7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 1/43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan pada hakikatnya adalah untuk mencapai
‘kesejahteraan bagi semua’, yakni terpenuhinya hak setiap orang untuk hidup sehat,
hingga dapat meraih hidup yang produktif dan berbahagia. Untuk mencapai kondisi
tersebut, perlu diupayakan kegiatan dan strategi dalam setiap aspek kehidupan.
Bukan saja aspek kesehatan, tetapi diperlukan strategi pemerataan kesehatan
dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik di jajaran kesehatan, non
kesehatan maupun masyarakat sendiri, guna mengendalikan faktor lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor lain yang mempengaruhi derajat
kesehatan (Prasetyaati, !"#!$.
Unsur%unsur kebudayaan adalah meliputi pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan serta kebiasaan yang dilakukan
oleh masyarakat%masyarakat, yang merupakan hasil budi atau akal manusia. &alam
mengatasi masalah%masalah lebih berorientasi pada adaptasi dan pelaksanaan
strategi terhadap keadaan social ('oentjaraningrat, !""!$.
trategi adaptasi social budaya yang melahirkan system%sistem medis,
tingkah laku dan bentuk%bentuk kepercayaan yang berlandaskan budaya, yang
timbul sebagai respon terhadap ancaman%ancaman yang disebabkan oleh penyakit.
&unn )pola%pola dari pranata%pranata social dan tradisi%tradisi budaya yang
menyangkut perilaku yang sengaja untuk meningkatkan kesehatan, meskipun hasil
dari tingkah laku khusus tersebut belum tentu menghasilkan kesehatan yang baik
(*lamsyah, !"##$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 2/43
+asalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting
dalam meujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. +elalui pembangunan
di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan
masyarakat secara memadai (otoatmodjo, !""-$.
Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang
kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil
dan berdaya guna tersebar merata di seluruh ilayah ndonesia.*kan tetapi pada
kenyataanya, pembangunan kesehatan masih jauh dari yang diharapkan.
Permasalahan%permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa
diantaranya adalah/ penyakit%penyakit seperti &B&, flu burung, dan sebagainya yang
semakin menyebar luas, kasus%kasus gi0i buruk yang semakin marak, prioritas
kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan yang semakin tinggi.
sebenarnya indi1idu yang menjadi faktor penentu dalam menentukan status
kesehatan. &engan kata lain, merubah pola hidup ataupun kebudayaan tentang
kesehatan yang biasa kita lakukan dan mengikuti perubahan 0aman (Prasetyaati,
!"#!$.
+asyarakat dan kebudayaan manusia dimanapun selalu berada dalam
keadaan berubah, baik dari masyarakat dengan kebudayaan primiti1e yang terisolasi
dari hubungan masyarakat di luar dunianya sendiri. Perubahan yang terjadi dalam
kebudayaan primiti1e terjadi karena adanya sebab yang yang berasal dari dalam
masyarakat dan kebudayaan itu sendiri (otoatmodjo, !""-$.
+itos telah menjadi adat istiadat yang bersifat turun temurun dari orang tua
kita terdahulu, menjadi suatu hal yang biasa dan sangat mereka yakini. Tidak sedikit
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 3/43
mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak layak untuk sekedar diyakini. amun
ternyata banyak pula mitos yang dapat dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada
faktanya. ehingga tidak ada salahnya apabila sekali aktu kita mengulas soal
mitos%mitos yang banyak ditemui di masyarakat sekaligus mengetahui faktanya
(*lamsyah, !"##$.
*da beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan seseorang yaitu
lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dimana lingkungan
sosial ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang. +anusia sebagai makhluk sosial
yang saling ketergantungan satu sama lain dengan lingkungannya sangat
membutuhkan pertolongan dari orang lain, dalam memecahkan berbagai masalah
indi1idu maupun masalah%masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan sekitar
manusia.
+asyarakat ndonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan adat
istiadat yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang
termasuk dalam perilaku kesehatan, sehingga petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mempunyai latar belakang suku,
adat istiadat dan budaya yang berbeda, harus mampu memahami budaya
masyarakat yang dilayaninya.
B.
Rumusan Masalah
2umusan masalah dalam makalah ini adalah3Bagaimanakah Peranan
osial Budaya Terhadap Upaya 'esehatan +asyarakat4C. Tujuan
1. Tujuan UmumUntuk mengetahui Peranan osial Budaya Terhadap Upaya 'esehatan
+asyarakat.. Tujuan !husus
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 4/43
a. Untuk mengetahui tentang penyebab perubahan sosial budayab. Untuk mengetahui bentuk%bentuk perubahan sosial budayac. Untuk mengetahui masalah%masalah kesehatan yang berkaitan dengan sosial
budaya.
d. Untuk mengetahui tentang *spek osial Budaya yang +empengaruhi Perilaku
'esehatan dan tatus 'esehatanD.
Man"aat
Bagi +anfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah/
1. Man"aat Te#r$t$s
a. &iharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah dan instansi terkait
dalam menentukan kebijakan dan perencanaan program penanggulangan masalah
sosial budaya.
2. Man"aat Prakt$s
a. Bagi lmu 'esehatan +asyarakat, agar dapat menambah aasan dalam ilmu
kesehatan masyarakat.
b. Bagi penulis, kiranya hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
cakraala berpikir dan mampu memberikan sumbangan pemikiran mengenai
hubungan status gi0i dengan episode.
BAB II
TIN%AUAN PU&TA!A
A.
T$njauan Tentang &#s$al Bu'aa
1. De"en$s$
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 5/43
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa anskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal$ diartikan sebagai hal%hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya ialah segala hal yang dibuat
oleh manusia berdasarkan pikiran dan akal budinya yang mengandung cinta, rasa
dan karsa. &apat berupa kesenian, moral, pengetahuan, hukum, kepercayaan, adat
istiadat, 5 ilmu ('oentjaraningrat, !""!$.
&alam bahasa nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
6atin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. 'ata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
7kultur7 dalam bahasa ndonesia
Sosial adalah segala sesuatu yang mengenai masyarakat atau
kemasyarakatan atau dapat juga berarti suka memperhatikan kepentingan umum
(kata sifat$
Sosial Budaya adalah segala hal yang dicipta oleh manusia dengan pemikiran
dan budi nuraninya dalam kehidupan bermasyarakat
'ebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. +el1ille 8.
9ersko1its dan Bronisla +alinoski mengemukakan baha segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. stilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism
('oentjaraningrat, !""!$.
9ersko1its memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic
+enurut *ndreas :ppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian
nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur%struktur
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 6/43
sosial, religius, dan lain%lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat (otoatmodjo, !""-$.
+enurut :dard Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan%kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat
ecara sederhana kebuadayaan dapat diartikan sebagai hasil dari cipta,
karsa, dan rasa. ebenarnya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
ansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal$ diartikan sebagai hal%hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. &alam
bahasa nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata 6atin ;olere,
yaitu mengolah atau mengerjakan (Prasetyaati, !"#!$.
'oentjaraningrat (!""!$ mendefinisikan kebudayaan adalah seluruh kelakuan
dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus
didapatkannya dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat. *salkan sesuatu yang dilakukan manusia memerlukan belajar maka hal
itu bisa dikategorikan sebagai budaya ('oentjaraningrat, !""!$.
Taylor dalam bukunya Primiti1e ;ulture, memberikan definisi kebudayaan
sebagai keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu
pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan kesenian, moral, hukum, adat%istiadat
dan kemampuan lain serta kebiasaankebiasaan yang didapat manusia sebagai
anggota masyarakat.
+enurut 9ersko1its, Budaya sebagai hasil karya manusia sebagai bagian dari
lingkungannya (culture is the human%made part of the en1ironment$. *rtinya segala
sesuatu yang merupakan hasil dari perbuatan manusia, baik hasil itu abstrak
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 7/43
maupun nyata, asalkan merupakan proses untuk terlibat dalam lingkungannya, baik
lingkungan fisik maupun sosial, maka bisa disebut budaya.
&ari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari%hari, kebudayaan itu bersifat abstrak ('oentjaraningrat,
!""!$.
edangkan perujudan kebudayaan adalah benda%benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda%benda
yang bersifat nyata, misalnya pola%pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain%lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat (Prasetyaati, !"#!$.
. %en$s)jen$s ke*u'aaan '$ In'#nes$a
a. 'ebudayaan +odern
'ebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara datang di
ndonesia merupakan budaya< kesenian import. Budaya modern akting, penampilan,
dan kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial. Budaya modern lebih
mengesampingkan norma , gaya menjadi idola masyarakat dan merupakan target
sasaran ;ontoh / film, musik ja00.
b. 'ebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan
mengutamakan norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan
&an petunjuk tentang kehidupan manusia. 'ebudayaan tradisional kurang
mengutamakan komersial dan sering dilandasi sifat kekeluargaan. ;ontoh /
'etoprak, ayang orang, keroncong, ludruk.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 8/43
c. Budaya ;ampuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern
dengan budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi.
'ebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat. ;ontoh / +usik dangdut, orkes gambus,
campur sari
('oentjaraningrat, !""!$.
+. Unsur !e*u'aaan
'oentjaraningrat (!""!$ membagi budaya menjadi - unsur / yakni sistem religi
dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup dan sistem
teknologi dan peralatan. 'etujuh unsur itulah yang membentuk budaya secara
keseluruhan.
,. As-ek &#s$al ang Mem-engaruh$ &tatus !esehatan 'an Per$laku !esehatan 'oentjaraningrat, (!""!$mengemukakan bahaada beberapa aspek sosial yang
mempengaruhi status kesehatan antara lain adalah /
a. Umur
8ika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaan pola penyakit
berdasarkan golongan umur. +isalnya balita lebiha banyak menderita penyakit
infeksi, sedangkan golongan usila lebih banyak menderita penyakit kronis seperti
hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lain%lain.
b. 8enis 'elamin
Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda pula.
+isalnya
dikalangan anita lebih banyak menderita kanker payudara, sedangkan laki%laki
banyak menderita kanker prostat.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 9/43
c. Pekerjaan
*da hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit. +isalnya
dikalangan petani banyak yang menderita penyakit cacing akibat kerja yang banyak
dilakukan disaah dengan lingkungan yang banyak cacing. ebaliknya buruh yang
bekerja diindustri , misal dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran
pernapasan karena banyak terpapar dengan debu.
d. osial :konomi
'eadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit. +isalnya
penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat yang
berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya malnutrisi lebih banyak ditemukan
dikalangan masyarakat yang status ekonominya rendah.
+enurut 9.2ay :lling (#=-"$ ada ! faktor sosial yang berpengaruh pada
perilaku kesehatan /
#. elf concept
elf concept kita ditentukan oleh tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan yang
kita rasakan terhadap diri kita sendiri, terutama bagaimana kita ingin
memperlihatkan diri kita kepada orang lain. *pabila orang lain melihat kita positip
dan menerima apa yang kita lakukan, kita akan meneruska perilaku kita, begitu pula
sebaliknya.
!. mage kelompok
mage seorang indi1idu sangat dipengaruhi oleh image kelompok. ebagai
contoh, anak seorang dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan orang%
orang dengan pendidikan tinggi, sedangkan anak buruh atau petani tidak terpapar
dengan lingkungan medis, dan besar kemungkinan juga tidak bercita%cita untuk
menjadi dokter.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 10/43
+enurut >.+. ?oster (#=-@$ , aspek budaya dapat mempengaruhi kesehatan
adalah/
a. Pengaruh tradisi
*da beberapa tradisi dalam masyarakat yang dapat berpengaruh negatif
terhadap kesehatan masyarakat, misalnya di e >uinea, pernah terjadi abah
penyakit kuru.penyakit ini menyerang susunan saraf otak dan penyebabnya adalah
1irus.penderita hamya terbatas pada anak%anak dan anita.setelah dilakukan
penelitaian ternyata penyakit ini menyebar karena adanya tadisi kanibalisme
b. ikap fatalistis
9al lain adalah sikap fatalistis yang juga mempengaruhi perilaku kesehatan.
;ontoh / Beberapa anggota masyarakat dikalangan kelompok tertentu (fanatik$ yang
beragama islam percaya baha anak adalah titipan Tuhan, dan sakit atau mati
adalah takdir, sehingga masyarakat kurang berusaha untuk segera mencari
pertolongan pengobatan bagi anaknya yang sakit pengobatan bagi anaknya yang
sakit,atau menyelamatkan seseorang dari kematian.
c. ikap ethnosentris ikap ethnosentrime adalah sikap yang memandang baha kebudayaan
sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain.misalnya
orang%orang barat merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan teknologi yang
dimilikinya,dan selalu beranggapan baha kebudayaannya paling maju,sehingga
merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang sedang berkembang. tetapi
dari sisi lain,semua anggota dari budaya lainnya menganggap baha yang
dilakukan secar alamiah adalah yang terbaik. Aleh karena itu,sebagai petugas
kesehatan kita harus menghindari sikap yang menganggap baha petugas adalah
orang yang paling pandai,paling mengetahui tentang masalah kesehatan karena
pendidikan petugas lebih tinggi dari pendidikan masyarakat setempat sehingga tidak
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 11/43
perlu mengikut sertakan masyarakat tersebut dalam masalah kesehatan
masyarakat.dalam hal ini memang petugas lebih menguasai tentang masalah
kesehatan,tetapi masyarakat dimana mereka bekerja lebih mengetahui keadaan di
masyarakatnya sendiri.
d. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
;ontoh / &alam upaya perbaikan gi0i, disuatu daerah pedesaan tertentu,
menolak untuk makan daun singkong, alaupun mereka tahu kandungan
1itaminnya tinggi. etelah diselidiki ternyata masyarakat bernaggapan daun
singkong hanya pantas untuk makanan kambing, dan mereka menolaknya karena
status mereka tidak dapat disamakan dengan kambing.
e. Pengaruh norma
eperti halnya dengan rasa bangga terhadap statusnya,norma dimasyarakat
sangat mempengaruhi perilaku kesehatan dari anggota masyarakatnya yang
mendukung norma tersebut. sebagai contoh,untuk menurunkan angka kematian ibu
dan bayi banyak mengalami hambatan karena adanya norma yang melarang
hubungan antara dokter sebagai pemberi layanan dengan ibu hamil sebagai
pengguna layanan.
;ontoh / upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi banyak
mengalami hambatan karena ada norma yang melarang hubungan antara dokter
yang memberikan pelayanan dengan bumil sebagai pengguna pelayanan.
f. Pengaruh nilai
ilai yang berlaku didalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku
kesehatan. ;ontoh / masyarakat memandang lebih bergengsi beras putih daipada
beras merah, padahal mereka mengetahui baha 1itamin B# lebih tinggi diberas
merah daripada diberas putih. +eskipun masyarakat mengetahiu baha beras
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 12/43
merah lebih banyak mengandung 1itamin B# jika dibandingkan dengan beras
putih,masyarakat ini memberikan nilai baha beras putih lebih enak dan lebih
bersih.
;ontoh lain adalah masih banyak petugas kesehatan yang merokok
meskipun mereka mengetahui bagaimana bahaya merokok terhadap kesehatan
g. Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat aal dari proses sosialisasi
terhadap perilaku kesehatan.
'ebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan berpengaruh terhadap
kebiasaan pada seseorang ketika ia deasa. +isalnya saja, manusia yang biasa
makan nasi sejak kecil, akan sulit diubah kebiasaan makannya setelah deasa
(otoatmodjo, !""-$.
Pada tingkat aal proses sosialisasi,seorang anak diajakan antara lain
bagaimana cara makan,bahan makanan apa yang dimakan,cara buang air kecil dan
besar,dan lain%lain. kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut
deasa dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut sangat mempngaruhi perilaku
kesehatan yang sangat sulit untuk diubah ('oentjaraningrat, !""!$.
h. Pengaruh konsekuensi dari ino1asi terhadap perilaku kesehatan
*pabila seorang petugas kesehatan ingin melakukan perubahan perilaku
kesehatan masyarakat, maka yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa yang
akan terjadi jika melakukan perubahan, menganalisis faktor%faktor yang
terlibat<berpengaruh pada perubahan, dan berusaha untuk memprediksi tentang apa
yang akan terjadi dengan perubahan tersebut ('oentjaraningrat, !""!$.
Tidak ada perubahan yang terjadi dalam isolasi,atau dengan perkataan
lain,suatu perubahan akan menghasilkan perubahan yang kedua dan perubahan
yang ketiga.apabila seorang pendidik kesehatan ingin melakukan perubahan
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 13/43
perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus dipikirkan adalah konsekuensi apa
yang akan terjadi jika melakukan perubahan,menganalisis faktor%faktor yang
terlibat<berpengaruh terhadap perubahan,dan berusaha untuk memprediksi tentang
apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebutapabila ia tahu budaya
masyarakat setempat dan apabila ia tahu tentang proses perubahan
kebudayaan,maka ia harus dapat mengantisipasi reaksi yang muncul yang
mempengaruhi outcome dari perubahan yang telah direncanakan (otoatmodjo,
!""-$.
. Makanan Dan Bu'aa
a. &efinisi +akanan
+akanan adalah bahan selain obat yang mengandung 0at%0at gi0i dan atau
unsurunsur<ikatan kimia yang dapat diubah menjadi 0at gi0i oleh tubuh, yang
berguna bila dimasukkan dalam tubuh (*risman, !""=$.
b. 'ebudayaan +enentukan +akanan
ebagai suatu konsep budaya, makanan (food$ bukanlah semata%mata suatu
produk organik dengan kualitas%kualitas biokimia yang dapat dipakai oleh organisma
termasuk manusia untuk mempertahankan hidupnya. *kan tetapi makanan sebagai
sesuatu yang akan dimakan, diperlukan pengesahan budaya. 6eat konsep%konsep
budaya itulah sejumlah makanan yang menurut ilmu gi0i sangat bermanfaat untuk
dikonsumsi, tetapi dalam prakteknya bisa jadi justru dihindari.
