PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS...
Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS...
i
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,
HARGA DAN INOVASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Oleh :
ADHINDA PUTRI FERNANDA
NIM : 212009089
KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a : ADHINDA PUTRI FERNANDA
N I M : 212009089
Program Studi : MANAJEMEN
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,
Judul :. PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN
INOVASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN.
Pembimbing : 1. DR. JONY OKTAVIAN HARYANTO, SE., MM., MA.
Tanggal di uji : 24 Mei 2013
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan atau gagasan orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian kalimat atau simbol
yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis
aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
ADHINDA PUTRI FERNANDA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 -60 :(0298) 321212, 311881
Telex 322364 ukswsa ia
Salatiga 50711 - Indonesia
Fax. (0298) -3 21433
iii
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,
HARGA DAN INOVASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Oleh:
ADHINDA PUTRI FERNANDA
NIM: 212009089
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang oleh karena penyertaan,
kasih dan hikmatNya, kertas kerja penulis yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan, Harga dan Inovasi terhadap Kepuasan Konsumen” telah dapat diselesaikan dengan
baik. Kertas kerja ini diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar
Sarjana S-1 pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga. Pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat kepada berbagai pihak antara lain kepada:
1. Terima Kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan tuntunanNya sampai saat ini.
2. Keluarga penulis, Papa Harun Djayadi (Sie Tjwan Hian), Mama Tan Ay Mien, Oh Yoyo, Oh
Andhika, So Ike dan Celine yang telah memberikan cinta kasih dan kasih sayang kepada penulis,
serta mendukung selama perkuliahan, maupun saat penulisan kertas kerja ini.
3. Bapak DR. Jony Oktavian Haryanto, S.E., MM., MA. selaku dosen pembimbing yang telah
memberi banyak inspirasi, ide, saran, dan kritik selama penyusunan kertas kerja ini.
4. Bapak Hari Sunarto, S.E., MBA., Ph.D., selaku dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta
Prof. Christantius Dwiatmadja,SE.,ME.,Ph.D., selaku wali studi yang telah membantu penulis
selama proses perkuliahan hingga selesainya kertas kerja ini.
5. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang
sudah membimbing selama masa perkuliahan penulis, serta penyusunan kertas kerja ini secara
langsung maupun tidak langsung.
6. Terima kasih pada Ooh Ali Sidharta tercinta yang telah memberikan cinta kasih dan kasih
sayang kepada penulis, serta mendukung selama perkuliahan, maupun saat penulisan kertas kerja
ini.
v
7. Teman-teman seperjuangan : Eka Lapera, Distha Inotaf, Djie Lizando, Dian Widjayanti,
Oki Susanto, Ana Trihastuti. Terima Kasih atas kebersamaannya selama ini.
8. Keluarga besar dan teman-teman Fakultas Ekonomika dan Bisnis Angkatan 2009 terima
kasih buat kebersamaan selama ini.
Salatiga, 7 Mei 2013
Adhinda Putri Fernanda
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja .............................................. ii
Halaman Persetujuan Kertas Kerja ................................................................. iii
Ucapan Terima Kasih ...................................................................................... iv
Daftar Isi.......................................................................................................... vi
Daftar Tabel .................................................................................................... vii
Abstract ........................................................................................................... viii
1. Pendahuluan ................................................................................................ 1
2. Kerangka Teoritis ........................................................................................ 4
2.1 Kepuasan Konsumen ................................................................................ 4
2.2 Kualitas Produk ......................................................................................... 5
2.3 Kualitas Pelayanan .................................................................................... 6
2.4 Harga ......................................................................................................... 7
2.5 Inovasi ....................................................................................................... 8
3. Metode Penelitian ....................................................................................... 11
3.1 Pengumpulan Data .................................................................................... 11
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 11
3.3 Jenis Data .................................................................................................. 13
3.4 Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel ......................................... 13
3.5 Teknik Analisis ......................................................................................... 15
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................................... 17
5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran ........................................................ 24
Daftar Pustaka………………………………………………………………. 27
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1.Karakteristik Responden. ................................................................... 12
Tabel 2. Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel ................................. 14
Tabel 3. Uji Validitas ...................................................................................... 17
Tabel 4. Hasil Pengujian ................................................................................. 18
viii
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,
HARGA DAN INOVASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Adhinda Putri Fernanda
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana,
email: [email protected]
Abstract
The culinary business has improved rapidly in Indonesia, especially in cake and bakery business. It
can be known from the emerging of numerous brand of cake to fulfill consumers’ need and hope.
Concerned with this phenomena, the researcher tend to observe the influence of product and service’
quality, price and innovation to consumer’ satisfaction since the final goal of business activity is
creating consumer’ satisfaction. The study used 200 respondents which applied non probability
sampling and using convenience sampling technique. The data of the study is analyzed by multi
regression. The result of study indicated that quality of product and service, price and innovation
have significant relationship to consumer’ satisfaction. The result of the study is support the initial
hypothesis.
Key words: product quality, service quality, price, innovation and consumer’ satisfaction.
Abstrak
Perkembangan dunia kuliner di Indonesia sangat pesat, terutama cake and bakery. Hal ini dapat
dilihat banyaknya jenis produk roti yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Berkaitan dengan hal di atas, maka penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh
kualitas produk, kualitas layanan, harga dan inovasi terhadap kepuasan konsumen, pada akhirnya
tujuan dari aktifitas bisnis adalah menciptakan kepuasan konsumen. Peneliti mengambil sampel 200
responden serta menggunakan metode pengambilan sampel non probability sampling, dengan teknik
convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil
dari penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan inovasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil ini mendukung hipotesis awal
penulis yang diajukan dalam penelitian ini.
Kata kunci: kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, inovasi dan kepuasan konsumen.
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha mencari
strategi yang tepat untuk memasarkan produknya (Ghanimata & Kamal, 2012). Syarat yang
harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah
berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Lembang, 2010).
Masyarakat kini mulai berpikir selektif dan smart dalam memilih suatu produk, sehingga mereka
akan mendapatkan kegunaan atau manfaat yang mereka cari dari sebuah produk. Bahkan,
terkadang mereka tidak ragu untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan produk yang
berkualitas. Ketatnya persaingan akan memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan
merebut market share (Lembang, 2010).
Mendirikan suatu perusahaan bukanlah merupakan hal yang mudah, namun memelihara dan
mengembangkan perusahaan yang sudah didirikan tersebut merupakan suatu pekerjaan yang jauh
lebih banyak tantangannya. Masalah-masalah akan selalu muncul baik dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan (Dwiwinarsih, 2009). Untuk meningkatkan dan mempertahankan
usaha serta persaingan yang ketat diperlukan suatu cara, salah satunya yaitu dengan
meningkatkan kepuasan konsumen maka tingkat penjualan dipastikan akan naik. Oleh sebab itu
konsumen harus dipuaskan, jika tidak ini akan berdampak buruk bagi usaha itu sendiri, seperti
menurunnya pendapatan dan hilangnya pelanggan, hal tersebut dikarenakan konsumen sangat
penting sebagai pendapatan, maka perusahaan ini harus berusaha untuk memaksimalakan
pelayanaan terhadap pelanggan (Dwiwinarsih, 2009).
Di tengah persaingan dunia bisnis yang semakin ketat ini di perlukan strategi yang tepat
salah satunya adalah kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan
adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi tingkat kualitas, semakin tinggi tingkat kepuasan
pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih tinggi dan (sering kali) biaya yang
lebih rendah. (Kotler & Amstrong, 2008). Kepuasan pelanggan merupakan hal terpenting untuk
diperhatikan oleh semua pengusaha, karena kepuasan berkaitan dengan nilai keberhasilan produk
dan pelayanan (Rahim, 2012).
Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus dapat
memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik kepada
para pelanggan, sehingga akan muncul kepuasan dalam benak pelanggan dan diharapkan akan
2
membawa dampak positif bagi perusahaan (Putra, 2012). Pada penelitian yang dilakukan oleh
Putra (2012) pada studi kasus nya di bengkel Rapi Glass Autocare Semarang, harga sangat
menentukan kepuasan pelanggan dalam penggunaan jasa bengkel ini, karena besarnya biaya
perbaikan yang ditetapkan berkaitan dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh pelanggan.
