95
Lampiran 1. Pedoman Wawancara
A. Pedoman Wawancara dengan Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta
1. Bagaimana kinerja Komisi A dalam mengawasi perkembangan minimarket
di Kota Yogyakarta?
2. Bagaimana bentuk pengawasan dan penilaian Komisi A terhadap kinerja
Pemerintah kota Yogyakarta terutama dalam implementasi Perwal No. 79
tahun 2010 tentang Pembatasan Waralaba Minimarket di Kota Yogyakarta?
3. Bagaiamana bentuk koordinasi Komisi A DPRD Kota Yogyakarta dengan
Pemerintah kota Yogyakarta dalam mengawasi perkembangan waralaba
minimarket di Kota Yogyakarta?
4. Bagaiamana arah kebijakan penataan waralaba minimarket kedepan?
5. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 bisa dikatakan sudah fektif atau belum
efektif?
6. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 memerlukan revisi?
7. Bagaimana pengembangan peraturan selanjutnya yang bisa melanjutkan
Perwal No. 79 Tahun 2010?
8. Kebijakan ideal seperti apa agar bisa menata perkembangan waralaba
minimarket di Kota Yogyakarta?
9. Bagaimana harapan anda untuk perkembangan minimarket kedepan?
10. Adakah permasalahan pendirian waralaba minimarket yang sampai saat ini
belum terselesaikan?
96
B. Pedoman wawancara dengan Kepala Bagian Perdagangan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan pertanian Kota Yogyakarta
1. Bagaimana bentuk kinerja Diperindagkoptan dalam menangani
perkembangan minimarket waralaba di Kota Yogyakarta?
2. Bagaiamana bentuk koordinasi Diperindagkoptan dengan Pemerintah
Kota Yogayakarta (Dinas lainnya) dan DPRD Kota Yogyakarta terkait
perkembangan waralaba minimarket di Kota Yogyakarta?
3. Apakah Diseperindagkoptan pernah melakukan sosialisasi Perwal No. 79
Tahun 2010? Seperti apa bentuk sosialisasi tersebut?
4. Bagaiamana arah kebijakan penataan waralaba minimarket kedepan?
5. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 bisa dikatakan sudah fektif atau
belum efektif?
6. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 memerlukan revisi?
7. Bagaimana pengembangan peraturan selanjutnya yang bisa melanjutkan
Perwal No. 79 Tahun 2010?
8. Kebijakan ideal seperti apa agar bisa menata perkembangan waralaba
minimarket di Kota Yogyakarta?
9. Bagaimana harapan anda untuk perkembangan minimarket kedepan?
10. Adakah permasalahan pendirian waralaba minimarket yang sampai saat
ini belum terselesaikan?
97
C. Pedoman Wawacara dengan Kepada Bidang Regulasi dan
Pengembangan Dinas Perizinan kota Yogyakarta.
1. Bagaimana bentuk kinerja Dinas Perizinan dalam menangani
perkembangan minimarket waralaba di Kota Yogyakarta?
2. Bagaiamana bentuk koordinasi Dinas Perizinan dengan Pemerinta Kota
Yogayakarta (Dinas lainnya) dan DPRD Kota Yogyakarta terkait
perkembangan waralaba minimarket di Kota Yogyakarta?
3. Apakah Dinas Perizinan pernah melakukan sosialisasi Perwal No. 79
Tahun 2010? Seperti apa bentuk sosialisasi tersebut?
4. Bagaiamana arah kebijakan penataan waralaba minimarket kedepan?
5. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 bisa dikatakan sudah efektif atau
belum efektif?
6. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 memerlukan revisi?
7. Bagaimana pengembangan peraturan selanjutnya yang bisa melanjutkan
Perwal n0. 79 Tahun 2010?
8. Kebijakan ideal seperti apa agar bisa menata perkembangan waralaba
minimarket di Kota Yogyakarta?
9. Bagaimana harapan anda untuk perkembangan minimarket ke depan?
10. Adakah permasalahan pendirian waralaba minimarket yang sampai saat ini
belum terselesaikan?
