi (profesional kepada indi#idu dari berbagai tahapan usia
untuk membantu mereka mengarahkan kehidupannya, mengembangkan pandangan
hidupnya, menentukan keputusan bagi dirinya, dan meme!ahkan masalah-masalah
yang dihadapi.
Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat
diambil kesimpulan tentang pengertian bimbingan yang lebih luas, bahwa bimbingan adalah
+'uatu proses pemberian bantuan kepada indi#idu se!ara berkelanjutan dan sistematis, yang
dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar
indi#idu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat mengarahkan diri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya se!ara
optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.
. Pengertian Konseling menurut para ahli $
a. Pe6/nsk7 8 Pe6/nsk7 3dalan $hert9er 0 $t)ne *1+8:- Konseling merupakan suatu
proses dimana konselor membantu konseli membuat interprestasi-interprestasi tentang
fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,ren!ana,atau penyesuaian-penyesuaian
yang perlu dibuat.
3 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
4/27
b. $m/th3 dalam $hert9er 0 $t)ne *1+8:- Konseling merupakan suatu proses untuk
memebantu indi#idu mengatasi hambatan-hambatan perkembangn dirinya,dan untuk
men!apai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya ,proses
tersebuat dapat terjadi setiap waktu.
!. D/;/s/)n )# )nsel/ng Ps7ch)l)g/, Konseling merupakan suatu pertemuan langsung
dengan indi#idu yang ditujukan pada pemberian bantuan kapadanya untuk dapat
menyesuaikan dirinya se!ara lebih efektif dengan dirinyasendiri dan lingkungan.
d. Mc. Dan/el *1+,- Konseling meliputi pemahaman dan hubungan indi#idu untuk
mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,moti#asi,dan potensi-potensi yang yang unik
dari indi#idu dan membantu indi#idu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan
ketige hal tersebut. (Berdnard %ullmer ,*/0/
e. B/m)
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
5/27
'e!ara garis besar, tujuan bimbingan dan konseling dibagi menjadi , yaitu tujuan umun
dan tujuan khusus. 1una memperjelas apa yang menjadi tujuan umum dan khusus, akan
disampaikan penjelasannyasebagai berikut$
*. &ujuan "mum
Ditinjau dari perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling senantiasa mengalami
perubahan, dari yang sederhana sampai yang komprehensif.&ujuan bimbingan dan
konseling dengan mengikuti pada perkemangan konsepsi bimbingan dan konseling
pada dasarnya adalah untuk membantu indi#idu memperkembangkan diri se!ara
optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya,
berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
. &ujuan Khusus
&ujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut
yang dikaitkan se!ara langsung dengan permasalahan yang dialami indi#idu yang
bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahanya. Dengan demikian maka
tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk tiap-tiap indi#idu bersifat unik pula,
artinya tujuan bimbingan dan konseling untuk indi#idu yang satu dengan indi#idu
yang yang lain tidak boleh disamakan.
2. %ungsi Bimbingan dan Konseling
*. %ungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar
memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, dan norma agama. Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan
mampu mengembangkan potensi dirinya se!ara optimal, dan menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan se!ara dinamis dan konstruktif.
. %ungsi Pre#entif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
men!egahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor
memberikan bimbingan kepada konseli tentang !ara menghindarkan diri dari
5 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
6/27
perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. )dapun teknik yang dapat
digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa
masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka men!egah
terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya $ bahayanya minuman
keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free
se3.
4. %ungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih
proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk men!iptakan
lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.
Konselor dan personel 'ekolahMadrasah lainnya se!ara sinergi sebagai teamwork
berkolaborasi atau bekerjasama meren!anakan dan melaksanakan program bimbingan
se!ara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli men!apai
tugas-tugas perkembangannya. &eknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah
pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau !urah pendapat (brain storming,
home room, dan karyawisata.
5. %ungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.
%ungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah
mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
&eknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial tea!hing.
6. %ungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli
memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan !iri-!iri
kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama
dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
0. %ungsi )daptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala'ekolahMadrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program
pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan
konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli,
pembimbingkonselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli
se!ara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi 'ekolahMadrasah, memilih
metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan
kemampuan dan ke!epatan konseli.
6 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
7/27
7. %ungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli
agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya se!ara dinamis dan
konstruktif.
8. %ungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli
supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah ter!ipta
dalam dirinya. %ungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi
yang akan menyebabkan penurunan produkti#itas diri. Pelaksanaan fungsi ini
diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan
sesuai dengan minat konseli.
