ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SMARTPHONE
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
BAYU ADJIE SAPUTRO
B 100 140 351
PROGAM STUDI MANAGEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SMARTPHONE
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
BAYU ADJIE SAPUTRO
B 100 140 351
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Ihwan Susila, SE, M.Si, P.hD)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SMARTPHONE
OLEH
BAYU ADJIE SAPUTRO
B 100 140 351
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 05 Agustus 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. (Basworo Dibyo, SE., M.Si.) ( )
Ketua Dewan Penguji
2. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si. ( )
Anggota Dewan Penguji
3. Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si. ( )
Anggota Dewan Penguji
Dekan,
(Dr. Triyono, SE, M.Si)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 05 Agustus 2016
Penulis
BAYU ADJIE SAPUTRO
B 100 140 351
1
ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, HARGA DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SMARTPHONE
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inovasi produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian produk smartphone. Studi yang dilakukan
terhadap konsumen smartphone. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 107
responden, metode analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan
maka dapat dijelaskan bahwa inovasi produk, harga dan promosi memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam model
yang dibentuk variable inovasi produk, harga dan promosi mampu menjelaskan
variable keputusan pembelian sebesar 42.6% dan sisanya 57.4% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam indikator penelitian.
Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Inovasi Produk, Harga, Promosi.
Abstract
The analysis oh this research is about the influence of product innovation, price
and promotion on buying decision of smartphone product. The study conducted
consumer of smartphone. Samples taken in the study were 107 respondents,
analytical methods used are multiple linear regression analysis, validity and
reliability test. Based on the results of the analysis found it can be explained that
product innovation, price and promotion have a positive and significant impact on
buying decision. In the model, the variables of product innovation, price and
promotion are able to explain buying decision variables of 42.6% and the
remaining 57.4% are still influenced by other variables.
Keywords: Buying Decision, Product Innovation, Price, Promotion.
1. PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya teknologi dan informasi pada saat ini, perusahaan harus
dituntut untuk lebih unggul dan lebih inovatif dalam persaingan bisnis. Jika
perusahaan ingin tetap eksis dan dapat ungul dalam persaingan bisnis, maka
perusahaan harus memperhatikan betapa pentingnya fungsi pokok yaitu
pemasaran. Persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem
perekonomian negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya
memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar.
Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen harus mengetahui dahulu
apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang
2
ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen. Di era globalisasi ini dunia
perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan
yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh dikalahkan oleh para
pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan
berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan bisa tercapai.
Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami
perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu, maka dari itu
perusahaan perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk
mengetahui produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian
terhadap suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya
terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan
oleh perusahaan selama ini (Kotler, 2005: 214)
Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap
perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih
produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu
produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang
berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi
akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan
suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan
masalah yang dihadapi oleh konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk
yang berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli
produk tersebut dibandingkan produk yang dipasarkan oleh pesaing. Jika
perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi produk baru maka
pelanggan akan tertarik untuk membeli dan akan merasa puas dalam
menggunakan produk tersebut.
Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin lama semakin
berkembang membuat kebutuhan manusia untuk berkomunikasi semakin
kompleks pula. Kebutuhan akan alat komunikasi sangat diperlukan pada era
sekarang ini apalagi bagi kalangan anak muda, berbagai kebutuhan seperti
3
berkomunikasi, mengakses informasi, transaksi, game bahkan digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari membuat manusia terdorong betapa pentingnya untuk
menggunakan smartphone. Apalagi pada era sekarang ini merupakan era digital,
apapun bisa dilakukan melalui internet atau online, seperti komunikasi dengan
teman-temannya, berbelanja, berbisnis, membaca informasi, dan di kalangan anak
muda sekarang banyak yang menggunakan smartphone untuk sosial media, game,
browsing dan masih banyak lainnya. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan
konsumen, membuat perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar atau konsumen yang beragam. Semakin
ketatnya persaingan dari berbagai produk, membuat konsumen selektif dalam
membeli smartphone, dengan demikian perusahaan harus mampu menerapkan
strategi sehingga mampu bersaing dan menguasai pasar.
Keputusan untuk membeli dipengaruhi oleh inovasi, dimana inovasi
produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai
perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan
waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno, 2004:11).
Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada hakikatnya adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang
dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Hubungan
antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan
pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian
berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005: 187), oleh karena itu para
pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga produknya ke pasar agar produk
tersebut sukses di pasar. Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485)
menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di
Pakistan. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk
4
membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau
potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah.
Berasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH INOVASI PRODUK,
HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK SMARTPHONE”
2. METODDE
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode
kuantitatif. Data dalam penelitian ini dengan menggunakan data primer adalah
data yang diperoleh peneliti langsung dari responden dengan menyebarkan
kuesioner/amgket. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk
smartphone. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling yaitu pengambilan
sejumlah pelanggan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu (purposive) untuk
dijadikan responden (Sugiyono, 2009:73). Metode analisa data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji Instrumen data, Uji
Ketetapan Model, Uji Analisa Regresi berganda, uji hipotesis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Metode Analisis Data
3.1.1 Uji Instrumen Penelitian
Tabel 1. Hasil Uji KMO
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy. .844
Bartlett's
Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 1229,505
Df 210
Sig. .000
Sumber : Data Primer 2018, diolah
Dari Tabel 1 dalam pengukuran KMO and Bartlett’s Test nilai Kaiser-Meyer-
Olkin- Measure of Sampling Adequacy adalah 0,844 yang dimana bernilai diatas
5
0,5 dan nilai Bartlett’s Test juga signifikan pada 0,000. Hasil tersebut sudah
menunjukkan bahwa instrumen telah memenuhi syarat valid.
Tabel 2.Uji Validitas
Item Pertanyaan Component
1 2 3 4
IV1 0,689
IV2 0,581
IV3 0,762
IV4 0,732
IV5 0,789
IV6 0,668
IV7 0,735
H1 0,501
H2 0,537
H3 0,786
H4 0,585
H5 0,449
P1 0,879
P2 0,909
P3 0,851
P4 0,799
KPEM1 0,585
KPEM2 0,821
KPEM3 0,785
KPEM4 0,320
KPEM5 0,795
Sumber: Data Primer 2018, diolah
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa item pertanyaan sudah dinyatakan
valid, karena setiap item pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing
variabel telah terekstrak secara sempurna dan memiliki factor loading >0,3.
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Inovasi Produk 0,865 Reliable
Harga 0,762 Reliable
Promosi 0,910 Reliable
Keputusan pembelian 0,800 Reliable
Sumber: Data Primer 2018, diolah
6
Dari Tabel 3 hasil uji reliabilitas ini menunjukkan bahwa semua variabel
memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari kriteria yang ditentukan
adalah 0,600 yang mana termasuk reliebel.
3.2 Uji Ketepatan Model
Tabel 4.Hasil Uji Ketepatan Model
Keterangan Nilai
F 25,488
Sig. 0,000
R 0,653
R Square 0,426
Sumber: Data Primer 2018, diolah
Hasil uji yang dapat diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan:
3.2.1 Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4 menunjukkan nilai R2 sebesar 0,426, hal ini berarti 0,426 (42,6%) variabel
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel inovasi produk, harga dan
promosi. sisanya (100 – 42,6 = 57,4) 57,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukan ke dalam model penelitian.
3.2.2 Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara
simultan atau bersama-sama. Dengan menggunakan keyakinan 5% dan n = 107
maka degree of freedom(4 ; 103) diperoleh nilai F tabel sebesar 2,53.
Berdasarkan Tabel 4 nilai F hitung sebesar 25,488 dengan probabilitas
lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05), hal ini berarti variabel inovasi produk, harga
dan promosi secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian.
3.3 Uji hipotesis
3.3.1 Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel β Std. Error t Sig.
(Constant) 8,701 1,518 5,733 0,000
Inovasi Produk 0,199 0,055 3,624 0,000
Harga 0,273 0,080 3,402 0,001
Promosi 0,112 0,053 2,093 0,039
Sumber: Data Primer 2018, diolah
7
Dari Tabel 5 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 8,701 + 0,199X1 +0,273 X2 + 0,112 X3 + e
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat diuraikan sebagai
berikut:
Nilai Konstanta sebesar 8,701, artinya jika inovasi produk, harga dan
promosi, dianggap konstan atau nol, maka keputusan pembelian akan tetap 8,701.
Koefisien regresi inovasi produk (X1) sebesar 0,199. Hal ini menunjukan
adanya pengaruh positif inovasi produk terhadap keputusan pembelian. Artinya
jika inovasi produk naik sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar
0,199.
Koefisien regresi harga (X2) sebesar 0,273. Hal ini menunjukan adanya
pengaruh positif harga terhadap keputusan pembelian. Artinya jika harga naik
sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,273.
Koefisien regresi Promosi (X3) sebesar 0,112. Hal ini menunjukan adanya
pengaruh positif promosi terhadap keputusan pembelian. Artinya jika promosi
naik sebesar 1 maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,112.
