PURWARUPA ALAT PEMANGGANG KERUPUK KEMPELANG SISTIM ROTARI DENGAN
BAHAN BAKAR BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA
ABSTRAK
Pada proses pembuatan kerupuk kempelang panggang Palembang yang sangat
menentukan kualitas, kuantitas dan efisiensi waktu adalah teknologi pemanggangan.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka dilakukan rancangan Alat Pemanggang
Kerupuk Kempelang Palembang sistim rotary dengan bahan bakar briket arang
tempurung.
Berdasarkan penelitian dan hasil uji coba yang dilakukan diperoleh data-data sebagai
berikut :
Spesifikasi Alat
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNYA
pekerjaan penelitian ini dapat diselesaikan.
Laporan Litbang Purwarupa Alat Pemanggang Kerupuk Kempelang Palembang
sistim rotary dengan bahan bakar briket arang tempurung ini merupakan pertanggung
jawaban penulis selaku tim peneliti berdasarkanSurat Keputusan Kepala Balai Riset dan
Standardisasi Industri Palembang Nomor :
Dalam laporan ini disajikan berbagai kegiatan yang dilakukan, latar belakang
teori yang menunjang sampai dengan hasil uji coba alat yang telah dilakukan.
Kepada semua pihak terutama teman-teman satu tim yang terlibat dalam
kegiatan sampai penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.
Palembang, Desember 2009
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di daerah Sumatera Selatan ikan selain digunakan sebagai makanan sehari-hari
juga digunakan sebagai bahan baku untuk makanan tradisional seperti empek-empek,
kerupuk kempelang dan beragam aneka makanan lainnya.
Bagi masyarakat Palembang kualitas kerupuk kempelang ditentukan oleh jenis
dan jumlah ikan yang digunakan. Makin banyak jumlah ikan atau makin baik kualitas
ikan yang digunakan, makin enak makanan tersebut. Ikan yang bias digunakan biasanya
ikan basah atau ikan segar.
Industri kerupuk kempelang di Sumatera Selatan masih merupakan industri
rumah tangga (home industry), sehingga proses pembuatan kerupuk kempelang
Palembang tersebut masih dilakukan secara tradisional, semuanya dikerjakan secara
manual, baik dari proses pengolahan bahan baku sampai ke proses pemanggangan.
Cuaca juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
kerupuk kempelang. Pengeringan pada proses pembuatan kerupuk kempelang
Palembang maupun pada proses pengolahan masih dilakukan secara tradisional yaitu
dengan cara menjemur kerupuk kempelang Palembang dibawah sinar matahari. Untuk
menghasilkan pemanggangan yang mengembang, sebelum dilakukan proses
pemanggangan terlebih dahulu dilakukan kerupuk kempelang tersebut disalai
(dipanaskan diatas bara api kecil), dengan cara memasukkan atau menempatkan
kerupuk kempelang diatas ancak dan ancaknya digantung diatas bara api yang ada di
anglo. Kemudian baru dilakukan pemanggangan, dengan menjepit pakai penjepit dari
bilah bambu yang dibelah dua bagian unjungnya atau dengan penjepit lain. Proses
pemanggangan dilakukan satu persatu hingga selesai dipanggang seluruhnya. Bahan
bakar yang digunakan adalah minyak tanah, kayu atau arang kayu.
Berkaitan dengan program pemerintah untuk menggalakkan dan
memasyarakatkan pemakaian gas sebagai pengganti minyak tanah serta pemakaian
briket batubara dan juga untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi seta
higienis kerupuk kempelang Palembang, maka dilakukan penelitian pengembangan
teknologi dengan merancang suatu alat pemanggang kerupuk kempelang sistim rotary
dengan menggunakan bahan bakar briket arang tempurung.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Meningkatkan produksi kerupuk kempelang panggang, baik dalam hal kualitas
maupun tingkat higienisnya.
2. Hasil kerupuk kempelang yang dipanggang supaya warnanya homogen.
C. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah didapat Purwarupa Alat
Pemanggang Kerupuk Kempelang Palembang sistim rotary dengan bahan bakar briket
arang tempurung.
D. Lingkup kegiatan
Lingkup penelitian adalah teknologi untuk mengatasi masalah pemanggangan
kerupuk kempelang Palembang yang selama ini dilakukan secara manual.
