Download - Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

Transcript
  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    1/24

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KELUHAN

    PNEUMONIA 

    A. Pengetian PneumoniaPneumonia adalah inflamasi parenkim paru, biasanya berhubungan

    dengan pengisian alveoli dengan cairan. Penyebabnya karena agen infeksi,

    irirtan kimia dan terapi radiasi. bakterinya bernama pneumococcal pneumonia.

    ( Doenges, Marilynn E., 1999.

    Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan

    adanya konsolidasi akibat eksudat yang masuk dalam area alveoli.(!"ton #

    $ugate, 199%.

    Peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi,

    disebut pneumonia. (&ylvia.

    Pneumonia adalah inflasi parenkim paru, biasanya berhubungan dengan

     pengisian cairan di dalam alveoli. 'al ini teradi akibat adanya invaksi agen

    atau infeksius adalah adanya kondisi yang mengganggu tahanan saluran.

    )rakhabrakialis adalah beberapa keadaan yang mengganggu mekanisme

     pertahanan sehingga timbul infeksi paru misalnya, kesadaran menurun, umur 

    tua, trakheastomi, pipa endotrakheal, dan lain*lain. Dengan demikian flora

    endogen yangmenadi patogen ketika memasuki saluran pernapasan.

    ( +gasriyal,Peraatan !nak &akit, 199-.

    Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang teradi pada

    masa anak*anak dan sering teradi pada masa bayi. Penyakit ini timbul sebagai

     penyakit primer dan dapat uga akibat penyakit komplikasi. (!. !i !limul /

    02.

    Pneumonia adalah infeksi saluran nafas bagian baah. Penyakit ini

    adalah infeksi akut aringan paru oleh mikroorganisme (Eliabeth 3. 4orin.

    1

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    2/24

    Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru*paru di mana pulmonary

    alveolus (alveoli yang bertanggung aab menyerap oksigen dari atmosfer 

    menadi 5inflame6 dan terisi oleh cairan. (ikipedia.com.

    B. Etiologi

    Pneumonia dapat disebabkan oleh bermacam*macam etiologi seperti/

    • 7akteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah staphylococcus

    aureus, streptococus, aeruginosa, legionella, hemophillus, influena,

    eneterobacter. 7akteri*bakteri tersebut berada pada kerongkongan manusia

    sehat, setelah sistem pertahanan menurun oleh sakit, usia tua, atau

    malnutrisi, bakteri tersebut segera memperbanyak diri dan menyebabkan

    kerusakan.

    • 8irus penyebab pneumonia diantaranya yaitu virus influena,

    adenovirus,chicken*po" (cacar air. Meskipun virus*virus ini menyerang

    saluran pernafasan bagian atas, tetapi gangguan ini dapat memicu

     pneumonia, terutama pada anak*anak.• rganism mirip bakteri yaituMicoplasma pneumonia. Pneumonia enis ini

     berbeda dengan pneumonia pada umumnya. :arena itu pneumonia yang

    diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan ini sering disebut

     pneumonia yang tidak tipikal. Mikoplasma ini menyerang segala enis

    usia.

    • 3amur penyebab pneumonia yaitu candida albicans.

    C. Manie!ta!i Klini!

    rang dengan pneumonia sering kali disertai batuk berdahak, sputum

    kehiauan atau kuning, demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Disertai

    nafas yang pendek, nyeri dada seperti pada pleuritis ,nyeri taam atau seperti

    ditusuk. &alah satu nyeri atau kesulitan selama bernafas dalam atau batuk.

    2

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    3/24

    rang dengan pneumonia, batuk dapat disertai dengan adanya darah, sakit

    kepala atau mengeluarkan banyak keringat dan kulit lembab. ;eala lain

     berupa hilang nafsu makan, kelelahan,kulit menadi pucat, mual, muntah,

    nyeri sendi atau otot. )idak arang bentuk penyebab pneumonia mempunyai

    variasi geala yang lain.

    Misalnya pneumonia yang disebabkan oleh

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    4/24

    disebut apoptosis. :etika sistem imun merespon terhadap infeksi

    virus,dapat teradi kerusakan paru.&el darah putih,sebagian besar limfosit,

    akan mengaktivasi seenis sitokin yang membuat cairan masuk ke dalam

    alveoli.

    :umpulan dari sel yang rusak dan cairan dalam alveoli mempengaruhi

     pengangkutan oksigen ke dalam aliran darah. &ebagai tambahan dari

     proses kerusakan paru,banyak virus merusak organ lain dan kemudian

    menyebabkan fungsi organ lain terganggu.8irus uga dapat membuat

    tubuh rentan terhadap infeksi bakteri, untuk alasan ini, pneumonia karena

     bakteri sering merupakan komplikasi dari pneumonia yang disebabkan

    oleh virus.

    Pneumonia virus biasanya disebabkan oleh virus seperti vitus

    influensa,virus syccytial respiratory(>&8,adenovirus dan

    metapneumovirus.8irus herpes simpleks arang menyebabkan pneumonia

    kecuali pada bayi baru lahir. rang dengan masalah pada sistem imun uga

     berresiko terhadap pneumonia yang disebabkan oleh

    cytomegalovirus(4M8.

    %. Ba&te$i

    7akteri secara khusus memasuki paru*paru ketika droplet yang berada

    di udara dihirup,tetapi mereka uga dapat mencapai paru*paru melalui

    aliran darah ketika ada infeksi pada bagian lain dari tubuh. 7anyak bakteri

    hidup pada bagian atas dari saluran pernapasan atas seperti

    hidung,mulut,dan sinus dan dapat dengan mudah dihirup menuu

    alveoli.&etelah memasuki alveoli,bakteri mungkin menginvasi ruangan

    diantara sel dan diantara alveoli melalui rongga penghubung.=nvasi ini

    4

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    5/24

    memacu sistem imun untuk mengirim neutrophil yang adalah tipe dari

     pertahanan sel darah putih,menuu paru.+eutrophil menelan dan

    membunuh organisme yang berlaanan dan mereka uga melepaskan

    cytokin,menyebabkan aktivasi umum dari sistem imun.

    'al ini menyebabkan demam,menggigil,dan mual umumnya pada

     pneumoni yang disebabkan bakteri dan amur. +eutrophil,bakteri,dan

    cairan dari sekeliling pembuluh darah mengisi alveoli dan mengganggu

    transportasi oksigen. 7akteri sering beralan dari paru yang terinfeksi

    menuu aliran darah menyebabkan penyakit yang serius atau bahkan fatal

    seperti septik syok dengan tekanan darah rendah dan kerusakan pada

     bagian*bagian tubuh seperti otak,ginal,dan antung.

    7akteri uga dapat beralan menuu area antara paru*paru dan dinding

    dada(cavitas pleura menyebabkan komplikasi yang dinamakan empyema.

    Penyebab paling umum dari pneumoni yang disebabkan bakteri adalah

    &treptococcus pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri

    atipikal.Penggunaan istilah 5;ram positif6 dan 5;ram negatif6 meruuk 

     pada arna bakteri(ungu atau merah ketika diarnai menggunakan proses

    yang dinamakan pearnaan ;ram.=stilah 5atipikal6 digunakan karena

     bakteri atipikal umumnya mempengaruhi orang yang lebih

    sehat,menyebabkan pneumonia yang kurang hebat dan berespon pada

    antibiotik yang berbeda dari bakteri yang lain.