Semakin tingginya biaya perbaikan akan mengakibatkan pelanggan harus berpikir dua kali dalam
penggunaan jasa bengkel tersebut, demikian sebaliknya apabila biaya perbaikan semakin rendah
maka pelanggan cenderung memanfaatkan jasa bengkel tanpa melakukan pertimbangan lebih
banyak. Untuk konsumen yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang
penting namun harga ini bisa menjadi tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif harga. Untuk
industri ritel, komponen ini sungguh penting dan kontribusinya terhadap kepuasan cukup besar
(Putra, 2012). Hal ini sesuai pernyataan Lupiyoadi (2001) bahwa harga merupakan faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Hal lain yang perlu di perhatikan adalah pendekatan
inovasi yang bernilai dengan cara mengidentifikasi parameterparameter yang dianggap paling
bernilai oleh pelanggan dan mampu memberi pelanggan gabungan antara sesuatu yang efektif
secara biaya dan sekaligus mampu memberikan sesuatu yang bernilai tinggi yang nantinya akan
muncul kepuasan pelanggan (Suhananto, 2009)
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti salah satu bisnis yang sedang popular
pada saat ini yaitu bisnis kuliner yang keberadaannya semakin banyak dan beragam sehingga
untuk memilih terdapat kencenderungan bagi konsumen untuk memilih produk makanan yang
berkualitas, sesuai dengan selera dan keinginan serta memiliki harga yang relatif terjangkau
(Nahban & Enlik, 2005). Secara lebih spesifik bisnis kuliner yang sedang popular dan
berkembang pesat adalah bisnis di bidang cake and bakery. Bisnis ini adalah salah satu bisnis
yang menjanjikan apabila dapat mengelolanya dengan baik dan mampu bertahan di tengah
persaingan yang ketat (www.beranda.com). Oleh karena itu peneliti berinisiatif untuk melakukan
wawancara singkat kepada salah satu pemilik usaha cake and bakery dan konsumen yang ada di
kabupaten Pati, selain letaknya yang mudah dijangkau dan tujuan kedepan untuk
mengembangkan bisnis ini sebagai bisnis keluarga, sehingga peneliti memilih Anugrah Jaya
Bakery sebagai obyek penelitian. Melalui wawancara singkat tersebut pemilik menyatakan ada
penurunan omset yang cukup banyak, sehingga mendorong peneliti untuk menggali lebih dalam
sebenarnya apa yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu peneliti berinisiatif untuk
mewawancarai beberapa konsumen Anugrah Jaya Bakery untuk mencoba menggali sebenarnya
3
faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan mereka, berikut sebagian kutipan yang berhasil
diambil dari konsumen:
”Saya sebagai pelanggan setia Anugrah Jaya merasa kecewa karena rotinya terkadang
ada yang kering dan kurang basah saya rasa perlu dilakukan perbaikan dalam penetapan
standar rasanya.”
”Mbak yang jaga toko terkadang kurang ramah, terus pelayanannya tidak sesuai kadang
saya mintanya ini dia nggak mudeng malah dikasih yang lain.”
”Pernah bandingkan harga, ada roti lain yang jauh lebih murah lo, tapi memang
rasanya kalah, tapi coba deh Anugrah Jaya buat jenis roti juga yang bisa dibuat murah buat
kalangan bawah biar bisa jangkau juga”
”Roti kan salah satu makanan kesukaan saya, saya lebih suka kalau bentuknya macem-
macem jadi variasinya lebih banyak jadi makannya lebih menyelerakan.
Dari beberapa wawancara yang dilakukan diambilah masukan atau saran terbanyak dari
konsumen untuk diteliti, sehingga peneliti dapat membantu pemilik untuk mengetahui
sebenarnya faktor apa saja yang menyebabkan penurunan omsetnya, akibat rasa tidak puas dari
konsumen Anugrah Jaya Bakery. Dari beberapa faktor tersebut maka dibentuklah beberapa
variabel yaitu dampak dari kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan inovasi terhadap
kepuasan konsumen pada produk roti. Diduga harga memiliki dampak yang besar pada kepuasan
konsumen, karena harga sebuah produk sangat sensitif bagi masyarakat sebagai tolak ukur
kepuasan yang didapatkan dari suatu produk dibandingkan dengan pengorbanan harga yang
konsumen keluarkan. Harga memiliki pengaruh yang kuat, baik positif maupun negatif. Hal
tersebut tergantung dari kepuasan yang diperoleh setelah mengeluarkan pengorbanan untuk
membeli suatu produk apakah pengorbanan yang telah dikeluarkan sebanding dengan kepuasan
yang diperoleh dari produk tersebut. Kualitas pelayanan juga menjadi variabel yang sangat
penting agar konsumen merasa puas terhadap suatu produk, karena dengan pelayanan yang
memuaskan akan menjadi nilai tambah bagi konsumen selain itu kualitas produk juga sangat
berperan. Dengan kualitas yang baik serta kualitas produk yang terjamin akan menguatkan
kepuasan kosumen pada produk tersebut.
4
Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mayasari & Suwarni (2011),
menyatakan bahwa persaingan kualitas produk kartu prabayar IM3 dan harga begitu sengit,
menuntut para pemasar untuk dapat menyediakan produk-produk yang berkualitas dan harga
yang terjangkau oleh konsumen, serta dapat mengembangkan suatu produk yang bermanfaat dan
inovatif sesuai dengan harapan konsumen dan kebutuhan pasar, sehingga kepuasan setelah
mengkonsumsi dapat diperoleh dan akan membuat konsumen melakukan pembelian di masa
yang akan datang atau pembelian berulang pada produk yang sama. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Hermawan (2011) yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu
evaluasi paska pembelian yaitu dengan membandingkan harapan konsumen dengan kenyataan
yang diterimanya. Untuk selalu menjaga kepuasan konsumen maka harus dapat mengetahui hal-
hal yang menjadi harapan dari konsumen.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh
kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan inovasi terhadap kepuasan konsumen yang dapat
dijabarkan melalui persoalan penelitian, yaitu:
Persoalan Penelitian
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?
2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?
3. Apakah harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?
4. Apakah inovasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?
Telaah teoritis dan pengembangan Hipotesis
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan tanggapan atas pemenuhan pelanggan terhadap sebuah
pengalaman konsumsi atau sebagian kecil dari pengalaman itu. Kepuasan pelanggan merupakan
tanggapan yang menyenangkan dari pelanggan karena yang diharapkan terpenuhi, sedangkan
ketidakpuasan merupakan tanggapan berupa kekecewaan karena yang diharapkan tidak
terpenuhi. (Buttle, 2004; Arnould et al., 2005). Menurut Arief (2007), kepuasan atau
ketidakpuasan adalah perbandingan dari ekspektasi konsumen kepada persepsi mengenai
interaksi jasa (service encounter) yang sebenarnya. Dari pendapat para pakar dapat disimpulkan
bahwa secara umum pengertian kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan dilihat dari kesesuaian
5
antara harapan (expectation) pelanggan dengan persepsi, pelayanan yang diterima atau kenyataan
yang dialami ( Suhananto, 2009).
Menurut Yunarwanto (2003) yang meneliti mengenai pengaruh kualitas produk dan harga
terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen, kesimpulannya ada pengaruh kualitas produk
secara langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen
sebagai variabel intervensi dan pengaruh harga dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen
dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi. Selain itu Sutisna (2003) menyatakan
loyalitas pelanggan merupakan suatu variabel endogen yang disebabkan oleh kombinasi dari
kepuasan sehingga loyalitas merupakan fungsi dari kepuasan. Melalui penelitian ini peneliti
ingin mengetahui apakah ada pengaruh positif antara variabel kualitas produk, kualitas
pelayanan, harga dan inovasi terhadap kepuasan konsumen.
Kualitas Produk
Kualitas produk (product quality) didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh pelanggan
atas kebaikan kinerja barang atau jasa (Mowen & Minor, 2002). Dapat dikatakan bahwa penjual
telah menghasilkan mutu bila produk atau pelayanan penjual tersebut memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan. Kualitas adalah suatu kemampuan produk atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan (Render & Haizer, 2004). Menurut pendapat lain kualitas adalah suatu
kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi yang diharapkan (Aryani, 2006).