E. Hipotesa
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. KERUPUK KEMPELANG PALEMBANG
Kerupuk dari daerah Sumatera Selatan telah dikenal dengan sebutan “Kerupuk
Palembang” dan bentuknya terdiri dari dua jenis yaitu bentuk irisan tipis dengan
ketebalan 2 – 3 mm disebut “kerupuk kempelang” dan bentuk mie yang melingkar-
lingkar disebut “ kerupuk “. Ciri khas dari kerupuk Palembang yaitu terbuat dari bahan
baku tepung tapioka dan ikan, sedangkan bahan pembantunya adalah air, garam dan
ada juga menambahkannya dengan bahan penyedap rasa (monosodium glutamat). Ikan
yang digunakan untuk membuat kerupuk Palembang biasanya jenis ikan sungai yaitu
ikan gabus (notopterus chitata) dan ikan belida (ophiocephalus striatus), tapi ada juga
yang menggunakan ikan tenggiri (cybium commersoni).
Proses pembuatan krupuk Palembang masih dilakukan secara tradisional yaitu
semua dilakukan secara manual dengan mencampur semua bahan menjadi suatu
adonan.
Tahap-tahap dalam proses pembuatan kerupuk kempelang Palembang adalah sebagai
berikut :
1. Penyiangan dan Pencucian
Ikan disiang (dibersihkan) dan diambil dagingnya serta dibersihkan dari tulangnya dan
kemudian dicuci sampai bersih.
Pembentukan.
a. Kerupuk mie
Untuk kerupuk mie, adonan yang sudah siap untuk dibentuk dicetak dengan
menggunakan alat berupa sangku (alat pencetak kerupuk) atau dengan menggunakan
alat pirikan.
b. Kempelang panggang
Untuk kempelang panggang, adonan yang sudah siap untuk dicetak
Pengemasan
Kerupuk kempelang panggang yang sudah dipanggang dikemas didalam kantong plastik
dan ditutup rapat agar udara tidak masuk.
B. PERALATAN PEMBUAT KERUPUK PALEMBANG
C. TEKNOLOGI PEMANGGANGAN
Pemanggangan diatas bara api
Pemanggangan didalam pasir panas
BAB III. METODALOGI
A. Bahan dan Peralatan
1. Bahan :
Bahan yang dipergunakan dalam Pembuatan Alat Pemanggang Kerupuk
Kempelang terdiri dari :
- Besi siku
- Plat besi
- Plat steinlis
3. Peralatan :
Peralatan yang dipergunakan dalam Pembuatan Alat Pemanggang Kerupuk
Kempelang terdiri dari :
- Motor listrik
- Gear box
- V-belt
- Pullly
B. Metoda Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan Rekayasa alat pemanggang kerupuk kempelang, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
- Pembuatan pola
Membuat gambar teknik alat sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan
menggunakan skala
Pembuatan pola dari bagian-bagian alat sesuai dengan ukuran alat yang
sebenarnya.
- Pemotongan bahan sesuai denga ukuran dan bentuk pola
Pemotongan besi siku sebagai kerangka alat dan juga pengguntingan /
pemotongan plat sebagai badan alat dan tutup
- Perangkaian alat
Perangkian alat baik dengan cara pengelasan, pengelingan ataupun dengan
menggunakan baut skrup, sehingga terbentulah satu unit alat pemanggang
kerupuk kempelang panggang.
- Ujicoba alat, untuk menentukan temperatur yang diinginkan.
Setelah alat pemanggang terbentuk, maka dilakukanlah ujicoba proses
pemanggangan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Konstruksi alat pemanggang Kerupuk Kempelang Palembang.
Konstruksi alat pemanggang Kerupuk Kempelang Palembang terdiri atas
beberapa bagian, yaitu kerangka pemanggangan, keranjang pemanggangan yang lengket
di as terbuat dari bahan steinles,
Bagian-bagian dari alat pemanggang kerupuk kempelang Palembang dapat
dilihat pada gambar berikut :
4. Kempelang panggang bentuk lonjong
Daya kembang dilihat dari penampang panjang kempelang panggang
No Panjang mula-mula Panjang setelah dipanggang Daya kembang, %123456789101112
81 mm82 mm83 mm82 mm85 mm85 mm83 mm80 mm81 mm84 mm82 mm85 mm
186 mm183 mm187 mm179 mm171 mm178 mm175 mm176 mm183 mm172 mm178 mm185 mm
229223225218201209211220226205217218
Daya kembang rata-rata 217
Daya kembang dilihat dari penampang lebar kempelang panggang
No Lebar mula-mula Lebar setelah dipanggang Daya kembang, %123456789101112
56 mm55 mm54 mm57 mm50 mm56 mm51 mm53 mm56 mm51 mm55 mm54 mm
119 mm123 mm122 mm119 mm108 mm119 mm106 mm120 mm121 mm121 mm117 mm124 mm
213224226209216213208226216237213229
Daya kembang rata-rata 219
B. Kempelang panggang bentuk bulat
Daya kembang dilihat dari diameter kempelang panggang
No Diameter mula-mula Diameter setelah dipanggang Daya kembang, %123456789101112
52 mm54 mm53 mm54 mm54 mm54 mm54 mm55 mm53 mm55 mm54 mm53 mm
108 mm112 mm106 mm109 mm104 mm109 mm110 mm110 mm105 mm109 mm108 mm105 mm
Daya kembang rata-rata
5. Kerangka
Kerangka alat dibuat dari bahan besi baja siku (BJ.15) yang mempunyai ukuran panjang
cm, lebar cm dan tebal cm. Kerangka terdiri dari
6. Pemanggangan
Kerangka pemanggangan yang dapat berputar pada as terbuat dari bahan besi baja
steinles dengan ukuran panjang cm lebar cm dan tebal cm
7. Dapur
Dapur atau tempat bara api yang terbuat dari besi baja siku yang dilapisi dengan plat
besi baja dengan ukuran
8. Tutup
Tutup yang berbentuk setengah lingkaran terbuat dari plat baja steinles dengan ukuran
Panjang cm lebar cm dan diameternya cm
PRINSIP KERJA ALAT
Alat pemanggang ini bekerja secara semi kontinyu menggunakan bahan bakar briket
arang tempurung.