98
D. Pedoman Wawancara dengan Kepala Seksi Pengkajian dan Pengolaha
Peraturan Perundang-undangan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta
1. Bagaimana bentuk kinerja Dinas Ketertiban dalam menangani
perkembangan minimarket waralaba di Kota Yogyakarta?
2. Bagaiamana bentuk koordinasi Dinas Ketertiban dengan Pemerinta Kota
Yogyakarta (Dinas lainnya) dan DPRD Kota Yogyakarta terkait
perkembangan waralaba minimarket di Kota Yogyakarta?
3. Apakah Dinas Ketertiban pernah melakukan sosialisasi Perwal No. 79
Tahun 2010? Seperti apa bentuk sosialisasi tersebut?
4. Bagaiamana arah kebijakan penataan waralaba minimarket kedepan?
5. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 bisa dikatakan sudah fektif atau
belum efektif?
6. Apakah Perwal No. 79 Tahun 2010 memerlukan revisi?
7. Bagaimana pengembangan peraturan selanjutnya yang bisa melanjutkan
Perwal n0. 79 Tahun 2010?
8. Kebijakan ideal seperti apa agar bisa menata perkembangan waralaba
minimarket di Kota Yogyakarta?
9. Bagaimana harapan anda untuk perkembangan minimarket ke depan?
10. Adakah permasalahan pendirian waralaba minimarket yang sampai saat
ini belum terselesaikan?
99 Lampiran 2. Peraturan Walikota Yogyakarta No. 79 tahun 2010 tentang Pembatasan
Usaha Waralaba Minimarket di Kota Yogyakarta
WALIKOTA YOGYAKARTA
PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
NOMOR 79 TAHUN 2010
TENTANG
PEMBATASAN USAHA WARALABA MINIMARKET DI KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap Pelaksanaan Peraturan Walikota Nomor 89 Tahun 2008 tentang Pembatasan Usaha Waralaba Minimarket Di Kota Yogyakarta dan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta mencegah terjadinya penguasaan pasar dan pemusatan usaha oleh orang-perseorangan atau kelompok tertentu yang telah mempunyai jaringan usaha secara nasional yang merugikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di wilayah Kota Yogyakarta, maka perlu adanya penyempurnaan terhadap ketentuan –ketentuan dalam Peraturan dimaksud;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan ketentuan sebagaimana dimaksud
huruf a diatas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
100
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba; 7. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; 8. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); 9. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
Penyelenggaraan Waralaba; 10. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008
tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman;
12. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Gangguan;
13. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEMBATASAN USAHA WARALABA MINIMARKET DI KOTA YOGYAKARTA.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Yogyakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta. 3. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 4. Dinas Perizinan adalah Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. 5. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian adalah Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta. 6. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan ini. 7. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini.
8. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.
101 9. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh
perorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota ini.
10. Usaha Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha yang sudah mempunyai jaringan secara nasional terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
11. Minimarket adalah toko modern dengan batasan luas lantai penjualan kurang dari 400 m2 (empat ratus meter persegi).
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup dalam Peraturan Walikota ini mengatur mengenai : a. usaha waralaba yang berbentuk minimarket dengan sistem pelayanan mandiri, menjual
secara eceran berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari.
b. anak cabang perusahaan yang menjual secara eceran berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan nama atau merk yang sama yang merupakan kerjasama langsung sebagai jejaring usaha dengan perusahaan besar yang berskala nasional.
BAB III
TUJUAN
Pasal 3
Tujuan terhadap Usaha Waralaba Minimarket untuk :
a. memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di wilayah Daerah; b. mencegah pembentukan struktur pasar yang dapat melahirkan persaingan yang tidak wajar
dalam bentuk monopoli, oligopoli dan monopsoni yang merugikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
c. mencegah terjadinya penguasaan pasar dan pemusatan usaha oleh orang-perseorangan atau kelompok orang atau badan tertentu yang dapat merugikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
d. menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri;
e. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam perluasan kesempatan kerja dan berusaha serta peningkatan dan pemerataan pendapatan yang seimbang, berkembang dan berkeadilan.