D. Manfaat Bimbingan dan Konseling
*. Bimbingan dan Konseling akan membuat diri kita merasa lebih baik, merasa lebih
bahagia, tenang dan nyaman karena bimbingan dan konseling tersebut membantu kita
untuk menerima setiap sisi yang ada di dalam diri kita.
. BK membantu kita untuk dapat memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain
sehingga akan meningkatkan hubungan yang efektif dengan orang lain serta dapat
berdamai dengan diri sendiri.
4. &ersedianya kondisi belajar yang nyaman untuk siswa, terperhatikannya karakterrisik
pribadi siswa, serta siswa dapat mereduksi (meminimalisir kemungkinan kesulitan
belajar.
5. Memudahkan guru dalam menjalankan program belajar agar sesuai karakterristik
siswa dan memudahkan mengembangkan potensi siswa se!ara menyeluruh.
2.2 %&N$EP DA$AR B% BELA>AR
). Pengertian Bimbingan Konseling Belajar
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada indi#idu se!ara berkelanjutan
dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk
itu, dimaksudkan agar indi#idu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta dapat
mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan
potensi dirinya se!ara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.
7 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
8/27
Konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha
membantu konseli klien se!ara tatap muka langsung dengan tujuan agar klien dapat
mengambil tanggung jawab sendiri terhadap bebagai persoalan atau masalah khusus maka
masalah yang dihadapi oleh klien dapat teratasi semuanya. (Menurut Winkell (2005 : 34))
Belajar adalah suatu akti#itas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap ( Menurut Winkell )
'etelah ditarik kesimpulan maka pengertian bimbingan dan konseling belajar adalah
bimbingan yang tujuannya untuk membantu para indi#idu dalam meme!ahkan masalah-
masalah belajar. BK Belajar juga merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus
dan sistematis kepada siswa agar mereka mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi
belajar serta dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan (potensi yang
dimilikinya men!apai perkembangan optimal.
B. &ujuan Bimbingan Konseling Belajar
*. &ujuan "mum
&er!apainya penyesuaian akademis siswa sehingga dapat mengembangkan potensinya.
. &ujuan khusus
a. Megenal, memahami, menerima, mengarahkan, mengaktualisasikan potensi siswa
se!ara optimal.
b. Mengenmbangkan berbagai kemampuan belajar.
!. Mengembangkan suasana belajar yang kondusif.
d. Memahami lingkungan pendidikan.
2. %ungsi Bimbingan Konseling Belajar
)da beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling belajar yaitu$*. Men!egah timbulnya masalah belajar.
. Menyalurkan siswa sesuai dengan bakat.
4. 'iswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
5. Perbaikan kondisi-kondisi yang mengganggu proses belajar siswa
6. "paya mempertahankan dan meningkatkan prestasi belajar.
D. Manfaat BK Belajar
8 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
9/27
*. &ersedianya kondisi belajar yang nyaman untuk siswa, terperhatikannya karakterrisik
pribadi siswa, serta siswa dapat mereduksi (meminimalisir kemungkinan kesulitan
belajar.
. Memudahkan guru dalam menjalankan program belajar agar sesuai karakterristik
siswa dan memudahkan mengembangkan potensi siswa se!ara menyeluruh.
2. %&N$EP DA$AR BELA>AR DAN PEMBELA>ARAN
). Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi indi#idu
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 'antro!k dan 9ussen
mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relati#e permanen karena adanya pengalaman.
'edangkan :eber mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu $
Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan
Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relati#e langgeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat.
Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relati#e permanen atau menetap karena adanya interaksi indi#idu dengan lingkungannya.
B. 2iri-!iri Perilaku Belajar
&ingkah laku yang dikategorikan sebagai akti#itas belajar memiliki !iri-!iri sebagai
berikut$
*. Perubahan tingkah laku terjadi se!ara sadar
. 'uatu perilaku digolongkan sebagai akti#itas belajar apabila pelaku menyadari
terjadinya perubahan tersebut atau merasakan adanya perubahan dalam dirinya.4. Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional. Perubahan yang terjadi berlangsung
se!ara berkesinambungandan tidak statis. 'atu perubahan menyababkan perubahan
selanjutnya yang akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya.
5. Perubahan bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa
bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Perubahan bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan karena karena usaha pelaku sendiri.
9 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
10/27
6. Perubahan bersifat permanen. )pa yang didapat tidak akan hilang begitu saja,
melainkan akan terus dimiliki bahkan semakin berkembang kalau terus dipergunakan
atau dilatih.
0. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Perubahan tingkah laku dalam belajar
mensyaratkan adanya tujuan yang akan di!apai oleh pelaku belajar terarah kepada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
7. Perubahan men!akup seluruh aspek tingkah laku. ;ika seseorang belajar sesuatu,
sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku se!ara menyeluruh dalam
sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
2. %aktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
)da dua faktor yang memepengaruhi belajar, yaitu $*. %aktor
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
11/27
sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar se!ara efektif dan effisien serta dengan hasil optimal.
