Download - AUDIO VIDEO 7

Transcript
Page 1: AUDIO VIDEO 7

Pulau Jawa : Rp 30.000Luar Pulau Jawa : Rp 32.000

EDISI 07 / THN. II / MEI 2012

EDISI 07 / TH

N. II / M

EI 2012

Shopping Guide : 305 Produk Audio video

Review Test 4 Perangkat HTiB

Techno : Salah Kaprah Dalam Sistem Home Entertainmentwww.audiovideo-indonesia.com

REVIEW Pioneer SC-LX85

Vivitek H-1085Cary Audio SLP-03

Audio Aura 30Sennheiser HD202

Sony ZX100

HIENDAvantgardeAlexandria

Mark Levinson dan Revel

HISTORYHistory of Linn

VISIT Nordost si Pembuat Koneksi

Sajian Bioskop Rumah Modern

Polytron LCD PLM 32T-12SJBL RMA-330 Panasonic PT-AE100EAMission MX-300

EDISI 07 / THN. II / MEI 2012

HOME THEATER

COVER AUDIO VIDEO 7_Mei_ok.indd 1 5/3/2012 10:04:22 AM

Page 2: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 10:45:09 AM

Page 3: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 10:46:32 AM

Page 4: AUDIO VIDEO 7

4 audio Mei 2012video

Tjandra Ghozalli

Budi Santoso

David Susilo, Doharto Simatupang

Dita Nursari

Sie Kek Chung, Malion, Didik.Wa, Boyke,

Herwin, Tony Susanto, Wiyono.

Cecep

A. Aziz

Telp: 08161131936 / 021-33066836

Email: [email protected]

Ridwan Candra

A. Riff Syarifudin, Fajar Sutrisno

Jl. Pulo Buaran III F5 BPSP-Kawasan

Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930

Telp: (021) 4619502

Fax: (021) 46826450

PT Audiomedia Nusantara Raya

Mario Alisjahbana

Milyanti Yani

Lukmanul Hakim Adham

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi

Redaksi

Sekretaris Redaksi

Kontributor

Grafi s

Manajer Iklan

Keuangan

Fotografer

Alamat Redaksi

Penerbit

Pres Dir

Pres Kom

Komisaris

Group Media

Ir. Tjandra GhozalliPemimpin Umum

BACAGRATIS

Majalah Audio Video on line & on time

dapat dibaca gratis (free) melalui :

Atau melalui SCOOP.Compatible dengan iPad, Galaxy, laptop,

tablet dan PC.

www.audiovideo-indonesia.com

Ir Tjandra Ghozalli

Jika anda lihat tulisan tulisan yang termuat di majalah Audio Video edisi Mei kali ini dipenuhi dengan perangkat home theater. Komparasi dan produk mancanegara juga didominasi oleh home theater.

Teknologi home theater berkembang maju, sekarang sudah ada teknologi Dolby Prologic IIIz yang memben-tuk bayangan suara tidak hanya secara horisontal juga vertikal. Sehingga bila ada pesawat udara melesat di atas kepala penonton, maka suaranya juga demikian –

HOME THEATER MARAK LAGIberasal dari atas kepala.

Juga iTunes bersama segala gadget elektronik sudah menyatu di receiver A/V, sehingga iPod, iPhone, dan iPad dapat dimainkan lewat perangkat ini. Tak ketinggalan teknologi 3D juga mengubah koneksi HDMI lebih kompleks lagi. Boleh dibilang home theater adalah segmen audio yang teknologinya paling maju – melampaui karaoke, apalagi high end. Oleh sebab itu kami selalu memperha-tikan dan mengulasnya untuk menambah pengetahuan Anda, pembaca setia majalah Audio Video.

SALAM KAMI OK.indd 4 5/2/2012 1:49:07 PM

Page 5: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 10:51:06 AM

Page 6: AUDIO VIDEO 7

6 audio Mei 2011video

18 REVIEW Pioneer Pioneer SC-LX85, Vivitek H-1085, Cary Audio SLP-03, Audio Aura 30, Sennheiser HD202, Sony ZX100,

28 TEST Mission MX-300, Panasonic PT-AE100EA, Polytron LCD PLM 32T-12S, JBL RMA-330, Samsung BD-D5500

28 VISIT Polytron Cinemax, Linn, Nordost

42 HIEND 1 Avangarde

46 HIEND 2 Alexandria

50 HI END 3 Mark Levinson dan Revel

53 VISIT Press Release Changhong

56 TECHNO Salah Kaprah Dalam Sistem Home Entertainment

58 REVIEW CD Metalica, Robin Thicke, Galileo, Mac Miller, Boy & Bear, Hivi!, Ello dan Transformasi Musikal

60 SHOPPING GUIDE TV, HTiB, Camcorder, Micro Compo, Blu-ray, Proyektor

8 NEW PRODUCT Focal Maestro Utopia, Mission MS-10 Audio King HS-7300KA,

10 PRODUCT INFO Onkyo TX-NR709, Samsung HW-D600, Denon AVR-2313CI, Harman/Kardon AVR-265, Sony STR-830, Onkyo TX-NR616, Yamaha Aventage RX-A3010, Pioneer VSX-60, Samsung HW-D7000

12 THEME Menjangkau Nuansa Theater di Rumah

15 REVIEW TEST Samsung HT-C5550W, Sony BDV-E985, Panasonic SC-BTT270, LG LH-HX906TX

42

46

50

566 audio Mei 2012video

contents

HAL 6_DAFTAR ISI_ok.indd 6 5/2/2012 1:38:08 PM

Page 7: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 10:54:44 AM

Page 8: AUDIO VIDEO 7

8 audio Mei 2012video

PENULISBudi Santoso

NEW

PROD

UCT

Inilah loudspeaker buatan Focal seri Maestro Uto-

pia yang memiliki desain kotak yang unik dengan konfi gurasi susunan driver yang unik pula, dimana Maestro Utopia ada-lah salah satu model loudspeaker paling canggih produksi Focal, terutama hasil inovasi di bass dengan MDS (Mag-netic Damping System) yang mampu beradaptasi dengan ru-ang dengar. Apalagi dengan efi siensi men-capai 93dB, maka akan diperoleh dinamika punchy serta kapasitas daya yang tak terbatas.

Maestro Utopia memiliki tanggapan frekuensi yang luas, dari 25 – 40.000 Hz yang lebih dari cukup untuk bidang audible pada umumnya, dan direkomendasi untuk daya amplifi er dari 80 – 600 watt.a

Subwoofer yang satu ini merupakan salah satu seri keluaran Mission yang dikemas dalam kotak berukuran lumayan besar dan menggunakan driver

berukuran 10 inci dengan konsep down-fi ring, dimana letak driver menghadap ke bawah.

Subwoofer aktif Mission MS-10 dipersenjatai dengan penguat daya internal 150 watt kelas AB dengan tang-gapan frekuensi yang mampu dihandel dari 30 – 165 Hz serta dilengkapi dengan pengatur low pass fi lter (LPF) yang dapat diset secara variabel.a

Mission MS-10

Audio King HS-7300KA

Sebuah amplifi er khusus untuk pengguna karaoke persembahan dari Audio King menjadi pilihan yang menarik, selain didukung oleh penguat daya yang

besar, serta ditopang oleh banyak fi tur yang memungkin-kan kita menjadi penyanyi yang profesional.

Focal Maestro Utopia

Audio King HS-7300HS merupakan seri terbaru yang dirancang sebagai amplifi er terintegrasi, sehingga cukup praktis untuk penggunaan di perumahan yang difasilitasi dengan penguat daya 130 watt perkanal pada impedansi 8 ohm atau 170 wat perkanal pada impedansi 4 ohm.a

NEW PRODUK.indd 8 5/1/2012 10:56:52 AM

Page 9: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 10:58:13 AM

Page 10: AUDIO VIDEO 7

10 audio Mei 2012video

PENULISBudi Santoso

Adalah A/V Receiver produk Sony tipe terbaru dengan daya keluaran terbesar dalam kelasnya 7.1 kanal (140 Watts x 7 @ 8 Ohm, 1 Khz, distorsi

0,05%), dengan 7 masukan HD untuk i-Pod, i-Phone, video dan musik playback, fasilitas 3D, kualitas audio tertinggi dengan enhanced audio codecs, audio return channel, dan set-up loudspeaker secara cepat.

Sony STR-DH830

Yamaha Aventage

Harman/Kardon AVR-265.Dahulu AS punya 8 produsen amplifi er masal, kini

tinggal satu, Harman/Kardon. Fasilitas AVR-265: HDMI 1,4 dengan 3D, deep color, audio return

channel, Dolby True HD dan DTS-HD Master Audio. Pro-sesor Logic 7 mensimulasi bidang suara 360 derajat. Home theater 7.2 channel, multi room (2 kamar dengan 2 sumber berbeda). 5 masukan HDMI terhubung ke The Bridge IIIp untuk iPod / iPhone.

The Onkyo TX-NR709 adalah jenis AV receiver yang diperuntukan sebagai perangkat tata suara home theater, tentu saja telah mendapatkan sertifi kasi

THX ® Select2 Plus ™ yang direkomendasi dengan kinerja yang optimal. Anda juga mendapatkan fi tur pilihan su-ara surround terbaru , termasuk Dolby ® TrueHD dan DTS-HD Master Audio ™ , dimana keduanya merupakan jenis format resolusi tinggi yang banyak diadopsi pada banyak fi lm Blu-ray. Ditambah delapan input HDMI - termasuk satu di depan untuk memudahkan akses - me-mungkinkan Anda terhubung semua peralatan high-def Anda. Dan jangan lupa bahwa ada dua HDMI paralel untuk terhubung ke TV dan proyektor.

Onkyo TX-NR709

Anda akan menikmati suara yang mendebarkan de-ngan semua fi lm, acara TV, musik, dan video game dengan Samsung HW-D600. Ini adalah

produk keluaran Samsung berupa AV receiver dengan penampilan yang tampak keren untuk mendrive 5 kanal audio, termasuk decoding format suara surround resolusi tinggi terbaru yang tersedia untuk komponen Blu-ray pla-yer. Samsung HW-D600 menawarkan koneksi HDMI untuk switching sederhana di antara empat komponen high-def, termasuk kompatibilitas dengan 3D terbaru Blu-ray pla-yer serta fi tur auto kalibrasi speaker canggih yang membuat sistem dapat disetting dalam sekejap. Bahkan Anda dapat menikmati iPod ® atau iPhone ® bersama dengan home theater melalui perangkat ini.

Samsung HW-D600

produk info mancanegara.indd 10 5/1/2012 4:22:26 PM

Page 11: AUDIO VIDEO 7

11 audio Mei 2012video

Ini adalah produk terobosan teknologi. Di dalam A/V Receiver Samsung HW-D7000 sudah built-in Blu-ray / DVD / CD player dengan multi for-

mat (DVD / DVD + - R / DVD + - RW / CD / CD-R / CD-RV) ditambah lagi ready 3D tinggal dilengkapi dengan kaca mata 3D Aktif dan LCD 3D Active.

Fasilitas lain: Kemampuan suara 7.1 channel yang memukau dengan Dolby Digital, Dolby Digital Pro, dan Dolby True HD.

Pioneer VSX-60Pioneer adalah segelintir pemain elektronik asal Jepang yang meng-

khususkan diri untuk produk audio hi-fi dan home theater. Dengan demikian kualitas audio videonya dapat dipertanggung-jawabkan

karena memang terfokus di bidang ini. VSX-60 berfasilitas; Wifi siap pakai dengan Air-play dan PC musik streaming. Remote control cerdas untuk App Apple dan pemilih perangkat Android untuk mengontrol AV 2012. Multi zone, Airplay, Pandora, Sirius XM (radio digital AS), DLNA streaming dan vTunes. Multi kanal 7.2 channel.

Seperti halnya Pioneer, Yamaha adalah produsen perangkat

elektronik khusus audio. Fasilitas yang diemban RX-A3010 antara lain: HQV Vida Video. Me-makai YPAO dengan RSC (Refl ected Sound Control) untuk mengoptimalkan interaksi audio dan akustik. DLNA 1.5 dan Window 7. HD Radio (radio analog -digital) dengan iTuner. Masukan 8 HDMI. USB di panel depan.

RX-A3010

Di Jepang tersisa 4 produsen masal khusus audio – salah satunya Onkyo yang merilis TX-NR616 dengan fasilitas: Sertifi kat THX

Select 2 Plus. HDMI untuk 3D.,Audio return chan-nel, deep color, XV color, up sync, Dolby True HD, DTS-HD Master Audio. Iplayback untuk fi le audio jaringan lokal (MP3, WMA, WMA lossless, Flac, WAV, ogg vorbis, AAC (PCM). Audyssey untuk optimalkan audio dan akustik. Dolby Prologic Iiz dengan kaetinggian vertikal.

Onkyo TX-NR616

Ada 4 produsen masal hi-fi Jepang yang bertahan dari 6 produsen semula. Fasilitas Denon AVR-2313CI antara lain: Amplifi er equal 7 ch (105 watts / ch/ 8 Ohm) dengan catu daya khusus. Keluaran dual

subwoofer . High Def audio untuk Blu-ray seperti Dolby True HD, DTS HD Master Audio. Dolby Prologic IIIz dengan kanal vertikal. Audssey Multi Eq XT yang mengoptimalkan relasi audio – akustik ruang home theater. Multi Zone / Multi Source Playback untuk 2 ruang.

Denon AVR-2313CI

Samsung HW-D7000

produk info mancanegara.indd 11 5/1/2012 4:22:29 PM

Page 12: AUDIO VIDEO 7

12 audio Mei 2012video

Berkat teknologi tata suara multikanal yang diper-kenalkan pada tahun 80-an dengan piringan laser disc yang kemudian menjadi paradigma baru dengan istilah home video, sampai pada akhirnya

pada pertengahan tahun 1990, laser disc atau sistem pita analog VHS yang dipadu dengan televisi rear-projection menjadi cikal bakal home cinema, dimana ingin mewujud-kan sistem home theater di dalam rumah.

Di era teknologi digital yang selaras dengan perkem-bangan teknologi home theater, format DVD-Video menjadi booming dan mampu bertahan lama sebagai media rekam yang mampu menampilkan kualitas audio dan video dengan kelas HD (high defi nition) yang diimbangi dengan hadirnya jenis televisi HD (HDTV) untuk menampilkan kualitas video beresolusi tinggi.

Saat ini, yang namanya kebutuhan untuk sistem home theater sudah bukan lagi menjadi sesuatu mewah, karena hampir setiap brand meluncurkan berbagai produk yang berhubungan dengan home theater, dari sistem kompak

MENJANGKAU NUANSA TEATER DI RUMAHDalam perjalanan sejarah, bioskop rumah sudah dikenal sejak tahun 50-an, dimana pada waktu itu terkenal dengan istilah home movies yang populer di Amerika dengan menerapkan jenis mesin proyektor Kodak 8mm dan cukup terjangkau pada waktu itu.

yang biasa disebut sebagai HTiB (Home Theater in a Box) sampai model sistem komponen bagi yang berbudget lebih.

Untuk sistem HTiB, mungkin tidak akan terlalu rumit dalam instalasinya, karena telah dikemas dalam satu paket yang hanya tinggal colok sesuai dengan instruksi dari buku manual yang disertakan, bahkan banyak yang telah dipaket utuh dan tinggal bunyi saja, dimana dari player, amplifi er, sampai loudspeaker multikanal sudah dikemas dalam satu kotak.

Lain halnya dengan sistem komponen yang terdiri dari beberapa perangkat terpisah yang kemudian diracik untuk menghasilkan sistem home theater dengan konfi gurasi sesuai diinginkan. Sampai detik ini sudah sangat banyak brand yang “bermain” di area sistem home theater, sehingga hampir di semua toko elektronik menyediakan perangkat tersebut.

Untuk membangun sistem home theater memang dibutuhkan beberapa perangkat standar agar diperoleh efek ruang yang mampu membentuk nuansa tiga dimensi,

THEM

APENULISBudi Santoso

THEMA.indd 12 5/1/2012 5:58:36 PM

Page 13: AUDIO VIDEO 7

13 audio Mei 2012video

terutama pada sistem tata suaranya yang sudah dimungkinkan untuk mampu meng-hadirkan efek theater melalui dukungan teknologi tata suara surround yang sampai saat ini terus dikem-bangkan.

Sedangkan untuk tampilan gambar video, saat inipun teknologi 3D juga su-dah mulai merambah kalangan menengah, dimana semakin banyak jenis monitor yang telah menga-dopsi teknologi 3D, bahkan bagi yang budget nya berlebih, kini mesin proyektor juga telah dilengkapi dengan prosesor 3D, walau masih menggunakan jenis kacamata khusus jenis polarisasi agar diperoleh efek 3D tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, tidak ada salahnya jika ingin membangun sistem home theater sendiri di rumah perlu diperhatikan beberapa perangkat yang dibutuhkan agar diperoleh nuansa theater yang mendekati gedung cinema.

MESIN SOURCESaat ini banyak alternatif mesin pemutar/player (source)

yang ditawarkan, dari DVD player sampai pada Bluray player, bahkan tidak jarang kita juga dapat menggunakan jenis multimedia player yang mampu mendukung fi le for-mat video kelas HD, misalnya fi le berekstensi MKV yang

Optional Speaker in a Second RoomSubwoofer

FM Antena

Ethernet Wall Socket

LCD/Plasma ScreenPlaystation/Xbox Computer

Sat Box Video Recorder Blu-ray Player

Optional ExtraReal Speakers(for 7.1 sound)

Real Speakers(for 5.1 sound)

Front Speakers

Center Speakers

Memaksimalkan jalur koneksi pada AV Receiver untuk sistem Home Theater

THEMA.indd 13 5/1/2012 5:58:39 PM

Page 14: AUDIO VIDEO 7

14 audio Mei 2012video

merupakan format standar bluray.Mesin player menjadi sangat penting diperhatikan,

karena berpengaruh terhadap kualitas suara maupun video, seperti format bluray yang biasanya sudah mampu meng-hasilkan tayangan gambar dengan resolusi full HD 1080p, sehingga akan tetap smooth walau menggunakan layar monitor berukuran besar.

AMPLIFIER MULTIKANALInilah jenis perangkat yang sangat berpengaruh besar

dalam menghadirkan efek tata suara home theater, karena di dalamnya sudah ditanam prosesor efek suara yang dapat memilah maupun mengolah suara multikanal dari mesin source, sehingga dihasilkan efek tata suara keliling (sur-round) di dalam ruang dengar.

Dalam memilih amplifi er multikanal atau yang umum-nya dikenal di pasaran dengan istilah AV Receiver, selain disesuaikan dengan budget, juga diperhitungkan daya keluaran amplifer sesuai kebutuhan. Jangan sampai Anda membayar mahal kelebihan watt yang sebenarnya mubazir, misalnya loudspeaker yang cukup ditopang dengan ampli-fi er hanya 50 watt, digunakan amplifi er berdaya 150 watt, maka tidak saja konsumsi listriknya yang lebih besar, tapi daya besar akan selalu lebih mahal.

Penggunakan komponen terpisah selain AV receiver yang merupakan jenis amplifi er terintegrasi, memang akan menjadi nilai lebih, karena mesin prosesor (preamplifi er) dirancang secara terpisah dengan komponen power ampli-fi er multikanal. Dengan sistem ini, biasanya akan merogoh kocek Anda lebih dalam, walau tidak semua sistem terpisah mampu menghasilkan kualitas lebih baik dari AV receiver.

LOUDSPEAKERLoudspeaker dalam home theater memiliki peran pent-

ing ketika mereprensentasikan efek suara surround, dimana saat ini minimal dengan menerapkan 5 unit loudspeaker untuk keperluan di atas yang terdiri dari sepasang front speaker, sebuah center speaker, dan sepasang surround speaker (rear), bahkan kini sudah terdapat sistem yang

menerapkan lebih dari 7 kanal speaker, dengan asumsi se-makin banyak unit, diharapkan mampu memberi citra suara keliling yang lebih smooth.

Sebagai media reproduksi suara di tingkat akhir atau ujung tombak, maka dari sisi penempatan maupun ukuran loudspeaker patut diperhatikan, karena menyangkut sisi ruang serta kebutuhan amplifi er yang dipergunakan.

SUBWOOFERKebutuhan akan subwoofer menjadi penting ketika

kita ingin menghadirkan efek tata suara home theater yang lebih megah, karena hampir semua fi lm kini telah disiapkan untuk efek suara infra rendah yang hanya akan terdeteksi oleh driver sub.

Pada umumnya, subwoofer dikemas dalam modul terpisah, dimana telah built-in amplifi er, karena subwoofer biasanya membutuhkan daya ekstra untuk membangkitkan efek bas rendah, dan sampai saat ini jenis AV receiver tidak menyedikan power amplifi er khusus subwoofer, hanya menyediakan jalur pre-out untuk sub saja.

MONITORSejak dulu, monitor TV sudah dijadikan media tayang

video untuk kebutuhan subwoofer, na-mun belakangan teknologi monitor dan proyektor yang semakin pesat memberi peluang besar untuk para Audiovideo-phile membangun sistem home theater yang semakin sempurna, bahkan tidak jarang jika ada pemain home theater yang mampu menghadirkan suasana bioskop yang lebih baik dibanding bioskop aslinya.a

Budi Santoso

PENULISTH

EMA

Paket HTiB standar Blu-ray

Sofa khusus untuk ruang home theater

THEMA.indd 14 5/1/2012 5:58:43 PM

Page 15: AUDIO VIDEO 7

15 audio Mei 2012video

Dengan berjalannya waktu HTiB telah berkem-bang pesat menjadi perangkat yang cukup memanjakan konsumen.

Bicara kualitas, suara - HTiB sekarang ini umumnya dilengkapi 6 speaker termasuk satu active sub woofer. Disainnya semakin elegan, apalagi yang dilengkapi standing speaker serta rancangan yang aerodinamis, layak menghiasi ruang tamu yang berkelas. Selain itu juga sudah banyak HTiB yang dilengkapi dengan wireless speaker sehingga bersih tanpa kabel. Dan sekarang ini beberapa pabrikan malah melengkapi HTiB dengan pemutar Bluray. Seiring dengan maraknya fi tur 3D pada TV LED, Plasma

HTIB BUKAN PERANGKAT MURAHANPerangkat HTiB adalah solusi instant bagi mereka yang ingin menghadirkan suasana bioskop rumah dengan budget relative terjangkau, tidak banyak makan tempat serta instant.

serta handycam, HTiB juga sudah menggunakan Bluray dengan fi tur 3D. Berbicara tentang jenis koneksi pada HTiB, sudah banyak HTiB yang dilengkapi dengan HDMI dan USB bahkan ada yang sudah dilengkapi WiFi atau wireless LAN ready. Bahkan pada HTiB tipe tertentu ada yang sudah dilengkapi iPod Dock.

Kali ini majalah Audio Video mereview perangkat HTiB yang sudah dilengkapi Bluray dari empat brand yang terkemuka yaitu Sony, Samsung, Panasonic dan LG, dua dari Jepang dan dua lagi dari Korea. Harganya tidak murah, bermain dikisaran harga mulai dari Rp 4.4 juta hingga Rp 9 juta. Suatu nilai yang tergolong hanya untuk kelas atas.

DohartoPENULIS

REVIEW TEST

SAMSUNG HT-C5550W

SONY BDV-E985

LG LH-HX906TX

PANASONIC SC-BTT270

HTiB_kor.indd 15 5/1/2012 11:28:43 AM

Page 16: AUDIO VIDEO 7

16 audio Mei 2012video

Sekarang ini kualitas produk Samsung su-dah sejajar dengan seluruh merk Jepang bahkan total salesnya sudah bisa dika-takan mengungguli merek Jepang. Kali

ini produk Samsung yang kita review adalah HT-C5550W. HTiB Samsung ini dilengkapi 4 Talloy (fl oor standing) Speaker, satu center speaker serta satu Sub Woofer seluruh speaker ini ditata dalam format 5.1 ch. Bahkan dua buah front speak-ernya bertipe 3 way, tergolong serius untuk jenis perangkat HTiB. Total output yang dihasilkan oleh ke enam speaker Samsung itu tidak main-main, mencapai 1.000 watt (10% RMS). Bicara suara, perangkat ini diketahui memiliki tata suara sangat lengkap bahkan sudah dilengkapi kemampuan dalam hal Auto Sound Calibration for Music Test Tone. Untuk membuat suara lebih mantap maka disediakan fi tur Power Bass. Perangkat ini dilengkapi koneksi yang sangat lengkap sebut saja WLAN Ready, 2 HDMI, USB, iPod Dock Cradle. Perangkat ini dibanderol, cukup tinggi untuk kat-egori HTiB yaitu Rp 8 juta. Kekurangan perang-kat ini adalah dia belum mampu menghadirkan tayangan 3D. Namun begitu kemampuan HTiB ini sangat banyak diantaranya ialah ia mampu mem-baca banyak jenis format cakram dan dilengkapi FM Tuner. Dari penampilannya, sosok HTiB Sam-sung ini kelihatannya mewah, dengan warna Piano Glossy ia Nampak berkelas gitu! Sesuai dengan harganya. Terutama juga dari tampilan sepasang front speakernya yang jangkung tanpa cover dan dengan kemampuan 3 way, ia tampil sangat men-colok. Jangan anggap ringan centre speakernya yang disenjatai dengan 2 way.a

SAMSUNG HT-C5550W

GENERAL FEATURE1000Watts Total Power• 5.1 Channel• 1 Disc Capacity•

AUDIO FEATURESmart Volume II available• MP3 Enhancer available• Power Bass available• 8 DSP(Audio Feature)• Auto Sound Calibration for • Music Test ToneDolby Digital available• Dolby Pro Logic II available• Dolby Digital Plus available• Dolby True HD available• DTS available• DTS 96 / 24 (2 Ch) • availableDTS-HD available•

SPECIAL FEATURECrystal Amplifi er II available• Youtube plus more• WLAN (Ready)• MKV (ETC)•

PLAYABLE DISC TYPEBlu-ray Video Playable • Disc TypeDVD / DVD±R / DVD±RW • Playable Disc TypeCD DA / CD-R / CD-RW • Playable Disc TypeAVCHD Playable Disc Type• MP3 available• WMA, WMV (1/2/3/7) • availableJPEG available•

CONNECTIVITYAnyNet Plus HDMI-CEC• USB Host• Module included (Wireless-• Ready)Wireless Module included• iPod Dock Cradle included• HDMI Out• Composite Output• Component Output• AllShare• 2 HDMI Input• 1 Audio Input• 1 Optical Input• No Coaxial Input•

SPEAKER4 Talloy Speaker• PP, Pulp Unit Material• 1 way Sub Woofer Speaker• 2 way 3 Front Speaker• 1 Way 2 Centrer Speaker• 2 Way 2 Surround Speake• r

VIDEO FEATUREVideo Up-Scale (DVD) • availableBD Wise available• 2.0 (BD ProFile)• Tuner• Tuner FM available•

SPESIFIKASI

Pada review HTiB kali ini Sony mengan-dalkan BDV-E985 dimana perangkat ini sudah mampu menghadirkan tayangan 3D picture yang sedang “in” serta 3D

Surround. Kemampuan HTiB ini cukup mumpuni, untuk itu ikuti terus uraiannya.

