7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 1/41
Skenario 1
Karies Gigi
Seorang mahasiswa, usia 20 tahun dating ke RSGM karena sudah 2 hari gigi
belakang kanan bawahnya sakit cekot-cekot tanpa sebab. walnya, 2 tahun yang
lalu, pada gigi tersebut hanya ada bercak putih, lama kelamaan men!adi berlubang
tetapi masih tidak sakit. Selang beberapa bulan kemudian, ada keluhan linu bila
minum dingin atau panas dan sering sakit spontan. "ua hari yang lalu, gusi di
daerah bukal gigi tersebut bengkak. #ada pemeriksaan klinis pada gigi $% tampak
karies kelas & pro'unda per'orasi dengan saluran akar mesial masih (ital
sedangkan saluran akar distal sudah non (ital. )erdapat 'istula pada daerah
gingi(al bukal. "ari pemeriksaan rontgen 'oto panoramic menun!ukkan adanya
gambaran radiolusen di'use berdiameter $ mm pada apical akar distal.
STEP 1 (Identifikasi Kata Sulit)
*. +ercak putih
Merupakan suatu bercak putih kapur pada permukaan gigi yang warnanya
berbeda dari warna permukaan email yang lain, yang merupakan suatu lesi
yang mengakibatkan awal terbentuknya karies. +ercak pada email terbagi
men!adi dua
- +ercak putih pen!alaran kariesnya cepat
- +ercak hitam pen!alaran kariesnya lambat.
2. Karies pro'unda per'orasi
Merupakan karies yang telah mengenai dentin bahkan telahmencapai pulpa
sehingga ter!adi peradangan pula dan mengakibatkan ngilu. Stadium darikaries pro'unda per'orasi ini dibagi men!adi , antara lain
- Stadium / telah melewati dentin dan belum ter!adi keradangan pulpa
- Stadium // telah di!umpai lapisan tipis antara dentin-pulpa
- Stadium /// sudah menembus pulpa dan menyebabkan pulpa ter-expose.
. istula
Merupakan suatu lubang abnormal yang dibentuk untuk mengeluarkan 1at-1at
toksik akibat peradangan.
$. Karies kelas &
1
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 2/41
Merupakan karies pada bagian ser(ikal atau1
3 gingi(a baik gigi anterior
maupun posterior.
. Radiolusen di'use
#engertian radiolusen di'usee dapat di!abarkan men!adi radiolusen
merupakan gambaran gelap pada 'oto rontgen yang menun!ukkan bagian
!aringan lunak karena !aringan terseebut mudah ditembus oleh sinar 3 4 difuse
merupakan samar5tidak !elas.
%. &ital
Merupakan hidup atau masih dapat ber'ungsi secara normal.6. Rontgen 'oto panoramic
Merupakan suatu gambaran yang dihasilkan oleh sinar 3 yang termasuk salah
satu 'oto rontgen ekstra oral yang digunakan untuk mendapatkan gambaran
utuh dari keseluruhan maksilo'asial 7R dan R+8.
STEP 2 (Menetapkan Permasalahan)
*. +agaimana etiologi dari karies9
2. +agaimana klasi'ikasi dari karies 9. +agaimana mekanisme dari karies 9
$. Mengapa ter!adi pembengkakan pada daerah bukal9
STEP 3 (Analisis Masalah)
*. :tiologi Karies
. aktor utama karies
*8 ;ost mor'ologi gigi4 'issure dan pit, tempat yang mudah digunakan untuk
melekatnya plak
28 Mikroorganisme !ika oral hygiene kurang maka mikroorganisme
meningkat sehingga dapat meningkatkan peluang ter!adinya karies pula.8 Substrat konsumsi gula 7sukrosa8 #; menurun drastic disamping
itu diiringi dengan naikkan #; secara perlahan pada saat !angka waktu
tersebut kondisi #; men!adi kritis < = ., dimana pada #; tersebut
sangat rentan terhadap ter!adinya karies.
- host > nutrisi > sali(a > mikroorganisme plak
- plak > substrat asam asam > host karies.
$8 ?aktu membutuhkan waktu yang lama untuk pembentukan asam yang
cukup agardapat melebihi batas kemampuan kapasitas bu''er sali(a
2
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 3/41
sehingga akan mampu melakukan demineralisasi dan pada akhirnya
menyebabkan ter!adinya karies.
+. aktor pendukung ter!adinya karies
*8 @enis kelamin
28 Asia anak- anak memiliki kemungkinan peluang karies yang lebih besar
karena memungkinkannya penumpukan plak pada gigi yang baru erupsi
dan !uga pada gigi susu partikel penyusun giginya kurang padat sehingga
peluang karies lebih besar.
8 Kebiasaan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat, peluang karies lebih besar.$8 Sosial ekonomi.
2. Klasi'ikasi Karies
. Klasi'ikasi berdasarkan kedalaman
*8 Karies super'isial karies yang mengenai email. #ada karies ini
biasanya pasien belum merasakan sakit.
28 Karies media karies yang mengenai dentin, namun tidak melebihi
dentin. Karies ini ditandai dengan reaksi hiperemi pulpa, ngilu, dan
nyeri saat terkena rangsangan termis.
8 Karies pro'unda karies yang melebihi dentin bahkan menembus
pulpa. Karies ini ditandai dengan adanya ngilu spontan.
+. Klasi'ikasi berdasarkan waktu ter!adinya
*8 Karies primer serangan karies pertama pada gigi.
28 Karies sekunder karies yang ter!adi pada tepi restorasi gigi
dikarenakan permukaan yang kasar, pecahnya bagian-bagian gigi
posterior yang memiliki kecenderungan karies karena sulit
dibersihkan.
B. Klasi'ikasi berdasarkan cepat5 lambatnya penyebaran
*8 Karies akut karies yang prosesnya ber!alan cepat dan meliputi
se!umlah besar gigi geligi.
28 Karies kronis karies yang prosesnya ber!alan lambat dan meliputi
beberapa gigi geligi.
8 Karies terhenti karies yang lesinya tidak berkembang lagi, karena
kemampuan remineralisasi lebih tinggi daripada demineralisasi.
". Klasi'ikasi berdasarkan tingkat keparahan
3
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 4/41
*8 Karies ringan karies yang ter!adi hanya pada bagian gigi yang paling
rentan seperti pit dan 'issure. Sedangkan kedalamannya hanya
mengenai lapisan email 7iritasi pulpa8.
28 Karies sedang karies yang ter!adi pada permukaan oklusal dan
aproksimal gigi posterior. Sedangkan kedalamannya sudah mengenai
pulpa 7hiperemi pulpa8.
8 Karies berat karies yang ter!adi pada gigi anterior yang bebas karies,
dan gigi posterior sudah meluas ke bagian pulpa.
:. Kasi'ikasi karies menurut G.&. +lack
*8 Karies kelas / karies yang mengenai permukaan oklusal gigi posterior.
28 Karies kelas // karies yang mengenai permukaan aproksimal gigi
posterior, dapat mengenai permukaan mesial dan atau distal. Misalnya
ka(itas mesio-oklusal.
8 Karies kelas /// karies yang mengenai permukaan aproksimal gigi
anterior, dapat mengenai permukaan mesial dan atau distal gigi
incisi(us atau caninus, ter!adi di bawah titik kontak, bentuk ka(itasnya
bulat dan kecil.$8 Karies kelas /& karies yang mengenai bagian proksimal gigi anterior
dan meluas hingga ke insisal.
8 Karies kelas & karies yang dapat ter!adi pada gigi anterior maupun
posterior. Karies kelas & mengenai *5 bagian ser(ikal dan dapt ter!adi
pada permukaan 'asial atau lingual, namun yang dominan adalah pada
permukaan labial5bukal.
. Klasi'ikasi karies berdasarkan !umlah permukaan yang terkena
*8 Simple karies yang telah mengenai * permukaan.28 Bompound karies yang telah mengenai 2 permukaan.
8 BompleC karies yang telah mengenai lebih dari 2 pemukaan.
G. Klasi'ikasi karies berdasarkan permukaan
*8 Karies proksimal karies yang mengenai proksimal mesial maupun
distal, karies ini merupakan karies yang paling sulit dideteksi karena
adanya gigi sebelah-menyebelah.
28 Karies akar karies yang mengenai akar karena permukaan akar
terekspose misalnya karena resesi gusi.