    )ipe dari bakteri gram positif yang menyebabkan pneumonia pada

    hidung atau mulut dari banyak orang sehat. &treptococcus pneumoniae,

    sering disebut6pneumococcus6 adalah bakteri penyebab paling umum dari

     pneumonia pada segala usia kecuali pada neonatus.;ram positif penting

    5

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    6/24

    lain penyebab dari pneumonia adalah &taphylococcus aureus. 7akteri

    ;ram negatif penyebab pneumonia lebih arang daripada bakteri gram

    negatif. 7eberapa dari bakteri gram negatif yang menyebabkan pneumoni

    termasuk bukan demam, menggigil, dan mual umumnya pada pneumonia

    yang disebabkan bakteri dan amur. +eutrophil, bakteri, dan cairan dari

    sekeliling pembuluh darah mengisi alveoli dan mengganggu transportasi

    oksigen. 7akteri sering beralan dari paru yang terinfeksi menuu aliran

    darah menyebabkan penyakit yang serius atau bahkan fatal seperti septik 

    syok dengan tekanan darah rendah dan kerusakan pada bagian*bagian

    tubuh seperti otak,ginal,dan antung. 7akteri uga dapat beralan menuu

    area antara paru*paru dan dinding dada (cavitas pleura menyebabkan

    komplikasi yang dinamakan empyema. Penyebab paling umum dari

     pneumoni yang disebabkan bakteri adalah &treptococcus

     pneumoniae,bakteri gram negatif dan bakteri atipikal.

    Penggunaan istilah 5;ram positif6 dan 5;ram negatif6 meruuk pada

    arna bakteri(ungu atau merah ketika diarnai menggunakan proses

    yang dinamakan pearnaan ;ram.=stilah 5atipikal6 digunakan karena

     bakteri atipikal umumnya mempengaruhi orang yang lebih

    sehat,menyebabkan pneumoni yang kurang hebat dan berespon pada

    antibiotik yang berbeda dari bakteri yang lain. )ipe dari bakteri gram

     positif yang menyebabkan pneumonia pada hidung atau mulut dari banyak 

    orang sehat. &treptococcus pneumoniae, sering disebut6pneumococcus6

    adalah bakteri penyebab paling umum dari pneumoni pada segala usia

    6

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    7/24

    kecuali pada neonatus.;ram positif penting lain penyebab dari pneumonia

    adalah &taphylococcus aureus.

    7akteri ;ram negatif penyebab pneumonia lebih arang daripada

     bakteri gram negatif.7eberapa dari bakteri gram negatif yang

    menyebabkan pneumoni termasuk 'aemophilus influenae, :lebsiella

     pneumoniae, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Mora"ella

    catarrhalis. 7akteri ini sering hidup pada perut atau intestinal dan mungkin

    memasuki paru*paru ika muntahan terhirup.7akteri atipikal yang

    menyebabkan pneumonia termasuk 4hlamydophila pneumoniae,

    Mycoplasma pneumoniae, dan

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    8/24

    seluler dan respon imun yang menyebabkan ganguan transportasi

    oksigen.&alah satu tipe dari sel darah putih,eosinofil berespon dengan

    dahsyat terhadap infeksi parasit.Eosinofil pada paru*paru dapat

    menyebabkan pneumonia eosinofilik yang menyebabkan komplikasi yang

    mendasari pneumonia yang disebabkan parasit.Parasit paling umum yang

    dapat menyebabkan pneumonia adalah )o"oplasma gondii,&trongioides

    stercoralis dan !scariasis.

    E. Kla!ii&a!i Pneumonia

    &ecara ;aris 7esar Pneumonia Dapat Dibedakan Menadi % ?aitu/1. !spirasi pneumonia

    )eradi apabila tersedak dan ada cairan @makanan masuk ke paru*

     paru.pada bayi baru lahir, biasanya tersedak karena air ketuban atau asi.

    0. Pneumonia karena infeksi virus, bakteri, atau amur 

    Amumnya penyebab infeksi paru adalah virus dan bakteri

    sepertistreptococcus pneumonia dan haemophylus influenae. ;eala

    akanmuncul 1*0 hari setelah terinfeksi. ;eala yang muncul mulai dari

    demam,batuk lalu sesak nafas.

    %. Pneumonia akibat faktor lingkungan

    Polusi udara menyebabkan sesak nafas terutama bagi yang alergi.bila tidak 

    segera dilakukan pengobatan maka akan mengakibatkan bronchitis dan

    selanutnya menadi pneumonia.

    *. Kom+li&a!i

    1. ;angguan pertukaran gas.