Dilengkapi enam buah speaker dimana empat buah diantaranya berjenis fl oorstanding (talloy) speaker menghasilkan total output 1.000watt 10% RMS yang hadir dalam tata suara 5.1ch. Kemam-puannya sama dengan Samsung HT-C5550W.

Bicara koneksi, perangkat ini seolah tidak mau kalah dengan Samsung HT-C5550W, ia sudah dilengkapi dengan USB, 2 HDMI dan WiFi,

HTiB yang dibanderol Rp 9 juta ini juga dilengkapi Tuner FM, D.C.A.C. (Digital Cinema Auto Calibration) juga Surround System yang lengkap.

Dibanding Samsung HT-C5550W, disain HTiB Sony yang dilabur warna hitam dove ini tergolong biasa saja. Dengan empat fl oor standing speaker serta masing-masing satu center dan satu Sub Woofer tampilan Sony BDV-E985 seperti HTiB kebanyakan (umumnya).

Dikarenakan produk AV receiver dan blu-ray terpisah penjualannya tidak sebaik produk head unit dengan receiver dan blu-ray player yang jadi satu. Maka Sony turut memproduk head unit yang berupa gabungan AV receiver dan blu-ray player, sehingga pelaku bisnis head unit ini kian banyak.

SONY BDV-E985

SPESIFIKASIPower Output - Total (RMS): • 1000WPower Output - Front (RMS): • 167WPower Output - Center • (RMS): 167WPower Output - Surround • (RMS): 167WPower Output - Subwoofer • (RMS): 165WBD-Live: Yes• BonusView: Yes• Internet Video Streaming: • YesWi-Fi capability: Yes (Wire-• less LAN Ready)Gracenote® Metadata: Yes• Child Lock: Yes• Parental Control: Yes• USB keyboard: Yes• TUNER (FM/AM): Yes (FM • only)SAT/CABLE: Yes• TV: Yes• HDMI 1/HDMI 2: Yes• 3D Playback: Yes• BD/DVD: Yes/Yes• S-Master: Yes• Digital Amplifi er: Yes (24bit)• Audio Line IN/OUT (Ana-• logue): 1 / -Audio Line IN/OUT (Optical): • 1 / -Audio Line IN/OUT (Coaxial): • 1 / -Video Signal IN/OUT (Com-• posite): – / 1Video Signal IN/OUT (Com-• ponent): – / 1HDMI IN: 2• Night Mode (Normal/Plus): • YesMovie/Music Mode: Yes • / YesPortable Audio Enhancer: • YesLPCM (2ch/5.1ch/7.1ch): • Yes/Yes/Yes (HDMI in: 2ch only)DTS96/24, DTS-ES Matrix • 6.1, DTS-ES Discrete 6.1 Yes (HDMI in: No) / Yes (HDMI in: No) / Yes (HDMI in: No)DTS/DTS-HD (HR/MA/LBR) • Yes (HDMI in: No) / Yes (HDMI in: No)Dolby Pro Logic II/Dolby • Pro Logic IIx Yes (– / Movie (~48K)) / -Dolby TrueHD Yes (HDMI • in: No)DTS Yes (Neo:6 (Music • (~48k) / Cinema (~48K))Sports/News/Game Rock/• Omi-Directional Sound Mode Yes / - / Yes / YesSpeaker Terminal (Front/• Centre/Surround/Surround Back/Subwoofer/Mid) 1 / 1 / 1 / – / 1 / –Ethernet: Yes• USB Port :Yes• BRAVIA Sync: Yes•

a

HTiB_kor.indd 16 5/1/2012 11:28:48 AM

Page 17: AUDIO VIDEO 7

17 audio Mei 2012video

Dari segi tampilan HTiB Panasonic ini sangat biasa saja. Tanpa kehadiran Floorstanding Speaker pada unitnya serta disain yang biasa. Namun bicara

kemampuan – HTiB ini kecil-kecil cabe rawit.Yang bikin HTiB ini istimewa adalah karena

ia sudah mampu menampilkan video dengan for-mat 3D Dimana Samsung Samsung HT-C5550W saja belum mampu.

HTiB ini sangat cocok bagi mereka yang tidak mengutamakan tampilan tapi sangat peduli dengan harga. Mengapa? Karena dengan budget Rp 4.4 juta anda bisa memboyong HTiB Panasonic ini. Selain itu HTiB ini mampu membaca segala macam format cakram. Dalam hal koneksi – HTiB ini dijejali dengan segala macam jenis koneksi mulai dari HDMI, USB, iPod Dock, bahkan Wire-less LAN System. Seluruh speaker pada HTiB ini dikelola terintegrasi 5.1 ch. Dengan total out 1.000 watt 10% RMS itu berarti bersaing dengan kompetitornya. Tata suara yang mampu dihadir-kan oleh HTiB racikan Panasonic ini juga lengkap (bisa dilihat pada speknya). Seperti pesaingnya yang lain Panasonic SC-BTT270 dilengkapi tuner FM.

Kelebihan dari perangkat ini yang tidak dimi-liki kompetitornya adalah ia sudah dilengkapi card reader untuk jenis kartu SD Card. Card reader ini berguna saat membaca gambar atau video yang tersimpan jenis kartu memory tersebut. Sebagai catatan bahwa fi tur ini juga ada pada TV LCD dan Plasma Panasonic. Dan jangan lupa untuk meng-operasikan perangkat ini – listrik yang dibutuhkan adalah cuma 85 watt.a

PANASONIC SC-BTT270

SPESIFIKASICONNECTIONS

HDMI inputs : 0• HDMI outputs : 1• Component inputs : 0• Component outputs : 0• Output resolutions • 480i, 480p, PAL (576i), 576p, 720p, 1080i, 1080pTotal SCART sockets : 0• SCART socket type : N/A• S-Video input : 0• S-video output : 0• Composite inputs : 0• Composite outputs : 1• Stereo phono inputs : 1• Stereo phono outputs : 0• Coaxial S/PDIF inputs : 0• Coaxial S/PDIF outputs: 0• Optical S/PDIF inputs : 1• Optical S/PDIF outputs:0• Multi-channel input : yes• Speaker confi guration : 5.1• Main unit end speaker con-• nection type : proprietarySpeaker end speaker • connection type : spring terminalsOther connections :USB, • SDXC, iPod dockWired network ports : 1x • 10/100Wireless networking sup-• port : optional 802.11b/g/n

PLAYBACKSurround sound formats • Dolby Digital, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS, DTS-HD HRA, DTS-HD MAOptical drive : yes• Supported playback disc • formats : BD-ROM, BD-R, BD-RE, DVD, DVD+R, DVD+RW, DVD-R, DVD-RW, CD, CD-R, CD-RWAudio format support : MP3• Video playback formats : • DivX HD, XVidImage viewing formats : • JPEGRadio : FM•

SPEAKERSSpeaker confi guration : 5.1• RMS power output : 1000W• RMS power centre : 160W• RMS power front :320W• RMS power surround : • 320WRMS power subwoofer: • 200WWall mountable : yes• Centre speaker cable length • : 2.0mFront speaker cable length : • 3.0mSurround speaker cable • length :7.5m

LG LH-HX906TX adalah perang-kat HTiB terakhir yang kita review. Didisain untuk memperoleh tampilan yang terbaik. Bentuknya agak mirip

kompetitornya (Samsung) sesama produk Korea juga. Namun Front speaker LG hanya 2 way – masih kalah dengan Samsung yang 3 way. Seperti Samsung - LG juga dilabur warna piano glossy, agar kelihatan berkelas.

Sama seperti HTiB Sony dan Panasonic – LH-HX906TX mampu menampilkan tayangan 3D. Sesungguhnya fi tur 3D ini sekarang sudah menjadi selling point bagi suatu perangkat terutama untuk TV LCD LED, TV Plasma serta HTiB Bluray. Bahkan handycam Sony saja sekarang sudah ada yang dilengkapi fi tur 3D.

Dalam hal koneksi, LH-HX906TX sama seperti kompetitornya yaitu HDMI, USB, iPod Dock serta WiFi. Kelebihan HTiB ini dibanding kompetitornya adalah total sound output yang di-hasilkan oleh enam buah speakernya adalah 1.125 watt 10% RMS, sementara ketiga kompetitornya cuma 1.000watt 10% RMS.

HTiB LG ini sudah dilengkapi Tuner FM/AM. Namun seperti Panasonic - HTiB LG ini belum dilengkapi alat untuk mengkalibrasi dirinya sendiri. Tetapi ia juga mampu membaca seluruh jenis cakram serta dilengkapi tata suara yang lengkap. Dalam hal pemakaian listrik – perangkat LG ini cukup boros menyedot listrik yaitu bisa mencapai 150w. Dengan harga Rp 6.6 juta LG LH-HX906TX tergolong best value for money. Tapi semuanya terserah anda.a

LG LH-HX906TX

SPESIFIKASIKEY FEATURES

9.1 Speakers• Upright 3D Speakers• 360° Refl ector• Sound Field Expansion• 3D Sound Analyzer• Minimal Modern Design • with Cubic 3D SpeakersLG Smart TV• Full HD 3D Blu-ray™ • PlaybackWi-Fi Direct™• Expand all Specs•

AMPLIFIERPower Output (4• Ω) Total: 1125W(3D 270W)Power Output Front : • 405W(3D 135W)Power Output Center : • 135WPower Output Surround : • 405W(3D 135W)Power Output Subwoofer : • 180W(Passive)

CONNECTIVITYFront Display : FLD• FL Dimmer : Yes• USB 2.0 : Yes• Mic : Yes(2)• Audio In : Yes• Video Out Composite : Yes• Component Out : Yes• Audio Input(Audio L/R) : Yes• Audio Input(Optical) : 1• HDMI Out : 1• HDMI Input : 2• Radio Antenna FM : Yes• Radio Antenna AM: Yes• Ethernet(RJ45): Yes•

CONVENIENCESimplink: Yes• Time bar: Yes• Instant tray open: Yes• Quick loading: Yes• Firmware update: Yes• DLNA: Yes• CIFS: Yes• Wireless LAN(Built-in Type): • YesMusic ID CD: Yes• Music ID Streaming (Cap-• ture): YesMusic ID File Info: Yes• Thumbnail: Yes• Speaker Level Trim: Yes• Woofer Level Volume: Yes• Speaker Distance(channel • delay): YesTest Tone: Yes• Mute: Yes• A/V Sync Delay(Audio • Delay): YesDimmer: Yes• Sleep: Yes• Volume on TV: Yes• USB Recording(CD only): • YesExternal HDD Playback: Yes• TV Sound ez Set-up: Yes• iPod dock type: Cradle• iPod dock made for iPod: • YesiPod dock works with • iPhone: Yes

HTiB_kor.indd 17 5/1/2012 11:28:50 AM

Page 18: AUDIO VIDEO 7

18 audio Mei 2012video

Didunia audio, Pioneer merupakan perusahaan pertama yang menggunakan sistim kalibrasi otomatis didalam receiver. Perusahaan pertama yang menelurkan LaserDisc. Perusahaan

pertama yang meluncurkan receiver dengan standar THX Select. Yang pertama meluncurkan iPod Direct dan juga yang pertama menggunakan amplifi kasi Class D dengan suara mirip MOSFET.

Kali ini Pioneer bekerja sama dengan Air Studio (studio rekaman yang dipelopori oleh produser Beatles: George Martin di tahun 1969 yang digunakan oleh Elton John, Madonna, soundtrack berbagai fi lm James Bond dll) mene-lurkan amplifi er Class D3 yang katanya lebih akurat dari teknologi modifi kasi ICEpower yang digunakan Pioneer sebelumnya.

Lepas dari kualitas suara, berbagai fungsi penting yang ada di dalam perut receiver ini antara lain adalah Advanced MCACC (sistim kalibrasi otomatis yang bisa dipilih antara full auto, auto, full manual, dan auto yang lalu di fi ne-tune lebih lanjut oleh teknisi THX), upscaler Marvell QDEO Kyoto II yang bisa mengupgrade kualitas DVD biasa men-jadi mirip Blu-ray, THX post-processing, THX Loudness Plus, Optimum Mode, Sound Retriever (untuk membuat suara MP3, Dolby Digital dan DTS bisa mirip seperti PCM, Dolby True HD dan DTS-HD Master Audio) serta Sound Retriever Air yang bisa membuat suara kompresi bluetooth mirip seperti PCM. Yang paling hebat, dengan harga list-price yang sekitar US$2,200, receiver ini sudah dilengkapi dengan ampli-fi er digital SEMBILAN kanal berkekuatan 90W per kanal (all channel driven, 20Hz-20kHz; alias perhitungan jujur dan bukan perhitungan ‘jadi-jadian’)!!!

RECEIVER PIONEERSC-LX85Dari pengalaman saya dimasa lampau, Pioneer selalu menjadi pionir berbagai teknologi penting didunia audio maupun video. Layar plasma Kuro yang sudah stop produksi sejak tiga tahun yang lalu masih menjadi standar kesempurnaan display secara de-facto.

KUALITAS SUARASistim amplifi kasi Class D3 menurut Pioneer bersuara

lebih baik dari amplifi er MOSFET. Dari hasil dengar, memang betul. Amplifi kasi Class D3 lebih efi sien, tidak panas, dan bersuara sangat gesit dan amat sangat baik untuk aplikasi home theatre. Malah ketika saya bandingkan dengan amplifi er MOSFET Emotiva XPA-5 (US$1,000) maupun Parasound Halo A 51 (US$2,400), untuk aplikasi home theatre, akurasi dan kegesitan serta kualitas suara am-plifi kasi D3 Pioneer masih menang dari kedua power ampli-fi er tersebut. Hanya sayangnya amplifi kasi Class D3 ini terlalu klinis untuk mendengar musik 2-kanal. Tetapi hal ini tidak terlalu menjadi kendala karena dari uji coba, saya hanya perlu menambahkan tube buffer murahan macam merek Yaqin (yang bisa dibeli di eBay dengan harga sekitar US$200) atau Musical Fidelity X10 dan suara amplifi kasi D3 ini sudah bisa dikompensasi menjadi terdengar hangat dan musikal.

FITURReceiver SC-LX85 ini bersertifi kasi THX Ultra2 Plus

bisa men-decode semua codec dari Dolby Surround, Dolby Digital, DTS, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS-HD Master Audio, PCM, dan juga DSD (untuk SACD). Ditam-

bah lagi receiver ini bisa men-decode DTS-NEO:X serta Dolby Pro-Logic IIz dimana selain 7.2 kanal biasa, pengguna bisa memi-lih untuk menambah kanal 8 dan 9 yang berupa Height Channel (untuk membuat suara seakan lebih tinggi) atau juga bisa berupa Width Channel (untuk membuat suara seakan lebih luas). Atau kalau tidak mau meng-gunakan sistim 9.2 kanal, 2 kanal “lebih”-nya bisa digu-

REVI

EWPENULISDavid Susilo

PRODUK

SPESIFIKASIPioneer SC-LX85

Dolby Digital TrueHD: yesDTS-HD Master Audio: yesTHX: yes THX Ultra 2 PlusMultichannel audio: yes 9 x 190W Multichannel input: yesAV inputs: 5 x digital audio inputs (3 x optical and 2 x coaxial), 4 x phono AV inputsHDMI: yes 7-in, 2-out, v1.4aVideo upscaling: yes to 1080pComponent input/output: yes 3-in, 2-outDimensions: 435(w) x 185.6(h) x 440.3(d)mmWeight: 17.9kgFeatures: 2 x USB; Ethernet; pre-amp outputs; Bluetooth adaptor port; iPod/iPad support (with 2.1A battery charge facility) via USB; DLNA v1.5; internet radio; USB port for fl ash drives; FM radio; MCACC auto-calibration via microphone; Phase Control; Air Sound Retriever; height/width processing; Bi-amp option; RS-232C; IR output; 2x 12V trigger

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 18 5/1/2012 11:37:37 AM

Page 19: AUDIO VIDEO 7

19 audio Mei 2012video

Terlihat 6 buah driver dibalik grill kokoh

nakan untuk meng-bi-amplifi kasi speakers kiri dan kanan depan. Lebih unik lagi, dengan harga yang relatif rendah ini, Pioneer juga mengintegrasikan phono-pre-amp moving magnet yang berkualitas sangat layak. Dan seperti sudah saya tuliskan sebelumnya, untuk video processor / upscaler, Pioneer menggunakan Marvel Marvell QDEO Kyoto II yang merupakan standar de-facto sebagai video prosesor yang terbaik di dunia saat ini.

KONKLUSIMenggunakan Blu-ray Player Pioneer BDP-LX55

sebagai sumber dan speaker System Audio Aura 30 untuk

2x Video Ausgang (Component)3x Video Eingang (Component)

1x Bluetooth Adapter Anschluss1x Ethernet Anschluss

1x 7.1 Multichannel Eingang (Cinch)1x 11.2 Vorverstarkerausgang (Cinch)

3x Optischer Digitaleingang1x Optischer Digitalausgang2x Koaxialer Digitaleingang

6x HDMI Eingang2x HDMI Eingang4x Video Ausgang (Composite) INKL. ZONE 2+34x Video Eingang (Composite)6x Video Eingang (Cinch)

semua kanal (tanpa subwoofer), receiver Pioneer SC-LX85 ini baik dari segi subjektif maupun objektif merupakan receiver yang sangat handal dengan value yang amat sangat baik. Dari hasil uji coba berbagai receiver yang harganya ada dikisaran US$5,000-an pun receiver ini masih menang baik dari unsur fi tur, kualitas suara, kualitas upscaler, maupun kemampuan untuk dikustomisasi (customization). Kalaupun ada kekurangan dari receiver ini adalah remote-control yang sulit digunakan karena bertombol sangat kecil dan feel remote-control yang ditangan terasa seperti remote-control murahan.

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 19 5/1/2012 11:37:41 AM

Page 20: AUDIO VIDEO 7

20 audio Mei 2012video

PENULISDavid Susilo

PRODUK

SPESIFIKASIVivitek H-1085

Proyektor Vivitek H-1085 menggunakan teknologi single-chip DLP dengan resolusi full HD (1920 x 1080) yang dilengkapi dengan berbagai input (termasuk 2 HDMI inputs) dan speaker mini yang

terus terang tidak jelas untuk apa (karena suaranya yang sangat buruk)

Bagaimanapun juga, proyektor ini cukup mencengang-kan karena pada harga yang serendah ini, sudah dilengkapi dengan Color-Management System (CMS) di user menu (tanpa perlu ke service menu) untuk warna-warna primer

PROYEKTOR DLP ENTRY LEVEL VIVITEK H-1085Harga proyektor untuk penggunaan home theatre makin hari makin murah. Tapi apakah benar performa proyektor dikisaran harga entry level sudah cukup baik?

(R,G,B) dan sekunder (C,M,Y). Hanya saja anehnya justru setting greyscale untuk mengatur temperatur warna harus diakses melalui service menu. Tetapi setidaknya proyektor ini ISFccc-Certifi ed dalam arti bisa dikalibrasi oleh kalibra-tor professional.viewing.

Fitur menarik lainnya adalah BrilliantColor, sebuah teknologi DLP yang didesign secara rembukan antara Texas Instrument dan Vivitek yang tujuannya membuat warna menjadi lebih menyala. Fitur yang unik yang membuat warna (dimata saya) menjadi “menor”,berkontradiksi de-ngan fungsi ISFccc yang tujuannya membuat warna akurat. Entah bagaimana, Vivitek mengaku proyektor ini memiliki contrast ratio 5,000:1 sedangkan ketika diukur, contrast ratio-nya tidak lebih dari 400:1.

ERGONOMISeperti yang Anda bisa lihat, remote control proyek-

tor ini sangat simpel dan ergonomis dan semua tombol

Lensa Proyeksi

Teknologi: DLP (single-chip) Resolusi: 1920x1080 3D: NoUmur Lampu: 3000 jam / 2000 jam (Standard/Boost)Dynamic Iris: NoLens Shift: NoDimensi (L x T x D, inci): 13.2 x 4 x 10Berat: 3.5 kgHarga: US$1,499Koneksi InputVideo: HDMI 1.3 (2), component (1), S-video (1), composite (1), PC (1)Audio: RCA L/R (1 pasang), mini-jack 3.5mm (1)Koneksi OutputAudio: mini-jack 3.5mm (1)Koneksi LainnyaUSB, RS-232, IR trigger

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 20 5/1/2012 11:37:46 AM

Page 21: AUDIO VIDEO 7

21 audio Mei 2012video

Alat Kontrol

Bagaimanapun juga, proyektor ini cukup mencengangkan karena pada harga yang serendah ini, sudah dilengkapi dengan Color-Management System (CMS) di user menu (tanpa perlu ke service menu) untuk warna-warna primer (R,G,B) dan sekunder (C,M,Y).

bisa menyala di dalam kegelapan dengan sistim backlight. Sayangnya backlight-nya berwarna biru sehingga lebih sulit dilihat bila dibandingkan dengan warna merah. Tetapi ba-gaimanapun juga masih lebih baik daripada tanpa backlight sama sekali.

Sistem menu-nya juga rapih dan logis tetapi agak mem-buat proses kalibrasi menjadi agak sulit karena ketika saya mengakses (misalnya) brightness, tint, dll, menu-nya tidak menghilang tetapi tetap meng-cover sebagian besar dari layar. Setidaknya untuk proyektor ini, hasil setting-an kita bisa di simpan di USER 1, USER 2 dan USER 3. Sesuatu yang tidak lazim untuk proyektor semurah ini.

SETUPsecara ideal, proyektor harus dipasang sejajar dengan

layar, tetapi kenyataannya adalah tidak mungkin karena sinar akan terhalang oleh kepala penonton. Nah, ini yang menjadi kendala besar. Proyektor ini sama sekali tidak mempunya lens-shift sehingga instalasi proyektor menjadi sangatlah su-lit. Digital Keystoning pun hanya dibekali dengan vertical-keystone tanpa ada kontrol horizontal-keystone sama sekali. Sebaiknya Digital Keystone jangan digunakan karena kuali-tas gambar akan menurun dengan sangat dramatis. Ditambah lagi zoom-range nya relatif sempit sehingga untuk membuat ukuran gambar pas dengan ukuran layar juga menjadi tamba-han kendala lagi

Hebatnya, meskipun Contrast setting di set di titik maksimum, white clipping sama sekali tidak terjadi. Dilayar 16:9 sebesar 85” proyektor ini masih bisa menghasilkan warna putih seterang 16 foot-Lambert (standar THX). Pa-dahal saya hanya menggunakan settingan lampu “standard”. Dengan settingan “boost” saya bisa dengan mudah mencapai titik terang setinggi 21 foot-Lambert!!!

PERFORMA DI HOME THEATREMeskipun sudah dikalibrasi, proyektor ini kurang begitu

bisa menghasilkan warna hitam yang betul-betul kelam. Malah warna hitam kelihatan keabu-abuan. Shadow detail (gradasi di area gambar gelap) tidak tampak. Dengan test pattern yang terdiri dari 256 level dari hitam total hingga putih total, sekitar 15% dari 256 level hilang menjadi satu “gumpalan” warna abu-abu. Warna-warna lain setelah dikalibrasi cukup akurat. Begitu pula ketajaman dan detil gambar terlihat dengan jelas.

Problem yang paling nyata terlihat adalah bila kita menonton fi lm yang cinemascope dimana ada garis hitam

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 21 5/1/2012 11:37:50 AM

Page 22: AUDIO VIDEO 7

22 audio Mei 2012video

diatas dan dibawah gambar (letterbox). Garis hitamnya sangat menggangu karena tidak lagi berwarna hitam melainkan warna abu-abu seperti yang saya utarakan sebelumnya).

Tetapi disisi lain, bila kita menonton fi lm terang ben-derang macam The Sound of Music atau fi lm-fi lm animasi macam Despicable Me, The Lion King, warna kelihatan sangat cerah, bersih dan... sangat baik.

KESIMPULANProyektor Vivitek H1085, setelah dikalibrasi, bisa

menghasilkan kualitas gambar yang secara general sangat baik meskipun shadow detail dan warna hitam sangatlah buruk. Jadi bila Anda banyak menonton fi lm sci-fi dan horror, proyektor ini bukan untuk Anda. Tetapi bila Anda lebih banyak menonton fi lm animasi, komedi, dimana gambar-gambarnya biasanya bersuasana cerah, proyektor ini cukup baik. Apalagi untuk harga yang relatif murah seperti ini.

PENULISDavid Susilo

TIPS SETTINGS UNTUK VIVITEK H-1085Karena proyektor Vivitek H-1085 ditujukan untuk peng-

guna entry-level, agaknya tidak masuk akal bahwa proyektor ini baru bisa berperforma optimal setelah dikalibrasi secara professional. Maka dari itu, saya menyalin settingan kalibrasi saya dengan para pembaca.

Harap diingat bahwa settingan ini hanya berlaku untuk layar entry level berwarna putih doff (matte white) dengan gain 1.0 dengan ukuran dikisaran 85-inci.

Settingan ini juga sudah di double dan triple check oleh Joel Silver (pendiri Imaging Science Foundation / ISF) dan John Dahl (pengajar utama THX).

PICTURE>>BASIC MENUDisplay Mode: User 1User Mode: MovieBrightness: 43Contrast: -32Color: -2Tint: 3Sharpness: 0Flesh Tone: 0

PICTURE>>ADVANCED MENUNoise Reduction: 0Color Temperature: WarmGamma: 9

HSG AdjustmentR Hue: -16• R Saturation: 105• R Gain: 90• G Hue: 25• G Saturation: 104• G Gain: 178• B Hue: 45• B Saturation: 150• B Gain: 59•

C Hue: -29• C Saturation: 199• C Gain: 124• M Hue: 40• M Saturation: 199• M Gain: 102• Y Hue: 73• Y Saturation: 90• Y Gain: 127•

Color Space: AutoDisplay MenuAspect Ratio: 16:9Keystone: 0Overscan: 0PC Detail Adjustment: N/A with HDMIAuto Keystone: Off

Setup>>Advanced Menu LampLamp Mode: Standard•

HDMIHDMI Format: Auto• HDMI Amplifi er Gain: 3•

Jalur koneksi AV yang berlimpah

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 22 5/1/2012 11:37:52 AM

Page 23: AUDIO VIDEO 7

23 audio Mei 2012video

Dari kunjungan ke berbagai dealer tersebut, semuanya mengusulkan agar saya menguji coba pre-amp Cary SLP-03 bila saya mau mendengar kualitas Cary yang sesungguhnya. Berdasarkan

rekomendasi tersebut, saya kembali mengkontak pihak Cary Canada dan tidak seperti Cinema 12 yang proses peminja-man yang sengaja ditarik-tarik, berbelit dan dipersulit, kali ini pihak Cary Canada mengirimkan sample product SLP-03 dalam waktu 24 jam dan diantar langsung oleh national representative ke rumah saya!