Pada penelitian sebelumnya Hermawan (2011) kualitas produk yang baik akan membuat
konsumen puas pada produk tolak angin, sedangkan pada penelitian kali ini peneliti ingin
mengetahui apakah ada pengaruh yang positif juga apabila diterapkan pada obyek penelitian
yang lain. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Effendy (2004) yang meneliti mengenai
pengaruh antara kualitas layanan, kualitas produk, kepuasan terhadap loyalitas konsumen dengan
menggunakan 100 responden menghasilkan kesimpulan terdapat pengaruh positif antara
variabel, karena hasil yang didapat bertanda positif sedangkan variabel pelayanan dan kepuasan
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas produk. Pada penelitian Murwani (2004)
yang menyatakan adanya pengaruh kualitas produk secara langsung dan tidak langsung terhadap
loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi dan pengaruh harga
6
dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel
intervensi.
Kualitas produk yang dimaksud di sini antara lain adalah jaminan rasa, tanggal
kadaluarsa yang jelas, kebersihan, rasa yang enak dan bahan-bahan yang berkualitas. Kualitas
produk yang baik pada Anugrah Jaya Bakery adalah kualitas roti yang yang memiliki jaminan
rasa yang stabil, tanggal kadaluarsa yang jelas sehingga kualitas roti dapat tetap terjamin. Hal
lain yang diperhatikan dalam kualitas produk adalah kebersihannya, roti yang berkualitas adalah
roti yang bersih pada kemasan maupun produk rotinya. Melalui penelitian ini peneliti ingin
mengetahui apakah kualitas produk pada obyek penelitian kali ini juga berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
hubungan kualitas produk dengan kepuasan konsumen. Kualitas produk mempunyai pengaruh
positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin tinggi kualitas produk yang diperoleh akan
meningkatkan kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
Kualitas Pelayanan
Menurut Rangkuti (2002) menyatakan jasa atau pelayanan merupakan pemberian suatu
kinerja atau tindakan kasat mata dari suatu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya jasa atau
pelayanan diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan di mana interaksi antara pemberi jasa
dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Jadi yang dimaksudkan dengan pelayanan
adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak terwujud yang ditawarkan suatu perusahaan
kepada pelanggannya (Paramata, 2008). Menurut Tjipto & Chandra (2005) kualitas pelayanan
sebagai ukuran seberapa baik tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan harapan
pelanggan, sedangkan menurut Tjipto (2001) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atau tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Kualitas layanan sangat krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang
lama (Aryani & Rosinta, 2010). Perusahaan yang memiliki layanan yang superior akan dapat
7
memaksimalkan performa keuangan perusahaan (Gilbert et al, 2004). Kualitas yang rendah akan
menimbulkan ketidakpuasan pada pelanggan, tidak hanya pelanggan yang makan di restoran
tersebut tapi juga berdampak pada orang lain, karena pelanggan yang kecewa akan bercerita
paling sedikit kepada 15 orang lainnya. Dampaknya, calon pelanggan akan menjatuhkan
pilihannya kepada pesaing (Lupiyoadi & Hamdani, 2006). Pada penelitian sebelumnya Paratama
(2008) dimensi pelayanan yang berpengaruh signifikan hanya tangiable (variabel fisik nyata),
sedangkan di penelitian kali ini peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang positif
antara kualitas pelayanan obyek penelitian dengan kepuasan konsumen. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Bernadine (2005) dalam jurnalnya yang berjudul analisis pengaruh kualitas
layanan terhadap kepuasan pelanggan studi kasus pada rumah makan Pondok Laras di Kelapa
Dua, Depok” didapatkan hasil bahwa kualitas layanan rumah makan Pondok Laras berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas layanan adalah suatu daya tanggap dan
realitas dari jasa yang diberikan perusahaan, sehingga kualitas pelayanan harus dilihat dari
kebutuhan yang ada dan berakhir kepada kepuasan konsumen.
Kualitas pelayanan yang dimaksud di sini antara lain adalah sikap ramah, sopan,
kesediaan membantu keinginan konsumen, cepat tanggap dan respon positif terhadap kebutuhan
konsumen. Kualitas pelayanan yang ingin diberikan di Anugrah Jaya Bakery adalah pelayanan
karyawannya yang ramah, sopan dalam melayani pelanggan, yang tanggap akan setiap keinginan
konsumen. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah kualitas pelayanan pada
obyek penelitian kali ini juga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan mempunyai
pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin tinggi kualitas pelayanan yang
diperoleh akan meningkatkan kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
H2: Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
Harga
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan, yaitu peranan
alokasi dan peranan informasi (Tjiptono, 2001). Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga
dalam membantu para pembeli untuk memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu
8
para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis
barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian
memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Berdasarkan dari bahasan di atas dapat dikatakan
bahwa harga yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk yang diberikan
dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Harga merupakan
sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga
khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa, juga pengorbanan waktu karena
menunggu untuk memperoleh barang atau jasa (Lupiyoadi, 2001). Lebih jauh lagi, harga adalah
jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
menggunakan suatu barang dan jasa (Aryani & Rosinta, 2010). Hasil penelitian Nurhajanto
(2010) menyatakan bahwa presepsi harga mempengaruhi penilaian kepuasan konsumen. Hal ini
dipertegas dengan hasil dari penelitian yang di lakukan oleh Harjanto & Ardhana (2010) yang
menunjukan bahwa harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.
Harga yang dimaksud di sini antara lain adalah keterjangkauan harga, daya saing harga,
kesesuaian harga dengan manfaat, kesesuaian harga dengan kualitas produk dan harga sesuai
dengan pelayanan yang diberikan. Harga yang ditetapkan oleh Anugrah Jaya Bakery adalah
keterjangkauan harga dengan kondisi perekonomian yang ada, daya saing harga dengan
kompetitornya, kesesuaian harganya dengan manfaat yang akan diberikan. Melalui penelitian ini
peneliti ingin mengetahui apakah setelah melakukan pembelian apakah harga juga berpengaruh
positif terhadap kepuasan konsumen.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
hubungan harga dengan kepuasan konsumen. Harga mempunyai pengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen. Semakin tinggi manfaat yang diperoleh pada tingkat harga akan
meningkatkan kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
H3: Harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
Inovasi
Menurut Prakosa (2005) inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan
pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif
serta peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan. Dua konsep inovasi yang
9
diajukannya adalah inovatif dan kapasitas berinovasi. Keinovasian adalah pikiran tentang
keterbukaan untuk gagasan baru sebagai aspek budaya perusahaan, sedangkan kapasitas untuk
berinovasi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan atau menerapkan gagasan, proses
atau produk baru secara berhasil. Inovasi adalah cara untuk terus membangun dan
mengembangkan organisasi yang dapat dicapai melalui introduksi teknologi baru, aplikasi baru
dalam bentuk produk dan pelayanan, pengembangan pasar baru, dan memperkenalkan bentuk
baru organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Adair (1996) inovasi adalah suatu proses
menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Untuk
menghasilkan perilaku inovatif, seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai suatu
proses yang dapat dikelola. Inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi kombinasi baru.
Istilah kombinasi baru ini dapat merujuk pada produk, jasa, proses kerja, pasar, kebijakan dan
sistem baru. Dalam inovasi dapat diciptakan nilai tambah, baik pada organisasi, pemegang
saham, maupun masyarakat luas. Oleh karenanya sebagian besar definisi dari inovasi meliputi
pengembangan dan implementasi sesuatu yang baru (De Jong & Den Hartog, 2003).
Seperti yang dikemukakan oleh Janssen (2003) bahwa ruang lingkup inovasi dalam
organisasi bergerak mulai dari pengembangan dan implementasi ide baru yang mempunyai
dampak pada teori, praktek, produk, atau skala yang lebih rendah yaitu perbaikan proses kerja
sehari-hari dan desain kerja. Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua
macam inovasi yaitu inovasi radikal dan inovasi inkremental (Scot & Bruece, 1994). Inovasi
radikal dilakukan dengan skala besar, dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya
dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan
di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan. Sedangkan inovasi inkremental merupakan
proses penyesuaian dan mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil.
Inovasi merupakan salah satu yang harus dikembangkan dalam dunia bisnis, agar selalu
muncul gagasan-gagasan baru yang dapat terus memperbaharui produk ataupun jasa yang sudah
ada, seperti yang di lakukan oleh Suhananto (2009) hasil analisis yang didapat pada
penelitiannya bahwa inovasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan
pelanggan, yang dibentuk dari empat indikator yaitu produk, pelayanan, karyawan dan citra.
