ASKEP KEDARURATAN SHOCK (SYOK)
Pengertian :Mrpk sindrom yg ditandai dg hipoperfusi jar.Etiologi :Kehilangan drh Kehilangan cairan selain drhPergeseran cairan ke ruang tubuh yg lainJeis-jenis shock :HipovolemikKardiogenikVsogenikInti dr ketiga shok tsb adl : penurunan perfusi jar.
Patofisiologi ShockEfek syok seluler :Sel kekurangan O2
Sel menghasilkan energi mel metabolisme anaerob
Energi yg dihasilkan rendah & lingk seluler asam
Fungsi normal sel menurun
Sel bengkak & membrannya mjd > permiable
Ciran & elektrolit merembes dr dan ke sel
Pompa natrium, kalium mjd tgg
Struktur sel mjd rusak
Kematian sel
Fase Shock : dibagi mjd 3 thpFase kompensatori, ditandai dg :TD normalVasokontriksiPeningkatan FJPeningkatan kontraktilitas jtgKulit dingin dan kusamBising usus hipoaktifHaluaran urin menurunAsidosi metabolikRespirasi meningkatpH drh meningkat
Penatalaksanaan Medis :Memperbaiki gg yg mendasariPenggantian cairanObat-obatan
Penatalaksanaan Keperawatan :Mengkaji perfusi jar, perawat memantau :Perubahan tk kesadaranKulitHaluaran urinTTVNa serum & glukosa drh meningkat.
Peran Perawat :Memantau hemodinamikMemberi cairan & medikasi yg diresepkanMeningkatkan keselamatan pasienMemantau status pasienMengkaji efek langsung terapiMengkaji respon pasien & keluarga thd krisis & terapiMemberikan penjelasan ttg prosedur diagnostik dan pengobatan yg sedang dilakukanMemberikan dukungan kpd pasienPementauan yg ketat thd pasien
2. Fase Progresif, ditandai dg :TD sistolik < 80-90 mmHgGagal pemompaan jtg ( syok bukan berasal dr jantung)
Dampak Sistemik terhadap:Paru-paruJantungOtakGinjalHeparHematologik
Penatalaksanaan Medis :Memulihkan perfusi jar melalui penggunaan IV cairan yg sesuai u/ :Mengoptimalkan volume drhMendukung kerja pemompaan jtgMemperbaiki kompetensi sistem vaskuler2.Dukungan nutrisi3.Terapi semitidin & ranitidin
Penatalaksanaan Keperawatan :Dirawat di ruang Intensif, sebab diperlukan pemantauan :HemodinamikGas drhKadar elektrolit serumPerubahan fisik dan mentalSeringnya perubahan medikasi dan cairan yg diresepkanKemungkinan penggunaan ventilasi mekanik, dialisis & IABPMendokumentasikanpengobatan,cairan yg diberikan oleh semua anggota tim
Mencatat waktu, dosis/volume, dan respon pasienMengkoordinasikan prosedur diagnostik yg sering dilakukanPerwat hrs berupaya mengurangi komplikasi akibat penggunaan alat suportifMenjaga keamanan dan kenyamananMencegah komplikasi pulmonal
Sgl upaya dibuat u/ meminimalkan beban kerja jtg dengan :Mengurangi aktivitas fisik pasienMengurangi sgl ketakutan & ansietasPrioritas perawatan pasien adalah : meningkatkan istirahat dan kenyamanan dg :Meniadakan sgl aktivitas yg tdk diperlukanHindari pasien dr kepanasan & kedinginanPasien tdg boleh dihangatkan terlalu cepatPerawat hrs memastikan bahwa keluarga pasien dlm situasi yg nyaman & tetap diinformasikan mengenai status pasien.