Dengan tidak sabar saya langsung menyalakan pre-amp tersebut dan melakukan proses burn in selama 300 jam penuh dengan sinyal burn in dari Kiwi House Reference Recording disc (bisa dipesan melalui [email protected]). Pre-amp SLP-03 ini lalu sengaja saya hubungkan dengan power amplifi er vintage Kenwood KM-895 dengan CD player NAD 546 BEE (dengan built-in DAC Wolfson Dual Differential WM 8740). Pemikirannya adalah bila dengan power amplifi er vintage saja sudah bisa bersuara ba-gus, apalagi bila di pasangkan dengan power amplifi er Cary yang memang sudah terkenal sejak jaman dulu kala.

Dari built quality, seperti semua rilisan Cary lainnya, sangatlah mengesankan. Chasis yang tebal dan face-plate dari machine aluminium yang sangat tebal dengan mudah bersifat seperti sangkar Faraday yang berfungsi efektif sebagai penolak EMI dan RFI yang baik. Bobot chasis yang relatif sangat berat (sekitar 12 kilogram) juga ber-fungsi sebagai anti-getar yang (terutama untuk peralatan tabung) sangat efektif mereduksi getaran eksternal yang bisa merubah kualitas suara secara negatif. Knob volume control terasa sangat mantap dengan potensio oil-dampened

PRE-AMPLIFIER

Setelah kecewa habis-habisan dengan performa Cary Cinema 12 edisi kemarin, saya pergi keliling ke lima dari tujuh dealer Cary di Ontario (Canada). Ternyata hasil uji coba saya sudah “terlambat”, kelima dealer Cary di Ontario semua memang tidak ada yang stok Cinema 12 karena performanya yang terlalu rendah untuk harga yang sebegitu mahal.

TABUNG CARY AUDIO DESIGN SLP-03

memberi feeling yang mewah serta pengontrolan volume yang sangat akurat.

Dengan menggunakan Kimber Kable sebagai in-terkonek dengan kepala balanced / XLR dan kabel speaker dengan colokan banana-plug dan dihubungkan dengan speaker System Audio Aura 30, saya siap melakukan uji coba.

Uji coba saya lakukan dengan berbagai materi dari book-on-CD dimana hanya ada suara rekaman vokal nara-tor pria dan wanita tanpa musik, rekaman audiophile SXRD Jacintha, hingga cakram vinyl Terminalhead yang diputar melalu turntable Oracle Paris.

Semua rekaman direproduksi dengan manis dengan vokal yang hangat serta imaging yang luas. Speaker berkesan “lenyap” dan tiap instrumen terasa terpisah tetapi tetap berada diruang yang sama. Acap kali malah suara efek ruang terdengar hampir seperti “surround” meskipun hanya menggunakan sistim 2-kanal.

Biasanya, peralatan tabung agak sedikit kurang gesit ketika memutar lagu-lagu tekno dengan tempo tinggi dan berinstrumentasi kompleks. Hal ini tidak menjadi kendala bagi Cary SLP-03 ini. Berbagai piringan hitam Terminal-head remix (James Bond Theme, Geri Halliwell, Britney Spears, Duran Duran serta NSync) dengan tempo diatas 140 bpm dengan tumpukan berbagai elemen synthesizer yang kompleks dan bertubi-tubi direproduksi dengan sempurna tanpa pernah terpuruk sekalipun.

Ini baru Cary yang saya kenal! Kepercayaan saya akan merek Cary sekali lagi bangkit. Mudah-mudahan suatu hari saya mampu membelinya.

Very Highly Recommended.

PENULISDavid Susilo

Digital FM radio with 6 presetsLED display for volume/mode/track/frequencyiPod/iPhone Universal DockCD player – slot loadingStereo mini line-in jack for external audioStereo RCA line-in jack for external audioRemote controlFloor stand in satin chrome aluminumPower Amplifi er: Digital Hi-Fi amplifi ers (Class D) with 600 (6 x 100)Frequency Range: 30Hz to 20kHz (-3dB)

PRODUK

SPESIFIKASI

Cary Audio SLP-03

Receiver Pioneer SC-LX85.indd 23 5/1/2012 11:37:59 AM

Page 24: AUDIO VIDEO 7

24 audio Mei 2012video

Saya sangat terkejut ke-tika mendengar kualitas suara

yang begitu mencengang-kan. Padahal speaker SA Aura 30-nya baru keluar dari kardus yang disegel, sama sekali belum pernah digunakan dan masih fresh dari pabrik. Ditam-bah lagi dengan fi nishing yang sangat anggun, saya menebak bahwa harga speaker SA Aura 30 ini ada dikisaran $4,000-an. Ini disebabkan oleh kualitas suara yang sangat mirip speaker Dynaudio yang berkisaran di $4,000-an plus fi nishing yang lebih anggun dari rata-rata Dynaudio yang pernah saya lihat. Bayangkan betapa kagetnya ketika harga yang dipatok oleh

System Audio hanya $2,000. Tentu bukan harga yang murah,

SYSTEMAUDIO AURA 30

SPEAKER SYSTEMSekitar sebulan setelah CES 2011

saya ditelpon oleh sebuah perusahaan speaker Skandinavia

yang baru saja membuka cabang di Canada. Perusahaan ini bernama System Audio. Saat saya tiba ke

kantor mereka, saya diajak membongkar kardus SA Aura 30.

Dengan hanya menggunakan receiver Pioneer SC-LX85,

Blu-ray player Pioneer BDP-LX55 dan kabel seadanya

(dan tanpa break-in period), kita mulai menyimak

suara SA Aura 30.

tetapi untuk kualitas suara dan bahan yang tinggi seperti ini, harga $2,000 ini sangat menakjubkan. Apalagi ketika kita bong-kar, isi perut SA Aura 30 menggunakan driver Vifa / Scanspeak, perusahaan driver yang dipakai oleh Dynaudio. Lebih asiknya lagi (menurut pendapat subjektif pribadi), tweeter yang digunakan adalah soft dome yang menurut telinga saya berkarak-teristik lebih lembut dan “sopan”. Malah tetap masih lebih enak didengar dari tweeter Infi nity EMIT maupun Super EMIT dari Infi nity RS Series dari masa lampau yang meng-gunakan “folded ribbon design”.

Meskipun ruang demo di kantor System Audio kurang optimal, tetap saja speaker SA Aura 30 ini terdengar mengesan-

REVI

EWPENULISDavid Susilo

PRODUK

SPESIFIKASISistem Audio Aura 30

Dimensioner (BxHxD) cm: 14,5 x 98 x 20Anbefalet forstærker: min. 50 WattAnbefalet placering: gulv, 10-30 cm fra bagvægFinish: hvid satin, ebony, sort ask, kirsebær, ahornBelastbarhed: 135 WattFrekvensområde +/- 3 dB: 45—35.000 HzImpedans: 4-8 ohmFølsomhed (1W, 1m): 88 dBDiskanthøjttaler: 1 styk TWG2504AVBashøjttalere: 2 styk W1108XLKonstruktionsprincip: 2.5-vejs basrefl eksSandkammer: 5 liter (ca. 12 kg.)

System Audio Aura 30 Speaker System_OK.indd 24 5/1/2012 11:40:47 AM

Page 25: AUDIO VIDEO 7

25 audio Mei 2012video

kan. Langsung saya meminta pihak System Audio Canada untuk mengirimkan satu set speaker SA Aura 30 ini untuk saya uji coba. Dan setelah menunggu sekitar dua bulan, akhirnya speaker ini tiba di rumah saya.

UJI DENGARUntuk uji dengar, saya gunakan NAD C316BEE

Integrated Amp dan NAD C 546BEE CD Player (dengan built-in Wolfson WM-8740 DAC). Semua kabel speaker dan interkonek saya gunakan merek Kimber Kable.

Yang paling mencolok ketika mendengarkan musik untuk pertama kalinya adalah imaging yang sangat luas hingga mencapai titik dimana letak speaker seakan lenyap dan yang terdengar hanya alat musik serta vokal dengan efek ruang yang sangat tiga-dimensional. Detil instrumen-tasi terdengar bagaikan berlapis seakan pemusik dan voka-lis berada di kedalaman yang berbeda. Semua track dari album CD Emilie-Claire Barlow”s The Beat Goes On ter-dengar sangat hidup. Suara vokal seakan bersumber tepat dititik tengah dianatar dua speaker dan malah sedikit lebih maju ke pendengar daripada lokasi speaker tetapi tanpa terdengar kasar maupun terlalu forward (vokal yang terasa terlalu kedepan sehingga terpisah total dari musisi lain-nya). Double bass bersuara seperti layaknya double bass sungguhan. Setiap tendangan bass drum terdengar bukan saja frekuensi bass-drum frequency tetapi juga detil pedal menyentuh kulis bass-drum pun terdengar. Impressive dari speakers yang memiliki ukuran yang hanya selebar 6-inch, tinggi 40-inch dengan kedalaman 8-inch. Lebih impres-sive lagi adalah karena harganya yang relatif terjangkau. Woofer SA Aura 30 mereproduksi respon bass yang sangat mantap dan akurat yang menyatu dengan musik dengan pas tanpa kesan kedodoran maupun overpower. Semua detil musik dan vokal Emilie-Claire Barlow terdengar jelas dan transparan sehingga speaker SA Aura 30 berkesan hilang.

Tanpa terasa enam jam sudah terlampaui mendengarkan musik dari berbagai CD termasuk Tony Bennet, Chris Botti dan Jacintha. Untuk pertama kalinya saya bisa terbawa tanpa sadar selama enam jam mendengarkan berbagai lagu melalui sistem yang relatif sesederhana ini.

Sebagai uji coba musik high resolution, saya memutar Blu-ray Chris Botti in Boston melalui Blu-ray Player Pio-neer BDP-LX55. Konser ini direkam di tahun 2008 dengan backing-orchestra Boston Pops Orchestra dan mengundang berbagai bintang tamu antara lain Sting, Josh Groban, Yo-Yo Ma, Katherine McPhee, dan Steven Tyler. Di chapter di-mana Katherine McPhee menyanyikan lagu “I’ve Got You Under My Skin” dengan Chris Botti, speaker SA Aura 30 mereproduksi soundstage yang sangat lebar sehingga suara yang keluar cukup mirip rekaman surround meskipun hanya dua kanal yang dipakai. Di chapter dimana Chris Botti dan Steven Tyler memainkan lagu Smile karangan Charlie Chaplin suara serak Steven Tyler direproduksi SA Aura 30 dengan sempurna dengan nuansa permainan trompet Chris Botti yang membuat bulu kuduk berdiri.

KESIMPULANPendiri System Audio, Ole Witthøft, di tahun 1984 mu-

lai merancang speaker sendiri karena sebagai musisi beliau merasa speaker yang baik rata-rata dibagi hanya menjadi dua golongan. Golongan studio dan golongan audiophile. Sebagai musisi, beliau merasa perlunya keseimbangan antara golongan studio dan audiophile sehingga tidak diper-lukan dua set speakers dan harganya pun harus relatif terjangkau. Sebagai eks-musisi, saya sangat setuju dengan pandangan Ole Witthøft. Speak-ers yang saya temui biasanya sangat jujur tapi kurang musikal atau sangat musikal tapi kurang jujur. Tentu ada yang bisa jujur dan musikal, tetapi biasanya harganya sudah tidak terjang-kau lagi. Terlalu banyak perusahaan speaker yang men-desain berdasarkan survei, statisik, polling, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut tidak lagi memiliki ciri suara yang khas. Dan sisanya sangat didorong dari segi matematis dan psikoakustik sehingga suaranya terlalu klinis. System Audio merupakan salah satu dari tiga peru-sahaan speaker yang pernah saya uji coba yang bisa mengatur balans antara musikalitas, akurasi serta tampilan kosmetik dengan harga yang relatif rendah. Kongklusi saya hanya bisa satu: “Phenomenally Recommended!”

System Audio Aura 30 Speaker System_OK.indd 25 5/1/2012 11:40:57 AM

Page 26: AUDIO VIDEO 7

26 audio Mei 2012video

REVI

EWPENULIS

Bara Adhyaksa

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Sennheiser HD202

021-6128331

HEADPHONE SERU PAS DI SAKUBanyak orang melakukan pencarian tiada akhir ketika akan membeli sebuah headphone, lihat review kesana kemari, bertanya kepada siapa saja yang dianggap mempunyai pengalaman akan sebuah headphone yang bagus dan sempurna, terkadang mereka lupa bahwa kualitas yang selangit sering berjalan lurus dengan harga yang mahal juga.

Untuk itu saya melakukan review kedua produk ini sebagai perwakilan headphone bermerk yang berharga di bawah Rp.300.000, antara merek Asia dan Eropa, antara dua headphone dengan

karakter yang berbeda, bukan untuk menentukan mana yang terbaik, melainkan yang paling sesuai dengan karakter anda, dan tentu saja sesuai dengan kantong anda.

SONY ZX100 DAN SENNHEISER HD202“Every things happen for a reason”, semua headphone

diciptakan dengan alasan atau tujuan dari si pembuat. Sony telah mengelompokan headphone dan earphone nya dengan seri-seri tertentu untuk mencapai penggunanya, begitu juga Sennheiser yang menciptakan banyak sekali model headphone dan earphone untuk di pilih oleh berbagai model penggunanya, beragam bentuk telinga, dan berbagai kebu-tuhan, dan setidaknya kita sepakat bahwa Sony ZX100 dan Sennie HD202 adalah headphone entry level yang layak dijadikan pilihan.

SENNHEISER HD202

AUDIODriver Unit : Closed supra-aural, Dynamic30 mm, dome type (CCAW Voice Coil)GENERALDesign : Over-the-head, MonitorDiaphragm : PETHeadband : Wide, AdjustableMagnet : NeodymiumPlug : L-shaped stereo mini plugType of Use : Portable, Home, Studio

HEADPHONE SERU PAS DI SAKU.indd 26 5/1/2012 11:43:26 AM

Page 27: AUDIO VIDEO 7

27 audio Mei 2012video

SONY ZX100

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Sony ZX100

SONY ZX100Menilik bentuknya, headphone on ear ini membidik

pengguna yang suka membawa headphone kemana-mana karena earcup nya yang bisa diputar sehingga menjadi fl at ketika harus di selipkan di tas. Dibuat dengan berbagai warna menarik, membedakan dengan headphone lain di kelasnya. Dengan material yang cukup nyaman digunakan, suara Sony ZX100 fl at dari low, mid, dan high frekuensi, hal ini dilakukan untuk mencapai suara natural yang di inginkan, atau suara yang terdengar saat lagu tersebut di

rekam.Menyimpang dari fungsinya yang

portable, Sony ZX100 bisa di jadikan alternatif headphone untuk monitoring baik di panggung, maupun sesi reka-man, karena natural, headphone ini tidak memberikan suara berlebihan di salah satu level frekuensi. Bayangkan jika merekam musik dengan headphone yang bassy, bagaimana suara bass akan tidak terdengar di headphone yang natural, karena ketika merekam level bass dirasa

sudah cukup karena sudah terdengar sem-purna di headphone yang bassy.

Direkomendasikan karena : earcup bisa diputar, warna-warna menarik, karakter fl at.

Tidak direkomendasikan karena : penyuka bass tidak akan betah mendengarkan sampai lagu selesai.

SENNHEISER HD202Model ini sudah lama bergaung di Indonesia,

sejak lama direkomendasikan sebagai headphone best value antara harga dan kualitas yang didap-atkan, tetapi sesungguhnya tahukah kita tentang karakter dan kegunaan model ini ?

Berkarakter bass sangat powerfull untuk me-mutar lagu apapun, ear cushion yang nyaman dan

material yang awet menjadi alasan mengapa model ini sangat di kenal kalangan entry level pengguna

headphone disamping tentu saja nilai merk Sennheiser yang telah terkenal kemahsyurannya di dunia audio.

Warna hitam netral untuk segala usia, gender, dan kebutuhan pemakaian dimana saja, bahkan kabel sepanjang 3 meter dimaksudkan agar bisa di colok ke perangkat audio dirumah, dan dinikmati sambil bersantai di kursi.

Direkomendasikan karena : cocok untuk yang suka bass, material awet dan nyaman.

Tidak direkomendasikan karena : bass yang bloomy, masih berdengung ketika seharusnya sudah berhenti, kabel sepanjang 3 meter cukup besar gulungannya jika di taruh di saku ketika berjalan-jalan.a

“Every things happen for a reason”, semua headphone diciptakan dengan alasan atau tujuan dari si pembuat.

Type : Closed, dynamic (supra-aural)Driver Unit : 30mm, dome type (CCAW Voice Coil)Sensitivity : 100dB/mWPower Handling Capacity : 1,000mW (IEC)Impedance : 24ohms at 1kHzFrequency Response : 12-22,000 HzCord : Y-typeCord Length : 1.2mPlug : Gold-plated L-shaped stereo mini plugWeight (Without Cord) : Approx. 120gSupplied Accessories : Operating Instructions

021-6128331

HEADPHONE SERU PAS DI SAKU.indd 27 5/1/2012 11:43:37 AM

Page 28: AUDIO VIDEO 7

28 audio Mei 2012video

MISSION MX-300PAKET HOME THEATER

SUPER JUMBOHome Theater akan menjadi sarana hiburan keluarga yang mengasyikan

jika didukung oleh perangkat berkualitas, selain source video untuk representasi dari tampilan visualnya, namun tak kalah penting mesti

ditunjang dengan performa audio yang juga mampu menghadirkan nuansa theater sungguhan agar terkesan hidup, dan sepertinya Mission memang tepat sebagai media sistem tata suara untuk home theater skala sedang.

TEST

PENULISBudi Santoso

Setelah ulasan sebelumnya yang me-nampilkan

sosok loudspeaker un-tuk sistem stereo buatan Mission, dari Mission MX-1 sampai MX-5, kali ini lab AVI keda-tangan tamu dari “kelu-arga” Mission, namun yang diperuntukkan khusus untuk sistem tata suara multikanal, yaitu paket seri MX-300 yang seluruh unit loudspeaker dibungkus dalam satu paket dus berukuran besar.

Mission MX-300 yang dikemas dalam konfi gurasi 5 kanal memang tidak menye-diakan komponen sub-woofer, artinya paket ini hanya terdiri dari sepasang front speaker MX-300 Tower, sebuah speaker MX--300 Center, dan sepasang

speaker surround MX-300 Satellite.

Melihat penampilan loudspeaker Mission yang satu ini, memang terkesan cukup kental desain Eropa nya, termasuk dengan desain kotak speaker yang memiliki bodi ramping yang didukung oleh performa driver yang disusun secara simetris.

Untuk speaker front MX-300, memiliki uku-ran kotak model fl oor-standing yang tersusun atas dua driver mid yang me-ngapit sebuah tweeter pada bafel de-pan, dan sebuah driver bas yang posisinya berada di samping ko-tak. Sedangkan speaker center MX-300, bentuk kotaknya tergolong se-dang, dengan dukungan dua driver mid/bas dan sebuah tweeter. Tampi-lan speaker surround

Mission MX-300.indd 28 5/3/2012 9:58:57 AM

Page 29: AUDIO VIDEO 7

29 audio Mei 2012video

MX-300 adalah yang paling kecil, dimana setiap unitnya terdiri dari sebuah driver mid/bas dan sebuah tweeter.

PENGUJIANPaket Mission MX-300 yang terbalut warna cherry kali

ini memang tergolong cukup simple dan tidak terlalu bany-ak menyita tempat, walau front speakernya lumayan besar, bahkan ruang demo AVI yang hanya 4 x 6 meter sangat ideal untuk sistem speaker ini.

Saat pengujian kami menggunakan source DVD Player Pioneer dan amplifi er multikanal buatan Yamaha, dimana sistem ini disetting pada konfi gurasi 5 kanal. Setting perkabelan pada speaker Mission ternyata tidaklah terlalu sulit, karena setiap unit speaker disiapkan terminal model baut yang sangat kokoh untuk menjepit kabel, bahkan untuk jenis front speakernya memiliki terminal binding-post yang disiapkan untuk sistem bi-wire atau bi-amp, hanya kali ini posisinya diparalel melalui fasilitas jumper yang disedia-kan.

Pengujian pertama, kami sengaja tidak menggunakan modul subwoofer, sehingga setting audio pada amplifi er mode subnya dinon aktifkan. Dari pengujian mengguna-kan DVD demo keluaran DTS, Mission MX-300 memberi respon yang gesit, sehingga adegan fi lm X2, terdengar suara deru pesawat terdengar memiliki bobot, begitu juga dengan sound effect direproduksi sangat detil, sehingga kami merasakan suasana yang seolah berada di tempat kejadian. Ternyata dari pengujian tanpa menggunakan subwoofer pun, hasilnya sudah cukup baik, walau efek suara infra rendahnya tidak tertampil jelas. Dan yang paling meng-

sistem paket Mission MX-300 dapat direkomendasikan untuk reproduksi tata suara dari fi lm maupun musik dengan kompatibilitas yang tinggi, bahkan speaker ini mampu merespon berbagai jenis musik dari bermacam genre tanpa kedodoran.

gugamkan saat kami mencoba DVD musik dari grup band Scorpion dari seri Acoustica, Mission MX-300 mampu memberi nuansa teater yang real, ini membuktikan kalau jajaran speaker ini mampu berkolaborasi dengan baik, bahkan untuk musik dengan bunyian yang didominasi instru-men akustik ini mampu dihadirkan dengan detil yang baik tanpa terjadi kolorasi, sehingga kami benar-benar dapat menikmati setiap petikan gitar dari Mathias Jab dan vokal Klauss Meine dengan jernih.

Pengujian kedua, kami mencoba dengan menggunakan subwoofer yang juga masih besu-tan Mission dari seri MS-10. Ternyata hasilnya memang tidak diragukan lagi jika perpaduan ini mampu menghadirkan nuansa home theater yang sesungguhnya, dimana efek fi lm X2 maupun Pirates of the Caribbean direpresentasikan secara utuh, bahkan gelegar suara meriam disuguhkan dengan efek yang merata di seluruh ruang demo. Dan ini juga membuktikan kalau MS-10 memberi kontribusi yang sangat besar saat menyak-sikan adegan fi lm, walau untuk mendengarkan musik dengan konfi gurasi 5.0 sudah optimal.

Dari hasil pengujian di atas, kami simpulkan bahwa sistem paket Mission MX-300 dapat direkomendasikan untuk reproduksi tata suara dari fi lm maupun musik dengan kompatibilitas yang tinggi, bahkan speaker ini mampu merespon berbagai jenis musik dari bermacam genre tanpa kedodoran. Artinya, Mission MX-300 diajak main halus OK, diajak main kasar pun OK.a

SPESIFIKASI

Description / FormatBassMid/bassMidrangeTweeterPower RequirementNominal ImpedanceAV shieldSensitivityFrequency Range @ +/-3dBCrossover FrequencyDimensions (H x W x D)

Net WeightAccessoriesKontak

MX300 TOWERFloor-standing / AV Front210mm (side fi ring)

2 x 165mm1 x 25mm25 - 200W8 ohmsNo90dB40Hz – 20kHz240Hz, 2.4kHz965 x 172 x 330mm(height on spikes)21kg eachspikes

MX300 CENTREAV Centre

2 x 100mm

25mm25 - 100W8 ohmsYes87dB75Hz – 20kHz2.3kHz146 x 420 x 190mm

5.6kg each

MX300 SATELLITEAV Surround

100mm

25mm25 - 100W8 ohmsNo85dB75Hz – 20kHz2.3kHz240 x 146 x 210mm

3.6kg each

(021) 62317288/7288

Mission MX-300.indd 29 5/1/2012 11:55:29 AM

Page 30: AUDIO VIDEO 7

30 audio Mei 2012video

Kali ini lab AVI kedatangan mesin proyektor Pa-nasonic PT-AE100EA yang merupakan produk anyar yang didukung fi tur melimpah, terutama untuk kebutuhan sistem video home theater.

Dengan fi tur 3 LCD pada proyektor ini, tentunya cukup kompatibel untuk berbagai keperluan, termasuk media presentasi maupun tayangan video.

Kategori proyektor 3LCD termasuk teknologi ter-baru yang saat ini digunakan dalam proyektor home theater dan proyektor bisnis. 3LCD sebenarnya adalah nama copyright yang terkait dengan Grup 3LCD, sebuah kelom-pok perdagangan yang terdiri dari produsen/manufaktur proyektor yang menerapkan teknologi LCD, walau tidak semua proyektor LCD didukung teknologi 3LCD.

Menurut ahlinya, proyektor 3LCD adalah spesies proyektor yang cukup dominan. Kini 3LCD mendomina-si hampir semua kategori kecuali proyektor high end eks-trim (3 chip DLP) dan proyektor Pico yang sangat kecil. Proyektor 3LCD didesain sebagai solid-state optik tanpa bagian yang bergerak (tidak seperti DLP) menggunakan panel LCD transmissive panel. Artinya, cahaya melewa-ti panel tersebut.

PANASONIC PT-AE100EAPROYEKTOR 3 LCD FULLHDMesin proyektor menjadi salah satu perangkat untuk home theater yang dapat menampilkan gambar video dengan ukuran ala bioskop, namun tidak semua jenis proyektor memiliki fi tur yang memenuhi kriteria di atas, produk Panasonic yang satu ini memang dirancang untuk sistem video untuk home theater.

Dari tampilan bodi yang seluruhnya dominan warna putih, Panasonic PT-AE100EA memiliki dimensi yang lumayan besar, walau didesain model portabel, tapi tongkrongannya mencerminkan sebuah mesin proyeksi yang profesional, apalagi dengan segudang fasilitas yang disediakan, maka dapat diaplikasin untuk kalagan consumer maupun pro.

Untuk pengoperasian ptoyekor Panasonic PT-AE7000EA termasuk tidak terlalu rumit, hanya pada set-ting video secara manual, diperlukan software kalibrasi agar diperoleh hasil yang optimal.