2.: %E!ERAMPILAN BELA>AR
). Keterampilan-Keterampilan Pokok dalam Belajar, diantaranya $
*. Keterampilan Mengatur >aktu dan ?ingkungan
Manajemen waktu merupakan peren!anaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan produkti#itas waktu. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang
berarti rasio output dengan input.
Cara-cara mengatur waktu:
a. Membuat daftar +kerjaan. b. Membuat jadwal harianmingguan.
!. Meren!anakan jadwal yang lebih panjang (bulanan.
d. Belajarlah dengan rutin setiap hari tetapi degan frekuensi waktu yang tidak terlalu
lama.
e. )tur waktu belajar sekitar 6-*@ menit saja.
f. Dahulukan pelajaran yang dianggap sulit.
Cara-cara mengatur lingkungan:
a. 'ebelum kegiatan belajar dimulai, lingkungan fisik hendaknya ditata sehingga tampak
menyenangkan. b. Buku, jurnal, majalah, surat kabar, atau media lain, yang hendak dijadikan sebagai
sumber belajar perlu ditempatkan di dekat kegiatan belajar peserta didik.
2. Keterampilan Mengikuti Pelajaran dikelas
2ara-!ara mengikuti pelajaran adalah$
a. Aiat
'emenjak melangkahkan kaki meninggalkan rumah pergi ke sekolah, siswa harus
sudah berniat dan membulatkan tekad untuk men!ari ilmu yang tidak lupa diiringi
dengan doa. Dengan niat yang kuat dan dilandasi dengan doa menurut agama masing-
masing, akan memperoleh hasil belajar yang baik.
b. Kemauan yang kuat
Kemauan adalah modal yang penting dalam belajar, maka dengan kemauan belajar
yang kuat dan usaha yang keras akan diperoleh hasil yang lebih baik. Kemauan yang
tidak diiringi dengan usaha adalah separuh dari kegagalan. leh sebab itu, pelajar
11 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
12/27
yang ingin sukses dalam belajar harus siap siaga dan tak gentar menghadapi rintangan
dan kesulitan.
!. Perhatian
'eorang pelajar harus dapat memfungsikan alat pengindraannya sebaik mungkin untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
13/27
a. Survey atau meninjau
Ba!a ;udul - Ba!a Pendahuluan Ba!a Kepala ;udul'ubbab Perhatikan 1rafik,
Diagram Perhatikan )lat Bantu Ba!a.
b. !uestion atau bertanya
'etelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judulsubbab
yang biasanya di!etak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala
judul ini jadi beberapa pertanyaan. &ulislah pertanyaan-pertanyaan itu pada suatu
kolom dengan lebar *4 halaman kertas dan kolom sisanya untuk jawaban yang
diperoleh selama memba!a. Misalkan kita memba!a buku tentang +Belajar di 'M)
dan kepala judulnya adalah +Manfaatkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di
sekolahmu. Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah +Mengapa kita harus
memanfaatkan kegiatan ekstrakurikulerE dan +Bagaimana !aranya kita bisa ikut
terlibat dalam kegiatan ekstrakurikulerE.
!. "ea# atau memba!a
Ba!alah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum kita
menyelesaikannya. Pada saat memba!a, kita mulai men!ari jawaban pertanyaan yang
kita buat pada !uestion. &uliskan jawaban yang kita peroleh dengan dengan kata-kata
sendiri di kertas yang pada 4 kolom yang disiapkan. Dan jangan memba!a di tempat
tidur.
d. "e$ite atau menuturkan2ara melakukan "e$ite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat
sebelum memba!a subbab tersebut dan !obalah jawab pada selembar kertas tanpa
melihat buku.
e. "evie% atau mengulang
Proses ini dapat dilakukan dengan memba!a ulang seluruh subbab, melengkapi !atatan
atau berdiskusi dengan teman. 2ara "evie% yang terbukti efektif adalah dengan
menjelaskan kepada orang lain.
5. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan turut
berpengaruh dalam pen!apaian hasil belajar siswa. )ktifitas ini berkenaan dengan
bagaimana seorang siswa mengikat informasi pembelajaran dan menyajikannya kembali
dalam bentuk tulisan. ;ika metode pembelajaran dapat diartikan sebagai !ara yang
digunakan untuk mengimplementasikan ren!ana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk men!apai tujuan pembelajaran, teknik menulis dapat
13 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
14/27
diartikan sebagai !ara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode melalui aktifitas menulis.