3. Fase irreversible :Pd fase ini sdh tjd kerusakan organ yg sangat parah sehingga pasien tdk berespon thd pengobatan Penatalaksanaan medias : sama dg fase IIPenatalaksanaan Keperawatan :Melaksanakan pengobatan yg seharausnsyaMemantau pasien dg ketatMencegah komplikasiMelindungi pasien dr cedera
Memberikan kenyamananMenjelaskan scr singkat kpd pasien tentang apa yg terjadiInformasikan kpd keluarga tentang keadaan pasienBerikan kesempatan kpd keluarga u/ melihat, menyentuh, dan berbicara kpd pasienTeman dekat, pemuka agama bisa dihadirkanJelaskan kpd keluarga sgl yg dilakukan hanya u/ memberikan kenyamanan kpd pasien.
Syok Kardiogenik :Mrpk stadium akhir disfungsi ventrikel kiri atau gagal jtg kongestifKardiogenik syok sering tjd sebg komplikasi MI, tamponade jtg, emboli paru, kardiomiopati & disritmia.
Patofisiologi :Perusakan jtg penurunan curah jtg penurunan TD ke organ2 vitalAliran drh ke A.Koroner berkurangasupan O2 ke jtg menurunmeningkatkan iskemia & penurunan lebih lanjut kemampuan jtg u/ memompa drh akhirnya terjadi lingkaran setanAsupan O2 ke jar tdk adekuattjd metabolisme anaerobtjd akumulasi asam laktatasidosis metabolik
Menurunnya kontraktilitas jtg
Menurunnya volume sekuncup
Kongesti pulmonari menurnnya curah jtg
Menurunnya perfusi jar
Tanda dan GejalaPd awalnya akan ditemukan :Hipoksemia dg manifestasi :Cerebral hipoksemiaCyanosis sentralKulit dingin dan berairPengeluatan urin berkurang (< 20 ml/hr)TTV : sistolik < 100 mmHg, nadi meningkat, CVP meningkat (ada tekanan A.Pulmonal)CO < 2,2 l/mntGas drh :PCO2 ,PO2 (asidosis metabolik)
Penatalaksanaan :TindakanUmum :Bila tjd hipovolemia cairan IVBila hipoksia O2B.Parmakologi :KatekolaminBahan vasoaktifC.IABP
Pengkajian Keperawatan :Faktor Pencetus :MI, Tamponade Jtg, Peny. Katup Jtg, Pnemotorak tegangan, Embol Paru, Disritmia JtgRiwayat : Hipotensi, Nyeri dada, letargi, kekacauan mental, tekanan nadi menurun, oliguriHasil pemeriksaan diagnostik :Bisa trdpt edemaGas drh : asidosis metabolik, hipoksemia, hipokapneaLab : Na Urin , BJ urin ,leukositosis, BUN ,Kreatinin serum ,Glukosa serum , peningkatan K+ ,Peningkatan Ca+EKG : takikardia, disritmia ventrikuler
Pengkajian Fisik :Inspeksi :Vena leher membesar (pd peningkatan CVP)TakipneaHiperventilasiPalpasi :Edema periferKulit lembab, dinginAuskultasi : Kongesti paru2Kadiovaskuler : nadi lemah dan cepat
Penatalaksanaan Kep. Syok KardiogenikPencegahan :Mengidentifikasilebih dini pasien beresikoMeningkatanoksigenisasi otot jatungMenurunkan beban kerja jtgMenghilangkan anginaPemberian O2 suplemen
Pemantauan Hemodinamik :Memantau hemodinamik danjtg pasienMemantau EKGPerawat menyiapkan obat-obatan, cairan IV & peralatan yg mungkin digunakanPerubahan hemodinbamik, jtg & status pulmonal dicatat dan dilaporkan segera kpd dokterBunyi napas tambahan, perubahan irama jtg, temuan fisik lainnya dilaporkan dg segera.