PENGUJIANUntuk menguji proyektor yang satu ini, kami siapkan

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Panasonic PT-AE100EA

(021) 6128331

GENERAL

Aspect Ratio: 16:9 (Native)

4:3

Brightness (ANSI Lumens): 2800 ANSI lumensContrast Ratio: 50000:1Display Type: 3LCDResolution (Native / Max): HD (1920 x 1080)Video Compatibility: NTSC, NTSC 4.43, PAL, PAL 60, PAL-M, PAL-N, SECAM, HDTV (480i, 480p, 525i, 525p, 576i, 576p, 625i, 625p, 720p, 750p, 1080i, 1080p)Projection Lens: F = 2.0 ~ 3.4f = 21.5 ~ 43.0 mmNumber of Colors: 1.07 Billion ColorsSIZE

Dimensions (WxHxD): 18.3in. x 6.9in. x 14.9in.(46.48cm x 17.53cm x 37.85cm)

Lensa HD yang mampu memproyeksikan gambar kualitas full HD

Tombol fungsi yang ada di unit proyektor

Panasonic PT-AE100EA.indd 30 5/1/2012 4:05:04 PM

Page 31: AUDIO VIDEO 7

31 audio Mei 2012video

sebuah layar berukuran 72 inci dalam format 16:9, sedangkan sebagai media pemutarnya digunakan Blu Ray player Samsung BD-5500. Dengan sedikit pemanasan, maka Panasonic PT-AE100EA siap untuk diapli- kasikan, dimana kami juga menggunakan software format blu ray yang mendukung resolusi fullHD.

Dalam pengujian Panasonic PT-AE7000EA, kami menggunakan media for-mat video paling tinggi saat ini, yaitu dengan blu-ray player buatan Samsung. Sebelumnya

kami setting terlebih dahulu proyektornya dengan menggu-nakan layar 72 inci, dimana jarak antara layar dan proyektor hanya berkisar 3 meter. Dengan fasilitas zoom, dari jarak yang relatif dekat dapat digunakan layar berukuran besar.

Setelah kami tekan tombol soft start, secara perlahan muncul logo Panasonic yang semakin lama semakin jelas, kemudian kami atur fungsi keystone agar menghasilkan gambar video yang proporsional, walau posisi proyektor agak sedikit miring

Saat kami coba cakram blu-ray, secara otomatis mesin proyektor mendeteksi sumber masukan dan

format videonya, dan ternyata hasilnya memang menggem-birakan. Untuk ukuran kualitas gambar pada mode normal, warna gambar video terlihat sudah cukup detil.Begitu juga dengan warna, maka terkesan solid, sehingga kualitas warna menghasilkan skin tone yang alami. Begitu juga dengan

warna hitam dihadirkan, memiliki kepekatan yang baik,

sehingga kami dimanjakan sebuah image video yang disajikan sangat

memanjakan mata.Dari hasil pengujian yang kami

lakukan hampir satu jam, membukitkan bahwa Panasonic PT-AE7000EA tidak saja

didukung oleh kecerahan mencapai 2.800 ANSI lumen, tapi juga didukung oleh jalur

masukan sumber video yang cukup banyak, termasuk fi tur HDMI.a

Panasonic PT-AE7000EA tidak saja didukung oleh kecerahan mencapai 2.800 ANSI lumen, tapi juga didukung oleh jalur masukan sumber video yang cukup banyak, termasuk fi tur HDMI.

Spike proyektor yang dapat diaturtingkat kemiringannya

Indikator LED

Jalur koneksi PT-AE100EA yang lengkap

Komponen kipas pendingin

Panasonic PT-AE100EA.indd 31 5/1/2012 4:05:06 PM

Page 32: AUDIO VIDEO 7

32 audio Mei 2012video

Maraknya jenis monitor TV teknologi LCD memang sudah tidak terbendung lagi, hampir seluruh brand besar bersaing fi tur maupun harga. Seperti halnya produk besu-

tan Polytron kali ini yang juga merupakan jenis TV LCD 32 inci seri PLM 32T-12S baru saja dirilis dengan performa berbeda dari produk sebelumnya. Kalau kebanyakan produk TV LCD telah dilengkapi dengan sistem tata suara internal, Polytron menawarkan sebuah terobosan baru dengan sistem loudspeaker terpisah.

Walau sosoknya tidak berbeda jauh dengan jenis TV LCD yang ada di pasaran, Polytron PLM 32T-12S dilengka-

Brand lokal yang satu ini memang selalu mengikuti tren yang ada sampai detik ini, bahkan tidak jarang meluncurkan jenis produk yang tidak diperhitungkan oleh para pesaingnya, terutama di bidang elektronik, termasuk audio video.

pi dengan sepasang sistem loudspeaker stereo yang masing-masing dikemas dengan boks slim secara terpisah, dimana tidak menyatu dengan unit TV LCD, sehingga penggunanya dapat bebas meletakkan posisi loudspeaker tersebut sesuai keinginan.

Melihat tampilannya, TV LCD Polytron yang belum lama masuk lab AVI seluruh bodinya dibalut dengan warna hitam glossy, begitu juga dengan loudspeakernya didesain dengan kontur warna yang sama. Dengan ukuran layar 32 inci yang sepadan dengan bingkainya, bodi TV ini tergo-long cukup pipih. sehingga secara keseluruhan memiliki tampilan yang elegan.

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Polytron LCD PLM 32-12S

(021) 5346988

Max. Resolution : 1366

x 768

Contrast Ratio : 50,000 : 1

Respond Time : 8 ms

Brightness : 450 cd/m2

Aspect Ratio: 16:9

Built-in Speaker : Yes

*Speaker Tower

Built-in I/O : HDMI

Power Consumption :

130 Watt

*Stand By : 3 Watt

*Audio Output : 10 Watt x 2

Rated Voltage :

AC 110-240V 50/60Hz

Dimension

*With Base : 802 x 245

x 582 ( W x H x D)

*W/O Base : 1004 x 227x

595 ( W x H x D)

Weight : 13.51 Kg

POLYTRONLCD PLM 32T-12STV CINEMAX PLUS SPEAKER KOMPAK

Polytron INL.indd 32 5/1/2012 4:26:06 PM

Page 33: AUDIO VIDEO 7

33 audio Mei 2012video

Untuk pengoperasiannya, TV ini dapat dilakukan mela-lui fasilitas remote wireless, dimana pengaturan menu yang tergolong mudah dipahami, walau tidak disediakan tampi-lan menu layar berbahasa Indonesia, hanya disediakan da-lam model bahasa Inggris dan Thailand. Apalagi dengan menu preset yang disediakan, tentunya hanya tinggal memilih konfi gurasi audio maupun video settingan standar Polytron, bahkan peng-guna diberi keleluasaan untuk dapat mengatur secara manual dengan preset User untuk dapat diperoleh konfi gurasi yang kita inginkan.

Pada jalur koneksi yang ditawarkan Polytron PLM 32T-12S memang termasuk berlimpah, dimana disediakan 2 masukan HDMI, 2 masukan Video Komponen, S-Video, masukan komposit, serta sebuah koneksi VGA untuk PC. Dan seperti tren TV LCD saat ini, Polytron PLM 32T-12S juga menyediakan koneksi model USB yang dapat disiapkan untuk dapat mengakses tayangan video maupun audio dari USB Flashdisk atau sejenisnya.

PENGUJIANPada pengujian Polytron PLM 32T-12S, kami

mencoba dengan DVD Player Pioneer menggunakan koneksi HDMI, agar kami mendapatkan performa optimalnya, dimana walau tidak didukung fi tur resolusi fullHD, namun disiapkan untuk HD Ready,

sehingga hasil gambar video dengan kabel tersebut mampu menghadirkan kontur warna yang pekat dan detil yang baik, apalagi saat kami lakukan setting picture secara rinci, maka dihasilkan tayangan video yang nyaman di mata.

Dengan adanya fasilitas port USB, kami juga men-coba beberapa jenis format, termasuk format JPEG (foto) maupun format video MP4, hasilnya tidak mengecewakan, bahkan ketika kami coba format mkv, Polytron PLM 32T-12S dapat menampikan kualitas video dengan baik, bahkan kualitas suara yang kami dengar melalui fasilitas loudspea-ker terpisah, tidak akan ditemukan pada jenis TV LCD pada umumnya, karena mampu menghasilkan bas yang lumayan solid, ditambah dengan kekuatan am-plifi ernya cukup untuk menampilkan suara dengan standar TV ala tabung (CRT) yang biasanya cukup baik.a

TV LCD Polytron yang belum lama masuk lab AVI seluruh bodinya dibalut dengan warna hitam glossy, begitu juga dengan loudspeakernya didesain dengan kontur warna yang sama.

Koneksi AV in/out yang berlimpah Jalur terminal untuk loudspeaker eksternal Polytron PLM 32T-12S

Tombol menu pada unit TV Tampilan utuh belakang TV Polytron PLM 32T-12S

Polytron INL.indd 33 5/7/2012 8:45:35 AM

Page 34: AUDIO VIDEO 7

34 audio Mei 2012video

Sebagai pabrikan yang terkenal menghasilkan komponen loudspeaker, JBL memang selalu ino-vatif menawarkan setiap produknya, bahkan siapa sangka kalau JBL juga meluncurkan perangkat

audio khusus untuk keperluan karaoke system yang kali ini masuk dapur lab majalah AudioVideo.

Amplifi er karaoke yang akan di tes kali ini adalah JBL RMA-330 yang merupakan seri di atas RMA-220 dengan tampilan yang tak jauh melenceng, hanya saja fi tur dan daya keluarannya tentunya berbeda, dimana seri RMA-330 lebih besar. Dengan daya keluaran sebesar 300 watt perka-nal yang ditawarkan amplifi er ini, tentunya lebih dari cukup

Sebagai sarana hiburan keluarga, perangkat karaoke memang semakin banyak diminati, dari yang berharga murah sampai dengan yang mahal, bahkan untuk beberapa kalangan mengadopsi sistem karaoke profesional untuk menghadirkan nuansa live music.

untuk menghandel berbagai jenis loudspeaker karaoke dalam ruang berskala cukup besar.

JBL RMA-330 memiliki tampilan yang tergolong ele-gan, ini dapat terlihat dari wajah dari panel depan perangkat ini yang ditunjang oleh dukungan tombol-tombol cukup mewah, terutama pada bagian knob putar yang dibuat trans-paran, dan akan menyala saat posisi aktif, bahkan untuk pengaturan tanpa kabel didukung oleh remote transparan menggunakan LCD touchsreen yang terlihat eksklusif.

Jika Anda memperhatikan bagian panel belakang JBL RMA-330, maka Anda terpuaskan dengan limpahan jalur masukan maupun keluaran yang ditawarkan. Apalagi

Daya keluaran maksimum:

300W +300 W

Total Harmonic Distortion:

1kHz, 8ohm, 50W

Input Sensitivity / Imped-

ance: MIC 6mV/3.3K ohm

DVD, TAPE, AUX 300 mV /

47K ohm

BGM 300 mV / 47K ohm

Output Level / Impedance:

*Pre amp output

2.2V/2.2K ohm

*Subwoofer output

2.2V/2.2K ohm

*300mV/2.2K ohm

audio output

*Music output

2.2V/2.2K ohm

Tanggapan frekuensi: Mic

20-20KHz, 3dB

Music 20-20KHz, 3dB

Tone Control Range: Music

11steps, 5tones

Sensitivity / Impedance

1Vp-p/75ohm

Dimensi (WxHxD)

420 × 138 × 430mm

Bobot 18.5Kg

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

JBL RMA-330

(021)26538568

JBL RMA-330AMPLIFIER KARAOKE DAYA BESAR

Pengatur volume mikropon dan musik yang terpisah, ditambah dengan pengatur efek model trim yang juga di split

JBL RMA-330_OK.indd 34 5/3/2012 9:46:01 AM

Page 35: AUDIO VIDEO 7

35 audio Mei 2012video

dengan dukungan keluaran khusus pre-out yang disedia-kan, maka Anda dapat menggunakan jenis power amplifi er eksternal dengan daya tersendiri (sesuai keinginan), dimana RMA-330 dapat diaplikasikan hanya sebagai preampli-fi er karaoke. Bahkan jika Anda ingin menghasilkan nada super rendah, disediakan pula jalur preamp khusus untuk subwoofer.

PENGUJIANUntuk pengujian pada amplifi er JBL RMA-330, kami

gunakan loudspeaker khusus karaoke system yang juga masih keluaran JBL seri RM-12. Tidak ada kesulitan dalam setting perkabelan saat pengujian, karena dari mesin source karaoke player langsung dihubungkan ke amplifi er hanya menggunakan jenis kabel RCA stereo, sedangkan dari

amplifi er juga hanya di split dari masing-masing kanal ke loudspeaker.

Pengoperasian dari amplifi er JBL RMA-330, ternyata juga tidak terlalu sulit, karena untuk pengatur volume music dan volume mikropon masing-masing dipisah melalui fasilitas knob tersendiri, hanya saja untuk setting yang lebih spesifi k, amplifi er ini menyediakan tone control yang dapat diset sebelumnya agar diperoleh kualitas bas dan trebel yang diinginkan, termasuk untuk mikropon dengan trim pengatur delay, echo maupun reverb yang dapat di-adjust secara akurat, sehingga memberi keleluasan pengguna untuk mendapatkan kualitas vokal yang diinginkan.

Dari hasil tes yang dilakukan di ruang demo majalah AVI, kami dapati kualitas musik dari JBL RMA-330 me-mang cenderung agak soft dibandingkan dengan kebanya-kan amplifi er sejenis, ini dapat dibuktikan pada saat posisi trebel maksimum, musik masih tersaji nyaman di telinga, sehingga tidak ada kesan hingar bingar yang melelahkan telinga. Begitu juga dengan vokal ,melalui pengaturan standar mampu direproduksi dengan kualitas yang tidak mengecewakan, dimana detilnya jelas, sehingga artikulasi terdengar seolah tanpa tabir, dan yang cukup menggembi-rakan adalah efek feedback tidak terjadi walau mikropon berada dekat dengan loudspeaker.

Dari hasil pengujian yang kami lakukan, JBL RMA-330 patut diperhitungkan sebagai salah satu sistem audio kara-oke yang dapat memenuhi kebutuhan untuk sarana hiburan keluarga dengan kemampuan lebih dari cukup, sehingga tidak ada istilah kedodoran untuk menghasilkan kualitas vokal maupun musik, karena tenaganya tidak diragukan lagi.a

untuk setting yang lebih spesifi k, amplifi er ini menyediakan tone control yang dapat diset sebelumnya agar diperoleh kualitas bas dan trebel yang diinginkan, termasuk untuk mikropon dengan trim pengatur delay, echo maupun reverb yang dapat di-adjust secara akurat, sehingga memberi keleluasan pengguna untuk mendapatkan kualitas vokal yang diinginkan.

Fasilitas koneksi jalur masukan/keluaran AV yang super komplit plus input mikropon tambahan

Remote eksklusif JBL

JBL RMA-330_OK.indd 35 5/2/2012 1:58:32 PM

Page 36: AUDIO VIDEO 7

36 audio Mei 2012video

Sebagai brand asal Korea yang kini sangat terkenal di Indonesia, Samsung memang merajai pasar elektronik, khususnya bidang audio video dengan meluncurkan beragam jenis produk termasuk

produk pemutar cakram blu-ray seri BD-D5500 yang belum lama ini masuk lab majalah AVI.

Melihat tampilan blu-ray player yang satu ini, terlihat elegan, dimana seluruh casing terbalut warna hitam dengan kontur yang mengkilap, bahkan kami tidak melihat adanya tombol-tombol yang biasanya tersembul di bagian panel depan dari sebuah mesin player, kecuali sebuah tombol “power’ yang berada di pojok kanan, itupun masih rata dengan panel.

Begitu pula dengan trayernya, Samsung BD-D5500 difasilitasi dengan model sliding yang umum, hanya saja posisinya tersembunyi di balik panel dek yang akan terkuak saat trayer keluar masuk cakram, sehingga tidak akan terli-hat sebelum Anda menekan tombol “eject”.

Fitur jalur keluaran produk Samsung ini, walau tidak tersedia port S-Video, tapi terdapat jalur Video Component dan HDMI, namun untuk jalur video komposit tetap terse-dia. Selain pada panel depannya disiapkan koneksi USB, di bagian panel belakang juga terdapat satu lagi port USB, bahkan untuk koneksi internet, BD-D5500 juga disedia-kan jalur LAN, begitu juga jika ingin memanfaatkan fi tur wireless LAN, maka port USB dapat dicolokan jenis Wlan. Untuk keluaran audio, terdapat jalur keluaran stereo RCA dan sebuah keluaran audio digital optical.

Untuk pengalaman menonton TV tentunya akan lebih sempurna dengan Samsung BD-D5500, karena dilengkapi

SAMSUNG BD-D5500

Blu-ray player kini sudah semakin memasyakat, bahkan harganya juga makin terjangkau, sehingga tak ada alasan jika para pengguna home theater mengadopsi perangkat tersebut yang mampu menghasilkan kualitas audio dan video kelas high defi nition.

dengan fi tur 3D HyperReal engine dan Smart Hub untuk menemukan konten favorit Anda dengan mudah, berbagi bersama perangkat dengan All Share dan akes ke konten perpustakaan besar online Samsung Apps. Dan untuk seri ini, telah dilengkapi dengan mesin 2D to 3D coversion yang memungkinkan player ini menghasilkan video dengan tampilan cinema tiga dimensi (3D)

PENGUJIANPada saat pengujian, kami memanfaatkan proyektor

Panasonic PT-AE7000EA yang memiliki resolusi fullHD 1080p, dengan koneksi AV menggunakan kabel HDMI. Set-elah semua tersetting dengan baik, kami mencoba beberapa cakram format blu-ray, dan salah satunya adalah Demon-stration Disc buatan DTS. Untuk akses trayer Samsung ini memang cukup gesit, bahkan saat pembacaan disc blu-ray juga tergolong cepat, sehingga kami dapat langsung me-ngakses menu dengan cepat, begitu juga saat menggunakan piringan DVD, player ini juga sangat bersahabat, terutama ketika konversi ke resolusi 1080p tergolong tidak lelet.

TEST

PENULISBudi Santoso

KONTAK

PRODUK

SPESIFIKASI

Samsung Blu-Ray BD-D5500

(021) 6128331

VIDEO

System :NTSC

Region :Blu-ray: A

DVD: 1

Progressive Scan:

Yes

HD Upconversion :

Yes

AUDIO

Dolby Digital/DTS Compat-

ibility: Dolby Digital, Dolby

Digital Plus, Dolby TrueHD,

DTS

Built-in Decoder: Yes

LPCM:Yes

A/V PLAYBACK FORMATS

Video: BD-ROM, DVD,

DVD-R, DVD-RW, DVD+R,

DVD+RW

Audio: CD, CD-R, CD-RW

File Formats Supported:

DivX, MKV, WMV, MPEG2,

MP3, WMA, MPEG4-AVC,

AVCHD, DivX HD, AAC, JPEG

NETWORK & INTERNET

MULTIMEDIA

Network Access: Yes, Wi-Fi

Ready

BLU-RAY PLAYER FITUR LENGKAP

Samsung test.indd 36 5/1/2012 1:56:14 PM

Page 37: AUDIO VIDEO 7

37 audio Mei 2012video

Dari kualitas gambar video yang ditampilkan BD-D5500, memiliki akurasi warna yang sangat kental, sehingga proyektor Panasonic sebagai pendampingnya menjadi semakin wah, dimana kepekatan warna tersaji dengan solid serta memiliki skin tone yang alami, bahkan jika kita kurang puas dengan fasilitas warna standar yang disediakan, maka disediakan fasilitas pengatur warna RGB agar lebih akurat.

Saat menguji Samsung BD-D5500 yang telah difasili-tasi dengan port USB, ternyata juga tidak mengecewakan, karena cukup banyak format yang dapat dibaca, baik format AVI, MPEG, JPG dan termasuk format audio MP3, wav maupun FLAC terdeteksi dengan baik. Bahkan saat menggunakan memori fl ashdisk, aksesnya cukup cepat, dengan tampilan folder dan fi le yang tersaji di layar, dengan menggunakan togggle dari remote, pemilihan fi le menjadi semakin cepat dan langsung diakses.

Yang sangat menggembirakan dari player pipih ini, adalah kemampuan untuk membaca fi le pada media hard-disk tanpa menggunakan supply daya tambahan, artinya player ini sanggup menopang asupan daya yang diperlukan harddisk untuk dapat diakses dengan sempurna. Terbukti ketika kami menggunakan jenis harddisk eksternal Seagate 500 GB, BD-D5500 mengakses dengan baik tanpa kendala, dimana tertampil fi le dan folder secara utuh, bahkan ketika menjalankan fi le video format MKV (standar blu-ray), player ini dapat merespon sangat baik dan secara utuh mampu menyajikan resolusi fullHD dengan sempurna.

Dari hasil uji coba pada Samsung BD-D5500, terbukti bahwa selain dukungan fi tur yang berlimpah, kemampuan untuk mengakses berbagai format audio dan video memiliki tingkat kompatibilitas yang mumpuni, sehingga BD-D5500 dapat kami rekomendasi sebagai mesin player dengan ke-mampuan multimedia yang hasil kualitas AV nya tergolong baik.a

Yang sangat menggembirakan dari player pipih ini, adalah kemampuan untuk membaca fi le pada media harddisk tanpa menggunakan supply daya tambahan, artinya player ini sanggup menopang asupan daya yang diperlukan harddisk untuk dapat diakses dengan sempurna.

Logo blu-ray 3D, membuktikan player ini siap untuk efek 3D

Port USB yang tersembunyi

Selain jalur digital dan analog disiapkan juga konektor wireless LAN

Samsung test.indd 37 5/1/2012 1:56:16 PM

Page 38: AUDIO VIDEO 7

38 audio Mei 2012video

Sebagai merek dagang yang tidak saja populer di Indonesia, Polytron merupakan brand Internasion-al yang produk-produknya telah diekspor ke lebih dari 32 negara, dimana tanpa sadar jika produk

Polytron merupakan persembahan karya putera Indonesia yang didukung oleh fasilitas pabrik yang bermarkas di Ku-dus, (seluas 205.000 m2) dan di Sayung, Semarang, Jawa Tengah (seluas 91.000 m2) dengan jumlah karyawan lebi dari 4.000 orang.

Melalui Polytron “Memang Canggih Vaganza” Road Show 2012, yang digelar di The Forum Mal Kelapa Ga-ding, Jakarta pada tanggal 26 Maret sampai dengan 1 April 2012 lalu, PT Hartono Istana Teknologi menggelar berbagai produk unggulan terbaru yang diantaranya adalah 3D LED TV, iTV TV Internet, Cinemax Speaker TV, Home Theater, dan masih banyak lagi.

Dalam even kali ini, Polytron Cinemax menjadi salah satu produk yang menyita perhatian publik, dimana produk ini menawarkan jenis TV LCD yang telah dilengkapi dengan sepasang loudspeaker model tower sistem terpisah dengan teknologi terbaru yang mampu merespon suara mantap serta desain yang elegan, yang diharapkan mampu memberikan pengalaman baru saat menikmati fi lm dan musik.

Polytron Cinemax rencanya akan diluncurkan ke pasa-ran dengan tiga warna pilihan (black, maroon, dan white),

Polytron di bawah naungan PT Hartono Istana Teknologi yang telah berkiprah lebih dari 35 tahun, memang menjadi pionir produsen produk lokal yang bergelut di bidang elektronik sampai saat ini, bahkan melalui serangkaian produk inovatif yang telah diluncurkan mampu bersaing dengan produk luar dan menembus pasar ekspor.

PELUNCURAN POLYTRON CINEMAX

untuk yang berukuran layar 32 inci akan dijual dengan kisa-ran harga 3 juta rupiah, sedangkan ukuran 42 inci berkisar 6 juta rupiah.

Selain itu, Polytron juga meluncurkan 3D LED TV yang sarat dengan teknologi tinggi, selain desainnya yang memanjakan mata, kualitas 3D LED yang ditawarkan meru-pakan inovasi terbaru, melalui teknologi polarisasi dengan kacamata tanpa batere dan lebih ringan, dimana setiap pembelian unit 3D LED TV akan mendapatkan 2 kacamata 3D plus clip on. Ada lagi Polytron iTV, yaitu jenis TV yang mampu mengakses internet.

PENULISBudi Santoso

VIS

IT

Polytron Cinemax diperagakan saat Launching

VISIT POLYTRON-LINN.indd 38 5/3/2012 10:00:05 AM

Page 39: AUDIO VIDEO 7

39 audio Mei 2012video

Kedatangan Alan Williams, selaku Sales Manager dari Linn Interna-tional di butik high end Play yang bermarkas di Senayan City, tentunya

memberi pencerahan kepada para Audiophile mengenai fi losofi yang diusung oleh Linn, sebuah merek dagang asal Inggris. Linn sebagai salah satu brand asal Inggris yang telah malang melintang di dunia audio memang memiliki pasar dan kelas tersendiri, dimana setiap produknya memiliki sejarah khusus, sehingga produk Linn tetap melekat di hati para Audiophile

Segala sesuatu memang harus sudah bagus dari sumber asalnya agar diperoleh hasil yang baik. Inilah fi losofi dari Linn seperti yang disampaikan oleh Alan Williams saat memberi penjelasan kepada para tamu undangan, termasuk tim AVI saat mengikuti “kuliah” singkat yang berlangsung lebih dari satu jam.

FILOSOFI LINNButik Play yang merupakan salah satu butik audio paling elit di kawasan Senayan City, pada tanggal 18 April 2012 tidak seperti pada hari biasanya, karena hari itu butik tersebut kedatangan seorang tamu, Alan Williams, Sales Manager dari Linn.

Alan Williams, dengan gaya yang eksentrik saat presentasi

Sebagai seorang senior, Alan Williams yang bekerja lebih dari 15 tahun di Linn memang me-nguasai berbagai aplikasi produk Linn, wajar saja jika beberapa pertanyaan teknis yang diajukan rekan pers maupun tamu undangan dijawab dengan lugas dan rinci oleh sang pengkoleksi gitar tersebut.