;ontoh /
#$ *danya pantangan bayi dan anak tidak diberikan daging, ikan, telur, dan makanan
yang dimasak dengan santan dan kelapa parut sebab dipercaya akan menyebabkan
cacingan, sakit perut, dan sakit mata .
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 14/43
!$ Bagi gadis dilarang makan buah/ pepaya, nanas dan jenis pisang tertentu (yang
dianggap tabu$ karena ada hubungan yang erat dengan siklus masa haid, hubungan
kelamin dan reproduksi .
8adi, dapat kita pahami baha adanya masalah gi0i di ndonnesia bukan hanya
karena masalah sosek, tapi juga karena alasan%alasan budaya, di mana ada
ketersediaan makanan tetapi terpaksa tidak dikonsumsi karena kepercayaan atau
ketidakla0iman atau karena larangan agama (*risman, !""=$.
c. stilan +akanan )?ood ersus utrimen3
+asalah akti1itas makan tidak semata%mata sebagai akti1itas fisik manusia untuk
pemenuhan naluriahnya seperti lapar, tetapi juga di dalamnya dilekati oleh
pengetahuan budaya. 6eat pengetahuan budaya itu, masyarakat manusia
mengkategorikan makanan ke dalam dua istilah yaitu nutrimen (nutriment$ dan
makanan (food$.
#$ utriment adalah suatu konsep biokimia, suatu 0at yang mampu untuk memelihara
dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya, terlepas dari apakah
makanan itu diperbolehkan atau dilarang dalam kaitannya dengan budaya (*risman,
!""=$.!$ ?ood adalah suatu konsep budaya. ebagai konsep budaya, maka di dalamnya
terdapat penjelasan budaya mengenai kategori (bahan$ makanan anjuran laan
makanan tabu (larangan$C makanan prestise laan makanan rendahC makanan
dingin laan makanan panas, dan sebagainya. ebagai suatu konsep budaya,
makanan (food$ bukanlah semata%mata suatu produk organik dengan kualitas%
kualitas biokimia yang dapat dipakai oleh organisma termasuk manusia untuk
mempertahankan hidupnya. *kan tetapi makanan sebagai sesuatu yang akan
dimakan, diperlukan pengesahan budaya (otoatmodjo, !""-$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 15/43
8ellife 5 Bennet #=D! menyatakan / )+anusia dimana saja, bahkan dalam
keadaan sukar sekalipun, hanya makan sebagian dari bahan%bahan yang
sebenarnya dapat dimakan tersedia3.
d. 'lasifikasi +akanan
ariasi klasifikasi makanan antara lain /
#$ +enurut prestise E status!$ Pertemuan sosial@$ UsiaF$ 'eadaan sehat E sakitG$ ilai simbolik E ritual (*risman, !""=$.
e. Peranan imbolik +akanan
#$ ebagai ungkapan ikatan social
+isalnya /
a$ +enaarkan makanan sebagai simbolis ungkapan persahabatan, perhatian, kasih
sayangb$ Tidak memberi makanan sebagai ungkapan simbolis permusuhan, kemarahanc$ ebagai ungkapan kesetiakaanan kelompok. +isalnya/ makan bersama,
berkumpul dimeja besar melambangkan keakraban keluarga!$ +akanan dan stress
+isal / terpenuhinya makanan kesukaan E kebiasaan membuat dirinya tenang.
@$ imbolisme makanan dalam bahasa
'ualitas makanan digunakan untuk menggambarkan kualitas manusia. +isal /
ajah susu madu diartikan sebagai seseorang dengan ajah kuning langsat .
f. Pembatasan Budaya Terhadap 'ecukupan >i0i
#$ 'egagalan melihat hubungan antara makanan dan kesehatan
*dalah kesenjangan yang besar dalam pemahaman tentang bagaimana makanan
itu dapat digunakan sebaik%baiknya untuk kesehatan, misal /
a$ usunan hidangan yang cenderung ditafsirkan berdasar kuantitasnya tanpa
memperhatikan kualitas.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 16/43
b$ 'epercayaan < tabu terhadap makanan yang tidak menguntungkan kesehatan bila
tabu tersebut diterapkan.!$ 'egagalan untuk mengenali kebutuhan gi0i pada anak%anak.a$ 'egagalan budaya masyarakat memahami baha anak%anak memerlukan makanan
khusus.b$ 'epercayaan<tabu terhadap makanan yang merugikan anak%anak.c$ 'etidaktahuan gi0i < kecukupan gi0i anak ('oentjaraningrat, !""!$.
/. Man"aat Bag$ Petugas !esehatan Mem-elajar$ !e*u'aaana. &i dalam semua religi atau agama, ada kepercayaan tertentu yang berkaitan dengan
kesehatan, gi0i, dll. +isal / orang yang beragama slam / tidak makan babi, sehingga
dalam ! rangka memperbaiki status gi0i, seorang petugas kesehatan dapat
menganjurkan makanan lain yang bergi0i yang tidak bertentangan dengan
agamanya.b. &engan mempelajari organisasi masyarakat, maka petugas kesehatan akan
mengetahui organisasi apa saja yang ada di masyarakat, kelompok mana yang
berkuasa, kelompok mana yang menjadi panutan, dan tokoh mana yang disegani.
ehingga dapat dijadikan strategi pendekatan yang lebih tepat dalam upaya
mengubah perilaku kesehatan masyarakat.c. Petugas kesehatan juga perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan. &engan mengetahui pengetahuan masyarakat maka petugas kesehatan
akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, diubah dan pengetahuan mana
yang perlu dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan.d. Petugas kesehatan juga perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah
berkomunikasi, menambah rasa kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa
persaudaraan.e. elain itu perlu juga mempelajari tentang kesenian dimasyarakat setempat. 'arena
petugas kesehatan dapat memanfaatkan kesenian yang ada dimasyarakat untuk
menyampaikan pesan kesehatan.f. istem mata pencaharian juga perlu dipelajari karena sistem mata pencaharian ada
kaitannya dengan pola penyakit yang diderita oleh masyarakat tersebut.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 17/43
g. Teknologi dan peralatan masyarakat setempat . +asyarakat akan lebih mudah
menerima pesan yang disampaikan petugas jika petugas menggunakan teknologi
dan peralatan yang dikenal masyarakat (otoatmodjo, !""-$.
0. Peru*ahan &#s$al Bu'aa
&alam teori 96 blum tentang status ksehatan,maka dijelaskan tentang beberapa
faktor yang mempengaruhi status kesehatan, antara lain/
#. 6ingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik,social
budaya,ekonomi,prilaku,keturunan,dan pelayanan kesehatan.!. Blum juga menjelaskan,baha lingkungan sosial budaya tersebut tidak saja
mempengaruhi status kesehatan,tetapi juga mempengaruhi perilaku kesehatanebagaimana kita ketahui baha masyarakat ndonesia terdiri dari banyak
suku bangsa yang mempunyai latar budaya yang beraneka ragam.lingkungan
budaya tersebut sangat mepegaruhi tingkah laku manusia yang memiliki budaya
tersebut,sehingga dengan beranekaragam budaya,menimbulkan 1ariasi dalam
perilaku manusia dalam segala hal, termasuk dalam perilaku kesehatan
(otoatmodjo, !""-$.&engan masalah tersebut, maka petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dangan latar budaya yang beraneka
ragam, perlu sekali mengetahui budaya dan masyarakat yang dilayaninya,agar
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat akan memberikan hasil
yang optimal,yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat (Prasetyaati, !"#!$.
+anusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup
sendiri sehingga membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat.dengan
definisi tersebut,Ternyata pengertian masyarakat masih dirasakan luas dan abstrak
sehingga untuk lebih konkretnya maka ada beberapa unsur masyarakat,unsur
masyarakat dikelompokan menjadi ! bagian yaitu/
#. 'esatuan sosial dan
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 18/43
!. Pranata sosial.
'esatuan sosial merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan%kesatuan
indi1idu yang berinteraksi dengan kehidupan masyarakat.sedangkan yang dimaksud
, pranata sosial adalah himpunan norma%norma dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. norma%norma tersebut
memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup dalam masyarakat.
'ebudayaan. dalam pengertian yang terbatas,banyak orang yang memberikan
definisi kebudayaan sebagai bangunan yang indah,candi,tari%tarian,seni suara dan
seni rupa (otoatmodjo, !""-$.