3.3.2 Uji t
Pengujian terhadap variabel inovasi produk. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t
hitung sebesar 3,624 dengan nilai sig. 0,000 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Inovasi Produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Inovasi produk
faktor yang penting dalam meningkatkan pembelian. Charles, et al. (2002: 30)
menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang
menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta
meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. As
Kilbourne and Woodman dalam Sousa, et.al. (2012: 32) menunjukkan bahwa
sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain kreativitas, seperti
otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan atau pelatihan,
sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau kekompakan tim.
Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi produknya untuk
8
menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat memenuhi
kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan dapat
berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan dari produk yang
dijual. Adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat
meningkatkan keputusan membeli.
Pengujian terhadap variabel harga. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t hitung
sebesar 3,402 dengan nilai sig. 0,001 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini berarti
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya. Harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Analisis harga tentu saja menjadi faktor
yang lebih dominan, biasanya pembeli lebih memilih harga yang murah dan
terjangkau. Dikarenakan dengan harga yang murah keputusan pembeli tidak akan
ragu untuk membeli dengan jumlah yang cukup banyak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian, artinya jika harga semakin tinggi akan memengaruhi tingginya
keputusan pembelian.
Pengujian terhadap variabel promosi. Berdasarkan Tabel 5 diperoleh t
hitung sebesar 2,093 dengan nilai sig. 0,039 lebih kecil dari (< 0,05). Hal ini
berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini sependapat
dengan pendapat Swasta & Irawan (2005 : 353 ) yaitu bahwa tujuan utama
promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginfomasikan,
memengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya. Promosi produk dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian diskon, iklan, brosur yang
menarik serta penjualan langsung. Ketertarikan konsumen terhadap atribut
promosi tersebut dapat memengaruhi niat konsumen untuk membeli produk
smartphone
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis pengaruh inovasi produk, harga dan promosi terhadap
keputusan pembelian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Inovasi produk
9
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Untuk hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi produk, harga dan
promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian maka saran yang dapat
direkomendasikan adalah:
Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan produk yang diproduksinya
dengan melakukan inovasi yang baik agar tetap diterima oleh konsumen. Pihak
perusahaan harus memperhatikan selera dan keinginan konsumen sesuai era
globalisasi dimana perlu adanya strategi pengembangan produk yang terarah
sehingga produk dapat mengungguli produk pesaing sejenis diharapkan untuk
meningkatkan penjualan produk agar kalangan konsumen lebih tertarik untuk
membeli produk smarphone. Tujuan perusahaan melakukan strategi
pengembangan produk ini adalah agar inovasi produk baru bisa meningkatkan
volume penjualan perusahaan, untuk itu perusahaan harus mengadakan
perhitungan yang tepat dalam meramalkan jumlah produk yang diproduksi.
Perusahaan harus mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan
promosi yang terbentuk untuk para pemakai produk smartphone. Konsumen
jarang melakukan pembelian pada saat promosi melainkan melakukan pembelian
ketika benar-benar membutuhkan produk tersebut sehingga maka dari itu
perusahaan harus menganalisa kapan rata-rata konsumen akan membutuhkan
smartphone dan menyesuaikan program promosi tersebut dengan waktu ketika
konsumen membutuhkannya agar pembelian merek produk sesuai manfaat. Maka
perusahaan sebaiknya memasarkan produk sesuai dengan segi emosi dari
pelanggannya dan terus mengamati apa yang sedang trend di masyarakat, karena
masyarakat biasanya hanya berganti smartphone karena mengikuti trend yang ada
agar dapat mengikuti kelompok sosial tersebut.
Keputusan pembelian Smartphone apabila dilihat dari keterjangkauan
harga, maka sebaiknya Smartphone dapat menetapkan harga pada Smartphone
yang mampu dijangkau oleh semua kalangan konsumen baik ke kelas atas, kelas
menengah atau kelas bawah, untuk itu perusahaan sebaiknya menerapkan harga
10
dalam skala ekonomis (murah) sehingga akan dapat tercapai dengan produksi
massal (mass production) yang mempunyai model dengan tampilan menarik, dan
juga teknologinya bersaing.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Amstrong, G. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehallindo.
Kotler, P., dan Keller, K. L. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prehallindo.
Kotler, P., dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, R., dan Hamdani, A. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua.
Jakarta: Salemba Empat.
Rajput, A. A., Kalhoro, S. H., and Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and
Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.
Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
ijcrb.webs.com. Vol 4, No. 4, p. 585-496.
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2010.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suseno, S. B. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk
Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Kecil
Kuningan di Kecamatan Juana Kabupaten Pati Jawa Tengah). Semarang:
Universitas Diponegoro.
Swastha, B., dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Top Related