VISIT POLYTRON-LINN.indd 39 5/2/2012 1:45:26 PM

Page 40: AUDIO VIDEO 7

40 audio Mei 2012video

Pertemuan diadakan di Encore Home Audio, Grand Indonesia Shopping Town. Kami dikenalkan oleh Ma-rio Oentoeng, pemilik Encore

kepada Biorn. Kali ini Bjorn mengada-kan seminar singkat tentang Nordost dan produknya. Nordost berarti North East (Timur Laut), yakni lokasi Hol-liston dekat Boston kalau dilihat dari peta Amerika Serikat. Itu sebabnya pada merek Nordost pada huruf “o” pertama ada tanda panah menuju timur laut. Lebih lanjut Bjorn menjelaskan bahwa Nordost adalah pembuat kabel audio yang memiliki pabrik sendiri sehingga lebih luwes dalam melayani pelanggannya.

Produk kabel Nordost sangat beragam mulai dari yang paling ekonomis seri WL (harganya jutaan Rupiah) hingga yang paling mahal seri ODIN (harganya ratusan juta Rupiah). Kali ini Bjorn ingin memperkenalkan kabel Nor-dost kelas menengah seri “Norse-2” yang terdiri dari kabel

NORDOST SI PEMBUAT KONEKSIBulan silam, Bjorn Bengtsson pelatih dan penjual kabel Nordost yang berkantor pusat di Holliston Massachusetts, Amrik datang ke Jakarta untuk memperkenalkan produk kabel audionya seri terbaru.

Heimdall-2, Frey-2, dan Tyr-2. Se-muanya generasi terbaru (Genera-

si-2) dari kabel Nordost interkonek, loudspeaker, dan power. Menggunakan teknologi Micro Mono Filament – di-mana kawat fi lamen FEP melilit kabel sebelum ditutup kulit kabel. Menurut Bjorn karakter suara dari kabel tergan-tung pada bahan baku kabel, susunan lilitan kabel, bahan isolator, konsistensi geometri, dan peredaman mekanik. Dan Nordost menggunakan bahan terbaik

seperti isolator FEP (Fluorinated Ethyl-ene Picopylene) dan bahan kabel berupa

Extruded Silver yang melapisi 99.9999% OFC (Oxygene Free Copper).

UJI DENGARDalam kesempatan ini Bjorn mempersilahkan pengun-

jung untuk melakukan pengujian atas karakter audio dari kabel Heimdall lama dengan Heimdall-2 yang dipasang

PENULISTjandra Ghozalli

VIS

IT

40 audio Mei 2012video

NORSE 2

HEIMDALL 2

VISIT NORDOST_OK.indd 40 5/1/2012 3:07:30 PM

Page 41: AUDIO VIDEO 7

41 audio Mei 2012video

menghubungi keluaran analog CD player Krell dengan pre amplifi er Krell. Mula mula dipasang kabel Heimdall lama lalu diputar album Tom Weiss (lagu country). Setelah dua menit beroperasi, kabel Heimdall lama di lepas, lalu diganti kabel Heimdall -2 dan lagu country yang sama diputar ulang. Ketika ditanya bagaimana kualitas suaranya. Sebagian dari kami mengemukakan bahwa reproduksi bunyi lebih “enteng” dan bunyi sibilance lebih lembut. Kemudian dikomparasi antara kabel Heimdall 2 dengan kabel Frey-2 dengan memakai musik klasik. Sehabis itu kabel Frey-2 dikomparasi dengan kabel Tyr-2. Menurut Bjorn, kabel Heimdall-2, Frey-2, dan Tyr-2 berbeda bukan di tonal balance. Kabel yang baik tidak akan merubah tonal balance menjadi lebih berat atau lebih cempreng, melainkan menampilkan ke detilan suara. Analoginya, pertandi-ngan sepak bola di Gelora Bung Karno – kalau direkam pakai kamera SD (Standard Defi nition) maka yang terlihat ditayangannya, hanya ratusan objek bulat yang tidak jelas

wajahnya berada di seberang kita. Sedangkan kalau pakai kamera HD (High Defi nition) maka yang

terlihat bukan cuma bulatan kepala namun juga wajah para penonton. Hal

yang sama terjadi pada kabel –

posisinya – jelas eksistensinya satu persatu dan tidak buram atau bergumpal. Memang kabel Nordost tidak dibuat untuk para awam yang tidak konsern dengan high fi delity. Kabel Nordost diproduk bagi mereka yang menginginkan kesem-purnaan reproduksi suara.

CHASSIS DAN EARTH GROUNDINGBjorn juga menjelaskan tentang “star chassis” groun-

ding yang hanya satu arah dari rangkaian menuju titik chas-sis. Juga dijelaskan perbedaan chassis grounding dan earth grounding. Pada perangkat kotak catu daya Nordost, antara chassis grounding dan earth grounding dipasang resistor yang bernilai kecil. Tujuannya agar tidak terjadi loop-ing (rangkaian tertutup) yang menimbulkan derau (hum). Demikianlah hampir selama satu jam Bjorn menjelaskan tentang keunggulan perkabelan audio, loudspeaker dan power buatan Nordost.

41 audio Mei 2012video

HEIMDALL 2

TYR 2

TYR 2

Mario dan Bjorn

semakin bagus suatu kabel maka detil objek suaranya se-makin nyata. Dalam bidang stereo image, kabel yang kurang bagus menyertakan beragam posisi instrument musik namun tersimak “blurr” (buram). Kabel yang bagus akan menyata-kan posisi instrument dan tersimak lebih tajam

VISIT NORDOST_OK.indd 41 5/1/2012 3:07:33 PM

Page 42: AUDIO VIDEO 7

42 audio Mei 2012video

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

AVANTGARDE, SPEAKER CORONG YANG TIDAK BERSUARA GENTONGKetika di pameran CES, saya menyempatkan diri mendengar demo Avantgarde, produsen loudspeaker corong asal Jerman.

Kali ini mereka menurunkan loudspeaker Avant-garde Duo Grosso dengan kotak bass berwarna kuning ngejreng. Keunikan loudspeaker Avantgarde terletak pada corong (horn) yang

terpasang di tweeter dan midrange. Corong adalah salah satu alat untuk mengarahkan suara ke arah tertentu dan de-

ngan sedikit daya, suara yang diproduksi sudah cukup kuat. Hal ini berdampak pada kemurnian suaranya, artinya karena simpangan membran getar dari driver kecil maka distorsi yang terjadi juga kecil sehingga suara mid dan treble yang diproduknya juga berdistorsi kecil – suara terdengar lebih murni dan lebih bersih, itu fi losofi rancangan loudspeaker

HI END AVANTGARDE,.indd 42 5/1/2012 2:03:20 PM

Page 43: AUDIO VIDEO 7

43 audio Mei 2012video

Avantgarde. Namun loudspeaker corong juga ada jeleknya, produk suaranya sering diwarnai “hongky tonky” atau efek gentong. Dinamakan demikian karena warna suaranya se-perti kita berbicara di dalam gentong. Apakah loudspeaker Avantgarde Duo Grusso juga bersuara gentong? Untuk itulah kami menyempatkan diri singgah di kamar demo Avantgarde. Pada waktu kami datang telah dipersiapkan seperangkat tata suara:

CD Player : Audioaero • Capitole ClassicTurntable : Blackbird (Dr. Feickert Analogue)• Pre-amplifi er : Prima Luna Prologue Three• Power amplifi er : Prima Luna Prologue Seven (mono block)• Lodspeaker : Avantgarde Duo Grosso•

Mula mula kami diputarkan piringan hitam Dave Grussin “Catavento” - ini adalah permainan jazz perkusi yang lincah dan enak untuk kilik kuping. Tersimak bunyi

suling dan perkusi yang murni memiliki kontras dinamika yang nyata, begitu pun bunyi karakas penuh detil, tapi kami kurang puas karena tiada vokal. Maka piringan hitam diganti dengan album Ella Fitzgerald yang terkenal dengan nomornya “The Man I Love” - vokal Ella dengan ciri khas black woman – sungguh membuai kami dengan semburan vokalnya yang terkadang kalem dan terkadang berteriak. Nah pada bagian ini kami ambil perhatian untuk menelaah vokal Ella apakah diwarnai “gentong”? Ternyata, baik pada bagian kalem atau bagian kencang, vokal Ella bersih dari pewarnaan gentong. Kami heran juga bagaimana corong sebesar ini bisa terbebas dari efek gentong? Apakah bahan dasarnya berbeda dari corong Toa yang sangat jelas efek gentongnya? Tak lupa kami simak bagian sibilance Ella yang terkesan lembut – jauh dari metalik. Kemudian atas permintaan seorang tamu, sumber audio dipindah ke CD player Capitole Classic. Dipilih album Diana Krall

AUDIOAERO CAPITOLE CLASSIC

TYPICAL AUDIO PERFORMANCE : Frequency range (with 16/44.1 input signal)7 Hz - 20 kHz (- 1dB)

Frequency range (with 24/96 input

signal)3 Hz - 48 kHz (- 1dB)

Output voltage2 V RMS RCA - 4 v RMS XLR

Output impedance100 ohms

Signal to noise ratio125dB

Total harmonic distortion< 0,2 %

Power supply100 / 120 / 230 / 240 VAC, 50 / 60 Hz selected at factory.

Power consumption30W

TECHNOLOGY :Philips CDPRO2 mechanism for au-dio CD, CDR and CDRW suspended on aluminum / rubber subchassis. Exclusive STARS ® process for 24 bit / 192 kHz re-sampling using SHARC DSP 32 bit fl oating point. Supported wordwidth (digital input): 16, 18, 20 and 24 bit. Supported sampling frequencies (digital input) : 32, 44.1, 48, 88.2,

96 kHz. Digital Devices - Bur Brown PCM1792 24 bit/192 kHz digital to analog conversion6021W subminiature tube output stage and high quality buffer

GENERAL :

Analog outputsSingle-ended RCA and professional line driver XLR

Digital inputsBNC, RCA, AES/EBU, AT&T and TOSLINK

Digital outputBNC plug

Chassis15/10 steel

Lid20/10 brushed aluminum

Feet Black Diamond Racing Pyramid Cones

Weight15kg. / 32.6 lbs.

Dimensions (W x L x H)452 x 450 x 120 mm / 17.82 x 17.72 x 4.72 inches

HI END AVANTGARDE,.indd 43 5/1/2012 2:03:22 PM

Page 44: AUDIO VIDEO 7

44 audio Mei 2012video

Tjandra Ghozalli

PENULIS “Cry Me a River” sebuah lagu jazz kalem yang penuh peng-hayatan dilantunkan oleh Diana dengan vokal white woman yang khas. Bunyi bass betot cukup solid digetarkan oleh 2 unit woofer 12”. Vokal Diana tersimak murni tidak dikotori distorsi dan yang hebat ketika dalam keadaan pianossimo (kalem) vokal Diana diproduk bersih dari distorsi dan noise. Memang salah satu keunggulan dari loudspeaker corong adalah kemurnian suara di saat pianossimo. Kemudian diputar album Norah Jones “Cold Cold Heart” - album ini sangat familiar di telinga kami sehingga kalau ada sedikit perbedaan maka kami segera mengetahuinya. Kami simak vokal Norah terbebas dari efek gentong. Bunyi piano ter-bentuk murni ditimpali dengan bunyi perkusi dan bass betot yang mampu menghanyutkan kami ke alam santai.

KESIMPULANDari uji dengar ini kami berkesimpulan; loudspeaker

Avantgarde Duo Grosso memiliki keunggulan pada kemur-

AVANTGARDE DUO GROSSOFrequency range *Satellite : 170 - 20,000 Hz*Subwoofer : 18 - 350 Hz

Power Handling 100 Watt

Effi ciency (1Watt/1m)> 104 dB

Crossover Frequencies 170/2,000 Hz

Nominal Impedance8 Ohm

Recommended Amplifi er Power > 10 Watt

Recommended Room Size > 20 sqm

CDC (Contr. Dispersion Characteristic)Yes

CPC Crossover (patent pend.)No

Horn Type Spherical Horn

Horn MaterialABS Inj. Molding

Horn Surface Polished/Lacquered

Horn Dispersion Angle180 Degrees

Horn Area *Low-Mid Range : n/a*Mid Range : 0.353 sqm*High Range : 0.025 sqm

Horn Diameter *Low-Mid Range : n/aMid Range : 670 mmHigh Range : 180 mm

Horn Length *Low-Mid Range : n/a*Mid Range : 370 mm*High Range : 85 mm

Amplifi er Power (RMS) 250 WattPower Reserve Capacity 60,000 ?FToroidal Transformer 330 VAREAL TIME Control YesADRIC Control (patent pend.) n/aActive CrossoverVariable 60 - 350 Hz

Subsonic Filter, 3 Steps 20 / 30 / 40 Hz12V Remote Trigger Switching YesSmart Limiter YesSoftStart Circuitry Yes Driver Diameter250 mmDrivers per Bass Module 2Magnet Material Neodymium Dimensions *Width : 670 mm*Depth : 600 mm*Height (+/- 15 mm) : 1,595 mm Weight Satellite (p/piece) : 79 kg

PRIMA LUNA PROLOGUE THREE

PRIMA LUNA PROLOGUE SEVEN

nian suara dan instrument musik. Walau dalam keadaan kalem, reproduksi suara tetap bersih tidak tertindih noise dan terbebas dari pewarnaan efek gentong. Bunyi bass sangat deep dan powerful meski dalam posisi low level. Ketebalan vokal juga tak berkurang. Kalau loudspeaker corong biasanya menyuguhkan vokal yang “garing”, Avan-garde Duo Grosso tidaklah demikian. Vokal tetap sama ketebalannya tidak berobah menjadi garing.a

Tube line-stage preamplifi er. Tube complement: two 5AR4, two 12AX7, two 12AU7. Maximum gain: 12dB. Frequency response: 4Hz–110kHz, ±3dB. THD: <0.2% at 775mV RMS output. Signal/noise: >93dB(A) ref. 775mV. Input impedance: 110k ohms. Out-put impedance: 2800 ohms. Power consumption: 46W.

Tube monoblock power amplifi er. Tube complement: four KT88, two 12AX7, two 12AU7. Power output: 70W (18.45dBW). Frequency response: 20Hz–85kHz, ±1dB at rated power; 11Hz–120kHz, –3dB at 1W. THD: <0.1% at 1W, 10W; 1.5% at rated power into resistive load. Signal/noise: 101dB. Maximum gain: 28.5dB. Power consumption: 125W at idle, 225W at rated maximum power.

HI END AVANTGARDE,.indd 44 5/1/2012 2:03:37 PM

Page 45: AUDIO VIDEO 7

1

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

0

5

25

75

95

100

IKLAN digital amo apro .psGraphic115 September 2011 17:48:43

Color profile: Generic CMYK printer profileComposite Default screen

Page 46: AUDIO VIDEO 7

46 audio Mei 2012video

Saya teringat ketika masih jadi mahasiswa, hampir tiap Sabtu siang saya mampir ke Karossa Audio di lantai dasar Harco Glodok (sebelum pindah ke Glodok Plaza). Walaupun tokonya mungil, tapi

yang datang berkunjung banyak sehingga agak sempit

dibuatnya. Om Lukman, sang pemilik selalu ramah kepada para pengunjungnya tidak peduli yang mau beli atau yang cuma mau numpang dengar seperti saya, mahasiswa berko-cek tipis. Namun sesekali saya membeli PH yang waktu itu masih berharga Rp 10.000,-. Ketika itu saya suka jalan

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

ALEXANDRIA NOT A WOMANÊS NAMESaya sempat mampir ke kamar konsorsium Wilson Audio dan LAMM Industries di pameran audio high end di Las Vegas, Amerika Serikat. Baik Wilson Audio maupun Lamm, keduanya produk asli Amerika Serikat, bukan Eropa atau Kanada.

HI END alexandriandd.indd 46 5/1/2012 2:50:26 PM

Page 47: AUDIO VIDEO 7

47 audio Mei 2012video

bersama seorang teman, Winahyusidi (entah di mana beliau sekarang?). Saya bersama Winahyusidi adalah orang orang yang membuka front audio hi-fi di harian Sinar Harapan Minggu mulai tahun 1979 dan memperkenalkan hobi au-diophile di Indonesia (Jakarta). Kami suka berdebat dalam mengevaluasi sebuah produk, sama sama tidak mau men-galah – ya waktu itu kami sama sama muda dan seusia. Di awal dekade 80 an, produk audio high end buatan Amerika Serikat menguasai pasar dunia – belum banyak produk audio buatan Eropa termasuk Inggris.

Karossa adalah importir yang memperkenalkan beragam produk audio high end buatan Amerika Serikat, seperti; Audio Research, Infi nity, Dahlquist, Conrad Johnson, Spectral, dan belasan asesoris audio juga buatan Amerika Serikat. Berbeda dari pengusaha audio sekarang, om Lukman sangat menguasai teknologi di balik setiap produk yang dijualnya dan dari beliau saya banyak belajar.

Kembali ke Alexandria – adalah nama speaker buatan Wilson Audio, Amerika Serikat. Terus terang saya punya ikatan emosional kuat dengan produk audio buatan Amerika

SOME NEODIO NR22 T

High-quality drive, DVD-Rom • reader modifi ed with cons-trained layer collectorConstrained Layer hood • (8mm) for effi cient isolationLow jitter by memory buffering • Asynchronous UpsamplerInnovative very low jitter ana-• logue clock 24 bit / 192 kHz D/A converter (no usual digital clock here)Output Stage - 100Mhz • operational amplifi er

USB 24/196 digital input• 1 pair XLR output, 1 pair RCA • output (both 2.6mv)1 digital output (RCA/SPDIF)• High speed & high current output • stage buffer and fi lter Power Supply - Toroidal transfor-• mers 150 Watts, 4 supplies, 7 regulators Aluminum Remote control• Weight 12.0 kG Dimensions 460 x • 115 x 400 (mm) (W x H x D )

Serikat katimbang buatan negara lain. Oleh sebab itu di kebanyakan pameran audio saya lebih mengutamakan memantau produk Amerika Serikat.

ARTISTIKSaya ditemani seorang penjaga kamar bernama Clark

dan kebetulan Clark adalah orang yang suka bicara – yang menjelaskan banyak hal walaupun saya tidak bertanya. Menurut Clark, body loudspeaker Alexandra adalah yang paling artistik.

Belum pernah ada loudspeaker buatan pabrik lain yang punya lekukan tubuh demikian artistik. Sehingga oleh Dave Wilson (produser Wilson Audio) dinamakan Alexandria, karena segala ilmu tentang loudspeaker yang dimiliki Dave diberikan semua ke rancangan loudspeaker ini, sama seperti perpustakaan tertua di dunia yang ada di Mesir, Alexandria, yang menampung seluruh kumpulan dari buku buku ilmu pengetahuan ternama dunia. Sebelumnya telah lahir Alexandra X-1, namun setelah Dave berkunjung ke Vienna’s Musikverein concert hall di Austria – Dave merasa seluruh loudspeaker buatannya tidak mampu mereproduksi tata suara seperti concert hall tersebut.

Maka setelah balik ke Amerika, Dave bereksperimen mengganti midrange, tweeter, dan tuning ulang cross overnya maka lahirlah Alehandra X-2 yang menurut Dave mampu mereplika Vienna”s Musikverein concert hall. Alexandra X-2 kalau diurai dari domain frekuensi adalah terbagi dalam enam bidang frekuensi: infra bass ditangani oleh subwoofer 15”, bass oleh woofer 13”, midrange 2 buah 7”, tweeter 1”, dan super tweeter 1” dipasang di belakang kabinet.

Jadi lengkap sudah tanggapan frekuensinya mulai dari 19,5 Hz (infra bass) hingga 22,5 Kkz (ultra treble). Seluruh drivernya campuran dari Focal (woofer), Vifa / Dynaudio (midrange), Focal (tweeter), dan Scanspeak (super tweeter), sedang rangkaian cross over seutuhnya rancangan Wilson Audio yang dicelup dalam epoxy supaya tidak dijiplak orang, karena jantung dari sebuah rancangan loudspeaker

HI END alexandriandd.indd 47 5/1/2012 2:50:30 PM

Page 48: AUDIO VIDEO 7

48 audio Mei 2012video

Tjandra Ghozalli

PENULIS terletak pada rangkaian cross overnya. Ibarat masakan, bumbu (driver) boleh sama tapi kalau racikan (crossover) beda maka rasanya (suaranya) juga beda.

UJI DENGARDi dalam kamar telah terpasang:

Turntable : DaVinci Audio Gabriel• CD transport : Neodio NR22T• DAC : Neodio NR22D• Phono pre amplifi er : Lamm LP2 x2• Pre amplifi er : Lamm LL1 Signature• Power amplifi er : Lamm ML3 (mono) x 2• Loudspeaker : Wilson Audio Alexandria X-2•

Perkabelan : Kubala-Sosna Elation•

Seluruh perangkat kelas bintang lima plus dengan harga total Rp 4,5M !!

Oleh Clark saya dipilihkan album PH The New Brubeck Quartet “Unsqaure Dance” yang sudah berusia 33 tahun, tapi karena perawatannya bagus, maka suaranya masih jernih. Saya suka musik jazz Brubeck karena mereka bermain gesit (cocok untuk mencoba Alexandria) dan rekamannya (Sheffi eld Labs) juga ciamik. Maka saya enjoy banget menyimak reproduksi suara dari perangkat keras yang hebat ditambah perangkat lunak yang ciamik.

Keistimewaan loudspeaker buatan Wilson Audio ini adalah kontras dinamikanya yang nyata, mampu mereproduksi permainan musik bertempo cepat tanpa terkesan kedodoran. Semisal bunyi pukulan snar drum, wah hidup banget kalau direpro oleh Wilson Audio Alexandria X-2 – kalau direpro oleh loudspeaker lain belum tentu bisa segesit itu. Selain itu ekspresi harmonik tiupan trumpetnya “medok” banget – saya suka yang demikian. Ibaratnya kita mendengar langsung Brubeck bersaudara memainkan musik jazz di hadapan kita!!. Saya tidak mendengar kolorasi sedikitpun dari loudspeaker ini, apakah karena Dave memakai material “x” (rahasia) yang konon sangat tegar tahan getaran sehingga kabinet loudspeaker tidak berandil dalam menciptakan pewarnaan tambahan. Bunyi cymbal terdengar renyah sekali mempunyai separasi detil yang jelas - tidak menggumpal.

Kemudian album diganti dengan album CD Aziza Mustafa Zadeh “Character!”. Ini artis Azerbaijan yang mahir bermain piano – dalam format digital lebih nyata lagi kalau Alexandria mampu mengikuti kegesitan permainan piano Aziza. Jelas kalau gejolak musik dalam media CD lebih besar kontras dinamikanya dari PH. Tersimak bunyi ketukan pianonya yang meletup-letup penuh enerji.

Nikmat sekali menyimak permainan Aziza, tanpa sadar sudah dua nomor tandas di telinga. Dari tadi hanya permainan instrument musik, lalu saya rekues permainan Norah Jones, karena saya pingin survei macam mana kebolehan reproduksi vokal wanita di loudspeaker Alexandria X-2? Vokal Norah sudah familiar di telinga saya, jadi kalau ada yang “mislek” saya pasti tahu. Lalu Clark memilih nomor populer “Dont Know Why” juga dalam media CD. Saya dapati kenyataan kalau sibilans Norah direpro oleh Alexandria dengan wajar tidak terjadi esser metalik menusuk telinga, namun tanpa mengorbankan bunyi cymbal yang renyah itu yang tersimak tajam seperti sesungguhnya piringan logam tembaga diketuk oleh stick drum . Nah ini kebolehan racikan cross-over

LAMM ML3 (MONO) X2Power Output : 32 Watts per • channel @ 16 / 8 / 4 OhmsTotal Harmonic Distortion : < • 3% to rated powerTransient Intermodulation Dis-• tortion : < 10% to rated powerBandwidth : (0, -1.5dB) 20 Hz - • 20 KHz (30watts into 16 ohms)Slew Rate : 5 Volts / micro-• secondInput Impedance : 41 KOhms • shunted by 470pFInput Type : RCA, XLR• Output Impedance : Typically • 3.1 Ohms at 8 ohm tap

Power Consumption : 400 • wattsWeight : 79, 80.2 lbs (two • chassis) (shipping weight: 99, 100.2 lbs)

WILSON AUDIO ALEXANDRIA X-2Enclosure Type Woofer : Front Ported• Enclosure Type Midrange : Rear Ported• Enclosure Type Tweeter : Sealed• Woofers : One - 13 inch, (33.02 cm)•

One - 15 inch, (38.20 cm)Midrange : Two - 7 inch (17.78 cm)• Tweeter : One - 1 inch inverted dome (2.54 cm)• Super Tweeter : One - 1 inch rear fi ring (2.54 cm)• Sensitivity : 94.5 dB @ 1 watt @ 1 watt @ 1 kHz• Nominal Impedance : 4 ohms/minimum • 3.12 ohms @ 780 HzMinimum Amplifi er Power :15 Watts per channel• Frequency Response : +/-3 dB 19.5 Hz - 22.5 kHz • Room Avg. ResponseOverall Dimensions : • Height - 73 inches,(185.26 cm)

Width - 19 inches, (47.78 cm) Depth - 26 1/2 inches, (67.31 cm)

Approx. System Weight Per Channel : • 605 lbs each (274 kg)Total Approx. System Shipping Weight : • 1815 lbs pair (823 kg)

Wilson Audio yang serba bisa. Mendadak saya kepingin menyimak musik kalem, apakah loudspeaker Alexandria ini tidak “kaku” kalau merepro musik kalem? Sebab biasanya loudspeaker yang bersuara “gesit” suka kaku kalau dimainkan untuk musik lembut. Untuk itu saya rekues album Diana Krall “The Look of Love” yang saya tahu berjalan lamban.

Ternyata loudspeaker Alexandria mampu menghadirkan vokal Diana Krall tanpa sedikitpun terkesan edging. Sungguh Alexandria sebuah loudspeaker multi talenta alias serba bisa, untuk musik gesit oke, musik lambat juga oke, sibilan oke cymbal juga oke. Tentu saja semua kebolehan loudspeaker Alexandria didukung oleh amplifi er Lamm rancangan Vladimir Lamm, imigran Rusia yang sukses berkarya di Amerika Serikat. Pilihan Wilson Audio Alexandria X-2 dipasangkan dengan amplifi er Lamm ML3 sangat cocok baik dari segi kualitas reproduksi dan harganya yang “selangit mesra” itu. Mungkin pasangan inilah yang layak mendapat award “the best” di CES The Venetian.a

HI END alexandriandd.indd 48 5/1/2012 2:50:33 PM

Page 49: AUDIO VIDEO 7

48 audio Mei 2012video

Tjandra Ghozalli

PENULIS terletak pada rangkaian cross overnya. Ibarat masakan, bumbu (driver) boleh sama tapi kalau racikan (crossover) beda maka rasanya (suaranya) juga beda.