Sedangkan secara parsial dapat diketahui, terdapat pengaruh yang signifikan antara indikator-
indikator inovasi nilai dengan kepuasan pelanggan. Adapun indikator karyawan tidak
berpengaruh secara signifikan.
10
Inovasi yang dimaksud di sini antara lain adalah pembaharuan produk, pembaharuan
pelayanan, sesuai dengan perkembangan produk, pembaharuan kemasan, keunggulan dari
produk lain. Inovasi yang coba diberikan Anugrah Jaya Bakery adalah pembaharuan pelayanan
agar lebih memuaskan, pembaharuan produk seperti citarasa isi yang baru, bentuk yang lebih
inovatif , pembaharuan kemasan secara berkala serta menonjolkan keunggulannya di bandingkan
dengan produk kompetitornya. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah setelah
melakukan inovasi apakah berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Inovasi yang coba
diberikan Anugrah Jaya Bakery adalah pembaharuan pelayanan agar lebih memuaskan,
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
hubungan inovasi dengan kepuasan konsumen. inovasi mempunyai pengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen. Semakin banyak inovasi yang diberikan akan meningkatkan kepuasan
konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
H4: Inovasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
Model Konseptual
Dari penelitian sebelumnya yang membahas mengenai kepuasan konsumen, belum
pernah ada yang menggabungkan antara variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan
inovasi terhadap kepuasan konsumen dengan obyek penelitian yang sama. Seperti pada
penelitian Wibowo & Purwantini (2011) yang meneliti tentang analisis pengaruh kualitas
produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian mobil Toyota. Penelitian lainnya yang
dilakukan oleh Mayasari & Suwarni (2011) mengenai pengaruh kualitas produk dan harga
terhadap loyalitas melalui kepuasan konsumen serta penelitian Darmawan (2010) mengenai
analisis pengaruh kualitas produk, pelayanan dan lingkungan penjualan terhadap kepuasan
konsumen dalam menciptakan loyalitas konsumen pada waroeng joglo “Bu Rini” Salatiga.
Peneliti ingin mengabungkan variabel-variabel yang belum pernah digabungkan pada penelitian
sebelumnya, dengan mengambil dari hasil wawancara singkat yang sudah dilakukan.
11
Maka secara sederhana model kerangka pemikiran penelitian dapat digambarkan:
H1
H2
H3
H4
Gambar 1. Model konseptual
Dengan demikian dapat dibentuk model konseptual, yaitu variabel kualitas produk,
variabel kualitas pelayanan, variabel harga dan variabel inovasi berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen pada Anugrah Jaya Bakery Tayu-Pati.
Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan selama ± 2 (dua) bulan. Penyebaran
kuesioner dilakukan dengan cara langsung mendatangi konsumen yang berkunjung di Anugrah Jaya
Bakery sebagai respondennya. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada sebanyak 200 responden
(Hair et. al., 1998) pada sembilan cabang toko Anugrah Jaya Bakery di kota Pati dan sekitarnya.
Peneliti juga melakukan wawancara dengan cara bertanya langsung kepada 50 konsumen
Anugrah Jaya Bakery yang sedang berkunjung, kebanyakan dari responden merupakan
pelanggan yang baru berlangganan kurang dari satu tahun 12 orang, yang sudah berlangganan
selama 1-3 tahun 10 orang dan yang sudah berlangganan lebih dari 3 tahun adalah 8 orang.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Anugrah Jaya Bakery. Metode sampling
yang digunakan di sini adalah non probability sampling, dengan teknik convenience sampling.
Metode ini merupakan prosedur sampling dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau
diakses (Santoso & Tjiptono, 2001 : 90). Dengan jumlah responden 200 orang jumlah tersebut
KUALITAS
PRODUK
KUALITAS
PELAYANAN
INOVASI
HARGA
KEPUASAN
KONSUMEN
12
mengacu pada rule of thumb yang ditemukan oleh Roscoe (Supramono & Haryanto, 2005) yang
menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak adalah berkisar antara 30-500 orang. Kuesioner
dalam penelitian ini menggunakan pernyataan tertutup yaitu bentuk pernyataan yang disertai
dengan alternatif jawaban yang telah disesuaikan kecuali untuk identitas responden. Selain itu
juga digunakan wawancara terhadap responden untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
Karakteristik Responden
Bagian ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum responden, yang mendukung
serta melengkapi hasil analisis data berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
pekerjaan, lama berlangganan dan keperluaan membeli produk.
Tabel 1. Karakteristik Responden
No. Kategori Sub Kategori F %
1. Jenis Kelamin Laki-laki 85 42,5%
Perempuan 115 57,5%
2. Usia <20
th 43 21,5%
20-25 th 56 28%
26-30 th 30 15%
31-40 th 25 12,5%
41-50 th 31 15,5%
>50 th 15 7,5%
3. Pendidikan terakhir SD 14 7%
SMP 57 28,5%
SMU/Sederajat 106 53%
Diploma (D3) 11 5,5%
S1 12 6%
4. Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa 44 22%
Pegawai Negri 43 21,5%
Wirausaha 58 29%
Guru/Dosen 19 9,5%
Lain-lain 36 18%
5. Lama berlangganan <1 th 99 49,5%
1-3 th 57 28,5%
>3 th 44 22%
6. Keperluan pembelian Untuk oleh-oleh 24 12%
Acara khitanan 17 8,5%
Acara lamaran 20 10%
Acara ulang tahun 75 37,5%
Camilan 26 13%
Acara pernikahan 38 19%
Sumber : Data primer (2013)
13
Jenis Data
Data merupakan keterangan yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
suatu persoalan Supramono & Sugiarto, 1993:10). Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung
dari responden (Supramono & Sugiarto, 1993:11). Data primer diperoleh langsung dari sumber
data melalui kuesioner.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Konsep yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh variabel kualitas produk,
kualitas pelayanan, harga, inovasi terhadap kepuasan konsumen. Seluruh konsep yang digunakan
dalam penelitian ini diukur dalam skala ordinal dengan menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata sangat
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju (Sugiyono, 2000). Dalam penelitian
ini pemberian skor pada kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jawaban sangat tidak puas (STP) diberi skor 1
2. Jawaban tidak puas (TP) diberi skor 2
3. Jawaban cukup puas (CP) diberi skor 3
4. Jawaban puas (P) diberi skor 4
5. Jawaban sangat puas (SP) diberi skor 5
Pada penelitian ini menggunakan konsep kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, inovasi
dan kepuasan konsumen. Untuk mengidentifikasi pengaruh pada konsep-konsep tersebut maka
digunakan aras pengukuran interval, metode perskalaan yang digunakan adalah skala Likert 1– 5
14
Tabel 2. Definisi Operasional
Konsep
Definisi Indikator Empirik
Sumber
Kualitas produk Kualitas produk (product
quality) didefinisikan
sebagai evaluasi
menyeluruh pelanggan
atas kebaikan kinerja
barang atau jasa.
1. Jaminan rasa
2. Tanggal kadaluarsa
yang jelas
3. Kebersihan
4. Rasanya yang enak
5. Bahan yang
berkualitas
(Mowen & Minor,
2002)
Kualitas pelayanan Jasa atau pelayanan
merupakan pemberian
suatu kinerja atau tindakan
kasat mata dari suatu
pihak kepada pihak lain.
1. Ramah
2. Sopan
3. Kesediaan untuk
membantu keinginan
konsumen
4. Cepat tanggap
5. Respon positif terhadap
kebutuhan konsumen
(Rangkuti, 2002)
Harga Harga memiliki dua
peranan utama dalam
proses pengambilan
keputusan, yaitu peranan
alokasi dan peranan
informasi peranan alokasi
dari harga adalah fungsi
harga dalam membantu
para pembeli untuk
memperoleh manfaat atau
utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan
kekuatan membelinya.
1. Keterjangkauan harga
2. Daya saing harga
3. Kesesuaian harga
dengan manfaat
4. Kesesuaian harga
dengan kualitas produk
5. Harga sesuai
pelayanan yang
diberikan
(Tjiptono, 2001)
15
Inovasi Inovasi adalah suatu
proses menemukan atau
mengimplementasikan
sesuatu yang baru ke
dalam situasi yang baru.