Pemberian Cairan :Peran penting perawat dlm pemberian cairan IV yg aman & akurat sesuai pesananPerawat harus mengetahui efek yg diinginkan dan efek samping medikasiTempat fingsi, amati perdrhan & infeksiPantau haluaran urin, BUN, kreatinin.4. Perawatan pasien dg IABP : periksa neurovaskuler ekstremitas bawah sesering mungkin
5. Keselamatan & kenyamanan :Berikan medikasi u/ menghilangkan nyeri dada sesuai pesananCegah infeksi pd tempat insersiLindungi kulit pasienPemantauan fungsi pernapasanAtur posisi senyaman mungkinBerikan penjelasan ttg prosedur yg dilakukanBerikan sentuhan yg menenangkan pasienBerikan kesempatan keluarga pasien u/ mencenguk, berbicara dg pasienBeri penjelasan kpd keluarga, tentang pengobatan, respon pasien terhadap terapi
Syok Hipovolemik :Syok yg ditandai dg penurunan volume intravaskulerPenyebab : Perdarahan, dehidrasi berat, edema berat/asitesKondisi2 resiko Syok Hipovolemik :Kehilangkan cairan eksternal : trauma, pembedahan, muntah2, diare, diuresis, diabetes insipidusPerpindahan cairan internal : hemoragie internal, luka bakar, asites, peritonitis
Patofiologi syok HipovolemikPenurunan volume darah
Penuruann harus balik darah
Penurunan isi sekuncup
Penuruann curah jantung(tekanan darah juga turun)
Penurunan perfusi jaringan
Penatalaksanaan Medis Tujuan :Memulihkan volume intra vaskulerMeredistribusi volume cairanMemperbaiki penyebab yg mendasariPengobatan penyebab yg mendasariPenggantian cairan dan darahRetribusi cairan dg mengatur posisiMedikasi
Pengkj Kep. Syok Hipovolemik :Faktor pencetusRiwayatHasil pemeriksaan diagnostikPengkajian fisik : Inspeksi, Palpasi, Auskultasi
Penatalaksanaan KepPencegahan Primer syok :Pantau dg ketat pasien beresiko defisit cairanBerikan cairan sebelum volume intravaskuler menipis2. Tindakan Kep. Umum :Berikan cairan & medikasi sesuai yg diresepkanDokumentasikan cairan & medikasi yg diberikan serta efeknyaPantau komplikasi, efek samping terapiu & laporkan
3. Pemberian transfusi darah : pantau efek yg merugikan4. Komplikasi penggantian cairan :Pantau tekanan hemodinamik, TTV, gas darah, HB & hematokritPantau masukan dan haluaranPengkajian fisikPantau status jtg & pernapasan scr krtat5. Oksigen :Jelaskan pentingnya pemasangan O2Jaga keamanan dan kenyamanan pasien
Syok Vasogenik/Distributif :Terjadi bila volume darah scr abnormal berpindah tempat dalam vaskuler.Dibagi mjd 3 tipe :NeurogenikAnafilaktikSeptik
Urutan Perintiwa Vasodilatasi
Maldistribusi Volume darah
Penurunan Venus Return
Penurunan SV
Penurunan CO
Penurunan Perfusi Jar
Syok Neurogenik :Tjd akibat kehilangan tonus simpatis
Penyebab : cedera medula spinalis, anastesi spinal, kerusakan sistem saraf, kerja obat-obatan depresan, kekurangan glukosa.Tanda dan Gejala :SN Spinal : kulit kering, hangat, lembab, bradikardi
Penatalaksanaan medis :Penstabilan cedera m.spinalisPd anastesi spinal : mmposisikan pasien secara tepatPengobatan spesifikJika hipoglikmik glukosaPengkajian Kep :Riwayat : hipotensiPengkajhian fisik : Inspeksi : kulit belangPalpasi : kulit dingin, ekstremitas hangatAuskultasi: nadi pelan