BAB IV
KRITERIA
Pasal 4
Usaha mikro, kecil dan menengah digolongkan menjadi sebagai berikut : a. usaha mikro :
1. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
2. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
b. usaha kecil :
102
1. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
2. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah).
c. usaha menengah : 1. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
2. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).
Pasal 5
Usaha Waralaba adalah usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut : a. memiliki ciri khas usaha; b. terbukti sudah memberikan keuntungan; c. memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat
secara tertulis; d. mudah diajarkan dan diaplikasikan; e. adanya dukungan yang berkesinambungan; f. hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar.
BAB V PEMBATASAN
Pasal 6
(1) Usaha waralaba minimarket sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 berjarak paling dekat 400
(empat ratus) meter dari pasar tradisional.
(2) Usaha Waralaba minimarket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diperbolehkan di Jalan-jalan tersebut dalam Lampiran I.
(3) Jumlah usaha waralaba minimarket sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di setiap kecamatan dibatasi tersebut dalam Lampiran II.
Pasal 7
(1) Usaha waralaba minimarket yang tidak sesuai dengan ketentuan pembatasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dapat diberikan izin setelah mendapatkan persetujuan dari Tim Teknis Perizinan yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
(2) Persetujuan atau penolakan Tim Teknis Perizinan dengan memperhatikan hal-hal antara lain :
a. Ketentuan tata ruang; b. Pemberdayaan UMKM setempat; c. Kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat; d. Pemanfaatan kawasan perumahan/permukiman.
103
BAB VI PERIZINAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 8
Dinas Perizinan dalam mengeluarkan izin yang berkaitan dengan usaha waralaba minimarket di Daerah wajib mempertimbangkan ketentuan dalam Peraturan Walikota ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9 Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha waralaba minimarket dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian sesuai dengan bidang tugas dan wewenangnya.
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini maka : a. Usaha waralaba minimarket yang sudah memiliki izin dan tidak bertentangan dengan
Peraturan Walikota ini dinyatakan tetap berlaku.
b. Usaha waralaba minimarket yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Walikota ini diberi kesempatan untuk 1 (satu) kali masa perpanjangan izin gangguan.
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan ini, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 89 Tahun 2009 tentang Pembatasan Usaha Waralaba Minimarket di Kota Yogyakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 12 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta.
Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 22 November 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA,
ttd
104
H. HERRY ZUDIANTO
Diundangkan di Yogyakarta Pada tanggal 22 November 2010
SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA
ttd
H. RAPINGUN
BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010 NOMOR 79
105
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
NOMOR : 79 TAHUN 2010 TANGGAL : 22 NOVEMBER 2010