1. Pembaharuan produk
2. Pembaharuan pelayanan
3. Sesuai dengan
perkembangan
4. Pembaharuan kemasan
5. Keunggulan dari produk
lainnya
(Adair, 1996)
Kepuasan
Konsumen
Kepuasan pelanggan
merupakan tanggapan
yang menyenangkan dari
pelanggan karena yang
diharapkan terpenuhi.
1. Tingkat kepuasan
terhadap produk
2. Tingkat kepuasan
terhadap pelayanan
3. Tingkat kepuasan harga
4. Tingkat kepuasan
terhadap inovasi
5. Merekomendasikan
kepada orang lain
(Buttle, 2004)
Teknik Analisis
Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisa kuantitatif.
Di mana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis pengaruh kualitas produk, kualitas
pelayanan, harga dan inovasi terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian adalah
dengan menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regresional analisis). Regresi berganda
dilakukan terhadap model lebih dari satu variabel bebas, untuk diketahui pengaruhnya terhadap
variabel terikat (Santoso, 2000). Pada penelitian ini menggunakan alat bantu program statistic
SPSS 16.0 for windows untuk mempermudah proses pengolahan data-data penelitian dari
program tersebut akan didapatkan output berupa hasil pengolahan dari data yang telah
dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan data tersebut diinterpretasikan akan dilakukan
analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan
sebagai sebuah hasil dari penelitian. Regeresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel
terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
16
adalah kepuasan konsumen terhadap roti Anugrah Jaya Bakery, sedangkan yang menjadi
variabel bebas adalah kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan inovasi.
Model hubungan kepuasan konsumen dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun
dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut :
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5
Di mana:
Y : Kepuasan Konsumen
a : Konstanta
b : Koefisien
X1 : Kualitas Produk
X2 : Kualitas Pelayanan
X3 : Harga
X4 : Inovasi
Dalam penelitian ini, hipotesa statistik akan diuji dengan menggunakan analisis regresi pada
tingkat signifikansi 5% atau 0,05
Uji Validitas
Sebelumnya telah dilakukan pre-test dengan menyebarkan sebanyak 30 kuesioner untuk
melihat validitas dari masing-masing indikator yang digunakan sebagai pernyataan dalam
kuesioner. Pada pengujian validitas pada pre-test dapat dinyatakan tidak valid apabila nilai total
correlation di bawah 0,361 (Hair et al., 2010). Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan
kuesioner agar hasilnya menjadi valid. Perbaikan yang dilakukan di sini berupa perbaikan
pernyataan yang dirasa kurang mudah dimengerti oleh para responden, berikut beberapa
perubahan pernyataan yang dilakukan:
17
Tabel 3
Pernyataan sebelumnya Pernyataan sesudah
Kualitas produk Kualitas produk
1. Saya puas dengan konsistensi rasa dari
produk Anugrah Jaya Bakery
1. Saya puas dengan konsistensi rasa dari roti
Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan desain kemasan pada
produk Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan desain kemasan pada
roti Anugrah Jaya Bakery
Kualitas pelayanan Kualitas pelayanan
1. Saya puas dengan keramahan yang
diberikan oleh karyawan toko Anugrah Jaya
Bakery
1. Saya puas dengan keramahan karyawan
toko Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan sikap sopan yang
diberikan karyawan Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan sikap sopan karyawan
Anugrah Jaya Bakery
3. Saya puas dengan inisiatif karyawan untuk
membantu memenuhi keinginan saya
3. Saya puas dengan inisiatif karyawan dalam
membantu
Harga Harga
1. Saya puas dengan harga yang harus saya
bayar dengan manfaat yang saya terima
1. Harga yang saya bayar sesuai dengan
manfaat yang saya terima
2. Saya puas dengan harga yang diberikan
dilihat dari pelayanan yang saya terima dari
Anugrah Jaya Bakery
2. Harga yang harus saya bayar sesuai dengan
pelayanan yang saya terima
Inovasi Inovasi
1. Saya sudah puas dengan produk Anugrah
Jaya Bakery dibandingkan dengan produk
pesaing
1. Saya lebih menyukai inovasi Anugrah Jaya
Bakery dibanding pesaingnya
Kepuasan konsumen Kepuasan konsumen
1. Saya akan merekomendasikan Anugrah
Jaya Bakery pada orang lain
1. Saya akan merekomendasikan Anugrah
Jaya Bakery pada teman-teman saya
Setelah pernyataan diperbaiki baru disebarkan kembali kepada responden, setelah hasil
pre-test dinyatakan valid maka kuesioner baru dapat disebarkan kepada 200 responden.
Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk menentukan
kemungkinan bentuk hubungan atau pengaruh antar variabel. Tujuan digunakannya metode ini
adalah untuk memperkirakan nilai dari suatu variabel tertentu dengan variabel lainnya yang
18
diketahui saling berhubungan. Berikut ini merupakan analisis pengaruh kualitas produk, kualitas
pelayanan, harga dan inovasi terhadap kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
Tabel 4
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .784a .615 .607 1.78825
a. Predictors: (Constant), inovasi, kualitas pelayanan,
kualitas produk, harga
Tabel 5
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 994.739 4 248.685 77.766 .000a
Residual 623.581 195 3.198
Total 1618.320 199
a. Predictors: (Constant), inovasi, kualitas pelayanan, kualitas produk, harga
b. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Tabel 6
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.539 1.013 2.507 .013
Kualitasproduk .247 .063 .266 3.931 .000
kualitaspelayanan .156 .057 .149 2.733 .007
Harga .213 .064 .237 3.322 .001
Inovasi .266 .065 .274 4.109 .000
19
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.539 1.013 2.507 .013
Kualitasproduk .247 .063 .266 3.931 .000
kualitaspelayanan .156 .057 .149 2.733 .007
Harga .213 .064 .237 3.322 .001
Inovasi .266 .065 .274 4.109 .000
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Tabel 7
HIPOTESIS PERNYATAAN HIPOTESIS SIG SIGNIFIKAN/TIDAK
SIGNIFIKAN
H1 Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen Anugrah Jaya
Bakery
.000
Signifikan
H2 Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen Anugrah Jaya
Bakery
.007
Signifikan
H3 Harga berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery .001
Signifikan
H4 Inovasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery .000
Signifikan
20
Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen
Hipotesis pertama menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery. Dari hasil analisis yang telah
dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa kualitas produk dinyatakan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery. Hal ini dibuktikan
dari hasil analisis regresi yang menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang
berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%, maka
pengaruh positif tersebut signifikan, sehingga H1 didukung data.
Dengan kualitas produk yang baik, maka konsumen Anugrah Jaya Bakery akan
merasa semakin puas ini terlihat dari nilai positif yang ditunjukan pada variabel kualitas
produk. Semakin baik kualitas produk Anugrah Jaya Bakery maka akan semakin positif
dan semakin tinggi kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery. Menurut hasil dari
kuesioner kebanyakan konsumen Anugrah Jaya Bakery sudah puas dengan konsistensi
rasa, desain kemasan, kebersihan ,rasa roti dan kualitas bahan yang digunakan oleh
Anugrah Jaya Bakery, sehingga kebanyakan dari konsumen yang diwawancarai secara
singkat pada saat mengisi kuesioner menyatakan bahwa Anugrah Jaya Bakery harus terus
mempertahankan kualitas produk yang sudah baik ini agar kepuasan konsumen yang
sudah ada dapat terus dipertahankan.
Berikut pernyataan-pernyataan responden tentang kualitas produk:
“Kalau rasa rotinya konsisten itu merupakan salah satu kualitas produk jadi rasanya
nggak berubah-berubah gitu”(Putri 25)
“Kualitas produk roti yang bagus itu rotinya higienis, enak, rasanya tetap dan
bentuknya bagus”.(Wulan 20)
Dari pernyataan di atas maka sama dengan persepsi tentang kualitas produk yang
baik maka diharapkan konsumen akan merasa puas. Hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Aryani (2006) yang menyatakan kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi yang diharapkan. Sesuai juga dengan teori Lupiyoadi & Hamdani (2006) yang
21
menyatakan bahwa konsumen menilai bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas
akan merasa puas.
Dengan demikian pada penelitian ini, kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Hipotesis kedua menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery. Dari hasil analisis yang telah
dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan dinyatakan
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery. Hal
ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukan tingkat signifikansi sebesar
0,007 yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%
,maka pengaruh positif tersebut signifikan, sehingga H2 didukung data.
Dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan memang menjadi salah satu hal utama
yang dipertimbangkan hal in terlihat dari hasil jawaban responden yang kebanyakan
merasa puas dengan keramahan, sikap sopan, inisiatif karyawan, sikap tanggap dab
respon pelayanan yang ada di Anugrah Jaya Bakery. Berikut merupakan pernyataan-
pernyataan responden tentang kualitas pelayanan:
“ Saya akan lebih memilih toko roti yang pelayanannya ramah karena saya rasa itu suatu
hal yang penting, karena kadang saya menginginkan pelayanan yang cepat dan sesuai
dengan keinginan saya”(Sari, 23)
Berdasarkan pernyataan yang diberikan terkadang toko roti memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan konsumen:
“ Toko roti dengan pelayanan yang tanggap dan paling mengerti saya, tahu apa yang
saya inginkan itulah yang akan saya pilih”(Sri, 21)
“Menurut saya pelayanan yang baik adalah pelayanan yang ramah dari karyawannya
apalagi didukung pakai seragam dan rambutnya diikat akan keliatan lebih rapi, jadi
konsumen yang datang liatnya senang dan nambah kesan yang positif”(Riski 26)
Dari beberapa pernyataan konsumen di atas, konsumen membutuhkan pelayanan
yang baik, respon yang cepat dan tempat yang nyaman. Hal tersebut juga didukung oleh
teori Rangkuti (2002) bahwa pelayanan merupakan pemberian suatu kinerja atau tindakan
tak kasat mata dari suatu pihak ke pihak lain.
22
Oleh karena itu kualitas pelayanan menjadi sangat penting pada bisnis yang
dijalankan, dengan pelayanan yang ramah, sopan dan tanggap konsumen menjadi merasa
semakin dihargai karena dengan pelayanan yang baik segala keinginan konsumen dapat
terpenuhi sehingga membuat konsumen Anugrah Jaya Bakery merasa puas dan akan
berkunjung kembali.
Dengan demikian pada penelitian ini, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
3. Pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen di Anugrah Jaya Bakery. Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya,
dapat diketahui bahwa harga dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi
yang menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang berada di bawah batas
maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%,maka pengaruh positif tersebut
signifikan, sehingga H3 didukung data.
Harga merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan pembelian, demikian
juga pada pemberian standar harga di Anugrah Jaya Bakery dianggap sudah cukup
terjangkau karena dari segi kualitas yang diberikan sebanding dengan harga yang harus
dibayarkan. Hal ini juga dibuktikan dari hasil jawaban responden yang merasa puas
dengan harga yang diberikan Anugrah Jaya Bakery dibandingkan dengan pesaingnya,
serta cukup puas dengan harga yang dikeluarkan karena sebanding dengan pelayanan
yang diberikan. Sehingga apabila pemberian harga sudah sesuai akan menujukan nilai
yang semakin positif dan hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kepuasan konsumen
Anugrah Jaya Bakery.
Harga dapat menunjukan ukuran kualitas suatu produk, karena banyak yang
beranggapan bahwa semakin mahal harga yang ditawarkan maka akan semakin baik
kualitas produk yang akan diperoleh. Sehingga dengan harga yang tinggi akan
menimbulkan persepsi yang baik pada konsumen yang berdampak pada kepuasan
konsumen terhadap harga yang mereka keluarkan dan produk roti yang mereka terima.
Berikut beberapa pernyataan yang diberikan oleh responden Anugrah Jaya Bakery:
23
“ Saya suka kalau rasa rotinya sebanding dengan harga yang harus saya bayar, ada
harga memang ada rupa”.(Puji 26).
“ Hal yang paling penting menurut saya adalah tetap memantau harga dari
kompetitornya jadi dalam penetapan harga tetap stabil dan tidak dinilai terlalu mahal,
jadikan persaingannya tetap sehat”( Eni 35)
“Saya lebih pilih harga agak mahal tapi enak dan berkualitas, dari pada harga murah
tapi nggak bisa dirasain”. (Ganda 30)
Berdasarkan pernyataan di atas sesuai dengan teori yang dikemukakan Lamb Jr,
Charles, Joseph, & Carl (2000), harga tidak hanya berhubungan dengan uang saja, tetapi
harga dapat berhubungan dengan segala sesuatu dengan kesan nilai tertentu.
Dengan demikian pada penelitian ini harga berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
4. Pengaruh inovasi terhadap kepuasan konsumen
Hipotesis keempat menyatakan bahwa inovasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery. Dari hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya, dapat diketahui bahwa inovasi dinyatakan berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis
regresi yang menunjukan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah batas
maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%, maka pengaruh positif tersebut
signifikan, sehingga H4 didukung data.
Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi inovasi akan suatu produk akan
meningkatkan kepuasan konsumen. Semakin disukai inovasi yang diberikan oleh
Anugrah Jaya Bakery maka akan meningkatkan kepuasan konsumen Anugrah Jaya
Bakery. Dilihat dari hasil kuesioner kebanyakan responden sudah merasa puas dengan
inovasi produk, inovasi pelayanan, inovasi kemasan serta produk inovatif yang mengikuti
perkembangan jaman. Dengan inovasi yang mengikuti perkembangan jaman dan berhasil
meraih simpati konsumen yang pada klasifikasi responden umur yang paling banyak ada
dikisaran 20-25 tahun dengan jumlah 56 responden yaitu sekitar 28% dari jumlah
keseluruhan responden, pada umur kisaran tersebut jiwa muda dalam konsumen untuk
mengikuti perkembangan untuk mengimplementasikan hal baru masih sangat besar maka
24
secara tidak langsung inovasi yang terus dilakukan dapat membantu meningkatkan
kepuasan konsumen. Seperti teori yang dikemukakan (De Jong & Den Hartog, 2003)
definisi dari inovasi meliputi pengembangan dan implementasi sesuatu yang baru.
Berikut beberapa pernyataan yang diberikan oleh responden Anugrah Jaya Bakery:
“Saya suka kalau bentuk rotinya terus berubah dengan model yang baru dan tidak
membosankan, lebih menyelerakan lah menurutku”.(Ery 20)
“Seneng liat model roti yang nggak itu-itu saja, jadi variasinya semakin banyak kan
pilihannya jadi banyak juga”.( Wiwin 22)
Berdasarkan pernyataan di atas kecenderungan konsumen lebih menyukai hal
yang baru agar tidak membosankan.
Dengan demikian pada penelitian ini inovasi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen di Anugrah Jaya Bakery.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai jawaban penelitian ini. Dari hasil hipotesis di atas kualitas produk berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen hal ini menunjukan bahwa kualitas produk yang baik
adalah sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen sehingga konsumen merasa puas.
Demikian juga pada kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen,
hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan menjadi sangat penting pada bisnis yang
dijalankan, dengan pelayanan yang ramah, sopan dan tanggap konsumen menjadi merasa
semakin dihargai karena dengan pelayanan yang baik segala keinginan konsumen dapat
terpenuhi sehingga membuat konsumen Anugrah Jaya Bakery merasa puas dan akan
berkunjung kembali. Hal ini juga terjadi pada harga yang juga berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen karena harga tidak hanya berhubungan dengan uang saja, tetapi
harga dapat berhubungan dengan segala sesuatu dengan kesan nilai tertentu. Demikian
juga dengan inovasi yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, hal ini
membuktikan bahwa semakin tinggi inovasi akan suatu produk akan meningkatkan
kepuasan konsumen. Semakin disukai inovasi yang diberikan oleh Anugrah Jaya Bakery
maka akan meningkatkan kepuasan konsumen Anugrah Jaya Bakery.
25
Implikasi Teoritis
Diharapkan kedepan penelitian ini bisa menjadi acuan dan referensi bagi peneliti selanjutnya
yang hendak melakukan penelitian yang berhubungan dengan kualitas produk , kualitas
pelayanan, harga dan inovasi kaitannya dengan kepuasan konsumen.
Implikasi Manajerial
Dapat dijadikan masukan untuk perusahaan roti Anugrah Jaya Bakery untuk terus
memperbaiki dan meningkatkan variabel yang sudah diteliti sehingga kepuasan konsumen
semakin tinggi dan tetap terjaga. Variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kualitas produk. Diharapkan dengan adanya penelitian ini perusahaan roti Anugrah Jaya
Bakery dapat semakin meningkatkan mutu bahan baku, mempertahankan konsistensi
rasanya, dan tetap menjaga kebersihan roti agar konsumen merasa puas. Hal ini juga
diungkapkan oleh responden pada saat dilakukan wawancara singkat.
