ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
Aldi Nur Pratama
5-2
PEMILIHAN PORTOFOLIO
BEBERAPA KONSEP DASAR- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal- Fungsi utilitas dan kurva indiferens- Aset berisiko dan aset bebas risiko
MODEL & TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ- Memilih portofolio optimal- Memilih kelas aset optimal
5-3
PORTOFOLIO EFISIEN & PORTOFOLIO OPTIMAL
Portofolio efisien bisa diartikan sebagai:1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu; dan atau2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu.
Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat return maupun risiko.
5-4
FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS
Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada.
Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.
Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan.
5-5
FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS (lanjutan)
Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut:
u1
u1au2
u3 u1b
Risiko, p
Return
yang
diharapka
n, Rp
u1
u2
u3
Peningkatan
utilitas
5-6
ASET BERISIKO & ASET BEBAS RISIKO
Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian.
Salah satu contohnya adalah saham.
Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.
Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.
5-7
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal.
5-8
TEORI PORTOFOLIO MARKOWITZ
Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:
1. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun.
2. Tidak ada biaya transaksi.
3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.
5-9
D
Garis permukaan
efisien B-C-D-E
Titik-titik portofolio optimal
B, C, D, E
MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL
Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio.
C
Return yang
diharapkan(Rp) E
G
HB
A
Risiko, p
u1u2
5-10
MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL
Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu:
1. pembuatan keputusan alokasi aset,
2. penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas aset, dan
3. pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.
5-11
KELAS ASET UNTUK PORTOFOLIO
SAHAM BIASA OBLIGASI INSTRUMEN PASAR UANG
Ekuitas Domestik
Obligasi Pemerintah
Treasury Bills
Kapitalisasi Besar
Obligasi Perusahaan
Commercial Paper
Kapitalisasi kecil
Rating AAA Guaranteed Investment Contracts
EKUITAS INTERNASIONAL
Rating Baa
Pasar modal negara maju
Obligasi Berisiko Tinggi (Junk Bond)
REAL ESTATE
Pasar modal berkembang
Obligasi Dengan Jaminan
MODAL VENTURA
Obligasi Internasional
Su
mb
er:
Farr
el,
Jam
es L
., 1
997
, “P
ort
folio M
an
ag
em
en
t:
Th
eory
an
d A
pp
l icati
on
”,
McG
raw
- H
ill,
Sin
gap
ore
, h
al .
9.
12 - 20
PENGERTIAN RETURN
Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
1. Yield2. Capital gains (loss)
Dengan demikian, return total investasi adalah:
Return total = yield + capital gains (loss) (4.1)
4-13
PENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga2. Risiko pasar3. Risiko inflasi4. Risiko bisnis5. Risiko finansial6. Risiko likuiditas7. Risiko nilai tukar mata uang8. Risiko negara (country risk)
4-14
PENGERTIAN RISIKO
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:1. Risiko dalam konteks aset tunggal.
- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.
2. Risiko dalam konteks portofolio aset.a. Risiko sistematis (risiko
pasar/risiko umum).- Terkait dengan perubahan yang terjadi
di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang
ada di pasar.
b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).
- Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan
melakukan diversifikasi.
HUBUNGAN RISIKO DAN RETURN
Profit
+
-
Losses
Return Risk
High Return
High Risk
Low Risk
Low potential for
fluctuation
Low risk
investments tend
to have a low
potential for
fluctuation
High risk investments
tend to have a great
potential for fluctuation
Risk increase in
proportion to the Y axis
High potential for
fluctuation
Return increase in
proportion
HUBUNGAN RISIKO DAN RETURN PADA BERBAGAI ASET
Risiko
tinggi
Ekuitas
Internasional
Risiko
diatas rata-
rata
Risiko
sedang
Risiko
moderat
Obligasi
perusahaan
Risiko
rendah
Tingkat bunga
bebas risiko
Kontrak
‘futures’Opsi ‘put’ &
‘call’
Saham
Obligasi
pemerintah
Return yang
diharapkan
Risiko
RF
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
Batasan jumlah dana, pajak
dan biaya pelaporan
Keputusan alokasi aset
1. Penentuan tujuan investasi1. Penentuan tujuan investasi
2. Penentuan kebijakan investasi2. Penentuan kebijakan investasi
3. Pemilihan strategi portofolio 3. Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio aktif
Strategi portofolio pasif
3. Pemilihan aset 3. Pemilihan aset
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolioBenchmarking terhadap indeks
portofolio pasar
4-18
Risiko Portofolio
Rumus menghitung kovarians
4-19
Contoh 2
4-20
Jawab 2
4-21
4-22
Jika dana yg diinvestasikan pd SAHAM A = 65% dan SAHAM B = 35%, maka risiko portofolio dapat dihitung sbb:
4-23
• Dari perhitungan di atas tampak bahwa risiko individual dpt diperkecil dg membentuk portofolio, dimana
koefisien korelasi kedua saham tsb negatif
• Secara individu risiko saham A = 2,29% dan risiko saham B = 2,05%
• Dengan membentuk portofolio, maka risikonya menjadi 0.7912%
4-24
Analisa
Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASIRisiko Portofolio dipengaruhi oleh Risiko masing-masing saham Proporsi dana yg diinvestasikan pd
masing-masing saham Kovarians (couvariance) / koefisien
korelasi antar saham dlm portofolio Jumlah saham yg membentuk
portofolio
4-25
Penentuan Proporsi Dana yg Efisien
Contoh 3
4-26
4-27
4-28
4-29
ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO
Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.
Rumusnya adalah:
(4.10)
n
1i
)E(R W )E(R iip
4-30
ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
Maka, return yang diharapkan:E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) +
0,3 (0,25)= 0,195 atau 19,5%
4-31
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO
Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:1. Varians setiap sekuritas2. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya3. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
4-32
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2
SEKURITAS Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11):
dimana:p = standar deviasi portofolio
wA = bobot portofolio pada aset A
A,B = koefisien korelasi aset A dan B
2/12222 ] )( )( )(2[ BAABBABBAAp WWWW
4-33
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb:
p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (A,B) (0,3) (0,6)] 1/2
= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2
= [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2
4-34
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)
Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi:
A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p
+1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0%
+0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8%
+0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1%
0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5%
-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7%
-0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9%
-1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%
4-35
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n
SEKURITAS
Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?
Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit (4.12):
n
1i
n
1ip
2 W n
jjijiii WW
1
22
i j
4-36
ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n
SEKURITAS
Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N
ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N
ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N
ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N
ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN
Top Related