    0. bstruksi alan napas.

    %. ;agal pernapasan pleura effusion (bactery pneumonia.

    G. Peme$i&!aan Diagno!ti&

    1. &inar B / mengidentifikasikan distribusi struktural (misal/ lobar,

     bronchialC dapat uga menyatakan abses.

    8

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    9/24

    0. Pemeriksaan gram@kultur, sputum dan darah/ untuk dapat mengidentifikasi

    semua organisme yang ada.

    %. Pemeriksaan serologi/ membantu dalam membedakan diagnosis organisme

    khusus.

    . Pemeriksaan fungsi paru/ untuk mengetahui paru*paru, menetapkan luas

     berat penyakit dan membantu diagnosis keadaan.

    . 7iopsi paru/ untuk menetapkan diagnosis

    2. &pirometrik static/ untuk mengkai umlah udara yang diaspirasi.

    -. 7ronkostopi/ untuk menetapkan diagnosis dan mengangkat benda asing.

    H.   Penatala&!anaan

    1. Pengobatan yang intensive bila terdapat virus pneumonia

    0. 7ila kondisi berat harus di raat

    %. 7erikan oksigen, fisioterapi dada dan cairan intravena. !ntibiotic sesuai dengan program

    . Pemeriksaan sensitivitas untuk pemberian antibiotik 

    ASUHAN KEPERAWATAN SECARA TEORITIS 

    A.  PENGKA(IAN

    7iodata

    a. =dentitas :lien, meliputi /

    1. +ama lengkap@nama panggilan

    0. )empat tgl lahir@usia

    %. 3enis kelamin

    . !gama

    . Pendidikan

    2. !lamat

    -. )gl@am masuk rumah sakit.

    F. )gl pengkaian

    9

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    10/24

    9. Diagnosa medis

    1. >encana terapi

     b. :eluhan utama

    • sesak napas

    B. RIWA,AT KESEHATAN

    a. >iayat Penyakit sekarang, tanyakan /

    • !pakah masih ada batuk, berapa lamaG

    • !pakah masih ada panas badanG

    • !pakah nyeri dada kalau batukG

    •!pakah ada riak kalau batukG

     b. >iayat kesehatan yang lalu, tanyakan /

    • $rekuensi =&P!.

    • >iauat !lergi.

    • :ebiasaan merokok.

    •Pengguaan obat*obatan.

    • =munisasi.

    • >iayat penyakit keturunan.

    c. >iayat :eluarga, tannyakan/

    • !pakah ada keluarga yang menderita batukG

    • !pakah ada keluarga yang menderita alergiG

    • !pakah ada keluarga yang menderita )74, kancer paruG

    d. >iayat iayat pekeraan, tanyakan /

    • !pakah bekera pada tempat yang banyak debu,asapG

    • !pakah bekera di pabrikG

    • !pakah saat bekera menggunakan alat pelindung>iayat kesehatanG

    10

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    11/24

    C. PENGKA(IAN *ISIK

    1. =nspeksi

    • !mati bentuk thora".

    • !mati $rekuensi napas, irama, kedalamannya.

    • !mati tipe pernapasan / Pursed lip breathing, pernapasan

    diapragma, penggunaan otot 7antu pernapasan.

    • )anda tanda reteraksi intercostalis , retraksi suprastenal.

    • ;erakan dada.

    • !dakan tarikan didinding dada , cuping hidung, tachipnea.

    • !pakah daa tanda tanda kesadaran meenurun.

    0. Palpasi

    • ;erakan pernapasan.

    • >aba apakah dinding dada panas.

    • :ai vocal premitus.

    • Penurunan ekspansi dada.

    %. !uskultasi

    • !dakah terdengar stridorG

    • !dakah terdengar heeingG

    • Evaluasi bunyi napas, prekuensi,kualitas, tipe dan suara tambahanG

    . Perkusi

    • &uara &onor@>esonans merupakan karakteristik aringan paru

    normal.

    • 'ipersonor , adanya tahanan udara.