Bahan baku berupa kerupuk kempelang panggang dengan ukuran dan bentuk tertentu
disusun pada satu as yang berputar dengan tata letak empat baris keranjang yang saling
bertolak belakang, dan masing masing baris terdiri dari empat keranjang. Pada bagian
bawah ruang panggang dinyalakan bahan bakar briket arang tempurung.
Berdasarkan hasil ujicoba suhu ruang pemanggang maksimum dicapai ⁰C dengan waktu
selama
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Purwarupa Alat Pemanggang Kerupuk Kempelang Palembang sistim rotary dengan
bahan bakar briket arang tempurung dapat digunakan untuk proses pengolahan kerupuk
kempelang panggang.
2. Konstruksi alat pemanggang ini bagian atasnya tertutup, sehingga dapat untuk
meminalkan kontak udara terbuka/debu dengan bahan baku.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-Jadwal Perjalanan Dinas
- Laporan Perjalanan Dinas
- Foto-foto kegiatan
No KEMPELANG MENTAH KEMPELANG PANGGANG DAYA KEMBANG
PURWARUPA ALAT PEMANGGANG KERUPUK KEMPELANG SISTIM ROTARI
DENGAN BAHAN BAKAR BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA
(LAPORAN UJICOBA)
A. PENDAHULUAN
1.Tujuan Ujicoba
Tujuan ujicoba hasil penelitian Purwarupa Alat Pemanggang Kerupuk Kempelang
Sistim Rotari Dengan Bahan Bakar Briket Arang Tempurung Kelapa adalah untuk
mengetahui seberapa jauh penelitian yang dilaksanakan dapat diterapkan. Sebelum
peralatan diperkenalkan kepada masyarakat untuk digunakan pada skala industri
terlebih dahulualat yang dihasilkan diujicoba. Ujicoba ini untuk memastikan bahwa
peralatan yang dihasilkan benar-benar dapat diaplikasikan pada dunia industri.
2. Sasaran Ujicoba
Sasaran ujicoba adalah untuk menerapkan secara sesungguhnya peralatan hasil
rekayasa dan melihat keefektifan penggunaannya sebelum digunakan secara komersiel
oleh dunia industri. Sasaran ujicoba dalam hal ini dilaksanakan dengan melakukan
percobaan pada proses pemanggangan kempelang menjadi kempelang panggang.
B. PERSIAPAN UJI COBA
1. Pembentukan Tim
Tim pelaksanaan uji coba hasi penelitian Purwarupa Alat Pemanggang Kerupuk
Kempelang Sistim Rotari Dengan Bahan Bakar Briket Arang Tempurung Kelapa
merupakam tim yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Riset dan
Standardisasi Industri Palembang Nomor :
Pengangkatan Tim Penelitian Produk dan Prekayasaan Peralatan Balai Riset dan
Standardisasi Industri Palembang Tahun Anggaran 2009.
Susunan personil yang melakukan uji coba adalah :
Koordinator : Ir. M. Yusuf
Anggota : 1. Gusti Nova Sembiring, ST
2. Kemas Idrus
3. Tafari, S.IP
4. MT. Maphilinda
5. Bejo Paranto
2. Lokasi Uji Coba
Lokasi pelaksanaan uji coba adalah di
3. Persiapan Bahan dan Peralatan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan uji coba ini meliputi bahan-
bahan kerupuk kempelang mentah dengan berbagai ukuran diameter.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah Alat Pemanggang Kerupuk Kempelang
Sistim Rotari Dengan Bahan Bakar Briket Arang Tempurung Kelapa.
C. EVALUASI
D. KESIMPULAN
Top Related