2. Kualitas pelayanan. Diharapkan pihak Anugrah Jaya Bakery terus dapat memberikan
pelatihan pada karyawannya cara melayani konsumen yang baik, memberikan peraturan
mengikat rambut agar selalu terjaga kebersihannya dan memberikan baju seragam yang
unik sehingga dapat menarik minat konsumen, agar konsumen yang datang merasa selalu
puas dan dihargai karena dilayani dengan baik. Seperti yang diungkapkan responden pada
saat dilakukan wawancara singkat.
3. Harga. Diharapkan Anugrah Jaya Bakery dapat tetap memantau harga pesaingnya
sehingga dapat terus bersaing secara sehat dan menunjukan bahwa harga yang
dikeluarkan sebanding dengan kualitas dan kepuasan yang didapatkan oleh konsumen.
Hal ini diungkapkan oleh responden yang diwawancarai secara singkat.
4. Inovasi. Diharapkan Anugrah Jaya Bakery tidak berhenti berinovasi dalam
mengembangkan produknya, dengan mengeluarkan model dan bentuk roti yang terus
diperbaharui, yang unik dan menarik agar semakin beragam dan semakin banyak dikenal
oleh masyarakat luas, sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumennya secara
maksimal. Seperti yang diungkapkan responden pada saat dilakukan wawancara singkat.
26
Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen yang masih banyak ditemui pada saat wawancara akan tetapi karena keterbatasan
waktu dan masih kurangnya informasi masih perlu ditelusuri lebih dalam agar mendapatkan
faktor-faktor baru yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, tidak hanya kualitas produk,
kualitas pelayanan, harga dan inovasi.
Penelitian Mendatang
Agenda penelitian mendatang untuk dapat dilakukan penelusuran lebih mendalam dengan
cara menambah jumlah responden agar dapat menambahkan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen, sehingga dapat lebih menyempurnakan dan
mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.
27
Daftar Pustaka
Adair, John.(1996). Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition, London: Pan
Books Ltd.
Arief, Mts. (2007). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan (bagaimana mengelola kualitas
pelayanan agar memuaskan pelanggan). Bayu Media Publishing. Malang.
Arnould et.al. (2005). Consumers. Second Edition. Singapore: McGraw-Hill Education (Asia).
Aryani. (2006). Analisis pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak pada PT. Masscom
Graphy Semarang tahun 2004-2005. Semarang : FE UNNES. Hlm. 22-25
Aryani, D & Rosinta, F .(2010). “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan”.Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi
dan Organisasi ISSN 0854-3844 Volume 17, Nomor 2 . Hlm. 114-126
http://beranda.miti.or.id/peran-strategis-industri-kuliner-bagi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia/.
Diunduh 12 Desember 2012.
Bernadine .(2005). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan Studi
Kasus pada Rumah Makan Pondok Laras di Kelapa Dua, Depok. Jurnal Ekonomi
Perusahaan, Vol. 12, No. 3 September 2005, h. 318-336. Hlm. 17-20
Buttle, Francis .(2004). Customer Relationship Management: Concepts and Tools. First
published. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.
Darmawan, Liliyana .(2010). Analisis Pengaruh Kualitas Produk,Pelayanan, dan Lingkungan
Penjualan terhadap Kepuasan Konsumen dalam menciptakan loyalitas konsumen pada
waroeng Joglo “Bu Rini” Salatiga. Salatiga : FEB UKSW. Hlm. 15-20
De Jong, J & Hartog, D D .(2003). Leadership as a determinant of innovative behaviour.
Zoetermeer.
Dwiwinarsih, (2009). Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Bakmi Aisy di
Depok. Jurnal Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Effendy, F .(2004). Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian: Studi terhadap
Pembelian Kartu Seluler Prabayar oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri
Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Hlm. 16-22
Gilbert, G.R. et.al .(2004). Measuring Customer Satisfaction in The Fast Food Industry: A cross-
national Approach. The Journal of Services Marketing, 18.
Ghanimata & Kamal , (2012). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang).
Dipponeggoro Journal Of Management Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1
28
Hermawan, Budi .(2011). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan, Reputasi Merek dan
Loyalitas Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul. Jurnal Manajemen Teori dan
Terapan Tahun 4, No. 2. Hlm. 10-11
Hair, J. F., R. E. Anderson, R.L. Tatham & W. C. Black. .(1998). Multivariate Data Analysis.
Fifth Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
Hair, J. F., Black, W. C. & Babin, B. J .(2010). Multivariate Data Analysis: A Global
Perspective, 7th Ed. New Jersey, NJ: Pearson Prentice Hall-Upper Saddle River.
Harjanto & Ardhana (2010). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan. Skripsi tidak diterbitkan.
Indriantoro, N & Supomo, B .(1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Jogjakarta: BPFE.
Janssen, O .(2003). Innovative Behaviour and Job Involvement at the Price Conflict and Less
Satisfactory Relations with Co-workers. Journal of Occupational and Organizational
Psychology. 76. 347 - 364.
Kotler & Armstrong. (2008). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 1. Erlangga,Jakarta.
Lamb Jr, Charles W.,Joseph F. Hair Jr., Carl Mc Daniel .(2000). Marketing, 5th
ed., South-
Western College Publishing: Singapore..
Lembang. R, (2010). Analisis Pengaruh Kualitas produk, Harga, Promosi, dan Cuaca terhadap
Keputusan Pembelian the siap minum dalam kemasan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro). Semarang: Universitas Diponeggoro.
Lupiyoadi, Rambat .(2001). Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktik). Jakarta: Salemba
Empat
Lupiyoadi, R & Hamdani, A .(2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Mayasari, S & Suwarni .(2011). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Loyalitas melalui
Kepuasan Konsumen. Jurnal Ekonomika Bisnis Th.16. No.1. Hlm. 77-78
Muwarni, F.D .(2004). Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan sebagai Penentu Loyalitas
Pelanggan: Kajian Teoritis dan Metodologis untuk Penelitian. Ekonomi Bisnis Thn. 9 No.
II. Malang: Universitas Negeri Malang. Hlm 20-23
Mowen, John C. & Michael Minor .(2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
Nabhan, F & Enlik, K .(2005). “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan
Konsumen dalam Melakukan Pembelian pada Rumah Makan di Kota Batu”. Jurnal
Ekonomi dan Manajemen, Vol. 6, No. 3, Hlm. 425-430
Nurhajanto, R (2010). Analisis pengaruh Harga, Produk, Kebersihan dan Kualitas Layanan
terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi kasus pada restoran Mamamia Cabang Mrican
Semarang).
29
Oetama, Seanewati .(2011). " Analisis Pengaruh Buran Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Honda di Sampit", Scioscientia, vol.3, no.1.Hlm 15-18
Paramata, W, A .(2008). " pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di Pizza
HUT Gatot subroto Denpasar. Forum manajemen, Volume 6, Nomer 2. Hlm. 20-22
Prakosa, Bagas .(2005). Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap
Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Empiris Pada Industri
Manufaktur Di Semarang), Journal Studi Manajemen & Organisasi. Hlm. 19-21
Putra, F (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kepuasan Pelanggan
terhadap Loyalitas Pelanggan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis : Universitas Diponeggoro
Semarang.
Rahim, T.(2012). Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelanggan di Amoole Distro. Skripsi tidak diterbitkan
Rangkuti, Freddy .(2002). Measuring Customers Satisfaction, PT.Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Render, B & J.Heizer .(2004). Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Edisi Revisi. Yogyakarta:
BEFE UGM
Santoso, S .(2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, Kelompok Gramedia.
Santoso, T. & Tjiptono, F .(2001). “ Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”.
Jakarta: PT.Elex Media Komutindo.
Scott, S.G & Bruce, R.A .(1994). Determinant of Innovative Behaviour: A Path Model of
Individual Innovation in the workplace. Accademy of Management Journal. Vol. 37. No.
3. Hal 580-607.
Suhananto, M (2009). Analisis Pengaruh Inovasi Nilai Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi
pada PT. Utero Sinar Jaya Kreasindo Malang). Fakultas Ekonomi . Malang: UIN
Supramono & Haryanto .(2005). “ Disain Proposal Penelitian Studi Pemasaran”. Yogyakarta:
Andi.
Supramono & Sugiarto (1993) Statistika. Jogjakarta: Andi Offset.