4
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 5/41
8 Karies pit dan 'issure karies yang mengenai pit dan 'issure,
merupakan permukaan yang paling mudah ter!adinya karies.
;. Klasi'ikasi karies berdasarkan lokasinya
*8 Karies oklusal karies yang mengenai bagian oklusal gigi.
28 Karies lingual karies yang mengenai bagian lingual gigi.
8 Karies labial karies yang mengenai bagian labial gigi.
$8 Karies bukal karies yang mengenai bagian bukal gigi.
8 Karies aproksimal karies yang mengenai bagian proksimal gigi.
%8 Karies kombinasi karies yang mengenai lebih dari satu bagian gigi.
. Mekanisme Karies
Secara umum mekanisme ter!adinya karies diawali dengan adanya sisa
makanan pada area rongga mulut, terutama yang mengandung glukosa. Glukosa
yang terbentuk kemudian di pecah melalui mekanisme glikolisis men!adi asam
piru(at, yang kemudian di'ermentasikan oleh bakteri Streptococcus mutans
men!adi asam laktat yang akan menrunkan #; rongga mulut men!adi kurang dari
,. Selain memecah glukosa men!adi asam laktat, bakteri !uga memproduksi
en1in glukosil trans'erase, yang ber'ungsi membentuk struktur rantai glukosa dari
glukosa-glukosa yang terurai pada glikolisis. )u!uannya adalah membentuk adesi'
glukan, yang akan men!adi tempat perleketan antara bakteri dengan permukaan
gigi, dan bakteri yang lain, sehingga dihasilkanlah pelikel. #elikel yang
berkembang dalam suasana yang asam di rongga mulut, akan berubah men!adi
plak, yang merupakan cikal bakal dari ter!adinya karies. Komponen asam pada
plak akan menguraikan ikatan hidroksiapatit dengan menghancurkan kolagen,
sehingga akan ter!adilah demineralisasi enamel dan pada akhirnya menyebabkan
terbentuknya suatu ka(itas, dan akan terus berlan!ut apabila terdapat $ 'aktor
pendukung yaitu host, waktu, substrat, dan mikroorganisme yang saling
berhubungan dan membentuk si'at kariogenik.
5
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 6/41
$. Mengapa ter!adi pembengkakan pada daerah bukal gigi9
#ada skenario, ter!adinya bengkak dapat dikaitkan dengan adanya 'istula yang
terlihat muncul pada daerah gingi(a bukal.istula merupakan suatu ben!olan padagusi yang ter!adi akibat keradangan menahun 7kronis8 dan munculnya nanah pada
daerah akar gigi.
#ada awalnya karies yang menahun menyebabkan keradangan pada daerah
sekitar akar gigi dan pada akhirnya dapat merusak tulang dan !uga !aringan
penyangga gigi yang lain. )er!adinya keradangan menahun tersebut dan !uga
in'eksi berbagai bakteri karies dapat menyebabkan munculnya pus 7nanah8 pada
daerah sekitar akar gigi yang karies. #us merupakan bentuk sistem pertahanan
tubuh yang berusaha menyerap dan membuang !aringan yang telah rusak dan pada
akhirnya akan dikeluarkan dari dalam tubuh. #us akibat in'eksi dan bakteri akan
keluar tubuh melalui permukaan terdekat yaitu dengan menembus tulang tipis dan
gusi bagian bukal melalui saluran yang disebut dengan 'istula. @ika saluran
tersebut buntu karena suatu sebab, maka akanter!adi penggumpalan nanah,
!aringan yang rusak dan !uga kuman5bakteri. Dleh karena itu menyebabkan suatu
pembengkakan pada daerah bukal gigi.
6
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 7/41
STEP 4 (Mappin)
STEP ! ("earnin #$%e&ti'es)
*. Mampu memahami dan men!elaskan etiologi, 'aktor predisposisi, dan
patogenesis karies.
2. Mampu memahami dan men!elaskan ge!ala klinis dan gambaran ;# dari
karies.
. Mampu memahami dan men!elaskan proses pen!alaran karies.
$. Mampu memahami dan men!elaskan klasi'ikasi dari karies.
STEP
1 Etioloi* Predisposisi dan Patoenesis Karies
. :tiologi karies
Karies merupakan suatu penyakit !aringan keras gigi, yaitu email, dentin
dan sementum yang disebabkan oleh akti(itas suatu !asad renik dalam suatu
karbohidrat yang dapat diragikan. #roses ter!adinya kerusakan dimulai dengan
ter!adinya demineralisasi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organik
gigi. @aringan yang terdemineralisasi sebagai akibat adanya asam hasil
'ermentasi karbohidrat oleh mikroorganisme akan men!adi larut dan rusak.
Keadaan ini kemudian diikuti dengan kerusakan bahan organik gigi akibat
ker!a en1im yang bersi'at proteolitik, yang dihasilkan oleh berbagai
mikroorganisme, kemudian berlan!ut dengan kematian pulpa dan penyebaran
in'eksi kedalam !aringan periapikal.
7
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 8/41
aktor utama 7etiologi8 penyebab ter!adinya karies gigi.
1 ;ost 7tuan rumah8
Struktur anatomi, lokasi gigi, dan struktur !aringan gigi yang terdiri dari
lapisan email di bagian terluar gigi dan lapisan dentin yang terdapat di
bawahnya. Struktur email sangat menentukan dalam proses ter!adinya
karies. +ila proses karies berlan!ut, maka proses akan lebih cepat karena
email di bawahnya kurang tahan terhadap karies dibandingkan email di
permukaannya. +entuk permukaan gigi sukar dibersihkan serta tidak ada
daya self cleansing, akan mempercepat bertambahnya karies. "aya self
cleansing dipengaruhi oleh adanya lingkungan disekitar gigi yangmendukung."iantara macam daya self cleansing dihasilkan oelah adanya
sali(a, cairan celah gusi yang mengandung antibodi, dan penggunaan
'luor.Sali(a mampu meremineralisasi karies dini karena mengandung
banyak kalsium dan 'os'at.Kemampuan sali(a dapat meningkat !ika ada
ion 'luor.Selain mempengaruhi komposisi mikroorganisme dalam plak,
sali(a !uga mempengaruhi p;.@ika aliran sali(a 7 flow rate8 berkurang atau
menghilang, akibatnya karies tidak terkendali.
2 Subtrat
Karbohidrat menyediakan substra untuk membuat asam bagi
mikroorganisme dengan sintesa polisakarida ekstrasel. Konsumsi makanan
dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan p; plak dengan
cepat sampai pada tingkat yang menyebabkan demineralisasi email.
Sukrosa dan glukosa sangat e'ekti' menimbulkan karies. Kedua !enis
karbohidrat ini mempunyai berat molekul rendah yang akan dengan cepat
meresap kedalam plak dan dimetabolisme cepat oleh mikroorganisme.
Selain hal itu, sintesa polisakarida ekstrasel dari sukrosa paling cepat
karena sukrosa mempunyai si'at kariogenik tinggi sehingga dianggap
sebagai penyebab karies yang utama. "alam proses ini substrat
dimetabolisme dengan !alur glikolisis yang nantinya akan menghasilkan
asam piru(at. Melalui rangkaian 'ermentasi 7metabolisme anaerob8 asam
piru(at akan diubah men!adi asam laktat. danya asam laktat ini
men!adikan penurunan p; E 7p; kritis8. Kondisi inilah yang
8
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 9/41
menyebabkan lapisan gigi 7email8 mengalami demineralisasi karena
adanya pelepasan serat kolagen sehingga terurainya kandungan-kandungan
pada email seperti hidroksiapatit, kalsium, 'os'or, dll.
3 Mikroorganisme
"i dalam ronnga mulut terdapat berbagai !enis mikroorganisme yang
merupakan komunitas kompleks yang terdiri dari masa glikoprotein yang
berupa matriks lengket dan kental yang mengandung mikroorganisme dan
menempel pada pelikel 7permukaan gigi8.Mikroorganisme ini terdiri
Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, Streptococcus mitis,
Lactobacillus, dll. Glikoprotein tersebut merupakan sumber nutrisi bagi
mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak membentuk koloni.
kti(itas metabolism dari mikroorganisme dalam plak merupakan awal
ter!adinya karies.