UJI DENGARDi dalam kamar telah terpasang:

Turntable : DaVinci Audio Gabriel• CD transport : Neodio NR22T• DAC : Neodio NR22D• Phono pre amplifi er : Lamm LP2 x2• Pre amplifi er : Lamm LL1 Signature• Power amplifi er : Lamm ML3 (mono) x 2• Loudspeaker : Wilson Audio Alexandria X-2•

Perkabelan : Kubala-Sosna Elation•

Seluruh perangkat kelas bintang lima plus dengan harga total Rp 4,5M !!

Oleh Clark saya dipilihkan album PH The New Brubeck Quartet “Unsqaure Dance” yang sudah berusia 33 tahun, tapi karena perawatannya bagus, maka suaranya masih jernih. Saya suka musik jazz Brubeck karena mereka bermain gesit (cocok untuk mencoba Alexandria) dan rekamannya (Sheffi eld Labs) juga ciamik. Maka saya enjoy banget menyimak reproduksi suara dari perangkat keras yang hebat ditambah perangkat lunak yang ciamik.

Keistimewaan loudspeaker buatan Wilson Audio ini adalah kontras dinamikanya yang nyata, mampu mereproduksi permainan musik bertempo cepat tanpa terkesan kedodoran. Semisal bunyi pukulan snar drum, wah hidup banget kalau direpro oleh Wilson Audio Alexandria X-2 – kalau direpro oleh loudspeaker lain belum tentu bisa segesit itu. Selain itu ekspresi harmonik tiupan trumpetnya “medok” banget – saya suka yang demikian. Ibaratnya kita mendengar langsung Brubeck bersaudara memainkan musik jazz di hadapan kita!!. Saya tidak mendengar kolorasi sedikitpun dari loudspeaker ini, apakah karena Dave memakai material “x” (rahasia) yang konon sangat tegar tahan getaran sehingga kabinet loudspeaker tidak berandil dalam menciptakan pewarnaan tambahan. Bunyi cymbal terdengar renyah sekali mempunyai separasi detil yang jelas - tidak menggumpal.

Kemudian album diganti dengan album CD Aziza Mustafa Zadeh “Character!”. Ini artis Azerbaijan yang mahir bermain piano – dalam format digital lebih nyata lagi kalau Alexandria mampu mengikuti kegesitan permainan piano Aziza. Jelas kalau gejolak musik dalam media CD lebih besar kontras dinamikanya dari PH. Tersimak bunyi ketukan pianonya yang meletup-letup penuh enerji.

Nikmat sekali menyimak permainan Aziza, tanpa sadar sudah dua nomor tandas di telinga. Dari tadi hanya permainan instrument musik, lalu saya rekues permainan Norah Jones, karena saya pingin survei macam mana kebolehan reproduksi vokal wanita di loudspeaker Alexandria X-2? Vokal Norah sudah familiar di telinga saya, jadi kalau ada yang “mislek” saya pasti tahu. Lalu Clark memilih nomor populer “Dont Know Why” juga dalam media CD. Saya dapati kenyataan kalau sibilans Norah direpro oleh Alexandria dengan wajar tidak terjadi esser metalik menusuk telinga, namun tanpa mengorbankan bunyi cymbal yang renyah itu yang tersimak tajam seperti sesungguhnya piringan logam tembaga diketuk oleh stick drum . Nah ini kebolehan racikan cross-over

LAMM ML3 (MONO) X2Power Output : 32 Watts per • channel @ 16 / 8 / 4 OhmsTotal Harmonic Distortion : < • 3% to rated powerTransient Intermodulation Dis-• tortion : < 10% to rated powerBandwidth : (0, -1.5dB) 20 Hz - • 20 KHz (30watts into 16 ohms)Slew Rate : 5 Volts / micro-• secondInput Impedance : 41 KOhms • shunted by 470pFInput Type : RCA, XLR• Output Impedance : Typically • 3.1 Ohms at 8 ohm tap

Power Consumption : 400 • wattsWeight : 79, 80.2 lbs (two • chassis) (shipping weight: 99, 100.2 lbs)

WILSON AUDIO ALEXANDRIA X-2Enclosure Type Woofer : Front Ported• Enclosure Type Midrange : Rear Ported• Enclosure Type Tweeter : Sealed• Woofers : One - 13 inch, (33.02 cm)•

One - 15 inch, (38.20 cm)Midrange : Two - 7 inch (17.78 cm)• Tweeter : One - 1 inch inverted dome (2.54 cm)• Super Tweeter : One - 1 inch rear fi ring (2.54 cm)• Sensitivity : 94.5 dB @ 1 watt @ 1 watt @ 1 kHz• Nominal Impedance : 4 ohms/minimum • 3.12 ohms @ 780 HzMinimum Amplifi er Power :15 Watts per channel• Frequency Response : +/-3 dB 19.5 Hz - 22.5 kHz • Room Avg. ResponseOverall Dimensions : • Height - 73 inches,(185.26 cm)

Width - 19 inches, (47.78 cm) Depth - 26 1/2 inches, (67.31 cm)

Approx. System Weight Per Channel : • 605 lbs each (274 kg)Total Approx. System Shipping Weight : • 1815 lbs pair (823 kg)

Wilson Audio yang serba bisa. Mendadak saya kepingin menyimak musik kalem, apakah loudspeaker Alexandria ini tidak “kaku” kalau merepro musik kalem? Sebab biasanya loudspeaker yang bersuara “gesit” suka kaku kalau dimainkan untuk musik lembut. Untuk itu saya rekues album Diana Krall “The Look of Love” yang saya tahu berjalan lamban.

Ternyata loudspeaker Alexandria mampu menghadirkan vokal Diana Krall tanpa sedikitpun terkesan edging. Sungguh Alexandria sebuah loudspeaker multi talenta alias serba bisa, untuk musik gesit oke, musik lambat juga oke, sibilan oke cymbal juga oke. Tentu saja semua kebolehan loudspeaker Alexandria didukung oleh amplifi er Lamm rancangan Vladimir Lamm, imigran Rusia yang sukses berkarya di Amerika Serikat. Pilihan Wilson Audio Alexandria X-2 dipasangkan dengan amplifi er Lamm ML3 sangat cocok baik dari segi kualitas reproduksi dan harganya yang “selangit mesra” itu. Mungkin pasangan inilah yang layak mendapat award “the best” di CES The Venetian.a

HI END alexandriandd.indd 48 5/1/2012 2:50:33 PM HAL 49_IKLAN KJB.indd 1 5/1/2012 2:15:40 PM

Page 50: AUDIO VIDEO 7

50 audio Mei 2012video

HI E

ND

PENULISTjandra Ghozalli

KOLABORASI MARK LEVINSON DAN REVELKeduanya, Mark Levinson dan Revel masih berada di bawah naungan Herman International Groups. Terus terang, saya sudah “loss contact” sama Mark Levenson, semenjak sohib saya, Mark Glazier “menjual” Mark Levinson ke Harman Groups.

HI END MARK LEVINSON DAN REVEL.indd Sec1:50 5/1/2012 2:13:17 PM

Page 51: AUDIO VIDEO 7

51 audio Mei 2012video

Kebetulan ketika menyambangi pameran High End CES di The Venetian, Las Vegas, saya menyempatkan diri untuk mampir ke kamar Mark Levinson.

Kebetulan kamar sedang kosong dan saya berkenalan dengan penjaga kamar bernama Richard.

Menurut Richard sudah menjadi policy perusahaan-nya kalau merek merek di bawah naungan Harman Groups harus berkolaborasi dengan yang satu groups, contohnya Mark Levinson dan Revel (loudspeaker). Atau di kamar sebelah JBL dengan Harman Kardon. Di dalam kamar yang saya kunjungi terpasang perangkat:

Loudspeaker : Revel Ultima Salon2• Amplifi er : Mark Levinso No.53• Preamp (processor) : Mark Levinson No.502• CD / SACD Player : Mark Levinson 512•

AMPLIFIER MARK LEVINSON NO.53

Masukan : Terminal XLR (balance) Terminal RCA (Unbalance)• Daya keluaran : 500 Watts/8 Ohm atau 1000 Watts/4 Ohm•

Tanggapan freuensi : 20 Hz – 20 kHz• S/N : 85 dB•

Impedansi masukan : 100 kOhm•

Sistem : Switching amplifi er•

MEDIA CONSOLE MARK LEVINSON NO.502

Fungsi pengaturan : Stereo dan Surround• Masukan HDMI : 6 HDMI tipe A•

Masukan Analog Video : 4 Component Video• 3 S Video•

3 Componen Video• Digital Audio : 6 S/PDIF•

coaxial & optical• 2 AES/EBU•

Analog Audio : 1 set RCA 8 ch• 4 unbalance• 2 balance•

Khusus produk baru Mark Levinson, saya sudah lama tak meliputtnya, baru kali ini saya melihatnya kembali. Oleh Richard saya dipersilahkan memilih album dan saya pilih album Frank Sinatra “Whats new”. Saya cukup sur-prise mendengar reproduksi album jadul ini yang ternyata direprint berkualitas prima. Saya mulai menyenangi lagu

HI END MARK LEVINSON DAN REVEL.indd Sec1:51 5/1/2012 2:14:27 PM

Page 52: AUDIO VIDEO 7

52 audio Mei 2012video

LOUDSPEAKER REVEL ULTIMA SALON2

lagu Frank Sinatra ketika masih SD kelas 5. Dari hasil penyimakan – saya “jatuh hati” pada karakter kolaborasi ini. Inilah karakter yang saya sukai; bass yang nge”punch” namun “pulen”, artinya pukulan bass boleh agresif tetapi cukup empuk mendarat di telinga. Reproduksi vokal lantang namun punya timbre sehingga terhindar dari kesan “cempreng”. Treblenya cukup agresif namun renyah (tidak metalik) di telinga. Dan salah satu karakter amplifi er Mark Levinson No.53 yang membuat saya gandrung adalah suara repro “clean” tapi “hangat”. Ini dua karakter yang paradox – yang satu “clean” artinya harmonik tambahan sangat mi-nim dan yang satu lagi “hangat” justru memerlukan penam-bahan harmonik genap. Tetapi entah bagaimana caranya kedua karakter paradox ini dapat bersatu di keluaran ampli-fi er Mark Levinson No.53. Sungguh mengasyikkan di saat tidak ada tamu, saya bisa sedikit berlama lama menyimak alunan kolaborasi Mark Levinson dan Revel. Selanjutnya saya pilih nomor Tennesee Waltz yang dibawakan oleh Holy Cole Trio. Ini lagu jadul yang sangat indah, cocok untuk sarana berdansa. Terkadang saya bingung menyimak lagu lagu masa kini yang kebanyakan sulit untuk disenandungkan atau disiulkan. Lagu lagu jadul umumnya “easy listening” yang enak disimak sambil kerja. Kembali ke perangkat kolaborasi; tonal balancenya bagus (seimbang antara low – mid – high) dan repro vokalnya lantang tapi berkarakter tidak polos garing. Dinamika musik dan vokalnya sangat terasa lonjakannya. Amplifi er Mark Levinson No.53 berupa switching amplifi er sehingga jangan heran kalau daya kelu-aran amplifi er seramping itu bisa mencapai 1000 Watts RMS

Sistem cross over 4 jalurTweeter : Berrylium 1”• Midrange : Titanium 4”•

Mid-Woofer : Titanium 6,5”• Woofer : Aluminum 8” (x3)•

Tanggapan frekuensi : 23 Hz – 45 kHz.•

Kepekaan : 86.4 dB•

CD/SACD PLAYER MARK LEVINSON NO. 512

Sistem koreksi : DDS Direct Digital Sythesis • Kuantisasi : 24 bits•

Sistem Baca : CD – PCM SACD – DSD• Terminal keluaran : RCA dan XLR•

Perbandingan S/N : 108 dB• THD : 92 dB PCM/CD 98 dB DSD / SACD•

untuk beban 4 Ohm. Tapi anda tak usah khawatir, perkem-bangan teknologi switching amplifi er sudah demikian maju yang kualitas suaranya malah lebih bagus (lebih berdina-mika) dari amplifi er non switching.

Penampilan yang membuat amplifi er switching berbeda dari amplifi er non switching terletak pada daya keluaran be-sar tetapi dengan ukuran ramping dan berat hanya separuh-nya. Karena belum ada pengunjung saya coba iseng tanya harga total perangkat kolaborasi ini pada Richard. Cukup kaget ketika Richard menjelaskan kalau harga paket ini sekitar Rp 1 M. Tapi kalau dipikir lebih lanjut, harga terse-but memang sebanding dengan kualitas reproduksi suaranya yang saya suka itu.. Hmm... jika seandainya malam ini saya menang main poker...pasti target pertama yang dibeli tentulah perangkat ini, kata saya dalam hati.a

Tjandra Ghozalli

PENULIS

HI END MARK LEVINSON DAN REVEL.indd Sec1:52 5/1/2012 2:14:47 PM

Page 53: AUDIO VIDEO 7

53 audio Mei 2012video

Bertempat di jakarta Blooming cafe FX Lifestyle Xnter, Jakarta, atau tepatnya tanggal 26 April 2012, Changhong kembali mengadakan Pers Conference sekaligus menginformasikan bahwa

Marketing Changhong bekerja sama dengan Huawei Oristar mengadakan kegiatan marketing yang bertemakan “ Chang-hong Looking for Loyal Customer” , dimana dalam acara ini ingin mengajak seluruh konsumen pengguna perangkat buatan Changhong dapat ikut berpartisipasi.

Dalam acara tersebut, Changhong akan mengadakan acara Foto kontes yang akan dimulai dari tanggal 26 April - 26 May 2012 dimana customer diberi kesempatan untuk berfoto dengan produk changhong yang digunakannya di rumah (dengan kondisi produknya jenis seri lama), nantinya foto yang terkumpul via facebook dan twitter serta email

akan dinilai, produk mana yang paling lama dan tua dan paling menarik fotonya sebagai pemenang. Untuk kegiatan kontes foto di atas, Changhong akan menyediakan total hadiah puluhan juta rupiah, yang tentunya akan dipilih foto-foto kreatif dan menarik dengan gaya dan aksi paling unik serta original (tanpa rekayasa/ editing foto).

Pada kesempatan yang sama, Changhong juga ingin menyampaikan kepada masyarakat secara luas bahwa Changhong terbukti sebagai brand China berkualitas ung-gul. Di Indonesia, Changhong telah meraih dua kali ‘Top Brand China’ yakni pada 2011 dan 2012. Sedangkan di tingkat internasional, Changhong berhasil mendapatkan penghargaan ‘Top 500 Most Infl uential Brand in The World’ dan ‘Top 500 Brand’ yang paling berpengaruh di dunia.

PENULISBudi Santoso

VISIT

CHANGHONG MENJARING KONSUMEN YANG LOYAL MELALUI KONTES FOTOBoleh dibilang, Changhong menjadi salah satu brand asal Cina yang

selalu aktif menyelenggarakan acara hampir disetiap bulannya, terbukti dengan tiga bulan terakhir ini, Changhong kembali menggelar acara yang

lebih bersifat social.

VISIT changhong_ok.indd 53 5/1/2012 4:54:48 PM

Page 54: AUDIO VIDEO 7

54 audio Mei 2012video

Perusahaan Linn didirikan pada 1973 oleh Ivor Tie-fenbrun yang pada awalnya untuk memproduksi turntable Sondek LP12, dimana memanfaatkan sub-chassis dan “inovatif single-point platter

bearing” dengan mesin untuk toleransi sangat ketat. Sejak diperkenal pada tahun 1973, belum ada perubah-

an yang radikal pada desain turntable LP12, sehingga masih tetap diproduksi. Namun, kualitas suara LP12 telah diper-baiki melalui upgrade kit retrofi ttable. Upgrade berturut-tu-rut sebagian besar terdiri dari perbaikan dalam bahan yang digunakan dan toleransi manufaktur yang ditingkatkan.

Pada tahun 1975, Linn mematenkan prinsip isobarik, dan meluncurkan loudspeaker Isobarik. Awalnya Linn LP12 diproduksi sendiri, tetapi tidak ada komponen lain seperti

HISTORY OF LINNLinn memulai kiprahnya sebagai cabang dari Castle Precision Enggineering (Glasgow) Ltd, yaitu sebuah perusahaan yang saat ini bergerak dibidang mesin CNC dan banyak metode dan proses presisi dengan fi losofi di balik produksi komponen audio Linn.

1972, Sondek LP12 Turntable1976, Isobarik DMS/PMS loudspeaker1978, Isobarik SARA (Small Acoustic Reproduction Apparatus) DMS/PMS Loudspeaker – yang merupa-kan nama bayi perempuan Ivor Tiefenbrun yang kecil, tapi bisa membuat suara besar1979, Ittok LV II tonearm (dibuat oleh pemasok OEM dari desain sendiri)1981, Linnk, Moving-Coil Phono Pre-Amplifi er (diproduksi oleh Naim Audio)1984, Basik LV X budget tonearm (dibuat oleh pe-masok OEM dari desain sendiri)1978, fi rst moving coil cartridge Asak (dibuat oleh pe-masok OEM dari desain sendiri)1985, Diperkenalkan pertama kali LK1 pre-amplifi er dan LK2 power-amplifi er 1987, budget turntable Axis with [Basik +] tonearm1988, Linn Ekos – tonearm yang diproduksi sendiri1989, budget Akito tonearm1990, budget turntable - Linn Basik1991, CD Player & DAC converter pertama - Karik/Numerik

tonearm dan kartrid. Kesenjangan ini sebagian besar ditun-jang oleh berbagai pelengkap antara lain, Grace, Sumiko, dan Naim Audio pada tahun 1980.

Setelah LP12 menjadi lebih sukses, Linn mulai mer-ancang dan memproduksi, komponen internal. Banyak yang dirancang oleh Linn, sampai pada akhirnya memasok elektronik pada awal tahun 1980.

CD Player pertama buatan Linn adalah Karik yang dirilis pada tahun 1993 atau 11 tahun setelah diperkenalkan CD Player untuk pertama kalinya. CD player unggulannya adalah CD 12 yang dirintis oleh Alan Clark dan diluncur-kan pada tahun 1997 dan dihentikan pada 2005 karena beberapa komponen transportasi OEM tidak bisa lagi diper-oleh dari pemasok. Pada tanggal 20 November 2009, Linn mengumumkan bahwa berhenti membuat pemutar CD, tetapi sebaliknya berfokus pada produk digital streaming.

PENULISBudi Santoso

HIS

TORY

History.indd 54 5/1/2012 2:17:51 PM

Page 55: AUDIO VIDEO 7

55 audio Mei 2012video

Ivor Tiefenbrun dianugerahi MBE oleh Ratu Elizabeth II dalam prestasi perusahaannya dalam pelayanan yang me-muaskan untuk industri elektronik. Linn memiliki sejumlah merek dagang untuk produk-produk mereka yang berinisial “K”, seperti nama yang berasal dari Skotlandia, misal-nya Kairn, Keltik atau EKOS, bahkan beberapa produk telah memiliki nama-nama yang relatif sederhana seperti loudspeaker Indeks.

1994, Knekt multi-room system1997, phono MC preamp - Linto1999, Sondek CD12 4D jenis pemutar cakram kompak - memenangkan banyak penghargaan disain bahkan sebelum peluncuran, produk pertama yang mengguna-kan satin jadi mesin aluminium padat untuk casing1999, launching sistem AV51 system2001, Ivor Tiefenbrun – terpilih sebagai man of the year Scotlandia2001, Kivor Index Tunbok hard-disk storage system2002, Royal Warrant, HRH Prince Charles2002, achieved ISO 9001:2000 certifi cation2003, Unidisk 1.1/2.1 multi-format disc player2003, Kisto AV Processor - Top-of-the range analogue and digital pre-amplifi er, wins accolades from audio-philes and press alike Preamplifi er analog dan digital Top of The Range dan memenangkan penghargaan dari Audiophiles dan media 2003, Akurate, jenis loudspeaker untuk musik dan home theater2003, New extension is added to Linn’s Waterfoot fac-tory, doubling production capacityPerluasan pabrik Waterfoot Linn, dimana memiliki lipatkapasitas produksi dua kali2004, granted ISO 14001:1996 certifi cation 2005, Classik Movie2005, Kinos and Kinos+DSP - Upgradeable Modu-lar system, dengan analog dan performa audio digital.Menerima Gold Award dari majalah audio bergengsi in-ternasional.2006, Majik system - Majik CD, Majik Kontrol and 100W Majik Chakra 21002007, LP12 33⅓ birthday present - Edisi Khusus: Keel , EKOS SE tonarm, dan Trampo-lin (Markus 2) 2007, Akurate system - Akurate CD, Akurate Tuner, serta pre dan power amplifi ers berdaya 200 watt2007, Klimax DS (digital stream) solid-state digital music network player

2008, Akurate DS2008, Sneaky DS (DS player komplit dengan preampli-fi er, dan fungsi power amp dan multiroom)2008, Artikulat speaker upgrade dan diganti merek sebagai Klimax. The LP12 juga beri nama Majik2008, Majik- amplifi er terintegrasi pertama sejak Majik asli dihentikan pada 2001.2009, Memperkenalkan catu daya Dinamis - juga tersedia sebagai upgrade untuk produk terbaru elek-tronik Linn2009, Linn berhenti memproduksi CD player (link res-mi) - Melanjutkan membuat pemutar vinyl, serta pemutarDVD2009, Radikal motor DC dan power supply untuk LP12, menghilangkan medan elektromagnetik yang dilepaskan oleh AC motor 2011, Klimax DS upgrade ke KDS/1. KDS/0 2011, Diperkenalkan DSM yang mampu memainkan input HDMI dan lainnya serta fi le IP- streaming sep-erti fl ac.

History.indd 55 5/1/2012 2:17:55 PM

Page 56: AUDIO VIDEO 7

56 audio Mei 2012video

Berjibun banyaknya aturan-aturan dalam instalasi home entertainment, terutama kalau membaca berbagai majalah yang hanya berkonstentrasi di sistim berkelas mahal. Bagaimana dengan

pembaca yang pemula? Bagaimana dengan pembaca yang tidak mau mengeluarkan terlalu banyak uang untuk sistm home entertainment mereka? Nah, semoga tulisan ini akan sedikit banyak membantu.

KUALITAS AUDIO TV MENJADI BAHAN PERTIMBANGAN PEMBELIAN TV.

Kualitas audio TV, sebagus-bagusnya akan lebih buruk dari sistem audio entry-level. Hal ini disebabkan oleh ong-

SALAH KAPRAH DALAM SISTIM HOME ENTERTAINMENT

kos manufaktur TV yang tinggi sehingga tidak memungkinkan bagi pabrikan manapun untuk mendesign TV sound yang baik. Berkualitas “OK” masih mungkin, tetapi berkualitas “baik” tidaklah memungkinkan.

SPEAKER BERUKURAN MIKRO ASAL ADA SUBWOOFERNYA SUDAH CUKUP

Ini merupakan pemikiran yang salah. Subwoofer tidak boleh menjangkau frekuensi lebih tinggi dari 80 Hz, sedan-gkan speaker satelit harus bisa mereproduksi suara sedalam (minimal) 80 Hz. Speaker kecil tidak akan bisa bisa mere-produksi sedalam 80 Hz sehingga suara dialog menjadi tidak terdengar jelas. Bila ada pilihan set speaker bookshelf seharga

PENULISDavid Susilo

TEC

HN

O

TECNO.indd 56 5/1/2012 2:19:45 PM

Page 57: AUDIO VIDEO 7

57 audio Mei 2012video

(misalnya) $1,000; secara general suaranya akan lebih bagus daripada speaker mikro macam Bose yang harganya setara (atau biasanya malah lebih mahal)

7.1 LEBIH BAIK DARI 5.1Belum tentu. Dengan budget yang ketat, lebih baik

membeli sistim 5.1 daripada sistim 7.1 dengan harga yang sama, karena suaranya biasanya lebih baik pula. Terlebih lagi, rata-rata fi lm Blu-ray 7.1 hanyalah hasil 7.1 jadi-jadian (remix). Hanya ada sekitar 20 fi lm yang aslinya memang di master dengan 7.1

POWER RATING TINGGI LEBIH BAIKBelum tentu, apalagi kalau membandingan antara

merek yang berbeda. Maximum Power, P.M.P.O, Max. RMS, itu semua jangan dipusingkan. Kalau dihitung dengan kalkulasi penggunaan sehari-hari, perhitungan 15W per channel (tapi dengan skala “jujur”, yaitu “all channel driven, 20-20,000Hz, max 1% THD”) sudah cukup koq.

KABEL HARUS BELI YANG MAHALMemang perlu kabel yang baik, tetapi yang mahal

belum tentu baik. Daripada bingung-bingung, untuk pemula cukup menggunakan kabel speaker berukuran 12 AWG (atau berpenampang 2.05mm, dihitung hanya metal kabelnya, insulasi tidak dihitung). Hati-hati banyak kabel yang berkesan besar, tetapi yang tebal adalah insulasinya dan metal kabelnya sendiri kecil. Tentu rata-rata (dikisa-ran harga entry level) makin mahal biasanya makin baik. Tetapi hal itu tidaklah mutlak

TV HARUS DIKALIBRASIMeskipun saya seorang kalibrator, tidak ada yang

namanya TV “harus” dikalibrasi. Tentu untuk mendapat-kan hasil yang optimal, TV memang sebaiknya dikalibrasi. Tetapi bila budget tidak memungkinkan, setidaknya set TV ke Movie atau Cinema mode. Kalau ada mode THX, set ke settingan itu. Matikan semua option yang “berbau” otoma-tis misalnya “auto color”, “auto contrast” dll. Dan dalam penggunaan TV LCD, matikan semua fungsi ECO (power saving, presence sensor, light sensor dll) dan turunkan back-light ke posisi minimum plus 1 (jadi kalau posisi minimum adalah 0, maka set TV backlight ke posisi 1, kalau posisi minimum di -15, set TV backlight ke posisi -14, dst)

POSISI SPEAKER BISA DIMANA SAJATidak. Namanya juga “surround sound” atau “suara

keliling”, maka semua speaker harus mengelilingi penden-gar. Lihat tabel saja deh untuk mudahnya. Tabel dibawah memberi gambaran bagaimana posisi speaker 5.1 dan 7.1 yang semestinya.