JALAN-JALAN DIKOTA YOGYAKARTA YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK USAHA WARALABA MINIMARKET
NO NAMA JALAN NO NAMA JALAN
1. Jalan Abu Bakar Ali 22. Jalan Ngeksigondo
2. Jalan Adi Sucipto 23. Jalan Parangtritis
3. Jalan AM Sangaji 24. Jalan Perintis Kemerdekaan
4. Jalan Bantul 25. Jalan Piere Tendean
5. Jalan Bhayangkara 26. Jalan Pramuka
6. Jalan Brigjen Katamso 27. Jalan RE Martadinata
7. Jalan Dr. Sutomo 28. Jalan Suryopranoto
8. Jalan Gajah Mada 29. Jalan Tamansiswa
9. Jalan Gayam 30. Jalan Urip Sumoharjo
10. Jalan Gandekan Lor 31. Jalan Veteran
11. Jalan Gedong Kuning 32. Jalan Jend. Sudirman
12. Jalan HOS Cokroaminoto 33. Jalan Prof. Yohanes
13. Jalan Ipda Tut Harsono/Timoho 34. Jalan Hayamwuruk
14. Jalan KH Ahmad Dahlan 35. Jalan P. Mangkubumi
15. Jalan KH Wakhid Hasyim 36. Jalan DI. Panjaitan
16. Jalan Kusumanegara 37 Jalan Sisingamangaraja
17. Jalan Kyai Mojo 38 Jalan Sorogenen
18. Jalan Magelang 39 Jalan Tegalturi
19. Jalan Malioboro 40 Jalan Glagahsari
20. Jalan Mataram 41 Jalan Dagen
21. Jalan Menteri Supeno
WALIKOTA YOGYAKARTA
ttd
106
H. HERRY ZUDIANTO
107
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
NOMOR : 79 TAHUN 2010 TANGGAL : 22 NOVEMBER 2010
JUMLAH MAKSIMAL TIAP KECAMATAN
NO KECAMATAN JUMLAH
1. KECAMATAN TEGALREJO 4
2. KECAMATAN DANUREJAN 3
3. KECAMATAN JETIS 3
4. KECAMATAN GEDONG TENGEN 3
5. KECAMATAN GONDOKUSUMAN 8
6. KECAMATAN PAKUALAMAN 2
7. KECAMATAN GONDOMANAN 2
8. KECAMATAN KRATON 0
9. KECAMATAN WIROBRAJAN 3
10. KECAMATAN MANTRIJERON 3
11. KECAMATAN MERGANGSAN 6
12. KECAMATAN NGAMPILAN 3
13. KECAMATAN UMBULHARJO 9
14. KECAMATAN KOTAGEDE 3
JUMLAH 52
WALIKOTA YOGYAKARTA
ttd
H. HERRY ZUDIANTO
108
Lampiran 3. Daftar Nama Pemohon Minimarket Waralaba di Kota Yogyakarta KOTAGEDE No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
terdekat Pasar
terdekat 1. Indomarco Jl. Gedongkuning 5 minimarket Pasar
Gedongkuning dan Pasar Kotagede
2. ALFA Jl. Gedongkuning 60 minimarket3. Indomarco Jl. Ngeksigondo minimarket
UMBULHARJO No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Glagahsari 98 minimarket/toko
barang keb sehari‐hari
Pasar Pace, Pasar
Giwangan dan Pasar
Gedongkuning
2. Indomarco Jl. Sorogenen Rt 15 Rw 13 minmarket INDOMARET
3. Indomarco Jl. Golo 26 minimarket 4. Indomarco Jl. Kusumanegara 24 minimarket 5. Indomarco Jl. Pramuka 111 minimarket6. CV. Yulingkar Darma
Kinasih Jl. Glagahsari 111 Minimarket Alfamart
7. Alfamart (CV Karya Indah)
Jl. Imogiri 210 Minimarket/toko barang keb sehari‐hari
8. Circle K (Dwi Mutiara Manunggal)
Jl. Kusumanegara 46 Minimarket/toko barang keb sehari‐hari
9. Indomarco Jl. Menteri Supeno Minimarket/toko barang keb sehari‐hari
PAKUALAMAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Gajah Mada 64 minimarket Pasar Sentul 2. Indomarco Jl. Gajah Mada 15 minimarket MERGANGSAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar Terdekat
1. Indomarco Jl. Sisingamangaraja 50
minimarket
Pasar
Prawirotaman
2. Indomarco Jl. Parangtritis 107 minimarket3. Indomarco Jl. Taman Siswa 85 minimarket 4. PT Sumber Alfaria
Trijaya Jl. Parangtritis 29 minimarket
5. PT Sumber Alfaria Trijaya
Jl. Sisingamangaraja 80
minimarket
6. PT Circle K Indonesia Utama
Jl. Taman Siswo 136 minimarket
109
GONDOMANAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Brigjen Kstamso
97 A minimarket Pasar Pathuk
dan Pasar Beringharjo 2. Indomarco Jl. Bhayangkara 50