4 ?aktu
?aktu merupakan masa atau periode dimana substrat yang
di'ermentasikan oleh mikroorganisme sampai terbentuk asam laktat yang
mantinya akan mempengaruhi suasana rongga mulut 7asam8. danya
kemampuan sali(a dalam mendepositkan kembali mineral selama
berlangsungnya proses karies, menandakan proses itu terdiri dari dua
periode pengrusakan dan perbaikan yang silih berganti 7demineralisasi-
remineralisasi8. pabila periode pengrusakan melebihi periode perbaikan
maka karies akan berlangsung. Dleh adanya sali(a sebagai 'aktor
lingkungan, maka ter!adinya karies tidak akan berlangsung
+. aktor #redisposisi Karies
aktor predisposisi merupakan 'aktor-'aktor tambahan yang dapat
meningkatkan kemungkinan ter!adinya karies. aktor-'aktor tersebut,
diantaranya
1. Oral hygiene
nak usia sekolah biasanya kurangnya kesadaran untuk memperhatikan
perilaku oral hygiene sehingga kesehatan gigi anak berkurang. Salah satu
9
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 10/41
komponen pembentukan karies adalah plak ./nsidenskariesdapat dikurangi
dengan melakukan penyingkiran plak secara mekanis dari permukaan gigi,
namun banyak pasien tidak melakukannya secara e'ekti'.#eningkatan oral
higiene dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi yang dikombinasi
dengan pemeriksaan gigi secara teratur.#emeriksaan gigi rutin ini dapat
membantu mendeteksi dan memonitor masalah gigi yang berpotensi
men!adi karies.
2 liransali(a 7 flow saliva)
liran sali(a dapat menurunkan akumulasi plak pada permukaan gigi dan
!uga menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat dari permukaan rongga
mulut.
3 Asia
#enelitian epidemiologis menun!ukkan ter!adi peningkatan pre(alensi
karies se!alan dengan bertambahnya umur.Gigi yang paling akhir erupsi
lebih rentan terhadap karies.Kerentanan ini meningkat karena sulitnya
membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut mencapai
dataran oklusal dan beroklusi dengan gigi antagonisnya.nak mempunyai
resiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru erupsi.
4 #ola makan
Setiap kali seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung karbohidrat, maka beberapa bakteri penyebab karies di
rongga mulut akan mulai memproduksi asam sehingga p; sali(a menurun
dan ter!adi demineralisasi yang berlangsung selama 20-0 menit setelah
makan. "i antara periode makan, sali(a akan beker!a menetralisir asam
dan membantu proses remineralisasi. Famun, apabila makanan
berkarbonat terlalu sering dikonsumsi, maka email gigi tidak akan
mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi dengan sempurna
sehingga ter!adi karies.
! Merokok
10
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 11/41
Ficotineyang dihasilkan oleh tembakau dalam rokok dapat menekan aliran
sali(a, yang menyebabkan akti(itas karies meningkat."alam hal ini karies
ditemukan lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
+ ;ipoplasia :namel
Mallenby menyatakan bahwa hipoplasia enamel merupakan 'aktor
predisposisi ter!adinya karies. ;ipoplasia enamel adalah suatu kondisi
dalam mulut yang memperlihatkan adanya pembentukan enamel gigi yang
tidak sempurna, termasuk kelainan amelogenesis imper'ecta.
Konsumsi makanan bergi1i;al ini memiliki peran besar karena sering ditemukan insiden karies yang
berbeda pada populasi dengan konsumsi makanan yang berbeda.#erbedaan
ter!adi pada populasi manusia primiti' dengan populasi manusia
modern.Manusia primiti' umumnya mengonsumsi makanan berserat,
sehingga sekaligus dapat membersihkan gigi selagi dikunyah. Sedangkan
manusia modern cenderung mengonsumsi makanan yang kurang berserat,
makanan cepat sa!i ataupun makanan yang terlalu lembut, sehingga proses
pembersihan makanan mungkin hanya dilakukan saat menggosok gigi.
Selain itu kekuatan gigi pun akan lebih rendah dibandingkan dengan
manusia primiti'. #ada manusia modern yang hidup dalam masyarakat
industri yang sudah ma!u, karies merupakan hal yang biasa.Famun,
'rekuensi karies berbeda di tiap negara dan diantara indi(idu dalam negeri
itu sendiri. #re(alensi paling rendah berada di negara-negara sia dan
'rika, sedangkan pre(alensi paling tinggi berada di negara-negara
merika, :ropa, dan ustralia 7:dwina et all8.Selain dilihat dari kandungan makanan serat, !uga dari (itamin dan
mineral yang dikonsumsi. &itamin dilaporkan berperan pada proses karies.
"e'isiensi (itamin dan " khususnya, dilaporkan dapat mengganggu
pembentukan gigi.Selain itu, kandungan mineral seperti Ba dan # berperan
dalam pembentukan karies walaupun masih banyak pendapat yang
menentang.
, "iabetes Melitus
11
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 12/41
#enyakit diabetes mellitus merupakan salah satu 'aktor predisposisi akibat
tidak terkontrolnya kadar gula darah yang menyebabkan kadar glukosa
glukosa dalam sali(a tinggi. Sali(a dengan kadar glukosa tinggi
menyebabkan peningkatan produksi asam melalui proses 'ermentasi oleh
bakteri dalam mulut sehingga menyebabkan demineralilasi gigi.
- 3erostomia
;iposali(asi dan gangguan 'ungsi sali(a sangat mempengaruhi proses
ter!adinya demineralisasi gigi. #roduksi dan aliran sali(a yang rendah akan
meningkatkan retensi bakteri penyebab karies, karena dalam sali(a sendiri
terdapat komponen antibacterial yang menghambat pembentukan bakteri
kariogenik
1. Sindrom Sjorgen
Merupakan penyakit kronis yang menyerang kelen!ar eksokrin.)anda
tandanya adalah mata kering, mulut kering dan penyakit !aringan ikat dan
kolagen. "isini akan di!umpai karies yang cepat men!alar dan in'eksi
Candida.
B. #atogenesis Karies
12
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 13/41
#ada dasarnya , pada gigi manusia dibungkus 5 dilapisi oleh lapisan tipis
yang disebut pelikel. #elikel ini muncul beberapa saat setelah dilakukan
pembersihan. Dleh karena gigi kita ini pasti digunakan untuk mengunyah ,
atau saat kita berbicara sehingga mikroorganisme tentunya akan masuk.
"imana lapisan tipis pelikel yang bergabung 5 tercampur dengan
mikroorganisme akan membentuk plak. #embentukan plak yang paling
banyak terdapat pada tempat di bagian permukaan gigi yang kasar , pit dan
'issure-'issure. Seiring bertambahnya waktu , dan kurangnya kebersihan mulut
makan !enis mikroorganisme yang ada di 'lora oral makin banyak !enisnya.
Mulai dari yang menguntungkan atau bahkan yang patogen. Mikroorganisme
yang ada di gigi , tidak mungkin dia hanya diam disitu tanpa akti(itas.
"itambah !uga adanya bahan yang menun!ang bakteri penyebab karies , S.
Mutans. "ia akan melakukan akti(itas yang akan menghasilkan asam. "engan
adanya 'lora bakteri yang semakin banyak , hasil akti(itas bakteri seperti asam
yang tidak hanya sekali proses tersebut , nantinya akan men!adi white spot.
13
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 14/41
tau titik awal dari ter!adinya karies.Karena asam mulai masuk kedalam celah
tubuli-tubuli dentin.
+ila asam yang dihasilkan bakteri itu meningkat seiring ber!alannya waktu
, ph di rongga mulut semakin turun dan kemungkinan untuk perkembangan
white spot tersebut men!adi karies akan semakin besar. #h rendah sangat
berpengaruh terhadap meningkatnya proses karies. Kita tahu bahwa
komponen mineral dari dentin enamel bahkan sementum adalah hidroksi
apatit. ;idroksi apatit akan seimbang apabila lingkungan sali(a normal 7p;
normal8. Karena ada akti(itas mikroorganisme yang menghasilkan asam
tersebut, !adi keseimbangan ; tadi terganggu. khirnya kristal ; larut.
#eristiwa ini yang disebut dengan demineralisasi.)erurainya ikatan-ikatan
kolagen dalam !aringan. ang membentuk sebuah ka(itas 5 lubang pada
enamel yang nantinya bisa lebih besar dan dalam. Sehingga menyebabkan
terbentuknya karies.
Sebenarnya ada proses yang mengimbangi dari demineralisasi. aitu
remineralisasi. #roses yang mengembalikan mineral-mineral yang larut tadi.
/ngat bahwa ada sali(a yang bisa mengembalikan mineral larut. Famun karena
proses demineralisasi tidak seimbang dengan remineralisasi sehingga karies
sulit tertutup kembali ka(itasnya. #roses ini bisa ter!adi secara tidak seimbang
dikarenakansehari-hari kita selalu makan , udara lewat , sekali ada lubang
maka plak atau sisa makanan pasti nyelip disitu. Asaha pembersihan pun akan
lebih susah dari biasanya. @adinya plak atau sisa dan bakteri malah betah di
ka(itas itu. "imana 'ase remineralisasi akan men!adi lebih sulit dan kurang
e'ekti'. Kalau kedua proses itu terus berlangsung, !elas sa!a dentin !adi rapu
dan makin banyak ; yang terurai. Sekali bakteri itu men!adi penghuni tetap
di ka(itas itu , dia akan teruh menguraikan ;.
+akteri penyebab terbentuknya karies adalah Streptococcus Mutans.
+akteri ini memiliki berbagai macam en1im, salah satunya yaitu en1im
glucosil trans'erase, en1im yang menghasilkan adhesi(e glukan sebagai salah
satu penun!ang yang memungkinkan untuk bakteri tersebut melekat erat pada
permukaan gigi dan men!adi plak. Ketika bakteri tersebut sudah melekat dan
14
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 15/41
ada sumber energi untuk proses metabolismenya, maka proses tersebut akan
berlangsung. "alam proses metabolismenya, salah satu substrat seperti
sukrosa yang men!adi bahan utama metabolismenya. #ada saat proses
metabolisme, melalui proses glikolisis sukrosa tersebut diolah sehingga
menghasilkan asam piru(at. +akteri tersebut tergolong bakteri anaerob,
bakteri yang mampu melakukan proses metabolisme tanpa oksigen. Sehingga,
tidak hanya asam piru(at yang dihasilkan melainkan bakteri Streptococcus
Mutans !uga menghasilkan asam laktat yang mampu menurunkan p; di
rongga mulut hingga p; kritis bekisar antara $, H ,. #h yang sangat
memungkinkan untuk ter!adinya karies.
2 /e%ala Klinis dan /am$aran 0PA Karies
A Karies Pada Email
Gambaran Makroskopik
Ge!ala dini dalam karies email secara makroskopik adalah terlihatnya suatu
bercak putih yang warnanya tampak sangat berbeda dibandingkan email
sekitarnya yang masih sehat."an terlihat sebagai lesi kecil,opak dan biasanya
terletak sedikit kearah se(iks dari titik kontak. Kadang-kadang lesi ini dapat
bewarna coklat, hal ini disebabkan materi disekelilingnya yang terserap dalam
pori-porinya..Selain itu warna coklat dapat didapatkan dari pigmen yang dimiliki
oleh bakteri salah satunya adalah Streptococcus mutans.
Gambaran Mikroskopik
#emeriksaan dengan mikroskop cahaya-Iesi permukaan halus. )erdapat $
1ona pada gambaran mikroskopik lesi permukaan halus yaitu Jona
)ransulen,Jona Gelap,+adan Iesi dan Jona permukaan.
a Jona )ranslusen
Jona ini tampak tidak berstruktur dan berbatasan dengan 1ona gelap di
daerah permukaan dan email normal dibawahnya.
;anya akan terlihat !ika ptongan longitudinal sediaan diperiksa dengan
menggunakan 1at pen!elas seperti uinoline.
$ Jona Gelap
)erletak persis di atas 1ona translusen
)ampak gelap bila sediaan keras ditempatkan pada uinolone
15
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 16/41
"ibilang 1ona gelap ,karena 1ona ini memiliki ukuran pori yang
ber(ariasi.Luinoline merupakan 1at dengan molekul besar dan tak dapat memasuki pori yang kecil yang sementara itu tetap terisi oleh
udara,yang pada akhirnya memberi kesan gelap.
& +adan Iesi
)erletak diatas 1ona gelap,dan dibagian dalam dari permukaan lesi
yang relati' tidak terserang karies.
+adan lesi akan tampak terlihat !elas !ika sediaan kerasnya diperiksa
dalam air.
d Jona #ermukaan
#aling terlihat !elas pada sinar terpolarisasi !ika sediaanya diletakkan
di air
Jona permukaan dikaitkan dengan adanya lapisan plak di atas lesi.
Jona permukaan merupakan mani'estasi dari suatu remineralisasi.
Gambar.2.*.a. Sediaan longitudinal karies email yang kecil pada permukaan halus
pada pemeriksaan dalam air dengan sinar terpolarisasi.Iesi berbentuk kerucut.
+adan lesi 7+8 terlihat gelap dibawah 1ona permukaan yang relati(e utuh 7SJ8.
16
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 17/41
Gambar.2.*.b. #otongan yang sama yang diperiksa dengan mikroskop cahaya dan
memakai uinoline.Jona trasnlusen 7)J8 terletak pada daerah terdepan 1ona gelap
7"J8 terlihat di sebelah permukaan. +adan lesi 7+8 tampak translusen dengan
garis Ret1ius yang tampak !elas.
Ge!ala Klinis
• )erlihat diskolorasi coklat atau hitam, terdptnya ka(itas.
• )erasa adanya lubang dlm gigi dengan sentuhan lidahnya,atau sudah terasa
nyeri.• Karies sekalipun sudah sampai dentin, kadang-kadang tidak menimbulkan
rasa nyeri, tapi menimbulkan rasa nyeri yg lumayan dera!atnya !ika
kemasukkan makanan yang manis atau terangsang oleh panas atau dingin.
• +ila karies sudah sangat dekat dengan pulpa atau sudah menembusnya,
timbul rasa nyeri yang sangat parah pulpitis 7sakit gigi yang paling sering8.
• #ulpa yang terin'lamasi secara kronik bisa tidak menimbulkan ge!ala atau
ge!ala hanya ringan sa!a.#ada pulpitis akut terasa sangat nyeri, sering dipicu
oleh stimulus panas atau dingin dan nyeri tidak dapat dirasakan dengan tepat
pada gigi yang mana.
Karies entin
1 Sklerosis tubuler di dalam dentinmerupakan suatu pelindung dalam
permeabilitas, sehingga mencegah masuknya asam dan toksin-toksin bakteri.
Sklerosis tubuler terlihat pada daerah yang mengalami karies dentin.
17
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 18/41
2 "entin reaksioner diantara dentin dan pulpa reaksi terhadap rangsang yang
ter!adi di daerah peri'er, lapisan dentin yang yang terbentuk diantara dentin
dan pulpa.
3 #eradangan pulpa dibagi men!adi dua yaitu peradangan akut yang reaksinya
bersi'at berat dan tiba-tiba besar. #ada peradangan pulpa akut diawali dengan
dilatasi pembuluh darah sehingga aliran darah dan eksudat meningkat yang
dapat mengakibatkan tersumbatnya aliran darah. ang kedua adalah
peradangan kronis yaitu merupakan rangsangan yang ringan dan lama.Semua
reaksi pertahanan inibergantung dengan adanya !aringan pulpa yang (ital
Proses destruktif pada dentin meliputi
a "emineralisasi dentin
b "estruksi matriks organic
c Kerusakan dan kematian odontoblas
d #eradangan pulpa yang mendahului nekrosis
Sebelum dan sesudah ka(itasi
Jona Ka(itasi
perubahan histologi dalam email dan dentin sebelum ka(itasi email. 1ona
permukaan, 1ona penetrasi dan 1ona destruksi.
#ada 1ona permukaan daerah u!ung dentin yang mengalami demineralisasi
7belum berisi bakteri8.
Jona penetrasi tubulus dentin telah dimasuki bakteri.
18
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 19/41
Jona destruksi ter!adi nekrosis yang mana dentin sudah dihancurkan oleh
bakteri.
• Karies dentin yang telah mengalami dekalsi'ikasi tampak telah dimasuki
bakteri.