    • Pekak@flatness, adanya cairan dalan rongga pleura.

    • >edup@Dullnes, adanya aringan padat.

    • )ympani, terisi udara.

    D. PEMERIKSAAN *ISIK

    1. !ktivitas @ istirahat.

    ;eala / kelemahan, kelelahan, insomnia.

    )anda / letargi, penurunan toleransi terhadap aktivitas.

    0. &irkulasi

    ;eala / riayat adanya

    )anda / takikardia, penampilan kemerahan, atau pucat.

    %. Makanan @ cairan

    11

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    12/24

    ;eala / kehilangan nafsu makan, mual, muntah, riayat diabetes mellitus

    )anda / sistensi abdomen, kulit kering dengan turgor buruk, penampilan

    kakeksia (malnutrisi.. +eurosensori

    ;eala / sakit kepala daerah frontal (influena.

    )anda / perusakan mental (bingung.

    . +yeri @ :enyamanan

    ;eala / sakit kepala, nyeri dada (meningkat oleh batuk, imralgia, artralgi

    )anda / melindungi area yang sakit (tidur pada sisi yang sakit untuk

    membatasi gerakan.

    2. Pernapasan;eala / adanya riayat =&: kronis, takipnea (sesak nafas, dispnea.

    )anda / sputum/ merah muda, berkarat.

    Perpusi/ pekak datar area yang konsolidasi.

    Premikus/ taksil dan vocal bertahap meningkat dengan konsolidasi.

    7unyi nafas menurun / Harna/ pucat@sianosis bibir dan kuku.

    -. :eamanan

    ;eala / riayat gangguan sistem imun misal/ !=D&, penggunaan steroid,

    demam.

    )anda / berkeringat, menggigil berulang, gemetar.

    F. Penyuluhan @ pembelaaran

    ;eala / riayat mengalami pembedahan, penggunaan alkohol kronis.

    )anda / D>; menunukkan rerata lama diraat 2 I F hari.

    >encana pemulangan/ bantuan dengan peraatan diri, tugas pemeliharaan

    rumah.

    E. DIAGNOSA

    1. 7ersihan alan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trakea

     bronkial,pembentukan edema, peningkatan produksi sputum.

    0. ;angguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan kapasitas

     pembaa oksigen darah.

    %. >esiko tinggi terhadap infeksi (penyebaran berhubungan dengan

    ketidakadekuatan

    12

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    13/24

     pertahanan sekunder (adanya infeksi penekanan imun, penyakit kronis,

    malnutrisi.

    . =ntoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai

    dan kebutuhan oksigen.

    . +yeri (akut berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, batuk 

    menetap.

    2. >esiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

     peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap demam dan proses

    infeksi.

    -. >esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan

    kehilangan cairan berlebihan, penurunan masukan oral.

    *. INTER#ENSI

    1. Diagnosa = / 7ersihan alan tidak efektif berhubungan dengan inflamasi

    trakea bronchial, pembentukan edma, peningkatan produksi sputum

    ditandai dengan /

    • Perubahan frekuensi, kedalaman pernafasan.

    7unyi nafas tak normal.• Dispnea, sianosis

    • 7atuk efektif atau tidak efektif dengan@tanpa produksi sputum.

    Tu-uan / 3alan nafas efektif.

    K$ite$ia a!il /

    • 7atuk teratasi

    •  +afas normal

    • 7unyi nafas bersih

    13

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    14/24

    • )idak teradi &ianosis

    Inte$0en!i /

    • :ai frekuensi@kedalaman pernafasan dan gerakan dada.

    Ra!ional / )akipnea, pernafasan dangkal dan gerakan dada tak

    simetris sering teradi karena ketidaknyamanan.

    • !uskultasi area paru, catat area penurunan 1 kali ada aliran udara

    dan bunyi nafas.

    Ra!ional/ Penurunan aliran darah teradi pada area konsolidasi

    dengan cairan.

    • !arkan teknik batuk efektif.

    Ra!ional / 7atuk adalah mekanisme pembersihan alan nafas alami

    untuk mempertahankan alan nafas paten.