. C#nt#h)C#nt#h !e*u'aaan 2ang Berhu*ungan Dengan !esehatan I*u
Berikut kebudayaan yang dianut oleh masyarakat ndonesia adala
1. !e*u'aaan *ag$ 3an$ta ham$l 4
Berbagai kelompok masyarakat di berbagai tempat yang menitik beratkan
perhatian mereka terhadap aspek kultural dari kehamilan dan menganggap peristia
itu sebagai tahapan%tahapan kehidupan yang harus dijalani didunia.+asa kehamilan
dan kelahiran dianggap masa krisis yang berbahaya,baik bagi janin atau bayi
maupun bagi ibunya karna itu sejak kehamilan sampai kelahiran para kerabat dan
handai%tolan mengadakan serangkaian upacara baggi anita hamil dengan tujuan
mencari keselamatan bagi diri anita itu serta bayinya,saat berada di dalam
kandungan hingga saat lahir (Prasetyaati, !"#!$.Arang jaa adalah salah satu contoh dari masyarakat yang sering
menitikberatkan perhatian pada aspek krisis kehidupan dari pertistia
kehamilan,sehingga di dalam adat%istiadat mereka terdapat berbagai upacara adat
yang cukup rinci untuk menyambut kelahiran bayi.Biasanya upacara dimulai sejak
usia ketujuh bulan kandungan ibu sampai pada saat kelahirannya,alaupun ada
pula sebagian kecil arga masyarakat yang telah melakukannya sejak janin di
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 19/43
kandungan ibu berusia tiga bulan.upacara Eupacara adat jaa yang bertujuan
mengupayakan keselamatan bagi janin dalam prosesnya menjadi bayi hingga saat
kelahirannya itu adalah upacara mitoni,procotan dan brokohan (Prasetyaati, !"#!$.
ebagian masyarakat jaa juga percaya baha bayi yang lahir pada usia
tujuh bulan mempunyai peluang untuk hidup,bahkan lebih kuat daripada bayi yang
lahir pada usia kehamilan delapan bulan,alupun kelahiran itu masih
prematur.'epercayaan ini tampak terdapat pula pada sejumlah suku bangsa di
indonesia dan malaysia('oentjaraningrat, !""!$.Upacara procotan dilakukan dengan membuat sajian jenang procot yakni
bubur putih yang dicampur dengan irisan ubi.Upacara procotan khusus bertujuan
agar sang bayi mudah lahir dan rahim ibunya (otoatmodjo, !""-$.Brokohan adalah upacara sesudah lahirnya bayi dengan selamat dengan
membuat sajian nasi urap dan telur rebus yang diedarkan pada sanak kluarga untuk
memberitahukan kelahiran sang bayi. Pusat perhatian orang jaa mengenai
pelaksanaan upacara pada masa kehamilan dan kelahiran terletak pada unsur
tecapainya keselamatan,yang dilandasi atas keyakinan mengenai krisis kehidupan
yang mengandung bahaya dan harus ditangkal,serta harapan akan kebaikan bagi
janin dan ibunya.+aka upacara kelahiran seringkali tidak dilaksanakan dalam
bentuk kenduri besar dengan mengundang banyak handai%taulani ('oentjaraningrat,
!""!$.elain di jaa di etiap daerah juga mempunyai kebudayaan yang berbeda%
beda dikalangan masyarakat terhadap kesehatan ibu. Berikut budaya yang ada di
beberapa daerah terhadap kesehatan ibu hamil /8aa Tengah /
Baha ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan
dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak.8aa Barat /
bu yang kehamilannya memasuki H%= bulan sengaja harus mengurangi
makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan.syarakat Betai /
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 20/43
Berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena
dapat menyebabkan * menjadi asin.erah ubang
bu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena
khaatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. &an memang,
selain ibunya kurang gi0i, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah.Tentunya hal
ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. elain itu, larangan
untuk memakan buah%buahan seperti pisang, nenas, ketimun dan lain%lain bagi
anita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama
masyarakat di daerah pedesaan. (Iiboo,#==@$.
Pada beberapa masyarakat tradisional di ndonesia kita bisa melihat konsepsi
budaya yang terujud dalam perilaku berkaitan dengan kebudayaan ibu bersalin
yang berbeda, dengan konsepsi kesehatan modern. Beberapa hal yang dilakukan
oleh masyarakat pada ibu bersalin/
a$ +inum rendaman air rumput ?atimah akan merangsang mulas.+emang, rumput ?atimah bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa
kandungannya belum diteliti secara medis. 2umput fatimah atau biasa disebut
6abisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat%obatan tradisional di abah,
+alaysia, tahun #==H, dikatakan mengandung hormon oksitosin yang dapat
membantu menimbulkan kontraksi. Tapi, apa kandungan dan seberapa takarannya
belum diteliti secara medis. 8adi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum
meminumnya. 'arena, rumput ini hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah
mencapai @%G cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah
lembek atau tipis, dan posisi ubun%ubun kecilnya normal. 8ika letak ari%arinya di
baah atau bayinya sungsang, tak boleh minum rumput ini karena sangat bahaya.
Terlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu justru dirangsang mulas pakai
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 21/43
rumput ini, bisa%bisa janinnya malah naik ke atas dan membuat sesak nafas si ibu.
+au tak mau, akhirnya dilakukan jalan operasi (Prasetyaati, !"#!$.b$ +eluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang persalinan, akan
membantu melicinkan saluran kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar. ni tak
benarJ 'eluarnya cairan keputihan pada usia hamil tua justru tak normal, apalagi
disertai gatal, bau, dan berarna. 8ika terjadi, segera konsultasikan ke dokter. ngat,
bayi akan keluar leat saluran lahir. 8ika 1agina terinfeksi, bisa mengakibatkan
radang selaput mata pada bayi. ('oentjaraningrat, !""!$.c$ +inum minyak kelapa memudahkan persalinan.
+inyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin. amun dalam dunia
kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam melancarkan persalinan.
+ungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini, dengan minum dua sendok minyak
kelapa dapat memperlancar persalinannya. 8ika itu demi ketenangan psikologisnya,
maka diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.d$ +inum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan.
+adu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. 8ika BB%nya cukup, sebaiknya
jangan minum madu karena bisa mengakibatkan o1ereight. Bukankah madu
termasuk karbonhidrat yang paling tinggi kalorinya4 8adi, madu boleh diminum
hanya jika BB%nya kurang. Begitu BB naik dari batas yang ditentukan, sebaiknya
segera hentikan. &emikian juga dengan telur, pada dasarnya selama telur itu
matang maka tidak akan berbahaya bagi kehamilan. 9al ini disebabkan karena telur
banyak mengandung protein yang dapat menambah kalori tubuh.e$ +akan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan persalinan.
ni benar karena bisa mengakibatkan perndarahan atau keguguran. &uren
mengandung alkohol, jadi panas ke tubuh. Begitu juga tape serta aneka masakan
yang menggunakan arak, sebaiknya dihindari. Buah nanas juga, karena bisa
mengakibatkan keguguran.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 22/43
f$ +akan daun kemangi membuat ari%ari lengket, hingga mempersulit persalinan. Kang
membuat lengket ari%ari bukan daun kemangi, melainkan ibu yang pernah
mengalami dua kali kuret atau punya banyak anak, misal empat anak. *ri%ari lengket
bisa berakibat fatal karena kandungan harus diangkat. bu yang pernah mengalami
kuret sebaiknya melakukan persalinan di 2 besar. 9ingga, bila terjadi sesuatu
dapat ditangani segera (Prasetyaati, !"#!$.g$ Tak boleh keramas
Pantangan yang satu ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. tu
sebab, sebagai gantinya rambut cukup diuung, yakni sekadar disiram dengan air
dingin. 6agi%lagi, penyiraman ini diyakini agar darah putih bisa turun dan tak
menempel di mata. amun agar tak bau apek dan tetap harum disarankan
menggunakan ratus peangi. Tentu saja pantangan semacam itu untuk kondisi
jaman sekarang dirasa memberatkan. Terlebih untuk ibu%ibu yang harus sering
berakti1itas di luar rumah. edangkan mandi boleh%boleh saja asal dilakukan jam G
atau D untuk mandi pagi dan sebelum magrib untuk mandi malam. Penggunaan air
dingin, katanya, justru lebih baik ketimbang air hangat karena bisa melancarkan
produksi * (otoatmodjo, !""-$.
G. 9indari makan jemek
>olongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian, pisang, dan
terung. 'arena konon ragam makanan tadi bisa dikhaatirkan bikin benyek organ
1ital kaum 9aa. Termasuk makanan bersantan dan pedas karena pencernaannya
bakal terganggu yang bisa berpengaruh pada bayinya. Begitu juga ikan dan telur
asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhaatirkan bisa menyebabkan
bau anyir pada * yang membuat bayi muntah saat disusui. elain juga, proses
penyembuhan luka%luka di jalan lahir akan lebih lambat ('oentjaraningrat, !""!$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 23/43
ecara medis, menurut ;hairulsjah, tak benar anggapan untuk pantang
pepaya dan pisang yang justru amat dianjurkan karena tergolong sumber makanan
yang banyak mengandung serat untuk memudahkan B*B. kan dan telur juga
merupakan salah satu sumber protein heani yang baik dan amat dibutuhkan tubuh.
edangkan durian memang tak dianjurkan karena kandungan kolesterolnya tinggi,
selain memicu pembentukan gas yang bisa mengganggu pencernaan.