DePorter (@@@$67 mengatakan bahwa, +Menulis yang efektif adalah salah satu
kemampuan terpenting yang pernah dipelajari orang. Bagi pelajar, hal ini seringkali
berarti perbedaan antara mendapatkan nilai tinggi atau rendah pada saat ujian.
'elanjutnya ia (*///$ *56 mengemukakan beberapa bentuk keterampilan menulis
diantaranya adalah sebagai berikut $
a. Men!atat 'tandar?inier
&eknik Men!atat 'tandar merupakan teknik pen!atatan yang laFim dan telah lama
digunakan. &eknik men!atat ini adalah bentuk !atatan dengan pola memanjang
kebawah mengikuti alur garis pada kertas. Beberapa gaya pen!atatan standar diantaranya $
* gaya kalimatnaratif yang terdiri dari tulisan apapun yang akan dikomunikasikan
dalam bentuk naratif
gaya daftar yang menyertakan menuliskan ide ketika ide itu mun!ul
4 gaya garis besaralpabet yang terdiri dari membuat !atatan dalam urutan hierarki
yang terdiri dari kategori utama dan subkategori
b. 2atatan &'
2atatan &' adalah singkatan dari 2atatan $ &ulis dan 'usun. Bentuk !atatan ini
membantu siswa berkonsentasi dengan memanfaatkan tulisan-tulisan tentang pikiran-
pikiran dan menyadarinya sebagai bagian dari proses belajar serta menyertakan
asosiasi yang terkait dengan emosi yang bermanfaat dalam proses pengingatan.
'e!ara anatomis 2atatan &' membagi kertas dengan garis menjadi kolom, yaitu
kolom kiri dan kolom kanan. Kolom kiri dibuat lebih luas yang berfungsi untuk
daerah menulis !atatan. Pada kolom ini siswa dapat menulis tanggal, nama, dan
informasi penting lainnya selama mendengarkan penjelasan guru, merangkum,
memba!a dan sebagainya. 'edangkan kolom kanan dibuat lebih sempit yang berfungsiuntuk menyusun !atatan. Pada kolom ini siswa dapat menuliskan pemikiran asosiasi
yang mun!ul dalam benak mereka. Bisa berupa pendapat, reaksi dari apa yang
didengar, pertanyaan, perasaan, dan sebagainya.
!. Mind Map (Peta Pikiran
Peta Pikiran merupakan salah satu dari bentuk pen!atatan dalam bentuk organijer
grafik. &eknik ini lahir dari ide tentang sifat kerja otak yang memiliki karakteristik dan
pola tertentu dalam memproses setiap informasi. Peta pikiran merekam informasi ke
14 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
15/27
dalam bentuk kata kun!i, gambar, simbol dan sebagainya membetuk pola informasi
yang memetakan.
6. Keterampilan Membuat :ingkasan
:ingkasan merupakan sekumpulan berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman.
:ingkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Pre!is yang berarti
memotong atau memangkas adalah suatu !ara yang efektif untuk menyajikan suatu
karangan yang panjang dalam bentuk singkat. 'edangkan menurut )smi (@@5,
:ingkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan
perbandingan bagian atau bab dari karangan asli se!ara proposional tetap dipertahankan
dalam bentuknya yang singkat.
2ara-!ara membuat ringkasan yang baik diantaranya$
a. Ba!alah bahan pelajaran se!ara ringkas. Dalam hal ini kita perlu memperoleh
gambaran isi materi se!ara garis besar.
b. Memba!a uraian materi se!ara !ermat. Dalam hal ini dituntut untuk mengetahui dan
menemukan gagasan utama pada setiap paragraf.
!. Berilah tanda dan !atatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran dan gagasan
utama.
d. Mulailah menyusun ringkasan. 2atatan gagasan utama dikembangkan lagi.
Keterangan dari gagasan utama tersebut diuraikan dengan kalimat sederhana dan
mudah dipahami.
e. Menyusun ringkasan ke dalam suatu skema.
0. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan u!apan #erbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.
:espons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. ;adi, bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan
berfikir.
Dalam proses belajar mengajar , bertanya memainkan peranan penting sebab perrtanyaan
yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak
positif terhadap siswa , yaitu $
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam dalam kegiatan belajar mengajar
15 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
16/27
b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi atau dibi!arakan
!. Mengembangkan pola dan !ara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanyad. Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa
agar menentukan jawaban yang baik
e. Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Dasar- dasar pertanyaan yang baik:
a. ;elas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Berikan informasi yang !ukup untuk menjawab pertanyaan
!. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
d. Berikan waktu yang !ukup kepada anak untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaane. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid se!ara merata
f. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siwa
untuk menjawab atau bertanya
g. &untunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan jawaban yang benar
Fungsi pertanyaan di dalam kegiatan pembelajaran antara lain :
a. Mendorong siswa untuk berfikir
b. Meningkatkan keterlibatan siswa
!. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaand. Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
e. Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik
7. 2ara Menyiapkan Diri "ntuk Menghadapi &es dan 2ara Mengerjakan &es
)gar seorang siswa dapat mengerjakan tes dengan baik, maka dia harus mempersiapkan
diri, baik itu persiapan se!ara psikologis, maupun untuk melakukan re#iew sebelumnya.