• )ubulus dentin terlihat telah terdorong oleh pengumpulan bakteri dan !aringan
nekrotik membentuk liui'action 'ociN 7tampak memisahkan tubuli-tubuli
dentin8
• "aerah dentin yang karies mengalami dekalsi'ikasi 7penurunan kalsium8.
• )ubulus telah dimasuki bakteri.
• @aringan telah berbelah tegak lurus terhadap tubulus sepan!ang garis
pertumbuhan. +elahan ini disebut celah tran(ersal.
19
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 20/41
• #otongan trans(ersal karies dentin yang mengalami dekalsi'ikasi yang
menun!ukkan adanya bakteri di tubulus.
• #otongan tras(ersal karies dentin yang mengalami dekalsi'ikasi dengan
bakteri !elas terlihat diseluruh !aringan.
B. Karies Akar
Karies akar merupakan lesi yang tedapat di area akar gigi.Resesi gingi(a
merupakan peristiwa yang men!adi awal ter!adinya karies !enis ini. "engan
ter!adinya resesi gingi(a, maka daerah akar gigi akan terpapar dan memudahkan bakteri untuk berpenetrasi ke akar gigi. Famun tentunya diperlukan adanya plak
dan diet yang kariogenik untuk mengawali ter!adinya karies ini.
Gambaran klinis
Karies ini meliputi karies akti' yang terlihat pucat dan lunak, dan lesi yang
berkembang lambat, keras dan berwarna coklat tua.
#emeriksaan radiogra'i
#ada pemeriksaan radiogra'i, tahap lesi awal yang berada di permukaan akar
akan tampak sebagai 1ona translusen, yang merupakan 1ona demineralisasi. #ada
lesi !uga sering nampak sklerosis tubuler, yang hyperminerali1ed.
Gambaran mikroskopis
Gambaran secara mikroskopis karies ini yaitu diawali dengan rusaknya Kristal
hidroksi apatit, yang disusul dengan rusaknya bagian tubulus dentin dan akan
menyebar melalui serabut tomOs 7tomOs 'iber8 yang termineralisasi. #ada tahapan
ini sementum diatasnya akan tampak seperti memisah sepan!ang garis
20
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 21/41
inkrementalnya. Sehingga apabila lesi ini bersatu mengelilingi leher gigi, maka
mahkota akan lepas. Karie ini banyak ter!adi pada orang dewasadengan gangguan
!aringan periodontal yang rusak 7resesi gingi(a8.
Pulpitis e'ersi$le;istopatologi
#ulpitis re(ersibel dapat berkisar dari hiperemia ke perubahan in'lamasi
ringan-sampai-sedang terbatas pada daerah di mana tubuli dentin terlibat,seperti
misalnya karies dentin. Secara mikroskopis, terlihat dentin reparati', gangguan
lapisan odontoblas, pembesaran pembuluh darah, ekstra(asasi cairan edema,
danadanya sel in'lamasi kronis yang secara imunologis kompeten. Meskipun
selin'lamasi kronis menon!ol, dapat dilihat !uga sel in'lamasi akut
Ge!ala-Ge!ala Klinis
• #ulpitis re(ersibel simptomatik ditandai oleh rasa sakit ta!am yang hanya
sebentar.
• Iebih sering diakibatkan oleh makanan dan minuman dingin daripada panas
dan oleh udara dingin.
• )idak timbul secara spontan dan tidak berlan!ut bila penyebabnya telah
ditiadakan.
21
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 22/41
E Pulpitis irre'ersi$el
;istopatologi
Gangguan ini mempunyai tingkatan in'lamasi kronis dan akutdi dalam pulpa.
#ulpitis irre(ersibel dapat disebabkan oleh suatu stimulus berbahayayang
berlangsung lama seperti misalnya karies. +ila karies menembus dentin
dapatmenyebabkan respon in'lamasi kronis. +ila karies tidak diambil, perubahan
in'lamasidi dalam pulpa akan meningkat keparahannya !ika kerusakan mendekati
pulpa.
Ge!ala-Ge!ala Klinis
#ada tingkat awal pulpitis irre(ersibel, suatu paroksisme rasa sakit dapat
disebabkan oleh hal-hal berikut
perubahan temperatur, terutama dingin4
bahan makanan manis atau masam4
tekanan makanan yang masuk ke dalam ka(itas atau pengisapan yang
dilakukan oleh lidah atau pipi4
sikap berbaring yang menyebabkan kongesti pembuluh darah pulpa.
Rasa sakit biasanya tetap berlangsung meski penyebabnya dihilangkan,
dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang !elas.
#asien dapat melukiskan rasa sakit sebagai menusuk, ta!am-menusuk, atau
menyentak-nyentak, dan umumnya adalah parah.
Rasa sakit dapat sebentar-sebentar atau terus-menerus tergantung pada tingkat
keterlibatan pulpa dan tergantung pada hubungannya dengan ada tidaknya
suatu stimulus eksternal.
Gambaran Radiogra'i
#emeriksaan radiogra'ik mungkin tidak menun!ukkan sesuatu yang nyata yang
belum diketahui secara klinis, mungkin memperlihatkan suatu ka(itas proksimal
yang secara (isual tidak terlihat, atau mungkin memberi kesan keterlibatan suatu
tanduk pulpa.Suatu radiogra'i dapat !uga menun!ukkan pembukaan pulpa, karies
di bawah suatu tumpatan, atau suatu ka(itas dalam atau tumpatan mengancam
integritas pulpa.#ada tingkat awal pulpitis irre(ersibel, tes termal dapat
mendatangkan rasa sakit yang bertahan setelah penghilangan stimulus
termal.#ada tingkat belakangan, bila pulpa terbuka, dapat bereaksi secara
normal.;asil pemeriksaan untuk tesmobilitas, perkusi dan palpasi adalah negati'.
22
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 23/41
5 Pulpitis 0iperplastik Kronis
;istopatologi
Secara histopatologis, permukaan polip pulpa ditutup epithelium skuamasi
yang bertingkat-tingkat. #olip pulpa gigi sulung lebih mungkin tertutup oleh
epithelium skuamasi yang bertingkat-tingkat5berstrata daripada polip pulpa gigi
permanen.:pithelium semacam itu dapat berasal dari gingi(al atau dari
selepithelial mukosa atau lidah yang baru sa!a mengalami deskuamasi.@aringan
didalam kamar pulpa sering berubah men!adi granulasi, yang menon!ol dari pulpa
masuk ke dalam lesi karies.@aringan granulasi adalah !aringan penghubung
(askuler, muda dan berisi neutro'il #M, lim'osit, dan sel-sel plasma.@aringan
pulpa mengalami in'lamasi kronis. Serabut sara' dapat ditemukan pada lapisan
epithelial
Ge!ala-Ge!ala Klinis
#ulpitis hiperplastik kronis tidak mempunyai ge!ala, kecualiselama
mastikasi,bila tekanan bolus makanan menyebabkan rasa tidak menyenangkan.
Gambaran Radiogra'i
Radiogra'i umumnya menun!ukkan suatu ka(itas besar yang terbuka dengan
pembukaan kamar pulpa. Gigi bereaksi lemah atau sama sekali tidak terhadap tes
termal, kecuali !ika digunakan dingin yang ekstriem, seperti etil klorida.
"iperlukan lebih banyak arus daripada gigi normal untuk mendapatkan
suatu reaksi dengan menggunakan tester pulpa listrik.
/ 6eksrosis pulpa
+akteriologi
+anyak bakteri telah diisolasi dari gigi dengan pulpa nekrotik.#ada persentase
tinggi kasus-kasus ini, saluran akar berisi suatu campuran 'loramikrobial, aerobik
dan anaerobik.
;istopatologi
23
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 24/41
@aringan pulpa nekrotik, debris seluler dan mikroorganisme mungkin terlihat
di dalam ka(itas pulpa.@aringan periapikal mungkin normal, atau menun!ukkan
sedikit in'lamasi yang di!umpai pada ligament periodontal.
@enis
Fekrosis ada dua !enis umum
Koagulan
#ada nekrosis koagulan, bagian !aringan yang dapat larut mengendap atau
diubah men!adi bahan solid. caseation adalah suatu bentuk nekrosis koagulasi
yang !aringan berubah men!adi massa seperti ke!u terdiri terutama atas protein
yangmengental, lemak dan air.