D. Tidak boleh berpergian
'alau dipikir%pikir larangan ini, bertujuan supaya si ibu tak terlalu letih
berakti1itas. 'alau capek bisa%bisa *%nya berkurang. 'asihan si kecil. 'arena
biasanya seumur ini sedang kuat%kuatnya menyusu. Belum lagi kemungkinan si bayi
reel ditinggal ibunya terlalu lama. ementara kalau diajak pun masih keleat kecil.
+alah takut ada apa%apa di jalan, terutama kalau menggunakan angkutan umum.
Bepergian pun membuat si ibu jadi tak tahan menghadapi aneka godaan untuk
menyantap segala jenis makanan yang dipantang.
B. T$njauan Tentang !esehatan1. De"en$s$
'esehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jia, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan<atau peraatan
termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses
membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri%sendiri ataupun secara
kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal%hal
yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain (Prasetyaati, !"#!$.
&efinisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh 6arry >reen dan para
koleganya yang menulis baha pendidikan kesehatan adalah kombinasi
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 24/43
pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela
terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. &ata terakhir menunjukkan baha
saat ini lebih dari H" persen rakyat ndonesia tidak mampu mendapat jaminan
kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti
*kses, Taspen, dan 8amsostek. >olongan masyarakat yang dianggap
LteranaktirikanL dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan
masyarakat kecil dan pedagang. &alam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi
lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait
beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan
kesehatan itu sendiri (otoatmodjo, !""-$.
UU o.!@,#==! tentang 'esehatan menyatakan baha/ 'esehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jia dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. &alam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat
sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur%unsur fisik, mental dan sosial dan
di dalamnya kesehatan jia merupakanbagian integral kesehatan.
!. !e*u'aaan 'an Peng#*atan Tra'$s$#nal
+asing%masing kebudayaan memiliki berbagai pengobatan untuk
penyembuhan anggota masyarakatnya yang sakit. Berbeda dengan ilmu kedokteran
yang menganggap baha penyebab penyakit adalah kuman, kemudian diberi obat
antibiotika dan obat tersebut dapat mematikan kuman penyebab penyakit. Pada
masyarakat tradisional, tidak semua penyakit itu disebabkan oleh penyebab biologis.
'adangkala mereka menghubung%hubungkan dengan sesuatu yang gaib, sihir, roh
jahat atau iblis yang mengganggu manusia dan menyebabkan sakit
('oentjaraningrat, !""!$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 25/43
Banyak suku di ndonesia menganggap baha penyakit itu timbul akibat
guna%guna. Arang yang terkena guna%guna akan mendatangi dukun untuk meminta
pertolongan. +asing%masing suku di ndonesia memiliki dukun atau tetua adat
sebagai penyembuh orang yang terkena guna%guna tersebut. ;ara yang digunakan
juga berbeda%beda masing%masing suku. Begitu pula suku%suku di dunia, mereka
menggunakan pengobatan tradisional masing%masing untuk menyembuhkan
anggota sukunya yang sakit (otoatmodjo, !""-$.
uku *0ande di *frika Tengah mempunyai kepercayaan baha jika anggota
sukunya jari kakinya tertusuk seaktu sedang berjalan melalui jalan biasa dan dia
terkena penyakit tuberkulosis maka dia dianggap terkena serangan sihir. Penyakit itu
disebabkan oleh serangan tukang sihirdan korban tidak akan sembuh sampai
serangan itu berhenti (Prasetyaati, !"#!$.
Arang 'akuit di bagian barat 'anada percaya baha penyakit dapat
disebabkan oleh dimasukkannya benda asing ke dalam tubuh dan yang terkena
dapat mencari pertolongan ke dukun. &ukun itu biasa disebut Shaman. &engan
suatu upacara penyembuhan maka Shaman akan mengeluarkan benda asing itu
dari tubuh pasien..
@. !#nse- &ehat 'an &ak$t Menurut Bu'aa Masarakat
'onsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan uni1ersal
karena ada faktorEfaktor lain diluar kenyataan klinis yang mempengaruhinya
terutama faktor sosial budaya. 'edua pengertian saling mempengaruhi dan
pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain
(imatupang, !""H$.
Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain%lain
bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 26/43
sehat dan sakit ditinjau dari masing%masing disiplin ilmu. +asalah sehat dan sakit
merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan
manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun
sosio budaya (otoatmodjo, !""-$.
&efinisi sakit/ seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit
menahun (kronis$, atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan akti1itas
kerja<kegiatannya terganggu. Ialaupun seseorang sakit (istilah sehari %hari$ seperti
masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,
maka ia di anggap tidak sakit imatupang, !""H$.
+asalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan
resultante dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah
buatan manusia, social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan
sebagainya. &erajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio
somatic health ell being , merupakan resultante dari F faktor yaitu/
#. :n1ironment atau lingkungan.!. Beha1iour atau perilaku, *ntara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
ecological balance.@. 9eredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan
sebagainya.F. 9ealth care ser1ice berupa program kesehatan yang bersifat pre1entif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif.
&ari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor
yang paling besar pengaruhnya (dominan$ terhadap tinggi rendahnya derajat
kesehatan masyarakat. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat
dipengaruhi oleh faktor %faktor seperti kelas social, perbedaan suku bangsa dan
budaya. +aka ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis$,
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 27/43
bergantung dari 1ariable%1ariabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda
di kalangan pasien (otoatmodjo, !""-$.
stilah sehat mengandung banyak muatan kultural, social dan pengertian
profesional yang beragam. &ulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat
erat kaitannya dengan kesakitan dan penyakit. &alam kenyataannya tidaklah
sesederhana itu, sehat harus dilihat dari berbagai aspek. I9A melihat sehat dari
berbagai aspek. I9A mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan
sempurna baik jasmani, rohani, maupun kesejahteraan social seseorang. ebatas
mana seseorang dapat dianggap sempurna jasmaninya (Prasetyaati, !"#!$.
Aleh para ahli kesehatan, antropologi kesehatan di pandang sebagai disiplin
biobudaya yang memberi perhatian pada aspek%aspek biologis dan sosial budaya
dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara%cara interaksi antara keduanya
sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit. Penyakit sendiri ditentukan oleh budaya/ hal ini karena penyakit
merupakan pengakuan sosial baha seseorang tidak dapat menjalankan peran
normalnya secara ajar imatupang, !""H$.
eorang pengobat tradisional yang juga menerima pandangan kedokteran
modern, mempunyai pengetahuan yang menarik mengenai masalah sakit%sehat.
Baginya, arti sakit adalah sebagai berikut/ sakit badaniah berarti ada tanda%tanda
penyakit di badannya seperti panas tinggi, penglihatan lemah, tidak kuat bekerja,
sulit makan, tidur terganggu, dan badan lemah atau sakit, maunya tiduran atau
istirahat saja (imatupang, !""H$.
Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang
satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan
berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang berlainan
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 28/43
dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakatC dapat turun dari
satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas
(Prasetyaati, !"#!$.
Berikut ini contoh persepsi masyarakat tentang penyakit malaria, yang saat ini
masih ada di beberapa daerah pedesaan di Papua (rian 8aya$. +akanan pokok
penduduk Papua adalah sagu yang tumbuh di daerah raa %raa. elain raa%raa,
tidak jauh dari mereka tinggal terdapat hutan lebat. Penduduk desa tersebut
beranggapan baha hutan itu milik penguasa gaib yang dapat menghukum setiap
orang yang melanggar ketentuannya (otoatmodjo, !""-$.
Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat hutan untuk tanah pertanian,
dan lain%lain akan diganjar hukuman berupa penyakit dengan gejala demam tinggi,
menggigil, dan muntah. Penyakit tersebut dapat sembuh dengan cara minta ampun
kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari pohon tertentu, dibuat
ramuan untuk di minum dan dioleskan ke seluruh tubuh penderita. &alam beberapa
hari penderita akan sembuh. (imatupang, !""H$.
Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari penuturan
sederhana dan mudah secara turun temurun. +isalnya penyakit akibat kutukan
*llah, makhluk gaib, roh%roh jahat, udara busuk, tanaman berbisa, binatang, dan
sebagainya. Pada sebagian penduduk Pulau 8aa, dulu penderita demam sangat
tinggi diobati dengan cara menyiram air di malam hari. *ir yang telah diberi ramuan
dan jampi%jampi oleh dukun dan pemuka masyarakat yang disegani digunakan
sebagai obat malaria (otoatmodjo, !""-$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 29/43
BAB III
PEMBAHA&AN
A. !e*u'aaan 'an Peru*ahanna
'ebudayaan itu tidak statis, kecuali mungkin pada masyarakat pedalaman yang
terpencil. 9ubungan antara kebudayaan dan kesehatan biasanya dipelajari pada
masyarakat yang terisolasi dimana cara%cara hidup mereka tidak berubah selama
beberapa generasi, alaupun mereka merupakan sumber data%data biologis yang
penting dan model antropologi yang berguna, lebih penting lagi untuk memikirkan
bagaimana mengubah kebudayaan mereka itu. Pada egara dunia ke @ laju
perkembangan ini cukup cepat, dengan berkembangnya suatu masyarakat
perkotaan dari masyarakat pedesaan (imatupang, !""H$.
de%ide tradisional yang turun temurun, sekarang telah di modifikasi dengan
pengalaman%pengalaman dan ilmu pengetahuan baru. ikap terhadap penyakit pun
banyak mengalami perubahan .'aum muda dari pedesaan meninggalkan
lingkungan mereka menuju kekota. *kibatnya tradisi budaya lama di desa makin
tersisih. +eskipun lingkungan dari masyarakat kota modern dapat di kontrol dengan
tekhnologi, setiap indi1idu didalamnya adalah subjek dari pada tuntutan ini,
tergantung dari kemampuannya untuk beradaptasi
9ubungan yang selaras antara faktor budaya dan biologis, yang mungkin
berkembang sebagai hasil dari faktor lingkungan, dapat dilukiskan dengan cntoh%
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 30/43
contoh dari Papua ugini dan igeria.3pigbel3 sejenis penyakit berat yang dapat
menimbulkan kematian disebabkan oleh kuman clodistrium perfringens type ;.
Penduduk papua ugini yang tinggal didaratan tinggi biasanya sedikit makan daging
oleh sebab itu, cenderung untuk menderita kekurangan en0im protetase dalam usus.
Bila suatu perayaan tradisional diadakan, mereka makan daging babi dalam jumlah
banyak tapi tungku tempat masaknya tidak cukup panas untuk memasak daging
dengan baik sehingga kuman clostridia masih dapat berkembang. +akana pokok
mereka adalah kentang, mengandung tripsin inhibitor, oleh sebab itu racun dari
kuman yang seharusnya terurai oleh tripsin, menjadi terlindung. Tripsin inhibitor juga
dihasilkan oleh cacing ascaris yang banyak terdapat pada penduduk tersebut.
'uman dapat juga berkembang dalam daging yang kurang dicernakan, dan secara
bebas mengeluarkan racunnya (Prasetyaati, !"#!$.
&ari beberapa faktor budaya diatas,masing%masing faktor berhubungan satu
sama lain nya. Ianita% anita 9ausa yang tinggal di sekitar Maria igeria utara,
secara tradisi memakan garam kurang selama priode nifas, untuk meningkatkan
produksi air susunya. +erka juga menganggap baha haa dingin adalah penyebab
penyakit.leh sebab itu mereka memanasi tubuhnya paling kurang selama F" hari
setelah melahirkan. &iet garam yang berlebihan dan haa panas, merupakan
penyebab timbulnya kegagalan jantung. ?aktor budaya disini adalah kebiasaan
makan garam yang berlebihan dan memanasi tubuh adalah faktor pencetus
terjadinya kegagalan jantung (otoatmodjo, !""-$.
B. !e*u'aaan 'an s$stem -elaanan kesehatan.
Bila suatu bentuk pelayanan kesehatan baru di perkenalkan kedalam suatu
masyarakat dimana faktor%faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan segera
mereka akan menolak dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri. *pakah
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 31/43
mereka akan memilih cara baru atau lama, akan memberi petunjuk kepada kita akan
kepercayaan dan harapan pokokmereka lambat laun akann sadar apakah
pengobatan baru tersebut berfaedah, sama sekali tidak berguna, atau lambat
memberi pegaruh. amun mereka lebih menyukai pengobatan tradisional karena
berhubungan erat dengan dasar hidup mereka. +aka cara baru itu akan
dipergunakan secara sangat terbatas, atau untuk kasus%kasus tertentu saja
(;ahyani, !"#!$.
Pelayanan kesehatan yang modern oleh sebab itu harus disesuaikan dengan
kebudayaan setempat, akan sia%sia jika ingin memaksakan sekaligus cara%cara
moderen dan menyapu semua cara%cara tradisional. Bila tenaga kesehatan berasal
dari lain suku atau bangsa, sering mereka merasa asing dengna penduduk
setempat. ini tidak aan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha mempelajari
kebudayaan mereka dan menjembatani jarak yang ada diantara mereka. &engan
sikap yang tidak simpatik serta tangan besi, maka jarak tersebut akan semakin lebar.
etiap masyarakat mempunyai cara pengobatan dan kebiasaan yang berhubungan
dengan ksehatan masing%masing. edikit usaha untuk mempelajari kebudayaan
mereka. akan mempermudah memberikan gagasan yang baru yang sebelumnya
tidak mereka terima (Prasetyaati, !"#!$.
Pemuka%pemuka didalam masyarakat itu harus di yakinkan sehingga mereka
dapat memberikan dukungan dan yakin baha cara%cara baru tersebut bukan untuk
melunturkan kekuasaan mereka tetapi sebaliknya akan memberika manfaat yang
lebih besar.pilihan pengobatan dapat menimbulkan kesulitan. +isalnya bila
pengobatan tradisional biasanya mengunakan cara%cara menyakitkan seperti
mengiris%iris bagian tubuh atau dengan memanasi penderita,akan tidak puas hanya
dengan memberikan pil untuk diminum. 9al tersebut diatas bisa menjadi suatu
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 32/43
penghalang dalam memberikan pelayanan kesehatan, tapi dengan berjalannya
aktu mereka akan berfikir dan menerima (otoatmodjo, !""-$.
&i negara%negara maju, terdapat unsur%unsur kebudayaan yang dapat
menunjang tingginya status kesehatan masyarakat seperti pendidikan yang optimal,
keadaan sosial%ekonomi yang tinggi, dan kesehatan lingkungan yang baik. &engan
demikian, pelayanan kesehatan menjadi sangat khusus sehingga dapat memenuhi
kebutuhan klien(;ahyani, !"#!$.
C. Pengaruh &#s$al Bu'aa Terha'a- Pelaanan !esehatan
9ubungan antara faktor sosial budaya dan pelayanan kesehatan sangatlah
penting untuk di pelajari khususnya bagi tenaga kesehatan. Bila suatu informasi
kesehatan yang baru akan di perkenalkan kepada masyarakat haruslah di barengi
dengan mengetahui terlebih dahulu tentang latar belakang sosial budaya yang
dianut di dalam masyarakat tersebut (imatupang, !""H$.
'ebudayaan yang dianut oleh masyarakat tertentu tidaklah kaku dan bisa
untuk di rubah, tantangannya adalah mampukah tenaga kesehatan memberikan
penjelasan dan informasi yang rinci tentang pelayanan kesehatan yang akan di
berikan kepada masyarakat. *da banyak cara yang bisa dilakukan ,mulai dari
perkenalan program kerja, menghubungi tokoh%tokoh masyarakat maupun
melakukan pendekatan secara personal (;ahyani, !"#!$.
+enjadi sakit memang tidak diharapkan oleh semua orang apalagi penyakit%
penyakit yang berat dan fatal. +asih banyak masyarakat yang tidak mengerti
bagaimana penyakit itu dapat menyerang seseorang. ni dapat dilihat dari sikap
merka terhadap penyakit tersebut. *da kebiasaan dimana setiap oang sakit diisolasi
dan dibiarkan saja. 'ebiasaan ini ini mungkin dapat mencegah penularan dari
penyakit%penyakit infeksi seperti cacar dan TB;(imatupang,!""H$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 33/43
Bentuk pengobatan yang di berikan biasanya hanya berdasarkan anggapan
mereka sendiri tentang bagaimana penyakit itu timbul. 'alau mereka menganggap
penyakit itu disebabkan oleh hal%hal yang supernatural atau magis, maka digunakan
pengobatan secara tradisional. Pengobatan modern dipilih bila meraka duga
penyebabnya adalah fator ilmiah. ni dapat merupakan sumber konflik bagi tenaga
kesehatan, bila ternyata pengobatan yang mereka pilih berlaana denganpemikiran
secara medis (otoatmodjo, !""-$.
&idalam masyarakat industri modern iatrogenic disease merupakan problema.
Budaya menuntut meraat penderita di rumah sakit, pada hal rumah sakit itulah
tempat ideal bagi penyebaran kuman%kuman yang telah resisten terhadp anti biotika
(;ahyani, !"#!$.
D. Pengaruh &#s$al Bu'aa Terha'a- !esehatan Masarakat
Tantangan berat yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan di
ndonesia adalah jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup
tinggi serta penyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh ilayah. elain
masalah tersebut, masalah lain yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan
sosial budaya masyarakat, misalnya tingkat pengetahuan yang belum memadai
terutama pada golongan anita, kebiasaan negatif yang berlaku di masyarakat, adat
istiadat, perilaku, dan kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan (imatupang, !""H$.
osial budaya masyarakat yang merupakan hasil budi dan akal manusia yang
dilandasi oleh pengalaman, sehingga budaya masyarakat bila dikaitkan dengan
kesehatan, ada yang merugikan kesehatan dan ada pula yang menguntungkan
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 34/43
kesehatan. Kang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan
kesehatan, yaitu semangat gotog royong dan kekeluargaan, serta sikap
musyaarah dalam mengambil keputusan (+aryunani, !"##$.