Sistim 5.1

Sistim 7.1

TECNO.indd 57 5/1/2012 2:19:48 PM

Page 58: AUDIO VIDEO 7

58 audio Mei 2012video

REV

IEW

CD

REVIEW CDby: Andre

GalileoTitle : Esok kan BahagiaGenre : Pop

Adalah wajar, jika banyak pendatang baru yang bermunculan di panggung musik tanah air. Industri musik memang sedang ramai. Seperti halnya band yang justru lahir dari sebuah pondok

pesantren ini, Dio (vokal), Luthfi (drum), Andry (gitar) dan Rabiel (bass) akhirnya sepakat untuk serius menekuni musik sejak pertengahan 2010. Maka terbentuklah Galileo yang memilih jalur musik pop. Untuk ukuran skill permainan, mereka termasuk aman. Personilnya memiliki kapasitas musikal yang bisa di andalkan. Aman dari sisi skill, akhirnya membawa musik mereka ke area pop yang aman. Maksudnya, mereka memi-lih jalur mainstrem pop yang banyak menawarkan lagu ballad-manis sebagai jagoan di debut mereka ini. Misalnya “Sesal” menawarkan pop-ballad yang memiliki aransemen yang ringan dan tipikal karakter lagu yang mudah diterima, easy listening, walaupun sedikit nuansa lebar dengan akustik sound dan nuansa orkestrasi. Tapi sayangnya banyak tipikal lagu seperti ini yang diusung oleh band Galileo, simak saja “Esok Kan Bahagia”. Sebenarnya materi lagu ini tipikal lagu pop-mainstrem yang mudah diterima, tapi juga mudah dilupakan. Dengan kata lain, karakternya terjebak di keseragaman, walaupun sebenarnya band ini bisa berbuat lebih. Mungkin band ini terlalu bermain di ranah yang aman di awal karirnya. Paling tidak mereka masih menyisakan lagu yang lebih enerjik, dengan sentuhan sound distorsi di lagu “Inikah Rasanya”. Lagu ini bisa dijadikan penyeimbang dari keseragaman lagu yang ada di album ini. SUGESTI : menikmati musik di pagi hari, diselingi dengan konsentrasi di berbagai aktivitas yang cukup padat.a

Mac MillerTitle : Blue Slide ParkGenre : HipHop, electronic pop

Memiliki nama asli Malcolm McCormick, rapper asal Penn-sylvania ini sepertinya mencoba memberikan terobosan baru. Mencampurkan hip hop, diramu dengan elektronik

pop. Walaupun sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru, debut-nya ini cukup catchy di antara banyak musik hip hop yang sedang bersaing keras di panggung musik dunia. Hitnya “Party of Fifth Ave” tampil dengan aransemen yang inovatif. Menampilkan sound-sound digital yang unik yang membungkus rap yang dilakukannya. Aranse-men inovatif lainnya juga tampil di hit lainnya “Frick Park Market” yang masih memunculkan sound digital yang inovatif, tapi dengan beat lebih tebal dan menghentak. Justru pilihan soundnya terasa tanpa batas. Tidak semuanya menampilkan nuansa musik yang bernuansa digital, di lagu “Under the Weather” malah menampilkan karakter nuansa analog dengan konsep band yang menarik, dan tetap bisa tampil dengan nuansa musik yang enerjik. Hal senanda juga ditampilkan di lagu “Up All Night”. Malah rap yang dilakukan masih menampilkan konsep band, kali ini mendapat sentuhan nuansa rock yang mampu mendorong adrenaline, dan sanggup membuat pendengarnya bergoyang. Nuansa elektronik juga dibangun di lagu “Missed Calls”, yang kali ini Mac Miller tampil lebih bernyanyi. Lagu ini dibangun dengan nuansa yang cukup kuat. Rupanya Mac Miller berusaha mencoba memperluas karakter bermusiknya, unik, inovatif, dan menarik, walaupun tidak juga dibilang konsep yang benar-benar baru.SUGESTI : Naikkan mood di tengah kebosanan, atau aktivitas yang padat atau di tengah kebuntuan pikiran di-traff.a

Boy & BearTitle : MoonfireGerne : indie Rock

Band asal Sidney Australia ini merupakan salah satu band pendatang baru yang menawarkan musik indie yang berusaha melawan mainstream. Beranggotakan Dave Hosking (vokal/

gitar), Jake Tarasenko (bass), Killian Gavin (vokal/gitar), Tim Hart (drum/vokal), Jon Hart (banjo/mandolin/keys) ini tampil dengan musik idnie rock yang menampilkan pembangunan atmosfer di setiap aransemennya. Justru keberanian mereka dalam mengaransemen lagu, berhasil menaikkan popularitas band yang didirikan sejak 2009 lalu ini. Lagu andalannya “Feeding Fine” menampilkan aransemen indie rock yang kuat dengan aransemen yang bernuansa, walaupun dengan pilihan sound yang cenderung simpel. Atau lagu “Milk & Sucks” yang masih tampil dengan musik indie rock, dengan pilihan sound yang simpel. Akan tetapi, kali ini tampil dengan aransemen yang lebih rumit, baik dari tempo dan pembangunan nuansa. Lagu yang menarik adalah “Part Tone Believer”. Kali ini mencampurkan nuansa pop-rock dengan folk. Lebih catchy, simpel tapi dengan pilihan sound yang lebih kaya. Vokal yang melengking, justru mampu menambah nuansa di lagu ini. Mereka juga menampilkan nuansa folk dengan iringan nuansa akustik yang dominan di lagu yang berdurasi pendek “The Village” atau lagu ballad “Beach” (tetap bernuansa akustik), tapi dengan pembangunan sound yang cukup emosional. Sebagai band yang tidak berpacu pada mainstream, justru membebaskan Boy & Bear dalam memilih sound dan aransemen di debut album mereka ini.SUGESTI : memecahkan kesunyian malam, atau saat berkontemplasi untuk menemukan sebuah ide-ide yang terkesan liar.a

Hivi!Title : Say Hi! ToGenre : Pop

Band yang terbentuk tahun 2009 ini, secara pelan tapi pasti mulai menunjukkan eksitensinya di panggung musik nasional. Beranggotakan lham (lead vocal), Dea (lead vocal), Febri (gitar/

vokal), dan Ezra (gitar/vokal) bukanlah tipikal band yang menawarkan musik yang cenderung mengikuti arus, walaupun masih berpijak di jalur pop. Konsep bandnya saja cukup unik, apalagi pilihan aransemen yang terasa lebar, inovatif, dan terasa fresh di tengah keseragaman musik pop di tanah air. Simak saja “Indahnya Dirimu” menampilkan pop dance yang enerjik. Tampil dengan beat digital, dengan pilihan akustik gitar yang mendominasi serta balutan sound orkestrasi yang lebar. Apalagi paduan vokal yang menambah dimensi vokal yang menarik. Atau saat menampilkan lagu ballad “Selalu Di Hati” yang masih menampilkan permainan akustik gitar sebagai iringan yang dominan. Akan tetapi ditampilkan dengan aransemen yang kaya. Bahkan nuansa jazzy juga tampil di lagu “Curi-Curi”’ yang cukup catchy. Lagu ringan yang masih menampilkan aransemen yang lebar mampu membuat pendengarnya bergoyang, tapi cukup mudah diterima karena materinya yang ringan. Bahkan lagu ballad “Orang Ke 3” yang kali ini tampil lebih simpel dengan akustik gitar sebagai iringan masih tampil kaya dengan paduan vokal. Nilai lebih band ini, menampilkan materi lagu simpel tapi de-ngan pilihan aransemen yang kaya dan lebar, sehingga lagu-lagu yang ditampilkan tidak terkesan biasa.SUGESTI : di segala kondisi dan situasi, bisa dinikmati dengan nyaman. Bahkan di tengah bertumpuknya kesibukan di lingkungan kerja.a

REVIEW CD.indd 58 5/1/2012 2:21:03 PM

Page 59: AUDIO VIDEO 7

59 audio Mei 2012video

Makin tua makin jadi. Inilah kata yang pantas disematkan pada band metal yang sudah kategori legend ini. Ba-gaimana tidak, beberapa waktu terakhir, seperti energi

James Hetfi eld (vokal< gitar), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammett (lead guitar), dan Robert Trujillo (bass) masih sangat produktif. Belum lama merilis album bersama Lou Reed, rupanya masih ada materi tersisa di album terdahulunya Death Magnethic. Beberapa lagu beraroma gahar yang dirangkum dalam mini album bertitel “Beyond Magnethic”--yang berisi empat lagu--ini awalnya dirilis dalam format digital. Dan akhirnya, Indonesia merilis juga dalam format CD. Sebagai band yang sudah malang melintang di panggung musik dunia, empat lagu yang ditawarkan di album ini masih dira-sakan cukup menggigit. Karakter bermusiknya, mengingatkan pada karakter musik di era awal mereka tampil di panggung musik dunia. Walaupun dengan durasi yang termasuk panjang. Membuka album ini dengan “Hate Train”, energi permainan mereka memang masih kuat dan berasa. Walaupun lagu ini tampil dinamis, tapi temponya menurun di tengah-tengah permainan mereka. Tidak beda jauh dengan karakater lagu di atas, masih menawarkan Trash metal dengan sound old school yang lebih kuat. Dengan distorsi sound yang mendominasi dari awal hingga akhir lagu ini. ”Hell and Back” justru tampil dengan tempo tidak secepat kedua lagu di atas. Tapi masih menampilkan lagu dengan karakter sound ditorsi yang kuat. Lagu penutup “Rebel of Babylon” menjadi lagu yang paling dramatis, dan tampil dengan aransemen yang dinamis. Tidak melulu menampilkan sound yang gahar, atau tidak selalu dengan musik yang cepat. Justru, bagai opera metal yang menampilkan sebuah karakter cerita yang kuat di aranse-men musiknya yang cenderung berubah-ubah tempo. Metallica, masih mampu menampilkan musik yang berani dan membakar. Dan dengan energi bermusiknya yang terasa semakin menjadi.

SUGESTI : Melawana rasa bosan di jalanan lenggang, atau untuk mencoba memacu andrenaline di kesendirian.a

Penyanyi yang juga songwriter, musisi, dan produser ini adalah salah satu penyanyi asal Canada yang sukses di panggung musik dunia. Robin Thicke mencampurkan berbagai genre

musik di setiap album yang diproduksinya, mulai dari R&B, Soul, Pop bahkan Jazz, termasuk di albumnya yang ke-5 ini. Sehingga musik yang ditawarkannya terasa kaya dan terkesan inovatif. Tidak hanya mencampurkan beberapa genre musik, tapi juga meramu unsur musik vintage soul dengan karakter yang modern. Simak saja “Never Give Up” yang tampil dengan permainan orkestrasi yang lebar, tapi justru tampil dengan karakter drum digital yang terkesan modern. Lagu hitnya “Love After War” malah menampilkan Jazz yang manis dibalut dengan nuansa soul vintage. Lagu ini tampil nyaman dengan karakter akustik sound yang menonjol. Aransemen dan soundnya mengingatkan pada musik nuansa ‘90-an

Tidak hanya tampil dengan nuansa dominasi old school sound, Robin Thicke melebarkan karakter bermusiknya dengan menampil-kan R&B yang lebih modern di lagu “Pretty Lil’ Heart”, apalagi berkolaborasi dengan rapper Lil Wayne. Bahkan menampilkan nuansa latin dengan sound akustik yang mendominasi di lagu “Tears on My Tuxedo”. Dan tampil dengan aransemen smooth jazz di “Cloud 9” atau di “Stupid Thing” yang berkarakter blues. Robyn Thicke memiliki karakter vokal soul yang kuat, akan tetapi kelebihan penyanyi ini bisa beradaptasi dengan berbagai genre musik yang ditampilkan. Tidak mengherankan jika meramu berbagai aransemen musik adalah hal yang bisa di lakukan. Albumnya terasa lebih luas, inovatif dengan kekayaan aransemen yang ditampilkan.

SUGESTI : Tidak perlu atmosfi r khusus, atau kondisi tertentu untuk mendengarkan dan menikmatinya. Hanya luangkan sedikit waktu untuk mengapresiasi musik yang disajikan.a

MetallicaTitle : Beyond MagnethicGenre : Trash Metal

Robin ThickeTitle : Love After WarGenre : Soul, R&B, Smooth Jazz

Ello dan Transformasi MusikalDiakui solois bernama lengkap Marcello Tahi-

toe ini memiliki gebrakan karir yang cukup spektakuler. Langsung mengejutkan pang-

gung musik Indonesia, saat merilis debut albumnya Ello (2005). Yang akhirnya meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) langsung dua kategori, yaitu kategori “Pendatang Baru Terbaik” dan “Album Terbaik” di tahun yang sama. Berbekal hit “Pergi Untuk Kembali” lagu lama karya sang ayah Minggus Tahitoe. Album ini pun di-repackage

(2006) dengan tambahan hit “Gadisku”, ternyata juga menuai sukses. Kedua album yang menampilkan nuansa Pop R&B ini memang tampil fresh dan mengejutkan di era tersebut. Terlepas dari kontroversinya, Ello termasuk solois yang sukses di panggung musik tanah air. Akan tetapi, penyanyi ini juga termasuk tidak terlalu aktif merilis album, seperti kebanyakan solois lainnya. Bahkan, album keduanya Realistis/Idealis baru dirilis pada tahun 2009. Dengan berbekal hit “Masih Ada”, Ello mampu memberikan warna yang berbeda. Kali ini nuansa pop akustik, bahkan dengan pendekatan musik Reggae (yang konon adalah musik yang memang digemarinya). Album ini juga diterima dengan baik, dan mengukuhkan eksitensinya di panggung musik nasional. Rupanya Ello tidak suka dengan kemapanan bermusiknya. Bak melakukan transformasi musikal, penyanyi kelahiran 20 februari 1983 ini justru menampilkan hal berbeda di album terbarunya Taub Mumu yang dirilis pada pertengahan Maret lalu. Tidak ada nuansa

Pop R&b atau Reggae akustik seperti di album selanjutnya. Kini tampil lebih gahar dengan sentuhan rock yang kuat. Simak hitnya “Yang Ku Nanti” tampil enerjik sarat dengan sound distorsi gitar yang mendominasi. Karakter vokalnya semakin matang, dan mampu beradaptasi dengan baik di lagu ini. Apalagi saat peluncuran album-nya, Ello juga memainkan gitar bahkan sempat melakukan lead saat perform. Lagu hit lainnya “Gak Kayak Mantanmu” menampilkan musik ringan yang cukup catchy. Menampilkan akustik gitar dengan sound organ old school sebagai iringan yang dominan. Lagu ini tipikal lagu hit yang mudah diterima pendengar musik Indonesia. Pernah dengar lagu penyemangat olah raga Indonesia “Ayo Indonesia Bisa”, nuansa rock yang kental mampu memberikan semangat atau memacu adrenaline yang mendengarkan. Transformasi musikal yang dilaku-kannya, diimbangi dengan kemampuan vokal dan tentu materi lagu yang men-dukung. Album ini tampil fresh bahkan seperti memberikan pencerahan bagi karirnya. Walaupun termasuk penyanyi yang “pelit” merilis album, akan tetapi justru mampu memberikan kualitas di setiap pemunculannya. Ello rupanya tidak asal merilis album. Penggarapan konsep yang matang, serta momentum yang pas, menjadi nilai lebih di perjalan karirnya. Sebuah gimmick musikal yang patut mendapat respon positif di panggung musik Indonesia.a

59 audio Mei 2012video

REVIEW CD.indd 59 5/1/2012 2:21:06 PM

Page 60: AUDIO VIDEO 7

60 audio Mei 2012video

SHOPPING GUIDEDohartoPENULIS

AGIS PONDOK INDAHMetro Pondok Indah Lt.1Jl. Metro Prondok IndahJakarta 12310Tel : (021) 751 2423, 750 6737Fax : (021) 750 6741

AGIS BSDRuko Golden Madrid Blok B1-B2Jl. Letj. Sutopo(Depan Pasar Modern Sektor XIV) BSDTelp : (021) 531 60403, 532 60404Fax : (021) 531 60405

AGIS BEKASIMall Metropolitan II Bekasi, Lt.2Jl. K. H. Noer AliBekasi SelatanTel : (021) 886 6957Fax : (021) 886 6956

AGIS SUMMARECON MAL SERPONGMal Summarecon Serpong Lt.1Jl. Boulevard Gading SerpongTangerangTel : (021) 546 0866Fax : (021) 546 8325

Fitur 3D memang sudah merasuk ke berbagai perangkat audio video disekelil-ing kita, seolah sudah menjadi keharu-san. Terpantau bahwa perangkat seperti

Bluray, HTiB (Bluray), TV Plasma, TV LED, LCD Projection serta handycam sudah menggunakan fi tur ini. Dengan adanya fi tur ini tentunya suatu perangkat menjadi makin berdaya guna dan tentu-nya semakin mahal.

Selain trend 3D – pasar audio video juga diwarnai dengan penurunan harga di berbagai kate-gori perangkat. Seperti harga TV LCD 32 inci yang sudah semakin terjangkau saja. Misalnya produk Jepang, Panasonic TH-L32C22, Sharp LC-32M400 dan Toshiba 32HV10 yang dibanderol kurang dari Rp 2.5 juta. Semenaatara itu racikan Korea seperti LG dan Samsung dengan fi tur setara malah lebih mahal sedikit. Namun kalau anda melirik buatan RRT akan menemukan harga Chang-hong LT32716 yang cuma Rp 2.2 juta!

Jika anda sedang mengincar TV LED dengan ukuran 32 inci, berikut liputannya.

Changhong LE32868 Rp 2.700, LG 32LF2000 Rp 3.555, Samsung UA32D4003 Rp 3.300, Sharp LC32LE430 Rp 3.375.000, Toshiba 32AL10ES Rp 3.700.000, TCL 32LP11E Rp 3.740.000. Kelihatan bahwa harga Changhong sangat kompetitif. Tetapi harga bukanlah segalanya.

Di pasar handycam,Sony membuat dua

FITUR 3D YANG SEMAKINPOPULER

terobosan baru yang belum dilakukan para kom-petitornya. Pertama adalah produk handycam Sony HDR-TD10 yang ternyata adalah handycam yang dilengkapi fi tur 3D. Handycam yang dibanderol Rp 12.7 juta ini juga dilengkapi fi tur LCD berukuran sangat besar yaitu 3.5”, Full HD, 5.1 ch surround serta still picture 7.1MP.,

Selain itu Sony juga mengeluarkan sekitar tujuh (7) tipe Handycam yang built-in LCD projector! Jadi jika anda membutuhkan dua perangkat yang berbeda yaitu handycam serta LCD projection, maka pilihlah salah satu dari tujuh handycam Sony ini untuk melakukan penghematan. Yang paling murah adalah tipe DCR-PJ5E dengan banderol Rp 3.150.000. Jika anda pilih tipe HDR-PJ50VE (Rp 12,3 juta) maka selain LCD projector anda akan menemukan fi tur GPS receiver di dalamnya.a

LIPAS.indd 60 5/1/2012 2:23:17 PM

Page 61: AUDIO VIDEO 7

61 audio Mei 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV PLASMA

TV LED

Advance LC-40LE820,40”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Rp 10.000Akira LED-24B10FHD,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 50.000:1, Brightness 300 cd/m2,Response Time 5ms,HDMI,PC input,USB, Rp 1.900Changhong LE19718,19”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.800

Changhong LE24718,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.900Changhong LE24818,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 1.700Changhong LE32868,32”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,2 HDMI,PC input,USB, DVD input, Rp 2.700Konka LED47IS988,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, HDMI,USB, Rp 14.000LG 42LE7500,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Bluetooth,PC input, Wireless,4 HDMI,USB, Rp 14.850LG 32LF2000,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,DVD input,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.555LG 32LV3500,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 5.200LG 42LV3500,Smart TV,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 7.000LG 32LV3730,Smart TV,32”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, HDMI,USB, Rp 3.800LG 42LV3730,Smart TV, 42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input, Smart TV,HDMI,USB, Rp 8.000LG 47LV3730,47”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, Smart TV, Rp 13.680LG 55LV3730,55”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround, PC input,HDMI,USB, Smart TV, Rp 23.500LG 42LW5700,42”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 14.000LG 47LW5700,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 20.000LG 55LW5700,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 31.200LG 47LW6500,47”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 25.650LG 55LW6500,55”,3D,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,Smart TV, Digital TV,LAN,PC input,4 HDMI,USB, Rp 47.500Panasonic THL42E30G,42”,Full Stereo,1920x1080p,Tru Surround,100Hz, Power Cons. 140w,DVD input,3 HDMI,USB,PC input, Rp 8.000Polytron PLD24D300,24”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 1.840Polytron PLD55D603,55”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 20.000Polytron PLD46D603,46”,Full Stereo,1920x1080p,Sub Woofer,HDMI,USB, PC input, Rp 13.000Samsung UA32D550,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA32D4010,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, 4 HDMI,USB, Rp 3.950Samsung UA32D4003,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,PC input, HDMI,USB, Rp 3.300Samsung UA40D5003,40”,Full Stereo,1920ix1080p,20w 10% RMS, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.300Samsung UA40D5030,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround,WiFi Ready,PC input, HDMI,USB, Rp 7.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650Samsung UA40D5500,40”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 8.000Samsung UA46D5500,46”,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p,Tru Surround, 100Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,PC input,4 HDMI,2 USB, Rp 13.650Samsung UA40D6000,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 13.775Samsung UA46D6000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 200Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 17.575Samsung UA40D6600,Smart TV,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 15.200Samsung UA46D6600,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 21.000

Changhong PT42890,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input, Optical output, Rp 4.300Changhong PT50890,50”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,3 HDMI,PC input, Optical output, Rp 7.600LG 50PJ350,50”,Full Stereo,1366X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 9.265LG 42PJ350,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.160LG 42PJ250,42”,Full Stereo,1024X768p,Dynamic Contrast,PC input,HDMI,USB, Rp 5.250LG 42PT250,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 4.800LG 42PT350,42”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 4.800LG 50PT350,50”,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 9.600LG 42PW450,42”,3D,Full Stereo,1024X768p,PC input,HDTV Ready,USB,HDMI, Rp 6.500Panasonic TH-P42UT30,42”,3D,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader, PC input,USB,HDMI, Rp 9.300Panasonic TH-P50UT30,50”,3D,Full Stereo,Full HD, card Reader,1.920x1.080p, cont. 5.000.000:1, PC input,USB,HDMI, Rp 13.500Panasonic TH-P65UT30,65”,3D,Full Stereo,Full HD, card Reader,1.920x1.080p,cont. 5.000.000:1,PC input,USB,HDMI, Rp 47.500Panasonic TH-P42U30,42”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p,card Reader,PC input, USB,HDMI, Rp 5.800Panasonic TH-P46U30,46”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Rp 8.800Panasonic TH-P50U30,50”,Full Stereo,Full HD,1.920x1.080p, card Reader,PC input, PC input,HDMI, Rp 12.400Panasonic TH-P42X10,42”,Full Stereo,PiP(1 tuner),PC input,DVD input,HDMI, Rp 4.850Panasonic TH-P42X30,Smart TV,42”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Rp 5.100Panasonic TH-P50X30,Smart TV,50”,Full Stereo,1024X768p,LAN,Card Reader,PC input, 3 HDMI,USB, Rp 9.200Panasonic TH-P42X306,42”,Full Stereo,Full HD,3 HDMI,USB,PC input, Rp 6.700Panasonic TH-P42ST30,42”,Full Stereo,3D,Full HD,HDMI,USB,PC input, Rp 14.000Samsung PS-42C450,42”,Full Stereo,1.366x768p,Tru Surround,DNIe,PC input, 3 HDMI,DVD input, Rp 5.740Samsung PS-43D450,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 4.900Samsung PS-51D450,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 11.000Samsung PS-51D490,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 10.200Samsung PS-43D490,43”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 5.700Samsung PS-51D550,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 12.000Samsung PS-64D8000,51”,Full Stereo,Full HD 1.920x1.080p,Tru Surround,DNIe, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 42.000

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

LIPAS.indd 61 5/1/2012 2:23:24 PM

Page 62: AUDIO VIDEO 7

62 audio Mei 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV LCD 40‰ - 49‰

Samsung UA55D6600,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 400Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 30.000Samsung UA46D7000,Smart TV,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 24.200Samsung UA55D8000,Smart TV,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,3 D Sound, 800Hz CMR,Digital HD Tuner Built-in,LAN,PC input,4 HDMI,3 USB, Rp 39.000Sanyo LCE-24C100,24”,Full Stereo,1920ix1080p,Dynamic Contrast 2.500.000:1, Tru Surround,Response Time 6.5ms,PC input,HDMI,USB, Rp 2.110Sharp LC32LE430,32”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,PC input,HDMI, USB, Rp 3.375Sharp LC40LE430,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Power Cons. 105w, Tru Surround,PC input,HDMI,USB, Rp 6.400Sharp LC24DC50,24”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,10w 10% RMS, PC input,HDMI,USB, Rp 2.480Sharp LC19LE520,19”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.000Sharp LC40LE530,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, Rp 8.350Sharp LC60LE630,60”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Tru Surround,X-Gen Panel, PC input,HDMI,USB, DVD input, Rp 25.250Sharp LC-40LE700M,40”,Full Stereo,1920ix1080p, PC input,Brightness 450cd/m2, Contrast 2.000.000:1,Tru Surround,20w 10% RMS,Power Cons. 134,4 HDMI, Rp 8.250Sharp LC22LE520,22”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,PC input,3 HDMI, Rp 2.430Sharp LC70LE735,70”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Tru Surround,PC input,4 HDMI,USB,WiFi,Wireless LAN, Rp 51.000Sharp LC40LE820,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz/120Hz,Tru Surround Power Cons. 126W,PiP,PC input,3 HDMI,USB, Rp 9.300Sharp LC40LE830,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,Power Cons. 126W, PC input,4 HDMI,USB, Rp 11.250Sharp LC46LE830,46”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 22.800Sharp LC52LE830,52”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB, Rp 36.500Sharp LC60LE830,60”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Yamaha 3D Surround, X-Gen Panel,PC input,4 HDMI,USB Rp 43.700Sharp LC40LE835,40”,3D,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,Internet TV via Dongle, Yamaha 3D Surround,Built-in Sub Woofer,PC input,4 HDMI,USB,WiFi, Rp 14.200Sony KDL-40EX720,40”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 14.300Sony KDL-55EX720,55”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 29.000Sony KDL-46EX720,46”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 21.000Sony KDL-32EX720,32”,3D,Smart TV,Full Stereo,1920ix1080p, 4 HDMI, Internet TV,LAN,X-Reality,WiFi,PC input,USB, Rp 8.000Sony KDL-40NX720,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 22.000Sony KDL-46NX720,46”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 21.000Sony KDL-60NX720,60”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,WiFi,DVD input,4 HDMI, PC input,USB,Internet TV, Rp 54.000Sony KDL-55HX925,55”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 56.000Sony KDL-65HX925,65”,3D,Full Stereo,1920ix1080p, Internet TV,WiFi, 4 HDMI,PC input,USB, Rp 78.000TCL 32LP11E,TV LED,32”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 3.740TCL 24LP11E,TV LED,24”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 2.210TCL 19LP11E,TV LED,19”,Full Stereo,1920ix1080p,HDMI,PC input,USB, Rp 1.690Toshiba 32PS1,32”,Full Stereo,1920ix1080p, DVD input,HDMI,PC input,USB, Rp 4.315