Fekrosis likue'aksi ter!adi bila en1im proteolitik mengubah !aringan men!adi
massa yang melunak, suatu cairan, atau debris amor'us.
#enyebab
Fekrosis pulpa dapat disebabkan oleh in!uri yang membahayakan pulpa
seperti bakteri, trauma dan iritasi kimiawi.
Ge!ala-Ge!ala Klinis
Gigi yang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menyebabkan ge!alarasa sakit. Seringmengalami
"iskolorisasi gigi adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati.
#enampilan mahkota yang buram atau opak hanya disebabkankarena
translusensi normal yang !elek, tetapi kadang-kadang gigi
mengalami perubahan warna keabua-abuan atau kecoklat-coklatan yang nyata
dan dapat kehilangan kecemerlangan dan kilauan yang biasa dipunyai. danya
pulpa nekrotik mungkin ditemukan hanya secara kebetulan, karena gigi
macam itu adalah asimptomatik, dan radiogra' adalah nondiagnotik.
Gigi dengan nekrosis sebagian dapat bereaksi terhadap perubahan termal,
karena adanya serabut sara' (ital yang melalui !aringan in'lamasi di dekatnya.
Gambaran Radiogra'i
Radiogra' umumnya menun!ukkan suatu ka(itas atau tumpatan besar, suatu
!alan terbuka ke saluran akar, dan suatu penebalan ligament periodontal.+eberapa
gigi tidak mempunyai ka(itas ataupu tumpatan, dan pulpanya mati sebagaiakibat
trauma.Sedikit pasien mempunyai riwayat rasa sakit parah yang
24
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 25/41
berlangsung beberapa menit sampai beberapa !am, diikuti oleh penghentian
seluruh rasa sakit yangter!adi.Selama waktu ini, Ppulpa sudah hampir tamat
riwayatnyaQ dan memberi pasien perasaan seolah-olah aman dan sehat. #ada kasus
lain, pasien tidak sadar bahwa pulpa telah mati secara perlahan-lahan dan diam-
diam, tanpa ge!ala. Gigidengan pulpa nekrotik tidak bereaksi terhadap dingin, tes
pulpa listrik atau teska(itas. Famun demikian pada kasus yang !arang ter!adi,
timbul suatu reaksi minimal terhadap arus maksimum tester pulpa listrik bila arus
listrik dikondusi melalui uaplembab yang terdapat dalam saluran akar setelah
pencairan nekrose ke !aringan (italtetangganya. #ada pasien lain, beberapa serabut
sara' apical terus bertahan dan bereaksi dengan cara yang sama. Serabut sara'
tahan terhadap perubahan in'lamasi.
;. /anren Pulpa
Ge!ala klinik
Ge!ala yang didapat dari pulpa yang gangren bisa ter!adi tanpa keluhan sakit,
dalam keadaan demikian ter!adi perubahan warna gigi, dimana gigi terlihat
berwarna kecoklatan atau keabu-abuan #ada gangrene pulpa dapat disebut !uga
gigi non (ital dimana pada gigi tersebut sudah tidak memberikan reaksi pada
ca(ity test 7tes dengan panas atau dingin8 dan pada lubang per'orasi tercium
bau busuk, gigi tersebut baru akan memberikan rasa sakit apabila penderita
minum atau makan benda yang panas yang menyebabkan pemuaian gas dalam
rongga pulpa tersebut yang menekan u!ung sara' akar gigi sebelahnya yang masih
(ital.
#emeriksaan penciuman, dengan menggunakan pinset, ambil kapas
lalusentuhkan pada gigi yang sakit kemudian cium kapasnya, hasilnya 7>8 akan
tercium bau busuk dari mulut pasien.
#emeriksaan Radiologi
#emeriksaan 'oto rontgen, terlihat suatu karies yang besar dan dalam, dan
terlihat !uga rongga pulpa yang telah terbuka dan !aringan periodontium
memperlihatkan penebalan.
25
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 26/41
3 Proses Pen%alaran Karies
#erkembangan karies dimulai dengan tanda-tanda dini seperti bercak putih
7white spot8, dan demineralisasi opak pada permukaan gigi. ;al ini disebabkankarena ter!adi pelepasan ion kalsium dan !uga 'os'at dari prisma enamel gigi. #ada
keadaan ini permukaan gigi masih terlihat utuh, namun terlihat garis putih di
bagian ser(ikal (estibulum dan palatal gigi insisi(us. ?hite spot ini ditemukan
pada area yang mudah tertimbun plak seperti permukaan gigi insisi(us maksila,
area pit dan 'issur serta dibawah kontak point diantara gigi geligi.
Selan!utnya, bakteri yang terdapat pada rongga mulut akan menghasilkan
asam laktat sehingga dapat menurunkan p; mulut men!adi kritis 7,8 dan akan
menyebabkan ter!adinya demineralisasi email. Secara perlahan-lahan
demineralisasi interna ber!alan ke arah dentin melalui lubang 'okus. #roses
demineralisasi yang lebih cepat dibandingkan dengan proses remineralisasinya
akan menyebabkan ka(itas yang terbentuk lebih besar dan hal tersebut akan
memudahkan bakteri untuk mengin(asi ke struktur !aringan keras gigi yang lebih
dalam. #roses in(asi bakteri hingga ke pulpa dapat menyebabkan ter!adinya
kematian pulpa dan !uga in'eksi yang lebih meluas ke daerah periapikal.
/n'eksi biasanya dimulai dari permukaan gigi yaitu adanya karies gigi yang
sudah mendekati ruang pulpa, kemudian akan berlan!ut men!adi pulpitis dan
akhirnya akan ter!adi kematian pulpa gigi 7nekrosis pulpa8. /n'eksi gigi dapat
ter!adi secara lokal atau meluas secara cepat.danya gigi yang nekrosis
menyebabkan bakteri bisa menembus masuk ruang pulpa sampai apeks
gigi.oramen apikalis dentis pada pulpa tidak bisa mendrainase pulpa yang
terin'eksi. Selan!utnya proses in'eksi tersebut menyebar progresi' ke ruangan atau
!aringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang nekrosis tersebut. Saluran
26
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 27/41
pulpa yang sempit menyebabkan drainase yang tidak sempurna pada pulpa yang
terin'eksi, namun dapat men!adi tempat berkumpulnya bakteri dan menyebar ke
arah !aringan periapikal secara progresi'.
#roses in'eksi pada !aringan pulpo-periapikal dapat menyebabkan beberapa
kondisi ketika melibatkan !aringan periapikal, dapat berupa granuloma, abses,
kista, atau osteomyelitis. bses merupakan rongga patologis yang berisi pus yang
disebabkan oleh in'eksi bakteri campuran. +akteri yang berperan dalam proses
pembentukan abses ini yaitu Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans.
Staphylococcus aureus dalam proses ini memiliki en1im akti' yang disebut
koagulase yang 'ungsinya untuk mendeposisi 'ibrin. Sedangkan Streptococcus
mutans memiliki en1im utama yang berperan dalam penyebaran in'eksi gigi,
yaitu streptokinase, streptodornase, dan hyaluronidase.;yaluronidase adalah
en1im yang bersi'at merusak !embatan antar sel. #adahal 'ungsi !embatan antar sel
adalah sebagai transpor nutrisi antar sel, !alur komunikasi antar sel, !uga sebagai
unsur penyusun dan penguat !aringan.@ika !embatan ini rusak dalam !umlah besar,
maka dapat diperkirakan, kelangsungan hidup !aringan yang tersusun atas sel-sel
dapat terancam rusak5mati5nekrosis.
+erikut ini merupakan gambaran terbentuknya karies atau pen!alaran hingga
bisa mengin'eksi ke !aringan yang lebih dalam.
27
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 28/41
#ada gambar tersebut terlihat bahwa sisa-sisa makan yang menempelkan pada
gigi akan menyebabkan plak dan di!umpai pula bakteri pada plak tersebut. Serta
dengan adanya matriks ekstraseluler yang terbuat dari glikoprotein, garam dan
produk gula lainnya.
+akteri- bakteri yang berada dalam plak tersebut tidak diam begitu sa!a,
melakukan akti(itas yang merusak !aringan gigi, yaitu dengan memproduksi
asam5 mem'ermentasi asam karena substrat yang terkandung tersebut, yaitu
sukrosa.