Pembangunan dalam suatu negara selain berdampak positif juga
menimbulkan hal%hal negatif seperti timbulnya daerah kumuh (slum area$ di
perkotaan akibat pesatnya urbanisasi, polusi karena pesatnya perkembangan
industri, banyak ibu%ibu karier yang tidak dapat mengasuh dan memberikan *
secara optimal kepada anaknya, masalah kesehatan jia yang menonjol dan
penyalahgunaan obat. Perkembangan penduduk dan pembangunan akan
menghasilkan berbagai macam sampah yang dapat mengganggu kesehatan
(Prasetyaati, !"#!$.
+asalah%masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan aspek sosial
budaya dapat dibedakan menjadi/
#. 'esehatan bu dan *nak
Berdasarkan sur1ei rumah tangga ('2T$ pada tahun #=HD, angka kematian
ibu maternal berkisar FG" per #"".""" kelahiran hidup atau lebih dari !"."""
kematian pertahunnya (+aryunani, !"##$.
*ngka kematian ibu merupakan salah satu indikator kesehatan ibu yang
meliputi ibu dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas. *ngka tersebut dikatakan
tinggi bila dibandingkan dengan negara%negara *:*.
&ari hasil penelitian di #! rumah sakit, dikatakan baha kehamilan
merupakan penyebab utama kematian ibu maternal, yaitu sebesar =F,FN dengan
penyebabnya, yaitu pendarahan, infeksi, dan toOaemia ($N$. elain menimbulkan
kematian, ada penyebab lain yang dapat menambah resiko terjadinya kematian yaitu
*nemia gi0i pada ibu hamil, dengan 9b kurang dari ##grN (;ahyani, !"#!$.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 35/43
+asih tingginya angka kematian dan kesuburan di ndonesia berkaitan erat
dengan faktor sosial budaya masyarakat, seperti tingkat pendidikan penduduk,
khususnya anita deasa yang masih rendah, keadaan sosial ekonomi yang belum
memadai, tingkat kepercayaan masyarakat tergadap pelayanan kesehatan dan
petugas kesehatan yang masih rendah dan jauhnya lokasi tempat pelayanan
kesehatan dari rumah%rumah pendudukkebiasaan%kebiasaan dan adat istiadat dan
perilaku masyarakat yang kurang menunjang dan lain sebagainya (imatupang,
!""H$.
Tingkat pendidikan terutama pada anita deasa yang masih rendah,
mempunyai pengaruh besar terhadap masih tingginya angka kematian bayi.
Berdasarkan sur1ei rumah tangganya ('2T$ pada tahun #=HG, tingkat buta huruf
pada anita deasa adalah sebesar !G,-N. 2endahnya tingkat pendidikan dan buta
huruf pada anita menyebabkan ibu%ibu tidak mengetahui tentang peraatan
semasa hamil, kelahiran, peraatan bayi dan semasa nifas, tidak mengetahui kapan
ia harus datang ke pelayanan kesehatan, kontrol ulang, dan sebagainya
(otoatmodjo, !""-$.
'ebiasaan%kebiasaan adat istiadat dan perilaku masyarakat sering kali
merupakan penghalang atau penghambat terciptanya pola hidup sehat di
masyarakat. Perilaku, kebiasaan, dan adat istiadat yang merugikan seperti misalnya/
a. bu hamil dilarang tidur siang karena takut bayinya besar dan akan sulit melahirkanb. bu menyusui dilarang makan makanan yang asin, misalnya/ ikan, telur,c. bu habis melahirkan dilarang tidur siang,d. Bayi berusia # minggu sudah boleh diberikan nasi atau pisang agar mekoniumnya
cepat keluar,e. bu post partum harus tidur dengan posisi duduk atau setengah duduk karena takut
darah kotor naik ke mata,&ikatakan merugikan karena beberapa hal tersebut di atas justru dibutuhkan
dalam rangka peningkatan kondisi kesehatan.
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 36/43
Tingkat kepercayaan masyarakat kepada terhadap petugas kesehatan,
dibeberapa ilayah masih rendah. +ereka masih percaya kepada dukun karena
kharismatik dukun tersebut yang sedemikian tinggi, sehingga ia lebih senang
berobat dan meminta tolong kepada ibu dukun. Petugas kesehatan pemerintah
dianggap sebagai orang baru yang tidak mengenal masyarakat di ilayahnya dan
tidak mempunyia kharismatik (Prasetyaati, !"#!$.
elain faktor tersebut, rendahnya kunjungan masyarakat ke pelayanan
kesehatan dikarenakan jauhnya lokasi pelayanan kesehatan dengan rumah
penduduk sehingga alaupun masyarakat sudah mempunyai kemauan
memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan, namun karena jauh dan harus
segera mendapatka pertolongan, akhirnya ia berobat ke dukun yang dekat
lokasinya. 'eadaan ini disikapi oleh pemerintah dengan berupaya membangun
fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut, menempatkan tenaga kesehatan
disertai dengan peralatan yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan,
peningkatan kualitas pelayanan dengan meningkatkan kemampuan petugas melalui
pelatihan maupun pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (otoatmodjo, !""-$.
!. 'eluarga Berencana
Pada umumnya, masalah%masalah yang berkaitan dengan fertilitas dan laju
pertumbuhan penduduk disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang bersifat kaku.
+ereka masih mempunyai pendapatan baha anak adalah sumber re0eki, atau
banyak anak banyak re0eki. *nak adalah tumpuan di hari tuanya. +ereka tidak
menyadari baha keterbatasan orang tua merupakan ancaman masa depan bagi si
anak (Prasetyaati, !"#!$.
elain itu, faktor agama juga sangat menentukan keberhasilan pengendalian
penduduk. Pada beberapa daerah yang masyarakatnya menggunakan agama
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 37/43
sebagai pandangan hidup, misalnya islam, nasrani, mereka akan menentang
program pengendalian penduduk berupa penggunaan alat kontrasepsi. +ereka
menganggap baha dengan menggunakan alat kontrasepsi, berarti membunuh
anak yang telah dianugerahkan oleh Tuhan Kang +aha :sa. 'eadaan%keadaan ini
merupakan tantangan bagi pelaksana program 'eluarga Berencana (imatupang,
!""H$.
@. >i0i
8ika kita berbicara tentang gi0i, maka yang terpikir oleh kita adalah semua
makanan yang kita makan. &itinjau dari aspek sosial budaya, 'oentjaraningrat
menyebutkan baha makanan yang kita makan dapat dibedakan menjadi dua
konsep, yaitu nutrimen dan makanan. utrimen adalah suatu konsep biokimia yang
berarti 0at%0at dalam makanan yang menyebabkan baha indi1idu yang
memakannya dapat hidup dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik. +akanan
dikatakan sebagai suatu konsep kebudayaan, yaitu merupakan bahan%bahan yang
telah diterima dan diolah secara budaya untuk dimakan, sesudah melalui proses
penyiapan dan penyuguhan yang juga secara budaya, agar dapat hidup dan berada
dalam kondisi kesehatan yang baik (imatupang, !""H$.
'esukaan makan seseorang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makannya
sejak kanak%kanak. 'eluarga dalam hal ini sangat menentukan kesukaan anak
terhadap makanan tertentu. +akanan sebagai salah satu aspek kebudayaan sering
ditentukan oleh keadaan lingkungan, misalnya ilayah yang sebagian besar memiliki
pohon kelapa, maka jenis makanan yang dimakan banyak yang menggunakan
santan atau kelapa, sedangkan ilayah yang sebagian besar terdiri dari
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 38/43
perkebunan, jenis dan komposisi makanan banyak yang terbuat dari sayur%sayuran
atau dikenal dengan lalapan. (Prasetyaati, !"#!$.
2asa makanan yang disukai oleh suatu masyarakat umumnya ber1ariasi. *da
sekelompok masyarakat yang menyukai makanan yang rasanya pedas, manis, asin,
dan sebagainya. 'elompok masyarakat yang menyukai makanan yang rasanya
manis dapat ditemukan di daerah%daerah di Pulau 8aa, sedangkan makanan yang
rasanya pedas dapat ditemukan di daerah%daerah umatera dan ulaesi.
ehingga sering kali masyarakat tertentu yang datang ke suatu ilayah yang
berbeda dengan jenis makanan yang biasa ia makan, ia perlu mengadakan
penyesuaian terhadap makanan tersebut. Perlu diperhatikan baha tidak mudah
bagi seseorang untuk mengganti makanan yang biasa ia makan dengan jenis
makanan yang baru ia kenal (;ayani, !"#!$.