Toshiba 32AL10ES,32”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 3.700Toshiba 40AL10ES,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 6.000Toshiba 24PS10,24”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 2.200Toshiba 32PS10,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 4.300Toshiba 40PS10,40”,Full Stereo,1920ix1080p,2 HDMI,PC input,USB, Rp 6.300Toshiba 32PS20,32”,Full Stereo,1920ix1080p,Contrast 60.000:1,20w 10% RMS, 2 HDMI,PC input,USB, Rp 3.800Toshiba 40PS20,40”,Full Stereo,1920ix1080p,Contrast 100.000:1,20w 10% RMS, 2 HDMI,PC input,USB, Rp 7.100Toshiba 40TL20,40”,3D,Full Stereo,1920ix1080p,4 HDMI,PC input,USB, Rp 16.000

Advanced LC-40M500,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PC input,HDMI,USB, Rp 6.350Konka KL42QS80,42”,Full Stereo,PC input,HDMI,USB, Rp 4.400LG 42LD420,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo, PC input,Contrast Ratio 80.000:1, 3 HDMI,DVD input,USB, Rp 7.265LG 42LD450,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,Brightness 450cd/m2, Audio output 20w 10% RMS,PC input,2 HDMI,DVD input, Rp 6.850LG 42LD460,42”,Full HD 1920x1080p,Full Stereo,USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 7.895LG 42LD550,42”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 8.425LG 46LD550,46”,Full HD 1920x1080p,200 Hz,Full Stereo, PC input,3 HDMI,DVD input, Rp 9.685LG 42LD650,42”,Full HD 1920x1080p,100 Hz,Full Stereo,Contrast Ratio 150.000:1, USB,PC input,HDMI,DVD input, Rp 10.105LG 42LK410,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,2 HDMI,USB, Rp 6.100LG 42LK450,42”,Full Stereo,1920x1080p,PC input,HDMI,USB, Rp 6.100Panasonic TH-L42U30,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 20.000:1, LAN,Tru Surround,Card reader,PiP,DVD input,PC input,3 HDMI,USB, Rp 5.850Panasonic TH-L42E36,42”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Contrast 3.000.000:1, PiP,DVD input,PC input,HDMI,USB, Rp 7.550Polytron PLM-42M11,42”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast ratio 50.000:1, 106w 10% RMS,Power Cons. 250W,Brightness 500cd/m2,Times Response 4mm,HDMI,USB,XBR, Rp 5.500Samsung LA-40D550,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 5.500Samsung LA-46D550,46”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,4 HDMI, USB, Rp 8.750Samsung LA-40D551,40”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,PiP (1),PC input,2 HDMI, USB, Rp 5.700Sharp LC40M500,40”,Full Stereo, Tru Surround,PC input,DVD input,HDMI, Rp 6.000Sharp LC40M550,40”,Full Stereo,Full HD,Tru Surround,20w 10% RMS,PC input,HDMI, Rp 6.900Sharp LC40L500,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p, PC input,Contrast Ratio 50.000:1,PiP, Tru Surround,DVD input,3 HDMI, Rp 6.650Sharp LC40L650,40”,Full Stereo,Full HD 1920ix1080p,100hz,Contrast 50.000:1, Tru Surround,USB,PC input,PiP,DVD input,3 HDMI, Rp 8.800Sony KLV-46BX400,46”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,2 HDMI, 20w 10% RMS,Power Cons. 151w,PC input,USB,DVD input, Rp 6.060Sony KLV-40BX420,40”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,PiP,HDMI,PiP, 20w 10% RMS, PC input,USB,DVD input, Rp 5.200Sony KDL-40CX520,40,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 7.000

LIPAS.indd 62 5/1/2012 2:23:25 PM

Page 63: AUDIO VIDEO 7

63 audio Mei 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

TV LCD 32‰

HTiB

TV LCD 19‰ - 24‰

Akira Advance V2220,22”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,DVD input, Rp 1.250Changhong LT24699,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,HDMI,PC input,USB, Rp 1.550Changhong LT19699,19”,AV Stereo,1366x768p,PiP,HDMI,PC input, Rp 1.535

LG LH-HT305SU,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 1.560LG LH-HT356SD,1 DVD,DivX,6 Speaker,300w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 1.450LG LH-HT503PH,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.895LG LH-HT554,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding, dts,500w 10% RMS, DVD output,Dolby AC3,Dolby Prologic II,USB, Rp 3.115LG LH-HT805,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,850w 10% RMS,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,1080p up-scaling,USB, Rp 2.650LG LH-HT806TM,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1080p up-scaling, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, Rp 2.650LG LH-HB905TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, Rp 3.800LG LH-HT906TA,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,1100w 10% RMS, 1080p up-scaling, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, Rp 3.800LG LH-HX906TX,1 Blu-ray 3D,6 Speaker with 4 fl oorstanding, Bravia Internet Video Streaming,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB,lPod Docking, Rp 6.600LG LH-HX995TA,1 Blu-ray 3D, Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 6 Speaker wireless with 4 fl oorstanding, 5.1 ch,USB,iPod or iPhone Docking, Rp 7.400Panasonic SC-XH10,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,330w 10% RMS,USB, HDMI. Rp 1.330Panasonic SC-XH50,1 DVD,DivX,6 Speaker,DTS,Dolby AC3,dts,HDMI,USB, Rp 1.650

Sony KDL-46CX520,46,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,4 HDMI,USB,Internet TV, WiFi,PC input, Rp 9.500Toshiba 40PB1,40”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 6.300Toshiba 40PB20,40”,Full Stereo,Full HD,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,HDMI, PC input,USB,Tru Surround, Rp 5.600

Changhong LT32716,32”,1920x1080p,Full Stereo,PC input,3 HDMI,USB,Swivel, Rp 2.200LG 32LD310,32”,1366x768p,Full Stereo,Contrast 30.000:1, HDMI,Contrast 30.000:1, Time Response 5.2ms,PC input,DVD input, Rp 2.750LG 32LK311,32”,1366x768p,Contrast 60.000:1,Full Stereo, PC input,HDMI, Rp 2.600Panasonic TH-L32C22,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p, Card Reader, DVD input,PC input,1 HDMI,Long Panel Life up to 60.000 jam, Rp 2.450Panasonic TH-L32C30,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.100Panasonic TH-L32C3,32”,Full Stereo,Full HD 1920x1080p,Tru Surround, PC input,1 HDMI,USB,WiFi,LAN, Rp 3.300Panasonic TH-L32C4,32”,Full Stereo, 1366x768p,Tru Surround, contrast 20.000:1, PC input,1 HDMI,USB Rp 2.500Polytron PLM 32M11,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Picture Freeze, Ultra XBR,Time response 5 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.850Polytron PLM 32B21,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1,PiP,Picture Freeze, Ultra XBR,Audio Output 700w PMPO,Time response 5 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.600Polytron PLM 32B72,32”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1, Picture Freeze, Ultra XBR,Time response 5 ms,HDMI,USB,PC input, Rp 2.700Samsung LA-32D403,32”,Full Stereo,Tru Surround,1366x768p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.470Samsung LA-32D450,32”,Full Stereo,Tru Surround,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 2.900Samsung LA-32D451,32”,Full Stereo,Tru Surround,DVD input,Full HD 1920x1080p,20w 10% RMS, PC input,HDMI,DNIe, Rp 3.050Sony KLV-32BX320,32”, Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 3.000Sony KLV-32BX311,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI, Rp 2.600Sharp LC-32L4071,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,Tru Surround, Rp 2.775Sharp LC-32M400,32”,Full Stereo,1366x768p,PC input,HDMI,USB,Tru Surround, Rp 2.450TCL L32H9,32,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input,Power Cons. 130W, Rp 2.575Toshiba 32PB1,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.450Toshiba 32PB2,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1, DVD input,HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.500Toshiba 32PB20,32”,Full Stereo,1366x768p,Contrast 50.000:1,20w 10% RMS, HDMI,PC input,USB,Tru Surround, Rp 2.700Toshiba 32HV10,32”,Full Stereo,1366x768p, Contrast 50.000:1,20w 10% RMS,USB input,1 HDMI,PC input,Tru Surround, Rp 2.450

Changhong LT24799,24”,Full Stereo,Full HD 1920X1080p,Contrast 100.000:1, Brightness 500cd/m2,2 HDMI,PC input,USB, Rp 1.450Konka 24NS80,24”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.425LG RT-22LK311,22”,1366x768p,Contrast 40.000:1,1 Speaker, USB,PC input, Rp 1.400LG M-227WAP,22”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.555LG M-197WAP,19”,Full Stereo,1366x768p,1 HDMI,PC input,DVD input, Rp 1.320Polytron PLM 24M60,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600Polytron PLM 24M61,24”,Full Stereo,Full HD,Contrast 40.000:1,Brightness 300cd/m2, Picture Freeze,6w 10% RMS,Time response 5 ms,Power Cons. 55W,2 HDMI,USB,PC input, Rp 1.600Samsung LA-19D400,19”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 1.355Samsung LA-22D400,22”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,6w 10% RMS,HDMI, USB,PC input, Rp 1.475Samsung LA-26D400,26”,Full Stereo,1366x768p,85w Power Cons.,HDMI,USB, PC input, Rp 2.000Sanyo 19K40,19”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.370Sanyo 24K50,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.565Sharp LC-22L10,22”,Full Stereo,1366x768p,HDMI,PC input,10w 10% RMS, Rp 1.650TCL 24D10,24”,Full Stereo,1366x768p,DVD input,HDMI,PC input, Rp 1.690Toshiba 19HV15,19”,Full Stereo,Contrast 8400:1,1366x768p,HDMI,PC input, USB, Rp 1.050Toshiba 24HV10,24”,Full Stereo,1366x768p,USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.500Toshiba 24PB1,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.700Toshiba 24PB2,24”,Full Stereo,1366x768p,Contrast ratio 20.000:1, USB input,1 HDMI,PC input, Rp 1.600

LIPAS.indd 63 5/1/2012 2:23:26 PM

Page 64: AUDIO VIDEO 7

64 audio Mei 2012video

PEN

UL

ISD

ohar

toSe

luru

h Pr

oduk

di J

ual d

i Ind

ones

ia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGAPanasonic SA-BT230,1 Bluray,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 2.200Panasonic SC-XH55,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,USB,HDMI, Rp 2.550Panasonic SC-XH155,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 3.650Panasonic SC-XH165,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 fl oorstanding,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,1.000w 10% RMS,USB,HDMI, Rp 5.000Panasonic SC-BTT270,1 Bluray,3D,6 Speaker,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,USB, HDMI,Dock for iPod, Rp 4.400Panasonic SC-BTT775,1 DVD,DivX, Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II, 6 Speaker with 4 fl oorstanding,USB,HDMI, Rp 9.600Philips HTS2500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,300w 10% RMS, Rp 1.595Philips HTS3181,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB,300w 10% RMS, Rp 1.650Philips HTS3276,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,DVD output, DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.100Philips HTS3510,1 DVD,6 Speaker,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,300w 10% RMS, Dolby Prologic II,HDMI, Rp 1.705Philips HTS3530,1 DVD,DivX,6 Speaker with 2 Floorstanding,600w 10% RMS, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.000Philips HTS5540,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.000Philips HTS5550,1 DVD,DivX,6 Speaker with 4 Floorstanding,1080p up-scaling, 1.200w 10% RMS,DVD output,DTS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 5.100Pioneer HTZ-181,1 DVD,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI, 350w 10% RMS, Rp 2.890Pioneer HTZ-202,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,DVD output,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 3.950Pioneer HTZ-808,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Ready for iPod,,Dolby AC3, dts,Dolby Prologic II,HDMI, Rp 8.500Polytron PHT138,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,80w 10% RMS,Power Cons.98w, Rp 1.000 Polytron PHT158,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, Rp 1.500 Polytron PHT170,1 DVD,DivX,6 Speaker, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI,Bluetooth, Rp 1.930Polytron PHT500,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, USB,HDMI, Rp 1.380Samsung HT-C5550W,1 Blu-Ray,6 Speaker with 4 Floorstanding,Wireless LAN Ready, WiFi,1.000w 10% RMS,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II, 2 HDMI,USB,iPod Dock, Rp 8.000Samsung HT-D455HK,1 DVD,1080p Up-scale, 850w 10% RMS, 6 Speaker with 4 Floorstanding,Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.500Samsung HT-D453HK,1 DVD,1080p Up-scale, 850w 10% RMS, 6 Speaker with 4 Floorstanding, Power Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.400Samsung HT-D350K,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, 1080p Up-scale,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.525Samsung HT-D3330,1 DVD,6 Speaker,330w 10% RMS,Power Bass, Dolby AC3,dts, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.450Sharp HTCN-390DVW,1 DVD,1080p Up-scale,6 Speaker,DVD output,Dolby AC3,dts, 210w 10% RMS,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.500Sharp HTCN-790DVW,1 DVD,1080p Up-scale, 210w 10% RMS, 6 Speaker with 4 Floorstanding, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.500Sharp HTCN-830DVW,1 DVD,1080p Up-scale, 210w 10% RMS, 6 Speaker with 2 Floorstanding, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 1.950Sharp HTCN-890DVW,1 DVD,1080p Up-scale, 420w 10% RMS, 6 Speaker with 4 Floorstanding, DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.300Sharp HTCN-9300DVW,1 DVD,1080p Up-scale, 600w 10% RMS, 6 Speaker with 2 Floorstanding,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.250

PRODUK HARGASharp HTCN-9900DVW,1 DVD,1080p Up-scale, 600w 10% RMS, 6 Speaker with 4 Floorstanding,X-Bass,DVD output,Dolby AC3,dts,Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 2.600Sony DAV-TZ200,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,500w 10% RMS, Dolby Prologic II, Rp 2.650Sony DAV-TZ135,1 DVD,DivX,6 Speaker,DVD output,350w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,USB, Rp 1.400Sony DAV-DZ640,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 3.000Sony DAV-DZ840,1 DVD,6 Speaker with 4 Floorstanding,1.000w 10% RMS,Dolby AC3, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 4.000Sony BDV-E985,1 Bluray,3D,6 Speaker with 4 Floorstanding,Dolby AC3,3D Surround, Dolby Prologic II,HDMI,USB, Rp 9.000

CAMCORDER

PRODUK HARGAMEDIA REKAM : HARD DISK DRIVE

JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Full HD 1920x1080i,SD Card,Built-in HDD, Digital Camera,HDMI,USB, Rp 5.300JVC GZ-MG630,Zoom 40/200,LCD 2.7”,SD Card,Built-in HDD 60 GB, Digital Camera,HDMI,USB, Rp 2.400Sony DCR-SR10,Zoom:15/30,LCD 2.7”,Full HD,HDD 40GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4MP Still Picture,Memory Stick DuoTM,480gr, Rp 6.000Sony DCR-SR21,Zoom:57/1800LCD 2.7”,HDD 80GB,Carl Zeiss,LED Video Light, Exmor R CMOS Censor,Digital Camera,SD Card,Memory Stick DuoTM,270gr, Rp 2.550Sony DCR-SR68,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,HDD 80GB,Carl Zeiss,Exmor R CMOS Censor, Memory Stick DuoTM,SD Card,280gr, Rp 3.350SONY HDR-PJ600VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture,26.8mm Wide Angle,HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,405gr Rp 13.200SONY HDR-PJ50VE,Zoom:12/150,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,7.1MP Still Picture,Built-in GPS Receiver, HDD 220GB,Memory Stick,SD Card,400gr Rp 12.300Sony DCR-XR100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,HDD 80GB,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,4.0MP Still Picture,330gr, Rp 6.000Sony DCR-XR160,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,350gr, Rp 5.800Sony DCR-XR260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,355gr, Rp 6.800Sony DCR-XR350,Zoom:12/160,LCD 2.7”,Full HD,HDD 160GB,Exmor R CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,380gr, Rp 10.000Sony DCR-XR550,Zoom:10/120,LCD 3.5”,Full HD,HDD 240GB,Exmor R CMOS Censor, 12.0MP Still Picture,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,500gr, Rp 13.600

MEDIA REKAM : KARTU MEMORIBenQ DV M21,Zoom : 5/..,Full HD,LCD 3.0”,SD Card,HDMI, Rp 1.500Canon HFR26,Zoom : 28/..,Full HD 1920x1080i,CMOS Censor,SDHC Card Slot, Dynamic Image Stabilizer,Digital Camera,LCD 3.0”,32GB Built-in HDD,HDMI,USB, Rp 5.750Canon FS405,Zoom : 41/.., LCD 2.7”,SDHC Card Slot,Dynamic Image Stabilizer, Digital Camera, Rp 2.00Canon FS46,Zoom : 37/..,Digital Camera, 2.7”,Stereo Condenser MicrophoneLCD Rp 3.000JVC GZ-MS95,Zoom 35/..,LCD 2.7”,Digital Camera,Dual Memory, Rp 2.265JVC GZ-E205,Zoom 40/200,LCD 3.0”,Digital Camera,Dual Memory, Rp 3.650JVC GZ-MS215,Zoom 45/900,LCD 2.7”,Digital Camera,Berat 230gr,Dual Memory, Rp 2.055JVC GZ-HM30,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,SD Card Slot,HDMI, Rp 2.425JVC GZ-HM445,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,LED Light.,SD Card Slot, Rp 3.370JVC GZ-HM650,Zoom 40/200,LCD 2.7”,Digital Camera,Full HD,SD Card Slot, Rp 5.700JVC GZ-MS110,Zoom 45/800,LCD 2.7”,Digital Camera,SD Card, Rp 1.630

LIPAS.indd 64 5/1/2012 2:23:30 PM

Page 65: AUDIO VIDEO 7

65 audio Mei 2012video

PEN

UL

ISD

ohartoSeluruh Produk di Jual di Indonesia

Semua harga yang ditampilkan dalam Ribuan Rupiah =Penurunan Harga

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PRODUK HARGA

PROJECTOR

BLU-RAY PLAYER

DLP PROJECTORBENQ MP670,1024x768p,Brightness 3200 ANSI Lumens,Contrast 3000:1,S-Video,HDMI,Lamp Life 3000 jam,Berat :2.75kg, US$ 2.100BENQ MP515, Rp 5.800InFocus X16,800x600,Brightness 2400 ANSI Lumens,Contrast 2000:1 Rp 5.000InFocus IN102,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,4000hrs lamp life,Berat 2.3kg, Rp 4.000InFocus IN105, 1024x768p,Brightness 3000 ANSI Lumens,4000hrs lamp life, Berat 2.3kg, Rp 6.000Samsung P410M,800x600p,Brightness 170 ANSI,Contrast 1000:1,32dB,PC input, USB,Lamp Life 30.000 jam,Berat:0.95kg, Rp 3.290

LCD PROJECTORAcer C110,854x480,Contrast 1000:1,Brightness 50 ANSI Lumens,20000hrs LED life, Berat:175gr, Rp 3.550Acer C110,800x600,Contrast 4000:1,Brightness 2700 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, Berat: 2.2 kg,3D Ready, Rp 3.550Epson EB-X7,800x600,Brightness 2200 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 579Epson EB-X9,800x600,Brightness 2500 ANSI Lumens,5000hrs lamp life, US$ 449Hitachi CP-RX79,1024x768,Brightness 2200ANSI Lumens,4000hrs lamp life,2.2kg, Rp 4.395Samsung SP-L220/221,1024x768p,Brightness 2200 ANSI Lumens,Contrast 500:1,stereo speaker, US$ 599Sony VPL-HW15,Full HD 1920x1080p, 2 HDMI, Contrast 60.000:1,Brightness 1000 ANSI Lumens, PC input,S-Video,Berat 10 kg, US$ 3.000

LG XB-12,1 DVD,DivX,FM radio, Rp 1.025LG FB-166,1 DVD,FM radio,iPod/iPhone Dock, Rp 2.200Philips MCD-122,1 DVD,FM radio,Dinamic Bass boost,Dolby Digital, Audio Output 40w 10% RMS,USB, Rp 1.600Philips MCD-170,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost,Automatic Recording Level, Audio Output 400w PMPO,USB, Rp 1.500Philips MCD-183/98,1 DVD,DivX,FM radio,Dinamic Bass boost,100w 10% RMS,USB, Rp 1.700Philips MCD-909,1 DVD,MP3,FM radio,Dinamic Bass boost,USB, Rp 6.500Polytron PNH-2100,1 DVD,FM tuner,USB, Sub Woofer Out, Docking for Didital Player, Powerfull Bass,30w 10% RMS, Rp 2.000Polytron PNH-2201,1 DVD,FM tuner,USB,Sub Woofer Out, Docking for Didital Player,XBR Bass Booster, 60w 10% RMS, Rp 3.000Samsung MMC-330D,DVD Player,120w 10% RMS,CD Ripping,Power Bass,2 way speaker,FM Tuner, Rp 1.320Samsung MMC-430D,DVD player,Single Deck,FM Tuner,120w 10% RMS,Power Bass, Rp 1.750

PRODUK HARGA

MICRO COMPO

Panasonic SDR-S15,Zoom 10/..,LCD 2.7”,Digital Camera,1.5m’ water proof,SD Card, Rp 2.970Panasonic HDC-SD40,Zoom 16.8/..,LCD 2.7”,Full HD,Digital Camera 2.1MP,SD Card, Berat 169gr Rp 4.000Panasonic HDC-SD80,Zoom 42/..,LCD 2.7”,Full HD,SD Card,3.0MP Still Picture, Rp 5.700Panasonic SDR-TD76,Zoom 78/..,LCD 2.7”,8GB Internal Memory,SD Card, Rp 2.000Panasonic SDR-S71,Zoom 78/..,LCD 2.7”,SD Card, Rp 1.900Sony DCR-PJ5E,Zoom:57/1800,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Built-in Projector, Exmor R CMOS Censor,Full HD,HDMI,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,230gr, Rp 3.300Sony HDR-PJ580VE,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,Exmor R CMOS Censor,20.4MP Still Picture, SD Card,26.8mm Wide Angle,Internal Memory 32GB,Memory Stick, 345gr Rp 11.400Sony HDR-PJ10,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 3.3MP Still Picture,16GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Rp 7.100Sony HDR-PJ30,Zoom:12/160,LCD 3.0”,Full HD,Built-in Projector,CMOS Censor, 7.1MP Still Picture,32GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,314gr, Rp 10.300Sony HDR-PJ260,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD, SD Card, Built-in Projector,CMOS Censor, 8.9MP Still Picture,16GB Internal Memory,Memory Stick Pro DuoTM,320gr, Rp 7.800Sony HDR-CX12,Zoom:12/150,LCD 2.7”,Full HD, Carl Zeiss, Exmor R CMOS Censor,5.1 Surround, Digital Camera 10.2MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,370gr, Rp 8.000Sony HDR-CX100,Zoom:10/120,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,Digital Camera 4.0MP,8GB Internal Memory,Memory Stick Pro DuoTM,280gr, Rp 4.700Sony HDR-CX130,Zoom:30/350,LCD 3.0”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Digital Camera 3.3MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,250gr, Rp 5.250Sony HDR-CX190,Zoom:25/300,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,Digital Camera 5.3MP,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,168gr, Rp 3.900Sony HDR-CX210,Zoom:25/300,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Carl Zeiss,Digital Camera 5.3MP,8GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,175gr, Rp 4.900Sony HDR-CX350,Zoom:12/160,LCD 2.7”,Full HD,Exmor R CMOS Censor, Digital Camera 7.1MP,32GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Rp 9.600Sony HDR-CX550,Zoom:10/120,LCD 3.5”,Full HD,Built-in GPS Receiver,CMOS Censor, Digital Camera 12.0MP,64GB Internal Memory,SD Card,Memory Stick Pro DuoTM,310gr, Rp 12.700Sony HDR-TD10,Zoom:12/160,3D,LCD 3.5”,Full HD, SD Card,Double Exmor R CMOS Censor, 5.1 ch Surround,7.1MP Still Picture,64GB Internal Memory,Memory Stick Pro DuoTM,630gr, Rp 12.700Sony DCR-SX20,Zoom:50/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses, Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM Rp 2.160Sony DCR-SX21,Zoom:57/1800,LCD 2.7”,Face Detection,LED Video Light,SD Card Slot, Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM,195gr, Rp 1.900Sony DCR-SX44,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,USB Port, Digital Camera,4 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM Rp 2.650Sony DCR-SX60,Zoom:60/2000,LCD 2.7”,Carl Zeiss Lenses,Berat:240gr, Digital Camera 0.3 MP,16 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM Rp 4.060Sony DCR-SX65,Zoom:60/2000,LCD 3.0”,Carl Zeiss Lenses,LED Video Light, 4 GB Built-in Flash Memory,Pro-HG DuoTM,Memory Stick Pro DuoTM,USB Port,230gr, Rp 2.650Sony DCR-SX83,Zoom:25/300,LCD 2.7”,3.1MP Still Picture,SD Card Slot, Exmor R CMOS Censeor,Carl Zeiss, Pro-HG DuoTM16GB Internal Memory,,Memory Stick Pro DuoTM,210gr, Rp 4.850Toshiba X100,Zoom:10/10,LCD 3.0”,Digital Camera,4 GB Built-in Flash Memory, Full HD,Digital Camera 10 MP,SD Card Slot,HDMI, Rp 2.050

Changhong BD-3101,Dolby Stereo,DTS,HDMI, Rp 900LG BD370,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 3.100LG BD550,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.100LG BD560,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.765LG BD570,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.000LG BD620,3D,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.050LG BD660,3D,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 2.500Panasonic DMP-BD45,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.000Panasonic DMP-BD75,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.750Pioneer DV-430V,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.225Pioneer BDP-330,Dolby True HD Support,USB Port, Rp 1.900Sharp BD-HP25,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 2.790Sharp BD-HP90,3HDMI ver. 1.3a,USB,Tru Surround,Simplink, Rp 4.850Sony BDP-S470,internet video streaming,WiFi,Dolby True HD, Rp 2.300

LIPAS.indd 65 5/1/2012 2:23:30 PM

Page 66: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 2 5/1/2012 2:24:57 PM

Page 67: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 3 5/1/2012 2:24:59 PM

Page 68: AUDIO VIDEO 7

HAL 2_IKLAN ASTRO.indd 1 5/1/2012 2:26:49 PM