Persiapan tes dapat dilakukan dengan persiapan mental, menjaga kesehatan tubuh, dan
per!aya pada kemampuan diri sendiri.
Belajar-Pasca Belajar
Beberapa hal yang dapat dilakukan selama maupun setelah belajar, diantaranya$
a. "evie% !atatan segera setelah pembelajaran di kelas,
b. "evie% !atatan dengan singkat sebelum masuk pembelajaran di kelas berikutnya,
!. ;adwalkan waktu yang agak lama untuk re#iew !atatan tersebut se!ara periodik.
Mengantisipasi Soal jian
'iswa dapat mengantisipasi soal ujian dengan mengira-ngira soal yang akan keluar
dengan$
16 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
17/27
a. Perhatikan setiap pedoman belajar (poin utama, bab, subbab, &an#sout dll.
b. Pelajari soal-soal ujian sebelumnya atau dapat mempelajari soal-soal ?atihan Mandiri
(?M
!. Berdiskusilah dengan teman untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam
ujian.
!ips Saat jian
'aat pelaksanaan ujian dapt dilakukan$
a. Datang dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
b. &enang, per!aya diri, sudah siap sedia, dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
!. Pre#iew soal-soal ujian dulu (terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu
yang !ukup banyak, luangkan *@G waktu untuk memba!a soal lebih mendalam.
d. ;awab soal-soal ujian se!ara stretegis, dengan mulai menjawab pertanyaan yang
mudah, kemudian dengan soal-soal yang sukar.
e. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, etahuilah jawaban mana yang harus
dipilihditebak.
f. Ketika mengerjakan soal ujian esaiuraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum
menulis.
g. 'isihkan *@G waktu ujian untuk memerikasa ulang jawaban yang telah dikerjakan.
h. )nalisa hasil ujian, setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk
ujian selanjutnya.
2., %E$ULI!AN BELA>AR
). Pengertian Kesulitan Belajar Menurut Para )hli
*. Kesulitan belajar menurut Hammil ()bidin, @@0 adalah$ +menunjuk pada
sekelompok kesulitan yang memanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata
dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengar, men!akup-
!akup,memba!a, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang studi tertentu.
. Kesulitan belajar menurut >arkitri ddk. (*//@, menyatakan bahwa kesulitan belajar
adalah terdapatnya suatu jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang diperoleh.
4. 'ementara itu 'iti Mardiyanti dkk. (*//5 menganggap kesulitan belajar sebagai suatu
kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu untuk
men!apai hasil belajar.
Dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu gejala atau kondisi dalam
proses belajar mengajar yang ditandai oleh adanya hambatan untuk men!apai hasil belajar.
B. 1ejala-gejala Kesulitan Belajar
17 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
18/27
*. Menunjukkan hasil belajar yang rendah dibawah rata-rata nilai yang di!apai oleh
kelompoknya atau dibawah potensi yang dimiliki.
. Hasil yang di!apai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan. Mungkin ada
murid yang sudah berusaha untuk belajar dengan giat, tetapi nilai yang di!apai selalu
rendah.
4. ?ambat dalam melakukan tugas tugas kegiatan belajar. 'elalu tertinggal dari kawan-
kawan dalam menyelesaikantugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
5. Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti a!uh tak a!uh, menentang, berpura-
pura , dusta dan sebagainya.
6. Menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar seperti membolos, datang terlambat
tidak mengerjakan tugas, mengganggu didalam atau diluar kelas, tidak mau men!atat
pelajaran, tidak tertib, mengasingkan diri, tidak mau bekerjasama dan sebagainya.0. Menunjukan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah
tersinggung, pemarah, kurang gembira dalam menghadapi nilai yang rendah tidak
menunjukkan perasaan sedih dan menyesal dan sebaginya.
2. Kriteria Kesulitan Belajar
*. &ujuan pendidikan
Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen
pendidikan yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan pendidikan.
'egenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pembelajaran diarahkan guna men!apai tujuan
pembelajaran. 'iswa yang dapat men!apai target tujuan-tujuan tersebut dapat dianggap
sebagai siswa yang berhasil. 'edangkan, apabila siswa tidak mampu men!apai tujuan-
tujuan tersebut dapat dikatakan mengalami kesulitan belajar. "ntuk menandai mereka
yang mendapat hambatan pen!apaian tujuan pembelajaran, maka sebelum proses belajar
dimulai, tujuan harus dirumuskan se!ara jelas dan operasional. 'elanjutnya, hasil belajar
yang di!apai dijadikan sebagai tingkat pen!apaian tujuan tersebut.'e!ara statistik,
berdasarkan distribusi normal, seseorang dikatakan berhasil jika siswa telah dapat
menguasai sekurang-kurangnya 0@G dari seluruh tujuan yang harus di!apai.
Aamun jika menggunakan konsep pembelajaran tuntas (mastery learning dengan
menggunakan penilaian a!uan patokan, seseorang dikatakan telah berhasil dalam belajar
apabila telah menguasai standar minimal ketuntasan yang telah ditentukan sebelumnya
atau sekarang laFim disebut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM. 'ebaliknya, jika
penguasaan ketuntasan di bawah kriteria minimal maka siswa tersebut dikatakan
18 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
19/27
mengalami kegagalan dalam belajar. &eknik yang dapat digunakan ialah dengan !ara
menganalisis prestasi belajar dalam bentuk nilai hasil belajar.
. Kedudukan dalam Kelompok
Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam pen!apaian
hasil belajarnya. 'iswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila memperoleh
prestasi belajar di bawah prestasi rata-rata kelompok se!ara keseluruhan.Misalnya, rata-
rata prestasi belajar kelompok 8, siswa yang mendapat nilai di bawah angka 8,
diperkirakan mengalami kesulitan belajar.
Dengan demikian, nilai yang di!apai seorang akan memberikan arti yang lebih jelas
setelah dibandingkan dengan prestasi yang lain dalam kelompoknya. Dengan norma ini,
guru akan dapat menandai siswa-siswa yang diperkirakan mendapat kesulitan belajar,
yaitu siswa yang mendapat prestasi di bawah prestasi kelompok se!ara keseluruhan.
'e!ara statistik, mereka yang diperkirakan mengalami kesulitan adalah mereka yang
menduduki 6 G di bawah urutan kelompok, yang biasa disebut dengan lower
group.Dengan teknik ini, kita mengurutkan siswa berdasarkan nilai nilai yang
di!apainya.dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah, sehingga siswa mendapat
nomor urut prestasi (ranking.
Mereka yang menduduki posisi 6 G di bawah diperkirakan mengalami kesulitan belajar.
&eknik lain ialah dengan membandingkan prestasi belajar setiap siswa dengan prestasi
rata-rata kelompok. 'iswa yang mendapat prestasi di bawah rata rata kelompok
diperkirakan pula mengalami kesulitan belajar.
4. Perbandingan antara potensi dan prestasi
Prestasi belajar yang di!apai seorang siswa akan tergantung dari tingkat potensinya, baik yang berupa ke!erdasan maupun bakat. 'iswa yang berpotensi tinggi !enderung dan
seyogyanya dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula.'ebaliknya, siswa yang
memiliki potensi yang rendah !enderung untuk memperoleh prestasi belajar yang rendah
pula.Dengan membandingkan antara potensi dengan prestasi belajar yang di!apainya kita
dapat memperkirakan sampai sejauhmana dapat merealisasikan potensi yang dimikinya.
'iswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila prestasi yang di!apainya tidak
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.Misalkan, seorang siswa setelah mengikuti
19 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
20/27
pemeriksaan psikologis diketahui memiliki tingkat ke!erdasan (
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
21/27
h. 'ering terbalik dalam menuliskan atau mengu!apkan kata. Misal, IhalJ menjadi IlahJ,
atau Iku!ing duduk di atas kursiJ menjadi Ikursi duduk di atas ku!ingJ
i. :an!u dengan kata-kata yang singkat, misalnya ke, dari, dan, jadi.
j. Bingung menentukan tangan mana yang dipakai untuk menulis.
k. ?upa men!antunkan huruf besar atau men!antumkannya di tempat yang salah.
l. ?upa meletakkan titik dan tanda-tanda ba!a lainnya.
m. Menulis huruf dan angka dengan hasil yang kurang baik.
n. &erdapat jarak pada huruf-huruf dalam rangkaian kata. &ulisannya tidak stabil, kadang
naik, kadang turun.
o. Menempatkan paragraf se!ara keliru.
. Disgrafia
Kelainan saraf ini menghambat kemampuan menulis yang meliputi hambatan fisik, seperti
tidak dapat memegang pensil dengan mantap atau pun tulisan tangannya buruk. )nak
dengan gangguan disgrafia sebetulnya mengalami kesulitan dalam mengharmonisasikan
ingatan dengan penguasaan gerak ototnya se!ara otomatis saat menulis huruf dan angka.