&istribusi makanan dalam keluarga tidaklah sama dengan keluarga lain. *da
aturan%aturan tertentu yang harus dipenuhi oleh anggota keluarga. eorang ayah
yang dianggap sebagai pencari nafkah keluarga, harus diberikan makanan yang
‘lebih’ dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya. 'ata lebih yang dimaksud
meliputi kualitas, kuantitas, dan frekuensi makan. bu hamil tidak bisa makan dengan
sebebasnya, tapi mempunyai keterbatasan tertentu, ada makanan%makanan tertentu
yang tidak boleh dimakan oleh ibu hamil. Tamu dianggap sebagai raja, sehingga
diberikan makanan yang tidak biasanya. *nak mempunyai makanan khusus seperti
bubur nasi dan sebagainya. edangkan pembantu rumah tangga bisasnya diberikan
makanan yang rendah kualitasnya (otoatmodjo, !""-$.
+asalah kekurangan gi0i bukan saja disebabkan oleh faktor sosial%ekonomi
masyarakat, namun berkaitan pula dengan faktor sosial%budaya masyarakat
setempat. eperti misalnya persepsi masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 39/43
masih belum sesuai. +enurut mereka, yang disebut dengan makan adalah makan
sampai kenyang, tanpa memperhatikan jenis, komposisi, dan mutu makanan,
pendistribusian makanan dalam keluarga tidak berdasarkan debutuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga, namun berdasarkan pantangan%
pantangan yang harus diikuti oleh kelompok khusus, misalnya ibu hamil, bayi, balita,
dan sebagianya (+aryunani, !"##$
&i samping hal tersebut, pengetahuan keluarga khususnya ibu memegang
peranan yang cukup penting dalam pemenuhan gi0i keluarga. 'urangnya
pengetahuan ibu tentang makanan yang mengandung nilai gi0i tinggi, cara
pengolahan, cara penyajian makanan, dan 1ariasi makanan yang dapat
menimbulkan selera makan anggota keluarganya, sangat berpengaruh dalam status
gi0i keluarga. Aleh karena itu, ibu lah sasaran utama dalam usaha%usaha perbaikan
gi0i keluarga (Prasetyaati, !"#!$.
+asalah kelebihan gi0i, umumnya diderita oleh sekelomppok masyarakat
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang cukup, disamping faktor pola makan
terhadap jenis makanan tertentu, juga ditentukan oleh faktor herediter (imatupang,
!""H$
&alam kaitannya dalam kesehatan ibu dan anak serta kesehatan masyarakat,
masalah gi0i mempunyai pengaruh terhadap timbulnya penyakit%penyakit, misalnya
anemia, pre%eklampsia, diabetes melitus, perdarahan, infeksi, dan sebagianya
(otoatmodjo, !""-$.
Pengaruh sosial budaya terhadap kesehatan masyarakat. Tantangan berat
yang masih dirasakan dalam pembangunan kesehatan di ndonesia adalahsebagai
berikut./
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 40/43
#. 8umlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cukup tinggi
sertapenyebaran penduduk yang tidak merata di seluruh ilayah.!. Tingkat pengetahuan masyarakat yang belum memadai terutama pada
golongananita@. 'ebiasaan negatif yang berlaku di masyarakat, adat istiadat, dan perilaku yang
kurangmenunjang dalam bidang kesehatanF. 'urangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan
*spek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan antara lain adalah
faktor kemiskinan, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, pelacuran
dan homoseksual (Prasetyaati, !"#!$. 'emiskinan membahayakan kesehatan, baik secara fisik dan mental. Penyakit
umumyang sering terjadi berkaitan dengan faktor kemiskinan adalah kekurang
1itamin,penyakit cacing, gusi berdarah, beri%beri, penyakit mata, 'urang 'alori
Protein(''P$, busung lapar, dan lain%lain (otoatmodjo, !""-$.+iskin adalah mereka yang tidak mendapatkan makanan yang cukup sehat dan
akancukup kandungan gi0inya.?akta saat ini derajat kesehatan penduduk miskin
masih rendah, hal ini ditandai dengana. 'ematian penduduk miskin tiga kali lebih tinggi daripada penduduk yangtidak miskinb. Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pendidikan belummendukung.c. Perilaku hidup bersih di masyarakat belum membudaya.d. *ngka kematian bayi (*'B$, angka kematian anak, serta angka kematian
ibu(*'*<*'$ pada penduduk miskin jauh lebih tinggi dari yang tidak miskin
(otoatmodjo,!""-$.
BAB I5
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 41/43
PENUTUP
A. !es$m-ulan
#. Pada 9akikatnya budaya sosial terjadi akibat oleh adanya perbedaan yang
mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang berbeda. Kang
akhirnya berdampak dalam kehidupan.
!. *spek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang antara lain adalah
a. Tradisi
b. ikap fatalism
c. ilai
d. :thnocentrisme
e. Unsur budaya dipelajari pada tingkat aal dalam proses sosialisasi
@. +asalah%masalah kesehatan yang berkaitan dengan sosial budaya
a. 'eluarga BerencanaPada umumnya, masalah%masalah yang berkaitan dengan fertilitas dan laju
pertumbuhan penduduk disebabkan oleh pola pikir masyarakat yang bersifat kaku.b. >i0i
+akanan yang kita makan dapat dibedakan menjadi dua konsep, yaitu nutrimen
dan makanan. utrimen adalah suatu konsep biokimia yang berarti 0at%0at dalam
makanan yang menyebabkan baha indi1idu yang memakannya dapat hidup dan
berada dalam kondisi kesehatan yang baik. +akanan dikatakan sebagai suatu
konsep kebudayaan, yaitu merupakan bahan%bahan yang telah diterima dan diolah
secara budaya untuk dimakan, sesudah melalui proses penyiapan dan penyuguhan
yang juga secara budaya, agar dapat hidup dan berada dalam kondisi kesehatan
yang baik
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 42/43
F. *spek osial Budaya yang +empengaruhi Perilaku 'esehatan dan tatus
'esehatan adalah kemiskinan, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup,
pelacuran dan homoseksual.
G. Peranan osial Budaya dalam 'esehatan +asyarakat
osial budaya masyarakat yang merupakan hasil budi dan akal manusia yang
dilandasi oleh pengalaman, sehingga budaya masyarakat bila dikaitkan dengan
kesehatan, ada yang merugikan kesehatan dan ada pula yang menguntungkan
kesehatan. Kang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan
kesehatan, yaitu semangat gotog royong dan kekeluargaan, serta sikap
musyaarah dalam mengambil keputusan.
Pembangunan dalam suatu negara selain berdampak positif juga
menimbulkan hal%hal negatif seperti timbulnya daerah kumuh (slum area$ di
perkotaan akibat pesatnya urbanisasi, polusi karena pesatnya perkembangan
industri, banyak ibu%ibu karier yang tidak dapat mengasuh dan memberikan *
secara optimal kepada anaknya, masalah kesehatan jia yang menonjol dan
penyalahgunaan obat. Perkembangan penduduk dan pembangunan akan
menghasilkan berbagai macam sampah yang dapat mengganggu kesehatan.
B. &aran#. ebagai petugas kesehatan perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan. &engan mengetahui pengetahuan masyarakat, maka petugas
kesehatan akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, diubah dan pengetahuan
mana yang perlu dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan.!. Perlu mempelajari bahasa lokal agar lebih mudah berkomunikasi, menambah rasa
kedekatan, rasa kepemilikan bersama dan rasa persaudaraan.
DA6TAR PU&TA!A
7/23/2019 Baru Tgl 27 Oktober 2015 Promkes Pak Dion
http://slidepdf.com/reader/full/baru-tgl-27-oktober-2015-promkes-pak-dion 43/43
*lamsyah, !"##. +anajemen Pelayanan 'esehatan. uha +edika. Kogyakarta.
*risman, !""=. >i0i &alam &aur 'ehidupan.Penerbit Buku 'edokteran :;>/ 8akarta.
;ahyani. !"#!.osial Budaya 'esehatan. 9ttp/social<co<id. &iakses tanggal #
o1ember !"#@.
'oentjaraningrat, !""!, Pengantar *nthropologi.uha +edika.Kogyakarta.
+aryunani,*. !"##. lmu 'esehatan *nak &alam 'ebidanan. Penerbit Trans nfo,8akarta.
otoatmodjo, !""-. 'esehatan +asyarakat lmu dan eni. 'arya +edika. 8akarta.
imatupang, !""H. +anajemen Pelayanan 'ebidanan. Penerbit Buku 'edokteran
http/<<catatansafira.ordpress.com<!"##<#"<#=<determinan%yang%mempengaruhi%status%kesehatan. &iakses tanggal # o1ember !"#@.
http/<<<>/<semesterN!"!N!"ne<emesterN!"!<lmuN!"&asarN!"osial<aspek%sosial%budaya%yang%berhubungan.html. &iakses tanggal # o1ember !"#@.
http/<<<>/<semesterN!"!N!"ne<emesterN!"!<lmuN!"&asarN!"osial<budaya%yang%mempengaruhi%kesehatan.html. &iakses tanggal # o1ember !"#@.
http/<<andaners.ordpress.com<!""=<"F<!"<konsep%diri%self%concept<. &iakses tanggal #o1ember !"#@.