MANTRIJERON No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Bantul Rt 59 Rw 12 minimarket
Pasar Gading dan Pasar
Prawirotaman
2. Indomarco Jl. Letjen Panjaitan 101 minimarket 3. Circle K Jl. Parangtritis 98 minimarket 4. Ida Rufaida Jl. Letjen DI. Panjaitan
49 a minimarket
WIROBRAJAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. HOS Cokroaminoto
91 minimarket
Pasar Serangan 2. Indomarco Jl. Kapten Tendean 36 minimarket
3. Indomarco RE Martadinata 116 NGAMPILAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Bhayangkara 71 minimarket
Pasar Senen dan Pasar
2. Indomarco Jl. KHA Dahlan 36 minimarket 3. Alfa KH. Wakhid Hasyim 43 minimarket4. Indomarco KH. Wakhid Hasyim 55b GEDONGTENGEN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
terdekat 1. Indomarco Jl. Malioboro 179 minimarket
Pasar
Kembang
2. Indomarco Jl. P Mangkubumi 17 minimarket 3. Circle K (Dwi Mutiara
Manunggal Jl. Malioboro 145
JETIS No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Circle K (Dwi Mutiara
Manunggal) Jl. Sudirman 14 minimarket
Pasar Kranggan dan Pasar Pingit
2. Alfamart (Randi Riantoro)
Jl. AM Sangaji 59 minimarket
3. Indomarco Prismatama Jl. Magelang 28 A 4. PT. Circle K Indonesia
Utama Jl. AM Sangaji 59
110
TEGALREJO No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. PT. Indomarco
Prismatama Jl. Magelang 105
minimarket
Pasar Karangwaru
2. PT. Indomarco Prismatama
Jl. HOS. Cokroaminoto 98
minimarket
3. PT. Indomarco Prismatama
Jl. Kyai Mojo 88 minimarket
DANUREJAN No. Nama Pemohon Lokasi Jenis Usaha Jarak Pasar
Terdekat Pasar
Terdekat 1. Indomarco Jl. Dr. Sutomo 21
Pasar Karangwaru
2. PT Sumber Alfaria Trijaya
Jl. Hayam Wuruk 74
3. Andreas Winarto Jl. Hayam Wuruk 16
GONDOKUSUMAN No. Nama
Pemohon Lokasi Jenis Usaha IMBB SIUP
1. Indomarco Jl. Timoho 111 minimarket 319.R/UPT/DTKB/TAHUN 2002
005/12‐05/CAB/II/2008
2. Indomarco Jl. Gayam 81 minimarket 0514/GK/2008 005/12‐05/CAB/II/2009
3. Indomarco Jl. Herman Yohanes Rt 36
minimarket 191.R/UPT/DTKB/TH2002 006/12‐05/CAB/II/2009
4. Indomarco Jl. Laksda Adisucipto 75
minimarket kesanggupan 021/12‐05/CAB/VIII/2009
5. Circleka Jl. Urip Sumoharjo 139
minimarket 264.R.DTK/TH/1999
6. Circleka Jl. Jendral Sudirman 40
minimarket 02.R/UPT/DTKB/TAHUN 2005
0018/12‐05/CAB/VIII/2010
7. Circleka Jl. Timoho 29 b minimarket 0378/gk/2009 0016/12‐05/CAB/VIII/2010
8 Circleka Jl. Abu Bakar Ali 24
minimarket 264P/R th 1981 0021/12‐05/CAB/VIII/2010
114
Lampiran 7. Gambar Wawancara Peneliti dengan Narasumber Subyek Penelitian
Gambar 1. Wawancara Peneliti dengan Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta
(Foto diambil pada tanggal 16 Januari 2014)
Gambar 2. Wawancara Peneliti dengan Kepala Bidang Perdagangan Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta
(Foto diambil pada tanggal 20 Januari 2014)
Gambar 3. Wawancara Peneiti dengan
Kepala Bidang Regulasi dan Pengembangan Dinas Perizinan Kota Yogyakarta
(Foto diambil pada tanggal 20 Januari 2014)
Gambar 4. Wawancara Peneliti dengan
Kepala Seksi Pengkajian dan Pengolahan Peraturan Perundang-undangan Dinas
Ketertiban Kota Yogyakarta (Foto diambil pada tanggal 21 Januari 2014)
115
Lampiran 8. Foto Minimarket Waralaba di Kota Yogyakarta yang tidak sesuai antara data dari Dinas Perizinan dengan di lapangan
Gambar 5. Minimarket Waralaba yang terletak di Jl. Mentri Supeno 80
(foto diambil pada tanggal 25 Januari 2014)
Gambar 6. Minimarket Waralaba yang terletak di Jl. Timoho
(foto diambil pada tanggal 25 Januari 2014)
Top Related