    • Penghisapan sesuai indikasi.

    Ra!ional/ Merangsang batuk atau pembersihan alan nafas suara

    mekanik pada faktor yang tidak mampu melakukan karena batuk

    efektif atau penurunan tingkat kesadaran.

    • 7erikan cairan sesuai kebetuhan.

    Ra!ional/  4airan (khususnya yang hangat memobilisasi dan

    mengeluarkan secret

    • :olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat sesuai indikasi/

    mukolitik.

    Ra!ional/ !lat untuk menurunkan spasme bronkus dengan

    mobilisasi sekret, analgetik diberikan untuk memperbaiki batuk

    dengan menurunkan ketidaknyamanan tetapi harus digunakan

    secara hati*hati, karena dapat menurunkan upaya batuk@menekan

     pernafasan

    14

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    15/24

    0. Diagnosa == / ;angguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan

     pembaa oksigen darah, gangguan pengiriman oksigen ditandai dengan /

    • Dispnea, sianosis.• )akikardia.

    • ;elisah@perubahan mental.

    • 'ipoksia.

    Tu-uan / gangguan gas teratasi.

    K$ite$ia a!il /

    • )idak nampak sianosis.

    •  +afas normal.

    • )idak teradi sesak.

    • )idak teradi hipoksia.

    • :lien tampak tenang.

    Inte$0en!i /

    • :ai frekuensi@kedalaman dan kemudahan bernafas

    Ra!ional/ Manifestasi distress pernafasan tergantung pada indikasi

    deraat keterlibatan paru dan status kesehatan umum.

    • bservasi arna kulit, membran mukosa dan kuku. 4atat adanya

    sianosis perifer (kuku atau sianosis sentral.

    Ra!ional/ sianosis kuku menunukkan vasokontriksi respon tubuh

    terhadap demam@menggigil namun sianosis pada daun telinga,

    membran mukosa dan kulit sekitar mulut menunukkan hipoksemia

    sistemik.

    • :ai status mental.

    15

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    16/24

    Ra!ional/ gelisah mudah terangsang, bingung dan somnolen dapat

    menunukkan hipoksia atau penurunan oksigen serebral.

    • )inggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi, nafas dalam

    dan batuk efektif.

    Ra!ional/ tindakan ini meningkat inspirasi maksimal, meningkat

     pengeluaran secret untuk memperbaiki ventilasi tak efektif.

    • :olaborasi

    7erikan terapi oksigen dengan benar misal dengan nasal plong

    master, master venturi.

    Ra!ional/ mempertahankan Pa0 di atas 2 mm'g. 0 diberikan

    dengan metode yang memberikan pengiriman tepat dalam toleransi

     pernapasan.

    %. Diagnosa === / >esiko tinggi terhadap infeksi (penyebaran berhubungan

    dengan ketidakadekuatan pertahanan sekunder (adanya infeksi penekanan

    imun, penyakit kronis, malnutrisi.

    Tu-uan / =nfeksi tidak teradi.

    K$ite$ia a!il /

    • Haktu perbaikan infeksi@kesembuhan cepat.

    • Penularan penyakit ke orang lain tidak ada.

    Inte$0en!i /

    16

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    17/24

    • Pantau tanda vital dengan ketat khususnya selama aal terapi

    Ra!ional/ selama aal periode ini, potensial untuk fatal dapat

    teradi.• )unukkan teknik mencuci tangan yang baik 

    Ra!ional/ efektif berarti menurun penyebaran@perubahan infeksi.

    • 7atasi pengunung sesuai indikasi.

    Ra!ional/ menurunkan penularan terhadap patogen infeksi lain

    • Potong keseimbangan istirahat adekuat dengan aktivitas sedang.

    )ingkatkan masukan nutrisi adekuat.

    Ra!ional/ memudahkan proses penyembuhan dan meningkatkan

    tekanan alamiah

    • :olaborasi untuk pemberian antibiotic.