28
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 29/41
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bagian gigi yang paling rentan terkena
karies ialah pit dan 'isur, hal ini dikarenakan karena kedua bagian tersebut
merupakan daerah yang sulit untuk dibersihkan dan !uga karena daerah atau
permukaannya kecil atau sempit.
Secara anatomis pit
dan 'issure adalah
daerah yang paling rentan dan susah dibersihkan, seperti yang telah di!elaskan
oleh gambar sebelumnya, dan deminerasisasi atau karies pertama ter!adi pada
daerah atau lapisan pada gigi yaitu email yang kemudian ada lapisan dentin
dibawahnya. Sebelum mencapai dentin, karies ini ter!adi pada email, oleh karena
itu, !ika karies ter!adi pada daerahini, disebut dengan karies anamel5 email.
29
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 30/41
@ika karies telah mencapai email, apabila tidak dilakukan perawatan maka
bakteri akan terus menerus mengin'eksi ke !aringan yang lebih dalam, yaitu
lapisan dentin, lapisan setelah email pada gigi. ang mana, pada dentin terdapat
tubuli-tubuli yang merupakan akses bagi bakteri untuk masuk ke ruang pulpa,
sama halnya seperti hal yang telah di!elaskan sebelumnya.
Pen%alaran Karies
Secara perlahan-lahan demineralisasi ber!alan ke arah dentin melalui prismata
dan lewat perluasan lubang 'okusN tapi belum sampai ka(itasi. Ka(itasi baru
muncul apabila dentin terlibat dalam proses tersebut. Famun kadang-kadang
begitu banyak mineral hilang dari inti lesi sehingga permukaan mudah rusak
secara mekanis, yang menghasilkan ka(itas yang makroskopis dapat dilihat. +ila
lesi mencapai dentin, pulpa langsung akan terlibat proses, lewat cabang-cabang
odontoblas di dalam kanal-kanal dentin. Iewat email yang men!adi porus,
mungkin melalui suatu ka(itas, produk-produk bakterial mencapai dentin yang
lebih miskin mineral dan kaya putih telur daripada email 7Schuurs, *28.
1 EA"7 E6AME" "ESI#6
wal dari proses demineralisasi, tanda-tandanya
:mail berwarna Bhalky ?hiteN dari warna translusennya
30
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 31/41
#ermukaan email men!adi rapuh
Meningkatnya porositas
+erkurangnya kepadatan email
2 T0E A8A69I6/ 9##6A" "ESI#6
#ermukaan email rapuh dan berlubang 7ka(itas8
#roses remineralisasi semakin sulit dilakukan 7penumpukan bakteri oleh
plak meningkat dan asam dari makanan8
danya respon pulpa ok asam mulia masuk ke tubuli dentin
#eningkatan mineralisasi sebagai pertahanan dari pulpa
3 T0E S"#:"7 P#/ESSI#6 "ESI#6
• Iesi dan ka(itas semakin besar 7email dan dentin semakin rapuh8
4 T0E AMPA6T "ESI#6
Karies semakin luas, dasar dentin lunak
#ulpa dalam keadaan bahaya ok proses remineralisasi dapat mengurangi
permeabilitas tubulus
da beberapa kelainan yang diakibatkan dari in'eksi yang telah mencapai
!aringan periapikal, antara lain
a. #eriapikal abses akut
Kumpulan nanah 7pus8 yang terlokalisir dibatasi oleh !aringan tulang al(eolar
sekitar apeks gigi yang pulpanya mati.#en!alaran keradangan melalui 'oramen
apikal ke !aringan periapikal.
#enyebab
Kuman yang berasal dari saluran akar gigi gangrene.
pikal seal yang kurang baik.
#atomekanisme
@aringan yang terin'eksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur H
terbentuk rongga berisi !ar. dan sel-sel yang terin'eksi.
Sel-sel darah putih mem'agosit bakteri 7terus menerus8 H mati H pus yang
mengisi rongga di periapikal.
Ge!ala
Fyeri
Gigi merasa menon!ol
Kadang-kadang gigi goyang
Fanah akan mencari !alan keluar, sehingga sakit bila tersentuh
#embengkakan di dalam 5 di luar mulut
31
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 32/41
Suhu tubuh baik
#enderita tak dapat tidur
Klinis
:kstra oral
#embengkaan wa!ah
Iesu, pucat dan menahan rasa sakit
Kelen!ar lim'e membesar terasa sakit
• /ntra oral
Mulut berbau
da pembengkakan palpasi sakit
#erkusi 5 tekanan sakit
Gigi goyang
&italitas gigi 7-8
Rontgen oto
"ari hasil 'oto terlihat
• #enebalan !aringan #eriodontium
• Iamina dura terputus
• "aerah sekitar apeks tampak kehitam-hitaman, tidak gelap sekali
b. #eriapikal abses kronisRadang dari tulang al(eolar disekitar apeks gigi yang berlangsung lama dan
mengandung nanah.
#enyebab
• Kuman
• Kelan!utan periapikal abses akut
Ge!ala
• Amum tanpa ge!ala atau sedikit sakit waktu pengunyahan
• +ila daya tahan tubuh menurun
Kuman bertambah banyak
32
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 33/41
kronis ; akut
7#:R/#/KI +S:S KRDF/K :KSS:R+S/ KA)8
Klinis
• #ernah sakit
• Keluar nanah dari gusi
• Kadang-kadang terdapat 'istel
• #erubahan warna gigi
• Gingi(a sekitarnya kemerahan
• Kadang-kadang terlihat pembengkakan yang sudah mengecil
• #alpasi lunak, tidak panas. +ila bengkak hilang mukosa tidak cekat
pada tulang• Gigi goyang
c. Granuloma
aitu !aringan granulasi sekitar apeks gigi sebagai reaksi pertahanan tubuh
terhadap in'eksi saluran akar dan berbentuk bulat
Ge!ala tidak ada keluhan
#atomekanisme
Rangsangan ringan dalam waktu yang lama 7kimia, trauma, kuman8
Respon imun mengeliminasi bakteri pd !aringan periapikal ttp eradikasi
bakteri pada S tdk dpt dilakukan H S men!adi sumber in'eksi bakteri H
/n'eksi persisten dan reaksi imun terus-menerus H perubahan histologis
adanya !aringan sel kaya granulasi, terin'iltrasi dg makro'ag, neutro'il,
plasma sel dan elemen 'ibro(askuler --- kerusakan !aringan #eriapikal H
resorbsi tulang l(eolar.
;# Granuloma
Tahap I
1 :ksudasi !aringan periodontal apikalis
2 Sel radang khronis
sel plasma
lim'osit
Tahap II
Resorbsi tulang al(eolar disekitarnya
33
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 34/41
Tahap III
)erbentuknya !aringan granulasi
1 #oli'erasi !aringan ikat muda
2 #oli'erasi pembuluh darah muda
3 Sebukan sel radang khronik
4 #oli'erasi sel epitel mallase1
Rontgent photo
)erlihat dari hasil 'oto
• Gambaran radiolusen sekitar apeks berbatas
• +entuk bulat
• Iamina dura terputus
• #ada stadium lan!ut makin gelap
d. Kista radikuler
aitu pertumbuhan yang perlahan-lahan dari kantung epitel, yang merupakan
ruangan patologis pada apeks gigi. Amumnya berisi cairan yang mengandung butir-butir kolesterin
#enyebab
Rangsangan 'isik, kimia, kuman
)erbentuk dari iritasi kronis gigi yang sudah non (ital
Kista tumbuh dari epitel rest o' malasse1 yang mengalami proli'erasi oleh
karena respon terhadap proses radang yang terpicu oleh karena in'eksi
bakteri pada pulpa yang nekrosis
;#
34
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 35/41
"inding rongga kista mrpk epitel !enis non eratini!ing stratified
s"uamous dengan ketebalan ber(ariasi• "inding epitelium banyak mengandung sel-sel radang yaitu sel plasma dan
limphosit
4 Klasifikasi Karies
. Menurut natomi #ermukaan
1) Karies pada ceruk dan 'isura
Sebenarnya tidak butuh plak, karena si'at retensi yang dihasilkan dari
anatomi permukaan dengan adanya ceruk dan 'isura mengakibatkan sisa-
sisa makanan mudah tertinggal.
2) Karies pada permukaan halus dan permukaan akar
#lak merupakan pemegang peranan utama, sebab bakteri tidak dapat
berkolonisasi pada daerah tersebut.