Kesulitan ini sangat menghambat dalam proses belajar, terutama anak yang berada di
tingkat 'D.
Kriteria $
a. )da ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.
b. 'aat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf ke!il masih ter!ampur.
!. "kuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional.
d. )nak tampak berusaha keras saat mengkomunikasikan ide, pengatahuan dan
perasaannya dalam bentuk tulisan.
e. 'ulit memegang alat tulis dengan mantap. 'eringkali terlau dekat bahkan hampir
menempel dengan kertas.
f. Berbi!ara pada diri sendir ketika menulis atau terlalu memperhatikan tangan yang
dipakai untuk menulis.
g. 2ara menulis tidak konsisten.
h. &etap mengalami kesulitan meski pun hanya diminta menyalin !ontoh tulisan yang
sudah ada.
4. Diskalkulia
9akni gangguan pada kemampuan kalkulasi se!ara matematis. &erbagi menjadi bentuk
kesulitan berhitung (!ountiing dan kesulitan kalkulasi (!al!ulating.
Kriteria $
a. &ingkat perkembangan bahasa dan lainnya normal. 'eringkali mempunyai memori
#isual yang baik dalam merekam kata-kata tertulis.
21 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
22/27
b. 'ulit melakukan hitungan matematis. &ermasuk misalnya, sulit menghitung uang
kembalian, atau transaksi. )nak menjadi takut memegang uang, atau menghindari
transaksi.
!. 'ulit melakukan proses-proses matematis, seperti menjumlah, mengurang, membagi,
dan sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan.
d. Kadang mengalami diorientasi waktu atau arah.
e. &erhambat dalam menggunakan konsep abstrak tentang waktu. Misalnya ia bingung
dalam mengurut kejadian masa lalu atau masa mendatang.
f. Mengalami hambatan dalam pelajaran musik, karena sulit memahami notasi, urutan
nada dan sebagainya.
g. Bisa mengalami kesulitan dalam akti#itas olahraga karena bingung mengikuti aturan
main yang berhubungan dengan sistem skor.
5. "nder )!hie#er
"nder )!hie#er yaitu ketidakseimbangan antara
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
23/27
g. Memiliki pandangan mengenai dirinya yang buruk
h. ?ambat dalam penguasaan terhadap sesuatu
0. )ttention Disorder
)nak dengan attention #isor#er akan berespon pada berbagai stimulus yang banyak. )nak
ini selalu bergerak, sering teralih perhatiannya, tidak dapat mempertahankan perhatian
yang !ukup lama untuk belajar dan tidak dapat mengarahkan perhatian se!ara utuh pada
sesuatu hal.
Kriteria $
a. 1agal memusatkan perhatian pada hal ke!il atau membuat kesalahan sembrono dalam
pekerjaan atau akti#itas lain b. 'ukar mempertahankan perhatian apa tugas atau akti#itas bermain
!. 'eolah tidak mendengar bila diajak berbi!ara langsung
d. Mengalami kesukaran dalam mengatur tugas dan akti#itas
e. Perhatian mudah teralihkan oleh orang lain
7. ?earning Disability
Ketidakmampuan seorang murid yang menga!u kepada gejala dimana murid tidak mampu
belajar (menghindari belajar, sehingga hasil belajarnya dibawah potensi intelektualnya.
Kriteria $
a. Kesulitan dengan pemahaman memba!a atau matematika keterampilan
b. Kesulitan dengan pertanyaan tes terbuka dan masalah kata
!. &idak suka memba!a dan menulis
d. Kesulitan mengikuti diskusi kelas dan mengekspresikan pikiran keras.
8. &hinking Disorder
&hinking disorder adalah kesulitan dalam operasi kognitif pada peme!ahan masalah
pembentukan konsep dan asosiasi. '&inking #isor#er berhubungan dekat dengan
gangguan dalam berbahasa #erbal.
Kriteria $
a. Bahasa #erbal yang parah
b. 'ering menghayal
!. 'ulit memahami materi lebih dari satu
d. Konsentrasi rendah
/. ?anguage Disorder
23 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
24/27
Merupakan kesulitan belajar yang paling umum dialami pada anak prasekolah. Biasanya
anak-anak ini tidak berbi!ara atau berespon dengan benar terhadap instruksi atau
pernyataan #erbal.
Kriteria $
a. Berbi!ara terbata-bata
b. 'ulit menyusun kata
!. Berbi!ara dengan lirikan mata kemana-mana
*@. )!ademi! ?earning Disability
$a#emi$ learning #isabilities adalah kondisi yang menghambat proses belajar yaitu
dalam memba!a, mengeja, menulis, atau menghitung. Ketidakmampuan ini mun!ul pada
saat anak menampilkan kinerja di bawah potensi akademik mereka.