    7erikan antimikrobial sesuai indikasi dengan hasil kultur

    sputum@darah misal penicillin, eritromisin, tetrasiklin, amikalin,

    sepalosporin, amantadin.

    Ra!ional/ bat digunakan untuk membunuh kebanyakan microbial

     pulmonia.

    . Diagnosa =8 / =ntoleransi aktivitas berhubungan dengan

    ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan/

    • Dispnea

    • )akikardia

    &ianosi

    Tu-uan / =ntoleransi aktivitas teratasi.

    K$ite$ia a!il /

    17

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    18/24

    •  +afas normal

    • &ianosis tidak teradi

    • =rama antung normal

    Inte$0en!i /

    • Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas

    Ra!ional/ merupakan kemampuan, kebutuhan pasien dan

    memudahkan pilihan interan.

    • 7erikan lingkungan tenang dan batasi pengunung selama fase akut

    sesuai indikasi.

    Ra!ional/ menurunkan stress dan rangsangan berlebihan,

    meningkatkan istirahat.

    • 7antu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat atau tidur.

    Ra!ional/ pasien mungkin nyaman dengan kepala tinggi, tidur di

    kursi.

    • 7antu aktivitas peraatan diri yang diperlukan

    Ra!ional/ meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan

    suplai dan kebutuhan oksigen.

    . Diagnosa 8 / +yeri berhubungan dengan inflamasi parenkim varul, batuk

    menetap ditandai dengan/

    •  +yeri dada.

    • &akit kepala.

    • ;elisah.

    Tu-uan / +yeri dapat teratasi.

    K$ite$ia a!il /

    18

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    19/24

    •  +yeri dada teratasi.

    • &akit kepala terkontrol.

    • )ampak tenang

    Inte$0en!i /

    • )entukan karakteristik nyeri, misal kean, konstan ditusuk.

    Ra!ional/ nyeri dada biasanya ada dalam seberapa deraat pada

     pneumonia, uga dapat timbul karena pneumonia seperti

     perikarditis dan endokarditis.• Pantau tanda vital.

    Ra!ional/ Perubahan $4 antung@)D menu baa Pc mengalami

    nyeri, khusus bila alas an lain tanda perubahan tanda vital telah

    terlihat.

    • 7erikan tindakan nyaman piatan punggung, perubahan posisi,

    musik tenang@berbincangan.

    Ra!ional/ tindakan non analgesik diberikan dengan sentuhan

    lembut dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar

    efek deraat analgesik.

    • !turkan dan bantu pasien dalam teknik menekan dada selama

    episode batuk.

    Ra!ional/ alat untuk mengontrol ketidaknyamanan dada sementara

    meningkat keefektifan upaya batuk.

    • :olaborasi / 7erikan analgesik dan antitusik sesuai indikasi

    Ra!ional/ obat dapat digunakan untuk menekan batuk non

     produktif atau menurunkan mukosa berlebihan meningkat

    kenyamanan istirahat umum.

    19

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    20/24

    2. Diagnosa 8= / >esiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

     berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap

    demam dan proses inflamasi.

    Tu-uan / +utrisi tubuh dapat teratasi.

    K$ite$ia a!il /

    • Pasien menunukkan peningkatan nafsu makan.

    • Pasien mempertahankan meningkat 77.

    Inte$0en!i /

    • =dentifikasi faktor yang menimbulkan mual@muntah, misalnya/

    sputum, banyak nyeri.

    Ra!ional/ pilihan intervensi tergantung pada penyebab masalah.

    • 3adalkan atau pernafasan sedikitnya 1 am sebelum makan.

    Ra!ional/ menurun efek manual yang berhubungan dengan

     penyakit ini.

    • 7erikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering

    (roti panggang makanan yang menarik oleh pasien.

    Ra!ional/ tindakan ini dapat meningkat masukan meskipun nafsu

    makan mungkin lambat untuk kembali.

    • Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.

    Ra!ional/ adanya kondisi kronis keterbatasan ruangan dapat

    menimbulkan malnutrisi, rendahnya tahanan terhadap

    inflamasi@lambatnya respon terhadap terapi.