Sutisna .(2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono .(2000). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung
Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.
Tjipto, Fandy & Gregorius Chandra .(2005). Service: Quality Satifaction.Yogyakarta:Andi
30
Wibowo, T & Purwantini, S .(2011). Analisis pengaruh kualitas produk, harga dan promosi
terhadap keputusan pembelian mobil Toyota. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
Hlm. 18-21
Yunarwanto, D .(2003). Analisis Posisi Persaingan Operator Telepon Seluler Berdasarkan
Persepsi Konsumen di Kota Malang. Jurnal Ekonomi Pasca Sarjana Universitas
Brawijaya. Hlm 20-23
31
LAMPIRAN
Kuesioner Penelitian
Nama:……………
Bagian A
Karakteristik Responden
Data umum Responden (referensi responden)
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban di bawah ini sesuai dengan pertanyaan dan
keadaan anda.
1. Jenis kelamin
( ) laki-laki ( ) perempuan
2. Umur:
( )<20 tahun ( )41-50 tahun
( )20-25 tahun ( )>50 tahun
( )26-30 tahun
( )31-40 tahun
3. Pendidikan terakhir:
( ) SD ( ) SMP ( ) SMU/sederajat ( ) diploma( D3) ( ) S1
4. Pekerjaan;
( ) pelajar/mahasiswa ( ) guru/dosen
( ) pegawai negri ( ) lain-lain:…..
( ) wirausaha
5. Apakah anda pernah membeli produk Anugrah Jaya Bakery? ( Jika jawaban anda iya lanjutkan
kepertanyaan berikutnya, jika tidak tidak perlu melanjutkan ke pertanyaan berikutnya)
( ) Iya ( ) Tidak
6. Sudah berapa lama anda menjadi pelanggan Anugrah Jaya Bakery?
32
( ) < 1 tahun ( ) 1-3 tahun ( ) >3 tahun
7. Untuk keperluan apa anda membeli produk Anugrah Jaya Bakery?
( ) Untuk oleh-oleh ( ) Acara ulang tahun
( ) Acara khitanan ( ) Camilan
( ) Acara lamaran ( ) Acara pernikahan
Bagian B
Petunjuk: berilah tanda centang (√) pada pilihan kolom jawaban di bawah ini:
Kualitas Produk
Pernyataan Sangat
Tidak
Puas
Tidak
Puas
Cukup
Puas
Puas Sangat
Puas
1. Saya puas dengan konsistensi rasa dari roti
Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan desain kemasan pada roti
Anugrah Jaya Bakery
3. Saya puas dengan kebersihan roti Anugrah Jaya
Bakery
4. Saya puas dengan rasa roti Anugrah Jaya Bakery
5. Saya puas dengan kualitas bahan roti yang
dipakai pada produk Anugrah Jaya Bakery
33
Kualitas Pelayanan
Pernyataan Sangat
Tidak
Puas
Tidak
Puas
Cukup
Puas
Puas Sangat
Puas
1. Saya puas dengan keramahan karyawan toko
Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan sikap sopan karyawan
Anugrah Jaya Bakery
3. Saya puas dengan inisiatif karyawan dalam
membantu
4. Saya puas dengan sikap tanggap karyawan
5. Saya puas terhadap respon pelayanan
karyawan toko Anugrah Jaya Bakery
Harga
Pernyataan Sangat
Tidak
Puas
Tidak
Puas
Cukup
Puas
Puas Sangat
Puas
1. Saya puas dengan harga roti Anugrah Jaya
Bakery
2. Harga roti Anugrah Jaya Bakery lebih murah
dibandungkan dengan pesaing
3. Harga yang saya bayar sessuai dengan manfaat
yang saya terima
4. Saya puas dengan harga yang diberikan,dilihat
dari kualitas produk Anugrah Jaya Bakery
5. Harga yang harus saya bayar sesuai dengan
pelayanan yang saya terima
34
Inovasi
Pernyataan Sangat
Tidak
Puas
Tidak
Puas
Cukup
Puas
Puas Sangat
Puas
1. Saya puas dengan inovasi yang dilakukan
oleh Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan inovasi cara pelayanan
yang dilakukan oleh Anugrah Jaya Bakery
3. Produk Anugrah Jaya Bakery mengikuti
perkembangan jaman
4. Saya puas dengan inovasi kemasan Anugrah
Jaya Bakery
5. Saya lebih menyukai inovasi Anugrah Jaya
Bakery dibanding pesaingnya
Kepuasan Konsumen
Pernyataan Sangat
Tidak
Puas
Tidak
Puas
Cukup
Puas
Puas Sangat
Puas
1. Saya puas dengan kualitas produk yang
di hasilkan Anugrah Jaya Bakery
2. Saya puas dengan kualitas pelayanan di
Anugrah Jaya Bakery
3. Saya puas dengan produk Anugrah Jaya
Bakery
4. Saya puas dengan inovasi yang
dilakukan Anugrah Jaya Bakery
5. Saya akan merekomendasikan Anugrah
Jaya Bakery pada teman-teman saya
35
Pertanyaan wawancara
1. Menurut anda kualitas produk yang baik itu seperti apa?
………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah kualitas produk Anugrah Jaya bakery sudah sesuai dengan harapan anda?
………………………………………………………………………………………………………
3. Menurut anda kualitas pelayanan yang baik itu seperti apa?
………………………………………………………………………………………………………
4. Pelayanan seperti apa yang ingin anda peroleh pada saat berkunjung ke toko roti?
……………………………………………………………………………………………………….
5. Apakah kualitas pelayanan yang anda peroleh dari Anugrah Jaya Bakery sudah sesuai dengan
harapan anda?
.............................................................................................................................................................
6. Menurut anda penetapan harga produk yang anda harapkan seperti apa?
……………………………………………………………………………………………………….
7. Apakah yang harus dilakukan Anugrah Jaya Bakery dalam menetapkan standar harganya?
……………………………………………………………………………………………………….
8. Apakah standar harga yang sudah ditetapkan oleh Anugrah Jaya Bakery sudah sesuai dengan
harapan anda?
………………………………………………………………………………………………………
9. Menurut anda apakah Anugrah Jaya Bakery perlu melakukan inovasi?
………………………………………………………………………………………………………
10. Apakah anda tertarik dengan sesuatu yang baru ?
……………………………………………………………………………………………………….
.
36
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
kp1 91.6750 136.703 .705 .937
kp2 91.5900 137.801 .672 .938
kp3 91.5250 140.512 .531 .940
kp4 91.5250 138.090 .655 .938
kp5 91.4750 137.336 .654 .938
kpl1 91.4650 141.898 .466 .940
kpl2 91.4700 141.225 .521 .940
kpl3 91.5150 141.176 .517 .940
kpl4 91.6050 140.351 .537 .939
kpl5 91.4600 141.365 .475 .940
hrg1 91.7100 136.227 .707 .937
hrg2 91.6450 137.537 .637 .938
hrg3 91.5250 138.793 .645 .938
hrg4 91.5550 137.143 .679 .938
hrg5 91.5200 138.452 .636 .938
inv1 91.6250 139.351 .601 .939
inv2 91.4300 140.809 .549 .939
inv3 91.5550 136.309 .669 .938
inv4 91.6200 138.438 .626 .938
inv5 91.5750 138.869 .615 .938
kk1 91.5700 139.030 .619 .938
kk2 91.4650 140.582 .503 .940
kk3 91.5700 137.040 .698 .937
kk4 91.4800 139.608 .597 .939
kk5 91.3700 139.822 .569 .939
37
Uji Asumsi Klasik
1.Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
Descriptive Statistics
Skewness Kurtosis
Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized
Residual -.141 .172 1.396 .342
Valid N (listwise)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.539 1.013 2.507 .013
kp .247 .063 .266 3.931 .000 .430 2.324
kpl .156 .057 .149 2.733 .007 .662 1.511
hrg .213 .064 .237 3.322 .001 .389 2.570
inv .266 .065 .274 4.109 .000 .445 2.246
a. Dependent Variable: kk
38
3. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .784a .615 .607 1.78825 1.831
a. Predictors: (Constant), inv, kpl, kp, hrg
b. Dependent Variable: kk
4. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.270E-15 1.013 .000 1.000
kp .000 .063 .000 .000 1.000
kpl .000 .057 .000 .000 1.000
hrg .000 .064 .000 .000 1.000
inv .000 .065 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: abresid