+. Menurut )empat #enyebaran 7menurut +lack tahun *0T8
*8 Kelas / Ka(itas pada semua pit-'isura gigi.
28 Kelas // Ka(itas pada permukaan aproksimal gigi-gigi 7pre8 molar.
8 Kelas /// Ka(itas pada permukaan aproksimal gigi-gigi depan.
$8 Kelas /& Ka(itas sama dengan kelas /// tetapi meluas sampai dengan
sudut insisal.
!) Kelas & Ka(itas pada bagian sepertiga gingi(al permukaan bukal dan
lingual.
B. Menurut Keparahan atau Kecepatan +erkembangnya
*8 Karies Ringan #ada daerah yang rentan terkena karies. Misalnya pada
permukaan oklusal gigi molar permanen.
28 Karies Moderat #ada permukaan oklusal > proksimal gigi posterior.
8 Karies #arah #ada gigi anterior.$8 Karies Rampan Fama yang diberikan pada kerusakan yang meliputi
beberapa gigi yang cepat sekali ter!adinya, seringkali meliputi permukaan
gigi yang biasanya bebas karies.
35
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 36/41
8 Karies )erhenti suatu lesi karies yang tidak berkembang. "apatdi!umpai!ika ling. Dral yang telah berubah, dimana dari yang tadinya
memudahkan timbulnya karies ke keadaan yang cenderung untuk
menghentikan karies.
". Menurut "alamnya Struktur @aringan ang )erkena
*8 Karies Super'isial 5:mail
Mengenai lapisan email, dapat menyebabkan iritasi pulpa.
+erkembang sangat lambat 7 - $ tahun8.
Gambaran klinisnya terdapat white spot.
28 Karies Media 5 "entin
Karies mengenai lapisan dentin sehingga dapat menyebabkan reaksi
hyperemia pada pulpa 7peningkatan !umlah darah yang ada di dalam
pulpa8.
)erasa nyeri !ika terkena rangsangan panas atau dingin.
Karies #ro'unda 5 #ulpa
Karies mengenai lebih dari setengah dentin bahkan menembus pulpa.
36
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 37/41
:. Menurut ?aktu )er!adinya
*8 Karies #rimer
Karies yang ter!adi pada lokasi yang belum pernah memiliki riwayat karies
sebelumnya.
28 Karies Sekunder
Karies yang timbul pada lokasi yang telah memiliki riwayat karies
sebelumnya, biasanya pada tepi tumpatan.
. Menurut Mount and ;ume
Baries Blassi'ication System +ased Dn Iesion nd Si1e
IocationBlasi'ication
*a minimal 2a moderate a ad(anced
Site * pit and issure *.* *.2 *.
Site 2 proCimal sur'aces 2.* 2.2 2.
Site cer(ical sur'aces .* .2 .
)ab
el
Keterangan
*8 Minimal lesion suatu lesi sedikit mengenai daerah remineralisasi.
28 Moderat si1e suatu ka(itas yang lebih besar, tapi masih tersedia cukup
struktur gigi guna mendukung restorasi.
8 :nlarged mahkota giginya telah melemah karena ka(itas telah meluas
sehingga ton!olan gigi yang masih ada perlu dilindungi agar tidak pecah.
"engan demikian harus dimodi'ikasi dan diperluas sehingga terlindungi.
$8 :Ctensi(e sudah terdapat ka(itas yang sangat luas missal sudah
kehilangan ton!ol atau u!ung insisal.
G. #ursing$bottle caries % baby bottle tooth decay % nursing caries % bottle caries %
infant caries % early childhood caries5 karies botol.
37
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 38/41
Karies botol merupakan Karies gigi yang ter!adi pada anak-anak atau balita
dapat di!umpai berupa kerusakan gigi yang parah mengenai sebagian besar
giginya, akibat pemberian susu atau cairan manis di dalam botol atau S/ yang
terlalu lama menempel pada permukaan gigi serta makanan manis dan lengket
lainnya.
Karies ini berkembang sangat cepat dan dapat berkembang mempengaruhi
gigi-gigi yang sehat yang berdekatan dengan gigi yang terserang karies. dapun
tahap perkembangannya
* )ahap awal
"itandai oleh pengapuran 7white spot8, lesi pada permukaan halus rahang atas
gigi susu ketika anak berumur antara *0 dan 20 bulan atau kadang-kadang
anak berusia lebih muda dari umur tersebut. Garis-garis keputihan yang khas
dapat terlihat didaerah ser(ikal pada permukaan (estibular dan palatal gigi
insisi(us maksila.
2 )ahap kedua
)er!adi ketika anak berusia antara *% dan 2$ bulan.Iesi putih mulai
berkembang ke dentin yang berkembang dengan sangat cepat dan ter!adi
kerusakan pada enamel."entin telah terbuka dan terlihat lesi berwarna
kekuningan.
)ahap ketiga
)er!adi pada saat anak berusia antara 20 dan % bulan, dengan ciri-ciri lesi
besar, dalam, dan mengiritasi pulpa.
$ )ahap keempat
)er!adi pada saat anak berusia antara 0 dan $T bulan, dengan ciri-ciri
ter!adinya 'raktur mahkota pada gigi anterior rahang atas sebagai akibat dari
kerusakan amelodentinal.
:ric +roderick et al, mengelompokkan kriteria dari nursing caries yang ter!adi
kedalam empat tingkat perluasan, yaitu
*8 )ipe /. Karies minimal
38
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 39/41
Karies terdapat pada dua permukaan gigi rahang atas dan tidak terdapat pada
permukaan gigi posterior.
28 )ipe //. Mild
Karies terdapat pada lebih dari dua permukaan gigi rahang atas dan karies
tidak ditemukan pada gigi posterior.
8 )ipe ///. Moderate
"ua atau lebih permukaan gigi anterior rahang atas menderita karies dan
ditemukan satu atau lebih gigi posterior menderita karies.
$8 )ipe /&. Se(ere
"ua atau lebih permukaan gigi anterior rahang atas menderita karies,
ditemukan satu atau lebih gigi dengan pulpa terbuka, dan karies telah terlihat
pada gigi anterior rahang bawah.
KESIMP<"A6
Karies merupakan proses patologis berupa kerusakan pada !aringan keras
gigi sebagai akibat pembentukan asam mikrobial dari substrat yang dilan!utkan
dengan timbulnya destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya dapat
menimbulkan ka(itas. #roses ter!adinya karies disebabkan oleh $ 'aktor utama
yang saling berkaitan antara satu sama lain, yaitu host, mikroorganisme, substrat,
dan waktu. )ahapan awal dari pembentukan karies adalah proses pembentukan
pelikel. Kemudian ter!adi kolonisasi awal yang menyebabkan plak meningkat dan
kolonisasi sekunder 7pematangan plak8 yang menyebabkan p; menurun sehingga
menimbulkan suasana asam dan memicu lebih banyak 'lora bakteri asam yang
berkembang dalam rongga mulut. Komponen asam pada plak akan menyebabkan
ter!adinya demineralisasi email yang dapat merusak5memisahkan kolagen,
sehingga dapat menimbulkan terurainya komponen hidroksi apatit dan padaakhirnya terbentuklah suatu ka(itas yang lama kelamaan dapat meluas ke daerah
pulpa hingga ke periapikal bila tidak segera ditangani5dirawat. #roses in'eksi yang
telah mencapai !aringan pulpo-periapikal dapat menyebabkan beberapa kondisi
yaitu berupa granuloma, abses, ataupun kista. Karies tersebut !uga diklasi'ikan ke
dalam beberapa macam, yaitu klasi'ikasi menurut G.& +lack, berdasarkan
kedalamannya, waktu ter!adinya, cepat5lambatnya penyebaran, tingkat keparahan,
!umlah permukaan, dan !uga lokasinya.
39
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 40/41
A5TA P<STAKA
40
7/18/2019 bahan wawan
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-wawan 41/41
+aum, dkk. *6. &uu 'jar (lmu onservasi *igi. @akarta :GB
Schuurs, .;.+. *. +atologi *igi$*eligi elainan -aringan eras *igi.
ogyakarta Gad!ah Mada Ani(ersity #ress
Kidd, :dwina .M. **. /asar$dasar aries penyait dan
penanggulangannya. @akarta :GB