    -. Diagnosa 8== / >esiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan

     berhubungan dengan kehilangan cairan berlebihan, demam, berkeringat

     banyak, nafas mulut, penurunan masukan oral.

    20

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    21/24

    Tu-uan / :ekurangan volume cairan tidak teradi.

    K$ite$ia a!il /

    Pasien menunukkan keseimbangan cairan dibuktikan dengan parameter

    individual yang tepat misalnya membran mukosa lembab, turgor kulit

     baik, tanda vital stabil.

    Inte$0en!i /

    • :ai perubahan tanda vital contoh peningkatan suhu demam

    memanang, takikardia.

    Ra!ional/ peningkatan suhu@memanangnya demam meningkat

    lau metabolik dan kehilangan cairan untuk evaporasi.• :ai turgor kulit, kelembapan membran mukosa (bibir, lidah

    Ra!ional/ indikator langsung keadekuatan volume cairan,

    meskipun membran mukosa mulut mungkin kering karena nafas

    mulut dan 0 tambahan.

    • 4atat laporan mual@muntah.

    Ra!ional/ adanya geala ini menurunkan masukan oral.

    • Pantau masukan dan keluaran catat arna, karakter urine. 'itung

    keseimbangan cairan. Akur berat badan sesuai indikasi.

    Ra!ional/ memberikan informasi tentang keadekuatan volume

    cairan dan keseluruhan penggantian.

    • )ekankan cairan sedikit 0 m

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    22/24

    Ra!ional / pemenuhan kebutuhan dasar cairan menurunkan resiko

    dehidrasi.

    • :olaborasi / 7eri obat indikasi misalnya antipiretik, antimitik.

    Ra!ional/ berguna menurunkan kehilangan cairan.• 7erikan cairan tambahan =8 sesuai keperluan.

    Ra!ional/ pada adanya penurunan masukan banyak kehilangan

     penggunaan dapat memperbaiki@mencegah kekurangan.

    G. E0alua!i

    f. 7ersihan alan nafas efektif ditandai dengan /

    • 7atuk teratasi.

    •  +afas normal.

    •7unyi nafas bersih.

    • )idak teradi sianosis.

    g. )idak teradi gangguan pertukaran gas ditandai dengan /

    • )idak nampak sianosis.

    •  +afas normal.

    • )idak teradi sesak.

    • )idak teradi hipoksia.

    • :lien tampak tenang.

    h. )idak ada resiko terhadap infeksi ditandai dengan /

    • Haktu perbaikan infeksi@kesembuhan cepat.

    • Penularan penyakit ke orang lain tidak adai. )oleran terhadap aktivitas sehari*hari ditandai dengan /

    •  +afas normal.

    • &ianosis tidak teradi.

    • =rama antung normal

     . +yeri (akut teratasi ditandai dengan /

    •  +yeri dada teratasi.

    • &akit kepala terkontrol.

    • )ampak tenang

    k. +utrisi adekuat ditandai dengan /

    • Pasien menunukkan peningkatan nafsu makan.

    • Pasien mempertahankan meningkat 77.

    l. )idak ada tanda kurang volume cairan ditandai dengan /

    Pasien menunukkan keseimbangan cairan dibuktikan

    dengan parameter individual yang tepat misalnya membran

    mukosa lembab, turgor kulit baik, tanda vital stabil.

    22

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    23/24

    DA*TAR PUSTAKA

    7aughman 4 Diane. (0. Keperawatan medical bedah. 3akarta/ E;4

    4arpenito,

  • 8/16/2019 Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Keluhan Pneumonia

    24/24

     +ursalam. 01.  Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Penakit .

    3akarta/ &alemba Medika.

     +ursalam. 0.  Asuhan Keperawatan Pada !ai dan Anak "untuk perawat dan

    bidan#$ 3akarta / &alemba Medika.

    Prasetya, Danka. Askep Pneumonia Perawatan %edikal !edah, 7andung / =katan

    !lumni Pendidikan :eperaatan Padadaran.