Kriteria $
a. Memiliki nilai yang rendah
b. &idak lan!ar memba!a
!. Kemampuan berhitung lemah
**. 1angguan Persepsi isual dan Motorik
)nak-anak dengan gangguan persepsi #isual tidak dapat memahami rambu rambu lalu
lintas, tanda panah, kata-kata yang tertulis, dan symbol #isual yang lain. mereka tidak
dapat menangkap arti dari sebuah gambar atau angka atau memiliki pemahaman akan
dirinya. 2ontohnya seorang anak yang memiliki penglihatan normal namun tidak dapat
mengenali teman sekelasnya. Dia hanya mampu mengenal saat orang ybs berbi!ara atau
menyebutkan namanya. Pada anak dengan gangguan persepsi motorik, mereka tidak dapat
memahami orientasi kanan-kiri, bahasa tubuh, visual $losure dan orientasi spasial serta
pembelajaran se!ara motorik.
*. Memory Disorder
Memory #isor#er adalah ketidakmampuan untuk mengingat apa yang telah dilihat atau
didengar ataupun dialami. )nak dengan masalah memori #isual dapat memiliki kesulitan
dalam me-re$all kata-kata yang ditampilkan se!ara #isual. Hal serupa juga dialami oleh
anak dengan masalah pada ingatan auditorinya yang mempengaruhi perkembangan bahasa
lisannya.
24 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
25/27
*4. )phasia
)phasia merupakan suatu keadaan dimana kehilangan kemampuan berbahasa yang telah
dipelajari sebelumnya sebagai akibat dari kerusakan otak. Kemampuan berbahasa
men!akup berbi!ara, menulis, mengarang bahkan memba!a.
Kriteria $
a. 'ering mengu!apkan kata-kata yang tidak dikenali
b. 'ulit memahami pembi!araan orang lain
!. 'ering menafsirkan bahasa kiasan harafiah
d. Hanya mengu!apkan kalimat pendek dan tidak lengkap ketika berbi!ara
e. 'ering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak masuk akal ketika berbi!ara ataupun
menulis.
*5. Hyperkenesis
Hyperkenesis atau terlalu bergerak aktif memiliki beberapa kriteria awal seorang anak
berusia 6 tahun, diantaranya $
a. 'elalu menga!au (tidak bisa diam
b. &idak bisa duduk dengan tenang meski dalam suasana yang menghendaki dia tetap
tenang.
!. 'elalu tergesa-gesad. Bila bermain tidak bisa tenang
e. Banyak ngomong
=. %aktor Penyebab Kesulitan Belajar
*.
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
26/27
- 'ifat kurikulum yang kurang fleksibel
- Ketidakseragaman pola dan standar administrasi
- Beban belajar yang terlalu berat
- Beban guru yang terlalu berat
- 'trategi pembelajaran yang kurang memadai- Kurangnya saranaalatmedia intruksional untuk kegiatan belajar
- 'ering pindah sekolah
b. Diluar sekolah
- 'ituasi rumah yang kurang mendorong untuk melakukan akti#itas belajar
- 'tatus sosial ekonomi orang tua yang rendah
- Harapan orang tua yang tidak sesuai dengan kemampuan anaknya
- &eman bergaul yang buruk.
26 | P a g e
8/19/2019 BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
27/27
BAB III
PENU!UP
.1 %es/m6ulan
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada indi#idu se!ara berkelanjutan
dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk
itu, dimaksudkan agar indi#idu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta dapat
mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan
potensi dirinya se!ara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyarakat.
Konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha
membantu konseli klien se!ara tatap muka langsung dengan tujuan agar klien dapat
mengambil tanggung jawab sendiri terhadap bebagai persoalan atau masalah khusus maka
masalah yang dihadapi oleh klien dapat teratasi semuanya. (Menurut Winkell (2005 : 34))
Belajar adalah suatu akti#itas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, dan sikap-sikap ( Menurut Winkell )'etelah ditarik kesimpulan maka pengertian bimbingan dan konseling belajar adalah
bimbingan yang tujuannya untuk membantu para indi#idu dalam meme!ahkan masalah-
masalah belajar. BK Belajar juga merupakan proses pemberian bantuan yang terus menerus
dan sistematis kepada siswa agar mereka mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi
belajar serta dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan (potensi yang
dimilikinya men!apai perkembangan optimal.
.2 $aran
Berdasarkan kesimpulan di atas saya merasa terdapat banyak kesalahan dalam menyusun
makalah ini. ;adi, saya sangat membutuhkan saran dan kritikan yang konstruktif yang dapat
membuat saya memahami dalam menyusun makalah yang selanjutnya.
Top Related