Penatalaksanaan Kep.Syok Neurogenik dpt dicegah :Pada anastesi spinal, meninggikan bagian kepala TT 15-20 derajatPd cedera spinal : immobilisasiMendukung fungsi CV & neurologis Pd cedera spinalis pantau thd perdarahan internal syok hipovolemikPeriksa tanda Homan & kemerahanPemberianheparinStoking kompresiROM pasif ekstremitas yg immobilisasi
Syok Anafilaktik :Tjd dg cepat & mengancam jiwaUrutannya :
Reaksi antigen- antibodi
Sel-selmast melepas histamin & bradikinin
Vasodilatasi & permebialitas kapiler yg luas
Syok
Penatalaksanaan Medis :Pembuangan antigen penyebabObat-obatanDukungan kedaruratan fungsi hidup dasarHenti jtg & henti napas RJPJalur IV dipasang
Pengkajian KepFaktor pencetus :Riwayat : Hipotensi dstHasil Pemeriksaan :Radiologik, Gas darah, Pengawasan di TTLab.EKG
Pengkajian Fisik :Inspeksi : urtikaria, kulit kemerahan, dispnea.Palpasi :edema pada muka, leher dan tanganAuskultasi : Edema faring (stridor, mengi, distres pernapasan)Kardiovaskuler ( disritmia, nadi lemah dan cepat )
Penatalaksanaan Kep :Mengkaji semua pasien thd alergi & reaksi terdahulu thd antigenMengkomunikasikankeberadaan alergi pada tim kes lainnyaSetiap pemberian obat baru, amati reaksi pasienLakukan tindakan segera bial ada tanda & gejala, siapkan u/ RJPPantau status hemodinamikMemastikan akses intravenaBerikan cairan & obat2an yg diresepkanDokumentasikan pengobatan & efeknyaJelaskan kpd pasien & keluarga ttg apa yg terjadiPenyuluhan u/ menghindari pemajanan thd antigen penyebab
Syok Septik Disebabkan o/ infeksi yg menyebar luasInsiden dpt dikurangi dengan :Pengendalian infeksiTeknik aseptik yg cermatDebridemen lukaPemeliharaan alat yg tepatMencuci tangan scr menyeluruh
Fase Syok SeptikFase I : (fase hangat)/hiperdinamik ditandai dg :Tingginya curah jtg & vasodilatasiPanas tinggi,kulit hngat kemerahanHR & RR meningkatHaluaran urin bisa meningkan/normalGangguan gastrointestinal
2. Fase lanjut/fase dingin/hipodinamik ditandai dg :CO rendah kompensasi tjd vasokonstriksiTD turunSuhu normal/dibawah normalHR cepatRR cepatPasien tdk membentuk urin, dapat tjd kerusakan organ multiple
Penatalaksananan Medis :Mengidentifikasi & mengeliminasi penyebab infeksiAB spektrum luas sebelum pem kulturAB spesifik sesuai pem kulturCairan IV yg sesuaiRule infeksi yg potensial disingkirkan
Pengkajian Kep.Faktor pencetus :Riwayat : hipertermi, menggigil, mual & muntah, diare, gelisah, konfusi, hipotensiPengkajian Fisik :Inspeksi : kulit kemerahan, takipnea, nadi meloncat-loncatPalpasi : kulit hangat dan kering tahap awal, berkeringat, kulit dingin (syok tahap awal)Auskultasi : Kardiovaskuler ( takikardia, nadi meloncat)
Penatalaksanaan Kep :Semua prosedur invasif aseptikPantau adanya tanda2 infeksi pada jalur infasif, insisi bedahIdentifikasipasien beresiko syok septikPengumpulan spesimen yg sesuaiMenurunkan suhu tubuhPantau reaksi menggigilKolaborasi pemberian obat-obatanPantau kadar darah, laporkan bila ada peningkatan
Pantau status hemodinamik pasienPantau haluaran dan masukan cairan, status nutrisiPenimbangan BB setiap hariPantau kebutuhan ketat protein pasien
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya