Laporan Tahunan
Annual Report2018
Pencapaian usaha ADHI sepanjang 2018 tetap mencatatkan pertumbuhan yang positif, kendati iklim usaha di tahun
ini penuh dengan tantangan. Optimalisasi pencapaian usaha ADHI tak lepas dari kebijakan strategis perusahaan
dalam melakukan ekspansi, transformasi dan sinergitas usaha. Ini merupakan bukti komitmen perseroan dalam
membangun fondasi usaha untuk pertumbuhan yang berkualitas.
ADHI senantiasa memperkuat fondasi bisnis melalui transformasi usaha dengan mengimplementasikan kebijakan
strategis yang tepat sasaran. Komitmen tersebut diwujudkan secara selaras dan terintegrasi. Pencapaian ADHI juga tak
lepas dari mitigasi terhadap ketahanan segmen usaha untuk menyerap potensi risiko yang akan timbul di kemudian
hari. Sistem bisnis yang terintegrasi tersebut membuahkan kontribusi secara optimal di bidang infrastruktur demi
mewujudkan nilai unggul bagi bangsa.
Fokus pemerintah pada proyek infrastruktur menjadi peluang tersendiri untuk perusahaan konstruksi, tak terkecuali
bagi ADHI. Program infrastruktur yang didorong pemerintah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kinerja
ADHI dengan berbagai proyek konstruksi yang sedang dijalankan. Sebagai salah satu agen pembangunan, ADHI
berkomitmen untuk memberikan kontribusinya bagi negeri dan dapat memberikan efek manfaat untuk masyarakat
luas. ADHI memiliki eksistensi sebagai perusahaan di segmen konstruksi yang berkelas dan ikut berperan secara aktif
membangun negeri demi masa depan yang lebih baik. Hal ini selaras dengan nafas Nawacita yang dicanangkan
oleh pemerintah.
ADHI business achievements throughout 2018 constantly indicates a positive growth, even though the business climate this year
is full of challenges. Optimizing ADHI business achievements is inseparable from the company’s strategic policies in expanding,
transforming and synergizing businesses. These become the indication of the company’s commitment in building a business
foundation for quality growth.
ADHI always strengthens the business foundation through business transformation by implementing proper strategic policies. This
commitment is actualized in a harmonious and integrated manner. ADHI’s achievement is also inseparable from the mitigation
towards the resilience of the business segment to absorb potential risks that will arise in the future. This integrated business
system produces the best contribution in the infrastructure sector in order to implement the superior values for the nation.
The government’s focus on infrastructure projects is a golden opportunity for construction companies, including ADHI.
The government-driven infrastructure program is one of the drivers of ADHI’s performance growth with various on-process
construction projects. As one of the agents of development, ADHI is committed in contributing to the country and can provide
benefits to the wider community. ADHI has an existence as a company in the classy construction segment and plays an active
role in building the country for a better future. This is in accordance with the Nawacita principles declared by the government.
2014
2017 2018
2015 2016
Berintegrasi satu sama lainnya, berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang mewujudkan nilai unggul bagi bangsa.
Integrated to one another, contributing on infrastructure development to actualize a value of advance for the nation.
Business Lines
25
51
141
9
Daftar IsiTable of Content
Ikhtisar Keuangan 12Financial Highlights
Ikhtisar Data Keuangan Penting 14Important Financial Data Highlights
Ikhtisar Operasional 16Operational Highlights
Ikhtisar Saham 18Stock Highlights
Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau 20Obligasi Konversi Bonds, Sukuk, or Bonds Conversion Highlights
Kilas Peristiwa 22Significant Events
Laporan Komisaris 28Report from the Board of Commissioners
Laporan Direksi 38Report from the Board of Directors
Surat Pernyataan Anggota 48Dewan Komisaris dan AnggotaDireksi Tentang Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2018 PTAdhi Karya (Persero) Tbk. Statement Letter from the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding the Responsibility of Reporting of 2018 Annual Report of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Informasi Umum 54dan Identitas Perusahaan General Information and Company Identity
IKHTISAR KINERJA 2018Performance Highlights 2018
LAPORAN MANAJEMENManagement Report
PROFIL PERUSAHAANCompany Profile
Riwayat Singkat ADHI 56Brief History of ADHI
Jejak Langkah ADHI 60ADHI Milestones
Bidang Usaha ADHI 62ADHI Business Lines
Rencana Kerja Perusahaan 68Corporate Business Plan
Struktur Organisasi 74Organizational Structure
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan 76Vision, Mission, and Company Values
Makna Logo ADHI 78Meaning of ADHI’s Logo
Profil Dewan Komisaris 80Board of Commissioner Profile
Profil Direksi 88The Board of Director Profile
Pejabat Eksekutif 96Executive Commitee
Demografi Karyawan 98dan Pengembangan Kompetensi Employee Demography and Competence Development
Komposisi Pemegang Saham 106Shareholders Composition
Wilayah Operasional, 116 Jaringan Usaha, dan AlamatEntitas Anak serta Kantor Cabang/Wilayah PenjualanPabrik/Crushing Plant Operational Areas, Business Network, and Address of Subsidiaries and Branches/Sales Areas/Factory/Crushing Plant
Struktur Grup Perseroan 118Corporate Group Structure
Kronologis Penerbitan dan 120Pencatatan Saham Chronological Issuance and Sharing of Shares
Kronologis Penerbitan dan/atau 124Pencatatan Obligasi dan Efek Lainnya Chronological Issuance and/or Registration of Bonds and Other Securities
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang 128Supporting Institutions and/or Professionals
Penghargaan dan Sertifikasi 132Rewards and Certification
Informasi Pada Situs Web Perusahaan 134Information On Company Website
Pendidikan dan/atau Pelatihan 136Dewan Komisaris, Direksi,Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Audit Internal Education and/or Training of The Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Company Secretary, and Internal Audit
Analisa dan Pembahasan Manajemen 144atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis
Tinjauan Umum 147General Overview
Rencana Kerja dan Kebijakan 148Strategis 2018 Work Plan and Strategic Policy 2018
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 152Operational Overview of Each Business Segment
Tinjauan Keuangan 154Financial Overview
Kemampuan Membayar Utang 165dan Tingkat Kolektibilitas PiutangThe Ability to Pay Debt and Receivables Collectibility
ANALISA &PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion& Analysis
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
179
199
397
427
Laporan Tahunan 2018PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dapat diunduh di situs kami atau scan QR code ini.
2018 Annual ReportPT Adhi Karya (Persero) Tbk. can be downloaded on our site or scan this QR code.
w w w . a d h i . c o . i d
Struktur Modal dan Kebijakan 166 Manajemen Atas Struktur ModalCapital Structure and Management Policy On Capital Structure
Informasi Kelangsungan Usaha 174Information on Business Continuity
Sumber Daya Manusia 182dan Pengelolaan Talenta Human Resources and Talent Management
Teknologi Informasi 190Information Technology
Prinsip Umum Tata Kelola 202Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance General Principles
Perkembangan Penerapan 204Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup ADHI Good Corporate Governance Development at ADHI
Struktur Organ Tata Kelola 232Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Structure
Transparansi Informasi tentang 268Dewan Komisaris dan Direksi Transparency of Information Regarding Board of Commissioners and Board of Directors
FUNGSI PENUNJANGSupport Function
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance
Organ Pendukung Dewan Komisaris 306Board of Commissioners Suporting Organ
Organ Pendukung Direksi 338Board of Directors Supporting Bodies
Akuntan Publik 348Public Accountant
Manajemen Risiko 350Risk Management
Sistem Pengendalian Internal 358Internal Control System
Corporate Social Responsibility 362Corporate Social Responsibility
Perkara Penting 363Important Matter
Akses Informasi dan Data Perusahaan 366Company Information And Data Access
Pedoman Kode Etik 377Code of conducts
Gratifikasi dan Donasi 383Gratification and Donation
Informasi Pemberian Dana 385untuk Kegiatan Politik Information on Fund for Political activities
Kebijakan Anti Korupsi 385Anti-Corruption Policy
Laporan Harta Kekayaan 386Penyelenggara Negara (LHKPN) Assets Reporting Program
Whistleblowing System 388Whistleblowing System
Keberagaman Komposisi 393Dewan Komisaris dan Direksi Diversity the Composition of Board of Commissioners.and Board of Directors
Transparansi Praktik Bad Governance 394Transparency of Bad Governance Practice
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
LAPORAN KEUANGANFinancial Report
Prinsip Umum dan Kebijakan 400Penerapan TanggungJawab Sosial Perusahaan Common Principle and Corporate Social Responsibility Application Policy
Tanggung Jawab Perusahaan Terkait 404Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Corporate Responsibility Related to Employment, Health, Safety, and Environment
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 416Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Corporate Social Responsibilities Through Partnership and Community Development Program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 420Terkait Pengembangan Sosial &Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility Related to Social & Community Development
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap 422Produk dan Konsumen Corporate Social Responsibility Related to Product and Customer
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
IKHTISARKINERJA 2018
Performance Highlights 2018
1
IKHTISARKINERJA 2018
Performance Highlights 2018
1
PADA TAHUN 2018, ADHI BERHASIL MENCAPAI REALISASI PERTUMBUHAN
MELAMPAUI TAHUN SEBELUMNYA. KE DEPANNYA, ADHI AKAN MEMBERIKAN
YANG LEBIH BAIK LAGI KEPADA PARA PEMANGKU KEPENTINGAN.
In 2018, ADHI successfully achieved growth realization compared to the previous year.
In the future, ADHI strive to perform even better for the interest of the stakeholders.
Bandara Internasional Ngurah Rai, BaliNgurah Rai International Airport, Bali
Underpass Ngurah Rai, BaliUnderpass Ngurah Rai, Bali
12 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Comprehensive Profit (Loss)Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
KeteranganDescription
2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018
Pendapatan UsahaOperating Revenues
15.655.500 15.156.178 11.063.943 9.389.570 8.653.578 3%
Beban Pokok PendapatanCost of Revenue
(13.148.896) (13.098.371) (9.984.797) 8.414.926 7.655.376 0%
Laba (Rugi) KotorGross Profit (Loss)
2.506.603 2.057.806 1.115.145 974.644 998.201 22%
EBITDAEBITDA
1.870.909 1.520.949 1.459.707 1.434.052 1.427.527 23%
Beban UsahaOperating Expenses
(707.672) (581.076) (455.979) (395.494) (361.178) 22%
Pendapatan (Beban) LainnyaOther Revenues (Expenses)
(241.897) (305.626) 141.991 271.579 75.673 -21%
Laba (Rugi) UsahaOperating Profit (Loss)
1.691.521 1.402.045 870.528 882.809 731.083 21%
Beban Bunga PinjamanLoan Interest Expenses
(523.744) (444.763) (257.959) (136.718) (136.530) 218%
Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expenses
(522.748) (440.221) (297.479) (281.066) (267.896) 219%
Laba Tahun BerjalanCurrent year Profit
645.029 517.060 315.108 465.026 326.656 25%
Laba Kepentingan Non PengendaliNon-controlling Interest Profit
(871) (1.645) (1.657) (1.340) (2.585) -47%
Laba Pemilik Entitas IndukProfit of Parent Entity Owners
644.159 515.415 313.451 463.685 324.071 25%
Laba Komprehensif Pemilik Entitas IndukParent Entity Owner Comprehensive Profit
512.387 522.935 404.657 877,408 301.725 -2%
Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah penuh)Net Income per Basic Share (full Rupiah)
180,90 144,75 88,0 202.83 182.69 25%
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
13Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian
Consolidated Financial Position Report (Balance Sheet)Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
KeteranganDescription
2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018
Jumlah AsetTotal Assets
30.118.615 28.332.948 20.095.436 16.761.064 10.458.882 6%
Jumlah LiabilitasTotal Liabillities
23.833.343 22.463.031 14.652.656 11.598.932 8.707.338 6%
Jumlah EkuitasTotal Equities
6.285.272 5.869.917 5.442.780 5.162.132 1.744.584 7%
Utang BerbungaInterest Debt
8.553.455 8.452.558 4.272.039 3.118.535 2.269.129 1%
Modal Kerja BersihNet Working Capital
6.465.240 7.184.382 3.791.039 5.276.690 2.365.095 -10%
Investasi Pada Entitas AsosiasiInvestment in Associated Entities
315.654 9.054 9.728 31.550 7.600 3386%
Belanja ModalCapital Expenditure
147.616 166.383 369.538 (200.332) (244.674) -11%
Rasio Keuangan dan Operasi Konsolidasian
Financial Ratio and Consolidated Operations
KeteranganDescription
2018 2017 2016 2015 2014
Margin Laba Usaha (%)Operating Profit Margin
10,8 9,3 7,9 9,4 8,5
Margin EBITDA (%)EBITDA Margin
12,0 10,0 13,2 15,3 16,5
Return On Equity (%)Return On Equity
12,3 9,6 6,5 5,6 7,4
Return On Assets (%)Return On Assets
3,8 3,4 3,0 4,5 5,7
Rasio Lancar (%)Current Ratio
134,1 140,7 129,3 1,6 1,3
Debt to Equity Ratio (%)Debt to Equity Ratio
1,4 1,4 0,8 0,6 1,3
Periode Penagihan (Hari)Billing Period (Days)
78,2 70,4 95,9 86,8 82,4
Price-Earning Ratio (x)Price-Earning Ratio
8,8 13,0 23,6 10,6 19,3
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
14 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
Pendapatan UsahaOperating Revenues
EBITDAEBITDA
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah
Laba (Rugi) KotorGross Profit (Loss)
Margin Laba Usaha (%)Operating Profit Margin (%)
Laba Tahun BerjalanCurrent Year Profit
3%
9%
22%
50%
25%
15.156.178
1.519.510
2.057.806
11,27
517.060
15.655.500
1.656.073
2.506.603
16,87
645.029
8.653.578
3,77
756.382
9.389.570
914.687
974.644
4,95
315.108
998.201
326.656
11.063.943
927.233
1.115.145
6,59
465.026
Ikhtisar Data Keuangan PentingImportant Financial Data Highlights
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
15Laporan Tahunan 2018 Annual Report
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
CAGR2014-2018
Jumlah EkuitasTotal Equities
Return on EquityReturn on Equity
Jumlah AsetTotal Assets
Return on Assets (%)Return on Assets (%)
7%
28%
6%
12%
5.869.9175.442.7805.162.132
9,60
28.332.9486.285.272
12,32
30.118.615
3,83
1.744.584
5,58
7,366,45
16.761.064
3,06
3,38
10.458.882
20.095.436
5,68
4,45
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
16 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar OperasionalOperational Highlights
Ikhtisar Peningkatan Kapasitas per Segmen Usaha
Highlights of the Capacity Increase per Business SegmenDalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018
Perolehan Kontrak Baru per Lini BisnisObtaining New Contracts per Business Line
Konstruksi & EnergiConstruction & Energy
22.631.740 15.205.679 15.464.447 8.161.111 16.580.531 49%
PropertiProperty
2.017.787 1.612.634 954.338 911.325 1.744.151 25%
Bisnis LainnyaOther Businesses
169.072 195.203 33.283 145.277 389.445 -13%
JumlahTotal
24.818.599 17.013.516 16.452.068 9.217.712 18.714.127 46%
Perolehan Kontrak Baru per Sumber DanaObtaining New Contracts per Source of Funds
PemerintahGovernment
4.977.046 6.136.906 6.044.938 2.716.238 9.002.126 -19%
BUMNState-Owned Enterprises
14.381.035 6.801.159 5.865.914 2.343.724 3.052.324 111%
Swasta/LainnyaPrivate Companies/Others
5.460.518 4.075.451 4.541.216 4.157.750 6.659.677 34%
JumlahTotal
24.818.599 17.013.516 16.452.068 9.217.712 18.714.127 46%
Perolehan Kontrak Baru per Tipe PekerjaanObtaining New Contracts per Job Type
Proyek Jalan, Jembatan & LRTRoad, Bridge & LRT Projects
10.590.504 2.968.000 4.014.859 5.014.956 6.300.193 257%
Proyek GedungBuilding Projects
9.663.541 8.321.961 7.734.820 1.845.623 7.320.343 16%
Proyek DermagaPort Projects
743.404 1.550.792 635.077 486.599 1.307.108 -52%
Proyek Infrastruktur LainnyaOther Infrastructure Projects
3.821.151 4.172.763 4.067.312 1.870.533 3.786.483 -8%
JumlahTotal
24.818.599 17.013.516 16.452.068 9.217.712 18.714.127 46%
Ikhtisar Profitabilitas per Segmen Usaha
Highlights of the Profitability per Business SegmentDalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
2018 2017 2016 2015 2014 YoY 2017-2018
Pendapatan UsahaOperating Revenues
Jasa KonstruksiConstruction Services
12.973.892 12.680.608 9.059.721 7.994.413 6.766.709 2%
EPCEPC
804.666 867.159 998.093 635.507 863.121 -7%
Properti/Real EstateProperty/Real Estate
1.395.054 1.309.760 813.763 610.640 858.832 7%
IndustriIndustry
481.888 298.650 192.366 149.010 164.916 61%
Jumlah Total
15.655.500 15.156.178 11.063.943 9.389.570 8.653.578 3%
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
17Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Gelora Bung KarnoGelora Bung Karno
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
18 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar SahamStock Highlights
Informasi Harga Saham
Stock Price Information
Pergerakan Harga dan Volume Saham Tahun 2018
Movement of Stock Price and Volume in 2018
Volume Transaksi (Unit)Transaction Volume (Unit)
Harga PenutupanClosing Price
2018
0 0
500
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
70,000,000
80,000,000
1000
1500
2000
2.500
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Harga Saham (Rp)Stock Price (Rp)
Volume Transaksi (unit)Transaction Volume (unit)
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
19Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Informasi Harga Saham
Stock Price Information
Informasi
Information
Satuan
Unit
2018 2017
Triwulan I
Q1
Triwulan II
Q2
Triwulan III
Q3
Triwulan IV
Q4
Triwulan I
Q1
Triwulan II
Q2
Triwulan III
Q3
Triwulan IV
Q4
Tertinggi
HighestHarga per Saham
Price per
Share
(Rp)
2.510 2.220 1.815 1.705 2.470 2.420 2.240 2.300
Terendah
Lowest1.805 1.715 1.320 1.100 1.945 2.130 1.930 1.705
Penutupan
Closing1.885 2.070 1.790 1.390 2.080 2.370 2.150 2.000
Volume Transaksi
Transaction
VolumeLembar Saham
Shares
1.091.047.800 308.255.200 535.061.500 575.621.100 1.540.979.700 630.554.300 813.964.500 1.154.478.000
Jumlah Saham Beredar
Number of
shares out-
standing
3.560.849 3.560.849 3.560.849 3.560.849 3.560.849 3.560.849 3.560.849 3.560.849
Kapitalisasi Pasar
Market Cap-
italization
Dalam Milliar Rp
In Billion
Rp
7.370,9 6.373,9 4.949,5 5.643,9 8.439,2 7.655,8 7.121,6 6.712,2
Temporary Termination of Stock Trading (Suspension) and/or Delisting of Shares Registration (Delisting)As of December 2018, there has been no temporary termination
of shares (suspension) or the delisting of the Company’s shares.
Information About Share DividendsDistribution of Share Dividends for the 2016 financial year in
2017 and Share Dividends for the 2017 financial year distributed
in 2018 are as follows:
Aksi Penghentian Sementara Perdagangan Saham (Suspension) dan/atau Penghapusan Pencatatan Saham (Delisting)Sampai dengan Desember 2018, tidak terjadi penghentian
sementara saham (suspension) ataupun penghapusan
pencatatan saham (delisting) terhadap saham Perseroan.
Informasi Tentang Dividen SahamPembagian Dividen Saham untuk tahun buku 2016 yang
dilakukan di 2017 dan Dividen Saham untuk tahun buku
2017 yang dibagikan di 2018 adalah sebagai berikut:
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
20 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi KonversiBonds, Sukuk, or Bonds Conversion Highlights
Informasi Dividen
Dividends Information
Dividen SahamShare Dividen
2018 2017
Dividen (Rp)Dividen (Rp)
103,1 Miliar | Billion 62,7 Miliar | Billion
Dividen per Lembar Saham (Rp)Dividend per Share (Rp)
29,0 17,6
Rasio Pembagian Dividen (%)Payout Dividen Ratio
20% 20%
Tanggal PengumumanAnnouncement Date
13 April 2018April 13, 2018
15 Maret 2017March 15, 2017
Tanggal PembayaranPayment Date
15 Mei 2018May 15, 2018
13 April 2017April 13, 2018
ObligasiBonds
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
No.Nama Obligasi
Bond NameJumlahAmount
TahunYears
Tanggal PenerbitanDate of Issuance
Jatuh TempoDue Date
Status
1
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri AADHI Shelf Registry Bond I Phase I Tranche A
375.000 53 July 2012July 3, 2012
10 April 2017April 10, 2017
LunasPaid
2
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri BADHI Shelf Registry Bond I Phase I Tranche B
250.000 73 July 2012July 3, 2012
3 Juli 2019July 3, 2019
Belum LunasOutstanding
3
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Seri AADHI Shelf Registry Bond I Phase II Tranche A
125.000 515 Maret 2013
March 15, 201315 Maret 2018
March 15, 2018Lunas
Paid
4
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Seri BADHI Shelf Registry Bond I Phase II Tranche B
500.000 715 Maret 2013
March 15, 201315 Maret 2020
March 15, 2020Belum LunasOutstanding
5Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap IADHI Shelf Registry Bond II Phase I
2.997.000 522 Juni 2017
June 22, 201722 Juni 2022
June 22, 2022Belum LunasOutstanding
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
21Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Hotel GranDhika Pemuda, SemarangGranDhika Pemuda Hotel, Semarang
SukukSukuk
Dalam Juta Rupiah | In Million Rupiah
No. SukukJumlahAmount
TahunYears
Tanggal PenerbitanDate of Issuance
Jatuh TempoDue Date
Status
1Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap IADHI Shelf Registry Sukuk I Phase I
125.000 53 July 2012July 3, 2012
10 April 2017April 10, 2017
LunasPaid
2Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap IIADHI Shelf Registry Sukuk I Phase I
125.000 515 Maret 2013
March 15, 201315 Maret 2018
March 15, 2018Lunas
Paid
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
22 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
12 Januari 2018January 12, 2018
ADHI dukung peringatan hari K3 sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kesadaran karyawan terhadap K3. Acara yang berlangsung di GBK dihadiri oleh Direktur Utama dan insan ADHI.
ADHI carrying K3 memorial day as a commitment of the Company in increasing the awareness of employees of K3. The event took place at the GBK was attended by the Managing Director and employees.
15 Maret 2018March 15, 2018
23 Januari 2018January 23, 2018
Perseroan gelar Assesment GCG yang dilakukan oleh BPKP. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pusat ADHI ini diikuti oleh segenap Direksi dan Komite GCG.
Company title ADHI GCG Assessment conducted by BPKP. The event at the Central Office ADHI was followed by the entire Board of Directors and GCG Committee.
13 April 2018April 13, 2018
Perseroan gelar RUPS Tahunan yang berlangsung di Kantor Pusat. Kegiatan ini Memberikan pelaporan kinerja ADHI selama tahun 2017 kepada Investor.
Company title Annual General Meeting which took place at the Central Office ADHI. These activities provide ADHI performance reporting for 2017 to the Investor.
Perseroan menggelar kegiatan sosialisasi laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterbukaan insan ADHI dalam melaporkan LHKPN.
The Company held a socialization activity report of Wealth of State Officials (LHKPN). This event is held in order to raise awareness and openness in reporting LHKPN ADHI beings.
Presiden RI meresmikan Istora Gelora Bung Karno setelah menjalani proses renovasi selama setahun lebih. Renovasi tersebut merupakan pencapaian positif yang dilakukan oleh ADHI.
President of the RI launched Istora Gelora Bung Karno after undergoing a renovation process for over a year. The renovation of the positive achievements made by ADHI.
08 Februari 2018February 08, 2018
Perseroan gelar ADHI Festival. Acara yang dikemas dalam bentuk family ghatering ini merupakan bagian dari perayaan HUT ADHI. Acara ini diikuti oleh seluruh karyawan dan berlangsung di kantor pusat ADHI.
Company title ADHI Festival. The event is held in the form ghatering family is part of the anniversary celebration ADHI. The event was attended by all employees and takes place at the head office of ADHI.
11 Maret 2018March 11, 2018
Kilas PeristiwaSignificant Events
04 Mei 2018May 04, 2018
Perseroan gelar RUPS Tahunan yang kedua dan berlangsung di Kantor Pusat. Kegiatan ini Memberikan pelaporan kinerja ADHI selama tahun 2017 kepada Investor.
The Company’s Annual General Meeting of the second degree and takes place at the Head Office ADHI. These activities provide ADHI performance reporting for 2017 to the Investor.
17 Mei 2018May 17, 2018
Perseroan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan perjanjian kerjasama sinergi antar BUMN.
The Company officially do Signing of MoU and a cooperation agreement synergy among SOEs.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
23Laporan Tahunan 2018 Annual Report
ADHI salurkan donasi bagi para korban bencana gempa di Lombok. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen ADHI dalam penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Kegiatan ini melibatkan karyawan ADHI dan masyarakat sekitar
ADHI channeled donations for the victims of earthquake in Lombok. This activity is a commitment ADHI in the implementation of corporate social responsibility. This activity involves employees and the surrounding community ADHI
ADHI gelar site visit ke Precast Plant LRT Jabodebek yang berada di Pancoran bersama media dalam rangka Concrete Show-Construction Indonesia 2018. Dalam kesempatan ini, ADHI melakukan sosialisasi proyek LRT kepada media dan masyarakat.
ADHI held site visit at LRT Jabodebek Precast Plant located in Pancoran with the press along Concrete Show-Construction Indonesia 2018 event. ADHI socializing LRT project to the media and the public.
ADHI gelar kegiatan bertajuk Mudik Bareng BUMN yang berlangsung di kantor Departemen LRT ADHI di Pancoran, Jakarta Selatan. kegiatan ini diikuti oleh segenap karyawan ADHI beserta keluarga.
ADHI degree titled Going Home with SOE activities that took place in LRT Department office of ADHI in Pancoran, South Jakarta. This activity was followed by all employees and their families ADHI.
30 Juli 2018July 30, 2018
12 September 2018September 12, 2018
08 Juni 2018June 08, 2018
Serikat Pekerja Adhi Karya (SPAK) gelar Musyarawah Nasional yang berlangsung di Seruni Hotel, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh segenap anggota SPAK melakukan pelaporan pertanggung jawaban pengurus lama dan pergantian pengurus baru.
Union of Adhi Karya (SPAK) title of national deliberation which took place at Seruni Hotel, Bogor, West Java. Event was attended by all members of SPAK has to reporting old board’s accountability and a new board replacement.
18-20 Oktober 2018October 18-20, 2018
Underpass Mampang, Jakarta
13 November 2018November 13, 2018
ADHI gelar Program Penghijauan dan bina lingkungan di daerah aliran sungai Citarum. Kegiatan ini bagian dari program PKBL Perseroan dan melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan ini digelar dalam rangka penyelamatan daerah aliran sungai.
ADHI title Greening Program and environmental development in the Citarum river basin. This activity is part of the Company’s CSR program and involve the local community. This event is held in order to save watershed.
19 Desember 2018December 19, 2018
ADHI melakukan Penandatanganan kontrak pembangunan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Acara yang berlangsung di kantor Jaya Konstruksi, BSD ini diikuti oleh segenap manajemen dari ADHI, Jaya Konstruksi, WIKA, dan Jakarta Toll Development
ADHI undertook the construction contract signing 6 toll road in Jakarta City. The event took place at the office of Jaya Konstruksi, BSD was followed by the entire management of the ADHI, Jaya Konstruksi, WIKA, and Jakarta Toll Development
5 Desember 2018December 5, 2018
ADHI melakukan Penandatanganan kontrak pembangunan Tol Aceh Sigli.
ADHI undertook the construction contract signing Aceh Sigli Toll Road.
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
2
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
2
KOORDINASI YANG BAIK ANTARA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MENDUKUNG ADHI
DALAM MEREALISASIKAN SELURUH STRATEGI DAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN.
Well-established coordination between the Board of Commissioners and the Board of Directors has made it possible for ADHI to execute company strategy and achieve target.
Dermaga Bitung, Sulawesi UtaraBitung Port, North Sulawesi
Jembatan Musi IV, PalembangMusi IV Bridge, Palembang
28 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Laporan KomisarisReport from the Board of Commissioners
SEPANJANG TAHUN 2018, SEGENAP DIREKSI TELAH MENUNJUKKAN KOMITMENNYA DAN LEBIH AKOMODATIF TERHADAP IKLIM USAHA YANG SENANTIASA DIHADAPKAN DENGAN BERBAGAI PERUBAHAN.
THROUGHOUT 2018, BOARD OF DIRECTORS HAVE DEMONSTRATED THEIR COMMITMENT TO THE BUSINESS THAT IS ALWAYS CHALLENGED WITH VARIOUS CHANGES.
M. Fadjroel Rachman Komisaris UtamaPresident Commissioner
29Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, izinkan kami mewakili segenap
manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) untuk
menyampaikan Laporan Tahunan tahun buku 2018
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para
Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan
lainnya. Selanjutnya perkenankanlah kami selaku Dewan
Komisaris ADHI untuk menyampaikan pokok-pokok
Laporan Pengawasan terhadap operasional Perseroan
di Tahun Buku 2018.
Kami senantiasa bersyukur atas kinerja Perseroan yang
dapat melewati tahun 2018 dengan pencapaian yang
senantiasa positif. Dapat kami sampaikan juga bahwa
laporan keuangan Perseroan juga telah diaudit oleh
auditor independen dari Kantor Akuntan Publik Amir
Abadi Jusuf, Mawar & Rekan (afiliasi firma RSM) dan
mendapat predikat opini “Wajar Tanpa Modifikasian”.
Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2018 ini merupakan
upaya untuk memberikan gambaran komprehensif
tentang upaya Perseroan untuk membuktikan
kemampuannya di sepanjang tahun 2018. Melalui buku
laporan ini, manajemen mencoba merangkum dan
mendokumentasikan perjalanan dan pencapaian ADHI
di tahun 2018. Berikut kami sampaikan pokok-pokok
Laporan Pengawasan terhadap Operasional Perseroan
di Tahun Buku 2018.
Penilaian atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan ADHIDalam rangka menjalankan fungsinya sebagai pengawas
roda usaha Perseroan Dewan Komisaris memberikan
apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap seluruh
jajaran ADHI, atas kinerja Perseroan yang tumbuh positif
hingga akhir tahun 2018. Hal ini merupakan bukti dari
komitmen segenap elemen ADHI untuk senantiasa
mengimplementasi kebijakan yang strategis serta mitigasi
risiko usaha yang tepat.
Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,
With praise and gratitude to God Almighty, allow us to represent
the management of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) to
submit the Annual Report 2018 as a form of accountability
to the Shareholders and all other Stakeholders. Furthermore,
allow us as the Board of Commissioners of ADHI to deliver the
points of the Supervision Report on the Company’s operations
in the 2018 financial year.
We are grateful for the Company’s performance that passed
2018 with positive achievements. We inform that the Company’s
financial statements have also been audited by an independent
auditor from Amir Abadi Jusuf’s Public Accounting Firm and
received the tittle of “Fair without Modification”.
This 2018 Annual Report is an effort to provide a comprehensive
overview of the Company’s efforts to prove its capabilities
throughout 2018. Through this report book, management tries
to summarize and document ADHI’s journey and achievements
in 2018. Then Allow us to elaborate Points of Supervision
Report on the Company’s Report troughout 2018 Financial Year.
Assessment of Board of Director Performance Regarding ADHI ManagementIn order to carry out its functions as supervisor of the Company’s
business, the Board of Commissioners gives the highest
appreciation to all ADHI employees, for the Company’s positive
growth performance until the end of 2018. This is an evidence
of ADHI’s commitment to always implement strategic policies
and the right business risk mitigation.
30 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dengan pencapaian kinerja yang telah dihasilkan pada
tahun 2018, Dewan Komisaris meyakini bahwa Direksi telah
melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan
strategi, mengendalikan risiko, serta dalam menerapkan
praktik tata kelola yang sesuai dengan koridor peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu fungsi yang dijalankan oleh Dewan Komisaris
juga melakukan evaluasi intensif dan mendalam terhadap
pencapaian kinerja, khususnya target kinerja yang telah
di susun dalam Rencana Kerja dan Angggaran Perseroan
(RKAP) tahun 2018. Rancangan RKAP dilakukan oleh
Direksi dengan arahan Dewan Komisaris yang kemudian
ditetapkan oleh pemegang saham melalui mekanisme
persetujuan Dewan Komisaris. RKAP inilah yang kemudian
tertuang menjadi Key Performance Indicator (KPI) sebagai
dasar evaluasi penilaian kinerja keberhasilan Direksi dalam
menjalankan pengelolaan ADHI.
Sepanjang tahun 2018, segenap Direksi telah menunjukkan
komitmennya dan lebih akomodatif terhadap iklim usaha
yang senantiasa dihadapkan dengan berbagai perubahan.
Catatan penting Dewan Komisaris adalah Direksi beserta
jajarannya berhasil melakukan mitigasi terhadap proyek
yang mangkrak dan merugi dari performa tahun-tahun
sebelumnya. Sementara itu, selaras dengan roadmap
transformasi usaha yang telah digulirkan Perseroan sejak
beberapa tahun silam, Dewan Komisaris berharap bahwa
semangat transformasi tersebut bisa berjalan secara
sistemik dan berkelanjutan. Hal ini menjadi salah satu
elemen penting ADHI dalam menjadi agen pembangunan
negeri dan kembali menjadi yang terbaik.
Terkait dengan langkah strategis yang telah diambil dan
berhasil diterapkan oleh Direksi dengan pencapaian
positif di 2018, Dewan Komisaris semakin optimis akan
perkembangan ADHI ke depan. Dewan Komisaris yakin,
bahwa manajemen akan mampu mewujudkan visi
Perseroan untuk menjadi menjadi korporasi inovatif dan
berbudaya unggul untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Secara keseluruhan Direksi telah menunjukkan komitmen
dan dedikasi secara maksimal dalam menjalankan
kegiatan usaha dan operasional ADHI serta telah
mempertimbangkan rekomendasi dan arahan Dewan
Komisaris. Kami memberikan apresiasi yang sebesar-
besarnya terhadap kinerja Direksi dalam menjalankan
amanah Perseroan untuk terus memberikan hasil positif
terhadap pencapaian usaha.
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi ADHISelain pengawasan atas pencapaian kinerja seperti
yang telah dijelaskan di atas, Dewan Komisaris juga
melakukan pengawasan terhadap implementasi strategi
Perseroan yang dilakukan Direksi. Pengawasan atas
implementasi strategi oleh Direksi juga dilakukan pada
With our achievements in 2018, the Board of Commissioners
believes that Board of Directors have done their best in
implementing strategies, controlling risks, and in governance
practices that are in accordance with the applicable laws and
regulations.
The Board of Commissioners also conducts intensive and in-
depth evaluation of performance achievement, specifically
targets that have been compiled in the Company’s Work Plan
and Budget (RKAP) in 2018. The RKAP draft is carried out
by the Board of Directors with directives from the Board of
Commissioners through Board of Commissioners approval
mechanism. This RKAP was then set out as a Key Performance
Indicator (KPI) as a basis for evaluating the performance of the
Board of Directors in carrying out ADHI management.
Throughout 2018,Board of Directors have demonstrated their
commitment to the business that is always faced with various
changes. An important note from the Board of Commissioners
is that the Board of Directors and their staff succeeded in
mitigating the stalled and loss-making projects from previous
years. Meanwhile, in line with the business transformation
roadmap, The Board of Commissioners hopes that the spirit
of transformation can run systemically and sustainably. This
has become one of the most important elements of ADHI in
becoming an agent of national development and becoming
the best.
Regarding the strategic steps taken by the Board of Directors that
successfully implemented in 2018, the Board of Commissioners
is optimistic about ADHI’s future development. The Board of
Commissioners believes that the management will be able to
realize the Company’s vision to become an innovative corporate
with high culture of excellence for a sustainable growth. Overall
the Board of Directors has shown commitment and dedication
in carrying out business and operational activities and has
considered the recommendations and direction of the Board
of Commissioners. We give the greatest appreciation to the
Board of Directors in carrying out the mandate of the Company
to continue to give positive achievement.
Supervision of ADHI Strategy ImplementationIn addition to performance supervision as described above,
Board of Commissioners also supervises the Company’s strategy
implementation by the Board of Directors. Supervision of the
strategy implementation is also carried out in the scope of
GCG principles implementation to ensure that the overall
31Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
lingkup pelaksanaan prinsip GCG untuk memastikan
bahwa pengelolaan ADHI secara keseluruhan berjalan
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam merumuskan target kinerja di awal tahun, Dewan
Komisaris berperan memberikan arahan dan masukan
sesuai kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya, termasuk
arahan dan masukan untuk rencana kerja strategis yang
dirumuskan Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris memiliki
tanggung jawab agar implementasi rencana strategis
tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Pengawasan tersebut dijalankan melalui berbagai
mekanisme hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dan Direksi. Rapat menjadi bagian penting dari proses
pengawasan yang interaktif atas implementasi strategi
tersebut, agar Dewan Komisaris dapat terus mengikuti
arah perkembangan strategi yang dijalankan Direksi, dan
sejauh apa strategi tersebut efektif untuk dapat mencapai
target yang diharapkan.
Fungsi Pengawasan dan Hubungan Kerja dengan DireksiHubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
terbangun melalui kesamaan pandangan untuk mencapai
visi ADHI. Hal ini mengacu kepada Undang-undang
Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (PT), di mana badan hukum Perseroan Terbatas
memiliki 3 (tiga) organ utama, yaitu Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang berfungsi menjadi forum
pengambilan keputusan pemegang saham; Direksi yang
melakukan pengurusan dan pengelolaan Perseroan; serta
Dewan Komisaris yang mengawasi pengelolaan Perseroan
yang dilakukan Direksi.
Terciptanya sebuah hubungan kerja yang baik antara
Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu hal
yang sangat penting agar masing-masing organ tersebut
management of ADHI runs in accordance with applicable laws
and regulations.
While formulating performance targets in the beginning of
the year, the Board of Commissioners has the role of providing
direction and input according to its capacity and capabilities,
including direction and input for the strategic work plan
formulated by the Board of Directors. For this reason, the Board
of Commissioners has the responsibility to make sure that the
implementation of the strategic plan can be carried out properly.
The supervision is carried out through various working
mechanisms between the Board of Commissioners and Board
of Directors. Meeting is an important part of the interactive
monitoring process for the strategy implementation, so that the
Board of Commissioners can follow the strategies development
direction by the Board of Directors, and how the strategy is
effective in achieving the expected targets.
Supervision and Work Relations with Board of DirectorsThe working relationship between the Board of Commissioners
and the Board of Directors is built through the common view to
achieve ADHI’s vision. This refers to the Law of the Republic of
Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company,
where a limited liability company has 3 (three) main organs,
namely a General Meeting of Shareholders (GMS) which
serves as a forum for shareholder decision making; Directors
who conduct management of the Company; and the Board
of Commissioners which oversees the management of the
Company.
A good working relationship between the Board of
Commissioners and the Board of Directors is one of the
most important thing so that each of these organs can
The Anggana Village, CibinongThe Anggana Village, Cibinong
32 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing dengan
efektif dan efisien. Dalam menjaga hubungan kerja yang
baik, Dewan Komisaris dan Direksi harus menerapkan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris harus menghormati tugas dan
wewenang Direksi dalam mengelola Perseroan
sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-
undangan maupun Anggaran Dasar Perseroan.
2. Direksi harus menghormati tugas dan wewenang Dewan
Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasehat terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan.
3. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat
formal kelembagaan, dalam arti harus senantiasa
dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau
korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan
oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi namun tidak dapat dipakai sebagai
kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi
Perseroan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu.
6. Direksi bertanggung jawab atas akurasi, kelengkapan,
dan ketepatan waktu penyampaian informasi
Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Pandangan atas Prospek Usaha ADHI yang Disusun DireksiDewan Komisaris memandang bahwa tahun 2019 akan
menjadi tahun optimis bagi ADHI. Hal ini tercermin dari
beberapa target yang telah disusun oleh Direksi dan
telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Untuk itu, Dewan
Komisaris memberikan saran kepada Direksi untuk periode
tahun 2019 agar tetap berada dalam arah, panduan,
kebijakan, dan rambu-rambu GCG serta menerapkan
prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional
ADHI.
Kinerja ADHI di tahun 2018 merupakan pondasi yang
kokoh untuk menaklukan berbagai tantangan dan
peluang usaha di tahun 2019. Berdasarkan kinerja selama
tahun 2018, ADHI berhasil melewatinya dengan semangat
baru, budaya Perseroan yang kuat, pendekatan bisnis yang
inovatif serta restrukturisasi di segala bidang.
Semangat terbarukan tersebut menjadikan ADHI
sebagai perusahaan yang semakin kuat dan eksis dalam
bisnis konstruksi di Indonesia. ADHI memfokuskan
usahanya pada lima lini bisnis yang bergerak dalam
bidang jasa konstruksi, energi, properti, industri, dan
investasi. Segenap manajemen juga diharapkan mampu
menerapkan kebijakan strategis terkait pengembangan
produk dan jasa Perseroan, termasuk ekspansi dan
diversifikasi usaha.
work according to their respective functions effectively and
efficiently. In maintaining good working relationships, the
Board of Commissioners and Board of Directors must apply
the following principles:
1. The Board of Commissioners has to respect the duties
and authority of the Board of Directors in managing the
Company as stipulated in the laws and regulations and the
Company’s Articles of Association.
2. The Board of Directors has to respect the duties and
authorities of the Board of Commissioners to supervise
and provide advice on the Company management policies.
3. Every working relationship between the Board of
Commissioners and the Board of Directors is a formal
institutional relationship, in the sense that it must always
be based on a standard mechanism or accountability.
4. Informal working relationships can be carried out by each
member of the Board of Commissioners and Board of
Directors but cannot be used as accountable policies.
5. The Board of Commissioners has the right to obtain
Company information accurately, completely, and on time.
6. Board of Directors is responsible for the accuracy,
completeness, and punctuality in submitting Company
information to the Board of Commissioners.
Views on ADHI’s Business Prospects Compiled by the Board of DirectorsThe Board of Commissioners sees that 2019 will be an optimistic
year for ADHI. This is reflected in several targets prepared
by the Board of Directors and approved by the Board of
Commissioners. The Board of Commissioners provides advice
to the Board of Directors to remain in the direction, guidance
and policies of GCG and to apply the principle of prudence in
carrying out ADHI’s operations.
ADHI’s performance in 2018 is solid for conquering various
business challenges and opportunities in 2019. Based on the
performance during 2018, ADHI successfully passed it with
a new spirit, strong corporate culture, innovative business
approaches and restructuring in all fields.
This new spirit makes ADHI a company that is increasingly
strong and exists in the construction business in Indonesia. ADHI
focuses its business on five business lines that are engaged in
construction, energy, property, industry and investment services.
All management is also expected to be able to implement
strategic policies related to the development of the Company’s
products and services, including business expansion and
diversification.
33Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengembangan properti di sekitar stasiun-stasiun LRT
Jabodebek yang dikenal dengan nama Transit Oriented
Development (TOD) juga senantiasa menjadi salah satu
fokus usaha ADHI. Ke depan, ADHI berusaha untuk
bersinergi mewujudkan citra positifnya sebagai salah
satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang
bersih dan terpercaya guna membukukan kinerja yang
semakin progresif.
Hal-hal saran di atas telah menjadi program kerja
Perseroan di tahun 2019, agar ADHI terus cermat dan
tanggap khususnya dalam hal efisiensi, pengelolaan
risiko dan pengendalian internal secara komprehensif
untuk meningkatkan kinerja usaha sehingga mampu
mewujudkan visi dan misi Perseroan.
Pandangan atas Penerapan GCG di Lingkungan ADHISebagai salah satu BUMN, ADHI senantiasa berperan
aktif dalam proses pembangunan perekonomian
nasional dengan cara meningkatkan kinerja Perseroan
yang berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG. Penerapan
prinsip-prinsip GCG di lingkungan Perseroan tertuang
dalam Pedoman GCG ADHI yang telah disempurnakan
melalui Surat Keputusan Direksi No. 014-6/2018/350
tanggal 28 Juni 2018 tentang Penyempurnaan Pedoman
Good Corporate Governance (GCG CODE).
Bagi ADHI, GCG didefinisikan sebagai pola pikir dan
pola kerja yang diterapkan di seluruh jajaran Perseroan
untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
demi terciptanya sistem manajemen yang efisien dan
efektif, sehingga mewujudkan nilai bagi pemangku
kepentingan. Dalam mewujudkan visi dan menjalankan
misi, Perseroan senantiasa berpegang pada asas-asas
GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, dan fairness.
Perseroan berkomitmen secara penuh untuk menerapkan
prinsip-prinsip GCG sebagai landasan dalam menciptakan
nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan para
pemegang saham, masyarakat secara luas, dan berbagai
pemangku kepentingan lainnya (pegawai, konsumen,
regulator, mitra kerja, dan lain-lain) baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi dengan melakukan rapat rutin bulanan bersama
Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi
untuk mendukung pelaksanaan tugas Direksi. Dalam
menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris
dibantu oleh 3 (tiga) organ penunjang, yaitu Komite
Audit, Komite Pemantau Manajemen Risiko, dan Komite
Pengawasan GCG dan Mutu.
Property development around LRT stations known as Transit
Oriented Development (TOD) is also one of ADHI’s business
focuses. Going forward, ADHI seeks to synergize and to realize
its positive image as one of the largest construction companies
in Indonesia that is clean and reliable.
The suggestions above have become the Company’s work
program in 2019, so that ADHI continues to be careful and
responsive especially in terms of efficiency, risk management
and comprehensive internal control to improve business
performance and to realize the Company’s vision.
Views on GCG Implementation in the ADHI EnvironmentAs one of the state-owned enterprises, ADHI always plays
an active role in the national economic development process
by improving the Company’s performance based on GCG
principles. The application of GCG principles in the Company’s
environment is contained in ADHI’s GCG Guidelines which have
been refined through Directors Decree No. 014-6/2018/350
dated June 28, 2018 concerning the Improvement of the Good
Corporate Governance Guidelines (GCG CODE).
For ADHI, GCG is defined as the mindset and work patterns that
are applied in all levels of the Company to increase transparency
and accountability for the creation of an efficient and effective
management system, to create values for stakeholders. In
realizing the Vision and carrying out the Mission, the Company
adheres to the principles of GCG, namely transparency,
accountability, responsibility, independence, and fairness.
The Company is fully committed to implement GCG principles as
a foundation in creating sustainable added value for the benefit
of shareholders, the community, and various other stakeholders
(employees, consumers, regulators, business partners, etc.)
both in short and long term.
The Board of Commissioners has supervised the duties and
responsibilities implementation of the Board of Directors by
conducting monthly meetings with the Board of Directors and
providing advice to support the Board of Directors. In carrying
out its supervisory functions, the Board of Commissioners
is assisted by 3 (three) supporting organs, namely the Audit
Committee, the Risk Management Monitoring Committee, and
the GCG and Quality Monitoring Committee.
34 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan KomisarisAdanya 3 (tiga) organ penunjang yaitu Komite Audit,
Komite Pemantau Manajemen Risiko, dan Komite
Pengawasan GCG dan Mutu, sangat membantu
pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan yang
dijalankan Dewan Komisaris. Pelaksanaan rapat-rapat
di setiap komite memberikan rekomendasi bagi Dewan
Komisaris untuk dapat melakukan tugas pengawasan
dan memberikan arahan bagi Direksi.
Secara kualitatif, Dewan Komisaris telah melakukan
penilaian atas kinerja dari 3 (tiga) organ penunjang
Dewan Komisaris, mencakup keaktifan ketiga Komite
dalam menjalankan tugasnya, proses dokumentasi, dan
rekomendasi yang diberikan. Atas segala dedikasi dan
pelaksanaan tugas yang telah dijalankan, Dewan Komisaris
menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota komite.
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris tidak hanya bertanggung jawab kepada hasil
yang dicapai tetapi juga terus memantau proses untuk
mencapai hasil yang diharapkan melalui penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance). Dalam hal pelaksanaan GCG, Dewan
Komisaris berpandangan implementasi prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam upaya pencapaian tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris menilai bahwa komite-komite penunjang
fungsi komisaris telah bekerja secara kolektif dan secara
independen dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut
membuahkan implementasi prinsip GCG di Perseroan
berjalan secara maksimal. Hal ini juga didukung oleh
komitmen Dewan Komisaris bersama dengan Direksi yang
berkolaborasi dalam rangka mewujudkan transformasi
jangka panjang tata kelola perusahaan yang diharapkan
dapat menghasilkan nilai positif yang berkelanjutan.
Pandangan atas Penerapan dan Pengelolaan Whistleblowing System (WBS) ADHIDalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan
Good Corporate Governance (GCG), manajemen ADHI
berkomitmen menjalankan Perseroan secara profesional
berlandaskan pada perilaku Perseroan yang sesuai dengan
budaya kerja dan sikap kerja Perseroan, guna mewujudkan
tata kelola perusahaan yang baik. Karenanya, ADHI tetap
menerapkan kebijakan Whistleblowing (WBS) yang diatur
dalam Surat Keputusan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
dengan No. 014-6/2017/179 tanggal 6 Juni 2017 tentang
Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing System (WBS)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Performance Evaluation of Committee Under the Board of CommissionersThere are 3 (three) supporting organs, namely the Audit
Committee, the Risk Management Monitoring Committee,
and the GCG and Quality Monitoring Committee, which assist
the supervisory duties and functions carried out by the Board
of Commissioners. The meetings at each committee provides
recommendations for the Board of Commissioners to be able
to fulfil supervisory duties and provide direction for the Board
of Directors.
Qualitatively, the Board of Commissioners has assessed the
performance of 3 (three) supporting organs of the Board of
Commissioners, including the activeness in doing their duties,
the documentation process, and the recommendations
given. For all the dedication and the tasks done, the Board
of Commissioners expresses appreciation to all members of
the committee.
In carrying out its supervisory functions, the Board of
Commissioners is not only responsible for the results but also
the monitoring process to achieve expected results through
Good Corporate Governance implementation. The Board of
Commissioners believes that the implementation of Good
Corporate Governance principles is an inseparable part in
achieving the Company’s objectives.
The Board of Commissioners considers that the supporting
committees have worked collectively and independently in
carrying out their duties. This led to the implementation of the
GCG principles in the Company to run optimally. This is also
supported by the Board of Commissioners together with Board
of Directors who collaborate in order to realize the long-term
transformation of corporate governance that is expected to
give positive and sustainable values.
Views on ADHI’s Whistleblowing System (WBS) Implementation and Management
In order to improve the effectiveness of Good Corporate
Governance (GCG) implementation, ADHI’s management is
committed to run the Company professionally in accordance
with the work culture and work attitude of the Company in
realizing good corporate governance. Therefore, ADHI still
applies the Whistleblowing System (WBS) as stipulated in the
Decree of the Board of Directors of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. No. 014-6/2017/179 dated June 6, 2017 concerning the
Whistleblowing System (WBS) of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
35Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penerapan WBS di ADHI telah dipertajam dengan
penerapan prinsip Whistleblower untuk dapat
menyampaikan atau melaporkan suatu tindakan yang
dianggap melanggar ketentuan mengenai adanya dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan GCG, baik melalui
surat, telepon, email serta media lainnya kepada Direksi
dan sistem ini menjamin kerahasiaan identitas pelapor
dan laporannya.
Dengan adanya mekanisme WBS diharapkan Perseroan
dapat menegakkan standar pelayanan dan etika,
menerapkan sistem pencegahan dini (early warning
system) dan meningkatkan confidence. WBS adalah
pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan
perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak
etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat
merugikan Perseroan maupun pemangku kepentingan,
yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan organisasi
kepada pimpinan organisasi atau lembaga lain yang
dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.
Pengungkapan ini umumnya dilakukan secara rahasia
(confidential) dan memberikan perlindungan bagi pelapor.
Per 31 Desember 2018, Dewan Komisaris mencatat tidak
adanya laporan yang masuk melalui mekanisme WBS
yang telah diterapkan.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris di Tahun 2018Sepanjang tahun 2018, komposisi Dewan Komisaris ADHI
tidak mengalami perubahan, sebagai berikut:
M. Fadjroel Rachman : Komisaris Utama
Bobby Achirul Awal Nazief : Komisaris
Wicipto Setiadi : Komisaris
Rildo Ananda Anwar : Komisaris
Muchlis Rantoni Luddin : Komisaris Independen
Hironimus Hilapok : Komisaris Independen
Kami mengapresiasi kebijakan Perseroan yang telah
percaya terhadap dedikasi Dewan Komisaris dalam
mengembangkan ADHI untuk lebih maju lagi. Dewan
Komisaris berkomitmen untuk menjalankan amanah ini
dengan senantiasa mengedepankan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik untuk kepentingan para Pemegang
Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya.
The application of the WBS in ADHI has been deepen by the
Whistleblower principle to be able to submit or report an
action that is considered to violate the provisions regarding
alleged violations of GCG implementation, either through
mail, telephone, e-mail and other media to Board of Directors
and this system guarantees the confidentiality of the reporter’s
identity and their report.
With the WBS mechanism, the Company is expected to uphold
service and ethics standards, implement an early warning system
and increase confidence. The WBS is the disclosure of violations
or unlawful acts, unethical/immoral acts or other actions that
can harm the Company or stakeholders, which are carried out
by employees or leaders to other organizations or institutions
that can take action on these violations. This disclosure is
generally carried out confidentially and provides protection
for the whistleblowers.
As of December 31, 2018, the Board of Commissioners
noted that there were no reports submitted through the WBS
mechanism.
Changes in the Composition of the Board of Commissioners in 2018Throughout 2018, the composition of ADHI’s Board of
Commissioners has not changed, as follows:
M. Fadjroel Rachman : President Commissioner
Bobby Achirul Awal Nazief : Commissioner
Wicipto Setiadi : Commissioner
Rildo Ananda Anwar : Commissioner
Muchlis Rantoni Luddin : Independent Commissioner
Hironimus Hilapok : Independent Commissioner
We appreciate the Company’s policies that have believed in the
Board of Commissioners’ dedication in developing ADHI to be
more advanced. The Board of Commissioners is committed to
carrying out this mandate by always prioritizing the principles
of good corporate governance for the benefit of Shareholders
and other Stakeholders.
36 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
PenutupPada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya.
Apresiasi terdalam juga ditujukan kepada segenap jajaran
Direksi, karyawan, serta mitra usaha yang senantiasa
mendukung ADHI untuk tumbuh dan berkembang.
Semoga pertumbuhan berkelanjutan yang dicita-citakan
bersama akan selalu mendorong semangat segenap insan
ADHI untuk terus melaju menjadi yang terdepan dalam
segmen industri yang dapat memberikan manfaat lebih
bagi semua pihak. Kami berharap agar profesionalisme
dalam pengelolaan ADHI maupun pelayanan kepada
para Pemegang Saham senantiasa ditingkatkan selaras
dengan tuntutan industri saat ini. Akhir kata, izinkan kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
kepercayaan yang diberikan dalam rangka meraih hasil
positif dan mempertahankan pertumbuhan usaha ADHI.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati
kita semua.
M. Fadjroel Rachman Komisaris Utama
President Commisioner
Hormat kami,
Warm regards
ClosingWe would like to express our gratitude to shareholders and
stakeholders for their trust and support. We also give our
deepest appreciation to the Board of Directors, employees,
and business partners who support ADHI to grow and develop.
Hopefully the sustainable growth that we aspire together will
always encourage all of Insan ADHI to continue leading in
industry segments that can provide more benefits for all parties.
We hope that the professionalism in our management and
services will be improved in line with the current demands.
Finally, let us express our deepest gratitude for the trust given
to achieve positive results and maintain ADHI’s business growth.
May God Almighty always bless us all.
37Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dari Kiri ke kananFrom left to right
Wicipto SetiadiKomisarisCommissioner
Muchlis Rantoni LuddinKomisaris IndependenIndependent Commissioner
M. Fadjroel RachmanKomisaris UtamaPresident Commissioner
Bobby Achirul Awal NaziefKomisaris Commissioner
Rildo Ananda AnwarKomisaris Commissioner
Hironimus HilapokKomisaris IndependenIndependent Commissioner
38 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Laporan DireksiReport from the Board of Directors
PERSEROAN MELAKUKAN BERBAGAI UPAYA UNTUK MENGELOLA AKIBAT YANG DITIMBULKAN KARENA TERJADINYA PERUBAHAN, BAIK YANG BERASAL DARI DALAM MAUPUN DARI LUAR PERSEROAN AGAR ADHI TETAP BERJALAN DINAMIS DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN, KEMAJUAN TEKNOLOGI, SERTA PENINGKATAN KESADARAN AKAN PELAYANAN YANG BERKUALITAS.
THE COMPANY UNDERTAKES VARIOUS EFFORTS TO MANAGE THE CONSEQUENCES CAUSED BY CHANGES, BOTH FROM WITHIN AND THE COMPANY SO THAT ADHI CONTINUES TO RUN DYNAMICALLY IN THE FACE OF THE TIMES, TECHNOLOGICAL ADVANCEMENTS, AND INCREASED AWARENESS OF QUALITY SERVICES.
Budi Harto Direktur UtamaPresident Director
39Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, izinkan kami mewakili segenap
manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) untuk
menyampaikan Laporan Tahunan tahun buku 2018
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para
Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan
lainnya.
Pencapaian usaha ADHI sepanjang 2018 tetap
mencacatkan pertumbuhan yang positif, kendati iklim
usaha di tahun ini penuh dengan tantangan. Optimalisasi
pencapaian usaha ADHI tak lepas dari kebijakan strategis
Perseroan dalam melakukan ekspansi, transformasi, dan
sinergitas usaha. Ini merupakan bukti komitmen Perseroan
dalam membangun pondasi usaha untuk pertumbuhan
yang berkualitas.
Pencapaian yang ditorehkan Perseroan di tahun 2018,
seperti yang tertuang dalam laporan tahunan ini,
merupakan gambaran dari upaya-upaya inisiasi strategis
yang telah dilakukan manajemen, yang diharapkan
mampu memberikan dampak yang positif terhadap
kinerja Perseroan secara berkelanjutan. Selanjutnya
perkenankanlah kami selaku Direksi ADHI untuk
menyampaikan pengelolaan Perseroan di tahun buku
2018.
Perspektif Perekonomian MakroBank Dunia dalam laporannya terkait kondisi
perekonomian global, menyebutkan bahwa International
Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan
ekonomi dunia dalam laporan World Economic Outlook
(WEO) edisi Oktober 2018. Lembaga internasional
yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS),
itu memperkirakan perekonomian global akan
tumbuh 3,7% di tahun 2018 dan 2019, sama dengan
pertumbuhan yang dicatatkan tahun 2017. April 2018 lalu,
momentum perekonomian dunia secara luas membuat
IMF memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,9% untuk
tahun 2018 dan tahun 2019. Namun, mempertimbangkan
perkembangan yang terjadi sejak saat itu, angka tersebut
tampaknya terlalu optimistis, dan pertumbuhan telah
stabil di 3,7%.
Dear Shareholders and Stakeholders,
By praising and thanking the God Almighty, allow us to
represent the entire management of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. (ADHI) to submit the 2018 Annual Report as a form of
accountability to the Shareholders and all other Stakeholders.
During 2018, the business achievement of ADHI recorded
a positive growth, despite of challenging business climate.
Optimization of ADHI’s business achievement is strongly
correlated with the Company’s strategic policy in carrying out
expansion, transformation, and business synergy. This is an
evidence of the Company’s commitment in constructing business
foundation to dashing growth.
The achievement of the Company in 2018, as stated in
the annual report, is a depiction of strategic initiative, that
is expected to be positively impactful on the Company’s
sustainable performance. Hereinafter, please allow us, as the
Board of Directors, to deliver management of the Company
in fiscal year 2018.
Perspective of MacroeconomyWorld Bank, in their report related to global economy, stated
that International Monetary Fund (IMF) revised down the world
economic growth in the October 2018 World Economic Outlook
(WEO) report. The Washington-based international institution
predicted that the world economic growth will rise 3.7% in
2018 and 2019, equivalent to the growth recorded in 2017.
Last April 2018, the momentum of the world economy broadly
made the IMF estimate growth of 3.9% for 2018 and 2019.
However, considering the developments that have taken place
since then, the figure seems too optimistic, and growth has
stabilized at 3.7%.
40 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Secara umum, proyeksi pertumbuhan ekonomi
negara maju tahun 2018 dan 2019 lebih rendah 0,1%
dibandingkan perkiraan yang dibuat sebelumnya. Revisi
negatif untuk negara berkembang lebih dalam, yaitu
masing-masing -0,2% dan -0,4% persen untuk tahun
2018 dan tahun 2019. Sebelumnya, IMF memperkirakan
perekonomian emerging market akan tumbuh 4,9% di
tahun 2018 dan 5,1% di tahun 2019. Namun, proyeksi
tersebut direvisi ke bawah menjadi 4,7% untuk 2018
dan 2019.
Kendati demikian, berdasarkan data laporan triwulanan
perekonomian Indonesia edisi Desember 2018 yang dirilis
oleh Bank Dunia, perekonomian Indonesia berhasil
bertahan di tengah gejolak global yang besar berkat
fundamental ekonomi makro yang kokoh dan koordinasi
kebijakan yang kuat.
Dengan kebijakan moneter dan fiskal yang menjaga
stabilitas ekonomi makro, ekonomi Indonesia tumbuh
dengan kuat sebesar 5,2% pada kuartal ketiga.
Pertumbuhan investasi tetap menjadi pendorong
utama ekonomi, dengan investasi konstruksi menguat
dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun konsumsi
masyarakat sedikit menurun, lonjakan konsumsi
Pemerintah mempertahankan pertumbuhan konsumsi
secara keseluruhan.
Pertumbuhan PDB riil tahunan diproyeksikan menjadi
5,2% untuk 2018 dan 2019, sedikit lebih tinggi dari
tahun 2017. Permintaan domestik yang lebih kuat masih
didominasi oleh investasi dan diperkirakan akan lebih
besar dari pada hambatan sektor eksternal, di tengah
melambatnya pertumbuhan global dan berlanjutnya
ketidakpastian kebijakan perdagangan global.
Meski tekanan pada Rupiah telah berkurang, Indonesia
harus semakin memperkuat posisi eksternalnya dengan
mempercepat upaya peningkatan ekspor dan investasi.
Langkah-langkah seperti menerapkan perjanjian
perdagangan bebas dan merevisi Daftar Negatif Investasi
(DNI) untuk mengurangi pembatasan investasi dari luar
negeri akan meningkatkan daya saing Indonesia dan
menciptakan pekerjaan yang baik sehingga semakin
banyak penduduk Indonesia menjadi bagian kelas
menengah.
Ulasan Makro Industri Menurut laporan Bank Dunia 2018, daya saing infrastruktur
Indonesia tahun 2018 berada di peringkat ke-52, membaik
dibandingkan pada 2010-2013 yang berkisar di peringkat
70-an. Perkembangan pembangunan infrastruktur di
Indonesia sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk
terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur guna
mencapai target yang ditetapkan.
First and foremost, the projected economic growth of developed
countries in 2018 and 2019 is lower by 0.1% compared to
estimates made previously. Negative revisions for developing
countries are deeper, namely -0.2% and -0.4% for 2018 and
2019 respectively. Previously, the IMF estimated that emerging
market economies would grow 4.9% in 2018 and 5.1% in
2019. However, this projection is revised downward to 4.7%
for 2018 and 2019.
However, based on Indonesia’s quarterly report December 2018
edition released by the World Bank, Economy of Indonesia was
successfully survived amidst strong global turmoil thanks to
solid fundamental of macroeconomy and policy coordination.
With monetary and fiscal policy that maintain the stability of
macroeconomy, the economy of Indonesia grew strongly by
5.2% in third quarter. The growth of investment has been the
main thruster of economy, with construction of investment
that got stronger than previous quarter. Meanwhile, public
consumption slightly decreased and a surge in government
consumption stabilized overall consumption growth.
The increase of annual real GDP was projected to be 5.2% for
2018 and 2019, slightly higher than 2017. Domestic demand
that was stronger has been still dominated by investment
and is predicted to be bigger than external sector barriers,
amidst the slowing global growth and continuing uncertainty
of global trade policy.
Despite of a decreasing pressure on Rupiah, Indonesia should
strengthten its external position in order to pace up the leaps
in increasing exports and investment. The leaps, such as
implementing free trade agreement and revising Negative
Investment List (DNI) to reduce limitation of overseas investment
will improve Indonesia’s competitiveness and create better
employment so that more Indonesian could become part of
middle class community.
Macro Industry Overview According to World Bank in 2018, Indonesia’s infrastructure
competitiveness in 2018 was at 52nd, getting better compared
to 2010-2013 that was at 70th., The development of
infrastructure establishment in Indonesia is in line with the
Government’s policy to continue to accelerate infrastructure
development in order to achieve the targets set.
41Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagai perusahaan konstruksi pertama yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI terdorong
untuk senantiasa memaksimalkan kinerjanya untuk
kepentingan setiap pemangku kepentingan, termasuk
bagi kemajuan industri konstruksi Indonesia yang
semakin pesat. Perseroan memiliki lima lini bisnis yang
ditujukan untuk mendapatkan pendapatan yang kuat dan
berkesinambungan di masa depan. Tantangan ini dijawab
dengan menghadirkan beberapa proyek yang berpotensi
menghasilkan pendapatan tetap untuk Perseroan di masa
depan. Untuk mewujudkannya, ADHI semakin konsisten
dalam mengembangkan lima lini bisnisnya seperti,
Konstruksi, Energi, Properti, Industri, dan Investasi.
Perseroan saat ini sedang dipercaya untuk melakukan
pembangunan transportasi massal berbasis rel terintegrasi
Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jakarta, Bogor Depok,
Bekasi (Jabodebek). Melalui proyek LRT Jabodebek, lini-
lini bisnis Perseroan semakin berkembang dan saling
bersinergi. Perseroan kini sedang bertransformasi dengan
menetapkan properti sebagai salah satu engine of growth.
Hal tersebut memerlukan perubahan baik dari proses bisnis
hingga pembentukkan budaya yang semula berfokus
pada bidang konstruksi.
Kebijakan Strategis Tahun 2018Dinamika iklim usaha yang terjadi sepanjang tahun 2018
merupakan tantangan tersendiri bagi segenap manajemen
ADHI. Untuk itu, manajemen telah merancang kebijakan
strategis dalam mempertahankan pasar yang berlandaskan
semangat yang tinggi agar dapat tumbuh dan berkembang
bersama secara sehat dan berkesinambungan. Berangkat
dari semangat tersebut, Perseroan senantiasa berusaha
untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pasar,
namun dengan tetap berpegang pada asas kehati-
hatian (prudential) serta dalam koridor aturan-aturan
dari regulator. Dengan landasan ini, ADHI merancang
kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk
mengembangkan usaha dan kemampuannya di masa
mendatang agar mampu melayani kebutuhan pasar seiring
dengan perkembangan jaman.
Untuk mencapai sasaran dan strategi yang telah ditetapkan
untuk tahun 2018, manajemen menetapkan untuk tetap
memberlakukan beberapa kebijakan strategis meliputi;
Kebijakan Kegiatan Perolehan Kontrak, Kebijakan
Produksi, Kebijakan Financial, dan Kebijakan Sumber
Daya Manusia (SDM).
Perseroan melakukan berbagai upaya untuk mengelola
akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Perseroan
agar ADHI tetap berjalan dinamis dalam menghadapi
perkembangan jaman, kemajuan teknologi serta
As the first construction company whose shares are listed
on the Indonesia Stock Exchange (IDX), ADHI is encouraged
to always maximize its performance for the benefit of every
stakeholder, including the progress of Indonesia’s increasingly
rapid construction industry. The company has five lines of
business aimed at obtaining strong and sustainable income in
the future. This challenge is answered by presenting several
projects that have the potential to generate fixed income
for the Company in the future. To make it happen, ADHI is
increasing consistently in developing its five business lines such
as, Construction, Energy, Property, Industry, and Investment.
The Company is being trusted to conduct integrated Light
Rail Transit (LRT) project in Jakarta, Bogor, Depok and Bekasi
(Jabodebek). Through LRT Jabodebek project, the Company’s
business lines get growing and synergized. The Company is
now transforming by determining properties as one of engine
of growth. This requires a change from the business process
to the formation of culture which was originally focused on
the construction sector.
Strategic Policy in 2018The dynamics of the business climate that occurred throughout
2018 were a challenge for all ADHI management. For this
reason, management has designed a strategic policy in
maintaining a market that is based on high morale in order
to grow and develop together in a healthy and sustainable
manner. Building upon that spirit, the Company always strives
to understand and fulfill market needs, but by adhering to
the principle of prudence and in the corridors of the rules of
the regulator. With this foundation, Adhi designed policies
and strategic steps to develop their business and capabilities
in the future in order to be able to serve market needs along
with the times.
To achieve the targets and strategies set for 2018, management
has determined to continue to implement a number of strategic
policies including; Policy on Contract Acquisition Activities,
Production Policy, Financial Policy, and Human Resources (HR)
Policy.
The Company undertakes various efforts to manage the
consequences caused by changes both from within and outside
the Company so that ADHI continues to run dynamically in the
face of the times, technological advancements and increased
awareness of quality services. Become an inovative company
42 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
peningkatan kesadaran akan pelayanan yang berkualitas.
Menjadi korporasi inovatif dan berbudaya unggul untuk
pertumbuhan berkelanjutan. Perubahan visi, misi, dan
nilai perusahaan ADHI sesuai dengan perkembangan
Perseroan serta kondisi eksternal yang ada dan bertujuan
dalam rangka transformasi bisnis Perseroan.
Kinerja Usaha dan Pemenuhan Target RKAPSegmen yang memberikan kontribusi terbesar kepada laba
Perseroan adalah segmen konstruksi. Segmen kontruksi ini
meliputi pembangunan pekerjaan sipil maupun gedung
bertingkat (high-rise building) termasuk infrastruktur
umum seperti bandara, pelabuhan dan dermaga, jalan
dan jembatan, bendungan dan saluran irigasi, dan lainnya.
Lini bisnis ini ditangani oleh departemen-departemen
operasional, seperti Departemen Infrastruktur I,
Departemen Infrastruktur II, Departemen Gedung,
Light Rail Transit (LRT) serta anak perusahaan PT Adhi
Persada Gedung. Proses bisnis konstruksi pada umumnya
dimulai dari tahapan perolehan kontrak yang terdiri dari
kegiatan Info Pasar, PQ, Pra Lelang & Lelang dan Kontrak.
Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan proyek yang
terdiri dari kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan
pasca pelaksanaan.
Di tahun 2018, Perseroan merencanakan perolehan dari
beberapa komponen substansial dan penting sebagai
tolok ukur dalam menilai kinerja Perseroan. Perbandingan
antara rencana dan realisasi adalah sebagai berikut:
• Pendapatan
Pada tahun 2018 pendapatan usaha Perseroan
mengalami peningkatan sebesar 3,3% menjadi
Rp15,7 triliun, dibandingkan Rp15,2 triliun di tahun
2017. Realisasi total pendapatan usaha di tahun 2018
tersebut mencapai 84,6% dari RKAP tahun 2018
sebesar Rp18,5 triliun.
• Laba Kotor
Pada tahun 2018, laba kotor Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 21,8% menjadi Rp2,5 triliun,
dibandingkan Rp2,1 triliun di tahun 2017. Realisasi
laba kotor Perseroan di tahun 2018 mencapai 81,0%
dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp3,1 triliun.
• Laba Bersih
Laba bersih Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar
Rp644,0 miliar atau meningkat 25,1% dari Rp515,4
miliar di tahun 2017. Realisasi laba bersih tahun 2018
ini mencapai 77,0% dari RKAP 2018 sebesar Rp836,4
miliar.
with excellent culture for sustainable development. Changes in
the vision, mission, and corporate value of ADHI in accordance
with the development of the Company as well as existing
external conditions and aims in the context of the Company’s
business transformation.
Business Performance and Fulfillment of the RKAP TargetThe segment that provides the biggest contribution to the
Company is construction segment. The segment includes
construction of civil works or high-rise building, including public
infrastucture such as airports, harbors and docks, roads and
bridges, dams and irrigations and others. These business lines
are handled by operational departments, such as Infrastructure
Department I, Infrastructure Department II, Building Department
Light Rail Transit (LRT) Department and subsidiaries of PT Adhi
Persada Gedung. Construction business process generally starts
from stage of contract acquisition consisting of Info Pasar,
PQ, Pre-Bargain & Bargain and Contract. The next step is
project implementation that consists of pre-implementation,
implementation, and post-implementation.
In 2018, the Company planned achievements from several
substantial and significant components as benchmarks
in assessing the Company’s performance. The comparison
between plans and realization is explained as follow:
• Income
In 2018, the Company business income gained 3.3% or
reached Rp15.7 trillion, compared to 2017 income which
was Rp15.2 trillion. The realization of business income
in 2018 reached 84.6% of RKAP in 2018 with total of
Rp18.5 trillion.
• Gross Profit
In 2018, the Company’s gross profit experienced increase
21.8% to be Rp2.5 trillion, compared to 2017, Rp2.1
trillion. The realization of the Company’s gross profit in
2018 reached 81.0% of the 2018 RKAP of Rp3.1trillion.
• Net Profit
The Company’s net profit in 2018 was recorded at Rp644.0
billion, an increase of 25.1% from Rp515.4 billion in 2017.
The realization of this 2018 net income reached 77.0% of
the 2018 RKAP of Rp836.4 billion.
43Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
ADHI senantiasa memperkuat fondasi bisnis melalui
transformasi usaha dengan mengimplementasikan
kebijakan strategis yang tepat sasaran. Komitmen tersebut
diwujudkan secara selaras dan terintegrasi. Pencapaian
ADHI juga tak lepas dari mitigasi terhadap ketahanan
segmen usaha untuk menyerap potensi risiko yang akan
timbul di kemudian hari. Sistem bisnis yang terintegrasi
tersebut membuahkan kontribusi secara optimal di bidang
infrastruktur demi mewujudkan nilai unggul bagi bangsa.
Prospek Usaha Tahun 2019Fokus Pemerintah pada proyek infrastruktur menjadi
peluang tersendiri untuk perusahaan konstruksi, tak
terkecuali bagi ADHI. Program infrastruktur yang didorong
Pemerintah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan
kinerja ADHI dengan berbagai proyek konstruksi
yang sedang dijalankan. Sebagai salah satu agen
pembangunan, ADHI berkomitmen untuk memberikan
kontribusinya bagi negeri dan dapat memberikan efek
manfaat untuk masyarakat luas. ADHI memiliki eksistensi
sebagai perusahaan di sektor konstruksi yang berkelas
dan ikut berperan secara aktif membangun negeri demi
masa depan yang lebih baik. Hal ini selaras dengan nafas
Nawacita yang dicanangkan oleh Pemerintah.
Tahun 2019 akan menjadi tahun optimis bagi ADHI, yang
tercermin dari beberapa target yang telah disusun oleh
manajemen. Ulasan ekonomi makro di atas senantiasa
menjadi dasar Perseroan dalam menyusun rencana kerja
dan kebijakan strategis di tahun 2019. Hal tersebut
menjadi salah satu elemen penting ADHI dalam rangka
menggapai kinerja yang unggul dan berkelanjutan.
Pemilihan properti sebagai salah satu engine of
growth dilakukan mengingat ADHI sedang melakukan
pembangungan LRT Jabodebek. Pembangungan tersebut
berdampak pada munculnya potensi proyek-proyek
internal ADHI, seperti TOD, peningkatan pendapatan
konstruksi gedung melalui Adhi Persada Gedung (APG),
dan peningkatan kapasitas pemakaian beton pada Adhi
Persada Beton (APB).
ADHI always strengthens the business foundation through
business transformation by implementing strategic policies
that are right on target. This commitment is realized in a
harmonious and integrated manner. ADHI’s achievement is
also inseparable from the mitigation of the resilience of the
business segment to absorb potential risks that will arise in the
future. This integrated business system produces an optimal
contribution in the infrastructure sector in order to realize
superior values for the nation.
2019 Busines ProspectGovernment Focus on infrastructure project becomes certain
opportunities for infrastructure companies, no exception for
ADHI. The Government-driven infrastructure program is one
of the drivers of ADHI’s performance growth with various
construction projects currently underway. As one of the agents
of development, ADHI is committed to contributing to the
country and can provide benefits to the wider community. ADHI
has an existence as a company in the classy construction sector
and plays an active role in building the country for a better
future. This is in line with the breath of Nawacita declared by
the Government.
2019 will be optimistic year for ADHI, reflected from some
targets set by management. Macro economy overview has
always become a basis for the Company to arrange work
plans and strategic policies in 2019. It becomes one of the key
elements for ADHI in order to achieve superior and continuous
achievement.
The stipulation of property as one of the engine of growth is
conducted regarding ADHI’s current activity, LRT Jabodebek
construction. The construction has an impact on the emergence
of the potential of ADHI’s internal projects, such as TOD, the
increase in building construction revenue through Adhi Persada
Gedung (APG), and the increase in the use of concrete capacity
in Adhi Persada Beton (APB).
DALAM MENJALANKAN FUNGSINYA, DIREKSI DIDUKUNG OLEH BERBAGAI ORGAN PENDUKUNG
YANG MEMBERIKAN BERBAGAI REKOMENDASI ATAS ASPEK-ASPEK PENGELOLAAN BISNIS PERSEROAN.
IN CARRYING OUT ITS FUNCTIONS, THE BOARD OF DIRECTORS IS SUPPORTED BY VARIOUS SUPPORTING ORGANS THAT PROVIDE
RECOMMENDATIONS ON THE COMPANY’S BUSINESS MANAGEMENT ASPECTS.
44 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Secara umum, tujuan ADHI dalam lima tahun ke
depan meliputi pembentukan citra baru ADHI sebagai
perusahaan yang sedang berevolusi, memaksimalkan
keunggulan TOD, menginisiasi proyek-proyek infrastruktur
melalui skema investasi dan menjadi perusahaan yang
memberikan produk dan jasa dengan excellent quality.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2018ADHI melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi, dan
segenap insan Perseroan mempunyai komitmen untuk
melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan berlandaskan
pada nilai-nilai pokok yang tertuang pada Budaya Kerja
Perseroan. Kesadaran ini didukung penuh oleh Dewan
Komisaris yang dibantu dengan Komite Audit untuk
melakukan pengawasan kegiatan terhadap pelaksanaan
GCG.
Dalam menjalankan fungsinya, Direksi didukung oleh
berbagai organ pendukung yang memberikan berbagai
rekomendasi atas aspek-aspek pengelolaan bisnis
Perseroan. Peran organ ini menjadi sangat penting, agar
dalam pengambilan keputusan, Direksi memiliki cara
pandang yang lengkap dari berbagai sisi, baik dari segi
keberlangsungan bisnis Perseroan, maupun kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Anggaran Dasar Perseroan menegaskan komitmen
Perseroan dalam menerapkan praktik-praktik GCG dalam
pengelolaan Perseroan yang dituangkan dalam Pedoman
Good Corporate Governance (GCG Code). Komitmen ini
diwujudkan antara lain dengan melengkapi infrastruktur
GCG yang melandasi penerapan GCG di lingkup Perseroan,
serta melakukan penyempurnaan berbagai softstructure
atau perangkat lunak struktur GCG yang dimiliki Perseroan.
Untuk menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan
GCG di Perseroan, GCG Code akan dikaji relevansinya
setiap tahun, untuk melihat kesesuaian terhadap kondisi
lingkungan bisnis Perseroan yang mutakhir.
Dengan seluruh penerapan prinsip GCG tersebut, Direksi
berharap laju pertumbuhan bisnis ADHI memiliki aspek
fundamental yang kuat, dan akan berpengaruh besar
terhadap keberlangsungan usaha ADHI di masa-masa
yang akan datang.
In general, the objectives of ADHI in the next five years include
the formation of ADHI’s new image as an evolving company,
maximizing the benefits of TOD,initiating infrastructure projects
throughout investment scheme and becoming a company that
provides excellent quality products and services.
The Implementation of Good Corporate Governance in 2018ADHI, through the Board of Commissioners, Directors, and all
members of the Company, is committed to carry out principles
of GCG based on the core values contained in the Company’s
Work Culture. The awareness is fully supported by the Board
of Commissioners and is helped by Audit Committee to carry
out monitoring activities on the implementation of GCG.
In carrying out its functions, the Board of Directors is supported
by various supporting organs that provide recommendations
on the Company’s business management aspects. The role of
this organ is very important, so that in making decisions, the
Board of Directors has a complete perspective from various
sides, both in terms of the Company’s business continuity, as
well as the interests of shareholders and stakeholders.
The Company’s Articles of Association affirm the Company’s
commitment in implementing GCG practices in the management
of the Company as outlined in the Good Corporate Governance
(GCG Code) Guidelines. This commitment is realized, among
others, by completing the GCG infrastructure that underlies
the implementation of GCG within the Company, as well as
making improvements to various GCG structure or software
owned by the Company. To demonstrate commitment to the
implementation of GCG in the Company, its GCG Code will
be reviewed annually, to see conformity to the conditions of
the Company’s current business environment.
By all the implementation of GCG principles, the Board of
Directors expects that ADHI’s business growth has strong
fundamental aspects, and will be influential on ADHI’s business
continuity in the future.
45Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial dan Komitmen Lingkungan PerusahaanBagi Perseroan, program dan kegiatan CSR merupakan
salah satu aspek penting dalam menjalin hubungan
harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan. ADHI
menekankan pertumbuhan bisnisnya tidak hanya pada
pencapaian aspek keuangan, namun bagaimana Perseroan
mempertimbangkan dampak sosial & lingkungan untuk
jangka panjang. ADHI memiliki komitmen yang tinggi
terhadap pelestarian lingkungan hidup dan tanggung jawab
sosial perusahaan. Bagi Perseroan, pelestarian terhadap
lingkungan memiliki arti lebih dari sekadar perwujudan
tanggung jawab. Di mana dalam aktivitas sehari-hari, ADHI
selalu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan
mengacu pada kebijakan Perseroan tentang pedoman
3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle serta upaya ADHI dalam
mendukung pelestarian alam.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Tahun 2018Sepanjang 2018, terjadi perubahan susunan dan komposisi
Direksi yang ditetapkan dalam RUPS Tahunan yang
digelar pada tanggal 13 April 2018. Rapat mengukuhkan
pemberhentian dengan hormat Haris Gunawan selaku
Direktur Keuangan dan Legal Perseroan terhitung sejak
tanggal 6 April 2018. Sebelumnya, Haris Gunawan
diangkat sebagai Direksi Perseroan berdasarkan RUPS Luar
Biasa 22 September 2015. Rapat juga memberhentikan
dengan hormat BEP Adji Satmoko sebagai Direktur SDM,
Sistem, dan Investasi Perseroan terhitung sejak ditutupnya
RUPS. Sebelumnya, BEP Adji Satmoko diangkat sebagai
Direksi Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan 14 Maret
2014.
Selain memberhentikan dengan hormat dua anggota
Direksi, dalam RUPS Tahunan yang digelar pada tanggal
13 April 2018, juga diputuskan untuk mengangkat Entus
Asnawi Mukhson dan Agus Karianto sebagai anggota
Direksi Perseroan yang baru. Pengangkatan kedua
Direksi ini telah dicatatkan melalui Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 47 tanggal 24 April 2018 yang dibuat
dihadapan Notaris Ashoya Ratam, SH., M.KN, dan telah
menerima pemberitahuan perubahan data Perseroan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-AH.01.03-0164923 tanggal 25 April 2018. Dengan
adanya keputusan perubahan susunan pengurus, maka
susunan anggota Direksi Perseroan per 31 Desember 2018
menjadi sebagai berikut:
Corporate Social Responsibility and the Company’s Environment ResponsibilityTo the Company, CSR program and activity is one of important
aspects in braiding a harmonious relationship with all
stakeholders. ADHI emphasizes that its business growth is not
only on financial aspects achievement, but how the Company
considers social & environmental impacts for long term. ADHI
has big-hearted commitment upon environmental preservation
and the Company’s Corporate Social Responsibility. To the
Company, preservation of the environment means more than
the realization of responsibility. In its daily activities, ADHI always
pays attention to the environmental sustainability by referring
on the Company’s policies concerning 3R guidelines, namely
Reduce, Reuse, Recycle and on ADHI’s efforts in supporting
environmental sustainability.
Changes in Company Management Structure over 2018Throughout 2018, there was a change in the composition of the
Directors determined at the General Meeting of Shareholders
held on April 13, 2018. The GMS confirmed the dismissal of
Haris Gunawan as the Company’s Finance and Legal Director
starting April 6, 2018. Previously, Haris Gunawan was appointed
as the Company’s Director based on the GMS of September
22, 2015. The meeting also honorably dismissed the BEP
Adji Satmoko as Director of the Company’s HR, Systems and
Investment as of the closing of the GMS. Previously, BEP Adji
Satmoko was appointed as the Company’s Board of Directors
based on the General Meeting of Shareholders on March 14,
2014.
In addition to honorably dismissing two members of the
Board of Directors, in the GMS held on April 13, 2018, it was
also decided to appoint Entus Asnawi M and Agus Karianto
as new members of the Company’s Board of Directors. The
appointment of the two Directors has been recorded through
the Deed of Meeting Decree No. 47 dated April 24, 2018
made by Notary Ashoya Ratam, SH., M.KN, and has received
notification of changes to the Company’s data from the Ministry
of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0164923 dated
April 25, 2018. With the decision to change the management
composition, the composition of the Company’s Board of
Directors as of December 31, 2018 is as follows:
46 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Susunan Direksiper 31 Desember 2018Budi Harto : Direktur Utama
Budi Saddewa : Direktur Operasi I
Pundjung S. Brata : Direktur Operasi II
Entus Asnawi M. : Direktur Keuangan
Agus Karianto : Direktur SDM
Partha Sarathi : Direktur QHSE dan Pengembangan
Segenap jajaran Direksi berkomitmen untuk menjalankan
amanah ini dengan senantiasa mengedepankan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik untuk kepentingan
para Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan
lainnya.
PenutupAtas pencapaian yang ditorehkan di tahun 2018,
izinkan saya mewakili Direksi ADHI menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada Dewan Komisaris serta
Pemegang Saham, juga kepada Regulator, Pemangku
Kepentingan, serta jajaran Manajemen dan Karyawan,
atas seluruh kerjasama yang telah terjalin dengan baik.
Semoga ADHI terus dapat berkembang dan bertumbuh
untuk mewujudkan visinya, yang pada akhirnya akan
memberikan nilai tambah kepada segenap Pemangku
Kepentingan khususnya untuk pertumbuhan usaha yang
berkelanjutan.
Budi HartoDirektur Utama
President Director
Hormat kami,
Warm regards
Composition of Board of Directors as December 31, 2018Budi Harto : President Director
Budi Saddewa : Director of Operation I
Pundjung S. Brata : Director of Operation II
Entus Asnawi M. : Director of Finance
Agus Karianto : Director of HR
Partha Sarathi : Director of QHSE and Development
The entire Board of Directors is committed to carrying out
this mandate by always prioritizing the principles of good
corporate governance for the benefit of the Shareholders and
other Stakeholders.
ClosingFor the achievements made in 2018, allow me to represent
ADHI’s Board of Directors to convey respect and gratitude
to the Board of Commissioners and Shareholders, also to
Regulators, Stakeholders, Management and Employees, for
all well-established cooperation. Hopefully, ADHI will continue
to grow to realize its vision, which will ultimately provide added
value to all Stakeholders especially for sustainable business
growth.
47Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dari Kiri ke kananFrom left to right
Partha SarathiDirektur QHSE dan Pengembangan
Director of QHSE and Development
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi I
Director of Operation I
Budi HartoDirektur Utama
President Director
Agus KariantoDirektur SDM
Director of Human Capital
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi II
Director of Operation II
Entus Asnawi MukhsonDirektur Keuangan
Director of Finance
48 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2018 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, Maret 2019
M. FadjroelRachman
RildoAnanda Anwar
Bobby AchirulAwal Nazief
MuchlisRantoni Luddin
WiciptoSetiadi
HironimusHilapok
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner Independent Commissioner
CommissionerKomisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen Komisaris Independen
Komisaris
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
49Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
We, the undersigned, state that all information in the Annual Report of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
for the year 2018 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the
contents in the Annual Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, March 2019
BudiHarto
ParthaSarathi
Entus Asnawi Mukhson
Budi SaddewaSoediro
AgusKarianto
PundjungSetya Brata
President Director
Director of QHSE and Development
Director of Finance
Director of Operation I Director of Operation II
Director of Human CapitalDirektur Utama
Direktur QHSE dan Pengembangan
Direktur Keuangan
Direktur Operasi I Direktur Operasi II
Direktur SDM
DireksiBoard of Directors
Statement Letter from the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding the Responsibility of Reporting of 2018 Annual Report of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
3
ADHI MELALUI JAJARAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN SEGENAP
INSAN PERSEROAN MEMPUNYAI KOMITMEN UNTUK MELAKSANAKAN PRINSIP-PRINSIP
GCG DENGAN BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI POKOK YANG TERTUANG PADA
BUDAYA KERJA PERSEROAN.
ADHI, through the Board of Commissioners, the Board of Directors and all members of the Company, is committed to carry out principles of GCG
based on the core values contained in the Company’s Work Culture.
Urban Signature Ciracas, JakartaUrban Signature Ciracas, Jakarta
54 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Nama PerusahaanName of Company
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Nama Inisial Initial Name
ADHI
Bidang UsahaBusiness Fields
Jasa KonstruksiConstruction Service
Status PerusahaanCompany’s Status
Perusahaan TerbukaPublic Company
Kepemilikan Ownership
Pemerintah Republik Indonesia 51% dan Publik 49%Indonesian Government 51% and Public 49%
Tanggal PendirianDate of Establishment
1 Juni 1974June 1,1974
Dasar Hukum Pendirian & PerubahanLegal Basis of Establishment & Change
Dasar Pendirian: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 1961 Tanggal 29 Maret 1961, yang kemudian diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 86 Tahun 1961, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2220.
Dasar Perubahan: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1971, yang direalisasikan melalui akta perubahan No. 1 pada tanggal 01 Juni 1974 dan kemudian dirubah menjadi akta perubahan No. 2 pada tanggal 03 Desember 1974 dari Notaris Kartini Muljadi yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 7 Januari 1975 No. Y.A 5/5/13, selanjutnya diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Oktober 1975 No. 85 Tambahan No. 600.
Basis of Establishment: Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 65 of 1961 dated March 29, 1961, which was later announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 86 of 1961, and Additional State Gazette of the Republic of Indonesia No. 2220.
Basis for Amendment: Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 41 of 1971, which was realized through amendment deed No. 1 at June 1, 1974 and then changed to change deed No. 2 at December 3, 1974 from Notary Kartini Muljadi which was ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on January 7, 1975 No. Y.A 5/5/13, then announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia on October 24, 1975 No. 85 Supplement No. 600.
Akta Pendirian PerusahaanDeed of Incorporation
Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974Deed No. 1 dated June 1, 1974
Modal DasarAuthorized Capital
5.440.000.000 saham dengan nilai nominal Rp544.000.000.000 atau masing-masing bernilai Rp100,- 5,440,000,000 shares with a nominal value of Rp544,000,000,000 or each valued at Rp100,-
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-up Capital
3.560.849.376 saham dengan nilai nominal Rp356.084.937.600 3,560,849,376 shares with a nominal value of Rp356,084,937,600
Pencatatan di BursaShare Listing
Saham Perseroan tercatat dan efektif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Maret 2004, dengan kode “ADHI”The Company shares were listed and effectively traded at Indonesia Stock Exchange at March 18, 2004, with code “ADHI”
Jenis SahamShare Type
Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri BSeries A Dwiwarna and Series B Shares
Hasil Pemeringkat ObligasiSecurities Rating
A- oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia per 2018A- by PT Pemeringkat Efek Indonesia as of 2018
Jumlah KaryawanNumber of Employees
2.304 per 31 Desember 20182.304 as of 31 December 2018
Informasi Umum dan Identitas PerusahaanGeneral Information and Company Identity
55Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Nama PerusahaanName of Company
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiaries and Associations
Entitas Anak:- PT Adhi Persada Properti- PT Adhi Persada Gedung- PT Adhi Persada Beton- PT Adhi Commuter Properti
Entitas Asosiasi:- PT Jasamarga Bali Tol- PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama- PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA)
Subsidiaries:- PT Adhi Persada Properti- PT Adhi Persada Gedung- PT Adhi Persada Beton- PT Adhi Commuter Properti
Associated Subsidiaries:- PT Jasamarga Bali Tol- PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama- PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA)
Alamat dan Kontak Kantor PusatAddress and Contact Information of Headquarter
South BuildingJl. Raya Pasar Minggu KM. 18 Jakarta 12510 – IndonesiaTel.: +62 21 797 5312Fax.: +62 21 797 5311Email: [email protected]
Situs WebWebsite
www.adhi.co.id
Kontak PerusahaanCompany’s Contact Information
Corporate SecretaryKi Syahgolang Permata
South BuildingJl. Raya Pasar Minggu KM. 18 Jakarta 12510 – IndonesiaTel.: +62 21 797 5312Fax.: +62 21 797 5311Email: [email protected]
56 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (atau selanjutnya disebut
ADHI), bermula dari sebuah perusahaan milik Belanda
bernama Architecten-Ingenicureen Annemersbedrijf
Associatie Sexlle & de Bruyn, Reyerse & de Vries N.V.
(Associatie N.V.). Pada 11 Maret 1960, perusahaan Belanda
ini dinasionalisasi menjadi perusahaan Negara, yaitu
PN Adhi Karya, yang menjadi cikal bakal perusahaan
pembangunan infrastruktur terbaik di Indonesia.
Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. 26 tahun 1974, sejak 1 Juni 1974 status PN
Adhi Karya berubah menjadi Perseroan Terbatas.
Pada 2004, ADHI menjadi perusahaan konstruksi pertama
yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
dengan komposisi kepemilikan oleh Pemerintah sebesar
51%, Employee Management Buy Out atau yang lebih
dikenal dengan EMBO sebesar 24,5% dan Publik sebesar
24,5%.
Perubahan Nama dan Status Badan Hukum
Change of Name and Status of Legal Entity
Riwayat Singkat ADHIBrief History of ADHI
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (or hereinafter referred to as ADHI),
originated from a Dutch-owned company named Architecten-
Ingenicureen Annemersbedrijf Associate of Selle & de Bruyn,
Reyerse & de Vries N.V. (Associate N.V.). On March 11, 1960,
this Dutch company was nationalized as a State company,
namely PN Adhi Karya, which became the forerunner of the
best infrastructure development company in Indonesia. Based
on the ratification of the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia No. 26 of 1974, since June 1, 1974 the status of
PN Adhi Karya has changed to a Limited Liability Company.
In 2004, ADHI became the first construction company to list
its shares on the Indonesia Stock Exchange with 51% of its
shares owned by the Government, 24.5% owned by Employee
Management Buy Out or better known as EMBO and 24.5%
owned by Public.
PN Adhi Karya11 Maret 1960PN Adhi Karya
March 11, 1960
Pengesahan Menteri Kehakiman RI No. 26 tahun 1974
Ratification of the Republic of Indonesia Minister of Justice No. 26 of 1974
IPO/Menjadi TbkIPO/Becoming Tbk
PT Adhi Karya (Persero) 1 Juni 1974PT Adhi Karya (Persero)
June 1, 1974
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 18 Maret 2004
PT Adhi Karya (Persero) Tbk March 18, 2004
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah mengalami beberapa
kali perubahan Anggaran Dasar. Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan terakhir terjadi saat Rapat Umum
Pemegang Saham Kedua tahun 2018 yang dituangkan
dalam Akta No. 12 tanggal 4 Mei 2018, dibuat dihadapan
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi
Jakarta Selatan, yang kemudian telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-AH.01.03-0164923 tanggal 25 April 2018.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. has undergone several changes
to the Articles of Association. The latest amendment to the
Company’s Articles of Association occurred at the Second
General Meeting of Shareholders in 2018 as outlined in Deed
No. 12 dated May 4, 2018, made by Ashoya Ratam, S.H.,
M.Kn, Notary in South Jakarta Administrative City, which was
later approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0164923 dated
April 25, 2018.
57Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagai Perseroan terbuka, ADHI terdorong untuk
senantiasa memaksimalkan kinerjanya untuk kepentingan
setiap pemangku kepentingan, termasuk bagi kemajuan
industri konstruksi Indonesia yang semakin pesat.
Dalam menyikapi semakin ketatnya persaingan industri
konstruksi dan ingin memantapkan diri bersaing
dengan pemain global, Perseroan meredefinisi visinya
“Menjadi korporasi inovatif dan berbudaya unggul untuk
pertumbuhan berkelanjutan” dari yang sebelumnya
“Menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia
Tenggara”.
Perseroan juga menerapkan tagline “Beyond
Construction”, yang maknanya menegaskan motivasi
Perseroan untuk merambah ke bidang usaha lain yang
masih terkait dengan bisnis inti Perseroan, juga komitmen
Perseroan dalam memberikan outcome yang bukan hanya
berbentuk fisik bangunan hasil konstruksi, melainkan
juga value yang dapat secara terus-menerus dirasakan
oleh penggunanya.
Kedepan, Perseroan siap melakukan perbaikan di berbagai
aspek termasuk penguatan organisasi, peningkatan
kapasitas internal, dan sinergi dengan seluruh anak usaha
serta melakukan transformasi untuk meningkatkan daya
saing dengan:
1. Memaksimalkan kinerja melalui penerapan nilai-nilai
perusahaan secara terpadu.
2. Meningkatkan proses pembelajaran dalam rangka
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
3. Menerapkan budaya perusahaan yang sederhana
dan membumi.
As a public company, ADHI is encouraged to always maximize
its performance to give benefit every stakeholder, including
the progress of the increasingly rapid construction industry in
Indonesia. In responding to the increasingly tight competition
in the construction industry and a will to compete with global
players, the Company redefined its vision “To become an
innovative corporate with high culture of excellence for a
sustainable growth” from the previous “To become a leading
construction company in Southeast Asia”.
The company also applies the “Beyond Construction” tagline,
which means affirming the Company’s motivation to expand into
other business fields that are still related to the Company’s core
business, as well as the Company’s commitment to providing
construction not only in the form of physical construction, but
also value that always felt by the user.
In the future, the Company will be ready to make improvements
in various aspects including strengthening the organization,
increasing internal capacity, and synergizing all subsidiaries to
improve competitiveness by:
1. Maximizing performance through the application of
integrated corporate values.
2. Improving the learning process in order to achieve
sustainable growth.
3. Applying a simple and down-to-earth corporate culture.
PERSEROAN JUGA MENERAPKAN TAGLINE “BEYOND CONSTRUCTION”,
YANG MAKNANYA MENEGASKAN MOTIVASI PERSEROAN UNTUK
MERAMBAH KE BIDANG USAHA LAIN YANG MASIH TERKAIT DENGAN BISNIS
INTI PERSEROAN.THE COMPANY ALSO APPLIES THE “BEYOND
CONSTRUCTION” TAGLINE, WHICH MEANS AFFIRMING THE COMPANY’S MOTIVATION TO EXPAND INTO OTHER
BUSINESS FIELDS THAT ARE STILL RELATED TO THE COMPANY’S CORE BUSINESS.
58 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
4. Proaktif menjalankan lima lini bisnis secara profesional,
sesuai tata kelola yang baik dan mendukung
pertumbuhan perusahaan.
5. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate
Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan
perusahaan.
4. Being proactive in running the five business lines
professionally, according to good corporate governance
and supporting the growth of the company.
5. Actively participating in the implementation of the
Partnership and Community Development Program (PKBL)
and Corporate Social Responsibility (CSR) as the company
grows.
59Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan konsisten dalam meningkatkan daya saing
dan portofolio proyek konstruksi yang sudah dijalankan
hingga hari ini. Sebagai bagian dari masyarakat, untuk
mewujudkan tanggung jawab moral terhadap masyarakat
dan lingkungan sekitar, Perseroan berkomitmen
mengembangkan program Corporate Social Responsibility
(CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).
The Company is consistent in increasing the competitiveness and
portfolio of construction projects that have been carried out to
this day. As part of the community, to realize moral responsibility
towards the community and the surrounding environment,
the Company is committed to developing the Corporate
Social Responsibility (CSR) program and the Partnership and
Community Development Program (PKBL).
Monumen NasionalNational Monument
60 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Jejak Langkah ADHIADHI Milestones
1960
2004
2011
2012
1974
PN Adhi Karya dibentuk dari hasil nasionalisasi perusahaan Belanda bernama Associatie NV
PN Adhi Karya was established from the nationalization of a Dutch company called Associatie NV
PN Adhi Karya berubah menjadi PT Adhi Karya (Persero)
PN Adhi Karya was changed into PT Adhi Karya (Persero)
Mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Adhi Persada Properti
Establishing a subsidiary, PT Adhi Persada Properti
Menjadi BUMN Konstruksi pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) d.h. Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 18 Maret 2004 sehingga menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Becoming the first Construction SOE listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) d.h. Jakarta Stock Exchange (JSX) on March 18, 2004 so that it became PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Melakukan transformasi perusahaan dengan:
• Mengubah Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan
• Melakukan restrukturisasi organisasi
• Mendirikan ADHI Learning Center (ALC)
Transforming the company by: • Changing Corporate Vision, Mission
and Values • Restructuring Organization • Established the ADHI Learning Center
(ALC)
61Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2013• Menandatangani MoU
Transportasi Massal BUMN• Mendirikan Hotel GranDhika
Iskandarsyah• Membangun Pabrik Precast
• Signing the MoU on BUMN Mass Transportation
• Establishing the GranDhika Iskandarsyah Hotel
• Building a Precast Factory
2014
2015
2016
2017
2018
Pendirian Anak Perusahaan:• PT Adhi Persada Gedung
(APG)• PT Adhi Persada Beton
(APB)
Establishment of Subsidiaries: • PT Adhi Persada Gedung
(APG) • PT Adhi Persada Beton (APB)
Melakukan Pembangunan Proyek LRT Jabodebek, termasuk Stasiun dan Properti Pendukung
Constructing of LRT Jabodebek Project, including Stations and Supporting Property
S p i n o ff P T Adhi Commuter Properti (ACP)
Spin off PT Adhi Commuter Properti (ACP)
Memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek beserta Stasiun dan Properti Pendukung
Obtaining State Capital Participation (PMN) for the Construction of Jabodebek Light Rail Transit (LRT) along with Supporting Stations and Property Penandatanganan
Kontrak Proyek LRT Jabodebek Fase I
Signing of Jabodebek Phase I LRT Project Contract
62 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Bidang Usaha ADHIADHI Business Lines
Kegiatan Usaha berdasarkan Anggaran Dasar pada awal
pendirian, Perseroan hanya bergerak dalam bidang
usaha konstruksi. Kemudian pada tahun 2009 Perseroan
menambah bidang usaha EPC dan pada tahun 2011,
pembagian lini bisnis menjadi lima lini yaitu konstruksi,
EPC, investasi infrastruktur, properti, dan real estate.
Hingga saat ini berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
terakhir, ruang lingkup bidang usaha yang sedang dijalani
oleh Perseroan meliputi konstruksi, properti, industri,
energi, dan investasi infrastruktur, penyelenggaraan
prasarana dan sarana perkeretaapian, jasa pengadaan
barang dan hotel.
Sejak tahun 2016, Perseroan mengedepankan penerapan
teknologi di antaranya adalah E-Procurement, E-Risk
dan U-Shape Girder yang digunakan pada proyek LRT.
E-Procurement merupakan proses pengadaan barang
dan jasa tertentu di lingkungan Perseroan, di mana
seluruh proses pengadaan dilakukan sesuai prosedur
yang telah ada namun diterapkan secara elektronik.
E-Risk merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mendokumentasi tiap tahap manajemen risiko secara
otomatis, yang meliputi risiko beserta monitoringnya.
Sementara U-Shape Girder merupakan struktur beton
yang digunakan Perseroan dalam membangun LRT. Untuk
pertama kali U-Shape Girder lahir di Indonesia melalui
Pabrik Precast milik Perseroan di Sentul.
Business Activities based on Articles of Association at the
beginning of its establishment, the Company was only engaged
in the construction business. In 2009, the Company added
EPC business fields. In 2011, the business line was divided
into five lines, namely construction, EPC, infrastructure
investment, property, and real estate. Until now, based on
the latest Articles of Association of the Company, the scope of
businesses undertaken by the Company including construction,
property, industry, energy, and infrastructure investment, the
operation of railway infrastructure and facilities, goods and
hotel procurement services.
Since 2016, the Company has put forward the application
of technology including E-Procurement, E-Risk and U-Shape
Girder used in the LRT project. E-Procurement is the process of
procurement of certain goods and services within the Company,
in which all procurement processes are carried out according
to existing procedures but are applied electronically. E-sk is an
application used to document each stage of risk management
automatically, which includes risks and monitoring. While
U-Shape Girder is a concrete structure used by the Company
in building LRT. For the first time U-Shape Girder was born in
Indonesia through the Company’s Precast Factory in Sentul.
As stated in the Articles of Association of the Company which
63Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
MTH 27 Office SuitesMTH 27 Office Suites
64 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
KONSTRUKSI
EPC
Construction
Engineering, Procurement & Construction
1
2
Sebagaimana tertuang pada Anggaran Dasar Peseroan
yang telah mengalami beberapa kali perubahan, yang
terakhir yaitu Akta No. 12 tanggal 4 Mei 2018 tentang
Perubahan Anggaran Dasar, ruang lingkup bidang usaha
yang dijalankan oleh ADHI meliputi:
As stated in the Articles of Association of the Company which
have undergone several changes, the latter is Deed No. 12
dated May 4, 2018 concerning Amendments to the Articles of
Association, the scope of businesses carried out by ADHI includes:
Melaksanakan pembangunan pekerjaan sipil maupun
gedung bertingkat (high-rise building) termasuk fasilitas
umum seperti bandara, pelabuhan dan dermaga, jalan
dan jembatan, bendungan dan saluran irigasi, fasilitas
olahraga dan lainnya. Lini bisnis ini ditangani oleh
departemen-departemen operasional, seperti Departemen
Infrastruktur I, Departemen Infrastruktur II, Departemen
Light Rail Transit (LRT) serta anak perusahaan PT Adhi
Persada Gedung. Proses bisnis konstruksi pada umumnya
dimulai dari tahapan perolehan kontrak yang terdiri dari
kegiatan Info Pasar, PQ, Pra Lelang & Lelang dan Kontrak.
Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan proyek yang
terdiri dari kegiatan Pra Pelaksanaan, Pelaksanaan, dan
Pasca Pelaksanaan.
Lini bisnis ini ditangani oleh Departemen EPC dan terbagi
dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap engineering (basic design,
detail design, instrument design dan commissioning
design termasuk di dalamnya kegiatan procurement)
dan tahap construction phase (civil work dan non-civil
work). Perseroan memfokuskan kegiatan usaha EPC pada
Power Plant, Oil & Gas, dan Industrial Plant. Dalam hal
ini EPC memainkan peran dalam memperluas penciptaan
nilai (value creation).
Carrying out construction of civil works and high-rise buildings
including public facilities such as airports, ports and docks, roads
and bridges, dams and irrigation channels, sports facilities and
others. This business line is handled by operational departments,
such as the Department of Infrastructure I, Ministry of
Infrastructure II, Department of Light Rail Transit (LRT) and
a subsidiary of PT Adhi Persada Gedung. The construction
business process generally starts from the contract acquisition
stage which consists of Market Info, PQ, Pre-Auction & Auction
and Contract activities. The next stage is the implementation
of the project which consists of the Pre-Implementation,
Implementation, and Post-Implementation activities.
This business line is handled by the EPC Department and is
divided into 2 (two) stages, namely the engineering stage
(basic design, detailed design, instrument design and
commissioning design including procurement activities) and
the phase construction phase (civil work and non-civil work).
The company focuses on EPC’s business activities in Power
Plant, Oil & Gas, and Industrial Plant. In this case, EPC plays a
role in expanding value creation.
65Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PROPERTIProperty3
Dalam menjalankan bisnis properti, Perseroan juga
mengembangkan kawasan gedung bertingkat, baik
untuk komersial, perkantoran maupun residensial, dan
hotel. Selain itu, Perseroan turut mengembangkan
kawasan residensial yang berkualitas seperti rumah
hunian, rumah kantor (rukan), rumah toko (ruko) dan
pusat perbelanjaan (mall) baik itu dalam pengembangan
lahan maupun dalam pengembangan desain pemukiman
dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu
properti yang terintegrasi dengan stasiun LRT yang saat
ini sedang dibangun oleh Perseroan.
Proses bisnis properti dibagi dalam 4 (empat) tahap
kegiatan, yaitu inisiasi, pengembangan, konstruksi, dan
operasi, yang ditangani oleh anak perusahaan PT Adhi
Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Properti
(APP). Sedangkan, proses bisnis hotel dibagi dalam
beberapa tahap kegiatan yaitu inisiasi, desain, rencana
bisnis dan perijinan, pelaksanaan konstruksi, operasional
hotel, monitoring & pengendalian yang juga dijalankan
oleh PT Adhi Commuter Properti (ACP).
In running the property business, the Company also develops
high-rise building areas, both for commercial, office and
residential, and hotels. Additionally, the Company has also
developed quality residential areas such as landed houses,
home-offices, shop-houses and shopping centers (malls) both
in land development and in the development of residential
designs with the concept of Transit Oriented Development
(TOD), namely property integrated with LRT stations currently
being built by the Company.
The property business process is divided into 4 (four) stages
of activities, namely initiation, development, construction, and
operation, which are handled by subsidiaries namely PT Adhi
Commuter Properti (ACP) and PT Adhi Persada Properti (APP).
Meanwhile, the hotel business process is divided into several
stages of activities, namely initiation, design, business plan and
licensing, construction, hotel operations, monitoring & control
which are also run by the PT Adhi Commuter Properti (ACP).
66 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Perseroan menggarap industri manufaktur melalui anak
perusahaannya yaitu PT Adhi Persada Beton (APB) dengan
memproduksi dan memperdagangkan beton pracetak
serta kegiatan usaha terkait.
Proses bisnis investasi infrastruktur yang dilakukan
Perseroan meliputi investasi pada proyek air bersih dan
proyek-proyek infrastruktur lainnya. Dengan tagline
“Beyond Construction” yang kini dimiliki, ADHI terus
melebarkan sayap bisnisnya tak hanya lewat konstruksi.
ADHI juga berinvestasi dalam beberapa proyek di dalam
negeri.
The Company works on the manufacturing industry through
its subsidiary, PT Adhi Persada Beton (APB) by producing and
trading precast concrete and related business activities.
The business process of infrastructure investment carried out
by the Company includes investment in clean water projects
and other infrastructure projects. Having the tagline “Beyond
Construction”, ADHI continues to expand its business not only
through construction. ADHI also invests in several projects in
the country.
INDUSTRI
INVESTASI
Industry
Investment
4
5
67Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
68 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Untuk mencapai visi dan misi, Perseroan membuat sasaran
dan strategi jangka panjang dan jangka pendek. Sasaran
dan strategi jangka panjang ditetapkan di dalam Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan untuk jangka
pendek merupakan rencana kerja tahunan, ditetapkan di
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, RKAP disampaikan
kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
Dalam hal tanggung jawab sosial terkait pelaksanaan
CSR, Perseroan melaksanakan langkah-langkah
penyusunan strategi dan program CSR, sehingga ADHI
dapat menentukan bidang-bidang dalam program CSR
yang sesuai dengan kemampuan serta core competency
Perseroan. Pelaksanaan program CSR juga disesuaikan
dengan pelaksanaan kegiatan proyek.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Rencana Jangka Panjang Perusahaan berisikan tentang
sasaran yang ingin dicapai Perseroan dalam 5 (lima) tahun
mendatang beserta strateginya yang ditinjau setiap tahun
dan disahkan oleh Dewan Komisaris.
RJPP memuat hal-hal sebagai berikut:
• Visi & Misi Perusahaan.
• Tujuan Perusahaan.
• Tata Nilai.
• Analisa SWOT.
• Strategi.
• Proyeksi Keuangan.
Untuk mencapai tujuan jangka panjang Perseroan, ada 5
(lima) tahapan strategi Perseroan yang akan mendorong
dan memetakan kinerja, antara lain:
1. Marketing Focus
Dengan inovasi bisnis yang dilakukan ADHI, fokus
pemasaran akan tetap sejalan dengan inovasi dan
perencanaan yang dilakukan oleh tiap lini bisnis.
2. Quality Assurance and Human Capital
Sejalan dengan pengembangan bisnis yang dijalankan,
ADHI juga terus meningkatkan kualitas kinerja dan
pelayanan terhadap publik yang bertumpu pada
kepuasan konsumen. Peningkatan tersebut disertai
pengembangan Sumber Daya Manusia.
3. Financing Ressources and Strategy
Untuk pengadaan barang dan jasa, Perseroan
To achieve its vision and mission, the Company makes long-
term and short-term goals and strategies. Long-term goals and
strategies are set out in the Company’s Long Term Plan (RJPP)
and for the short term are annual work plans, stipulated in the
Corporate Work Plan and Budget (RKAP).
In accordance with the Company’s Articles of Association, the
RKAP is submitted to the Board of Commissioners for approval.
In terms of social responsibility related to the implementation
of CSR, the Company implements steps to formulate CSR
strategies and programs, so that ADHI can determine the fields
in CSR programs that are in accordance with the Company’s
capabilities and core competencies. The implementation of
the CSR program is also adjusted to the implementation of
project activities.
Company Long-Term Plan (RJPP)
The Company’s Long-Term Plan contains the objectives to be
achieved by the Company in the next 5 (five) years along with
its strategies which are reviewed annually and endorsed by the
Board of Commissioners.
RJPP contains the following:
• Company Vision & Mission.
• Company Objectives.
• Values.
• SWOT Analysis.
• Strategy.
• Financial Projection.
To achieve the Company’s long-term goals, there are 5 (five)
stages of the Company’s strategy that will encourage and map
performance, including:
1. Marketing Focus
With ADHI’s business innovation, the focus of marketing
will remain in line with innovation and planning carried
out by each line of business.
2. Quality Assurance and Human Capital
In line with the development of the business being
carried out, ADHI also continues to improve the quality
of performance and service to the public that relies on
customer satisfaction. The increase was accompanied by
the development of Human Resources.
3. Financing Ressources and Strategy
For the procurement of goods and services, the Company
Rencana Kerja PerusahaanCorporate Business Plan
69Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
mengusulkan beberapa strategi pembiayaan proyek
untuk mempermudah pelaksanaan bisnis ADHI.
4. Business Process Improvement
ADHI mengembangkan inovasi bisnis pada tiap-
tiap lini bisnis. Inovasi bisnis dilakukan untuk terus
menggerakkan roda Perseroan. Hal ini sejalan
dengan perubahan fokus bisnis ADHI yang akan
mengembangkan lini bisnis Properti.
5. Controlling
Pengendalian terhadap permasalahan manajemen
risiko dan efisiensi juga harus diperhatikan oleh ADHI
sehingga perlu dijadikan sebagai strategi khusus,
agar dapat terlaksana dengan baik. Pilar ini berfokus
pada sistem pengendalian kinerja (biaya, mutu,
waktu), manajemen risiko, pengawasan pelaksanaan
pemasaran dan internal. Sistem pengendalian kinerja
dan manajemen risiko melalui SK Direksi No. 014-6/267
tentang Penetapan Kebijakan Manajemen Risiko.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dibuat
berdasarkan RJPP yang disusun pada setiap akhir Oktober
untuk periode setahun mendatang. RKAP merupakan hasil
konsolidasi dari Rencana Kerja Anggaran Departemen
(RKAD) dan RKA Anak Perusahaan, yang dapat direvisi di
tengah perjalanan bila terjadi perubahan yang signifikan
akibat kondisi eksternal maupun internal dan harus
mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
RKAP sekurang-kurangnya memuat:
• Rencana Kerja Perusahaan.
- Sasaran Usaha berikut asumsinya.
- Strategi Usaha.
- Kebijakan.
- Program Kerja.
• Anggaran Perusahaan.
• Proyeksi Keuangan Pokok Perusahaan.
• Proyeksi Keuangan Pokok Anak Perusahaan.
• Hal-hal lain yang memerlukan keputusan Dewan
Komisaris.
Dalam RKAP 2019, ADHI merencanakan pendapatan usaha
sebesar Rp18,4 triliun meningkat 17,2% dari realisasi
2018 yakni sebesar Rp15,7 triliun. Untuk laba bersih,
ADHI merencanakan perolehan sebesar Rp754,0 miliar
meningkat 17,1% dari realisasi 2018 Rp644,0 miliar.
proposes several project financing strategies to facilitate
the implementation of ADHI’s business.
4. Business Process Improvement
ADHI develops business innovation in each line of business.
Business innovation is carried out to continue to drive the
Company’s wheels. This is in line with the changing focus
of ADHI’s business which will develop the Property business
line.
5. Controlling
Control of the problems of risk management and efficiency
must also be considered by ADHI so that it needs to be
used as a specific strategy, so that it can be implemented
properly. This pillar focuses on performance control systems
(cost, quality, time), risk management, supervision of
marketing and internal implementation. Performance
control and risk management system through Decree of
Directors No. 014-6/267 concerning Determination of Risk
Management Policies.
Company Work Plan and Budget (RKAP)The Corporate Work Plan and Budget (RKAP) is made based on
the RJPP which is prepared at the end of October for the period
of the coming year. The RKAP is a consolidated result of the
Department’s Budget Work Plan (RKAD) and Subsidiary’s Budget
Work Plan, which can be revised in the middle of a trip if there
are significant changes due to external and internal conditions
and must be approved by the Board of Commissioners.
The RKAP contains at least:
• Company Work Plan.
- Business Objectives and their assumptions.
- Business Strategy.
- Policy.
- Work Program.
• Company Budget.
• Projected Financial Principles of the Company.
• Main Financial Projection of Subsidiaries.
• Other matters that require the decision of the Board
of Commissioners.
In the 2019 RKAP, ADHI planned revenues of Rp 18.4 trilion
increased 17.2% of the 2018 RKAP which amounted to Rp15.7
trilion. For net income, ADHI plans to earn Rp754.0 billion
increase 17.1% from RKAP 2018 Rp644.0 billion.
70 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Asumsi Makro yang dipakai untuk tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Ekonomi : 5,3%
2. Tingkat Inflasi : 3,5%
3. Nilai Tukar Dollar : Rp15.000,- /1US$
Rencana Perubahan Perseroan melakukan berbagai upaya untuk mengelola
akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Perseroan
agar ADHI tetap berjalan dinamis dalam menghadapi
perkembangan jaman, kemajuan teknologi serta
peningkatan kesadaran akan pelayanan yang berkualitas.
Berikut adalah tahapan yang akan dilakukan Perseroan
apabila melaksanakan Manajemen Perubahan:
1. Tahap identifikasi perubahan, pengenalan/identifikasi
perubahan apa yang akan dilakukan, kebutuhan
perubahan, dan identifikasi tipe perubahan.
2. Tahap perencanaan perubahan, analisa teknis, dan
pemilihan strategi, pertimbangan faktor pendukung
sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
3. Tahap implementasi perubahan, monitoring terhadap
perubahan, dan kemungkinan timbul masalah baru.
4. Tahap evaluasi & umpan balik, pengumpulan data,
dan evaluasi untuk memberi dampak pada perubahan.
Detail rencana perubahan (manajemen perubahan)
setiap proses bisnis akan dijelaskan dalam Manual
Departemen masing-masing.
Spin Off Departemen TOD dan HotelDitunjuknya Perseroan sebagai kontraktor LRT Jabodebek
oleh Pemerintah memberikan keunggulan bagi Perseroan
untuk mengembangkan TOD di sekitar jalur LRT. Oleh
karena itu, untuk mengembangkan kegiatan usaha perlu
dilakukan pengelolaan usaha yang lebih fokus. Pada
tahun 2018, Perseroan melakukan spin off Departemen
TOD dan Hotel untuk dapat dikembangkan secara intensif
dengan membentuk anak usaha baru bernama PT Adhi
Commuter Properti.
Manfaat dilakukannya pemisahan diharapkan akan
memberi sejumlah manfaat sebagai berikut:
1. Akselerasi Pengembangan Usaha Properti di
sepanjang jalur Light Rail Transit (LRT) dan Perhotelan
Seiring dengan pengembangan sarana transportasi
LRT di wilayah Jabodebek dan diversifikasi bisnis di
perhotelan, maka dibutuhkan pengelolaan usaha
segmen properti dan hotel yang lebih bersifat
independen dan fokus. Dengan dilakukannya
pemisahan Departemen TOD dan Hotel, maka NewCo
diharapkan dapat lebih kompetitif dan fleksibel dalam
mengambil keputusan bisnis guna menghasilkan nilai
tambah bagi Perseroan.
The Macro Assumptions used for 2019 are as follows:
1. Economic Growth: 5.3%
2. Inflation Rate: 3.5%
3. Dollar Exchange Rate: Rp15,000/1US $
Change ManagementThe Company makes various efforts to manage the
consequences caused by changes both from within and without
the Company so that ADHI continues to run dynamically through
times, technological advancements and increased awareness
of quality services.
The following are the steps that the Company will take when
implementing Change Management:
1. Stage of identification of change, introduction/identification
of changes to be made, needs for change, and identification
of types of change.
2. Stage of planning changes, technical analysis, and selection
of strategies, consideration of supporting factors so that
changes can occur well.
3. The stage of implementing change, monitoring changes,
and possible new problems.
4. Evaluation & feedback, data collection, and evaluation
phase to have an impact on change. Details of the change
plan (change management) for each business process will
be explained in the respective Department Manuals.
TOD and Hotel Department Spin OffAs the company being appointment as the contractor of
LRT Jabodebek by the Government, it provides an excellent
opportunity for the Company to develop TOD around the
LRT line. Therefore, to develop a better business activities, the
company needs to be more focused. In 2018, the Company
carried out a spin off of the TOD and Hotel Department to be
developed intensively by forming a new subsidiary called PT
Adhi Commuter Properti.
The separation is expected to provide the following benefits:
1. Accelerating Property Business Development along
the Light Rail Transit (LRT) and Hospitality
Along with the development of LRT transportation facilities
in the Jabodebek area and the diversification of business
in hotels, it is necessary to manage more independent
and focused property and hotel segment business. With
the separation of the TOD and Hotel Departments,
NewCo is expected to be more competitive and flexible
in making business decisions to generate added value for
the Company.
71Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Meningkatkan Optimalisasi Pemanfaatan Aset
Departemen TOD dan Hotel setelah pemisahan
diharapkan dapat melakukan pengembangan dan
pengelolaan aset yang lebih intensif ke depannya
sehingga tercipta pemanfaatan aset yang lebih
optimal. Selain itu, dengan dilakukannya pemisahan
Departemen TOD dan Hotel diharapkan akan
mendorong berjalannya praktik-praktik terbaik (best
practice) dan tata kelola perusahaan yang baik dalam
pengelolaan usaha Properti dan Hotel.
3. Meningkatkan Kualitas Proyek Pengembangan
Properti dan Hotel
Hasil dari Pemisahan Departemen TOD dan Hotel
diharapkan akan memiliki reputasi dalam menciptakan
proyek pengembangan properti dan hotel yang
berkualitas. Selain itu, proyek pengembangan akan
semakin fokus pada properti di sekitar jalur LRT dan
perhotelan di wilayah Indonesia.
4. Membuka Kesempatan untuk Meningkatkan Struktur
Permodalan
Hasil dari Pemisahan Departemen TOD dan
Hotel d iharapkan dapat memiliki kapasitas
untuk meningkatkan struktur permodalan guna
pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang
bisnis ke depan.
5. Memberikan Manfaat Bagi Pemegang Saham
Hasil dari Pemisahan Departemen TOD dan Hotel
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif
terhadap nilai pemegang saham maupun dalam
bentuk nilai dividen para pemegang saham baik bagi
Departemen TOD dan Hotel yang menerima spin-off
maupun bagi Perseroan yang melakukan spin-off.
Dari sisi Perseroan yang melakukan spin-off, terdapat
faktor pendorong dilakukannya spin-off baik dari aspek
eksternal maupun internal, yaitu:
1. Aspek Eksternal
Kondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat di
tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian
global dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal
pertama 2017 sebesar 5,0%, lebih besar dibanding
kuartal keempat 2016 sebesar 4,9%. Selanjutnya,
sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019, Pemerintah
fokus untuk menurunkan biaya logistik dengan
pembangunan rel kereta. Pembangunan LRT
merupakan salah satu langkah Pemerintah untuk
menambah transportasi masal dan mengurangi
kemacetan di Jabodetabek serta mengurangi biaya
logistik. Pada tahun 2015, sesuai Peraturan Presiden
No. 98 Tahun 2015 dan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 49
Tahun 2017, Perseroan telah ditunjuk Pemerintah
sebagai kontraktor LRT Jabodebek. Pembangunan
2. Increasing Optimization of Asset Utilization
After separation, the TOD and Hotel Department is
expected to be able to develop and manage assets more
intensively in the future so as to create more optimal asset
utilization. In addition, the separation of the TOD and Hotel
Departments is expected to encourage best practices and
good corporate governance in the management of property
and hotel businesses.
3. Improving the Quality of Property Development
Projects and Hotels
The separation between the TOD and Hotel is expected to
give a reputation for creating quality property and hotel
development projects. Furthermore, the development
project will focus more on property around the LRT and
hospitality lines in Indonesia.
4. Opening Opportunities to Improve Capital Structure
The separation between the TOD and Hotel is expected
to have the capacity to improve the capital structure for
business development and anticipate future business
opportunities.
5. Providing Shareholders Benefits
The separation between the TOD and Hotel is expected
to have a positive impact on shareholder value and in
the form of shareholders dividends for both the TOD and
Hotel Departments that accept spin-off as well as for the
Company that conducts spin-off.
From the side of the Company that conducts the spin-off, there
are factors driving the spin-off of both external and internal
aspects, namely:
1. External Aspects
Indonesia’s economic condition remained strong amid
the economic slowdown and global uncertain economic
growth in the first quarter of 2017 at 5.0%, greater than
the fourth quarter of 2016 at 4.9%. Furthermore, in line
with the 2015-2019 National Mid-Term Development
Plan, the Government focused on reducing logistics costs
by gaining construction of railroads. The construction of
LRT is one of the Government’s steps to increase mass
transportation and reduce congestion in Jabodetabek
and reduce logistics costs. In 2015, in accordance with
Presidential Regulation No. 98 of 2015 and as last
amended by Presidential Regulation No. 49 of 2017, the
Company has been appointed by the Government as LRT
Jabodebek contractor. The development of LRT is expected
to provide benefits to the Indonesian economy and facilitate
community mobility. In addition, the LRT development area
will become a new economic center so that property and
72 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
LRT diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perekonomian Indonesia dan mempermudah mobilitas
masyarakat. Selain itu, wilayah pembangunan LRT
akan menjadi pusat perekonomian baru sehingga
proyek-proyek properti dan hotel akan menjadi daya
tarik yang baik bagi investor dan berdampak secara
positif kepada Perseroan.
2. Aspek Internal
Tingkat profitabilitas usaha Perseroan pada tahun
2016 dilihat dari net profit margin sebesar 2,8%
masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-
rata industri yaitu 5,3%. Pada periode 2014-2016,
segmen properti menghasilkan rata-rata gross profit
margin tertinggi sebesar 31,0% dibandingkan dengan
segmen usaha lainnya. Di sisi lain, Departemen TOD
dan Hotel memiliki kelebihan berupa potensi sinergi
dengan Perseroan dan entitas anak dalam efisiensi
biaya produksi atau pengembangan proyek. Selain
itu, jaringan bisnis yang sudah mapan yang dimiliki
oleh Perseroan juga mendukung Departemen TOD
dan Hotel dalam memperoleh potensi proyek-proyek
pengembangan properti dan hotel. Pengelolaan
yang lebih fokus pada segmen properti dan hotel
melalui pemisahan Departemen TOD dan Hotel akan
membuka ruang bagi segmen properti dan hotel
untuk mendukung peningkatan kinerja keuangan
Perseroan dengan menciptakan nilai tambah
secara komersial yang optimal. Melalui pemisahan
diharapkan kapasitas ekuitas permodalan perseroan
maupun anak Perusahaan dapat meningkat.
Rencana pembentukan Anak Perusahaan dan Spin Off
Departemen TOD dan Hotel menjadi anak usaha bernama
PT Adhi Commuter Properti telah mendapat persetujuan
dari Dewan Komisaris melalui surat No. 021/DK-AK/2018
tanggal 9 Februari 2018 perihal Persetujuan Kajian
Spin off dan Rancangan Pemisahan Departemen TOD &
Hotel (tanpa pengalihan aktiva tetap hotel). Kemudian
berdasarkan akta No. 103 pada tanggal 9 Maret 2018
dari Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito
yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik
Indonesia tanggal 06 April 2018 No. AHU-0018477.
AH.01.01 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum
PT Adhi Commuter Properti.
hotel projects will be a good attraction for investors and
have a positive impact on the Company.
2. Internal Aspects
The business profitability level of the Company in 2016
seen from the net profit margin of 2.8% is still relatively
lower compared to the industry average of 5.3%. In the
2014-2016 period, the property segment produced the
highest gross profit margin of 31.0% compared to other
business segments. On the other hand, the TOD and
Hotel Department has synergized with the Company and
subsidiaries in the efficiency of production costs or project
development. In addition, the established business network
owned by the Company also supports the TOD and Hotel
Departments in acquiring potential property and hotel
development projects. Management that focuses more on
the property and hotel segment through the separation of
the TOD and Hotel Departments will open space for the
property and hotel segments to support the improvement
of the Company’s financial performance by creating optimal
commercial value. Through separation, it is expected to
create an increase on the Company’s and subsidiaries’
capital capacity.
Plans for the establishment of a Subsidiary and a TOD and
Hotel Department Spin Off as a subsidiary named PT Adhi
Commuter Properti has been approved by the Board of
Commissioners through letters No. 021/DK-AK/2018 dated
February 9, 2018 regarding the Spin-off Study Approval and
TOD & Separation Department Design Hotels (without transfer
of hotel fixed assets). Based on deed No. 103, dated March
9, 2018 from Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito
which was ratified by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia on April 6, 2018 No. AHU-0018477.
AH.01.01 concerning Ratification of the Establishment of PT
Adhi Commuter Properti Legal Entity.
73Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Proyek Bendungan Way SekampungWay Sekampung Dam Project
74 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
Pada tahun 2018 struktur organisasi Perseroan telah
mengalami perubahan yang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
No. 014-6/2018/053 tanggal 30 April 2018. Berikut struktur
organisasi Perseroan per 31 Desember 2018.
In 2018, the Company’s organizational structure changed. It
was determined with Decree of the Board of Directors of PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. No. 014-6/2018/053 April 30 2018.
The following is the Company’s organizational structure as of
December 31, 2018.
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
Budi Harto
DIREKTUR OPERASI IDIRECTOR OF OPERATION I
DIREKTUR OPERASI IIDIRECTOR OF OPERATION II
Budi Saddewa Soediro Pundjung Satya Brata
A. Suko Widigdo Iswan Widodo
Sukaryo
Harimawan Inonu Ferryanto
SATUAN PENGAWAS INTERNINTERNAL AUDITOR
Wiyono
APP
APB
APG
ACP
DEPARTEMEN INFRA IINFRASTRUCTURE-I
DEPARTMENT
DEPARTEMEN LRTLRT DEPARTMENT
DEPARTEMEN GEDUNG
BUILDING DEPARTMENT
DEPARTEMEN INFRA IIINFRASTRUCTURE-II
DEPARTMENT
DEPARTEMEN EPCEPC DEPARTMENT
75Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DIREKTUR KEUANGANDIRECTOR OF FINANCE
DIREKTUR SDMDIRECTOR OF HR
DIREKTUR QHSE & PENGEMBANGAN
DIRECTOR OF QHSE & DEVELOPPMENT
Entus Asnawi Mukhson Agus Karianto Partha Sarathi
Ki Syahgolong P.
Triyoni
Adriyanto Karyo Parwanto Noegroho Koorniawan Purwo
Hafiz BambangTjatur Waskito P.
Arief Taufiqurrahman
Imam Baehaki Ki Syahgolang P.
CORPORATESECRETARY
ADHI LEARNING CENTER
DEPARTEMENAKUNTANSI & KEUANGAN
ACCOUNTING & FINANCE DEPARTMENT
DEPARTEMEN SDMHR DEPARTMENT
DEPARTEMEN QHSEQHSE DEPARTMENT
DEPARTEMENPORTOFOLIO BISNIS &MANAJEMEN RESIKO
BUSINESS PORTFOLIO & RISKMANAGEMENT
DEPARTEMEN LEGALLEGAL DEPARTMENT
DEPARTEMEN INVESTASI
INVESTMENT DEPARTMENT
DEPARTEMEN PEMASARANMARKETING DEPARTMENT
DEPARTEMENCORPORATE
STRATEGY & ITCORPORATE STRATEGY & IT
DEPARTMENT
76 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Visi, Misi, dan Nilai PerusahaanVision, Mission, and Company Values
VISI-VISION
MISI-MISSIONS
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. No. 014-6/2018/028 tanggal 9 Maret 2018
tentang Perubahan Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ADHI,
dan dalam menyikapi semakin ketatnya persaingan
industri konstruksi, Perseroan meredefinisi visinya.
Perubahan Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ADHI sesuai
dengan perkembangan Perseroan serta kondisi eksternal
yang ada dan bertujuan dalam rangka transformasi bisnis
Perseroan.
Based on the Decree of the Board of Directors of PT ADHI
(Persero) Tbk. No. 014-6/2018/028 dated March 9, 2018
concerning Changes in the Vision, Mission, and Value of ADHI
Company, and in addressing the increasingly fierce competition
in the construction industry, the Company redefined its vision.
Changes in the Vision, Mission, and Corporate Value of ADHI is
in accordance with the development of the Company as well
as existing external conditions and aims in the context of the
Company’s business transformation.
Menjadi Korporasi lnovatif dan Berbudaya Unggul untuk Pertumbuhan Berkelanjutan.To Become an Innovative and Superior Culture Corporation for Sustainable Growth.
Membangun insan yang unggul, profesional, amanah, dan berjiwa wirausaha.Building superior, professional, trustworthy, and entrepreneurial people.
Mengembangkan bisnis konstruksi, rekayasa, properti, industri, dan investasi yang bereputasi.
Developing reputable construction, engineering, property, industry, and investment businesses.
Mengembangkan inovasi produk dan proses untuk memberi solusi serta impact bagi stakeholders.
Developing product and process innovations to provide solutions and impacts for stakeholders.
Menjalankan organisasi dengan tata kelola perusahaan yang baik.
Running an organization with good corporate governance.
Menjalankan sistem manajemen yang menjamin pencapaian sasaran kualitas, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja.Running a management system that guarantees the achievement of quality, safety, health, and work environment objectives.
Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk pembuatan keputusan dan pengelolaan risiko korporasi.Developing information and communication technology as a means for decision making and corporate risk management.
77Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
NILAI PERUSAHAAN-COMPANY VALUE
Persetujuan Manajemen Kunci atas Visi, Misi, dan Nilai PerusahaanVisi, Misi, dan Nilai Perusahaan telah mendapatkan
dukungan dan persetujuan bersama dari Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan.
Reviu Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan telah mendapatkan
dukungan dan persetujuan bersama dari Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan dan senantiasa melakukan telaah
terhadap pencapaian visi dan misi Perseroan. Secara
periodik pencapaian Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
dievaluasi dengan menggunakan mekanisme penyusunan
Rencana Kerja Perseroan yang memuat pencapaian target,
rencana strategis dan target kinerja satu tahun ke depan.
Selain melalui mekanisme Rencana Kerja Perseroan,
pencapaian Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan dievaluasi
melalui mekanisme penyusunan Corporate Plan Perseroan
yang mencakup rencana-rencana strategis Perseroan,
baik jangka menengah dan jangka panjang secara
komprehensif.
Key Management Agreements for Corporate Vision, Mission, and ValueThe Company’s Vision, Mission, and Value have received mutual
support and approval from the Board of Commissioners and
Directors of the Company.
Review of Vision, Mission, and Corporate ValuesThe Company’s Vision, Mission, and Values have received mutual
support and approval from the Board of Commissioners and
Directors of the Company and always conduct an examination
of the achievement of the Company’s vision and mission.
Periodically, achieving Corporate Vision, Mission and Values is
evaluated by using the mechanism for preparing the Company’s
Work Plan which includes the achievement of targets, strategic
plans and performance targets for one year ahead.
Apart from evaluation through mechanism of the Company’s
Work Plan, the achievement of Corporate Vision, Mission,
and Values is evaluated through the mechanism of the
preparation of the Company’s Corporate Plan which covers
the Company’s strategic plans, both in the medium and long
term comprehensively.
Integrity-IntegritySatunya kata dan perbuatan dalam membangun budaya yang unggul.One word and deed in building a superior culture.
Inspire-InspireMembangkitkan semangat kebersamaan dalam pencapaian tujuan.Rising the spirit of togetherness in achieving goals.
Innovation-InnovationPeningkatan yang berkelanjutan untuk memberikan solusi bagi stakeholders.Continuous improvement to provide solutions for stakeholders.
78 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Makna Logo ADHIMeaning of ADHI’s Logo
DNA BrandADHI sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar di
Indonesia, dalam menampilkan identitas yang baru ingin
menjadi lebih segar dan penuh semangat sesuai dengan
spirit dan visi yang advans dan futuristik.
Spirit futuristik ini ditampilkan dalam bola energi yang
menjadi identitas visual barunya. Bola energi merah
tersebut melambangkan entitas yang utuh, sempurna
dan seimbang, namun mengandung spirit dan enerji
yang teramat besar, sehingga setiap saat mampu berkarya
sebagai anak bangsa yang kreatif.
Bola energi ini ditampilkan dengan refleksi cahaya yang
merupakan refleksi cahaya Ilahi sebagai perlambangan
bahwa setiap langkah dan usaha yang dibuat oleh ADHI
dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
serta dilindungi oleh kekuatan Yang Maha Kuasa. Refleksi
cahaya ilahi ini juga melambangkan bahwa bola energi
ADHI merupakan entitas yang utuh secara unik dan spesial.
Sebab bola energi ini menjadi lambang keunggulan ADHI
di antara perusahaan konstruksi lainnya.
Perseroan juga meluncurkan tagline “Beyond
Construction”, yang maknanya menegaskan motivasi
Perseroan untuk merambah ke bidang usaha lain yang
masih terkait dengan bisnis inti Perseroan.
Brand DNAADHI as one of the largest construction companies in Indonesia,
in displaying its new identity, wants to make itself fresher and
more energetic in accordance with its advanced and futuristic
spirit and vision.
This futuristic spirit is displayed in an energy ball that becomes
the Company’s new visual identity. The red energy ball
symbolizes a whole, perfect and balanced entity, but it contains
a very colossal spirit and energy, so it can show its creation as
a creative nation.
This energy ball is displayed with a reflection of light which
defines a reflection of Divine light as symbolized that every step
and effort made by ADHI is carried out with full awareness and
responsibility and protected by the power of the Almighty. This
reflection of divine light also symbolizes that ADHI’s energy ball
is a unique and special intact entity because this energy ball
is a symbol of ADHI’s superiority among other construction
companies.
The company also launched the “Beyond Construction” tagline,
meaning confirms the Company’s motivation to expand into
other business fields that are still related to the Company’s
core business.
79Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kelengkapan BrandSecara mendasar, merah masih merupakan keseluruhan
persepsi visual yang dipertahankan. Sebab, merah, sebagai
warna memiliki psikologi persepsi yang menyampaikan
pesan otoritatif, integritas, dan optimisme, yang mana
masih sesuai dengan values baru dari ADHI, maka warna
ini dianggap sebagai warisan yang harus tetap dijaga.
Sementara itu, komposisi logo ADHI mewakili jiwa
inovatif, dengan susunan yang lugas, namun playful.
Persepsi ini didapat dari komposisi antara gradasi warna
merah yang semakin terang dengan tulisan ADHI yang
sederhana dan modern.
Pemilihan bentuk bola yang lebih menyerupai globe
dengan visualisasi 3-dimensional diharapkan mampu
memberikan impresi kedinamisan dan kefleksibelan,
demikian juga perubahan warna dengan gradasi berat
dari gelap ke terang, ditujukan untuk dapat memberikan
kesan adaptif pada perkembangan dan hal-hal baru.
Brand AttributesBasically, red is still an overall visual perception that is maintained.
Since red, as a color, delivers a psychological perception that
conveys an authoritative, integrity, and optimism message,
which is still in line with the new values of ADHI. This color is
considered as an inheritance that must be maintained.
Meanwhile, the composition chosen here is representative
of an innovative soul, due to its straightforward, yet playful
arrangements. This perception is derived from the composition
between the increasingly bright red gradations and ADHI’s
simple and modern writing.
The selection of a ball that is more globe-like with 3-dimensional
visualization is expected to present the impression of dynamism,
flexibility, and changes in color with heavy gradations from dark
to light, intended to be able to give an adaptive impression to
new developments and things.
80 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner Profile
Dari Kiri ke kananFrom left to right
Bobby Achirul Awal NaziefKomisaris Commissioner
Wicipto SetiadiKomisarisCommissioner
M. Fadjroel RachmanKomisaris UtamaPresident Commissioner
Rildo Ananda AnwarKomisaris Commissioner
Muchlis Rantoni LuddinKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Hironimus HilapokKomisaris IndependenIndependent Commissioner
81Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 54 tahun
Kelahiran Banjarmasin, 17 Januari 1964
DomisiliBandung, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan
RUPS Luar Biasa pada 22 September 2015
Pendidikan• Tahun 1982: Sarjana Muda Ilmu Kimia, Institut
Teknologi Bandung
• Tahun 1995: S1 Ilmu Ekonomi Keuangan,
Universitas Indonesia
• Tahun 2011: S2 Hukum Ekonomi dari Universitas
Indonesia
• Tahun 2015: S3 Ilmu Komunikasi dari Universitas
Indonesia
Pengalaman Kerja• 1995–1998 : Business Development PT Bukaka
Kujang Prima
• 2014–2017 : Komisaris Independen PT Persada
Sokka Tama
Rangkap Jabatan2010–sekarang: Direktur Eksekutif Pedoman Research
& Consulting.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
54 years old
Born in Banjarmasin, January 17, 1964
DomicileBandung, West java, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as President Commissioner based on the resolution
of the Extraordinary GMS on September 22, 2015
Educational Background • 1982: Bachelor in Chemistry, Bandung Institute of
Technology
• 1995: Bachelor in Financial Economics, University of
Indonesia
• 2011: Masters in Economic Law from the University
of Indonesia
• 2015: Doctorate in Communication Studies from the
University of Indonesia
Work Experiences • 1995–1998: Business Development at PT Bukaka
Kujang Prima
• 2014–2017: Independent Commissioner at PT Persada
Sokka Tama
Double Positions 2010–present: Executive Director of the Guidelines Research
& Consulting.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors and
Major and Controlling Shareholders.
M. Fadjroel RachmanKomisaris Utama
President Commissioner
82 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 59 tahun
Kelahiran Bandung, 1 November 1959
DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan pada 26 Juli 2012
Pendidikan• Tahun 1984: S1 Fisika, Institut Teknologi Bandung
• Tahun 1991: S3 Computer Science, University of
Illinois, AS
Pengalaman Kerja• 2001–2004: Penasihat Senior Teknologi Informasi
Kepala BPK RI
• 2004–2008: Direktur Pusat Ilmu Komputer
(PUSILKOM) Universitas Indonesia
• 2008–2014: Staf Khusus Menteri Keuangan RI
bidang Sistem Informasi dan Teknologi
• 2014–2017: Tenaga Ahli Menteri Keuangan RI
bidang Sistem Informasi dan Teknologi
Rangkap Jabatan2017–sekarang: Staf Khusus Menteri Keuangan RI bidang
Sistem Informasi dan Teknologi.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
59 years old
Born in Bandung, November 1, 1959
DomicileBogor, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as Commissioner based on the decision of the Annual
GMS on July 26, 2012
Educational Background • 1984: Bachelor in Physics, Bandung Institute of Technology
• 1991: Doctorate in Computer Science, University of
Illinois, USA
Work Experiences • 2001-2004: Senior Information Technology Advisor to
the Head of the Republic of Indonesia BPK
• 2004-2008: Director of the Center for Computer
Science (PUSILKOM) University of Indonesia
• 2008-2014: Special Staff of the Minister of Finance
in the field of Information and Technology Systems
• 2014-2017: Indonesian Minister of Finance Expert in
Information and Technology Systems
Double Positions 2017–present: Special Staff of the Minister of Finance in the
field of Information Systems and Technology.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Bobby Achirul Awal NaziefKomisaris
Commissioner
83Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 61 tahun
Kelahiran Purbalingga, 11 September 1957
DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan pada 20 Maret 2015
Pendidikan• Tahun 1982: Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada
• Tahun 1991: Magister Hukum, Universitas Padjajaran
• Tahun 2003: Doktor Ilmu Hukum, Universitas Indonesia
Pengalaman Kerja• 2009–2010: Direktur Perancangan Peraturan
Perundang-undangan Direktorat Jenderal
Peraturan Perundang-undangan
• 2010–2014: Kepala Badan Pembinaan Hukum
Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI
• 2014–2015: Direktur Jenderal Peraturan Perundang-
undangan Kementerian Hukum dan HAM RI
• 2015–2017: Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI
Kementerian Hukum dan HAM RI serta Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
• 2009–2015: Komisaris PT Nindya Karya (Persero)
Rangkap JabatanTidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan/lembaga
lain ataupun di entitas anak.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya,
Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
61 years old
Born in Purbalingga, September 11, 1957
DomicileSouth Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as Commissioner based on the decision of the Annual
GMS on March 20, 2015
Educational Background • 1982: Bachelor of Law, Gadjah Mada University
• 1991: Master of Law, Padjadjaran University
• 2003: Doctorate of Law, University of Indonesia
Work Experiences • 2009-2010: Director of Draft Laws and Regulations
of the Directorate General of Laws and Regulations
• 2010-2014: Head of the National Law Development
Agency of the Ministry of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia
• 2014-2015: Director General of Laws and Regulations of the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
• 2015-2017: Expert Staff of the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia Ministry of
Law and Human Rights and the Indonesian Ministry of
Research, Technology and Higher Education
• 2009-2015: Commissioner of PT Nindya Karya (Persero)
Double Positions Not having double positions in other companies/institutions
or subsidiaries.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Wicipto SetiadiKomisaris
Commissioner
84 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 60 tahun
Kelahiran Jakarta, 17 April 1958
DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS
Tahunan pada 20 Maret 2015
Pendidikan• Tahun 1983: S1 Hukum Pidana, Universitas Indonesia
• Tahun 2002: S2 Ilmu Hukum, Universitas Indonesia
• Tahun 2009: S3 Ilmu Hukum Agraria, Universitas
Gajah Mada
• Tahun 2009: S3 Ilmu Hukum Tata Negara,
Universitas Padjajaran
Pengalaman Kerja• 2010–2011: Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara
• 2011–2013: Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan
dan Keamanan
• 2013–2014: Sekretaris Kementerian Perumahan
Rakyat
• 2015–2015: Plt. Irjen Kementerian PU dan
Perumahan Rakyat
Rangkap Jabatan2018–sekarang: Auditor Utama di Inspektorat Jenderal
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
60 years old
Born in Jakarta, April 17, 1958
DomicileSouth Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as Commissioner based on decision of the Annual
GMS on March 20, 2015
Educational Background • 1983: Bachelor of Criminal Law, University of Indonesia
• 2002: Master of Law, University of Indonesia
• 2009: Doctorate of Agrarian Law, Gajah Mada
University
• 2009: Doctorate of State Law, Padjadjaran University
Work Experiences • 2010-2011: Expert Staff to the Secretary of State
• 2011-2013: Expert Staff for Politics, Defense and
Security
• 2013-2014: Secretary of the Ministry of Public Housing
• 2015-2015: Acting Inspector General of the Ministry
of Public Works and Housing
Double Positions 2018–present: Main Auditor at the Inspectorate General of the
Ministry of Public Works and Housing.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Rildo Ananda AnwarKomisaris
Commissioner
85Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 58 tahun
Kelahiran Bandung, 7 Mei 1960
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan
keputusan RUPS Tahunan pada 14 Maret 2014
Pendidikan• Tahun 1983: S1 Ilmu Psikologi Pendidikan, IKIP Jakarta
• Tahun 1985: S1 Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia
• Tahun 1987: S2 Ilmu Sosiologi, Universitas Indonesia
• Tahun 2001: S3 Ilmu Sosiologi, Universitas Indonesia
Pengalaman Kerja• 2008–2014: Ketua Program Studi Manajemen
Sumber Daya Manusia Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Jakarta
• 2014–2018: Wakil Rektor Bidang Akademik
Universitas Negeri Jakarta
Rangkap Jabatan• 1984–sekarang: Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.
• 2008–sekarang: Guru Besar Sosiologi Universitas
Negeri Jakarta.
• 2018–sekarang: Inspektur Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
58 years old
Born in Bandung, May 7, 1960
DomicileBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as Independent Commissioner based on the decision
of the Annual GMS on March 14, 2014
Educational Background • 1983: Bachelor of Educational Psychology, IKIP Jakarta
• 1985: Bachelor of Philosophy, University of Indonesia
• 1987: Master of Sociology, University of Indonesia
• 2001: Doctorate of Sociology, University of Indonesia
Work Experiences • 2008-2014: Chair of the Human Resource Management
Study Program, Post Graduate Program, Jakarta State
University
• 2014-2018: Deputy Chancellor for Academic Affairs,
Jakarta State University
Double Positions • 1984-present: Lecturer in the Department of Sociology,
Faculty of Social Sciences, Jakarta State University.
• 2008-present: Professor of Sociology at the Jakarta
State University.
• 2018-present: Inspector General of the Ministry of
Education and Culture of the Republic of Indonesia.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Muchlis Rantoni LuddinKomisaris Independen
Independent Commissioner
86 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 40 tahun
Kelahiran Wamena, 30 Mei 1978
DomisiliTangerang Selatan, Banten, Indonesia
Riwayat PenunjukanDiangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan
keputusan RUPS Tahunan pada 20 Maret 2015
Pendidikan• Tahun 2002: S1 Administrasi Negara, Universitas
Cendrawasih
• Tahun 2009: S2 Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Pengalaman Kerja• 2004–2006 : Peneliti pada Yayasan Pembangunan
Kapasitas Masyarakat Sipil di Jayapura-Papua
• 2006–2008 : Peneliti pada Parrhesia Institute di
Jakarta
• 2009–2014 : Staff Khusus Anggota DPR RI di
Jakarta
• 2011–2015: Konsultan di Corsores Consulting
Jakarta
Rangkap Jabatan2014–sekarang: Direktur Papua Circle Institute
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
40 years old
Born in Wamena, May 30, 1978
DomicileSouth Tangerang, Banten, Indonesia
Appointment BackgroundAppointed as Independent Commissioner based on the decision
of the Annual GMS on March 20, 2015
Educational Background • 2002: Bachelor of State Administration, Cenderawasih
University
• 2009: Master of Political Science, University of Indonesia
Work Experiences • 2004-2006: Researcher at the Capacity Building
Foundation of Civil Society in Jayapura-Papua
• 2006-2008: Researcher at the Parrhesia Institute in
Jakarta
• 2009-2014: Special Staff of Members of the Republic
of Indonesia Parliament in Jakarta
• 2011-2015: Consultant in Corsores Consulting Jakarta
Double Positions 2014–present: Director of Papua Circle Institute
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Hironimus HilapokKomisaris Independen
Independent Commissioner
87Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bandara Ngurah RaiNgurah Rai Airport
88 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Profil DireksiThe Board of Director Profile
Dari Kiri ke kananFrom left to right
Partha SarathiDirektur QHSE dan PengembanganDirector of QHSE and Development
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi IDirector of Operation I
Budi HartoDirektur UtamaPresident Director
Agus KariantoDirektur SDMDirector of HR
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi IIDirector of Operation II
Entus Asnawi MukhsonDirektur KeuanganDirector of Finance
89Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 59 tahun
Kelahiran Boyolali, 11 September 1959
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Utama sejak 2016, dengan
dasar hukum penunjukan melalui keputusan RUPS
Tahunan pada 8 April 2016
Pendidikan• Tahun 1983: S1 Teknik Sipil, Universitas Sebelas
Maret
• Tahun 1997: S2 Manajemen, Universitas Gajah Mada
• Tahun 2002: S2 Psikologi Industri, Universitas 17
Agustus 1945 (Untag), Surabaya
Pengalaman Kerja• 2008–2009 : Komisaris Utama PT WIKA Intrade
• 2009–2010 : Komisaris Utama PT WIKA Gedung
• 2008–2013 : Direktur Operasi I PT WIKA Gedung
• 2013–2016 : Komisaris Utama PT WIKA Beton
• 2013–2015 : Direktur Operasi I PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk
• 2015–2016 : Wakil Direktur Utama PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk
Rangkap JabatanTidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan/lembaga
lain ataupun di entitas anak.
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
59 years old
Born in Boyolali, September 11, 1959
DomicileBekasi, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundServed as President Director since 2016, on the legal basis of
his appointment through the decision of the Annual GMS on
April 8, 2016
Educational Background • 1983: Bachelor of Civil Engineering, Sebelas Maret
University
• 1997: Master of Management, Gajah Mada University
• 2002: Master of Industrial Psychology, University of 17
August 1945 (Untag), Surabaya
Work Experiences • 2008-2009: President Commissioner of PT WIKA Intrade
• 2009-2010: President Commissioner of PT WIKA Gedung
• 2008-2013: Operational Director I of PT WIKA Gedung
• 2013-2016: President Commissioner of PT WIKA Beton
• 2013-2015: Operations Director I PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk
• 2015-2016: Deputy President Director of PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk
Double Positions Have no double positions in other companies/institutions or
subsidiaries.
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Budi HartoDirektur Utama
President Director
90 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 57 tahun
Kelahiran Wonosobo, 19 Februari 1961
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Operasi I sejak 2018, dengan
dasar hukum penunjukan melalui keputusan RUPS
Tahunan pada 24 April 2018
Pendidikan• Tahun 1987 : S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro
• Tahun 1997 : S2 Manajemen, Sekolah Tinggi
Manajemen PPM, Jakarta
•
Pengalaman Kerja• 2007 – 2007 : Manager Divisi DBG PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
• 2007 – 2010 : General Manager Bangunan Gedung PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
• 2008 – 2010 : Direktur Utama PT WIKA Bangunan Gedung
• 2010 – 2015 : Direktur Utama PT WIKA Realty.
• 2015 – 2018 : Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Rangkap Jabatan• 2015-sekarang : Komisaris Utama PT Adhi Persada
Properti (Penugasan di Anak Perusahaan).
• 2017–sekarang: Komisaris PT Adhi Commuter
Properti (Penugasan di Anak Perusahaan).
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris,
Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
57 years old
Born in Wonosobo, February 19, 1961
DomicileBekasi, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundServed as Director of Operation I since 2018, on the legal basis
of his appointment through the decision of the Annual GMS
on April 24, 2018
Educational Background • 1987: Bachelor of Civil Engineering, Diponegoro University
• 1997: Master of Management, PPM Management
College, Jakarta
Work Experiences • 2007-2007: DBG Division Manager of PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk.
• 2007-2010: General Manager of PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk Building.
• 2008-2010: President Director of PT WIKA Building.
• 2010-2015: President Director of PT WIKA Realty.
• 2015-2018: Operations Director II of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Double Positions • 2015-present: President Commissioner of PT Adhi
Persada Properti (Assignment in a Subsidiary).
• 2017-present: Commissioner of PT Adhi Commuter
Properti (Assignment in Subsidiaries).
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi I
Operational Director I
91Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 53 tahun
Kelahiran Purworejo, 20 November 1965
DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Operasi II sejak 2018, dengan
dasar hukum penunjukan melalui keputusan RUPS
Tahunan pada 24 April 2018
Pendidikan• Tahun 1990: S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro
• Tahun 2015: S2 Strategic Management, Prasetya
Mulya Business School, Jakarta
Pengalaman Kerja• 2013–2013: Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2013–2013: Kepala Project Management Unit (PMU)
Transportasi Monorel PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014–2014: Kepala Divisi Transportasi dan Power PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014–2016: Direktur V PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2016–2018 : Direktur Operasi III PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Rangkap Jabatan• 2017–sekarang: Komisaris Utama PT Adhi
Commuter Properti (Penugasan di Anak
Perusahaan).
• 2015–sekarang: Komisaris PT Adhi Persada
Properti (Penugasan di Anak Perusahaan).
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi
lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
53 years old
Born in Purworejo, November 20, 1965
DomicileSouth Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Appointment BackgroundServed as Director of Operation II since 2018, on the legal basis
of his appointment through the decision of the Annual GMS
on April 24, 2018
Educational Background • 1990: Bachelor of Civil Engineering, Diponegoro University
• 2015: Master of Strategic Management, Prasetya Mulya
Business School, Jakarta
Work Experiences • 2013-2013: Head of Business Development Division of
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2013-2013: Head of Monorail Transportation Project
Management Unit (PMU) of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014-2014: Head of Transportation and Power Division
of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014-2016: Director V of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2016-2018: Operations Director III of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Double Positions • 2017-present: President Commissioner of PT Adhi
Commuter Properti (Assignment in Subsidiaries).
• 2015-present: Commissioner of PT Adhi Persada
Properti (Assignment in Subsidiaries).
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi II
Director of Operation II
92 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 56 tahun
Kelahiran Pandeglang, 24 Agustus 1962
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Keuangan sejak 2018, dengan
dasar hukum penunjukan melalui keputusan RUPS
Tahunan pada 24 April 2018
Pendidikan• Tahun 1986 : S1, Universitas Islam Indonesia
• Tahun 1998 : S2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta
Pengalaman Kerja• 2009 – 2011 : GM Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
• 2011 – 2012 : Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton
• 2012 – 2016 : Direktur Keuangan dan Human Capital PT
Wijaya Karya Beton Tbk
• 2017 – 2018 : Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang
Panimbang
Rangkap Jabatan• 2018-sekarang : Komisaris PT Adhi Persada Gedung
(Penugasan di Anak Perusahaan).
• 2018-sekarang : Komisaris PT Adhi Persada Beton
(Penugasan di Anak Perusahaan).
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris,
Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
56 years old
Born in Pandeglang, August 24, 1962
DomicileBekasi, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundServed as Director of Finance since 2018, on the legal basis
of his appointment through the decision of the Annual GMS
on April 24, 2018
Educational Background • 1986: Bachelor’s Degree Indonesian Islamic University
• 1998: Master’s Degree PPM Management College, Jakarta
Work Experiences • 2009-2011: Finance GM of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
• 2011-2012: Finance Director of PT Wijaya Karya Beton
• 2012-2016: Director of Finance and Human Capital PT
Wijaya Karya Beton Tbk
• 2017-2018: President Director of PT Wijaya Karya Serang
Panimbang
Double Positions • 2018-present: Commissioner of PT Adhi Persada
Gedung (Assignment in a Subsidiary).
• 2018-present: Commissioner of PT Adhi Persada Beton
(Assignment in a Subsidiary).
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Entus Asnawi MukhsonDirektur KeuanganDirector of Finance
93Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Agus KariantoDirektur SDM
Director of Human Capital
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 50 tahun
Kelahiran Kediri, 16 Juni 1968
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur SDM sejak 2018, dengan dasar
hukum penunjukan melalui keputusan RUPS Tahunan
pada 24 April 2018
PendidikanTahun 1993 : S1 Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
Pengalaman Kerja• 2012–2013 : Wakil Kepala Konstruksi IV PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.
• 2013–2014 : Kepala Divisi Precast & Peralatan PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014–2015 : Direktur Utama PT Adhi Persada
Beton
• 2015–2016 : Kepala Divisi Transportasi PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.
• 2016–2018 : General Manager Dept. LRT PT PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.
Rangkap Jabatan2018-sekarang : Komisaris Utama PT Adhi Persada Beton
(Penugasan di Anak Perusahaan).
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan
Komisaris, Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang
Saham Utama dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
50 years old
Born in Kediri, June 16, 1968
DomicileBekasi, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundServed as Director of HR since 2018, with a legal basis for
appointment through the decision of the Annual GMS on
April 24, 2018
Educational Background1993: Bachelor of Civil Engineering, Sebelas Maret University
Work Experiences • 2012-2013: Deputy Head of Construction IV PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.
• 2013-2014: Head of the Precast & Equipment Division
of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
• 2014-2015: President Director of PT Adhi Persada Beton
• 2015-2016: Head of Transportation Division PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.
• 2016-2018: General Manager Dept. LRT PT Adhi Karya
(Persero) Tbk.
Double Positions 2018-present: President Commissioner of PT Adhi Persada
Beton (Assignment in a Subsidiary).
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
94 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Data PribadiWarga Negara Indonesia
Usia 56 tahun
Kelahiran Medan, 22 Februari 1962
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Riwayat PenunjukanMenjabat sebagai Direktur QHSE dan Pengembangan
sejak 2018, dengan dasar hukum penunjukan melalui
keputusan RUPS Tahunan pada 24 April 2018
Pendidikan• Tahun 1989 : S1 Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
• Tahun 2008 : S2 Master Management of Finance,
Macquaire University of Sydney
Pengalaman Kerja• 1993 – 2003 : Project Manager Unit Operasi PT PP (Persero)
• 2004 – 2004 : Building Work Manager Unit Kantor Pusat
PT PP (Persero)
• 2008 – 2011 : Kepala Divisi Teknik dan Management
Risiko PT PP (Persero) Tbk.
• 2011 – 2016 : Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT PP
(Persero) Tbk.
• 2016 – 2017 : Direktur Utama PT PP Infrastruktur
• 2017 – 2018 : Direktur Operasi I PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Rangkap Jabatan2018-sekarang : Komisaris Utama PT Adhi Persada Gedung
(Penugasan di Anak Perusahaan).
Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris,
Direksi lainnya, maupun dengan Pemegang Saham Utama
dan Pengendali.
Personal DataIndonesian Citizen
56 years old
Born in Medan, February 22, 1962
DomicileBekasi, West Java, Indonesia
Appointment BackgroundServed as Director of QHSE and Development since 2018, on
the legal basis of the appointment through the decision of the
Annual GMS on April 24, 2018
Educational Background • 1989: Bachelor of Civil Engineering, Sebelas Maret University
• 2008: Master of Management of Finance, Macquaire
University of Sydney
Work Experiences • 1993-2003: Project Manager of the Operational Unit of PT
PP (Persero)
• 2004-2004: Building Work Manager of PT PP (Persero) Head
Office Unit
• 2008-2011: Head of the Engineering and Risk Management
Division of PT PP (Persero) Tbk.
• 2011-2016: Head of Business Development Division PT PP
(Persero) Tbk.
• 2016-2017: President Director of PT PP Infrastruktur
• 2017-2018: Operations Director I PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Double Positions 2018-present: President Commissioner of PT Adhi Persada
Gedung (Assignment in a Subsidiary).
Affiliation Have no affiliation with other Commissioners, Directors, and
Major and Controlling Shareholders.
Partha SarathiDirektur QHSE dan PengembanganDirector of QHSE and Development
95Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Light Rail Transit (LRT) JabodebekLight Rail Transit (LRT) Jabodebek
96 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pejabat EksekutifExecutive Commitee
Kepala Satuan Pengawasan InternalHead of Internal Auditor
Menjabat Sejak I Serving since 2015
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of Birth
Trenggalek, 6 September 1963Trenggalek, September 6, 1963
Usia I Age 55Domisili I Domicile Jakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1999
General Manager Departemen Infrastruktur IGeneral Manager of Infrastructure I Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthNganjuk, 3 Juni 1976Nganjuk, June 3, 1976
Usia I Age 42
Domisili I Domicile Manahan
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2000
General Manager Departemen GedungGeneral Manager of Building Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthPati, 14 April 1965Pati, April 14, 1965
Usia I Age 53
Domisili I Domicile Semarang
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1991
General Manager Departemen EPC
General Manager of EPC Department
Menjabat Sejak I Serving since 2017
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of Birth
Mojokerto, 24 Februari 1970Mojokerto, February 24, 1970
Usia I Age 48
Domisili I Domicile Yogyakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2011
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Menjabat Sejak I Serving since 2014
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthJakarta, 14 Maret 1982Jakarta, March 14,1982
Usia I Age 36
Domisili I Domicile Jakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2013
General Manager Departemen Infrastruktur IIGeneral Manager of Infrastructure II Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthYogyakarta, 2 April 1968Yogyakarta, April 2, 1968
Usia I Age 50
Domisili I Domicile Semarang
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1997
General Manager Departemen LRTGeneral Manager of LRT Department
Menjabat Sejak I Serving since 2018
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthYogyakarta, 3 April 1967Yogyakarta, April 3, 1967
Usia I Age 51
Domisili I Domicile Bandung
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2006
General Manager Departemen Akuntansi & Keuangan
General Manager of Accounting & Finance Department
Menjabat Sejak I Serving since 2018
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthSidoarjo, 5 Juni 1970Sidoarjo, June 5, 1970
Usia I Age 48
Domisili I Domicile Jakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1999
97Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
General Manajer Departemen Portofolio Bisnis & Manajemen RisikoGeneral Manager of Business Portfolio & Risk Management Department
Menjabat Sejak I Serving since 2018
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthBandung, 1 Mei 1974Bandung, May 1, 1974
Usia I Age 44
Domisili I Domicile Tangerang Selatan
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1997
General Manager Departemen Legal
General Manager of Legal Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthJember, 28 Juni 1964Jember, June 28, 1964
Usia I Age 54
Domisili I Domicile Bekasi
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 1990
General Manager Departemen QHSE
General Manager of QHSE Department
Menjabat Sejak I Serving since 2018
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthSurabaya, 13 Juni 1965Surabaya, June 13, 1965
Usia I Age 53
Domisili I Domicile Depok
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2001
General Manager Departement Corporate Strategy & IT
General Manager of Corporate Strategy & IT Department
Menjabat Sejak I Serving since 2018
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthJakarta, 14 Maret 1982Jakarta, March 14,1982
Usia I Age 36
Domisili I Domicile Jakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2013
General Manager Departemen SDMGeneral Manager of HR Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthCepu, 19 April 1969Cepu, April 19, 1969
Usia I Age 49
Domisili I Domicile Yogyakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2001
General Manager Departemen Pemasaran
General Manager of Marketing Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthKediri, 19 Mei 1967Kediri, May 19, 1967
Usia I Age 51
Domisili I Domicile Sidoarjo
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2011
General Manager Departemen Investasi
General Manager of Investment Department
Menjabat Sejak I Serving since 2016
Tempat/Tanggal Lahir I Place/Date of BirthYogyakarta, 4 September 1965
Yogyakarta, September 4, 1965
Usia I Age 53
Domisili I Domicile Jakarta
Bergabung di ADHI Sejak I Joining ADHI since 2001
98 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Demografi Karyawan dan Pengembangan KompetensiEmployee Demography and Competence Development
Demografi KaryawanPer 31 Desember 2018, jumlah karyawan Perseroan
mencapai 2.304 orang, mengalami peningkatan 11,5%
dibandingkan jumlah karyawan per 31 Desember 2017
yang sebanyak 2.067 orang. Peningkatan jumlah karyawan
ini disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah regenerasi
karyawan ADHI yang perlu disiapkan sebelum karyawan
senior pensiun. Kedua karena ADHI tengah berkembang
pesat, pencapaian baik dilihat dari proyek baru maupun
laba setiap tahun terus meningkat sehingga dibutuhkan
SDM yang lebih banyak.
Perkembangan Jumlah Karyawan 2016-2018 (orang)
Demografi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi (orang)
Employees Demography Based on Level of Organization (person)
Level OrganisasiLevel of Organization
2018 2017
JumlahTotal
PersentasePercentage
JumlahTotal
PersentasePercentage
Direktur Anak PerusahaanSubsidiary Director
14 0,6% 11 0,5%
General ManagerGeneral Manager
14 0,6% 15 0,7%
Manager DivisiDivision Manager
11 0,5% 12 0,6%
Manager BiroBureau Manager
84 3,7% 76 3,7%
Manager BidangField Manager
47 2,0% 49 2,4%
SpecialistSpecialist
15 0,7% 13 0,6%
Senior StaffSenior Staff
141 6,1% 136 6,6%
StaffStaff
453 19,7% 417 20,2%
AdminAdmin
45 2,0% 9 0,4%
Project ManagerProject Manager
188 8,2% 180 8,7%
L.2P (Level 2 Project)L.2P (Level 2 Project)
546 23,7% 505 24,4%
L.3P (Level 3 Project)L.3P (Level 3 Project)
616 26,7% 526 25,5%
L.4P (Level 4 Project)L.4P (Level 4 Project)
129 5,6% 109 5,3%
L.5P (Level 5 Project)L.5P (Level 5 Project)
1 0,1% 9 0,4%
Jumlah I Total 2.304 100,0% 2.067 100,0%
Employee DemographicsAs of December 31, 2018, the number of employees of the
Company reached 2,304 people, increasing of 11.5% compared
to the number of employees as of December 31, 2017 which
was 2,067 people. The reason for increasing in the number
of employees, contributed by two factors. First, ADHI need
preparation for employee regenerations. Second, ADHI is
growing up, both new contract and net profit increase in every
year, because of that, ADHI need more resources.
Development of Number of Employees 2016-2018 (person)
99Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Demografi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (orang)
Employees Demography Based on Level of Education (person)
Tingkat PendidikanLevel of Education
2018 2017
JumlahTotal
Persentase Percentage
JumlahTotal
Persentase Percentage
S3 I Doctor 2 0,1% 1 0,1%
S2 I Magister 80 3,4% 68 3,3%
S1 I Bachelor Degree 1.556 67,5% 1.393 67,4%
D4 I Diploma 4 14 0,6% 13 0,6%
D3 I Diploma 3 319 13,9% 244 11,8%
D2 I Diploma 2 2 0,1% 2 0,1%
D1 I Diploma 1 7 0,3% 8 0,4%
SMA I High Shcool 321 13,9% 333 16,1%
SMP I Middle shcool 3 0,1% 5 0,2%
Jumlah I Total 2.304 100,0% 2.067 100,0%
Demografi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (orang)
Employees Demography Based on Employment Status (person)
Status KepegawaianEmployment Status
2018 2017
JumlahTotal
PersentasePercentage
JumlahTotal
PersentasePercentage
Tetap | Fixed 1.545 67,1% 1.409 68,2%
Tidak Tetap| Not Fixed 759 32,9% 658 31,8%
Jumlah I Total 2.304 100,0% 2.067 100,0%
Demografi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia (orang)
Employees Demography Based on Age (person)
Rentang UsiaAge
2018 2017
JumlahTotal
Persentase Percentage
JumlahTotal
PersentasePercentage
<30 tahun/ year 682 29,6% 465 22,5%
31-45 tahun/ year 951 41,2% 915 44,3%
46-55 tahun/ year 632 27,4% 645 31,2%
>55 tahun/ year 39 1,7% 42 2,0%
Jumlah I Total 2.304 100,0% 2.067 100,0%
100 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Demografi Karyawan Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin (orang)
Employees Demography Based on Gender (person)
GenderGender
2018 2017
JumlahTotal
Persentase Percentage
JumlahTotal
Persentase Percentage
Laki-laki | Male 1.987 86,3% 1.830 88,3%
Perempuan | Female 317 13,7% 237 11,5%
Jumlah I Total 2.304 100,0% 2.067 100,0%
Pengembangan Kompetensi KaryawanPerseroan terus berupaya untuk meningkatkan
profesionalitas dan efektivitas untuk dapat mendukung
operasional dan usahanya, sekaligus terus menumbuhkan
loyalitas dan produktivitas karyawan. Di tahun 2018,
Perseroan pun telah melakukan pengembangan
kompetensi untuk semua level jabatan, guna
meningkatkan kualitas karyawan.
Investasi Pengembangan Kompetensi Karyawan Tahun 2018
Investment in Employee Competence Development in 2018
No. Nama Pelatihan I Training NamesJumlah Peserta
Total Participants
InvestasiInvestment
(Rp)
1Pembinaan Teknik & Sertifikasi K3 Bidang PerancahTechnical Coaching & K3 Certification in Scaffolding
165 918.627.632
2Pembekalan Program CMDP 2018 Eksternal & InternalDebriefing of External & Internal CMDP 2018 Program
74 244.530.419
3Pembekalan Program GEDP 2018 Bidang AkuntansiDebriefing of the 2018 GEDP Program in Accounting
43 69.728.750
4Pembekalan Program GEDP 2018 Bidang EngineeringPembekalan Program GEDP 2018 Bidang Engineering
75 135.308.300
5Pembekalan Program GEDP 2018 Bidang ProduksiDebriefing of the 2018 GEDP Program in Production
32 67.000.000
6Pelatihan Financial ModelingFinancial Modeling Training
30 14.988.900
7Pelatihan Ahli Muda K3 KonstruksiTraining for Young K3 Construction Experts
54 275.183.000
8Pelatihan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)Training of Government Cooperation with Business Entities (KPBU)
54 179.206.500
9Character Building Secapa ADCharacter Building Secapa AD
224 1.105.010.000
10Program Training CFACFA Training Program
1 11.685.000
11Applied Negotiation TechniquesApplied Negotiation Techniques
1 4.900.000
12Finance for Non-finance ProfessionalsFinance for Non-finance Professionals
1 5.310.000
13Audit Intern Tingkat Dasar IBasic Level Internal Audit
2 16.000.000
Employee Competence DevelopmentThe Company continues improving its professionalism and
effectiveness in supporting its operations and business, while
continuing to foster employee loyalty and productivity. In 2018,
the Company has also developed competencies for all positions,
in order to improve the quality of employees.
101Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Investasi Pengembangan Kompetensi Karyawan Tahun 2018
Investment in Employee Competence Development in 2018
No. Nama Pelatihan I Training NamesJumlah Peserta
Total Participants
InvestasiInvestment
(Rp)
14Audit Intern Tingkat Dasar IIBasic Level Internal Audit II
1 9.000.000
15Certified InternAuditor Review Course
1 10.000.000
16Seminar Revitalisasi Corporate UniversityCorporate University Revitalization Seminar
2 12.000.000
17
Training Powerful Database Analysis and Dashboard Reporting with Excel 2010Training Powerful Database Analysis and Dashboard Reporting with Excel 2010
3 14.000.000
18Finance for Non-Finance ProfessionalsFinance for Non-Finance Professionals
3 41.975.000
19CRMS Indonesia CRMS Indonesia
1 528.000
20Audit Intern Tingkat LanjutanAdvanced Level Internal Audit I
1 9.000.000
21Assessment Kementrian BUMNMinistry of SOE Assessment
1 24.200.000
22Reformulating Strategy In The Era of DisruptionReformulating Strategy In The Era of Disruption
117 463.320.000
23BIMBIM
1 5.054.300
24K3 KonstruksiConstruction of K3
1 6.860.000
25
Kompetisi Program Pengembangan Pejabat Level Direktur Anak Perusahaan & GMCompetition of the Director & GM Level Director Development Program
26 276.000.000
26Assesor KPKUKPKU Assesor
2 9.800.000
27Governance Risk ManagementGovernance Risk Management
2 16.500.000
28Kerjasama Pemerintah dengan Badan UsahaGovernment Cooperation with Business Entities
5 4.796.000
29Membership INTAKE (BADAPSKI-DBRF-DSK)Membership INTAKE (BADAPSKI-DBRF-DSK)
7 24.500.000
30ERM Fundamental 1ERM Fundamental 1
2 36.000.000
31
Pelatihan dan Studi Banding Pengelolaan Sampah dengan Teknologi Insinerator di SingapuraTraining and Comparative Study of Waste Management with Incinerator Technology in Singapore
2 29.000.000
32Pelatihan Certification Course in BIM ManagementTraining Course Certification in BIM Management
5 66.544.600
33Training Value Engineering & ConstuctabilityEngineering & Constuctability Value Training
2 35.011.200
34Certification Course in BIM ManagementCertification Course in BIM Management
1 13.251.880
102 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Investasi Pengembangan Kompetensi Karyawan Tahun 2018
Investment in Employee Competence Development in 2018
No. Nama Pelatihan I Training NamesJumlah Peserta
Total Participants
InvestasiInvestment
(Rp)
35Publik Interprestasi dan Asesor KPKU BUMN 2018Public Interpretation and Assessor of BUMN 2018 KPKU
1 4.500.000
36Sertifikasi Profesional Autdesk Revit StructureAutdesk Revit Structure Professional Certification
6 4.800.000
37Training IOS9IOS9 Training
2 14.000.000
38Sertifikasi Insinyur Profesional PerkeretaapianRailway Professional Engineering Certification
5 66.000.000
39Workshop Mencegah Korupsi di KorporasiWorkshop of Preventing Corruption in Corporation
2 10.000.000
40Dispute Resolution Board Foundation InternationalDispute Resolution Board Foundation International
1 4.400.000
41Pelatihan EnglishEnglish Training
2 9.450.513
42Seminar HCNCHCNC Seminar
3 18.000.000
43Financial ModelingFinancial Modeling
29 195.000.000
44Manajemen Competency EnhancementCompetency Enhancement Management
30 237.000.000
45Materi dan Bahan Pelatihan Manajemen Competency EnhancementCompetency Enhancement Management Materials and Materials Training
30 32.000.000
46ERM Fundamental dan Ujian SertifikasiERM Fundamentals and Certification Exams
2 33.550.000
47Sertifikasi Tenaga TerampilCertification of Skilled Personnel
5 20.445.000
48Pelatihan CRMS IndonesiaIndonesia CRMS Training
4 51.315.000
49MBTIMBTI
121 165.000.000
50CBM HRCBM HR
2 39.000.000
51Batch 3 Subsidiary GovernanceBatch 3 Subsidiary Governance
2 10.000.000
52Qualified Internal AuditorQualified Internal Auditor
2 18.000.000
53IFAWCPA 2018IFAWCPA 2018
5 36.712.500
54Certification on BIM ManagementCertification on BIM Management
1 12.840.200
55
Workshop How to Increase Port Competitiveness and Financing InfrastructureWorkshop How to Increase Port Competitiveness and Financing Infrastructure
1 12.600.000
56The Amazing YouThe Amazing You
400 99.800.000
103Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Investasi Pengembangan Kompetensi Karyawan Tahun 2018
Investment in Employee Competence Development in 2018
No. Nama Pelatihan I Training NamesJumlah Peserta
Total Participants
InvestasiInvestment
(Rp)
57Indonesia BIM ConferenceIndonesia BIM Conference
2 600.000
58BREVET Pajak Tax BREVET
2 10.800.000
59
Project Quality and Cost Estimation Management Mechanical Equipment and PipingProject Quality and Cost Estimation Management Mechanical Equipment and Piping
2 16.000.000
60How Corporate University Plays a Role in Preparing HRHow Corporate University Plays a Role in Preparing HR
3 12.000.000
61The 10th East Asia Dam ConferenceThe 10th East Asia Dam Conference
3 66.272.250
62Audit Intern Tingkat ManagerialManagerial Level of Internal Audit
2 20.000.000
63
Master Class Risk Governance & International Conference Risk Beyond 2018Master Class Risk Governance & International Conference Risk Beyond 2018
1 10.500.000
64
Pelatihan dan Sertifikasi ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko ERM FundamentalISO 31000 Training and Certification International Standard ERM Risk Management
1 18.500.000
65Audit Intern Tingkat Dasar IIBasic Level of Internal Audit II
2 16.000.000
66Audit Intern Tingkat Lanjutan IAdvanced Level of Internal Audit I
1 9.000.000
67Audit Intern Tingkat Lanjutan IIAdvanced Level of Internal Audit II
1 9.000.000
68CBM FinanceCBM Finance
2 39.000.000
69Governance Risk Management and ComplianceGovernance Risk Management and Compliance
2 15.000.000
70Assessor KPKUAssessor KPKU
2 10.000.000
71Interpretasi KPKUInterpretasi KPKU
5 25.000.000
72Pelatihan Bahasa InggrisEnglish Training
1 2.850.000
73
Integrasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) & Manajemen Risiko (ISO 31000:2015)Quality Management System Integration (ISO 9001: 2015) & Risk Management (ISO 31000: 2015)
2 16.415.000
74iOS Programming Using Xcode 7 with Objective CIOS Programming Using Xcode 7 with Objective C
2 14.000.000
75Android ProgrammingAndroid Programming
2 13.000.000
76Konferensi Nasional III Tahun 2018National Conference III of 2018
2 13.000.000
104 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Investasi Pengembangan Kompetensi Karyawan Tahun 2018
Investment in Employee Competence Development in 2018
No. Nama Pelatihan I Training NamesJumlah Peserta
Total Participants
InvestasiInvestment
(Rp)
77Training Value Engineering @KITCE, KoreaTraining Value Engineering @KITCE, Korea
2 36.000.000
78Subsidiary Governance Training ProgramSubsidiary Governance Training Program
4 18.000.000
79How Millenials are Reshaping Corporate CultureHow Millenials are Reshaping Corporate Culture
3 18.000.000
80Pelatihan SPSESPSE Training
4 14.000.000
81Basic Mikrotik Training – EssentialsBasic Mikrotik Training-Essentials
2 5.500.000
82Workshop PSAK 72 & 73Workshop PSAK 72 & 73
5 10.000.000
83Sharing Session-Supply Chain ManagementSharing Session-Supply Chain Management
2 500.000
84
Seminar Perencanaan Struktur Tahan Gempa Berbasis Kinerja (SNI 1726)Performance Based Earthquake Resistant Structure Planning Seminar (SNI 1726)
1 800.000
85
Diskusi Panel "Mengupas Konflik Kepentingan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan Upaya Pencegahannya" | Panel Discussion "Discussing Conflict of Interest of Shareholders, Board of Commissioners and Directors and Prevention Efforts"
2 2.600.000
86BREVET CBREVET C
1 3.350.000
87Pelatihan SKA KNI BBSKA KNI BB Training
34 264.400.000
Jumlah | Total 1.698 5.959.319.944
6.200.000.000
6.000.000.000
5.800.000.000
5.600.000.000
5.400.000.000
5.200.000.000
5.000.000.000
4.800.000.000
5.317.690.847
2017
5.959.319.944
MeningkatIncreasing
12,1%
2018
105Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tol Bakauheni-Terbanggi BesarBakauheni-Terbanggi Besar Toll Road
106 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Biaya Pengembangan Kompetensi Karyawan
Employees Competence Development Cost
2018 (Rp) 2017 (Rp)Peningkatan I Increase
Selisih I Deviation Persentase I Percentage
Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
5.959.319.944 5.317.690.847 641.629.097 12,1%
Komposisi Kepemilikan Saham ADHI per 31 Desember 2018
ADHI Share Ownership Composition as of 31 December 2018
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Shares
(lembar | sheets)
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-up
Capital (Rp)
Persentase KepemilikanOwnership
Pemerintah Republik Indonesia | Indonesian Government
Seri A Dwiwarna | Dwiwarna Series A 1 100 00,0%
Seri B | Series B 1.816.046.623 181.604.662.300 51,0%
Publik (kurang dari 5%) | Public (less than 5%)
Lokal | Local 1.192.681.185 119.251.926.866 33,5%
Asing | Foreign 552.121.567 55.228.348.334 15,5%
Sub jumlah | Sub Total 1.744.802.752 174.480.275.200 49,0%
Jumlah | Total 3.560.849.376 356.084.937.600 100,0%
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
Pemerintah Republik IndonesiaThe Republic of Indonesia
Publik (Lokal 33,5%-Asing 15,5%)Public (Local 33.5%-Foreign 15.5%)
51% 49%
Komposisi Kepemilikan Saham ADHIADHI Share Ownership Composition
107Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemegang saham pengendali ADHI adalah Negara
Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan
sebesar 51%, sementara sisanya sebesar 49% dimiliki
oleh publik. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Ketiga, tanggal 5 Agustus 2016 yang
dituangkan dalam Akta No. 05, tanggal 5 Agustus
2016 oleh Ashoya Ratam, SH, Mkn. Notaris di Jakarta,
menetapkan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan
yang semula tanpa seri, menjadi terdiri dari Saham Seri A
Dwiwarna dan Saham Seri B. Ditetapkan 1 (Satu) Saham
Seri A Dwiwarna yang diambil dari kepemilikan 51%
Pemerintah.
Kepemilikan Saham ADHI oleh Manajemen KunciSesuai dengan Peraturan OJK No. 60/POJK.04/2015 tentang
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, maka
dengan ini Perseroan melaporkan kepemilikan saham
Manajemen Kunci ADHI dalam Perseroan, dengan rincian
sebagai berikut:
Kepemilikan Saham ADHI oleh Dewan Komisaris dan Direksi di 2018
ADHI Share Ownership by the Board of Commissioners and Directors in 2018
NamaNames
JabatanPositions
2018
Jumlah Lembar SahamTotal Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
M. Fadjroel RachmanKomisaris UtamaPresident Commissioner
- -
Bobby A. A. NaziefKomisarisCommissioner
- -
Rildo Ananda AnwarKomisarisCommissioner
- -
Wicipto SetiadiKomisarisCommissioner
- -
MuchlisR. Luddin
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
- -
HironimusHilapok
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
- -
DireksiBoar d of Directors
Budi HartoDirektur UtamaPresident Director
- -
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi 1Operational Director 1
- -
The Republic of Indonesia is ADHI’s controlling shareholder,
owning 51% of shares, while the remaining 49% is owned by
the public. Based on the Decision of the Third General Meeting
of Shareholders, dated August 5, 2016 as stated in Deed No.
05 at August 5, 2016 by Ashoya Ratam, SH, Mkn. Notary in
Jakarta, determined the change in classification of shares in
the Company which was originally without a series, to consist
of Series A Dwiwarna Shares and Series B Shares. Defined 1
(One) Series A Dwiwarna Shares taken from 51% ownership
of the Government.
Adhi Share Ownership by Key Management
In accordance with OJK Regulation No. 60/POJK.04/2015
concerning Information Disclosure of Certain Shareholders,
the Company hereby reports the share ownership of ADHI Key
Management in the Company, with details as follows:
108 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kepemilikan Saham ADHI oleh Dewan Komisaris dan Direksi di 2018
ADHI Share Ownership by the Board of Commissioners and Directors in 2018
NamaNames
JabatanPositions
2018
Jumlah Lembar SahamTotal Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi 2Operational Director 2
- -
Entus Asnawi M.Direktur KeuanganFinance Director
- -
Agus KariantoDirektur SDMHR Director
- -
V Partha Sarathi
Direktur QHSE dan PengembanganQHSE Director and Development
24.500 0,0006880%
Jumlah | Total 24.500 0,0006880%
- = Nihil/tidak memiliki saham ADHI Nil/does not have ADHI shares
Komposisi 20 pemegang saham terbesar ADHI untuk tahun 2018
Composition of ADHI’s 20 Major Shareholders for 2018
No.Nama InvestorInvestors Name
StatusJumlah Lembar Saham
Total Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
1. Negara Republik Indonesia Pemerintah Republik Indonesia I Indonesian Government 1.816.046.623 51,0%
2. HSBC Global Invest Luxemburg Badan Usaha Asing I Foreign Company 82.830.900 2,3%
3. Citibank New York-Govt. of Norway Badan Usaha Asing I Foreign Company 72.684.400 2,0%
4. Allianz Life Indonesia – Smartlink Asuransi I Insurance 68.177.600 1,9%
5. Reksa Dana Sam Dana Cerdas Reksadana I Mutual Funds 52.540.200 1,5%
6. Fidelity Funds-Asian Badan Usaha Asing I Foreign Company 41.664.800 1,2%
7.Citibank New York Dimensional Emerging Markets
Badan Usaha Asing I Foreign Company 39.796.088 1,1%
8. Reksa Dana Sam Indonesia Equity Reksadana I Mutual Funds 36.393.500 1,0%
9. MSCI Emerging Market Badan Usaha Asing I Foreign Company 28.873.800 0,8%
10. Sucorinvest Equity Fund Reksadana I Mutual Funds 28.138.000 0,8%
11. The Bank of New York Mellon SA/NV Badan Usaha Asing I Foreign Company 27.599.100 0,8%
12. Citibank New York Emerging Markets Badan Usaha Asing I Foreign Company 25.956.179 0,7%
13. Vanguard International Badan Usaha Asing I Foreign Company 25.344.630 0,7%
14. Vanguard Emerging Markets Badan Usaha Asing I Foreign Company 24.013.406 0,7%
15. Corfina Investa Saham Reksadana I Mutual Funds 22.450.000 0,6%
16. Fidelity Active Strategy (SICAV) Badan Usaha Asing I Foreign Company 18.833.000 0,5%
17. Aldiracita Sekuritas Indonesia Perseroan Terbatas I Local Company 17.501.500 0,5%
18. Reksa Dana Premier Reksadana I Mutual Funds 16.769.736 0,5%
19. Reksa Dana Ashmore Reksadana I Mutual Funds 15.833.300 0,4%
20. Dana Pensiun BRI Dana Pensiun I Pension Funds 15.017.500 0,4%
Komposisi 20 Pemegang Saham TerbesarComposition of 20 Major Shareholders
109Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Komposisi Pemegang Saham Kurang dari 5%Composition of Shareholders Less than 5%
Entitas AnakSubsidiaries
Komposisi Pemegang Saham ADHI Kurang dari 5% untuk Tahun 2018
Composition Of ADHI’s Shareholders Less than 5% for 2018Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Status Pemegang SahamShareholders Status
Jumlah PemilikTotal Owners
Jumlah Lembar SahamTotal Shares
Persentase KepemilikanOwnership Percentage
Investor Lokal Local InvestorsPerorangan | Individual 17.114 481.347.460 13,5%
Karyawan | Employee 1 10.000 0,0%
Koperasi | Cooperation 2 250.700 0,1%
Yayasan | Foundation 15 16.892.271 0,5%
Dana Pensiun | Pension Funds 102 102.100.673 2,9%
Asuransi | Insurance 73 197.682.355 5,6%
Bank 1 5.000 0,0%
Perseroan Terbatas | Limited Company 61 28.058.161 0,8%
Reksadana | Mutual Funds 189 366.334.565 10,3%
Jumlah Investor Nasional |Total National Investors
17.558 1.192.681.185 33,5%
Investor Asing I Foreigner Investors Perorangan Individual
89 3.842.789 0,1%
Badan Usaha Business Entity
143 548.278.778 15,4%
Jumlah Investor Asing Total Foreign Investors
232 552.121.567 15,5%
JumlahTotal
17.790 1.744.802.752 49,0%
Entitas Anak
Subsidiaries
NamaNames
Bidang UsahaBusiness Entity
DomisiliDomiciles
Tahun Penyertaan
Year of Participation
Kepemilikan oleh ADHI
Ownership by ADHI
Jumlah AsetTotal Assets
Status Operasi
Operation Status2018 2017 2018 2017
PT Adhi Persada Properti (APP)
Properti dan Real EstateProperty and Real Estate
KotaBekasi
2002 99,9% 99,7% 5.529,6 5.147,3BeroperasiOperating
PT Adhi Persada Gedung (APG)
Konstruksi GedungConstruction Building
Jakarta Selatan
2013 99,6% 99,0% 4.594,8 3.904,9BeroperasiOperating
PT Adhi Persada Beton (APB)
Industri dan PerdaganganBeton PracetakPrefabricated Concrete Indus-try and Trade
Jakarta Selatan
2013 99,0% 99,0% 68,0 610,2BeroperasiOperating
PT Adhi Commuter Properti (ACP)
Properti dan Real EstateProperty and Real Estate
Jakarta Timur
2018 99,9% - 2.529,3 -BeroperasiOperating
110 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
PT Adhi Persada Properti (APP)Starting from PT Adhi Realty, which was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia by Decree No. C-15255.HT.01.01 in 2002 dated
August 14, 2002. Based on Deed No. 43 dated June 18, 2015,
business activities APP is engaged in property and real estate as
well as doing business in the fields of development, trade and
services. The composition of shareholders is ADHI amounting to
99.9% and the remainder by the Koperasi Jasa ADHI Sejahtera
(Kojas) with authorized capital of Rp.4.5 trillion.
PT Adhi Persada Property (APP) has contributed quite good for
consolidated statements ADHI. APG contributed Rp1.2 trillion,
or about 4.9% to the overall achievement of new contracts
in 2018. ADHI APP is developing among the projects Dhika
Parks Sardjito, GDC Cikunir Conexio-Tower 1, and some other
internal projects.
PT Adhi Persada Gedung (APG)APG was approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia by Decree No. AHU-02265.AH.01.01
in 2014 dated January 16, 2014.
Based on the Deed of Establishment, APG’s business activities
are operating in the building construction sector, completion
of building construction, design & build work, mechanical and
electrical works.
ADHI holds 99.6% of shareholder composition, while the rest is
owned by Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas), with authorized
capital of Rp200.0 billion.
PT Adhi Persada Properti (APP)Bermula dari PT Adhi Realty, yang mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Keputusan No. C-15255.HT.01.01 tahun
2002 tanggal 14 Agustus 2002. Berdasarkan Akta No. 43
Tanggal 18 Juni 2015, kegiatan usaha APP adalah bergerak
dalam bidang properti dan real estate serta melakukan
usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, dan
jasa. Adapun susunan pemegang saham adalah ADHI
sebesar 99,9% dan sisanya oleh Koperasi Jasa ADHI
Sejahtera (Kojas) dengan modal dasar sebesar Rp4,5
triliun.
Manajemen Kunci APP I APP Key Management
Dewan Komisaris | Board of Commissioner
Komisaris Utama | President Commissioner Budi Saddewa Soediro
Komisaris | Commissioner Parwanto NoegrohoKomisaris | Commissioner Pundjung Setya Brata
Komisaris | Commissioner Arief Taufiqurrahman
Direksi | Board of Directors
Direktur Utama | President Director Agus SitabaDirektur Keuangan | Finance Director Ary Sulistyo VambudiDirektur | Director Pulung PrahastoDirektur | Director Wahyuni Sutantri
PT Adhi Persada Properti (APP) telah memberikan
kontribusi yang cukup baik untuk laporan konsolidasi
ADHI. APG berkontribusi sebesar Rp1,2 triliun atau sekitar
4,9% untuk keseluruhan pencapaian kontrak baru ADHI
di tahun 2018. APP tengah mengembangkan beberapa
proyek diantaranya Taman Dhika Sardjito, GDC Cikunir
Conexio-Tower 1, dan beberapa proyek internal lainnya.
PT Adhi Persada Gedung (APG)APG mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusan No. AHU-02265.AH.01.01 tahun 2014 tanggal
16 Januari 2014.
Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha APG adalah
menjalankan usaha-usaha di bidang konstruksi seluruh
sektor pembangunan gedung, penyelesaian konstruksi
gedung dalam rangka penyelesaian bangunan gedung,
pekerjaan design & build, pekerjaan mekanikal dan
elektrikal.
Adapun susunan pemegang saham adalah ADHI sebesar
99,6% sementara sisanya oleh Koperasi Jasa ADHI
Sejahtera (Kojas), dengan modal dasar sebesar Rp200,0
miliar.
111Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Manajemen Kunci APG I APG Key Management
Dewan Komisaris | Board of Commissioner
Komisaris Utama | President Commissioner Partha Sarathi
Komisaris | Commissioner Entus Asnawi Mukhson
Komisaris | Commissioner Ki Syahgolang Permata
Direksi | Board of Director
Direktur Utama | President Director Sukaryo
Direktur Pengembangan Bisnis | Business Development Director Harry Wibowo
Direktur Keuangan | Finance Director M. Ziad Choirin
Direktur Produksi | Production Director Martinus Pauran
PT Adhi Persada Gedung (APG) telah memberikan
kontribusi yang baik untuk laporan konsolidasi ADHI.
APG berkontribusi sebesar Rp4,9 triliun atau sekitar 19,7%
untuk keseluruhan pencapaian kontrak baru ADHI di tahun
2018. APG tengah mengembangkan beberapa proyek
internal yang terafiliasi dengan ACP dan APP. Beberapa
proyek ACP dan APP yang tengah dikembangkan oleh
APG diantaranya TOD Royal Sentul Park, TOD Gateway
Park, TOD Royal Sentul Park, Taman Dhika Sardjito, GDC
Cikunir Conexio-Tower 1, dan beberapa proyek internal
lainnya. Selain proyek internal di tahun 2018, APG pun
mengembangkan proyek eksternal, diantaranya Trans Park
Bekasi Ars & MEP, Rumah Sakit PMI (Gedung A) Bogor,
Trans Park Bintaro, dan beberapa proyek prestisius lainnya.
PT Adhi Persada Beton (APB)APB mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusan No. AHU-02108.AH.01.01 tahun 2014
tanggal 16 Januari 2014.
Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha APB adalah
menjalankan usaha industri beton pra-cetak beserta segala
turunan produk-produk beton lainnya, jasa pemasangan
terkait dengan produk beton pra-cetak beserta segala
produk-produk beton lainnya.
Adapun susunan pemegang saham adalah ADHI sebesar
99,7% dan sisanya oleh Koperasi Jasa ADHI Sejahtera
(Kojas), dengan modal dasar sebesar Rp240,0 miliar.
Manajemen Kunci APB I APB Key Management
Dewan Komisaris | Board of Commissioner
Komisaris Utama | President Commissioner Agus KariantoKomisaris | Commissioner Entus Asnawi MukhsonKomisaris | Commissioner Koorniwan R. PurwoKomisaris | Commissioner Imam Baehaki
Direksi | Board of DirectorDirektur Utama | President Director Rijanto Onggo WahonoDirektur Keuangan | Finance Director Herry ArdiantoDirektur Produksi dan Engineering | Production Director and Engineering
Siswanto
PT Adhi Persada Building (APG) has a good contribution to the
consolidated report ADHI. APG accounted for 4.9 trillion or
about 19.7% to the overall achievement of new contracts in
2018. ADHI APG is developing several internal projects affiliated
with the ACP and APP. Some ACP and APP projects being
developed by APG them TOD Royal Sentul Park, Gateway
Park TOD, TOD Royal Sentul Park, Wildlife Dhika Sardjito, GDC
Cikunir Conexio-Tower 1, and some other internal projects. In
addition to internal project in 2018, APG also develop external
projects, including the Trans Park Bekasi Ars & MEP, Red Cross
Hospital (Building A) Bogor, Trans Park Bintaro, and other
prestigious project.
PT Adhi Persada Beton (APB)APB received approval from the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia by Decree No. AHU-02108.
AH.01.01 in 2014 dated January 16, 2014.
Based on the Deed of Establishment, APB’s business activities
are to run the business of pre-printed concrete industry along
with all derivatives of other concrete products, installation
services related to pre-printed concrete products along with
all other concrete products.
ADHI holds 99.7% of shareholders composition and the rest is
owned by Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas), with authorized
capital of Rp240.0 billion.
112 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
PT Adhi Persada Beton (APB) telah memberikan kontribusi
yang cukup baik untuk laporan konsolidasi ADHI. APB
berkontribusi sebesar Rp169,0 milyar atau sekitar 0,7%
untuk keseluruhan pencapaian kontrak baru ADHI di
tahun 2018. APB berkontribusi pada beberapa proyek
ADHI, diantaranya proyek pembangunan LRT. Selain itu,
APB melakukan sinergi antar anak usaha diantaranya
bersinergi dengan ACP dan APG untuk mendirikan TOD
(Transit Oriented Development).
PT Adhi Commuter Properti (ACP)ACP mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan
No. AHU-0018477.ah.01.01 tahun 2018 tanggal 6 April
2018.
Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha APB adalah
menjalankan usaha Properti dan Real Estate beserta segala
turunannya seperti pembangunan, perdagangan, dan
jasa. Adapun susunan pemegang saham adalah PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebesar 99,9% dan sisanya oleh
Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas), dengan modal dasar
sebesar Rp240,0 miliar.
Manajemen Kunci ACP I ACP Management Key
Dewan Komisaris | Board of CommissionerKomisaris Utama | President Commissioner Pundjung Setya BrataKomisaris | Commissioner Tjatur Waskito PutroKomisaris | Commissioner Adriyanto Karyo UtomoKomisaris | Commissioner Budi Saddewa Soediro
Direksi | Board of DirectorDirektur Utama | President Director Amrozi HamidiDirektur Keuangan, SDM dan Umum | Finance and HRGA Director
Mochamad Yusuf
Direktur Produksi dan Engineering | Production Director and Engineering
Indra Syahruzza
PT Adhi Commuter Properti (ACP) merupakan perusahaan
yang baru didirikan oleh ADHI pada bulan Juli 2018.
Perusahaan ini merupakan hasil spin off Departemen
TOD (Transit Oriented Development) ADHI. Walaupun
ACP masih relatif baru dibanngun, ACP telah memberikan
kontribusi yang cukup baik untuk laporan konsolidasi
ADHI. ACP berkontribusi sebesar Rp646,0 milyar atau
sekitar 2,6% untuk keseluruhan pencapaian kontrak baru
ADHI di tahun 2018. Pada tahun 2018, ACP berfokus pada
pengembangan TOD (Transit Oriented Development).
Dalam pengembangan proyek ini, ACP bersinergi dengan
anak usaha ADHI lainnya. APG sebagai kontraktor gedung
dan APB sebagai penyedia bahan beton.
PT Adhi Persada Concrete (APB) has contributed quite good for
consolidated statements ADHI. APB contributed Rp169.0 billion
or about 0.7% to the overall achievement of new contracts
in 2018. APB contribute to several projects of ADHI, including
the construction of the LRT project. In addition, the APB did
synergies between subsidiaries of which together with the
ACP and APG to establish TOD (transit oriented development).
PT Adhi Commuter Properti (ACP)ACP was approved by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia by Decree No. AHU-0018477.
ah.01.01 in 2018 dated April 6, 2018.
Based on the Deed of Establishment, APB’s business activities
are to run a Property and Real Estate business along with all
derivatives such as development, trade, and services. PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. owns 99.9% composition of shareholders
and the rest is owned by Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas),
with authorized capital of Rp240.0 billion.
PT Adhi Commuter Property (ACP) is a new company founded
by ADHI in July 2018. The company is a spin off the Department
of TOD (transit oriented development) ADHI. Although still
relatively new dibanngun ACP, ACP has contributed quite
good for consolidated statements ADHI. ACP contributed
Rp646.0 billion or about 2.6% to the overall achievement of
the new contract ADHI in 2018. In 2018, ACP focuses on the
development of TOD (transit oriented development). In the
development of this project, ACP ADHI synergy with other
subsidiaries. APG as a building contractor and APB as a provider
of concrete materials.
113Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Entitas Asosiasi
Associate
NamaNames
Bidang UsahaBusiness Fields
Kepemilikan oleh ADHI
Ownership of ADHI
Status OperasiOperational
Status
PT Jasamarga Bali TolPengusahaan Jalan Tol Ruas Nusa Dua- Ngurah Rai-BenoaExploitation of the Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa toll road section
1,0%BeroperasiOperating
PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama
Produksi Aromatik dan Minyak Bahan BakarAromatic Production and Fuel Oil
0,1%BeroperasiOperating
PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA)
Industri Pengolahan AirWater Treatment Industry
25,0%BeroperasiOperating
PT Jasamarga Bali TolPT Jasamarga Bali Tol didirikan secara patungan oleh
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT
Angkasa Pura I (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,
dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pengembangan
Pariwisata Bali. Porsi kepemilikan Perusahaan sebesar
2,0% atau senilai Rp3.600.000.000. Pernyertaan pada PT
Jasamarga Bali Tol merupakan investasi pengusahaan jalan
tol, sesuai dengan surat yang dikeluarkan PT Jasamarga
Bali Tol No. AA-KU.008/ JBT/XI/2011 tanggal 1 November
2011 perihal permohonan setoran modal, dengan akta
notaris Windalina, SH No. 07 tanggal 27 April 2011 tentang
perjanjian konsorsium.
PT Jasamarga Bali TolPT Jasamarga Bali Tol was established jointly by PT Jasa Marga
(Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero),
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, and PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
PT Hutama Karya (Persero) and PT Bali Tourism Development.
The portion of the Company’s ownership is 2.0% or
Rp.3,600,000,000. Participation in PT Jasamarga Bali Tol is an
investment in toll road concessions, in accordance with a letter
issued by PT Jasamarga Bali Tol No. AA-KU.008/JBT/XI/2011
dated November 1, 2011 concerning the application for capital
deposit, with the notary deed of Windalina, SH No. 07 dated
April 27, 2011 concerning the consortium agreement.
Entitas AsosiasiAssociate
ADHI MENGEMBANGKAN INOVASI BISNIS PADA TIAP-TIAP LINI BISNIS. INOVASI BISNIS
DILAKUKAN UNTUK TERUS MENGGERAKKAN RODA PERSEROAN. HAL INI SEJALAN DENGAN PERUBAHAN FOKUS BISNIS ADHI YANG AKAN
MENGEMBANGKAN LINI BISNIS PROPERTI.
ADHI develops business innovation in each line of business. Business innovation is carried out to continue to drive the
Company’s wheels. This is in line with the changing focus of ADHI’s business which will develop the Property business line.
114 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
PT Trans-Pacific Petrochemicals IndotamaPT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama didirikan secara
patungan dari beberapa Perusahaan. Sesuai Akta Notaris
Jose Dima Satria, SH, Mkn No.17 tanggal 5 Agustus 2014,
tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa, rapat telah dilakukan pada tanggal 16 Juli 2014, hasil
rapat di antaranya menyetujui perubahan anggaran dasar
Perusahaan, peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari
Rp1.030.400.000.000 menjadi Rp4.480.000.000.000 dan
peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perusahaan
dari Rp846.092.800.000 menjadi Rp3.352.940.416.000,
dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
penuh sebesar 74,8% atau 14.968.484 saham.
PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA)
PT Perusahaan Air Indonesia Amerika (PAIA) didirikan di
Lombok Tengah dengan Akta Pendirian No. 15 tanggal
31 Mei 2016 yang sudah beberapa kali diubah, terakhir
dengan akta notaris Yonathan Riska Ariawan, SH, MKn
No. 341 tanggal 31 Oktober 2017.
Penyertaan modal Adhi pada PAIA dilakukan dengan jual
beli saham dengan pemegang saham sebelumnya, EBD
Paragon Singapore, Pte, Ltd sesuai dengan Akta Jual Beli
Saham No. 26 tanggal 23 April 2018.
Sesuai Akta Notaris Mina Ng, SH, Mkn No. 27 tanggal 23
April 2016, tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Para Pemegang Saham Luar Biasa PT Perusahaan Air
Indonesia Amerika, hasil rapat di antaranya menyetujui
perubahan anggaran dasar Perusahaan, peningkatan
Modal disetor dan modal ditempatkan Perusahaan dari
Rp74.063.809.500 menjadi Rp86.063.797.200 atau 63.092
lembar saham.
PT Trans-Pacific Petrochemicals IndotamaPT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama was established jointly
from several companies. In accordance with Jose Dima Satria,
SH Notary Deed, Mkn No. 17 dated August 5, 2014, Minutes
of Extraordinary General Meeting of Shareholders, the meeting
was held on July 16, 2014. The results of the meeting approves
changes to the Company’s articles of association, an increasing
authorized capital The Company from Rp1,030,400,000,000
to Rp4,480,000,000,000 and an increase in the issued and
paid-up Capital of the Company from Rp846,092,800,000 to
Rp3,352,940,416,000, from the authorized Capital issued and
fully paid at 74.8% or 14,968,484 shares.
PT Indonesia Indonesia Water Company (PAIA)PT Air Indonesia Amerika (PAIA) was established in Central
Lombok with the Establishment Deed No.15 dated May 31,
2016 which has been amended several times, most recently
by the notary deed of Yonathan Riska Ariawan, SH, MKn No.
341 dated October 31, 2017.
Adhi’s equity participation in PAIA was carried out by buying
and selling shares with the previous shareholder, EBD Paragon
Singapore, Pte. Ltd. in accordance with the Share Buy and Sell
Deed No. 26 dated April 23, 2018.
As per the Notary Deed of Mina Ng, SH, Mkn No. 27 dated
April 23, 2016, regarding the Decision of the General Meeting
of Extraordinary Shareholders of PT Perusahaan Air Indonesia
America. The results approves changes to the Company’s articles
of association, an increase in paid-in capital and the Company’s
issued capital from Rp74,063,809,500 to Rp86,063,797,200
or 63,092 shares.
115Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Hotel Grandhika Pemuda, SemarangGrandhika Pemuda Hotel, Semarang
116 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Wilayah Operasional, Jaringan Usaha, dan Alamat Entitas Anak serta Kantor Cabang/Wilayah Penjualan/Pabrik/Crushing PlantOperational Areas, Business Network, and Address of Subsidiaries and
Branches/Sales Areas/Factory/Crushing Plant
DEPARTEMEN INFRASTRUKTUR IINFRASTRUCTURE-I DEPARTMENTSouth Building, 3rd Floor
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Jakarta 12510
T. +62 21 797 5312
F. +62 21 797 5311
DEPARTEMEN INFRASTRUKTUR IIINFRASTRUCTURE-II DEPARTMENTSouth Building, 3rd Floor
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Jakarta 12510
T. +62 21 797 5312
F. +62 21 797 5311
Divisi Konstruksi I Construction-I DivisionJl. Sei Silau No. 89 C
Kel. Padang Bulan Selayang I
Kecamatan Medan Selayang
Medan 20131
T. +62 61 822 5270
F. +62 61 822 5279
Divisi Konstruksi IV Construction-IV DivisionJl. Gayung Kebon Sari No. 167 A
Surabaya 60231
T. +62 31 828 7251
F. +62 31 829 0710
Divisi Konstruksi IIConstruction-II DivisionJl. HM. Noerdin Pandji No. 57-58
Kel. Sukajaya
Kec. Sukarami
Palembang 30151
T. +62 711 5611 416
F. +62 711 5611 414
Divisi Konstruksi III Construction-III DivisionEast Building
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Jakarta 12510
T. +62 21 797 4527
F. +62 21 797 4528
Divisi Konstruksi VI Construction-VI DivisionJl. Letjen. Hertasning B II/02
Makassar 90222
P. +62 411 867 176, 867 183
F. +62 411 862 212
Divisi Konstruksi V Construction-V DivisionJl. Milono No. 16
Balikpapan 76112
P. +62 542 736 315
F. +62 542 735 221
117Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DEPARTEMEN LIGHT RAIL TRANSIT (LRT)LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DEPARTMENTJl. Jend Gatot Subroto Kav. 72
Pancoran, Jakarta 12780
T. +62 21 2285 5569 / 2285 5590
F. +62 21 2280 8268
W. lrtjabodebek.com
DEPARTEMEN GEDUNG BUILDING DEPARTMENT18 Office Park, 11th Floor
Jl. TB Simatupang Kav.18
Jakarta Selatan
T. +62 21 2297 8880
F. +62 21 2297 8881
PT ADHI PERSADA PROPERTIPT ADHI PERSADA PROPERTIGedung Grand Dhika CIty, GF Floor Jl. HM. Joyomartono Km. 16Exit Toll Bekasi Timur-Bekasi 17113T. +62 8265 3404, 8265 3405F. +62 8265 3396E. [email protected] | [email protected]. www.app.id
PT ADHI PERSADA GEDUNGPT ADHI PERSADA GEDUNG18 Office Park, 7th FloorJl. TB Simatupang Kav. 18Pasar Minggu-Jakarta 12520T. +62 21 2278 3888F. +62 21 2278 3288E. [email protected]. www.adhipersadagedung.co.id
PT JASAMARGA BALI TOLPT JASAMARGA BALI TOLPlaza Bounded Zone
Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505
Pamogan 80221
Denpasar-Bali
PT JASAMARGA BALI TOLPT JASAMARGA BALI TOLPlaza Bounded Zone
Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai
No. 505 Pamogan 80221
Denpasar-Bali
PT TRANS-PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMAPT TRANS-PACIFIC PETROCHEMICAL INDOTAMAMid Plaza 2 Building, 21st Floor
Jl. Jend Sudirman No.10-11, RT.10/RW.11,
Karet Tengsin, Jakarta 12950
PT ADHI PERSADA BETONPT ADHI PERSADA BETONEast BuildingJl. Raya Pasar Minggu Km. 18Jakarta 12510T. +62 21 798 4185F. +62 21 797 4522E. [email protected]. www.adhipersadabeton.co.id
PT ADHI COMMUTER PROPERTIPT ADHI COMMUTER PROPERTIJl. Pengantin Ali No. 88Ciracas, Jakarta TimurIndonesiaT. +62 21 228 229 80 (ext. 200)E. [email protected]. www.acp.id
ANAK PERUSAHAAN I SUBSIDIARY
ENTITAS ASOSIASI I ASSOCIATION ENTITIES
DEPARTEMEN EPC EPC DEPARTMENTEast Building
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18
Jakarta 12510
T. +62 21 797 5312
F. +62 21 797 5311
118 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Struktur Grup PerseroanCorporate Group Structure
Per 31 Desember 2018, ADHI memiliki 4 (empat) anak
perusahaan, yaitu PT Adhi Persada Properti (APP), PT
Adhi Persada Gedung (APG), PT Adhi Persada Beton
(APB), dan PT Adhi Commuter Properti (ACP). Saham
PT APP sebanyak 99,9% dimiliki oleh ADHI, sementara
sisanya oleh Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas). Untuk
PT APG, 99,6% sahamnya dimiliki oleh ADHI sementara
sisanya dimiliki oleh Kojas. Sementara PT APB 99,7%
sahamnya dimiliki oleh ADHI sementara sisanya dimiliki
oleh Kojas. Dan PT ACP, 99,9% sahamnya dimiliki oleh
ADHI sementara sisanya dimiliki oleh Kojas.
As of December 31, 2018, ADHI has 4 (four) subsidiaries,
namely PT Adhi Persada Property (APP), PT Adhi Persada Building
(APG), PT Adhi Persada Concrete (APB), and PT Adhi Commuter
Property (ACP). Shares of PT APP as much as 99.9% owned by
ADHI, while the rest by Koperasi Jasa ADHI Sejahtera (Kojas).
Share ownership of APG is 99.6% owned by ADHI while the
rest is owned by Kojas. While PT APB, 99.7% owned by ADHI
while the rest is owned by Kojas. And PT ACP, 99.9% owned
by ADHI while the rest is owned by Kojas.
51% 49%
Adhi Commuter Properti
Adhi Persada Beton
Adhi Persada Properti
Adhi Persada Gedung
99,6% 99,9% 99,7% 99,9%
Struktur Grup Perseroan Per 31 Desember 2018Corporate Group Structure as December 31, 2018
119Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kunjungan Bersama Pensiunan ADHI 2018ADHI Senior Visit 2018
120 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kronologis Penerbitan dan Pencatatan SahamChronological Issuance and Sharing of Shares
Saham yang dikeluarkan ADHI terdiri dari Saham Seri A
Dwiwarna dan Saham Biasa Atas Nama Seri B. ADHI hanya
mengeluarkan satu Saham Seri A Dwiwarna yang
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan tidak
dapat dipindahtangankan. Saham Biasa Atas Nama Seri
B yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham divestasi
Negara Republik Indonesia yang memberikan kepada
pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala
hal dengan Saham Biasa Atas Nama Seri B lainnya dari
ADHI yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Penerbitan SahamPada 2004, ADHI menjadi perusahaan konstruksi pertama
yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
pada 18 Maret 2004 dengan komposisi kepemilikan oleh
Pemerintah sebesar 51%, Employee Management Buy Out
atau yang lebih dikenal dengan EMBO sebesar 24,5% dan
Publik sebesar 24,5%.
Berdasarkan akta Jual Beli No. 8 tanggal 4 Maret 2004
antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dengan
Perseroan, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000
(empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus dua puluh
ribu) saham dengan nominal sebesar Rp100 per saham
dengan harga sebesar Rp150 per saham.
Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi
pemerintah dan program kepemilikan saham untuk
karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui
oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat
umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November
2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
tanggal 17 November 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan
No. PW.001/660/DPR RI/2004 tanggal 10 Februari 2004
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11
tanggal 2 Maret 2004.
Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-494/PM/2004
untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat
441.320.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai
nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran
Rp150 setiap saham.
ADHI issued shares consisting of Dwiwarna Series A Shares and
Common Stock on behalf of Series B. ADHI only issued one
Dwiwarna Series A Share owned by the Republic of Indonesia
and is not transferable. The Common Series B Share offered are
entirely made up of State divestment shares of the Republic of
Indonesia which provide the holders equal rights in all matters
with other common shares under the Series B name from ADHI
which have been placed and fully paid.
Stock IssuanceIn 2004, ADHI became the first construction company to list
its shares on the Indonesia Stock Exchange on March 18,
2004 which 51% composition of shares are owned by the
Government, 24.5% is owned by EMBO and the rest 24.5%
is owned by Public.
Based on the Buy and Sell deed No. 8 on March 4, 2004
between the Government of the Republic of Indonesia and the
Company, there was a sale and purchase of shares amounting
to 441,320,000 (four hundred forty one million three hundred
twenty thousand) shares with a nominal value of Rp100 per
share at a price of Rp150 per share.
This sale is the realization of a government divestment program
and share ownership program for employees and management
or EMBO that has been approved by the Company’s shareholders
based on the extraordinary general meeting of shareholders
on November 17, 2003 through the Decree of the Minister
of State Owned Enterprises dated November 17, 2003 No.
KEP-289/MBU/2003, and the House of Representatives of the
Republic of Indonesia based on No. PW.001/660/DPR RI/2004
dated February 10, 2004 and Government Regulation of the
Republic of Indonesia No. 11 dated March 2, 2004.
On March 8, 2004 the Company obtained an effective statement
from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
(Bapepam) with his letter No. S-494/PM/2004 to conduct an
initial public offering of 441,322,000 ordinary shares in the
new name with a nominal value of Rp100 per share at an offer
price of Rp150 per share.
121Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran
umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau
sebanyak 44.132.000 saham biasa atas nama baru
dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan
karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham
untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/
ESA).
Pada tanggal 17 Maret 2004 Perseroan resmi tercatat
di Bursa Efek Indonesia dengan melepaskan saham
sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai nominal Rp100
dengan harga penawaran sebesar Rp150, sehingga telah
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.801.320.000
lembar saham.
Program EMBOProgram EMBO ditandai dengan adanya penjualan
441.320.000 (Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Tiga
Ratus Dua Puluh Ribu) saham milik Negara kepada
Koperasi Pesaham ADHI dengan nilai nominal Rp 100
pada harga Rp 150 per saham pada tanggal 4 Maret 2004.
Sedangkan Penawaran Umum saham kepada masyarakat,
berlaku efektif pada tanggal 18 Maret 2004, di mana
saham ADHI dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
The total shares offered in the public is 10% or 44,132,000
shares on behalf of new name and is allocated specifically to
the management and employees of the Company through the
share allotment program for Company employees (Employee
Stock Allocation/ESA).
On March 17, 2004 the Company was officially listed on the
Indonesia Stock Exchange by releasing 441,322,000 shares with
a nominal value of Rp100 with an offering price of Rp150, so
that it had been placed and fully paid for 1,801,322,000 shares.
EMBO Program EMBO Program was marked with the sale of 441,322,000 (Four
Hundred Forty One Million Three Hundred Twenty Thousand)
shares owned by the State to Koperasi Pesaham ADHI with a
nominal value of Rp100 at a price of Rp150 per share on March
4, 2004. Meanwhile, Public Offering was effectively available on
March 18, 2004 in which ADHI’s shares was listed and sold on
Indonesia Stock Exchange (then was Jakarta Stock Exchange).
122 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Realisasi Program EMBO adalah sebesar 49,0% dari seluruh
jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan di
setor penuh. Saham EMBO ditetapkan untuk di lock-up
sampai dengan secepat-cepatnya akhir triwulan II tahun
2006. Berdasarkan SK Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
No. 014-6/026 tanggal 15 Juni 2006, lock-up tersebut telah
dibuka pada tanggal 3 Juli 2006. Berdasarkan Peraturan
Bapepam No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham
Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar
yang Berpotensi Krisis, Perseroan melakukan pembelian
kembali (buyback) saham ADHI untuk periode 13 Oktober
2008 – 12 Januari 2009 sebanyak 40.001.000 (Empat Puluh
Juta Seribu) saham atau senilai Rp8.705.681.000 (Delapan
Miliar Tujuh Ratus Lima Juta Enam Ratus Delapan Puluh
Satu Ribu Rupiah).
Pembelian Kembali SahamPerseroan melaksanakan pembelian kembali Saham
tahap kedua pada periode 23 Januari-22 April 2009. Hal
ini disebabkan karena dana pembelian kembali saham
belum digunakan secara maksimal di samping juga
memperhatikan kondisi pasar yang belum menunjukkan
perbaikan yang signifikan. Perseroan melakukan
pembelian kembali saham ADHI sebanyak 320.263.000
(Tiga Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Enam Puluh Tiga
Ribu) saham. Sampai dengan akhir periode, ADHI telah
melakukan pembelian kembali saham sebanyak 4.093.500
(Empat Juta Sembilan Puluh Tiga Ribu Lima Ratus) saham
atau senilai Rp1.044.052.500 (Satu Miliar Empat Puluh
Empat Juta Lima Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah),
sehingga total realisasi pembelian kembali saham
(buyback) ADHI selama periode 13 Oktober 2008 sampai
dengan 12 Januari 2009 dan periode 23 Januari-22 April
2009 adalah sebanyak 44.094.500 (Empat Puluh Empat
Juta Sembilan Puluh Empat Ribu Lima Ratus) saham atau
senilai Rp9,7 miliar.
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. Xl.B.2 butir
4 huruf (i) tentang Pembelian Kembali Saham yang
Dikeluarkan oleh Emiten Atau Perusahaan Publik
dengan ini Perseroan memutuskan untuk melaksanakan
pengalihan saham hasil sellback pada tahun 2012. Realisasi
pengalihan saham hasil sellback dimulai sejak 5 April 2012
dan seluruh saham telah habis dialihkan pada tanggal 3
Mei 2012. Total saham yang dialihkan adalah 44.094.500
(Empat Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Empat Ribu Lima
Ratus) saham dengan harga rata-rata Rp922,8.
The realization of the EMBO Program is 49.0% of the total
number of shares of the Company that have been placed and
fully paid. EMBO shares are set to be lock-up to the end of the
second quarter of 2006. Based on the Director’s Decree of PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. No. 014-6/026 dated June 15, 2006,
the lock-up has been opened on the July 3, 2006. Based on
Bapepam Regulation No. XI.B.3 concerning Buyback of Shares
of Issuers or Public Companies in a Potentially Crisis Market
Condition, the Company made a buyback of ADHI shares for the
period October 13, 2008-January 12, 2009 totaling 40,001,000
(Forty Million Thousand) shares or valued at Rp8,705,681,000
(Eight Billion Seven Hundred Five Million Six Hundred Eighty
One Thousand Rupiah).
Share Buy BackThe Company carried out the second stage of Shares buyback
in the period January 23-April 22, 2009. This is because the
stock repurchase fund has not been used optimally in addition
to pay attention to market conditions that have not shown
significant improvement. The Company repurchased ADHI
shares of 320,263,000 (Three Hundred Twenty Million Two
Hundred Sixty Three Thousand) shares. Until the end of the
period, ADHI has repurchased 4,093,500 shares (Four Million
Ninety Three Thousand Five Hundred) shares or valued at
Rp1,044,052,500 (One Billion Forty Four Million Fifty Two
Thousand Five Hundred Rupiah), bringing the total Realization
of ADHI’s share buyback during the period of October 13,
2008 to January 12, 2009 and the period January 23-April 22,
2009 amounted to 44,094,500 (Forty-Four Million Ninety-Four
Thousand Five Hundred) shares or valued at Rp9.7 billion.
Based on Bapepam-LK Regulation No. Xl.B.2 point 4 letter (i)
concerning Share Buyback Issued by Issuers or Public Companies,
the Company has decided to carry out the transfer of shares
resulting from sellback in 2012. Realization of sellback of shares
has been started since April 5, 2012 and all shares have been
transferred on May 3, 2012. The total shares transferred were
44,094,500 (Forty Four Million Ninety Four Thousand Five
Hundred) shares at an average price of Rp922.8.
123Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penawaran Umum TerbatasKemudian pada tahun 2015, berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada
tanggal 22 September 2015 dengan agenda menyetujui
perubahan peningkatan modal disetor Perseroan, ADHI
resmi melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas I
(PUT I) atau Rights Issue dengan mekanisme HMETD (Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu) di bulan Oktober 2015.
Pada tanggal 22 September 2015, Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan Surat Keputusan No. S-435/D.04/2015 untuk
melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas
1.759.529.376 saham biasa dengan nilai nominal Rp100
per saham dan harga penawaran Rp1.560 per saham.
Pada tanggal 21 Oktober 2015 seluruh saham Perseroan
sebanyak 1.759.528.376 saham telah tercatat di Bursa Efek
Indonesia. Modal disetor semula Rp1.801.320.000 setara
dengan Rp180.132.000.000 menjadi Rp3.560.849.376 atau
setara dengan Rp356.084.937.600.
Melalui Rights Issue ADHI menawarkan sekitar 1,8 miliar
saham baru atau sebanyak-banyaknya sebesar 50,2%
dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nominal
Rp100 dan dengan harga saham yang ditetapkan
sebesar Rp1.560 per saham. Melalui aksi korporasi ini,
Pemerintah menyertakan modalnya melalui mekanisme
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,4 triliun.
Atas perhitungan tersebut, dana yang diterima Perseroan
dalam PUT I itu adalah sebesar Rp2,7 triliun.
Limited Public OfferingIn 2015, based on the Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) which was held on September 22, 2015
with an agenda to approve changes to the increase in paid-in
capital of the Company, ADHI officially conducted Limited Public
Offering I (PUT I) or Rights Issue with the HMETD mechanism
( Pre-emptive Rights) in October 2015.
On September 22, 2015, the Company obtained an effective
statement from the Financial Services Authority (OJK) based on
Decree No. S-435/D.04/2015 to conduct a public offering to the
public of 1,759,529,376 ordinary shares with a nominal value
of Rp100 per share and an offering price of Rp1,560 per share.
On October 21, 2015 the Company’s shares totaling
1,759,528,376 shares were listed on the Indonesia Stock
Exchange. The original paid-up capital of Rp1,801,322,000
was equivalent to Rp180,132,000,000 to Rp3,560,849,376,
equivalent to Rp356,084,937,600.
Through Rights Issue, ADHI offers around 1.8 billion new shares
or a maximum of 50.2% of issued and paid-up capital, with a
nominal value of Rp100 and with a stock price set at Rp1,560
per share. Through this corporate action, the Government
included its capital through the mechanism of the State Capital
Participation (PMN) of Rp1.4 trillion. Based on these calculations,
the funds received by the Company in PUT I amounted to
Rp2.7 trillion.
124 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kronologis Penerbitan dan/atau Pencatatan Obligasi dan Efek LainnyaChronological Issuance and/or Registration of Bonds
and Other Securities
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri B Tahun 2012Pada tahun 2012, Perseroan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri B sebesar
Rp250.000.000.000 (dua ratus lima puluh miliar rupiah),
berjangka waktu 7 (tujuh) tahun, dengan tingkat
bunga tetap sebesar 9,8% per tahun. Obligasi ini telah
diberi peringkat oleh Pefindo dengan nilai idA atau
single A. Penggunaan Obligasi Seri B ini adalah untuk
pengembangan usaha dan investasi di bidang usaha
properti dan real estate.
Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri B Tahun 2012 untuk tahun 2018
Coupon Payment of ADHI Phase I Series B Year I Sustainable Bonds I Year 2012 for 2018
KeteranganDescription
Tanggal PembayaranPayment Date
JumlahTotal(Rp)
DeskripsiDescription
Pembayaran Bunga ke- 2222nd Coupon Payment
02-01-2018 6,125,000,000Pembayaran Tahap I
Phase I Payments
Pembayaran Bunga ke- 2323rd Coupon Payment
02-04-2018 6,125,000,000Pembayaran Tahap I
Phase I Payments
Pembayaran Bunga ke- 2424th Coupon Payment
02-07-2018 6,125,000,000Pembayaran Tahap I
Phase I Payments
Pembayaran Bunga ke- 2525th Coupon Payment
01-10-2018 6,125,000,000Pembayaran Tahap I
Phase I Payments
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan,
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I ADHI
Tahap II sebesar Rp625.000.000.000 (enam ratus dua puluh
lima miliar rupiah). Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri
yaitu Obligasi Seri A dan Seri B. Obligasi Seri A diterbitkan
sebesar Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar
rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tingkat
bunga tetap sebesar 8,1% per tahun. Sementara Obligasi
Seri B diterbitkan sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus
miliar rupiah) berjangka waktu 7 (tujuh) tahun dengan
tingkat bunga tetap sebesar 8,5% per tahun. Dua obligasi
ini telah diberi peringkat oleh Pefindo dengan nilai idA
atau single A. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran
Umum Obligasi tersebut digunakan untuk pengembangan
usaha dan investasi.
Sustainability Bonds ADHI I Phase I Series B 2012In 2012, the Company issued ADHI I Phase I Series B
Sustainability Bonds amounting to Rp250,000,000,000 (two
hundred fifty billion rupiah), with a term of 7 (seven) years,
with a fixed interest rate of 9.8% per year. These bonds have
been rated by Pefindo with idA or single A. The use of this
Series B Bond is for business development and investment in
the property and real estate business.
Sustainability Bonds ADHI I Phase II 2013As part of the Sustainable Public Offering, the Company
issued ADHI Phase II Sustainable Bonds amounting to
Rp625,000,000,000 (six hundred twenty five billion rupiah).
These bonds consist of 2 (two) series, namely Series A Bonds
and Series B. Series A bonds are issued in the amount of
Rp125,000,000,000 (one hundred twenty five billion rupiah)
with 5 (five) years period, with a fixed interest rate of 8.1% per
year. Meanwhile the Series B Bonds are issued in the amount
of Rp500,000,000,000 (five hundred billion rupiahs) with a
term of 7 (seven) years with a fixed interest rate of 8.5% per
year. These two bonds have been rated by Pefindo with the
value of idA or single A. The funds obtained from the results
of the Bond Public Offering are used for business development
and investment.
125Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 untuk tahun 2018
Coupon Payment of ADHI’s Sustainable Bonds I Phase II 2013 for 2018
KeteranganDescription
Tanggal PembayaranPayment Date
JumlahTotal(Rp)
DeskripsiDescriptions
Pembayaran Bunga ke- 20 (Tahap 1) dan 20 (Tahap 2)20th (Phase I) and (Phase II)Coupon Payment
14-03-2018 13,156,250,000Pembayaran Tahap I dan
Tahap IIPhase I and II Payment
Pembayaran Bunga ke- 2121st Coupon Payment
07-06-2018 10,625,000,000Pembayaran Tahap II
Phase II Payment
Pembayaran Bunga ke- 2222nd Coupon Payment
13-09-2018 10,625,000,000Pembayaran Tahap II
Phase II Payment
Pembayaran Bunga ke- 2323rd Coupon Payment
12-12-2018 10,625,000,000Pembayaran Tahap II
Phase II Payment
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013Pada tahun 2013, Perseroan menerbitkan Sukuk
Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 sebesar
Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar rupiah).
Sukuk Mudharabah ini berjangka waktu 5 (lima) tahun,
dengan nisbah pemegang Sukuk sebesar 63,3%. Sukuk ini
telah diberi peringkat oleh Pefindo dengan nilai idA(sy).
Hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharabah tersebut
digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dan
investasi.
Pembayaran Bunga Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 untuk tahun 2018
Coupon Payment of ADHI’s Sustainable Interest of Sukuk Mudharabah I Phase II in 2013 for 2018
KeteranganDescription
Tanggal PembayaranPayment Date
JumlahTotal(Rp)
DeskripsiDescription
Pembayaran Bunga ke- 20 14-03-2018 2,531,250,000Pembayaran Terakhir Tahap II
Phase II Last Payment
Sustainability Sukuk Mudharabah ADHI I Phase II 2013In 2013, the Company issued Sustainable Sukuk Mudharabah
I Phase II of Rp125,000,000,000 (one hundred twenty five
billion rupiah). This Sukuk Mudharabah lasts for 5 (five) years,
with 63.3% Sukuk holder ratio. This Sukuk has been rated by
Pefindo with the value of idA (sy). The results of the Sukuk
Mudharabah Public Offering are used for the Company’s
business development and investment.
126 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017Pada tahun 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan II ADHI Tahap I sebesar Rp2.997.000.000.000
(dua triliun sembilan ratus sembilan puluh tujuh miliar
rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tingkat
bunga 9.25% per tahun. Obligasi ini telah diberi
peringkat oleh Pefindo dengan nilai idA- atau single A
minus. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum
Obligasi tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali
(refinancing) Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A
Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI
Tahap I Tahun 2012 yang jatuh tempo pada 3 Juli 2017,
penyertaan kepada anak perusahaan serta modal kerja
Sustainability Bonds ADHI II Phase I 2017
In 2017, the Company issued ADHI Sustainable Bonds II Phase I of
Rp2,997,000,000,000 (two trillion nine hundred ninety seven
billion rupiah) with a tenor of 5 (five) years, with an interest rate
of 9.25% per year. These bonds have been rated by Pefindo
with idA values-or single A minus. Funds obtained from the
Bonds Public Offering are used for refinancing ADHI Phase I
Series A Year I Sustainable Bonds I and ADHI Phase I Year I
Sustainable Mudharabah Bonds I due on July 3, 2017, investment
in subsidiaries and capital work.
127Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pembayaran Bunga Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 untuk tahun 2018
Coupon Payment of ADHI’s Sustainable Bond Interest II Phase I in 2017 for 2018
KeteranganDescription
Tanggal PembayaranPayment Date
JumlahTotal(Rp)
DeskripsiDescription
Pembayaran Bunga ke- 33rd Coupon Payment
20-03-2018 69,305,625,000Pembayaran Tahap 1
Phase 1 Payment
Pembayaran Bunga ke- 44th Coupon Payment
21-06-2018 69,305,625,000Pembayaran Tahap 1
Phase 1 Payment
Pembayaran Bunga ke- 55th Coupon Payment
20-09-2018 69,305,625,000Pembayaran Tahap 1
Phase 1 Payment
Pembayaran Bunga ke- 66th Coupon Payment
20-12-2018 69,305,625,000Pembayaran Tahap 1
Phase 1 Payment
Pabrik Amonia Urea, Petrokimia Gresik Ammonia Urea Plant, Petrokimia Gresik
128 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Lembaga dan/atau Profesi PenunjangSupporting Institutions and/or Professionals
Daftar Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
List of Supporting Institutions and/or Professionals
Lembaga PenunjangSupporting Institutions
Nama LembagaInstitution Names
Surat PenunjukanAppointment Letters
AlamatAddress
Jasa yang DiberikanServices Provided
Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017Phase I of 2017 ADHI Sustainable Bonds 2017
Penjamin Pelaksana Emisi
Guarantor of Effect Emission
PT Bahana Sekuritas Perjanjian Jasa Penjamin Emisi Efek dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II ADHI No. 031-2/2017/005BUnderwriting Services Agreement in the Context of Sustainable Public Offering ADHI Shelf Registration Bond No. 031-2/2017/005B
Graha CIMB Niaga, 19th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Melaksanakan proses penerbitan/penjualan Obligasi secara bertahap dengan nilai emisi dan tenggang waktu yang ditetapkan Perseroan.Conducting the issuance/sale process of the Bonds in stages with the emission value and the grace period set by the Company.
PT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri, 28th Floor, Jl. Gatot Subroto Kav.36-39 Jakarta 12190
PT Danareksa Sekuritas
Gedung Danareksa, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110
PT BCA Sekuritas
Menara BCA – Grand Indonesia, 41st Floor, Jl. M.H. Thamrin No. 1-Jakarta 10310
Wali Amanat
TrusteePT Bank Mega Tbk
Surat Penunjukan No. 005/CAMS-WA/17 tanggal 10 April 2017Appointment Letter No. 005/CAMS-WA/17 dated April 10, 2017
Menara Bank Mega, 16th Floor, Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12970
Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuanyang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.Representing the interests of the Bondholders both inside and outside the court regarding the implementation of the rights and obligations of the Bondholders in accordance with the Emission conditions, taking into account the provisions contained in the Bond Trustee Agreement as well as the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia Capital Market.
Notaris
NotaryAshoya Ratam, S.H., MKn.
Surat Penunjukan No. 083/Tim PO II/2017 tanggal 7 Februari 2017.Appointment Letter No. 083/Team PO II/2017 February 7, 2017.
Jl. Suryo No 54 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12180
Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang dan Perjanjian Penjaminan Emisi, serta akta-akta lain sehubungan dengan penerbitan Obligasi, berikut perubahan-perubahannya.Establishing deeds in the context of Bonds Public Offering, including Bond Trustee Agreements, Debt Recognition and Underwriting Agreements, other deeds relating to the issuance of Bonds, and amendments thereto.
129Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Daftar Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
List of Supporting Institutions and/or Professionals
Lembaga PenunjangSupporting Institutions
Nama LembagaInstitution Names
Surat PenunjukanAppointment Letters
AlamatAddress
Jasa yang DiberikanServices Provided
Akuntan Publik
Public Accountant
Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan
Surat Penunjukan No. 47.01.06/AKA/HGK.HO.II-2017 tanggal 20 Februari 2017.
Appointment Letter No.
47.01.06/AKA/HGK.
HO.II-2017 dated February
20, 2017.
Palma Tower, Lot F&G, 18th Floor, Jl. RA Kartini II-S Kav. 06 TB Simatupang Jakarta Selatan 12310
Melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar akuntan publik memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan.Conducting audits based on auditing standards set by IAPI. These standards require public accountants to plan and carry out audits so that public accountants obtain adequate assurance that the Financial Report is free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the Financial Report. The audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the Financial Statements.
Konsultan Hukum
Legal ConsultantJusuf Indradewa & Partners
Surat Penunjukan No. 082/Tim PO/II/2017 tanggal 7 Februari 2017.Appointment Letter No. 082/Team PO/II/2017 dated 7 February 2017.Appointment Letter No. 082/Team PO/II/2017 dated 7 February 2017.Letter Appointment 082/Team PO/II/2017 dated February 7, 2017.
Jl. Alteri Kedoya No. 8 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11520
Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.Providing Legal Opinions regarding the Company in the context of Bond Public Offering. Legal Consultant conducts legal checks on the facts regarding the Company and other information relating to it as stated by the Company. The results of the examination have been set forth in the Legal Aspect Due Diligence Report which forms the basis of the Legal Opinion contained in the Prospectus. Another task is to examine information contained in the Prospectus insofar as it relates to the legal aspect. The duties and functions of the Legal Consultant described here are in accordance with the applicable Professional Standards and Capital Market Regulations to implement the principle of openness.
130 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Daftar Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
List of Supporting Institutions and/or Professionals
Lembaga PenunjangSupporting Institutions
Nama LembagaInstitution Names
Surat PenunjukanAppointment Letters
AlamatAddress
Jasa yang DiberikanServices Provided
Perusahaan Percetakan
Printing CompanyPT Global Fokus Karyatama
Adendum atas Perjanjian Jasa Percetakan dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II ADHI No. 031-2/2017/025Addendum to Printing Services Agreement in the Context of Sustainable Public Offering ADHI Shelf Registration No. 031-2/2017/025
Jl. Tebet Barat Dalam IVC No. 9-Jakarta Selatan 12810
Menyiapkan layout Prospektus Ringkas, informasi tambahan atas Prospektus Ringkas dan dokumen lain (jika ada) dan memastikan penerbitan dokumen-dokumen tersebut untuk kepentingan penerbitan Obligasi dan melakukan percetakan prospektus untuk didistribusikan.Preparing a Brief Prospectus layout, additional information on the Brief Prospectus and other documents (if any) and ensure the issuance of these documents for the benefit of the issuance of Bonds and conduct prospectus printing to be distributed.
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Tahun 2018Supporting Institutions and/or Professionals in 2018
Pencatatan Saham
Share ListingPT Bursa Efek Indonesia -
Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 -Jakarta 12190
Bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengelolaan Daftar Pemegang Saham (DPS).Melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS. Melaksanakan pencatatan dan pelepasan pembebanan hak atas saham.Membantu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Bertanggung jawab dalam pengelolaan Efek, baik Efek yang didaftarkan maupun Efek yang tidak didaftarkan dalam Penitipan Kolektif Efek sesuai ketentuan Pasar Modal.Responsible for the storage and management of the List of Shareholders (DPS). Carrying out records of changes to the DPS. Carrying out the recording and release of the imposition of rights to shares.Assisting in organizing the Company's General Meeting of Shareholders. Responsible for Securities management, both registered Securities and Securities that are not registered in the Collective Securities Deposit in accordance with the Capital Market regulations.
Notaris
NotaryAshoya Ratam, S.H.. M.K -
Jl. Suryo No 54 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12180
Pelaksanaan RUPS, pembuatan Berita Acara RUPS, pembuatan Pernyataan Keputusan RUPSKonsultasi Hukum Legalisasi DokumenThe implementation of the GMS, making the GMS Minutes, making the GMS Decision StatementLegal Consultation Document Legalization
Akuntan Publik
Public AccountantAmir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
-
Plaza ASIA, 10th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 Indonesia
Bertanggung jawab untuk melaksanakan audit berdasarkan standar mutu sesuai Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikeluarkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Melakukan pemeriksaan, merumuskan opini dan melaporkan laporan auditor independen dengan kecermatan dan keahlian yang pantas. Audit yang dilakukan tidak terlepas dari keterbatasan bawaan bahwa beberapa kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, termasuk fraud dan penggelapan, jika ada, mungkin tidak akan terdeteksi. Prosedur audit juga tidak akan meliputi pengujian dan pengajuan pertanyaan yang spesifik atas peristiwa masa lalu dan peristiwa potensial di masa yang akan datang menyangkut ketidaktaatan Perusahaan terhadap peraturan pemerintah yang relevan. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada Komite Audit dan anggota manajemen.Responsible for carrying out audits based on quality standards in accordance with the Public Accountants Professional Standards (SPAP) issued by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IAPI). Conduct audits, form opinions and report independent auditor reports with appropriate care and expertise. The audits carried out are inseparable from the inherent limitations that some material misstatements in the financial statements, including fraud and fraud, if any, may not be detected. The audit procedure will also not include testing and submitting specific questions about past events and potential future events regarding the Company's disobedience to relevant government regulations. Responsible for providing information to the Audit Committee and members of management.
131Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Daftar Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
List of Supporting Institutions and/or Professionals
Lembaga PenunjangSupporting Institutions
Nama LembagaInstitution Names
Surat PenunjukanAppointment Letters
AlamatAddress
Jasa yang DiberikanServices Provided
Biro Administrasi Efek
Share Registrar PT Datindo Entrycom -
Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta Pusat 10120
Bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengelolaan Daftar Pemegang Saham (DPS).Melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS. Melaksanakan pencatatan dan pelepasan pembebanan hak atas saham.Membantu penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Bertanggung jawab dalam pengelolaan Efek, baik Efek yang didaftarkan maupun Efek yang tidak didaftarkan dalam Penitipan Kolektif Efek sesuai ketentuan Pasar Modal.Responsible for the storage and management of the List of Shareholders (DPS). Carrying out records of changes to the DPS. Carrying out the recording and release of the imposition of rights to shares. Assisting in organizing the Company's General Meeting of Shareholders. Responsible for Securities management, both registered Securities and Securities that are not registered in the Collective Securities Deposit in accordance with the Capital Market regulations.
Perusahaan Pemeringkat Efek
PT Peringkat Efek Indonesia
-
Panin Tower Senayan CIty, 17th Floor, Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta Selatan
Memberikan pemeringkatan perusahaan, yaitu kajian menyeluruh atas kelayakan kredit Perseroan atau kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban keuangannya; dan pemeringkatan utang, yaitu kajian atas suatu jenis efek utang yang akan diterbitkan Perseroan. Providing a company rating, namely a comprehensive review of the Company's creditworthiness or the Company's ability to fulfill all its financial obligations; and debt rating, which is a study of a type of debt securities that will be issued by the Company.
Underpass MampangUnderpass Mampang
132 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Penghargaan dan SertifikasiRewards and Certification
Warta Ekonomi-Best in Construction Industry
Economic News-Best in Construction Industry
IICD-Top 50 Mid Capitalization Public
Listed Company IICD-Top 50 Mid
Capitalization Public Listed Company
Wapres RI-Dukungan Asian Games 2018
RI Vice President-Support of the 2018 Asian Games
IMF-Juara II Lomba Publikasi IMF-World Bank Forum
IMF-Second Place in the IMF-World Bank Forum Publication
Competition
Warta Ekonomi-Indonesia Corsec Award Top 5 GCG
Issue in Construction Sector Economic News-Best in Construction Industry
Kehati-Constituent of Sustainable Responsible
Investment Kehati-Constituent of
Sustainable Responsible Investment
133Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
SWA-Indonesian Living Legend Company
SWA-Indonesian Living Legend Company
CECT Sustainability Award-Overall Performance
CECT Sustainability Award-Overall Performance
Dale Carnegie-Outstanding Commitment in People
Development CECT Sustainability Award-
Overall Performance
Tempo-Country Contributor Award Tempo-Country Contributor Award
134 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Informasi Pada Situs Web PerusahaanInformation On Company Website
Sebagai perusahaan terbuka, ADHI berupaya memberikan
informasi yang transparan kepada publik dan stakeholder.
Segala informasi mengenai Perseroan mulai dari kinerja
keuangan hingga program tanggung jawab sosial
kemasyarakatan dan bina lingkungan dapat dengan bebas
diakses oleh publik di www.adhi.co.id. Website dikelola
oleh Divisi Corporate Communication yang berada di
bawah langsung Corporate Secretary dengan mekanisme:
1. Tim komunikasi mencari/mendapatkan informasi
terbaru mengenai perusahaan dari Sekretaris
Perusahaan atau divisi terkait.
2. Tim komunikasi membuat draft informasi pembaruan
berupa tulisan disertai dengan lampiran (sesuai
dengan kebutuhan).
3. Draft informasi disetujui Sekretaris Perusahaan.
4. Draft dan lampiran dipublikasikan di website sesuai
dengan kebutuhan halaman yang ada.
Ketentuan pembaruan informasi bergantung dari
kebutuhan tiap halaman yang ada dalam website:
• Tentang ADHI, diperbarui berdasarkan informasi
internal mengenai Perseroan yang terbaru
(conditionally).
• Bisnis ADHI, diperbarui berdasarkan informasi
kontrak baru dari setiap lini bisnis atau proyek
yang diperoleh (conditionally).
• Tata Kelola, diperbarui berdasarkan keputusan
GCG (conditionally).
• Hubungan Investor: diperbarui berdasarkan
perkembangan saham, investasi dan pemegang
saham didapat dari Divisi Investor Relations
(frequently).
• Keberlanjutan, diperbarui berdasarkan
perkembangan kegiatan dan laporan PKBL yang
diperoleh dari Divisi PKBL (annually).
• Berita, diperbarui berdasarkan kegiatan dan
informasi internal ADHI (frequently).
• Proyek, diperbarui berdasarkan dokumentasi dari
kegiatan proyek (frequently).
Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web
Emiten atau Perusahaan Publik mendorong transparansi
informasi pada situs web dari emiten atau perusahaan
publik di Indonesia. Perseroan memiliki situs web resmi
yang telah dilengkapi dengan berbagai informasi seputar
korporasi, meliputi:
As a public company, ADHI does the best to provide transparent
information to the public and stakeholders. All information
regarding the Company, starting from financial performance to
community social responsibility and community development
programs can be freely accessed by the public at www.adhi.
co.id. The website is managed by the Corporate Communication
Division under the direction of Corporate Secretary with a
mechanism:
1. The communication team looks for/gets the latest
information about the company from the Corporate
Secretary or related division.
2. The communication team drafts the update information
in the form of writing accompanied by an attachment
(as needed).
3. Draft information approved by the Corporate Secretary.
4. Drafts and attachments are published on the website
according to the needs of the existing page.
Provisions for updating information depend on the needs of
each page in the website:
• About ADHI, updated based on the latest internal
information about the Company (conditionally).
• ADHI’s business, updated based on new contract
information from each line of business or project
acquired (conditionally).
• Governance, updated based on GCG decisions.
(conditionally).
• Investor Relations: updated based on stock, investment
and shareholder developments obtained from the
Investor Relations Division (frequently).
• Sustainability, updated based on the development of
activities and PKBL reports obtained from the PKBL
Division (annually).
• News, updated based on ADHI activities and
information (frequently).
• Projects, updated based on documentation of project
activities (frequently).
OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning the Website of
the Issuer or Public Company encourages the transparency of
information on the website of the issuer or public company in
Indonesia. The company has an official website that is equipped
with various information about the corporation, including:
135Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Informasi Perusahaan, yang menjelaskan tentang
sejarag singkat, visi dan misi, organisasi, struktur
grup hingga profil tim manajemen kunci.
• Lini Usaha, memberikan gambaran tentang
kemampuan Perseroan dalam bidang industri
konstruksi dan turunannya.
• Hubungan investor, mencakup informasi untuk
investor seperti informasi saham dan dividen,
laporan tahunan, laporan keuangan, hingga
informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
• Keterbukaan informasi melalui berita dan rilis
media.
• Tata Kelola Perusahaan, meliputi perangkat-
perangkat lunak/soft structure Tata Kelola
Perusahaan, penilaian penerapan Tata Kelola
Perusahaan, hingga informasi terkait Audit
Internal.
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang
memberikan informasi tentang kebijakan dan
program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, serta
laporan keberlanjutan.
• Kanal informasi karir yang memberikan informasi
lowongan pekerjaan di Perseroan kepada
masyarakat luas.
Situs web Perseroan menjadi portal digital resmi korporasi
yang dapat diakses secara terbuka, dengan tujuan
memberikan informasi yang komprehensif tentang
Perseroan kepada khalayak luas.
Informasi Pada Situs Web Perusahaan
Information On Company Website
UraianDescriptions
Ketersediaan Keterangan
Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individuShareholder information up to the individual final owner
vTersedia pada situs web PerseroanAvailable on the Company’s website
Struktur grup perusahaanCorporate’s Structure Group
vTersedia pada situs web PerseroanAvailable on the Company’s website
Analisis kinerja keuanganFinancial Performance Analysis
vTersedia pada situs web Perseroan.Available on the Company’s website
Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir)Annual Financial Report (last 5 years)
vTersedia pada situs web PerseroanAvailable on the Company’s website
Profil Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioner and Director Profile
vTersedia pada situs web PerseroanAvailable on the Company’s website
v = tersedia pada situs web Perseroanx = belum tersedia pada situs web Perseroanv= Available on the Company’s websitex= Unavailable on the Company’s website
• Company Information, explaining briefly, vision and
mission, organization, group structure to the profile
of the key management team.
• Business Line, which providing an overview of the
Company’s capabilities in the construction industry
and its derivatives.
• Investor relations, including information for investors
such as stock and dividend information, annual reports,
financial reports, and information on the General
Meeting of Shareholders (GMS).
• Information disclosure through news and media
releases.
• Corporate Governance, covering software/soft
governance of the Corporate Governance, assessment
of the implementation of Corporate Governance, and
information related to Internal Audit.
• Corporate Social Responsibility, providing information
about Corporate Social Responsibility policies and
programs, as well as sustainability reports.
• Career information channels providing information on
job vacancies in the Company to the general public.
The Company’s website is the official digital portal of the
corporation that can be accessed openly, with the aim of
providing comprehensive information about the Company to
a broad audience.
136 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, dan Audit InternalEducation and/or Training of The Board of Commissioners, Board
of Directors, Committees, Company Secretary, and Internal Audit
Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan
Table of Education and/or Training
Nama dan JabatanNames and Positions
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Types of Education and Training
Materi Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
Materials
TanggalDate
PenyelenggaraOrganizers
Dewan KomisarisBoard of Commissioner
M. Fadjroel Rachman PlanologiThe 4th Planocosmo International Conference
2-4 April 2018April 2-4, 2018
ITB Bandung
Hironimus Hilapok PlanologiThe 4th Planocosmo International Conference
2-4 April 2018April 2-4, 2018
ITB Bandung
DireksiBoard of Director
Budi HartoGeorg Fischer Piping Systems
Piping Systems10 Juli 2018July 10, 2018
PT Georg Fischer Indonesia
Budi HartoInfrastructure Conference
Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Budi Harto
Undangan CEO Networking 2018 dalam Rangka Peringatan HUT Pasar Modal ke-41
CEO Forum3 Desember 2018December 3, 2018
Otoritas Jasa Keuangan
Budi HartoUndangan Kompas 100 CEO Forum 2018
CEO Forum3 Desember 2018December 3, 2018
Kompas
Entus Asnawi Mukhson
Mandiri Investment Forum 2018
Investment Forum8-9 Februari 2018February 8-9, 2018
Mandiri Sekuritas
Entus Asnawi Mukhson
Indonesia in 2018: Coping with a pre-election year, Funding Innovation, and Rising Interest Rates
Rating13 Maret 2018March 13, 208
Pefindo
Entus Asnawi Mukhson
Narasumber Non-Deal Roadshow ADHI: Singapore – Hong Kong
Non-Deal Roadshow19-21 September 2018September 19-21, 2018
PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
Entus Asnawi Mukhson
Infrastructure Conference
Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Entus Asnawi Mukhson
LPPI Sebagai Bank Pembangunan Nasional
Sosialisasi Bank Pembangunan Nasional
15 November 2018November 15, 2018
Kementerian Keuangan RI
Partha SarathiWorkshop Digital Innovation in Construction
Digital Innovation19 Januari 2018January 19, 2018
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
Partha SarathiMandiri Investment Forum 2018
Investment Forum8-9 Februari 2018February 8-9, 2018
Mandiri Sekuritas
Partha Sarathi
Pembahasan masalah keselamatan konstruksi
Keselamatan konstruksi27 Februari 2018February 27, 2018
Kementerian PUPR-Bina Konstruksi
Partha SarathiInfrastructure Conference
Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
137Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan
Table of Education and/or Training
Nama dan JabatanNames and Positions
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Types of Education and Training
Materi Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
Materials
TanggalDate
PenyelenggaraOrganizers
Partha SarathiStrategic Alliance with Innovation & Human Capital
Innovation & Human Capital12-16 November 2018November 12-16, 2018
Asosiasi Kontraktor Indonesia
Pundjung Setya BrataNarasumber Seminar BATAN
Seminar BATAN7-8 Februari 2018February 7-8, 2018
Batan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Pundjung Setya Brata
Narasumber di Indonesia Railway Conference (IRC) 2018 di JIEXPO Kemayoran dalam CEO Discussion
Indonesia Railway Conference22-23 Maret 2018March 22-23, 208
PT Global Expo Management (GEM)
Pundjung Setya Brata
Invitation to UK Rail Mission 2018 dengan tema "Teknologi Perkeretaapian di Indonesia"
UK Rail Mission 201827 Maret 2018March 27, 208
British Embassy Jakarta
Pundjung Setya Brata
Shaping Connected Mobility-Siemens at the InnoTrans in Berlin
Shaping Connected Mobility18-21 September 2018September 18-21, 2018
PT Siemens Indonesia
Pundjung Setya BrataInfrastructure Conference
Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Pundjung Setya Brata
Narasumber dalam InfraRail Conference (Indonesia Infrastructure Week)
Infrastructure
31 Oktober-2 November 2018October 31-November 2, 2018
KADIN Indonesia
Agus KariantoPelatihan Publik Interpretasi dan Asesor KPKU BUMN
Assessor14-16 Mei 2018May 14-16, 2018
Forum Ekselen BUMN
Komite AuditAudit Committee
Ratna WardhaniTata Kelola Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018August 14, 2018
IICD
Taufik HidayatTata Kelola Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018August 14, 2018
IICD
Komite Pemantau Manajemen RisikoRisk Management Monitoring Committee
Mukti Wibowo Risk ManagementISO 31000 International Risk Management Standard : ERM Fundamentals-1
2-5 Juli 2018July 2-5, 2018
CRMS Indonesia Center for Risk Managemnt Studies.
Pratikno Muhtar Risk ManagementISO 31000 International Risk Management Standard : ERM Fundamentals-1
2-5 Juli 2018July 2-5, 2018
CRMS Indonesia Center for Risk Managemnt Studies.
Mukti Wibowo Risk Management Bedah Buku Manajemen Risiko29 Oktober 2018October 29, 2018
Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor.
138 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tabel Pendidikan dan/atau Pelatihan
Table of Education and/or Training
Nama dan JabatanNames and Positions
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Types of Education and Training
Materi Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
Materials
TanggalDate
PenyelenggaraOrganizers
Pratikno Muhtar Risk Management Bedah Buku Manajemen Risiko29 Oktober 2018October 29, 2018
Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor.
Mukti Wibowo Risk ManagementIntegerated GRC In a New Digital World.
6-7 Desember 2018December 6-7, 2018
ERMA (Enterprise Risk Mangemen Academy)
Pratikno Muhtar Risk ManagementIntegerated GRC In a New Digital World.
6-7 Desember 2018December 6-7, 2018
ERMA (Enterprise Risk Mangemen Academy)
Komite Pengawasan GCG dan MutuGCG and Quality Monitoring Committee
Eddy KusnawijayaTata Kelola Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018August 14, 2018
IICD
Agus RiyadiTata Kelola Anak Perusahaan
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018August 14, 2018
IICD
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola Perusahaan
Enhancement Series2-3 Agustus 2018August 2-3, 2018
Lembaga Management PPM
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola Perusahaan
Publikasi IMF-WBG Annual Meeting 2018
6 September 2018September 6, 2018
Kementerian BUMN
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola Perusahaan
Outlook Market Properti di Indonesia
26 Oktober 2018October 26, 2018
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola Perusahaan
Mengupas Konflik Kepentingan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan Upaya Pencegahannya
9 November 2018November 9, 2018
LKDI
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola Perusahaan
44th IFAWPCA Convention "Strategic Alliance with Innovation & Human Capital"
15-16 November 2018November 15-16, 2018
Asosiasi Kontraktor Indonesia
Audit Internal SPISPI Internal Audit
WiyonoGovernance Risk Manajemen Compliance
Teori & praktrek manajemen risiko di era digital
6-7 Desember 2018December 6-7, 2018
ERMA (Enterprise Risk Management Academy)
WiyonoMencegah korupsi di korporasi
PERMA No. 13-2016Tentang Penanganan Tindak Pidana oleh KorporasiISO 370001:2016Anti Bribery Management System
30 Agustus 2018August 30, 2018
ICW (Indonesian Corruption Watch)
Ari Wibawanto Mencegah korupsi di korporasi
PERMA No. 13-2016Tentang Penanganan Tindak Pidana oleh KorporasiISO 370001:2016Anti Bribery Management System
30 Agustus 2018August 30, 2018
ICW (Indonesian Corruption Watch)
SarmonoManagerial Level Sertifikasi Qualified Internal Auditor
Managing Internal Audit Function Current Issues in Internal AuditingStrategic ManagementCorporate GovernanceCommunication in Internal AuditPeran IA sebagai Konsultan & KatalisPeran IA dalam CG dan RMLeadership and Change ManagementQuality Assurance and ImprovementProgram
12-22 November 2018November 12-22, 2018
YPIA(Yayasan Pendidikan Internal Audit)
Barsi IrnaningsihManagerial Level Sertifikasi Qualified Internal Auditor
Managing Internal Audit Function Current Issues in Internal AuditingStrategic ManagementCorporate GovernanceCommunication in Internal AuditPeran IA sebagai Konsultan & KatalisPeran IA dalam CG dan RMLeadership and Change ManagementQuality Assurance and ImprovementProgram
12-22 Nopember 2018November 12-22, 2018
YPIA(Yayasan Pendidikan Internal Audit)
139Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jembatan Musi IVMusi IV Bridge
4
ANALISA &PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion
& Analysis
4
ANALISA &PEMBAHASANMANAJEMENManagement Discussion
& Analysis
ADHI SENANTIASA MEMPERKUAT FONDASI BISNIS MELALUI TRANSFORMASI USAHA DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS
YANG TEPAT SASARAN. KOMITMEN TERSEBUT DIWUJUDKAN SECARA SELARAS
DAN TERINTEGRASI.
ADHI always strengthens the business foundation through business transformation by implementing strategic policies that are right on target.
This commitment is realized in a harmonious and integrated manner.
MTH 27 Office Suites, JakartaMTH 27 Office Suites, Jakarta
144 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tinjauan Perekonomian
Perkembangan Ekonomi GlobalDalam laporannya terkait kondisi perekonomian
global, Bank Dunia menyebutkan bahwa Dana Moneter
Internasional (IMF) merevisi turun proyeksi pertumbuhan
ekonomi dunia dalam laporan World Economic Outlook
(WEO) edisi Oktober 2018. Lembaga internasional
yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu
memperkirakan perekonomian global akan tumbuh 3,7%
di tahun 2018 dan 2019, sama dengan pertumbuhan
yang dicatatkan tahun 2017. April 2018 lalu, momentum
perekonomian dunia membuat IMF memperkirakan
pertumbuhan sebesar 3,9% untuk tahun 2018 dan tahun
2019. Namun, mempertimbangkan perkembangan yang
terjadi sejak saat itu, angka tersebut tampaknya terlalu
optimistis, dan pertumbuhan stabil di 3,7%.
Pertumbuhan ekonomi global terbukti tidak seseimbang
seperti yang dibayangkan sebelumnya. Bukan saja
karena beberapa risiko yang diperkirakan IMF dalam
WEO sebelumnya benar-benar terjadi, tetapi juga adanya
kemungkinan guncangan baru yang muncul. Di beberapa
negara penting, pertumbuhan ekonomi didorong
oleh kebijakan yang tampaknya tidak berkelanjutan
(unsustainable) dalam jangka panjang. Keprihatinan ini
mendesak para pembuat kebijakan untuk mulai bertindak.
Di Amerika Serikat (AS), misalnya, perang dagang
antara Negeri Paman Sam dengan China membuat IMF
menurunkan proyeksi pertumbuhan dua negara dengan
perekonomian terbesar di dunia itu untuk tahun 2019.
AS diperkirakan akan tumbuh 2,9% di tahun 2018 dan
2,5% di 2019 dari 2,7% yang diperkirakan di Juli 2018.
China sendiri diproyeksikan menambah produk domestik
bruto (PDB) hingga 6,6% di tahun 2018 dan 6,2% di 2019
dari 6,4% yang diperkirakan sebelumnya.
Secara umum, proyeksi pertumbuhan ekonomi
negara maju tahun 2018 dan 2019 lebih rendah 0,1%
dibandingkan perkiraan yang dibuat sebelumnya. Revisi
negatif untuk negara berkembang lebih dalam, yaitu
masing-masing -0,2 dan -0,4 poin persentase untuk tahun
Economic Overview
Global Economic DevelopmentIn its report regarding the global economic condition, The World
Bank had mentioned that International Monetary Fund (IMF)
revised down the global economic growth projection in the
World Economic Outlook (WEO) report in October 2018 edition.
The international institution, based in Washington, United
States of America (USA), has predicted the global economic
growth to reach 3.7% in 2018 and 2019, similar with the one
recorded in 2017. Back in April 2018, the global economic
momentum had led IMF to predict a 3.9% growth for 2018
and 2019. However, with regard to the developments that have
taken place, the number is considered too optimistic and the
growth is stable on 3.7%.
The global economic growth isn’t as balanced as projected
before. Not only because several risks really happened as
predicted by IMF in the WEO, but also due to the possibility
of arising new turmoil. In several important countries, economic
growth is driven by policies which seem to be unsustainable in
the long run. This concern urges policy makers to do something
about it.
In the United States of America (USA), for example, trade
war between Uncle Sam and China made IMF revise down
the economic growth projection on the world’s two largest
economies for 2019. The USA is predicted to grow 2.9% in
2018 and 2.5% in 2019 from 2.7% prediction in July 2018.
China is projected to increase its gross domestic products (GDP)
up to 6.6% in 2018 and 6.2% in 2019 from the previous
projection of 6.4%.
Generally, the economic growth projection in developed
country in 2018 and 2019 is 0.1% lower than projection that
was made before. Negative revision for developing countries
is deeper, with -0.2 and -0.4 point percentage respectively
for the year 2018 and 2019. Previously, IMF predicted that
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanManagement Discussion and Analysis
145Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2018 dan tahun 2019. Sebelumnya, IMF memperkirakan
perekonomian emerging market akan tumbuh 4,9% di
tahun 2018 dan 5,1% di tahun 2019. Namun, proyeksi
tersebut direvisi menjadi 4,7% untuk 2018 dan 2019.
Perekonomian Indonesia di 2018Indonesia berhasil bertahan di tengah gejolak global yang
besar berkat fundamental ekonomi makro yang kokoh
dan koordinasi kebijakan yang kuat, menurut laporan
triwulanan perekonomian Indonesia edisi Desember 2018
yang dirilis oleh Bank Dunia.
Dengan kebijakan moneter dan fiskal yang menjaga
stabilitas ekonomi makro, ekonomi Indonesia tumbuh
dengan kuat sebesar 5,2% pada kuartal ketiga.
Pertumbuhan investasi tetap menjadi pendorong utama
ekonomi, bersama dengan investasi konstruksi yang
emerging market economy will grow 4.9% in 2018 and 5.1%
in 2019. However, the projection has been revised to 4.7%
for 2018 and 2019.
Indonesian Economy in 2018Indonesia managed to survive the big global turmoil due
to sturdy macroeconomics fundamentals and strong policy
coordination, according to quarterly report released by the
World Bank on Indonesian economy in December 2018.
With the monetary and fiscal policy which maintains the stability
of macroeconomy, Indonesian economy has grown strongly on
5.2% in the third quarter. Investment growth is still the main
driver of the economy, together with stronger construction
investment as compared to the previous quarter. On the other
TOD Office, Cikoko TOD Office, Cikoko
146 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
menguat dibanding kuartal sebelumnya. Sementara
itu, konsumsi masyarakat sedikit menurun dan lonjakan
konsumsi Pemerintah mempertahankan pertumbuhan
konsumsi secara keseluruhan.
Koordinasi Pemerintah dalam hal kebijakan moneter,
fiskal dan nilai tukar membantu Indonesia melewati
gejolak eksternal yang baru-baru ini terjadi. Melanjutkan
reformasi struktural yang dapat mengurangi kerentanan
domestik akan semakin meningkatkan ketahanan
ekonomi serta mendorong kemampuan Pemerintah dalam
mengelola gejolak global dengan lebih baik apabila hal
tersebut kembali terjadi di masa depan.
Pertumbuhan PDB tahunan diproyeksikan menjadi 5,2%
untuk 2018 dan 2019, sedikit lebih tinggi dari tahun 2017.
Permintaan domestik yang lebih kuat masih didominasi
oleh investasi, dan diperkirakan akan lebih besar dari
pada hambatan sektor eksternal, di tengah melambatnya
pertumbuhan global dan berlanjutnya ketidakpastian
kebijakan perdagangan global.
Ke depan, kondisi eksternal diprediksikan akan terus
membawa risiko besar terhadap proyeksi pertumbuhan
Indonesia. Terus bertahannya ketidakpastian terkait
perdagangan global dan kemungkinan pengetatan
kebijakan moneter AS dapat menyebabkan arus keluar
modal berlanjut dan gejolak keuangan di negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia.
Reformasi kebijakan cukup vital untuk mendorong
perdagangan dan investasi asing langsung, yang tidak hanya
akan membuat Indonesia lebih kompetitif secara global dan
menciptakan lapangan kerja, tetapi juga akan memperkuat
posisi neraca transaksi berjalan dan meningkatkan ketahanan.
Meski tekanan pada Rupiah telah berkurang, Indonesia
harus semakin memperkuat posisi eksternalnya dengan
mempercepat upaya peningkatan ekspor dan investasi.
Langkah-langkah seperti menerapkan perjanjian
perdagangan bebas dan merevisi Daftar Negatif Investasi
(DNI) untuk mengurangi pembatasan investasi dari luar
negeri akan meningkatkan daya saing Indonesia dan
menciptakan lapangan pekerjaan yang baik sehingga
dapat menaikan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia. Semakin banyak penduduk Indonesia menjadi
bagian kelas menengah.
hand, public consumption experienced a slight decrease and
government consumption maintained the overall consumption
increase.
Government coordination in monetary, fiscal and exchange
rate policy helped Indonesia to go through recent external
turmoil. Continuing the structural reformation which may
reduce domestic vulnerability, will further enhance economic
resilience as well as drive the government’s ability in better
managing global turmoil when it happens again in the future.
GDP annual growth is projected to reach 5.2% for 2018 and
2019, slightly higher than 2017. Stronger domestic demands
are still dominated by investment and is predicted to be larger
than barriers in external sectors, in the middle of slowing global
growth and continuing uncertainties in global trade policies.
In the future, external situation is predicted to bring a rather
large risk to Indonesia growth projection. The continued
uncertainties in global trade policies and the possibility of
US monetary policy tightening may cause continuous capital
outflow, and monetary turmoil in developing countries including
Indonesia.
Policy reform is vital to drive trade and direct foreign investment,
which not only will make Indonesia more competitive globally
and creating employment, but also strengthening current
account position and endurance.
Despite the decreasing pressure on Rupiah, Indonesia still has
to strengthen its position externally by boosting export and
investment. Steps like implementing free trade agreement
and revising Negative Investment List (DNI) to decrease limit
in foreign investment will increase Indonesia’s competitiveness
and open better employment opportunities to grow the human
resource quality in Indonesia. More and more Indonesians today
are becoming a part of middle class.
25,1%LABA BERSIH PERSEROAN DI TAHUN 2018 TERCATAT SEBESAR RP644,1 MILIAR ATAU MENINGKAT 25,1% DARI TAHUN LALUIn 2018, the Company recorded a net profit that amounted to Rp644.1 billion increase 25.1% from previous year
147Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tinjauan UmumMenurut laporan Bank Dunia pada 2018, daya saing
infrastruktur Indonesia tahun 2018 berada di peringkat
ke-52, membaik dibandingkan pada 2010-2013 yang
berkisar di peringkat 70-an. Perkembangan pembangunan
infrastruktur di Indonesia sejalan dengan kebijakan
Pemerintah untuk terus mengakselerasi pembangunan
infrastruktur guna mencapai target yang ditetapkan.
Sebagai perusahaan konstruksi pertama yang sahamnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Adhi Karya
(Persero) Tbk., terdorong untuk senantiasa memaksimalkan
kinerjanya untuk kepentingan setiap pemangku
kepentingan, termasuk bagi kemajuan industri konstruksi
Indonesia yang semakin pesat. Perseroan memiliki lima lini
bisnis yang ditujukan untuk mendapatkan pendapatan
yang kuat dan berkesinambungan di masa depan.
Tantangan ini dijawab dengan menghadirkan beberapa
proyek yang berpotensi menghasilkan pendapatan tetap
untuk Perseroan di masa depan. Untuk mewujudkannya,
Perseroan semakin konsisten dalam mengembangkan
lima lini bisnisnya seperti, Konstruksi, Energi, Properti,
Industri dan Investasi.
Perseroan saat ini sedang dipercaya untuk melakukan
pembangunan transportasi masal berbasis rel terintegrasi,
yaitu Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jakarta, Bogor
Depok, Bekasi (Jabodebek). Melalui proyek LRT Jabodebek,
lini-lini bisnis Perseroan semakin berkembang dan saling
bersinergi. Perseroan kini sedang bertransformasi dengan
menetapkan properti sebagai engine of growth. Hal
tersebut memerlukan perubahan baik dari proses bisnis
hingga pembentukkan budaya yang semula berfokus
pada bidang konstruksi.
Pada tahun 2018 pendapatan usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 3,3% menjadi Rp15,7 triliun,
dibandingkan Rp15,2 triliun di tahun 2017. Realisasi total
pendapatan usaha di tahun 2018 tersebut mencapai
84,6% dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp18,5 triliun.
Pada tahun 2018, laba kotor Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 21,8% menjadi Rp2,5 triliun,
dibandingkan Rp2,1 triliun di tahun 2017. Realisasi laba
kotor Perseroan di tahun 2018 mencapai 81,0% dari
RKAP tahun 2018 sebesar Rp3,1 triliun.
Laba bersih Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar
Rp644,0 miliar atau meningkat 25,1% dari Rp515,4
miliar di tahun 2017. Realisasi laba bersih tahun 2018
ini mencapai 77% dari RKAP 2018 sebesar Rp836,4 miliar.
General OverviewAccording to 2018 World Bank report, Indonesia’s infrastructure
competitiveness in 2018 was ranked 52nd, better at compared
to 2010-2013 which was on the 70th. The development growth
of infrastructure in Indonesia is aligned with government policy
to accelerate the infrastructure development and reach the
determined target.
As the first construction company which shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX), PT Adhi Karya (Persero) Tbk.,
is driven to always maximize its performance to the interest
of stakeholders, as well as for the fast progress of Indonesian
construction industry. The Company has five business lines
which are aimed at earning strong and sustainable income in
the future. This challenge is answered by presenting several
potential projects with fixed income for the Company in the
future. To actualize this, the Company is consistently developing
its five business lines namely Construction, Energy, Property,
Industry and Investment.
The Company is being trusted with integrated rail-based mass
transportation development, which is Light Rail Transit (LRT)
in Jakarta, Bogor Depok, Bekasi (Jabodebek) area. Through
this LRT Jabodetabek project, the Company’s business lines are
developing and synergizing. The Company is transforming by
setting property as engine of growth. This required positive
changes from business process to culture creation which
originally focused on construction.
In 2018 the Company’s operating revenues increased by 3.3%
to Rp15.7 trillion compared to Rp15.2 trillion in 2017. The
realization of total operating revenues in 2018 reached 84.6%
of CBP in 2018 amounted to Rp18.5 trillion.
In 2018, the Company’s gross profit increased by 21.8% to
Rp2.5 trillion, compared to Rp2.1 trillion in 2017. The realization
of the Company’s gross profit in 2018 reached 81.0% of CBP
in 2018 amounted to Rp3.1 trillion.
Company’s net profit in 2018 amounted to Rp644.0 billion or
25.1% of Rp515.4 billion in 2017. Realized net profit in 2018
reached 77% of the CBP 2018 amounted Rp836.4 billion.
148 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 2018
Rencana Kerja Perseroan di 2018Di tahun 2018, ADHI telah menyusun rencana kerja
Perseroan terkait sasaran yang akan dicapai serta strategi
yang akan dijalankan di 2018, yang telah disusun dalam
Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan Tahun 2018,
sebagaimana berikut:
Sasaran Perseroan
1. Sasaran Kontrak:
Proyeksi Perolehan Kontrak Baru di tahun 2018
sebesar Rp23,4 triliun dengan kontribusi lini bisnis
sebagai berikut:
i. Bisnis Jasa Konstruksi & EPC termasuk PT Adhi
Persada Gedung (APG) sebesar Rp18,2 triliun.
ii. Bisnis Industri Beton Pracetak sebesar Rp1,3 triliun.
iii. Bisnis Properti & Hotel sebesar Rp5,2 triliun
2. Sasaran Produksi:
i. Sasaran K3L (FR. 0.1 SR. 0.3)
ii. Sasaran Indeks SKP (CSI) sebesar 88,1%
iii. Rencana Bisnis Investasi melalui:
• SPC Investasi Properti bekerja sama dengan
BUMN/swasta.
• Pengembangan Properti di sekitar stasiun
LRT Jabodebek melalui Departemen Transit
Oriented Development (TOD).
• Investasi pada bisnis penyediaan air bersih
dan infrastruktur.
3. Sasaran Financial:
i. Pencapaian Pendapatan Usaha di tahun 2018
sebesar Rp18,5 triliun yang terdiri dari:
• Bisnis Jasa Konstruksi termasuk PT Adhi Persada
Gedung (APG) dan EPC sebesar Rp14,6 triliun.
• Bisnis Properti dan Hotel sebesar Rp3,9
triliun termasuk pendapatan usaha Hotel
Iskandarsyah Jakarta, Hotel GranDhika
Setiabudi Medan, Hotel GranDhika Pemuda
Semarang.
• Bisnis Industri Beton Pracetak sebesar Rp610,1
miliar.
Work Plan and Strategic Policy 2018
Company Work Plan 2018 In 2018, ADHI arranged the Company’s work plan in relation
to the goals and strategies to execute in 2018, which has been
compiled in Corporate Work Plan & Budget 2018, as follows:
Company Objective
1. Contract Objective:
Projection of new contracts in 2018 is Rp23.4 trillion with
contributions from the following business lines:
i. Construction Service Business & EPC including PT Adhi
Persada Gedung (APG) Rp18.2 trillion.
ii. Precast Concrete Industry Business Rp1.3 trillion.
iii. Hotel & Property Business Rp5.2 trillion.
2. Production Objective
i. K3L Objective (FR. 0.1 SR. 0.3)
ii. CSI Index Objective of 88.1%
iii. Investment Business Plan through
• SPC Property Investment in corporation with
BUMN/Private Sector.
• Property development around LRT Jabodetabek
station through Transit Oriented Development
(TOD Department.
• Investment in water supply and infrastructure
business.
3. Financial Objective:
i. Achieving Business Revenue in 2018 of Rp18.5 trillion,
which consist of:
• Construction Service Business including PT Adhi
Persada Gedung (APG) and EPC of Rp14.6 trillion.
• Hotel and Property business of Rp3.9 trillion,
including the revenues from Hotel Iskandarsyah
Jakarta, Hotel GranDhika Setiabudi Medan, Hotel
GranDhika Pemuda Semarang.
• Precast Concrete Industry Business of Rp610.1
billion.
DI TAHUN 2018, ADHI TELAH MENYUSUN RENCANA KERJA PERSEROAN TERKAIT SASARAN YANG AKAN DICAPAI SERTA STRATEGI YANG AKAN DIJALANKAN DI 2018, YANG TELAH DISUSUN DALAM RENCANA KERJA & ANGGARAN PERUSAHAAN (RKAP)
IN 2018, ADHI ARRANGED THE COMPANY’S WORK PLAN TO ACHIEVE GOALS AND STRATEGIES TO EXECUTE IN 2018, WHICH HAS BEEN COMPILED IN CORPORATE WORK PLANING CORPORATE BUDGET
149Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
ii. Perolehan Laba Bersih (EAT) sebesar Rp929,1 miliar.
4. Sasaran SDM:
Rasio Produktifitas SDM ≥ Rp13.362 juta/orang (Sales/
Jumlah Karyawan tetap).
i. Bisnis Jasa Konstruksi & EPC Rp12.860 juta/orang.
ii. Bisnis Properti & Hotel Rp28.172 juta/orang.
iii. Bisnis Manufaktur Precast Rp24.439 juta/orang.
iv. Engagement Karyawan sebesar 80,0% di tahun
2018.
Strategi Perseroan
1. Strategi Perolehan Kontrak:
i. Menerapkan strategi selected project pada semua
lini bisnis.
ii. Agresivitas untuk mendapatkan kontrak pada
bisnis Jasa Konstruksi dan EPC dengan strategi
penetrasi pasar baru dengan lebih selektif.
iii. Menerapkan strategi JO untuk proyek-proyek skala
besar di mana kompetensi ADHI kurang memenuhi.
iv. Mengembangkan Proyek TOD di sepanjang jalur
LRT Jabodebek dengan pola kerja sama maupun
kepemilikan sendiri.
v. Mengembangkan bisnis perhotelan melalui
pengoperasian 3 Hotel di Medan, Semarang dan
Jakarta.
vi. Pengembangan proyeksi TOD di daerah sekitar
kawasan stasiun LRT Jabodebek.
2. Strategi Produksi:
i. Peningkatan implementasi Hold point
untuk proyek konstruksi dan investasi untuk
mengendalikan pelaksanaan.
ii. Membudayakan terciptanya inovasi baik produk
maupun proses untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan dalam bentuk suatu sistem yang
komprehensif.
iii. Melakukan optimasi pelaksanaan pekerjaan
proyek LRT Jabodebek sesuai dengan jadwal dan
milestone yang telah ditetapkan.
iv. Pada lini bisnis Properti sebelum memulai eksekusi
konstruksi harus dipastikan sudah mendapatkan
kepastian Penjualan 30% dari perencanaan dan
perizinan.
v. Meningkatkan sinergi antar Anak Perusahaan
dengan mengutamakan Supply Chain Internal.
vi. Pendirian pabrik-pabrik beton pracetak baru
untuk mendukung percepatan LRT Jabodebek
dan proyek-proyek infrastruktur internal dan
pengembangan produk baru untuk komponen
Gedung.
vii. Pengembangan dan standarisasi proses bisnis
yang baru.
viii. Koordinasi aktif ADHI dan Anak Perusahaan
untuk potensi proyek APB, serta menetapkan
porsi pembelian beton ke APB.
ix. Turn key PT Adhi Persada Gedung untuk proyek
PT Adhi Persada Properti dan TOD.
x. Peningkatan okupansi untuk bisnis Hotel melalui
transfer knowledge dari konsultan hotel.
ii. Net Profit (EAT) of Rp929.1 billion.
4. Human Resource Objective
HR Productivity Ratio ≥ Rp13,362 million/person (Sales/
number or permanent employee).
i. Construction Service Business & EPC Rp12,860 million/
person.
ii. Hotel & Property Business Rp28,172 million/person.
iii. Precast Manufacture Business Rp24,439 million/person.
iv. Employee Engagement of 80.0% in 2018.
Company Strategy
1. Contract Acquisition Strategy:
i. Implement selected project strategy on all business
lines.
ii. Aggressively trying to acquire contracts on Construction
Services Business and EPC with a more selective new
market penetration strategy.
iii. Implement JO strategy for large scale projects, where
ADHI has less fulfilling competency.
iv. Expanding TOD projects in LRT Jabodetabek line using
cooperation or own ownership pattern.
v. Expanding the hotel business by operating 3 hotels in
Medan, Semarang and Jakarta.
vi. Expanding TOP projection in areas around LRT
Jabodetabek stations.
2. Production Strategy:
i. Increase Hold Point implementation for construction
and investment projects in order to control
implementation.
ii. Develop innovations, be it products or process to
increase the company’s efficiency in one comprehensive
system.
iii. Optimize the LRT Jabodetabek project operation,
according to the decided schedule and milestones.
iv. On Property business line, 30% sales from planning
and licensing should be secured before starting the
construction.
v. Increase synergy among subsidiaries by prioritizing
Internal Supply Chain.
vi. New precast concrete factories are built to support
the acceleration of LRT Jabodebek and other internal
infrastructure projects, as well as new products
development for building component.
vii. Development and standardization of new business
process.
viii. Active coordination between ADHI and its subsidiaries
for APB projects potentials and determining the portion
of concrete purchase to APB.
ix. Turn key PT Adhi Persada Gedung for PT Adhi Persada
Gedung and TOD projects.
x. Occupancy increase for business through transfer
knowledge from hotel consultant.
150 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
xi. Untuk proyek investasi akan fokus pada bisnis
portofolio air dan infrastruktur.
3. Strategi Financial :i. Menurunkan collection period.
ii. Menyelesaikan piutang proyek dengan upaya
negosiasi, upaya hukum maupun swap asset.
iii. Meningkatkan kemampuan keuangan dari
perbankan dengan biaya rendah.
iv. Memanfaatkan dan meningkatkan fasilitas NCL
dari perbankan untuk pendanaan operasional
baik di kantor pusat maupun anak perusahaan.
v. Membuat skema khusus terkait dengan pendanaan
proyek LRT Jabodebek yang disesuaikan dengan
kondisi kontrak LRT Jabodebek.
vi. Penerbitan instrumen pasar modal untuk
mendapatkan tambahan ekuitas di Anak
Perusahaan.
4. Strategi Sumber Daya Manusia (SDM):
i. Pengelolaan insan ADHI dengan merangkul
seluruh lapisan pegawai.
ii. Pengembangan insan ADHI berbasis kemampuan,
pengetahuan dan keahlian yang relevan.
iii. Mendorong insan ADHI berkinerja unggul dan
inovatif dengan kualitas yang mumpuni.
iv. Meningkatkan rasa memiliki dan keterikatan insan
ADHI untuk mencapai visi ADHI.
Kebijakan Strategis PerseroanUntuk mencapai sasaran dan strategi yang telah ditetapkan
untuk tahun 2018, manajemen tetap memberlakukan
beberapa kebijakan, antara lain:
1. Kebijakan Kegiatan Perolehan Kontrak
a. Pengambilan proyek-proyek konstruksi minimal
margin laba proyek sebesar 13,0% (laba saat
tender) sudah termasuk PPh, kecuali ada
persetujuan BoD.
b. Pengambilan proyek-proyek EPC minimal margin
laba proyek sebesar 15,0% (laba saat tender)
sudah termasuk PPh, kecuali ada persetujuan BoD.
c. Untuk proyek besar (>200 miliar) dan proyek
strategis, sebelum pelaksanaan, akan dilakukan
presentasi di depan BoD.
d. Proyek-proyek yang berasal dari PT Adhi Persada
Properti (APP) dan Departemen Transit Oriented
Development (TOD) pelaksanaan konstruksinya
dilaksanakan oleh PT Adhi Persada Gedung (APG).
2. Kebijakan Produksi
a. Hold point dilakukan untuk proyek Jasa Konstruksi
minimal pada skema:
i. 5,0%: memastikan penyelesaian perencanaan
Proyek (RAP).
ii. 25,0%: menghindari penyimpangan atas
perencanaan awal.
iii. 50,0%: menghindari penyimpangan atas hold
point sebelumnya.
iv. 90,0%: memastikan sisa penyelesaian
pekerjaan
b. Hold point dilakukan untuk proyek EPC minimal
pada skema:
xi. Investments will focus on water portofolio and
infrastructure business.
3. Financial Strategy:
i. Reduce collection period.
ii. Complete the project receivables with negotiation
efforts, remedy or swap assets.
iii. Increase financial abilities from banking with low cost.
iv. Make use and increase NCL facilities from banking
for operational funding, be it at headquarters or
subsidiaries.
v. Develop special scheme related to LRT Jabodetabek
funding, in accordance with LRT Jabodetabek contract
situation.
vi. Issuance of capital market instruments to have extra
equity in subsidiaries.
4. Human Resources (HR) Strategy:
i. ADHI management by involving all employment layers
in company.
ii. ADHI employee development, with base on ability,
knowledge and relevant skills.
iii. Encourage ADHI employee to have superior
performance and innovation with adequate quality.
iv. Increase the sense of ownership and relationship of
ADHI employees to achieve ADHI vision.
Company Strategic PolicyTo achieve target and determined strategy in 2018, management
has enforced several policies including:
1. Contract Acquisition Activity Policy
a. Construction projects acquisition with minimum project
profit margin of 13.0% (profit on tender), including
tax, except if there are BoD approval.
b. Acquisition of EPC projects with minimum project profit
margin of 15.0% (profit on tender), including tax,
except if there are BoD approval.
c. For large projects (>200 billion) and strategic project,
before execution, should go through BoD presentation.
d. Projects which came from PT Adhi Persada Properti
(APP) and Transit Oriented Development (TOD)
department, the construction will be executed by PT
Adhi Persada Gedung (APG).
2. Production Policy
a. Hold point is done for Construction Service project
minimum on scheme:
i. 5.0%: ensuring the completion of project planning
(RAP).
ii. 25.0%: avoiding diversion from original planning.
iii. 50.0%: avoiding diversion from previous hold
point.
iv. 90.0%: ensuring the completion of remaining
work.
b. Hold point is done for EPC project minimum on scheme:
151Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
i. Engineering
• 20,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, basic design dan schedule
procurement.
• 40,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, detail design, material take off.
• 60,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, detail design, material take off.
• 90,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, design instrument dan
commisioning.
ii. Konstruksi (terhadap waktu dan/ atau
perkembangan proyek)
• 5,0%: memastikan penyelesaian
perencanaan Proyek (RAP).
• 25,0%: menghindari penyimpangan atas
perencanaan awal.
• 50,0%: menghindari penyimpangan atas
hold point sebelumnya.
• 90,0%: memastikan sisa penyelesaian
pekerjaan.
c. Hold point dilakukan untuk proyek Design & Build
minimal pada perkembangan yang ada.
I. Desain
• 20,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, basic design.
• 40,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, biaya, detail design, material
take off.
• 60,0%: memeriksa ulang baseline
schedule, biaya, detail design, material
take off.
• 90,0%: memeriksa ulang final schedule
dan biaya.
ii. Konstruksi (terhadap waktu dan atau
perkembangan proyek)
• 5,0%: memastikan penyelesaian
perencanaan Proyek (RAP).
• 25,0%: menghindari penyimpangan atas
perencanaan awal.
• 50,0%: menghindari penyimpangan atas
hold point sebelumnya.
• 90,0%: memastikan sisa penyelesaian
pekerjaan.
d. Melakukan proses pengadaan barang dan jasa
melalui pemilihan langsung dengan metode
elektronik menggunakan aplikasi E-Procurement
untuk beberapa barang tertentu dalam rangka
peningkatan efisiensi, efektif, kompetitif,
transparasi, adil, dan wajar.
3. Kebijakan FInansial
a. Optimalisasi penggunaan Non-Cash Loan
untuk pembayaran kepada pihak ke 3 dengan
penggunaan SKBDN, SCF, dan KMK Subkon-
Vendor, serta disesuaikan antara penerimaan
termin (cash in) dengan pengeluaran (cash out)
namun tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
b. Memaksimalkan penggunaan dana secara terbagi dalam
kelompok untuk pembangunan proyek-proyek properti.
i. Engineering
• 20.0%: double checking baseline schedule, basic
design and schedule procurement.
• 40.0%: double checking baseline schedule, detail
design, material take off.
• 60.0%: double checking baseline schedule, detail
design, material take off.
• 90.0%: double checking baseline schedule, design
instrument and commisioning.
i. Construction (According to time and/ or project
development)
• 5.0%: ensuring the completion of project planning
(RAP).
• 25.0%: avoiding diversion from original planning.
• 50.0%: avoiding diversion from previous hold
point.
• 90.0%: ensuring the completion of remaining
work.
c. Hold point done for project Design & Build minimum
on the existing development.
i. Design
• 20.0%: double checking baseline schedule, basic
design and schedule procurement.
• 40.0%: double checking baseline schedule, detail
design, material take off.
• 60.0%: double checking baseline schedule, detail
design, material take off.
• 90.0%: double checking baseline schedule, design
instrument and commisioning.
ii. Construction (According to time and/ or project
development)
• 5.0%: ensuring the completion of project planning
(RAP).
• 25.0%: avoiding diversion from original planning.
• 50.0%: avoiding diversion from previous hold
point.
• 90.0%: ensuring the completion of remaining
work.
d. Carrying out the process goods and services
procurement through direct election, using electronic
method of E-Procurement apps for selected goods
in order to increase efficiency, effectiveness,
competitiveness, fair, and transparency.
3. Financial Policy
a. Optimizing Non-cash Loan usage for third party
payment, using SKBDN, SCF, and KMK Subkon-
Vendor, adjusted between cash in and cash out without
disrupting project execution.
b. Maximizing funding usage, divided into groups to
develop property projects.
152 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
c. Pengelolaan Cash Flow secara agresif dalam
melakukan penagihan dan mengacu pada
perjanjian.
d. Proses pembayaran lebih besar dari Rp100,0 juta
dilakukan via Non-Cash Loan.
4. Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM).
a. Memeriksa ulang jumlah pegawai disesuaikan
dengan efektifitas kebutuhan Organisasi.
b. Melakukan penggantian kedudukan karyawan
dengan cara promosi dan mutasi.
c. Peningkatan kompetensi personil sesuai dengan
rencana jenjang karir melalui ALC.
d. Memenuhi jumlah personil yang memiliki
SKA sesuai dengan kebutuhan eksternal.
Pengembangan SDM dipusatkan di ALC.
e. Melakukan pendataan data personal secara
menyeluruh melalui ADHIMIS.
f. Pengelolaan sistem pemberian remunerasi atau
payroll pegawai tetap dan tidak tetap dilakukan
secara terpusat melalui ADHIMIS.
g. Standardisasi penerimaan karyawan Perusahaan.
h. Pemenuhan SDM diutamakan dari level di bawah
dengan metode mutasi, promosi dan lulusan baru
(dari hasil program penerimaan) untuk mengisi
SDM level 3.
i. Peningkatan mutu SDM melalui pendidikan S2
dalam dan luar negeri bagi para pegawai ADHI.
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Dalam menyusun laporan keuangan, Perseroan
menerapkan PSAK 5 (Penyesuaian 2015) tentang Segmen
Operasi. Informasi pelaporan segmen operasi disajikan
untuk menunjukkan hasil usaha Perseroan yang berasal
dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.
Penjelasan Masing-Masing Segmen UsahaJasa Konstruksi
Kegiatan usaha Perseroan yang melaksanakan
pembangunan pekerjaan sipil maupun gedung bertingkat
(highrise building) termasuk fasilitas umum seperti bandar
udara, pelabuhan dan dermaga, jalan dan jembatan,
bendungan dan saluran irigasi, dan lainnya. Lini bisnis
ini ditangani oleh:
• Departemen Infrastruktur I (Penyedia jasa
pelayanan konstruksi yang meliputi area Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Jakarta, Banten, dan
Jabar)
• Departemen Infrastruktur II (Penyedia jasa
pelayanan konstruksi yang meliputi area Jateng,
Jatim, DIY, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, dan Papua).
• Departemen LRT, Departemen Gedung dan anak
perusahaan PT Adhi Persada Gedung (APG).
c. Aggressive Cash Flow management in billing execution
as referred to the agreement.
d. Payment larger than Rp100.0 million is done through
Non-Cash Loan.
4. Human Resources (HR) Policy
a. Double checking employee numbers, effectively
adjusted to organization needs.
b. Employee position adjustment through promotions
and mutations.
c. Personal competency development according to career
path plan through ALC.
d. Fulfill the employee with SKA numbers according to
external needs. HR development is centralized at ALC.
e. Personal data collection thoroughly through ADHIMIS.
f. Remuneration system management or permanent and
temporary employee payroll are centralized through
ADHIMIS.
g. Employee recruitment standardization.
h. HR fulfillment is prioritized from the lowest level
through mutation, promotion and fresh graduate
(from acceptance program) to fulfil level 3 HR needs.
i. HR quality development through master’s degree
education in Indonesia or abroad for ADHI employees.
Operational Overview of Each Business SegmentIn preparing financial statements, the Company applies PSAK
5 (Adjustment 2015) about Operational Segment. Operational
segment information report is given to show the result of the
Company’s operation coming from each segment based on
business sector.
Explanation Each Business SegmentConstruction Service
The Company activity conducts civil works and high rise building
development, including public facilities like airport, ports and
piers, roads and bridges, dam and irrigation system, and others.
This business line is handled by:
• Infrastructure Department I (Construction Services
covering North Sumatera, South Sumatera, Jakarta,
Banten and West Java area).
• Infrastructure Department II (Construction Services
covering Central Java, East Java, Jogjakarta, Bali, Nusa
Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua)
.
• LRT Department, Building Department and PT Adhi
Persada Gedung (APG) subsidiaries.
153Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Energi
Kegiatan usaha yang meliputi kegiatan engineering,
procurement dan construction. Lini bisnis ini ditangani
oleh Departemen EPC. Perseroan memfokuskan kegiatan
usaha Energi pada Power Plant, Oil & Gas dan Industrial
Plant.
Properti/Real Estate
Dalam menjalankan bisnis properti, Perseroan
mengembangkan kawasan gedung bertingkat (highrise
building), baik untuk komersial, perkantoran maupun
hunian (apartment), dan hotel. Selain itu, Perseroan
turut mengembangkan kawasan hunian yang berkualitas,
landed house, rumah kantor (rukan), rumah toko
(ruko) dan pusat perbelanjaan (mall) baik itu dalam
pengembangan lahan maupun dalam pengembangan
desain pemukiman dengan konsep Transit Oriented
Development (TOD), yaitu pengembangan properti
yang terintegrasi dengan stasiun LRT yang saat ini sedang
dibangun oleh Perseroan.
Industri
Perseroan menggarap industri manufaktur melalui PT
Adhi Persada Beton (APB) dengan memproduksi dan
memperdagangkan beton pracetak (precast) serta
kegiatan usaha terkait.
Kinerja Per Segmen UsahaPeningkatan Kapasitas Per Segmen Usaha
1. Perolehan Kontrak Baru 2018
Di tahun 2018, Perseroan mencatat perolehan kontrak
baru sebesar Rp24,8 triliun. Sementara itu, pada tahun
2017, Perseroan mendapat perolehan kontrak baru
dengan nilai sebesar Rp16,9 triliun, angka tersebut
belum termasuk perolehan kontrak LRT Jabodebek
fase 1 yaitu sebesar Rp20,1 triliun.
2. Perolehan Kontrak Baru per Lini Bisnis
Pada tahun 2018, perolehan kontrak baru Perseroan
didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi
sebesar 91,2%. Selanjutnya, lini bisnis properti 8,1%,
dan lini bisnis lainnya sebesar 0,7%.
3. Perolehan Kontrak Baru per Sumber Dana
Pada tahun 2018, perolehan sumber dana Perseroan
dikarenakan sinergi dengan BUMN lain sebesar 57,9%.
Selanjutnya, sumber dana dari swasta sebesar 22,0%,
dan sisanya berdasarkan sumber dana dari Pemerintah
yaitu sebesar 20,1%.
4. Perolehan Kontrak Baru per Tipe Pekerjaan
Pada tahun 2018, perolehan kontrak baru berdasarkan
tipe pekerjaan didominasi oleh pembuatan jalan dan
jembatan sebesar 42,7%. Kemudian disusul oleh
pembuatan gedung sebesar 38,9%, dan sisanya
sebesar 18,4% dari berbagai tipe pekerjaan lainnya
Profitabilitas per Segmen UsahaPerseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp15,7
triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar
Energy
Business activities including engineering, procurement and
construction. This business line is handled by EPC department.
The Company is focusing on energy business activity on Power
Plant, Oil & Gas and Industrial Plant.
Property/Real Estate
In running property business, the develops high rise buildings,
be it for commercial, offices or apartment and hotels. Aside
from that, the Company is expanding quality housing, landed
house, home-office (rukan), shophouse (ruko) and malls, be it
land development or housing design development with Transit
Oriented Development (TOD) concept, which is LRT Station
integrated properties which are developed the by the Company.
Industry
The Company runs manufacture industry through PT Adhi
Persada Beton (APB) by producing and trading precast concrete
and related business activities.
Business Segment PerformancesCapacity Improvement on Each Business Segment
1. New Contracts in 2018
In 2018, the Company obtained new contract for Rp24.8
trillion. Meanwhile, in 2017, the Company received new
contracts with a value of Rp16.9 trillion, the figure does not
include the acquisition of LRT contract Jabodebek phase 1
is equal to Rp20.1 trillion.
2. New Contracts for each Business Line
In 2018, the Company’s acquisition of new contracts
dominated by construction and energy business lines by
91.2%. Furthermore, 8.1% of property business lines, and
other lines of business by 0.7%.
3. New Contracts for each Funding Source
In 2018, the acquisition of the Company’s sources of funds
due to the synergy with other state-owned enterprises
amounted to 57.9%. Furthermore, funds from private
sources by 22.0%, and the remainder by source of funds
from the Government amounting to 20.1%.
4. New Contracts for each Job Type
In 2018, new contracts based on the type of work
dominated by the construction of roads and bridges by
42.7%. Then followed by the manufacture of the building
by 38.9%, and the remaining 18.4% of the various types
of other jobs.
Profitability for Each Business SegmentThe Company recorded operating revenue of Rp15.7 trillion.
The figure increased by 3.3% compared to 2017 which
154 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
3,3 % dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp15,2
triliun. Peningkatan tersebut dikarenakan percepatan
pengerjaan proyek LRT Jabodebek.
Kontribusi masing-masing lini bisnis tersebut antara lain:
1. Jasa Konstruksi
Pada tahun 2018, lini bisnis jasa konstruksi memberikan
kontribusi sebesar 82,9% terhadap pendapatan usaha
Perseroan, yaitu sebesar Rp13,0 triliun.
2. Energi
Pada tahun 2018, lini bisnis energi memberikan
kontribusi sebesar 5,1% terhadap pendapatan usaha
Perseroan, yaitu sebesar Rp804,1 miliar.
3. Properti
Pada tahun 2018, lini bisnis properti memberikan
kontribusi sebesar 8,9% terhadap pendapatan usaha
Perseroan, yaitu sebesar Rp1,4 triliun.
4. Industri
Pada tahun 2018, lini bisnis industri memberikan
kontribusi sebesar 3,1% terhadap pendapatan usaha
Perseroan, yaitu sebesar Rp482,1 miliar.
Tinjauan KeuanganStandar Penyajian Informasi dan Kesesuaian Terhadap
PSAK
Analisa dan pembahasan kinerja keuangan pada laporan
tahunan ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan
31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan (afiliasi firma
RSM). Laporan keuangan konsolidasi Perseroan disusun
dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(“DSAK”), Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan
Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012 Tentang Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
was recorded at Rp15.2 trillion. The increase is due to the
acceleration of Jabodebek LRT project.
The contribution of each business lines include:
1. Construction Service
In 2018, the construction services business line accounted
for 82.9% of the Company’s operating income, which
amounted to Rp13.0 trillion.
2. Energy
In 2018, the energy business line accounted for 5.1% of
the Company’s operating income, amounting to Rp804.1
billion.
3. Property
In 2018, the property business lines contributed 8.9% to
the Company’s operating income, which amounted to
Rp1.4 trillion.
4. Industry
In 2018, business lines of industry contributed 3.1% to the
revenue of the Company, amounting to Rp482.1 billion.
Financial OverviewwInformation Delivery Standard and Compatibility
With PSAK
Financial performance analysis and discussion on this annual
report is referring to Financial report for the years ended on
December 31, 2018 and December 31, 2017, which has been
audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Mawar &
Rekan (afiliasi firma RSM). The Company’s consolidated financial
report is compiled and presented according to the Financial
Report Standard in Indonesia, which is Indonesian Financial
Accounting Standards (PSAK), which covers Statement and
Interpretation released by Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK), Indonesian Institute of Accountants
and Law on Capital Market, which are Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Boards Regulation (Bapepam-
LK) No. VIII.G.7 on Guidelines for Financial Statements
Presentation, decision letter of Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/
BL/2012 on Financial Statements of Issuers or Public Companies
Presentation and Disclosure.
155Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Position
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
KeteranganNotes
2018 2017 Gap
RealisasiRealization
PorsiPortion
RealisasiRealization
PorsiPortion
SelisihDifference
PorsiPortion
Aset | Asset
Aset Lancar | Current Asset 25.430 84,4% 24.818 87,6% 612 2,5%
Aset Tidak Lancar | Noncurrent assets 4.689 15,6% 3.515 12,4% 1.174 33,0%
Jumlah Aset | Total Asset 30.118 100,0% 28.333 100,0% 1.785 6,3%
Liabilitas | Liability
Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liability 18.964 63,0% 17.633 62,2% 1.331 8,1%
Liabilitas Jangka Panjang | Long Term Liability 4.869 16,2% 4.830 17,0% 39 1,0%Jumlah Liabilitas | Total Liability 23.833 79,1% 22.463 79,3% 1.370 6,0%
Ekuitas | Equity
Jumlah Ekuitas | Total Equity 6.285 20,9% 5.870 20,7% 415 7,0%Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liability and Equity
30.118 100,0% 28.333 100,0% 1.785 6,0%
Total AsetPer 31 Desember 2018, total aset Perseroan mencapai
Rp30,1 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 6,3% jika dibandingkan dengan aset lancar pada
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp28,3 triliun. Kenaikan
tersebut diakibatkan adanya kenaikan pada Pajak Dibayar
Dimuka, Uang Muka Supllier, Piutang Lain-lain jangka
panjang, Aset Real Estate, Investasi Ventura Bersama,
Properti Investasi, dan Investasi.
Aset Lancar Per 31 Desember 2018, aset lancar Perseroan mencapai
Rp25,4 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 2,47% jika dibandingkan dengan aset lancar
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp24,8 triliun.
Komponen aset lancar Perseroan terdiri dari:
1. Kas dan Setara Kas
Per 31 Desember 2018, kas dan setara kas Perseroan
mencapai Rp3,3 triliun. Angka tersebut mengalami
penurunan sebesar 21,1% jika dibandingkan dengan
kas dan setara pada tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp4,1 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh
adanya kenaikan pada Deposito, sebagai akibat
pencairan termin proyek LRT (Light Rail Transit).
2. Piutang Usaha
Per 31 Desember 2018, piutang usaha Perseroan
mencapai Rp3,4 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 14,7% jika dibandingkan dengan
piutang usaha pada tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp2,9 triliun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh salah
satunya merupakan tagihan progres proyek Jalan Tol
Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar paket 3 Kotabaru-
Metro serta beberapa proyek konstruksi lainnya.
3. Piutang Retensi
Per 31 Desember 2018, piutang retensi Perseroan
mencapai Rp743 miliar. Angka tersebut mengalami
penurunan sebesar 8,9% jika dibandingkan dengan
posisi piutang retensi perseroan pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp816,0 miliar. Penurunan
Total AssetAs of December 31, 2018, the Company’s total assets reached
Rp30.1 trillion. The figure is experiencing an increase of 6.3%
when compared to the total assets in the previous year of
Rp28.3 trillion. The increase was caused by a raise in Prepaid
Taxes, Supplier Advances, Other Long-term Receivables, Real
Estate Assets, Joint Venture Investments, Investment Properties,
and other Long-term Investments.
.
Current Asset As of December 31, 2018, the current assets of the Company
reached Rp25.4 trillion. This figure has increased by 2.47%
when compared to current assets in the previous year of Rp24.8
trillion.
The Company current asset component consists of :
1. Cash and Cash Equivalent
As of December 31, 2018, cash and cash equivalents
reached Rp3.3 trillion. The figure decreased by 21.1% when
compared with cash and cash equivalents in the previous
year amounting to Rp4.1 trillion. The rise in number was
due to an increase in deposits, as a result of the terms
disbursement of the LRT (Light Rail Transit) project.
2. Accounts Receivable
As of December 31, 2018, the Company’s accounts
receivable reach Rp3.4 trillion. The figure increased by
14.7% when compared to accounts receivable in the
previous year of Rp2.9 trillion. One of the reason was due
to the progress bill for the Bakauheni - Terbanggi Besar Toll
Road project package 3 for Kotabaru-Metro and several
other construction projects.
3. Retention Receivable
As of December 31, 2018, the Company’s accounts
receivable retention reached Rp743 billion. The figure
decreased by 8.9% when compared to the retention
receivable position the company in the previous year
amounting to Rp816.0 billion. The decrease was due to
156 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
tersebut karena terdapat beberapa proyek selesai
yang telah melakukan serah terima kedua.
4. Tagihan Bruto Pemberi Kerja
Per 31 Desember 2018, tagihan bruto pemberi
kerja Perseroan mencapai Rp11,3 triliun. Angka
tersebut mengalami penurunan sebesar 0,6% jika
dibandingkan dengan tagihan bruto pemberi kerja
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp11,4 triliun.
Penurunan tersebut sebagai akibat pembayaran
proyek LRT (Light Rail Transit) serta penagihan proyek-
proyek konstruksi dan EPC.
5. Uang Muka
Per 31 Desember 2018, posisi uang muka Perseroan
mencapai Rp586,8 miliar. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 49,7% jika dibandingkan dengan posisi
uang muka Perseroan pada tahun sebelumnya yaitu
sebesar Rp392,0 miliar. Kenaikan tersebut sebagai akibat
adanya pembayaran uang muka ke subkontraktor.
6. Biaya Dibayar di Muka
Per 31 Desember 2018, biaya dibayar di muka
Perseroan mencapai Rp251,0 miliar. Angka tersebut
mengalami penurunan sebesar 9,2% jika dibandingkan
dengan biaya dibayar di muka Perseroan pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp277,0 miliar. Penurunan
tersebut sebagai akibat dari penyerapan biaya
produksi untuk dapat menghasilkan produksi/progres
pekerjaan baik Jasa Konstruksi maupun EPC.
7. Pajak Dibayar di Muka
Per 31 Desember 2018, pajak dibayar di muka
Perseroan mencapai Rp1,4 triliun. Angka tersebut
mengalami kenaikan sebesar 58,0% jika dibandingkan
dengan pajak dibayar di muka Perseroan pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp867,0 miliar. Kenaikan
tersebut sebagai akibat dari masih dilakukannya
proses restitusi sehingga pencairannya masih belum
dapat diterima.
8. Aset Lancar Lainnya
Per 31 Desember 2018, aset lancar lainnya Perseroan
mencapai Rp244,0 miliar. Angka tersebut mengalami
penurunan sebesar 39% jika dibandingkan dengan
aset lancar lainnya Perseroan pada tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp400,0 miliar. Penurunan tersebut
disebabkan penurunan pada pendapatan bunga
deposito yang masih harus diterima sebagai akibat
penerimaan bunga deposito.
Aset Tidak LancarAset tidak lancar per 31 Desember 2018 tercatat sebesar
Rp1,6 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar
33,0% jika dibandingkan dengan posisi pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp1,2 triliun.
Liabilitas Jangka PendekPer 31 Desember 2018, Liabilitas jangka pendek Perseroan tercatat
sebesar Rp19,0 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 7,5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp17,6 triliun. Kenaikan tersebut dikarenakan oleh
Perseroan melakukan spin off atas departemen Transit Oriented
Development (TOD) yang dijadikan anak usaha.
the completion of several projects which had conducted
the second handover.
4. Employer’s Gross Claim
As of December 31, 2018, the Company’s gross invoice
employer reached Rp11.3 trillion. The figure decreased by
0.6% when compared to the gross invoice employer in the
previous year of Rp11.4 trillion. It was due to the payment
of LRT (Light Rail Transit) project as well as the billing of
construction projects and EPC.
5. Down Payment
As of December 31, 2018, the Company’s position advances
reached Rp586,8 billion. The figure increased by 49.7%
when compared with the position of the Company’s
advance on the previous year amounting to Rp392.0
billion. The increase was due to a down payment to the
sub-contractor.
6. Prepaid Expenses
As of December 31, 2018, the Company prepaid expenses
reached Rp251.0 billion. The figure decreased by 9.2%
when compared to the Company’s prepaid expenses in
the previous year amounting to Rp277.0 billion. It resulted
from the absorption of production costs to be able to
afford the production/work progress of both Construction
Services and EPC.
7. Prepaid Tax
As of December 31, 2018, the Company prepaid taxes
reached 1.4 trillion. This figure has increased by 58.0%
when compared to the Company’s prepaid taxes in the
previous year amounting to Rp867.0 billion. The increase
was as a result of the restitution process that still being
carried out so as the disbursement has not been acceptable
yet.
8. Other Current Assets
As of December 31, 2018, other current assets of the
Company reached Rp244.0 billion. The figure decreased
by 39% compared to other current assets of the Company
in the previous year amounting to Rp400.0 billion. It was
due to a decrease in deposit interest income that still had
to be received as a result of deposit interest reception.
Noncurrent Asset Noncurrent assets per December 31, 2018 amounted to Rp1.6
trillion. This figure has increased by 33.0% when compared with
the position in the previous year amounting to Rp1.2 trillion.
Short-term LiabilityAs of December 31, 2018, short-term liabilities of the Company
amounted to Rp19.0 trillion. The figure increased by 7.5%
compared with the previous year amounting to Rp17.6
trillion. The increase was due to the Company’s spin off of
the department of Transit Oriented Development (TOD) which
is used as a subsidiary.
157Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liability Composition Table
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Keterangan Notes
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
Selisih Difference
Porsi Portion
Utang UsahaAccounts Payable
12.547 66,2% 11.611 65,8% 936 8,1%
Utang Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaDebt from Bank and other Financial Institutions
3.664 19,3% 3.537 20,1% 127 4,2%
Investasi pada Ventura Bersama Investment on Joint Venture
386 2,0% 381 2,2% 5 1,3%
Utang PajakTax Debt
842 4,3% 665 3,8% 176 25,6%
Uang Muka Pemberi KerjaEmployer’s Down Payment
48 0,3% 163 0,9% 116 70,1%
Pendapatan Diterima di MukaEarned Payment
748 3,9% 644 3,7% 103 16,0%
Beban AkrualAccrued Expenses
249 1,3% 125 0,7% 124 99,2%
Utang ObligasiBond Debt
402 2,1% 314 1,8% 88 27,7%
Utang Sukuk Sukuk Debt
0 0,0% 125 0,7% 125 100,0%
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Other Short-term Liabilities
76 0,4% 65 0,4% 10 15,2%
JumlahTotal
18.964 100,0% 17.633 100,0% 1.331 7,5%
Berikut uraian atau penjelasan tabel di atas:
1. Utang Usaha
Utang Usaha per 31 Desember 2018 tercatat sebesar
Rp12,6 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 8,1% jika dibandingkan dengan posisi pada
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp11,6 triliun.
Kenaikan Utang Usaha sebagai akibat adanya hutang
usaha belum jatuh tempo yang pembayarannya
menggunakan Non Cash Loan dengan tenor 6 bulan.
2. Total Pinjaman Jangka Pendek
Total Pinjaman Jangka Pendek per 31 Desember 2018
tercatat sebesar Rp3,9 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 6,8% jika dibandingkan dengan posisi
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3,7 triliun.
Kenaikan pinjaman sebagai akibat penggunaan untuk
pembiayaan proyek-proyek pre financing
3. Utang Pajak
Utang Pajak per 31 Desember 2018 tercatat sebesar
Rp386,0 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan posisi pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp381,0 miliar. Kenaikan Utang
Pajak disebabkan oleh masih proses restitusi pajak.
4. Uang Muka Pemberi Kerja
Uang Muka Pemberi Kerja per 31 Desember 2018 tercatat
sebesar Rp841,0 miliar. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 26,5% jika dibandingkan dengan posisi
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp665,0 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya penerimaan
uang muka dari proyek-proyek baru.
Explanation of the above table can be found below:
1. Accounts Payable
Payable per December 31, 2018 amounted to Rp12.6
trillion. This figure has increased by 8.1% when compared
with the position in the previous year of 11.6 trillion. The
increase in Business Debt occurred as a result of trade
payables that have not met the due date, for which
payment uses a Non Cash Loan with a 6-month tenor.
2. Total Short Term Loan
Total Short-Term Loans per December 31, 2018 amounted
to 3.9 trillion. The figure increased by 6.8% when compared
with the position in the previous year which amounted to
Rp3.7 trillion. The increase in Loans occurred as a result
of the financing use of pre-financing projects.
3. Tax Debt
Tax debt per December 31, 2018 amounted to Rp386.0
billion. This figure has increased by 1.3% when compared
to the position in the previous year amounting to Rp381.0
billion. The increase in tax debt is caused by the process
of tax refund.
4. Employer’s Down Payment
Advances Employer per December 31, 2018 amounted to
Rp841.0 billion. This figure has increased by 26.5% when
compared to the position in the previous year amounting to
Rp665.0 billion. It was due to the receipt of down payment
from the new projects.
158 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
5. Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2018
tercatat sebesar Rp48,0 miliar. Angka tersebut mengalami
penurunan sebesar 70,1% jika dibandingkan dengan posisi
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp163,0 miliar.
Penurunan tersebut disebabkan oleh telah diakuinya
pendapatan tersebut sebagai pendapatan usaha.
6. Beban Akrual
Beban Akrual per 31 Desember 2018 tercatat sebesar
Rp748,0 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 16,0% jika dibandingkan dengan posisi pada
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp645,0 miliar.
Peningkatan tersebut disebabkan adanya beban-
beban proyek yang masih harus dibayar yang berupa
pertanggungjawaban atas pengeluaran rutin.
7. Utang Retensi Jangka Pendek
Utang Retensi Jangka Pendek per 31 Desember 2018
tercatat sebesar Rp401,0 miliar. Angka tersebut
mengalami kenaikan sebesar 27,7% jika dibandingkan
dengan posisi pada tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp314,0 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan adanya
kenaikan atas retensi sebagian tagihan subkontraktor
secara proporsional terhadap progres.
8. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya
Liabilitas jangka Pendek Lainnya per 31 Desember
2018 tercatat sebesar Rp76,0 miliar. Angka tersebut
mengalami kenaikan sebesar 15,2%, jika dibandingkan
dengan posisi pada tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp66,0 miliar.
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka Panjang Perseroan per 31 Desember 2018
tercatat sebesar Rp4,9 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 0,8% jika dibandingkan dengan posisi
pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp4,8 triliun.
Tabel Komposisi Liabilitas Jangka PanjangLong-term Liability Composition Table
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Keterangan Notes
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
Selisih Difference
Porsi Portion
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liability
16,5 0,3% 17,8 0,4% 1,3 7,1%
Utang Retensi Retention Debt
12,2 0,3% 10,9 0,2% 1,3 12,2%
Uang Muka Pemberi Kerja Employer’s Down Payment
24,2 0,5% 80,3 1,7% 56,1 70,0%
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Debt from Bank and Other Financial Institutions
1.147,1 23,6% 925,0 19,2% 222,1 24,0%
Utang Obligasi Bond Debt
3.492,1 71,7% 3.740,5 77,4% 248,4 7,1%
Utang Lain-LainOther Debts
0,1 0,0% 0,1 0,0% 0,0 0,0%
Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefit Liability
177,1 3,6% 55,3 1,1% 121,8 220,1%
Utang Sukuk Sukuk Debt
0,0 0,0% 0,0 0,0% 0,0 0,0%
Jumlah Total
4.869,3 100,0% 4.829,0 100,0% 40,3 0,8%
5. Earned Revenue
Unearned revenue per December 31, 2018 amounted
to Rp48.0 billion. The figure decreased by 70.1% when
compared with the position in the previous year amounting
to Rp163.0 billion. The decrease was due to the recognition
of such income as operating income.
6. Accrued Expenses
Accrued Expenses per December 31, 2018 amounted to
Rp748.0 billion. This figure has increased by 16.0% when
compared to the position in the previous year amounting
to Rp645.0 billion. The increase was due to accrued project
expenses as the form of accountability for routine expenses.
7. Short Term Debt Retention
Short-Term Retention debt per December 31, 2018
amounted to Rp401.0 billion. The figure increased by
27.7% when compared with the position in the previous
year amounting to Rp314.0 billion. It was due to an increase
in the retention of some sub-contractors’ bills in proportion
to progress.
8. Other Short Term Liabilities
Other short-term liabilities per December 31, 2018
amounted to Rp76.0 billion. This figure has increased by
15.2%, when compared to the position in the previous
year amounting to Rp66.0 billion.
Long-Term LiabilityLong-term liabilities of the Company per December 31, 2018
amounted to Rp4.9 trillion. This figure has increased by 0.8%
when compared to the position in the previous year amounting
to Rp4.8 trillion.
159Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang AsingTransaksi valuta asing dibukukan setelah dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal neraca:
1. Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs tanggal neraca.
2. Pos non-moneter tidak dilaporkan dengan menggunakan
kurs tanggal neraca tetapi tetap dilaporkan dengan
menggunakan kurs tanggal transaksi.
3. Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar
dalam mata uang asing dilaporkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai
tersebut ditentukan
Kepentingan Non PengendaliJumlah Kepentingan Non Pengendali Perseroan per 31
Desember 2018 tercatat sebesar Rp870,0 juta. Angka
tersebut mengalami penurunan sebesar 47,0% jika
dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya
yaitu sebesar Rp1,6 miliar.
EkuitasJumlah Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat
sebesar Rp6,3 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan
sebesar 7,0% jika dibandingkan dengan posisi pada tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp5,9 triliun.
Posisi Laba (Rugi) KonsolidasianConsolidated Profit (Loss) Position
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Keterangan / Notes
2018 2017 Gap
RealisasiRealization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
SelisihDifference
Porsi Portion
Pendapatan Revenue
15.655 100,0% 15.156 100,0% 499 3,3%
Beban Pokok PendapatanCost of Revenue
(13.149) (83,9%) (13.098) (86,4%) (51) (0,0%)
Laba KotorGross Profit
2.507 16,0% 2.058 13,6% 449 22,0%
Beban UsahaBusiness Expense
(708) (4,5%) (581) (3,8%) (127) (22,0%)
Pendapatan (Beban) LainnyaOther Income (Expense)
(242) (1,5%) (306) (2,0%) 64 21,0%
Laba UsahaBusiness Profit
1.557 9,9% 1.171 7,7% 386 33,0%
Beban Bunga PinjamanInterest Expense
(523) (3,3%) (445) (2,9%) (78) (18,0%)
Pendapatan Ventura BersamaJoint Venture Income
135 0,86% 231 1,5% (96) (42,0%)
Laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit before Tax
1.168 7,46% 957 6,3% 211 22,0%
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense
(522) (3,3%) (440) (2,9%) (82) (19,0%)
Laba Bersih Periode BerjalanCurrent Periode Net Income
645 4,12% 517 3,4% 128 25,0%
Kepentingan Non PengendaliNon-Operating Interests
(0,87) (0,0%) (1,6) (0,0%) 1 46,0%
Laba Bersih Entitas Induk Net Profit of Parent Company
644 4,1% 515 3,4% 129 25,0%
Assets and Liabilities in Foreign CurrencyTransactions in foreign currency is recorded after being described
in Rupiah using the current rate at the time of the transaction.
In every balance:
1. Postal monetary assets and liabilities in foreign currency is
recorded in Rupiah using the rate on balance date.
2. Non-monetary posts aren’t recorded using the rate on
balance date, but still being declared using the rate at the
time of the transaction.
3. Non-monetary posts valued with fair value in foreign
currency is declared using rate applied when value is
determined.
Non-Operating InterestsNon-Operating Interests Total Company as of December 31,
2018 amounted to Rp870.0 million. The figure decreased by
47.0% when compared with the position in the previous year
amounting to Rp1.6 billion.
EquityTotal Equity of the Company as of December 31, 2018 amounted
to Rp6.3 trillion. This figure has increased by 7.0% compared
with the position in the previous year amounting to Rp5.9
trillion.
160 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pendapatan UsahaPada tahun 2018 Perseroan berhasil membukukan pendapatan
usaha sebesar Rp15,6 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 3,3% jika dibandingkan tahun 2017 yang
tercatat sebesar Rp15,2 triliun. Kenaikan tersebut dikarenakan
oleh percepatan pengerjaan proyek LRT Jabodebek.
Tabel Komposisi Pendapatan Usaha
Business Revenue Composition TableDalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Pendapatan Usaha Business Revenue
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
SelisihDifference
Porsi Portion
Jasa Konstruksi Construction Service
12.974,0 82,9% 12.681,0 85,3% 293,0 2,0%
EPCEPC
805,0 5,1% 867,0 4,1% (62,0) (7,0%)
Properti Property
1.395,0 8,9% 1.310,0 8,6% 85,0 6,0%
Manufaktur PrecastPrecast Manufacture
482,0 3,1% 299,0 2,0% 183,0 61,0%
Jumlah Total
15.656,0 100,0% 15.156,0 100,0% 500,0 3,3%
Beban Pokok PenjualanPada tahun 2018 Beban Pokok Penjualan Perseroan
tercatat sebesar Rp13,2 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 0,4% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,1 triliun.
Tabel Beban Pokok Penjualan Berdasarkan Produksi Cost of Goods Sold Based on Production
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Beban KontrakContract Expenses
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
RealisasiRealization
PorsiPortion
SelisihDifference
Porsi Portion
Bahan Baku I Raw Materials 4.269,1 32,5% 5.059,0 38,6% (789,9) (15,6%)
Tenaga Kerja I Human Resources 1.137,4 8,7% 1.457,4 11,1% (320) (21,9%)
Sub-Kontrak I Sub-contract 4.447,9 33,8% 3.841,7 29,3% 606,2 15,8%
Overhead I Overhead 3.294,5 19,0% 2.740,3 20,9% 554,2 32,5%
Beban Pokok Penjualan Berdasarkan Lini BisnisPada tahun 2018 Beban Pokok Penjualan Perseroan
tercatat sebesar Rp13,2 triliun. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 0,4% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,1 triliun. Berikut
adalah rincian beban pokok penjualan berdasarkan lini
bisnis Perseroan:
Business RevenueIn 2018, the Company recorded operating revenue of Rp15.6
trillion. The figure increased by 3.3% when compared to 2017
which was recorded at Rp15.2 trillion. The increase is due to
the acceleration of Jabodebek LRT project.
Cost of Goods SoldIn 2018, Cost of Goods Sold The Company recorded Rp13.2
trillion. The figure increased by 0.4% compared with the
previous year was recorded at Rp13.1 trillion.
Cost of Goods Sold based on Business Line BisnisIn 2018, Cost of Goods Sold The Company recorded Rp13.2
trillion. The figure increased by 0.4% compared with the
previous year was recorded at Rp13.1 trillion. Here are the
details of cost of goods sold by the Company’s lines of business:
161Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Beban Pokok Penjualan Berdasarkan Lini BisnisCost of Goods Sold based on Business Line
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Lini BisnisBusiness Line
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
SelisihDifference
Porsi Portion
Konstruksi I Construction 10.952,0 83,3% 11.201,9 85,5% (249,9) (2%)
Energi I Energy 667,0 5,1% 1.007,2 7,7% (340,2) (34%)
Properti I Property 1.093,0 8,3% 645,5 4,9% 447,5 69%
Industri I Industry 437,0 3,3% 243,8 1,9% 193,2 79%
Bagian Laba Kerja Sama OperasiDalam pengerjaan proyek, Perseroan juga melakukan
kerja sama dengan pihak lain untuk memaksimalkan
sumber daya agar dapat menyelesaikan proyek dengan
optimal. Di tahun 2018, laba dari proyek-proyek kerja
sama mencapai Rp134,0 miliar, angka tersebut mengalami
penurunan sebesar 41,8% jika dibandingkan dengan
tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp230,9 miliar.
Bagian Laba Kerja Sama Operasi
Joint Operation Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Pendapatan Bersih KSO TerbesarLargest Joint Operation Net Income
2018 Porsi KSO
Portion of KSO
ADHI – KMN Proyek PLTU Tanjung Selor 63.442,0 60,0%
ADHI – PT Acset Indonesia Tbk. Proyek Tol JORR II Ruas Kunciran Serpong
59.395,0 65,0%
ADHI – Jaya Konstruksi Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota 41.050,0 35,0%
Beban UsahaBeban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan serta
beban umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan
mengalami kenaikan sebesar 21,8% pada tahun 2018
menjadi Rp707,7 miliar dari Rp581,1 miliar di tahun 2017.
Tabel Beban UsahaTable of Operating Expenses
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Beban Usaha Operating Expenses
2018 2017 Gap
RealisasiRealization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
Selisih Difference
Porsi Portion
Beban PenjualanSelling Expenses
33,8 4,8% 27,1 4,7% 6,7 24,8%
PegawaiEmployees
403,2 57,0% 318,7 54,8% 84,5 26,5%
UmumGeneral
205,5 29,0% 203,2 35,0% 2,3 1,1%
PenyusutanDepreciation
65,2 9,2% 32,1 5,5% 33,2 103,4%
JumlahTotal
707,7 100,0% 581,1 100,0% 126,6 21,8%
Joint OperationIn the project, the Company is also working with others to
maximize resources to complete the project to the optimum.
In 2018, profit from cooperation projects reached Rp134.0
billion, the figure decreased by 41.8% when compared to
2017 were recorded at Rp230.9 billion.
Operating ExpensesCompany’s operating expenses consist of selling expenses and
general and administrative expenses. Company’s operating
expenses increased by 21.8% in 2018 to Rp707.7 billion of
Rp581.1 billion in 2017.
162 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Beban PenjualanPer 31 Desember 2018, Beban Penjualan tercatat sebesar
Rp33,8 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 24,8%
dari tahun 2017 sebesar Rp27,1 miliar.
Beban Umum dan AdministrasiPer 31 Desember 2018, Beban Umum dan Administrasi
tercatat sebesar Rp673,8 miliar. Angka tersebut meningkat
sebesar 21,8% dari tahun 2017 sebesar Rp581,1 miliar.
Pendapatan (Beban) Lainnya BersihPendapatan (beban) lainnya bersih terdiri atas beberapa
akun yaitu pendapatan keuangan, laba (rugi) selisih kurs-
bersih, laba penjualan aset tetap, penghasilan (beban)
lain-lain, beban keuangan lainnya, dan penyisihan
penurunan nilai piutang.
Secara keseluruhan, Perseroan mencatatkan kenaikan total
pendapatan (beban) lainnya selama tahun 2018 sebesar
Rp241,9 miliar atau 20,9% lebih kecil dibandingkan tahun
sebelumnya yakni sebesar minus Rp305,6 miliar.
Tabel Pendapatan (Beban) Lainnya Bersih
Table of Other Net Income (Expense)Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Pendapatan (Beban) Lainnya Bersih Other Net Income (Expense)
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
Selisih Difference
Porsi Portion
Pendapatan Keuangan Financial Income
61,3 25,3% 103,7 33,9% (42,4) (40,9%)
Laba Penjualan Aset Tetap Fixed Asset Sales Profit
0,12 0,1% 1,4 0,5% (1,3) (91,7%)
Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Expense)
(152,3) (62,9%) (417,4) (136,6%) 265,1 63,5%
Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih Profit (Loss) net exchange difference
1,3 0,6% 6,8 2,2% (5,5) (80,4%)
Penyisihan Penurunan Nilai PiutangImpairment allowance of receivables
(129,1) (53,4%) 23,6 7,7% (152,7) (647%)
Beban Keuangan Lainnya Other financial incomes
(23,3) (9,6%) (23,7) (7,8%) 0,5 (2,0%)
Jumlah Total
(241,9) (100,0%) (305,6) (100,0%) 63,7 20,9%
Beban KeuanganBeban keuangan Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat
sebesar Rp523,7 miliar, angka tersebut mengalami peningkatan
sebesar 17,8% dari minus Rp444,8 miliar di tahun 2017.
Selling ExpensesAs of 31 December 2018, Selling Expenses totaled Rp33,8
billion. The figure increased by 24.8% from 2017 amounted
Rp27,1 billion.
General and Administrative ExpensesAs of 31 December 2018, General and Administrative Expenses
totaled Rp673,8 billion. The figure increased by 21.8% from
2017 amountid Rp581,1 billion.
Other Net Incomes (Expenses) Other net income (expenses) consists of several accounts, which
are financial income, profit (loss) net exchange difference,
sales profit from fixed assets, other income (expense), other
financial incomes and impairment allowance of receivables.
Overall, the Company recorded an increase in total income
(charges) for 2018 amounted to Rp241.9 billion, or 20.9% less
than the previous year, amounting to minus Rp305.6 billion.
Financial ExpensesThe financial burden of the Company as of December 31, 2018
amounted to Rp523.7 billion, the figure rose by 17.8% from
minus Rp444.8 billion in 2017.
163Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Beban KeuanganTable of Financial Expenses
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Beban Keuangan Financial Expenses
2018 2017 Gap
Realisasi Realization
PorsiPortion
Realisasi Realization
PorsiPortion
Selisih Difference
PorsiPortion
Bunga Utang BankBank Interest Debt
(183,3) (35,0%) (247,8) (55,7%) 64,5 26,0%
Bunga Obligasi Bond Interest
(345,8) (66,0%) (239,4) (53,8%) (106,5) (44,0%)
Bagi Hasil Sukuk Profit Sharing Sukuk
(1,7) (0,3%) (16,0) (3,6%) 14,3 89,4%
Kapitalisasi Bunga Pinjaman Capitalization of Loan Interest
7,1 1,3% 58,4 (13,1) (51,4) (87,9%)
JumlahTotal
(523,7) (100,0%) (444,76) (100,0%) (78,9) (17,7%)
Manfaat (Beban) PajakPada tahun 2018 manfaat (beban) pajak Perseroan
tercatat sebesar Rp522,0 miliar. Angka tersebut mengalami
kenaikan sebesar 18,7% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp440,0 miliar.
Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk di tahun 2018 adalah sebesar Rp512,0 miliar.
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,9% dari
tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp522,9 miliar. Sedangkan
bagian laba yang diatribusikan kepada kepentingan non
pengendali adalah sebesar Rp870,0 juta atau turun sebesar
47,0% dari tahun 2017, yang tercatat sebesar Rp1,6 miliar.
Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan dan Kepentingan Non PengendaliJumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp644,0 miliar.
Angka tersebut meningkat sebesar 25,0% dari tahun
2017 sebesar Rp515,4 miliar.
Laba Per Saham DasarPer 31 Desember 2018, Jumlah laba per saham dasar
Perseroan tercatat sebesar Rp181,0. Angka tersebut
meningkat sebesar 24,8% dari tahun 2017 sebesar
Rp145,0.
Tax Benefit (Expenses)In 2018 benefit (expense) Company Tax amounted to Rp522.0
billion. The figure increased by 18.7% when compared to the
previous year which stood at Rp440.0 billion.
Comprehensive profit, which is attributed to the owners of parent entities and non-controlling interests.Total comprehensive income attributable to owners of the
Company in 2018 amounted to Rp512.0 billion. The figure
decreased by 1.9% from 2017 which was recorded at Rp522.9
billion. While the share of profit attributable to non-controlling
interests amounted to Rp870.0 million or a decrease of 47.0%
from 2017, which amounted to Rp1.6 billion.
The Attributed Current Year Profit and the Interest of Non-Controllers.
Total profit for the year attributable to owners of the parent
amounted to Rp644.0 billion. This figure increased by 25.0%
from 2017 amounting Rp515.4 billion.
Basic Earnings per ShareAs of 31 December 2018, Total basic earnings per share of
the Company amounted to Rp181.0. The figure increased by
24.8% from 2017 amounting to Rp145.0.
164 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Posisi Arus Kas KonsolidasianConsolidated Cash Flow Position
Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Arus Kas Cash Flow
2018 2017Gap
Selisih Difference
Porsi Portion
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi Net Cash Used for Operational Activity
70,9 (3.227,0) 3.297,9 102,0%
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used for Investment activity
(936,8) (85,9) (850,9) (991,1%)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas PendanaanNet Cash Gained from Funding activity
(2,2) 4.079,2 4.081,4 100,1%
Kenaikan/Penurunan Kas Bersih & Setara Kas Increase/Decrease of Net Cash and Cash Equivalent
(868,1) 766,3 (1.634,3) (213,0%)
Pengaruh Selisih Kurs (Bersih)Exchange Difference Effect (Net)
0,0 0,0 0,0 0,0%
Kas & Setara Kas pada Awal TahunCash and Cash Equivalent in the beginning of the year
4.131,2 3.364,9 766,3 23,0%
Kas & Setara Kas pada Akhir TahunCash and Cash Equivalent in the end of the year
3.263,0 4.131,2 (868,2) (21,0%)
Arus Kas dari Aktivitas OperasiPer 31 Desember 2018, Jumlah Arus Kas dari Aktivitas
Operasi Perseroan tercatat sebesar Rp70,9 miliar. Angka
tersebut meningkat sebesar 102,0% dari tahun 2017
sebesar minus Rp3,2 triliun.
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPer 31 Desember 2018, Jumlah Arus Kas dari Aktivitas
Investasi Perseroan tercatat sebesar Rp936,8 miliar. Angka
tersebut meningkat sebesar 991,0% dari tahun 2017
sebesar Rp85,9 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPer 31 Desember 2018, Jumlah Arus Kas dari Aktivitas
Pendanaan Perseroan tercatat sebesar minus Rp2,2 miliar.
Angka tersebut menurun sebesar 100,1% dari tahun 2017
sebesar Rp4,1 miliar.
Rasio-Rasio KeuanganFinancial Ratio
Rasio-rasio KeuanganFinancial Ratio
Satuan Unit
2018 2017
Gap
Selisih Difference
Porsi Portion
EBITDA MarginEBITDA Margin
% 10,6 10,0 0,6 5,0%
Return on EquityReturn on Equity
% 12,3 9,6 2,7 28,1%
Return on AssetsReturn on Assets
% 3,8 3,4 0,4 12,0%
Rasio LancarCurrent Ratio
% 134,1 140,7 (6,6) (5,0%)
Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio
% 1,4 1,4 0,1 6,0%
EBITDA to Interest Expense EBITDA to Interest Expense
x 3,3 3,4 (0,1) (4,0%)
Price-Earnings RatioPrice-Earnings Ratio
x 8,8 13,0 (4,3) (33,0%)
Cash Flow from Operating ActivityAs at 31 December 2018 Total Cash Flow From Operating
Activities The Company recorded at Rp70,9 billion. The figure
increased by 102.0% from 2017 amounted to minus 3.2 trillion.
Cash Flow from Investment ActivityAs at 31 December 2018 Total Cash Flows from Investing
Activities The Company recorded at Rp936,8 billion. The figure
increased by 991.0% from 2017 amounting to Rp85.9 billion.
Cash Flow from Funding ActivityAs at 31 December 2018 Total Cash Flows from Financing
Activities The Company recorded at minus Rp2.2 billion. The
figure decreased by 100.1% from 2017 amounting to Rp4.1
billion.
165Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
LikuiditasLiquidity
Rasio LikuiditasLiquidity Ratio
Satuan Unit
2018 2017
Gap
Selisih Difference
Porsi Portion
Rasio Kas I Cash Ratio % 17,2 23,4 (6,2) (26,0%)
Rasio Lancar I Current Ratio % 134,1 140,7 (6,6) (5,0%)
Rasio Cepat I Quick Ratio % 34,9 40,0 (5,1) (13,0%)
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Kemampuan Membayar UtangKemampuan membayar utang Perseroan dapat dilihat
melalui rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio
likuiditas yang menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi liabilitas jangka pendek antara lain
dapat di ukur melalui rasio kas (cash ratio), rasio lancar
(current ratio) dan rasio cepat (quick ratio). Rasio kas
dihitung dengan cara membandingkan kas yang dimiliki
dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Rasio lancar
dihitung dengan cara membandingkan jumlah aset lancar
dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Sedangkan rasio
cepat menunjukkan besarnya alat likuid yang paling
cepat bisa digunakan untuk melunasi utang lancar. Oleh
karena itu, persediaan dianggap sebagai aktiva lancar
yang kurang likuid harus dikurangkan dari aktiva lancar.
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam membayar kewajiban-kewajibannya, antara lain
dapat diukur melalui rasio utang berbunga terhadap
ekuitas (Debt to Equity Ratio - DER) yang mengukur
perimbangan antara utang yang dimiliki Perseroan dengan
modal sendiri, dan Time Interest Earned Ratio (TIER)
yang mengukur kemampuan Perseroan memenuhi beban
tetapnya berupa bunga dari laba yang diperolehnya.
1. Rasio Likuiditas
Per 31 Desember 2018, mengalami penurunan yang terdiri
dari rasio kas sebesar 26,0%, penurunan rasio lancar sebesar
5,0% dan rasio cepat yang juga turun sebesar 13,0%.
2. Rasio Solvabilitas
Per 31 Desember 2018, Rasio Solvabilitas Perseroan
cenderung bergerak positif yang disebabkan
diantaranya karena kenaikan EBITDA Margin sebesar
5,0%, ROE sebesar 28,0% dan ROA sebesar 12,0%.
Tingkat Kolektibilitas PiutangKolektibilitas piutang adalah kemampuan Perseroan untuk
mengubah piutang usahanya menjadi kas. Pada tahun
2018, tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan memiliki
kecenderungan positif dengan periode penagihan berada
di level 78,2 hari.
The Ability to Pay Debt and Receivables Collectibility
The Ability to Pay DebtThe ability to pay the Company’s debt can be seen through
liquidity ratio and solvability ratio. Liquidity ratio, which shows
the Company’s ability to fulfill short-term liability, can be
measured through cash ratio, current ratio and quick ratio.
Cash ratio is counted by comparing existing cash to the total
short-term liability. Current ratio is measured by comparing
current asset to total short-term liability. While quick ratio shows
the amount of the fastest tool that can be used to pay current
debt. Therefore, availability is considered a current asset, the less
liquid should be deducted from the current assets. Solvability
Ratio shows the Company’s ability in paying its obligations,
which can be measured through Debt to Equity Ratio - DER
which measured the balance between the Company’s debt
held by its own capital and Time Interest Earned Ratio (TIER)
which measure the Company’s ability to cover fixed expenses
from profit interest.
1. Liquidity Ratio
As of 31 December 2018, decreased consisting of a cash
ratio of 26.0%, a decrease of 5.0% current ratio and quick
ratio also fell by 13.0%.
2. Solvability Ratio
As of 31 December 2018, the Company solvability ratio
tends to move positively due to them because of the
increase in EBITDA margin of 5.0%, ROE of 28.0% and
ROA of 12.0%.
Account Receivable Collectibility Collectibility is the ability of the Company to change its accounts
receivable into cash. In 2018, the Company had a receivable
collectibility level of positive trends in the billing period at the
level of 78.2 days.
166 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Account Receivable Collectibility
Keterangan / Notes2018
Hari I Day2017
Hari I Day
Gap
Selisih Difference
Porsi Portion
Periode Penagihan (Hari)Billing Period (Days)
78,2 70,4 7,8 11,0%
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Struktur Modal PerseroanPerseroan selalu berkomitmen untuk mempertahankan
struktur modal yang optimal guna memaksimalkan nilai
pemegang saham dan kelangsungan usaha Perseroan
yang berkelanjutan. Komposisi struktur modal tahun
2018 yang dimiliki oleh Perseroan adalah Rp14,6 triliun
yang berasal dari pinjaman berbunga 56,9% dan berupa
ekuitas 43,1%. Komposisi struktur modal yang berasal
dari pinjaman berbunga mengalami penurunan sebesar
2,1% dibandingkan tahun sebelumnya sementara modal
dari ekuitas meningkat sebesar 2,1%.
Struktur Modal dan PerubahannyaCapital Structure and Changes Dalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
KeteranganNotes
2018 2017 Gap
RealisasiRealization
Porsi Portion
Realisasi Realization
Porsi Portion
SelisihDifference
Porsi Portion
Pinjaman Berbunga I Interest Loan 8.303,5 56,9% 8.452,6 59,0% (149,1) (1,8%)
Ekuitas I Equity 6.284,9 43,1% 5.869,9 41,0% 415,0 7,1%
Jumlah I Total 14.588,4 100,0% 14.322,5 100,0% 265,9 1,9%
Ikatan yang Material untukInvestasi Barang ModalDi tahun 2018 tidak terjadi ikatan material dalam investasi
barang modal.
Realisasi Investasi Barang ModalDi tahun 2017 tidak terjadi Investasi barang modal yang
direalisasikan.
Realisasi Investasi Barang Modal
Realization of Capital Goods InvestmentsDalam miliar Rupiah | In billion Rupiah
Keterangan Notes
2018 2017
Gap
Selisih Difference
Porsi Portion
Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Capital Goods Investment
452,4 166,3 286,1 172,1%
Capital Structure and Management Policy On Capital Structure
Company’s Capital StructureThe Company is always committed to maintain optimal capital
structure to maximize shareholder value and sustainable
business continuity. The composition of the capital structure
in 2018 owned by the Company is Rp14.6 trillion from the loans
in the form of equity of 56.9% and 43.1%. The composition
of the capital structure derived from loans decreased by 2.1%
compared to the previous year while equity capital increased
by 2.1%.
Material Commitments for Capital Goods InvestmentIn 2018, there is now material ties capital expenditure
investment
Realization of Capital Goods InvestmentsIn 2017 did not happen investments realized capital goods
167Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perbandingan Antara Realisasi 2018 dengan RKAP 2018 dan Proyeksi 2019Di tahun 2018, Perseroan merencanakan perolehan dari
beberapa komponen substansial dan penting sebagai
tolok ukur dalam menilai kinerja Perseroan. Perbandingan
antara rencana dan realisasi adalah sebagai berikut:
• Pendapatan
Pada tahun 2018 pendapatan usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 3,3% menjadi Rp15,7 triliun,
dibandingkan Rp15,2 triliun di tahun 2017. Realisasi total
pendapatan usaha di tahun 2018 tersebut mencapai 84,6%
dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp18,5 triliun.
• Laba Kotor
Pada tahun 2018, laba kotor Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 21,8% menjadi Rp2,5 triliun,
dibandingkan Rp2,1 triliun di tahun 2017. Realisasi
laba kotor Perseroan di tahun 2018 mencapai 81,0%
dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp3,1 triliun.
• Laba Bersih
Laba bersih Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar
Rp644,0 miliar atau meningkat 25,0% dari Rp515,4
miliar di tahun 2017. Realisasi laba bersih tahun 2018 ini
mencapai 77,0% dari RKAP 2018 sebesar Rp836,4 miliar.
Perbandingan antara RKAP 2018 dengan Realisasi 2018 dan Proyeksi Tahun 2019Comparison of 2018 RKAP with 2018 Realization and 2019 Projection
2018 Realisasi
Realization
2018 Target
2018 Pencapaian
Achievement
2019 Proyeksi
Projection
% Pertumbuhan
Growth
1 2 (1:2) 3 (3:1)
Pendapatan Usaha I Revenue 15.655,5 18.505,8 84,6% 19.758,1 79,2%
Laba Kotor I Gross Profit 2.506,6 3.095,9 81,0% 2.810,1 89,2%
Laba Bersih I Net Profit 644,2 836,4 77,0% 754,9 85,3%
ROE I ROE 12,3% 12,4% - 12,3% -
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanSepanjang tahun 2018, tidak terdapat informasi dan fakta
material setelah tanggal laporan akuntan.
Peningkatan Atau Penurunan Yang Material Dari Penjualan Atau PendapatanPada tahun 2018 pendapatan usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 3,3% menjadi Rp15,7 triliun,
dibandingkan Rp15,2 triliun di tahun 2017. Kontribusi
pendapatan usaha terbesar pada Jasa Konstruksi sebesar
82,9%,Properti dan Real Estat sebesar 8,9%, EPC sebesar
5,1% dan Investasi Infrastruktur sebesar 3,1%.
Comparison Between 2018 Realization with 2018 RKAP and 2019 ProjectionIn 2018, the Company planned to generate income from several
substantial components and it’s important as a benchmark
in assessing the Company’s performance. The comparisons
between plan and actual amount are as follows:
• Revenue
In 2018 the Company’s operating revenues increased by
3.3% to Rp15.7 trillion compared to Rp15.2 trillion in
2017. The realization of total operating revenues in 2018
reached 84.6% of CBP in 2018 amounted to Rp18.5 trillion.
• Gross Profit
In 2018, the Company’s gross profit increased by 21.8%
to Rp2.5 trillion, compared to Rp2.1 trillion in 2017. The
realization of the Company’s gross profit in 2018 reached
81.0% of CBP in 2018 amounted to Rp3.1 trillion.
• Net Profit
Company’s net profit in 2018 amounted to Rp644.0 billion
or 25.0% of Rp515,4 billion in 2017. Realized net profit in
2018 reached 77.0% of the CBP 2018 amounted Rp836,39
billion.
Material Information And Facts Happen After The Accountant’s Report DateThere are no material facts after the date of the auditor’s report.
Materials Increase Or Decrease From Sales Or IncomeIn 2018 the Company’s operating income increased by 3.3% to
Rp15.7 trillion compared to Rp15.2 trillion in 2017. The biggest
contribution for operting income come from Construction
82.9%, Property and Real Estate by 8.9%, EPC by 5.1% and
amounted to 3.1% Infrastructure Investment.
168 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dampak Perubahan Harga Terhadap PendapatanDampak perubahan harga atas kenaikan harga bahan baku
terhadap penjualan tidak berpengaruh secara signifikan,
Perseroan akan melakukan addendum pada setiap kontrak
yang mengalami perubahan harga bahan baku tersebut.
Dampak Nilai Tukar Mata Uang AsingSepanjang tahun 2018, tidak terdapat pengaruh dari selisih
nilai tukar mata uang asing yang signifikan terhadap kinerja
keuangan maupun kinerja operasional Perseroan.Dampak
pengaruh nilai tukar mata uang asing merupakan bagian dari
kegiatan operasi normal Perseroan. Dalam hal ini, kontrak-
kontrak Perseroan dalam mata uang asing telah dimitigasi
menggunakan nilai kontrak dengan fixed kurs kontrak.
Prospek UsahaDalam RKAP 2019, ADHI merencanakan Pendapatan Usaha
sebesar Rp18,4 triliun meningkat 17,2% dari realisasi
2018 yakni sebesar Rp15,7 triliun. Untuk Laba Bersih,
ADHI merencanakan perolehan sebesar Rp754,0 miliar
meningkat 17,1% dari realisasi 2018 Rp644 miliar.
Asumsi Makro yang dipakai untuk tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Pertumbuhan Ekonomi : 5,3%
Tingkat Inflasi : 3,5%
Nilai Tukar Dollar : Rp15.000,- /1US$
Perseroan melakukan berbagai upaya untuk mengelola
akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Perseroan
agar ADHI tetap berjalan dinamis dalam menghadapi
perkembangan jaman, kemajuan teknologi serta
peningkatan kesadaran akan pelayanan yang berkualitas.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 49 Tahun 2017, Perseroan telah
ditunjuk Pemerintah sebagai kontraktor LRT Jabodebek.
Pembangunan LRT diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perekonomian Indonesia dan mempermudah mobilitas
masyarakat. Selain itu, wilayah pembangunan LRT akan
menjadi pusat perekonomian baru sehingga proyek-proyek
properti dan hotel akan menjadi daya tarik yang baik bagi
investor dan berdampak secara positif kepada Perseroan.
Sehubungan dengan ditunjuknya Perseroan sebagai kontraktor
LRT Jabodebek oleh Pemerintah, memberikan keunggulan bagi
Perseroan untuk mengembangkan TOD di sekitar jalur LRT.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan kegiatan usaha perlu
dilakukan pengelolaan usaha yang lebih fokus, pada tahun 2018
Perseroan melakukan spin off Departemen TOD dan Hotel untuk
dapat dikembangkan secara intensif dengan membentuk anak
usaha baru bernama PT Adhi Commuter Properti.
Walaupun jasa konstruksi masih merupakan bisnis utama
Perseroan, dengan kondisi kompetisi di bidang ini yang cukup
ketat dan industri konstruksi yang sangat tergantung dengan
Impact Of Changes In Price On Income
The impact of price changes on raw material price increases
to sales has not significantly, the Company will conduct an
addendum to any contract changing raw material prices.
Impact Of Foreign Currency ExchangeThe impact of the effect of foreign currency exchange rates
are part of the normal operating activities of the Company. In
this regard, the Company’s contracts in foreign currency has
been mitigated using fixed exchange rate value of the contract
with the contract. The influence of the difference in the value
of foreign currency exchange rates are not significant.
Business ProspectIn RKAP 2019, ADHI plan amounted to Rp18.4 trillion Operating
Revenues increased 17.2% from the realization in 2018 which
amounted to Rp15.7 trillion. To Earnings, ADHI plan amounted
to Rp754.0 billion acquisition increased by 17.1% from 2018
realization of Rp644 billion.
Macro assumptions used for 2019 are as follows:
Economic Growth : 5.3%
Inflation : 3.5%
Dollar Exchange Rate: Rp15,000. - / 1US $
The Company made various efforts to manage the impact due
to changes both from within and from outside of the Company
in order to keep it running dynamic ADHI in the face of the
development, technological advances and increased awareness
of quality service. In accordance Presidential Regulation No.
98 Year 2015 and as last amended by Presidential Decree
No. 49 Year 2017, the Company has been appointed by the
government as a contractor LRT Jabodebek. LRT construction
is expected to provide benefits to the Indonesian economy and
facilitate the mobility of people. In addition, the LRT construction
area will be the center of the new economy so that projects
and hotel properties will be a good attraction for investors and
a positive impact to the Company.
Because of the Company as the contractor of LRT Jabodebek
by the Government, provides advantages for the Company to
develop TOD around LRT lines. Therefore, to develop business
activities need to be more focused business management, in
2018 the Company’s spin off the Department of TOD and hotels
to be developed intensively by forming a new subsidiary called
PT Adhi Commuter Properties.
Although construction is still the main business of the Company,
with the conditions of competition in this field are quite strict
and construction industries are highly dependent on the
169Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
alokasi APBN, mengakibatkan diperlukannya diversifikasi bisnis
untuk mengurangi risiko volatilitas pendapatan. Sehingga
saat ini ADHI telah masuk ke bidang non-konstruksi seperti
properti, hotel, dan manufaktur beton.
Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan investasi
di berbagai sektor (contoh: kelistrikan dan pengolahan air).
Secara umum, margin laba kedua bidang tersebut relatif lebih
tinggi daripada margin konstruksi, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan margin laba Perseroan secara keseluruhan.
Inisiatif Perseroan untuk mengembangkan bisnis di
bidang investasi, properti dan hotel diharapkan dapat
meningkatkan recurring income di luar bisnis utama
konstruksi. Namun, realisasi sinergi dan kontribusi dari
lini bisnis ini perlu dievaluasi secara berkala.
Perseroan mempunyai pengalaman yang kuat di bisnis
konstruksi, terbukti dengan keterlibatan Perseroan di
berbagai sektor dan tipe proyek konstruksi (contoh:
pembangunan jalan, jalur kereta api, proyek transportasi
laut, proyek pengairan, dan lain-lain). Pengalaman
tersebut menjadi kredensial Perseroan pada proses tender
dan membuka peluang proyek di berbagai sektor.
Untuk meningkatkan efektivitasnya, Perseroan juga
melakukan proses digitalisasi proses bisnis melalui program
DMS (Document Management System), ERP (Enterprise
Resource Plan), dan BIM (Building Information Moduller).
Aspek PemasaranDi tahun 2018, Perseroan mencatat perolehan kontrak
baru sebesar Rp24,8 triliun. Sementara itu, pada tahun
2017, Perseroan mendapat perolehan kontrak baru
dengan nilai sebesar Rp16,9 triliun, angka tersebut
belum termasuk perolehan kontrak LRT Jabodebek
fase 1 yaitu sebesar Rp20,1 triliun. Realisasi perolehan
kontrak baru di tahun 2018 antara lain: Jalan Tol Aceh –
Sigli dengan nilai kontrak Rp7,6 triliun, Tol Dalam Kota
Paket 1 B dan Paket 2 dengan nilai kontrak Rp1,3 triliun,
Pembangunan Revitalisasi Terminal 2 Soekarno Hatta
dengan nilai kontrak Rp0,7 triliun, serta beberapa proyek
lainnya. Selain itu, terdapat kontribusi dari anak usaha,
diantaranya APG sebesar Rp4,9 triiun, APP sebesar Rp1,2
triiun, ACP sebesar Rp0,6 triiun, APB sebesar Rp0,2 triiun.
Di tahun 2018, total perolehan kontrak baru Perseroan
tercatat sebesar sebesar Rp24,8 triliun. Kontribusi per
lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga akhir
2018 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan
energi sebesar 91,2%, properti sebesar 8,1%, dan sisanya
merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi
sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Sinergi
BUMN tercatat 57,9%, Pemerintah (baik APBN maupun
APBD) sebesar 20,1%, sementara swasta/lainnya sebanyak
22,0%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak
baru terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebanyak
42,7%, proyek gedung sebanyak 38,9%, proyek dermaga
3,0% serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 15,4%.
state budget allocations, resulting in the need for business
diversification to reduce the risk of earnings volatility. So when
this ADHI has entered into non-construction fields such as
property, hotel, and manufacturing concrete.
In addition, the Company also began to expand investment in
various sectors (eg, electricity and water treatment). In general,
the profit margin of these two areas is relatively higher than
the margin of construction, which is expected to enhance the
Company’s overall profit margin.
Company initiatives to develop business in the field of
investments, property and the hotel is expected to increase
recurring income outside the main business of construction.
However, the realization of synergies and the contribution of
this business line needs to be evaluated regularly.
Company has strong experience in the construction business, as
evidenced by the involvement of the Company in various sectors
and types of construction projects (eg construction of roads,
railways, marine transportation projects, water projects, and
others). The experience becomes credentials of the Company on
the tender process and project opportunities in various sectors.
To increase its effectiveness, the Company also undertake the
digitization of business processes through the DMS (Document
Management System), ERP (Enterprise Resource Plan), and BIM
(Building Information Moduller).
Marketing AspectIn 2018, the Company obtained new contract for Rp24.8 trillion.
Meanwhile, in 2017, the Company received new contracts
with a value of Rp16.9 trillion, the figure does not include the
acquisition of LRT contract Jabodebek phase 1 is equal to Rp20.1
trillion. Realization of new contracts in 2018 include: Toll Road
Aceh - Sigli with a contract value of Rp7.6 trillion, Urban Toll B
Package 1 and Package 2 with a contract value of Rp1.3 trillion,
Revitalization Terminal 2 Soekarno Hatta with a contract value
of Rp0.7 trillion, as well as several other projects. In addition,
there is a contribution from the subsidiaries, including the APG
of Rp4.9 triiun, Rp1.2 triiun APP, ACP amounting to Rp0.6
triiun, APB to amounting to Rp0.2 triiun.
In 2018, the Company’s total acquisition of new contracts
amounted to at Rp24.8 trillion. Contributions per line of business
on a new contract until the end of 2018 was dominated by
business line construction and energy by 91.2%, property at
8.1%, and the rest are other lines of business. Based on the
segmentation of financial resources, the realization of a new
contract consists of SOE Synergy recorded 57.9%, Government
(APBN and APBD) of 20.1%, while private / other as much as
22.0%.While on the type of work, new contracts consist of road
and bridge projects as much as 42.7%, the building project as
much as 38.9%, 3.0% and dock project other infrastructure
projects amounted to 15.4%.
170 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Strategi PemasaranPada dasarnya strategi pemasaran kontraktor dapat
dikelompokan dalam 5 karakteristik:
pemilihan pasar, produk, harga, distribusi dan promosi.
Kelima poin itu bisa memberikan gambaran umum
tentang strategi pemasaran produk jasa kontraktor.
Perbedaan penyusunan rencana pemasaran pada
kontraktor besar, menengah dan kecil tampaknya tak
membuat pendekatan strategi pemasaran secara umum
berbeda satu sama lainnya. Sehingga tak ada perbedaan
berarti antara kontraktor besar, menengah dan kecil
dalam melaksanakan strategi pemilihan sasaran pasar
(market selection) dan bauran pemasaran (marketing mix).
1. Strategi Pemilihan Pasar
Pasar dalam industri konstruksi yang heterogen
dan adanya persaingan tampaknya menyebabkan
kontraktor konstruksi mengelompokkan pasarnya
dalam rangka memahami struktur pasar yang akan
dilayaninya. Perseroan sendiri memiliki pembagian
pasarnya sendiri yaitu APBN/APBD, BUMN, dan Swasta.
Di sisi lain membangun posisi dengan basis harga
didukung dengan upaya menciptakan perbedaan
yang unik dibandingkan para kontraktor pesaingnya.
Dalam menciptakan suatu perbedaan yang unik maka
perusahaan konstruksi sebaiknya memanfaatkan aktivitas
rantai nilai perusahaan yang terdiri dari aktivitas pendukung
(infrastruktur perusahaan, sumber daya manusia, dan
pengembangan teknologi) dan aktivitas primer (proses
konstruksi dan pemberian layanan tambahan).
Hampir seluruh kontraktor, termasuk Perseroan, ingin
dipersepsikan sebagai perusahaan yang memiliki reputasi
atau citra (image) yang kuat, harga yang bersaing dan
berpengalaman. Karena Perseroan memandang basis
posisi atau reputasi yang baik adalah modal utama untuk
memperoleh kepercayaan dari klien. Perseroan ingin
terlihat berkesan sebagai perusahaan konstruksi yang
besar, handal terkemuka, terbaik, unggul dan dikenal
luas oleh klien dan calon klien.
Pernyataan Perseroan tersebut direfleksikan dengan
adanya perbedaan yang unik (differentiation)
dengan perusahaan sejenis lainnya. Perseroan telah
menciptakan perbedaan unik dengan memanfaatkan
aktivitas rantai nilai perusahaan (value chain activity)
yang terdiri dari pendukung (infrastruktur perusahaan,
SDM, pengembangan teknologi) dan aktivitas primer
(proses konstruksi dan pemberian layanan tambahan).
2. Strategi Produk
Penawaran paket produk jasa tambahan (misalnya
design & build) dalam rangka melakukan diferensiasi
dalam aspek layanan tampaknya tergantung klien
sasaran. Karena kebiasaan yang terjadi pada proyek
pemerintah adalah memisahkan paket-paket pekerjaan
berdasarkan tahun anggaran, misalnya paket pekerjaan
perencanaan dianggarkan pada tahun yang berbeda
dengan paket pekerjaan pelaksanaan.
Marketing StrategyBasically, contractor marketing strategies can be grouped into
5 characteristics:
market selection, product, price, distribution and promotion.
The five points are able to give a general idea of contracting
services product marketing strategies. Differences in the
preparation of marketing plans on contracting large, medium
and small does not seem to create a common approach to
marketing strategy different from each other. So there is no
significant difference between the contractors of large, medium
and small in implementing the strategy selection of target
market (market selection) and the marketing mix (marketing
mix).
1. Selection of Market Strategy
The market in the construction industry are heterogeneous
and their competition is likely to lead to the construction
contractor market grouping in order to understand the
structure of the market it will serve. The Company itself
has its own market division that is APBN / APBD, state, and
private. On the other hand build a position on the basis of
price supported by efforts to create a unique difference
compared to the contractors competitors.
In creating a unique distinction that construction companies
should take advantage of the company’s value chain
activities that consist of support activities (infrastructure
companies, human resources, and technology development)
and the primary activity (construction and provision of
additional services).
Almost all contractors, including the Company, wants to
be perceived as a company that has a reputation or image
(image) is strong, competitive prices and experienced.
Because the company looked at a base position or a
good reputation is the primary capital to gain the trust of
clients. The Company wants to look impressive as a large
construction company, a leading reliable, best, superior
and widely recognized by clients and prospective clients.
Company statement is reflected in the presence of a unique
distinction (differentiation) with other similar companies.
The Company has created a unique difference by utilizing
the company’s value chain activities (value chain activity)
consisting of supporters of (the company’s infrastructure,
human resources, technology development) and the
primary activity (construction and provision of additional
services).
2. Product Strategy
Offer an additional service product packages (eg, design &
build) in order to differentiate client service aspect seems
to depend on target. Because habits occur on government
projects is to separate work packages based on years of
budget, for example planning work packages allocated
in a different year with the implementation of the work
packages.
171Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bauran pemasaran (marketing mix) yang dijalankan Perseroan
saat ini mendukung posisi pasar yang ingin diraih. Sistem kontrol
yang diterapkan untuk menjamin produk yang sesuai standar
yang ditetapkan dan pelatihan yang diberikan kepada para
personel, semuanya akan berdampak pada terciptanya efisiensi
proses konstruksi diantaranya efisiensi waktu, berkurangnya
kesalahan dalam bekerja yang akhirnya akan menghemat
biaya yang dikeluarkan. Dengan demikian harga penawaran
yang diajukan akan lebih kompetitif dari pada para pesaing.
3. Strategi Harga
Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran
yang sangat penting bagi perusahaan konstruksi. Bersaing
dengan basis harga tertentu membuat kontraktor kesulitan
dalam melakukan diferensiasi terhadap produk jasa dari para
pesaingnya. Karenanya Perseroan, harus mampu melakukan
efisiensi dengan hati-hati tanpa menurunkan kualitas produk
yang dihasilkan, sehingga biaya-biaya dapat ditekan yang pada
akhirnya dapat menurunkan harga yang ditawarkan ke klien.
4. Strategi Distribusi
Dalam pola penggunaaan saluran pemasaran
dan strategi komunikasi perusahaan terlihat
kecenderungan untuk menjangkau sasaran pasar
dengan strategi yang jitu. Perseroan ingin terjadinya
kontak langsung sebagai kontraktor (produsen) dan
klien (customer) agar terjadi hubungan (relationship)
yang berkelanjutan. Perseroan melakukan
pendekatan khusus secara langsung formal maupun
informal tentunya dengan tidak melanggar aturan
yang telah digariskan, sesuai dengan ketentuan dan
tidak melanggar hukum. Perseroan juga melakukan
pengembangan jaringan relasi yang luas dengan
tujuan menimbulkan efek word of mouth agar
produk yang dihasilkan dapat dikenal luas oleh pasar.
5. Strategi Promosi & Komunikasi
Perseroan masih tetap menggunakan media promosi
sebagai alat pemasaran melalui website, aktivitas
pameran, majalah dan dukungan/sponsorship. Hal
ini dilakukan agar bisa menjangkau pasar yang
lebih luas. Selain itu diharapkan juga agar dapat
menginformasikan produk yang dimiliki, pembentukan
citra baik (image) serta meningkatkan kesadaran klien,
menunjukan keberadaan perusahaan yang semuanya
berujung pada tujuan perusahaan yaitu terjadinya
penjualan dengan margin yang menarik.
Tinjauan Keuangan Lainnya Kebijakan Dividen dan PembagiannyaUntuk tahun 2018, Perseroan menerapkan kebijakan
pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun
buku 2017 sebesar Rp515,4 miliar yaitu Rp103,1 miliar
(atau Rp29/saham) dan telah dibayarkan di kuartal kedua
tahun tahun 2018.
Sedangkan untuk tahun 2017, Perseroan menerapkan kebijakan
pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun buku 2016
sebesar Rp313,5 miliar yaitu Rp62,7 miliar (atau Rp17,6/saham)
dan telah dibayarkan di kuartal kedua tahun 2017.
The marketing mix (marketing mix) run company is currently
supporting the market position to be achieved. The control
system is implemented to ensure appropriate product
standards set and the training given to the personnel, all of
them will have an impact on the creation of the efficiency of
the construction process including time efficiency, reduced
errors in the work that will ultimately save costs. Thus the
bid price will be more competitive than its competitors.
3. Pricing Strategies
The price is one element of the marketing mix which is very
important for construction companies. Compete on the
basis of certain price makes the contractor difficulties in the
differentiation of product and services from its competitors.
The Company therefore, must be able to perform with
caution efficiency without degrading the quality of the
products, so that costs can be reduced, which in turn can
reduce the price offered to the client.
4. Distribution Strategy
In the pattern of use of channel marketing and corporate
communications strategy, the tendency to reach the target
market with the right strategy. The Company would like
the direct contact as a contractor (producer) and the
client (customer) to enable the relationship (relationship)
is sustainable. The Company specifically direct approach
both formal and informal course with no violation of the
rules that have been laid down, in accordance with the rules
and not breaking the law. The company is also developing
a broad relationship network with the intention of causing
the effect of word of mouth so that the product can be
widely recognized by the market.
5. Promotion Strategy & Communications
The Company is still using the media campaign as a
marketing tool through the website, the activity of
exhibitions, magazines and support / sponsorship. This
is done in order to reach a wider market. Also expected
also to be able to inform the products owned, good image
formation (image) as well as raising awareness of clients,
demonstrating the existence of the company, all of which
culminate in the company’s goal is a sale with attractive
margins.
Other Financial Overviews Dividend Policy and DistributionIn 2018, Company decided dividend distribution policy of 20%
from net profit of 2017 fiscal year in the amount of Rp515.4
billion, which is Rp103.1 billion (Rp29/share) and has been
paid in the second quarter of 2018.
As for 2017, the Company implement dividend distribution policy
of 20% from net profit of 2016 fiscal year in the amount of
Rp313.5 billion, which is Rp62.7 billion (or Rp17.6/ share) and
has been paid in the second quarter of 2017.
172 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggal pengumuman dividen yang ditetapkan oleh
Perseroan adalah pada 13 April 2018, sementara tanggal
pembayaran dividen kepada para pemegang saham
adalah pada tanggal 15 Mei 2018. Kebijakan pembagian
dividen didasarkan kepada hasil keputusan RUPS.
Pembagian Dividen di tahun 2018 sebagai berikut:
The Dividend Distribution in 2018 is as follows:
Dividen kas yang dibagikanCash Dividend distributed
Rp103.083.063.043
Dividen per lembar saham Dividend per share
29
Rasio pembagian Dividen Dividend distribution ratio
20%
Tanggal pengumumanAnnouncement Date
13 April 2018April 13, 2018
Tanggal Pembayaran Payment Date
15 Mei 2018May 15, 2018
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak mengadakan program
kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumSepanjang tahun 2018, Perseroan tidak melakukan
penggunaan dana hasil penawaran umum. Penggunaan dana
hasil penawaran umum telah dilakukan pada tahun 2004.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Actual Usage of Sustainable Public Offering Fund Dalam Juta Rupiah | In million Rupiah
Nama ObligasiBond Name
Tanggal Efektif
Effective Date
Realisasi Hasil Penawaran Umum Rencana
Penggunaan Dana
Fund Usage Plan
Realisasi Penggunaan
DanaFund Usage
Actualization
Sisa Dana Penawaran
UmumPublic Offering
Remaining Fund
Nominal Obligasi
Par Value of Bond
Biaya Emisi
Issuance Costs
Nilai Bersih
Net Proceeds
Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) – Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I – Tahun 2017 Sustainable Public Offering - Sustainable Bonds II ADHI Part I - 2017
16 Jun 2017 2.997.000 7.013 2.989.987 2.989.987 1.638.924 1.351.063
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui HMETDActual Usage of Limited Public Offering Fund through HMETD Dalam Juta Rupiah | In million Rupiah
Nama Penawaran Umum Terbatas
Limited Public Offering Name
Tanggal Efektif
Effective Date
Realisasi Hasil PUTResult Actualization Rencana
Penggunaan Dana
Fund Usage Plan
Realisasi Penggunaan
DanaFund Usage
Actualization
Sisa Dana Penawaran
UmumPublic Offering
Remaining Fund
Jumlah Hasil PUT
Total Result
Biaya PUTCost
Nilai Bersih
Net Value
Penawaran Umum Terbatas ADHI melalui HMETD Limited Public Offering ADHI through HMETD
22 Sep 2015 2.744.866 30.972 2.713.893 2.713.893 2.404.305 309.588
The dividend announcement was decided by the Company
on April 13, 2018, while the payment date to shareholders
is on May 15, 2018. Dividend distribution policy is based
on GMS decision.
Share Ownership Program for Employee and/or Management (ESOP/MSOP)Throughout 2018, the Company not held by the employee
stock ownership program and / or management.
Actual Usage Result Of Public Offering FundThroughout 2018, the Company did not perform the use
of proceeds from the public offering. Use of proceeds from
the public offering was conducted in 2004.
173Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/ModalDalam upaya meningkatkan produktivitas, Perseroan
telah melakukan investasi berupa tanah, bangunan,
kendaraan dan peralatan kantor dengan total sebesar
Rp147,6 miliar yang sumber dananya berasal dari laba
penjualan aset tetap, akumulasi penyusutan aset tetap,
cadangan, dan/atau dari pinjaman. Investasi aset tetap
sebesar Rp147,6 miliar tersebut terdiri dari: tanah
sebesar Rp1,8 miliar; bangunan sebesar Rp3,4 miliar;
peralatan proyek sebesar Rp140,9 miliar; peralatan kantor
dan kendaraan sebesar Rp0,4 miliar; serta pengadaan
bangunan dalam penyelesaian sebesar Rp4,3 miliar.
Pada tahun 2018 Perseroan melakukan divestasi aset
tetap sebesar Rp0,1 miliar, pada tahun 2017 tidak ada
divestasi. Perseroan tidak melakukan ekspansi, akuisisi
atau restrukturisasi utang maupun modal dalam tahun
2018. Nilai perolehan aset tetap pada akhir tahun 2018
sebesar Rp2,02 triliun (sebelum dikurangi akumulasi
penyusutan). Komposisi nilai perolehan aset tetap tersebut
terdiri dari 33,5% tanah, 31,1 % bangunan, 29,7% alat
proyek, 2,6% kendaraan, dan 2,9% peralatan kantor.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan
Pihak Afiliasi/Pihak Berelasi
Selama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki transaksi afiliasi
dan transaksi lainnya yang mengandung benturan kepentingan.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang
Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat kejadian yang
bersifat luar biasa dan jarang terjadi yang mempengaruhi
keuangan Perseroan secara signifikan.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan keuangan maupun operasional Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya
Terhadap Perusahaan Sepanjang tahun 2018, tidak
terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan keuangan maupun
operasional Perseroan.
Informasi Kelangsungan Usaha
Kondisi EksternalKondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat di tengah
perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global dengan
pertumbuhan ekonomi di 2018 sebesar 5,2%, lebih besar
dibanding tahun 2017 sebesar 5,07%. Selanjutnya, sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Pemerintah
fokus untuk menurunkan biaya logistik dengan pembangunan
Information Regarding Investment, Expansion, Divestation, Merger, Acquisition and/or Restructurisation of Debt/CapitalIn an effort to improve productivity, the Company has invested
in the form of land, buildings, vehicles and office equipment
totaling Rp147.6 billion which the funds originate from the
gain on sale of fixed assets, accumulated depreciation of fixed
assets, reserves, and / or from loans. Fixed asset investment
amounted Rp147.6 billions consists of: ground Rp1.8 billion;
building amounting to Rp3.4 billion; equipment by Rp140.9
billion project; office equipment and vehicles amounting to
Rp0.4 billion; and procurement of buildings in the settlement
amounted to Rp4.3 billion.
In 2018 the Company divested its fixed assets amounted to
Rp0.1 billion in 2017 no divestments. The Company does not
expand, acquisition or restructuring of debt and equity in
2018. The acquisition value of fixed assets at the end of 2018
amounted to Rp2.02 trillion (before deducting accumulated
depreciation). Composition of fixed asset value is composed
of 33.5% of the land, 31.1% of the buildings, 29.7% project
tool, 2.6% of vehicles, and 2.9% office equipment.
Information Regarding Transaction which Has Conflict
of Interests and/or Transaction with Affiliated/Related
Parties
During 2018, the Company has no afiliation transactions and
other transactions which contain conflict of interest.
Financial Information which Hold Extraordinary Events
and Rarely Happening
Throughout 2018, there are no events that are extraordinary
and rare that affect the Company’s financial significantly.
Rules and Regulations which are Significantly Affecting
Company
Throughout 2018, there are changes in legislation which have a
significant effect on the financial performance of the Company’s
financial and operational.
Accounting Policies and Its Impact on Company Throughout
2018, there were no changes in accounting policies that have a
significant effect on the financial performance of the Company’s
financial and operational.
Information On Business Continuity
External ConditionsIndonesian economy remained strong amid the global
economic slowdown and uncertainty in economic growth in
2018 amounted to 5.2%, higher than in 2017 amounted to
5.07%. Furthermore, in line with the National Medium Term
Development Plan, the Government focused on lowering the
cost of logistics in railway construction. LRT construction is one
174 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
rel kereta. Pembangunan LRT merupakan salah satu langkah
Pemerintah untuk menambah transportasi masal dan mengurangi
kemacetan di Jabodetabek serta mengurangi biaya logistik.
Pada tahun 2015, sesuai Peraturan Presiden Nomor 98
Tahun 2015 dan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017, Perseroan telah
ditunjuk pemerintah sebagai kontraktor LRT Jabodebek.
Pembangunan LRT diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi perekonomian Indonesia dan mempermudah mobilitas
masyarakat. Selain itu, wilayah pembangunan LRT akan
menjadi pusat perekonomian baru sehingga proyek-proyek
properti dan hotel akan menjadi daya tarik yang baik bagi
investor dan berdampak secara positif kepada Perseroan.
Kondisi InternalPada tahun 2018 pendapatan usaha Perseroan mengalami
peningkatan sebesar 3,3% menjadi Rp15,7 triliun,
dibandingkan Rp15,2 triliun di tahun 2017. Realisasi
total pendapatan usaha di tahun 2018 tersebut mencapai
84,6% dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp18,5 triliun.
Pada tahun 2018, laba kotor Perseroan mengalami peningkatan
sebesar 21,8% menjadi Rp2,5 triliun, dibandingkan Rp2,1 triliun
di tahun 2017. Realisasi laba kotor Perseroan di tahun 2018
mencapai 81,0% dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp3,1 triliun.
Laba bersih Perseroan di tahun 2018 tercatat sebesar
Rp644,0 miliar atau meningkat 25% dari Rp515,4 miliar di
tahun 2017. Realisasi laba bersih tahun 2018 ini mencapai
77% dari RKAP 2018 sebesar Rp836,4 miliar.
Pencapaian pada tahun 2018 ini didorong oleh anggaran
pemerintah pada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol,
pembangunan jalur KA, pelabuhan, power plant lainnya. Ini masih
menjadi prioritas utama ADHI, yang tersebar di daerah-daerah,
sehingga pergeseran sektor pemerintah meningkat. Sementara
itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diolah Kadin
diketahui bahwa pasar jasa konstruksi Indonesia pada tahun ini
diproyeksikan terbesar di Asean, dan terbesar keempat di dunia.
Dalam RKAP 2019, ADHI merencanakan Pendapatan
Usaha sebesar Rp18,4 triliun meningkat 17,2% dari
realisasi 2018 yakni sebesar Rp15,7 triliun. Untuk Laba
Bersih, ADHI merencanakan perolehan sebesar Rp754,0
miliar meningkat 17,1% dari realisasi 2018 Rp644,0 miliar.
Gempita Membangun InfrastrukturSekelumit gambaran ketertinggalan pembangunan infrastruktur fisik
di Indonesia terlihat dari lamanya pembangunan rel Kereta Api (KA).
Pembangunan rel KA secara masif sebenarnya sudah terjadi pada
jaman kolonialisasi, ditandai oleh pembangunan di pulau Jawa dan
Sumatera sepanjang 6.500 km di tahun 1870-an, bahkan saat ini 70%
masih beroperasi. Sementara dukungan transportasi masal untuk
Jakarta, jalur Jabotabek dibangun jalur Batavia-Buitenzorg (Jakarta-
Bogor) oleh NIS lalu dijual kepada perusahaan KA pemerintah Hindia
Belada Staats Spoorwegen pada tahun 1931.
of the steps the Government to increase mass transport and
reduce congestion in Jabodetabek and reduce logistics costs.
In 2015, according the Presidential Decree Number 98 Year
2015 and as last amended by Presidential Decree No. 49 Year
2017, the Company has been appointed by the government
as a contractor LRT Jabodebek. LRT construction is expected
to provide benefits to the Indonesian economy and facilitate
the mobility of people. In addition, the LRT construction area
will be the center of the new economy so that projects and
hotel properties will be a good attraction for investors and a
positive impact to the Company.
Internal ConditionsIn 2018 the Company’s operating revenues increased by 3.3%
to Rp15.7 trillion compared to Rp15.2 trillion in 2017. The
realization of total operating revenues in 2018 reached 84.6%
of CBP in 2018 amounted to Rp18.5 trillion.
In 2018, the Company’s gross profit increased by 21.8% to
Rp2.5 trillion, compared to Rp2.1 trillion in 2017. The realization
of the Company’s gross profit in 2018 reached 81.0% of CBP
in 2018 amounted to Rp3.1 trillion.
Company’s net profit in 2018 amounted to Rp644.0 billion or
25% of Rp515.4 billion in 2017. Realized net profit in 2018
reached 77% of the CBP 2018 amounted Rp836.4 billion.
Achievement in 2018 was driven by the government’s budget on
the construction of infrastructure such as toll roads, construction
of railways, ports, power plant more. This remains a top priority
ADHI, scattered areas, thereby shifting the government sector
increased. Meanwhile, according to the Central Bureau of
Statistics and the Ministry of Public Works and Public Housing
are processed Kadin known that Indonesian construction
services market this year is projected at Asean’s largest and
fourth largest in the world. In RKAP 2019, ADHI plan amounted
to Rp18.4 trillion Operating Revenues increased 17.2% from
the realization in 2018 which amounted to Rp15.7 trillion. To
Earnings, ADHI plan amounting to Rp754.0 billion acquisition
increased by 17.1% from 2018 realization of Rp644.0 billion.
Bliss of Developing Infrastructure SA little picture of underdevelopment of physical infrastructure
in Indonesia can be seen from the length of the construction of
railroads (KA). Massive railway networks actually has happened
in the era of colonization, marked by development in Java and
Sumatra along 6,500 km in the 1870s, and even today 70% are
still in operation. While the mass transportation support for Jakarta,
Greater Jakarta lines built track-Buitenzorg Batavia (Jakarta-Bogor)
by NIS and then sold to the railway company Staats Spoorwegen
Belada the Indian government in the year 1931.
175Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jalur kereta listrik (KRL) pertama tersebut menggunakan tegangan
1500V (DC) beroperasi hingga sekarang. Baru pada tahun 2012
(hampir satu abad kemudian), Jakarta sebagai ibukota negara
memulai pembangunan kereta bawah tanah (subways) dan
lintasan kereta ringan (light rail train) karena daya dukung KRL
sejak jaman Belanda sudah tidak memadai lagi untuk mengurai
kemacetan dan menampung mobilitas masyarakat.
Pembangunan infrastruktur di era orde baru sebenarnya
mempunyai kesempatan waktu yang panjang terbagi dalam
fase lima tahunan. Selama PELITA I hingga VI (lebih dari 30 tahun)
telah dibangun bendungan: Sutami, Jatiluhur, Wadaslintang;
juga jembatan: Kapuas, Ketahun, Bendung Selima, Barelang;
serta perluasan irigasi, pembangunan embung, pembangkit
listrik PLTA, PLTU, PLTD, dan jalan tol Jagorawi sepanjang 59 km
yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Ciawi.
Namun, konektivitas belum sepenuhnya terbangun,
akibatnya hingga saat ini kepadatan penduduk dan
pembangunan masih terkonsentrasi di pulau Jawa. Kawasan-
kawasan penghasil sumberdaya alam yang selama ini
menjadi sumber pendapatan negara justru belum terasa
menikmati manfaat dari pembangunan infrastruktur.
Momentum pembangunan infrastruktur masif di Indonesia
dimulai pada 2014 ketika Pemerintah melakukan re-alokasi
anggaran yang cukup besar dari belanja subsidi energi kepada
belanja infrastruktur, sehingga postur APBN sejak saat itu berubah
drastis dari sebelumnya. Menurut konsep kebijakan keuangan
publik, belanja infrastruktur termasuk belanja produktif, namun
tidak termasuk populis karena transfer manfaat sosial tidak terjadi
seketika (dalam setahun) dirasakan oleh masyarakat. Berbeda
dengan belanja subsidi yang termasuk populis karena seketika
dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat penerima.
Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka PanjangPada beberapa kajian, pertumbuhan berkelanjutan tidak
harus selalu berkaitan langsung dengan profit, tapi juga dapat
diartikan sebagai pengejawantahan atas kondisi dimana
perusahaan memilki kemampuan untuk dapat terus bersaing
dan memberikan kepuasan pada pelanggan terhadap produk
yang diberikan oleh perusahaan. Produk ADHI sebaiknya
dapat memenuhi atau bahkan melebihi dari kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan melalui inovasi. Dalam hal ini, sebuah
industri harus fokus pada kelemahan-kelemahan yang ada di
produk mereka dan mencoba mengerti apa sebenarnya yang
pelanggan inginkan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat
bergantung pada kemampuannya untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan baru dan mengembangkan produk baru.
Secara umum, visi ADHI “Menjadi Korporasi Inovatif dan Berbudaya
Unggul untuk Pertumbuhan Berkelanjutan” dinilai telah mampu
mengelola tantangan-tantangan bisnis yang telah dan akan muncul
ke depan. Produk menjadi hal yang penting untuk terus diefisiensikan
dan ditambahkan nilainya. Inovasi pada akhirnya menjadi salah satu
kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, baik untuk
saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
Electric train line (KRL) the first to use a voltage 1500V (DC)
operates until now. New in 2012 (nearly a century later), Jakarta
as the capital of the country started construction of the subway
(subways) and the path of the light rail (light rail train) because
the capacity of KRL since the Dutch era are no longer sufficient
to unravel congestion and accommodate the mobility of society.
The development of infrastructure in the New Order era actually
had a chance a long time divided into the five-year phase.
During PELITA I to VI (over 30 years) has built dams: Sutami,
Jatiluhur, Wadaslintang; bridges: Kapuas, Ketahun, Bendung
Selima, Barelang; as well as the expansion of irrigation, dam
construction, Hydroelectric power stations, power plants, diesel
and jagorawi toll road along the 59 km connecting Jakarta,
Bogor, Ciawi.
However, connectivity is not fully awakened, consequently
to the present density of population and development is still
concentrated in Java. Producing areas of natural resources
which has been a source of revenue the state is yet to come
enjoy the benefits of infrastructure development.
The momentum of the massive infrastructure development in
Indonesia started in 2014 when the Government re-allocation
of substantial budget from the energy subsidy spending to
spending on infrastructure, so that the budget posture has since
changed drastically from previous. According to the concept
of public financial policy, including infrastructure spending
productive expenditure, but does not include the populist due
to the transfer of social benefits do not occur all at once (a year)
perceived by the public. In contrast to the populist subsidies are
included for immediate benefits can be enjoyed by beneficiaries.
Road Map Of Business: Long-Term PlanIn some studies, sustained growth is not necessarily directly
related to profit, but also can be interpreted as a manifestation
of the condition in which the company has the capacity to be
able to continue to compete and provide customer satisfaction
to the products supplied by the company. ADHI product should
be able to meet or even exceed the needs and expectations of
customers through innovation. In this regard, an industry must
focus on the weaknesses that exist in their products and try
to understand exactly what the customer wants. The survival
of the company depends heavily on its ability to identify new
customer needs and developing new products.
In general, the vision of ADHI “Being Cultured Corporate
Excellence for Innovative and Sustainable Growth” rated have
been able to manage business challenges that have and will
come forward. Product becomes important to continue to be
eficient and added value. Innovation in the end be one key
to maintaining sustainable growth, both for now and for the
future.
176 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dengan ditetapkannya visi ADHI untuk menjadi sebuah
korporasi yang inovatif dan berbudaya unggul untuk
pertumbuhan berkelanjutan maka misi menjadi langkah
kedua yang dapat menjadi jembatan penghubung Adhi
dengan masa depan yang menjadi tujuan. Berikut adalah
enam butir misi ADHI yang tumbuh dari visi ADHI:
1. Membangun insan yang unggul, profesional,
amanah, dan berjiwa wirausaha.
2. Mengembangkan bisnis konstruksi, rekayasa,
properti, industri, dan investasi yang bereputasi.
3. Mengembangkan inovasi produk dan proses untuk
memberi solusi serta impact bagi stakeholders.
4. Menjalankan organisasi dengan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
5. Menjalankan sistem manajemen yang menjamin
pencapaian sasaran kualitas, keselamatan, kesehatan,
dan lingkungan kerja.
6. Mengembangkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sarana untuk pembuatan
keputusan dan pengelolaan risiko korporasi.
Perumusan keenam poin tersebut telah mengikutsertakan
seluruh dimensi ADHI. Pada poin pertama, dimensi Human
Capital dan budaya kerja perusahaan menjadi kunci
dari misi Adhi. Pada poin kedua, dimensi ADHI sebagai
perusahaan yang berorientasi pada bisnis tergambar
dengan jelas. Poin ketiga misi, semangat inovasi kembali
menegaskan peranan Adhi dalam dimensi terkait
stakeholders, termasuk konsumen. Poin keempat misi
ADHI memastikan bahwa seluruh kegiatan pengelolaan
organisasi tidak berada di luar praktik tata kelola
organisasi yang baik. Poin kelima misi ADHI menetapkan
penerapan sistem manajemen dalam pencapaian sasaran-
sasaran strategis perusahaan. Poin keenam misi ADHI
menyambungkan fungsi pengambilan keputusan
dan pengelolaan risiko perusahaan oleh manajemen
Adhi selalu berada dalam posisi well-informed melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
Core ValuesLebih dari sebuah kalimat dan kata-kata, nilai inti sebuah perusahaan
menjadi pengingat dan pembimbing insan perusahaan untuk bekerja
sebaik-baiknya dengan memegang teguh nilai-nilai prinsip tersebut.
Demikian sebuah perusahaan sangat direkomendasikan untuk
memiliki nilai-nilai inti dan nilai-nilai inti dari sebuah perusahaan
sebaiknya mudah dipahami dan erat dengan sifat-sifat terpuji.
Seperti yang telah disebutkan dalam visi ADHI, bahwa budaya
yang unggul adalah benih, inovasi adalah sebuah bentuk dari
perawatan, dan pertumbuhan berkelanjutan adalah buah yang
kemudian dituai dari menanam dan menumbuhkan kedua nilai
tersebut. Maka nilai inti dari ADHI seharusnya tidak bergeser
jauh dari visi yang telah diilhami oleh seluruh insan ADHI.
With the enactment of ADHI’s vision to be an innovative
corporate and cultured superior to sustainable growth then
the mission to be the second step can be a bridge to the future
Adhi which is the goal. Here are six items ADHI mission that
grew out of the vision of ADHI:
1. Build a superior man, professional, trustworthy, and
entrepreneurial.
2. Develop a construction business, engineering, property,
industry, and reputable investment.
3. Develop innovative products and process to provide
solutions and impact for stakeholders.
4. Running an organization with good corporate governance.
5. Running a management system that ensures the
achievement of quality goals, safety, health and working
environment.
6. Develop information and communication technology as a
tool for decision making and the formulation of corporate
risk management has included six points the entire dimension.
The formulation of six points has to include all dimensions of
ADHI. On the first point, the dimensions of Human Capital
and corporate culture to be a key Adhi mission. On the
second point, the dimensions of ADHI as a business-oriented
company are clearly delineated. The third point the mission,
the spirit of innovation reiterated Adhi role in dimensions
related stakeholders, including consumers. The fourth point
ADHI’s mission to ensure that all activities of the organization’s
management is not outside the practice of good corporate
governance. ADHI fifth point mission set management system
implementation in the achievement of strategic goals of the
company. The sixth points ADHI connecting the mission functions
and risk management decision-making by the management
company Adhi always in a well-informed position through the
utilization of information and communication technology (ICT).
Core ValuesMore of a sentence and the words, a company’s core values
serve as a reminder and guide human company to work as well
as possible to uphold the values of these principles. Similarly,
a company highly recommended to have the core values and
the core values of a company should be easy to understand
and closely with the nature of merit.
As mentioned in the vision of ADHI, that a superior culture is the
seed, innovation is a form of treatment, and sustained growth
is the fruit which is then harvested from the plant and cultivate
both values. Then the core values of ADHI should be shifted
away from the vision that has been inspired by all human ADHI.
177Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dalam nilai inti ADHI, terdapat tiga kata yang sangat
bernilai bagi kesungguhan insan Adhi dalam memenuhi
misi-misinya. Kata pertama adalah Integrity. Insan ADHI
yang memiliki integritas akan memiliki kelengkapan budaya
yang unggul, sifat terpuji, dan sikap yang profesional dalam
menjalankan tugas serta menunikan tanggung jawabnya.
Integritas pada tiap insan ADHI akan dengan sendirinya
membawa ADHI menjadi korporasi yang unggul. Integritas
merupakan sebuah kata yang menyelaraskan cita-cita
pribadi tiap insan ADHI dengan cita-cita perusahaan.
Maka Inspire terpilih menjadi kata kedua dalam nilai inti
perusahaan ADHI. Jika integrity dengan sendirinya akan
membawa keunggulan bagi ADHI sebagai sebuah korporasi,
maka inspirasi akan mempercepat datangnya keunggulan
tersebut. Inspirasi akan menyebarluaskan budaya kerja unggul
lebih cepat daripada slogan, nasihat, arahan, dan saran. Inspirasi
bekerja dengan sendirinya dan menjaga standar kerja tetap tinggi
dalam tubuh perusahaan. Innovation adalah sesuai yang perlu
ditumbuhkan secara terus-menerus dalam keseharian ADHI.
Satu inovasi tidaklah cukup untuk menjamin masa depan
ADHI. Persistensi, ketekunan untuk terus berinovasi dalam
setiap aspek kehidupan ADHI adalah apa yang dibutuhkan
untuk menggapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pertumbuhan yang sedemikian rupa tidak dapat dicapai
melalui satu atau dua inovasi. Pertumbuhan yang
berkelanjutan bukan sebuah produk dari keberuntungan,
melainkan proses inovasi yang juga kesinambungan.
Dalam prosesnya ketiga kata tersebut masing-masing
memiliki makna yang relevan juga signifikan terhadap
ADHI baik dalam proses bertransformasinya maupun
tujuan jangka panjangnya. Menyatukan ketiga kata
tersebut menjadi sebuah untaian kalimat yang memiliki
makna tersendiri juga merupakan sebuah bentuk
keseriusan ADHI dalam perumusan nilai inti perusahaan.
Secara harfiah, Integrity Inspire Innovation memiliki
arti “integritas menginspirasi inovasi”. Inovasi memang
merupakan salah satu poin terbesar ADHI, namun
integritaslah yang akan menginspirasi inovasi dan tidak
dapat sebaliknya. Sebuah inovasi yang bernilai selalu
dilandasi oleh budaya yang kuat. Inovasi dalam tubuh
ADHI akan bermula dari integritas insan ADHI dan
kemudian menyebar melalui inspirasi.
In the core values of ADHI, there are three words that are very
valuable to human Adhi seriousness in fulfilling its missions. The
first word is integrity. Insan Adh work with integrity will have a
complete culture of excellence, merit, and professional attitude in
carrying out their duties and responsibilities menunikan. Integrity in
every human ADHI will by itself bring corporate ADHI be superior.
Integrity is a word that aligning personal goals every human
ADHI with the ideals of the company. The alignment will create
a harmony that will provide inspiration for ADHI employee
themselves and society.
Inspire then elected as the second word in the company’s
core ADHI’s value. If integrity by itself will bring advantages
for ADHI as a corporation, then inspiration will accelerate the
arrival of these advantages. Inspiration will spread the culture
of superior work faster than a slogan, advice, guidance, and
advice. Inspiration works by itself and maintain high standard
of work remains in the body of the company. Innovation is
appropriate that need to be grown continuously in everyday
ADHI.
One innovation is not enough to guarantee the future of ADHI.
Persistence, perseverance to continue to innovate in every
aspect of life ADHI is what is needed to achieve sustainable
growth. Such growth can not be achieved through one or two
innovations. Sustainable growth is not a product of luck, but
also sustainability innovation process.
In the process, three words each have a relevant meaning ADHI
is also significant to both the process bertransformasinya and
long-term goals. Uniting these three words into a string of
words that have special meaning also a form of seriousness
ADHI in the formulation of the company’s core values.
Literally, Inspire Integrity Innovation means “to inspire innovation
integrity”. Innovation is one of the biggest points of ADHI,
but integritaslah that will inspire innovation and can not be
otherwise. An innovation which is worth always guided by a
strong culture.
FUNGSIPENUNJANG
Support Function
5
PEMBANGUNAN ALC SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI INTERNAL ADHI
MENDUKUNG SDM DALAM MENJALANKAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI
MELALUI PELATIHAN-PELATIHAN INTERNAL.
The development of the ALC as an education center and training for the employees of ADHI supports HR in carrying out the employee
competency development programs through internal training.
Rumah Sakit Pondok Indah, BintaroPondok Indah Hospital, Bintaro
182 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan TalentaHuman Resources and Talent Management
Perseroan meyakini bahwa pengelolaan sumber daya
manusia (SDM) yang terkoordinasi dengan baik dapat
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Memiliki
SDM yang andal, loyal, dan kompeten merupakan modal
utama Perseroan guna meraih visi, misi, dan kesuksesan
usaha yang berkelanjutan. Integrasi antara SDM dengan
strategi Perseroan dapat dicapai dengan memiliki sistem
pengelolaan SDM yang memastikan bahwa Perseroan
memiliki SDM berkualitas yang lebih baik dibandingkan
kompetitor dengan mengembangkan pelatihan yang
berfokus pada pembelajaran organisasi dan manajemen.
Kunci utama dalam menciptakan SDM yang turut
meningkatkan daya saing dan akselerasi kinerja
perusahaan adalah proses rekrutmen, seleksi, pelatihan
dan pengembangan talenta serta kompetensi. Serangkaian
proses perlu dilakukan, mulai dari memberikan informasi
yang lengkap dan jelas mengenai lowongan pekerjaan
yang tersedia, mengadakan seleksi calon pegawai sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan Perseroan, serta memfasilitasi
pelatihan kepada pegawai sesuai dengan karakter dan
kompetensi masing-masing.
Setiap pegawai memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan pelatihan dan pengembangan karier
sesuai bidangnya dengan tidak membedakan
penerapannya berdasarkan gender. Melalui pelatihan dan
pengembangan pegawai, Perseroan secara berkelanjutan
menerapkan dan memantau strategi pengelolaan HC
untuk mendapatkan talenta yang berkualitas. Selain
itu, penerapan ini mendorong seluruh pegawai untuk
merespon tantangan dan dinamika bisnis dalam industri
beton pracetak serta usaha jasa lainnya.
Strategi Manajemen SDM di 2018Per 31 Desember 2018, jumlah karyawan Perseroan
mencapai 2.304 orang, mengalami peningkatan 11,5%
dibandingkan jumlah karyawan per 31 Desember 2017
yang sebanyak 2.067 orang. Peningkatan jumlah karyawan
ini disebabkan oleh dua hal. Pertama adalah regenerasi
karyawan ADHI yang perlu disiapkan sebelum karyawan
senior pensiun. Kedua karena ADHI tengah berkembang
pesat, pencapaian baik dilihat dari proyek baru maupun
laba setiap tahun terus meningkat sehingga dibutuhkan
SDM yang lebih banyak.
The Company believes that well-coordinated human resource
management can support the achievement of company goals.
Having reliable, loyal, and competent human resources is the
main capital of the Company to successfully achieve vision,
mission, and sustainable business. The integration of HR
and the Company’s strategy can be achieved by having an
HR management system that ensure the Company to have
the better quality of human resources than competitors. The
system is conducted by developing training that focuses on
organizational and management learning.
The main key in creating HR that also contributes to improve the
competitiveness and acceleration of company performance is
the process of recruitment, selection, training and development
of talents and competencies. A series of processes need to
be carried out, starting from providing complete and clear
information about available job vacancies, shortlisting of
potential employees according to the Company’s qualifications,
and facilitating the training for employees in accordance with
their respective character and competencies.
Every employee has the same right to get training and career
development according to their fields, without differentiatinng
their applications based on gender. Through training and
employee development, the Company continuously implements
and monitors HC management strategies to obtain high-quality
talents. In addition, this application encourages all employees
to respond to the business challenges and dynamics in the
pre-printed concrete industry and other service businesses.
HR Management Strategy in 2018As of December 31, 2018, the Company’s total number of
employees reached 2,304 people, increase of 11.5% compared
to the number of employees as of December 31, 2017 that as
many as 2,067 people. The increase in the number of employees
is caused by two things. First, regeneration ADHI employees
need to be prepared prior to the retirement of senior employees.
Second, because ADHI growing rapidly, both visible achievement
of new projects or profit increase every year and so we need
more resources.
183Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
RekrutmenSeiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan dan
entitas anak, pemenuhan kebutuhan SDM, baik yang
sudah berpengalaman maupun fresh graduate, terus
diimbangi. Perseroan mengadakan program Management
Trainee (MT) yang diselenggarakan secara terpusat. Tujuan
program MT yaitu untuk menciptakan SDM berkualitas
(talent) guna memenuhi kebutuhan perkembangan
organisasi serta untuk melanjutkan regenerasi dalam
organisasi. Dalam pelaksanaannya, peserta akan
menempuh tahapan-tahapan orientasi dan program MT.
Hingga 31 Desember 2018, Perseroan telah merekrut
sebanyak 245 (dua ratus empat puluh lima) orang
pegawai dengan berbagai latar belakang. Mereka telah
melaksanakan tahapan-tahapan orientasi dan on the job
training di tempat kerja yang dipilih sehingga mereka
mendapatkan gambaran langsung atas bidang pekerjaan
yang akan digeluti serta mendapatkan pengarahan dari
para mentor dan pimpinan unit kerja terutama terkait
dengan budaya Perseroan.
Jumlah Rekrutmen 3 (Tiga) Tahun Terakhir
Number of Recruitment in the Last 3 (three) Years
Angkatan 2018 Angkatan 2017 Angkatan 2016
Jumlah MTNumber of MT
238 210 29
Jumlah Non-MTNumber of Non-MT
21 12 4
Jumlah RekrutmenAmount of Recruitment
245 236 70
Pengembangan Kompetensi PegawaiAgar tujuan Perseroan terpenuhi secara kuantitas dan
kualitas, dibutuhkan perencanaan SDM atau Man Power
Planning, yang selanjutnya dibandingkan dengan SDM
yang tersedia. Jika terdapat kesenjangan di antara
dua variabel tersebut, hal tersebut dipenuhi dengan
melakukan rekrutmen jangka pendek dan jangka
panjang. Pemenuhan SDM dari sisi kualitas dilakukan
dengan menetapkan job requirement dan job grade,
dibandingkan dengan kesesuaian personal grade dan
soft competency kandidat.
RecruitmentAlong with the Company and its subsidiaries business growth,
meeting HR needs, both experienced and fresh graduates,
proceeds to be done. The Company holds a Management
Trainee (MT) program that is held centrally. The aim is to create
qualified human resources (talent) to meet the needs of the
developmental organization and to continue regeneration
within the organization. In its implementation, the participants
will take the orientation stages and MT programs.
As of December 31, 2018, the Company has recruited as
many as 245 (two hundreds and fourty) employees from
various backgrounds, from many fields. They have carried out
orientation stages and on the job training at the selected work
so as they get a direct depiction of the work field that will be
involved. They also get direction from the mentors and leaders
of the work unit, especially related to the Company culture.
Employee Competency DevelopmentIn order to meet the Company’s objectives in quantity and
quality of the HR, HR planning or Man Power Planning is
needed, which is furtherly compared to the available HR. If
there are gaps between the two variables, this is fulfilled by
conducting short and long term recruitments. The human
resources fulfilment in quality aspect is carried out by conducting
job requirements and job grade, compared to the suitability of
personal grade and soft competency candidates.
184 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dalam meningkatkan kompetensi pegawai, Perseroan
memiliki 3 (tiga) golongan program sebagai berikut:
1. Organizational Development Program
Program pelatihan dan pengembangan yang
diperuntukan bagi seluruh insan ADHI guna
mendukung pertumbuhan Perseroan secara
menyeluruh.
2. Individual Development Program
Program peningkatan kompetensi pegawai sesuai
dengan rencana karir individu dan persyaratan di
masing-masing jabatan.
3. Management Development Program
Program untuk meningkatkan kompetensi para
manajer dan pimpinan Perseroan.
Pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan
bertujuan untuk mendukung:
• Kebutuhan dan pertumbuhan Perseroan.
• Peningkatan kompetensi inti Perseroan.
• Menghadapi tantangan strategis Perseroan.
• Pencapaian RJPP dan RKAP serta RKA Anak
Perusahaan.
• Perbaikan kinerja Perseroan.
• Pengembangan inovasi.
• Praktek bisnis yang beretika.
• Peningkatan fokus pada pelanggan.
• Terjadinya transfer ilmu dari pegawai yang pindah
atau pensiun.
• Terjadinya peningkatan ilmu dan keterampilan
baru dalam pekerjaan.
Pengembangan Kompetensi Pegawai
Employee Competence Development
Bidang I Fields Pelatihan I Trainings
QHSEPelatihan Awareness BetonConcrete Awareness Training
QHSEPelatihan ScaffoldingScaffolding Trainingf
QHSEPelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 KonstruskiK3 Construction Expert Training and Certification
QHSE QHSE Lesson Learning
BIM BIM for Management
BIM BIM REVIT MEP
BIMPelatihan BIM untuk Modeller – Autodesk Revit Arsitektur dan StrukturBIM Training for Modeller-Autodesk Revit Architecture and Structure
BIMSertifikasi Basic Competency (Arsitektur & Struktur)Basic Competency (Architecture & Structure Certification
BIM BIM Coordination For Modeller
BIMSertifikasi Professional Autodesk Revit StructureProfessional Autodesk Revit Structure
BIM BIM ALL PLAN BASIC
BIM BIM ALL PLAN ADVANCE
BIM BIM FOR QS – GLODON CUBICOST TAS & TRB
Multimedia DigitalPelatihan CyberTroopsCyberTroops Training
Public SpeakingPelatihan Public SpeakingPublic Speaking Training
TechnicalPelatihan dan Sertifikasi KNIBB (Bendungan Besar)KNIBB (Big Dam) Training and Certification
TechnicalWorkshop PII PerkeretaapianPII Railway Workshop
In improving employee competencies, the Company has 3
(three) program categories as follows:
1. Organizational Development Program
The training and development program is intended for
all ADHI employees to support the Company growth as
a whole.
2. Individual Development Program
The program for improving employee competency
in accordance with the individual career plans and
requirements in each job post.
3. Management Development Program
The program for improving the competencies of the
managers and leaders.
The training and development carried out aims to support:
• The Company needs and growth.
• Increasing the Company’s core competencies.
• Facing the Company’s strategic challenges.
• The Achievement of RJPP and RKAP and RKA
Subsidiaries.
• Improving the Company performance.
• The innovation development.
• Ethical business practices.
• Increasing the focus on Customers.
• The knowledge transfer from employees who move
or retire.
• An increase in new knowledge and skills at work.
185Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengembangan Kompetensi Pegawai
Employee Competence Development
Bidang I Fields Pelatihan I TrainingsManagerial Reformulating Strategy in The Era of Disruption
FinancePelatihan Financial ModelingFinancial Modelling Training
Competention Competency Enhancement Series
Motivation The Amazing You
TechnicalKerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)Cooperation with Government and Business Entity
CompetentionPembekalan CMDP, GEDP, PGDPBriefing of CMDP, GEDP, PGDP
TechnicalPengelolaan DatabaseDatabase Processing
Competention MBTI
Technical Training Powerful Database Analysis & Dashboard Reporting with Excell 2010
Technical Applied Negotiation Technique
Finance Finance for Non Finance Professionals
CompetentionAudit Intern Tingkat Dasar IIElementary Level Internal Audit
Competention Certified Internal Auditor Review Course
CompetentionAudit Intern Tingkat Lanjutan IAdvanced Level I Internal Audit
CompetentionAudit Intern Tingkat Lanjutan IIAdvanced Level II Internal Audit
CompetentionRevitalisasi Corporate UniversityCorporate University Revitalization
Competention Certified Business Management – Finance
Competention Certified Business Management – Human Resources
Competention ISO 31000:2018
Competention Governance Risk Management & Compliance
Competention Membership Intake (BADAPSKI-DBRF-DSK)
Technical INDONESIA BIM CONFERENCE
FinanceBREVET PajakTax BREVET
CompetentionInterpretasi KPKUKPKU Interpretation
CompetentionAsessor KPKUKPKU Asessor
Competention ERM Fundamental
LanguangeBahasa InggrisEngllish
Competention
Integrasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) & Manajemen Risiko (ISO 31000:2015)Quality Management System Integration (ISO 9001: 2015) & Risk Management (ISO 31000: 2015)
CompetentionPelatihan dan Sertifikasi ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko ERM FundamentalISO 31000 Training and Certification International Standard ERM Risk Management
IT iOS Programming Using Xcode 7 with Objective C
IT Android Programming
Competention Subsidiary Governance Training Program
Competention Dispute Board
FraudWorkshop Mencegah Korupsi di KorporasiWorkshop Prevents from Corruption in Corporation
Competention How Millenials are Reshaping Corporate Culture
TechnicalProject Quality and Cost Estimation Management Mechanical Equipment and Piping
TechnicalPelatihan Aplikasi SPSESPSE Application Training
IT Basic Mikrotik Training – Essentials
Competention How Corporate University Plays a Role in Preparing Human Resources
Finance Workshop PSAK 72 & 73
SCM Sharing Session Supply Chain Management by MMUGM
186 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pengembangan Kompetensi Pegawai
Employee Competence Development
Bidang I Fields Pelatihan I Trainings
CompetentionAudit Intern Tingkat ManajerialInternal Audit Managerial Level
Competention Master Class Risk Governance & International Conference Risk Beyond 2018
Managerial
Diskusi Panel Mengupas Konflik Kepentingan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan upaya pencegahannyaPanel Discussion about Conflict of Interest of Shareholders, Board of Commissioners and Directors and prevention efforts
CompetentionRevitalisasi Peran HR Professional dan HRBPRevitalizing the Role of HR Professionals and HRBP
QHSEPelatihan Penanggulangan KebakaranFire Management Training
TechnicalPelatihan Mekanik Engine Angkatan ke III3rd Generation Engine Mechanical Training
TechnicalSertifikasi BetonConcrete Certification
TechnicalSertifikasi JembatanBridging Certification
TechnicalSertifikasi High Rise BuildingHigh-rise Building Certificatiom
FinanceSeminar Nasional Perpajakan BUMNNational Seminar of SOE Taxation
TechnicalSeminar Perencanaan Struktur Tahan Gempa Berbasis Kinerja (SNI 1726)Performance Based Earthquake Resistant Structure Planning Seminar (SNI 1726)
BIM Certification on BIM Management (@ BCA Academy, Singapore)
ManagerialWorkshop How to Increase Port Competitiveness and Financing Infrastructure (@Australia)
Technical Training Value Engineering (@KITCE, South Korea)
Managerial The 10th East Asia Dam Conference (@Xiamen & Guangzhou, China)
Managerial International Federation of Asia and West Pacific Contractor’s Association
Pengembangan KarierSetiap pegawai diberikan kesempatan sama untuk
mengembangkan karier dalam bidang masing-masing
berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Proses adaptasi
dan kemampuan berkomunikasi mutlak diperlukan setiap
calon pegawai untuk menunjang kinerjanya di lingkungan
kerja. Perseroan juga mendorong pegawai baru untuk
berpikir terbuka dan positif serta membekali mereka
dengan pemahaman tugas yang baik sebagai langkah
awal dalam bekerja.
Sebagai aset utama, Perseroan berkomitmen untuk
mengembangkan SDM secara berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
memungkinkan Perseroan untuk tetap mengikuti
perkembangan internasional di bidang teknik dan
sistem konstruksi bangunan. Perseroan juga secara aktif
mengembangkan program pelatihan internal melalui
sharing experience/sharing knowledge dengan para ahli
dan insinyur yang berpengalaman di berbagai disiplin
keilmuan yang mendukung bisnis utama Perseroan.
Perseroan telah menjalankan sistem pengembangan
karier yang lebih terstruktur. Hal ini dilakukan melalui
penilaian Evaluasi Kompetensi dan Penilaian Karya serta
assessment yang dilakukan secara periodik kepada seluruh
Career DevelopmentEvery employee is given the same opportunity to develop a
career in their respective fields based on their competencies. The
adaptation and communication skills are absolutely necessary
for every potential employee to support their performance in
the working environment. The Company also encourages new
employees to think openly and positively and to equip them
with understanding good assignments as a first step in work.
As a major asset, the Company is committed to developing HR
on an ongoing basis. The education and training held allows
the Company to keep in track of international developments in
engineering and building construction systems. The company
also actively develops internal training programs through sharing
experience/knowledge sharing with experts and engineers who
are experienced in various scientific disciplines that support the
Company’s main business.
The Company has implemented a more structured career
development system. This is conducted through Competence
Evaluation and Work Assessment as well as periodic assessments
to all employees. Throughout 2018, ADHI personnel were also
187Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
pegawai. Sepanjang 2018, insan ADHI juga difasilitasi
untuk meningkatkan pendidikan formal lanjutan sebagai
upaya pengembangan karier mereka.
Pendidikan Formal Lanjutan yang Dilaksanakan Insan ADHI di 2018
Advanced Formal Education Carried out by ADHI Personnel in 2018
NoPerguruan Tinggi
EducationJurusan
DepartmentsJumlah (orang)
Number (person)
1 Universitas Indonesia
MMT-Manajemen Proyek I MMT-Project Management 2
MMT- Manajemen Konstruksi I MMT-Construction Management 2
Manajemen Risiko I Management Risk 1
2 ITS (Surabaya)MMT-Manajemen Proyek I MMT-Project Management 1
MMT – Manajemen Industri I MMT-Industrial Management 1
3 PPM Manajemen Magister Manajemen I Master of Management 1
4 Prasetiya MulyaMM – Strategic Innovation I MM-Strategic Innovation 9
MM – Business Management I MM-Business Management 3
5 UGM Jakarta
MM – Strategic Management I MM-Strategic Management 6
MM – Operation Management I MM-Operation Management 6
MM – Finance Management I MM-Finance Management 2
MIH – Magister Ilmu Hukum I MIH-Magister of Legal Studies 3
6 Universitas Tarumanegara Magister Properti I Magister of P1 5
Assessment PegawaiPerseroan melakukan assessment secara berkala kepada
pegawai guna menggali potensi dan talenta pegawai
yang mana hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam
penentuan pengembangan dan pemenuhan kebutuhan
organisasi Perseroan.
Fasilitas dan KesejahteraanDalam hal fasilitas dan kesejahteraan pegawai, Perseroan
telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Provinsi/
Kabupaten/Kota (UMP/K) wilayah masing-masing unit
kerja Perseroan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Kompensasi program kesejahteraan dan fasilitas
pegawai Perseroan mengacu kepada Ketentuan dan
Peraturan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
termasuk pemenuhan upah yang berlaku. Selain itu,
untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
pegawai, Perseroan memberikan beberapa fasilitas
yang bisa dimanfaat oleh insan ADHI dalam menunjang
efektivitas kinerja mereka.
Pembentukan Lingkungan Kerja yang KondusifADHI meyakini bahwa lingkungan kerja yang baik dapat
mempengaruhi kualitas kinerja Insan ADHI dengan
berbagai pengetahuan dan inovasinya. ADHI memiliki
tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja
yang apresiatif. Perseroan memberikan kesempatan
kepada seluruh pegawai untuk mengembangkan
dirinya melalui berbagai kegiatan di luar tanggung
jawab performa kinerja. Kegiatan-kegiatan seperti
olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan hobi lainnya
diharapkan mampu memberikan wadah kepada setiap
facilitated to improve advanced formal education in order to
develop their careers.
Employee AssessmentThe Company conducts periodic assessments for the employees
to explore their potential and talents. The results will be used
as a reference in determining the development and fulfillment
of the Company’s organizational needs.
Facilities and WelfareIn terms of facilities and employee welfare, the Company has
fulfilled the Provincial/Regency/City Minimum Wage (UMP/K)
provisions for the area of each of the Company’s work units
determined by the Government. Compensation for the welfare
programs and facilities of the Company’s employees refers to
the Ministry of Manpower and Transmigration Provisions and
Regulations, including compliance with applicable wages. In
addition, to improve employee welfare and productivity, the
Company provides several facilities that can be utilized by ADHI
personnel in supporting the effectiveness of their performance.
Establishment of a Conducive Work EnvironmentADHI believes that a good working environment can affect
the quality of performance of ADHI employees with a variety
of knowledge and innovations. ADHI has a responsibility in
creating an appreciative work environment. The Company
provides an opportunity for all employees to develop themselves
through various activities outside the responsibility in work
performance. Activities such as sports, religious activities, and
other hobby activities are expected to provide a place for each
employee to be acquainted each other more personally. With
this personal approach, the Company manage to establish a
188 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
pegawai untuk lebih mengenal satu sama lain secara
personal. Dengan pengenalan personal ini, Perseroan
berupaya untuk membentuk lingkungan kerja yang
kondusif, yang akan berujung pada loyalitas dan
produktivitas pegawai.
Peluang Kerja yang SamaADHI memiliki komitmen untuk mengembangkan tenaga
kerja yang beragam dan memberikan lingkungan kerja
yang memperlakukan setiap Insan ADHI secara adil dan
hormat dengan cara memberikan kesempatan yang sama
berkaitan dengan pekerjaan dan promosi jabatan.
Kesempatan kerja di ADHI ditawarkan dan diberikan
berdasarkan asas manfaat. Semua Insan ADHI dan pelamar
kerja harus diperlakukan dan dievaluasi berdasarkan
keterampilan kerja, kualifikasi, kemampuan, dan
kecakapannya. Keputusan tentang kesempatan kerja
tidak berdasarkan pada perbedaan ras, warna kulit, jenis
kelamin, agama, hubungan pribadi, negara asal, umur,
cacat, ideologi, status perkawinan, tanggung jawab
keluarga, dan sebagainya.
Diskriminasi terhadap seseorang Insan ADHI atau
pelamar di pekerjaan merupakan pelanggaran serius
atas ketentuan peluang kerja yang sama dan terhadap
kebijakan ADHI.
Kesempatan kerja yang sama tidak diberlakukan untuk
beberapa bidang yang memerlukan kualifikasi khusus.
Adhi Learning Center (ALC)Pelatihan merupakan hal signifikan yang selalu menjadi
program tahunan Perseroan dan wajib diikuti pegawai dan
Manajemen Perseroan untuk meningkatkan kinerja agar
lebih maksimal. Pengembangan ADHI Learning Center
(ALC) sejak tahun 2011 menjadi fokus utama Departemen
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengasah serta
mengembangkan kemampuan Pegawai dan Manajemen
sesuai dengan posisinya.
Pembangunan ALC sebagai pusat pendidikan dan
pelatihan pegawai internal ADHI mendukung SDM
dalam menjalankan program pengembangan kompetensi
pegawai melalui pelatihan-pelatihan internal. Kegiatan
pelatihan internal ALC yang dimaksud dikoordinasikan
secara langsung oleh Departemen SDM sehingga ADHI
meminimalisasi pelaksanaan program pelatihan eksternal.
Keikutsertaan pegawai ADHI dalam program pelatihan
eksternal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Hal
ini dilakukan dalam rangka mendukung inisiatif efisiensi
biaya yang sedang dijalankan Perseroan sejak 2016.
Materi kurikulum pelatihan ALC disusun sesuai dengan
lingkup kerja (job description) tiap pegawai sesuai jabatan
masing-masing dengan tujuan meningkatkan kompetensi
pegawai dalam menjalankan fungsinya. Modul pelatihan
conducive working environment, which will lead to employee
loyalty and productivity.
The Equal Job OpportunityADHI is committed to develop a diverse workforce and provides
a working environment that treats all ADHI employees fairly
and respectfully by providing equal opportunities related to
employment and promotion.
Job opportunities at ADHI are offered and given based on
benefit principles. All ADHI personnel and job applicants must be
treated and evaluated based on their work skills, qualifications,
abilities, and skills. Decisions about employment opportunities
are not based on differences in race, color, sex, religion, personal
relationship, country of origin, age, disability, ideology, marital
status, family responsibilities, etc.
Discrimination against ADHI employee or applicants at work
is a serious violation of the equal employment opportunity
provisions and against ADHI’s policies.
The equal employment opportunities are not applied to some
fields that require special
Adhi Learning Center (ALC)Training is a significant matter that has always been the Company
annual program and must be followed by employees and
Management of the Company to achieve the best performance.
The development of the ADHI Learning Center (ALC) since
2011 has been the main focus of the Human Resources (HR)
Department to train and develop employee and management
capabilities in accordance with its position.
The development of the ALC as an education center and training
for the employees of ADHI supports HR in carrying out the
employee competency development programs through internal
training. The internal ALC training activities are coordinated
directly by the HR Department so as ADHI minimizes the
implementation of external training programs. The participation
of ADHI employees in external training programs is adjusted
to the field needs. This is conudcted in order to support cost
efficiency initiatives that are being carried out by the Company
since 2016.
The ALC training curriculum material is prepared corresponding
to the work scope (job description) of each employee according
to their respective positions. The aim is to increase employee
competence in carrying out their functions. The employee
189Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
pegawai terdiri dari materi hard skill dan soft skill
yang dikembangkan dari celah kemampuan individu.
Pengukuran celah kemampuan individu dilakukan
melalui assessment potensi dan kompetensi serta hasil
dari Performance Appraisal individu.
Setiap sesi pelatihan, ALC memberikan pre-test sebelum
pelaksanaan pelatihan untuk mengetahui materi apa yang
perlu pendalaman, dan post-test setelah pelaksanaan
pelatihan untuk mengetahui seberapa jauh materi diserap
oleh peserta pelatihan. Nilai dari pre-test dan post-test
akan diperhitungkan pada saat penilaian kinerja pegawai.
Perkembangan Pengelolaan SDM ke DepanUntuk menjalankan Perseroan agar terpenuhi secara
kuantitas dan kualitas, dibutuhkan perencanaan SDM
atau Man Power Planning, yang selanjutnya dibandingkan
dengan SDM yang tersedia. Jika ada gap, maka dipenuhi
dengan melakukan rekrutmen jangka pendek dan
jangka panjang. Pemenuhan dari sisi kualitas dilakukan
dengan menetapkan job requirement dan job grade,
dibandingkan dengan kesesuaian personal grade dan
soft competency kandidat. Dalam upaya meningkatkan
kompetensi karyawan, Perseroan memiliki 3 (tiga)
golongan program sebagai berikut:
1. Organizational Development Program
Program pelatihan dan pengembangan yang
diperuntukan bagi seluruh Insan ADHI dalam
rangka mendukung pertumbuhan Perseroan secara
menyeluruh.
2. Individual Development Program
Program peningkatan kompetensi pegawai sesuai
dengan rencana karir individu dan persyaratan di
masing-masing jabatan.
3. Management Development Program
Program untuk meningkatkan kompetensi para
manajer dan pimpinan Perseroan.
Pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan
bertujuan untuk mendukung:
1. Kebutuhan dan pertumbuhan Perseroan.
2. Peningkatan kompetensi inti Perseroan.
3. Menghadapi tantangan strategis Perseroan.
4. Pencapaian RJPP, RKAP serta RKA Anak Perusahaan.
5. Perbaikan kinerja Perseroan.
6. Pengembangan inovasi.
7. Praktek bisnis yang beretika.
8. Peningkatan fokus pada Pelanggan.
9. Terjadinya transfer pengetahuan dari pegawai yang
pindah atau pensiun.
10. Terjadinya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan baru dalam pekerjaan.
training module consists of material hard skills and soft skills
developed from the gap of individual abilities. Measuring the
gap in individual abilities is done through an assessment of
potential and competencies as well as the results of individual
Performance Appraisals.
Every training session, ALC provides pre-test before the training
to find out what material needs to be enriched, and post-test
to find out how far the material is understood by the training
participants. The value of the pre-test and post-test will be
taken into account when evaluating employee performance.
Future Development of HR ManagementTo run the Company to be fulfilled in quantity and quality,
it takes HR planning or Man Power Planning, which is then
compared with HR which are available. If there is a gap,
then filled by making short-term recruitment and long-term.
Fulfillment of the quality done by setting Job Requirements
and Job Grade, compared with conformity personal grade and
soft competency of candidates. In an effort to improve the
competence employees, the Company has 3 (three) categories
program as follows:
1. Organizational Development Program
Training and development intended for all ADHI employee
in order to support growth Company as a whole.
2. Individual Development Program
Program to improve the competence of employees
according to individual career plans and requirements at
each position.
3. Management Development Program
Programs to improve the competence the Company’s
managers and leaders.
Training and development are carried out aims to support:
1. The need for and the Company’s growth.
2. Increase in the Company’s core competencies.
3. Faced with the Company’s strategic challenges.
4. Achievement RJPP, RKAP and RKA subsidiary.
5. Improved performance of the Company.
6. Development of Innovation.
7. Ethical business practices.
8. Increased customer focus.
9. The occurrence of a knowledge transfer employees who
relocate or retire.
10. An increase in knowledge and new skills on the job.
190 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Teknologi InformasiInformation Technology
Sistem Teknologi Informasi Industri KonstruksiDisrupsi menjadi ancaman terbesar bagi semua lini
industri di era digital, tak terkecuali industri konstruksi.
Upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin, salah
satunya dengan mulai bertransformasi ke arah digitalisasi.
Paradigma bahwa IT adalah tools support perlu diubah,
karena di era saat ini IT juga berperan sebagai enabler.
Industri konstruksi adalah salah satu industri dengan
tingkat digitalisasi paling rendah. Menurut hasil studi
McKinsey (Imagining Construction’s Digital Future-June
2016) ada 5 (lima) trend digitalisasi di industri konstruksi
dan semuanya harus dilakukan secara bersamaan untuk
menghasilkan hasil yang lebih besar.
1. Higher-definition Surveying and Geolocation.
2. Next-Generation 5D Building Information Modeling.
3. Digital Collaboration and Mobility.
4. The Internet of Things and Advance Analytic.
5. Future-Proof Design and Construction.
Pengembangan IT ADHISepanjang 2018, Perseroan melakukan pengembangan
teknologi informasi secara maksimal. Rencana
pengembangan teknologi dibagi beberapa sektor
pengembangan diantaranya yaitu ERP (Enterprise
Resource Planning), BIM (Building Information Modelling),
dan DMS (Document Management System) beserta CLOUD
Internal.
ERP adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah
perusahaan untuk menghasilkan proses bisnis yang efektif
dan efisien. Dalam hal ini Perseroan telah mengembangkan
sistem yang sudah ada, yaitu ADHIMIS menjadi DHIERA
(ADHI ERP APPLICATION). Dengan menerapkan konsep
ERP pada DHIERA, penyimpanan informasi Perseroan
diharapkan dapat dilakukan pada satu tempat (single
source) dan dapat diakses oleh seluruh bagian Perseroan
berdasarkan tanggung jawab masing-masing.
BIM adalah sebuah pendekatan untuk desain bangunan,
konstruksi, dan manajemen. BIM telah diimplementasikan
pada beberapa proyek ADHI. Oleh karena itu, sebuah biro
khusus dibentuk untuk mengoordinasi dan memonitor
berjalannya BIM pada Departemen Operasional.
Penggunaan BIM diharapkan dapat mendukung
Construction Industry Technology Information SystemDisruption is the biggest threat to all industrial lines in the digital
era, including the construction industry. The prevention needs
to be carried out as soon as possible, one of which is to begin
transforming the company into digitalization. The paradigm
that IT only used as tools support needs to be changed, because
in the current era IT also acts as an enabler.
The construction industry is one of the industries that have the
lowest digitalization rates. According to the McKinsey study
(Imagining Construction’s digital Future-June 2016) there are
5 (five) trends in digitalization of the construction industry and
all must be done simultaneously to obtain the greater results.
1. Higher-definition Surveying and Geolocation.
2. Next-Generation 5D Building Information Modeling.
3. Digital Collaboration and Mobility.
4. The Internet of Things and Advance Analytic.
5. Future-Proof Design and Construction.
ADHI IT DevelopmentThroughout 2018, the Company has developed information
technology at its best. The technology development plan
is divided into several development sectors including ERP
(Enterprise Resource Planning), BIM (Building Information
Modeling), and DMS (Document Management System) along
with the Internal CLOUD.
ERP is a system designed to integrate all areas of functions
within a company to produce effective and efficient business
processes. In this case, the Company has developed an existing
system, ADHIMIS to become DHIERA (ADHI ERP APPLICATION).
By implementing the ERP concept on DHIERA, the Company’s
information storage is expected to be carried out in single
place (single source) and can be accessed by all divisions of the
Company based on their respective responsibilities.
BIM is an approach for building design, construction and
management. BIM has been implemented in several ADHI
projects. Therefore, a special bureau was formed to coordinate
and monitor the operation of BIM in the Operation Department.
The use of BIM is expected to support the Company’s business
starting from project design, scheduling, and other information
191Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
bisnis Perseroan dimulai dari desain proyek, jadwal,
dan informasi-informasi lainnya yang terkoordinasi
dengan baik. Layanan BIM memberikan potensi untuk
memodelkan informasi virtual dalam sebuah model
tunggal.
DMS adalah sistem yang mampu mengelola dokumen
dan juga korespondensi secara elektronik. Aplikasi
DMS yang dikembangkan diberi nama ‘ADELE’ (ADHI
Dokumen Elektronik) yang juga dapat diibaratkan sebagai
gudang arsip virtual korporat yang mana setiap pengguna
bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja selama
terhubung koneksi internet.
CLOUD yang dikembangkan dengan brand CLOUDIA
(CLOUD ADHI KARYA) memberikan fasilitas penyimpanan
data online khusus untuk insan ADHI yang dapat diakses
kapanpun dan dimanapun.
Modul dan Pengembangan Teknologi Informasi yang TerintegrasiSistem Teknologi Informasi memiliki peran sangat
penting bagi proses bisnis Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan terus melakukan pengelolaan sistem teknologi
informasi yang dapat menunjang kinerja Perseroan.
Salah satunya adalah DHIERA (ADHI ERP APPLICATION)
yang merupakan pengembangan dari aplikasi ADHIMIS
yang sudah digunakan oleh ADHI sejak 2009. DHIERA
menerapkan konsep ERP sehingga sistem dirancang untuk
mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam perusahaan
untuk menghasilkan proses bisnis yang efektif dan efisien.
Tahap awal pengembangan DHIERA dimulai dengan
membuat modul Procurement yang selama ini belum
ada. Selain itu juga dikembangkan modul-modul yang
sudah ada seperti modul SDM dan modul Pemasaran.
DHIERA 1.0 mengembangkan modul Procurement untuk
menyediakan entry transaksi pengadaan barang dan jasa
baik pengadaan oleh Departemen maupun Proyek. Modul
Procurement dibentuk dengan menetapkan transaksi
proyek secara berurutan dimulai dari hulu hingga
hilir diantaranya yaitu dari Procurement Statement,
Purchase Request, Hasil Tender (komparasi vendor),
PO/Kontrak, dan Realisasi. Pada saat pengunggahan,
Procurement Statement sudah ditentukan pengadaannya
menggunakan e-procurement atau manual. Ketika
Purchase Request, nantinya akan ada integrasi dengan
e-procurement, sehingga yang pengadaan e-procurement
that is well coordinated. BIM services give the potential to
model virtual information in a single model.
DMS is a system that is able to manage documents and
correspondence electronically. The developed DMS application
is named ‘ADELE’ (ADHI Electronic Document) which can also
be compared to a corporate virtual archive warehouse where
each user can access it anywhere and anytime as long as the
internet is connected.
CLOUD developed with the CLOUDIA brand (ADHI KARYA
CLOUD) provides online data storage facilities specifically for
ADHI personnel that can be accessed anytime and anywhere.
Integrated Information Technology Module and DevelopmentThe Information Technology System has a very important
role for the Company’s business processes. Therefore, the
Company continues managing the information technology
systems that can support the Company’s performance. One
of them is DHIERA (ADHI ERP APPLICATION), the development
of the ADHIMIS application that has been used by ADHI since
2009. DHIERA implements an ERP concept so that the system
is designed to integrate all functions within the company to
produce effective and efficient business processes. The initial
stage of the DHIERA development commences by making a
Procurement module that had not yet existed. In addition,
existing modules have been developed such as the HR module
and the Marketing module.
DHIERA 1.0 develops a Procurement module to provide entry for
goods and service procurement, both by the Department and
the Project. The Procurement Module is formed by assigning
project transactions sequentially starting from upstream to
downstream including from Procurement Statement, Purchase
Request, Tender Results (vendor comparison), PO/Contract,
and Realization. In uploading, Procurement Statement has
been determined using e-procurement or manually. When
it comes to the Purchase Request, there will be integration
with e-procurement. Therefore, the e-procurement process
will be carried out directly. After the Procurement transaction
is complete, the data will be integrated into the Cost Control
192 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
akan langsung proses e-procurement. Setelah transaksi
Procurement selesai, maka data akan diintegrasikan ke
dalam modul cost control dan finance. Pembentukan
modul Procurement merupakan salah satu cara untuk
membangun Big Data di sektor Pengadaan.
Implementasi DHIERA 1.0 telah dilakukan di beberapa
pilot project diantaranya sebagai berikut:
1. Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Solo Balapan-
Bandara Adi Soemarmo KM 4+000 s.d KM 6+200
antara Solo Balapan-Adi Soemarmo Sepanjang 2,200
KM.SP Paket KABS-3.
2. Proyek Overlay Runway Dan Taxiway Serta
Rekonstruksi Dan Perluasan Apron Di Bandar Udara
Frans Kaisiepo-Biak.
3. Proyek konstruksi delapan (8) Gedung Baru dan
Infrastruktur Pendukung UIN Walisongo.
4. Proyek Renovasi dan Pengembangan Stadion
Manahan Surakarta.
5. Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Waduk Jatigede.
6. Proyek Pembangunan Jalan Baru Bts. Kota Singaraja-
Mengwitani (MYC).
7. Proyek Revitalisasi Terminal 2.
Modul Pemasaran di DHIERA 1.0 merupakan modul
pengembangan dari modul Marketing yang sebelumnya
sudah ada di ADHIMIS. Modul Pemasaran sebelumnya
belum optimal digunakan, sehingga dilakukan
penyempurnaan sistem di modul Pemasaran DHIERA 1.0,
dengan menambah beberapa fitur yang menyesuaikan
dengan flow Departemen Pemasaran. Pengembangan
fitur modul Pemasaran:
1. Fitur Rencana Adendum, Rencana dan Realisasi Anak
Perusahaan.
2. Fitur Evaluasi Hasil PQ/Evaluasi Hasil Tender.
3. Market Report/Monitoring.
Modul SDM pada DHIERA sudah digunakan oleh
Departemen SDM untuk entry data pegawai, update
penugasan pegawai, payroll, dan lain-lain. Kemudian
dilakukan penyempurnaan pada menu payroll, yaitu
menambahkan verifikasi bertahap sesuai dengan Prosedur
Departemen SDM. Selain itu, menu baru ditambahkan
untuk entry SPL (Surat Perintah Lembur). Ke depannya,
Tim IT sedang membangun mobile application Pegawai
agar setiap pegawai bisa melihat biodata, mengajukan
cuti/lembur, dan mengajukan peminjaman ruang melalui
mobile application.
Implementasi BIM sebagai bagian dari proses transformasi
ADHI (ADHI Digitalization Triangle) dan sesuai dengan
ROAD MAP BIM ADHI, khususnya 2018 Phase: 3D
Implementation & 4D Trial, perseroan melalui task team
yang bernama BIMA (BIM team ADHI), yang dielaborasi
oleh Biro BIM, dibuktikan melalui beberapa program
strategis beserta pencapaiannya, antara lain:
1. BIM Pilot Project Tahap I: Modelling dilaksanakan pada
8 Januari-8 April 2018, dengan 14 pilot project dari
and Finance modules. The establishment of a Procurement
module is one way to build Big Data in the Procurement sector.
Implementation of DHIERA 1.0 has been carried out in several
pilot projects including the following:
1. Solo Balapan Railroad Development Project-Adi Soemarmo
Airport KM 4 + 000 dk KM 6 + 200 between Solo Balapan-
Adi Soemarmo Along 2,200 KM.SP KABS-3 Package.
2. Runway and Taxiway Overlay Projects and Reconstruction
and Expansion of Apron at Frans Kaisiepo-Biak Airport.
3. Construction of eight new Buildings and Supporting
Infrastructure Projects at UIN Walisongo.
4. Project for Manahan Surakarta Stadium Renovation and
Development.
5. Jatigede Dam Ring Road Development Project.
6. The New Road Border of Singaraja-Mengwitani (MYC)
Development Project.
7. Terminal 2 Revitalization Project.
The Marketing Module in DHIERA 1.0 is a development
module from the existing Marketing module in ADHIMIS. The
previous Marketing Module has not been used optimally, so the
system improvements were made in the DHIERA 1.0 Marketing
module by adding several features that match the flow of the
Marketing Department. The development of the Marketing
module features:
1. Features of Addendum Plans, Plans and Realization of
Subsidiaries.
2. PQ Results Evaluation/Tender Result Evaluation Features.
3. Report/Market Monitoring.
The HR module on DHIERA has been used by the HR Department
for employee data entry, employee assignment updates, payroll,
and others. Then the improvements to the payroll menu were
made, adding gradual verification in accordance with the HR
Department Procedure. In addition, a new menu is added for
the SPL entry (Overtime Order). In the future, the IT Team is in
the process of building an Employee Mobile Application so as
the employee is able to view biodata, apply for leave/overtime,
and apply for loan space through a mobile application.
The implementation of BIM acts as part of the ADHI
transformation process (ADHI Digitalization Triangle) and in
accordance with ADHI’s ROAD MAP, especially 2018 Phase: 3D
Implementation & 4D Trial, the company through a task team
named BIMA (BIM ADHI team), which was elaborated by the
BIM Bureau, proven through several strategic programs and
their achievements, including:
1. BIM Pilot Project Phase I: Modeling was held on January
8-April 8, 2018, with 14 pilot projects of various types
193Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
berbagai jenis konstruksi. Program ini telah memberi
gambaran awal tentang BIM dan bagaimana peran
elan vital BIM dalam mengoptimalkan proses project
delivery, termasuk juga hambatan-hambatan dalam
adopsi BIM.
2. Peningkatan struktur pengelolaan BIM di setiap
unit Departemen/Anak Usaha, per April 2018 (re-
strukturisasi ADHI pasca RUPS), dengan menambahkan
Biro Engineering & BIM untuk mendorong
implementasi BIM di lini terdepan dalam operasi ADHI.
3. Mengadakan pelatihan BIM, baik untuk Modeler yang
berupa pelatihan platform BIM seperti Revit, Cubicost,
maupun BIM for Project Management, yang mana
sampai dengan saat ini telah dilakukan Pelatihan
Revit (5 Batch), BIM for Project Management (2 Batch)
dan Pelatihan Cubicost TRB & TAS (1 Batch) dengan
rata-rata per-Batch terdiri dari 20 peserta. Intensive
Learning berupa pendampingan proyek juga secara
intens dilakukan. Hal yang menjadi catatan perseroan
adalah bahwa di tahun depan, program mulai
ditingkatkan kesinambungannya dengan program
pasca pelatihan dan carrier path dari BIM Modeler.
4. Akuisisi knowledge atas perangkat (software)
yang menunjang proses 3D Modelling maupun
4D Secheduling. Selain 42 License Autodesk AEC
Collection yang sudah di-akuisisi tahun 2017,
perseroran telah melakukan pengadaan 4 License
ALLPLAN untuk modelling infrastructure, 4 License
Cubicost untuk BIM Quantification, 1 set perangkat
Drone Photogrammetry, 1 License TEKLA Structure, 1
set 3D Printer, dan 2 set VR (Virtual Reality).
5. Dalam implementasi BIM pada fase tender, tercatat
ada 10 proyek yang sudah bisa diserahkan BIM
Model nya dalam dokumen penawaran. BIM pada
fase tender ini sudah diimplementasikan pada jenis
konstruksi: Gedung (pada tender Apartemen, Stadion,
Bandara, Rumah Sakit, Hotel) Infrastruktur (pada
tender Dermaga, Apron) & EPC.
6. Sedangkan dalam fase konstruksi, saat ini telah
ditetapkan 2 proyek sebagai BIM Pilot Project Level
2, yaitu Proyek Renovasi & Pengembangan Stadion
Manahan Surakarta & Proyek Investasi Tol Solo-
Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sebagai area learning
process dalam menyusun BIM Standar&Prosedur
Implementasi BIM ADHI.
7. BIM ADHI juga telah dilengkapi Design Object
Libraries (DOL) yang merupakan tempat penyimpanan
(repositories) obyek model yang telah dibuat, siap
untuk digunakan, dan telah dilengkapi dengan
informasi penting yang telah didefinisikan
sebelumnya. DOL ini dapat diakses dan diunduh oleh
insan ADHI melalui aplikasi ADELE .
ADHI telah meluncurkan aplikasi ADELE (ADHI Dokumen
Elektronik) sebagai implementasi DMS di lingkungan
kantor pusat pada akhir Mei 2018. Aplikasi ini dirilis
untuk mendukung semangat transformasi digital ke
arah paperless. ADELE merupakan aplikasi berbasis
of construction. This program has provided an initial
description of BIM and how the vital role of BIM in
optimizing the project delivery process, including the
obstacles in BIM adpotion.
2. Improving BIM management structure in each Department
unit/Subsidiary, as of April 2018 (ADHI post-GMS re-
structuring), by adding the Engineering & BIM Bureau
to encourage the implementation of frontline BIM in
ADHI operations.
3. Conducting BIM training, both for Modelers in the form
of training on BIM platforms for instance Revit, Cubicost,
and BIM for Project Management, which until now have
been conducted Revit Training (5 Batches), BIM for Project
Management (2 Batches) and Cubicost Training TRB &
TAS (1 batch) with a per-Batch average consisting of 20
participants. Intensive Learning as the project assistance
is also intensely carried out. For the company’s note, next
year, the program will begin improving its sustainability
with the post-training program and the carrier path of
BIM Modeler.
4. Knowledge acquisition of devices (software) that support
3D Modeling and 4D Secheduling processes. Besides 42
Autodesk AEC Collection licenses that have been acquired
in 2017, the company has procured 4 ALLPLAN License
for modeling infrastructure, 4 License Cubicost for BIM
Quantification, 1 set of Drone Photogrammetry devices,
1 TEKLA Structure License, 1 set of 3D Printers, and 2 set
of VR (Virtual Reality).
5. In the implementation of BIM in the tender phase, there
were 10 projects which could be submitted by the BIM
Model in the bidding document. BIM in this tender phase
has been implemented in the construction type: Building
(in the Apartments, Stadiums, Airports, Hospitals, Hotels
tenders) Infrastructure (at Pier, Apron) & EPC.
6. While in the construction phase, currently two projects
have been designated as BIM Pilot Project Level 2, which
are Manahan Surakarta Renovation & Development
Project, and Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Toll
Investment Project as a learning process area in compiling
Standard BIM & Implementation Procedures ADHI BIM.
7. ADHI BIM has also been equipped with Design Object
Libraries (DOL), which are repositories of model objects
that have been created, ready to be used, and equipped
with essential information that has been previously
defined. DOL can be accessed and downloaded by ADHI
personnel through the ADELE application.
ADHI has launched the ADELE (Adhi Electronic Document)
application as the DMS implementation in the head office
environment at the end of May 2018. This application was
released to support the digital transformation towards paperless.
ADELE is a web-based application that has two modules in it,
194 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
web yang memiliki dua modul di dalamnya, yakni DMS
(Document Management System) dan NADINE (Nota Dinas
Elektronik). DMS digunakan untuk mengelola dokumen
(non-surat) di setiap life-cycle dokumen tersebut, mulai
dari dokumen tersebut masih dalam bentuk draft, diulas,
dipublikasikan, hingga disimpan/diarsipkan. DMS juga
bisa diibaratkan sebagai sebuah gudang arsip virtual yang
mana setiap pengguna dapat mengakses dokumen di
mana saja dan kapan saja selama terkoneksi ke internet.
DMS memiliki banyak fitur yang dapat digunakan oleh
pengguna dalam pengelolaan dokumentasi, yang mana
dokumen-dokumen ini bisa dijadikan juga sebagai bank
data untuk Corporate Knowledge.
NADINE digunakan untuk keperluan surat menyurat/
korespondensi (nota dinas) secara digital yang dibuat
oleh pejabat yang berwenang dalam rangka pelaksanaan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab, yang dapat ditujukan
kepada pejabat atau unit lain di lingkungan internal
perusahaan atau pun kepada pihak eksternal. Dengan
NADINE, setiap pengguna dapat melakukan pembuatan
surat dan persetujuannya secara otomatis via aplikasi.
Proses manual dalam penandatanganan surat pun
tergantikan dengan adanya digital signature dan track
log dari setiap proses persetujuan surat. Nomor surat
pun akan dihasilkan secara otomatis via aplikasi ketika
surat tersebut telah disetujui agar dapat menghindari
terjadinya duplikasi penomoran surat. Proses disposisi
surat pun yang biasanya dilakukan manual via lembar
disposisi telah tergantikan dengan disposisi online via
aplikasi. Proses penerimaan surat masuk dan pengiriman
surat keluar pun dapat terekam dalam buku ekspedisi
online yang ada di dalam aplikasi.
CLOUDIA (CLOUD ADHI KARYA) diluncurkan pada Maret
2018. Seperti fasilitas Cloud penyimpanan data lainnya
yang dapat digunakan secara gratis (Google Drive,
DropBox, OneDrive, iCloud), CLOUDIA juga menyediakan
fitur-fitur seperti File-Sharing, File-Sync, Mobile Access dan
Password Protected Sharing yang mana setiap pengguna
diberikan kuota penyimpanan hingga 25 GigaByte
untuk akun personal (pemilik akun email adhi.co.id),
200 GigaByte untuk akun Departemen, dan Unlimited
untuk akun proyek.
CLOUDIA sendiri berdiri diatas Private Cloud milik ADHI
sehingga menjamin bahwa data tidak ditumpangkan
pada pihak ketiga dan diatur secara mandiri oleh tim IT
Korporasi. Implementasi CLOUDIA pada proyek sendiri
sudah dimulai sejak November 2018, dimulai dari
Departemen Infrastruktur I, Departemen Infrastruktur
II, dan Departemen Gedung, lalu dilanjutkan Departemen
LRT dan Departemen EPC pada Januari 2019. Tahapan
Implementasi sendiri dilakukan dengan migrasi dan
backlog data proyek yang dimiliki oleh Departemen
dan proyek dengan menggunakan template folder yang
disesuaikan dengan Prosedur Dokumen closing Proyek,
which are DMS (Document Management System) and NADINE
(Electronic Service Note). DMS is used to manage documents
(non-mail) in each life-cycle of the document, starting from the
document in draft form. It is then reviewed, published, until
stored/archived. DMS can also be compared to a virtual archive
warehouse where each user can access documents anywhere
and anytime while connected to the internet. DMS has various
features that can be used by users in managing documentation,
which can be utilized as a data bank for Corporate Knowledge.
NADINE is used for the digital correspondence/correspondence
purpose made by authorized officials in the context of carrying
out tasks, functions, and responsibilities, which can be
addressed to officials or other units in the company’s internal
environment or to external parties. With NADINE, each user can
automatically make letters and approvals via the application.
The manual process in signing the letter was replaced by a
digital signature and track log of each letter approval process.
The letter number will also be generated automatically via
the application when the letter has been approved in order
to avoid duplicate numbering. The letter disposition process
which is usually done manually via the disposition sheet has
been replaced by the online disposition via the application.
The process of receiving incoming mail and sending out mail
can also be recorded in an online expedition book that is in
the application.
CLOUDIA (ADHI KARYA CLOUD) was launched in March 2018.
Like any other Cloud data storage facilities that can be used free
of charge (Google Drive, DropBox, OneDrive, iCloud), CLOUDIA
also provides features such as File-Sharing, File-Sync, Mobile
Access and Password Protected Sharing. Each user is given a
storage quota of up to 25 GigaByte for personal accounts (adhi.
co.id email account owners), 200 GigaByte for Department
accounts, and Unlimited for project accounts.
CLOUDIA stands on ADHI’s Private Cloud so that it guarantees
that data is not superimposed on third parties and regulated
independently by the Corporate IT team. The implementation of
CLOUDIA on its own project has been started since November
2018, starting from Infrastructure-I Department, Infrastructure-
II Department, and Building Department, then continued by
LRT Department and EPC Department in January 2019. The
implementation stage is done by migrating and backloging the
project data owned by the Department and project by using
Folder Templates that are adjusted to the Document Closing
Project Procedure. When a project gets a project number,
ADHI and CLOUDIA email accounts that have included Folder
195Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
yang ketika sebuah proyek mendapatkan nomor proyek,
secara otomatis akun email ADHI dan CLOUDIA yang
sudah disertakan template folder untuk proyek tersebut
akan diberikan sesuai dengan nomor proyeknya.
Perencanaan IT yang Berkesinambungan1. DHIERA
DHIERA sebagai core information management
system akan dilakukan pengembangan atau integrasi
terhadap aplikasi lain yang telah dibangun seperti
CLOUDIA, ADELE, e-procurement, dan aplikasi-aplikasi
lain yang ada di ADHI. DHIERA akan berintegrasi
dengan CLOUDIA sebagai media penyimpanan
dokumen-dokumen seperti nota, kontrak/PO, dan
lain-lain. DHIERA juga akan berintegrasi dengan
e-procurement dan e-marketplace yang sekarang
sedang dibangun. Proses integrasi dilakukan pada
menu procurement ketika upload procurement
statement. Di procurement statement, akan
ditentukan metode pengadaan, yaitu manual,
menggunakan e-procurement, atau bisa juga
menggunakan e-marketplace. Setelah ada entry
purchase request maka akan langsung proses
pada metode pengadaannya. Jika menggunakan
e-procurement, akan dilakukan pengadaan melalui
e-procurement. jika menggunakan e-marketplace,
akan dilakukan pengadaan melalui e-marketplace.
Selain itu, akan dilakukan kajian penggunaan SAP/
Oracle pada perusahaan dengan membandingkan
fitur SAP dengan kebutuhan atau manual prosedur
yang ada di ADHI.
2. E-Marketplace
E-Marketplace ADHI adalah salah satu sarana yang
digunakan untuk proses jual beli bahan material
sesuai dengan kebutuhan masing-masing proyek.
Pengembangan E-Marketplace ini sudah pada tahap
analisa kebutuhan sistem yang dilakukan oleh Biro
SCM dibantu oleh Tim IT ADHI. Nantinya, proses jual
beli di E-Marketplace ini dilakukan oleh vendor yang
sudah terdaftar pada rekanan ADHI atau yang biasa
disebut Vendor Approved List. E-Marketplace ini akan
diintegrasikan dengan DHIERA sebagai pilihan proyek
untuk proses pengadaan.
3. BIM Platform
Peningkatan DOL BIM ADHI dalam ADELE yang lebih
lengkap dengan berbagai BIM parametric libraries dan
BIM templates dan juga lebih spesifik ke setiap jenis
konstruksi sehingga semakin mendorong ketepatan
informasi & kecepatan modeler dalam melakukan
proses modeling. Peningkatan juga dilakukan pada sisi
koordinasi-kolaborasi tim proyek secara digital atau
Digital Project Management, melalui platform CDE
(Common Data Environment), baik dengan platform
CDE BIM dari luar, maupun dengan CLOUDIA. Selain
dua hal tersebut, pengembangan bisa dilakukan
pada aplikasi QC untuk digitalisasi ceklis pekerjaan
yang terhubung dengan BIM 3D Model & digitalisasi
manajemen dokumen QHSE.
Templates for the project this will automatically be given
according to the project number.
Sustainable IT Planning1. DHIERA
DHIERA as the core information management system will
be developed or integrated with other existing applications
such as CLOUDIA, ADELE, e-procurement, and other
applications in ADHI. DHIERA will integrate with CLOUDIA
as a media for storing documents such as Memorandum,
Contracts/POs, and others. DHIERA will also integrate
with the e-procurement and e-marketplace that is still
on-progress. The integration process is carried out on the
procurement menu in uploading a procurement statement.
In the procurement statement, procurement methods will
be determined, the manual, using e-procurement, or can
also use e-marketplace. After a purchase request entry is
available, the process will be directly processed. If using
e-procurement, procurement will be carried out through
e-procurement. if using e-marketplace, it will be procured
through e-marketplace. In addition, a study of the use
of SAP/Oracle will be carried out by comparing the SAP
features with the requirements or procedure manuals in
ADHI.
2. E-Marketplace
ADHI E-Marketplace is one of the facilities used for buying
and selling materials in accordance with the needs of each
project. The development of this E-Market has been at the
stage of the analysis of system requirements carried out
by the SCM Bureau assisted by the ADHI IT Team. Later,
the process at E-Marketplace is done by vendors who are
already registered with ADHI partners or commonly called
Vendor Approved List. This E-Marketplace will be integrated
with DHIERA as a project choice for the procurement
process.
3. BIM Platform
Improvement of ADHI BIM DOL in ADELE is more completed
with various BIM parametric libraries and BIM templates and
also more specific to each type of construction, it further
encourages the accuracy of information & modeler’s speed
in conducting the modeling process. Enhancements were
also made to the project team’s coordination-collaboration
digitally or Digital Project Management, through the CDE
(Common Data Environment) platform, both with the BIM
CDE platform from outside, and with CLOUDIA. In addition
to these two things, development can be done in the QC
application for digitizing the work checklist connected with
BIM 3D Model & digitizing QHSE document management.
196 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
4. ADELE
Di masa mendatang, ADELE akan menjadi sarana
utama dalam korespondensi korporat serta menjadi
bank data bagi corporate knowledge dan dapat
diintegrasikan dengan sistem e-learning yang digagas
oleh ADHI Learning Center. ADELE berperan sebagai
corporate repository yang mampu menampung semua
dokumentasi arsip korporat.
5. CLOUDIA
CLOUDIA akan dikembangkan berdasarkan kebutuhan
yang ada di proyek dan dapat diintegrasikan dengan
aplikasi lainnya seperti DHIERA, ADELE, email ADHI,
dan sistem e-learning dan dapat menampung serta
melakukan monitor dan evaluasi data-data yang ada
di proyek sesuai dengan template folder sehingga
CLOUDIA juga berperan sebagai brankas data utama
yang berjalan di proyek. Riset, pengembangan, dan
pelatihan aplikasi dilakukan secara berkelanjutan
untuk menjamin berjalannya aplikasi dengan baik
serta menumbuhkan kesadaran para insan ADHI untuk
menggunakan aplikasi dengan maksimal.
6. KMS/LMS
Pengembangan KMS dan LMS ADHI dimulai dengan
mengumpulkan corporate knowledge, kemudian akan
diintegrasikan dengan DHIERA SDM untuk bagian
LMS sehingga semua penilaian yang dilakukan di
KMS/LMS melekat pada personanya. KMS dan LMS ini
dibangun oleh Tim IT berdasarkan kebutuhan ADHI
yang disusun oleh ALC dan Departemen SDM.
Analisis Alternatif Penyesuaian Pengembangan terhadap Sistem yang Ada. Jumlah aplikasi yang dikembangkan tentu akan
bertambah seiring berkembangnya kebutuhan dari
tahun ke tahun. Diperlukan integrasi dari multi-aplikasi
ini dalam satu wadah sistem informasi terpadu. Hal ini
dapat diwujudkan melalu implementasi Single Sign
On (SSO). SSO merupakan sebuah sistem yang mampu
mengakomodasi semua aplikasi dalam satu portal. Setiap
pengguna hanya membutuhkan satu akun dan password
untuk mengakses ke semua aplikasi (sesuai hak akses
masing-masing pengguna). Sistem SSO ini akan dibangun
dalam sebuah portal yang diberi nama SINTA (Sistem
Informasi Terpadu ADHI).
Change ManagementDalam penerapan semua aplikasi pasti dibutuhkan
sosialisasi, karena diperlukan kesadaran dari semua
pengguna terhadap penggunaan aplikasi tersebut.
Penggunaan aplikasi-aplikasi ini cenderung akan
mengubah kebiasaan dan pola kerja semua pengguna
karena adanya transformasi dari proses manual ke proses
digital, sehingga diperlukan strategi change management
yang efektif. Change Management membutuhkan
dukungan yang besar dari top management sehingga
setiap pengguna akan merasakan betapa pentingnya
4. ADELE
In the future, ADELE will become the main means in
corporate correspondence and become a data bank for
corporate knowledge and can be integrated with the
e-learning system initiated by the ADHI Learning Center.
ADELE acts as a corporate repository that can accommodate
all corporate archive documentation.
5. CLOUDIA
CLOUDIA will be developed based on the needs of the
Project and can be integrated with other applications such
as DHIERA, ADELE, ADHI’s email, and e-learning system
and can accommodate, monitor, and evaluate data on the
project in accordance with the folder template so CLOUDIA
also acts as the main data safe running on the project.
Research, development, and application training are carried
out on an ongoing basis to ensure the application runs
well and fosters awareness of ADHI employees to use the
application to the fullest.
6. KMS/LMS
ADHI’s KMS and LMS development starts with gathering
corporate knowledge, then it will be integrated with
DHIERA SDM for the LMS section so that all assessments
carried out at KMS/LMS are attached to the person. These
KMS and LMS were built by the IT Team based on ADHI’s
needs compiled by the ALC and the HR Department.
Alternative Analysis of Adjusting System Development for Existing SystemsThe number of applications developed will certainly increase
along with the development of needs from year to year.
Integration of these multi-applications is required in an
integrated information system container. This can be realized
through the implementation of Single Sign On (SSO). SSO is a
system that can accommodate all applications in one portal.
Each user only needs one account and password to access all
applications (according to each user’s access rights). This SSO
system will be built in a portal named SINTA (ADHI Integrated
Information System).
Change ManagementIn the implementation of all applications, socialization is
needed, because awareness of all users is needed on the
use of the application. The use of these applications tends to
change the habits and working patterns of all users because
of the transformation from the manual process to the digital
process, so that an effective change management strategy is
needed. Change Management requires great support from
top management so that each user will feel the importance of
these changes. Many steps can be taken in this change process,
by conducting socialization & regular training, full support
197Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
perubahan tersebut. Banyak langkah yang bisa diambil
dalam proses perubahan ini, yakni dengan melakukan
sosialisasi & training secara teratur, dukungan penuh oleh
tim IT, dan memanfaatan media sosial. Dengan adanya
change management ini, diharapkan tingkat utilisasi
aplikasi bisa mencapai 100%.
Penerapan Perencanaan Operasional Sistem dalam KPIKPI (Key Performance Indicator) merupakan satu set
ukuran kuantitatif yang digunakan Perseroan atau
industri untuk mengukur atau membandingkan kinerja
dalam hal memenuhi tujuan strategis dan operasional.
Sesuai dengan KPI Perseroan yang berkaitan dengan
tujuan strategis dan operasional yang meletakkan sektor
pengembangan TI sebagai salah satu master plan dengan
tujuan strategis Perseroan dalam jangka waktu panjang,
maka harus ditambahkan beberapa poin yang mampu
mendukung pengembangan teknologi di KPI Perseroan.
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Mampu berperan dalam penggunaan sistem ERP
sebagai sistem single source.
2. Mampu mendukung integrasi antara aplikasi existing.
3. Top management mampu mendukung pengembangan
teknologi.
by the IT team, and utilizing social media. With this change
management, it is expected that the application utilization
rate can reach 100%.
Application of System Operational Planning in KPIKPI (Key Performance Indicator) is a set of quantitative measures
used by the Company or industry to measure or compare
performance in terms of meeting strategic and operational
objectives.
In accordance with the Company’s KPI relating to strategic and
operational objectives that put the IT development sector as
one of the master plans with the Company’s strategic goals in
the long term, a number of points must be added to support
the technology development in the Company’s KPI.
Examples are as follows:
1. Able to play a role in the use of ERP systems as a single
source system.
2. Able to support integration between existing applications.
3. Top management is able to support technology
development.
Pelatihan Effective Communication Bagi Karyawan BaruEffective Communication Training for New Employee
TATA KELOLAPERUSAHAAN
YANG BAIKGood Corporate
Governance
6
TATA KELOLAPERUSAHAAN
YANG BAIKGood Corporate
Governance
6
PERSEROAN BERKOMITMEN SECARA PENUH UNTUK MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP GCG
SEBAGAI LANDASAN DALAM MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH YANG BERKELANJUTAN BAGI
KEPENTINGAN PARA PEMEGANG SAHAM, MASYARAKAT SECARA LUAS, DAN
BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA (PEGAWAI, KONSUMEN, REGULATOR, MITRA
KERJA, DAN LAIN-LAIN) BAIK DALAM JANGKA PENDEK MAUPUN JANGKA PANJANG.
Company is fully committed to implement GCG principles as a foundation in creating sustainable added value for the benefit of shareholders, community, and various other stakeholders (employees, consumers, regulators, business
partners, etc.) both in short and long term.
Masjid Istiqlal, JakartaIstiqlal Mosque, Jakarta
202 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance General Principles
Penerapan praktik tata kelola Perusahaan yang baik
atau Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi
semacam keharusan bagi dunia usaha untuk menjaga
kepercayaan pemegang saham maupun pemangku
kepentingan. Seluruh pelaku usaha di dunia termasuk
Indonesia, telah menerapkan praktik GCG yang
mendasari proses dan mekanisme pengelolaan entitas
usaha berlandaskan kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
GCG merupakan prinsip-prinsip yang mendasari proses
dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
serta cerminan dunia usaha yang memiliki etika. GCG juga
dapat diartikan sebagai sebuah sistem dan struktur untuk
mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan
nilai pemegang saham (shareholders value) serta
mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan
dengan perusahaan seperti kreditur, supplier, asosiasi
usaha, konsumen, pekerja, Pemerintah, dan masyarakat.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG)
practices has become a necessity for businesses to maintain
the trust of shareholders and stakeholders. All business
players in the world, including Indonesia, have implemented
GCG practice that underlies the process and mechanism for
managing business based on compliance with applicable laws
and regulations.
GCG is the principle that underlies the process and mechanism
of corporate management based on compliance with laws and
regulations and a reflection of business with ethics. GCG can
also be interpreted as a system and structure for managing
company with the aim of increasing shareholder value and
accommodating various parties who have interest in Company
namely creditors, suppliers, business associations, consumers,
workers, Government, and community.
203Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Light Rail Transit (LRT) JabodebekLight Rail Transit (LRT) Jabodebek
Regulator bersama dengan berbagai pihak yang menaruh
perhatian terhadap perkembangan GCG di Indonesia
memberikan penegasan yang kuat atas pentingnya
hubungan yang harmonis antara entitas usaha dan
pemangku kepentingan. Melalui hubungan yang
harmonis ini, diharapkan akan terbentuk dunia usaha
yang mampu berkontribusi bagi dimensi sosial dan
lingkungan di sekitarnya.
Regulators together with various parties who pay attention
to the development of GCG in Indonesia provide a strong
affirmation of the importance of a harmonious relationship
between business entities and stakeholders. Through this
harmonious relationship, a business world is expected to be
able to contribute to the community and the surrounding
environment.
204 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
KomitmenAnggaran Dasar Perseroan menegaskan komitmen
Perseroan dalam menerapkan praktik-praktik GCG
dalam pengelolaan Perseroan yang dituangkan dalam
pedoman Good Corporate Governance (GCG code).
Komitmen ini diwujudkan antara lain dengan melengkapi
infrastruktur GCG yang melandasi penerapan GCG di
lingkup Perseroan, serta melakukan penyempurnaan
berbagai soft structure atau perangkat lunak struktur
GCG yang dimiliki Perseroan.
Untuk menunjukkan komitmen terhadap pelaksanaan
GCG di Perseroan, GCG Code akan dikaji relevansinya
setiap tahun, untuk melihat kesesuaian terhadap kondisi
lingkungan bisnis Perseroan yang mutakhir.
Sebagai salah satu BUMN, ADHI senantiasa berperan aktif
dalam proses pembangunan perekonomian nasional dengan
cara meningkatkan kinerja Perseroan yang berlandaskan
pada prinsip- prinsip GCG. Bagi ADHI, GCG didefinisikan
sebagai pola pikir dan pola kerja yang diterapkan di
seluruh jajaran Perseroan untuk meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas demi terciptanya sistem manajemen
yang efisien dan efektif, sehingga mewujudkan nilai
bagi pemangku kepentingan. Dalam mewujudkan Visi
dan menjalankan Misi, Perseroan senantiasa berpegang
pada asas-asas GCG, yaitu transparansi (transparency),
akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility),independensi (independency), dan
kewajaran (fairness).
Perseroan berkomitmen secara penuh untuk menerapkan
prinsip-prinsip GCG sebagai landasan dalam menciptakan
nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan para
pemegang saham, masyarakat secara luas, dan berbagai
pemangku kepentingan lainnya (pegawai, konsumen,
regulator, mitra kerja, dan lain-lain) baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Prinsip Penerapan GCGPerseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG bukan hanya
untuk memenuhi peraturan perundang-undangan.
Perseroan memiliki komitmen yang kuat, bahwa penerapan
GCG harus berlandaskan pada standar etika tertinggi
Good Corporate Governance Basic Implementation
CommitmentCompany’s Articles of Association affirm Company’s
commitment in implementing GCG practices in the management
of Company as outlined in the Good Corporate Governance
(GCG Code) Guideline. This commitment is realized, among
others, by completing the GCG infrastructure that underlies the
implementation of GCG within Company, as well as making
improvement to various GCG softstructre owned by Company.
To demonstrate commitment to the implementation of GCG
in Company, its GCG Code will be reviewed annually to adjust
to Company’s current business environment.
As one of the State-Owned Enterprises, ADHI always plays
an active role in the national economic development by
improving Company’s performance based on GCG principle.
For ADHI, GCG is defined as the mindset and work pattern
implemented in all levels of Company to increase transparency
and accountability for the creation of an efficient and effective
management system and to create value for stakeholders. In
realizing the Vision and carrying out the Mission, Company
always adheres to the principles of GCG, namely transparency,
accountability, responsibility, independence and fairness.
Company is fully committed to implementing GCG principle
as a foundation in creating sustainable added value for the
benefit of shareholders, the wider community, and various
other stakeholders (employees, consumers, regulators, work
partners, etc.) both in short-term and long terms.
GCG Implementation PrinciplesCompany implement GCG not only to comply with laws
and regulations. Company has a strong commitment, that
the implementation of GCG must be based on the highest
ethical standard which becomes one of the foundations
Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup ADHIGood Corporate Governance Development at ADHI
205Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
yang menjadi salah satu fondasi bagi pertumbuhan
usaha Perseroan yang berkelanjutan. Pelaksanaan GCG
di lingkup Perseroan dilandaskan pada 5 (lima) prinsip
dasar, yakni: transparansi (transparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency), dan kewajaran (fairness),
sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum Good
Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance.
Azas Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya
diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI),
Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku, praktik, dan panduan yang telah
menjadi standar bisnis. Perseroan memiliki komitmen
untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai proses
dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan
dan mengelola bisnis dan urusan-urusan Perseroan
dalam rangka meningkatkan keberhasilan bisnis
dan akuntabilitas Perseroan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders.
Penerapan prinsip-prinsip GCG dilingkungan Perseroan,
sebagaimana tertuang dalam Pedoman GCG ADHI yang
telah disempurnakan melalui Surat Keputusan Direksi
No. 014-6/2018/350 tanggal 28 Juni 2018 tentang
Penyempurnaan Pedoman Good Corporate Governance
(GCG code) PT Adhi Karya (Persero) Tbk., sebagai berikut:
for the sustainable growth of Company’s business. GCG
implementation within Company is based on 5 (five) basic
principles, namely: transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness, as has been published in the Good
Corporate Governance General Guideline issued by the National
Committee on Governance.
Principles of Good Corporate Governance
As a publicly traded company whose shares are traded on
Indonesia Stock Exchange (IDX), Company always complies with
the applicable laws, practices, and guidelines that have become
business standards. Company is committed to implementing
GCG principle as process and structure used to direct and
manage the business and problems of Company in order to
increase success and accountability of Company in order to
realize shareholder’s value in the long-term, while taking into
account the interests of stakeholders.
Implementation of GCG principles within Company, as stated
in the ADHI GCG Guideline that have been refined through
Director Decree No. 014-6/2018/350 dated June 28, 2018
on the Improvement of the Guideline for Good Corporate
Governance (GCG code) of PT Adhi Karya (Persero) Tbk., as
follows:
206 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Keterbukaan Transparansi merupakan sikap keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
mengemukakan informasi material yang relevan bagi
Perseroan. Transparansi diupayakan dan diwujudkan oleh
Perseroan dengan selalu berusaha untuk mempelopori
pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan
kepada stakeholders serta dalam pengungkapannya tidak
terbatas pada informasi yang bersifat wajib dengan tidak
menyalahi peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan sesuai dengan praktik terbaik GCG.
Implementasi prinsip transparansi yang dilaksanakan
antara lain:
1. Rencana Kerja Tahunan Perseroan, dengan rincian
penjelasan sebagai berikut:
a. Direksi menyusun kebijakan, prosedur dan
pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan.
b. Direksi menyusun RKAP dan menyampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
dimulainya tahun buku yang akan datang.
c. Persetujuan diberikan oleh Dewan Komisaris
sebelum tahun buku dimulai.
d. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu)
Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember
tahun yang sama. Buku Perseroan ditutup pada
akhir bulan Desember setiap tahun.
e. Direksi mensosialisasikan RKAP kepada seluruh
Karyawan.
2. Laporan Tahunan Perseroan sesuai POJK No. 29/
POJK.04/2016 tanggal 26 Juli 2016 dan Surat Edaran
OJK No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi
Laporan Tahunan Emiten dijelaskan sebagai berikut:
a. Laporan Tahunan adalah laporan pertanggungjawaban
Direksi dan Dewan Komisaris dalam melakukan
pengurusan dan pengawasan terhadap Emiten atau
Perusahan Publik dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
buku kepada Rapat Umum Pemegang Saham yang
disusun berdasarkan ketentuan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini.
b. Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan dan
wajib ditelaah oleh Dewan Komisaris.
c. Laporan Tahunan harus dicetak dan dijilid dan
harus dapat diperbanyak dalam bentuk salinan
dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik
d. Laporan Tahunan wajib paling sedikit memuat:
i. Ikhtisar data keuangan penting.
ii. Informasi saham (jika ada).
iii. Laporan Direksi.
iv. Laporan Dewan Komisaris.
v. Profil Emiten atau Perusahaan Publik.
vi. Analisis dan pembahasan manajemen.
TransparencyTransparency is transparent attitude in carrying out decision
making process and revealing relevant material information for
Company. Transparency is pursued and realized by Company
by always striving to be the pioneer in disclosing financial
and non-financial information to stakeholders not limited to
compulsory information without violating applicable laws and
regulations and in accordance with GCG.
Implementation of the principle of transparency that is
implemented includes:
1. Company’s Annual Work Plan, details as follow:
a. Board of Directors sets the policies, procedures and
the guidelines for Company’s Budget Plan.
b. Board of Directors sets the Buget Plan and conveys
it to Board of Commissioners to receive approval
the latest by 30 (thirty) days before the start of next
calendar year.
c. The approval is given by Board of Commissioners
before the calendar year began.
d. Company’s calendar year starts from January 1 and
ends on December 31 of the same year. Company’s
books are closed at the end of the month of December
every year.
e. Board of Directors socializes the Budget Plan to all
employees.
2. Company’s Annual Report according to POJK No. 29/
POJK.04/2016 on July 26, 2016 and circular letter from
FSA No. 30/SEOJK.04/2016 in annual report company
form, described as follows:
a. Annual Report is an accountability report of Board of
Directors and Board of Commissioners in the handling
and supervision of a Listed Company in the space
of 1 (one) calendar year to the General Meeting of
Shareholders that is arranged based on the conditions
in this Regulation of Financial Services Authority.
b. Board of Directors is required to compile an Annual Report
and Board of Commissioners is required to examine it.
c. Annual Report must be printed and bound and
must be able to be reproduced in the form of print
document copy as well as electronic document copy.
d. Annual Report should contain at least the following
information:
i. Summary of Key Financial Information.
ii. Stock Information (if any).
iii. Board of Directors Report.
iv. Board of Commissioners Teport.
v. Profile of Issuer or Public Company.
vi. Management Discussion and Analysis.
207Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
vii. Tata kelola Emiten diaplikasikan untuk
perusahaan Publik.
viii. Tanggung jawab sosial dan lingkungan
Emiten atau Perusahaan Publik.
ix. Laporan keuangan tahunan yang telah
diaudit; dan Surat pernyataan anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris
tentang tanggung jawab atas Laporan
Tahunan.
e. Laporan Tahunan wajib disajikan dalam Bahasa
Indonesia dan bahasa asing. Laporan Tahunan
dalam bahasa asing paling sedikit menggunakan
bahasa Inggris dan wajib memuat informasi yang
sama dengan informasi dalam Laporan Tahunan
yang menggunakan Bahasa Indonesia. Dalam
hal terdapat perbedaan penafsiran dan/atau
informasi yang disajikan dalam bahasa asing
dengan yang disajikan dalam Bahasa Indonesia,
informasi yang digunakan sebagai acuan adalah
informasi dalam Bahasa Indonesia.
f. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. wajib menyampaikan
Laporan Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) paling lambat pada akhir bulan keempat
setelah tahun buku berakhir.
g. Dalam hal Laporan Tahunan telah tersedia
bagi pemegang saham sebelum jangka waktu
penyampaian Laporan Tahunan berakhir,
Laporan Tahunan wajib disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang
sama dengan tersedianya Laporan Tahunan bagi
pemegang saham.
h. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik
memperoleh pernyataan efektif untuk pertama
kali dalam periode setelah tahun buku berakhir
sampai dengan batas waktu penyampaian
Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik
wajib menyampaikan laporan tahunan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat pada
tanggal pemanggilan RUPS tahunan (jika ada).
i. Laporan Tahunan yang disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wajib disampaikan
dalam bentuk dokumen cetak paling sedikit 2
(dua) eksemplar, 1 (satu) di antaranya dalam
bentuk asli dan salinan dokumen elektronik yang
memuat informasi yang sama dengan informasi
dalam Laporan Tahunan yang disampaikan dalam
bentuk dokumen cetak.
j. Dalam hal terdapat perbedaan informasi yang
disajikan dalam salinan dokumen elektronik
dengan yang disajikan dalam dokumen cetak,
informasi yang digunakan sebagai acuan adalah
informasi dalam laporan asli.
k. Laporan Tahunan dalam bentuk asli, wajib
ditandatangani secara langsung oleh seluruh
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
l. Salinan dokumen elektronik wajib disampaikan
melalui sistem pelaporan elektronik Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
vii. Corporate Governance Applied by The Issuer or
Public Company.
viii. Corporate Social or Environmental Responsibility
of The Issuer or Public Company.
ix. Audited Annual Report. and tatement That
Board of Directors and Board of Commissioners
are Fully Responsible for Annual Report.
e. Annual Report is required to be presented in
Indonesian and a foreign language. Annual Report
in a foreign language must at least be in English
and is required to present the same information as
Annual Report in Indonesian. In cases of a difference
in interpretation and/or information that is presented
in the foreign language with that which is presented
in Indonesian, the information used as reference is
the information in Indonesian.
f. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. is required to submit
Annual Report to FSA the latest by the end of the
fourth month after the calendar year ends.
g. In the event that Annual Report has been made
available to the Shareholders before the period of
Annual Report submission ends, Annual Report
is required to be sumitted to the Financial Service
Authority on the same date as it is available to the
shareholders.
h. In the case of Issuer or Public Company got effective
statement for the first time in the period after
calendar year ends until the deadline of Annual Report
submission, Issuer or Public Company is required to
submit Annual Report to Financial Services Authority
the latest by calling date of Annual General Meeting
of Shareholders (if any).
i. Annual Report submitted to the Financial Services
Authortiy as is required to be submitted in the form
of print document in at least 2 (two) copies, 1 (one)
of which is in its original form and soft-copy that
contains the same information with the information
in Annual Report that is presented in the form of
print document.
j. In cases where there is a difference of information
presented in the electronic document copy with the
one presented in the print document, the information
used as reference is the information in Annual Report
that is submitted in the form of original print document.
k. Annual Report in the original form, is required to be
signed directly by all members of Board of Directors
and Board of Commissioners.
l. The copy of electronic document is required to be
submitted through the electronic submission system
of the Financial Service Authority.
208 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
m. Dalam hal Laporan Tahunan dalam bentuk
dokumen cetak dan dokumen elektronik
disampaikan secara terpisah, penghitungan
ketepatan waktu penyampaian Laporan Tahunan
didasarkan pada Laporan Tahunan yang lebih
dahulu diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
n. Dalam hal penyajian Laporan Tahunan dalam
Bahasa Indonesia dan bahasa asing disajikan
dalam buku yang terpisah, Emiten atau
Perusahaan Publik wajib menyampaikan
Laporan Tahunan dimaksud kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sesuai dengan ketentuan OJK.
o. Penyampaian Laporan Tahunan yang disajikan dalam
buku terpisah wajib disampaikan kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama.
p. Dalam hal batas waktu penyampaian Laporan
Tahunan sebagaimana jatuh pada hari libur,
Laporan Tahunan wajib disampaikan paling
lambat pada 1 (satu) hari kerja berikutnya.
q. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik
menyampaikan Laporan Tahunan melewati batas
waktu, penghitungan jumlah hari keterlambatan
atas penyampaian Laporan Tahunan dihitung
sejak hari pertama setelah batas akhir waktu
penyampaian Laporan Tahunan.
r. Laporan Tahunan wajib tersedia bagi pemegang
saham pada saat pemanggilan RUPS Tahunan.
s. Laporan Tahunan wajib dimuat dalam Situs Web
Emiten atau Perusahaan Publik pada tanggal
yang sama dengan penyampaian Laporan
Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan wajib tersedia dalam jangka waktu tertentu
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) tentang Situs Web Emiten
atau Perusahaan Publik.
t. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab
atas kebenaran isi Laporan Tahunan.
u. Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
menjabat pada saat penyampaian Laporan Tahunan.
v. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris tidak menandatangani
Laporan Tahunan, yang bersangkutan wajib
menyebutkan alasannya secara tertulis dalam
surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan
Tahunan. Dalam hal terdapat anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak
menandatangani Laporan Tahunan dan tidak
memberikan alasan secara tertulis, anggota
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lain
yang menandatangani Laporan Tahunan wajib
menyertakan alasan secara tertulis dalam surat
tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
w. Tanda tangan dibubuhkan pada surat pernyataan
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan
pada lembaran tersendiri dalam Laporan
Tahunan.
m. In the case of Annual Report in the form of print
document and electronic document being submitted
separately, the timeliness calculation of the submission
of Annual Report is based on Annual Report that is
received first by Financial Services Authority.
n. In the case of presenting Annual Report in Indonesian
and a foreign language that is presented in separate
books, the Issuer or Public Company is required to
submit the intended Annual Report to Financial
Services Authority according to the FSA regulations.
o. The presentation of Annual Report in separate books
is required to be submitted to Financial Services
Authority on the same date.
p. In the case of the deadline of Annual Report
submission falling on public holidays, Annual Report
must be submitted at the latest by the next 1 (one)
working day.
q. In the case of Issuer or Public Company submitting
Annual Report past the deadline, the calculation of
the days of delay on Annual Report submission is
counted since the first day after the deadline for
Annual Report submission.
r. Annual Report must be available to all shareholders on
the calling of Annual General Meeting of Shareholders.
s. Annual Report must be published in the Issuer or
Public Company’s website on the same day as the
submission to Financial Services Authority and is
required to be available in a certain period of time
as regulated in Financial Services Authority regulation
on Issuer or Public Company’s websites.
t. Board of Directors and Board of Commissioners are
responsible for the validity of content of Annual Report.
u. Annual Report must be signed by all members of
Board of Directors and Board of Commissioners that
serve during presentation of Annual Report.
v. In case of a member of Board of Directors and/or
Board of Commissioners not signing Annual Report,
the related party must state their reason in written in
a separate letter that is attached to Annual Report. In
case of a member of Board of Directors and/ or board
of Commissioners not signing Annual Report and not
giving a written reason, other members of Board of
Directors and/or Board of Commissioners that have
signed Annual Report must give the written reason
in a separate letter that is attached to Annual Report.
w. The signatures are affixed to Letter of Statement
of Board of Directors and Board of Commissioners
regarding the responsibility for Annual Reporting in
a separate page in Annual Report.
209Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. Laporan keuangan berkala disusun sesuai Peraturan
Bapepam-LK No. X.K.2 tanggal 5 Juli 2011, meliputi
laporan keuangan tahunan, laporan keuangan tengah
tahunan dan laporan triwulanan, dengan rincian
penjelasan sebagai berikut:
a. Perseroan sebagai Emiten dan Perusahaan Publik
wajib menyampaikan laporan keuangan berkala
kepada Bapepam-LK (OJK) sebanyak 2 (dua)
eksemplar, sekurang-kurangya sebanyak 1 (satu)
eksemplar dalam bentuk asli.
b. Laporan keuangan yang harus disampaikan
kepada Bapepam-LK (Otoritas Jasa Keuangan)
terdiri dari:
i. Neraca.
ii. Laporan laba rugi.
iii. Laporan perubahan ekuitas.
iv. Laporan arus kas.
v. Laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan
jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
vi. Catatan atas laporan keuangan.
c. Laporan Keuangan disajikan dalam bahasa
Indonesia.
d. Laporan keuangan disajikan secara perbandingan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
e. Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum yang pada
pokoknya adalah Standar Akuntansi Keuangan
yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), dan ketentuan akuntansi di bidang
Pasar Modal yang ditetapkan oleh Bapepam-LK
(OJK).
f. Laporan Keuangan Tahunan:
i. Laporan keuangan tahunan harus disertai
dengan laporan dari Akuntan dengan
pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam-LK (OJK) selambat-lambatnya pada
akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tahunan.
ii. Laporan keuangan tahunan wajib diumumkan
kepada publik dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Perusahaan wajib mengumumkan neraca,
laporan laba rugi dan laporan lain
yang dipersyaratkan oleh instansi yang
berwenang dalam sekurangkurangnya
1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang satu diantaranya
mempunyai peredaran nasional dan
lainnya yang terbit ditempat kedudukan
Emiten atau Perusahaan Publik.
- Bentuk dan isi neraca, laporan laba rugi,
dan laporan lain yang dipersyaratkan
oleh instansi yang berwenang sesuai
dengan jenis industrinya yang diumumkan
tersebut harus sama dengan yang disajikan
dalam laporan keuangan tahunan yang
disampaikan kepada Bapepam-LK (OJK).
3. Periodical Financial Statements are compiled according
to the Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution Regulation No. X.K.2 on July 5, 2011, that
covered Annual Report, Mid-Year Financial Statements
and quarterly report, with details as follows:
a. Company as Issuer and Public Company is required to
submit Periodical Financial Statements to the Capital
Market Supervisory Agency and Financial Institution
(Financial Services Authority) as many as 2 (two) copies,
at least 1 (one) copy in its original form.
b. Financial Statements that must be submistted to the
Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution (Financial Service Authority) consists of:
i. Balance Sheet.
ii. Income Statement.
iii. Statement of Owner Equity.
iv. Cash Flow Statement.
v. Other Statements as well as Clarifying Materials
that are Integral Parts of the Financial Statements
if They are Required by the Authorized Agency.
vi. Notes on the Financial Statements.
c. Financial Staements are presented in
Indonesian.
d. Financial Statements are presented as comparison with
the same period in the previous year.
e. Financial Statements are complied based on
applicable accounting principles that in essence is the
Financial Accounting standards that have been set
by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), and
accounting regulations in the stock market that were
set by the Capital Market Supervisory Agency (Financial
Services Authority).
f. Annual Financial Statements:
i. Annual Financial Statements must be accompanied by
Statement from Accountant with prevalent opinion
and are submitted to the Capital Market Supervisory
Agency aand Financial Institution (Financial Services
Authority) the latest by the end of the third month
after the date of the Annual Financial Statements.
ii. Annual Financial Statements must be announced
to the public with stipulations as follows:
- Company must announce the balance sheet,
income statement and other statements that
are required by the authorized agency in at
least 1 (one) daily Indonesian newspaper with
one of which having national distribution and
the others are published in the habitation of
the Issuer or Public Company.
- The form and content of the balance sheet,
income statement, and other statements that
are required by authorized agency according
to the type of industry that is announced must
be the same as those presented in the Annual
Financial Statements that are presented to
the Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution.
210 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
- Pengumuman tersebut harus memuat
opini dari akuntan publik dan bukti
pengumuman tersebut harus disampaikan
kepada Bapepeam-LK (OJK) selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah
tanggal pengumuman.
- Jika terdapat perbedaan antara laporan
keuangan tengah tahunan yang telah
disajikan secara tersendiri kepada
masyarakat dengan data periode yang
sama secara implisit sudah tercakup dalam
laporan keuangan tahunan harus dijelaskan
didalam catatan atas laporan keuangan.
Perbedaan data laporan keuangan tengah
tahunan tersebut terutama terjadi karena
adanya saran koreksi Akuntan dalam rangka
pemeriksaan (audit) laporan keuangan
tahunan. Penjelasan tersebut juga mencakup
perbedaan laba bersih dan hal-hal yang
menyebabkan timbulnya perubahan.
- Laporan keuangan tahunan menjadi salah
satu bagian dari laporan tahunan untuk
keperluan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
g. Laporan Keuangan Tengah Tahunan disusun sesuai
Peraturan Bapepam-LK (Otoritas Jasa Keuangan)
No. X.K.2 tanggal 5 Juli 2011.
i. Laporan keuangan tengah tahunan
disampaikan kepada Bapepam-LK dalam
jangka waktu sebagai berikut:
- Selambat-lambatnya pada akhir bulan
pertama setelah tanggal laporan
keuangan tengah tahunan, jika tidak
disertai laporan Akuntan Publik.
- Selambat-lambatnya pada akhir bulan kedua
setelah tanggal laporan keuangan tengah
tahunan, jika disertai laporan Akuntan dalam
rangka penelaahan terbatas.
- Selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tengah
tahunan, jika disertai laporan Akuntan yang
memberikan pendapat tentang kewajaran
laporan keuangan secara keseluruhan.
ii. Laporan keuangan tengah disusun
berdasarkan prinsip yang sama dengan
laporan keuangan tahunan dan mencakup
antara lain penyesuaian yang lazim
dilakukan pada akhir periode akuntansi
perusahaan demi tercapainya dasar akrual.
iii. Jika terdapat perbedaan antara laporan
keuangan tengah tahunan dengan
data periode yang sama dalam rangka
penyusunan laporan keuangan tahunan,
maka laporan keuangan tengah tahunan
tersebut yang disajikan secara perbandingan
dengan laporan keuangan tengah tahunan
- The announcement must publish the opinion
of the general public and the proof of the
announcement must be submitted to the
Capital Market Supervisory Agency (Financial
Services Authority) the latest by 2 (two)
working days after the date of announcement.
- If there is a difference between the Mid-Year
Financial Statements that have been presented
privately to the public with the same period
of data that is implicitly covered in the Annual
Financial Statements, it must be explained in
the notes on the Financial Statements. The
difference in Mid-Year Financial Statements
mostly happens because of the correction
from Accountants in the event of the Annual
financial statement audit. The explanation
must cover the difference in net profit that
happens and other things that have caused
the change.
- Annual Financial Statements remain as one of
the parts of Annual Report for the purposes of
the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS).
g. Mid-Year Financial Statements are compiled according to
the Regulation of the Capital Market Supervisory Agency
and Financial Institution (FSA) No. X.K. on July 5, 2011.
i. The Mid-Year Financial Satements are submitted
to the Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution in the time periods as follows:
- The latest by the end of the first month after
the date of the Mid- Year Financial Statements,
if not accompanied by the report of the Public
Accountant.
- The latest by the end of the second month after
the date of theMid-Year Financial Statements,
if accompanied by the report of the Public
Accountant in the course of limited review.
- The latest by the end of the third month after
the date of the Mid-Year Financial Statements,
if accompanied by the Accountant report that
provides opinion on the overall validity of the
Financial Statements.
ii. Mid-Year Financial Statements are complied based
on the same principles as the Annual Financial
Statements and cover among others adjustments
that are commonly done at the end of Company’s
accounting period in order to achieve an accrual
basis.
iii. Should there be a difference between the Mid-Year
Financial Statements with the data of the same
period in the course of compiling of the annual
financial satements, then the Mid-Year Financial
Statements that are presented as comparison
211Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
periode berikutnya harus ditetapkan kembali
sesuai dengan data yang telah dicakup
dengan laporan tahunan.
iv. Laporan keuangan tengah tahunan wajib
diumumkan kepada masyarakat dengan
ketentuan sebagai berikut:
- Perusahaan wajib mengumumkan neraca,
laporan laba rugi dan laporan lain yang
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang
dalam sekurangkurangnya 1 (satu) surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang
mempunyai peredaran nasional.
- Bentuk dan isi neraca, laporan laba rugi
dan laporan lain yang dipersyaratkan
oleh instansi yang berwenang sesuai
dengan jenis industrinya yang diumumkan
tersebut harus sama dengan yang disajikan
dalam laporan keuangan tengah tahunan
yang disampaikan kepada Bapepam-LK
(OJK).
- Pengumuman tersebut harus dilakukan
selambat-lambatnya sesuai dengan jangka
waktu menurut kewajiban penyampaian
laporan keuangan tengah tahunan
kepada Bapepam-LK (OJK).
- Bukti pengumuman tersebut harus
disampaikan kepada Bapepam-LK (OJK)
selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja
setelah tanggal pengumuman.
h. Dalam hal batas waktu penyampaian laporan
keuangan berkala jatuh pada hari libur, maka
laporan keuangan wajib disampaikan pada hari
kerja sebelumnya.
i. Laporan Triwulanan adalah laporan keuangan
yang disampaikan setiap tiga bulan sekali
terkait dengan realisasi penggunaan dana hasil
penawaran umum oleh Perseroan (IPO atau
Obligasi).
i. Perseroan sebagai Emiten yang Pernyataan
Pendaftarannya telah efektif wajib
menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana hasil Penawaran Umum kepada
Bapepam. Relasisasi penggunaan dana
hasil Penawaran Umum tersebut wajib
pula dipertanggungjawabkan pada Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), dan atau
disampaikan pada Wali Amanat.
ii. Laporan realisasi penggunaan dana yang
disampaikan kepada Bapepam-LK (OJK) dan
Wali Amanat dibuat secara berkala setiap 3
(tiga) bulan (Maret, Juni, September, dan
Desember). Penyampaian laporan tersebut
selambat-lambatnya pada tanggal 15
bulan berikutnya. Bentuk dan isi laporan
dimaksud disusun sesuai dengan formulir
yang disediakan oleh Bapepam-LK (OJK).
with the mid-year financial statements of the next
period must be reassigned according to the data
that has been covered in Annual Report.
iv. Mid-year financial statements must be announced
to the public with stipulations as follows:
- Company must announce the balance sheet,
income statement and other statements that
are required by the authorized agency in at
least 1 (one) daily Indonesian newspaper with
national distribution.
- The form and content of the balance sheet,
income statement, and other statements that
are required by authorized agency according
to the type of industry that is announced must
be the same as those presented in the Annual
Financial Statements that are presented to the
Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution (Financial Services Authority).
- The announcement must be made the latest
according to the the time period of the Mid-Year
Financial Statements submission requirement
to the Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution (Financial Services Authority).
- The proof of the announcement must be
submitted to the Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institution (Financial
Services Authority) the latest within 2 (two)
working days after date of announcement.
h. In the event that the deadline for Periodical Financial
Statements fall on public holidays, then the Financial
Statements must be submitted on the previous
working day.
i. Quarterly Reports are Financial Statements that
are submitted every three months relating to the
realization of use of proceeds from public offerings
by Company (IPO or Bonds).
i. Company as Issuer with an effective Registration
Statement must submit realization report of the
use of proceeds from Public Offerings to the
Capital Market Supervisory Agency. The realization
of the use of proceeds from public offerings must
also be accounted for at the General Meeting
of Shareholdrs (GMS), and/or submitted to the
Trustee.
ii. The report of realization of use of proceeds that is
submitted to the Capital Market Supervisory Agency
and Financial Institution (Financial Services Authority)
and Trustee are made periodically every 4 (four)
months (March, June, September, and December).
Report submission must be done at the latest on the
15th of the following month. The form and content
of the intended report are compiled according to
the forms that are provided by the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution (FSA).
212 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
iii. Pertanggungjawaban realisasi penggunaan
dana pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahunan dilaksanakan secara berkala
setiap tahun.
iv. Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana
tersebut wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Rencana tersebut dilaporkan terlebih
dahulu kepada Bapepam-LK (OJK)
dengan mengemukakan alasan beserta
pertimbangannya.
- Perubahan penggunaan dana yang berasal
dari Penawaran Umum saham mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Perubahan penggnaan dana yang berasal
dari Penawaran Umum Obligasi harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
dari Wali Amanat setelah disetujui oleh
Rapat Umum Pemegang Obligasi.
v. Perubahan sebagaimana dimaksud diatas,
mencakup:
- Perubahan yang material dari masing-
masing unsure penggunaan dana.
- Perubahan lokasi yang memiliki dampak
ekonomis.
vi. Dalam hal Perseroan telah mempergunakan seluruh
dana hasil penawaran umum, wajib menyampaikan
laporan realisasi penggunaan dana terakhir kepada
Bapepam-LK (OJK) dan mempertanggungjawabkan
realisasi Penggunaan dana terakhir tersebut pada
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan atau
menyampaikannya kepada Wali Amanat sesuai
periodenya.
vii. Dalam hal penggunaan dana tersebut dipinjamkan
kepada anak perusahaan atau afiliasinya, agar
dijelaskan alokasi penggunaan dana setelah
danatersbut dikembalikan kepada Emiten.
viii. Dalam hal terdapat sisa dana, perlu dijelaskan
antara lain:
- Tempat dimana dana tersebut disimpan.
- Tingkat suku bunga yang diperoleh dan alokasinya.
- Hubungan afiliasi antara Emiten dengan
tempat dimana dana tersebut disimpan.
- Jangka waktu penyimpanan.
- Hubungan afiliasi antara Emiten dengan
tempat dimana dana tersebut disimpan.
4. Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh
Perseroan terikat dan mematuhi peraturan yang
berlaku dibidang Pasar Modal, termasuk peraturan
yang mewajibkan keterbukaan informasi yang
terkait dengan hal-hal diantaranya transaksi material,
transaksi benturan kepentingan, serta informasi atau
fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek
Perusahaan atau keputusan investasi pemodal, meliputi:
a. Penggabungan usaha, pembelian saham, dan
peleburan usaha patungan.
b. Pemecahan saham atau pembagian dividen saham.
iii. The accountability of realization of use of proceeds
on the Annual General Meeting of Shareholders
(GMS) is held periodically every year.
iv. In the event of a change of use of proceeds, these
things as follows must be taken into account:
- The Plan must first be reported to the Capital
Market Supervisory Agency and Financial
Institution (Financial Services Authority) by
disclosing the reason and consideration.
- The change of use of proceeds from Public
Stock Offerings has gotten approval from the
General Meeting of Shareholders (GMS).
- The change in use of proceeds from Public
Bonds Offerings must first get the approval of
the Trustee after first approved by the General
Meeting of Bondholders.
v. Changes as stipulated in d cover:
- Material changes from each unsure use of
proceeds.
- Change of location with an economical
impact.
vi. In the event that Company has used all the
proceeds from Public Offerings, it must submit
the realization report of the last use of proceeds
to the Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institution (Financial Services Authority)
and call to account the realization of the last use
of proceeds in the Annual General Meeting of
Shareholders and/ or submitting it to the Trustee
according to the period.
vii. In the event of use of proceeds that are loaned
to its subsidaires or affiliations, the proceeds
allocation must be explained after said proceeds
have been returned to the Issuer.
viii. In the event where there’s remaining funds, what
follows needs to be explained:
- Where the funds are conserved.
- Interest rates and their allocations.
- The affiliation connection between Issuer with
the place where the funds are conserved.
- Conservation period.
- The affiliation connection between Issuer and
the place where the funds are conserved.
4. Other statements that must be submitted by Company in
relations and compliance to the prevailing regulations in
the Stock Market, including the regulations that require
information transparency relating to things such as
the following, material transaction, conflict of interest
transaction, as well as information or maetiral facts that
can affect the value of Corporate Securities or investment
decisions of financiers, include:
a. Merger, share purchase, and joint venture.
b. Stock split or share dividend distribution.
213Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
c. Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya.
d. Perolehan atau kehilangan kontrak penting.
e. Produk atau penemuan baru yang berarti.
f. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan
penting dalam manajemen.
g. Pengumuman pembelian kembali atau
pembayaran Efek yang bersifat utang.
h. Penjualan tambahan efek yang kepada masyarakat
atau secara terbatas yang material.
i. Pembelian, atau kerugian penjualan aktiva yang material.
j. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.
k. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan,
dan/atau direktur dan komisaris perusahaan.
l. Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain.
m. Penggantian akuntan yang mangaudit
perusahaan.
n. Penggantian Wali Amanat.
o. Perubahan tahun fiskal perusahaan.
5. Disamping hal-hal tersebut di atas, Perseroan
mengungkapkan informasi penting kepada para
pemangku kepentingan (stakeholders) antara lain:
a. Prosedur pengadaan dan hubungan rekanan.
b. Ketaatan dalam pembayaran pajak.
c. Mekanisme manajemen SDM yang sesuai dengan
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
AkuntabilitasAkuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, wewenang,
dan pertanggungjawaban Organ Perseroan sehingga
pengelolaan Perseroan dilaksanakan secara efektif.
Perseroan meyakini bahwa akuntabilitas berhubungan
dengan keberadaan sistem yang mengendalikan
hubungan antara individu dan/atau organ yang ada di
Perseroan maupun hubungan antara Perseroan dengan
pihak yang berkepentingan. Akuntabilitas oleh Perseroan
diperlukan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah
yang timbul sebagai konsekuensi logis adanya perbedaan
kepentingan individu dengan kepentingan Perseroan
maupun dengan kepentingan stakeholders.
Perseroan menerapkan akuntabilitas dengan mendorong
seluruh individu dan/atau organ Perseroan agar menyadari
hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta
kewenangannya. Akuntabilitas senantiasa dilaksanakan
supaya Perseroan selalu dapat mengkomunikasikan
kepada stakeholder agar benar-benar memahami hak
dan kewajiban masing masing sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan mengakui tiga tingkatan akuntabilitas, yaitu:
a. Akuntabilitas Individual yang merujuk kepada
hubungan akuntabilitas antara atasan-bawahan
yang berlaku kepada kedua belah pihak baik yang
mempunyai wewenang dan yang mendapatkan
penugasan dari pemegang wewenang.
c. Income from dividents that is extraordinary in nature.
d. The acquisition or loss of an important contract.
e. New products or innovations.
f. Changes in control or important changes in
management.
g. Repurchase announcement or payment of debt
securities.
h. Sale of additional securities to the public or materially
limited.
i. Purchase, or loss of sale of material assets.
j. Labor disputes that are relatively important.
k. Important law suits on Company, and/or Board of
Directors and Board of Commissioners.
l. Bids for other securities purchases.
m. The replacement of accountants that audit Company.
n. Replacement of Trustee.
o. Change of Company’s fiscal year.
5. Aside from the aforementioned things, Company reveals
important information to the Stakeholders, among which
are:
a. Procurement procedures and partner relations.
b. Compliance in tax payment
c. HC management mechanism that is in line with the
Collective Labor Agreement (CLA).
AccountabilityAccountability is the clarity of function, authority and the body
of Company’s accountability so the management can be done
effectively. Company believes that accountability is related
to the existence of a system that controls the relationship
between individuals and/or existing organs in Company and
the relationship between Company and interested parties.
Accountability by Company is needed as a solution to overcome
problems that arise as a logical consequence of differences in
the interests of individuals with the interests of Company and
with the interests of stakeholders.
Company applies accountability by encouraging all individuals
and/or organs of Company to realize their rights and obligations,
duties and responsibilities and authorities. Accountability is
always carried out so that Company can always communicate
to stakeholders in order to truly understand the rights and
obligations of each in accordance with the applicable laws
and regulations.
Company recognizes three levels of accountability, which are:
a. Individual Accountability that refers to the accountability
relationship between superiors – subordinates that
is applicable to both parties, whether those with
authority and those who receive the assignment from
the authority holder.
214 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
b. Akuntabilitas Tim yang merujuk kepada akuntabilitas
yang ditanggung bersama oleh suatu kelompok
kerja atas kondisi dan kinerja yang tercapai.
c. Akuntabilitas Perseroan yang merujuk kepada
akuntabilitas Perseroan dalam menjalankan
peranannya sebagai entitas bisnis.
Perseroan menerapkan akuntabilitas dengan mendorong
seluruh individu dan/atau organ Perseroan untuk
menyadari hak dan kewajiban, tugas, dan tanggungjawab
serta kewenangannya. Implementasi prinsip akuntabilitas
diwujudkan dengan pembagian tugas yang jelas antar
organ Perseroan, meliputi:
1. RUPS antara lain berwenang untuk menyetujui laporan
tahunan, menetapkan pembagian keuntungan dan
dividen yang dibayarkan, serta memutuskan hal-
hal penting yang memerlukan persetujuan RUPS
sebagaimana diatur oleh Anggaran Dasar Perseroan
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Dewan Komisaris berwenang untuk mengesahkan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, melakukan
pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat kepada
Direksi termasuk rencana pengembangan, serta
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan tindak
lanjut Keputusan RUPS.
3. Direksi memiliki tugas pokok memimpin dan mengurus
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas Perseroan untuk menguasai,
memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban merupakan wujud kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan serta
etika bisnis yang sehat dalam pengelolaan Perseroan.
Pertanggungjawaban diwujudkan oleh Perseroan dengan
selalu berusaha menjadi warga perusahaan yang baik
(Good Corporate Citizen).
Implementasi prinsip pertanggungjawaban diwujudkan
dengan cara antara lain:
1. Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundang- undangan yang berlaku pada
pelaksanaan kegiatan Perseroan.
2. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik
dan tepat waktu.
3. Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility), melaksanakan kemitraan
dengan masyarakat serta bina lingkungan, misalnya
dengan melakukan pembinaan usaha kecil dan koperasi.
4. Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi
sesuai regulasi di bidang pasar modal.
b. Team Accountability that refers to accountability that is
shared by a group based on the condition and achieved
performance.
c. Company Accountability that refers to Company’s
accountability in playing its part as a business entity.
Company implements accountability by encouraging all
individuals and/ or organs of Company to realize their rights
and obligations, duties, and responsibilities and authorities.
The implementation of the accountability principle is realized
by a clear division of duties within the body of Company, that
includes:
1. GMS among others is authorized to approve Annual Report,
determine profit sharing and paid dividends, as well as
determining important affairs that require the approval
of GMS as regulated in Company Articles of Association
and the prevailing legislations.
2. Board of Commissioners is authorized to validate Company’s
Budget Plan, conduct supervision on the management
of Company that is done by Board of Directors as well
as providing advice to Board of Directors including
expansion plans, as well as implementation of the Article
of Association regulations and follow-up on the decisions
made in the GMS.
3. Board of Directors have the main duties of leading and
managing Company according to the purpose and
objectives of Company and should always strive to increase
the efficiency and effectiveness of Company to govern,
maintain and manage Company’s wealth.
ResponsibilityResponsibility is Compliance to prevailing legislations and good
corporate governance principles as well as healthy business
ethics in Company management. Accountability is realized by
Company by always trying to become a Good Corporate Citizen.
The implementation of the responsibility principle is realized
in the following ways:
1. Complying to the regulation of Company’s Article of
Association and prevailing legislations in Company’s
activities.
2. Fulfilling tax obligations well and in a timely manner.
3. Implementing corporate social responsibility with the
community as well as community development, for example
by developing small enterprises and cooperatives.
4. Fulfilling the obligation of information transparency
according to the stock market regulations.
215Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
IndependenceIndependence is Company’s professional management without
conflict of interest and influence/pressure from any party that is
not in line with the prevailing legislations and healthy principles
of Good Corporate Governance. Independence is necessary in
order for Company’s Organs to work well and able to make
the best decisions and for Company and needs to be carried
out by always respecting the rights and obligations, duties and
responsibilities as well as the authority of each of Company’s
Organs.
The implementation of the independency principle by Company,
which are:
1. Mutual respect for the rights, obligations, duties, authorities
and responsibilities of each person among Company’s
organ.
2. Parties outside of the body of Company may not interfere
with the management of Company.
3. Board of Commissioners, Board of Directors as well as
Company’s employees in their decision making have always
avoided any conflict of interest.
4. Company’s activities with conflict of interest must first be
obtained from independent Shareholders or their authorized
representatives in the General Meeting of Shareholders as
is regulated and in compliance to regulations in the stock
market on conflict of interest.
FairnessFairness Includes equity and equality in fulfilling the rights
of stakeholders according to the agreement and prevailing
legislations. Company guarantees that every shareholder and
stakeholder gets a fair treatment, and can use their rights
according to the prevailing legislations.
The implementation of the fairness principle, which are:
1. Shareholders have the right to attend and vote in GMS
according to prevailing regulations.
2. Company is fair and transparent to all its partners.
3. Company guarantees a safe and good working condition for
all employees according to Company’s ability and prevailing
legislations.
Basis and Objectives of Good Corporate GovernanceIn contributing to the development of the country, ADHI
always implements Good Corporate Governance in managing
Company with the aim of increasing shareholder’s value and
accommodating various parties with interests in Company
KemandirianKemandirian merupakan wujud pengelolaan Perseroan
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sehat.
Kemandirian merupakan suatu keharusan agar Organ
Perseroan dapat bertugas dengan baik serta mampu
membuat keputusan yang terbaik bagi Perseroan dan
dilaksanakan dengan selalu menghormati hak dan
kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan
masing-masing Organ Perseroan.
Implementasi prinsip kemandirian oleh Perseroan, antara
lain:
1. Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang
serta tanggung jawab masing-masing antar organ
Perseroan.
2. Selain organ Perseroan tidak boleh mencampuri
pengurusan Perseroan.
3. Dewan Komisaris, Direksi, serta pegawai Perseroan
dalam pengambilan keputusan selalu menghindari
terjadinya benturan kepentingan.
4. Kegiatan Perseroan yang mempunyai benturan
kepentingan harus memperoleh terlebih dahulu dari
Pemegang Saham Independen atau wakil mereka
yang diberi wewenang untuk itu dalam Rapat Umum
Pemegang Saham sebagaimana diatur dan mematuhi
peraturan di bidang pasar modal yang mengatur
tentang benturan kepentingan.
Kewajaran Kewajaran mencakup keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak stakeholders sesuai perjanjian
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham
dan stakeholder mendapatkan perlakuan yang wajar, dan
dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Implementasi dari prinsip Kewajaran, antara lain:
1. Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan
suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Perseroan memperlakukan secara adil dan transparan
terhadap semua rekanan.
3. Perseroan menjamin kondisi kerja yang baik dan
aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan
Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Landasan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikSebagai bagian yang turut serta berkontribusi dalam
membangun negeri ini, ADHI senantiasa menerapkan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik dalam mengelola Perseroan
dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta
216 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan
dengan Perseroan seperti kreditor, distributor, asosiasi usaha,
konsumen, pekerja, Pemerintah, dan masyarakat luas.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 014-6/2018/350
tanggal 28 Juni 2018 tentang Penyempurnaan Pedoman
Good Corporate Governance (GCG code) PT Adhi Karya
(Persero) Tbk., penerapan GCG di lingkungan Perseroan
berpedoman pada:
1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara.
2. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.
MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
POJK.04/2015 tanggal 21 November 2015 tentang
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka,
Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 berikut
lampirannya.
Selaku BUMN, Perseroan berkomitmen menerapkan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten dengan merujuk
terhadap tujuan penerapan GCG menurut Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/
MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara, dimana penerapan GCG
pada BUMN bertujuan untuk:
1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
internasional, sehingga mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk
mencapai maksud dan tujuan BUMN.
2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional,
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.
3. Mendorong agar Organ Perseroan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan-
undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab
sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian
nasional.
5. Meningkatkan ikl im yang kondusif bagi
perkembangan investasi nasional.
Perseroan juga berkomitmen untuk memenuhi tujuan
GCG sebagaimana yang diamanatkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), dimana penerapan prinsip-prinsip
such as creditors, suppliers, business associations, consumers,
workers, Government, and community.
Based on Director Decree No. 014-6/2018/350 dated June 28,
2018 on the Improvement of the Guideline for Good Corporate
Governance (GCG code) of PT Adhi Karya (Persero) Tbk., the
implementation of GCG in Company is guided by:
1. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No. PER-01/MBU/2011 on August 1, 2011 on the
Implementation of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprises.
2. Ruling of the Secretary Minister of State-Owned Enterprises
No. SK-16/S. MBU/2012 on June 6, 2012 on the Indicator/
Parameter of Assesment and Evaluation on Good Corporate
Governance Implementation in State-Owned Enterprises.
3. Regulation of Financial Services Authority No. 21/
POJK.04/2015 on November 21, 2015 on the Guidelines
of Public Company Corporate Governance Implementation,
FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 along with its
attachment.
As a State-Owned Enterprise, Company is committed to
implementing GCG principles consistently by referring to the
objectives of GCG implementation according to the Regulation
of the State Minister for State-Owned Enterprises No. PER-09/
MBU/2012 on Amendments to the Regulation of the State
Minister for State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011
dated August 1, 2011 concerning the Implementation of Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises, where the
implementation of GCG to State-Owned Enterprises aims to:
1. To optimize the value of State-Owned Enterprises in order
for Company to be highly competitive, both nationally and
internationally, so it is able to maintain its existence and
live sustainably to achieve the purposes and objectives of
State-Owned Enterprises.
2. To drive the management of State-Owned Enterprises professionally,
efficiently and effectively, as well as empowering the function and
increasing the independence of the body of Company.
3. To drive the members of Company in making decisions and
taking actions that are based on high moral values and in
compliance to the legislations, as well as an awareness of
corporate social responsibility for State- Owned Enterprises
to the stakeholders and the environmental preservation
around the State-Owned Enterprises.
4. To increase the contribution of State-Owned Enterprises
in the national economy.
5. To increase a conducive climate for national investment
development.
Company is also committed to fulfill GCG goals as mandated
by Financial Services Authority (FSA), where the application of
GCG principles is expected to increase the competitiveness and
217Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
image of publicly listed companies in Indonesia to increase the
value of companies both at home and abroad.
Corporate Governance Structure and Policy
Corporate Governance StructureIn accordance with the Law of the Republic of Indonesia No.
40 of 2007 on Limited Liability Companies (Company Law),
the corporate governance structure is broadly described in the
main organs of Company, namely:
• The General Meeting of Shareholders (GMS)
is a Company organ that has authority not given to
Board of Directors or Board of Commissioners within
the limits specified in the Limited Liability Company
Law No. 40 of 2007 and/or the Articles of Association.
• Board of Commissioners
is Company’s organ tasked with conducting general
and/or special supervision in accordance with the
Articles of Association and providing advice to Board
of Directors.
• Board of Directors
Is an authorized organ of Company and is fully
responsible for the management of Company for the
benefit of Company, in accordance with the purposes
and objectives of Company and representing Company
both inside and outside the court in accordance with
the provisions of the Articles of Association.
As referred in the Articles of Association of Company and the
applicable laws and regulations, each organ has an important
role to play in implementing GCG and carrying out its functions,
duties and responsibilities for the benefit of Company.
GCG diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan
citra emiten atau perusahaan publik di Indonesia untuk
meningkatkan nilai perusahaan baik di dalam maupun
luar negeri.
Struktur dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Struktur Tata Kelola PerusahaanSesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), struktur
tata kelola perusahaan secara garis besar tergambarkan
pada organ utama Perseroan yaitu:
• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Adalah organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40
Tahun 2007 dan/atau Anggaran Dasar.
• Dewan Komisaris
Adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai
dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat
kepada Direksi.
• Direksi
Adalah organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.
Sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
masing-masing organ mempunyai peran penting dalam
penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan
tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.
Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure
RUPSGMS
DEWANKOMISARISBOARD OF
COMMISSIONERS
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
KOMITE AUDITAUDIT COMMITEE
SATUANPENGAWAS INTERNINTERNAL AUDITOR
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
218 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kebijakan Tata Kelola PerusahaanSebagai wujud implementasi Tata Kelola Perusahaan
yang Baik secara penuh, ADHI memberlakukan berbagai
kebijakan seperti Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG code), Pedoman Perilaku (Code of Conduct/
CoC), Charter Dewan Komisaris (BoC Charter), dan Board
Manual, Charter Internal Audit, Pedoman Kebijakan
Manajemen Risiko, serta kebijakan-kebijakan lainnya yang
mendukung penerapan tata kelola perusahaan secara
berkesinambungan dan konsisten. Berbagai kebijakan ini
selalu dimutakhirkan secara berkala untuk disesuaikan
dengan best practices, kondisi dan perkembangan
lingkungan bisnis Perseroan serta perubahan berbagai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah
dipublikasikan dalam situs Perseroan.
Sosialisasi GCGSosialisasi penerapan Good Corporate Governance (GCG)
diselenggarakan Perseroan kepada insan ADHI, salah satunya
pada tanggal 29 November 2018 untuk meningkatkan
wawasan GCG khususnya dalam mempersiapkan proses
Initial Public Offering (IPO) anak usaha. Pembicara pada
sosialisasi GCG adalah Eddy Kusnawijaya dan Agus Riyadi
yaitu anggota komite GCG Dewan Komisaris.
Sosialisasi GCG yang dilakukan Perseroan bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dilingkungan ADHI. Penanaman
nilai-nilai GCG juga dilakukan melalui portal internal
Perseroan, sosialiasi melalui email kepada seluruh Insan
ADHI, maupun publikasi pada website Perseroan yang
dapat dilihat dan diunduh dengan mudah oleh Insan
Perseroan maupun Stakeholders.
Pedoman GCGGCG Guideline
Pedoman PerilakuCode of Conduct
Pedoman KebijakanManajemen RisikoRisk Management Policy Guideline
Charter DewanKomisaris,
Board Manual,Charter Internal Audit, dan Kebijakan lainnya
BOC Charter, Board Manual,
Internal Auditor Charter, and Other Policy
Corporate Governance PolicyAs a manifestation of full implementation of Good Corporate
Governance, ADHI applies various policies such as Good
Corporate Governance (GCG code), Code of Conduct (CoC),
Board of Commissioners Charter (BoC Charter), and Board
Manual, Internal Audit Charter, Risk Management Policy
Guidelines, and other policies that support the implementation
of sustainable and consistent corporate governance. These
various policies are always updated regularly to be adjusted
to best practices, conditions and development in Company’s
business environment and changes in various applicable laws
and regulations and have been published on Company’s
website.
GCG SocializationThe socialization of the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) was held by Company for ADHI employees
on November 29, 2018 to improve the insights of preparing
the process regarding Initial Public Offering (IPO) subsidiary.
The speaker at GCG socialization was Eddy Kusnawijaya and
Agus Riyadi who were members of Board of Commissioners
GCG committee.
The GCG socialization carried out by Company aims to provide
an understanding of the implementation of Good Corporate
Governance within ADHI. The implementation of GCG values
is also carried out through Company’s internal portal, e-mail
socialization to all ADHI employees, as well as publsihing it on
Company’s website which can be easily seen and downloaded
by employees and Stakeholders.
219Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Assessment: Evaluation, Monitoring, and Improving Good Corporate Governance ImplementationAssessment and evaluation of GCG implementation are
continuously implemented by the officials or special team
that is appointed for such a task.
According to Board of Director’s Decree No. 014-6/308 date
December 22, 2016, President Director has appointed Director
of Finance and Legal Haris Gunawan as director in charge of
GCG with duties, and with the change in Board of Directors
and the division of duties of Board of Directors of ADHI in
2018, ADHI’s President Director according to Board of Director’s
Decree No. 014-6/2018/348 dated June 28, 2018, appointed
Director of Finance of Entus Asnawi Mukhson, as Director in
Charge of GCG in charge of:
1. Compiling a work plan needed to ensure that Company
complies to the GCG implementation guidelines and other
prevailing legislations in the course of good corporate
governance principles implementation.
2. Monitoring and maintaining Company’s business activities
so they do not deviate from prevailing regulations.
3. Monitoring and maintaining Company’s compliance to
all agreements and commitment made by Company with
third parties.
4. Writing a good corporate governance implementation
report and submitting it to Board of Commissioners at a
minimum of once every year.
For the implementation of GCG within Company to be measured
properly, ADHI conducts monitoring through an assessment
of all processes and organs and devices that are running.
Assessments are conducted regularly every year, which will
provide recommendations for improving the implementation
of GCG in the following year.
The assessment of GCG implementation in Company aims to
obtain an overview of the condition for implementing GCG
associated with applicable provisions and best practice, so areas
of improvement can be identified.
The measurement of GCG implementation in Company refers
to a copy of the Decree of the Secretary of the Ministry of
State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated June
6, 2012 concerning Indicators/Parameters for Evaluating the
Implementation of Good Corporate Governance in SOE.
The method of assessment and evaluation is carried out by
using a measuring instrument consisting of 6 (six) aspects
with pre-determined values as stipulated in the Decree of the
Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-
16/S.MBU/2012.
Penilaian: Evaluasi, Pemantauan, dan Peningkatan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPenilaian dan evaluasi terhadap implementasi GCG
dilaksanakan secara berkelanjutan oleh pejabat atau tim
khusus yang ditunjuk untuk bertugas menjalankan fungsi
pengawasan penerapan GCG dilingkungan Perseroan.
Sesuai Surat Keputusan Direksi No. 014-6/308 tanggal 22
Desember 2016, Direktur Utama telah menunjuk Direktur
Keuangan dan Legal Haris Gunawan, sebagai Direktur
Penanggung Jawab GCG, dan dengan adanya perubahan
Direksi serta pembagian tugas Direksi ADHI di tahun 2018,
Direktur Utama ADHI melalui Surat Keputusan Direksi No.
014-6/2018/348 tanggal 28 Juni 2018, menunjuk Direktur
Keuangan Entus Asnawi Mukhson, sebagai Direktur
Penanggung Jawab GCG yang bertugas untuk:
1. Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk
memastikan perusahaan memenuhi pedoman
Penerapan GCG dan peraturan perundang-undangan
lainnya dalam rangka pelaksanakan prinsip prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha
perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan yang
berlaku.
3. Memantau dan menjaga kepatuhan perusahaan
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang
dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga.
4. Membuat laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik yang disampaikan kepada Dewan Komisaris
minimal sekali dalam setahun.
Agar penerapan GCG di lingkup Perseroan dapat terukur
dengan baik, ADHI melakukan pemantauan melalui
penilaian terhadap seluruh proses dan organ maupun
perangkat yang berjalan. Penilaian dilakukan secara
berkala di setiap tahunnya, yang akan memberikan
rekomendasi peningkatan penerapan prinsip GCG di
tahun berikutnya.
Assessment terhadap penerapan GCG dilingkungan
Perseroan bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai kondisi penerapan GCG dikaitkan dengan
ketentuan yang berlaku dan praktik yang sehat (best
practice), sehingga area yang memerlukan perbaikan
(areas of improvement) dapat diindentifikasi.
Pengukuran penerapan GCG di lingkungan Perseroan
mengacu pada Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian
Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal
6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Metode
penilaian dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan
alat ukur yang terdiri dari 6 (enam) aspek dengan bobot
yang telah ditentukan sebagaimana diatur dalam Salinan
Keputusan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik
Negara No. SK-16/S.MBU/2012.
220 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik Secara BerkelanjutanCommitment of Implementation of Good Corporate Governance
Sustainable
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Board of Commissioners/Board of Trustees
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Disclosure of Information and Transparency
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Shareholders and GMS /Capital Owners
Direksi Board of Directors
Aspek lainnya Other Aspect
Assessment Penerapan GCG Tahun Anggaran 2018: Hasil, Rekomendasi, dan Rencana Tindak LanjutAssessment penerapan GCG di lingkup Perseroan untuk
tahun ukur 2018 dilakukan melalui Self Assessment/
Assesment yang dibantu oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan.
Jenis Penilaian Type of Assessment
Self Assessment
PenilaiAssessor
Tim Self Assessment GCG ADHISelf Assessment Team GCG
Tahun Buku Penerapan Implementation Year
1 Januari 2018 - 31 Desember 2018January 1, 2017 – December 31, 2017
Periode PengukuranMeasurement Period
6 Februari 2019 - 6 Maret 2019February 6, 2019 – March 6, 2019
Berdasarkan Self Assessment yang dilakukan untuk tahun
ukur 2018, diperoleh skor penilaian sebagai berikut:
GCG Implementation Assessment for the Fiscal Year 2018: Results, Recommendation, and Follow-Ups in 2018GCG implementation assessment within Company for year 2018
is carried out through Assessment, assisted by the Financial
and Development Supervisory Agency.
Based on Self Assessment conducted for 2018, the following
scores were obtained:
6 Aspek Assessment GCG (Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012)6 GCG Assessment Aspects (State-Owned Ministry Secretary’s Decree No. SK-16/S.MBU/2012)
221Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perkembangan Assessment Penerapan GCG Perseroan
Development of Company’s GCG Implementation Assessment
No.Aspek Governance Governance Aspect
Bobot Value
Capaian Perusahaan Company Achievement Penjelasan
ExplanationSkorScore
PersentasePercentage
I.Komitmen Penerapan GCG Secara Berkelanjutan Commitment of Sustainability GCG Implementation
7,0 6,6 79,1%BaikGood
II.Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS
9,0 8,7 87,1%Sangat BaikVery Good
III.Dewan Komisaris Board of Commissioners
35,0 30,1 87,3%Sangat BaikVery Good
IV.Direksi Board of Directors
35,0 32,9 89,6%Sangat BaikVery Good
V.Pengungkapan Informasi dan transparansi Disclosure of Information and Transparency
9,0 7,7 89,6%Sangat BaikVery Good
VI.Aspek lainnya Other Aspect
5,0 0,8 89,6%Sangat BaikVery Good
Jumlah I Total 100,0 86,9 -Sangat BaikVery Good
Keterangan | Description: 0-50 : Tidak Baik/ Poor | 50-60 : Kurang Baik/ Low | 60-75 : Cukup Baik/ Fair | 75-85 : Baik/ Good | 85-100 : Sangat Baik/ Very Good v = telah ditindaklajuti/ Followed Up | x = belum ditindaklanjuti/ No Follow Up
Perkembangan Assessment Penerapan GCG PerseroanKomitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip GCG
dan melakukan evaluasi terhadap penerapan tersebut
ditunjukkan melalui tren peningkatan skor assessment
GCG. Melalui assessment, Perseroan mendapatkan
rekomendasi secara berkala, yang memungkinkan bagi
ADHI untuk terus melakukan pembenahan baik dari
infrastruktur atau perangkat GCG, hingga soft-structure
GCG yang dimiliki.
Evaluasi GCG dilakukan secara berkala untuk memperbaiki
dan/atau menyempurnakan GCG yang ada, apabila
dipandang memiliki unsur yang tidak relevan dengan
perkembangan bisnis Perseroan dan/atau bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia. Tren skor assessment GCG dalam 3 (tiga)
tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tren Skor Assessment GCG 2016-2018
2016-2018 GCG Assessment Score Trend
2016
80
81
82
83
84
85
2017 2018
81,6
83,6
86,9
Development of Company’s GCG Implementation Assessment Company’s commitment to implement the GCG principles
and evaluate the implementation is shown through the trend
of increasing GCG assessment scores. Through assessment,
Company receives recommendations on a regular basis, which
makes it possible for ADHI to continue to make improvement
from either the infrastructure or GCG tools, up to GCG soft-
structure.
GCG evaluation is conducted periodically to improve and/or
complete GCG, if it is deemed to have elements that are not
relevant to Company’s business development and/or contrary
to the prevailing laws and regulations in Indonesia. The trend of
GCG assessment scores in the last 3 (three) years is as follows:
222 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kesesuaian terhadap SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan terbuka
telah melaksanakan seluruh peraturan yang dikeluarkan
OJK, dan akan terus berupaya melakukan perbaikan untuk
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan. Khususnya terkait pedoman
Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur berdasarkan
Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November
2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, yang dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No.
32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Pedoman tersebut yang memuat aspek, prinsip, dan
rekomendasi tata kelola perusahaan yang baik berguna
untuk mendorong penerapan praktik GCG sesuai dengan
praktik internasional yang patut diteladani perusahaan
terbuka. Perseroan wajib menerapkan pedoman
tersebut, dan jika belum menerapkannya, Perseroan
wajib menjelaskan alasan tidak diterapkannya pedoman
tersebut. Pengungkapan penerapan atas rekomendasi
dalam pedoman tersebut disampaikan dalam laporan
tahunan perusahaan terbuka.
ADHI menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan
dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku dengan tetap memperhatikan
ketentuan, serta Anggaran Dasar Perseroan. Penerapan
GCG dilakukan salah satunya dengan menyusun GCG
manual,yang memuat Board Manual, Manajemen Risiko
Manual, Sistem Pengendalian Intern, Sistem Pengawasan
Intern, Whistleblowing System, Tata kelola teknologi
informasi dan Pedoman Perilaku/CoC (Code of Conduct).
Selain itu ADHI juga sudah melakukan sosialisasi dan
pengukuran terhadap penerapan GCG dilingkungan
ADHI. Pengukurannya dalam bentuk penilaian/ assessment
yang kemudian dievaluasi (review). Direksi juga telah
menerbitkan SK Direksi diantaranya sebagai berikut:
1. SK Direksi No. 014-6/2018/348 tanggal 28 Juni 2018
tentang Penetapan Penanggung Jawab Good
Corporate Governance (GCG Code).
2. SK Direksi No. 014-6/2017/180 tanggal 15 Juni 2017
perihal Penetapan Wajib LHKPN dan Pedoman Pengisian
E-LHKPN di Lingkungan ADHI.
3. SK Direksi No. 014-6/2017/181 tanggal 15 Juni 2017
perihal Kebijakan Kepatuhan dan Pelaporan LHKPN di
Lingkungan ADHI.
4. SK Direksi No. 014-6/2018/371 tanggal 5 Juli 2018
tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
5. Memo Direksi No. 030/DU/18 tgl. 6 Juli 2018 tentang
Pembentukan Tim Pelaksana Pengendalian Gratifikasi
6. SK Direksi No. 014-6/2018/352 tanggal 28 Juni 2018
tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran/WBS.
7. SK Direksi No. 014-6/2018/208 tgl. 7 Juni 2018 ttg
Penyempurnaan Kebijakan Pengadaan Barang dan
Jasa di Lingkungan ADHI.
Suitability of SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015In general, Company as a public company has implemented
all regulations issued by FSA, and will continue to make
improvemens to create added value for shareholders and
stakeholders. In particular the guidelines for Public Company
Governance stipulated by FSA Regulation No. 21/POJK.04/2015
dated November 16, 2015 on the Implementation of the
Guidelines for Corporate Governance of the Public Company,
which are described in Circular Letter of FSA No. 32/
SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on the Guidelines
for Corporate Governance of the Public Company.
The guideline contains aspects, principles, and recommendations
for good corporate governance that are useful to encourage
the implementation of GCG practices in accordance with
international practices that should be emulated by public
companies. Company must implement this guideline, if not,
Company must explain the reasons for not implementing it.
Disclosure of the implementation of recommendations in the
guidelines is submitted in Annual Report of the public company.
ADHI applies GCG consistently and continuously by referring to
the prevailing laws and regulations while taking into account
the provisions, as well as the Articles of Association of Company.
One of the GCG implementations is by compiling manual GCG,
which contains the Board Manual, Risk Management Manual,
Internal Control System, Internal Oversight System, Whistle
Blowing System, Information technology governance and Code
of Conduct. In addition, ADHI has also socialized and measured
the implementation of GCG within ADHI. The measurement is
in the form of an assessment which is then evaluated. Board of
Directors has also issued a Board of Director’s Decree including
the following:
1. Board of Director’s Decree No. 014-6/2018/348 dated June
28, 2018 on Determination of Person in Charge for Good
Corporate Governance (GCG Code).
2. Board of Director’s Decree No. 014-6/2017/180 dated June 15,
2017 on Mandatory Determination of LHKPN and Guideline
for Filling in the E-LHKPN at ADHI.
3. Board of Director’s Decree No. 014-6/2017/181 dated June
15, 2017 on Compliens policy LHKPN at ADHI.
4. Board of Director’s Decree No. 014-6/2018/371 dated July
5, 2018 on Guideline for Gratification Control.
5. Board of Director’s Memo No. 030/DU/18 dated July 6, 2018 on
the Establishment of the Gratification Control Implementation Team
6. Board of Director’s Decree No. 014-6/2018/352 dated
June 28, 2018 on the Violation of Reporting System/WBS.
7. Board of Director’s Decree No. 014-6/2018/208 dated
June 7, 2018 on Improvement of Goods and Services
Procurement Policies at ADHI.
223Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berdasarkan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
sebagai standar penerapan GCG yang mencakup 5 (lima)
aspek, 8 (delapan) prinsip, dan 25 rekomendasi penerapan
aspek dan prinsip GCG. Rekomendasi penerapan aspek
dan prinsip GCG dalam Pedoman Tata Kelola adalah
standar penerapan aspek dan prinsip GCG yang harus
diterapkan Perseroan. Adapun uraian penerapannya di
lingkup Perseroan dapat disampaikan sebagai berikut:
Based on FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 the standard
for implementing GCG which includes 5 (five) aspect, 8 (eight)
principles, and 25 recommendations for the implementation
of GCG aspect and principles. Recommendations for the
implementation of GCG aspect and principles in the Governance
Guideline are the standard for implementing GCG aspects and
principles that must be applied by Company. The description
of the implementation within Company can be submitted as
follows:
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Aspect 1: Listed Company Relationship with its Shareholders in Ensuring Shareholder Rights
Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS Principle 1Increasing the Value of Gen-eral Shareholders Meeting
1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Listed Company has means or technical prcedure of voting, either in an open or closed manner, by prioritizing independency and shareholders’ interests.
- Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.
- Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.
- Every share with voting rights has one vote (one share one vote). Shareholders can use their voting rights when making decisions, especially in decision-by-voting. However, the mechanism of decision-by-voting both openly and closed has not been regulated in detail.
- Public companies are recommended to have voting procedures in making decisions on a GMS agenda. The procedure for voting must maintain the independence or freedom of shareholders. For example, open voting is done by raising hands in accordance with the instruction offered by the head of the GMS. Meanwhile, in a closed voting it carried out on decisions that require confidentiality or at the request of shareholders, by using a sound card or by using electronic voting.
Teknis pengumpulan suara dalam RUPS diatur dalam: (a) Anggaran Dasar ADHI Pasal 10, ditetapkan ketentuan jumlah kuorum kehadiran dan kuorumkeputusan serta mekanisme pengambilan suara. (b) Tata Tertib RUPS tahun 2018 yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang hadir dalam RUPS.Voting Technique in General Share-holders Meeting is regulated in: (a) Article 10 of ADHI’s Articles of Asso-ciation, specify the term for attend-ance quorum and decision-making quorum no. including the voting mechanism ; (b) The 2018 General Shareholders Meeting Rules and Pro-cedures that was shared to the Share-holders who attended the General Shareholders Meeting
2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.The Attendance of All Listed Company’s BoD and BoC Members in General Shareholders Meeting
Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. The presence of all members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company is intended so that each member of Board of Directors and Board of Commissioners can pay attention, explain and answer directly to the problems that occur or questions raised by shareholders regarding the agenda at the GMS.
Pada RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa, Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris hadir yang dibuktikan dengan Daftar Hadir yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan KomisarisIn an Annual General Shareholder Meeting or Extraordinary Shareholder Meeting,The Attendance of All BoD and BoC Members are Proven by At-tendance List Signed by All BoD and BoC Members
3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. The Minute of General Shareholders Meeting, minimum of 1 (one) year, is available on Listed Company’s Website
Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut. The Public Company is required to make a summary of the minutes of GMS in Indonesian and foreign languages (minimum in English), and announced 2 (two) working days after GMS is held to the public, one of which is through the Public Company’s Website. The availability of summaries of the minutes of GMS on the Public Company’s Website provides an opportunity for shareholders who are not present to obtain important information in the implementation of GMS easily and quickly. Therefore, the provisions concerning the minimum period of availability of GMS minutes on the Website are intended to provide sufficient time for shareholders to obtain such information.
Pada Tahun 2018, ADHI telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 13 April 2018. Sampai dengan akhir Desember 2018, ringkasan Risalah RUPS tersebut masih tersedia di situs web ADHIIn 2018, ADHI has done the Annu-al General Shareholders Meeting on April 13, 2018. Until the end of December 2018, The Summary of The Minute of Annual Shareholders Meeting is available on the ADHI’s Company Website
224 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Principle 2 Increasing Communication Quality between Listed Company and its Sharehold-ers or Investors
4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Listed Company has Shareholder or Investor Communication Policies
- Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.
- Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.
- Communication between public companies and shareholders or investors is intended so that shareholders or investors get a clearer understanding of information that has been published to the public, such as periodic reports, information disclosure, business conditions or prospects and performance, and implementation of Corporate Governance of a Public Company. In addition, shareholders or investors can also submit input and opinions to the management of the Public Company.
- Communication policy with shareholders or investors shows the commitment of the Public Company in carrying out communication with shareholders or investors. The policy can include strategies, programs, and time of communication implementation, as well as guidelines that support shareholders or investors to participate in the communication.
Perseroan memiliki peraturan tentang Prosedur Keterbukaan Informasi berpedoman pada Peraturan BursaEfek Infonesia No. I-E tentang Keterbukaan Informasi dan POJK No. 31/POJK,04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik serta mengacu Undang-Undangan No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu penyampaian informasi kepada investor dilakukan oleh Investor Relations melalui program-program seperti non-deal roadshow, one on one meeting, analyst meeting, investor conference atau site visit ke kantor ADHI.Company has a rule about the procedure of Information Transparency guided by the Indonesian Stock Exchange No. I-E on Information Transparency and POJK No. 31/POJK,04/2015 on Information Transparency or Material Facts by Issuer or Publicly Listed Company as well as referring to the Legislation No. 14 Year 20008 on Public Information Transpar-ency. Furthermore, information disclosure to investors is done by investor relations through programs such as Si non-deal roadshow, one on one meeting, analyst meeting, investor conference or site visit to ADHI offices.
5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Listed Company announces its Shareholder or Investor Communication Policies on Company’s Website
Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka. Disclosure of communication policy is a form of transparency on the commitment of the Public Com-pany in providing equality to all shareholders or investors for the implementation of communication. The disclosure of information also aims to increase the participation and role of shareholders or investors in the implementation of the Public Company communication program.
Perseroan melakukan pengungkapan kebijakan komunikasi dalam setiap aksi korporasi yang terjadi, melalui situs web Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, Portal BUMN dan situs Web Perseroan, dalam rangka memberikankesetaraan seluruh pemegang saham atas informasi ADHI.Company discloses its communication policy in every corporate action, through the Indonesian Stock Exchange website and Financial Services Authority, State-Owned Enterprises portal and Company’s website, in order to provide equality for all shareholders on ADHI information.
Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Apsect 2: The Functions and Roles of BoC
Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3Strengthening the Mem-bership and Composition of BoC
6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Terms for The No. of BoC Membership should consider Listed Company’s Condition
Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. The no. of members of Board of Commissioners can influence the effectiveness of the duties of Board of Commissioners. Determination of the no. of members of Board of Commissioners of a Public Com-pany must refer to the provision of the applicable legislation, which must at least consist of 2 (two) people based on the provision of FSA regulation concerning Board of Directors and Board of Com-missioners of Issuers or Public Companies. In addition, it is also necessary to consider the condition of the Public Company which includes, among other things, the characteristics, capacity and size, as well as achieving goals and meeting different business needs among the Public Company. However, the large no. of members of Board of Commissioners has the potential to disrupt the effectiveness of the function of Board of Commissioners.
Jumlah anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan kondisi perusahaan, terdiri dari 6 orang anggota dan 2 diantaranya adalah Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.The total no. of Board of Commis-sioners corresponds to Company’s condition, consisting of 6 mem-bers, 2 of which are Independent Commissioners according to POJK regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Commis-sioners of an Issuer or Publicly Listed Company.
225Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Terms for The No. of BoC Membership should consider diversity in expertise, knowledge and experience needed by Listed Company
Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. The composition of Board of Commissioners is a combination of characteristics both in terms of organs of Board of Commissioners and members of Board of Commissioners individually, according to the needs of the Public Company. These characteristics can be reflected in the determination of ex-pertise, knowledge and experience needed in the implementation of supervisory and advisory duties by Board of Commissioners of the Public Company. The composition that has taken into account the needs of the Public Company is a positive thing, especially related to decision making in the context of implementing the supervisory function carried out by considering various broader aspect.
Komposisi anggota Dewan Komisaris telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.The composition of Board of Com-missioners has met the diversity aspect in terms of skills, konwledge and experience needed according to Company’s field of business.
Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4 Improving the Duties and Responsibilities Quality of BoC
8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. BoC has Its Own Self-Assessment Policy to Assess the Performance of BoC
- Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.
- Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
- Board of Commissioners' Self Assessment policy is a guideline that is used as a form of accountability for evaluating the performance of Board of Commissioners members . Self-assessment is carried out by each member to assess the performance of Board of Commissioners in general, and not to assess the individual performance of each member of Board of Commissioners. With this Self Assessment, it is expected that each member of Board of Commissioners can contribute to improving the performance of Board of Commissioners on an ongoing basis.
- The policy can cover the assessment activities carried out along with their aims and objectives, period of implementation periodically, and benchmarks or assessment criteria used in accordance with the recom-mendations given by the function of nomination and remuneration of Public Company, the existence of this function is required in the FSA Regulations regarding the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.
Kriteria penilaian diusulkan Dewan Komisaris dan disetujui Kementerian BUMN kemudian dilakukan self assessment oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan ke Kementerian BUMN.The assessment criteria are sug-gested by Board of Commissioners and approved by the Ministry of State-Owned Enterprises before self-assessment by Board of Com-missioners is done and reported to the Ministry of State-Owned Enter-prises.
9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Self-Assessment Policy to Assess BoC’s Performance must be Announced on the Listed Company’s Annual Report
Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.The disclosure of the Self Assessment policy on the performance of Board of Commissioners is carried out not only to fulfill the transparency aspect as a form of accountability for the implementation of its duties, but also to provide assurance especially to shareholders or investors for efforts that need to be carried out in improving the performance of Board of Commissioners. With the disclosure, the shareholders or investors know the check and balance mechanism for the performance of Board of Commissioners.
Kebijakan penilaian sendiri untuk Dewan Komisaris telah diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan.The self-assessment policy for Board of Commissioners has been dis-closed through Company’s Annual Report.
226 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. BoC has BoC Resignation Policy Just in Case if Any of The Member is Involved in Financial Crime
- Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.
- Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
- The policy of resigning from Board of Commissioners related to financial crimes is a policy that can increase stakeholders' trust in the Public Company to maintain company's integrity. This policy is needed to help smooth the legal process and so that it does not interfere with the course of business activities. In addition, in terms of morality, this policy builds an ethical culture within the Public Company. This policy can be included in the Guideline or the Code of Ethics that applicable to Board of Commissioners.
- Furthermore, what is meant by being involved in financial crimes is the status of the con-victed member of Board of Commissioners from the authorized party. The financial crimes mentioned are manipulation and various forms of embezzlement in financial service activities as well as Money Laundering Criminal Action as referred to in Law No. 8 Year 2010 on Prevention and Eradication of Money Laundering Crimes.
Dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 16 telah ditetapkan mekanisme pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada pemegang saham melalui situs Web Bursa Efek Indonesia, OJK dan website Perseroan.In Company’s Articles of Association Chapter16, the mechanism of resignation for a member of Board of Commis-sioners has been set and Company is required to disclose the informa-tionto the shareholders through Indo-nesian Stock Exchange website, FSA and Company’s website.
11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi. BoC or The Committee who run Nomination and Remuneration Function Formulates Policy Succession for BoD Membership Nomination Process
Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. Based on the provisions of the FSA Regulations on the Nomination Committee and Remuneration of Issuers or Public Companies, the committee that carries out the nomination function has the task of formulating policies and criteria needed in the nomination process of prospective members of Board of Directors. One policy that can support the nomination process as intended is the succession policy of members of Board of Directors. The policy on succession aims to maintain the continuity of regen-eration process or regeneration of leadership in Company in order to maintain business continuity and Company's long-term goals.
Fungsi Nominasi dan Remunerasi ADHI dijalankan oleh Dewan Komisaris yang menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.ADHI Nomination and Remunera-tion function is carried out by Board of Commissioners that compiles the succession plan and nomination process of members of Board of Directors.
Aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi Aspect 3: The Functions and Roles of Board of Directors
Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.Principle 5 Strengthen ng the Mem-bership and Composition of Board of Directors.
12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Terms for The No. of BoD Membership should consider Listed Company’s condition and effectiveness of decision making
Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. As a Company division authorized to manage Company, determining the no. of Board of Directors greatly influences the running of the performance of the Public Company. Thus, the determination of the no. of members of Board of Directors must be done through careful consideration and must refer to the provisions of the applicable legislation, which is based on the FSA Regulation on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies that must consists of at least 2 (two) people. In addition, the determination of the no. of Directors must be based on the need to achieve the objectives and purpose of the Public Company and be adjusted to the conditions of the Public Company, including the characteristics, capacity and size of the Public Company and how effective the decision-making of the Directors is.
Jumlah anggota Direksi ADHI terdiri dari 6 orang, sudah sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan kondisi Perseroan saat ini.The total no. of ADHI Board of Di-rectors consists of 6 people, corre-sponding to the needs and in con-sideration of the current condition of Company.
13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Terms for The Composition of BoD Membership should consider diversity in expertise, knowledge and experience needed by Listed Company
Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. Like Board of Commissioners, the diversity of the composition of the members of Board of Directors is a combination of desirable characteristics both in terms of Directors unit and individual members of Board of Directors, according to the needs of the Public Company. The combination is determined by paying attention to the expertise, knowledge and experience that is appropriate in the division of tasks and functions of Board of Directors in achieving the objectives of the Public Company. Thus, consideration of the combination of characteristics intended will have an impact on the accuracy of the nomination and appointment of individual members of Board of Directors or Directors.
Komposisi anggota Direksi telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.The composition of Board of Direc-tors has metthe diversity aspect in terms of skills, knowledge and experience required according to Company’s field of business.
227Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. BoD member who supervises accounting and financial aspect has accounting ability and/ or knowledge
- Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.
- Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman kerja terkait.
- Financial Statements are the accountability reports of management for the management of resources owned by the Public Company, which must be compiled and presented in accordance with generally accepted Financial Accounting Standards in Indonesia and related FSA regulations, including laws and regulations in the Capital Market sector which regulate the presentation and disclosure of Public Company’s Financial Statements. Based on the laws and regulations in the Capital Market sector which regulate the responsibilities of Board of Directors for Financial State-ments, Board of Directors is jointly responsible for the Financial Report, signed by the President Director and members of Board of Directors in charge of accounting or finance.
- Thus, the disclosure and preparation of financial information presented in the financial statements will depend on the expertise, and/or knowledge of Board of Directors, especially the members of Board of Directors in charge of accounting or finance. The existence of expertise qualifications and/or knowledge in the accounting sector that at least belongs to Board of Directors can provide confidence in the preparation of the Financial Report, so that the Financial Report can be relied on by stakeholders as a basis for making economic decisions related to the Public Company. Such expertise and/or knowledge can be proven by educational background, training certification and/or related work experience.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidan g akuntansi dan keuangan lebih dari 10 Tahun.The member of Board of Directors who supervises the Accounting or Financial aspect should have over 10 years of skills and/or knowledge in the field of accounting and fi-nance.
Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Improving the Duties and Responsibilities Quality of BoD
15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi. BoD has Its own self-assessment policy to assess the performance of BoD
- Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.
- Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
- Like Board of Commissioners, Board of Directors' Self Assessment policy is a guideline that is used as a form of accountability for evaluating the performance of Board of Directors. Self assessment is carried out by each member of Board of Directors to assess the performance of Board of Directors' performance in general, and not assess the individual performance of each member of Board of Directors. With this Self Assessment, it is expected that each member of Board of Directors can contribute to improving the performance of Board of Directors on an ongoing basis.
- This policy can include assessment activities carried out along the aims and objectives, period of implementation, and benchmarks or assessment criteria used in accordance with the recommendations given by the nomination and remuneration function of Public Company, the formation of this function is required in the FSA Regulation regarding the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.
Direksi telah menetapkan ukuran kinerjaberdasarkan indikator KPI Korporat yang dinilai secara self-assessment kecuali untuk kriteria pencapaian KPKU, Penerapan GCG dilaksanakan oleh Penilai Independen.Board of Directors has set the per-formance measurement based on the Corporate KPI indicators that are assessed through self- assessment except for the KPKU achievement criteria, the GCG implementation is implemented by an Independent Assessor.
16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Self-Assessment policy to assess BoD’s performance must be announced on the listed company’s Annual Report
Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. The disclosure of the Self Assessment policy on the performance of Board of Directors is carried out not only to fulfill the transparency aspect as a form of accountability for the implementation of its duties, but also to provide important information on efforts to improve the management of the Public Company. This information is very useful to provide assurance for shareholders or investors that there is certainty that the management of Company will continue to be carried out in a better direction. With the disclosure, the shareholders or investors know the mechanism of checks and balances on the performance of Board of Directors.
Realisasi KPI Direksi telah dimuat dalam Laporan Tahunan 2018.Board of Directors KPI realization has been announced in Annual Re-port 2018.
228 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. BoD has BoD resignation policy just in case if any of the member is involved in financial crime
- Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.
- Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
- The resignation policy of members of Board of Directors related related to financial crimes is a policy that can increase stakeholders' trust in the Public Company to maintain company's in-tegrity. This policy is needed to help smooth the legal process and so that it does not interfere with the course of business activities. In addition, in terms of morality, this policy builds an ethical culture within the Public Company. This policy can be included in the Guideline or the Code of Ethics that applicable to Board of Directors.
- Furthermore, what is meant by being involved in financial crimes is the status of the convicted member of Board of Directors from the authorized party. The financial crimes mentioned are manipulation and various forms of embezzlement in financial service activities as well as Money Laundering Criminal Action as referred to in Law No. 8 Year 2010 on Prevention and Eradication of Money Laundering Crimes.
Dalam Anggaran Dasar Perseroan pasal 13 telah ditetapkan mekanisme pengunduran diri anggota Direksi dan Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada pemegang saham melalui situs Web Bursa Efek Indonesia, OJK dan website Perseroan.In Company’s Articles of Association chapter 13 the mechanism for resig-nation of a member of Board of Di-rectors has been set and Company is required to disclose of the infor-mation to the shareholders through Indonesian Stock Exchange website, FSA and Company’s website.
Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan Aspect 4: Stakeholders Participation
Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Principle 7 Improving Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation
18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Listed Company has a policy to prevent insider-trading
Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. A person who has inside information is prohibited from conducting a Securities transaction by using inside information as referred to in the Law concerning the Capital Market. Public companies can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by separating data and/or information that is confidential in nature to the public, as well as dividing the tasks and responsibilities for managing said information proportionally and efficiently.
Perseroan memiliki pedoman perilaku (Code of Conduct) yang mengatur tentang kerahasiaan datadan informasi yang tidak boleh diketahui publik dan prosedur keterbukaan informasi yang dapatdisampaikan ke PublikCompany has Code of Conduct that regulates the data and information secrecy that are not allowedto be known by public and the procedure of public information disclosure
19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Listed Company has anti- corruption and anti-fraud policy
Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lainThe anti corruption policy is useful to ensure that the business activities of the Public Company are carried out legally, prudently, and in accordance with the principles of good governance. The policy can be part of the code of ethics, or in its own form. The policy can include, among others, programs and procedures carried out in overcoming corruption practices, kickbacks, fraud, bribery and/or bonus in a public company. The scope of the policy must describe the prevention of the Public Company from all corrupt practices, either giving or receiving from other parties
Perseroan memiliki kebijakan terkait anti korupsi yang tercantum dalam Code of Conduct, Kebijakan Pengendalian Gratifikasi dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa. Perseroan mengembangkan sistem e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan PerseroanCompany has anti-corruption policy regulated under Code of Conduct, as well as Gratification Control and Procurement Policy. Company has developed E-Procurement System for Procurement of Goods and Ser-vices Purpose
20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Listed Company has Supplier and Vendor Selection and Ability Improvement Policy
- Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan.
- Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.
- The policy regarding the selection of suppliers or vendors is useful to ensure that the Public Company obtains the goods or services needed at competitive prices and good quality. While policies to improve the ability of suppliers or vendors are useful to ensure that the supply chain runs efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors to supply/fulfill the goods or services needed by Company will affect the quality of Company's output.
- The implementation of these policies can guarantee continuity of supply, both in terms of quantity and quality needed by the Public Company. The scope of this policy includes criteria in selecting suppliers or vendors, transparent procurement mechanisms, efforts to improve supplier or vendor capabilities, and fulfill rights related to suppliers or vendors.
Perseroan telah mengembangkan sisteme-procurement untuk menyeleksi dan peningkatan kemampuan pemasok dan vendor. Perseroan memiliki Daftar Penyedia Barang dan Jasa yang terpilih (Vendor Approved List/VAL dan Subcontractor Approved List/SAL) yang dapat mengikuti pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan PerseroanCompany has developed E-Procure-ment System to select and evaluate the ability of Supplier and Vendor. Company has a list of Approved Provider of Goods and Services (Vendor Approved List/ VAL and Subcontractor Approved List/ SAL) who can participate in Goods and Services Procurement Process.
229Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Listed Company has creditor rights fulfillment policy
Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.The policy on fulfilling creditor’s rights is used as a guideline in making loans to creditors. The purpose of the policy is to maintain the fulfillment of rights and maintain creditor’s trust in the Public Company. The policy includes consideration in making an agreement, as well as follow-up in fulfilling the obligations of the Public Company to creditors.
Perseroan memiliki pedoman Etika Usaha dan Etika Kerja untuk memenuhi hak-hak kreditur, antara lain hak untuk mendapatkan informasi penggunaan dana. Hak-hak kreditur juga tertuang dalam perjanjian perikatan dan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlakuCompany has a Business and Work Ethics to fulfill the rights of Creditor, such as rights to get Information concerning the use of funds. Cred-itor’s rights also regulated under the Engagement Agreement and referring to the prevailing laws and regulations
22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan ystem whistleblowing. Listed Company has Whistleblowing System policy
Kebijakan system whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan ystem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan ystem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui ystem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. The policy of a well-developed whistleblowing system will provide certainty of protection to witnesses or reporters for an indication of violations committed by employees or management of the Public Company. The implementation of the policy will have an impact on establishing a culture of good corporate governance. The whistleblowing policy includes the types of violations that can be reported through the whistleblowing system, how to complain, the protection and guarantee of the confiden-tiality of the reporter, the handling of complaints, the parties managing complaints, and the results of handling and follow-up complaints.
Perseroan memiliki kebijakan Whistleblowing System sesuai Surat Keputusan Direksi No. 014-6/2018/352 tanggal 8 Juni 2018 tentang Penyempurnaan PedomanWhistleblowing System PT Adhi Karya (Persero) Tbk.Company has a Whistle Blowing Sistem Policy in Accordance to BoD Decree No. 014-6/2017/179 dated June 6, 2017 of PT Adhi Karya (Per-sero) Tbk. Improved Whistleblowing System Guidelines
23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan Listed Company has long-term insentive distribution policy for BoD and employees
- Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
- Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.
- Long-term incentives are incentives based on achieving long-term performance. The long-term incentive plan has the basis that the long-term performance of Company is reflected in the growth in value of shares or other long-term targets of Company. Long-term incentives are useful in order to maintain loyalty and provide motivation to the Directors and employees to improve their performance or productivity which will have an impact on improving Compa-ny's performance in the long run.
- The existence of a long-term incentive policy is a real commitment by the Public Company to encourage the implementation of long-term incentives to Directors and Employees with terms, procedures and forms adapted to the long-term objectives of the Public Company. The policy can include: the intent and purpose of providing long-term incentives, terms and procedures in providing incentives, and conditions and risks that must be considered by the Public Company in providing incentives. This policy can also be included in the public compa-ny’s existing remuneration policy.
Perseroan memberikan insentif jangka panjang bagi Direksi berupa tunjangan perumahan, tunjangan pakaian kerja, tunjangan asuransi purna jabatan dan tantiem yang masuk dalam agenda RUPS Tahunan Sedangkan insentif bagi karyawan diatur dalam kebijakan pengelolaan SDM dan diatur dalam PKB dan Surat Keputusan DireksiCompany provides long-term in-centives for the BD in the form of housing allowances , working at-tire allowances, post-employment insurance and tantiems included in the AGMS agenda. While the incen-tives for employees are regulated in HC management policies and regu-lated in CLA and BoD Decree.”
230 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kesesuaian Perkembangan Penerapan GCG di Lingkup ADHI dengan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Suitability of Development of GCG Implementation at ADHI with FSA Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015
on Guidelines for Corporate Governance of Public Company
PrinsipPrinciple
RekomendasiRecommendation
Keterangan Rekomendasi OJKFSA Recommendation Description
Penerapan di ADHIImplementation at ADHI
Aspek 5 : Keterbukaan Informasi Aspect 5: Information Disclosure
Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8 Improving the Implemen-tation of Information Disclosure
24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Listed Company utilizes the widely use of information technology aside from website as an information disclosure medium
Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. The use of information technology can be useful as a medium for information disclosure. The disclo-sure of information that is carried out is not only information disclosure that has been regulated in the laws and regulations, but also other information related to the Public Company that is felt to be beneficial to the shareholders or investors. With the use of information technology that is more than the Web site, Company is expected to increase the effectiveness of the dissemination of company information. Nevertheless, the use of information technology is carried out while taking into account the benefits and costs of Company.
Perseroan selain mengembangkan situs web dalam keterbukaan informasi, juga menggunakan media sosial lainnya seperti instagram, facebook, twitter dengan nama akun @adhikaryaID. Perseroan juga menggunakan sistem keterbukaan informasi yang terintegrasi dengan web Bursa Efek Indonesia dan web OJKListed Company has developed Company Website for Information Disclosure, Also Used The Social Media such as Instagram, Facebook, Twitter named @ adhikaryaID. Com-pany also has used Information Disclosure System integrated with Indonesia Stock Exchange and Fi-nancial Services Authority Websites
25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Listed Company’s Annual Report discloses the final beneficiary ownership of a Listed Company shares ownership of at least 5 (five) %, other than discloses the final beneficiary ownership of a Listed Company shares ownership of majority shareholders and controller
Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. Legislation in the Capital Market sector which regulates the submission of annual reports of Public Companies has regulated the obligation to disclose information regarding shareholders who own 5% (five percent) or more shares of the Public Company as well as the obligation to disclose information about major public shareholders and controlling companies both directly or indirectly up to the high-est benefit owners in the ownership of the shares. In this Governance Guideline, it is recommended to disclose the highest benefit owner of the shares of the Public Company for at least 5% (five percent), in addition to disclosing the owner of the highest benefit of share ownership by the main and controlling shareholders.
Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2018 telah mencantumkan Kepemilikian Saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebihCompanys’s Annual Report has dis-closed the Shares Ownership of at Least 5% (five per cent) or more.
231Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Stasiun Kereta Bandara Soekarno Hatta, TangerangSoekarno Hatta Airport Train Station, Tangerang
232 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Hubungan antar Organ dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik ADHI
RUPSGeneral Meeting of Shareholders
DireksiBoard of Directors
Dewan KomisarisBoard of
Commissioners
Sekretaris DewanKomisaris
Board of Commissioners Secretary
Komite PengawasanGCG dan MutuGCG and Quality
Komite Pemantau Manajemen RisikoRisk Management
Commitee
Komite AuditAudit Commitee
Akuntan PublikPublic Accountant
Satuan Pengawasan Intern
Intern Auditor
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan,
organ utama dalam struktur GCG Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum
pengambilan keputusan bagi pemegang saham, Direksi
dengan tugas pengelolaan organisasi dan usaha, serta
Dewan Komisaris yang berfungsi melakukan pengawasan.
Agar tugas dan fungsi Direksi serta Dewan Komisaris dapat
berjalan lancar dan sesuai peraturan serta perundang-
undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris
dibantu oleh organ-organ pendukung yang memiliki
perannya masing-masing. Direksi dibantu oleh Sekretaris
Relationship among Organs and Good Corporate Governance Mechanism
ADHI’s Good Corporate Governance Structure
According to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies and the Articles of Association of Company, the
main organs in Company’s GCG structure consist of the General
Meeting of Shareholders (GMS) as a forum for decision making
for shareholders, the task of managing organizations and
businesses, and Board of Commissioners. In order for the duties
and functions of Board of Directors and Board of Commissioners
to run smoothly and in accordance with the applicable laws and
regulations, Board of Directors and Board of Commissioners
are assisted by supporting organs that have their respective
roles. Board of Directors is assisted by the Corporate Secretary
and the Internal Audit Unit, while Board of Commissioners is
Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Structure
233Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perusahaan serta Satuan Pengawasan Intern, sementara
Dewan Komisaris didukung oleh Sekretaris Dewan
Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Manajemen
Risiko, dan Komite Pengawasan GCG dan Mutu.
Di samping itu, Perseroan memenuhi kepatuhan terhadap
peraturan serta perundang-undangan yang berlaku
dengan melakukan audit eksternal terhadap laporan
keuangan. Audit eksternal ini dilakukan oleh Akuntan
Publik dengan pemilihan melalui mekanisme organisasi
yang berlaku. Hasil audit eksternal oleh Akuntan Publik
diharapkan dapat memenuhi azas transparansi dan
akuntabilitas dalam laporan keuangan Perseroan yang
mencerminkan kinerja usaha Perseroan.
Hubungan Antar Organ PerseroanPerseroan memiliki keyakinan bahwa salah satu
keberhasilan dalam menerapkan GCG sangat bergantung
kepada hubungan antar organ Perseroan dimana
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dengan tegas telah memisahkan tugas dan
wewenang Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan
Dewan Komisaris.
Agar terjalin hubungan yang harmonis antara RUPS,
Direksi, dan Dewan Komisaris, maka ketiga organ
Perseroan tersebut selalu berhubungan atas dasar
prinsip-prinsip kebersamaan dan rasa saling menghargai,
menghormati fungsi dan peranan masing-masing dan
bertindak demi kepentingan Perseroan.
Perseroan pun mendorong setiap organ Perseroan agar
dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan
dilandasi oleh itikad baik, nilai moral dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian
lingkungan di sekitar Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ
Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/
atau Anggaran Dasar. RUPS sebagai organ Perusahaan
merupakan wadah bagi Pemegang Saham untuk
supported by the Secretary of Board of Commissioners, Audit
Committee, Risk Management Monitoring Committee, and
GCG and Quality Monitoring Committee.
In addition, Company fulfills compliance with applicable
regulations and legislation by conducting external audits of
financial statement. This external audit is carried out by the
Public Accountant voted via an election through the prevailing
organizational mechanism. The results of the external audit
by the Public Accountant are expected to fulfill the principle
of transparency and accountability in Company’s financial
statement that reflects Company’s business performance.
Relationship between Company OrgansCompany believes that one of the successes in GCG
implementation depends solely on the relationships within
Company’s organs where based on the prevailing legislations,
the duties and authorities of general meeting of shareholders,
Board of Directors, and Board of Commissioners have been
firmly separated.
In order for there to be a harmonious relationship between the
annual meeting of shareholders, Board of Directors and Board
of Commissioners, then those three members of Company
must always build relationships on the basis of the principles
of togetherness and mutual respect, respecting each other’s
functions and roles and acting in the interest of Company.
Company encourages every member of Company to make
decisions and take actions based on good intentions, moral
values and compliance to prevailing legislations, as well as an
awareness of Company’s social responsibility to the stakeholders
and the preservation of the environment around Company.
General Meeting of Shareholders (GMS)General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company Organ
that has the authority that is not given to Board of Directors
or Board of Commissioners in the limitations given in the
regulations and/ or Company’s Article of Association. GMS as
a Company Organ is is a means for shareholders in influencing
and directing Company on matters related to capital invested
234 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan
modal yang ditanam dalam Perusahaan, dengan
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan.
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan
pada kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. RUPS dan/atau Pemegang Saham
tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau
pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau
Direksi.
Pemegang SahamPemegang Saham adalah individu atau badan hukum yang
secara sah memiliki saham ADHI yang memiliki hak dan
tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Pemegang
saham tidak melakukan intervensi terhadap fungsi, tugas,
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
Saham Perseroan terdiri dari Saham Seri A Dwiwarna yang
hanya khusus dapat dimiliki Negara Republik Indonesia
dan Saham Seri B yang dapat dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia dan/atau masyarakat. Pemegang saham
pengendali ADHI adalah Negara Republik Indonesia,
dengan persentase kepemilikan sebesar 51%, sementara
sisanya sebesar 49% dimiliki oleh publik.
Komposisi Pemegang Saham ADHI per 31 Desember 2018
Pemerintah Republik IndonesiaThe Republic of Indonesia
Publik (Lokal 33.5% - Asing 15.5%)Publik (Local 33,5% - Foreign 15,5%)
51% 49%
Kewenangan RUPSSesuai Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki
wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan
Anggota Dewan Komisaris serta Anggota Direksi
Perseroan, menentukan besarnya kompensasi para Dewan
in Company, taking into account the provisions of the Articles
of Association and laws and regulations.
The decisions taken at GMS must be based on the interests
of Company for both long-term and short-term. GMS and/
or Shareholders cannot intervene in the duties, functions and
authority of Board of Commissioners and Board of Directors
without reducing the authority of GMS to exercise their rights
in accordance with the Articles of Association and laws and
regulations, including to replace or dismiss members of Board
of Commissioners and or Board of Directors.
ShareholdersShareholders are individuals or legal entities that legally have
ADHI shares and have rights and responsibilities in accordance
with the laws and regulations and the Articles of Association of
Company. The shareholders do not intervene in the functions,
duties and authority of Board of Commissioners and Board
Directors.
Company’s shares consist of Series A Dwiwarna Shares which
can only be owned by the Republic of Indonesia and Series B
Shares that can be owned by the Republic of Indonesia and/
or the public. ADHI’s controlling shareholder is the Republic of
Indonesia, with the ownership percentage of 51%, while the
remaining 49% is owned by the public.
ADHI Shareholders Composition as December 31, 2018
GMS AuthorityAccording to Company’s Article of Association, GMS has the
authority to appoint and dismiss Members of the Board of
Commmissioners as well as Company’s Board of Directors, to
determine the amount of compensation for Board of Commissioners
235Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Komisaris dan Direksi, menilai kinerja Perseroan selama
tahun fiskal melalui sejumlah evaluasi, mengesahkan
perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan
atas Laporan Tahunan, menunjuk akuntan publik, dan
memutuskan jumlah penggunaan laba Perseroan.
RUPS merupakan otoritas dan struktur tertinggi pada
Perseroan, serta merupakan forum utama dimana
para pemegang saham dapat menggunakan hak dan
otoritasnya pada Perseroan. Berdasarkan kepada POJK No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
RUPS dan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas
POJK No. 32/POJK.04/2014, RUPS Tahunan diselenggarakan
setiap tahun sekali paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tahun buku terakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat
dilakukan setiap saat apabila dipandang perlu oleh Direksi
dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.
Forum ini juga merupakan otoritas tertinggi dimana
sejumlah keuputusan penting dihasilkan dan disahkan
untuk kemudian menjadi kebijakan resmi Perseroan.
Ketentuan RUPSRUPS dapat dilaksanakan apabila satu orang atau lebih
pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu
per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara dapat meminta agar diselenggarakan RUPS.
Permintaan ini dapat diajukan kepada Direksi dengan
surat tercatat disertai alasannya.
Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada
pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat
15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan
penyelenggaraan RUPS diajukan kepada Direksi. Apabila
Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS, maka
pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan
penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.
Bila Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan
pengumuman RUPS maka Direksi atau Dewan Komisaris
wajib mengumumkan adanya permintaan tersebut
disertai alasan tidak menyelenggarakan RUPS dalam satu
surat kabar harian, Situs Web Bursa Efek, dan Situs Web
Perseroan.
RUPS dipimpin oleh Anggota Dewan Komisaris yang
ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila seluruh Dewan
Komisaris tidak atau berhalangan hadir, maka RUPS
dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk
oleh Direksi. Apabila seluruh Dewan Komisaris atau
Direksi tidak atau berhalangan hadir RUPS dipimpin oleh
pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk
dari dan oleh peserta RUPS.
Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk
mata acara yang harus diputuskan dalam RUPS dilakukan
dengan mengikuti ketentuan, sebagai berikut:
and Directors, to assess Company’s performance throughout the
fiscal year through a no. of evaluations, to validate the changes
in the Article of Associations, provide approval on Annual Report,
appoint a public accountant, and to determine the amount of
corporate profits.
GMS is the highest authority and structure in Company, and it is
the main forum where the share holders can use their rights and
authority in Company. Based on POJK No. 32/POJK.04/2014 on
the Planning and Organizing of GMS and No.10/POJK.04/2017
about the amendment of POJK No. 32/POJK.04/2014, Annual
GMS is held every once a year the latest by 6 (six) months
after the last calendar year, while Extraordinary GMS can be
done any time deemed necessary by Board of Directors and/
or Board of Commissioners and/or Shareholders. This forum is
also the highest atuhority where a no. of important resolutions
are determined and validated which will then be turned into
Company’s official policy.
GMS ProvisionsGMS can be held if one or more shareholders that together
represent 1/10 (one tenth) or more of the total shares with
voting rights can ask for GMS to be held. This request can be
submitted to Board of Directors with a registered letter along
with the reasons.
Board of Directors must announce GMS to the shareholders
the latest by 15 (fifteen) days since the date of GMS request
is submitted to Board of Directors. If Board of Directors does
not announce GMS, then the shareholders can resubmit
their GMS request to Board of Commissioners. If Board of
Directors or Commissioners do not announce GMS then Board
of Directors and Board of Commissioners must announce the
request along with their reasons for not holding GMS in one
of the daily newspapers, the Stock Exchange website, and
Company website.
GMS is led by a member of Board of Commissioners that is
appointed by Board of Commissioners. If all of the members
of Board of Commissioners do not or fail to attend, then
GMS will be led by one of the members of Board of Directors
that is appointed by Board of Directors. If all of Board of
Commissioners or Directors do not or fail to attend then GMS
will be led by one of the attending shareholders in GMS that
is appointed from and by GMS participants.
Quorum for attendance and GMS quorum for decision for
the agenda that must be decided in GMS are carried out by
following the regulations, as below:
236 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
• RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara hadir atau
diwakili. Keputusan RUPS sah jika disetujui oleh
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh
saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
• Apabila kuorum kehadiran pada RUPS tidak
tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan
ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil
keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 1/2
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara hadir atau diwakili dengan
kuorum keputusan sah jika disetujui oleh lebih
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
• Apabila kuorum kehadiran RUPS kedua tidak
tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan
ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil
keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham
dari saham dengan hak suara yang sah dalam
kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang
ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.
Sementara kuorum kehadiran dan kuorum keputusan
RUPS untuk mata acara perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbuka yang memerlukan persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan dengan
mengikuti ketentuan, sebagai berikut:
• RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh
pemegang saham yang mewakili paling kurang
2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara yang sah. Keputusan
RUPS sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua
per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak
suara yang hadir dalam RUPS.
• Apabila kuorum kehadiran pada RUPS tidak tercapai,
RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS
kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika
dalam RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah dengan kuorum keputusan sah jika disetujui
oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh
saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
• Apabila kuorum kehadiran RUPS kedua tidak
tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan
ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil
keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham
dari saham dengan hak suara yang sah dalam
kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang
ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan.
Pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah
yang hadir dalam RUPS namun abstain (tidak memberikan
suara) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan
suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.
• GMS can be held if in GMS more than 1/2 (half) from
all shares with voting rights are present or represented.
GMS decisions are valid if they are approved by more
than 1/2 (half) from all shares with voting rights that
are present in the GMS.
• If the quorum for attendance at GMS is not met, the
second GMS can be held and considered valid and
entitled to decision making if in GMS at least 1/3 (one
third) of the shares with voting rights are present or
represented with the quorum for decision considered
valid if approved by more than 1/2 (half) of the shares
with voting rights that are present at GMS.
• If the quorum for attendance of the second GMS is
not met, a third GMS can be held and considered valid
and entitled to decision making if it is attended by
shareholders with shares with valid voting rights in
the quorum for attendance and quorum for decision
that is stipulated by FSA on the request of Company.
Whilst GMS quorum for attendance and quorum for decision
for the agenda of changing the Public Company Article of
Association that requires the approval of the Minister of Justice
and Human Rights is held by complying to the regulations, as
follows:
• GMS can be held if GMS is attended by shareholders
that represent at least 2/3 (two thirds) of all shares with
valid voting rights. GMS decisions are valid if they are
approved by more than 2/3 (two thirds) of all shares
with voting rights that attended the GMS.
• If the quorum for attendance at GMS is not met, the
second GMS can be held with stipulation that the
second GMS is valid and entitled to decision making if
GMS is attended by shareholders that represent at least
3/5 (three fifth) of all the shares with valid voting rights
with quorum for decision deemed valid if approved
by more than 1/2 (half) of all shares with voting rights
that attend GMS.
• If the quorum attendance for the second GMS is not
met, a third GMS may be held with stipulation that the
third GMS is valid and entitled to decision making if it
is attended by shareholders with valid voting rights in
the quorum for attendance and quorum for decision
that is stipulated by FSA on the request of Company.
Shareholders of shares with valid voting rights that attend
GMS but abstain (does not vote) is considered to vote with the
majority of shareholders.
237Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pada setiap pelaksanaan RUPS, Perseroan senantiasa
berpedoman pada hal-hal berikut:
• Setiap pemegang saham berhak memperoleh
penjelasan lengkap dan informasi yang akurat
mengenai prosedur yang harus dipenuhi berkenaan
dengan penyelenggaraan RUPS, termasuk
penjelasan mengenai hal-hal lain yang berkaitan
dengan agenda RUPS yang diberikan sebelum RUPS
berlangsung maupun pada saat RUPS berlangsung.
• Informasi dan/atau usulan-usulan dalam panggilan
untuk RUPS tersebut harus disediakan di kantor
Perseroan sebelum RUPS diselenggarakan.
• Keputusan RUPS harus diambil melalui prosedur
yang transparan dan adil.
• Risalah RUPS harus memuat pendapat, baik yang
mendukung maupun yang tidak mendukung
usulan yang diajukan, dan diadministrasikan
oleh Direksi.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2017 untuk Tahun Buku
2016 dan Tindak Lanjutnya oleh Manajemen
Sepanjang tahun 2017, Perseroan melakukan 1 (satu) kali
RUPS Tahunan, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret
2017, di Ruang Auditorium PT Adhi Karya (Persero) Tbk.,
Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510, Indonesia.
Prosedur pelaksanaan RUPS sesuai dengan ketentuan
Pasal 11 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 8,
10, dan 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
RUPS Perusahaan Terbuka (POJK 32/2014), yaitu tentang
Pemberitahuan/Pengumuman dan Pemanggilan Rapat
telah dilakukan Direksi Perseroan.
Pemberitahuan dan panggilan rapat telah dilakukan pada surat
kabar harian yang terbit di Indonesia, dan berbahasa Indonesia yang
mempunyai peredaran luas/nasional, dengan uraian sebagai berikut:
• Pemberitahuan rapat telah dilakukan melalui
surat tertanggal 20 Januari 2017 kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
• Pengumuman rapat telah dilaksanakan melalui
harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, situs
web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web
Perseroan pada tanggal 1 Februari 2017.
• Pemanggilan Rapat telah dilaksanakan melalui
harian yang sama, situs web Bursa Efek Indonesia
(BEI) dan situs web Perseroan pada tanggal 16
Februari 2017.
Agenda RUPS Tahunan Perseroan tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan
Laporan Keuangan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris dan Pengesahan Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun
Buku 2016.
3. Penetapan gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan
lainnya serta tantiem bagi Anggota Direksi dan
Anggota Dewan Komisaris.
In every GMS implementation, Company is always guided by
these things as follow:
• Every shareholder has the right to receive
comprehensive explanation and accurate information
about the procedure that must be met in regards to
GMS organization, including explanation about other
things relating to GMS agenda that is given before and
during when GMS is held.
• Information and/or suggestions in the call for GMS
must be provided at Company’s office before GMS
is held.
• GMS decision must be made through a transparent
and fair procedure.
• The minutes of GMS must contain opinions, both for
and against the suggestions that submitted, and is
administrated by Board of Directors.
Results of the 2017 Annual GMS Decision for 2016 Fiscal
Year and Follow-Up by Management
Throughout 2017, ADHI has held one GMS that took place on
March 10, 2017 at the Auditorium of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk., Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510, Indonesia.
The procedure for the implementation of GMS is in accordance
with the provisions of Article 11 paragraph 2 of Company’s
Articles of Association and Article 8, 10, and 13 of Financial
Services Authority (FSA) Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the
Planning and Implementation of Public Company GMS (POJK
32/2014), namely Notification/Announcement and Summons
of Meetings conducted by Board of Directors of Company.
Notifications and summons for meetings have been publsihed
on Indonesian daily newspapers that have wide/national
circulation, with the following description:
• Notification of the meeting was carried out in a letter
dated January 20, 2017 to Financial Services Authority
(FSA).
• Announcement of meetings has been carried out
through Bisnis Indonesia and Investor Daily, Indonesia
Stock Exchange (IDX) website and Company’s website
on February 1, 2017.
• The summons of the Meeting were publsihed in the
same publications, Indonesia Stock Exchange (IDX)
website and Company’s website on February 16, 2017.
The Agenda of Company’s 2017 GMS is as follows:
1. Approval of Annual Report including Ratification of Financial
Statements and Board of Commissioners’ Oversight
Report and Ratification of Partnership and Community
Development for 2016 Fiscal Year.
2. Determining the Use of Company’s Net Profit during 2016
Fiscal Year.
3. Determining salary/honorarium, facilities and other benefits
as well as bonuses for Members of Board of Directors and
Members of Board of Commissioners.
238 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan
audit Laporan Keuangan serta Pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.
5. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran
Umum Terbatas I.
6. Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-03/MBU/12/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN
No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan BUMN.
7. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
8. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Kuorum kehadiran dan keputusan dalam Rapat adalah
sebagai berikut:
• Sesuai ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar
Perseroan juncto Pasal 26 POJK 32/2014, Mata
Acara Rapat Acara Pertama, Kedua, Ketiga,
Keempat, Keenam dan Kedelapan dapat
dilangsungkan apabila lebih dari 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara hadir atau diwakili dan keputusannya
adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu
per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak
suara yang hadir.
• Sesuai ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar
Perseroan juncto Pasal 27 POJK 32/2014, Mata
Acara Rapat No. 7 dapat dilangsungkan apabila
paling kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir
atau diwakilidan keputusannya adalah sah jika
disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian
dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh seluruh anggota
Direksi dan Dewan Komisaris, dihadiri dan/atau diwakili
pemegang saham Perseroan sebanyak 2.230.869.254
saham atau merupakan 62,6% dari jumlah keseluruhan
saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan oleh
Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu berjumlah
3.560.849.376 saham yang terdiri dari 1 (satu) saham seri
A Dwi Warna dan 3.560.849.375 saham seri B.
Sehingga telah memenuhi ketentuan korum sebagaimana
disyaratkan ketentuan Pasal 12 ayat 1 Anggaran Dasar
Perseroan juncto Pasal 26 POJK 32/2014 untuk Mata Acara
Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Keenam dan Kedelapan.
Adapun untuk Mata Acara Ketujuh tidak dapat dibahas
oleh karena saat penghitungan kembali kourum
kehadiran sebelum memasuki Mata Acara Ketujuh jumlah
tambahan pemegang saham dan/atau wakilnya yang hadir
hanya mencapai 2.230.870.754 atau merupakan 62.6%
dari jumlah keseluruhan saham dengan hak suara yang
telah dikeluarkan oleh Perseroan, dan sesuai dengan
ketentuan Pasal 17 POJK 32/2014 dan Pasal 12 ayat 1.c
Anggaran Dasar Perseroan, RUPS kedua dilangsungkan
dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS
pertama dilangsungkan.
4. Appointing a of Public Accountant Office to audit the
Financial Statements and Implementation of the 2017
Partnership and Community Development Program.
5. Realization Report on Use of Limited Public Offering Fund I.
6. Approval of the Implementation of Minister of State-Owned
Enterprises (SOE) Regulation No. PER-03/MBU/12/2016
on Amendments of SOE Minister Regulation No. PER-
09/MBU/07/2015 on SOE Partnership and Community
Development Program.
7. Amendments of Company’s Articles of Association.
8. Changes in the Management Structure of Company.
The quorum of attendance and decisions at the Meeting are
as follows:
• In accordance with the provisions of Article 12 of
Company’s Articles of Association juncto Article 26
POJK 32/2014, Agenda of the First, Second, Third,
Fourth, Sixth and Eighth Event Meetings can be held if
more than 1/2 (one half) of the total shares with voting
rights are present or represented and the decision is
valid if it is approved by more than 1/2 (one half) of
the shares with voting rights present.
• In accordance with the provisions of Article 12 of
Company’s Articles of Association juncto Article 27
POJK 32/2014, Agenda for Meeting No. 7 can be held
if at least 2/3 (two-thirds) of the total shares with voting
rights are present or represented, the decision is valid
if it is approved by more than 2/3 (two-thirds) of all
shares with voting rights present.
In the meeting which was also attended by all members of
Board of Directors and Board of Commissioners, attended
and/or represented by Company’s shareholders as many as
2,230,869,254 shares or constituted 62,6% of the total shares
with voting rights issued by Company until the Meeting Day,
which amounted to 3,560,849,376 shares consisting of 1 (one)
A Dwi Warna series of shares and 3,560,849,375 series B shares.
It complied with the provisions of the quorum as required by
the provisions of Article 12 paragraph 1 of Company’s Articles
of Association juncto Article 26 POJK 32/2014 for the First,
Second, Third, Fourth, Sixth and Eighth Agenda. As for the
Seventh Agenda, it cannot be discussed because when the
recount of the attendance before entering the Seventh Agenda,
the additional no. of shareholders and/or their representatives
was only 2,230,870,754 or 62,6% of the total shares with
voting rights issued by Company, and in accordance with the
provisions of Article 17 POJK 32/2014 and Article 12 paragraph
1.c of Company’s Articles of Association, the second GMS will
be held at the latest 10 (ten) days and no later than 21 (twenty
one) days after the first GMS is held .
239Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2017 untuk tahun buku
2016 dan tindak lanjutnya oleh Manajemen Perusahaan,
sebagai berikut:
Agenda RUPS Tahunan Tanggal 10 Maret 2017Annual GMS Agenda Dated March 10, 2017
Hasil Keputusan Decisions
ImplementasiImplementation
Agenda 1Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2016 termasuk Laporan Keuangan PKBL untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Agenda 1Approval of Company's Annual Report including Company’s Activity Reports, Board of Commissioner’s Supervision Re-ports and Ratification of Company's Financial Statements for the Fiscal Year ending on December 31, 2016, and ratifying the 2016 PKBL Annual Report including PKBL Financial Reports for the Year Ended on December 31, 2016.
SudahImplemented
Agenda 2Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sebagai berikut:1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun
Buku 2016 sebesar Rp313.451.016.555 sebagai berikut: • Sebesar 30% atau Rp94.035.304.967 (sembilan
puluh empat miliar tiga puluh lima juta tiga ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh tujuh Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai dengan jumlah dividen per lembar saham sebesar Rp26,408 (dua puluh enam Rupiah koma empat nol delapan) sehingga dividen bagian Negara RI atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp47.958.005.533 (empat puluh tujuh miliar sembilan ratus lima puluh delapan juta lima ribu lima ratus tiga puluh tiga Rupiah).
• Sebesar 70% atau Rp219.415.711.588 (dua ratus sembilan belas miliar empat ratus lima belas juta tujuh ratus sebelas ribu lima ratus delapan puluh delapan Rupiah) sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian dividen Tahun Buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Agenda 2Approval of the Use of Company's Net Profit for the Book Year ending on December 31, 2016, as follows:1. Determining the Use of Company’s Net Profit Calen-
dar Year 2016 of Rp313,451,016,555.- as follows:• As much as 30% or Rp94,035,304,967 (ninety four
billion thirty five million three hundred and four thousand nine hundread and sixty seven rupiah) was determined as the cash dividend with the no. of dividend per share as much as Rp26.408 (twenty six point four zero eight rupiah) which made the dividend for the Indonesian Government with its 51% shares as much as Rp47,958,005,533.- (forty seven billion nine hundred and fifty eight million five thousand five hundred and thirty three rupiah).
• As much as 70% or Rp219,415,711,588.- (two hundred and nineteen billion four hundred and fifteen million seven hundred and eleven thousand five hundred and eighty eight Rupiah) as retained earnings.
2. Giving authority and power to Company’s Board of Directors with substitution rights to further manage the implementation of dividend payout Calendar Year 2016 according to prevailing regulations.
SudahImplemented
Agenda 3Persetujuan Tantiem Tahun 2016, penetapan gaji dan/atau honorarium berikut fasilitas serta tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2017.
Agenda 32016 Tantiem Approval, stipulation of salary and/or hon-orarium along with other facilities and benefits for Board Directors and Board of Commissioners Members in 2017.
SudahImplemented
Agenda 4Penunjukan Akuntan Publik yang memeriksa Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017 termasuk menetapkan Akuntan Publik Pengganti dalam hal Akuntan Publik yang telah ditunjuk dan ditetapkan tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017, berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris.
Agenda 4The appointment of a Public Accountant who checks Company's Consolidated Financial Statements and Annual Report of the Implementation of Company's Partnership and Community Development Program for Year 2017, including establishing a Substitute Public Accountant in the event that the appointed Public Accountant is due to any reason unable to complete the audit of Company's Consolidated Financial Statement and Report of Annual Implementation of Company's Partnership and Community Development Program for 2017, based on proposals from Board of Commissioners.
SudahImplemented
Agenda 5Laporan Direksi atas Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I tahun 2015 per 31 Desember 2016.
Agenda 5Report of Board of Directors onthe Realization of the Use of Limited Public Funds I 2015 as of December 31, 2016.
SudahImplemented
Agenda 6Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN.
Agenda 6 Agreement on the enforcement of Minister of State-Owned Enterprises regulation No. PER-03/MBU/12/2016 on the Changes on the Minister of State-Owned Enterprises Regu-lation No. PER- 09/MBU/07/2015 on the State-Owned Enter-prises Partnership and Community Development Program.
SudahImplemented
Agenda 7Oleh karena persyaratan kuorum untuk Mata Acara Ketujuh dari Rapat (Perubahan Anggaran Dasar Perseroan) tidak terpenuhi maka untuk Mata Acara Ketujuh dari Rapat, tidak dapat dilakukan pembahasan dan tidak dapat diambil keputusan.
Agenda 7Due to the quorum requirement for the Seventh Aagenda regarding the changes in Articles of Association of this Meeting was not met, then for this Seventh Agenda the Meeting could not carry out a discussion and a decision was not able to be made.
SudahImplemented
The results of the 2017 Annual GMS Decision for the 2016
fiscal year and follow-up by Company Management, as follows:
240 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Agenda RUPS Tahunan Tanggal 10 Maret 2017Annual GMS Agenda Dated March 10, 2017
Hasil Keputusan Decisions
ImplementasiImplementation
Agenda 8Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan, yakni:1. Memberhentikan dengan hormat Bobby AA Nazief
sebagai Komisaris serta Djoko Prabowo sebagai Direktur terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.
2. Mengubah Nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut:a. Semula Direktur Utama Menjadi Direktur Utama.b. Semula Direktur Menjadi Direktur Keuangan dan
Legal.c. Semula Direktur Menjadi Direktur Operasi I.d. Semula Direktur Menjadi Direktur Operasi II.e. Semula Direktur Menjadi Direktur Operasi III.f. Semula Direktur Menjadi Direktur SDM, Sistem, dan
Investasi.3. Mengangkat Bobby AA Nazief sebagai Anggota Dewan
Komisaris serta Partha Sarathi sebagai Direktur Operasi I, yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejakpengangkatan yang bersangkutan.
4. Mengalihkan penugasan anggota Direksi, sebagai berikut:a. Budi Harto semula Direktur Utama menjadi Direktur
Utama.b. Haris Gunawan semula Direktur menjadi Direktur
Keuangan dan Legal.c. Budi Saddewa Soediro semula Direktur menjadi
Direktur Operasi II.d. Pundjung Setya Brata semula Direktur menjadi
Direktur Operasi III.e. BEP Adji Satmoko semula Direktur menjadi Direktur
SDM, Sistem, dan Investasi5. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan
Anggota Dewan Komisaris serta pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota Direksi tersebut maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:a. Direktur Utama: Budi Harto.b. Direktur Keuangan dan Legal: Haris Gunawan.c. Direktur Operasi I: Partha Sarathi.d. Dircktur Operasi II: Budi Saddewa Soediro.e. Direktur Operasi III: Pundjung Setya Brata.f. Direktur SDM, Sistem, dan Investasi: BEP Adji
Satmoko.g. Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman.h. Komisaris: Bobby AA Nazief.i. Komisaris: Wicipto Setiadi.j. Komisaris: Rildo Ananda Anwar.k. Komisaris Independen: Muchlis R. Luddin.l. Komisaris Independen: Hironimus Hilapok.
6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Agenda 8Changes in the Management Structure of Company, namely:1. Honorably dismissed Bobby AA Nazief as Commissioner
and Djoko Prabowo as Director commencing the end of this Meeting.
2. Changing the nomenclature of the Directors as follows:a. Previously President Director to President Directorb. Previously Director to Director of Finance and Legalc. Previously Director to Director of Operation Id. Previously Director to Director of Operation II e. Previously Director to Director of Operation III f. Previously Director to Director of HC, Systems, and
Investment3. Appointed Bobby AA Nazief as a Member of Board
of Commissioners and Partha Sarathi as Director of Operations I that took effect since the close of GMS and would end at the end of the 5th GMS since the appoin-ment of the related parties.
4. Transfering the Duties of the members of BOD, as follows:a. Budi Harto previously President Director to President
Director. b. Haris Gunawan previously Director to Director of
Finance and Legal. c. Budi Saddewa Soediro Previously Director to Director
of Operation II. d. Pundjung Setya Brata Previously Director to Director
of Operation III. e. BEP. Adji Satmoko Previously Director to Director of
HC, Systems and Investment.5. With the dismissal and appointment of members of
Board of Commissioners as well as the appointment, nomenclature change, and transfer of duties for Board of Directors, then the composition of Company’s Board of Directors and Commissioners are as follows:a. President Director: Burdi Harto.b. Director of Finance and Legal: Haris Gunawan.c. Director of Operation I: Partha Sarathi.d. Director of Operation II: Budi Saddewa Soediro.e. Director of Operation III: Pundjung Setya Brata.f. Director of HC, Systems & Investment: BEP. Adji
Satmoko.g. President Commissioner: M. Fadjroel Rachman.h. Commissioner: Bobby A.A. Nazief.i. Commissioner: Wicipto Setiadi.j. Commissioner: Rildo Ananda Anwar.k. Independent Commissioner: Muchlis R. Luddin.l. Independent Commissioner: Hironimus Hilapok.
6. Giving the power and authority to Company’s Board of Directors with substitution rights to take all necessary actions in regards to the decisions made in this agenda according to prevailing legislations, including stating in a separate Notarial Deed and submitting the composi-tion of Company’s Board of Directors to the Ministry of Justice and Human Rights according to prevailing regulations.
SudahImplemented
Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2018
Sepanjang tahun 2018, Perseroan melakukan 2 (dua)
kali RUPS Tahunan, yang dilaksanakan pada tanggal
13 April 2018 dan 4 Mei 2018, kedua RUPS Tahunan
diselenggarakan ditempat yang sama, yakni di Ruang
Auditorium PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Jalan Raya Pasar
Minggu Km.18, Jakarta 12510, Indonesia.
Kedua RUPS Tahunan ini telah memenuhi prosedur
pelaksanaan rapat sesuai dengan ketentuan Pasal
11 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 8, 10,
dan 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK
Implementation of 2018 Extraordinary GMS
Throughout 2018, Company conducted 2 (two) Annual GMSes,
which were held on April 13, 2018 and May 4 2018, the two
Annual GMSes were conducted in the same location, the
Auditorium of PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Jalan Raya Pasar
Minggu Km.18, Jakarta 12510, Indonesia.
Both of them have fulfilled the procedure for conducting a
meeting that is in accordance with the provisions of Article 11
paragraph 2 of Company’s Articles of Association and Articles
8, 10, and 13 of Financial Services Authority Regulation No.
32/POJK.04/2014 on the Plans and Implementation of Public
Company’s General Meeting of Shareholders (POJK 32/2014),
241Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
32/2014), yaitu tentang Pemberitahuan/Pengumuman
dan Pemanggilan Rapat yang telah dilakukan Direksi
Perseroan.
Agenda dan Hasil RUPS Tahunan Pertama
Pada RUPS Tahunan Pertama yang dilaksanakan pada
tanggal 13 April 2018, jumlah saham dengan hak suara
yang hadir atau diwakili telah memenuhi kuorum yakni
sebesar 2.513.155.680 lembar saham atau setara dengan
70,58% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan.
Pemberitahuan dan panggilan rapat telah dilakukan
pada surat kabar harian yang terbit di Indonesia, dan
berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas/
nasional, dengan uraian sebagai berikut:
• Pemberitahuan Rapat telah dilakukan melalui
surat tertanggal:
- 27 Februari 2018 No. 014-19/2018/003 kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal Rencana
Pelaksanaan dan Agenda RUPS Tahunan PT
Adhi Karya (Persero) Tbk.
- 15 Maret 2018 No. 014-19/2018/004 kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal
Penambahan Agenda RUPS Tahunan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.
• Pengumuman Rapat telah dilaksanakan melalui
harian Bisnis Indonesia, situs web Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan situs web Perseroan pada
tanggal 7 Maret 2018.
• Pemanggilan Rapat telah dilaksanakan melalui
harian Bisnis Indonesia dan harian Investor Daily,
situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web
Perseroan pada tanggal 22 Maret 2018.
Agenda RUPS Tahunan Pertama adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan
Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 serta
Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tahun Buku 2017.
2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun
Buku 2017.
3. Penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium
Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018, tantiem
bagi segenap anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2017 serta pemberian
fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi
dan Anggota Dewan Komisaris.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan
audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan
Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun Buku 2018.
5. Penetapan Pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN
No. PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan atas
including Notification/Announcement and Call of Meetings
that have been conducted by Company’s Board of Directors.
Agenda and Result of the First Annual GMS
At the First Annual GMS held on April 13, 2018, the no. of
shares with voting rights that were present or represented
fulfilled the quorum of 2,513,155,680 shares, equivalent to
70.58% of all shares with valid voting rights issued by Company,
this is in accordance with Company’s Articles of Association.
Notifications and call for meeting have been made on Indonesian
daily newspapers that have wide/national circulation, with the
following description:
• Meeting Notifications have been made by mail dated:
- February 27, 2018 No. 014-19/2018/003 to
Financial Services Authority (FSA) regarding the
Plan and Agenda of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.’s
Annual GMS.
- March 15, 2018 No. 014-19/2018/004 to Financial
Services Authority (FSA) regarding additional
Annual AGMS Agenda of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk.
• Announcement of Meetings has been publsihed in
Bisnis Indonesia daily, Indonesia Stock Exchange (IDX)
website and Company’s website on March 7, 2018.
• Call for Meetings have been carried out via Bisnis
Indonesia daily and Investor Daily, Indonesia Stock
Exchange website and Company’s website on March
22, 2018.
The Agenda of the First Annual GMS is as follows:
1. Approval of Annual Report including Ratification of Financial
Statement and the Board of Commissioner’s Supervisory
Report for the Fiscal Fiscal Year 2017 and the Ratification
of Annual Report including Financial Statement of the
2017 Partnership and Community Development Program.
2. Approval of the Distribution of Company’s Net Profit for
the Fiscal Year 2017.
3. Arrangement of of Board of Directors ‘salary and Board
of Commissioners’ honorarium for Fiscal Year 2018 ,
tantiem for all members of Board of Directors and Board
of Commissioners for Fiscal Year 2017 as well as providing
other facilities and benefits for Members of Board of
Directors and Board of Commissioners.
4. Appointment of a Public Accountant Office to audit
Company’s Financial Report and 2018 Partnership and
Community Development Program Annual Report.
5. Implementation of Minister of SOE’s Regulation No. PER-
04/MBU/09/2017 on Amendments to SOE Minister’s
242 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017
tentang Pedoman Kerja Sama beserta perubahannya.
6. Pengesahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Buku 2017
7. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran
Umum Terbatas I dan Realisasi Penggunaan Dana
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I.
8. Persetujuan Spin Off Departemen TOD dan Hotel.
9. Penambahan Modal Dasar Perseroan.
10. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, meliputi:
a. Penambahan Modal Dasar.
b. Penambahan Sub Bidang Usaha Konstruksi
pengelolaan limbah pertambangan.
c. Perubahan lainnya karena adanya program
standarisasi anggaran dasar BUMN Terbuka terkait
tata kelola sesuai ketentuan di bidang pasar modal
oleh Kementerian BUMN selaku wakil pemegang
saham Seri A Dwi Warna.
11. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Hasil keputusan RUPS Tahunan Pertama beserta pelaksanaannya
The decisions of the First Annual GMS and their implementation
AgendaHasil RUPS Tahunan Pertama tanggal 13 April 2018
Results of First Annual GMS dated April 13, 2018SetujuAgree
Tidak setuju
DisagreeAbstain
PertamaPersetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 serta Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.FirstApproval of Annual Report including Ratification of Finan-cial Statement and the Board of Commissioner’s Supervisory Report for the Fiscal Fiscal Year 2017 and the Ratification of Annual Report including Fi-nancial Statement of the 2017 Partnership and Community Development Program.
- Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
- Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Lingkungan (PKBL) termasuk Laporan Keuangan PKBL untuk Tahun Buku 2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2017.
- Approved Annual Report for 2017 including Board of Commissioners' Supervisory Task Report and ratified Company's Financial Report for Fis-cal Year 2017 , as well as provided full repayment and release of respon-sibility (volledig acquit et de charge) to Board of Directors and Board of Commissioners of Company has been implemented in the Fiscal Year ending on December 31, 2017.
- Ratified the Partnership and Environment Program Annual Report (PKBL) including the PKBL Financial Report for the 2017Fiscal Year, and provided repayment and liability (volledig acquit et de charge) to Board of Directors and Board of Commissioners of Company for 2017 PKBL management and supervision.
2.511.080.780 saham dari
jumlah saham yang hadir
dalam Rapat2,511,080,780 shares of total shares were
present at the Meeting
0 2.047.900 saham dari
jumlah saham yang hadir
dalam Rapat2,047,900
shares of total shares were
present at the Meeting
Regulation No. PER-03/MBU/08/2017 on Cooperation
Guidelines and their amendments
6. Ratification of the Report on the Realization of the Distribution of
the State Capital Participation Fund (PMN) for Fiscal Year 2017.
7. Realization Report of the Distribution of Limited Public
Offering Fund I and Realization of Distribution of Fund for
Public Offering of Sustainable Bonds I.
8. Spin Off Approval for TOD and Hotel Department Department.
9. Additional Company’s authorized capital.
10. Changes to Company’s Articles of Association, including:
a. Addition of authorized capital.
b. Addition of mining waste management construction
sub-sector.
c. Other changes are due to the existence of an Open
SOE standardization program related to governance in
accordance with the provisions in the capital market
sector by the Ministry of SOE as the representative of
shareholders.
11. Approval of Changes in the Management Structure of
Company.
243Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Hasil keputusan RUPS Tahunan Pertama beserta pelaksanaannya
The decisions of the First Annual GMS and their implementation
AgendaHasil RUPS Tahunan Pertama tanggal 13 April 2018
Results of First Annual GMS dated April 13, 2018SetujuAgree
Tidak setuju
DisagreeAbstain
KeduaPersetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017.SecondApproval of the Distribution of Company's Net Profit for the Fiscal Year 2017.
1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017 sebesar Rp 515.415.315.215 sebagai berikut:a. Sebesar 20,0% atau Rp 103.083.063.043 (seratus tiga miliar
delapan puluh tiga juta enam puluh tiga ribu empat puluh tiga Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai sehingga dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp 52.572.750.063 (lima puluh dua miliar lima ratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu enam puluh tiga Rupiah).
b. Sebesar 3,4% atau Rp 17.396.977.376 (tujuh belas miliar tiga ratus Sembilan puluh enam juta Sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu tiga ratus tujuh puluh enam Rupiah) sebagai cadangan wajib.
c. Sebesar 76,6% atau Rp 394.935.274.796 (tiga ratus sembilan puluh empat miliar sembilan ratus tiga puluh lima juta dua ratus tujuh puluh empat ribu tujuh ratus sembilan puluh enam Rupiah) sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian dividen Tahun Buku 2017.
1. Determine the use of Company's Net Profit for 2017 for Rp515,415,315,215, - as follows:a. A total of 20.0% or Rp. 103,083,063,043 (one hundred and three
billion eighty three million sixty three thousand forty three Rupiah) is stipulated as cash dividends so that the dividend of the Republic of Indonesia whose ownership is at 51% shares is Rp52,572. 750,063, - (fifty two billion five hundred seventy two million seven hundred fifty thousand sixty three Rupiah).
b. 3.4% or Rp17,396,977,376 (seventeen billion three hundred ninety six million Nine hundred seventy seven thousand three hundred and seventy six Rupiah) as mandatory reserves.
c. 76.6% or Rp394,935,274,796 (three hundred ninety four billion nine hundred thirty five million two hundred seventy four thousand seven hundred ninety six Rupiah) as retained earnings that have not yet determined.
2. Gave authority and power to Board of Directors of Company with the substitution right to further regulate the implementation of dividend distribution of the Fiscal Year 2017 .
2.489.109.022 saham (99,04%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat2,489,109,022
shares (99.04%) of total shares
were present at the Meeting
24.046.658 saham
24.046.658 shares
0
KetigaPenetapan besaran gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018, tantiem bagi segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 serta pemberian fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.ThirdArrangement of of Board of Directors 'salary and Board of Commissioners' honorarium for Fiscal Year 2018 , tantiem for all members of Board of Direc-tors and Board of Commis-sioners for Fiscal Year 2017 as well as providing other facilities and benefits for Members of Board of Directors and Board of Commissioners.
1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwi Warna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017, serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018.
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwi Warna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2017, serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk Tahun 2018.
1. Gave authority and power to Dwi Warna Series A Shareholders to determine the amount of bonus for Fiscal Year 2017 , and determine the honorarium, allowances, facilities and other incentives for members of Board of Commissioners for the Fiscal Year 2018.
2. Gave authority and power to Board of Commissioners through a written approval from the Dw warna Series A Shareholders to determine the amount of bonus for Fiscal Year 2017 , as well as salaries, benefits, facilities and other incentives for Board of Directors for 2018.
2.506.117.080 saham (99,72%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
rapat2,506,117,080
shares (99.72%) of the total shares were
present at the meeting
7.038.600 saham
7.038.600 shares
0
KeempatPenunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018.FourthAppointment of a Public Accountant Office to audit Company's Financial Report and 2018 Partnership and Community Development Program Annual Report.
Melimpahkan kewenangan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menunjuk KAP yang memeriksa Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan PKBL Perseroan Tahun Buku 2018 termasuk menetapkan KAP Pengganti, berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan.Delegate the authority to Holders of Dwi Warna Series A Share holders to appoint KAP that examines Company's Consolidated Financial Statement and Company's Annual PKBL Implementation Report for Fiscal Year 2018 including assigning a KAP Substitute, based on proposals from Company's Board of Commissioners.
2.404.292.197 saham (95,67%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
rapat2,404,292,197
shares (95.67%) of the total shares were
present at the meeting
108.863.483 saham
108.863.483 shares
0
244 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Hasil keputusan RUPS Tahunan Pertama beserta pelaksanaannya
The decisions of the First Annual GMS and their implementation
AgendaHasil RUPS Tahunan Pertama tanggal 13 April 2018
Results of First Annual GMS dated April 13, 2018SetujuAgree
Tidak setuju
DisagreeAbstain
KelimaPenetapan Pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama beserta perubahannya.Fifth Implementation of Minister of SOE’s Regulation No. PER-04/MBU/09/2017 on Amendments to SOE Minister’s Regulation No. PER-03/MBU/08/2017 on Cooperation Guidelines and their amendments.
Menyetujui pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-03/MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama BUMN dan PER-04/MBU/09/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/ MBU/08/2017 tentang Pedoman Kerja Sama BUMN.Approved the enactment of Minister of State-Owned Enterprises (SOE) Regu-lation No. PER-03/MBU/08/2017 concerning SOE Cooperation Guideline and PER-04/MBU/09/2017 concerning Amendments to SOE Minister Regulation No. PER-03/MBU/08/2017 on the SOE Cooperation Guideline.
2.513.155.680 saham (100%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat2,513,155,680 shares (100%)
of the total shares were
present at the Meeting
0 0
KeenamPengesahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Buku 2017.Sixth Ratification of the Report on the Realization of the Distribution of the State Capital Participation Fund (PMN) for Fiscal Year 2017.
Menyetujui pengesahan Laporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2015 untuk Tahun Buku 2017.Approved the ratification of the Realization Report on the Distribution of the State Capital Participation Fund (PMN) for the 2015 Fiscal Year for the Fiscal Year 2017.
2.513.155.680 saham (100%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat 2,513,155,680 shares (100%)
of the total shares were
present at the Meeting
0 0
KetujuhLaporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I dan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I. Seventh Realization Report of the Distribution of Limited Public Offering I Fund and Realization of Distribution of Fund for Public Offering of Sustainable Bonds I.
Laporan Direksi kepada Rapat tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I dan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan.Report of Board of Directors to the Meeting regarding the Realization Report on the Distribution of the Limited Public Offering I Fund and the Realization of the Distribution of the Fund for Sustainable Public Offering Bond.
KedelapanPersetujuan Spin Off Departemen TOD dan Hotel.Eighth Spin Off Approval for TOD and Hotel Department Department.
Oleh karena persyaratan kuorum untuk Agenda Kedelapan dari Rapat ini tidak terpenuhi maka untuk Agenda Kedelapan dari Rapat tidak dapat dilakukan pembahasan dan tidak dapat diambil keputusan.Because the quorum requirements for the Eighth Agenda from this Meeting are not fulfilled, the Eighth Agenda of the Meeting cannot be discussed and decisions cannot be made.
KesembilanPenambahan Modal Dasar Perseroan.Ninth Additional Company's author-ized capital.
Menyetujui penambahan modal dasar dari semula Rp 544.000.000.000 (lima ratus empat puluh empat miliar Rupiah) menjadi Rp 1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus juta Rupiah).Approved the addition of authorized capital from the original Rp544,000,000,000 (five hundred forty four billion Rupiah) to Rp1,400,000,000,000 (one trillion four hundred million Rupiah).
2.202.358.733 saham (87,63%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat2,202,358,733 shares (87.63%)
of the total shares were
present at the Meeting
310.797.247 saham
310.797.247 shares
0
245Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Hasil keputusan RUPS Tahunan Pertama beserta pelaksanaannya
The decisions of the First Annual GMS and their implementation
AgendaHasil RUPS Tahunan Pertama tanggal 13 April 2018
Results of First Annual GMS dated April 13, 2018SetujuAgree
Tidak setuju
DisagreeAbstain
KesepuluhPerubahan Anggaran Dasar Perseroan.Tenth Changes to Company's Articles of Association.
1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu :a. Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar dengan menambahkan sub
bidang usaha konstruksi pengelolaan limbah pertambangan sebagai kegiatan usaha Perseroan.
b. Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan berkenaan dengan penambahan Modal Dasar Perseroan sebagaimana telah disetujui dalam agenda sebelumnya.
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, serta melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.
1. Approved changes to Company's Articles of Association, namely:a. Amendment to Article 3 of the Articles of Association by adding a sub-sector
for the construction of mining waste management as a business activity of Company.
b. Amendment to Article 4 of Company's Articles of Association relating to the addition of Company's authorized capital as agreed upon in the previous agenda.
2. Gave power and authority to Board of Directors with the right of substitution to take all necessary actions relating to the decisions of this Meeting, including compiling and restating all Articles of Association in a Notary Deed and submitting it to the competent authorities to obtain approval and/or receipt notification of amendments to the Articles of Association, as well as doing everything deemed necessary and useful for this purpose with no one being excluded, including to make additions and/or changes to the amendments to the Articles of Association if this is required by the authorized agency.
2.045.028.656 saham (81,37%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat 2,045,028,656
shares (81.37%) of the total shares were
present at the Meeting
468.127.324 saham
468.127.324 shares
924.723 saham
924.723 shares
KesebelasPersetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.Eleventh Approval of Changes in the Management Structure of Company.
Rapat memutuskan menyetujui :1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Haris Gunawan
selaku Direktur Keuangan dan Legal Perseroan terhitung sejak tanggal 6 April 2018.
2. Memberhentikan dengan hormat BEP Adji Satmoko sebagai Direktur SDM, Sistem, dan Investasi Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS ini.
3. Merubah nomenklatur jabatan Anggota-anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut :a. semula Direktur Operasi I menjadi Direktur Operasi 1.b. semula Direktur Operasi II menjadi Direktur Operasi 2.c. semula Direktur Operasi III menjadi – (Dihapuskan).d. semula Direktur Keuangan dan Legal menjadi Direktur
Keuangan.e. semula Direktur SDM, Sistem, dan Investasi menjadi Direktur SDMf. semula – (Tidak Ada) menjadi Direktur Quality, Health, Safety and
Environment dan Pengembangan.4. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai
anggota Direksi Perseroan:a. Partha Sarathi yang semula Direktur Operasi I menjadi Direktur
Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan.b. Budi Saddewa Soediro yang semula Direktur Operasi II menjadi
Direktur Operasi I.c. Pundjung Setya Brata yang semula Direktur Operasi III menjadi
Direktur Operasi II. dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan yang bersangkutan, sesuai dengan keputusan RUPS pengangkatan yang bersangkutan.
5. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota-anggota Direksi Perseroan :a. Entus Asnawi Mukhson sebagai Direktur Keuangan.b. Agus Karianto sebagai Direktur SDM.
6. Berakhirnya masa jabatan anggota-anggota Direksi yang diangkat sebagaimana dimaksud pada angka 5, adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2022 dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
7. Dengan adanya pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2, 3, 4 dan 5 maka susunan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut : Direksi :a. Direktur Utama: Budi Harto.b. Direktur Operasi 1: Budi Saddewa Soediro.c. Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata.d. Direktur Keuangan: Entus Asnawi Mukhson.e. Direktur SDM: Agus Karianto.f. Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan
Pengembangan: Partha Sarathi.
2.059.841.240 saham (81,96%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat2,059,841,240
shares (81.96%) of the total
shares werep-resent at the
Meeting
453.314.740 saham
453.314.740 shares
15.214.545 saham
15.214.545 shares
246 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Results and Agenda of the Second Annual GMS
At the Second Annual GMS held on May 4, 2018, the no. of
shares with voting rights present or represented fulfilled the
quorum of 2,743,141,587 shares or equivalent to 77.0% of
all shares with valid voting rights issued by Company, this is in
accordance with Company’s Articles of Association.
Meeting procedures is in accordance with Company’s Articles
of Association and regulatory provisions including provisions
in the Capital Market, Company’s Board of Directors have
called Meetings to Shareholders through the Bisnis Indonesia
publication, as well as the Indonesian Stock Exchange website
and Company’s website in Bahasa Indonesia on April 17, 2018.
Hasil keputusan RUPS Tahunan Pertama beserta pelaksanaannya
The decisions of the First Annual GMS and their implementation
AgendaHasil RUPS Tahunan Pertama tanggal 13 April 2018
Results of First Annual GMS dated April 13, 2018SetujuAgree
Tidak setuju
DisagreeAbstain
8. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
The meeting decided to approve:1. Honorably dismissed Haris Gunawan as Company’s Director of Finance
and Legal as of April 6, 20182. Honorably dismissed BEP Adji Satmoko as Director of HR, Systems and
Investment of Company as of the closing of this GMS.3. Changing the nomenclature of positions of members of Company’s Board
of Directors members as follows:a. Previously Director of Operation I to Operational Director 1b. Previously Director of Operations II to Director of Operations 2c. Previously Director of Operation III to - (Eliminated)d. Previously Director of Finance and Legal to the Director of Financee. Previously Director of HR, Systems and Investment to Director of HRf. Previously - (None) to Director of Quality, Health, Safety and
Environment and Development4. Transferring the assignments of the names below as members of Compa-
ny’s Board of Directors:a. Partha Sarathi previously Director of Operations I to Director of Quality,
Health, Safety and Environment and Development.b. Budi Saddewa Soediro previously Director of Operations II to Director
of Operations I.c. Pundjung Setya Brata previously Director of Operations III to
Director of Operations II; with a term of office continuing the remaining tenure of the previous period, in accordance with the decision of the GMS.
5. Appointed the names below as members of Company’s Board of Direc-tors:a. Entus Asnawi Mukhson as Director of Finance.b. Agus Karianto as Director of HR.
6. The termination of the appointed members of Board of Directors as re-ferred to in no. 5 is up to the closing of the 5th Annual GMS the 2022 Annual GMS in accordance to the laws and regulations in the Capital Market sector and without reducing the right of GMS to terminate them at any time.
7. With the dismissal, changes in job nomenclature, assignment of duties and appointment of members of Company’s Board of Directors as re-ferred to in no.s 1, 2, 3, 4 and 5, the composition of the members of Company’s Board of Directors is as follows:
Board Of Directors:a. President Director: Budi Hartob. Director of Operation I: Budi Saddewa Soediroc. Director of Operation II: Pundjung Setya Bratad. Director of Finance: Entus Asnawi Mukhsone. Director of HR: AGUS KARIANTOf. Director of Quality, Health, Safety and Environment and Development:
Partha Sarathi8. Provided authority and power to Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all necessary actions related to this decision in accordance with the applicable laws and regulations, including to state on the Notary’s sep-arate deed and notify the composition of Company’s Board of Directors to the Ministry of Law and Human Rights.
Agenda dan Hasil RUPS Tahunan Kedua
Pada RUPS Tahunan Kedua yang dilaksanakan pada
tanggal 4 Mei 2018, jumlah saham dengan hak suara
yang hadir atau diwakili telah memenuhi kuorum yakni
sebesar 2.743.141.587 lembar saham atau setara dengan
77,0% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan.
Prosedur pelaksanaan Rapat sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundangan
termasuk ketentuan di bidang Pasar Modal, Direksi
Perseroan telah melakukan Pemanggilan Rapat kepada
para Pemegang Saham melalui harian Bisnis Indonesia,
serta situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web
Perseroan dalam Bahasa Indonesia pada tanggal 17 April
2018.
247Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Agenda RUPS Tahunan Kedua adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan Spin Off Departemen Transit Oriented
Development (TOD) dan Hotel.
2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Adapun hasil keputusan RUPS Tahunan Kedua beserta
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Adapun hasil keputusan RUPS Tahunan Kedua beserta pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
The results of the decisions of the Second Annual GMS and their implementation are as follows:
AgendaHasil RUPS Tahunan Kedua tanggal 4 Mei 2018
Results of the Second Annual GMS dated May 4, 2018SetujuAgree
Tidak setujuDisagree
Abstain
PertamaPersetujuan Spin Off Departemen Transit Oriented Development (TOD) dan Hotel.First Approval of the Spin Off Department of Transit Oriented Development (TOD) and Hotels.
Rapat memutuskan menyetujui Spin Off (Pemisahan) dan Pemisahan aktiva dan pasiva Departemen Transit Oriented Development (TOD) dan Hotel, sebagai bagian dari restrukturisasi internal Perseroan dengan ketentuan:1. Aset tetap tidak termasuk ke dalam aktiva yang dilakukan Spin Off
(Pemisahan).2. Menggunakan mekanisme nilai buku dalam proses Spin Off (Pemisahan),
dimana dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun setelah diterimanya persetujuan Direktorat Jenderal Pajak untuk melakukan Spin Off (Pemisahan) dengan menggunakan nilai buku harus dilakukan Initial Public Offering (IPO) oleh PT Adhi Commuter Properti dan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang 1 (satu) tahun atas persetujuan Direktorat Jenderal Pajak.
3. Tidak terdapat pengalihan status kepegawaian dari pegawai tetap Departemen Transit Oriented Development (TOO) dan Hotel atas pelaksanaan Spin Off (Pemisahan) dimaksud.
The meeting decided to approve Spin Off (Separation) and Separation of assets and liabilities of the Department of Transit Oriented Development (TOD) and Hotels, as part of Company's internal restructuring with the following provisions:1. Fixed assets are not included in assets carried out by Spin Off (Separation).2. Using the book value mechanism in the Spin Off process, where within a period of
at least 1 (one) year after the approval of the Directorate General of Taxes to do Spin Off using the book value, an Initial Public Offering (IPO) must be carried out by PT Adhi Commuter Property and this period can be extended up to 1 (one) year with the approval of the Directorate General of Taxes.
3. There is no transfer of employment status from the permanent employees of the De-partment of Transit Oriented Development (TOO) and Hotels to the intended Spin Off.
2.434.164.794 saham (88,74%) saham dari jumlah saham yang hadir dalam Rapat
2,434,164,794 shares (88.74%) of total shares of
were present at the Meeting
308.976.793 saham
308.976.793 shares
0
KeduaPerubahan Anggaran Dasar Perseroan.Second Amendments to Company's Articles of Association.
Rapat memutuskan menyetujui:1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan program
standarisasi Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terbuka terkait tala kelola sesuai ketentuan di bidang Pasar Modal, sebagaimana pokok-pokoknya Ieiah disampaikan dalam Rapat.
2. Untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan tersebut.
3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, serta melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang dan peraturan perundang-undangan.
The meeting decided to approve:1. Amendments to the Articles of Association of Company in connection
with the standardization program of Public State-Owned Enterprises (SOEs) related to management in accordance with the provisions in the Capital Market, the main points have been submitted at the Meeting.
2. To rearrange all provisions in the Articles of Association in connection with these changes.
3. Provide power and authority to Board of Directors with the right of substitution to take all necessary actions relating to the decisions of the Meeting, including drafting and restating all Articles of Association in a Notary Deed and submitting to the competent authority to obtain approval and/or receipt notification of amendments to the Articles of Association, as well as doing everything deemed necessary and useful with no one being excluded, including to make additions and/or changes to the amendments to the Articles of Association if required by the competent authorities and statutory regulations.
2.294.074.310 saham (83,63%)
dari jumlah saham yang hadir dalam
Rapat2,294,074,310
shares (83.63%) of the total shares
were present at the Meeting
449.067.276 saham
449.067.276 shares
2.419.500 saham
2.419.500 shares
The agenda of the Second Annual GMS is as follows:
1. Approval of the Spin Off Department of Transit Oriented
Development (TOD) and Hotels.
2. Amendments to Company’s Articles of Association.
The results of the decisions of the Second Annual GMS and
their implementation are as follows:
248 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan
serta memberi nasihat kepada Direksi dan memastikan
bahwa Perseroan telah menerapkan GCG secara efektif
dan berkelanjutan. Dewan Komisaris mempunyai tugas
dan tanggung jawab tertentu terkait dengan Perseroan.
Tugas dan tanggung jawab tersebut dilakukan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
tujuan ADHI.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian
saran kepada Direksi, Dewan Komisaris mengacu kepada
Board Manual Perseroan. Pedoman tersebut senantiasa
dievaluasi dan dimutakhirkan secara berkala agar sejalan
dengan perubahan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.
Kriteria dan Prosedur Pengangkatan Dewan KomisarisSesuai Angaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki
kewenangan penuh dalam mengatur komposisi dan
jumlah anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat
diangkat kembali. Dalam satu periode masa jabatan
Dewan Komisaris, paling lama lima tahun atau sampai
dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir satu periode
masa jabatan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham
untuk sewaktu-waktu memberhentikan anggota Dewan
Komisaris yang sedang menjabat.
Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan tunduk terhadap
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014,
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik serta menjalankan Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/ MBU/02/2015,
tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan dan
pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Calon Anggota
Dewan Komisaris dinyatakan layak dan patut menjabat
bila memenuhi beberapa tingkatan persyaratan yakni:
Persyaratan Formal:
1. Orang perseorangan.
2. Cakap melakukan perbuatan hukum.
3. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima)
tahun sebelum pencalonan.
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu Perseroan/ Perum dinyatakan
pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan.
5. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu
5 (lima) tahun sebelum pencalonan.
Board Of CommissionersBoard of Commissioners is Company’s organ that is tasked with
conducting general and/or special supervision in accordance
with Company’s Articles of Association and providing
advice to Board of Directors and ensuring that Company
has implemented GCG effectively and sustainably. Board of
Commissioners has certain duties and responsibilities related
to Company. These duties and responsibilities are carried out
in the interests of Company and in accordance with the aims
and objectives of ADHI.
In carrying out its supervisory and advisory functions to Board
of Directors, Board of Commissioners refers to Company’s
Board Manual. The guide is regularly evaluated and updated
periodically so that it is in line with the changes in the applicable
laws and regulations and is adjusted to the needs of Company.
Appointment Criteria and Procedure for Board of CommissionersIn accordance with Company’s Articles of Association, GMS has
full authority in regulating the composition and members of
Board of Commissioners. Board of Commissioners is appointed
for a certain term of office and can be reappointed. One term
of office of Board of Commissioners is for a maximum of five
years or until the closing of the Annual GMS at the end of one
term of office, without reducing the right of the Shareholders
to at any time dismiss the incumbent Board of Commissioners.
As a public company, Company is subjected to the Financial
Statement Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, on
Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or
Public Company as well as carrying out the regulations of the
Minister of State-Owned Enterprises No. PER-02/MBU/02/2015,
on regulations and procedures for appointment and dismissal
of Members of Board of Commissioners and Supervisory
Board of State-Owned Etnerprises. Candidate for Board of
Commissioners is deemed eligible and deserving of the position
if they meet these following requirements:
Formal requirements:
1. Individual person.
2. Law abiding citizen.
3. Has never declared bankruptcy in the 5 (Five) years before
candidacy.
4. Has never been a member of Board of Directors or
Commissioners that is declared guilty in causing a limited
liabilities company/public company to be declared bankrupt
in the 5 (Five) years prior to candidacy.
5. Has never been convicted of a crime that causes harm
to State finances and/or anything related to the financial
sector in the 5 (five) years prior to candidacy.
249Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Persyaratan Materiil:
1. Integritas.
2. Dedikasi.
3. Memahami masalah-masalah manajemen Perseroan
yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen.
4. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha
Perseroan/Perum dimana yang bersangkutan dicalonkan.
5. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya.
Persyaratan Lain:
1. Bukan pengurus partai politik dan/atau calon anggota
legislatif dan/atau anggota legislatif.
2. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala daerah dan/atau
Kepala/Wakil Kepala daerah.
3. Tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pada BUMN
yang bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut.
4. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita
suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan
tugas sebagai anggota Dewan Komisaris), yang dapat
dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter.
5. Bagi bakal calon dari kementerian teknis atau Instansi
Pemerintah lain, harus berdasarkan usulan dari
instansi yang bersangkutan.
Prosedur Pemberhentian dan Masa JabatanAnggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sewaktu-
waktu berdasarkan keputusan Menteri atau RUPS apabila:
1. Tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.
2. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan/
atau peraturan perundang-undangan.
3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan BUMN dan/
atau negara.
4. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/
atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai
anggota Dewan Komisaris BUMN.
5. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
6. Mengundurkan diri.
Sesuai dengan peraturan OJK, masa jabatan Dewan
Komisaris diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat
diangkat kembali, untuk 1 (satu) periode masa jabatan
paling lama 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan
RUPS tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan.
Susunan dan Komposisi Dewan KomisarisKomposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh
RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis
ADHI untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif,
tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
Perseroan telah memenuhi ketentuan sesuai Peraturan OJK
No. 33/POJK.04/2014 mengenai jumlah anggota Dewan
Komisaris Perseroan, yakni paling kurang terdiri dari
2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris. Dari 6 (enam)
Material Requirements:
1. Integrity.
2. Dedication.
3. Understanding of Company’s management issues relating
to one of the functions of management.
4. Possesses adequate knowledge in limited liabilities company/
public company where the concerned party is nominated.
5. Able to provide adequate time to carry out its duties.
Other requirements:
1. Not in management of a political party and/ or legislative
candidate and/or legislative member.
2. Not a candidate of Head/Deputy Head of Municipality and/
or Head/Deputy Head of Municipality.
3. Has not served as a member of Board of Commissioners
in State-Owned Enterprises for 2 (two) periods in a row.
4. Physically and spiritual healthy (does not have any illness
that may hinder their duties as member of Board of
Commissioners), that can be proven by a statement of
health from a doctor.
5. For candidates from technical ministry or other government
agency, must be based on the suggestions of related
agencies.
Dismissal Procedure and TenureMembers of Board of Commissioners can be dismissed at any
time based on the Minister or GMS decision if:
1. They are unable to perform their duties well.
2. In violation of Articles of Association and/or legislations.
3. Involved in actions detrimental to State- Owned Enterprises
and/or the State.
4. Involved in ethical violations and/ or violating regulations
that must be adhered to as member of SOE Board of
Commissioners.
5. Convicted guilty by court ruling that has a permanent legal
standing.
6. Resign.
According to FSA regulation, the tenure for Board of
Commissioners appointed for a certain term of office and can
be reappointed, for 1 (one) period of tenure the longest by 5
(five) years or until the closing of Annual GMS at the end of 1
(one) period of tenure.
Composition of Board of CommissionersThe composition and members of Board of Commissioners
are determined by GMS by taking into account ADHI’s vision,
mission and strategic plans to enable effective, appropriate and
fast decision making, and can act independently.
Company has complied with the provisions in accordance with
FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014 on the no. of members of
Board of Commissioners of Company, which consists of at least 2
(two) members of Board of Commissioners. Of the 6 (six) members
250 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
orang anggota Dewan Komisaris Perseroan, 2 (dua) orang
menjabat sebagai Komisaris Independen, atau 33,3% dari
jumlah keseluruhan Dewan Komisaris. Jumlah ini memenuhi
ketentuan terkait Komisaris Independen yang diwajibkan
minimal 30% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris.
Selaras dengan prinsip GCG, komposisi Dewan Komisaris
juga terdapat:
1. 6 (enam) anggota Dewan Komisaris
2. Dari sisi keahlian, mayoritas anggota Dewan Komisaris
memiliki pengalaman dan kemampuan sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan.
Komposisi dan struktur Dewan Komisaris per 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris ADHI per 31 Desember 2018
Composition of ADHI Board of Commissioners as of December 31, 2018
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanBasis of Appointment
Periode JabatanTerms of Office
M. Fadjroel RachmanKomisaris UtamaPresident Commissioner
RUPS Luar Biasa 22 September 2015 Extraordinary GMS September 22, 2015
22 September 2015 - RUPS 2020September 22, 2015 – GMS 2020
Bobby A.A. NaziefKomisarisCommissioner
RUPS Tahunan 10 Maret 2017 Annual GMS March 10, 2017
10 Maret 2017 - RUPS 2022March 10, 2017 – GMS 2022
Rildo Ananda AnwarKomisarisCommissioner
RUPS Tahunan 20 Maret 2015Annual GMS March 20, 2015
20 Maret 2015 - RUPS 2020 March 20,
2015 – GMS 2020
Wicipto SetiadiKomisarisCommissioner
RUPS Tahunan 20 Maret 2015Annual GMS March 20, 2015
20 Maret 2015 - RUPS 2020March 20, 2015 – GMS 2020
Muchlis R. LuddinKomisaris IndependenIndependent Commissioner
RUPS Tahunan 14 Maret 2014Annual GMS March 14, 2014
14 Maret 2014 - RUPS 2019March 14, 2014 – GMS 2019
Hironimus HilapokKomisaris IndependenIndependent Commissioner
RUPS Tahunan 20 Maret 2015Annual GMS March 20, 2015
20 Maret 2015 - RUPS 2020March 20, 2015 – GMS 2020
Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.
The profile of all members of Board of Commissioners can be seen in Company Profile chapter in this Annual Report.
Independensi Dewan Komisaris memiliki independensi dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya
dalam melakukan pengawasan Perseroan.Setiap anggota
Dewan Komisaris dipastikan tidak memiliki hubungan darah
ataupun ikatan perkawinan dengan satu sama lain hingga
derajat ketiga baik secara vertikal maupun horizontal.
Dewan Komisaris tidak mempunyai benturan kepentingan
secara pribadi terhadap hal-hal yang termaktub dalam
RKAP dan Dewan Komisaris berkomitmen tidak akan
memanfaatkan Perseroan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk kepentingan pribadi, keluarga
maupun golongan tertentu sebagaimana tercantum
dalam Board Manual Dewan Komisaris yang telah
disahkan pada tanggal 20 Juli 2017.
Setiap anggota Dewan Komisaris berkomitmen untuk
tidak membuat pernyataan yang tidak benar mengenai
fakta material, sehingga pernyataan yang dibuat terkait
dengan keadaan Perusahaan tidak menyesatkan dan
sesuai dengan apa yang terjadi atau dialami Perseroan.
of Board of Commissioners of Company, 2 (two) have served as
Independent Commissioners, or 33.3% of the total Board of
Commissioners. This amount fulfills the requirement related to
the required Independent Commissioner for at least 30% of the
total no. of Board of Commissioners.
In line with GCG principles, the composition of Board of
Commissioners also includes:
1. 6 (six) members of Board of Commissioners
2. In terms of expertise, the majority of the members of
Board of Commissioners have experience and capabilities
according to the needs of Company.
The composition and structure of Board of Commissioners as
of December 31, 2018 are as follows:
IndependenceBoard of Commissioners has independence in carrying out its
duties, responsibilities and authorities in carrying out supervision
of Company. Each member of Board of Commissioners is certain
not to be related by blood or marital ties with each other up
until the third degree both vertically and horizontally.
Board of Commissioners does not have a personal conflict
of interest regarding the matters contained in the RKAP and
Board of Commissioners is committed not to utilize Company
either directly or indirectly for personal, family or certain group
interests as stated in Board of Commissioners Board Manual
which was ratified on July 20, 2017.
Each member of Board of Commissioners is committed to
not making false statements regarding material facts, so that
statements made in connection with the condition of Company
are not misleading and in accordance with what happened or
experienced by Company.
251Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota
Dewan Komisaris harus melandasi diri dengan standar
etika sebagai berikut:
- Menghindari terjadinya benturan kepentingan.
- Senantiasa menjaga kerahasiaan informasi.
- Tidak mengambil keuntungan dan/atau peluang bisnis
Perseroan untuk dirinya sendiri.
- Senantiasa mematuhi segenap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- Memberikan contoh keteladanan dengan mendorong
terciptanya perilaku etis dan menjunjung tinggi
standar etika Perseroan.
Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris yang BaruSebagaimana yang tercantum dalam Board Manual
Dewan Komisaris yang telah disahkan pada tanggal 20 Juli
2017, telah dijelaskan bahwa Anggota Dewan Komisaris
yang baru diangkat wajib mengikuti program pengenalan
agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab sebagai
Anggota Dewan Komisaris, memahami dan mengetahui
Undang-Undang Perseroan Terbatas, mengenal proses
bisnis Perseroan dan pengawasannya, serta dapat bekerja
selaras dengan Organ Perseroan lainnya.
Penyelenggaraan program pengenalan merupakan
tanggung jawab Komisaris Utama atau jika Komisaris
Utama berhalangan, maka tanggung jawab tersebut
berada pada Direktur Utama. Program pengenalan bagi
Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat sekurang-
kurangnya mencakup:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan.
2. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan
tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan
berbagai masalah strategis lainnya.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Direksi dan Dewan Komisaris.
Program pengenalan dapat berupa presentasi,
pertemuan, kunjungan ke unit usaha dan program lain
sesuai kebutuhan. Di tahun 2018, pengenalan Direksi
dilakukan di internal Direksi, dan pada tahun 2018 Dewan
Komisaris tidak mengangkat Dewan komisaris baru,
sehingga program pengenalan Perseroan tidak di adakan.
BOC Charter: Pedoman Tata Kerja Dewan KomisarisPerseroan telah memiliki BOC Charter atau Pedoman
Tata Kerja Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi
Dewan Komisaris dalam menjalankan peran dan fungsi
In implementing their functions and duties, the members of
Board of Commissioners must have the foundation of ethical
standards as follows:
- Avoid any conflict of interest.
- Constantly guarding the confidentiality of information.
- Does not take advantage and/or Company’s business
opportunity for their own gain.
- Constantly complying to all prevailing legislations.
- Providing exemplary behavior by encouraging the creation
of ethical behavior and upholding Company’s ethical
standards.
Orientation program for New Members of Board of CommissionersAs stated in the Board Manual of Board of Commissioners which
was ratified on July 20, 2017, the newly appointed members
of Board of Commissioners must take part in an orientation
program in order to understand their duties and responsibilities
as Members of Board of Commissioners, understand and know
the Limited Liability Company Law, getting to know Company’s
business processes and supervision, and can work in harmony
with other divisions.
The implementation of the orientation program is the
responsibility of the President Commissioner or if the President
Commissioner is absent, then the responsibility falls to the
President Director. The introduction program for newly
appointed members of Board of Commissioners includes at
least:
1. Implementation of GCG principles by Company.
2. An overview of Company relating to the objectives,
nature and scope of activities, financial and operating
performance, strategies, short-term and long-term
business plans, competitive positions, risks and various
other strategic issues.
3. Information on delegated authority, internal and external
audits, systems and internal control policies, including the
Audit Committee.
4. Information on the duties and responsibilities of Board of
Directors and Board of Commissioners.
The orientation program can be in the form of presentations,
meetings, visits to business units and other programs as needed.
In 2018, the orientation program of Board of Directors was
held within Board of Directors’ internal; and in 2018, Board
of Commissioners did not appoint new member of Board of
Commissioners, thus there was no orientation program.
Board Manual: Board of Commissioners Work GuidelineCompany has a Board Manual or Board of Commissioners
Work Guideline as a guideline for Board of Commissioners in
carrying out the roles and functions of managing Company as
252 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
pengelolaan Perseroan serta mengelola hubungan
dengan Direksi. Pedoman Tata Kerja ini telah disahkan
pada tanggal 20 Juli 2017, yang disusun dengan acuan
peraturan yang berlaku, berisi petunjuk tata laksana kerja
Dewan Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan bagi Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing
untuk mencapai visi dan misi Perseroan.
Board Charter disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan-keputusan serta
arahan Rapat Umum Pemegang Saham, dan praktik-praktik
terbaik (best practices) Good Corporate Governance (GCG).
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
mencakup:
- Acuan Kebijakan.
- Ruang Lingkup.
- Prinsip-prinsip Hubungan Kerja Dewan Komisaris dengan
DireksI.
- Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris.
- Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Dewan
Komisaris.
- Prinsip-prinsip Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris
- Rapat Dewan Komisaris.
- Program Pengenalan Anggota Dewan Komisaris yang
Baru.
- Program Pelatihan Dewan Komisaris.
- Prosedur Kewenangan Direksi yang Memerlukan
Persetujuan Dewan Komisaris.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas secara kolektif, namun agar
lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas, maka
dilakukan pembagian tugas di antara Anggota Dewan
Komisaris. Namun demikian, sekalipun telah dilakukan
pembagian tugas, tanggung jawab atas pengawasan
jalannya Perseroan secara keseluruhan tetap berada pada
Dewan Komisaris secara kolektif sebagai Organ Perseroan.
Dewan Komisaris bertugas:
1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan
dan memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
bertindak untuk kepentingan dan usaha Perseroan
dan bertanggung jawab kepada RUPS.
4. Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
disiapkan Direksi serta menandatangani laporan
tersebut.
well as managing relations with Board of Directors. This Code of
Conduct has been ratified on July 20, 2017, which is compiled
with reference to applicable regulations, contains instructions
on the working procedures of Board of Commissioners and
explains the stages of activities in a structured, systematic, easily
understood and can be implemented consistently, it serves as
a reference for Board of Commissioners in carrying out their
respective duties to achieve Company’s vision and mission.
The Board Manual is based on the principles of corporate law,
applicable laws and regulations, provisions of the Articles of
Association, decisions and directions of the General Meeting of
Shareholders, and best practices of Good Corporate Governance
(GCG).
Board of Commissioners’ Guideline and Rules include:
- Policy Reference.
- Scope.
- Principles of Board of Commissioners and Board of
Directors Work Relations.
- Duties and Authorities of Board of Commissioners.
- Distribution of Duties and Authorities of Members of
Board of Commissioners.
- Principles for Taking Board of Commissioners Decisions.
- Board of Commissioners Meeting.
- Board of Commissioners Orientation Program for New
Members.
- Board of Commissioners Training Program.
- Procedure for the Authority of Board of Directors that
Require Board of Commissioners’ Approval.
Duties and Authorities of Board of CommissionersBoard of Commissioners works collectively, however in order
for them to be more efficient and effective in performing their
duties, a division of tasks are done amongst the members of
Board of Commissioners. Nonetheless, even after a division of
tasks, the responsibility on the supervision of Company as a
whole still lies on Board of Commissioners collectively as part
of the body of Company.
Board of Commissioners duties are:
1. To supervise the management policies andprovide advice
to Board of Directors.
2. Perform duties specifically given to them according to
the Articles of Association, prevailing legislations and/or
according to GMS decisions.
3. In performing their duties, Board of Commissioners acts in
the interest and business of Company and is responsible
to the GMS.
4. To review and analyze Annual Report prepared by Board
of Directors as well as sign said report.
253Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
In relation to the execution of said duties, Board of
Commissioners is obliged to:
a. Approve and supervise the implementation of
Company’s work plan and budget and convey their
assessment as well as their opinions to the GMS.
b. Follow the development of Company’s activities. If
Company is showing signs of decline, then they must
report to GMS immediately along with recommendation
on the steps of improvements that must be taken.
c. Provide opinions and recommendations to GMS on
other matters deemed important to the management
of Company.
d. Suggest to GMS the appointment of Public Accounting
Firm that will do the Audit on Company’s books.
e. Perform other oversight duties that are determined by
the Articles of Association, prevailing legislations and/
or based on the decisions of GMS.
f. Provide feedback on the periodical reports from Board
of Directors whether quarterly or yearly, as well as at
any time needed for the development of Company.
g. Together with Board of Directors compile guidelines
that bind every member of Board of Directors according
to the prevailing legislations.
h. Together with Board of Directors compile a code of
ethics that is applicable to all members of Board of
Directors and Commissioners, employees as well as
the support of the body of Company according to the
prevailing legislations.
Meanwhile, Board of Commissioners has the following
authorities:
1. Examine Company
In performing their oversight duties, Board of Commissioners
has the authority to, both together and individually at any
time during Company’s office hours:
a. Enter buildings and yards or places that are used or
owned by Company.
b. Review books, letters of evidence, supplies, check and
balance the state of cash for verification purposes and
others, securities.
c. Know all the actions that Board of Directors have
taken. In this regard Board of Directors must provide
explanation on all the things that the members of the
Board of Commmissioners or assisting experts ask.
2. Form a Committee and Experts
Board of Commissioners must form committees that are
required by the legislations and if deemed necessary can
also form other committees as well as ask the assistance
of experts for a limited time period in performing their
duties on the burden of Company.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas tersebut, Dewan
Komisaris berkewajiban:
a. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan Rencana
Kerja dan Anggaran Perseroan dan menyampaikan
hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS.
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan.
Dalam hal Perseroan menunjukkan gejala
kemunduran, maka segera melaporkan kepada
RUPS dengan disertai saran mengenai langkah
perbaikan yang harus ditempuh.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengurusan Perseroan.
d. Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Akuntan
Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas
buku-buku Perseroan.
e. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya
yang ditentukan Anggaran Dasar, peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS.
f. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi
(triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang
diperlukan mengenai perkembangan Perseroan.
g. Bersama dengan Direksi menyusun pedoman yang
mengikat setiap anggota Direksi, sesuai dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
h. Bersama dengan Direksi menyusun kode etik
yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris, karyawan/pegawai
serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Sementara itu, Dewan Komisaris memiliki Wewenang
sebagai berikut:
1. Memeriksa Perseroan
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris
berwenang untuk secara bersama-sama maupun sendiri
sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan:
a. Memasuki bangunan-bangunan dan halaman-
halaman atau tempat yang dipergunakan atau
dikuasai oleh Perseroan.
b. Memeriksa buku-buku, surat-surat bukti,
persediaan barang-barang, memeriksa dan
mencocokan keadaan uang kas untuk keperluan
verifikasi dan lain-lain, surat berharga.
c. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan
oleh Direksi. Dalam hal demikian Direksi wajib
untuk memberikan penjelasan tentang segala hal
yang ditanyakan oleh Anggota Dewan Komisaris
atau tenaga ahli yang membantunya.
2. Membentuk Komite dan Bantuan Tenaga Ahli
Dewan Komisaris wajib membentuk komite-komite
yang disyaratkan peraturan perundang-undangan dan
apabila dipandang perlu dapat membentuk komite-
komite lain serta meminta bantuan tenaga ahli untuk
jangka waktu terbatas dalam melaksanakan tugasnya
atas beban Perseroan.
254 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
3. Temporary suspension of a member of Board of Directors
Board of Commissioners has the authority to temporarily
suspend one or more member(s) of Board of Directors,
as follows:
a. The reason for temporary suspension are if the
members of Board of Directors do one or more of
the following:
- Act in vio lation of the Articles of Association and
regulations.
- Neglect their responsibilities.
- Commit acts that are detrimental to Company.
- Company has urgent reason to do so.
b. Temporary suspension must be notified in writing
to the related party along with the reasons for
temporary suspension the latest by 2 (two) days after
the temporary dismissal has been set.
Implementation of Board of Commissioners Duties in 2018Supervision and advisory activities carried out by Board of
Commissioners are generally carried out through discussion
regarding the achievement of Company’s performance on a
regular basis, recommendations and approval for Board of
Directors’ proposed corporate actions, as well as field visits if
deemed necessary. The following are the recommendations
and approvals given by Board of Commissioners to Board
Directors in 2018:
3. Memberhentikan Sementara Anggota Direksi
Dewan Komisaris berwenang memberhentikan
sementara waktu seorang atau lebih Anggota Direksi.
Ketentuan pemberhentian sementara waktu Anggota
Direksi, sebagai berikut:
a. Alasan pemberhentian sementara waktu adalah
apabila Anggota Direksi melakukan salah satu
atau lebih hal-hal sebagai berikut:
- Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan peraturan perundangan.
- Melalaikan kewajibannya.
- Melakukan tindakan yang dapat merugikan
Perseroan.
- Terdapat alasan mendesak bagi Perseroan.
b. Pemberhentian sementara harus diberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan
disertai alasan yang menyebabkan tindakan
pemberhentian sementara paling lambat 2
(dua) hari setelah ditetapkannya pemberhentian
sementara tersebut.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2018Kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat yang
dilakukan oleh Dewan Komisaris pada umumnya
dilakukan melalui pembahasan atas pencapaian kinerja
Perseroan secara berkala, pemberian rekomendasi dan
persetujuan atas usulan aksi korporasi Direksi, serta
kunjungan ke lapangan apabila dianggap perlu. Berikut
adalah rekomendasi dan persetujuan yang telah diberikan
oleh Dewan Komisaris kepada Direksi di tahun 2018:
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2018
Board of Commissioners Duties Implementation Fiscal Year 2018
NoNo. SuratLetter No.
Tanggal Date
Perihal Subject
1001/DK-AK/2018
8 Januari 2018January 8,2018
Persetujuan Ijin Cuti DireksiApproval of Board of Directors paid leave
2020/DK-AK/2018
6 Februari 2018February 6, 2018
Persetujuan Ijin Cuti DireksiApproval of Board of Directors paid leave
3021/DK-AK/2018
6 Februari 2018February 6, 2018
Persetujuan Kajian Spin Off dan Rancangan Pemisahan Dept TOD & Hotel (tanpa Aktiva Tetap Hotel)Approval of Spin Off Study and Design Separation of TOD & Hotel Dept. (without Hotel Fixed Assets)
4039/DK-AK/2018
20 Maret 2018March 20, 2018
Permohonan Persetujuan Pemberian Pinjaman kepada Anak PerusahaanApproval Request for Loans to Subsidiaries
5046/DK-AK/2018
10 April 2018April 10, 2018
Persetujuan Penyampaian Nomenklatur Direksi dan Pembagian Tugas DireksiApproval of Board of Directors Nomenclature and Division of Duties
6048/DK-AK/2018
11 April 2018April 11, 2018
Tanggapan atas Permohonan Penyertaan Modal pada PT PAIA Mandalika LombokResponding to Request for Equity Participation at PT PAIA Mandalika Lombok
7051/DK-AK/2018
19 April 2018April 19, 2018
Persetujuan Ijin Cuti Umrah DirutApproval of President Directors Paid Leave for Minor Haj
8064/DK-AK/2018
25 Mei 2018May 25, 2018
Pemberian Persetujuan Penyertaan ADHI pada PT PAIA (Perusahaan Air Indonesia Amerika)Approval of ADHI Participation in PT PAIA (Indonesian American Water Company)
9065/DK-AK/2018
25 Mei 2018May 25, 2018
Persetujuan Ijin Cuti Dir. Operasi IIApproval of Director of Operations II’s Paid Leave
10083/DK-AK/2018
24 Agustus 2018August 24, 2018
Persetujuan Initial Public Offering (IPO) PT Adhi Persada Gedung (APG) Approval of PT Adhi Persada Gedung (APG)’s Initial Public Offering (IPO)
255Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2018
Board of Commissioners Duties Implementation Fiscal Year 2018
NoNo. SuratLetter No.
Tanggal Date
Perihal Subject
11093/DK-AK/2018
30 Agustus 2018August 30, 2018
Saran Dewan Komisaris atas IPO APGBoard of Commissioners Advice on APG’s IPO
12100/DK-AK/2018
25 September 2018September 25, 2018
Persetujuan Ijin Cuti DirutApproval of President Directors Paid Leave
13104/DK-AK/2018
8 Oktober 2018October 8, 2018
Penyampaian Persetujuan Usulan Batasan dan/atau Kriteria DekomApproval of Proposal on Limitation and/or Criteria of Board of Commisssioners
14110/DK-AK/2018
29 Oktober 2018October 29, 2018
Tanggapan Permohonan Izin Penyetoran Dana pada Konsorsium untuk Pengembangan Aset PT Jiwasraya (Persero) Tbk.Response to Request for Fund Transfer in the Consortium for PT Jiwasraya (Persero) Tbk. Asset Development
15121/DK-AK/2018
21 November 2018November 21, 2018
Persetujuan Penambahan Pengurus PT Adhi Commuter Properti (ACP) Approval for Additional Organizers of PT Adhi Commuter Properti (ACP)
16124/DK-AK/2018
26 November 2018November 26, 2018
Persetujuan Pengangkatan Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT APB Approval for the Appointment of Director of Finance, HR and General of PT APB
17129/DK-AK/2018
14 Desember 2018December 14, 2018
Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Approval for the Appointment of Public Accounting Firm (KAP) for PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
18131/DK-AK/2018
17 Desember 2018December 17, 2018
Rekomendasi Dewan Komisaris mengenai Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Recommendations of Board of Commissioners regarding SNI ISO 37001: 2016 Certification
19133/DK-AK/2018
31 Desember 2018December 31, 2018
Persetujuan Ijin Cuti Direktur SDM Approval of Director of HRs Paid Leave
20134/DK-AK/2018
31 Desember 2018December 31, 2018
Persetujuan Ijin Cuti Direktur Keuangan Approval of Director of Finances Paid Leave
Kunjungan Dewan KomisarisSepanjang 2018, Dewan Komisaris bersama Komite Audit
melakukan kunjungan sebanyak 5 kali ke proyek kerja
Perseroan. Berikut kunjungan Dewan Komisaris dan
Komite Audit sepanjang tahun 2018:
Kunjungan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Visits
Unit KerjaWork Unit
Tanggal Date
Nama Komisaris & Komite AuditNames of Board of Commissioners and
Audit Committee
Departemen LRT, Peninjauan Plant LRT PancoranLRT Department, Overseeing the Pancoran LRT Plant 15 Maret 2018
March 15, 2018
Dewan Komisaris I Board of Commissioners:• M. Fadjroel Rachman• Wicipto Setiadi• Bobby A.A. Nazief• Muchlis R. Luddin• Hironimus Hilapok
Komite Audit I Audit Comitee: Muchlis R. Luddin
Departemen LRT, Peninjauan Peninjauan Progress Proyek LRT pada LP-1LRT Department, Overseeing the progress of LRT Project in LP-1
23 Maret 2018March 23, 2018
Dewan Komisaris I Board of Commissioners:• M. Fadjroel Rachman• Wicipto Setiadi• Bobby A.A. Nazief• Muchlis R. Luddin• Hironimus Hilapok
Komite Audit I Audit Comitee: Muchlis R. Luddin
Departemen EPC, Peninjauan Proyek PLTU TembilahanEPC Department, Overseeing PLTU Tembilahan Project
17-19 Juli 2018July 17-19, 2018
Dewan Komisaris I Board of Commissioners:• M. Fadjroel Rachman• Wicipto Setiadi• Hironimus Hilapok
Komite Audit I Audit Comitee: • Taufik Hidayat (Anggota/ Member)
Board of Commissioners VisitsThroughout 2018, Board of Commissioners and the Audit
Committee conducted 5 visits to Company’s work projects. The
following are the list of visitation of Board of Commissioners
and the Audit Committee throughout 2018:
256 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kunjungan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Visits
Unit KerjaWork Unit
Tanggal Date
Nama Komisaris & Komite AuditNames of Board of Commissioners and
Audit Committee
Departemen EPC, Peninjauan Proyek PLTU LampungEPC Department, Overseeing PLTU Lampung Project
25 Juli 2018July 25, 2018
Dewan Komisaris I Board of Commissioners:• M. Fadjroel Rachman• Wicipto Setiadi• Rildo Ananda Anwar• Hironimus Hilapok
Komite Audit I Audit Comitee: Ratna Wardhani
Departemen Infra 1, Proyek Under Pass KuninganInfra 1 Department, Kuningan Under Pass Project
10 Agustus 2018August 10, 2018
Dewan Komisaris I Board of Commissioners:• M. Fadjroel Rachman• Wicipto Setiadi• Hironimus Hilapok
Komite Audit I Audit Comitee: • Ratna Wardhani
Komisaris IndependenKomisaris Independen merupakan anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau
dengan perusahaan yang mungkin menghalangi atau
menghambat posisinya untuk bertindak independen
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Komisaris Independen
bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan
juga mewakili kepentingan pemegang saham minoritas.
Pengangkatan Komisaris Independen diatur dalam
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik atau
Regulasi Bursa Efek Indonesia dalam Peraturan Bapepam-
LK No. IX.I.5 dan Bursa Efek Indonesia No. IA Kep-305/
BEJ/07-2004.
Kriteria Komisaris IndependenKeberadaan Komisaris Independen yang ada di Perseroan
senantiasa menjamin mekanisme pengawasan berjalan secara
efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kriteria Komisaris Independen ADHI telah sesuai dengan
peraturan OJK maupun BEI, yang adalah sebagai berikut:
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,
atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan
terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
sebagai Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode berikutnya.
• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, Pemegang Saham Utama/Saham Mayoritas atau
Pemegang Saham Pengendali (Controlling Shareholders)
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Independent CommissionerThe Independent Commissioners are members of Board of
Commissioners who do not have financial, management, share
ownership and/or family relations with members of Board
of Commissioners, Board of Directors and/or controlling
shareholders or companies that may hinder their position to
act independently in accordance with the GCG principle. The
Independent Commissioners are responsible for supervising
and also representing the interests of minority shareholders.
Appointment of Independent Commissioners is regulated in
FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors
and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies
or Indonesian Stock Exchange Regulations in Bapepam-LK
Regulation No. IX.I.5 and Indonesia Stock Exchange No. IA
Kep-305/BEJ/07-2004.
Independent Commissioner CriteriaThe existence of Independent Commissioners in Company
always guarantees that the supervisory mechanism is effective
and in accordance with the laws and regulations. Criteria for
the ADHI Independent Commissioner are in accordance with
FSA and IDX regulations, which are as follows:
• Is not working or having the authority and responsibility
to plan, lead, control, or oversee the activities of the
Listed Company within the last 6 (six) months, unless
it is a reappointment as Independent Commissioner
of Listed Company for the next term.
• Does not hold any shares, either directly or indirectly,
of the Listed Company.
• Does not have any affiliation connection to the Listed
Company, any member of Board of Commissioners,
any member of Board of Directors, main/majority
shareholders or controlling shareholders of the Listed
Company.
257Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
• Komisaris Independen tidak memiliki kedudukan
rangkap pada perusahaan lainnya yang terafiliasi
dengan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
• Komisaris Independen harus mengerti peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
Pernyataan Tentang Independensi Komisaris IndependenKedua Komisaris Independen yaitu Muchlis R. Luddin dan
Hironimus Hilapok telah memenuhi kriteria independensi
sebagaimana kriteria yang disebutkan di atas dan telah
dinyatakan oleh masing- masing Komisaris Independen
tersebut dengan menandatangani surat pernyataan.
Pernyataan Tentang Independensi Komisaris Independen
Statement of Independence of Independent Commissioners
Aspek IndependensiIndependence Aspect
MuchlisR. Luddin
HironimusHilapok
Tidak memiliki hubungan dengan Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lain
Not having any affiliation Board of Director and/ or Commissioners Members
x x
Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan yang terafiliasi
Not serving as Director in affiliated Company x x
Tidak bekerja di ADHI atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
Not working at ADHI or affiliated company for the last three years
x x
Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan ADHI atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada ADHI dan afiliasinya
Not having financial affiliation, either directly and indirectly with ADHI or other companies provid-ing services and products to ADHI and affiliated Company
x x
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup ADHI
Free from conflict of interest as well as other business activity or affiliation that may constraint or Interfere capacity of Board of Commissioners to act or think Independently in accordance with ADHI
x x
v = ada/yes | x = tidak ada/ no
DireksiDireksi adalah organ tata kelola Perusahaan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan ADHI, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili
Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Kriteria dan Prosedur Pengangkatan Direksi
Sebagai perusahaan publik, Perseroan tunduk terhadap
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014,
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
Publik serta menjalankan Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara No. PER-03/ MBU/02/2015, tentang Persyaratan
dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Calon Anggota
Direksi dinyatakan layak dan patut menjabat bila memenuhi
beberapa tingkatan persyaratan, yakni:
• Does not have any business relationships, either directly
or indirectly, that is related to business activities of the
Listed Company.
• Independent Commissioners do not hold concurrent
position on other affiliations of the Listed Company.
• Independent Commissioners must understand
applicable laws in capital market.
Statement of Independence of Independent CommissionersBoth of Independent Commissioners, Muchils R. Ludding and
Hironimus Hilapok, have fulfilled the previously detailed criteria
of independence. Each Independent Commissioner has signed
a letter of statement of that policy.
Board of DirectorsBoard of Directors is the body of corporate governance that is
authorized and fully responsible for managing Company for the
benefit of ADHI, according to the purposes and objectives of
Company and representing Company, both inside and outside
the court in accordance with the provisions of the Articles of
Association.
Criteria and Procedure of the Appointment of Members of Board of DirectorsAs a public company, Company submits to Financial Services
Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014, on Board of Directors
and Commissioners of Issuer or Public Company as well as carrying
out the Regulation of The Minister of State-Owned Enterprises
No. PER-03/ MBU/02/2015, about the Criteria And Procedures of
Appointment and Dismissal of The Members of Board of Directors
In State-Owned Enterprises. The candidate of Board of Directors
is deemed legitimate and deserving of the position if they meet
a few levels of requirements, which are:
258 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Formal Requirements:
1. Individual person.
2. Law abiding citizen.
3. Has never declared bankruptcy.
4. Has never been a member of Board of Directors or Commissioners
that is declared guilty in causing a State-Owned Company and/
or other companies to be declared bankrupt.
5. Has never been convicted of a crime that causes harm to
State finances, State-Owned Enterprises and/or companies.
Material Requirements:
1. Expertise.
2. Integrity.
3. Leadership.
4. Experience.
5. Honesty.
6. Good behavior.
7. A high dedication to develop and grow Company.
Other Requirements:
1. Not in management of a political party and/ or legislative
candidate and/or legislative member.
2. Not a candidate of Head/Deputy Head of Municipality and/
or Head/Deputy Head of Municipality.
3. Has not served as a member of Board of Directors in
State-Owned Enterprises for (two) periods in a row. Have
dedication an time to finish the job.
4. Physically and spiritual healthy (does not have any illness
that may hinder their duties as member of Board of
Directors), that can be proven by a statement of health
from a doctor.
Dismissal Procedure and TenureMembers of Board of Directors can be dismissed at any time
based on the GMS or SOE Minister’s decision, if:
1. Unable/inadequate in fulfilling their responsibilities that
have been agreed upon in the management contract.
2. They are unable to perform their duties well.
3. In violation of Articles of Association and/or legislations.
4. Has been named as a suspect or defendant in actions that are
detrimental to the State-Owned Enterprises and/or the State.
5. Involved in ethical violations and/or violating regulations
that must be adhered to as member of SOE Directors.
6. Convicted guilty by court ruling that has a permanent
legal standing.
7. Resign.
8. Other reasons deemed right by GMS or Minister for the
interest and purposes of SOE among which is discourse
between members of Board of Directors.
Persyaratan Formal:
1. Orang perseorangan.
2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.
3. Tidak pernah dinyatakan pailit.
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan
suatu BUMN dan/ atau perusahaan dinyatakan pailit.
5. Tidak pernah di hukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara, BUMN dan/atau Perseroan.
Persyaratan Materiil:
1. Keahlian.
2. Integritas.
3. Kepemimpinan.
4. Pengalaman.
5. Jujur.
6. Prilaku yang baik.
7. Dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan Perseroan.
Persyaratan Lain:
1. Bukan pengurus partai politik dan/atau calon anggota
legislatif dan/atau anggota legislatif.
2. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala daerah dan/atau
Kepala/Wakil Kepala daerah.
3. Tidak menjabat sebagai Direksi pada BUMN yang
bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-
turut; Memiliki dedikasi dan menyediakan waktu
sepenuhnya untuk melakukan tugasnya.
4. Sehat jasmani dan rohani (Tidak sedang menderita
suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan
tugas sebagai Direksi BUMN), yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari dokter.
Prosedur Pemberhentian dan Masa JabatanAnggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu
berdasarkan RUPS atau keputusan Menteri BUMN selaku
pemegang saham yang mewakili Pemerintah, apabila:
1. Tidak/kurang dapat memenuhi kewajibannya yang
telah disepakati dalam kontrak manajemen.
2. Tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.
3. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan/
atau peraturan perundang-undangan.
4. Telah ditetapkan sebagai tersangka atau terdakwa dalam
tindakan yang merugikan BUMN dan/atau negara.
5. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau
kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai direksi BUMN.
6. Dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
7. Mengundurkan diri.
8. Alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS atau Menteri
demi kepentingan dan tujuan BUMN, antara lain karena
terjadinya ketidakharmonisan antar Anggota Direksi.
259Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sesuai dengan peraturan OJK, masa jabatan Direksi
diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat
kembali, untuk 1 (satu) periode masa jabatan paling lama
5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS
tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan.
Susunan dan Komposisi Direksi
Komposisi Direksi Perseroan harus sedemikian rupa
disesuaikan dengan besarnya kegiatan kompleksitas bisnis
ADHI dan struktur organisasi sehingga memungkinkan
pengambilan putusan yang efektif, tepat dan cepat dalam
rangka pencapaian tujuan-tujuan Perseroan. Adapun
jumlah anggota Dewan Direksi sekurang kurangnya
adalah 2 (dua) orang, yang terdiri dari seorang Direktur
Utama dan anggota Direksi yang ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham.
Sepanjang 2018, terjadi perubahan susunan dan komposisi
Direksi yang ditetapkan dalam RUPS Tahunan yang
digelar pada tanggal 13 April 2018. Rapat mengukuhkan
pemberhentian dengan hormat Haris Gunawan selaku
Direktur Keuangan dan Legal Perseroan terhitung sejak
tanggal 13 April 2018. Sebelumnya, Haris Gunawan
diangkat sebagai Direksi Perseroan berdasarkan RUPS Luar
Biasa 22 September 2015. Rapat juga memberhentikan
dengan hormat BEP Adji Satmoko sebagai Direktur SDM,
Sistem, dan Investasi Perseroan terhitung sejak ditutupnya
RUPS. Sebelumnya, BEP Adji Satmoko diangkat sebagai
Direksi Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan 14 Maret
2014.
Selain memberhentikan dengan hormat dua anggota
Direksi, dalam RUPS Tahunan yang digelar pada tanggal
13 April 2018, juga diputuskan untuk mengangkat Entus
Asnawi M dan Agus Karianto sebagai anggota Direksi
Perseroan yang baru. Pengangkatan kedua Direksi ini
telah dicatatkan melalui Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 47 tanggal 24 April 2018 yang dibuat
dihadapan Notaris Ashoya Ratam,SH.,M.KN, dan telah
menerima pemberitahuan perubahan data Perseroan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-AH.01.03-0164923 tanggal 25 April 2018. Dengan
adanya keputusan perubahan susunan pengurus, maka
susunan anggota Direksi Perseroan per 31 Desember
2018, sebagai berikut:
In accordance with the regulations of FSA, the terms of office
of members of Board of Directors appointed for a specific term
and may be re-appointed is 5 (five) years for one term of office
or until the closing of GMS.
Structure and Composition Board of DirectorsThe composition of Company’s Board of Directors must be in
such a way that it is adjusted to the magnitude of the complex
activities of ADHI’s business and organizational structure to
enable effective, appropriate and fast decision making in the
context of achieving Company’s objectives. The no. of members
of Board of Directors is at least 2 (two) people, consisting
of a President Director and a member of Board of Directors
determined at the General Meeting of Shareholders.
Throughout 2018, there was a change in the composition of
Board of Directors stipulated at the Annual GMS held on April
13, 2018. The meeting confirmed the honorable dismissal
of Haris Gunawan as Company’s Director of Finance and
Legal starting April 13, 2018. Previously, Haris Gunawan was
appointed as Company’s Board of Directors based on the
Extraordinary GMS dated September 22, 2015. The meeting
also honorably dismissed BEP Adji Satmoko as Company’s
Director of HR, Systems and Investment since the closing of the
GMS. Previously, BEP Adji Satmoko was appointed as Company’s
Board of Directors based on the Annual General Meeting of
Shareholders dated March 14, 2014.
In addition to honorably dismissing two members of Board of
Directors, the Annual GMS held on April 13, 2018, also decided
to appoint Entus Asnawi M and Agus Karianto as new members
of Company’s Board of Directors. The appointment of the two
Directors has been recorded in the Deed of Meeting Decree No.
47 dated April 24, 2018 made before Notary Ashoya Ratam,
SH., M.KN, and has received notification of changes from the
Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0164923
dated April 25, 2018. Due to the decision to change the
management composition, the composition of Company’s
Board of Directors as December 31, 2018, as follows:
260 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Susunan Direksi ADHI per 31 Desember 2018Composition of ADHI Board of Directors as December 31, 2018
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Periode Jabatan Term of office
Budi HartoDirektur Utama President Director
RUPS Tahunan 8 April 2016 Annual GMS dated April 8, 2016
8 April 2016 - RUPS 2020 April 8, 2016 – GMS 2020
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi I Director of Operation I
RUPS Tahunan 13 April 2018, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi II berdasarkan RUPS Luar Biasa 22 September 2015 Annual GMS dated April 13, 2018, previously served as Director of Operation II based on Ex-traordinary GMS dated September 22, 2015
22 September 2015 - RUPS 2020 September 22, 2015 – GMS 2020
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi II Director of Operation II
RUPS Tahunan 13 April 2018, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi III berdasarkan RUPS Luar Biasa 27 Juni 2014 Annual GMS dated April 13, 2018, previously served as Director of Operation III based on Extraordinary GMS dated June 227 2014
27 Juni 2014 - RUPS 2019 June 27, 2014 – GMS 2019
Entus Asnawi M.Direktur Keuangan Director of Finance
RUPS Tahunan 13 April 2018 Annual GMS dated April 13, 2018
13 April 2018 - RUPS 2023 April 13, 2018 – GMS 2023
Agus KariantoDirektur SDM Director of HR
RUPS Tahunan 13 April 2018 Annual GMS dated April 13, 2018
13 April 2018 - RUPS 2023 April 13, 2018 – GMS 2023
Partha Sarathi
Direktur QHSE danPengembangan QHSE and Development Director
RUPS Tahunan 13 April 2018, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi I berdasarkan RUPS Tahunan 10 Maret 2017 Annual GMS dated April 13, 2018, previously served as Director of Operation I based on Extraordinary GMS dated March 10, 2017
10 Maret 2017 - RUPS 2022 March 10, 2017 – GMS 2022
Profil seluruh Direksi dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.The profile of all Directors can be seen in the on Company Profile chapter in this Annual Report.
Pedoman Tata Tertib Kerja DireksiTugas dan wewenang Direksi adalah memimpin,
mengurus, dan mengendalikan Perseroan serta
senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas sesuai
dengan tujuan, visi, dan misi Perseroan. Direksi juga
bertanggung jawab untuk senantiasa memelihara dan
mengurus kekayaan Perseroan serta bertanggung jawab
atas terlaksananya Good Corporate Governance (GCG)
dilingkungan Perseroan.
Deskripsi ruang lingkup pekerjaan, tanggung jawab
dan tata tertib Direksi yang meliputi tugas, kewajiban,
wewenang tertuang dalam pedoman kerja Direksi ADHI
yang tercantum dalam Board Manual atau Pedoman Tata
Kerja Direksi yang telah disahkan oleh seluruh jajaran
Direksi pada tanggal 20 Juli 2017 dan disusun berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan serta Pedoman GCG.
Program Pengenalan Anggota Direksi yang BaruAnggota Direksi yang baru diangkat wajib mengikuti program
pengenalan agar dapat memahami tugas dan tanggung
jawab sebagai Anggota Direksi, proses bisnis Perseroan,
serta dapat bekerja selaras dengan Organ Perseroan lainnya.
Penyelenggaraan program pengenalan merupakan
tanggung jawab Direktur Utama atau jika Direktur Utama
berhalangan, maka tanggung jawab tersebut berada
pada Komisaris Utama atau Anggota Direksi yang ada.
Board of Directors CharterThe duties and authority of Board of Directors are to lead,
manage and control Company and always improve efficiency
and effectiveness in accordance with Company’s objectives,
vision and mission. Board of Directors is also responsible for
maintaining and managing Company’s assets and is responsible
for the implementation of Good Corporate Governance (GCG)
within Company.
The description of the scope of work, responsibilities and
discipline of Board of Directors including duties, obligations,
authority are contained in the working guideline of ADHI Board
of Directors listed in the Board Manual or Board of Directors
Work Guideline which have been endorsed by all Board of
Directors on July 20, 2017 and are prepared based on based
on Company’s Articles of Association and GCG Guidelines.
Orientation Program for New Members of Board of DirectorsNewly appointed members of the Board are required to attend
the orientation program in order to understand the duties and
responsibilities of Board of Directors, the business process of
Company, and to work in harmony with other Company’s function.
The orientation program is the responsibility of the President
Director, or if absent, the responsibility falls to the President
Commissioner or any of the existing Members of Board of
Directors.
261Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Program pengenalan bagi Anggota Direksi yang baru
diangkat sekurang -kurangnya, mencakup:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan.
2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi
dan Dewan Komisaris (Fiduciary Duty).
3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan,
sifat dan lingkup kegiatan, kinea keuangan dan operasi,
strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka
panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah
strategis lainnya.
4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit.
Program Pengenalan dapat berupa presentasi, pertemuan,
kunjungan ke unit usaha dan program lain sesuai
kebutuhan.
Board Manual: Pedoman Tata Kerja Direksi
Perseroan telah memiliki Board Manual atau Pedoman
Tata Kerja Direksi sebagai pedoman bagi Direksi dalam
menjalankan peran dan fungsi pengelolaan Perusahaan.
Pedoman ini telah disahkan oleh seluruh jajaran Direksi
pada tanggal 20 Juli 2017, yang disusun dengan acuan
peraturan tersebut diatas, berisi petunjuk tata laksana
kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara
terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
dijalankan dengan konsisten, menjadi acuan bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
mencapai visi dan misi Perseroan.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam Board
Manual Perusahaan mencakup:
- Acuan Kebijakan.
- Ruang Lingkup.
- Prinsip-prinsip Hubungan Kerja Direksi dengan
Dewan Komisaris.
- Tugas dan Wewenang Direksi.
- Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota
Direksi.
- Pelaksanaan Tugas Pengurusan Perseroan Oleh Direksi.
- Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan Direksi.
- Rapat Direksi.
- Hubungan dengan Anak Perusahaan dan
Perusahaan Asosiasi.
- Program Pengenalan Anggota Direksi yang Baru.
- Program Pelatihan Direksi.
Tugas dan Wewenang DireksiDireksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di
luar Pengadilan. Tugas dan Wewenang Direksi ADHI sebagaimana
The orientation program for newly appointed members of
Board of Directors, includes:
1. The implementation of GCG principles by Company.
2. The description of the duties and responsibilities of Board
of Directors and Board of Commissioners (Fiduciary Duty).
3. The description about Company’s objectives, the
nature and scope of activities, financial and operating
performance, strategy, short-term and long-term business
plan, competitive position, risk and other strategic issues.
4. Information relating to delegated authority, internal and
external audits, internal control systems and policies,
including the Audit Committee.
Orientation program may be held in the form of presentations,
meetings, visits to business units and other programs as needed.
In 2018, an introduction program was held on
Board Manual: Board of Directors Work GuidelineCompany has a Board Manual or Board of Directors Work
Guideline as a guideline for Board of Directors in carrying out
their roles and functions in Company. This guideline has been
ratified by all Board of Directors on July 20, 2017, compiled with
reference to the above regulations, containing instructions on
the working procedures of Board of Directors and explaining
the stages of activities in a structured, systematic, easy-to-
understand and can be implemented consistently, it acts as a
reference for Board of Directors in carrying out their respective
duties to achieve Company’s vision and mission.
Board of Directors Guideline and Work Rules in Company’s
Manual Board include:
- Policy Reference.
- Scope.
- Principles of Work Relations between Board of Directors
and Board of Commissioners.
- Duties and Authorities of Board of Directors.
- Distribution of Duties and Authorities of Members of
Board of Directors.
- Implementation of Duties of Management of Company
by Board of Directors.
- Principles for Decision Making by Board of Directors.
- Board of Directors Meeting.
- Relationships with Subsidiaries and Associated Companies.
- Orientation Program for New Directors.
- Board of Directors Training Program.
Duties and Authorities of Board of DirectorsBoard of Directors is the main executive body that is authorized
and fully responsible for the management of Company for
Company’s interest according to the purpose and objectives
of Company as well as representing Company both in and out
of Court. Duties and Authorities of Board of Directors of ADHI
262 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
as stated in the Articles of Association of Company and Board
Manual or Work Guidelines for Board of Directors which have
been ratified by the entire Board of Directors on July 20, 2017.
The main duties of Board of Directors are:
a. Leading, Managing and Controlling theCompany
according to its purpose and continually tries to
increase Company’s efficiency and effectiveness.
b. Protecting and managing Company’s assets.
Board of Directors is fully responsible in performing its duties
in the interest of Company and according to the purpose and
objectives of Company. Every member of Board of Directors
must with good intentions and accountability perform their
duties according to the regulations of Limited Liabilities
Company and by adhering to other regulations.
In addition to having the duties and responsibilities to achieve
Company’s Vision and Mission, the Directors also have the
following authority:
a. Representing Company in and out of court on all
matters and in all events.
b. Binding Company with other parties and other parties
with Company.
c. Carrying out all actions, both on management and
ownership.
The authority of Board of Directors in managing Company
also has restrictions in accordance with the provisions of the
Articles of Association and takes into account the applicable
laws and regulations, as follows:
a. Authority to represent Board of Directors and Company
The implementation of Board of Directors’ authority
for every action that represents Board of Directors
and the interests of Company must first be approved
at Board of Directors Meeting, including for every
submission of Company’s Information to third parties
and the public in general.
• Authority to Represent Other Directors and Company
The President Director has the right and authority to act
for and on behalf of Board of Directors and represent
Company.
If the President Director is absent or unavailable for any
reason, which does not need to be proven to a third
party, then Board of Directors will be represented by
one of the Directors acting for and on behalf of Board
of Directors and representing Company in accordance
with Board of Directors’ Meeting.
• Unauthorized members of Board of Directors
Represent Company
Members of Board of Directors are not authorized to
yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Board
Manual atau Pedoman Tata Kerja Direksi yang telah disahkan
oleh seluruh jajaran Direksi pada tanggal 20 Juli 2017.
Tugas pokok Direksi adalah:
a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan
sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha
meningkatkan efesiensi dan efektivitas Perseroan.
b. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan. Setiap Anggota Direksi
wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya sesuai ketentuan Undang Undang
Perseroan Terbatas dan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan lainnya.
Selain memiliki tugas dan tanggungjawab untuk mencapai
Visi dan Misi Perseroan, Direksi juga memliki wewenang
sebagai berikut:
a. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian.
b. Mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak
lain dengan Perseroan.
c. Menjalankan segala tindakan, baik mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan.
Kewenangan Direksi dalam mengelolala Perseroan juga
memiliki pembatasan-pembatasan sesuai ketentuan
Anggaran Dasar dan memperhatikan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sebagaimana berikut ini:
a. Wewenang Mewakili Direksi dan Perseroan
Pelaksanaan wewenang Direksi untuk setiap
tindakan yang mewakili Direksi dan kepentingan
Perseroan maka harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan dalam Rapat Direksi, termasuk untuk
setiap penyampaian Informasi Perusahaan yang
material untuk pihak ketiga dan publik pada
umumnya.
• Wewenang Mewakili Direksi Lain dan
Perseroan
Direktur Utama berhak dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perseroan.
Jika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan
karena sebab apapun, hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka berlaku
ketentuan Direksi akan diwakili oleh salah seorang
Direktur yang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan sesuai dengan
keputusan Rapat Direksi.
• Anggota Direksi yang tidak Berwenang
Mewakili Perseroan
Anggota Direksi tidak berwenang mewakili
263Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan, apabila:
- Terjadi perkara di depan Pengadilan
antara Perseroan dengan Anggota Direksi
yang bersangkutan, atau.
- Anggota Direksi yang bersangkutan
mempunyai benturan kepentingan
dengan Perseroan.
Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana
disebutkan di atas, yang berwenang mewakili
Perseroan adalah:
- Anggota Direksi lainnya, yang tidak
mempunyai benturan kepentingan
dengan Perseroan yang ditunjuk melalui
rapat Direksi.
- Dewan Komisaris, dalam hal seluruh
Anggota Direksi mempunyai benturan
kepentingan dengan Perseroan.
- Pihak lain yang ditunjuk RUPS, dalam
hal seluruh Anggota Direksi atau
Dewan Komisaris mempunyai benturan
kepentingan dengan Perseroan.
Dalam hal seluruh Anggota Direksi mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan dan
tidak ada satu pun Anggota Dewan Komisaris,
maka Perseroan diwakili oleh pihak lain yang
ditunjuk oleh RUPS.
• Pelaksanaan Tugas Anggota Direksi yang
Lowong
Dalam hal salah satu jabatan Anggota Direksi
lowong dan penggantinya belum ada atau
belum memangku jabatannya, maka salah
seorang Direktur lainnya yang ditunjuk oleh
Rapat Direksi menjalankan pekerjaan Direktur
tersebut dengan kekuasaan dan wewenang
yang sama dan dilaporkan kepada Dewan
Komisaris sekaligus mengumumkan kepada
publik.
• Pemberian Kuasa Untuk Perbuatan Tertentu.
• Tanpa mengurangi tanggung jawabnya,
Direksi untuk perbuatan tertentu berwenang
mengangkat seorang atau lebih sebagai
kuasanya, dengan memberikan kekuasaan
untuk perbuatan tertentu yang diatur dalam
surat kuasa.
b. Wewenang Melakukan Tindakan mengenai
Pengurusan dan Pemilikan serta Mengikat
Perseroan dengan Pihak Lain dan/atau Pihak Lain
dengan Perseroan.
• Pelaksanaan wewenang yang Harus
Mendapatkan Persetujuan Tertulis dari Dewan
Komisaris.
Perbuatan-perbuatan Direksi di bawah ini harus mendapat
persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk:
represent Company both inside and outside the court,
if:
- A legal case occurs before the Court between
Company and the Members of Board of Directors
concerned, or.
- The member of Board of Directors concerned has
a conflict of interest with Company.
In the event that there are circumstances as stated above, those
authorized to represent Company are:
- Other members of Board of Directors, who have
no conflict of interest with Company appointed
through Board of Directors meeting. or
- Board of Commissioners, in the event that all
Members of Board of Directors have a conflict of
interest with Company.
- Other parties appointed by the GMS, in the event
that all Members of Board of Directors or Board
of Commissioners have a conflict of interest with
Company.
In the event that all members of Board of Directors have
a conflict of interest with Company and there is not one
member of Board of Commissioners, then Company is
represented by another party appointed by the GMS.
• Implementation of Tasks for Members of Board
of Directors who are free
In the event that one of the members of Board
of Directors is free and the replacement is not yet
available or not yet assumed their position, then
one of the other Directors appointed during Board
of Directors Meeting shall carry out the Director’s
work with the same power and authority and
reported to Board of Commissioners and make
an announcement to the public.
• Giving Authority for Certain Actions.
• Without reducing the responsibilities, Board of
Directors for certain actions has the authority to
appoint one or more persons as their authority, by
giving power to certain actions which are regulated
in a power of attorney.
b. The Authority to Act on Management and Ownership
and Partnering Company with Other Parties and/or
Other Parties with Company.
• Implementation of authority that must obtain
Written Approval from Board of Commissioners.
Board of Directors’ actions below must obtain written
approval from Board of Commissioners to:
264 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Menerima pinjaman jangka menengah/panjang
yang nilainya melebihi jumlah tertentu yang
ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
- Memberikan pinjaman jangka menengah/
pendek kepada karyawan dan pinjaman
jangka menengah/pendek lainnya yang tidak
bersifat operasional yang nilainya melebihi
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat
Dewan Komisaris.
- Mengadakan perjanjian atau kerja sama
lisensi, atau perjanjian sejenisnya dengan
badan usaha atau pihak lain yang tidak
bersifat operasional.
- Menjaminkan aktiva tetap (fixed asset)
Perseroan.
- Melepaskan aktiva tetap (fixed asset)
Perseroan.
- Mengambil bagian baik sebagian atau
seluruhnya atau ikut serta dalam Perseroan
atau badan lain atau menyelenggarakan
perusahan baru.
- Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
Perseroan dalam Perseroan atau badan lain yang
nilainya melebihi jumlah tertentu dengan syarat
dan ketentuan yang ditetapkan oleh Rapat Dewan
Komisaris.
- Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau
avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi
suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
Dewan Komisaris.
- Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan
dari pembukuan piutang dan penghapusan
persediaan barang yang melebihi jumlah
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan
Komisaris.
- Menetapkan dan menyesuaikan struktur
organisasi.
Persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Persetujuan Dewan Komisaris atas rencana
Direksi untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan di atas diberikan setelah Direksi
menyampaikan permohonan persetujuan
usulan kegiatan kepada Dewan Komisaris
yang disertai dokumen dan penjelasan secara
lengkap. - Rincian kelengkapan dokumen yang
diperlukan dalam penetapan persetujuan
Dewan Komisaris tercantum pada bagian
lampiran Tatalaksana Kerja Direksi dan Dewan
Komisaris ini.
- Dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari
sejak menerima permohonan Direksi, Dewan
Komisaris harus memberikan pernyataan
mengenai kelengkapan dokumen yang
disertakan Direksi dalam permohonan
tersebut.
Receive medium/long term loans whose value exceeds a
certain amount determined by Board of Commissioners’
Meeting.
- Provide medium/short term loans to employees
and other medium/short term loans that are not
operational in nature which exceed the specified
amount determined by Board of Commissioners
meeting.
- Conduct agreements or license cooperation, or
similar agreements with business entities or other
parties that are not operational.
- Guarantee Company’s fixed assets.
- Releasing Company’s fixed assets.
- Take part in part or in whole or participate in
Company or other body or organize a new
company.
- Releasing part or all of Company’s participation
in Company or other entity whose value exceeds
a certain amount with the terms and conditions
stipulated by Board of Commissioners’ Meeting.
- Appointing Company as a guarantor (borg or
avalist) that has financial consequences exceeding
a certain amount determined by the Meeting of
Board of Commissioners.
- To not collect and write off accounts receivable
and write off inventory items that exceed certain
amounts determined by Board of Commissioners’
Meeting.
- Establish and adjust the organizational structure.
Written approval from Board of Commissioners is
provided with the following conditions:
- Board of Commissioners ‘approval of Board of
Directors’ plan to carry out the above activities is
given after Board of Directors submits a request
for approval of proposed activities to Board
of Commissioners, accompanied by complete
documents and explanations.
- Details of the documents required for Board of
Commissioners’ approval are listed in the section
attached to the Working Procedure of Board of
Directors and Board of Commissioners.
- Within a period of no later than 7 (seven) days
after receiving the request of Board of Directors,
Board of Commissioners must provide a statement
regarding the completeness of the documents
included by Board of Directors in the application.
265Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
- Dewan Komisaris mendelegasikan wewenang
kepada Sekretaris Dewan Komisaris untuk
memeriksa kelengkapan dokumen tersebut.
- Dalam hal Dewan Komisaris menyatakan
tidak lengkap, maka Dewan Komisaris wajib
menyebutkan dokumen atau informasi yang
harus dilengkapi oleh Direksi dalam usulan
rencana Direksi.
- Dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari sejak dokumen permohonan dari Direksi
dinyatakan lengkap, Dewan Komisaris akan
memberikan keputusan untuk menerima atau
menolak permohonan tersebut kecuali untuk
hal-hal khusus yang memerlukan persetujuan
lebih cepat.
- Dalam hal persetujuan tersebut harus dibuat
secara tertulis maka Dewan Komisaris
berkewajiban menerbitkan dokumen yang
dimaksud dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari sejak diajukannya
permohonan.
Pelaksanaan wewenang Direksi yang Harus
Mendapatkan Persetujuan dari RUPS. Untuk
transaksi-transaksi berikut, yaitu:
• Melepaskan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan.
• Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
atau ikut serta dalam Perseroan atau badan lain
atau menyelenggarakan perusahan baru.
• Melepaskan sebagian atau seluruhnya
penyertaan Perseroan dalam Perseroan atau
badan lain yang nilainya melebihi jumlah
tertentu dan syarat dan ketentuan yang
ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
Dalam hal nilai investasi/divestasi yang akan dilakukan
Perseroan adalah material, yaitu memenuhi ketentuan
IX.E.2 Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal tentang
Transaksi Material dan peraturan BAPEPAM lainnya
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan, maka
Direksi harus mendapat persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Selain itu, Direksi wajib meminta persetujuan
RUPS untuk:
• Mengalihkan kekayaan Perseroan.
• Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan.
Kekayaan yang dimaksud yang merupakan lebih dari 50%
(lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan
dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan
satu sama lain maupun tidak. Usulan-usulan tersebut
terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Dewan Komisaris.
- Board of Commissioners delegates authority to the
Secretary of Board of Commissioners to check the
completeness of the documents.
- In the event that Board of Commissioners states that it is
incomplete, then Board of Commissioners must mention
documents or information that must be completed by
Board of Directors in the proposed plan of Board of
Directors.
- Within no later than 14 (fourteen) days after the
document from Board of Directors is declared
complete, Board of Commissioners will provide
a decision to accept or reject the request except
for special matters that require faster approval.
- In the event that the agreement must be made
in writing, Board of Commissioners is required
to issue the said document within a period of no
later than 14 (fourteen) days after the application
is submitted.
Implementation of the authority of Board of Directors
that must obtain approval from the GMS. For the
following transactions, as below:
• Releasing Company’s fixed assets.
• Take part in part or in full or participate in Company
or other body or organize a new company.
• Releasing in part or all of Company’s participation
within Company or other entity whose value
exceeds a certain amount and the terms and
conditions set by Board of Commissioners Meeting.
In terms of the value of the investment/divestment that
Company will make is material, fulfilling the provisions
of IX.E.2 of The Capital Market Supervisory Agency
Regulations concerning Material Transactions and other
BAPEPAM regulations that are applicable at the time
of the transaction, Board of Directors must obtain
the approval of the General Meeting of Shareholders.
In addition, Board of Directors must request the
approval of GMS to:
• Transferring Company’s wealth.
• Making collateral for Company’s debt assets.
The intended assets constitute more than 50% (fifty
percent) of Company’s net worth in 1 (one) transaction
or more, whether or not related to each other.
These proposals were first consulted with Board of
Commissioners.
266 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pembagian Tugas dan Wewenang Antar DireksiDireksi bertugas secara kolegial, namun agar lebih
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas, maka
dilakukan pembagian tugas di antara Anggota Direksi.
Namun demikian, sekalipun telah dilakukan pembagian
tugas, tanggung jawab atas pengurusan Perseroan secara
keseluruhan tetap berada pada Direksi secara kolegial
sebagai Organ Perseroan.
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab masing-masing
Direksi dalam operasional sehari-hari sejalan dengan
Surat Keputusan Direksi No. 014-14/2018/019 tanggal 20
April 2018 tentang Permohonan Persetujuan Perubahan
Struktur Organisasi Perseroan dan Pembagian Tugas
Direksi, sebagai berikut:
Memimpin dan mengkoordinasikan kinerja Satuan
Pengawas Internal (SPI) dan 5 (lima) Direktur yaitu
Direktur Operasi 1, Direktur Operasi 2, Direktur Keuangan,
Direktur SDM, serta Direktur QHSE dan Pengembangan.
Budi HartoDirektur Utama | President Director
Memimpin dan mengkoordinasikan kinerja Satuan Pengawas Internal (SPI) dan 5 (lima) Direktur yaitu Direktur Operasi I, Direktur Operasi II, Direktur Keuangan, Direktur SDM, serta Direktur QHSE dan Pengembangan.Lead and coordinate the performance of the Internal Supervisory Unit (SPI) and 5 (five) Directors namely Director of Operation I, Director of Operation II, Director of Finance, Director of HR, and Director of QHSE and Development.
Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi I | Director of Operation IMemimpin dan mengkoordinasikan kinerja bidang Infrastruktur dan kinerja Pemasaran, membawahi:
• Departemen Infrastruktur 1 (mencakup wilayah Sumatera, Jakarta, Banten, Jawa Barat). • Departemen Infrastruktur 2 (mencakup wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku dan Papua). • Departemen Gedung. • Departemen TOD & Hotel.
Lead and coordinate the performance of the Infrastructure and Marketing, in charge of: • Infrastructure Department 1 (covering Sumatra, Jakarta, Banten, West Java). • Department of Infrastructure 2 (covering East Java, Central Java, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua). • Building Department. • TOD & Hotel Department.
Pundjung Setya BrataDirektur Operasi II | Director of Operation II
Memimpin dan mengkoordinasikan kinerja bisnis LRT dan EPC, membawahi:Departemen LRT (mencakup Divisi Engineering & Railway System dan Divisi Konstruksi LRT & Trackworks).Departemen EPC.Lead and coordinate the performance of the LRT and EPC business, overseeing:
• LRT Department (including the Engineering & Railway System Division and the LRT & Trackworks Construction Division). • EPC Department.
Entus Asnawi M.Direktur Keuangan | Director of FinanceMemimpin dan mengkoordinasikan kinerja akuntansi, keuangan, portofolio bisnis, dan pengelolaan risiko termasuk pelaksanaan GCG membawahi:
• Departemen Akuntansi & Keuangan. • Departemen Portofolio Bisnis & Manajemen Risiko.
Lead and coordinate the performance of accounting, finance, business portfolios, and risk management including the implementation of GCG, overseeing:
• Department of Accounting & Finance. • Business Portfolio & Risk Management Department.
Division of Duties and Authority of Board of DirectorsBoard of Directors performs in a collegial manner, yet
segregation of duties among the members of Board of Directors
is implemented in order to perform the tasks more efficiently
and effectively. Despite the segregation of duties, responsibility
for Company’s management remains as a collegial duty of
Board of Directors as a Company’s function.
The scope of duties and responsibilities of each of the Directors
in their daily operations is in line with the Directors Decree
No. 014-14/2018/019 dated April 20,2018 on Application for
Approval of Amendment to Company’s Organizational Structure
and and Division of Duties of the Directors, as follows:
Lead and coordinate the performance of the Internal Supervisory
Unit (SPI) and 5 (five) Directors namely Director of Operation
I, Director of Operation II, Director of Finance, Director of HR,
and Director of QHSE and Development.
267Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Agus KariantoDirektur SDM I Director of HRMemimpin dan mengkoordinasikan kinerja dan pengembangan SDM dan kinerja Legal, membawahi:
• Departemen SDM. • Departemen Legal. • Departemen Pemasaran.
Lead and coordinate the performance and development of HR and Legal performance, overseeing: • HR Department. • Legal Department. • Marketing Department.
Partha SarathiDirektur QHSE dan Pengembangan I Director of QHSE and Development
Memimpin dan mengkoordinasikan kinerja QHSE, pengembangan investasi dan strategi bisnis perusahaan serta IT, membawahi:
• Departemen QHSE. • Departemen Investasi. • Departemen Corporate Strategy & IT.
Lead and coordinate the performance of the QHSE, develop investment and business strategies for Company and IT, overseeing: • QHSE Department. • Department of Investment. • Corporate Strategy & IT Department.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 2018
Tugas pokok Direksi selain memimpin, mengurus, dan
mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan
Perusahaan juga harus senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Perusahaan, memelihara, serta
mengurus kekayaan Perusahaan.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI Board of Directors Decree
No. 014-6/2018/34828 Juni 2018
June 28, 2018Penetapan Penanggung Jawab Good Corporate Governance (GCG Code) Appointment of Person in Charge for Good Corporate Governance (GCG Code)
No. 014-6/2018/34928 Juni 2018
June 28, 2018
Penetapan Wajib LHKPN dan Pedoman Pengisian E-LHKPN di Lingkungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Establishment of Mandatory LHKPN and Guidelinefor Filling in E-LHKPN at PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
No. 014-6/2018/3715 Juli 2018 July 5, 2018
Pedoman Pengendalian Gratifikasi Guideline for Gratification Control
No. 014-6/2018/35228 Juni 2018
June 28, 2018Sistem Pelaporan Pelanggaran/WBS Violation Reporting System/WBS
No. 014-6/2018/053 30 April 2018Penetapan Struktur Organisasi Establishment of Organizational Structure
No. 014-6/2018/2087 Juni 2018 June 7, 2018
Penyempurnaan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan ADHI Completion of Goods and Services Procurement Policies within ADHI's Environment
No. 014-6/2018/40928 Agustus 2018 August 28, 2018
Sistem Imbalan (Remuneration System) dan Bantuan Biaya Transportasi dan Komunikasi Remuneration System and Assistance in Transportation and Communication Cost
Memo Direksi Board of Directors Memo
No. 030/DU/186 Juli 2018 July 6, 2018
Pembentukan Tim Pelaksana Pengendalian Gratifikasi Establishment of Gratification Control Implementation Team
Brief Report on the Implementation of Duties and Responsibilities of Board of Directors Fiscal Year 2018 The main duties of Board of Directors in addition to leading,
managing and controlling Company in accordance with the
objectives of Company are striving to improve the efficiency
and effectiveness of Company, maintaining, and managing
Company’s assets.
Board of Directors is fully responsible for carrying out its duties in
the interests of Company and in accordance with the purposes
and objectives of Company.
268 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Work Relations Policy between Board of Commissioners and Board of Directors The establishment of a good work relationship between Board
of Commissioners and Board of Directors is one of the most
important things in order for each of these organs to work
according to their respective functions effectively and efficiently.
In maintaining a good working relationship, Board of Commissioners
and Board of Directors must apply the following principles:
a. Board of Commissioners must respect the duties and
authority of Board of Directors in managing Company
as stipulated in the laws and regulations and the
Articles of Association of Company.
b. Board of Directors must respect the duties and
authorities of Board of Commissioners to supervise and
provide advice on Company’s management policies.
c. Every work relationship between Board of
Commissioners and Board of Directors is a formal
institutional relationship, in the sense that it must
always be based on a standard mechanism or
accountable correspondence.
d. Informal work relationships can be carried out by each
member of Board of Commissioners and members of
Board of Directors but cannot be used as a policy that
can be accounted for.
e. Board of Commissioners has the right to obtain Company
information accurately, completely and on time.
f. Board of Directors are responsible for the accuracy,
completeness, and punctuality of submission of
Company information to Board of Commissioners.
Assessment of GCG Implementation by Board of Commissioners and Board of Directors
Assessment of GCG Implementation by Board of Commissioners and Board of DirectorsAs ADHI’s main body, both Board of Commissioners and Board
of Directors have a central role in the growth of Company. The
assessment of these two organs is a necessity, especially because
Company is a SOE that is required to apply the principles of GCG
according to the standard of state-owned enterprises.
Assessment of the implementation of GCG refers to a copy of
the Decree of the Secretary of the Ministry of State-Owned
Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012
Kebijakan Terkait Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dan DireksiTerciptanya sebuah hubungan kerja yang baik antara Dewan
Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu hal yang sangat
penting agar masing-masing organ tersebut dapat bekerja
sesuai fungsinya masing-masing dengan efektif dan efisien.
Dalam menjaga hubungan kerja yang baik, Dewan Komisaris
dan Direksi harus menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris harus menghormati tugas dan
wewenang Direksi dalam mengelola Perseroan
sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-
undangan maupun Anggaran Dasar Perseroan.
b. Direksi harus menghormati tugas dan wewenang Dewan
Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan
nasehat terhadap kebijakan pengelolaan Perseroan.
c. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris
dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat
formal kelembagaan, dalam arti harus senantiasa
dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau
korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
d. Hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan
oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi namun tidak dapat dipakai sebagai
kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi
Perseroan secara akurat, lengkap dan tepat waktu.
f. Direksi bertanggung jawab atas akurasi,
kelengkapan, dan ketepatan waktu penyampaian
informasi Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Assessment Penerapan GCG untuk Aspek Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment Penerapan GCG Untuk Aspek Dewan Komisaris dan Direksi
Sebagai organ utama ADHI, Dewan Komisaris dan Direksi
memiliki peran sentral dalam gerak pertumbuhan Perseroan.
Assessment atas kedua organ ini menjadi sebuah keharusan,
terutama karena Perseroan merupakan BUMN yang diarahkan
untuk menerapkan prinsip GCG pada standar perusahaan
BUMN sekaligus penilaian terhadap penerapan tersebut.
Assessment terhadap penerapan GCG mengacu kepada Salinan
Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No.
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter
Transparansi Informasi tentang Dewan Komisaris dan DireksiTransparency of Information Regarding Board of Commissioners and Board of Directors
269Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
on Indicators/Parameters for Assessing and Evaluating the
Implementation of Good Corporate Governance in SOE. The
method of assessment and evaluation is carried out using a
measuring instrument consisting of 6 (six) aspects with pre-
determined criteria as regulated in decree above.
In line with the assessment aimed at providing evaluation and
recommendations, Company Management is expected to
follow up on recommendations that arise from the assessment
process. For the assessment of 2018 GCG implementation,
the result was “Very Good”, with the score of 86.9. Board of
Commissioners/Supervisory Board and Board of Directors were
valued at 86.2% and 93.5%.
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Metode penilaian
dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang
terdiri dari 6 (enam) aspek dengan bobot yang telah ditentukan
sebagaimana diatur dalam Salinan Keputusan di atas.
Sejalan dengan assessment yang bertujuan memberikan
evaluasi dan rekomendasi, Manajemen Perseroan
diharapkan melakukan tindak lanjut atas rekomendasi
yang muncul dari proses assessment. Untuk assessment
penerapan GCG tahun buku 2018, hasil assessment
memberikan predikat “Sangat Baik”, dengan nilai
mencapai 86,9. Khusus untuk aspek Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas dan Direksi, masing-masing meraih
nilai perolehan 86,2% dan 93,5%.
Hasil Assessment Penerapan GCG Aspek Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2018 (Metode Penilaian Berdasarkan Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012)Board of Commissioners and Board of Directors GCG Implementation Assessment Results for Fiscal Year 2018 (Assessment Method Based on Copies of Decrees of the Secretary of the SOE Ministry No. SK-16/S. MBU 2012
Aspek PengujianAssessment Aspect
BobotValue
Pencapaian Tahun Buku 2018 Achievement in Fiscal Year 2018
NilaiResult
Pencapaian Achievement(%)
Kualifikasi Kualitas Penerapan GCG
GCG Implementation Quality
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan Commitment of Implementation of Good Corporate Governance Sustainable
7,0 6,6 79,07%“Baik”“Good”
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS/Capital Owners
9,0 8,7 87,18%“Sangat Baik”“Very Good”
Dewan Komisaris/Dewan PengawasBoard of Commissioners/Board of Trustees
35,0 30,1 87,34%“Sangat Baik”“Very Good”
DireksiBoard of Directors
35,0 32,9 89,68%“Sangat Baik”“Very Good”
Pengungkapan Informasi dan TrasnparansiDisclosure of Information and Transparency
9,0 7,7 89,64%“Sangat Baik”“Very Good”
Aspek LainnyaOther Aspect
5,0 0,8 89,64%“Sangat Baik”“Very Good”
Score KeseluruhanTotal Score
100,0 86,9 -“Sangat Baik”“Very Good”
Klasifikasi Kualitas penerapan GCG di PT Adhi Karya (Persero) Tbk. = “sangat baik”
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
Aspek KomitmenAspects Commitments
1 1
Melengkapi GCG Code dengan pernyataan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris, serta memuat kegiatan sosial.Completing GCG Code by a declaration of commitment of Directors and Board of Commissioners, as well as the load social activities.
Selesai Done
Telah dilakukan review GCG Code. It has been commissioned to review the GCG Code.
2 2
Melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Pedoman Perilaku kepada karyawan.To disseminate the Good Corporate Governance (GCG Code) and the Code of Conduct for employees.
Selesai Done
Telah dilakukan review GCG Code. It has been commissioned to review the GCG Code.
270 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
3 3
Melaporkan hasil assessment GCG secara rinci per aspek pada Laporan Tahunan.GCG report detailed assessment per aspects of Annual Report.
Selesai Done
Hasil Assessment GCG sudah dimasukkan dalam laporan tahunan 2018 lengkap termasuk skor per aspek.Results Assessment GCG is already includ-ed in the full annual report 2017 including scores per aspect.
4 4Memerintahkan kepada seluruh pejabat struktural untuk menyampaikan LHKPN.Instructed all officials to convey structural LHKPN.
Selesai Done
Sudah dibuat surat teguran dan peringatan kepada pejabat struktural yangg belum menyampaikan LHKPN.Already created a letter of reprimand and warning to the structural officials have not yet submitted yangg LHKPN.
5 5
Membuat pelaporan berkala tentang perkembangan pemenuhan kewajiban menyampaikan LHKPN kepada KPK.Make regular reporting on the progress fulfillment of the obligation to submit to the Commission LHKPN.
Selesai Done
Pelaporan melalui aplikasi e-lhkpn.Reporting via e-LHKPN.
6 6
Membuat laporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan (whistle blowing system) secara berkala.Make a report on alleged irregularities in Company (whis-tle blowing system) periodically.
Selesai Done
Pelaksanaan WBS akan dilaporkan secara berkala.Implementation will be reported periodically WBS.
Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Aspects of the Shareholders and the GMS/Own Capital
7 9
Menetapkan pedoman penyusunan RJPP dan memberikan pengesahan persetujuan terhadap rancangan RJPP atau Revisi RJPP.Establish guidelines for the preparation of RJPP and give approval to the draft ratification or revision RJPP RJPP.
ProsesProcess
Proses review Permen RJPP.The review process Candy RJPP.
8 10
Membuat dan mengesahkan Kontrak Manajemen dengan Direksi secara individu dan Dewan Komisaris.And ratification of a Management Contract with individu-al Directors and Board of Commissioners.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
9 12
Mendokumentasikan hasil pembahasan dan evaluasi atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada perusahaan.Documenting the results of the discussion and evaluation of the implementation of Good Corporate Governance in Companies.
Selesai Done
Telah didokumentasikan.It has been documented.
10 12
Tidak melakukan instruksi secara tertulis/surat/keputusan yang bersifat transaksional/operasional berdasarkan usulan dari Direksi.Not doing the instruction in writing/letter/decision trans-actional/operational based on the proposal of Board of Directors.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
11 12
Memberikan respon/tanggapan atas informasi mengenai penurunan kinerja dan/atau kerugian perusahaan yang signifikan.Response/feedback on the performance information on the reduction and/or loss of Company that significant.
Selesai Done
Informasi penurunan kinerja telah diberikan tanggapan.Information has been given the decline in perfor-mance feedback.
Aspek Dewan Komisaris atau Dewan PengawasAspects of Board of Commissioners or Auditor
12 13
Menyusun rencana program pelatihan dirinci sesuai kebutuhan untuk peningkatan kapabilitas.Develop plans detailed training program as needed to in-crease capability.
Selesai Done
Program pelatihan telah disusun.The training program has been prepared.
13 15
pada saat menyetujui RKAP disebutkan apakah rancangan RKAP telah selaras dan/atau tidak selaras dengan RJPP.when approving mention of whether the draft CBP CBP has been aligned and/or not aligned with RJPP.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
14
16
Meminta kepada Direksi untuk merevisi mekanisme keluhan dari stakeholder dengan melibatkan Dewan Komisaris.Asks Board of Directors to revise the mechanism of com-plaints from stakeholders by involving BOC.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
15
Melakukan telaahan atas kebijakan/rancangan sistem pengendalian intern dan pelaksanaannya.Doing research paper on policy/internal control system design and implementation.
Selesai Done
Telah dilakukan telaahan.Has conducted research paper.
16 16Melakukan telaahan terhadap manajemen risiko perusahaan.Doing research paper on enterprise risk management.
Selesai Done
Proses Penyempurnaan Manajemen Risiko Perusahaan.Completion of the process of Enterprise Risk Management.
271Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
17 16
Melakukan telaah terhadap kebijakan pengembangan karir dan pelaksanaannya serta rencana promosi dan mutasi satu level jabatan di bawah Direksi dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris (Komite Dewan Komisaris).Doing research for policy development and implementa-tion, and plan career promotion and transfer of the level of office under Board of Directors by using all devices in Board of Commissioners (BOC Committee).
Selesai Done
Telah dilakukan telaahan.Has conducted research paper.
18 16
Melakukan telaahan terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.Doing research paper on accounting policies and the preparation of financial statements.
Selesai Done
Telah dilakukan telaahan.Has conducted research paper.
19 16
Melakukan telaah terhadap kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris (Komite Dewan Komisaris).Conducting review of procurement policies and their im-plementation using all devices in Board of Commissioners (BOC Committee).
Selesai Done
Telah dilakukan telaahan.Has conducted research paper.
20 17
Memberikan persetujuan/rekomendasi alas transaksi tidak melebihi 14 hari.Giving approval/recommendation pedestal transaction does not exceed 14 days.
Selesai Done
Proses pemberian persetujuan tidak melebihi 14 hari sejak surat diterima.The approval process does not exceed 14 days after the letter was received.
21 17
Melakukan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris serta menyampaikan saran berdasarkan hasil telaahan kepada Direksi dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris (Komite Dewan Komisaris).Conducting a review of the complaints relating to Com-pany that received by the BOC and submit suggestions to Board of Directors based on a research paper by using all devices in Board of Commissioners (BOC Committee).
Selesai Done
Telah dilakukan telaahan.Has conducted research paper.
22 18
Melakukan evaluasi terhadap arah pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan dan kinerja anak perusahaan/perusahaan patungan.To evaluate the direction of the management of the sub-sidiary/joint venture company and the performance of subsidiaries/joint ventures.
Selesai Done
Evaluasi pengelolaan Anak Perusahaan telah dilakukan melalui Komisaris Anak Perusahaan.Subsidiary management evaluation has been done through the Commissioner of the Sub-sidiary.
23 18
Penilaian terhadap proses pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan, serta memberikan penetapan tertulis setuju atau tidak setuju paling lambat 15 hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya calon Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan.Assessment of the process of appointment of Board of Directors and Board of Commissioners of subsidiaries/joint ventures, as well as provide a written determination agree or not later than 15 calendar days after receiving a candi-date for Board of Directors and Board of Commissioners of subsidiaries/joint ventures.
SelesaiDone
Telah dilaksanakan.Implemented.
24 19
Melakukan terhadap penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi secara individu dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris (Komite Dewan Komisaris).Conducting the assessment of Directors based research paper performance criteria, targets and key performance indicators included in the Management Contract Directors individually by using all devices in Board of Commissioners (BOC Committee).
Selesai Done
Telah dilakukan penilaian kinerja Direksi.Directors performance assessment has been carried out.
25 20
Membuat Pakta Integritas yang dilampirkan dalam Usulan Tindakan Direksi yang harus mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS.Creating an Integrity Pact which is annexed to the Pro-posed Action Directors must obtain a recommendation from Board of Commissioners and the approval of the AGM.
Selesai Done
Telah dibuat pakta intergritas atas setiap usulan tindakan Direksi.Integrity pact has been made on any pro-posed action of Directors.
26 21
Melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris secara individu.Measurement and assessment of the performance of Board of Commissioners individually.
Selesai Done
Telah dilakukan penilaian kinerja Dekom secara individu.BOC performance assessments have been carried out individually.
272 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
27 22
Merevisi Pedoman Rapat Dekom yang mengatur pembahasan/telaah atas usulan Direksi dan arahan/keputusan RUPS terkait dengan usulan Direksi.Revise guidelines governing Dekom meeting discussion/review of the proposal of Board of Directors and direc-tives/decisions related to the proposal of Board of Direc-tors AGM.
Selesai Done
Pedoman Rapat Dekom telah dilakukan review.Meeting the guidelines have been reviewed BOC.
28 22
Secara konsisten membuat surat kuasa jika berhalangan hadir dalam rapat Komisaris serta penjelasan ketidakhadiran dalam rapat tersebut, yang dituangkan dalam Risalah Rapat.Consistently make a power of attorney if unable to attend the meeting in the absence of Commissioners as well as an explanation of the meeting, as stated in the Minutes of Meeting.
Selesai Done
Surat Kuasa telah dibuat.Power of Attorney has been made.
29 23
Menginstruksikan Sekretaris Dewan Komisaris untuk memperbaiki penyelenggaraan repel dengan membuat notulen rapat yang menggambarkan jalannya rapat, setiap anggota Dewan Komisaris diberi salinan risalah Rapat Dewan Komisaris, terlepas apakah bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat tersebut, serta risalah rapat Dekom harus ditandatangani secara lengkapInstructs the Secretary of Board of Commissioners to improve administration of Repel by making the minutes that describes the course of the meeting, each member of Board of Commissioners were given a copy of the minutes of the meeting of Board of Commissioners, regardless of whether the relevant present or not present at the Meet-ing, as well as the minutes of the meeting must be signed in full Dekom
Selesai Done
Notulen Rapat telah disusun sesuai ketentuan. Minutes of the Meeting have been prepared in accordance with the provisions.
30 24
Memperhatikan jumlah keanggotaan masing-masing Komite yang berasal dari luar Dewan Komisaris agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PER-12/MBU/2012 pasal 2 ayat 3).Noting the no. of the membership of each committee who comes from outside Board of Commissioners to comply with applicable regulations (PER-12/MBU/2012 article 2, paragraph 3).
Selesai Done
Jumlah Anggota Komite telah disesuaikan dengan PER-12/MBU/2012.No. of members of the Committee have been adapted to the PER-12/MBU/2012.
31 24
Menambahkan dalam piagam/charter Komite Dewan Komisaris telaahan untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian manajemen dan memberikan rekomendasi penyempumaan sistem pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya, telaahan prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan serta self assessment kinerja Komite Audit.Add in the charter/Charter Committee of Board of Com-missioners research paper to ensure the effectiveness of the management control system and provide recom-mendations along with management control system penyempumaan implementation, research paper review procedures satisfactory to all the information released by Company as well as the self-assessment of performance of the Audit Committee.
Selesai Done
Charter Komite Audit telah dilakukan review.Audit Committee Charter has been reviewed.
32 24
Memerintahkan kepada Komite Dewan Komisaris untuk membuat Laporan Tahunan kegiatan.The Committee instructed Board of Commissioners to make Annual Report of activities.
Selesai Done
Komite Dewan Komisaris telah membuat Laporan Kegiatan Tahunan.Committee BOC has made the Annual Activity Report.
Aspek Direksi Aspects of Directors
33 25
Melaksanakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan membuat laporannyaImplement training programs in order to improve their competence and make their reports
Selesai Done
Program pelatihan telah dilaksanakanThe training program has been implemented
34 26
Menetapkan standar waktu tingkat kesegeraan pengambilan keputusan oleh DireksiSetting the standard time urgency level decision-making by Board of Directors
Selesai Done
Telah ditetapkan di dalam Board ManualIt is stipulated in the Board Manual
35 27
Menempatkan karyawan pada setiap level jabatan sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditetapkanPutting employees at every level of office in accordance with the specifications defined positions
Selesai Done
Penempatan karyawan sesuai spesifikasi jabatanPlacement of employees according to job specification
36 28
Membuat laporan pelaksanaan manajemen secara individu perusahaan yang diterima oleh Dewan KomisarisReport on the implementation of management of individ-ual companies that received by the BOC
Selesai Done
-
273Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
37 28
Mengusulkan insentif kinerja Direksi yang mencerminkan kesesuaian dengan kinerja yang dicapai (KPI).Board of Directors proposes that reflect the performance incentives of compliance with the performance achieved (KPI).
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
38 28
Mendokumentasikan proses penjaringan, proses penilaian, dan proses pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan.Documenting the process of netting, the assessment pro-cess, den process of appointment of Directors and Board of Commissioners of subsidiaries/joint ventures.
Selesai Done
Telah didokumentasikan.It has been documented.
39 29
Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko tiga bulanan kepada Dewan Komisaris.Create and submit reports on the implementation of risk management quarterly to Board of Commissioners.
Selesai Done
Laporan Manajemen Risiko akan dilaporkan secara berkala.Risk Management Report will be reported periodically.
40 29
Segera membangun Prosedur Sistem Pengendalian Intern, melakukan penilaian efektivitas pengendalian intem pada tingkat entitas dan menerbitkan lnternal Control Report.immediately establish procedures Internal Control System, to assess the effectiveness of controls at the entity level intem and publish lnternal Control Report.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
41 30
Segera menyelesaikan sengketa/permasalahan yang yang masih berjalan di pengadilan.Promptly resolving disputes/problems that are still running on the court.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
42 31
Meningkatkan kualitas produk untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.improve product quality to maintain good relations with customers.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
43 31
Hasil survey kepada pemasok dibuatkan kesimpulan untuk bahan untuk melakukan perbaikan.The survey results made conclusion to suppliers for mate-rials to make improvements.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
44 31
Merevisi prosedur dengan menambahkan prosedur pemenuhan kewajiban kepada kreditur sesuai perjanjian.Revise the procedure by adding the fulfillment of obliga-tions to creditors procedure according to the agreement.
Selesai Done
Prosedur telah disempurnakan.The procedure has been perfected.
45 31
Segala menindaklanjuti hasil survey karyawan yang berisi masukan dari karyawan.Any follow-up results of the employee survey that pro-vides input from employees.
Selesai Done
Hasil Survey telah ditindaklanjuti.Survey results have been followed up.
46 31
Menyusun indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan pengelolaan PKBL.Compile performance indicators to measure the success of CSR management.
Selesai Done
Indikator Kinerja PKBL akan disusun.Performance Indicators Partnership will be drawn up.
47 32
Menyampaikan laporan kepemilikan Saham pada perusahaan dan perusahaan Iainnya kepada Sekretaris Perusahaan untuk dicatat dalam Daftar Khusus.Submit a report on Company’s stock holdings and compa-nies Iainnya to the Corporate Secretary to be recorded in the Special Register.
Selesai Daftar Khusus akan dilaporkan secara berkala.Special Register will be reported periodically.
48 33
Menyampaikan Laporan Manajemen Triwulanan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris secara lengkap.Delivering the Quarterly Management Report to the Shareholders and Board of Commissioners in full.
Selesai Done
Laporan Manajemen Triwulanan akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.Quarterly Management Report will be sub-mitted to Board of Commissioners and Share-holders.
49 34
Meningkatkan tingkat kehadiran dalam rapat Direksi dan Komisaris, dan jika tidak dapat hadir yang bersangkutan harus menjelaskan alasan ketidakhadirannya.Increase the level of meeting attendance Directors and Commissioners, and if unable to attend in question must explain the reason for his absence.
Selesai Done
Telah dilaksanakan.Implemented.
50 35
Merevisi Piagam Pengawasan Intern dengan menambahkan UU atau Peraturan yang mendasarinya.Revising the Internal Audit Charter by adding the underly-ing law or regulation.
Selesai Done
Audit Charter telah dilakukan review.Audit Charter has been reviewed.
51 35
Melakukan penilaian atas program jaminan kualitas dan peningkatan Fungsi Audit lntemal secara keseluruhan.Undertake an assessment of the quality assurance pro-gram and an increase in the overall audit function lntemal.
Selesai Done
Telah dilakukan asesment internal auditor.Internal auditors have conducted asesment.
274 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:Recommendations based on assessment results of Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation and follow-up actions taken by Company are as follows:
No.IndikatorIndicator
RekomendasiRecommendation
StatusStatus
Tindak LanjutFollow-up
52 36
Merevisi uraian tugas Sekretaris Perusahaan dengan menambahkan menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.Corporate Secretary revise job descriptions to add to ad-minister and store company documents, including but not limited to the Register of Shareholders, Special List and minutes of meetings of Board of Directors, Board of Com-missioners and AGM.
Selesai Done
Telah dimutakhirkan Jobdesc Sekretaris Perusahaan dalam Annual Report.Jobdesc has been updated in Annual Report Company Secretary.
53 36
Memerintahkan kepada Sekretaris Perusahaan untuk menyampaikan Laporan Triwulanan Manajemen kepada Dewan Komisaris tepat waktu.Instruct Company Secretary to submit quarterly reports to the Board of Management on time.
Selesai Done
Laporan Manajemen Triwulanan akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.Quarterly Management Report will be sub-mitted to Board of Commissioners and Share-holders.
Aspek Pengungkapan dan Transparansi Aspects of Disclosure and Transparency
54 38Mematuhi kebijakan pengendalian informasi perusahaan.comply with corporate information control policy.
Selesai Done
Kebijakan pengendalian informasi telah dilaksanakan sesuai ketentuan.Information control policies have been imple-mented in accordance with.
55 39
Mengelola website sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan secara konsisten.manage the website in accordance with the policy set consistently.
Selesai Done
Pengelolaan website telah dilaksanakan sesuai ketentuan.Website management has been implemented in accordance with.
56 39
Memutahirkan informasi yang disediakan dalam website Perusahaan secara berkala.update the information provided in Company’s website on a regular basis.
Selesai Done
Pemutakhiran informasi dalam website telah dimutakhirkan secara berkala.Update the information in the website was updated regularly.
57 40
Laporan Tahunan menyajikan informasi keuangan (laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan) dalam bentuk perbandingan selama 5 (Iima) tahun buku.Annual Report presents the financial information (state-ments of financial position, statement of comprehensive income, financial ratios in general and relevant to the in-dustry Company) in the form of comparison for 5 (Iima) financial year.
Selesai Done
Informasi keuangan dalam laporan tahunan akan disajikan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun.The financial information in Annual Report will be presented in the form of comparison for 5 years.
58 40
Laporan Tahunan memuat aktivitas dan biaya yang dilakukan berkaitan dengan tanggung jawab sosial terkait komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.nnual Report contains the activities and costs that occur with the associated social responsibility Company’s com-mitment to consumer protection.
Selesai Done
Biaya terkait komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen akan dimuat dalam Laporan Tahunan.Costs related to Company’s commitment to consumer protection will be published in An-nual Report.
59 41
Berupaya untuk memperoleh penghargaan di Annual Report Award (ARA) dengan menyempurnakan Laporan Tahunan sesuai kriteria dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No.: SK-16/S-MBU/2012 dan kriteria ARA terbaru.seeks to obtain an award in Annual Report Award (ARA) to enhance annual report according to the criteria in the Decree of the Minister of BUMN No.: SK-16/S-MBU/2012 and the latest ARA criteria.
Selesai Done
Berpartisipasi dalam ARA.Participate in ARA.
60 41
Berpartisipasi dalam bidang publikasi dan keterbukaan informasi.Participating in the field of publication and disclosure of information.
Selesai Done
Berpartisipasi dalam bidang Publikasi.articipating in the fields Publications.
275Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiKriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
ditetapkan berdasarkan pada target kinerja dalam
perjanjian penunjukan sebagai anggota. Kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap tahun oleh
pemegang saham dalam RUPS berdasarkan kriteria
evaluasi kinerja yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan
Komisaris dan Direksi secara individual merupakan salah
satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk
melakukan penunjukan kembali. Hasil evaluasi terhadap
kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam skema remunerasi
untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
Secara umum penilaian terhadap Direksi terkait dengan
penilaian atas pencapaian kinerja kesehatan perusahaan
yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara BUMN No.
KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
BUMN yang dilakukan dengan cara Self-Assessment.
Namun, khusus Assessment terhadap kinerja Direksi
juga menggunakan target yang dituangkan dalam Key
Performance Indicator (KPI) pada RKAP 2018 yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris. Assessment khusus ini
dilakukan oleh Dewan Komisaris. Selain itu, kinerja Direksi
juga mendapatkan Assessment tentang kinerja Perusahaan
dengan berbasiskan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
dengan tim assessor dari Kementerian BUMN.
Assessment berbasiskan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)Secara umum penilaian terhadap Direksi terkait dengan
penilaian atas pencapaian kinerja kesehatan perusahaan
yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara BUMN No.
KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
BUMN yang dilakukan dengan cara self-assessment.
Namun, khusus assessment terhadap kinerja Direksi
juga menggunakan target yang dituangkan dalam Key
Performance Indicator (KPI) pada RKAP 2017 yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris. Assessment khusus ini
dilakukan oleh Dewan Komisaris. Selain itu, kinerja Direksi
juga mendapatkan assessment tentang kinerja Perusahaan
dengan berbasiskan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU) dengan tim assessor dari Forum Ekselen BUMN.
KPI tahun 2018 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris
memuat kriteria assessment bagi Dewan Komisaris dan
Direksi yang mengacu pada Surat Edaran Menteri BUMN
No. S-513/ MBU/08/2016 tentang Penyampaian Aspirasi
Pemegang Saham yaitu:
• KPI absolut adalah nilai mutlak yang ditetapkan
dengan target sebagai berikut:
- Pendapatan usaha.
- Laba usaha.
Board of Commissioners And Board of Directors Performance AssessmentCriteria for evaluating the performance of Board of
Commissioners and Board of Directors are determined based
on performance targets stated in the appointment letter for
members. The performances of Board of Commissioners and
Board of Directors are evaluated annually by shareholders at
GMS based on predetermined performance evaluation criteria.
The results of the performance evaluation of each member of
Board of Commissioners and Board of Directors individually is
one of the basic considerations for shareholders to reappoint
the members. Evaluation results on the overall performance and
the performance of each member of Board of Commissioners
and Board of Directors are an integral part of the remuneration
scheme for Board of Commissioners and Board of Directors.
Generally, the assessment on Board of Directors is related
to the assessment on the achievement of Company’s sound
performance that refers to the Decree of State Minister of SOE
No. KEP-100/MBU/2002 on the Assessment of SOE Soundness
Level done through self-assessment. However, specifically for
the assessment on Board of Directors performance, targets
were set in the Key Performance Indicator in the Budget Plan
2018 that has been approved by Board of Commissioners. This
special assessment was conducted by Board of Commissioners.
Furthermore, Board of Directors performance also received
assessment on Company’s performance based on the Criteria
for Performance Excellence with assessor team from the Ministry
of SOE.
Assessment based on Criteria for Performance ExcellenceAssessment based Superior Performance Assessment Criteria
in general, the assessment of Board of Directors related to the
assessment of achievement performance of Company’s health,
which refers the Decree of the Minister of State Enterprises No.
KEP-100/MBU/2002 on the Assessment Level Health state that
is done by self-assessment. However, special assessment the
performance of Board of Directors also use targets as outlined in
the Key Performance Indicator (KPI) on CBP 2017 has approved
by Board of Commissioners. Assessment This particular carried
out by Board of Commissioners. In addition, the performance
of Board of Directors also get assessment of the performance
of Company on the basis of Performance Assessment Criteria
Superior with a team of assessors from SOE Execellent Forum.
KPI 2018, which was approved by the Council Commissioner
load assessment criteria for Board of Commissioners and Board
of Directors, which refers the Circular of Minister of State
S-513 /MBU/08/2016 concerning the Submission Aspirations
Shareholders are:
• KPI absolute is the absolute value set by the target as follows:
- Operating revenues.
- Operating profit.
276 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
- Laba bersih.
- Setoran dividen.
• KPI main target adalah indikator utama yang dapat
menggambarkan keberhasilan akan kinerja dengan
target harus lebih baik dari pencapaian tahun
sebelumnya dan/atau lebih tinggi dari rata-rata industri.
• KPI specific adalah indikator tambahan yang
bersifat lebih spesifik untuk menilai hubungan
kinerja keuangan dengan operasi.
• KPI listed company target adalah indicator
tambahan yang bersifat lebih spesifik untuk
BUMN yang telah mencatatkan sahamnya di
pasar modal.
Assessment berbasiskan RKAP 2018Evaluasi pencapaian target kinerja ADHI 2018 dinilai
berdasarkan KPI 2018 yang merupakan penjabaran dari
RKAP ADHI 2018 serta Aspirasi Pemegang Saham ADHI
2018. Pencapaian KPI secara umum dapat terlihat dari
tabel dibawah ini:
Assessment berbasiskan RKAP 2018
Assessment Based on RKAP 2018
No. ItemBobot
WeightSHL
RealisasiRealization
2017
RKAP 2018Plan
REALISASIRealization
2018
SkorScore
% Notes
A. Keuangan dan PasarFinance and Market 20,00% 16,6%
1 Total Aset i Total Asset 4,00% >16% 24.254.786 30.281.330 30.118.615 3,98% 99,5% Good
2 Ekuitas I Equity 5,00% >16% 5.875.612 7.608.787 6.285.272 4,13% 82,6% Good
3 Capex 4,00% >16% 3.438.255 4.763.803 2.096.609 1,76% 44,0% Need Attention
4 Pay Out Ratio 4,00% 30,0% 30% 30% 30% 4,00% 100,0% Excellent
5 Current Ratio 3,00% ≥ Prognosa 1,44 1,45 1,32 2,74% 91,2% Good
B. Fokus Pelanggan Customer Focus 24,00% 24,6%
1 New Contract Growth 10,00% ≥ Prognosa 23.375.856 24.805.670 10,61% 106,1% Excellent
2 Market Capitalization Growth 7,00% ≥ Prognosa 7.940.694 8.845.150 8.845.150 7,00% 100,0% Excellent
3 SKP 7,00% ≥ Prognosa 86% 88% 88% 7,00% 100,0% Excellent
C. Produk Dan ProsesProduct and Process 18,00% 15,7%
1 Laba Bersih I Net Profit 4,00% >16% 505.563 929.119 644.159 2,77% 69,3% Good
2 EBITDA Margin 4,00% ≥ Prognosa 9,93% 11,76% 10,29% 3,50% 87,4% Good
3 Net Profit Margin 3,00% ≥ Prognosa 3,51% 5,02% 3,89% 2,33% 77,5% Good
4 Project Timeliness 4,00% ≥ Prognosa 100% 100% 100% 4,00% 100,0% Excellent
5 Order Book Burn Rate to Revenue 3,00% ≥ Prognosa 25% 28% 29% 3,08% 102,6% Excellent
D. Fokus Tenaga KerjaEmployee Focus 20,00% 17,9%
1 Productivity Ratio 10,00% ≥ Prognosa 11.420 13.362 10.575 7,91% 79,1% Good
2 Employee Engagement 10,00% % 80% 80% 10,00% 100,0% Excellent
- Net profit.
- Dividend payments.
• The main KPI targets is a key indicator to describe the
success of the performance targets should be better
than the previous year and/or higher than the industry
average.
• specific KPI are additional indicators that are more
specific to assess the relationship with the financial
performance of operations.
• KPI targets listed company is an additional indicator
that is more specific to SOEs that have been listed on
the stock market.
.
Assessment Based on RKAP 2018Evaluation of the achievement of ADHI 2018 performance target
is assessed based on the 2018 KPI consisting of drescription of
2018 RKAP and the 2018 ADHI Shareholder Aspirations. The
achievement of KPI in general can be seen from the table below:
277Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Assessment berbasiskan RKAP 2018
Assessment Based on RKAP 2018
No. ItemBobot
WeightSHL
RealisasiRealization
2017
RKAP 2018Plan
REALISASIRealization
2018
SkorScore
% Notes
E. Leadership 18,00% 15,9%
1 Bond Rating 5,00% ≥ Prognosa A- A- A- 5,00% 100,0% Excellent
2 Good Corporate Governance 3,00% ≥ Prognosa 86 87,7 86,9 2,79% 93,0% Good
3 Corporate Social Responsibility 3,00% ≥ Prognosa 80% 80% 80% 3,00% 100,0% Excellent
4
Pemenuhan target penugasan pemerintah Government Assignment Target Fullfilment
7,00% 5,07% 72,4% Good
Pendapatan LRT LRT Revenue
3.797.281 9.383.330 7.304.724 77,8%
Laba Proyek LRT LRT Project Profit
739.568 1.502.771 1.006.251 67,0%
Nilai Result
90,7%
In general, ADHI has succeeded in reaching 90.7% of the 2018 KPI
that was previously set. The following is an explanation of Generally
ADHI has reached 87.1% of the IBC 2018 have been designed
previously. Here’s an explanation of each category of achievement::
1. “Need Attention” Category
The item in “Need Attention” category is CAPEX, ADHI
only managed to realize 44.3% of CAPEX due to some
investment projects that have been declared by Company
in the 2018 RKAP were unfinished. One of the reasons for
these incomplete projects was the implementation was
being pushed back to 2019.
2. “Good” Category
Listed in the “Good” category are achievement assessment
for the prognosis of performance and achievements in
financial statement instruments.
a. Achievement of performance prognosis in the “Good”
category
Achievement of New Contract Growth (77.3% of the
2018 KPI target) directly affected financial statements,
especially the income statement. This is because the
achievement of contracts is not achieved in several
Departments. Infrastructure contract (both Infra 1 and
Infra 2) averaged 63.7% of the total RKAP proclaimed.
This is because some projects that have been established
in the RKAP have not been secured. The unsatisfactory
achievement of New Contract Growth also came from
Subsidiaries, especially APP and APB, where each only
reached 29.0% and 22.8% of the targets set in the
2018 RKAP.
Secara umum ADHI telah berhasil mencapai 90,7% dari KPI
2018 yang telah dirancang sebelumnya. Berikut penjelasan
masing-masing kategori pencapaian:
1. Kategori “Need Attention”
Item penilaian dengan kategori “Need Attention”
adalah item CAPEX, dimana ADHI hanya berhasil
merealisasikan 44,3% CAPEX hal ini karena beberapa
proyek investasi yang telah dicanangkan oleh
perusahaan dalam RKAP 2018, masih belum dapat
terealisasi. Alasan beberapa proyek investasi ini
masih belum terealisasi karena antara lain adanya
kemunduran pelaksanaan proyek ke tahun 2019.
2. Kategori “Good”
Item penilaian kategori “Good” mencakup penilaian
pencapaian untuk prognosa kinerja dan pencapaian
dalam instrumen laporan keuangan.
a. Pencapaian prognosa kinerja dalam kategori
“Good”
Pencapaian New Contract Growth (77,3% dari
target KPI 2018) menyebabkan laporan keuangan
terutama laporan laba rugi akan terimbas secara
langsung. Hal ini karena pencapaian kontrak
tidak tercapai di beberapa Departemen. Kontrak
Infrastruktur (baik Infra 1 dan Infra 2) secara
rata-rata mencapai 63,7% dari total RKAP yang
dicanangkan. Hal ini dikarenakan beberapa proyek
yang sudah ditetapkan di RKAP tidak berhasil
dimenangkan. Pencapaian New Contract Growth
yang kurang memuaskan juga datang dari Anak
Usaha, terutama APP dan APB, dimana masing-
masing hanya mencapai 29,0% dan 22,8% dari
target yang ditetapkan pada RKAP 2018.
278 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Disamping itu, pencapaian yang kurang memuaskan
dari laporan keuangan tersebut juga dipengaruhi
oleh pencapaian revenue LRT yang belum maksimal.
Kedua hal ini menjadi alasan utama belum
maksimalnya pencapaian KPI 2018, terutama yang
berkaitan dengan laporan keuangan menjadi tidak
maksimal seperti Laba Bersih (65,7% dari target
KPI 2018) karena revenue yang dihasilkan tidak
mencapai target dan Ekuitas (83,7% dari target KPI
2018) karena laba tahun berjalan tidak tercapai.
Pencapaian yang belum maksimal dari laporan
keuangan pun akan secara otomatis menyebabkan
beberapa rasio keuangan juga terganggu, sebagai
contoh Current Ratio (91,2% dari target KPI 2018).
Berdasarkan prognosa 2018, kemampuan perusahaan
mencetak laba dari revenue yang dihasilkan pun belum
menunjukan hasil yang maksimal. Hal ini terlihat dari
EBITDA Margin (87,4% dari target KPI 2018) dan secara
mendasar, Net Profit Margin (77,5% dari target KPI
2018) pun ikut terganggu.
Pencapaian revenue seperti yang telah dijelaskan
diatas tidak hanya berpengaruh pada instrumen
laporan keuangan dan rasio-rasio yang terkait
langsung, pencapaian Rasio Produktivitas (79,1%
dari target KPI 2018) yang merupakan perbandingan
antara jumlah revenue dengan jumlah karyawan
pun ikut terimbas. Dengan pencapaian revenue
yang belum maksimal, menyebabkan seolah-olah
produktivitas karyawan menjadi menurun.
b. Pencapaian instrumen laporan keuangan dalam
kategori “Good”
Total Aset tercapai 99,8% dari target KPI 2018.
Belum tercapainya total aset disebabkan karena
penggunaan aset untuk pembayaran liabilitas. Hal
ini dilakukan untuk meminimalisasi interest pada
tahun ini dan dan tahun mendatang.
Komponen Good Corporate Governance (GCG)
tercapai 93,0% dari target KPI 2018. Pencapaian
GCG yang belum mencapai 100% mengindikasikan
adanya kebutuhan untuk peningkatan kapasitas dan
sumber daya dalam implementasi GCG ke depan.
Selain itu, pencapaian ADHI dalam pemenuhan target
tugas pemerintah juga belum menggembirakan. Hal
ini disebabkan karena dua faktor besar, yaitu masalah
pembebasan lahan di Bekasi Timur yang menyebabkan
pekerjaan depo terganggu dan masalah perizinan
stasiun di Dukuh Atas yang menyebabkan pekerjaan
stasiun terganggu. Beberapa upaya telah dilakukan
untuk menyelesaikan hal ini, sebagai contoh untuk
pembebasan lahan telah dilakukan mediasi dengan
warga dan pemerintah setempat agar lahan tersebut
dapat segera terbebaskan. Hal serupa juga telah
dilakukan untuk menyelesaikan masalah stasiun di
Dukuh Atas, ADHI telah berupaya untuk bertemu
Besides that, the unsatisfactory achievement of
the financial statements is also influenced by the
achievement of LRT revenue which has not been
maximized. Both of these are the main reasons for
the achievement of 2018 KPI, especially those relating
to financial statements that are not optimal such as
Net Profit (65.7% of 2018 KPI target) because the
revenue generated does not reach the target and Equity
(83.7% of the 2018 KPI target) due to current year’s
profit that doesn’t reach the target. Achievements that
have not been maximized from financial statements
will automatically cause some financial ratios to be
disrupted, for example the Current Ratio (91.2% of
the 2018 KPI target).
Based on 2018 prognosis, Company’s ability to make
a profit from the revenue generated has not shown
maximum results. This can be seen from EBITDA Margin
(87.4% of the 2018 KPI target) and fundamentally,
Net Profit Margin (77.5% of the 2018 KPI target) that
was also disrupted.
Revenue achievement as described above does not
only affect the financial statement instruments and
ratios that are directly related, the achievement of
the Productivity Ratio (79.1% of the 2018 KPI target)
which is a comparison between the amount of revenue
and the no. of employees is also affected. Due to the
achievement of revenue that has not been maximized,
employee productivity also declines.
b. Achievement of financial statement instruments in the
“Good” category
Total Assets reached 99.8% of the 2018 KPI target.
The result was not 100% due to the use of assets for
payment of liabilities. This is done to minimize interest
this year and in the coming year.
The component of Good Corporate Governance
(GCG) reached 93.0% of the 2018 KPI target. This
indicates a need to increase capacity and resources in
the implementation of GCG in the future.
In addition, ADHI’s achievement in fulfilling
Government’s targets was also not good. This was
due to two major factors, namely the problem of land
acquisition in East Bekasi which caused depo work to
be disrupted and the licensing problem of the station
in Dukuh Atas which caused the station’s work to be
disrupted. Some efforts have been made to resolve this,
for example for land acquisition a mediation has been
carried out with residents and the local government
so that the land can be immediately liberated. Similar
things have been done to resolve the problem of the
station in Dukuh Atas, ADHI has been trying to meet
with the local adminsitration to discuss this matter with
279Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemerintah Daerah setempat untuk mendiskusikan
hal ini, bahkan hal ini juga telah dibantu mediasi oleh
Pemerintah Pusat. Hal ini menyebabkan pencapaian
pendapatan LRT hanya tercapai 77,8% sementara laba
proyek LRT hanya tercapai 67% dari target RKAP 2018.
3. Kategori “Excellent” dan Menjadi Key Point ADHI
Evaluasi KPI 2018 juga menunjukkan bahwa ADHI
telah mencapai nilai “Excellent” dalam beberapa
komponen yang diantaranya adalah:
a. Pay Out Ratio (Dividend)
Pay Out Ratio (Dividend) atau Rasio Pembayaran
Dividen adalah rasio yang menunjukkan
persentase setiap keuntungan yang diperoleh
yang didistribusikan kepada pemegang saham
dalam bentuk uang tunai. Terpenuhinya rasio
ini menjadi salah satu indikator terpenuhinya
ekspektasi pemegang saham akan imbal hasil
yang mereka harapkan. Di tahun 2018 ADHI
mencapai skor penuh dengan realisasi Pay Out
Ratio (Dividend) sebesar 30%.
b. Market Capitalization Growth
Kapitalisasi pasar adalah sebuah istilah bisnis yang
menunjuk pada harga keseluruhan dari sebuah
perusahaan yaitu harga yang harus dibayar seseorang
bila ingin membeli 100% kepemilikan perusahaan
tersebut. Kapitalisasi pasar dihitung dengan
mengalikan jumlah lembar saham beredar perusahaan
tersebut dengan harga saham perusahaan pada saat
ini. Bagi perusahaan publik, tentunya nilai kapitalisasi
pasar ini sangat penting karena ia mencerminkan
nilai total perusahaan. Besar dan pertumbuhan dari
suatu kapitalisasi pasar perusahaan seringkali adalah
pengukuran penting dari keberhasilan atau kegagalan
perusahaan terbuka. Semakin besar kapitalisasi pasar,
maka semakin mahal perusahaan tersebut dihargai
oleh pasar. Oleh karena itu, dengan terpenuhinya
nilai Market Capitalization, menunjukan bahwa
ADHI masih sangat diterima oleh pasar. Di tahun 2018
ADHI mencapai skor penuh dengan pertumbuhan
kapitalisasi pasar sebesar Rp8,5 triliun.
c. Survei Kepuasan Pelanggan
Dengan tercapainya survei ini, diharapkan perusahaan
dapat meningkatkan penjualan dengan cara menarik
pelanggan baru. Hal ini berhubungan dengan survei
yang telah dilakukan karena dengan tercapainya point
pada SKP ini, perusahaan dinilai baik oleh stakeholder
dan dianggap telah mampu memenuhi ekspektasi
mereka ketika mereka bekerja sama dengan ADHI.
Di tahun 2018 ADHI mencapai skor penuh dengan
pencapaian survei kepuasan pelanggan sebesar 88%.
d. Project Timeliness
Ketepatan waktu pelaksanaan proyek adalah hal yang
penting untuk ADHI, karena dengan ketepatan waktu,
ADHI dapat menghemat penggunaan sumber daya
yang ujungnya akan berimbas pada penghematan
biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu, ketepatan
the help of mediation by the Central Government.
This has resulted in the achievement of LRT revenues
only reached 77.8% while the LRT project profits only
reached 67% of the 2018 RKAP target.
3. “Excellent” category and become ADHI’s Key Point
The 2018 KPI evaluation also shows that ADHI has achieved
the value of “Excellent” in several components which include:
a. Pay Out Ratio (Dividend)
Pay Out Ratio (Dividend) is a ratio that shows the
percentage of each profit gained distributed to
shareholders in the form of cash. The fulfillment of this
ratio is one indicator of the fulfillment of shareholders’
expectations of the returns they expect. In 2018 ADHI
achieves a full score with the realization of a dividend
pay out ratio of 30%.
b. Market Capitalization Growth
Market capitalization is a business term that refers
to the overall price of a company, namely the price a
person has to pay if he wants to buy 100% ownership
of Company. Market capitalization is calculated by
multiplying the no. of outstanding shares of Company
at Company’s current stock price. For public companies,
of course the value of market capitalization is very
important because it reflects the total value of
Company. The size and growth of a company’s market
capitalization are often an important measurement
of the success or failure of a public company. The
greater the market capitalization, the more expensive
Company is valued by the market. Therefore, with the
fulfillment of Market Capitalization values, it shows that
ADHI is still highly accepted by the market. In 2018
ADHI achieves a full score with a market capitalization
growth of Rp8.5 trillion.
c. Customer Satisfaction Survey
By achieving this survey, it is expected that companies
can increase sales by attracting new customers. This
is related to the survey that has been carried out
because with the achievement of this SKP, Company
is considered good by stakeholders and is considered
to have been able to meet their expectations that were
laid out when they partnered up with ADHI. In 2018
ADHI achieves a full score with the achievement of a
customer satisfaction survey of 88%.
d. Project Timeliness
The punctuality of project implementation is important
for ADHI, because by being on time, ADHI can save up
on the use of resources will impact the cost that must
be spent. In addition by being on schedule of work it
will also provide an opportunity for ADHI to be able
280 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
waktu pengerjaan juga akan memberikan kesempatan
untuk ADHI agar dapat mengerjakan proyek lain. Di
tahun 2018 ADHI mendapatkan skor penuh dengan
tingkat ketepatan pelaksanaan proyek sebesar 100%.
e. Order Book Burn Rate to Revenue
Pencapaian kategori ini mengindikasikan bahwa ADHI
telah melakukan pekerjaan dengan efektif dalam
menciptakan revenue berdasarkan order book yang ada.
Di tahun 2018 ADHI mendapatkan skor penuh dengan
persentase order book burn rate to revenue sebesar 25%.
f. Employee Engagement
Employee Engagement dapat diartikan sebagai
komitmen emosional seorang karyawan terhadap
tempat mereka bekerja serta tujuan dari sebuah
perusahaan. Pencapaian Employee Engagement
merupakan hal yang penting karena semakin tinggi
tingkat keterikatan karyawan terhadap perusahaan,
maka semakin tinggi pula kinerja yang akan diberikan
serta meminimalisasi turnover ratio karyawan. Di
tahun 2018 ADHI mendapatkan skor penuh dengan
tingkat engagement karyawan sebesar 80%.g. Bond Rating
Pencapaian bond rating menjadi penting karena dapat
memberikan gambaran risiko obligasi perusahaan.
Pencapaian bond rating ini sangat berkaitan dengan
kemampuan perusahaan membayar obligasinya
saat jatuh tempo dan kemampuannya membayar
bunga atau kupon selama jangka waktu penerbitan
obligasi tersebut. Nilai obligasi ADHI di tahun 2018
mendapatkan skor penuh dengan rating A-.
h. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
komponen yang penting bagi perusahaan. Kegiatan ini
juga dapat membantu perusahaan untuk mencegah
gangguan yang berpotensi muncul dan menghambat
kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan CSR ini akan
membantu lingkungan sosial menjadi lebih baik, dimana
lingkungan sosial tersebut akan mendukung keberhasilan
bisnis untuk waktu yang panjang dan membentuk iklim
bisnis yang menguntungkan baik untuk lingkungan sosial
dan perusahaan itu sendiri (sustainable development).
Tahun 2018 ADHI mendapat skor penuh dengan
pelaksanaan kegiatan CSR sebesar 80%.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris bersama Direksi menyusun rancangan
usulan remunerasi. Dalam menyusun rancangan usulan
remunerasi tersebut, Dewan Komisaris berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-04/MBU/2014
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
to work on other projects. In 2018 ADHI receives a
full score with an accuracy rate of 100%.
e. Order Book Burn Rate to Revenue
The achievement of this category indicates that ADHI
has done work effectively in creating revenue based
on the existing order book. In 2018 ADHI gets a full
score with a percentage of order book burn rate to
revenue at 25%.
f. Employee Engagement
Employee engagement can be interpreted as an
employee’s emotional commitment to the place they
work and the goals of a company. Achievement of
employee Engagement is important because the higher
the level of employee engagement with Company, the
higher the performance will be given and reducing
employee turnover ratio. In 2018 ADHI receives a full
score with an employee engagement rate at 80%.
g. Bond Rating
The achievement of the bond rating is important
because it can provide an overview of the risk of
corporate bond. The achievement of this bond rating
is closely related to Company’s ability to pay its bonds
at maturity and its ability to pay interest or coupons
for the duration of the bond issuance. The value of
ADHI bonds in 2018 gets a full score with an A-rating.
h. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) is an important
component for Company. This activity can also help
to prevent disruptions that could potentially arise and
hinder Company’s operations. This CSR activity will
help the social environment to be better, in turn the
environment will support the business for a long time
and form a business climate that benefits both the
social environment and Company itself (sustainable
development). ADHI receives a full score in 2018 with
the implementation of CSR activities at 80%.
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration
Policies and Procedures for Determining the Remuneration of Board of Commissioners and DirectorsBoard of Commissioners together with Board of Directors
drafted the remuneration proposal. In drafting the remuneration
proposal, Board of Commissioners is guided by the Regulation
of the Minister of SOE No.PER-04/ MBU/2014 regarding the
Guidelines for the Income Determination for Board of Directors,
Board of Commissioners, and the Board of Trustees of SOE.
281Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Usulan penyusunan remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi ini berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Penetapan penghasilan berupa gaji atau honorarium,
tunjangan, dan fasilitas yang bersifat tetap menggunakan
indikator yang meliputi faktor skala usaha, faktor kompleksitas
usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan
Perseroan, dan faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak
boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
2. Penetapan penghasilan berupa tantiem/insentif
kinerja yang bersifat variabel (merit rating) dilakukan
dengan menggunakan indikator yang meliputi faktor
kinerja dan kemampuan keuangan perusahaan serta
faktor-faktor lain yang relevan.
Berikut adalah prosedur penetapan remunerasi Anggota
Dewan Komisaris dan Direksi:
• Dewan Komisaris melakukan pembahasan dengan
Direksi guna mendapat masukan-masukan.
• Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS
mengenai remunerasi Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi.
• RUPS menetapkan besaran remunerasi bagi
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Pengungkapan Prosedur Pengusulan sampai dengan Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemunerasi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari
honorarium, tunjangan-tunjangan, dan asuransi purna
jabatan. Dewan Komisaris ADHI diberikan tunjangan
transportasi, sedangkan Direksi ADHI diberikan fasilitas
kendaraan dinas berikut pengemudi.
Mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN
No.PER-04/MBU/2014, Remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi sebagai berikut:
• Direksi:
- Gaji untuk Direksi.
- Tunjangan-tunjangan terdiri dari: tunjangan hari raya,
tunjangan perumahan, dan asuransi purna jabatan.
- Fasilitas terdiri dari: kendaraan dinas, kesehatan,
dan bantuan hukum.
- Tantiem/insentif kinerja.
• Dewan Komisaris:
- Honorarium.
- Tunjangan-tunjangan terdiri dari: tunjangan hari raya,
tunjangan transportasi, dan asuransi purna jabatan.
- Fasilitas kesehatan dan bantuan hukum.
- Tantiem/insentif kinerja.
Kebijakan remunerasi tersebut diformulasikan dengan
mengacu pada perkembangan pasar konstruksi. Tingkat
besaran gaji dan tunjangan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi dievaluasi setiap tahun. Jumlah remunerasi
tersebut kemudian akan dicantumkan dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP).
The draft of remuneration proposal for Board of Commissioners
and Board of Directors is based on the following conditions:
1. The arrangement of earnings in the form of salary or
honorarium, allowance, and facilities is calculated by using
indicators that cover factors such asv business scale, business
complexity, inflation rate, financial condition and ability of
Company, other relevant factors, and should not voiolate
laws and regulations.
2. The arrangement of Earnings in the form of tantiem/
performance incentives which are variable (merit rating)
is calculated by using indicators that cover factors such
as performance, financial ability of Company, and other
relevant factors.
The following are the procedures to determine the remuneration
for Board of Commissioners and Directors:
• Board of Commissioners conducts a discussion
with Board of Directors to receive inputs.
• Board of Commissioners proposes to GMS regarding
the remuneration of the members of Board of
Commissioners and Directors.
• GMS sets the remuneration quantity for the Board
of Commissioners and Directors.
Disclosure of Proposal up to Determination of the Remuneration of Board of Commissioners and DirectorsRemuneration of Board of Commissioners and Directors consists
of honorarium, allowances, and post-employment insurance.
ADHI’s Board of Commissioners is given transportation
allowance, while ADHI’s Board of Directors is given the facility
of a service vehicle and its driver.
Referring to the Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises No.PER-04/MBU/2014, thte remuneration for Board
of Commissioners and Directors are as follows:
• Board of Directors:
- Salary for Directors.
- Allowances which cover: holiday allowance, housing
allowance, and post- employment insurance.
- Facilities which cover: official transport service, health
insurance and legal aid.
- Tantiem/performance incentive
• Board of Commissioners:
- Honorarium.
- Allowances which cover: holiday allowance, housing
allowance, and post- employment insurance.
- Health insurance and legal aid.
- Tantiem/performance incentive.
The remuneration policy was formulated by referring to the
development in the construction market. The scale of the salary
and allowances of the members of Board of Commissioners and
Directors is evaluated every year. The remuneration quantity
will then be included in Company’s Budget Plan.
282 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas
bagi Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi No. 014-6/2018/206 tanggal 6 Juni
2018 tentang Penetapan Gaji, Honorarium, Tunjangan
dan Fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Honorarium & TunjanganSallary & Allowance
TantiemBonus
TotalTotal
Moch. Fadjroel Rachman 109.327.500 1.207.276.646 1.316.604.146
Bobby A.A. Nazief 88.593.750 1.086.548.981 1.175.142.731
Muchlis R. Luddin 88.593.750 1.086.548.981 1.175.142.731
Wicipto Setiadi 98.394.750 1.086.548.981 1.184.943.731
Rildo Ananta Anwar 98.394.750 1.086.548.981 1.184.943.731
Hironimus Hilapok 98.394.750 1.086.548.981 1.184.943.731
DireksiBoard of Directors
Honorarium & TunjanganSallary & Allowance
TantiemBonus
TotalTotal
Budi Harto 246.250.000 2.682.836.991 2.929.086.991
Haris Gunawan 213.437.500 2.405.803.292 2.619.240.792
BEP Adji Satmoko 213.437.500 2.405.803.292 2.619.240.792
Budi Saddewa Soediro 213.437.500 2.405.803.292 2.619.240.792
Punjung Setya Brata 213.437.500 2.405.803.292 2.619.240.792
Agus Karianto 213.437.500 148.750.000 362.187.500
Entus Asnawi Mukhson 213.437.500 148.750.000 362.187.500
Partha Sarathi 213.437.500 1.985.311.171 2.198.748.671
Djoko Prabowo - 420.492.120 420.492.120
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris mengadakan rapat untuk membicarakan
permasalahan yang berkaitan dengan bisnis Perseroan
serta melakukan evaluasi terhadap kinerja Perseroan.
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal anggota
Dewan Komisaris atau rapat dengan mengundang pihak
Direksi.
The determination of salary/ honorarium, allowances and
facilities for Board of Directors and Board of Commissioners is in
line with the Decree of Board of Directors No. 014- 6/2017/183
about the determination of salary, honorarium, allowances and
facilities for Board of Directors and Board of Commissioners of
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. is as follows:
Board Of Commissioners And Board Of Directors Meeting
Board of Commissioners MeetingBoard of Commissioners hold meetings to discuss matters
relating to Company’s business as well as to do evaluations
on Companys’ performance. The meeting of Board of
Commissioners consists of internal meeting of the members
of Board of Commissioners by inviting Board of Directors.
283Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Di samping rapat terjadwal, rapat Dewan Komisaris dapat
dilakukan setiap saat apabila diperlukan. Pada prinsipnya,
panggilan rapat dilakukan secara tertulis oleh Komisaris
Utama. Jika Komisaris Utama berhalangan karena sebab
apapun, maka panggilan rapat dilakukan oleh salah
seorang Anggota Dewan Komisaris yang bertindak untuk
dan atas nama Dewan Komisaris sesuai dengan keputusan
Rapat Dewan Komisaris.
Panggilan rapat tertulis harus mencantumkan acara, tanggal,
waktu dan tempat rapat. Apabila rencana rapat telah
diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris secara lengkap,
maka panggilan tertulis bersifat opsional, sesuai kebutuhan.
Rapat dinyatakan sah dan dapat mengambil keputusan
mengikat apabila mencapai kuorum. Dalam setiap Rapat
Dewan Komisaris dibuat risalah rapat yang menggambarkan
situasi yang berkembang, proses pengambilan keputusan,
argumentasi yang dikemukakan, kesimpulan yang diambil
serta pernyataan keberatan terhadap kesimpulan rapat apabila
tidak terjadi kebulatan pendapat. Setiap anggota Dewan
Komisaris berhak menerima salinan risalah rapat, meskipun
yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat tersebut.
Seorang anggota Dewan Komisaris yang tidak dapat hadir
dalam rapat hanya dapat diwakili oleh seorang anggota
Dewan Komisaris lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang
diberikan khusus untuk keperluan tersebut.
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris Perseroan
mengadakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 13
(tiga belas) kali. Berikut disampaikan agenda dan risalah
rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran
Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut.
Aside from scheduled meetings, meeting of Board of
Commissioners can be done anytime. In principle, a call
to meeting can be carried out in writing by the President
Commissioner. If the President Commissioner cannot attend
for whatever reason, then the call to meeting will be done by
one of the members of Board of Commissioners that acts for
and on behalf of Board of Commissioners according to the
decision of the meeting of Board of Commissioners.
Written call to meeting must contain the event, date, time
and place of the meeting. If the plan for meeting has been
fully decided in Board of Commissioners meeting, then the
written call is optional, according to needs. The meeting is
deemed valid and may make binding decision if it meets the
quorum. In every meeting of Board of Commissioners, minutes
of meeting that describes developing situation, arguments
presented, conclusion made as well as statement of objection
on the meeting conclusion if unanimity is not reached. Every
member of Board of Commissioners has the right to receive
the minutes of meeting, even if they fail to attend the meeting.
A member of Board of Commissioners who cannot attend the
meeting can be represented by another member of Board of
Commissioners based on written consent that is given solely
for that purpose.
During 2018, Board of Commissioners of Company held Internal
Meeting of Board of Commissioners for a total of 13 (thirteen)
times. The following are the agenda and minutes of meetings,
attendance and recapitulation of the attendance of Board of
Commissioners in these meetings.
284 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisMinutes of and Attendance at Board of Commissioners Meetings
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaAgenda
PesertaParticipants
1.24 Januari 2018January 24, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut RAKOM 2. Evaluasi Laporan Keuangan Unaudited
20173. Progress General Audit 20174. Laporan Timwas LRT & EPC serta Timwas
TOD1. Follow up on BoC Meeting2. Evaluation of 2017 Unaudited Financial Report 3. 2017 General Audit Progress 4. Report on the LRT & EPC Team and the TOD
Team
1. M. Fadjroel Rachman2. Rildo Ananda Anwar3. Bobby A.A. Nazief4. Hironimus Hilapok
2.9 Februari 2018 February 9, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
Pembahasan kajian & rancangan spin off TOD & hotelDiscussion & design of TOD & hotel Spin Off
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Hironimus Hilapok
3.23 Februari 2018 February 23, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut RAKOM sebelumnya.2. Evaluasi Laporan Keuangan Januari 201.3. Progress General Audit 20174. Laporan Timwas LRT & EPC serta 5. Timwas TOD
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Hironimus Hilapok
4. 23 Maret 2018Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut RAKOM sebelumnya2. Evaluasi Kinerja Februari 20183. Pembahasan permohonan persetujuan
pemberian pinjaman kepada anak perusahaan
4. Pembahasan proyek on-hand merugi5. Hasil audit 20176. Usulan KAP 20187. Konsep manual board terkait
hubungan induk-anak8. Laporan timwas1. Follow up on previous BoC Meeting2. February 2018 Performance Evaluation 3. Discussion of application for approval of loans
to subsidiaries 4. Discussion of the on-hand loss project 5. 2017 audit result 6. Proposed 2018 KAP 7. The concept of a manual board related to
parent-subsidiary relationship 8. Report from the supervisor team
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief 5. 5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok
5. 19 April 2018Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut RAKOM sebelumnya2. Evaluasi Kinerja Triwulan I 20183. Pembahasan AOI GCG1. Follow up on previous BoC Meeting2. Evaluation of First Quarter Performance of
20183. Discussion of AOI GCG
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Hironimus Hilapok
285Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisMinutes of and Attendance at Board of Commissioners Meetings
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaAgenda
PesertaParticipants
6.25 Mei 2018 May 25, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut Rakorm sebelumnya2. Mengefektifkan kerja SPI untuk
membantu kerja Dekom & Direksi3. Pembahasan manual board hubungan
induk-anak perusahaan4. Kesimpulan akhir Timwas TOD &
Timwas EPC-LRT5. Evaluasi kinerja s.d.april 20186. Progres pengadaan KAP1. Follow up on previous BoC Meeting2. Improve the efficiency of SPI to assist the
work of Board of Commissioners & Board of Directors
3. Discussion on parent-subsidiary relationship manual board
4. The final conclusion of the EPC-LRT TOD & Supervisory Team
5. Perfmornace evaluation up to April 2018 6. Progress in KAP procurement
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief 4. Hironimus Hilapok
7.29 Juni 2018 June 29, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak Lanjut Rakom sebelumnya2. Kinerja Mei 201.3. Progres pengadaan KAP1. Follow up on previous BoC Meeting2. May 201 Performance.3. KAP procurement progress
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Hironimus Hilapok
8.24 Juli 2018 July 24, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak Lanjut Rakom Sebelumnya2. Laporan 2 proyek merugi, rencana
kerja SPI, identifikasi proyek berpotensi bermasalah
3. Evaluasi kinerja semester I 2018.4. Riview KPMR SMT I 20185. Riview KPGCGM SMT I 20181. Follow up on previous BoC Meeting
Report on 2 loss projects, SPI work plan, identification of potentially problematic projects
2. First semester of 2018 performance evaluation. 3. Review of the 2018 SMT I KPMR 5. Review of
KPGCGM SMT I 2018
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok
9.24 Agustus 2018 August 24, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Paparan SPI2. Tindak lanjut radirkom sebelumnya3. Evaluasi kinerja Juli 20184. Laporan kunjungan SPI5. Progres EPC1. SPI Presentation2. Follow up on previous BoC Meeting3. July 2018 Performance evaluation 4. Report
on SPI visits 4. EPC Progress
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Hironimus Hilapok
10. 26 September 2018
Ruang Rapat Direksi Board of Directors Meeting Room
1. Paparan SPI2. Tindak Lanjut Rakom sebelumnya3. Evaluasi Kinerja Agustus 20181. SPI Presentation2. Follow up on previous BoC Meeting3. August 2018 Performance evaluation
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok
11.25 Oktober 2018October 25, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Paparan SPI2. Tindak Lanjut Rakom sebelumnya3. Evaluasi Kinerja September 20184. Rencana penggantian KAP1. SPI Presentation2. Follow up on previous BoC Meeting3. September 2018 Performance evaluation4. KAP replacement plan
1. M. Fadjroel Rachman2. Rildo Ananda Anwar3. Bobby A.A. Nazief4. Hironimus Hilapok
286 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisMinutes of and Attendance at Board of Commissioners Meetings
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaAgenda
PesertaParticipants
12. 23 November 2018
Ruang Rapat Direksi Adhi Adhi Board of Directors Meeting Room
1. Paparan SPI2. Tindak lanjut radirkom sebelumnya3. Evaluasi kinerja Oktober 20184. Prognosa 2018 dan Target 20191. SPI Presentation2. Follow up on previous BoC Meeting3. October 2018 Performance evaluation4. 2018 Prognosis and 2019 Target
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok
13. 14 Desember 2018Ruang Rapat Direksi Adhi
1. Paparan SPI2. Tindak lanjut Rakom sebelumnya3. Pembahasan RKAP 20194. Rencana Audit DTT1. SPI Presentation2. Follow up on previous BoC Meeting3. 2019 RKAP discussion4. DTT Audit plan
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Hironimus Hilapok
Daftar Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan KomisarisList of Attendance of Board of Commissioners at Board of Commissioners Meeting
Tanggal Date
Dewan Komisaris I Board of Commissioners
M. Fadjroel Rachman
Bobby A.A. Nazief
Rildo Ananda Anwar Wicipto Setiadi Muchlis R. Luddin Hironimus Hilapok
Komisaris Utama
President Commissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
KomisarisCommissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
24 Januari 2018 January 24, 2018
v v v - - v
9 Februari 2018 February 9, 2018
v - - v - v
23 Februari 2018 February 23, 2018
v v - v v v
23 Maret 2018 March 23, 2018
v v v v v v
19 April 2018 v v - v v v25 Mei 2018 May 25, 2018
v v - v - v
29 Juni 2018 June 29, 2018
v v - v v v
24 Juli 2018 July 24, 2018
v v v v v v
24 Agustus 2018 August 24, 2018
v - - v - v
26 September 2018 v v v v v v25 Oktober 2018October 25, 2018
v v v - - v
23 November 2018 v v v v v v14 Desember 2018December 14, 2018
v v v v - v
v = hadir present - = berhalangan hadir absent
Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada
Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini,
The recapitulation of the attendance of members of Board
of Commissioners at Board of Commissioners Meeting can
be seen below,
287Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris
Attendance Recapitulation of Board ofCommissioners at Board of Commissioners Meeting
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Jumlah Wajib RapatNo. of Meetings
Jumlah Kehadiran
Nummber of Attendance
% Kehadiran% Attendance
M. Fadjroel Rachman (Komisaris Utama/ President Commissioner)
13 13 100%
Bobby A.A. Nazief (Komisaris/ Commissioner) 13 11 84%Rildo Ananda Anwar (Komisaris/ Commissioner) 13 7 53%Wicipto Setiadi (Komisaris/ Commissioner) 13 11 84%Muchlis R. Luddin (Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
13 7 53%
Hironimus Hilapok (Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
13 13 100%
Rata-rataAverage
- - 79%
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiRapat Gabungan merupakan Rapat Dewan Komisaris yang
mengundang Direksi sebagai bentuk koordinasi dalam
rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi dan
membahas kondisi dan prospek usaha serta kebijakan
nasional yang berdampak pada kinerja Perusahaan
dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang
dituangkan dalam Risalah Rapat. Rapat Gabungan dapat
juga dilakukan atas usulan Direksi berikut Agenda yang
akan dibahas dalam Rapat Gabungan, yang disampaikan
kepada Dewan Komisaris cq Sekretaris Dewan Komisaris.
Rapat Gabungan dihadiri oleh oleh Anggota Dewan
Komisaris, Anggota Direksi, Sekretaris Dewan Komisaris,
Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain yang ditugaskan
oleh Komisaris Utama/Direktur Utama.
Selama tahun 2018, Rapat Gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi dilaksanakan 12 (dua belas) kali.
Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran,
serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan
Direksi dalam rapat-rapat tersebut.
Risalah dan Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiMinutes of Meeting and Attendance at Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaPeserta
Participants
1.24 Januari 2018 January 24, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut RAKOMDIR. 2. Evaluasi Kinerja Unaudited 2017.3. Laporan Progress LRT, TOD & EPC.4. Laporan Progress proyek on-hand.5. Lain-lain.1. Follow up on Joint Meeting. 2. Unaudited 2017 Performance Evaluation. 3. LRT, TOD & EPC Progress reports. 4. On-hand project progress report. 5. Others.
1. M. Fadjroel Rachman2. Rildo Ananda Anwar 3. Bobby A.A. Nazief4. Hironimus Hilapok5. Budi Harto6. Haris Gunawan7. BEP Adji Satmoko8. Partha Sarathi9. Budi Saddewa Soediro10. Pundjung Setya Brata
Joint Meeting of Board of Commissioners and Board of DirectorsJoint Meeting is a Board of Commissioners Meeting that
invites Board of Directors as a form of coordination in order to
discuss Board of Directors’ periodic reports and discuss business
conditions and prospects as well as national policies that have
an impact on Company’s performance and provide responses,
notes and advice as outlined in the Minutes of Meeting. The
Joint Meeting can also be carried out on Board of Directors’
initiative along with the Agenda to be discussed at the Joint
Meeting, which is submitted to Board of Commissioners via
the Secretary of Board of Commissioners. The Joint Meeting
is attended by Members of Board of Commissioners, Board
of Directors, Secretary of Board of Commissioners, Corporate
Secretary or other officials assigned by the President
Commissioner/President Director.
During 2018, Joint Meeting between Board of Commissioners
and Board of Directors was held 12 (twelve) times. The following
are the agenda and minutes of meetings, attendance, and
Recapitulation of Attendance of Board of Commissioners and
Board of Directors in those meetings.
288 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiMinutes of Meeting and Attendance at Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaPeserta
Participants
2.
28 Febaruari 2018 February 28, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Evaluasi Kinerja Direktorat dan Anak
Perusahaan per 31 Januari 2017.3. Persiapan RUPS Tahun Buku 2016.4. Laporan Pelaksanaan Asesmen Pejabat 1
Tingkat di Bawah Direksi.5. Perkembangan LRT.6. Perkembangan TOD.7. Lain-lain.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. Performance Evaluation of the Directorate and
Subsidiaries as of January 31, 2017.3. Preparation for the 2016 GMS. 4. Report on the Assessment of employees who
are directly under Board of Directors. 5. Development of LRT. 6. Development of TOD. 7. Others.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok7. Budi Harto8. Haris Gunawan9. BEP Adji Satmoko10. Partha Sarathi11. Budi Saddewa Soediro12. Pundjung Setya Brata
3.5 April 2018April 5, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut Rakomdir sebelumnya.2. Evaluasi Kinerja Februari 2018 (financial
& management report).3. Laporan Progress LRT, EPC, TOD & Hotel.4. Pembahasan Proyek on-hand.5. Pembahasan Proyek Bendung Cipasaruan
dan Rita Mall.6. Pembahasan Rencana Penyertaan pada
PT PAIA.7. Pembahasan Agenda RUPS.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. February 2018 performance evaluation.
Progress Report on LRT, EPC, TOD & Hotel.3. On-hand Project Discussion.4. Discussion on Cipasaruan Dam and Rita Mall
Projects. 5. Discussion on Participation Plan at PT PAIA. 6. Discussion on GMS Agenda.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Bobby A.A. Nazief5. Muchlis R. Luddin6. Hironimus Hilapok7. Budi Harto8. Haris Gunawan9. BEP Adji Satmoko10. Partha Sarathi11. Budi Saddewa Soediro12. Pundjung Setya Brata
4.26 April 2018April 26, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindak lanjut Rakomdir sebelumnya.2. Evaluasi Kinerja Triwulan I 2018.3. Laporan Progress LRT, EPC, TOD & Hotel.4. Pembahasan Proyek on-hand.5. Perubahan Struktur Organisasi.1. Follow up on previous Joint Meeting
First Quarter of 2018 Performance evaluation. 2. Progress Report on LRT, EPC, TOD & Hotel.3. On-hand Project Discussion.4. Changes in Organizational Structure.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Entus Asnawi Mukhson 6. Entus Asnawi Mukhson7. Partha Sarathi8. Pundjung Setya Brata
5.30 Mei 2018 May 30, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHI ADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak lanjut Rakomdir sebelumnya.2. Evaluasi Kinerja April 2018.3. Laporan Progress LRT, EPC, TOD & Hotel4. Pembahasan Proyek on-hand.5. Pembahasan Tranformasi ADHI.6. Pembahasan Program Kerja QHSE, SDM,
dan Keuangan.7. Pembahasan Subsidiary Governance.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. April 2018 Performance evaluation .3. Progress Report on LRT, EPC, TOD & Hotel. 4. On-hand Project Discussion.5. Discussion on ADHI's Transformation. 6. Discussion on QHSE Work Program, HR, and
Finance.7. Discussion on Subsidiary Governance.
1. M. Fadjroel Rachman2. Bobby A.A. Nazief 3. Muchlis R. Luddin4. Hironimus Hilapok5. Budi Harto 6. Entus Asnawi Mukhson7. Agus Karianto8. Partha Sarathi9. Budi Saddewa Soediro10. Pundjung Setya Brata
289Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiMinutes of Meeting and Attendance at Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaPeserta
Participants
6.29 Juni 2018 June 29, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
1. Tindaklanjut Rakomdir sebelumnya.2. Evaluasi Kinerja Mei 2018.3. Laporan Progress LRT, EPC, TOD dan
Hotel.4. Pembahasan Proyek On-hand.5. Pemaparan Hasil Kajian Transformasi
ADHI.6. Usulan Batasan Kewenangan Direksi
yang Perlu Mendapat Persetujuan Dekom dan Pemegang Saham Seri A.
1. Follow up on previous Joint Meeting.2. May 2018 Performance evaluation.3. Progress Report on LRT, EPC, TOD & Hotel.4. On-hand Project Discussion.5. Presentation of the Results of the ADHI’s
Transformation Study.6. Proposed Limits of Authority for Directors
who Need to Get Approval from Board of Commissioners and Series A Shareholders.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Hironimus Hilapok6. Entus Asnawi Mukhson 7. Agus Karianto8. Partha Sarathi9. Budi Saddewa Soediro10. Pundjung Setya Brata
7.30 Juli 2018 July 30, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Evaluasi Kinerja Semester I 2018.3. Strategi Keuangan ADHI.4. Laporan progres LRT, EPC, TOD dan Hotel.5. Perkembangan Proyek On-hand.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. First semester of 2018 Performance evaluation. 3. ADHI financial strategy.4. Progress Report on LRT, EPC, TOD & Hotel. 5. On-hand Project Discussion.
1. M. Fadjroel Rachman2. Rildo Ananda Anwar 3. Bobby A.A. Nazief4. Muchlis R. Luddin5. Hironimus Hilapok6. Budi Harto7. Entus Asnawi Mukhson8. Agus Karianto9. Partha Sarathi10. Budi Saddewa Soediro11. Pundjung Setya Brata
8.
31 Agustus 2018 August 31, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Evaluasi Kinerja Juli 2018.3. Laporan Progres LRT.4. Laporan Progres EPC.5. Laporan Progres ACP.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. July 2018 Performance evaluation.3. LRT Progress Report.4. EPC Progress Report.5. ACP Progress Report.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar4. Budi Harto5. Entus Asnawi Mukhson 6. Budi Harto7. Entus Asnawi Mukhson8. Partha Sarathi9. Budi Saddewa Soediro 10. Pundjung Setya Brata
9.1 Oktober 2018 October 1, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Evaluasi Kinerja Agustus 2018.3. Laporan Progres LRT.4. Laporan Progres EPC.5. Laporan Progres ACP.6. Evaluasi pelaksanaan Whisteblower
System.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. August 2018 Performance evaluation.3. LRT Progress Report.4. EPC Progress Report.5. ACP Progress Report.6. Whistleblower System performance evaluation.
1. M. Fadjroel Rachman2. Bobby A.A. Nazief3. Muchlis R. Luddin4. Hironimus Hilapok5. Budi Harto 6. Entus Asnawi Mukhson7. Agus Karianto8. Partha Sarathi9. Budi Saddewa Soediro 10. Pundjung Setya Brata
10.
30 Oktober 2018 October 30, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Rakomdir sebelumnya.2. Evaluasi Kinerja September 2018.3. Evaluasi KPI Direksi dan Tingkat.
Kesehatan Triwulan III Tahun 2018.4. Progres proyek LRT.5. Progres proyek EPC.6. Progres proyek ACP.7. Progres proyek berjalan.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. September 2018 Performance evaluation.7. Evaluation of Board of Directors' 2018 KPI and
Quarter III Health Level. 8. LRT Progress Report.9. EPC Progress Report. 10. ACP Progress Report.11. Ongoing project progress.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar 4. Bobby A.A. Nazief5. Hironimus Hilapok6. Budi Harto7. Entus Asnawi Mukhson8. Agus Karianto9. Partha Sarathi 10. Budi Saddewa Soedir11. Pundjung Setya Brata
290 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiMinutes of Meeting and Attendance at Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors
No.Tanggal
DateTempatLocation
AgendaPeserta
Participants
11.
30 November 2018November 30, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Laporan Kinerja Oktober 2018.3. Prognosa 2018 dan Target 2019.4. Progres proyek LRT.5. Progres proyek EPC.6. Progres proyek ACP.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. October 2018 Performance report.3. 2018 prognosis and 2019 target.4. LRT Progress Report.5. EPC Progress Report.6. ACP Progress Report.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar 4. Bobby A.A. Nazief 5. Hironimus Hilapok6. Entus Asnawi Mukhson7. Agus Karianto8. Partha Sarathi 9. Pundjung Setya Brata
12.
19 Desember 2018 December 19, 2018
Ruang Rapat Direksi ADHIADHI Board of Directors Meeting Room
1. Tindak Lanjut Hasil Rakomdir sebelumya.2. Laporan Kinerja November 2018.3. Progres November 2018 dan Target 2019
(LRT, EPC, ACP & QHSE).4. RKAP dan KPI 2019.1. Follow up on previous Joint Meeting.2. November 2018 Performance report.3. November 2018 Progress and 2019 Target (LRT,
EPC, ACP & QHSE).4. 2019 RKAP and KPI.
1. M. Fadjroel Rachman2. Wicipto Setiadi3. Rildo Ananda Anwar 4. Bobby A.A. Nazief 5. Hironimus Hilapok6. Entus Asnawi Mukhson7. Agus Karianto8. Partha Sarathi 9. Pundjung Setya Brata
Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada
Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini,
Rekapitulasi Kehadiran Rapat
Recapitulation of Meeting Attendance
NamaName
JabatanPosition
Jumlah RapatNo. of Meetings
Jumlah Kehadiran
No. of Attendance
PersentasePercentage
M. Fadjroel Rachman Komisaris Utama I President Commissioner 12 12 100%
Wicipto Setiadi Komisaris I Commissioner 12 10 83%
Rildo Ananda Anwar Komisaris I Commissioner 12 6 50%
Bobby A.A. Nazief Komisaris I Commissioner 12 11 92%
Muchlis R. Luddin Komisaris Independen I Independent Commissioner 12 7 58%
Hironimus Hilapok Komisaris Independen I Independent Commissioner 12 12 100%
Budi HartoDirektur UtamaPresident Director
12 8 67%
Haris Gunawan*Direktur Keuangan Director of Finance
4 4 100%
Entus Asnawi Mukhson**
Direktur KeuanganDirector of Finance
9 8 89%
BEP. Aji Satmoko*Direktur SDMDirector of HR
4 3 75%
Agus Karianto**Direktur SDMDirector of HR
9 8 89%
Partha SarathiDirektur Operasi IOperation I Director
12 12 100%
Pundjung Setya Brata
Direktur Operasi IIOperation II Director
12 11 92%
84%
Keterangan | Note:* menjabat Direksi s.d. 13 April 2018 **menjabat Direksi mulai 13 April 2018
The recapitulation of the attendance of members of Board
of Commissioners at Board of Commissioners Meeting can
be seen below,
* Service as Board of Directors until April 13, 2018
**Serving as Board of Directors from April 13, 2018
291Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rapat DireksiRapat Direksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi,
yang dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu
atas permintaan seorang atau lebih Anggota Direksi atau
atas permintaan dari Dewan Komisaris dengan menyebutkan
hal-hal yang akan dibicarakan. Namun, demi keteraturan
penyelenggaraan Perseroan, Direksi menetapkan Rapat
Direksi yang terjadwal.
Rapat Direksi yang bersifat rutin dan terjadwal terdiri dari:
a. Rapat internal Direksi, dilaksanakan minimal 1
(satu) minggu sekali.
b. Rapat dengan jajaran manajemen 1 (satu) level
di bawah Direksi, dilaksanakan minimal 3 (tiga)
bulan sekali.
c. Rapat dengan agenda Kinerja Perusahaan
dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali.
Rapat Direksi di luar yang bersifat terjadwal merupakan
rapat yang bersifat segera dan strategis, dengan agenda
yang memerlukan pengambilan keputusan level Direksi.
Hal-hal yang memerlukan pengambilan keputusan melalui
Rapat Direksi adalah:
a. Tindakan-tindakan terkait dengan pelaksanaan
wewenang sesuai ketentuan-ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan, yaitu:
- Kewenangan yang memerlukan persetujuan Direksi
- Kewenangan yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris
- Kewenangan yang memerlukan persetujuan RUPS
b. Tindakan Strategis lainnya, dengan batasan:
- Bersifat strategis/berpeluang bisnis yang berdampak
signifikan mempengaruhi operasional perusahaan
- Di luar RKAP
- Bersifat mendesak
- Atau, menyangkut pegawai dalam jabatan
strategis
Pembahasan peluang bisnis dapat diusulkan
kepada Direksi untuk dimasukan dalam agenda
pembahasan rapat Direksi. Usulan peluang bisnis
disampaikan lengkap dengan kajian dan analisis
bisnisnya termasuk kajian keuangan, hukum dan
risikonya.
c. Pembahasan isu-isu terkini dari eksternal mengenai
perubahan lingkungan bisnis dan permasalahannya:
- Terdapat perubahan kebijakan pemerintah
yang mempengaruhi operasional perusahaan
- Perubahan kebijakan di bidang pasar modal
yang berpengaruh pada harga saham Perseroan
- Pembahasan isu-isu terkini yang harus segera
dibahas dapat diusulkan kepada Direksi
untuk dimasukan dalam agenda pembahasan
rapat Direksi, terutama isu- isu terkini yang
dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis
Perseoran.
Board of Directors MeetingThe Meeting of Board of Directors is a meeting that is held
by Board of Directors, that can be held at any time deemed
necessary on the request of one or more members of the Board
of Direcotrs or on the request of Board of Commissioners by
stating things that will be discussed. However, for the sake of
Company’s organization, Board of Directors has set scheduled
meetings.
Routine meeting of Board of Directors consists of: a. Board of
Directors internal meeting, held at:
a. Minimum of once every 1 (one) week.
b. Meeting with management 1 (one) level under Board
of Directors, held at a minimum of once every 3 (three)
months.
c. Meeting with Company Performance agenda is held
at a minimum of once every 1 (one) month.
The meeting of Board of Directors outside of the scheduled
meetings are meetings that are immediate and strategic in nature,
with agenda that requires decision making in the directorial level.
Issues that require decision making through Board of Directors
meetings are:
a. Actions relating to the authority implementation
according to the Articles of Associations, which are:
- Authority that requires Board of Director approval
- Authority that requires Board of Commissioner
approval
- Authority that requires GMS approval
b. Other strategic actions, with limitations:
- Strategic in nature/business opportunities that have
significant impact on Company’s operations.
- Outside of GMS
- Urgent in nature
- Or, regarding an employee in a strategic position
Business opportunities discussion can be proposed to
Board of Directors to be added to the agenda of the
Meeting of Board of Directors. Business opportunity
proposal should be submitted in full with business
review and analysis including financial review, legal
and risks.
c. Discussion on the latest issues from external regarding
the changes in business environment and its issues:
- There’s a change in Government policy that can affect
Company’s operations
- Policy changes in the stock market that affects
Company’s share prices
- Discussion of the latest issues that must be discussed
immediately can be proposed to Board of Directors
to be added to the agenda of the meeting, especially
the latest issues that can affect the business continuity
of Company.
292 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Keputusan-keputusan yang mengikat dapat juga
ditetapkan tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan
ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara
tertulis mengenai usul keputusan yang dimaksud dan
semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai
usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani
persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan
cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
Di sepanjang tahun 2018, Direksi melaksanakan rapat
sebanyak 50 (Lima puluh kali. Berikut disampaikan
agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi
tingkat kehadiran Direksi dalam rapat-rapat tersebut.
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
1.
03 Januari 2018
January 3, 2018
1. Arahan Direktur Utama terhadap Kinerja Tahun Buku 2017 dan Rencana Tahun Buku 2018.
2. Paparan Rencana Program QHSE.3. Paparan Mandiri Sekuritas.4. Paparan Perolehan Kontrak Baru.5. Paparan Rencana Spin Off (Tim Spin Off).6. Paparan Program HUT ADHI.7. Lain-Lain.1. Tutorial Director of the Performance Plan for Fiscal Year 2017 and Fiscal Year 2018.2. Exposure Program Plan QHSE.3. Exposure Mandiri Sekuritas.4. New Contract Acquisition exposure.5. Exposure to Spin Off Plan (Team Spin Off).6. Exposure Program ADHI HUT.7. Etc.
1. Budi Harto2. Pundjung Setyabrata3. Entus Asnawi4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
2.
08 Januari 2018
January 8, 2018
1. Monitor Tindak Lanjut Radir Sebelumnya.2. Paparan Realisasi Kinerja hingga tahun.3. Penyelesaian Piutang Proyek Kemayoran.4. Paparan Seragam Proyek.5. Paparan HUT ADHI 58.6. Lain-lain.1. Monitor Follow Up Radir Previous.2. Actual exposure to the performance year.3. Project Completion Receivables Kemayoran.4. Exposure Uniform Project.5. Exposure ADHI 58 anniversary.6. Etc.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
3.
15 Januari 2018
January 15, 2018
1. Lesson Learned QHSE.2. Paparan Tim Transportasi ADHI (LMFEUI).3. Paparan Kinerja Tahun 2017.4. Paparan Rencana Pengembangan ALC.5. Penyelesaian Piutang Proyek Kemayoran.6. Paparan Konsultan Hukum terkait Rencana Depo LRT.7. Lain-lain.1. Lesson Learned QHSE.2. Exposure ADHI Transportation Team (LMFEUI).3. Exposure Performance of the Year 2017.4. Exposure ALC Development Plan.5. Project Completion Receivables Kemayoran.6. Exposure Related Legal Consultants LRT Depot Plan.7. Etc.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto
Binding decisions can also be decreed without a meeting of
Board of Directors, with stipulations that all members of Board
of Directors have been notified in written about the decisions
and all members of Board of Directors give their consent on the
written propsed decision as well as signing on that decision.
The decision made in this way has the same standing as the
decision that is made legitimately in the meeting.
Throughout 2018, Board of Directors held 50 (Fiftyn) meetings.
Following are the agenda, minutes of meeting, attendance
and recapitulation of the attendance of Board of Directors in
those meetings.
293Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
4.
22 Januari 2018
January 22, 2018
1. Radir Khusus2. Paparan Rencana Pengembangan ALC. 3. Paparan Milestone IPO APG. 4. Paparan RAB HUT 58 ADHI.5. Paparan Rencana Pembentukan Yayasan. 6. Update Spin Off TOD. 7. Lain-lain.1. Special Radir2. Exposure ALC Development Plan. 3. Exposure Milestone IPO APG. 4. Exposure RAB ADHI 58 anniversary.5. Exposure Establishment Plan Foundation. 6. Update Spin Off TOD. 7. Etc.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
5.
29 Januari 2018
January 29, 2018
1. Lesson Learned QHSE2. Paparan Rencana Pengembangan ALC3. Paparan Update Milestone IPO APG4. Pembahasan Program HUT ADHI.5. Lain-Lain1. Lesson Learned QHSE2. Exposure ALC Development Plan3. Milestone Update APG exposure IPO4. Discussion ADHI Anniversary Program.5. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
6.
05 Februari 2018
February 5, 2018
1. Opening Meeting KPKU2. Lessons Learned QHSE Proyek dengan Box Girder dari PT VSL Indonesia3. Paparan Progress Proyek APP. Pemateri: BoD APP1. Opening Meeting KPKU2. Lessons Learned Project QHSE with Box Girder of PT VSL Indonesia3. Exposure Project Progress APP. Speakers: BoD APP
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
7.
12 Februari 2018
February 12, 2018
1. Update Progress IPO APG (BoD APG)2. Funding Sindikasi Bank Mandiri Untuk LRT 1. Progress Update IPO APG (BoD APG)2. Funding Syndicate Bank Mandiri To LRT
1. Budi Saddewa S.2. Pundjung Setyabrata3. Haris Gunawan4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
8.
19 Februari 2018
February 19, 2018
1. Lessons Learned QHSE2. Rencana Arus Kas Bulanan APP3. Presentasi Perkembangan Lahan Cinere. Pemateri: Tim Gabungan
Penyelesaian Tanah Cinere4. Presentasi Program BIM.5. Presentasi Laporan Final Mansek tentang Pendanaan Depo LRT. Pemateri:
Mansek6. Business Plan Tebet Green (Yayasan Kostrad)7. Kerjasama dengan PT KAI - CISAUK1. Lessons Learned QHSE2. Monthly Cash Flow Plan APP3. Presentation Cinere Land Development. Speakers: Joint Team Cinere Land Settlement4. Presentation BIM Program.5. Presentation of Final Report on Financing Depo Mansek LRT. Speakers: Mansek6. Business Plan Tebet Green (Foundation Reserve Command)7. Cooperation with PT KAI - Cisauk
1. Budi Harto2. Pundjung Setyabrata3. Haris Gunawan4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
9.
26 Februari 2018
February 26, 2018
1. Paparan Pedoman Safety Factor untuk Pekerjaan Angkat dan For Work di LRT2. Paparan Realisasi Kinerja Produksi hingga Januari 20183. Tindak Lanjut Assessment KPKU (OFI)4. Update Progress IPO APG5. Lain-Lain
- Rencana pembelian tanah ex. BNN Sawangan1. Exposure Guidelines for Public Safety Factor Lift For Work on LRT2. Actual exposure until January 2018 Production Performance3. Follow-up Assessment KPKU (OFI)4. APG IPO Progress Update5. Etc
- Plan for the purchase of land ex. BNN Sawangan
1. Budi Harto2. Pundjung Setyabrata3. Haris Gunawan4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
10.
6 Maret 2018
March 6, 2018
1. Progress Proyek APP (lahan Cinere dan The Taman Dhika Ciracas)2. Paparan Perolehan Kontrak Baru hingga Februari 20183. Update Event HUT ADHI 58 (Syukuran dan Festival)4. Lain-Lain1. Project Progress APP (land Cinere and The Wildlife Dhika Ciracas)2. New Contract Acquisition exposure until February 20183. Update ADHI Anniversary Event 58 (Thanksgiving and Festival)4. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Haris Gunawan5. Agus Karianto
294 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
11.
14 Maret 2018
March 14, 2018
1. Progress IPO APG.2. Paparan Proyek KBN.1. Progress IPO APG.2. Exposure Project KBN.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Haris Gunawan4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
12.
19 Maret 2018
March 19, 2018
1. Arahan Direktur Utama2. Leason Learned QHSE3. Paparan Hasil kinerja dan Keuangan bulan Februari 2018 dan Prognosa4. Paparan Legal Proyek Tanjung Selor1. Referral Director2. Learned leason QHSE3. Exposure Results and Financial performance in February 2018 and Prognosis4. Legal Exposure Project Tanjung Selor
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Haris Gunawan5. Agus Karianto
13.
26 Maret 2018
March 26, 2018
1. Paparan Program SDM (Turnover Karyawan)2. Paparan Materi Hasil Audit QHSE3. Pembahasan Rencana Anggaran Dasar4. Check List Spin Off1. Exposure Program Human Resources (Employee Turnover)2. Material Exposure QHSE Audit Results3. Plan Discussion Statutes4. Check List Spin Off
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. BEP Adji Satmoko5. Partha Sarathi
14.
2 April 2018
2 April 2018
1. Back To Be The Best2. Program HUT KBUMN Maret-April3. IPO APG4. Anggaran Dasar Anak Perusahaan5. Lain-Lain1. Back To Be The Best2. Anniversary program KBUMN March-April3. APG IPO4. Articles of Association of the subsidiary5. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. BEP Adji Satmoko4. Partha Sarathi
15.
16 April 2018
16 April 2018
1. Arahan Direktur Utama2. Perkenalan Anggota Direksi Baru3. Kinerja Kontrak Baru dan Hasil Produksi s.d. Maret 20184. Rencana Rakor Triwulan I 20185. Lain-Lain1. Referral Director2. Introduction of New Board of Directors Members3. New Contract Performance and Production till March 20184. Rakor plans First Quarter 20185. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
16.
23 April 2018
23 April 2018
1. Paparan Kinerja s.d. Maret 20182. Presentasi DMS3. Rencana Rakor Triwulan I 20184. Paparan Program SDM5. Update IPO APG (with and without IPO) dan Rencana Penggunaan Hasil IPO6. Paparan Progress Proyek APP1. Exposure sd performance in March 20182. presentation DMS3. Rakor plans First Quarter 20184. Exposure Program HR5. APG IPO Update (with and without IPO) and Planned Use of IPO6. Exposure APP Project Progress
1. Pundjung Setyabrata2. Entus Asnawi3. Agus Karianto4. Partha Sarathi
17.
30 April 2018
30 April 2018
1. Update Rencana Spin Off TOD dan Perhitungan Arus Kas Kebutuhan dana untuk Land Bank dan Working Capital TOD
2. Update IPO APG3. Paparan Rencana Pengembangan Kerja Sama APP4. Lain-Lain1. Update Spin Off TOD Plan and Cash Flow Calculation funding requirement for the
Land Bank and Working Capital TOD2. APG IPO Update3. Exposure Cooperation Development Plan APP4. Etc
1. Budi Saddewa S.2. Pundjung Setyabrata3. Entus Asnawi4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
295Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
18.
14 Mei 2018
May 14, 2018
1. Perolehan Kontrak Baru hingga April 2018 dan prognosa. 2. Update IPO APG3. Paparan Proyek Kondotel dan Mall kerjasama APP dengan pemerintah kota
Magelang4. Paparan Next Step PT Adhi Commuter Propert (ACP). Pemateri: GM TOD5. Paparan Koordinasi Antar Departemen terkait Proyek Investasi Hang Nadim,
Jembatan Tj Bali Karimun & Tj. Jabung Timur, LRT Medan, dan lainnya. Permateri: Departemen Investasi
6. Lain - Lain1. Acquisition of the new contract until April 2018 and prognosis. 2. APG IPO Update3. Exposure Project APP Kondotel and Mall cooperation with the government of
Magelang4. Exposure Next Step PT Adhi Commuter Propert (ACP). Speakers: GM TOD5. Interdepartmental Coordination exposure related Investment Projects Hang Nadim,
Bridges & Tj Tj Bali Karimun. Jabung, LRT Medan, and others. Permateri: Investment Department
6. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto
19.
21 Mei 2018
May 21, 2018
1. Paparan Management Walkthrough (MWT) Ramadhan 20182. Presentasi Pemasaran Peluang Proyek KPBU-AP (Trans Papua)3. Paparan Proyek Kondotel & Mall Kerja sama APP dengan Pemkot Malang4. Lain-lain1. Exposure Management Walkthrough (MWT) Ramadhan 20182. Job Opportunities Marketing Presentation KPBU-AP (Trans Papua)3. Exposure Kondotel & Mall Project APP cooperation with Government of Malang4. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto
20.
28 Mei 2018
May 28, 2018
1. Standar Upacara2. Pembahasan Fasilitas bagi Manager di Kantor Pusat3. Pembahasan rencana insentif karyawan4. Pembahasan renana sponsor Annual Meeting IMF di Bali5. Pembahasan rencana ekuitas yang diperlukan6. Pembahasan Rencana pindah kantor pusat dari pasar minggu7. Pembahasan Kerjasama Pengembangan Lahan Tebet Green – Cikoko1. standard Ceremony2. Discussion Facilities for the Manager at the Head Office3. Discussion of the employee incentive plan4. Discussion Sponsored renana IMF Annual Meeting in Bali5. Discussion of the necessary equity plan6. Discussion of plans to move the headquarters of the Sunday market7. Discussion on Land Development Cooperation Tebet Green - Cikoko
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Partha Sarathi
21.8 Juni 2018
June 8th, 2018
1. Pembahasan Rencana pindah Kantor Pusat dari Pasar Minggu.1. Discussion of plans to move headquarters from the Sunday Market.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto
22.
25 Juni 2018
June 25, 2018
1. Pembahasan Standar Upacara2. Pembahasan SDM ADHI3. Pembahasan Rencana Insentif Karyawan4. Pembahasan Systra dan Beaure Veritas5. Lain-Lain1. Discussion on Standard Ceremony2. HR Discussion ADHI3. Discussion on Employee Incentive Plan4. Discussion Systra and Beaure Veritas5. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
23.2 Juli 2018July 2nd,
2018
1. Pembahasan Rencana Insentif2. Lain-lain1. Discussion on Incentive Plans2. Etc
1. Budi Harto2. Pundjung Setyabrata3. Entus Asnawi4. Agus Karianto
296 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
24.9 Juli 2018
July 9th, 2018
1. Pembahasan Rencana Remunerasi termasuk Insentif dan Tantiem Anak Perusahaan
2. Pembahasan Calon Pengurus Anak Perusahaan APB3. Penyelesaian Sisa Asset Ex-Dept TOD4. Kebutuhan Pendanaan ACP s.d. Desember 2018 dan usulan pemenuhannya5. Pembahasan Rencana Pengembangan di Magelang6. Laporan Penunjukan Lembaga Penunjang IPO APG7. Lain-lain1. Discussion Remuneration Plan includes incentives and performance bonus
Subsidiaries2. Discussion Candidate Manager Subsidiary APB3. Completion Time Asset Ex-Dept TOD4. ACP funding needs till December 2018 and the proposed compliance5. Discussion of the Development Plan in Magelang6. Supporting Institutions Designation IPO report APG7. Etc
1. Budi Saddewa S.2. Entus Asnawi3. Agus Karianto4. Partha Sarathi
25.
16 Juli 2018
July 16, 2018
1. Pembahasan Rencana Remunerasi termasuk Insentif dan tantiem Anak Perusahaan.
2. Pembahasan Hasil Usaha dan Prognosa APP.3. Pembahasan Rencana Pengembangan di Magelang oleh ACP.4. Perkembangan masing-masing Departemen dan Anak Usaha.1. Discussion Remuneration Plan includes incentives and bonuses subsidiaries. 2. Discussion of Results of Operations and Prognosis APP.3. Discussion of the Development Plan in Magelang by ACP.4. The development of each department and the Subsidiary.
1. Budi Saddewa S.2. Pundjung Setyabrata3. Entus Asnawi4. Agus Karianto5. Partha Sarathi
26.
17 Juli 2018
July 17th, 2018
1. Pembahasan Kinerja Hasil Usaha APP. 2. Pembahasan Rencana Pengembangan di Magelang. 3. Penyelesaian Sisa Asset Ex-Dept TOD yg belum ikut spin off ke ACP 4. Kebutuhan pendanaan ACP s.d. Des 2018 dan usulan pemenuhannya1. Discussion of Performance Results of Operations APP. 2. Discussion of the Development Plan in Magelang. 3. Completion Time Asset Ex-Dept TOD who have not participated spin off to ACP 4. Sd Des ACP funding needs in 2018 and the proposal of fulfillment
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
27.
23 Juli 2018
July 23, 2018
1. Paparan Rencana perolehan Kontrak Baru dan Marketing Sales Properti Semester II Tahun 2018.
2. Pembahasan Tanah Sawangan.3. Pembahasan Rencana Pengembangan di Magelang oleh ACP. 4. Penyelesaian Sisa Asset Ex-Dept TOD yg belum ikut spin off ke ACP.5. Kebutuhan pendanaan ACP s.d. Des 2018 dan usulan pemenuhannya.1. Exposure Plans New Contract acquisition and Marketing Property Sales in Second
Half 2018.2. Discussion Land Sawangan.3. Discussion of the Development Plan in Magelang by ACP. 4. Completion Time Asset Ex-Dept TOD who have not participated spin off to the ACP.5. Sd Des ACP funding needs in 2018 and the proposal fulfillment.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
28.
30 Juli 2018
July 30, 2018
1. Pembahasan Program SDM Terkait Rekrutmen Luar Negeri dan Magang serta Remunerasi.
2. Hubungan Kerja Sama ADHI-ACP untuk pengelolaan hotel3. Review AD/ART ACP4. Paparan Struktur Keuangan Tahun 2018 dan rencana ke depan Dept. INF1
dan INF2.5. Paparan Struktur Keuangan Tahun 2018 dan rencana ke depan Dept. EPC dan
GED.6. Paparan Struktur Keuangan Tahun 2018 dan rencana ke depan Anak
Perusahaan.1. Discussion on Human Resource Programs Related to Foreign Affairs and Intern
Recruitment and Remuneration Committee.2. Relations ADHI-ACP Cooperation for hotel management3. Review AD/ART ACP4. Exposure to Financial Structure 2018 and future plans Dept. INF1 and INF2.5. Exposure to Financial Structure 2018 and future plans Dept. EPC and GED.6. Exposure to Financial Structure 2018 and future plans Subsidiary.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
297Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
29.
6 Agustus 2018
August 6th, 2018
1. Milestone pengadaan tanah untuk Pengembangan properti di Stasiun Cikunir 1, Cikunir 2 dan Bekasi Barat.
2. PKS Pengelolaan Hotel antara ADHI dan ACP.3. Keputusan akuisisi lahan samping RS Otak.4. Lain-lain.1. Milestone procurement of land for property development in Cikunir Station 1,
Cikunir 2 and West. 2. MCC Management Hotel between ADHI and ACP.3. Aside land acquisition decision Brain Hospital.4. Etc.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
30.
13 Agustus 2018
August 13th, 2018
1. Rapat Direksi Khusus2. Laporan Hasil Usaha hingga Juli dan Perkembangan serta Rencana ke depan3. Laporan Perkembangan saat ini serta Rencana ke Depan (GM SDM, Ka. SPI)4. Lain-lain1. Special Board of Directors Meeting2. Reports Operating Results through July and Development and Future Plan3. Progress Report today and the Future Outlook (GM HR, Ka. SPI)4. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
31.
21 Agustus 2018
August 21, 2018
1. Radir Khusus1. Special Radir
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Agus Karianto
32.
27 Agustus 2018
August 21, 2018
1. Progress program QHSE.2. Presentasi Program Dept. Investasi3. Paparan Rencana Proyek TTM oleh Infra 1.4. Paparan Rencana Proyek Cikunir oleh APP.1. Progress QHSE program.2. Presentation Program Dept. Investation3. Exposure TTM by Infra Project Plan 1.4. Exposure Project Plan Cikunir by APP.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
33.
3 September
2018September
3, 2018
1. Perkembangan masing-masing Departemen dan Anak Usaha2. Paparan Addendum Skema Kerja Sama Kostrad dan ADH3. Persiapan Kunjungan Menteri BUMN ke LRT Jabodebek4. Lain-lain1. The development of each department and Subsidiary2. Exposure Addendum Cooperation Scheme Kostrad and ADH3. Preparation of the visit the Minister of SOEs to LRT Jabodebek4. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
34.
7 September
2018September
7, 2018
1. Pembahasan Desain Rencana Kantor Pusat ADHI di Cikoko 2. Lain-Lain1. Discussion on Design Plan for the Central Office ADHI Cikoko 2. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
35.
10 September
2018September 10, 2018
1. Paparan progres update sistem kelistrikan dan hidran Kantor Pusat serta Progress Perizinan Kantor Pusat.
2. Pembahasan Antisipasi Kondisi keuangan Semester 2 2018. 3. Pembahasan Rencana Pengembangan Koperasi. 4. Pembahasan Rencana Investasi Proyek Halim dan JORR Selatan. 5. Pembahasan Rencana Investasi Build & Rent Gas Bentu. 1. Exposure to update the progress of the electrical system and a fire hydrant and
Progress Licensing Central Office Central Office. 2. Anticipating the discussion of the financial condition of Semester 2 2018. 3. Discussion on Cooperative Development Plan. 4. Discussion of Project Investment Plan Halim and South JORR. 5. Discussion Investment Plan Build & Rent Gas Bentu.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
37.
24&27 September
2018September
24&27, 2018
1. Update Progress Kinerja dan Program Kerja Dep. Infrastruktur 2. Update Progress Kinerja dan Program Kerja Dep. Infrastruktur 2 Update
Progress Kinerja dan Program Kerja APP 3. Update Progress Kinerja dan Program Kerja APG 4. Update Progress Kinerja dan Program Kerja ACP 1. Progress Update Performance and Work Program Dep. Infrastructure2. Progress Update Performance and Work Program Dep. Infrastructure Performance
and Progress Update 2 Work Program APP3. Progress Update Performance and Work Program APG 4. Progress Update Performance and Work Program ACP
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
298 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
38.
1 Oktober 2018
October 1, 2018
1. Pembahasan Pembangunan Gedung Kantor Pusat2. Pembahasan Program SPI ke depan3. Lain-lain1. Discussion on Construction of Office Building2. SPI Program discussion forward3. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
39.
8 Oktober 2018
October 8, 2018
1. Pembahasan Permintaan Penambahan Modal, kerja Sama Pengembangan Hotel, Business Plan Cisauk
2. Pembahasan Fasilitas SCF untuk rencana KSO ADHI-GS-Saipem3. Tindak Lanjut Rencana Pengembangan Gayanti dan Program Penawaran
Khusus Karyawan ADHI untuk Proyek Anggana Village1. Discussion on Capital Increase Request, the Cooperation Development of Hotel
Business Plan Cisauk2. Discussion Facility SCF to plan ADHI KSO-GS-Saipem3. Follow-up Plan and Program Development Gayanti Special Offer Employees ADHI for
Anggana Village Project
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
40.
15 Oktober 2018
October 15, 2018
1. Pembahasan Pembahasan terkait kondisi Jiwasraya2. Pembahasan Prognosa dan Permasalahan yang ada di Dept. INF1. 1. Discussion The discussion regarding the condition of BNI2. Discussion Prognosis and problems that exist in Dept. INF1.
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
41.
16-17 Oktober
2018October 16-
17, 2018
1. Pemaparan Prognosa dan Permasalahan PT ACP 2. Pemaparan Prognosa dan Permasalahan PT APP 3. Pemaparan Prognosa dan Permasalahan Dep. Gedung dan PT APG 4. Pemaparan Prognosa dan Permasalahan Dep. LRT Pemaparan Prognosa dan
Permasalahan PT APB 5. Pemaparan Prognosa dan Permasalahan Dep. EPC 1. Exposure Prognosis and Problems PT ACP 2. Exposure Prognosis and Problems PT APP 3. Exposure Prognosis and Problems Dep. Building and PT APG4. Exposure Prognosis and Problems Dep. Exposure LRT Prognosis and Problems PT APB5. Exposure Prognosis and Problems Dep. EPC
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
42.
22 Oktober 2018
October 22, 2018
1. Paparan draft RKAP 2019. 2. Porsi profit sharing ke ACP untuk pengelolaan hotel ADHI.3. Kajian Legal Tentang Threshold sesuai surat pemegang saham seri A terkait
Kegiatan Utama 4. Paparan Progress Pendataan Aset Tetap Induk termasuk legal opini untuk
tanah sawangan. 1. Exposure draft CBP 2019. 2. The portion of profit sharing to the ACP for ADHI hotel management.3. Legal Study On Threshold corresponding shareholder letter A related series Main
Event 4. Documenting Progress Fixed Assets Exposure mains including legal opinions to the
ground Sawangan
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
43.
29-30 Oktober
2018October 29-
30, 2018
1. Pembahasan Draft RKAP 2019 (All Departmen dan Anak Perusahaan)2. Lain-Lain1. Discussion Draft CBP 2019 (All Department and Subsidiaries)2. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
44.
5 November
2018November 5, 2018
1. Radirsus dan prognosa perolehan kontrak tahun 2018 serta progress IMB Kantor Pusat. Peserta: GM PBMR, GM INV, GM KEU, GM SAR
2. Paparan update RKAP 2019. Peserta: GM SCIT, GM PBMR, GM KEU, GM SDM, GM SAR, Ka. SPI
1. Radirsus and prognosis acquisition contract in 2018 and the progress IMB Headquarters. Participants: GM PBMR, INV GM, GM KEU, GM SAR
2. Exposure to update CBP 2019. Participants: scit GM, GM PBMR, KEU GM, GM HR, GM SAR, Ka. SPI
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
299Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi
Minutes and Attendance at Board of Directors Meeting
No.Tanggal
DateAgenda
PesertaAudiance
45.
13 November
2018November 13, 2018
1. Prognosa Perolehan Kontrak Tahun 20182. Paparan update overview RKAP 20193. Paparan oleh GM PBMR terkait realisasi kinerja bulan Oktober dan Prognosa
20181. Prognosis Acquisition Contracts 20182. Exposure to update CBP overview 20193. Exposure by GM PBMR related to the realization of performance and Prognosis in
October 2018
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
46.
19 November
2018November 19, 2018
1. Overview Transformasi, RKAP, dan Koperasi ADHI Peserta: BoD ADHI, GM SDM, GM EPC, GM LEG, GM KEU, GM PBMR, Kadiv DK3, Manop 1 Dept. GED
1. Overview Transformation, CBP, and Cooperative ADHI Participants: BoD ADHI, GM HR, GM EPC, GM LEG, KEU GM, GM PBMR, Head DK3, Manop 1 Dept. GED
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
48.
26 November
2018November 26, 2018
1. Agenda Radir Khusus antara lain: Pembahasan Potensi Klaim Proyek EPC, dan Sponsor IMF.
2. Prognosa Perolehan Kontrak 2018 ADHI3. Proyek Tol Aceh - Sigli. 4. Rencana Pembelian MTH 27 Office oleh BoD ACP. 5. Overview Transformasi ADHI dan RKAP 2019. 6. ADHI Knowledge System.7. Lain-lain1. Special Radir agenda include: Discussion of Potential Claims EPC Projects and the
Fund Sponsor. 2. Prognosis ADHI 2018 Acquisition Contract3. Toll Project Aceh - Sigli. 4. MTH Purchase Plan 27 Office BoD ACP. 5. Transformation Overview ADHI and CBP 2019. 6. ADHI Knowledge System.7. Etc
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
49.
03 Desember
2018December 3, 2018
1. Radir Khusus:2. - Pengelolaan personil administrasi kontrak3. - Persiapan Holding Infrastruktur4. - Rencana Pindahan Depo ke Cibubur1. Special Radir:
- Management of administrative personnel contracts- Preparation of Infrastructure Holding- Relocation Plan Depo to Cibubur
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
50.
11 Desember
2018December 11, 2018
1. Pembahasan Persiapan Holding Infrastruktur2. Sharing Session PERMA No. 13/2015 tentang Anti Penyuapan3. Paparan Progress Realisasi Kinerja s.d. November 20184. Lain-Lain: Rencana investasi SPAM Dumai1. Discussion Preparation Infrastructure Holding2. Sharing Session PERMA No. 13/2015 on Anti-Bribery3. Exposure Progress till November 2018 Actual Performance4. Etc:
- The investment plan SPAM Dumai
1. Budi Harto2. Budi Saddewa S.3. Pundjung Setyabrata4. Entus Asnawi5. Agus Karianto6. Partha Sarathi
Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Rapat DireksiAttendance Recapitulation of Board of Directors at Board of Directors Meeting
NamaName
JabatanPosition
Jumlah RapatNumber of
Neeting
Jumlah KehadiranNumber of Attendance
PersentasePercentage
Budi Harto Direktur UtamaPresidfent Director
50 45 90%
Budi Saddewa Soediro DirekturDirector
50 44 88%
Punjung Setya Brata DirekturDirector
50 46 92%
300 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Rapat DireksiAttendance Recapitulation of Board of Directors at Board of Directors Meeting
NamaName
JabatanPosition
Jumlah RapatNumber of
Neeting
Jumlah KehadiranNumber of Attendance
PersentasePercentage
Haris Gunawan* DirekturDirector
14 13 93%
Entus Asnawi Mukhson** DirekturDirector
36 34 94%
BEP Adji Satmoko* DirekturDirector
14 14 100%
Agus Karianto** DirekturDirector
36 34 94%
Partha Sarathi DirekturDirector
50 44 88%
Keterangan:* menjabat Direksi s.d. 13 April 2018** menjabat Direksi mulai 13 April 2018
* Service as Board of Directors until April 13, 2018** Serving as Board of Directors from April 13, 2018
Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat-rapatBerikut disampaikan rekapitulasi akhir tingkat kehadiran
Dewan Komisaris dan Direksi pada seluruh rapat (Rapat
Dewan Komisaris, Rapat Gabungan, dan Rapat Direksi).
Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dan
Direksi berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi
melalui pendidikan dan pelatihan secara terus menerus.
Program pendidikan dan pelatihan Dewan Komisaris
dan Direksi dilaksanakan sesuai kebutuhan Perseroan
dapat berupa short course, workshop, pembicara dan
narasumber yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris dan Direksi menyusun program pelatihan
berikut anggaran yang diperlukan dan dimasukan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), beberapa
pelatihan peningkatan kompetensi sebagai berikut:
Pendidikan dan Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
Board Of Commissioners and Board Of Directors Education and Training Programs
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan Education and
Training Subject
Tempat/ Tanggal Location/Date
Penyelenggara Organizer
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
M. Fadjroel Rachman
The 4th Planocosmo International Conference
Infrastructure Financing
2-4 April 2018April 2-4, 2018
Institut Teknologi Bandung
Singapore Non-Deal Roadshow Investor Conference
Investor Conference18-22 September 2018
September 18-22, 2018
CIMB Sekuritas
Attendance Level of Board of Commissioners and Board of Directors at MeetingsThe following is the final recapitulation of the level of attendance
of Board of Commissioners and Board of Directors at all meetings
(Board of Commissioners Meetings, Joint Meetings, and Board
of Directors Meetings).
Training And Competency Improvement Of Board Of Commissioners And Board Of DirectorsIn carrying out their duties, Board of Commissioners and Board
of Directors are required to improve their competency through
continuous education and training. Board of Commissioners and
Board of Directors education and training programs are carried
out according to the needs of Company in the form of short
courses, workshops, speakers who support the implementation
of the duties of Board of Commissioners and Board of Directors.
Board of Commissioners and Board of Directors compile a
training program including the budget needed and included
it in the Corporate Work Plan and Budget (RKAP), as well as
several competency enhancement trainings as follows:
301Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendidikan dan Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
Board Of Commissioners and Board Of Directors Education and Training Programs
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan Education and
Training Subject
Tempat/ Tanggal Location/Date
Penyelenggara Organizer
Hironimus Hilapok
The 4th Planocosmo International Conference
Infrastructure Financing
2-4 April 2018April 2-4, 2018
Institut Teknologi Bandung
DireksiBoard of Directors
Budi HartoGeorg Fischer Piping Systems
Piping Systems10 Juli 2018July 10, 2018
PT Georg Fischer Indonesia
Budi Harto Infrastructure Conference Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Budi Harto
Undangan CEO Networking 2018 dalam Rangka Peringatan HUT Pasar Modal ke-41vite CEO Networking 2018 in the framework of the Capital Market Anniversary 41st
CEO Forum3 Desember 2018December 3, 2018
Otoritas Jasa Keuangan
Budi Harto
Undangan Kompas 100 CEO Forum 2018Invite Compass 100 CEO Fo-rum 2018
CEO Forum3 Desember 2018December 3, 2018
Kompas
Entus Asnawi Mukhson
Mandiri Investment Forum 2018
Investment Forum8-9 Februari 2018February 8-9, 2018
Mandiri Sekuritas
Entus Asnawi Mukhson
Indonesia in 2018: Coping with a pre-election year, Funding Innovation, and Rising Interest Rates
Rating13 Maret 2018March 13, 2018
Pefindo
Entus Asnawi Mukhson
Narasumber Non-Deal Roadshow ADHI: Singapore – Hong Kong
Non-Deal Roadshow
19-21 September 2018September 9-21, 2018
PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
Entus Asnawi Mukhson
Infrastructure Conference Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Entus Asnawi Mukhson
LPPI Sebagai Bank Pembangunan Nasional
Sosialisasi Bank Pembangunan Nasional
15 November 2018November 15, 2018
Kementerian Keuangan RI
Partha SarathiWorkshop Digital Innovation in Construction
Digital Innovation19 Januari 2018January 19, 2018
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
Partha SarathiMandiri Investment Forum 2018
Investment Forum8-9 Februari 2018February 8-9, 2018
Mandiri Sekuritas
Partha SarathiPembahasan masalah keselamatan konstruksi
Keselamatan konstruksi
27 Februari 2018February 27, 2018
Kementerian PUPR - Bina Konstruksi
Partha Sarathi Infrastructure Conference Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Partha SarathiStrategic Alliance with Innovation & Human Capital
Innovation & Human Capital
12 - 16 November 2018
November 12-16, 2018Asosiasi Kontraktor Indonesia
Pundjung Setya Brata
Narasumber Seminar BATAN
Seminar BATAN7 - 8 Februari 2018February 7-8, 2018
Batan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Pundjung Setya Brata
Narasumber di Indonesia Railway Conference (IRC) 2018 di JIEXPO Kemayoran dalam CEO Discussion
Indonesia Railway Conference
22 - 23 Maret 2018March 22-23, 2018
PT Global Expo Management (GEM)
Pundjung Setya Brata
Invitation to UK Rail Mission 2018 dengan tema "Teknologi Perkeretaapian di Indonesia"
UK Rail Mission 2018
27 Maret 2018March 27, 2018
British Embassy Jakarta
302 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pendidikan dan Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi
Board Of Commissioners and Board Of Directors Education and Training Programs
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan Education and
Training Subject
Tempat/ Tanggal Location/Date
Penyelenggara Organizer
Pundjung Setya Brata
Shaping Connected Mobility - Siemens at the InnoTrans in Berlin
Shaping Connected Mobility
18 - 21 September 2018
September 18-21, 2018
PT Siemens Indonesia
Pundjung Setya Brata
Infrastructure Conference Infrastructure 9 Oktober 2018October 9, 2018
Kemenkeu-KBUMN-BI-OJK-IMF
Pundjung Setya Brata
Narasumber dalam InfraRail Conference (Indonesia Infrastructure Week)
Infrastructure
31 Oktober - 2 November 2018
October 31- November 2, 2018
KADIN Indonesia
Agus KariantoPelatihan Publik Interpretasi dan Asesor KPKU BUMN
Asesor14-16 Mei 2016
May 14-16, 2016Forum Ekselen BUMN
Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau PengendaliHubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pemegang Saham Utama/Pengendali digambarkan berikut ini:
• Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris
dengan Anggota Dewan Komisaris
Seluruh anggota Dewan Komisaris PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. mengeluarkan pernyataan yang
ditanda tangan tentang tidak adanya hubungan
afiliasi antara setiap anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.
• Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris
dengan Anggota Direksi
Seluruh anggota Dewan Komisaris PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. mengeluarkan pernyataan yang
ditanda tangan tentang tidak adanya hubungan
afiliasi antara setiap anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Direksi.
• Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
Pengendali
Seluruh anggota Dewan Komisaris PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. mengeluarkan pernyataan yang
ditanda tangan tentang tidak adanya hubungan
afiliasi antara setiap anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau
Pengendali
• Hubungan Afiliasi Anggota Direksi dengan Anggota
Direksi
Seluruh anggota Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
mengeluarkan pernyataan yang ditanda tangan
tentang tidak adanya hubungan afiliasi antara setiap
anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
• Hubungan Afiliasi Anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Seluruh anggota Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
mengeluarkan pernyataan yang ditanda tangan
Disclosure of Affiliations Between Board of Directors, Board of Commissioners and Main Shareholders/ControllersAfiiliations Between Board of Directors, Board of Commissioners
and the Main Shareholders/Controllers are described below:
• Affiliations of members of Board of Commissioners
with Members of Board of Commissioners
All members of Board of Commissioners in PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. releases a signed statement that
there’s no afiliations between every member of Board
of Commissioners with each other.
• Affiliations of members of Board of Commissioners
with Members of Board of Directors
All members of Board of Commissioners in PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. release a signed statement that
there are no affiliations between every member of
Board of Commissioners with the members of Board
of Directors.
• Affiliations of members of Board of Commissioners
with Main Shareholders/Controllers
All members of Board of Commissioners in PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. release a signed statement that
there are no affiliations between every member of
Board of Commissioners with Major and/or Controlling
Shareholders.
• Affiliations of members of Board of Directors with
Members of Board of Directors
All members of Board of Directors in PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. releases a signed statement that there’s
no affiliations between every member of Board of
Directors with each other.
• Affiliations of members of Board of Directors with
Main Shareholders/Controllers
All members of Board of Directors in PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. release a signed statement that there are
303Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
tentang tidak adanya hubungan afiliasi antara setiap
anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama
dan/ atau Pengendali.
Pengungkapan hubungan afiliasi mencakup hubungan
keluarga dan hubungan keuangan. Bentuk hubungan
keuangan termasuk diantaranya hutang-piutang, kerjasama
bisnis, dan sebagainya, sementara bentuk hubungan keluarga
mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan
hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/
saudara kandung/ipar, dsbnya.
Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/Pengendali
Afiiliations Between Board of Directors, Board of Commissioners and the Main Shareholders/Controllers
Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with
Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with
Dewan Komisaris Board of
Commissioners
Direksi Board of Directors
Pemegang Saham Utama/ Pengendali
PerseroanMain Shareholders/
Controllers
Dewan KomisarisBoard of
Commissioners
DireksiBoard of Directors
Pemegang Saham Utama/
Pengendali Perseroan
Main Shareholders/ Controllers
Dewan Komisaris Board of Commissioners
M. Fadjroel Rachman
x x x x x x
Bobby A.A. Nazief
x x x x x x
Rildo Ananda Anwar
x x x x x x
Wicipto Setiadi x x x x x xMuchlis R. Luddin
x x x x x x
Hironimus Hilapok
x x x x x x
Direksi Board of Directors
Budi Harto x x x x x xBudi Saddewa Soediro
x x x x x x
Pundjung Setya Brata
x x x x x x
Entus Asnawi M.
x x x x x x
Agus Karianto x x x x x xV Partha Sarathi
x x x x x x
v = terdapat adanya hubungan yes I There are the relationship
x = tidak terdapat adanya hubungan I There is no the relationship
Pakta Integritas dan Surat Pernyataan Tidak Memiliki
Benturan Kepentingan yang telah Ditandatangani
oleh Masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi.
Pengungkapan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan Rangkap JabatanSesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
No. PER-02/MBU/02/2015, anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagai
no affiliations between every member of the Board of
Directors with Major and/or Controlling Shareholders.
Disclosure of affiliations includes family relationships and
financial relationships. Financial relationships include debt,
business cooperation, etc., while family relationships include
special relationships, especially those related by blood such as
husband/wife/child/parents/siblings/brother-in-law, etc.
Integrity Pact and Statement Letter of No Conflict of Interest
that have been Signed by each of the Members of Board of
Commissioners and Board of Directors
Disclosure of Dual Positions of Board of Commissioners and Board of Directors
Dual Positions PolicyAccording to the Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises No. PER- 02/MBU/02/2015, members of Board of
Commissioners may not have concurrent positions as members
304 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
anggota Dewan Komisaris BUMN/Perseroan, kecuali
menandatangani surat pernyataan bersedia mengundurkan
diri/diberhentikan pada salah satu jabatan jika terpilih.
Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dilarang
memangku jabatan rangkap sebagai Anggota Direksi
pada BUMN, BUMD, swasta, atau menduduki jabatan
yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
dilarang untuk dirangkap dengan jabatan anggota Dewan
Komisaris/Direksi atau jabatan yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dengan BUMN yang bersangkutan,
kecuali menandatangani surat pernyataan bersedia
mengundurkan diri dari jabatan tersebut jika terpilih.
Berdasarkan aturan tersebut Dewan Komisaris dan
Direksi ADHI memastikan diri tidak satu pun merangkap
jabatan baik sebagai anggota Dewan Komisaris/Direksi
di perusahaan lain yang bisa menyebabkan benturan
kepentingan.
Berikut ini tabel yang menunjukan hubungan
Kepengurusan antar anggota Direksi pada perusahaan
lain dalam periode tahun 2018:
Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi LainManagement in other Companies/Institutions
Sebagai Anggota Dewan KomisarisAs Board of Commissioners Member
Sebagai Anggota DireksiAs Board of Directors
Member
Jabatan LainnyaOther Positions
Dewan Komisaris Board of Commissioners
M. Fadjroel Rachman - - -
Bobby A.A. Nazief - - -
Rildo Ananda Anwar - - -Wicipto Setiadi - - -Muchlis R. Luddin - - -Hironimus Hilapok - - -
Direksi Board of Directors
Budi Harto - - -Budi Saddewa Soediro - - -Pundjung Setya Brata - - -Entus Asnawi M. - - -Agus Karianto - - -V Partha Sarathi - - -
v = ada yes | x = tidak ada no
Penjelasan terkait kepengurusan pada Perusahaan/Institusi Lain, adalah sebagai berikut:Explanation regarding management in other companies/institutions is as follows:
NamaName
Jabatan pada Perusahaan/Instansi LainPosition in other Companies/Institutions
Bobby A.A. Nazief(Komisaris | Commissioner)
Staf Ahli Bidang TI Kementerian KeuanganIT Special Advisor at the Ministry of Finance
Rildo Ananda Anwar(Komisaris | Commissioner)
Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Inspector General of the Ministry of Public Works and Public Housing
Wicipto Setiadi (Komisaris | Commissioner)
Staf Ahli di Bidang Sosial Kementerian Hukum dan HAMSpecial Advisor for the Social Affairs at theMinistry of Law and Human Rights
Muchlis R. Luddin(Komisaris Independen | Independent Commissioner)
Guru Besar Sosiologi dan Wakil Rektor I Universitas Negeri JakartaProfessor of Sociology and Deputy Chancellor I of Jakarta State University
of SEO/Company Board of Commissioners, unless they sign a
statement letter to resign/be dimissed from one of the position
if chosen.
Members of Board of Commissioners and Board of Directors
may not have concurrent positins as members of Board of
Directors in SOE, ROE (Regionally- Owned Enterprises), private
enterprises, or serving in a position that is not allowed to concur
with the position of Member of Board of Commissioners/ Board
of Directors or position that may cause conflict of interest with
related SOE, unless they sign a statement letter to resign from
said position if chosen.
Based on that regulation ADHI Board of Commissioners and
Board of Directors assure that not one of them has concurrent
positions whether as members of the Board of Comissioners/
Director in other companies that can cause conflict of interest.
The following table shows the Management relationship
between members of Board of Directors in other companies
in the 2018 period:
305Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penjelasan terkait kepengurusan pada Perusahaan/Institusi Lain, adalah sebagai berikut:Explanation regarding management in other companies/institutions is as follows:
NamaName
Jabatan pada Perusahaan/Instansi LainPosition in other Companies/Institutions
Hironimus Hilapok (Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Konsultan Consores Consulting JakartaConsores Consulting Jakarta Consultant
Staff Khusus DPR RISpecial Advisor at House of Representatives of Republic of Indonesia
Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan DireksiKepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan dan perusahaan lainnya senantiasa diungkapkan
secara berkala melalui daftar kepemilikan saham anggota
Dewan Komisaris dan Direksi. Seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi wajib menyampaikan keterbukaan
transaksi pembelian dan penjualan surat berharga kepada
Sekretaris Perusahaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling
lambat 10 (sepuluh) hari sejak terjadinya transaksi.
Demi menjaga independensi anggota Dewan Komisaris
Independen tidak diperkenankan baik langsung maupun
tidak langsung memilikI saham Perseroan.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Share Ownership
Kepemilikan Saham Share Ownership
Jumlah Saham No. of Shares
% Kepemilikan% Ownership
Dewan Komisaris Board of Commissioners
M. Fadjroel RachmanNihil Zero
0%
Bobby A.A. NaziefNihil Zero
0%
Rildo Ananda AnwarNihil Zero
0%
Wicipto SetiadiNihil Zero
0%
Muchlis R. LuddinNihil Zero
0%
Hironimus HilapokNihil Zero
0%
Direksi Board of Directors
Budi HartoNihil Zero
0%
Budi Saddewa SoediroNihil Zero
0%
Pundjung Setya BrataNihil Zero
0%
Entus Asnawi M.Nihil Zero
0%
Agus KariantoNihil Zero
0%
V Partha Sarathi 24.500 0,0006880%
Disclosure Of Share Ownership Of Board Of Commissioners And Board Of DirectorsShare ownership BY members of Board of Commissioners and
Board of Directors of Company and other companies is always
disclosed regularly through a list of shareownership of members
of Board of Commissioners and Board of Directors. All members
of Board of Commissioners and Board of Directors must submit
the disclosure of securities purchase and transactions to the
Corporate Secretary of Financial Services Authority (FSA) no
later than 10 (ten) days after the transaction occurs.
In order to maintain the independence of the Independent
Commissioners, they are not allowed to directly or indirectly
own Company’s shares.
306 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sekretaris Dewan KomisarisSekretaris Dewan Komisaris memiliki tugas dan fungsi
dalam hal penyelenggaraan kegiatan administrasi dan
kesekretariatan di lingkup tugas pengawasan Dewan
Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris. Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris
memiliki peran yang besar dalam memastikan Dewan
Komisaris menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan
best practices dan peraturan perundang-udangan yang
berlaku.
Sekretaris Dewan KomisarisBerdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN tanggal 24
Agustus 2012, dan sesuai ketentuan ini jabatan Sekretaris
Dewan Komisaris harus berasal dari luar perusahaan.
Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:
1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan, dan
pembinaan BUMN.
2. Memiliki integritas yang baik.
3. Memiliki fungsi kesekretariatan.
4. Memliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan baik.
Evaluasi terhadap kinerja Sekretaris Dewan Komisaris
dilalukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan
metode yang ditetapkan Dewan Komisaris. Masa
jabatan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan oleh
Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun
dengan tidak mengurangi hak-hak Dewan Komisaris
memberhentikannya sewaktu-waktu.
Tugas Sekretaris Dewan Komisaris
1. Sekretaris Dewan Komisaris bertugas melalukukan
kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya berupa:
a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat
(briefing sheet) Dewan Komisaris.
b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
c. Mengadmistrasikan dokumen Dewan Komisaris,
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat
maupun dokumen lainnya.
d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran Dewan Komisaris.
Board of Commissioners SecretaryThe Secretary of Board of Commissioners has duties and
functions in terms of administering administrative and secretarial
activities within the scope of Board of Commissioners’ supervisory
duties and is responsible directly to Board of Commissioners.
In addition, the Secretary of Board of Commissioners has a
huge role in ensuring Board of Commissioners applies GCG
principles in accordance with applicable laws and regulations.
Board of Commissioners SecretaryBased on the Regulation of the State Minister for State-Owned
Enterprises No. PER-12/MBU/2012 on Supporting Organ of
Board of Commissioners/SOE Supervisory Board dated August
24, 2012, according to this provision the position of Secretary of
Board of Commissioners must come from outside of Company.
The Secretary of Board of Commissioners must meet the
following requirements:
1. Understand the system of management, supervision, and
guidance of SOE.
2. Have good integrity.
3. Have secretarial functions.
4. Possess the ability to communicate and coordinate well.
Evaluation of the performance of Board of Commissioners
Secretary is carried out every 1 (one) year using the method
determined by Board of Commissioners. The term of office of
Board of Commissioners Secretary is determined by Board of
Commissioners for a maximum of 3 (three) years and can be
reappointed for a maximum of 2 (two) years without reducing
the rights of Board of Commissioners to terminate them at
any time.
Board of Commissioners Secretary Duties
1. Board of Commissioners Secretary has the duty to carry
out activities to assist Board of Commissioners in carrying
out their duties in the form of:
a. Preparing meetings, including briefing sheets for Board
of Commissioners.
b. Making minutes of Board of Commissioners meeting
in accordance with the provisions of the Articles of
Association of Company.
c. Documenting the documents of Board of
Commissioners, both incoming letters, outgoing letters,
minutes of meetings and other documents.
d. Drafting the Work Plan and Budget of Board of
Commissioners.
Organ Pendukung Dewan KomisarisBoard of Commissioners Suporting Organ
307Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris.
f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
Akses dan Kerahasian Informasi
2. Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada poin 1, juga selalu pimpinan Sekretariat,
melakukan tugas lain berupa:
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi
peraturan perundan-undangan serta menerapkan
prinsip-prisip GCG.
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta.
c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan
dalalm rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.
d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan
Komisaris dengan pihak lain.
3. Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik, Sekretariat Dewan
Komisaris wajib memastikan penyelenggarakan
kegiatan sebagaimana dimaksud pada poin 1
tersimpan dengan baik di Perusahaan.
Akses dan Kerahasian Informasi
1. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan
Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris dapat mengakses
catatan dan informasi tentang karyawan, dana, asset,
serta sumber daya lainnya milik Perusahaan yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
2. Sekretaris Dewan Komisaris wajib melaporkan secara
tertulis hasil penugasan sebagaimana dimaksud pada
poin 1 kepada Dewan Komisaris.
Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan
dokumen, data, dan informasi Perusahaan, baik dari pihak
internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan
untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dijabat oleh Agung
Syarifuddin berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. KEP. 153/DK-AK/2017 tanggal 27 Oktober
2017 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
e. Compiling the Draft Reports of Board of Commissioners.
f. Carrying out other duties of Board of Commissioners.
2. In addition to carrying out the tasks as referred to in point
1, Secretary also performs other duties such as:
a. Ensuring that Board of Commissioners adheres to the
laws and regulations and applies GCG principles.
b. Providing information needed by Board of
Commissioners periodically and/or at any time when
requested.
c. Coordinating Committee members, if needed in order
to facilitate the duties of Board of Commissioners.
d. Acting as Board of Commissioners’ liaison officer with
other parties.
3. In term of proper administration and the implementation
of good corporate governance, Board of Commissioners
Secretary must ensure that the activities referred to in point
1 are properly stored in Company.
Access to Information and Confidentiality
1. Based on the written assignment letter from Board of
Commissioners, the Secretary of Board of Commissioners
can access records and information about employees,
funds, assets, and other resources belonging to Company
that are related to the implementation of their duties.
2. The Secretary of Board of Commissioners must report in
written format the results of the assignment as referred
to in point 1 to Board of Commissioners.
Board of Commissioners Secretary must maintain the
confidentiality of Company documents, data and information,
both from internal and external parties and only use them for
the purpose of carrying out their duties.
Board of Commissioners Secretary position is currently held
by Agung Syarifuddin based on the Decree of Board of
Commissioners No. KEP. 153/DK-AK/2017 dated October 27,
2017 on Appointment of Secretary of Board of Commissioners
of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
308 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Agung SyarifuddinSekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners SecretaryPeriode Jabatan: 27 Oktober 2017 – saat iniEmployment Period: October 27, 2017 - now
Warga Negara Indonesia berusia 35 tahun, lahir pada 26
Januari 1983, berdomisili di Bogor-Jawa Barat, diangkat
sebagai Sekretaris Dewan Komisaris pada 27 Oktober
2017 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. No. KEP. 153/DK-AK/2017. Saat
ini juga menjabat sebagai Kepala Subbidang Pengelolaan
Data, Kementerian BUMN.
Sebelumnya telah menjabat sebagai Staf Komite Audit
PT Pertamina Tongkang 2011, Komite Audit PT Garam
2013, Komite Audit Perum Perumnas Oktober 2015–April
2017, selanjutnya menjabat Sekretaris Dewan Pengawas
Perumnas Mei 2017–Oktober 2017.
Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi Komite Pemantau Manajemen Risiko
merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Kep. 108/
DK-AK/2017 tentang Pengangkatan Anggota Komite Pemantau
Manajemen Risiko PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang ditetapkan
tanggal 24 Juli 2017.
Tugas Sekretaris Dewan Komisaris di tahun 2018 telah
dijalankan sesuai dengan SK Pengangkatan Sekretaris
Dewan Komisaris, yaitu:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi
kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris.
2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat/
Pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham/Pemilik Modal, Direksi maupun pihak-pihak terkait.
3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris dan komite-komite di lingkungan Dewan Komisaris.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi untuk
memastikan Perusahaan dikelola dengan manajemen
yang sehat secara konsisten sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG yang dijiwai oleh nilai-nilai dan etika Perusahaan.
Pembentuk Komite Audit merupakan bagian dari
pelaksanaan UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Peraturan Menteri Negara
BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus
2012, serta Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/
PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan
Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
35-year-old Indonesian citizen, born on January 26, 1983 and
is based in Bogor-West Java. Was appointed as Secretary of
Board of Commissioners on October 27, 2017 based on the
Decree of Board of Commissioners of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. No. KEP. 153/DK-AK/2017. Currently also serving as Head
of Data Management Sub-Sector at the Ministry of SOE.
Previously worked as Audit Committee Staff at PT Pertamina
Tongkang in 2011, Audit Committee at PT Garam in 2013,
Audit Committee at Public Housing from October 2015 until
April 2017, then worked as Secretary of the Supervisory Board
of the Public Houseing from May 2017 until October 2017.
Remuneration PolicyRemuneration Policy of the Risk Management Monitoring
Committee Refers to the Board of Commissioners Decree N.
Kep. 108/DK-AK/2017 on the Appointment of Members of
the Risk Management Monitoring Committee at PT Adhi Karya
(Persero) Tbk stipulated on July 24, 2017.
Task Secretary of BOC in 2018 has been executed in accordance
with the decree of appointment of the Secretary of Board of
Commissioners, namely:
1. Organizing the administrative secretariat of Board of
Commissioners.
2. Organizing Board of Commissioners Meeting and Meetings/
Board of Commissioners with Shareholders, Directors or
the parties.
3. Provide the data/information required by Board of Commissioners
and committees of Board of Commissioners.
Audit CommitteeAudit Committee was formed by Board of Comissionersin order
to help the tasks and functions of Board of Commissioners in
supervising Board of Directors to ensure Company is managed
with sound management consistently in accordance with GCG
principles that are inspired by the values and ethics of Company.
The establishment of the Audit Committee is part of the
implementation of Act No. 19 Year 2003 about State Owned
Enterprise (SOE), Regulation of Minister of SOE No. PER-212/
MBU/2012 issued on 24 August 2012, and also Annex to Capital
Market Supervisory Agency Decision No. Kep-29/PM/2004
issued on 24 September 2004 about Capital Market Supervisory
Agency Regulation No. IX.I.5 on The Forming and Employment
Guidelines of Audit Committee.
309Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kualifikasi Anggota Komite AuditUntuk menjadi Anggota Komite Audit, harus memenuhi
syarat sesuai ketentuan yang diatur dalam POJK No.
55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai berikut:
a. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,
pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang
pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
b. Wajib memahami Laporan Keuangan, bisnis
perusahaan khususnya yang terkait dengan
layanan jasa atau kegiatan usaha PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik,
proses audit, manajemen risiko, dan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta
peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
c. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang
ditetapkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai Perusahaan Publik.
d. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus
menerus melalui pendidikan dan pelatihan.
e. Wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) anggota
yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian
di bidang akuntansi dan keuangan.
f. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa
asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau
jasa konsultasi lain kepada PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. sebagai Perusahaan Publik yang bersangkutan
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
g. Bukan merupakan orang yang bekerja atau
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan,
atau mengawasi kegiatan kepada PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik tersebut
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali
Komisaris Independen.
h. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
langsung pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai Perusahaan Publik.
i. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik
baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu
peristiwa hukum, saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama
6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.
j. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
Pemegang Saham Utama PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
k. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai atau Perusahaan Publik.
Qualifications of Audit Committee MembersMembers of the Audit Committee must meet the requiments
according the the regulations in POJK No. 55/POJK.04/2015
on the Formation and Guidelines of Audit Committee
Implementation of Work as follows:
a. Must have high integrity, competence, knowledge,
experience according to their field of work, as well as
able to communicate well.
b. Must understand Financial Statements, company
business especially that which relates to the services
or business activities of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
as a Publicly Listed Company, the audit process, risk
management, and legislations in the Stock Market as
well as other related legislations.
c. Must comply to the Audit Committee code of ethics
that are determined by PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
as a Publicly Listed Company.
d. Willing to continuously improve on their competence
through education and training.
e. Must have at least 1 (one) member with the educational
background and exprtise in accounting and finance.
f. Is not someone from a Public Accounting Firm,
Legal Consulting Firm, Licensed & Registered Public
Appraisers or other parties that provide assurance, non-
assurance services, appraiser and/or other consulting
services to PT Adhi Karya (Persero) Tbk. a Publicly Listed
Company in the last 6 (six) months.
g. Is not someone who works or has authority and
responsiblity for the planning, leading, controlling or
supervising the activities of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. as said Publicly Listed Company in the last 6 (six)
months, except as Independent Commissioner.
h. Does not have direct or indirect shares in PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
i. In the event that Audit Committee members receiving
shares of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as a Publicly
Listed Company both directly or indirectly as a result
of a legal event, the shares must be diverted to other
parties the latest by 6 (six) months after obtaining
the shares.
j. Does not have Affiliations with them members of
Board of Commissioners, Board of Directors, or Major
Shareholders of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as a
Publicly Listed Company.
k. Does not have business relationship directly or indirectly
that relates to the business activities of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
310 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Susunan dan Komposisi Anggota Komite Audit Tahun 2018Komposisi Komite Audit Perseroan telah mengacu pada
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER 12/MBU/2012
tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN yang menyatakan
bahwa Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris dan Komite Audit maksimal terdiri
dari 2 (dua) orang anggota, dimana anggota berasal dari
pihak luar Emiten atau Perusahaan Publik serta bahwa
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.
Pada tahun 2018, Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
terdiri dari satu orang Ketua yang berasal dari Komisaris
Independen dan dua (dua) anggota berasal dari luar
Perseroan. Berikut adalah susunan organisasi Komite Audit:
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2018Audit Committee Composition as of December 31, 2018
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Periode Jabatan Term of Office
Muchlis R. Luddin
Ketua Komite Audit/Komisaris Independen
Audit Committee Chairman/ Independent Commissioner
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.033 DK-AK 2014 yang ditetapkan tanggal 3 April 2014BoC Decree No. DK-2014 AK KEP.033 set on 3 April 2014
5 Tahun5 Years
Taufik HidayatAnggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris No.KEP.007/DK-AK/2018 yang ditetapkan tanggal 13 Februari 2018Board of Commissioners Decree No.KEP.007/DK-AK/2018 dated February 13, 2018
1 Tahun1 Year
Ratna WardhaniAnggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris No.KEP.016/DK-AK/2018 yang ditetapkan tanggal 24 Juli 2018 Board of Commissioners Decree No. KEP.016/DK-AK/2018 dated July 24, 2018
1 Tahun1 Year
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
Muchlis R. LuddinKetua Komite Audit/Komisaris IndependenAudit Committee Chairman/ Independent Commissioner
Profil Ketua Komite Audit Muchlis R. Luddin dapat dilihat bagian profil Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan iniProfile of Audit Committee Chairman Muchlis R. Luddin can be seen in the profile section of Board of Commissioners in Company Profile chapter of this Annual Report
Taufik HidayatAnggota Komite Audit Periode Jabatan: 13 Februari 2018- 13 Februari 2019
Term of Office:: 13 Februari 2018- 13 Februari 2019
Data PribadiWarga negara Indonesia, Usia 44 tahun
Kelahiran Padang, 26 Juni 1975
2018 Audit Committee Structure and CompositionCompany’s Audit Committee composition has referred to
Regulation of Minister of SOE No. PER 212/MBU/2012 issued
on 24 August 2012 about Supporting Organ for Board of
Commissioners/ Board of Trustee that states that the Audit
Committee members are appointed and dismissed by Board
of Commissioners and Audit Commitee has to have 2 (two)
members maximum from parties outside of the Issuer or Public
Company as well as the Audit Committee is charired by the
Independent Commissioner.
In 2018, PT Adhi Karya (Persero) Tbk Audit Committee consists of
one Chairman that comes from the Independent Commissioners
and 2 (two) members from outside of Company. Below is the
composition of the Audit Committee organization:
Bio dataIndonesian Citizen, 44 years old
Born in Padang, June 26, 1975
311Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Domisili Indonesia
Pendidikan - Sarjana Ekonomi Akuntansi FEB UI, 1999
- Magister Manajemen MM-FEB UI – Konsentrasi Pasar
Modal, 2005
- Doktoral Ilmu Akuntansi PPIA-FEB UI - Sekarang
Pengalaman Kerja - Auditor, Deloitte Touche & Tohmatsu (HTM) – Group
3 Asuransi & Dana Pensiun (1999-2001)
- Dosen Tetap FEB UI (2002-Sekarang)
- Kepala Divisi Akademik Laboratorium Akuntansi FEB
UI (2005-2006)
- Manajer Laboratorium Akuntansi FEB UI (2006-2007)
- Kepala Laboratorium Akuntansi FEB UI (2007-2009)
- Kepala Divisi Konsultasi Pusat Pengembangan
Akuntansi (PPA) FEB UI (2009-2010)
- Tim Penyusun Soal Ujian CPA – Institusi Akuntan
Publik Indonesia (IAPI) (2012-2015)
- Komite Audit, PT Asuransi Bintang Tbk. (2013-Sekarang)
- Tim Teknis – Komite Kebijakan Akuntansi Keuangan
(KAK) Bank Indonesia (2014-Sekarang)
- Komite Audit, PT Ekadharma International Tbk.
(2016-Sekarang)
Ratna WardhaniAnggota Komite AuditAudit Committee Member
Periode Jabatan: 24 Juli 2018 – 24 Juli 2019
Term of Office:: 24 Juli 2018 – 24 Juli 2019
Data PribadiWarga negara Indonesia, Usia 43 tahun
Kelahiran Jakarta, September
Domisili Cinere Estate, Depok, Jawa Barat, indonesia.
Pendidikan - Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia (1999)
- Master Of Science dalam Bidang Ekonomi Jurusan
Keuangan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia, (2002)
- Doktor Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia (2009)
Pengalaman Kerja - Staff di Departemen Data di Bloomberg Business
News indonesia, (1999)
- Staff Akuntansi Senior PT Bahana Securities (2000-2001)
- Koordinator Akademik, Porgram Pascasarjana,
Fakultas Akuntasi Ekonomi dan Bisnis,
- Direktur, Program Pascasarjana Bidang Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas indonesia
(2013-2014)
Domicile Indonesia
Education - Bachelor’s Degree in Economics majoring in
Accounting, FEB UI, 1999
- Magister Management (MM), FEB UI – majoring in
Capital Market, 2005
- Doctorate Degree of Accounting, PPIA-FEB UI - Present
Work Experience - Auditor, Deloitte Touche & Tohmatsu (HTM) – Group
of 3 Insurance Companies & Pensiun Fund (1999-2001)
- Full time Lecturer at FEB UI (2002 – Present)
- Head of Division of Accounting Laboratorium
Academy, FEB UI (2005-2006)
- Manager of Accounting Laboratorium, FEB UI (2006-2007)
- Head of Accounting Laboratorium, FEB UI (2007-2009)
- Head of Division of Accounting Development Center
Consultation (PPA), FEB UI (2009-2010)
- Team of CPA Examination Preparation – Indonesian
Public Accountants Institution (IAPI) (2012-2015)
- Audit Committee, PT Asuransi Bintang Tbk (2013-Present)
- Technical Team – Financial Accounting Policy Committee
at Bank Indonesia (2014-Present)
- Audit Committee, PT Ekadharma International Tbk.
(2016-Present)
Bio dataIndonesian Citizen, 43 years old
Born in Padang, June 26, 1975
Domicile Cinere Estate, Depok, West Java, Indonesia
Education - Bachelor’s Degree in Economics majoring in Accounting,
Faculty of Economics, the University of Indonesia (1999)
- Master of Science in Economics majoring in Finance,
Faculty of Economics and Business, the University of
Indonesia (2002)
- Doctorate in Accounting, the Faculty of Economics and
Business, the University of Indonesia (2009)
Work Experience - Staff at the Data Department in Bloomberg Business
News Indonesia (1999)
- Senior Accounting Staff at PT Bahana Securities (2000-2001)
- Academic Coordinator, Postgraduate Program, Faculty of
Economics Accounting and Business, the University of Indonesia
- Director, Postgraduate Program of Accounting,
Faculty of Economics and Business, University of
Indonesia (2013-2014)
312 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
- Direktur, Program Sarjana-Ekstensi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
(2014-Sekarang)
- Komite Audit, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
(2010-2014)
- Komite Audit, PT BRI Agro Niaga Tbk. (AGRO Bank
BRI), (2012-2015)
- Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk.
(2015-Sekarang)
- Anggota Kelompok Kerja Dewan Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP) (2016-Sekarang)
- Wakil Ketua Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen
Akuntan Pendidik (IAI KAPd), (2016 – Sekarang)
Independensi Komite AuditSesuai dengan Piagam Komite Audit, kualifikasi
independensi dari Komite Audit harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik
yang memberikan jasa audit dan/ atau jasa non-
audit kepada Perseroan dalam jangka waktu 6
(enam) bulan terakhir sebelum penunjukannya
sebagai anggota Komite Audit.
b. Bukan sebagai pejabat eksekutif dalam jangka
waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum
penunjukannya sebagai anggota Komite Audit.
c. Tidak boleh terafiliasi dengan pemegang saham mayoritas.
d. Tidak boleh mempunyai hubungan keluarga
dengan Dewan Komisaris atau Direksi.
e. Tidak boleh memiliki, secara langsung maupun
tidak langsung, saham Perseroan.
f. Tidak boleh memiliki hubungan bisnis apapun
yang terkait dengan bisnis Perseroan.
Kriteria independensi Komite Audit, terlampir dalam
tabel berikut:
Aspek Independensi Independent Aspect
Muchlis R. Luddin
Ratna Wardhani
Taufik Hidayat
Memiliki hubungan kekeluargaan dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta DireksiHave a family relationship with Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors
x x x
Memiliki hubungan usaha secara langsung dan tidak langsung kepada PerusahaanHave direct and indirect business relationships with Company
x x x
Merupakan orang yang memberikan jasa audit, non audit, atau jasa konsultan lainnya kepada Perusahaan dalam waktu enam bulan terakhirProvide audit, non-audit, or other consulting services to Company in the past six months
x x x
Merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan PerseroanHave the authority and responsibility to plan, lead or control the activities of Company
x x x
Menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan PemerintahServe as an administrator of political parties, officials and Government
x x x
- Director, Extension Degree Program, Faculty of
Economics and Business, the University of Indonesia
(2014-Present)
- Audit Committee, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(2010-2014)
- Audit Committee at PT BRI Agro Niaga Tbk (AGRO
Bank BRI), (2012-2015)
- Audit Committee at PT Astra Agro Lestari Tbk
(2015-Present)
- Member of Working Group of Government
Accounting Standard Board (2016-Present)
- Vice Chair of Indonesian Accountants Association,
Educator Accountant Compartment (2016-Present)
Audit Committee IndependenceIn accordance with the Audit Committee Charter, the
independent qualifications of the Audit Committee must meet
the following criteria:
a. Not an executive officer in a Public Accounting Firm
that provides audit and/or non-audit services to
Company within 6 (six) months prior to his appointment
as member of the Audit Committee.
b. Not an executive officer within 6 (six) months prior to
his appointment as member of the Audit Committee.
c. May not be affiiated with any of majority shareholder.
d. There is no family relationship with Board of
Commissioners or Board of Directors.
e. Should not have, directly or indirectly, shares of
Company.
f. Should not be in any business relationship to Company’s
business.
The criteria for Audit Committee’s indpendence are listed in
the following table:
313Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris
melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengawasan.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Komite Audit
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai Perusahaan Publik kepada publik antara
lain Laporan Keuangan, proyeksi dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
c. Memberikan pendapat independen dalam hal
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup
penugasan dan imbalan jasa.
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, jika PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi
pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan
proses akuntansi dan pelaporan keuangan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai
Perusahaan Publik.
i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai
Perusahaan Publik.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai
wewenang sebagai berikut:
a. Mengakses dokumen, data dan informasi PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. tentang karyawan, dana, aset
dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan,
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan
fungsi audit internal, dan Akuntan terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit.
c. Melibatkan pihak independen di luar anggota
Komite Audit yang diperlukan untuk membantu
pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
d. melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Audit CommitteeAudit Committee is tasked to help Board of Commissioners
in performing their oversight duties and functions. In performing
said functions, the Audit Committee has the following duties
and responsiblities:
a. conduct a review on the Financial Statements that will
be released by PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as a Publicly
Listed Company to the public, among others Financial
Statements, projections and other statements relating
to the financial information of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. as a Publicly Listed Company.
b. conduct a review on compliance on legislations that
relates to the activites of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
as a Publicly Listed Company.
c. provide independent opinions in the case of a difference
of opinions between management and accountants
on the services rendered.
d. provide recommendations to Board of Commissioners
on the appointment of Accountant that is based on the
independence, scope of assignment and recompense.
e. conduct a review on the implementation of review by
internal auditor and supervise the follow up by Board
of Directors on the findings of internal auditor.
f. conduct a review on the risk management activities
done by Board of Directors, if PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. as a Publicly Listed Company does not have the risk
monitoring fucntion under Board of Commissioners.
g. Review complaints that relate to the accounting
process and financial reporting of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
h. Review and provide advice to Board of Commissioners
regarding the potential conflict of interest in PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
i. Maintain the confidentiality of documents, data and
information of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as a Publicly
Listed Company.
In performing their duties the Audit Committee has the
following authority:
a. Accessing documents, data and information of PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. on employees, funds, assets and
required human capital.
b. Communicate directly with the employees, including
Board of Directors and parties carrying out internal
audit functions, and accountants relating to the duties
and responsibilities of the Audit Committee.
c. Involving independent parties outside of the
Audit Committee that are needed to assist in their
performance of duties (if needed).
d. Other authority given by Board of Commissioners.
314 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Hubungan dengan Komite Dewan Komisaris Lain dan Internal AuditDalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komite
Audit wajib bekerjasama dengan Komite-Komite Dewan
Komisaris lain dan Satuan Pengawas Internal PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
Hubungan dengan Akuntan PublikKetua dan anggota Komite Audit bukan merupakan orang
dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum,
Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi
jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/ atau
jasa konsultasi lain kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.
Peran Komite Audit dalam Penunjukkan Akuntan PublikDalam pelaksaan tugasnya, Komite Audit berperan aktif
semenjak proses penunjukkan sampai penyelesaian
laporan hasil audit. Peran aktif dimaksud meliputi:
a. Melaporkan hasil penilaian atas pelaksanaan audit
oleh KAP selaku auditor independen atas Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun 2017.
b. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (Term of
Reference), pemilihan Kantor Akuntan Publik
selaku auditor independen atas Laporan Keuangan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk tahun 2018.
c. Melakukan proses seleksi KAP, meliputi menentukan
KAP yang akan diundang untuk diseleksi, menilai
penawaran jasa audit, termasuk melakukan beauty
contest di antara KAP yang lolos persyaratan
administratif dan persyaratan teknis, melakukan
negosiasi harga kontrak jasa audit dengan KAP.
d. Mengusulkan kepada Dewan Komisaris atas KAP
yang akan ditetapkan sebagai auditor eksternal
atas Laporan Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2018.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi rencana
dan perkembangan kegiatan audit di lapangan,
serta membantu kelancaran pelaksanaan dan
penyelesaian audit.
Rincian Kegiatan Komite Audit selama tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
a. Mengevaluasi Laporan Hasil Audit Satuan
Pengawasan Internal (SPI) dan menyampaikan
hasil penilaiannya kepada Dewan Komisaris.
b. Melakukan review kinerja keuangan bulanan.
c. Melakukan review atas Laporan Keuangan Interim
(triwulanan dan tahunan).
d. Memantau tindak lanjut temuan audit eksternal.
e. Menetapkan Kerangka Acuan Kerja (Term of
Reference), pemilihan Kantor Akuntan Publik
selaku auditor independen atas Laporan Keuangan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk tahun 2018.
f. Melakukan proses pemilihan KAP.
Relationship with other Board of Commissioners Committee and Internal Audit In performing their duties and authorities, the Audit Committee
must work together with other commitees of Board of
Commissioners and the Internal Audit Unit of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
Relationship with Public Accounting FirmChairman and members of the Audit Committee may not
be insiders of Public Accounting Firm, Legal Consulting Firm,
Licensed & Registered Public Appraisers or other parties that
provide assurance, non-assurance services, appraiser and/or
other consulting services to PT Adhi Karya (Persero) Tbk. a
Publicly Listed Company in the last 6 (six) months.
Audit Committee’s Role in the Appointment of Public Accounting Firm In performing their duties, the Audit Committee plays an active
role from the assignment process to the completion of the
audit report. This active role includes:
a. Report on evaluation of the audit by the firm as an
independent auditor on the Financial Statements
of Company for 2017.
b. Develop Terms of Reference(Terms of Reference),
Election Accounting Firm Public as independent
auditors on Financial Statements of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. for the year 2018.
c. KAP selection process, include; KAP determine
who will be invited to select, assess offers audit
services, including doingbeauty contest KAP
passes between administrative requirements and
technical requirements, perform audit services
contract price negotiations with KAP.
d. Propose to Board of Commissioners for the firm
to be set as the external auditor on the Financial
Statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk for the
year yangberakhir on December 31, 2018.
e. To monitor and evaluate the plan and development
of audit activities in the field, and help smooth
the implementation and completion of the audit.
Details of the Audit Committee activities during 2018
are as follows:
a. Evaluating the Audit Report Internal Audit Unit
(IAU) and present the results of the assessment
to Board of Commissioners.
b. Do a review of monthly financial performance.
c. Doreview Interim Financial Statements (quarterly
and annual).
d. Monitor the follow-up of external audit findings.
e. Establish Terms of Reference(Terms of Reference),
Election Accounting Firm Public as independent
auditors on Financial Statements of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. for the year 2018.
f. KAP electoral process.
315Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
g. Memonitor progress pelaksanaan pelaksanaan
audit atas Laporan Keuangan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. tahun 2018 yang dilakukan oleh
KAP yang telah ditunjuk.
h. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
i. Melakukan penelaahan atas infomasi
Keuangan yang dipublikasikan oleh Direksi dan
menyampaikan hasilnya kepada Dewan Komisaris.
j. Melakukan penelaahan atas perubahan RKAP
tahun 2018 dan RKAP tahun 2019.
k. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan
Dewan Komisaris, antara lain melakukan
pengawasan terhadap proses bisnis Departemen
TOD, dan EPC, melakukan review terhadap
pengendalian proyek, khususnya proyek-proyek
bermasalah.
l. Mengkaji, memahami, dan mengevaluasi tingkat
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar
modal dan peraturan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan usaha PT Adhi Karya (Persero)
Tbk.
Hal-hal penting yang berkaitan dengan hasil analisis ataupun
kajian Komite Audit telah dikomunikasikan dan disampaikan
kepada Dewan Komisaris sebagai bahan masukan dalam
rangka pelaksanaan tugas dan pengawasan dan memberi
nasihat kepada Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Pengembangan Kompetensi Komite Audit Sepanjang tahun 2018, Komite Audit mengikuti program
peningkatan kompetensi, sebagai berikut:
Pengembangan Kompetensi Komite Audit
Audit Committee Competence Development
Komite Audit Audit Committee
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Subject
Tempat/Tanggal Location/ Date
Penyelenggara Organizer
Ratna WardhaniTata Kelola Anak PerusahaanSubsidiaries Corporate Governance
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018 August 14, 2018
IICD
Taufik HidayatTata Kelola Anak PerusahaanSubsidiaries Corporate Governance
Subsidiary Governance Training Program
14 Agustus 2018 August 14, 2018
IICD
Rapat Komite Audit Rapat Komite Audit diadakan sesuai dengan kebutuhan,
dan bila diperlukan dapat dihadiri oleh anggota Dewan
Komisaris lainnya, anggota Direksi, Kepala Satuan
Pengawasan Internal (SPI), Kepala Divisi terkait lainnya
atau auditor eksternal Perseroan.
Selama per iode 2018, Komite Audit te lah
menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali
dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
sebagai berikut:
g. Monitor the progress of the implementation of
the audit on the Financial Statements of PT Adhi
Karya (Persero) Tbk in 2018 conducted by the firm
which has been appointed.
h. Attend the General Meeting of Shareholders
(AGM) PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
i. Reviewing the financial information published by
Board of Directors and submit the results to Board
of Commissioners.
j. Reviewing the changes CBP CBP 2018 and 2019.
k. Carry out specific tasks assigned by the
Commissioners, among others to supervise the
business processes Ministry of TOD, and EPC,
conduct review of project control, particularly
the troubled projects.
l. Review, understand, and evaluate Company’s
compliance with capital market regulations and
other regulations related to the business activities
of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Important matters relating to the results of the analysis or study
of the Audit Committee has been communicated and submitted
to Board of Commissioners as an input in the framework of the
implementation of tasks and monitoring and advising Board
of Directors of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Audit Committee Competence DevelopmentThroughout 2018, the Audit Committee participated
competency improvement programs listed below:
Audit Committee MeetingAudit Committee meeting is held according to the needs, and
if needed can be attended by other members of Board of
Commissioners, Board of Directors, Head of the Internal Audit
Unit (SPI), other relevant Division Heads or Company’s external
auditors.
Throughout 2018, the Audit Committee held meetings as
many as 12 (twelve) times with the attendance rates of each
member as follows:
316 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite AuditMinutes of Meeting and Attendance at Audit Committee Meeting
Tanggal Date
Tempat Location
AgendaPeserta
Audiance
5 Januari 2018
January 5, 2018
Ruang Rapat Lt. 3 ADHIMeeting Room ADHI, 3rd Floor
1. Lap hasil pemeriksaan sementara autit intern, site visit, dan tanggapan manajemen/
2. Update issue dari manajemen/ HGK selama proses audit
3. Update strategi audit untuk year-end audit1. Report of temporary inspection results of internal
audits, site visits, and management responses 2. Update on issues from the management/HGK during
the audit process3. Update on audit strategies for year-end audit
1. Muchlis R. Luddin (Ketua Komite Audit/Head of Audit Committee)
2. Syaiful3. Ratna Wardhani (Anggota
Komite Audit/Audit Committee Member)
1. Manajemen Adhi (Adhi Management)2. Direksi Anak Usaha (Board of Directors) 3. SPI (IAU)
21 Maret 2018
March 21, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
1. Program audit vs realisasi2. Target waktu vs waktu pelaksanaan3. Pengujian audit yg dilakukan dan tidak4. Daftar temuan audit Rekomendasi dari KAP
HGK1. Audit program vs. realization2. Target time vs. implementation time3. Testing of the audits already and not yet carried out 4. List of audit findings Recommendation from KAP
HGK
1. Muchlis R. Luddin (Ketua Komite Audit/ Head of Audit Committee)
2. Taufik Hidayat (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
3. Ratna Wardhani (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
4. KAP HGK
21 Maret 2018
March 21, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
- Kinerja perusahaan bulan februari 2018. - Kinerja departemen dan anak perusahaan. - Company performance in February 2018. - Performance of departments and subsidiaries.
1. Muchlis R. Luddin (Ketua Komite Audit/ Head of Audit Committee)
2. Taufik Hidayat (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
3. Ratna Wardhani (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
4. GM. Akuntasi, Keu & Risiko (GM of Accounting, Finance & Risks)
5. Manajer Akuntansi (Accounting Manager)
18 April 2018
April 18, 2018
Ruang Rapat Lt. 1 ADHIMeeting Room ADHI, First Floor
Persiapan pengadaan jasa audit tahun buku 2018Preparation of procurement of audit service for fiscal year 2018
1. Ratna Wardhani (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
2. Taufik Hidayat (Anggota Komite Audit/ Audit Committee Member)
3. SPI (IAU)4. GM. Legal GM. Sistem &
Konsolidasi (GM of System & Consolidation)
5. GM. Akuntansi, Keu & Risiko (GM of Accounting, Finance & Risks)
23 Mei 2018May 23,
2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commissioners Meeting Room
Pembahasan evaluasi bulananMonthly Evaluation Discussion
1. Ratna Wardhani (Anggota Komite Audit/Audit Committee Member)
2. Syaiful3. SPI (IAU)4. GM. Akuntansi & Keuangan (GM
of Accounting & Finance)5. Manajer Akuntansi (Accounting
Manager)
317Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Daftar Kehadiran Komite Audit pada RapatAttendance List of Audit Committee at the Meeting
NoTanggal
DateTempat
LocationAgenda
PesertaAudiance
1.
5 Januari 2018
January 5, 2018
Ruang Rapat Lt. 3 ADHIMeeting Room ADHI, 3rd Floor
1. Lap hasil pemeriksaan sementara autit intern, site visite, dan tanggapan manajemen
2. Update issue dari manajemen/ HGK selama proses audit
3. Update strategi audit untuk year-end audit
1. Wipe the examination results while autit internal, site visite, and the management response
2. Update the issue of management/HGK during the audit process
3. Update the audit strategy for the year-end audit
1. Muchlis R. Luddin2. Syaiful3. Ratna Wardhani4. Manajemen Adhi5. Direksi Anak 6. SPI
2.
21 Maret 2018
March 21, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
1. Program audit vs realisasi2. Target waktu vs waktu pelaksanaan3. Pengujian audit yg dilakukan dan tidak4. Daftar temuan audit5. Rekomendasi dari KAP HGK1. Vs. audit program realization2. Target execution time vs. time3. Audit testing vicarious and not4. List of audit findings5. Recommendations from KAP HGK
1. Muchlis R. Luddin2. Taufik3. Ratna Wardhani4. KAP HGK
3
21 Maret 2018
March 21, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
Kinerja perusahaan bulan februari 2018Kinerja departemen dan anak perusahaanhe company’s performance in February 2018Performance of departments and subsidiaries
1. Muchlis R. Luddin2. Taufik Hidayat3. Ratna Wardhani4. GM. Akuntasi, Keu & Risiko5. Manajer Akuntansi
4
21 Maret 2018
March 21, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
1. Daftar unit kerja yang diaudit 2017 & rencana audit 2018
2. Temuan audit 20173. Rekomendai & tindak lanjut
berdasarkan temuan audit 20174. Perkembangan pelaksanaan audit s.d.
maret 20181. List of work units being audited in 2017 and
2018 audit plan2017 2. audit findings 20173. Rekomendai & follow-up is based on audit
findings of 20174. The development of the audit up to March
2018
1. Muchlis R. Luddin2. Taufik Hidayat3. Ratna Wardhani4. SPI
5
18 April 2018
April 18, 2018
Ruang Rapat Lt. 1 ADHIMeeting Room ADHI, 1st Floor
Persiapan pengadaan jasa audit tahun buku 2018Preparation of procurement audit services in 2018 fiscal year
1. Ratna Wardhani2. Taufik Hidayat3. SPI4. GM. Legal5. GM. Sistem & Konsolidasi6. GM. Akuntansi, Keu & Risiko
6
23 Mei 2018
May 23, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
Pembahasan evaluasi bulananDiscussion monthly evaluation
1. Ratna Wardhani2. Syaiful3. SPI4. GM. Akuntansi & Keuangan5. Manajer Akuntansi
7.
29 Juni 2018
June 29, 2018
Ruang Rapat Dekom ADHIADHI’s Board of Commissioners Meeting Room
Klarifikasi & negosiasi Calon KAP Tahun Buku 2018KAP clarification and negotiation Candidates for Fiscal Year 2018
1. Muchlis R. Luddin2. Direktur Keuangan Adhi3. Panitia Pengadaan Jasa Audit4. KAP Satrio Bing Eny
8
24 Juli 2018
July 24, 2018
Ruang Rapat DekomBOC Meeting Room
Pembahasan Evaluasi Kinerja BulananDiscussion on Performance Evaluation Monthly
1. Taufik Hidayat2. Ratna Wardhani3. GM. Akuntansi & Keuangan4. Manajer Akuntansi
318 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Daftar Kehadiran Komite Audit pada RapatAttendance List of Audit Committee at the Meeting
NoTanggal
DateTempat
LocationAgenda
PesertaAudiance
9
24 Agustus
2018August
24, 2018
Ruang Rapat DekomBOC Meeting Room
Pembahasan Kinerja Keuangan Juli 2018Discussion of Financial Performance in July 2018
1. Muchlis R. Luddin2. Direktur Keuagan Adhi3. Taufik Hidayat4. Ratna Wardhani5. GM. Akuntansi & Keuangan6. GM Portofolio Bisnis & MR7. Manajer Akuntansi
10
9 Oktober 2018
October 9, 2018
Ruang Rapat DekomBOC Meeting Room
1. Laporan kinerja Departemen Infra II per Agustus
2. Laporan khusus atas proyek merugi Depatemen Infra II
1. Department performance reports Infra II by August
2. A special report on the project to lose Depatemen Infra II
1. Taufik Hidayat2. Ratna Wardhani3. GM Departemen Infra II4. Manajer Keuangan Dept Infra II5. Staf Proyek
11
23 Oktober
2018October 23, 2018
Ruang Rapat DekomBOC Meeting Room
Pembahasan evaluasi kinerja bulananDiscussion monthly performance evaluation
1. Entus Asnawi Mukhson2. Taufik Hidayat3. Ratna Wardhani4. GM Akuntansi & Keuangan5. Manajer Biro Akuntasi
12
17 Desember
2018December 17, 2018
Ruang Rapat lantai IIIMeeting Room Floor III
Pemaparan proses audit atas laporan keuangan tahun buku 2018 (Kick off Meeting)Exposure of the audit process of the financial statements the financial year 2018 (Kick off Meeting)
1. Muchlis R. Luddin2. Taufik Hidayat3. Ratna Wardhani4. Direktur Keuangan Adhi5. Direksi Anak Perusahaan6. Kepala SPI7. Para General Manajer8. KAP. AAJ (RSM)
Rekapitulasi Kehadiran Komite Audit pada Rapat Audit Committee Attendance Recapitulation at the Meeting
Komite Audit Audit Committee
Jumlah Wajib RapatNo. of Meetings
Jumlah KehadiranNo. of Attendance
KehadiranAttendance
Muchlis R. Luddin (Ketua Komite Audit/ Audit Committee Chairman)
12 8 67%
Taufik Hidayat (Anggota Komite Audit/Audit Committee Member)
12 12 100%
Ratna Wardhani (Anggota Komite Audit/Audit Committee Member)
12 11 92%
Muchlis R. Luddin (Anggota Komite Audit/Audit Committee Member)
12 8 67%
Rata-rata I Average - - 86%
Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi Komite Audit merujuk pada Surat
Keputusan Dewan Komisaris No. 107/DK-AK/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. yang ditetapkan tanggal 24 Juli 2017
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Audit pada 2018Untuk memenuhi ketentuan penerapan GCG di lingkup
Perseroan, program kerja yang menjadi tugas dan
kewajiban Komite Audit di tahun 2018 adalah:
Remuneration PolicyRemuneration Policy of the Audit Committee refers to Board of
Commissioners Decree No. 107/DK-AK/2017 on the Dismissal
and Appointment of members of the Audit Committee at PT
Adhi Karya (Persero) Tbk stipulated on July 24, 2017.
Brief Report of Audit Committee’s Duties and Activities in 2018To meet the requirements for implementing GCG within
Company, work programs that are the duties and obligations
of the Audit Committee in 2018 are:
319Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris
melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengawasan.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Komite Audit
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. sebagai Perusahaan Publik kepada publik
antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
b. melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
c. memberikan pendapat independen dalam hal
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen
dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.
d. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa.
e. melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
f. melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, jika PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
sebagai Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi
pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.
g. menelaah pengaduan yang berkaitan dengan
proses akuntansi dan pelaporan keuangan PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Publik.
h. menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai
Perusahaan Publik.
i. menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai
Perusahaan Publik.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit
mempunya wewenang sebagai berikut:
a. mengakses dokumen, data dan informasi PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. tentang karyawan, dana, aset
dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
b. berkomunikasi langsung dengan karyawan,
termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan
fungsi audit internal, dan Akuntan terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit.
c. melibatkan pihak independen di luar anggota
Komite Audit yang diperlukan untuk membantu
pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).
d. melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Audit CommitteeAudit Committee is tasked to help Board of Commissioners in
performing their oversight duties and functions. In performing
said functions, the Audit Committee has the following duties
and responsiblities:
a. conduct a review on the financial statements that will
be released by PT Adhi Karya (Persero) Tbk. as a Publicly
Listed Company to the public, among others financial
statements, projections and other statements relating
to the financial information of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. as a Publicly Listed Company.
b. conduct a review on compliance on legislations that
relates to the activites of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
as a Publicly Listed Company.
c. provide independent opinions in the case of a difference
of opinions between management and accountants
on the services rendered.
d. provide recommendations to Board of Commissioners
on the appointment of Accountant that is based on the
independence, scope of assignment and recompense.
e. conduct a review on the implementation of review by
internal auditor and supervise the follow up by Board
of Directors on the findings of internal auditor.
f. conduct a review on the risk management activities
done by Board of Directors, if PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. as a Publicly Listed Company does not have the risk
monitoring fucntion under Board of Commissioners.
g. Review complaints that relate to the accounting process
and financial reporting of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
as a Publicly Listed Company.
h. Review and provide advice to Board of Commissioners
regarding the potential conflict of interest in PT Adhi
Karya (Persero)
i. Tbk. as a Publicly Listed Company; and Maintain the
confidentiality of documents, data and information of PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. as a Publicly Listed Company.
In performing their duties the Audit Committee has the
following authority:
a. Accessing documents, data and information of PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. on employees, funds, assets and
required human capital.
b. Communicate directly with the employees, including
Board of Directors and parties carrying out internal
audit functions, and accountants relating to the duties
and responsibilities of the Audit Committee.
c. Involving independent parties outside of the
Audit Committee that are needed to assist in their
performance of duties (if needed).
d. Other authority given by the Board of Commissioners.
320 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Peran Komite Audit dalam Penunjukkan Akuntan PublikDalam pelaksaan tugasnya, Komite Audit berperan aktif
semenjak proses penunjukkan sampai penyelesaian
laporan hasil audit. Peran Aktif dimaksud meliputi:
a. Melaporkan hasil penilaian atas pelaksanaan audit oleh
KAP selaku auditor independen atas laporan keuangan
Perseroan untuk tahun 2018, dan merekomendasikan
penunjukkan kembali KAP yang bersangkutan untuk
melakukan audit atas laporan keuangan tahun 2018.b. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (Term of
Reference), pemilihan Kantor Akuntan Publik
selaku auditor independen atas laporan keuangan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk tahun 2018.
c. Melakukan proses pemilihan KAP, meliputi
menentukan KAP yang akan diundang untuk
diseleksi, menilai penawaran jasa audit, termasuk
melakukan beauty contest di antara KAP yang lolos
persyaratan administratif dan persyaratan teknis,
serta mengusulkan kepada Dewan Komisaris KAP
yang akan ditetapkan sebagai auditor eksternal
atas laporan keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.d. Turut serta me-review draft surat perjanjian/
kontrak antara KAP yang ditunjuk dengan Direksi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi rencana dan
perkembangan kegiatan audit di lapangan, serta
membantu kelancara pelaksanaan dan penyelesaian audit.
Rincian Kegiatan Komite Audit selama tahun
2018 adalah sebagai berikut:
a. Mengevaluasi Laporan Hasil Audit Satuan
Pengawasan Internal (SPI) dan menyampaikan
hasil penilaiannya kepada Dewan Komisaris.
b. Melakukan review atas Laporan Keuangan Interim
(triwulanan dan tahunan).
c. Memantau tindak lanjut temuan audit eksternal,
termasuk dari BPK.
d. Menetapkan Kerangka Acuan Kerja (Term of
Reference), pemilihan Kantor Akuntan Publik
selaku auditor independen atas laporan keuangan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk tahun 2018.
e. Melakukan proses pemilihan KAP, meliputi
menentukan KAP yang akan diundang untuk
diseleksi, menilai penawaran jasa audit, termasuk
melakukan beauty contest di antara KAP yang lolos
persyaratan administratif dan persyaratan teknis,
serta mengusulkan kepada Dewan Komisaris KAP
yang akan ditetapkan sebagai auditor eksternal
atas laporan keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018.
f. Turut serta mereview draft surat perjanjian/
kontrak antara KAP yang ditunjuk dengan Direksi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
g. Mereview dan membantu kelancaran pelaksanaan
audit atas laporan keuangan tahun 2018 yang
dilakukan oleh KAP yang telah ditunjuk.
Audit Committee’s Role inthe Appointment of Public Accounting FirmIn performing their duties, the Audit Committee plays an active
role from the assignment process to the completion of the
audit report. This Active Role includes:
a. Reporting on the assessment result of audit
implementation by PAF as independent auditor on
Company’s financial statements for the year 2017,
and recommend the reassingment of related PAF to
do an audit on 2018 Financial Statements.
b. Compiling the Term of Reference, choosing the
Public Accounting Firm as independent auditor on
the financial statements of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. for the year 2017.
c. Conducting the process of PAF selection, that includes
determining the PAF that will be invited to be selected,
assess the audit service offers, including conducting
a beauty contest among the PAF that pass the
administrative and technical requirements, as well as
suggesting to Board of Commissioners the PAF that
will be chosen as external auditor on the financial
statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. for the
year that ends on Deember 31, 2017.
d. Participating in the review of the agreement letter/
contract draft between appointed PAF with Board of
Directors of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
e. Monitoring and evaluating the plans and development
of audit activities in the field, as well as helping the
flow of implementation and audit completion.
The details of the Audit Committee Activities throughout 2018
are as follows:
a. Evaluate the Report of Internal Audit Unit (IAU) and
submit their evaluation to Board of Commissioners.
b. Conduct a review on Interim Financial Statements
(quarterly and yearly).
c. Monitor the follow up of external audit findings, including
from the Audit Board of the Republic of Indonesia.
d. Determine the Term of Reference, choosing the
Public Accounting Firm as Independent Auditor on
the financial statements of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. for the year 2017.
e. Conduct a process to select PAF, that includes
determining the PAF that will be invited to be selected,
assessing the audit services offering, including
conducting a beauty contest among the PAF that pass
the admistrative and technical requirements, as well as
recommending to Board of Commissioners the PAF that
will be determined as external auditor for the financial
statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. for the year
that ends on December 31, 2017.
f. Participating in the review of the agreement letter/
contract draft between appointed PAF with Board of
Directors of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
g. Review and help the flow of audit implementation on
financial statements year 2017 that is conducted by
the appointend PAF.
321Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
h. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
i. Melakukan penelaahan atas infomasi
Keuangan yang dipublikasikan oleh Direksi dan
menyampaikan hasilnya kepada Dewan Komisaris.
j. Melakukan penelaahan atas perubahan RKAP
tahun 2018 dan RKAP tahun 2019.
k. Melakukan evaluasi praktek Good Corporate
Governance (GCG).
l. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan
Dewan Komisaris, antara lain melakukan penelaahan
atas bahan rapat evaluasi kinerja bulanan yang
disampaikan oleh Direksi, melakukan pengawasan
terhadap proses bisnis Departemen LRT dan EPC,
melakukan review terhadap pengendalian proyek,
khususnya proyek-proyek bermasalah.
m. Mengkaji, memahami, dan mengevaluasi tingkat
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar
modal dan peraturan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan usaha Perseroan.
Hal-hal penting yang berkaitan dengan hasil analisis
ataupun kajian Kamite Audit telah dikomunikasikan
dan disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai
bahan masukan dalam rangka pelaksanaan tugas dan
pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi ADHI.
Komite Pemantau Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah salah satu unsur penting dalam
mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam
Perseroan, terutama dalam industri jasa konstruksi yang
menghadapi berbagai risiko inheren yang beragam dan
signifikan. Perseroan senantiasa berupaya mengendalikan
dan meminimalkan risiko-risiko yang bersifat internal dengan
menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential management)
dan prinsip-prinsip manajemen risiko yang tertuang dalam
Kebijakan Manajemen Risiko yang telah ditetapkan.
Selain itu, Perseroan juga berusaha mengidentifikasi dan
mengevaluasi secara seksama dampak risiko yang bersifat
eksternal terhadap Perseroan, serta berupaya mengungkapkan
secara transparan kepada stakeholder, risiko-risiko transaksi bisnis
yang secara signifikan dapat mempengaruhi nilai Perseroan.
Kebijakan Pembentukan Komite Pemantau Manajemen RisikoUntuk lebih mempertegas tanggung jawab Direksi dan
Dewan Komisaris dalam hal fungsi manajemen risiko serta
meningkatkan kinerja pengelolaan fungsi manajemen
risiko Perseroan, maka dengan Surat Keputusan Dewan
Komisaris Perseroan No. KEP.011A/DK-AK/2016 tanggal
2 Februari 2016 telah dilakukan perubahan nomenklatur
atas komite yang membantu Dewan Komisaris dalam
pemantauan risiko.
h. Attend the General Meeting of Shareholders (GMS).
i. Conduct a review on financial information that is
published by Board of Directors and submit the results
to Board of Commissioners.
j. Conduct a review on the changes of Company’s Budget
Plan year 2018 and Budget Plan Year 2019.
k. Conduct an evaluation on Good Corporate Governance
(GCG) practices.
l. Implement special tasks given by Board of
Commissioners, among which are conducting a review
on monthly performance evaluation meeting material
that is submitted by Board of Directors, supervise the
business process of LRT and EPC departments, conduct
a review on project control, especially problematic
projects.
m. Reviewing, understanding, and evaluating the level of
Company compliance to the stock market regulations
and other regulations relating to Company’s business
activities
Important things relating to the analysis results as well as Audit
Committee study has been communicated and conveyed to
Board of Commissioners as input in duty and oversight
impelentation and advice giving to Board of Directors of ADHI.
Risk Management Monitoring CommitteeRisk Management is one of the important factors in realizing
Good Corporate Governance (GCG), especially in the
construction service industry that faces inherent risks that vary
and are significant. Company constantly tries to control and
minimize internal risks by applying prudential management and
risk management principles that are described in the determined
Risk Management Policies.
Moreover, Company also strives to identify and evaluate
thoroughly the external risk impact for Company, as well as
striving to reveal transparently to the stakeholders, business
transaction risks that significantly can affect the value of
Company.
Risk Management Monitoring Committee Establishment PolicyIn order to emphasize the responsibilities of Board of Directors
and Commissioners in their risk management function as well
as increasing the performance of Company’s risk management
function, then with the Decree of Company’s Board of
Commissioners No. KEP.011A/DK-AK/2016 on February 2, 2016
there has been a nonmenclature change on the committee that
helps Board of Commissioners in risk monitoring.
322 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Komite yang semula bernama Komite Manajelen Risiko (KMR) di
ubah menjadi Komite Pemantauan Manajemen Risiko (KPMR).
Selain itu, Direksi Perseroan menerbitkan Surat Keputusan No.
014-6/267 tanggal 22 Agustus 2016 tentang Penetapan Kebijakan
Manajemen Risiko. Dengan kedua payung hukum tersebut
diharapkan kinerja pengelolaan dan pemantauan risiko Perseroan
akan lebih baik daripada periode-periode sebelumnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, KPMR melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris.
Susunan dan Komposisi Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko Tahun 2018Pada tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen Risiko
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. terdiri dari satu orang
Ketua yang berasal dari Komisaris Independen dan 2
(dua) anggota berasal dari luar Perseroan. Berikut adalah
susunan organisasi Komite Pemantau Manajemen Risiko:
Susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko per 31 Desember 2018Risk Management Monitoring Committee Structure as of December 31, 2018
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Periode Jabatan Term of Office
Hironimus Hilapok
Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko/Komisaris Independen
Risj Management Monitoring Committee Chairman/ Independent Commissioner
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP.023A DK-AK 2015 yang ditetapkan tanggal 24 Maret 2016 BoC Decree No. AK KEP.023A DK-2015 issued on March 24, 2016
5 Tahun5 Years
Mukti WibowoAnggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris No KEP . KEP 015 DKAK 2018 yang ditetapkan tanggal 24 Juli 2018 BoC Decree No. KEP. KEP 015 DKAK 2018 issued on July 24, 2018
1 Tahun1 Year
ProtiknoAnggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP 014 DKAK 2018 yang ditetapkan tanggal 30 April 2018BoC Decree No. KEP 014 DKAK 2018 issued on 30 April 2018
1 Tahun1 Year
Hironimus HilapokKetua Komite Pemantau Manajemen Risiko/Komisaris IndependenRisk Management Monitoring Committee Chairman/ Independent CommissionerProfil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko Hironimus Hilapokdapat dilihat bagian profil Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan iniProfile of Risk Management Monitoring Committee Chairman Hironimus Hilapok can be seen in the profile section of Board of Com-missioners in Company Profile chapter of this Annual Report
Mukti WibowoAnggota Komite Pemantau Manajemen RisikoMember of Risk Management Monitoring CommitteePeriode Jabatan: 24 Juli 2018 – 24 Juli 2019
Term of Office: 24 Juli 2018 – 24 Juli 2019
Data PribadiWarga negara Indonesia Usia 71 tahun
Kelahiran Jakarta, 28 April 1948
The previous committee is called Risk Management Committe
(RMC) and it has been changed into Risk Management Monitoring
Committee (RMMC). Furthermore, Company’s Board of Directors
have published Decree No. 014-6/267 on August 22, 2016 on the
Risk Management Policy Stipulation. With the two legal umbrellas,
we hope that Company’s risk management and monitoring
performance will be even better than in the previous periods.
In performing its duties, RMMC reports their duty
implementation results to Board of Commissioners.
2018 Risk Management Monitoring Committee Structure and CompositionIn 2018, the Risk Management Monitoring Committee of PT
Adhi Karya (Persero) Tbk consists of one Chairman who is an
Independent Commissioner and 2 (two) members from outside
Company. The following is the organizational structure of the
Risk Management Monitoring Committee:
Bio dataIndonesian Citizen,71 years old
Born in Jakarta on April 28, 1948
323Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia
Pendidikan - Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil,
Universitas Indonesia (1977)
Pengalaman Kerja - Staff Teknik, PT Wijaya Karya Pusat (1974-1975)
- Ka Urs. Project Engineering, PT Wijaya Karya Pusat
(1976-1977)
- Site Engineer, Proyek Projaliwa PT Wijaya Karya
(1977-1980)
- Kabag Engpro , PT Wijaya Karya, Cabang VI
Semarang (1981 – 1982)
- Kabag PEP Divisi Sipil Umum, PT Wijaya Karya
(1983- 1985)
- Kabag PMEP Divisi Sipil Umum, PT Wijaya Karya
(1990-1992)
- Manajer Proyek Pabrik Kertas Jambi & Pekanbaru
(1992-1994)
- Manajer Teknik Divisi Air dan Ketenagaan (1994-
1995)
- Manajer Produksi Divisi Air Ketenagaan. (1999
– 2000)
- Manajer Komersial & Pengadaan PT Wijaya Karya
Pusat (2001)
- Manajer Biro Pengadan PT Wijaya Karya Pusat (2002)
- Manajer Divisi Peralatan Konstruksi PT Wijaya
Karya. (2003)
- Staff Ahli Bidang Komersial dan Sistem PT Wika
(2004-2008)
- Sekretaris/wakil Badan Sertifikasi AKI (2008-2010)
- Anggota Komite Audit PT Wijaya Karya Tbk
(Pesero). (2009-2014)
- Asessor Badan Usaha di USBU Nasional (2013-2014)
PratiknoAnggota Komite Pemantau Manajemen RisikoMember of Risk Management Monitoring CommitteePeriode Jabatan: 30 April 2018 – 30 April 2019
Term of Office: 30 April 2018 – 30 April 201
Data PribadiWarga negara Indonesia Usia 71 tahun
Kelahiran Jakarta, 28 April 1948
DomisiliKayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Pendidikan - Diploma 3 Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) Jakarta (1987)
- Certified Property Analyst, Panangian School of
Property (2013)
- Certified Property Developer, Panangian School
of Property (2014)
Domicile Bekasi, West Java, Indonesia
Education - Bachelor’s Degree in Civil Engineering, Faculty of
Engineering, the University of Indonesia (1977)
Work Experience - Technical Staff of PT Wijaya Karya Pusat (1974-1975)
- Head of Engineering Project at PT Wijaya Karya Pusat
(1976-1977)
- Site Engineer at Projaliwa Project of PT Wijaya Karya
(1977-1980)
- Head of Engpro Division at PT Wijaya Karya, Branch
VI Semarang (1981-1982)
- Head of General Civil Division PEP at PT Wijaya Karya
(1983-1985)
- Head of General Civil Division of PMEP at PT Wijaya
Karya (1990-1992)
- Project Manager of Paper Factory Jambi & Pekanbaru
(1992-1994)
- Technical Manager of Power and Water Division (1994-
1995)
- Production Manager of Power Water Division (1999-
2000)
- Commercial & Procurement Manager at PT Wijaya
Karya Pusat (2001)
- Manager of Procurement Bureau at PT Wijaya Karya Pusat (2002)
- Division Manager of Construction Equipment at PT
Wijaya Karya (2003)
- Expert Staff of Commercial and System at PT Wika
(2004-2008)
- Secretary/vice chair of AKI Certification Body (2008-2010)
- Audit Committee Member of PT Wijaya Karya Tbk
(Persero) (2009-2014)
- Business Assessor at USBU Nasional (2013-2014)
Bio dataIndonesian Citizen,71 years old
Born in Jakarta on April 28, 1948
Domicile Kayuringin, Bekasi, West Java, Indonesia
Education - Diploma 3 in Accounting, State Accounting Academy
(STAN) Jakarta (1987)
- Certified Property Analyst, Panangian School of
Property (2013)
- Certified Property Developer, Panangian School of
Property (2014)
324 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pengalaman Kerja - Ajun Akuntan, Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan
Negara (DJPKN) Kanwil V Surabaya (1981-1984)
- Akuntan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan
(BPKB) Sulawesi Selatan, Makasar (1988-1997)
- Akuntan BPKB – Deputi Pengawasan Perminyakan –
Jakarta (1997-2000)
- Auditor Ahli BPKB Sumatera Barat (2000-2003)
- Auditor Ahli BPKB – Deputi Pengawasan BUMN (2003-
2006)
- Auditor Ahli pada BPKB – Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Auditor (JFA) (2006-2010)
- Manajer Akutansi, & Finance Controller PT Tidar Kerinci
Agung, Jakarta (2002-2011)
- Pengusaha Properti (2012-Sekarang)
Tugas dan Kewajiban Komite Pemantau Manajemen RisikoTugas Komite Pemantau Manajemen Risiko meliputi hal-
hal berikut:
a. Menyusun program kerja Komite Pemantau
Manajemen Risiko berdasarkan bahan- bahan dari unit
kerja terkait dan masukan-masukan dari manajemen.
b. Bersama manajemen menetapkan area risiko bisnis
Perseroan, baik internal maupun eksternal, ditinjau
dari berbagai aspek.
c. Melakukan kajian atas semua keputusan dan tindakan yang
berkaitan dengan upaya-upaya risk prevention, baik yang
bersifat sistemik maupun non-sistemik, yang telah dibuat
dan dilakukan oleh manajemen Perseroan selama ini.
d. Memberi masukan sistem informasi Manajemen Risiko
yang lebih efektif.
e. Mengevaluasi dan memonitor proyek/program yang
tercantum dalam RKAP yang akan menjadi prioritas
dalam pelaksanaan risk based audit.
Kewajiban Komite Pemantau Manajemen Risiko meliputi
hal-hal berikut:
a. Menyampaikan laporan berkala yang berisi hasil
review kinerja pengelolaan risiko Perseroan yang
disampaikan kepada Dewan Komisaris setiap 3 (tiga)
bulan, kecuali ditentukan lain oleh Dewan Komisaris.
b. Menyampaikan laporan khusus yang berisi hasil
review atas tugas-tugas lain yang dipandang
perlu dalam mencapai tujuan Komite Pemantau
Manajemen Risiko.
Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
setiap bulan.
Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Manajemen RisikoSepanjang tahun 2018, Komite Pemantau Manajemen
Risiko mengikuti program peningkatan kompetensi,
sebagai berikut:
Work Experience - Accountant at Directorate General of State Finance
Supervisor, Kanwil V Surabaya (1981-1984)VI
- Accountant of Development Finance Supervisory Board
South Sulawesi, Makassar (1988-1997)
- Accountant at BPKB – Deputy of Oil Supervisory –
Jakarta (1997-2000)
- Expert Auditor at BPKB West Sumatra (2000-2003)
- Expert Auditor at BPKP – Deputy of SOE Supervisory
(2003-2006)
- Expert Auditor at BPKB – Center for Auditor Functional
Position (2006-2010)
- Accounting Manager & Finance Controller of PT Tidar
Kerinci Agung, Jakarta (2002-2011)
- Property Entrepreneur (2012-Present)
Duties and Responsibilities of Risk Management Monitoring CommitteeThe duties of Risk Management Monitoring Committee include
as follows:
a. Compiling the work program for Risk Management
Monitoring Committee based on materials from related
work units and inputs from management.
b. Together with the management determining the
area of business risks for Company, both internal and
external, reviewed from various aspects.
c. Conduct a review on all decisions and actions that
relate to the risk prevention efforts, both systemic
and non-sytemic, that have been made and done by
Company’s management thus far.
d. Provide input on a more effective Risk Management
information system.
e. Evaluate and monitor projects/programs that are
included in the Budget Plan that will be the priority in
the implementation of risk based audit.
The responsibilities of the Risk Management Monitoring
Committee include as follows:
a. Submit a periodical report that contains the review
results of Company’s risk management performance to
Board of Commissioners every 3 (three) month, unless
as determined otherwise by Board of Commissioners.
b. Convey a special report that contains the review results
on other tasks that are deemed necessary in achieving
the purpose of the Risk Management Monitoring
Commitee.
Hold a meeting at least 1 (once) every month.
Risk Management Monitoring Committee Competence DevelopmentThroughout 2018, the Risk Management Monitoring Committee
follows competency development programs as follows:
325Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Manajemen Risiko
Risk Management Monitoring Committee Competence Development
Komite Audit Risk Management
Monitoring Committee
Jenis Pendidikan dan PelatihanType of Education and Training
Materi Pendidikan dan PelatihanEducation and Training Subject
Tempat/TanggalLocation/Date
Mukti Wibowo
Pelatihan ISO 31000 International Risk Management Standard ERMISO 31000 International Risk Manage-ment Standard ERM Training
Risk Management ERM2-6 Juli 2018July 2-6, 2018
Pratikno
Pelatihan ISO 31000 International Risk Management Standard ERMISO 31000 International Risk Manage-ment Standard ERM Training
Risk Management ERM2-6 Juli 2018July 2-6, 2018
Rapat Komite Pemantau Manajemen RisikoSelama periode 2018, Komite Pemantau Manajemen
Risiko telah menyelenggarakan rapat sebanyak 20 (dua
puluh) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota sebagai berikut:
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen RisikoMinutes of Meeting and Attendance at Risk Management Monitoring Committee
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants25 Januari
2018January
25, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Kordinansi Internal Risk Management Oversight Committee (KPMR)TCoordinating the internal of the Risk Manage-ment Monitoring Committee
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Prabowo3. Pratikno
1 Februari 2018
February 1, 2018
Ruang Rapat Lantai IIIMeeting Room, 3rd Floor
- Revitalisasi Manajemen Risiko Adhi - Perkembangan Pelaksanaan - Manajemen Risiko - Program Tindak Lanjut - Risk Management Revitalization Adhi - Developments implementing Risk
Management - Follow-up Program
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
1 Februari 2018
February 1, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Koordinasi Internal KPMRInternal coordination KPMR
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
26 Februari 2018
February 26, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Prabowo3. Pratikno
5 Maret 2018March 5, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno4. Ratna Wardhani 6. Syaiful 7. Eddy F. Sinaga
7 Maret 2018March 7, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno4. Ratna Wardhani5. Taufik Hidayat7. Syaiful 8. Eddy F. Sinaga
13 Maret 2018March 13,
2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Persetujuan Pinjaman kepada Anak PerusahaanPreparation of Parent Subsidiary Discussion on Goverment
1. Hironimus Hilapok2. Pratikno3. Muhdi al Fajar
Risk Management Monitoring Committee MeetingThroughout 2018, the Risk Management Monitoring Committee
held meetings as many as 20 (twenty) times with the attendance
rates of each member as follows:
326 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen RisikoMinutes of Meeting and Attendance at Risk Management Monitoring Committee
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants
19 Maret 2018March 19,
2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Persetujuan Pinjaman kepada Anak PerusahaanDiscussion of the Loan Approval to Subsidiary
1. Hironimus Hilapok 2. Mukti Wibowo3. Pratikno4. Eddy F. Sinaga
23 April 2018April 23, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Finalisasi Rekomendasi Investasi di MandalikaFinalization of Investment Recommendation at Mandalika
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
11 Mei 2018May 11, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Laporan KPMR Triwulan I Tahun 2018Discussion of the First Quarter Report of KPMR Year 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
17 Mei 2018May 17, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Penyusunan Parent Subsidiary GovernmentDiscussion of Drafting Parent Subsidiary Gov-ernment
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
20 Juli 2018July 20, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Review KPMR Semester I Tahun 2018Discussion of the First Semester 2018 KPMR Review
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
16 Agustus 2018
August 16, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
1. Mapping Resiko Proyek LRT2. Koordinasi Pelaksanaan MR di Adhi1.Mapping of LRT Project Risks2.Coordinating the Implementation of MR at Adhi
1. Direktur Keuangan/Director of Finance 2. Mukti Prabowo3. Pratikno
21 Agustus 2018
August 21, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Koordinasi Internal KPMRCoordinating KPMR Internal
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
10 September 2018
September 10, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan Persiapan Risk Management MeetingDiscussion of Risk Management Meeting Preparation
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
13 September 2018
September 13, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Mekanisme hubungan kerja organ Direksi dengan organ DekomMechanism of work relations between Board of Directors and Board of Commissioners
4. Hironimus Hilapok5. Mukti Wibowo6. Pratikno
16 Oktober 2018
October 16, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
1. Progres akselerasi MR berbasis ISO 310002. Proyek yang memiliki risiko tinggi1. ISO 31000 based MR acceleration progress2. Project with high risk
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
22 Oktober 2018
October 22, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan proyek Newport Pelindo MakasarDiscussion on the Neport Pelindo Makassar Project
1. Mukti Wibowo2. Pratikno
22 Oktober 2018
October 22, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Pembahasan proyek investasi di PAIA MandalikaDiscussion of Investment project at PAIA Man-dalika
1. Mukti Prabowo2. Pratikno
327Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pemantau Manajemen RisikoMinutes of Meeting and Attendance at Risk Management Monitoring Committee
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants
14 Desember 2018
December 14, 2018
Ruang Rapat DekomBoard of Commis-sioners Meeting Room
Mekanisme hubungan kerja antara fungsi Manajemen Risiko dengan KPMRMechanism of work relations between Risk Management function with KPMR
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
Daftar Kehadiran Komite Pemantau Manajemen Risiko pada RapatAttendance List of Risk Management Monitoring Committee at the Meeting
NoTanggal
DateAgenda
PesertaParticipants
1.
25 Januari 2018
January 25, 2018
Kordinansi Internal Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR)Internal Coordination of Risk Management Oversight Committee (KPMR)
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
2.
1 Februari 2018
February 1st, 2018
Revitalisasi Manajemen Risiko AdhiPerkembangan Pelaksanakan Manajemen RisikoProgram Tindak LanjutRisk Management Revitalization ADHIDevelopments implementing Risk ManagementFollow-up Program
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
3.1 Februari
2018February 1st,
2018
Koordinasi Internal KPMRInternal coordination KPMR
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
4.
26 Februari 2018
February 26, 2018
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
5.5 Maret 2018March 5, 2018
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno4. Ratna Wardhani
6.7 Maret 2018March 7, 2018
Pembahasan Dekom Award 2018Discussion Dekom Award 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno4. Ratna Wardhani5. Taufik Hidayat
7.13 Maret 2018March 13, 2018
Pembahasan Persetujuan Pinjaman kepada Anak PerusahaanDiscussion of the Subsidiary Loan Agreement
1. Mukti Wibowo2. Pratikno
8.19 Maret 2018March 19, 2018
Pembahasan Persetujuan Pinjaman kepada Anak PerusahaanDiscussion of the Subsidiary Loan Agreement
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
9.23 April 2018
April 23 , 2018Finalisasi Rekomendasi Investasi di MandalikaFinalize Recommendation Investments in Mandalika
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
10.11 Mei 2018May 11, 2018
Pembahasan Laporan KPMR Triwulan I Tahun 2018Discussion KPMR Reports First Quarter 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
328 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Daftar Kehadiran Komite Pemantau Manajemen Risiko pada RapatAttendance List of Risk Management Monitoring Committee at the Meeting
NoTanggal
DateAgenda
PesertaParticipants
11.17 Mei 2018May 17, 2018
Pembahasan Penyusunan Parent Subsidiary GovermentPreparation of Parent Subsidiary Discussion on Goverment
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
12.20 Juli 2018
July 20th, 2018Pembahasan Riview KPMR Semester I Tahun 2018Discussion Riview KPMR Q1 2018
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
13.
16 Agustus 2018
August 16, 2018
1. Mapping Resiko Proyek LRT2. Koordinasi Pelaksanaan MR di ADHI1. Mapping Project Risks LRT2. Implementation Coordination MR ADHI
1. Direktur Keuangan 2. Mukti Wibowo3. Pratikno
14.21 Agustus
2018Koordinasi Internal KPMRInternal coordination KPMR
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
15.
10 September 2018
September 10, 2018
Pembahasan Persiapan Risk Management MeetingDiscussion on Risk Management Meeting Preparation
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
16.
13 September 2018
September 13, 2018
1. Mekanisme hubungan kerja organ Direksi denan organ Dekom1. The mechanism of labor relations organ organ denan Directors Dekom
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
17.
16 Oktober 2018
October 16, 2018
1. Progres akselerasi MR berbasis ISO 310002. Proyek yang memiliki risiko tunggi1. Progress MR acceleration based on ISO 310002. The project has risks High temperatures
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
18.
22 Oktober 2018
October 22, 2018
Pembahasan proyek Newport Pelindo MakasarNewport project Pelindo discussion Makasar
1. Mukti Wibowo2. Pratikno
19.
22 Oktober 2018
October 22, 2018
Pembahasan proyek investasi di PAIA MandalikaDiscussion of investment projects in Paia Mandalika
1. Mukti Wibowo2. Pratikno
20.
14 Desember 2018
December 14, 2018
Mekanisme hubungan kerja antara fungsi Manajemen Risiko dengan KPMRMechanism of working relationship between the Risk Management function with KPMR
1. Hironimus Hilapok2. Mukti Wibowo3. Pratikno
329Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rekapitulasi Kehadiran Komite Pemantau Manajemen Risiko pada Rapat Attendance Recapitulation of the Risk Management Monitoring Committee at the Meeting
Komite Pemantau Manajemen RisikoRisk Management Monitoring Committee
Jumlah Wajib RapatNo. of
Meetings
Jumlah Kehadiran
No. of Attendance
KehadiranAttendance
Hironimus Hilapok (Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko Risk Management Monitoring Committee Chairman)
20 17 85%
Mukti Prabowo (Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko/ Member of Risk Management Monitoring Committee)
20 19 95%
Pratikno (Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko/ Member of Risk Management Monitoring Committee)
20 20 100%
Rata-rata/ Average - - 93%
Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi Komite Pemantau Manajemen
Risiko merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. Kep. 108/DK-AK/2017 tentang Pengangkatan Anggota
Komite Pemantau Manajemen Risiko PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. yang ditetapkan tanggal 24 Juli 2017
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Pemantau Manajemen Risiko pada 2018Untuk memenuhi ketentuan penerapan GCG di lingkup
Perseroan, program kerja yang menjadi tugas dan kewajiban
Komite Pemantau Manajemen Risiko di tahun 2018 adalah:
Tugas dan Kewajiban KomitePemantau Manajemen Risiko Tugas Komite Pemantau Manajemen Risiko
meliputi hal-hal berikut:
a. Menyusun program kerja Komite Pemantau
Manajemen Risiko berdasarkan bahanbahan dari unit
kerja terkait dan masukanmasukan dari manajemen.
b. Bersama manajemen menetapkan area risiko bisnis
perusahaan, baik internal maupun eksternal, ditinjau
dari berbagai aspek.
c. Melakukan kajian atas semua keputusan dan
tindakan yang berkaitan dengan upaya-upaya risk
prevention, baik yang bersifat sistemik maupun
non-sistemik, yang telah dibuat dan dilakukan oleh
manajemen perusahaan selama ini.
d. Memberi masukan sistem informasi Manajemen
Risiko yang lebih efektif.
e. Mengevaluasi dan memonitor proyek/ program yang
tercantum dalam RKAP yang akan menjadi prioritas
dalam pelaksanaan risk based audit.
Kewajiban Komite Pemantau Manajemen Risiko
meliputi hal-hal berikut:
a. Menyampaikan laporan berkala yang berisi hasil
review kinerja pengelolaan risiko perusahaan yang
disampaikan kepada Dewan Komisaris setiap 3 (tiga)
bulan, kecuali ditentukan lain oleh Dewan Komisaris.
b. Menyampaikan laporan khusus yang berisi hasil
review atas tugas-tugas lain yang dipandang
Remuneration PolicyRemuneration Policy of the Risk Management Monitoring
Committee refers to Board of Commissioners Decree N. Kep.
108/DK-AK/2017 on the Appointment of Member of the Risk
Management Monitoring Committee at PT Adhi Karya (Persero)
Tbk stipulated on July 24, 2017.
Brief Report of Risk Management Monitoring Committee’s Duties and Activities in 2018To meet the requirements for implementing GCG within
Company, work programs that are the duties and obligations
of the Risk Management Monitoring Committee in 2018 are:
Duties and Responsibilities ofRisk Management Monitoring CommitteeThe duties of Risk Management Monitoring Committee include
as follows:
a. Compiling the work program for Risk Management
Monitoring Committee based on materials from related
work units and inputs from management.
b. Together with management determining the area of
business risks for Company, both internal and external,
reviewed from various aspects.
c. Conduct a review on all decisions and actions that
relate to the risk prevention efforts, both systemic
and non-sytemic, that have been made and done by
Company’s management thus far.
d. Provide input on a more effective Risk Management
information system.
e. Evaluate and monitor projects/programs that are
included in the Budget Plan that will be the priority in
the implementation of risk based audit.
The responsibilities of the Risk Management Monitoring
Committee include as follows:
a. Submit a periodical report that contains the review
results of Company’s risk management performance
to Board of Commissioners every 3 (three) month, unless
as determined otherwise by Board of Commissioners.
b. Convey a special report that contains the review results
on other tasks that are deemed necessary in achieving
330 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
perlu dalam mencapai tujuan Komite Pemantau
Manajemen Risiko.
c. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 satu)
kali setiap bulan.
Pelaksanaan Tugas Komite PemantauManajemen Risiko Tahun 2018Selama tahun 2018, aktivitas KPMR selain melaksanakan
tugas seperti di atas, KPMR juga mendapatkan tugas
sebagai Tim Audit DTT (dengan tujuan tertentu) bersama
Komite Audit dan Tim Evaluasi EPC bersama dengan
Komite GCG dan Mutu dengan ditambah beberapa
Konsultan Ahli Teknis, Hukum serta Audit yang terkait
dengan masalah yang dihadapi. Laporan kerja kemudian
dirangkum dalam dokumen sebagai masukan kepada
Dewan Komisaris.
Komite Pengawasan Good Corporate Governance (GCG) dan MutuKomite Pengawasan Good Corporate Governance (GCG) dan
Mutu ADHI dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemudian Peraturan
Menteri Negara BUMN ini di ubah dengan Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
Milik Negara.
Berdasarkan hal tersebut, Dewan Komisaris ADHI
mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. No. KEP.091/DK-AK/2016 tanggal 15
Agustus 2016 tentang Pembentukan serta Penetapan Ketua
dan Anggota Komite Pengawasan GCG dan Mutu PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. Pembentukan Komite ini kemudian
didukung dan mendapat persetujuan dari Kementerian
BUMN melalui surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
S-707/MBU/11/2016 tanggal 30 November 2016.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi Komite Pengawasan GCG dan Mutu yang memiliki
integritas dan kompetensi tinggi dalam rangka membantu
Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab dan
melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi Perseroan.
Misi
• Membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
tanggung jawab dan melaksanakan fungsi
pengawasan dan pemberian nasihat terkait
efektivitas implementasi GCG dan penerapan
standar mutu Perseroan.
the purpose of the Risk Management Monitoring
Commitee.
c. Hold a meeting at least 1 (once) every month.
Duty Implementation of Risk Management Monitoring Committee Year 2018Throughout 2017, RMMC activities aside from the
aforementioned duties, were also getting tasked as a For
Special Purposes Audit Team with the Audit Commitee and
EPC Evaluation Team with the GCG and Quality Commitee by
adding a few Expert Consultanst on Technical, Legal as well
as Audit relating to the problem at hand. The work report
was then summarized in a document as input for Board of
Commissioners.
Good Corporate Governance (GCG) And Quality Monitoring CommitteeADHI Good Corporate Governance (GCG) and Quality
Monitoring Committee formed by the Minister of State-
Owned Enterprises Regulation No. PER-01/MBU/2011 on
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in
State- Owned Enterprises. Then amended by Minister of
State-Owned Enterprises Regulation No. PER- 09/MBU/2012 on
Amendments to Minister of State-Owned Enterprises Regulation
No. PER-01/ MBU/2011 on Implementation of Good Corporate
Governancein State-Owned Enterprises.
Based on this, Board of Commissioners ADHI issued Decree
of Board of Commissioners of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
No.: KEP.091/DK- AK/2016 dated August 15, 2016 on the
Establishment and Determination of the Chairman and Members
of GCG and Quality Monitoring Committee of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. This formation is further supported and approved
by the Minister for SOEs through the letter of the Minister
for State Owned Enterprises No. S-707/MBU/11/2016 dated
November 30, 2016.
Vision and Mission
Vision
To be the GCG and Quality Monitoring Committee that has
high integrity and competence in order to help Board of
Commissioners in fulfilling their responsibilities in the monitoring
and advising to Company’s Board of Directors
Mission
• To assist Board of Commissioners in fulfilling their
responsibilities and implement the monitoring and
advising function relating to the effectiveness of GCG
implementation and Company’s quality standard
implementation.
331Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
tanggung jawab dan melaksanakan fungsi
pengawasan dan pemberian nasihat terkait
pemenuhan kesesuaian terhadap peraturan
perundangan yang berlaku.
• Membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
tanggung jawab dan melaksanakan fungsi pengawasan
dan pemberian nasihat terkait kualitas implementasi
GCG dan penerapan standar mutu Perseroan.
• Membantu Dewan Komisaris dalam menegakkan dan
memperkuat implementasi GCG dan penerapan standar
mutu yang berkesinambungan di dalam Perseroan.
Susunan dan Komposisi Anggota Komite Pengawasan GCG dan Mutu Tahun 2018Pada tahun 2018, Komite Pengawasan GCG dan Mutu PT
Adhi Karya (Persero) Tbk. terdiri dari satu orang Ketua
yang merupakan salah satu Komisaris Perseroan dan 2
(dua) anggota. Berikut adalah susunan organisasi Komite
Pengawasan GCG dan Mutu:
Susunan Komite Pengawasan GCG dan Mutu per 31 Desember 2018GCG and Quality Monitoring Committee Structure as of December 31, 2018
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanBasis of Appointment
Periode JabatanTerm of Office
Bobby A.A. Nazief
Ketua Komite Pengawasan GCG dan Mutu /Komisaris GCG and Quality Monitor-ing Committee Chairman/ Independent Commissioner
BoC Decree No. AK KEP.091 DK-2016 issued on August 15, 2016
5 tahun5 years
Eddy KusnawijayaAnggotaMember
BoC Decree No. Kep 019 DKAK 2018 issued on 30 November
2018
1 tahun1 year
Agus RiyadiAnggotaMember
BoC Decree No. KEP 013 DKAK 2018 issued on 26 April 2018
1 tahun1 year
Profil Komite Pengawasan GCG dan MutuGCG and Quality Monitoring Committee Profile
Bobby A.A. NaziefKetua Komite Pengawasan GCG dan Mutu /KomisarisGCG and Quality Monitoring Committee Chairman/ Commissioner
Profil Ketua Komite Pengawasan GCG dan Mutu Bobby A.A. Nazief dapat dilihat bagian profil Dewan Komisaris pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan iniProfile of GCG and Quality Monitoring Committee Chairman Bobby A.A. Nazief can be seen in the profile section of Board of Com-missioners in Company Profile chapter of this Annual Report
Eddy KusnawijayaAnggota Komite Pemantau Manajemen RisikoMember of Risk Management Monitoring CommitteePeriode Jabatan: 30 April 2018 – 30 April 2019
Term of Office: 30 April 2018 – 30 April 201
Data PribadiWarga negara Indonesia Usia 61 tahun
Kelahiran Bogor, 28 September 1958
DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia
• To assist Board of Commissioners in fulfilling their
responsibilities and implement their monitoring and
advising function relating to the compliance fulfillment
on prevailing legislations.
• To assist Board of Commissioners in fuflling their
responsibilities and impellent their monitoring and
advising function relating to the GCG implementation
quality and Company’s quality standard implementation.
• To assist Board of Commissioners in enforcing and
strengthening GCG impelementation and sustainable
quality standard implementation in Company.
2018 GCG and Quality Monitoring Committee Structure and CompositionIn 2018, the GCG and Quality Monitoring Committee of PT Adhi
Karya (Persero) Tbk consisted of one Chairman who was one of
Company’s Commissioners and two members. The following is
the organizational structure of the GCG and Quality Monitoring
Committee:
Bio dataIndonesian Citizen,61 years old
Born in Bogor on September 28, 1958
Domicile Bogor, West Java, Indonesia
332 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pendidikan - (1982) Sarjana Teknik Pertanian, Teknik Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
- (2010) Magister, Ekonomi dan Keuangan Islam,
Universitas Indonesia.
- (2010) Kelas Pendek, Perbankan dan Keuangan
Islam, Universitas Islam Internasional Malaysia.
- (2011) Kelas Pendek, Metodologi Riset, Markfield
Institute of Higher Education
- (2015) Doktor, Ekonomi dan Keuangan Islam.
Universitas Trisakti
Pengalaman Kerja - (2013-sekarang) Anggota Komite Audit PT
Asuransi Bintang Tbk.
- (1982 – 1996) Management Trainee dan Branch
Manager, PT United Tractors Tbk.
- (1997 – 1999) General Manager of Product Support
Division, PT United Tractors Pandu Engineering,
Jakarta.
- (1999 – 2002) General Manager of Product Support
Division, Operations Head of German, France &
Benelux Countries, Patria Europe, Rotterdam,
Netherland.
- (1999 – 2004) General Manager of Marketing
& General Manager of Sales Division, PT United
Tractors Pandu Engineering, Jakarta.
- (2004 – 2008) Marketing Director, PT Bina Pertiwi
(United Tractors Group), Jakarta.
- (2008 – 2010) President Director, PT Bina Pertiwi
(United Tractors Group), Jakarta.
- (2010) Dosen Ekonomi Islam, Universitas Indonesia
- (2010 – Sekarang) Peneliti Senior, Institut Tata
Kelola Perusahaan Indonesia.
- (2011 – Sekarang) Dosen Ekonomi, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi La Tansa Mashiro.
- (2015) Dosen Tata Kelola Perusahaan (Corporate
Governance), Trisakti University.
- (2015- Sekarang) Dosen Ekonomi Islam, Dosen
Pasar Modal Syariah, Universitas Az-Zahra.
Agus RiyadiAnggota Komite Pemantau Manajemen RisikoMember of Risk Management Monitoring CommitteePeriode Jabatan: 26 April 2018- 26 April 2019
Term of Office: 26 April 2018- 26 April 2019
Data PribadiWarga negara Indonesia 39 tahun
Kelahiran Jakarta, 13 Agustus, 1980
DomisiliBukit Cirendeu, Banten, Indonesia.
Pendidikan - Sarjana Ekonomi (SE), Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Konsentrasi Keuangan (2003)
- Master of Science in International Business (M.SC),
University of Groningen, Netherlands (2005)
Education - (1982) Bachelor of Agricultural Engineering, Bogor
Institute of Agriculture.
- (2010) Magister, Economics and Islamic Finance, the
University of Indonesia
- (2010) Short Class, Islamic Banking and Finance,
International Islamic University, Malaysia
- (2011) Short Class, Research Methodology, Markfield
Institute of Higher Education
- (2015) Doctor, Islamic Economy and Finance, Trisakti
University.
Work Experience - (2013-present) Member of Audit Committee at PT
Asuransi Bintang Tbk.
- (1982-1996) Management Trainee and Branch Manager
at PT United Tractors Tbk.
- (1997-1999) General Manager of Product Support
Division at PT United Tractors Pandu Engineering,
Jakarta
- (1999-2002) General Manager of Product Support
Division, Operations Head of German, France & Benelux
Countries, Patria Europe, Rotterdam, the Netherlands.
- (1999-2004) General Manager of Marketing & General
Manager of Sales Division at PT United Tractors Pandu
Engineering, Jakarta.
- (2004-2008) Marketing Director of PT Bina Pertiwi
(United Tractors Group), Jakarta.
- (2008-2010) President Director of PT Bina Pertiwi
(United Tractors Group), Jakarta.
- (2010) Lecturer for Islamic Economy at the University
of Indonesia
- (2010-Present) Senior Researcher at Indonesian
Corporate Governance Institute.
- (2011-Present) Lecturer for Economics at La Tansa
Mashiro Academy of Economics.
- (2015) Lecturer for Corporate Governance at Trisakti
University
- (2015-Present) Lecturer for Islamic Economy, Lecturer
for Sharia Capital Market at Az-Zahra University.
Bio dataIndonesian Citizen,39 years old
Born in Jakarta on August 13, 1980
Domicile Bukit Cirendeu, Banten, Indonesia.
Education - Bachelor’s Degree in Economics, Faculty of Economics,
majoring in Finance Management (2003)
- Master of Science in International Business (MSc) at the
University of Groningen, the Netherlands
333Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengalaman Kerja - System Implementer and Helpdesk, PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) – Outsource (2004)
- Officer Development Program & Account Officer for
Commercial Account , PT Bank Bukopin (2006-2007)
- Account Manager, PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel) (2007-2008)
- Manager Program dan Peneliti, Tim Asesor CGC
BUMN, Peneliti Untuk CGPI, the Indonesian Institute
for Corporate Governance (IIGC) (2008-2014)
- Project and Finance Controller, Yayasan Pandauni
Sejahtera (2014 – 2015)
- Freelance, Tim Pendamping Evaluasi CGC BUMN,
Tim Konsultan CGC BUMN, the Indonesian Institute
for Corporate Governance (IIGC) (2015-2017)
- Direktur Eksekutif, the Indonesian Institute for
Corporate Governance (IIGC) (2017 – Sekarang)
- Dosen Luar Biasa, Perbanas Institute Jakarta (2013-
Sekarang)
- Anggota Komite Pengawasan CGC dan Mutu,
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (2017- Sekarang).
Fungsi Komite Pengawasan GCG dan Mutu
Fungsi dari Komite ini antara lain:
1. Melakukan pengkajian atas kebijakan GCG dan
standar mutu secara menyeluruh, serta menilai
konsistensi penerapannya termasuk yang bertalian
dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR),
2. Melakukan penelaahan dan pengkajian Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan-peraturan yang terkait
dengan kebijakan GCG, yang antara lain mencakup:
a. Kesesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan tujuan
Perseroan.
b. Implikasi peraturan-peraturan terhadap
penerapan kebijakan GCG.
3. Melaksanakan tugas khusus terkait dengan penerapan
kebijakan GCG dan standar mutu.
Komite Pengawasan GCG dan Mutu telah mengadakan
pertemuan rutin minimal sekali dalam sebulan sesuai
dengan rencana tahunan. Namun, disamping pertemuan
rutin tersebut, terdapat pembahasan secara informal
dengan insan ADHI untuk terus mendorong dan
memotivasi pelaksanaan GCG di lingkungan ADHI.
Pengembangan Kompetensi Komite Pengawasan GCG dan MutuSepanjang tahun 2018, Komite Pengawasan GCG dan
Mutu mengikuti program peningkatan kompetensi,
sebagai berikut:
Work Experience - System Implementer and Helpdesk at PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) – Outsource (2004)
- Development Program Officer & Account Officer for
Commercial Account at PT Bank Bukopin (2006-2007)
- Account Manager of PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel) (2007-2008)
- Program Manager and Researcher, Team of SOE GCG
Assessor, Researcher for CGPI, the Indonesian Institute
for Corporate Governance (IIGC) (2008-2014)
- Project and Finance Controller at Pandauni Sejahtera
Foundation (2014-2015)
- Freelance for SOE GCG Evaluation Team, SOE GCG
Consultant Team, the Indonesian Institute for Corporate
Governance (IIGC) (2015-2017)
- Executive Director at the Indonesian Institute for
Corporate Governance (IIGC) (2017-Present)
- Extraordinary Lecturer at Perbanas Institute Jakarta
(2013-Present)
- Member of Quality and GCG Monitoring Committee
at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2017-Present)
GCG and Quality Committee Compentence DevelopmentThe functions of this Committee are as follows:
1. Assessing of the corporate governance policies and quality
standards as a whole, as well as assessing the consistency
of its application including aspects related to business ethics
and Corporate Social Responsibility (CSR),
2. Reviewing the Articles of Association and rules relating
to corporate governance policies, which include:
a. Conformity Articles of Association of Company with
applicable laws and regulations and objectives of
Company.
b. Implications of the regulations on the application of
corporate governance policies.
3. Executing special tasks related to the implementation of
corporate governance policies and quality standards.
The GCG and Quality Monitoring Committee has held regular
meetings although recently constituted. This committee,
informally, is also frequently met with members ADHI to
continue to foster a spirit of GCG in ADHI environment.
GCG and Quality Monitoring Committee Comptency DevelopmentThroughout 2018, the GCG and Quality Monitoring Committee
participated in competency development programs as follows:
334 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pengembangan Kompetensi Komite Pengawasan GCG dan Mutu
GCG and Quality Committee Compentence Development
Komite AuditGCG and Quality
Monitoring Committee
Jenis Pendidikan dan PelatihanType of Education and Training
Materi Pendidikan dan PelatihanEducation and Training Subject
Tempat/TanggalLocation/Date
Eddy KusnawijayaSubsidiary Governance Training Program
Membangun Kepatuhan Anak UsahaCompliance build Subsidiary
14 Agustus 2018August 14, 2018
Agus RiyadiSubsidiary Governance Training Program
Membangun Kepatuhan Anak UsahaCompliance build Subsidiary
14 Agustus 2018August 14, 2018
Rapat Komite Pengawasan GCG dan Mutu
Selama periode 2018, Komite Pengawasan GCG dan
Mutu telah menyelenggarakan rapat sebanyak 23 (dua
puluh tiga) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota sebagai berikut:
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pengawasan GCG dan MutuMinutes of Meeting and Attendance of GCG and Quality Monitoring Committee at the Meeting
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants
19 Januari 2018January 19, 2018
Hotel Grandhika Iskandarsyah
Persiapan Self Assessment GCGSelf Assessment GCG preparation
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
16 Februari 2018February 16, 2016
Kantor Pusat ADHI ADHI Head Office
Exit Meeting Self Assessment CGGRencana Tindak Lanjut1. GCG Self Assessment Exit Meeting 2. Follow-Up Plan
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
20 Februari 2018February 20, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Persiapan wawancara assessment GCG SK-16 dengan BPKPPreparation of SK-16 GCG assessment inter-views with BPKP
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
21 Februari 2018February 21, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
15 Maret 2018Maret 15, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan hasil exit meeting assessment GCG SK-16 dengan BPKPDiscussion of results of assessment GCG exit meeting with SK-16 BPK
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
28 Maret 2018March 29, 2018
Kantor Pusat ADHI ADHI Head Office
Pembahasan Evaluasi Annual Report ADHI 2017Discussion on t 2017 ADHI 2017 Annual Report EvaluationDiscussion Evaluation ADHI Annual Report 2017 Discussion on t 2017 ADHI 2017 Annual Report Evaluation
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
19-Apr-18April 19, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan persiapan Rakom untuk AOI Assessment GCG SK-16Discussion on the preparation for Board of Commissioners Meeting for the SK-16 GCG AoiAssessment
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
5 Juni 2018June 5, 2018
Kantor Pusat ADHI ADHI Head Office
Pembahasan Tindak Lanjut Assessment GCGFollow-up discussion Assessment GCG
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
1. Sekretaris Dekom
2. Auditor SPI
3. Manajer Biro Kesekretariatan
4 Juli 2018July 4, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan Rencana Kerja Semester 2Discussion on Semester 2 Work Plan
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
GCG and Quality Monitoring Committee MeetingThroughout 2018, the GCG and Quality Monitoring Committee
held 23 (twenty three) meetings with the attendance rates of
each member as follows:
335Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pengawasan GCG dan MutuMinutes of Meeting and Attendance of GCG and Quality Monitoring Committee at the Meeting
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants
19 Juli 2018July 19, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan persiapan forum GCG anak perusahaan 20 JuliDiscussion preparatory GCG subsidiary forum July 20
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
20 Juli 2018July 20, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembentukan Forum Grup Discussion (FGD) GCGEstablishment of GCG Forum Group Discus-sion (FGD)
1. Eddy Kusnawijaya
2. Agus Riyadi
3. Manajer Biro Kesekretariatan
1. Corsec PT APB
2. Corsec PT APP
3. Corsec APG
21 Agustus 2018August 21, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan laporan kunjungan ke proyek PLTU (EPC)Discussion on a visit to the power plant project report (EPC)
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
12 September 2018 September 12, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan GCG code Anak perusahaan dan pedoman hubungan induk - anak perusahaan,Tindak lanjut assessment GCG
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
19 September 2018September 19, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan draft TOR penugasan dengan prioritas pada salah satu Departemen InfrastukturDiscussion on the TOR draft regarding assign-ment with priority in one of the Infrastructure Departments
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
25 September 2018September 25, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan draft TOR penugasan Dept. Infrastruktur II
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
25 Oktober 2018October 25, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan TOR penugasan Dept Infra II dan presentasi Rakom
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
12 November 2018November 12, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pedoman Hubungan Induk dan Anak PerusahaanTindak lanjut assessment GCG SK-16 dan self assessment GCG OJK
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
14 November 2018November 14, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan evaluasi laporan Triwulan 3Discussion of Quarterly report evaluation 3
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
16 November 2018November 18, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Progress penyusunan Dokumen GCG untuk 4 anak perusahaan ADHIProgress preparation of documents for 4 sub-sidiaries GCG ADHI
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
29 November 2018November 29, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Initial Public Offering (IPO) dan Tata Kelola PerusahaanInitial Public Offering (IPO) and the Corporate Governance
1. Eddy Kusnawijaya
2. Agus Riyadi
3. Manajer Biro Kesekretariatan
1. Kepala SPI
2. Corsec PT APB
3. Corsec PT APP
4. Corsec APG
5. Legal Dep
29 November 2018November 29, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan penugasan pada departemen Infra 2 dan rencana Audit DTTDiscussion assignment on Infra department 2 Audit plan and DTT
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
336 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Pengawasan GCG dan MutuMinutes of Meeting and Attendance of GCG and Quality Monitoring Committee at the Meeting
TanggalDate
TempatLocation
AgendaPeserta
Participants
13 Desember 2018December 13, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan hasil pertemuan dengan tim RKAP ADHIDiscussion of the meeting results with the ADHI RKAP team
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
14 Desember 2018December 14, 2018
Kantor Pusat ADHIADHI Head Office
Pembahasan hasil analisa RKAPDiscussion on RKAP analysis result
1. Bobby A.A. Nazief
2. Eddy Kusnawijaya
3. Agus Riyadi
Rekapitulasi Kehadiran Komite Pengawasan GCG dan Mutu pada Rapat
Attendance Recapitualtion of GCG and Monitoring Quality Committee at the Meeting
Komite Pengawasan GCG dan MutuGCG and Monitoring Quality Committee
Jumlah Wajib RapatNo. of Meetings
Jumlah KehadiranNo. of Attendance
KehadiranAttendance
Bobby A.A. Nazief 23 21 91%
Eddy Kusnawijaya 23 23 100%
Agus Riyadi 23 23 100%
Rata-rata I Average - - 97%
Kebijakan RemunerasiKebijakan Remunerasi Komite Pengawasan GCG dan
Mutu merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris
No. KEP .073/DK-AK/2017 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota Komite Pengawasan CGC dan
Mutu PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang ditetapkan
tanggal 27 April 2017.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Pengawasan GCG dan Mutu pada 2018Untuk memenuhi ketentuan penerapan GCG di lingkup
Perseroan, program kerja yang menjadi tugas dan
kewajiban Komite Pengawasan GCG dan Mutu di tahun
2018 adalah:
Fungsi Komite Pengawasan GCG dan Mutu Fungsi dari Komite ini antara lain:
1. Melakukan pengkajian atas kebijakan GCG dan
standar mutu secara menyeluruh, serta menilai
konsistensi penerapannya termasuk yang bertalian
dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR),
Remuneration PolicyRemuneration Policy of the GCG and Quality Monitoring
Committee refers to Board of Commissioners Decree No.
KEP.073/DK-AK/2017 on Dismissal and Appointment of member
of the GCG and Quality Monitoring Committee at PT Adhi
Karya (Persero) stipulated on April 27, 2017.
Brief Report of GCG and Quality Monitoring Committee’s Duties and Activities in 2018
To meet the requirements for implementing GCG within
Company, work programs that are the duties and obligations
of the Risk Management Monitoring Committee in 2018 are:
The Functions of The GCG and Quality Oversight CommitteeThe functions of this Committee are as follows:
1. An assessment of the corporate governance policies and
quality standards as a whole, as well as assessing the
consistency of its application including aspects related
to business ethics and corporate social responsibility
(Corporate Social Responsibility/CSR),
337Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Melakukan penelaahan dan pengkajian Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturanperaturan yang terkait
dengan kebijakan GCG, yang antara lain mencakup:
a. Kesesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan tujuan
Perseroan.
b. Implikasi peraturan-peraturan terhadap
penerapan kebijakan GCG.
3. Melaksanakan tugas khusus terkait dengan penerapan
kebijakan GCG dan standar mutu.
Komite Pengawasan GCG dan Mutu telah mengadakan
pertemuan rutin minimal sekali dalam sebulan sesuai
dengan rencana tahunan namun disamping pertemuan
rutin tersebut, terdapat pembahasan secara informal
dengan insan ADHI untuk terus mendorong dan
memotivasi pelaksanaan GCG di lingkungan ADHI.
Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi,
walaupun demikian fungsi nominasi dan remunerasi tetap
dijalankan langsung oleh Dewan Komisaris. Fungsi Nominasi
dijalankan secara ad hoc dengan pertimbangan sesuai
kondisi jadwal dan/atau kebutuhan. Sedangkan fungsi
remunerasi dijalankan secara periodik dengan jangka waktu
minimum satu tahun sekali.
Dalam menjalankan fungsi-fungsi ini, Dewan Komisaris
dapat menunjuk pihak ketiga sebagai pelaksana apabila
keadaan memerlukan. Salah satu fungsi nominasi
yang dijalankan adalah penentuan suksesi Direksi
saat menentukan kandidat, Dewan Komisaris memiliki
kebijakan suksesi yang diterapkan dalam kerangka
kerja dan metode pemilihan khusus yang mengacu pada
peraturan perundang-undangan terkait.
Kebijakan Suksesi DireksiDalam menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi, Dewan
Komisaris telah menyusun kebijakan mengenai suksesi
Direksi yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan
proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di
Perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan
bisnis dan tujuan jangka panjang Perseroan.
2. Study the Articles of Association and rules relating to
corporate governance policies, which include:
a. Conformity Articles of Association of Company with
applicable laws and regulations and objectives of
Company.
b. Implications of the regulations on the application of
corporate governance policies.
3. Carry out special tasks related to the implementation of
corporate governance policies and quality standards.
The GCG and Quality Oversight Committee has held regular
meetings although recently constituted. This committee,
informally, is also frequently met with members ADHI to
continue to foster a spirit of Good Corporate Governance in
ADHI environment.
Nomination and Remuneration FunctionCompany does not have a Nomination and Remuneration
Committee, nonetheless the Committee’s functions are still
running and directly managed by Board of Commissioners.
The Nomination Function is implemented as ad hoc program
by considering factors of Due Date and/or Necessity. While the
Remuneration Function is managed on periodic basis with its
minimum activity’s interval as many as one per year.
During its active duty, Board of Commissioners is entitled to
have a third party executor should the condition requires. One
of Nomination Function duty is the determination of Board of
Directors succession. During candidate selection period, Board
of Commissioners holds a succession policy which is applied
based on specific method and frameworks derived on related
regulations.
Board of Directors Succession PolicyIn carrying out the function of nomination and remuneration,
Board of Commissioners has compiled a policy regarding
the succession of Board of Directors which aims to maintain
the continuity of the regeneration process or regeneration
of leadership in Company in order to maintain the business
sustainability and long-term goals of Company.
338 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) merupakan
pihak penghubung yang menjembatani kepentingan
antara Perseroan dengan pihak eksternal, terutama dalam
menjaga persepsi publik atas citra Perusahaan. Sebagai
salah satu organ pendukung, Sekretaris Perusahaan
berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi antar
organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan
pemegang saham, regulator, dan pemangku kepentingan
lainnya serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan-undangan di bidang pasar modal.
Kebijakan PerseroanSesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan Undang-Undang No. 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan, dan Peraturan OJK No.
35 tahun 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Perusahaan Publik bahwa fungsi Sekretaris Perusahaan
adalah memberikan informasi terkini tentang peraturan
pasar modal dan menyediakan akses kepada investor
untuk mendapatkan informasi tentang Perseroan.
ADHI telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perusahaan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek
Indonesia serta mempublikasikan penunjukan ini di media
massa nasional pada tanggal 15 Oktober 2014. Sesuai
dengan peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014, Sekretaris
Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi.
Pengangkatan dan Kualifikasi Sekretaris PerusahaanSesuai dengan POJK No.35/POJK.04/2014, Sekretaris
Perusahaan harus memenuhi persyaratan paling kurang:
1. Cakap melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki pengetahuan dan pemahaman dibidang
hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan.
3. Memahami kegiatanusaha emiten atau Perusahaan publik.
4. Dapat berkomunikasi dengan baik.
5. Berdomisili di Indonesia.
Pejabat Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 014-6/272A
tanggal 13 Oktober 2014, Perseroan telah menunjuk
Ki Syahgolang Permata sebagai Sekretaris Perusahaan
menggantikan pejabat sebelumya, M. Aprindy.
Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is a liaison party that bridges the
interests between Company and external parties, especially
in maintaining public perception of Company’s image. As
one of the supporting bodies, the Corporate Secretary plays
an important role in facilitating communication between
Company’s organs, the relationship between Company and
shareholders, regulators, and other stakeholders and ensuring
Company’s compliance with regulations in the capital market
sector.
Corporate PolicyIn accordance with Regulation No. 8 of 1995 on Capital Markets
and Regulation No. 21 Year 2011 on Financial Services Authority,
and FSA Regulation No. 35 of 2014 on Corporate Secretary
of the Listed Company or Public Company which describes
the function of the Corporate Secretary is to provide current
information on capital market regulation and to provide access
for investors to obtain information about Company.
ADHI has reported the appointment of its Corporate Secretary to
Financial Services Authority (FSA) and Indonesia Stock Exchange
as well as publishing this designation in national mass media on
October 15, 2014. Referring to FSA regulation No.35/POJK.04
/2014, the Corporate Secretary is appointed and dismissed by
Board of Directors.
Appointment and Qualification of the Corporate SecretaryAccording to Financial Services Authority Regulation No.35/
POJK.04/2014, Corporate Secretary must at least meet the
following requirements:
1. Proficient in conducting legal actions.
2. Have the sufficient knowledge or understanding in the
field of law, finance and corporate governance.
3. Understand Company’s business activities.
4. Able to communicate well.
5. Based in Indonesia.
Corporate Secretary PositionBased on Board of Directors Decree No. 014-6/272A dated
October 13, 2014, Company has appointed Ki Syahgolang
Permata as Corporate Secretary to replace his predecessor,
M. Aprindy.
Organ Pendukung DireksiBoard of Directors Supporting Bodies
339Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Ki Syahgolang PermataSekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia berusia 36 tahun, yang lahir pada
14 Maret 1982, berdomisili di Cempaka Putih - Jakarta,
memulai karir di ADHI sebagai Investor Relations pada
September 2013, selanjutnya diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan pada 13 Oktober 2014 hingga saat ini
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 014-6/272A
tanggal 13 Oktober 2014.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, telah mengawali
karir sebagai Sales Manager di PT Carrefour Indonesia
sejak April 2005–Juli 2007, selanjutnya berkarir sebagai
Technical Officer di Die Deutsche Gesellschaft fur
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH pada Agustus
2007-Mei 2010.
Pada November 2011-Januari 2013, sebagai Partnership
and Development Manager di Universitas Gajah Mada-
Hospital Management Graduate Program, dan pada
Februari 2013, bergabung dengan PT Indo Straits sebagai
Investor Relations.
Indonesian citizen, 36 years old, born on March 14, 1982, based
in Cempaka Putih - Jakarta. Joined ADHI as Investor Relations
on September, 2013, then appointed as Corporate Secretary on
October 2014 to date based on the President Director Decree
No. 014-6/272A On October 13, 2014 replacing M. Aprindy.
Prior to joining Company, he started his career in PT Carrefour
Indonesia as Sales Manager from April 2005 to July 2007,
once served as a Technical Officer in Die Deutsche Gesellschaft
fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH from August
2007-May 2010.
In November 2011-January 2013, served as Partnership and
Development Manager at Gajah Mada University Hospital
Management Graduate Program, and in February 2013, joined
PT Indo Straits as Investor Relations.
340 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Struktur Organisasi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Organization Structure
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
DIREKTURDIRECTOR
JabatanPosition
NamaName
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Ki Syahgolang Permata
Manajer Corporate CommunicationCorporate Communication Manager
Farid Budiyanto
Manajer KesekretariatanSecretarial Manager
Martini
Manajer General ServicesGeneral Services Manager
Farhan
Jumlah I Total 4 (empat) orang I 4 (four) people
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertugas untuk:
• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola Perseroan.
• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan dalam kaitannya dengan
kepatuhan terhadap ketentuan peraturan di
bidang Pasar Modal.
• Sebagai penghubung Perseroan dengan
pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan pemangku kepentingan lainnya.
• Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada
Direksi dan menyampaikan setiap informasi resmi
kepada masyarakat.
• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan perundangan yang berlaku.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2018Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan beberapa tugas dan kegiatan sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 13 April 2018
Corporate Secretary Duties and ResponsibilitiesCorporate Secretary has the duties to:
• Assisting Board of Directors and Board of Commissioners
in the implementation of Corporate Governance.
• Provide input to Board of Directors and Board of
Commissioners in relations with compliance to capital
market regulations.
• Acting liaison to Company’s shareholders, Financial
Services Authority (FSA) and other stakeholders.
• The Corporate Secretary answers directly to Board of
Directors. The Corporate Secretary is also obliged to
submit all official information to the public.
• Conduct tracking and monitoring on capital market
development, and its governing regulations in
particular.
Duty Implementation of Corporate Secretary in 2018Throughout 2018, the Corporate Secretary has carried out
several tasks and activities as follows:
1. Organized the 2017 Annual General Meeting of
Shareholders on April 13, 2018
341Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Kedua Tahun Buku 2017 pada tanggal 4 Mei 2018.
3. Menyelenggarakan Public Expose Tahunan pada
tanggal 29 November 2018 bertempat di Hotel
Grandhika Iskandarsyah Jakarta.
4. Mengikuti kegiatan Investor Conference pada tanggal
8-9 Februari 2018 di Jakarta bekerja sama dengan
Mandiri Sekuritas serta 11-13 Juli 2018 di Bali berkerja
sama dengan CIMB Sekuritas.
5. Mengikuti kegiatan Non-Deal Corporate Roadshow
pada tanggal 19-21 September 2018 di Singapura dan
Hong Kong bekerja sama dengan CIMB Sekuritas.
Pengembangan Kompetensi Sekertaris PerusahaanKegiatan yang diikuti sebagai bagian dari program
pengembangan kompetensi di tahun 2018 adalah:
Pengembangan Kompetensi Sekertaris Perusahaan
Corporate Secretary Competence Development
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Subject
Tempat/TanggalLocation/Date
PenyelenggaraOrganizer
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola PerusahaanCorporate governance
Enhancement Series
Jakarta, 2-3 Agustus 2018
Jakarta, August 2-3, 2018
Lembaga Management PPMPPM Management Insti-tutions
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola PerusahaanCorporate governance
Publikasi IMF-WBG Annual Meeting 2018Publication IMF-WBG Annu-al Meeting 2018
Jakarta, 6 September 2018
Jakarta, September 6, 2018
Kementerian BUMNMinistry of SOEs
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola PerusahaanCorporate governance
Outlook Market Properti di Indonesia
Jakarta,26 Oktober 2018
Jakarta, October 26, 2018
PT Adhi Karya (Perserro) Tbk.PT Adhi Karya (Perserro) Tbk.
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola PerusahaanCorporate governance
Mengupas Konflik Kepentingan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan Upaya PencegahannyaPeeling Conflict of Inter-est Stockholders, Board of Commissioners and the Board of Directors and its Prevention Efforts
Jakarta, 9 November 2018
Jakarta, November 9, 2018
LKDILKDI
Ki Syahgolang Permata
Tata Kelola PerusahaanCorporate governance
44th IFAWPCA Convention "Strategic Alliance with Innovation & Human Capital"
Kuala Lumpur, 15-16 November 2018
Kuala Lumpur, November 15-16, 2018
Asosiasi Kontraktor IndonesiaIndonesia Contractors Association
2. Held the Second Annual General Meeting of Shareholders
for the Fiscal Year 2017 on May 4, 2018.
3. Organized the Annual Public Expose on November 29,2018
at Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta.
4. Participated in the Investor Conference on February
8-9,2018 in Jakarta in collaboration with Mandiri Sekuritas
and on July 11-13, 2018 in Bali in collaboration with CIMB
Securities.
5. Participated in the Non-Deal Corporate Roadshow on
September 19-21, 2018 in Singapore and Hong Kong in
collaboration with CIMB Securities.
Corporate Secretary Competence DevelopmentActivities Corporate Secretary participated in as part of the
competency development program in 2018 are:
342 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Audit InternalSatuan Pengawasan Intern Audit internal merupakan bagian
dari pengendalian internal, yang secara garis besar bertujuan
membantu manajemen merealisasikan objektif/sasarannya
melalui pemeriksaan kecukupan dan pelaksanaan proses
pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola
perusahaan. Proses audit internal Perusahaan dilakukan
oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI).
Pengendalian internal adalah proses yang dirancang dan
dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan anggota
manajemen lainnya serta seluruh personil Perseroan,
yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang
memadai atas tercapainya efektivitas dan efisiensi operasi,
keandalan pelaporan keuangan serta kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku.
Dalam membangun sistem pengendalian intern yang
baik, maka SPI mengaplikasikan prinsip-prinsip GCG
dan manajemen risiko sebagai basis model pemeriksaan
yang dilakukan. Manfaat yang akan diperoleh SPI apabila
menggunakan risk based audit approach, antara lain SPI
akan lebih efisien & efektif dalam melakukan fungsi audit
dan pengawasan.
Dalam proses pelaksanaan pengawasan, SPI memerankan
sebuah aktivitas independen, keyakinan objektif dan
konsultasi yang dirancang untuk memberikan nilai tambah
dan meningkatkan operasi Perseroan. Pelaksanaan proses
pengawasan dan audit harus mampu membantu Perseroan
mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan
yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko, kecukupan
pengendalian dan pengelolaan Perusahaan yang baik.
Pihak yang Mengangkat/Memberhentikan Ketua Unit Audit InternalBerdasarkan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku
Pasal 28 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada
Badan Usaha Milik Negara dan POJK No. 56/POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal.
PertanggungjawabanKepala SPI bertanggung jawab secara langsung kepada
Direktur Utama, dan jika pertanggungjawaban yang
disampaikan kepada Direktur Utama perlu mendapatkan
penjelasan lebih lanjut, maka Direktur Utama memberikan
tanggapan atau disposisi secara tertulis, untuk segera
ditindaklanjuti oleh SPI.
Internal AuditInternal audit is part of internal control, which in general aims to
help management realize its objectives through examining the
adequacy and implementation of internal control process, risk
management and corporate governance. Company’s internal
audit process is carried out by the Internal Audit Unit (IAU).
Internal control is a process that is designed and run by Board
of Commissioners, Board of Directors and other management
members as well as all Company personnel, the aim is to
provide adequate trust in achieving operational effectiveness
and efficiency, reliability on financial reporting and compliance
with applicable laws and regulations.
In developing a good internal control system, the IAU applies
the principles of GCG and risk management as a basis for the
model of the examination being carried out. Benefit that will
be obtained by IAU if using a risk-based audit approach, among
others, is IAU will be more efficient & effective in carrying out
audit and monitoring function.
In the process of monitoring, IAU plays an independent activity,
objective belief and consultations designed to provide added
value and improve Company’s operations. The implementation
of the supervision and audit process must be able to help
Company achieve its objectives by implementing a systematic
and disciplined approach to evaluate and improve the
effectiveness of the risk management process, adequacy of
control and good management of Company.
Party who appoints/dismisses the Chairman of the Internal Audit UnitBased on the prevailing regulations and laws of Article 28 of the
SOE Minister Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August
1, 2011 concerning the Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises and POJK No. 56/
POJK.04/2015 concerning Establishment and Guidelines for
Preparation of the Internal Audit Unit Charter.
ResponsibilityThe Head of SPI is directly responsible to the President Director,
and if the responsibility submitted to the President Director
needs to get further explanation, the President Director provides
a written response or disposition, to be immediately followed
up by IAU.
343Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profile of Internal Auditor ChairmanBased on Board of Directors Decree of PT Adhi Karya (Persero)
Tbk No. 014-6/086 dated April 27, 2016, the internal audit
unit is responsible for the President Director. Since August 2015
the Head of IAU has been held by Wiyono who was appointed
by the President Director in accordance with Bapepam LK
Regulation No. KEP-496/B5/2008 dated November 28, 2008,
the Head of IAU is appointed and dismissed by the President
Director, who has previously obtained an approval from Board
of Commissioners.
Bio dataIndonesian citizen
55 years old
Date and Place of Birth: Trenggalek, September 6, 1963
Domicile Pancoran, Jakarta, Indonesia
Education - Bachelor of Engineering, Civil Engineering Construction,
Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya,
1989
Work Experience - Head of Internal Control Unit, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk, 2015 - present
- Assistant Director of Construction Production, PT ADHI
KARYA (PERSERO) Tbk, 2015
- Head of Construction Division III, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk, 2014 - 2105
- Internal Audit Unit, PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk,
2013 - 2014
- IAU Division Head Auditor, PT ADHI KARYA (PERSERO)
Tbk, 2013 - 2014
Profil Kepala Satuan Pengawasan InternBerdasarkan SK Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
No. 014-6/086 tanggal 27 April 2016, satuan pengawas
internal bertanggung jawab terhadap Direktur Utama.
Sejak Agustus 2015 Kepala SPI dijabat oleh Wiyono yang
ditunjuk oleh Direktur Utama sesuai dengan Peraturan
Bapepam LK No. KEP-496/B5/2008 tanggal 28 November
2008, Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama, yang sebelumnya mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Dewan Komisaris.
WiyonoKepala Satuan Pengawasan Intern
Internal Audit Unit Chairman
Menjabat sejak 23 Desember 2015
Serving Since December 23,2015
Data PribadiWarga negara Indonesia
Usia 55 tahun
Kelahiran: Trenggalek, 6 September 1963
DomisiliPancoran, Jakarta, Indonesia
Pendidikan - Sarjana Teknik, Ilmu Teknik Sipil Konstruksi,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
1989
Pengalaman Kerja - Kepala Satuan Pengawas Internal, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 2015 – saat ini
- Asisten Direktur Produksi Konstruksi, PT ADHI
KARYA (PERSERO) Tbk., 2015
- Kepala Divisi Konstruksi III, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 2014 – 2105
- Satuan Pengawas Internal, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 2013 – 2014
- Auditor Kantor Pusat Divisi SPI, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 2013 – 2014
344 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
- Manager Business Development Divisi BD Konstruksi,
PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk., 2012 – 2013
- Penugasan di PT ADHICON Persada, PT ADHI
KARYA (PERSERO) Tbk., 2009 – 2012
- Pelaksana Estimating dan Pemasaran wilayah DKI
Jakarta, PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk., 2001 – 2002
- Kepala perwakilan Aceh, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 2001 – 2002
- Kepala Proyek (Project Manager) , PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk., 1999 – 2000
Sertifikasi - Qualified Internal Auditor (QIA)
Dasar PengangkatanDiangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.
Menurut Peraturan OJK No. 56/POJK. 04/2015 tanggal
23 Desember 2015.
Struktur Organisasi Satuan Pengawasan InternOrganizational Structure of Internal Audit Unit
DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR
SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDITOR
DIREKTURDIRECTOR
SPI terdiri dari Kepala SPI dan 7 (tujuh) orang Auditor
Internal yang bersertifikat profesional dengan susunan
sebagai berikut:
Jabatan Position
NamaName
Kepala SPI IAU Chairman
Wiyono
Auditor Adji LukmantoAuditor Barsi IrnaningsihAuditor SarmonoAuditor Wahyudi AlfathoniAuditor Wisapto AtmojoAuditor Ari Wibawanto
Jumlah I Total 7 (tujuh) orang I 7 (seven) people
- Manager of Business Development, BD Construction
Division, PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk, 2012 - 2013
- Assignment at PT ADHICON Persada, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk, 2009 - 2012
- Estimating and Marketing Manager of the DKI Jakarta
area, PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk, 2001 - 2002
- Head of Aceh representative, PT ADHI KARYA
(PERSERO) Tbk, 2001 - 2002
- Project Manager, PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk,
1999 - 2000
Certification - Qualified Internal Auditor (QIA)
Basis of AppointmentAppointed and dismissed by the President Director. According
to FSA Regulation No. 56/POJK. 04/2015 dated December
23, 2015.
IAU consists of IAU Cairman and 7 (seven) Internal Auditors
who are professionally certified with the following arrangement:
345Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Apabila diperlukan, unit Satuan Pengawasan Intern ini juga
bisa dibantu dengan cara outsourcing auditor eksternal yang
memiliki keahlian khusus sesuai dengan keperluan Audit.
Tugas dan Tanggung JawabUnit Audit Internal atau disebut juga Satuan Pengawasan
Intern (SPI) melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan Audit Charter yang telah ditetapkan oleh Direktur
Utama dengan sepengetahuan Ketua Komite Audit (Anggota
Dewan Komisaris Independen). Proses audit secara umum
adalah kombinasi yang terintegrasi dari kegiatan konsultasi
dengan penilaian dengan fokus audit pada pengelolaan risiko
dan pengukuran kontrol internal yang terdiri dari:
a. Kegiatan operasi, memberikan penilaian terhadap
efektivitas dan efisiensi Perseroan, termasuk
tujuan kinerja, keuntungan, dan pengamanan
sumber daya maupun asset organisasi.
b. Kegiatan pengendalian/pengelolaan keuangan,
memberikan penilaian terhadap pengelolaan
keuangan antara lain penyajian, pengungkapan,
pengalokasian hak dan kewajiban, penilaian dan
pengamanan asset.
c. Kegiatan kepatuhan/Evaluasi Internal Kontrol,
memberikan penilaian terhadap rancangan dan
pelaksanaan kegiatan pengendalian dan prosedur yang
ada untuk memastikan kepatuhan hukum, peraturan,
dan kebijakan lainya baik dari Internal Perseroan maupun
dari regulator atau pihak eksternal lainnya.
Tugas SPI secara keseluruhan sebagai berikut:
• Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT).
• Melakukan audit internal terhadap efektivitas
seluruh sistem yang berlaku di Perseroan untuk
memastikan tercapainya sasaran Perseroan dan
pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
sesuai PKAT dengan memberikan rekomendasi
yang dapat meminimalisis dampak risiko dengan
ditujukan kepada PIC yang tepat.
• Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern
Perseroan dan mitigasi risiko, untuk memastikan
pencapaian target RKAP seperti yang telah
direncanakan.
• Menyampaikan Laporan Hasil Audit (LHA) berikut
rekomendasi dan saran sesuai hasil audit sebagai
bagian dari upaya memperbaiki kinerja Perseroan secara
berkelanjutan yang disampaikan kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
• Memonitor pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
atas rekomendasi yang telah disetujui oleh Auditor
dan Auditee serta melaporkannya kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
If needed, the Internal Audit Unit unit can also be assisted by
outsourcing external auditors who have special expertise in
accordance with the needs of the Audit.
Duties and ResponsibilitiesThe Internal Audit Unit performed their duties and responsibilities
in line with the Audit Charter stipulated by the President Director
and as acknowledged by the Chair of the Audit Committee
(a Member of Board of Commissioners). The audit process in
general is an integrated combination of consultancy activities
and assessment, while setting risk management and internal
control measures as the audit focus:
a. Operating tasks, assessing Company’s effectiveness and
efficiency, including performance objectives, benefits,
and protection of organizational resources and assets.
b. Financial control/management tasks, providing
an assessment of financial management, such as
presentation, disclosure, allocation of rights and
obligations, valuation and protection of assets.
c. Compliance/Internal Evaluation Control Tasks, assessing
the draft and implementation of existing control
activities and procedures to ensure compliance with
laws, regulations and other policies, either with Internal
Organization, regulators, or other external parties.
The overall tasks of IAU are as follows:
• Preparing the Annual Audit Work Plan (AWAP).
• Performing internal audits for the effectiveness of all
applicable systems in Company that focus on Company’s
target and GCG implementation in accordance with
the AWAP through giving recommendations that can
minimize the impact of risk by choosing the right PIC.
• Evaluate the implementation of Company’s internal
control and risk mitigation, to ensure the achievement
of the RKAP targets as planned.
• Reporting audit findings and make recommendations
thereof to improve Company’s performance on a
sustainable basis. Audit findings are reported to the
President Director, and to Board of Commissioners
through the Audit Committee.
• Monitoring follow-ups of audit findings as well as
improvements thereof, and reporting it to the President
Director, and to Board of Commissioners through the
Audit Committee.
346 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sertifikasi Profesi Satuan Pengawasan InternalInternal Audit Unit Professional Certification
NamaName
JabatanPosition
SertifikatCertificate
WiyonoKepala SPI
IAU ChairmanQualified Internal Auditor (QIA)
Adji Lukmanto Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)Barsi Irnaningsih Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)Sarmono Auditor Qualified Internal Auditor (QIA)
Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan InternalGuna meningkatkan kompetensi dalam hal pengetahuan
dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugas,
sepanjang 2018 SPI mengikuti seminar, pendidikan dan/
atau pelatihan sebagai berikut:
Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Competence Development
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Subject
Tempat/TanggalLocation/ Date
PenyelenggaraOrganizer
WiyonoGovernance Risk Manajemen Compliance
Teori & praktrek manajemen risiko di era digitalPraktrek theory and risk manage-ment in the digital age
Yogyakarta, 6-7 Desember 2018
Yogyakarta December 6-7, 2018
ERMA (Enterprise Risk Management Academy)
Wiyono
Mencegah korupsi di korporasiPreventing corruption in the corporation
- PERMA No. 13-2016 Tentang Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi
- ISO 370001:2016 Anti Bribery Management System
- PERMA No. 13-2016 About Handling of Criminal
Acts by the Corporation- ISO 370001: 2016 Anti-
Bribery Management System
Jakarta, 30 Agustus 2018
Jakarta, August 30, 2018
ICW (Indonesian Corruption Watch)
Ari WibawantoMencegah korupsi di korporasiPreventing corruption in the corporation
- PERMA No. 13-2016 Tentang Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi
- ISO 370001:2016 Anti Bribery Management System
- PERMA No. 13-2016 About Handling of Criminal
Acts by the Corporation- ISO 370001: 2016 Anti-Bribery Management
System
Jakarta, 30 Agustus 2018
Jakarta, August 30, 2018
ICW (Indonesian Corruption Watch)
Internal Audit Competence Development
In order to improve competency in terms of knowledge to
assist in the implementation of tasks, throughout 2018 IAU
participated in seminars, education and/or trainings as follows:
347Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan Internal
Internal Audit Competence Development
Nama dan Jabatan
Name and Position
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Type of Education and Training
Materi Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Subject
Tempat/TanggalLocation/ Date
PenyelenggaraOrganizer
Sarmono
Managerial Level Sertifikasi Qualified Internal AuditorManagerial Level Qual-ified Internal Auditor Certification
- Managing Internal Audit Function
- Current Issues in Internal Auditing
- Strategic Management - Corporate Governance - Communication in Internal
Audit - Peran IA sebagai
Konsultan & Katalis - Peran IA dalam CG dan RM - Leadership and Change
Management - Quality Assurance and
Improvement Program- Managing the Internal Audit
Function - Current Issues in Internal
Auditing- Strategic Management- Corporate Governance- Communication in Internal
Audit- IA role as Consultant &
Catalysts- IA role in CG and RM- Leadership and Change
Management- Quality Assurance and
ImprovementProgram
Jakarta, 12 - 22 Nopember 2018
Jakarta, November 12-22, 2018
YPIA(Yayasan Pendidikan Internal Audit)YPIA(Internal Audit Education Foun-dation)
Barsi Irnaningsih
Managerial Level Sertifikasi Qualified Internal AuditorManagerial Level Qual-ified Internal Auditor Certification
- Managing Internal Audit Function
- Current Issues in Internal Auditing
- Strategic Management - Corporate Governance - Communication in Internal
Audit - Peran IA sebagai
Konsultan & Katalis - Peran IA dalam CG dan RM - Leadership and Change
Management - Quality Assurance and
Improvement Program- Managing the Internal Audit
Function - Current Issues in Internal
Auditing- Strategic Management- Corporate Governance- Communication in Internal
Audit- IA role as Consultant &
Catalysts- IA role in CG and RM- Leadership and Change
Management- Quality Assurance and
ImprovementProgram
Jakarta, 12 - 22 Nopember 2018
Jakarta, November 12-22, 2018
YPIA(Yayasan Pendidikan Internal Audit)YPIA(Internal Audit Education Foun-dation)
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Satuan Pengawasan Internal Tahun 2018Di tahun 2018, SPI melaksanakan program kerja
pengawasan yang rencana dan realisasinya adalah:
Akuntan publik merupakan organ eksternal Perusahaan
yang berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian
penyajian laporan keuangan Perusahaan terhadap
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di
Indonesia
Brief Report on Implementation of Tasks of the Internal Audit Unit for 2018In 2018, IAU carries out a monitoring program with plans
and realization:
Public accountant is an external body of Company that serves
to provide opinions regarding the suitability of the presentation
of Company’s financial statements to the Financial Accounting
Standards (FAS) in Indonesia.
348 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Akuntan publik merupakan organ eksternal Perusahaan
yang berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian
penyajian laporan keuangan Perusahaan terhadap Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan IndonesiaManajemen bertanggung jawab terhadap penyajian
laporan keuangan Perseroan dan patuh terhadap SAK
yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) dan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK) yang sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No. VIII.G.7, Lampiran Surat Keputusan No. KEP-
347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik.
Akuntan Publik Tahun 2018Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. S-812/
MBU/12/2018 perihal Persetujuan Penunjukan Kantor
Akuntan Publik PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Perseroan
telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik
Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan (afiliasi firma RSM)
untuk melakukan perkerjaan mengaudit Laporan
Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2018. Untuk menjamin
independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor
Eksternal yang ditunjuk tidak boleh memiliki benturan
kepentingan dengan Perseroan.
Akuntan Publik Tahun 2018
2018 Public Accountant
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Office
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
AkuntanAccountant
Rusli (Signing Partner)
Tahun AuditAudit Year
Tahun Buku 2018
Periode PenugasanAssignment Period
1 Tahun
JasaService
Laporan Keuangan PerseroanAudit Pengelolaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan- Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership and Community Development Program
Jasa LainnyaOther Services
-
Biaya Fee
Rp1.980.000.000
Berdasarkan Hasil Audit Terhadap Laporan Keungan Tahun Buku 2018, didapatkan kesimpulan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Dengan Predikat ``Wajar Tanpa Modifikasi``.
Public accountant is an external body of the Company that
serves to provide opinions regarding the suitability of the
presentation of the Company’s financial statements to the
Financial Accounting Standards (FAS) in Indonesia.
Compliance with Indonesian Financial Accounting StandardsManagement is responsible for the presentation of Company’s
financial statements and compliance with the applicable FAS in
Indonesia stipulated by the Indonesian Institute of Accountants
(IAI) and the Decision of the Chairman of the Financial Institution
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) which
has become Financial Services Authority (FSA) No. VIII.G.7,
Attachment to Decree No. KEP-347/BL/2012, dated June 25,
2012 on Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial
Statements of Issuers or Public Companies.
2018 Public AccountantBased on the Decree of the SOE Minister No. S-812/
MBU/12/2018 on the Approval of the Appointment of the PT
Adhi Karya (Persero) Tbk Public Accounting Firm, Company
has approved the appointment of Amir Abadi Jusuf, Mawar
& Rekan (RSM firm affiliate) to conduct the work of auditing
Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2018 . To
guarantee the independence and quality of the results of the
audit, the appointed External Auditor may not have a conflict
of interest with Company.
Akuntan PublikPublic Accountant
349Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Akuntan Publik dan Biaya Periode 5 Tahun TerakhirGuna kebutuhan transparansi, berikut disampaikan daftar
Kantor Akuntan Publik, Akuntan dan biaya yang diberikan
dalam mengaudit laporan keuangan Perusahaan selama
5 (lima) tahun terakhir sejak Perseroan resmi berdiri.
Daftar Akuntan Publik 2014-2018 Sejak ADHI BerdiriList of 2014-2018 Public Accountants Since the Establishment of ADHI
Tahun BukuFiscal Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm
AkuntanAccountant
JasaService
Biaya(Rp/termasuk
PPn)Fee
(Rp/including VAT)
2018
Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Rusli (Signing Partner)
- Laporan Keuangan Perseroan - Audit Pengelolaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan - Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership
and Community Development Program
1.980.000.000
2017Hertanto, Grace, Karunawan
Hertanto (Akuntan Utama) (Main Accountant)
- Laporan Keuangan Perseroan - Audit Pengelolaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan - Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership
and Community Development Program
858.000.000
2016Hertanto, Grace, Karunawan
Hertanto (Akuntan Utama) (Main Accountant)
- Laporan Keuangan Perseroan - Audit Pengelolaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan - Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership
and Community Development Program
770.000.000
2015
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia)
Benny Andria (Akuntan Utama) (Main Accountant)
- Laporan Keuangan Perseroan - Audit Pengelolaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan - Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership
and Community Development Program
935.000.000
2014
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia)
Benny Andria (Akuntan Utama) (Main Accountant)
- Laporan Keuangan Perseroan - Audit Pengelolaan Dana Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan - Company’s Financial Statements - Audit of the fund management of the Partnership
and Community Development Program
935.000.000
Public Accountants and Fees in the Last 5 YearsFor transparency, the following is a list of Public Accounting
Firms, Accountants and fees paid for auditing Company’s
financial statements for the last 5 (five) years since Company
was officially established.
350 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Perseroan menyadari bahwa risiko telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dalam setiap proses bisnis yang
dijalankan Perseroan. Dampak dari risiko tersebut secara
signifikan dapat mempengaruhi kestabilan Perseroan,
yang tentu saja melekat pada semua aktivitas dan
pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnis.
ADHI merupakan perusahaan yang bergerak di lima lini
bisnis yaitu: jasa konstruksi, energi, properti, industri,
dan investasi. Dalam rangka melaksanakan VISI dan
MISI Perseroan di tengah-tengah persaingan usaha yang
semakin ketat, maka diperlukan strategi yang efektif dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya dengan cara memenuhi
kriteria GCG (Good Corporate Gorvernance) untuk dapat
mencapai sasaran Perseroan.
Sejak 2007 ADHI memiliki Divisi Manajemen Risiko yang
tugasnya berpedoman pada:
• SK Direksi No. 014-6/2018/459 tanggal 17
Desember 2018 tentang Penetapan Selera
Risiko (Risk Appetite) dan Toleransi Risiko (Risk
Tolerance).
• Filosofi risiko ADHI.
• Manual Manajemen Risiko.
• Prosedur & Petunjuk Kerja
Pengelolaan Risiko yang dilakukan oleh masing-masing lini
bisnis bisa berbeda, namun pada hakekatnya saling terkait satu
dengan lain dan secara integral dilaporkan secara berjenjang
dari Proyek ke Unit Kerja/Anak Perusahaan, selanjutnya dari
Unit Kerja/Anak Perusahaan ke Direktorat yang bersangkutan
melalui Aplikasi ADHI e-Risk secara daring.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah atau
memperkecil terjadi risiko yang berdampak kepada
pencapaian sasaran Perseroan, ialah dengan melalui
penerapan sistem Enterprise Risk Management (ERM)
dimana pengelolaan risiko dilakukan oleh seluruh insan
ADHI sebagai pemilik Risiko.
Manajemen ADHI menjamin penetapan dan pendokumentasian
kebijakan Manajemen Risiko, termasuk sasaran dan komitmen
pelaksanaan manajemen risiko. Kebijakan ini relevan dengan
Visi, Misi, Sasaran, dan sifat bisnis ADHI serta harus diyakini,
dipahami, diimplementasikan, dan dipelihara pada seluruh
jajaran organisasi.
ADHI menerapkan kehatian–hatian dan senantiasa
menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam
Company realizes that risk has become an integral part of
every business process carried out by Company. The impact
of these risks can significantly affect the stability of Company,
which of course is inherent in all activities and decision making
in conducting business.
ADHI is a company engaged in five business lines: Construction
Services, Energy, Property, Industry, and Investment. In order to
implement the Vision and Mission in the midst of increasingly
fierce competition, we need an effective strategy in running
business operations by fulfilling the GCG (Good Corporate
Governance) criteria in order to achieve Company’s goals.
Since 2007, ADHI has a Risk Management Unit with duties
that refer to:
• Decree of Board of Directors No.014-6/ 2018/459
dated December 17, 2018 on the Implementation
of Enterprise Risk Management and Risk Tolerance.
• ADHI risk philosophy.
• Risk Management Manual.
• Procedures and Work Guideline
The risk management carried out by each business lines may
differ, but the nature is related and integrally reported in
sequential order from the Project to Work Unit/ Subsidiary,
and then from Work Unit/ Subsidiary to related Directorate
through online application of ADHI e-Risk.
One of the efforts done to prevent or minimize risksthat
affect the achievement of corporate goals is through the
implementation of Enterprise Risk Management (ERM) system
in which risk management is conducted by all ADHI personnel
as the owner of risk.
ADHI Management ensures the stipulation and documentation
of risk management policies, including targets and commitments
implementation of risk management. This policy is relevant to
the Vision, Mission, Goals, and ADHI’s nature of business and
must be believed, understood, implemented, and maintained
at all levels of the organization.
ADHI applies caution and always maintains a high level of
vigilance in conducting their business, which is supported by
Manajemen RisikoRisk Management
351Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
menjalankan usahanya, didukung oleh Departemen
Akuntansi, Keuangan dan Risiko guna meminimalkan
potensi risiko yang bisa terjadi. Secara garis besar, risiko
tersebut dibedakan menjadi dua kelompok risiko yakni:
Risiko yang Bersumber dari Faktor Eksternal dan Risiko
yang Bersumber dari Faktor Internal.
Guna menunjang efektifitas pengelolaan risiko Departemen
Akuntansi, Keuangan dan Risiko telah menetapkan template
risiko untuk Risiko Kontrak, Risiko Pendanaan, Risiko Partner
dan Risiko Kapabilitas dan akan dilanjutkan untuk risiko
yang lainnya. Template ini mempermudah Pemilik Risiko
dalam melakukan identifikasi, penilaian dan mitigasi risiko.
Sekaligus membantu Departemen Akuntansi, Keuangan
dan Risiko untuk melakukan evaluasi atas efektifitas sistem
manajemen risiko.
Risiko - Risiko yang Dihadapi Perseroan
Sebagai sebuah entitas bisnis, ADHI tidak terlepas dari
berbagai risiko yang bisa dihadapi. Secara garis besar,
risiko-risiko tersebut digolongkan menjadi dua faktor
yaitu: Faktor Eksternal dan Faktor Internal
Risiko eksternal termasuk, namun tidak terbatas pada
risiko berikut ini:
• Risiko kenaikan harga bahan baku/material
• Risiko Pembayaran
• Risiko Perubahan kebijakan Pemerintah
• Kondisi Perubahan Kurs
• Risiko Pemutusan Kontrak
• Risiko Persaingan Usaha
• Risiko Pada Fase Konstruksi & Operasional
Risiko internal termasuk, namun tidak terbatas pada risiko
berikut ini:
• Risiko Perseroan Dalam Bisnis Energi
• Risiko Gagal Tender
• Risiko Dalam Pemilihan Mitra/Partner
• Risiko Atas Kegagalan Desain
• Risiko Kondisi Perseroan Dalam Bisnis Investasi
• Risiko Fase Pra Konstruksi
Risiko kontrak dan risiko hubungan kerja mencakup antara
lain risiko pencairan bank garansi dan risiko pemutusan
kontrak. Khusus untuk proyek-proyek Energi terdapat
beberapa risiko yang sifatnya spesifik antara lain risiko
dalam pemilihan mitra dan risiko atas kegagalan desain,
untuk Divisi Join Operation (JO) selain risiko-risiko di atas
juga terdapat risiko terkait hubungan dengan mitra JO.
the Department of Accounting, Finance and Risk in order to
minimize the risk potential that may aoccur. Broadly speaking,
these risks are divided into two risk groups: Risks from External
Factors and Risk from Internal Factors.
In order to support the effectiveness of the risk management,
Department of Accounting, Finance and Risk has set a risk
template for Contract Risk, Financing Risk, Partner Risk
and Capability Risk that will then continued to other risks.
These templates make it simpler for the Risk Owner in doing
identification, assessment, and mitigation of risk. They are also
helpful to the Department of Accounting, Finance and Risk
to evaluate the effectiveness of the risk management system.
Risks Faced by Company
As a business entity, ADHI cannot be separated from the
potential risks that could occur. Broadly speaking, these risks
are divided into two risk groups: Risks from External Factors
and Risk from Internal Factors.
External risks include, but not limited to:
• Risk due to materials price increase
• Risk from payment
• Risk due to changes in government policies
• Risk due to changes in exchange rate
• Risk due to contract termination
• Risk from business competition
• Risk from construction and operational phase
Internal risks include, but not limited to the following risks:
• Risk from Energy Business
• Risk from Tender Failure
• Risk from Working Relationship
• Risk from Design Failure
• Risk from Investment Business
• Pre-Construction Risk
Risks that are caused by contract and work relationship include
the disbursement of bank guarantees and contract termination.
Particularly for Energy projects, some risks are specific, including
risk stemming from choosing the work partners and risk in
design failures. For JO Division, in addition to the risks above
there are also risks associated with JO’s partner relationship.
352 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Penetapan Selera Risiko dan Toleransi RisikoSelera Risiko (Risk Appetite) Bisnis Jasa Konstruksi:
1. Tidak diizinkan mengambil Proyek dengan kondisi denda
maksimum Liquidated Damaged unlimited (tidak terbatas).
2. Departemen Operasi tidak diizinkan untuk mengambil
Kontrak yang berbentuk EPC.
3. Setiap penawaran harus dilakukan analisa risiko kontrak
beserta rencana mitigasi.
4. Apabila proses Hold Point belum dilaksanakan, secara
otomatis sistem akan terkunci, kunci akan terbuka apabila
Proses Hold Point telah disetujui oleh GM Departemen
Operasi (Proyek di bawah Rp200 miliar) atau Direksi (Proyek
di atas Rp200 miliar).
5. Zero Fatality Accident.
6. Mutu Pekerjaan minimal sesuai dengan spesifikasi kontrak.
Selera Risiko (Risk Appetite) Bisnis EPC:
1. Tidak diizinkan mengambil Proyek dengan kondisi denda
maksimum Liquidated Damaged unlimited (tidak terbatas).
2. Dalam Setiap penawaran harus dilakukan analisa risiko
kontrak beserta rencana mitigasi.
3. Dalam RAP telah dicadangkan biaya kontingensi dimana
izin penggunaan dilakukan oleh Direksi.
4. Apabila proses Hold Point belum dilaksanakan, secara
otomatis sistem akan terkunci, kunci akan terbuka apabila
Proses Hold Point telah disetujui oleh GM Departemen
Operasi (Proyek di bawah Rp200 miliar) atau Direksi (Proyek
di atas Rp200 miliar).
5. Zero Accident.
6. Mutu Pekerjaan minimal sesuai dengan spesifikasi kontrak.
Untuk Risiko (Risk Appetite) Bisnis Properti & Realty diantaranya
diatur:
1. Tak dijinkan transaksi pembelian lahan dengan kondisi
lahan masih ada masalah hukum (harus ada Due Diligentter
lebih dahulu).
2. Dalam setiap bisnis plan harus dilakukan analisa risiko
beserta rencana mitigasi.
3. Apabila proses Hold Point belum dilaksanakan secara
otomatis sistem akan terkunci, kunci akan terbuka apabila
proses Hold Point telah disetujui oleh Direksi.
4. Zero accident
5. Mutu pekerjaan minimal sesuai dengan spesifikasi kontrak.
Upaya Mengelola RisikoBerdasarkan tingkat risiko yang berpengaruh pada
Perseroan, risiko-risiko yang dihadapi dan dikelola oleh
Perseroan adalah sebagai berikut:
• Risiko Kenaikan Harga Bahan Baku/Material
Risiko kenaikan harga material dapat diakibatkan
oleh gejolak pada sektor ekonomi, moneter dan
politik yang dapat menimbulkan perubahan
estimasi dalam penetapan biaya atas pekerjaan
konstruksi yang pada akhirnya mengakibatkan
penurunan laba Perseroan.
Risk Appetite and Risk Tolerance StipulationThe Risk Appetite of Construction Services Business includes:
1. It is not allowed to take on projects with maximum penalty
condition/ liquidated damaged unlimited.
2. Construction division is not permitted to take on Energy contracts.
3. Every tender must be analyzed based on the risk contract and
mitigation plan
4. If the Hold Point System process has not been implemented, the
system will be automatically locked. The lock will be opened if the
Hold Point process has been approved by Head of Division (for
projects under USD 100 billion) or approved by Board of Directors
for projects over 100 billion.
5. Zero Fatality Accident
6. Quality of work must meet minimal contract specifications.
The Risk Appetite for EPC business includes:
1. It is not allowed to take on projects with maximum penalty
condition/liquidated damaged unlimited.
2. Every tender must be analyzed based on the risk contract and
mitigation plan.
3. Contingency fee is reserved in Business Plan and its utilization must
be done with the permission of Board of Directors.
4. If the Hold Point System process has not been implemented, the
system will be automatically locked. The lock will be opened if the
Hold Point process has been approved by Head of Division (for
projects under USD 100 billion) or approved by Board of Directors
for projects over 100 billion.
5. Zero Fatality Accident
6. Quality of work must meet minimal contract specifications.
The Risk Appetite for Property and Realty Business includes:
1. It is not allowed to purchase a land when there are still legal issues
concerning said land (there should be a Due Diligent beforehand).
2. Every business plan must be analyzed based on the risk contract
and mitigation plan.
3. If the Hold Point System process has not been implemented, the system
will be automatically locked. The lock will be opened if the Hold Point
process has been approved by Board of Directors.
4. Zero accident.
5. Quality of work must meet minimal contract specifications.
Risk Management EffortsBased on the level of risks affecting Company, the
following is the risks faced and managed by Company:
• Risk of Material Price Increase
The increase in price of materials may happen due to
the economic turmoil as well as financial and political
uncertainties, which potentially cause changes in
budget forecasting to the construction works that
will potentially cause Company’s loss.
353Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Meskipun gejolak yang terjadi pada sektor
ekonomi, moneter dan politik cenderung
stabil dan kondusif, Perseroan senantiasa
melakukan langkah antisipasif guna mengurangi
kemungkinan terjadinya risiko yang berakibat
pada kenaikan harga bahan material.
Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Melakukan kontrak pengadaan dengan
pemasok utama dengan harga, jumlah dan
waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Melakukan perencanaan dan pengelolaan.
3. Untuk kebutuhan materi yang spesifik,
Perseroan melakukan pesanan di muka dalam
jumlah minimal tertentu.
4. Khusus untuk kontrak dengan mitra kerja
dengan durasi waktu yang panjang, Perseroan
mencantumkan pasal tentang eskalasi harga
dan dalam proyek lain diupayakan negosiasi
untuk mencantumkan ketentuan tentang
eskalasi harga.
• Risiko Pembayaran
Risiko pembayaran terjadi sebagai akibat dari
adanya beberapa pemberi kerja yang menunda
atau mengalami kesulitan untuk membayar biaya
proyek sesuai jadwal yang ditentukan.
Untuk mengurangi terjadinya risiko tersebut, Perseroan
telah menetapkan berapa langkah sebagai berikut:
1. Menilai bonafiditas dan reputasi pemberi pekerjaan.
2. Mengharuskan adanya uang muka proyek.
3. Mengambil langkah-langkah negosiasi
dengan pihak pemberi kerja untuk mencegah
terjadinya risiko tidak dibayar.
4. Menempuh jalur hukum.
• Risiko Perseroan dalam Bisnis Energi Risiko Gagal
Tender
Risiko kerugian dapat terjadi dalam kegagalan
memenangkan tender. Kegagalan ini dapat
terjadi karena adanya kompetitor yang memiliki
penawaran lebih baik atau ketidakmampuan
Perseroan dalam memenuhi syarat-syarat tender.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko
ini, maka dalam setiap keikutsertaan dalam tender
proyek energi, Perseroan melakukan hal- hal
sebagai berikut:
1. Meningkatkan Efisiensi.
2. Melakukan due diligence dan persiapan yang
matang.
3. Jika diperlukan, Perseroan membentuk
konsorsium dengan perusahaan lain yang
memiliki keunggulan kompetitif yang tidak
dimiliki Perseroan.
• Risiko Dalam Pemilihan Mitra/Partner
Mencari dan menentukan mitra/partner kerja sama
Although the change in economic, financial and political
sectors is stable and conducive, Company always takes
anticipative steps to minimize risks that lead to material
price increase.
The steps are as follows:
1. Drawing up procurement contract with major
supplier with the prices, quantities and time
predetermined
2. Conducting planning and managing.
3. For specific materials, Company makes advance
orders in a certain minimum quantity.
4. Especially for long-term contracts with business
partners, Company includes articles on price
escalation, and in other projects, by negotiating
the inclusion of points regarding price escalation.
• Payment Risk
Payment Risk is resulted from an employer or a client
postponing or experiencing difficulties to pay for the
project cost on schedule.
To minimize such risk, Company prepared several steps:
1. Assessment of the client’s bona fides and reputation
2. Requirement of cash advances for the project
3. Negotiation with the client to prevent the risk of
unpaid contract
4. Legal measure
• Company’s Risk in Energy Business (Risk of Tender
Failure)
The risk of loss can happen in the failure to win a bid.
This failure may happen as a competitor may have better
offer or as Company fails to meet the requirement
for bidding.
To minimize such a risk, every participation in a bid for
an Energy project requires Company to:
1. Improve efficiency
2. Conduct due diligence and have a good
preparation.
3. If necessary, Company forms a consortium with
other companies which have competitive edge
which Company lacks.
• Risk from Working Relationship
Looking for and deciding on a work partner is a risk
354 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
merupakan risiko tersendiri karena kesalahan
dalam memilih mitra/partner kerja sama baik
dalam bentuk konsorsium maupun Joint Operation.
Kerugian dapat timbul dari ketidakmampuan mitra/
partner dalam memenuhi kewajibannya sebagia
mitra dapat berimbas kepada Perseroan sebagai
mitra/ partner dalam kerja sama.
Guna mengurangi terjadinya potensi risiko
kerugian yang disebabkan oleh kesalahan dalam
memilih mitra/partner kerjasama, Perseroan
melakukan Due Diligence (uji tuntas) atas calon
mitra/partner kerja sama untuk mengetahui
kapabilitas, kompetensi dan performance dari
segi teknis, SDM dan keuangannya.
• Risiko Atas Kegagalan Desain
Dalam proyek energi, kontraktor energi berperan
sebagai pembuat desain/rancangan (engineering)
dan melaksanakan (procurement) sendiri. Dengan
demikian, tanggung jawab atas keseluruhan
pekerjaan dalam proyek energi berada pada
kontraktor energi. Tidak terpenuhinya output
seperti yang dipersyaratkan pada proyek energi
bisa berdampak pada kinerja Perseroan.
Mempertimbangkan beratnya tanggung jawab
dalam pengerjaan proyek energi, Perseroan telah
melakukan langkah-langkah untuk mencegah
dan meminimalisasi risiko, antara lain dengan:
1. Menggandeng partner yang memiliki
kompetensi, keahlian dan pengalaman luas
dalam pengerjaan desain proyek- proyek energi.
2. Mengasuransikan proyek Energi pada
perusahaan-perusahaan asuransi yang bonafid.
3. Mempersiapkan para engineer yang handal.
4. Mengupayakan equipment yang ada jaminan
dari pabrik pembuatnya
• Risiko perubahan Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintah mengenai ekomoni,
moneter, sosial dan politik dapat berubah dari
waktu ke waktu. Hal ini dapat juga mengakibatkan
terjadinya perubahan undang-undang dan
peraturan. Kondisi seperti itu akan berdampak
pada keputusan investasi dan bisnis, yang
menyebabakan tertundanya proyek konstruksi.
Risiko yang berhubungan dengan perubahan
perundangan dan peraturan ini bersifat sistemik
dan berdampak negatif pada bisnis dan prospek
pertumbuhan Perseroan.
due to an error in judgment in choosing a good work
partner either in the form of a consortium or in a Joint
Operation. The loss may stem from the inability of the
partner to fulfill its obligations that affect Company as
the partner in the work relationship.
To minimize the potential of loss due to unsuitable
partnership, Company performs due diligence on the
potential partner to know its capability, competence
and performance in the technical, human resource
and financial aspects.
• Risk from Design Failure
In an energy project, an energy contractor plays a role
of the designer/engineer and self- procurement. This
means the responsibility of the whole work in the
Energy project is in the hands of the Energy contractor.
The failure in producing the expected output may affect
Company’s performance.
Considering the heavy task related to the execution of
an Energy project, Company has taken several steps to
prevent and/or minimize the risk, such as:
1. Working with a partner which has competence,
expertise and experience in designing Energy
projects.
2. Reinsuring Energy projects to bona ide insurance
companies.
3. Preparing skilled engineers.
4. Providing equipment with certain warranty from
the manufacturers.
• Risk from Government Policy
Government policies on economy, monetary, social and
political issues may change over time. This may lead to
revision of the Law and regulations. Such a condition
will affect the decision to invest and to do business,
which can lead to delays in a construction project.
The risk related to changes in law and regulation is
basically systemic and negatively impacts Company’s
business and growth prospect.
355Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Guna meminimalisir dampak dari risiko ini,
Perseroan telah menerapkan beberapa langkah,
antara lain
1. Menekan biaya overhead yang tidak perlu.
2. Mengurangi hutang dengan bunga tinggi
atau restrukturisasi hutang.
3. Meningkatkan upaya pencairan tagihan yang
masih outstanding.
4. Hati-hati dan bijak dalam memilih proyek dan
menghindari proyek yang berisiko tinggi.
5. Menjaga dan menghemat cash flows
6. Menghentikan investasi yang kurang perlu.
7. Menghentikan pengerjaan proyek yang besar
kemungkinannya tidak terbayar.
8. Membentuk konsorsium dalam hal proyek
yang dikerjakan bernilai besar.
9. Mencantumkan klausul dalam kontrak
tentang eskalasi harga apabila terjadi
perubahan kebijakan moneter.
• Risiko Perubahan Kurs
Perubahan kurs rupiah terhadap mata uang asing
dapat menimbulkan risiko pada kontrak proyek
dan hutang Perseroan yang menggunakan mata
uang asing.
Perseroan mimitigasi risiko ini dengan melakukan
transaksi Lindung Nilai maupun menyamakan
denominasi kewajiban pembayaran kepada pihak
ketiga dengan denominasi pembayaran termin
pekerjaan.
• Risiko Pemutusan Kontrak
Risiko pemutusan kontrak umumnya terjadi
akibat keterlambatan penyelesaian pekerjaan
konstruksi. Keterlambatan tersebut terjadi
dikarenakan faktor eksternal yang terjadi di luar
kemampuan Perseroan. Bagaimanapun, Perseroan
akan dirugikan apabila terjadi pemutusan kontrak
oleh Pemberi Kerja.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
risiko pemutusan kontrak ini maka tindakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Strategi aliansi dalam pengerjaan proyek yang
bukan menjadi kompetensinya.
2. Menyiapkan alternatif solusi penyelesaian
outsourcing maupun pengalihan kepada
pihak lain dalam hal diketahui bahwa
ADHI mempunyai masalah teknis dalam
menyelesaikan kontraknya.
To minimize the impact of this type of risk, Company
has implemented several steps, including:
1. Decrease unnecessary overhead costs.
2. Decrease high-interest loans or to restructure
Company’s debts.
3. Improve the disbursement of outstanding bills.
4. Practice a prudent selection project and avoiding
high-risk projects.
5. Maintain and conserve cash flow.
6. Stop unsound investment.
7. Put a hold on a big project which poses a risk of
bad payment.
8. Form a consortium for big-scale projects.
9. Include a clause in the contract on price escalation
to anticipate changes in monetary policies.
• Risk from Exchange Rate
Changes in exchange rate of Indonesian Rupiah
against foreign exchange can lead to a risk against
the contract value and Company’s debts which use
foreign exchange.
Company mitigates this risk with hedging transaction
or with equating the payment denomination with the
third party with the payment denomination for the
term of the work.
• Risk of Contract Termination
Risk of contract termination is mainly due to delays
in the completion of construction work. The delay
occurred due to external factors beyond Company’s
ability. However, Company will be harmed in the event
of termination of the contract by the Employer.
To reduce the possibility of the risk of contract
termination, the actions taken are as follows:
1. Strategic alliances in projects which are outside
our competence.
2. Preparing an alternative solution to the completion
of outsourcing as well as conduct a transfer to
other party when it comes to attention that ADHI
has technical problems in completing the contract.
356 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
• Risiko Persaingan Usaha
Sektor jasa konstruksi memiliki prospek usaha yang
menjanjikan sehingga menciptakan kompetensi
usaha antar kontraktor. Di masa mendatang,
persaingan pada bidang usaha jasa konstruksi
disadari akan semakin tajam, baik oleh kontraktor
dalam negeri maupun asing. Semakin bertambahnya
penyedia jasa konstruksi maka akan semakin
menurunkan pendapatan Perseroan, terkait
menurunnya jumlah proyek yang dikerjakan.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
risiko persaingan usaha ini maka Perseroan terus
memonitor tingkat risiko atas identifikasi risiko
ini secara berkelanjutan dengan harga pokok
produksi (Cost of Revenues) untuk meningkatkan
tingkat kompetensi Perseroan, dengan:
1. Menggunakan teknik pelaksaanaan terbaru
yang dapat mengaikkan efisiensi.
2. Menggunakan teknologi dan inovasi terbaru
untuk menjalankan bisnis.
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang
mempunyai keunggulan kompetitif yang
tinggi dan tidak dimiliki oleh Perseroan.
• Risiko Perseroan Dalam Bisnis Investasi
Risiko Perseroan dalam bisnis investasi terjadi para
proyek yang membutuhkan dana besar dengan
jangka waktu yang panjang membuat biaya
investasi yang diperkirakan dapat meningkat dan
melebihi dari perencanaan sebelumnya. Risiko
tinggi akan dialami Perseroan pada dua tahapan
proyek, antara lain: Risiko Fase Pra Konstruksi dan
Risiko Fase Konstruksi dan Operasional.
• Risiko Fase Pra Konstruksi
Risiko pada fase pra konstruksi Perseroan
mengeluarkan biaya persiapan tender yang cukup
besar. Apabila Perseroan gagal memenangkan
tender investasi yang disebabkan adanya kompetitor
yang memiliki penawaran lebih baik atau
ketidakmampuan dalam memenuhi syarat-syarat
tender, akan berakibat pada timbulnya High Cost.
Untuk mengurangi kemungkinan risiko pada fase
pra konstruksi, ADHI melakukan langkah- langkah
antara lain:
• Risk from Business Competition
Construction business is a prospective industry and
is creating competition among contractors. In the
future, competition in construction service is deemed
to be even harder, either with local contractors or
with foreign ones. The more contractors offering their
services, the bigger potential of diminishing revenue for
Company, due to the less no. of projects for Company
to work on.
To minimize the risk of business competition, Company
continues to monitor the risk level of this identified risk
against the cost of goods sold to maintain Company’s
level of competence. To minimize the risk of business
competition, Company is taking these measures:
1. Update its implementation techniques to improve
efficiency.
2. Use latest technology and innovation to run its
business.
3. Work with other parties that have competitive
edges that are not possessed by Company.
• Risk from Investment Business
Company’s risk in business investment occurred in
projects that require a large investment in the long term
that makes it possible for the investment costs to rise
and exceed prior expectations and planning. Company
is running a high risk in two stages of the project; they
are Pre-Construction Risk and Construction Work &
Operational Phase Risk
• Pre-Construction Risk
The risk in pre-construction phase is the high cost
Company needs to prepare for the bidding process. If
Company does not win the bidding process because a
competitor has a better offer or because Company fails
to meet the requirements for the bidding, Company
will suffer from High Cost.
To diminish the risk in pre-construction phase, Company
needs to conduct these steps:
357Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Meningkatkan efisiensi.
2. Melakukan persiapan yang matang dalam
mengikuti proses tender investasi.
3. Membentuk konsorsium dengan perusahaan
lain yang memiliki keunggulan kompetitif
yang tidak memiliki Perseroan.
4. Menyusun kontrak kerja dalam bentuk turn
key project.
• Risiko Pada Fase Konstruksi & Operasional
Dalam proyek-proyek investasi di bidang infrasturktur
sangat bergantung pada regulasi penentuan dan
penyesuaian tarif oleh Pemerintah. Bahkan setiap
akan dilakukan penyesuaian tarif selalu mendapatkan
protes keras dari masyarakat serta badan legislatif,
yang pada akhirnya penyesuaian tarif ditentukan
bukan berdasarkan pertimbangan finansial, tetapi
lebih pada pertimbangan politis.
Guna mengantisipasi risiko pada fase operasional,
ADHI dapat menempuh jalan negosiasi dengan
meminta kepada pemerintah untuk memberikan
kompensasi dalam rangka Public Service
Obligation (PSO) dan meminta jaminan jumlah
minimum pemakaian jasa dari pemerintah untuk
mengurangi risiko kegagalan pasar.
1. Improve efficiency
2. Make good preparation for the bidding process
3. Form a consortium with other companies which
have a competitive edge Company is lacking.
4. Draw up a work contract of key project
• Construction Work & Operational Phase Risk
Investment projects in infrastructures rely much on
government regulations on tariffs. Tariff adjustment
may not always be firmly made, often drawing protests
from the people and the legislative body. So, tariff
adjustment is made sometimes not due to financial
consideration but because of political consideration.
To anticipate the risk in operational phase, Company
can opt for negotiation by asking Government to give
compensation as part of Public Service Obligation (PSO)
and ask for guarantee with the amount of minimum
service from Government to minimize the risk of market
failure.
358 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh ADHI
merujuk pada pada Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara No. PER-01/ MBU/2011 Pasal 26
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara.
Dalam Perseroan, Sistem Pengendalian Internal dilakukan
pada semua lini bisnis dengan sistem berjenjang dari
ujung kegiatan sampai dengan kompilasi pelaporan
pada Perseroan. untuk menunjang proses pengendalian
korporasi menggunakan ADHIMIS (ADHI Management
Information System) yaitu Sistem Pengendalian yang
berbasis sistem teknologi dan informasi.
Ketentuan pengendalian internal untuk setiap lini bisnis
dijalankan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi yang
dikeluarkan. Secara garis besar, pengendalian internal
dimaksudkan agar visi dan misi yang telah ditetapkan
oleh Perseroan dapat tercapai secara optimal dengan
mengamankan berbagai macam sumber daya yang
dimiliki, sehingga risiko-risiko inheren terkait dengan
proses bisnis ADHI dapat diindentifikasi dan dikelola
dengan baik dan mampu meminimalisasi hal–hal yang
menghambat pencapaian tujuan Perseroan.
Sesuai dengan Committee of Sponsoring Organizations
(COSO) serta dalam Standar Profesional Audit Internal
(SPAI) 2000 dari The Institute of Internal Auditor (IIA),
fungsi Auditor Internal adalah memberi nilai tambah bagi
organisasi dengan melakukan penilaian yang obyektif,
independen dan relevan serta memberikan kontribusi
bagi efektifitas dan efisiensi dari proses-proses governance
manajemen risiko dan pengendalian.
Pelaksanaan Sistem Pengendalian InternalUntuk memastikan sistem pengendalian internal
dijalankan dan sesuai Permen BUMN serta POJK, korporasi
menetapkan keberadaan Satuan Pengawasan Internal
yang selalu dilakukan penyegaran komposisi, jumlah dan
kualitas SDM-nya setiap periode. Kebijakan pengendalian
internal ADHI menyangkut 4 (empat) hal yakni:
1. Kebijakan Pemasaran
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.: 014-
6/042, ketentuan yang diatur meliputi:
a. P r o s e s p r a k u a l i f i k a s i d i l a k u k a n /
dikoordinasikan oleh Divisi Pemasaran Kantor
Pusat.
ADHI’s Internal Control System refers to the Regulation of the
Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/ MBU/ 2011
Chapter 26 on Implementation of Good Corporate Governance
in State-Owned Enterprises.
Within Company, the Internal Control System is applied in
all business lines with a staged system—from activity end to
compilation of report for Company—to support corporate
control process by using ADHIMIS (ADHI Management
Information System), an IT-based control system.
The internal control provisions for each business line are carried
out in accordance with the Decree of Board of Directors. In
general, internal control aims to maximize the realization of
Company’s vision and mission by securing a wide range of
resources owned by Company. Inherent risks associated with
ADHI business process can be identified and managed properly
so that the issues that hinder Company’s achievement can be
minimized.
In line with the Committee of Sponsoring Organizations
(COSO) and the Standards of Internal Audit Professionals 2000
from the Institute of Internal Auditors (IIA), the functions of
Internal Auditor activities is to provide added value for the
organization by performing objective, independent and relevant
assurance and to provide contribution toward the effectiveness
and efficiency of governance, risk management and control
processes.
Implementation of Internal Control SystemTo ensure that the internal control system is run in accordance
with regulations from the Ministry of SOE and Financial Services
Authority, Company established an Internal Control Unit with
regular rotation of composition, no. and quality of human
resources. ADHI’s internal control policy concerns 4 (four) issues:
1. Marketing Policy
In accordance with the Decree of Board of Directors
No.014-6/042, the stipulated provisions cover:
a. The prequalification process is carried out/
coordinated by the Head Office’s Marketing
Division.
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
359Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
b. Proyek sasaran:
• Persentase HPP lebih rendah atau
maksimal sama dengan RKAP tahun
berjalan.
• Harus ada uang muka minimal 10%.
• Cash f low pos i t i f melalui cash
management.
c. Batasan proyek sasaran sesuai dengan RKAP
pemasaran tahun berjalan yang ditinjau setiap
bulan.
d. Tata kelola pemasaran akan selalu ditinjau
setiap bulan oleh direktur operasi masing-
masing.
e. Tata kelola pemasaran tidak terbatas hanya
pada proyek konstruksi dan EPC, namun
juga berlaku untuk proses pemasaran
pengembangan bisnis.
f. Untuk proyek sasaran diluar ketentuan di
atas, harus terlebih dahulu mendapatkan ijin
Direktur Operasinya.
2. Kebijakan Produksi
Sesuai dengan SK Direksi No. 014-6/043, tentang
kebijakan umum produksi, untuk meningkatkan
pengendalian dan efisiensi proses produksi, Direksi
menetapkan semua proyek yang diproduksi
Perseroan harus memiliki Rencana Anggaran
Pelaksanaan (RAP) Proyek dan No. proyek.
Progres proyek harus setara/berimbang dengan
penerimaan pembayaran.
Pengendalian biaya dilakukan di masing- masing
proyek, dengan peninjauan dilakukan setiap bulan
oleh unit kerja operasional. Kriteria proyek yang
terkendali adalah bila setiap peninjauan Harga
Pokok Penjualan (HPP) masih terkendali atau
maksimal sama dengan RAP Proyek. Penyimpangan
atas pengendalian diberi alert sebagai berikut:
• K1, bila progress proyek sudah lebih besar
dari cash in.
• K2, bila labanya lebih kecil dari RAP, hold
point dilakukan minimal empat kali yaitu
maksimal dilakukan pada progress 10%,
25%, 50% dan 90%.
• K3, bila progress proyek lebih kecil dari
rencana yang telah ditetapkan.
• K4, bila kualitas dan pengelolaan
keamanan (K3L) proyek dibawah rencana
yang telah ditetapkan.
b. Target project:
• Percentage of COGS is lower or at maximum
equal to RKAP of current year.
• There should be a 10% down payment.
• Cash flow is positive through cash
management.
c. The limitation of the target project are in
accordance with the current year’s marketing
plan and reviewed every month.
d. Marketing management will always be reviewed
monthly by the respective operational director.
e. Marketing governance is not limited to construction
and EPC projects, but also applies to the marketing
process of business development.
f. For projects targeted other than the provisions
stated above, it must be firstly approved by the
Operational Director.
2. Production Policy
In accordance with Decree of Board of Directors
No.014-6/043, regarding production general policy,
in order to improve control and efficiency of the
production process, Board of Directors stipulates
that all projects carried out by Company must have a
Project Budget Implementation (RAP) Plan and project
no.. Project progress should be equal/balanced with
payment receipt.
Cost control is implemented in each project and review
monthly by the operational work unit. The criteria of
controlled project is when each of Cost of Goods Sold
(COGS) review is still under control or at most equal to
Project BIP. Deviations of control are alerted through:
• K1, when project progress is greater than the
cash in.
• K2, if the profit is smaller than RAP, hold point
is carried out at least three times, undertaken
at most when it reached 10%, 25%, 50% and
90% progress.
• K3, if progress of the project is smaller than
the predetermined plan.
• K4, if project quality and safety management
(HSE) is below the predetermined plan.
360 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
3. Kebijakan Pengelolaan Pegawai
Untuk mengelola kebutuhan atas tersedianya
SDM ADHI yang handal, diatur melalui SK Direksi
No: 014-6/044 tentang Kebijakan Pengelolaan
Pegawai. Dua hal yang dilakukan untuk memenuhi
SDM yakni melalui proses rekrutmen baik secara
internal dengan mutasi, promosi ataupun
rotasi karyawan. Bila diperlukan, Perseroan
bisa melakukan rekrutmen dari luar baik secara
langsung atau melalui lembaga penyedia tenaga
kerja (outsourcing).
Upaya untuk mengembangkan kompetensi
karyawan dilakukan melalui pelatihan atau
yang sejenisnya yang dikelola oleh divisi SDM
atau Human Resources Capital bagi karyawan
tetap, sedangkan untuk karyawan tidak tetap
dilaksanakan oleh masing-masing divisi. Divisi SDM
juga menangani pembayaran gaji karyawan yang
besarannya ditetapkan oleh Direksi.
4. Kebijakan Keuangan
Laporan keuangan sebuah unit kerja memperlihatkan
kinerja unit tersebut. Kinerja keuangan harus
dapat diukur dengan sederhana, mudah dan bisa
dibandingkan antar unit kerja operasi yang satu
dengan unit yang lainnnya. Unsur pokok dari ukuran
kinerja adalah tingkat pengembalian atas modal yang
ditanamkan ke unit kerja operasi atau disebut juga
Return on Equity (ROE ).
Realisasi ROE sangat ditentukan 3 (tiga) hal yaitu:
• Kemampuan sales dan laba operasi (gross profit)
• Efektifitas penggunaan asset (TATO)
• Modal
Pengelolaan Arus Kasa. Unit Kerja Operasi bertanggung jawab penuh atas
kelancaran pengelolaan pendanaan (cash flow
management). Perencanaan ini meliputi cash flow
proyek yang sedang dan yang akan dikerjakan
unit kerja operasi dalam 1 (satu) tahun berjalan
dan kebutuhan kantor unit kerja operasi.
b. Pendanaan proyek akan dilakukan apabila
sudah ada kepastian bahwa proyek tersebut
sudah mempunyai No. proyek atau sudah ada
ketersediaan dana dari owner (pemberi tugas).
3. Employee Management Policy
To grant the need for reliable human capital, the Decree
No. 014-6/044 on Employee Management Policy is
implemented. Company takes two actions to fulfill
human capital needs, through recruitment process
either internally with mutation, promotion or employee
rotation. If necessary, Company may conduct external
recruitment both directly and through outsourcing
services.
In developing employee competencies, Company
provides training or similar activities managed by
the HR division for permanent employees and by
each division for non-permanent employees. Human
Resource Division also handles payroll of employees
whose amount is determined by Board of Directors.
4. Financial Policy
The Financial Statements of a work unit reflects
its performance. Financial performance should be
measured in a simple, easy and comparable with other
unit. The key element of measuring performance is the
Return on Equity (ROE).
ROE realization is mainly dependent on 3 (three) aspects:
• Sales and operating profitability (gross profit)
• Asset utilization effectiveness (TATO)
• Capital
Cash Flow Managementa. The Operational Unit is fully responsible for smooth
implementation of cash flow management. This plan
includes the cash flow of the ongoing and upcoming
project of operational unit within 1 (one) year as well
as the operational unit’s office needs.
b. Project financing will be carried out if the project
already has a project no. or already has fund allocated
by the owner (the assignor).
361Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Bagi proyek-proyek yang belum mempunyai
kontrak, maka pengeluaran dana tidak
diperbolehkan.
• Bagi proyek-proyek yang mempunyai SPK,
maka hanya boleh mengeluarkan dana bagi
yang memenuhi format SPK standar, dana
tidak akan dikeluarkan bagi yang belum
memiliki SPK.
• Bagi proyek-proyek yang sudah mendapat
uang muka, maka pengeluaran maksimum
adalah sejumlah sisa uang muka dan target
progress berikutnya.
c. Kegiatan proyek harus dihentikan bila Piutang
usaha telah melampaui 2 (dua) bulan.
d. Laba Joint Operation (JO) harus disetorkan kepada
masing-masing member setiap 3 (tiga) atau 6
(enam) bulanan.
e. Saldo kas Bank Maximum dibagi dalam 3 (tiga)
bagian:
• Divisi yang mempunyai sales > 1.5 Triliun
sebesar 12 Miliar.
• Divisi yang mempunyai sales 750 Miliar – 1.5
Triliun sebesar 8 Miliar.
• Divisi yang mempunyai sales > 750 Miliar
sebesar 5 Miliar.
Perseroan melakukan Pengendalian Internal melalui
Management Review Meeting (MRM) secara periodik
dan berjenjang, yaitu satu kali dalam satu minggu
untuk tingkat proyek, satu kali dalam satu bulan untuk
tingkat Departemen dan Divisi, sedangkan untuk tingkat
Korporasi dilakukan review secara triwulanan.
Evaluasi Sistem Pengendalian InternalEvaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian intern
dilakukan dengan beberapa macam kegiatan audit, untuk
memastikan keefektifan pengendalian internal tersebut,
di antaranya berupa audit operasional (produksi dan
keuangan), audit sistem mutu, audit sistem manajemen
keselamatan, dan kesehatan kerja dan lingkungan
(SMK3L), audit sistem information technology (IT),
assessment implementasi good corporate governance
(GCG), kriteria penilaian kinerja unggul (KPKU),
performance excellence audit eksternal untuk bidang
audit operasional dan akuntansi/keuangan.
Evaluasi yang telah dilakukan ini menjadi salah satu
pondasi bagi Perseroan untuk terus melaksanakan
perbaikan dan penyempurnaan sistem pengendalian
yang dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis Perseroan.
• Projects that do not have a contract are not
allowed to disburse funds.
• Projects that have SPK is only allowed to disburse
funds for things that meet the standard of SPK
format, no funds should be spent on things who
do not have SPK.
• Projects that have received down payment can
spend at the maximum of the remaining down
payment and the next progress target.
c. Project activities should be suspended if Receivables
have exceeded 2 (two) months.
d. Joint Operating (JO) Profits must be deposited to each
member every 3 (three) or 6 (six) months.
e. The maximum amount of cash balance in bank is
divided into 3 (three) parts:
• 12 Billion for divisions whose sales amount > 1.5
trillion
• 8 Billion for divisions whose sales amount is 750
Billion - 1.5 Trillion
• 5 Billion for divisions whose sales amount > 750
Billion
Company carries out Internal Control through Management
Review Meeting (MRM) on a regular basis and in stages, which is
once a week for project level, once a month for department and
division level and once every three months for corporate level.
Evaluation of Internal Control SystemInternal control is carried out through several types of audit
activities to ensure the effectiveness of internal control, including
operational (production and finance) audit; quality system
audit; environmental and occupational health and safety
management system audit; information technology (IT) System
audit; implementation of good corporate governance (GCG)
assessment; criteria for assessment of performance excellence;
and external performance excellence audit for operational and
accounting/finance.
This evaluation has become one of the foundations for Company
to continue implementing improvements to the control system
that can enhance Company’s business growth.
362 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social
responsibility (CSR) menjadi sebuah wadah bagi Perseroan
dalam membangun hubungan yang tumbuh bersama
dengan pemangku kepentingan, baik dari internal seperti
manajemen dan karyawan maupun dari eksternal seperti
masyarakat sekitar lokasi proyek dan konsumen. Terkait
pelaksanaan CSR, Perseroan membaginya ke dalam 4
(empat) aspek.
Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidupCorporate Social Responsibility related to the environment
Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatanCorporate Social Responsibility related to social and community development
Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaCorporate Social Responsibility related to employment, health and work safety
Corporate Social Responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada produk/konsumenCorporate Social Responsibility related to product/consumer responsibility
Selengkapnya tentang pelaksanaan CSR oleh Perseroan
dapat dilihat pada bab tanggung jawab sosial perusahaan
dalam laporan tahunan ini.
Corporate social responsibility (CSR) is a place for Company to
build relationships together with stakeholders, both internally
such as management and employees as well as from external
such as communities around project sites and consumers.
Regarding the implementation of CSR, Company divides it
into 4 (four) aspects.
More information about the implementation of CSR by
Company can be seen in corporate social responsibility chapter
of this annual report.
Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility
363Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Permasalahan HukumPermasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi
Perseroan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris
dan Direksi di sepanjang tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Permasalahan Hukum
Legal Problems
DeskripsiDescription
2018 2017
Perdata Civil
Pidana Criminal
Perdata Civil
Pidana Criminal
Selesai dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap Completed and has permanent legal force
4 0 4 0
Dalam proses penyelesaian In the process of completion
2 0 3 0
Jumlah Total
6 0 7 0
Pihak yang Berperkara
Parties Involved
DeskripsiDescription
Pokok PerkaraMain Case
Status PerkaraStatus
Tindak LanjutFollow-Up
ADHI dengan PT Pupuk Sriwidjaja PalembangADHI versus PT PUPUK Sriwidjaja Palembang
Proyek Jetty, Coal Handling System & Coal StorageJetty, Coal Handling System & Coal Storage Project
Telah tercapai kesepakatan pencabutan gugatan/ permohonan dan dilakukan perpanjangan Bank Garansi.An agreement has been reached for revocation of the claim/application and an extension of the Bank Guarantee.
Atas rekomendasi dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia, penyelesaian sengketa Proyek Jetty, Coal Handling System & Coal Storage beserta fasilitasnya dengan No. perkara 13/XII/ARB-BANI-PLG/2017, sebaiknya diselesaikan dengan Mediasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Dalam mediasi tersebut telah tercapai kesepakatan pencabutan gugatan/permohonan dan dilakukan perpanjangan Bank Garansi.
On the recommendation of the Indonesian National Arbitration Board, the Jetty, Coal Handling System & Coal Storage Project dispute settlement and its facilities with case no. 13/XII/ARB-BANI-PLG/2017, should be completed with Mediation at the Ministry of State-Owned Enterprises led by Deputy for Business Infrastructure. In the mediation an agreement has been reached to revoke the claim/application and an extension of the Bank Guarantee.
ADHI dengan PT Pupuk Sriwidjaja PalembangADHI versus PT PUPUK Sriwidjaja Palembang
Proyek UBS-II and Conveyor SystemUBS-II and Conveyor System project
Telah tercapai kesepakatan pencabutan gugatan/ permohonan dan dilakukan perpanjangan Bank Garansi.An agreement has been reached for revocation of the claim/application and an extension of the Bank Guarantee.
Atas rekomendasi dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia, penyelesaian sengketa Proyek UBS-II and Conveyor System, dengan No. perkara 41010/II/ARB-BANI/2018, sebaiknya diselesaikan dengan Mediasi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis. Dalam mediasi tersebut telah tercapai kesepakatan pencabutan gugatan/permohonan dan dilakukan perpanjangan Bank Garansi.
On the recommendation of the Indonesian National Arbitration Board, the UBS-II and Conveyor System project with case no. 41010/II/ARB-BANI/2018, should be completed with Mediation at the Ministry of State-Owned Enter-prises led by Deputy for Business Infrastructure. In the mediation an agree-ment has been reached to revoke the claim/application and an extension of the Bank Guarantee.
Perkara PentingImportant Matter
Legal ProblemsProblems and/or legal cases faced by Company, subsidiaries and
members of Board of Commissioners and Directors throughout
2018, as follows:
364 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pihak yang Berperkara
Parties Involved
DeskripsiDescription
Pokok PerkaraMain Case
Status PerkaraStatus
Tindak LanjutFollow-Up
ADHI dengan PT Karya Mitra NugrahaADHI versus PT Karya Mitra Nugraha
Pekerjaan EPC Pembangunan Listrik Tenaga Uap Tanjung Selor 2 x 7 MWEPC Work for the construction of Tanjung Selor 2x7 MW Coal-Fired Power Plant
Dalam proses persidangan sehingga belum ada putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.On trial, no decision has been made yet from the South Jakarta District Court.
Saat ini ADHI sebagai Tergugat melawan PT Karya Mitra Nugraha sebagai Penggugat dalam Perkara No.: 163/Pdt.G/2018/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sehubungan dengan Pekerjaan EPC Pembangunan Listrik Tenaga Uap Tanjung Selor 2 x 7 MW yang berlokasi di Desa Gunung Seriang, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, sampai saat ini dalam proses persidangan sehingga belum ada putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.At present ADHI is the Defendant against PT Karya Mitra Nugraha as the Plaintiff in Case No.: 163/Pdt.G/2018/PN.JKT.SEL in the South Jakarta District Court, regarding EPC Work for the construction of the Tanjung Selor 2x7 MW Coal-Fired Power Plant located in Gunung Seriang Village, Tanjung Selor District, Bulungan Regency, North Kalimantan Province is still on trial so no decision has been made yet from the South Jakarta District Court.
ADHI dengan PT Gaka Karya EngineeringADHI versus PT Gaka Karya Engi-neering
Pembangunan PLTU 2 x 100 MW Sebalang, Lampung2 x 100 MW Coal-Fired Power Plant (PLTU) Contstruc-tion in Sebalang, Lampung
Perkara masih berlangsung. Case is still ongoin
ADHI sebagai Termohon melawan PT Gaka Karya Engineering sebagai Pemohon dalam perkara Permohonan Arbitrase No. registrasI: 014/BANI/ARB-014/V/2018 tanggal 13 Mei 2018 di Badan Arbitrase Nasional Indonesia Jakarta Selatan, sehubungan pekerjaan Pembangunan PLTU 2 x 100 MW di area Sebalang, Tanjung Selaki, Lampung Selatan, sampai saat ini perkara masih berlangsung.ADHI as the Respondent versus PT Gaka Karya Engineering as the Petitioner in the case of the Arbitration Request registration no.: 014/BANI/ARB-014/V/2018 dated May 13, 2018 at the Indonesian National Arbitration Board of South Jakarta, in connection with the construction of a 2x100 MW PLTU in Sebalang, Tanjung Selaki, South Lampung, until now the case is still ongoing.
ADHI dengan Dewan Gubernur Bank IndonesiaADHI versus Board of Governors of Bank Indonesia
Pembangunan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur Paket 2
Construction of Bank Indonesia Representative Office Building in East Nusa Tenggara Province, Package 2
ADHI telah mendapatkan Putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 228/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst tanggal 14 September 2016.ADHI has ob-tained a Decision from the DKI Ja-karta High Court which upheld the Decision of the Central Jakarta District Court No. 228/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst dated September 14, 2016.
ADHI selaku terbanding terhadap Dewan Gubernur Bank Indonesia selaku pembanding atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 228/Pdt.Bth/2015/PNJKT.PST tanggal 14 September 2016 pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terkait dengan Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur Paket 2 (Pekerjaan Finishing Arsitektur, Interior, dan Site Development) No. 15/14/DLP antara Departemen Logistik dan Pengamanan Bank Indonesia dengan ADHI, atas perkara ini ADHI telah mendapatkan Putusan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 228/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst tanggal 14 September 2016.ADHI as an appellee against Dewan Gubernur Bank Indonesia who acts as the appellant of the Central Jakarta District Court Decision No.228/Pdt.G/2015/ PN.Jkt.Pst at the Jakarta High Court regarding Bank Indonesia’s Branch Office Construction Project on East Nusa Tenggara Package 2 (Ar-chitectural Finishing, Interior, and Site Development Works) No. 15/14/DLP between the Department of Logistics and Security of Bank Indonesia against PT. Adhi Karya (Persero) Tbk., For this case, ADHI has obtained a Decision from the DKI Jakarta High Court which upheld the Decision of the Central Jakarta District Court No. 228/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst dated September 14, 2016.
365Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pihak yang Berperkara
Parties Involved
DeskripsiDescription
Pokok PerkaraMain Case
Status PerkaraStatus
Tindak LanjutFollow-Up
ADHI dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian PUPRADHI versus Commitment Makers (PPK) of Public Works and Housing Ministry
Pembangunan Jalan Martapura-Ds. Tungkap, Kalimantan SelatanRoad Construction of Martapura – Tungkap Village, South Kalimantan
Posisi saat ini PPK Pelabuhan Trisakti – Liang Anggang – Martapura – Jalan Dalam Kota – Ds. Tungkap qq. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia mengajukan banding ke Mahkamah Agung dengan No. Perkara 960B/Pdt.Sus.Arbt/2018.Current position of Commitment Makers of Trisakti Port - Liang Anggang - Martapura - Inner City Street - Tungkap qq Village. The Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia filed an appeal to the Supreme Court with Case No. 960B/Pdt.Sus.Arbt/2018.
ADHI selaku Termohon melawan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelabuhan Trisakti – Liang Anggang – Martapura – Jalan Dalam Kota – Ds. Tungkap qq. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia selaku Pemohon atas Perkara Pengadilan Negeri Banjarmasin No. 3/Pdt.Sus-Arb/2018/PN.Bjm terkait Contract Agreement Eastern Indonesia National Roads Improvement Project (EINRIP) No. 02-36/EKS-01/NR/A/L002/1010 (“Perjanjian”); Contract Amendment No.01: Contract Amendment No. 05 dalam rangka melaksanakan Pembangunan Jalan Martapura-Ds. Tungkap, Kalimantan Selatan, atas perkara ini ADHI telah mendapatkan Putusan No. 3/Pdt.Sus-Arb/2018/PN.Bjm tanggal 19 April 2018 yang menyatakan bahwa menolak permohonan pembatalan putusan arbitrase (Putusan Arbitrase No.: 895/X/ARB-BANI/2016 tanggal 16 November 2017 memutus permohonan ADHI dikabulkan sebagian). Posisi saat ini PPK Pelabuhan Trisakti – Liang Anggang – Martapura – Jalan Dalam Kota – Ds. Tungkap qq. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia mengajukan banding ke Mahkamah Agung dengan No. Perkara 960B/Pdt.Sus.Arbt/2018.ADHI as the Respondent against Commitment Makers of (PPK) Trisakti- Liang Anggang - Martapura - Inner City Street- Tungkap qq Village. The Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia as the Petitioner for the Case of the Banjarmasin District Court No. 3/Pdt.Sus-Arb/2018/PN.Bjm related to the Eastern Indonesia National Road Improvement Contract (EIN-RIP) Contract Agreement No. 02-36/EKS-01/NR/A/L002/1010 ("Agreement"); Contract Amendment No. 01: Contract Amendment No. 05 in order to carry out the Construction of the Martapura-Tungkap Village road, South Kali-mantan, for this case ADHI has obtained Decision No. 3/Pdt.Sus-Arb/2018/PN.Bjm dated April 19, 2018 stating that it rejects the petition for cancella-tion of the arbitration award (Arbitration Award No.: 895/X/ARB-BANI/2016 dated November 16, 2017 that decided that ADHI's request was partially granted). Current position of Commitment Makers of Trisakti Port - Liang Anggang - Martapura - Inner City Street - Tungkap qq Village. The Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia filed an appeal to the Supreme Court with Case No. 960B/Pdt.Sus.Arbt/2018.
Sanksi AdministrasiSelama tahun 2018, baik ADHI maupun anggota Dewan
Komisaris dan Direksi tidak mengalami sanksi administrasi
dari otoritas pasar modal maupun perbankan.
Perkara Penting di Luar Aspek HukumPerseroan tidak menemukan adanya perkara penting di
luar aspek hukum yang melibatkan Perusahaan maupun
kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari LingkunganPerseroan telah menyusun mekanisme pengaduan masalah
lingkungan terkait proyek pembangunan yang dilakukan
Perseroan. Upaya ini dilakukan untuk mengontrol tingkat
kenyamanan masyarakat sekitar akibat pembangunan
yang dilakukan oleh Perusahaan.
Administration SanctionThroughout 2018, ADHI as well as the members of Board
of Commissioners and Board of Directors did not receive
administration sanction by the authority of capital market as
well as banking sector.
Important Case outside Legal AspectCompany did not find any important cases outside the
legal aspect involving Company or members of Board of
Commissioners and Board of Directors.
Report on Activities of Company that Pollute the EnvironmentCompany has developed a mechanism for complaints about
environmental issues related to the development projects
carried out by Company. This effort was carried out to control
the comfort level of the surrounding community due to the
development carried out by Company.
366 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
In line with good corporate governance’s principle of
transparency refering to Rules of Financial Services Authority
(FSA) No. 21/POJK.04/2015, ADHI provides access to important
information about Company. This access is available through
various media and disclosure activities in accordance with
capital market regulations. It is a part of Company’s policy to
uphold and encourage transparency.
Company’s Articles of Association also guarantees the right of
shareholders to access Company’s information in accordance
with applicable laws and regulations. During 2016, Company
has published press releases and information disclosures to
various conventional/online media, Indonesia Stock Exchange
(IDX), Financial Services Authority (FSA). In addition, Company
also accommodates meetings with financial analysts through
Investor Relations and Corporate Secretary. To answer the
public needs for updated information related to Company’s
activities as well as to respond to public curiosity about the
project’s progress, just like in the past year, throughout 2018
ADHI published any new updates on Company’s official social
media accounts in Instagram, Twitter, Facebook and Youtube
with adhikaryaID as the handles. Social media access is also
reserved for the internal ADHI.
Meanwhile, information and news about Company can be
accessed through ADHI website, adhi.co.id and SOEs sub portal
at SOE.go.id/adhikarya. For more information about Company,
public and investors can contact:
Corporate Secretary
T: +62 21 797 5312
F: +62 21 797 5311
W: adhi.co.id
Correspondence and Periodic ReportsFinancial and non-financial information from Company has
been prepared and reported transparently to the required
shareholders, stakeholders and other institutions. Information
is reported according to the scheduled time, presented in full
and accurate, current, complete and adequate in accordance
with the procedures, types and coverage as stipulated in the
provisions concerning Transparency of Company’s Financial
Conditions. Information is presented through reports in the
form of:
Akses Informasi dan Data PerusahaanCompany Information And Data Access
Sesuai dengan prinsip transparansi tata kelola
perusahaan yang baik serta mengacu kepada POJK No.
21/POJK.04/2015, ADHI menyediakan akses terhadap
informasi penting mengenai Perseroan. Akses ini tersedia
melalui berbagai media dan kegiatan pengungkapan
(disclosure) sesuai dengan peraturan pasar modal. Hal
ini merupakan bagian dari kebijakan Perseroan untuk
menegakkan dan mendorong keterbukaan.
Anggaran Dasar Perseroan juga menjamin hak para
pemegang saham untuk mengakses informasi Perseroan
sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Selama
2018, Perseroan telah mempublikasikan siaran pers
dan pengungkapan informasi kepada berbagai media
massa konvensional/daring, Bursa Efek Indonesia (BEI),
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Perseroan juga
mengakomodasi pertemuan dengan analis keuangan
melalui Investor Relations dan Sekretaris Perusahaan.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi
kegiatan Perseroan yang terkini dan menjawab rasa ingin
tahu masyarakat terhadap progress pekerjaan proyek
yang dikerjakan oleh ADHI, seperti di tahun sebelumnya,
sepanjang tahun 2018 ADHI menyebarkan informasi
melalui media sosial resmi di Instagram, Twitter, Facebook
dan Youtube, dengan nama adhikaryaID. Akses media
sosial ini juga diperuntukkan bagi insan internal ADHI.
Sedangkan untuk pelayanan publik terhadap kebutuhan
informasi dan berita Perseroan dapat mengakses melalui
website ADHI, adhi.co.id dan subportal BUMN di bumn.
go.id/adhikarya. Untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan
investor dapat menghubungi:
Corporate Secretary
T: +62 21 797 5312
F: +62 21 797 5311
W: adhi.co.id
Korespondensi dan Laporan BerkalaInformasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan
telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada
pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga
lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai
target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat,
terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara,
jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan
tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan.
Informasi dipaparkan melalui laporan berupa:
367Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Laporan Triwulan.
• Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di
media massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan.
• Keterbukaan informasi terkait corporate action
dan public expose.
• Laporan administrasi bulanan pemegang saham
Perusahaan.
• Laporan Tahunan.
Sepanjang tahun 2018 ADHI melakukan korespondensi
sebanyak 68 (enam puluh delapan) kali dengan Bursa Efek
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan selama tahun 2018.
Berikut merupakan daftar korespondensi yang dimaksud:
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
1
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Desember 2017December 2017 Monthly Report on Securities Holders Registra-tion/Changes in Shareholding Structure
003/SP-I/2018 4 Januari 2018 Januari 4, 2018
2
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Desember 2017 (Koreksi)December 2017 Monthly Report on Securities Holders Registra-tion/Changes in Shareholding Structure (Correction)
003/SP-I/2018 8 Januari 2018 Januari 8, 2018
3
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Distribution of Fund from Public Offering
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Tahun 2015 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk Periode sampai dengan 31 Desember 2017 Report on the Fund Distribution of 2015 Limited Public Offering I (PUT I) with Pre-emptive Rights for the Period until 31 December 2017
014-19/2018/001
15 Januari 2018 Januari 15, 2018
4
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Distribution of Fund from Public Offering
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 untuk Periode sampai dengan 31 Desember 2017Realization Report on the Fund Distribution from the Continuous Public Offering of ADHI II Sustainable Bonds Phase II Year 2017 for the Period until 31 December 2017
014-19/2018/002
15 Januari 2018 Januari 15, 2018
5
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Januari 2018January 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure (Correction)
055/SP-II/2018
6 Januari 2018 Januari 6, 2018
6
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
060/SP-II/2018
9 Januari 2018 Januari 9, 2018
• Quarterly Reports.
• Explanation and clarification of news in the mass media,
to Indonesia Stock Exchange and Financial Services
Authority.
• Information disclosure related to corporate action and
public exposure.
• Monthly shareholders administrative reports of
Company.
• Annual report.
Throughout 2018 ADHI has corresponded 68 (sixty eight) times
with Indonesia Stock Exchange and Financial Services Authority.
The following is a list of correspondence in question:
368 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
7Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Ringkasan atas Rancangan Pemisahan Dept. TOD dan Hotel PT Adhi Karya (Persero) Tbk.Submission of Advertisement Record for Summary of the Design of Separation Dept. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. TOD and Hotels
081/SP-II/2018
19 Januari 2018 Januari 19, 2018
8
Pembayaran Kupon/Bagi Hasil/Ijarah/Pokok Coupon Payment/Profit Sharing/Ijarah/Principal
Informasi Pembayaran Bagi Hasil Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013Information on Profit Sharing Payments for Adhi Sustainable Mudharabah Sukuk I Phase II Year 2013
073/SP-II/2018
18 Januari 2018 Januari 18, 2018
9
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penghentian Sebagian atau Seluruh Aktivitas Operasi Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dan/atau Segmen Usaha Karena Pertimbangan BisnisMedia release on Information Disclosure Required By Public Regarding Termination of Part or All of Company's Operational Activities and/or Subsidiaries and/or Business Segments Due to Business Considerations
095/SP-III/18 2 Maret 2018 March 2, 2018
10
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Februari 2018February 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure (Correction)
101/SP-III/2018
5 Maret 2018 March 5, 2018
11Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan ADHI
Submission of Advertisement Record for ADHI’s Annual GMS Notification
114/SP-III/2018
7 Maret 2018 March 7, 2018
12Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan ADHI (Koreksi)Submission of Advertisement Record for ADHI’s Annual GMS Notification (Correction)
114/SP-III/2018x
7 Maret 2018 March 7, 2018
13Pemberitahuan RUPSGMS Notification
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Notification on the Plan for Annual General Meeting of Share-holders
114/SP-III/2018a
7 Maret 2018 March 7, 2018
14
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release 3M18 Kinerja Kontrak Februari 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Media Release of 3M18 Contract Performance in February 2018
123/SP-III/2018
12 Maret 2018 March 12, 2018
15
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Keuangan Audited ADHI 2017Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding ADHI 2017 Audited Financial Report
124/SP-III/2018
13 Maret 2018 March 13, 2018
16Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan Submission of Advertisement Record for Annual Financial Record
124/SP-III/2018
13 Maret 2018 March 13, 2018
17
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa sesuai Surat dari BEI No.s-01491/BEI.PP2/03-2018 Perihal Permintaan Penjelasan atas Pemberitaan Media MassaExplanation of Mass Media Coverage in accordance with IDX Let-ter No.s-01491/BEI.PP2/03-2018 Regarding Explanation Request for Mass Media Coverage
135/SP-III/2018
16 Maret 2018 March 16, 2018
18
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penjelasan Laporan Keuangan FY17Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding FY17 Financial Report
147/SP-III-2018
21 Maret 2018 March 21, 2018
19Pemberitahuan RUPSGMS Notification
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual GMS Notification
142/SP-III/2018
22 Maret 2018 March 22, 2018
20
Penyampaian Laporan Tahunan Submission of Annual Report
Penyampaian Laporan Tahunan 2017Submission of 2017 Annual Report
151/SP-III/2018
22 Maret 2018 March 22, 2018
369Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
21Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPSSubmission of Advertisement Record for GMS Notification
142/SP-III/2018A
22 Maret 2018 March 22, 2018
22
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
175/SP-IV/2018
4 April 2018 April 4, 2018
23Laporan Hasil Pemeringkatan Rating Report
Laporan Hasil Pemeringkatan Tahunan ADHIADHI Annual Rating Report
192/SP-IV/18 13 April 2018 April 13, 2018
24
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release RUPST ADHIMedia release on Information Disclosure Required By Public Regarding ADHI AGMS
194/SP-IV/18 13 April 2018 April 13, 2018
25Hasil RUPS GMS Result
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders Result
221/SP-IV/2018
18 April 2018 April 18, 2018
26
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham KeduaMedia release on Information Disclosure Required By Public Regarding Notification for the Second General Meeting of Shareholders
220/SP-IV/2018
18 April 2018 April 18, 2018
27Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Edisi Harian Bisnis Indonesia ( 17 April 2018 )Submission of Advertisement Record for GMS Result in Bisniss Indonesia Daily Newspaper (April 17, 2018)
218/SP-IV/2018
18 April 2018 April 18, 2018
28Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Edisi Harian Bisnis Indonesia ( 17 April 2018)Submission of Advertisement Record for GMS Notification in Bisniss Indonesia Daily Newspaper (April 17, 2018)
219/SP-IV/2018
18 April 2018 April 18, 2018
29
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release 4M18 Kinerja Triwulan I 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Media Release of 4M18 Performance in Quarter I of 2018
246/SP-IV/2018
2 Mei 2018 May 2, 2018
30
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release RUPS Kedua Media ReleaseMedia release on Information Disclosure Required By Public Regarding Second GMS
264/SP-V/2018
8 Mei 2018 May 8, 2018
31
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Hasil Risalah RUPS Kedua Edisi Harian Bisnis Indonesia (8 Mei 2018)Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding the Results of Minutes of Second GMS in Bisnis Indo-nesia Daily Newspaper (May 8, 2018)
259a/SP-V/2018
8 Mei 2018 May 8, 2018
32Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Kedia yang dimuat dalam harian Bisnis Indonesia tanggal 8 Mei 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding the Results of Second GMS in Bisnis Indonesia Daily Newspaper (May 8, 2018)
259/SP-V/2018
8 Mei 2018 May 8, 2018
33
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Akta Risalah Hasil RUPS Tahunan ADHIMedia release on Information Disclosure Required By Public Re-garding Submission of Deed of Minutes of ADHI’s Annual GMS
271/SP-V/2018
14 Mei 2018 May 14, 2018
34
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release Mei 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Media Release in May 2018
277/SP-V/2018
16 Mei 2018 May 16, 2018
370 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
35
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa Sesuai Surat dari BEI No. S-02944/BEI.PP2/05-2018News Clarification on Mass Media According to Letter from BEI No. S-02944/BEI.PP2/05-2018
283/SP-V/2018
21 Mei 2018 May 21, 2018
36
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Risalah RUPS Kedua PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Akta No. 11 tanggal 4 Mei 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Minutes of the Second GMS of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Deed No. 11 dated May 4, 2018
296/SP-V/2018
31 Mei 2018 May 31, 2018
37
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Mei 2018May 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
301/SP-VI/2018
8 Mei 2018 May 8, 2018
38Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Komitmen Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG)Submission of Advertisement Record for Commitment to Imple-mentation of Good Corporate Governance (GCG)
303/SP-VI/18 8 Juni 2018 June 8, 2018
39
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Komitmen Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG)
Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Commitment to Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
303a/SP-VI/18
8 Juni 2018 June 8, 2018
40
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release 6M18 Kinerja Mei 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding 6M18 Performance in May 2018
310/SP-VI/2018
26 Juni 2018 June 26, 2018
41
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyertaan Modal Disetor Kepada PT Adhi Persada Gedung Media release on Information Disclosure Required By Public Re-garding Capital Participation Paid to PT Adhi Persada Gedung
325/SP-VIII/2018
3 Juli 2018 July 3, 2018
42
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemisahan Aset dan Liabilitas Dept TOD dan Hotel Kepada PT Adhi Commuter PropertiMedia release on Information Disclosure Required By Public Re-garding Separation of Assets and Liabilities of Dept. of TOD and Hotels to PT Adhi Commuter Properti
331/SP-VIII/2018
4 Juli 2018 July 4, 2018
43
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberian Dana Talangan Kepada PT Adhi Persada PropertiMedia release on Information Disclosure Required By Public Re-garding Provision of Bailout Funds to PT Adhi Persada Properti
328/SP-VII/2018
5 Juli 2018 July 5, 2018
44
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Distribution of Fund from Public Offering
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 untuk Periode sampai dengan 30 Juni 2018Report on the Distribution of Fund from the Continuous Public Offering of ADHI Sustainable Bonds II Phase I Year 2017 for the Period until June 30, 2018
011-47/2018/009
11 Juli 2018 July 11, 2018
45
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Distribution of Fund from Public Offering
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUT I 2015 Periode 30 Juni 2018Report on the Distribution of Fund from Public Offering Realiza-tion of 2015 PUT I Funds for the Period of June 30, 2018
014-19/2018/005
11 Juli 2018 July 11, 2018
46
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release Kinerja Juni 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Performance in June 2018
338/SP-VII/2018
112Juli 2018 July 12, 2018
371Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
47
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang/Perubahan Struktur Pemegang Saham Juni 2018June 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
346/SP-VII/2018
18 Juli 2018 July 18, 2018
48
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Laporan Keuangan Audited PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Submission of Audited Financial Statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. for the period ended on June 30, 2018
349/SP-VII/2018
19 Juli 2018 July 19, 2018
49
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa Sesuai Surat BEI No. S-04343/BEI.PP2/07-2018 News Clarification on Mass Media According to BEI Letter No. S-04343/BEI.PP2/07-2018
467/SP-VII/18 3 Agustus 2018 Auguts 3, 2018
50
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Juli 2018July 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
373/SP-VIII/2018
14 Agustus 2018 Auguts 14, 2018
51
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Agustus 2018August 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
426/SP-IX/2018
12 September 2018
September 12, 2018
52
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa Investasi & Kontrak BaruExplanation of the News on Mass Media Investment & New Contracts
433/SP-IX/2018
17 September 2018
September 17, 2018
53
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Keuangan Tahunan per 30 Juni 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding Annual Financial Report as of June 30, 2018
453/SP-IX/18
26 September 2018
September 26, 2018
54Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan InterimSubmission of Advertisement Record for Information on Interim Financial Report
453a/SP-IX/18
26 September 2018
September 26, 2018
55
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa ACP APP News Clarification on ACP APP Mass Media
458/SP-IX/2018
27 September 2018
September 27, 2018
56
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
488/SP-X/2018
4 Oktober 2018 October 4, 2018
57
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on the Distribution of Fund from Public Offering
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum PUBO II ADHI I 2017 (30 Sep 2018)Report on the Distribution of Fund from ADHI I Public Offering II 2017 (Sep 30, 2018)
504/SP-X/2018
15 Oktober 2018 October 15, 2018
58
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan III 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Re-garding Submission of Financial Statements in Quarter III of 2018
540/SP-X/2018
29 Oktober 2018 October 29, 2018
372 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
NoDeskripsi
DescriptionPenyampaian
DeliveryNo. SuratLetter No.
TanggalDate
59
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham Oktober 2018October 2018 Monthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
551/SP-XI/2018
5 Oktober 2018 October 5, 2018 8-November-18
60 Public ExposePenyelenggaraan Public ExposeImplementation of the Public Expose
556/SP-XI/2018
29 November 2018 November 29, 2018
14-November-18
61 Public ExposePenyampaian Materi Public Expose- Tahunan Submission of Annual Public Expose Material
567/SP-XI/2018
29 November 2018 November 29, 2018
26-November-18
62
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa News Clarification on Mass Media
Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa Kontrak Baru Rp 12,6 TNews Clarification on Mass Media Regarding New Contract of Rp 12.6 T
573/SP-XII/2018
3 Desember 2018 December 3, 2018
63 Public ExposeLaporan Hasil Public ExposeReport on the result of the Public Expose
577/SP-XII/2018
4 Desember 2018 December 4, 2018
64
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang SahamMonthly Report on Securities Holders Registration/Changes in Shareholding Structure
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/Perubahan Struktur Pemegang Saham November 2018Novermber 2018 Monthly Report on Securities Holders Registra-tion/Changes in Shareholding Structure
582/SP-XII/2018
7 Desember 2018 December 7, 2018
65
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penyampaian Media Release Kinerja LRT Desember 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding LRT’s Performance in December 2018
597/SP-XII/2018
10 Desember 2018 December 10,
2018
66
Keterbukaan Informasi yang Perlu Diketahui Publik Media release on Information Disclosure Required By Public
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Media Release 12M18 Kinerja November 2018Media release on Information Disclosure Required By Public Regarding 12M18 Performance in November 2018
591/SP-XII/2018
11 Desember 2018 December 11,
2018
67Penyampaian Bukti Iklan Submission of Advertisement Record
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Edisi Harian Bisnis IndonesiaSubmission of Advertisement Record GMS Notification in Bisnis Indonesia Daily Newpaper
602/SP-XII/2018
26 Desember 2018 December 26,
2018
68Pemberitahuan RUPSGMS Notification
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaExtraordinary General Meeting of Shareholders Meeting Plan Notification
602A/SP-XII/2018
26 Desember 2018 December 26,
2018
Forum Komunikasi InternalKomunikasi internal, yaitu komunikasi yang terjadi di
dalam lingkungan perusahaan, merupakan landasan bagi
perusahaan dalam menyamakan persepsi agar mencapai
tujuan yang diinginkan. Agar tujuan dapat tercapai,
Perseroan perlu mengelola manajemen komunikasi
internal dengan baik dengan melibatkan seluruh Insan
ADHI. Komunikasi internal di ADHI dilakukan dengan
beberapa metode, yaitu sebagai berikut.
1. Rapat
a. Rapat di Proyek
Rapat di masing-masing proyek dilakukan
seminggu sekali. Rapat ini membahas tindak lanjut
dari rapat sebelumnya (bila ada) dan evaluasi
pekerjaan serta target. Peserta dari rapat ini
adalah seluruh pihak yang terlibat dalam proyek,
dari Manajer Proyek hingga Keamanan, termasuk
Subkontraktor.
Internal CommunicationInternal communication, which is a communication that occurs
within Company, is the basis for Company to harmonize
perception in order to achieve the intended purpose. For the
purpose to be achieved, Company needs to manage internal
communication well by involving all ADHI personnel. Internal
communication in ADHI is conducted by a few methods, which
are as follows:
1. Meeting
a. Meeting at Projects
Meeting in each project is held once a week. The
meeting discusses the follow up from the previous
meeting (if any) and evaluates the work as well as
the target. Participants of the meeting is all parties
involved in the project, from Project Manager to
Security, including Sub-contractor.
373Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
b. Rapat Koordinasi Bulanan
Rapat koordinasi bulanan, baik di level Divisi
maupun di level Departemen, dilakukan untuk
membahas evaluasi pekerjaan serta target juga
tindak lanjut dari rapat sebelumnya (bila ada).
Di level Divisi, pra rapat koordinasi dihadiri oleh
Kepala Divisi, Project Manager, Project Financial
Manager, Project Engineering/ Project Production
Manager, dan Cost Control. Setiap proyek akan
mendapatkan jadwal masing- masing untuk
melaporkan kinerjanya dalam pra rapat koordinasi
bulanan. Sementara di level Departemen, pra
rapat koordinasi dihadiri oleh General Manager
Departemen, Manajer Biro, Manajer Divisi, dan
Kepala Divisi
c. Rapat Koordinasi Triwulanan (Management
Review Meeting/MRM) Rapat koordinasi
triwulanan atau dikenal dengan istilah MRM
dilakukan pada level korporasi yang dihadiri
oleh Dewan Komisaris, Direksi, General Manager,
Manajer Biro dan Manajer Divisi. Prosedur MRM
Perseroan adalah dimulai dengan membuat
surat undangan dan menyusul daftar peserta
serta agenda rapat. Kemudian Corporate
Secretary meminta persetujuan kepada Direksi
berkaitan dengan surat undangan rapat yang
akan ditandatangani apabila sudah disetujui.
Manajer Kesekretariatan mendistribusikan
undangan Rapat Koordinasi Triwulanan kepada
semua peserta rapat sesuai dengan daftar
peserta. Demi kelancaran rapat, Manajer Umum
di Corporate Secretary mempersiapkan segala
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan Rapat Koordinasi Triwulanan
seperti ruangan, speaker, microphone, konsumsi
dan lain sebagainya. Di akhir rapat, unit kerja yang
bertugas mengkonsolidasikan laporan kinerja
membuat Berita Acara Rapat Koordinasi.
d. Rapat Direksi
Rapat internal Direksi dilaksanakan minimal 1
(satu) minggu sekali dengan jajaran manajemen
1 (satu) level di bawah Direksi, dilaksanakan
minimal 3 (tiga) bulan sekali dimana agenda
Kinerja Perusahaan dilaksanakan minimal 1 (satu)
bulan sekali. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan
oleh anggota Direksi yang berhak mewakili
Direksi atau Corporate Secretary melalui surat
dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu
dan tempat rapat. Rapat Direksi adalah sah dan
berhak mengambil keputusan- keputusan yang
mengikat, apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu
per dua) jumlah Anggota Direksi atau wakilnya.
b. Monthly Coordinating Meeting
Monthly coordinating meeting, both in the Division
level and in the Department level, is done to discuss
work evaluation as well as target and follow up from
the previous meeting (if any).vIn the Division level,
pre-coordinating meeting is attended by Division Head,
Project Manager, Project Financial Manager, Project
Engineering/ Project Production Manager, and Cost
Control. Every project will get its own schedule to
report its performance in the pre-monthly coordinating
meeting. While in the Department Level, pre-
coordinating meeting is attended by the Department’s
General Manager, Bureau Manager, Division Manager,
and Division Head.
c. Management Review Meeting/ MRM Management
Review Meeting or MRM is held in the corporate level
and attended by Board of Commissioners, Board of
Directors, General Manager, Bureau Manager and
Division Manager. Company’s MRM procedure
begins by the composing of the invitation and list of
participants as well as meeting agenda. Corporate
Secretary will then ask for approval from Board of
Directors regarding the meeting invitation letter which
will be signed once it has been approved. Secretarial
Manager will then distribute the MRM invitation to
all meeting participants according to the participants
list. In order to ensure the smooth running of the
meeting, General Affair Manager at Corporate
Secretary will prepare all the equipment needed for
the Management Review Meeting such as the venue,
speaker, microphone, food and beverages, etc. At
the end of the meeting, the work unit in charge will
consolidate the performance report to write up the
Review Meeting Record.
d. Board of Directors Meeting
Board of Directors internal meeting is held at a
minimum of 1 (once) every week with the management
1 (one) level under Board of Directors, held at a
minimum of once every 3 (three) months whereby
Company’s Performance agenda is held at a minimum
of 1 (once) a month. The calling of Board of Directors
meeting is done by a member of Board of Directors
that has the right to represent Board of Directors or
Corporate Secretary through a invitation by including
the event, date, time and place of meeting. Board of
Directors Meeting is valid and has the right to make
binding decisions if it is attended by more than 1/2
(half) of the members of Board of Directors or their
representatives.
374 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
e. Rapat Komisaris
Rapat internal Dewan Komisaris dilaksanakan
minimal 2 (dua) bulan sekali. Selain internal,
Dewan Komisaris juga melakukan rapat dengan
Komite Audit dan Komite Risiko minimal 1 (satu)
bulan sekali, rapat dengan Komite Kebijakan GCG
dan Komite Nominasi & Remunerasi minimal 1
(satu) bulan sekali dan rapat dengan Direksi
dilaksanakan minimal 4 (empat) bulan sekali.
2. Majalah
Selain melalui Rapat, Perseroan juga menerbitkan
Majalah dengan nama Beyond Construction yang
diterbitkan satu kali dalam dua bulan untuk tujuan
komunikasi internal perusahaan. Majalah Beyond
Construction mulai diterbitkan kembali pada bulan
Juni 2017 dengan tema “Back to be Best”. Tujuan
dari Majalah Beyond Construction adalah untuk
menginspirasi para insan ADHI dengan informasi-
informasi yang mampu membangkitkan semangat
agar terus memberikan karya terbaik bagi bangsa.
Forum Komunikasi EksternalPada tahun 2018, Perseroan telah melakukan beberapa
aktivitas dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan
pihak-pihak eksternal diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Media Release
Setiap bulan, Perseroan menerbitkan media release
yang memberikan paparan mengenai kinerja Perseroan
pada bulan sebelumnya. Paparan kinerja ini termasuk
di dalamnya total nilai perolehan kontrak baru proyek
beserta komposisinya dilihat dari lini bisnis, sumber
dana serta tipe pekerjaan. Selain itu, Perseroan juga
menginformasikan nama- nama proyek terbesar
yang kontraknya berhasil diperoleh oleh ADHI. Saat
ini, proyek dengan nilai kontrak terbesar yang berhasil
diperoleh Perseroan adalah Proyek LRT Jabodebek Fase I.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan memberikan
informasi progres fisik bulanan dari pembangunan
prasarana LRT Jabodebek Fase I pada media release.
Agar dapat diakses oleh pihak eksternal, Perseroan
melakukan upload materi media release pada website
Perseroan, IDX dan OJK serta menyebarluaskan
melalui email kepada para investor dan wartawan.
2. New Project Release
Perseroan akan melakukan rilis perolehan proyek
baru apabila Perseroan berhasil memperoleh proyek
yang nilai kontraknya lebih atau sama dengan Rp500
miliar. Informasi yang dipaparkan dalam New Project
Release adalah sebagai berikut.
• Nama Proyek
• Jenis Proyek
• Pemilik
• Total Nilai Kontrak
e. Board of Commissioners Meeting
Board of Commissioners internal meeting is held
at a minimum of once every 2 (two) months.
Aside from internal, Board of Commissioners also
conducts meetings with the Audit Committee and
Risk Committee at a minimum of once every 1 (one)
month, meetings with GCG Policy Committee and
Nomination & Remuneration Committee at a minimum
of once every 1 (one) month and meetings with Board
of Directors are held at a minimum of once every 4
(four) months.
2. Magazine
Other than Meetings, for internal communication purpose,
Company also publishes a Magazine called Beyond
Construction that is published once every two months.
The Beyond Construction magazine was published again in
June 2017 with “Back to be Best” as a theme. The purpose
of the Beyond Construction magazine is to inspire ADHI
personnel with information that is able to light up their
spirit and motivate them in order for them to continue
performing their best work for the nation.
External CommunicationIn 2018, Company has done various activities with the purpose
of communicating with external factors, among which are:
1. Media Release
Every month, Company publishes a media release that
explains Company’s performance the previous month. This
performance exposition includes the total value of new
project contract acquisition as well as their composition
from business line, source of funds as well as type of job.
Furthermore, Company also informs the names of the
biggest projects with contracts that ADHI has managed to
acquire. Currently, the biggest contract value that Company
has managed to acquire is the Phase I Jabodebek LRT
project. In regards to this, Company provides a monthly
physical progress information from the construction of LRT
infrastructure Jabodebek Phase I in the media release. In
order for external parties to get access, Company uploads
the media release material onto Company, IDX and FSA
websites as well as sending email blasts to investors and
journalists.
2. New Project Release
Company will release new project acquisition if Company
manages to acquire projects with contract value as much
as or more than Rp500 billion. The information detailed
in the New Project Release is as follows:
• Project Name
• Project Type
• Owner
• Total Contract Value
375Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Lokasi
• Lingkup Pekerjaan
• Waktu Pelaksanaan
• Porsi Perseroan dari Total Nilai Kontrak
Pada tahun 2018, Perseroan menerbitkan New Project Release
untuk proyek Jalan Tol Dalam Kota Paket 1 B dan Paket 2.
Agar dapat diakses oleh pihak eksternal, Perseroan
melakukan upload materi media release pada website
Perseroan, IDX dan OJK serta menyebarluaskan
melalui email kepada para investor dan wartawan.
3. Media Gathering
Di tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan media
gathering sebanyak satu (satu) kali yang dilaksanakan
pada tanggal 14 Mei 2018 bertempat di Rumah Makan
Meradelima Jakarta. Perseroan mengundang para
wartawan dan memaparkan kinerja operasional
dalam hal kinerja perusahaan sampai dengan bulan
April 2018.
4. Investor Meeting
Mekanisme agar terlaksana pertemuan dengan
investor adalah diawali dengan adanya permintaan
dari pihak investor untuk bertemu dengan perwakilan
Perseroan untuk membahas suatu topik tertentu
pada waktu dan tempat tertentu. Pihak Perseroan
akan menyesuaikan waktu yang telah diajukan
oleh investor dengan perwakilan dari Perseroan.
Pada umumnya, perwakilan dari Perseroan untuk
melakukan pertemuan dengan investor adalah
Direktur Keuangan, Corporate Secretary dan Investor
Relations. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah
melakukan pertemuan dengan investor sebanyak 89
(delapan puluh sembilan) kali.
5. Pos Media Sosial
Dalam era dimana perkembangan teknologi terjadi
dengan sangat pesat, media sosial memiliki peran
penting bagi banyak Perseroan. Salah satu peran penting
media sosial bagi ADHI adalah untuk meningkatkan
awareness publik terhadap Perseroan, terutama dalam
hal aktivitas Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan
telah menyebarkan informasi melalui beberapa media
sosial, yaitu youtube sebanyak 27 post, instagram
sebanyak 711 post, Facebook sebanyak 672 post, dan
twitter sebanyak 2.034 post.
Hubungan MediaSepanjang tahun 2018, Perusahaan telah melakukan
kegiatan Media Relations yaitu siaran pers sebanyak 8
(delapan) kali dan media release 12 (dua belas) kali.
Daftar Siaran PersList of Press Releases
1 LRT ADHI Media Site Visit2 Majalah Asosiasi Kontraktor Indonesia I Indonesia Contractors Association Magazine
3 CNN Indonesia4 Majalah Gatra I Gatra Magazine
5 Detikcom6 Business News7 ADHI Peduli Tsunami Selat Sunda8 Kunjungan Kerja DPR RI I Working visit to DPR RI
• Location
• Scope of Work
• Implementation Time
• Company Portion from Total Contract Value
In 2018, Company publishes New Project Release for Inner
City Toll Road Project, 1B and 2 Packages.
In order for external parties to get access, Company
uploads the media release material onto Company, IDX and
FSA websites as well as sending email blasts to investors
and journalists.
3. Media Gathering
In 2018, Company has held media gathering as many as
1 (one) time that took place on May 14, 2018 at Rumah
Makan Meradelima Jakarta. Company invited journalists
and presented its operational performance in terms of
new contract acquisitions up to April 2018.
4. Investor Meeting
The mechanism for an investor meeting starts with a
request from the investors to meet with the representatives
of Company to discuss a certain topic in a certain time and
place. Company would adjust the time that the investors
have proposed with the representatives of Company.
Generally speaking, the representatitve of Company that
meets with the investors are Director of Finance and Legal,
Corporate Secretary and Investor Relations. Throughout
2018, Company has met with investors for as many as
89 times.
5. Social Media Posts
In an era where technological development happens in
the blink of an eye, social media plays a major role for
many companies. One of the important roles that social
media plays for ADHI is to increase public awareness of
Company, especially in regards to Company activities.
Throughout 2018, Company has spread information
through various social media, such as youtube as often
as 27 posts, Instagram as often as 711 posts, Facebook
as often as 672 posts, and twitter as often as 2,034 posts
Media RelationsThroughout 2018, Company has been conducting Media
Relations is a press release of 8 (eight) and the media release
twelve (12) times..
376 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Ragam Media klepada Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganDi bawah ini tabel yang menggambarkan ragam media
komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan
data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses usaha
dan capaian-capaian kinerja yang telah diraih Perusahaan.
Ragam Media kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
Variety of Media to Shareholders and Stakeholders
KepadaReceiver
Bentuk-bentuk MediaMedia Type
RegulatorSurat, Media Release, Majalah Internal, Iklan Surat Kabar, Pameran, Annual ReportLetters, Media Release, Internal Magazine, Newspaper Ads, Exhibition, Annual Report
Pemegang Saham I ShareholdersMedia Release, Majalah Internal, Iklan Surat Kabar, Sosial Media , Annual Report, RUPSMedia Release, Internal Magazine, Newspaper Ads, Social Media, Annual Report, AGM
Investor
Media Release, Sosial Media, Public Expose, Conference Call, Analis Meeting, Road Show, Annual Report, RUPSMedia Release, Social Media, Public Expose, Conference Call, Analyst Meeting, Road Show, An-nual Report, AGM
Lembaga Publik Public InstitutionMedia Release, Majalah Internal, Sosial MediaMedia Release, Internal Magazine, Social Media
Konsumen Consumers
Majalah Internal, PameranInternal magazine, Exhibition
KaryawanEmployees
Majalah Internal, Aplikasi Komunikasi Internal, Even, GatheringInternal magazine, Internal Communications Applications, Event, Gathering
Perusahaan Sejenis LainnyaOther Similar Companies
Surat, Sosial Media, EvenLetters, Social Media, Events
Mitra Kerja dan RekananBusiness Partners
Surat, Even, Gathering, Iklan Surat KabarLetter, Event, Gathering, Newspaper Ads
Organisasi ProfesiProfessional Organization
Surat, Even, Pameran, Iklan Surat KabarLetter, Event, Gathering, Newspaper Ads
Masyarakat/UmumPublic
Media Release, Iklan Surat Kabar, Sosial Media, Even, PameranMedia Release, Newspaper Ads, Social Media, Events, Exhibition
* Situs Web Perusahaan tidak termasuk dalam ragam media di atas, karena sifatnya yang terbuka, tidak terbatas dan dapat diakses
oleh siapa saja. Company’s website is not included in the variety of media above, because it is open, unlimited and can be accessed by anyone.
Perseroan menyadari arti pentingnya implementasi
GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan
nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara
berkesinambungan tidak hanya bagi Pemilik Modal/
Pemegang Saham namun juga segenap Pemangku
Kepentingan. Untuk itulah, Perusahaan berkomitmen
untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten yang
salah satunya dilakukan melalui penyusunan Pedoman
Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).
Perseroan telah menetapkan kode etik sesuai dengan
visi dan misi ADHI. Kode etik berfungsi sebagai pedoman
perilaku bagi seluruh pegawai dalam berinteraksi
dengan pihak dalam dan pihak luar. Kode etik Perseroan
diperkenalkan ke seluruh tingkatan di dalam Perseroan
dan tertulis dalam kontrak kerja perekrutan pegawai
yang harus dipahami dan ditandatangani oleh seluruh
pegawai. Kemudian, seluruh pegawai diharapkan untuk
berperilaku sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan
kode etik dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan secara
berkala mengadakan acara untuk mengingatkan dan
menekankan penerapan kode etik bagi para pegawai.
Variety of Media to Shareholders and StakeholdersBelow is a table that describes the variety of communication
media used by Company to deliver data and information related
to operational activities, business processes and performance
achievements that have been achieved by Company.
Company realizes the importance of GCG implementation as
one of the tools to continuously increase the value and long-
term business growth not only for Capital Owners/Shareholders
but also for all Stakeholders. For this reason, Company is
committed to implementing GCG consistently, one of which
is carried out through the establishment of a Code of Conduct.
Company has established a code of ethics in accordance
with ADHI’s vision and mission. The code of ethics serves
as a behavioral guide for all employees in interacting with
internal parties and outside parties. Company’s code of ethics is
introduced to all levels in Company and written in the employee
‘s recruitment work contract that must be understood and
signed by all employees. Then, all employees are expected to
behave according to the values of Company and apply the code
of ethics in their daily activities. Company periodically holds
events to remind and emphasize the application of a code of
ethics for employees.
377Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pedoman Kode EtikCode of conducts
Pokok-Pokok Kode EtikDalam mengembangkan usahanya, ADHI tidak hanya
bertindak untuk semata-mata meraih keuntungan
ekonomis belaka tetapi juga mempunyai komitmen
menjunjung nilai-nilai etika dalam bisnis. Ini
mencerminkan citra dan reputasi ADHI yang bertekad
untuk menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia
Tenggara. Bagi Perseroan, kode etik Perseroan merupakan
komitmen perusahaan untuk memastikan implementasi
GCG dengan standar terbaik.
Untuk menjaga citra, reputasi, dan bisnis ADHI yang
berkelanjutan, sangat penting bagi ADHI untuk menjaga
insan ADHI etika yang tinggi dalam semua bisnis yang
dilakukan. Standar etika yang tinggi ini dijabarkan dalam
Pedoman Etika Bisnis ADHI (Code of ADHI Business Conduct)
yang memuat tingkah laku moral dan etika yang harus
dimiliki oleh semua pegawai dan pengurus Perseroan.
Pedoman perilaku berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Aset dan informasi Perseroan.
2. Perseroan dan karyawan.
3. Berhati-hati dalam melakukan usaha dan pekerjaan sampingan.
4. Memperlakukan keluarga dan teman secara etis dalam
pekerjaan.
5. Berhati-hati dalam menghadapi tawaran dan
pemberian hadiah, jamuan, dan hiburan.
6. Menjalin hubungan yang wajar dengan pemerintah.
7. Menjaga reputasi ADHI dalam aktivitas politik.
8. Memperlakukan mitra bisnis ADHI dengan adil
9. Bersaing secara sehat.
Pedoman Etika ini merupakan formulasi logis berdasarkan
budaya ADHI yang dikembangkan dari nilai-nilai ADHI
(ADHI values), yaitu:
1. IntegritySatunya kata dan perbuatan dalam membangun budaya
yang unggul.
2. InspireMembangkitkan semangat kebersamaan dalam
pencapaian tujuan.
3. InnovationPeningkatan yang berkelanjutan untuk memberikan
solusi bagi stakeholders.
Pedoman Etika disusun sedemikian rupa sehingga
mencerminkan kesungguhan ADHI merespon
kesadaran segenap pegawai dan pengurus Perseroan
dalam menghadapi isu-isu etika sehari-hari yang
The Core Values of Code of ConductsIn developing its business, ADHI does not act solely for the sake
of economic profits, but also commits to uphold good values
and ethics of doing business. This is a reflection of ADHI’s
image and reputation as a company with a vision to be one
of the Leading Construction Companies in Southeast Asia. To
Company, the Code of Ethics is part of Company’s commitment
to ensure high standards of GCG implementation.
To uphold the image, reputation and sustainable business of
ADHI, it is important for ADHI to maintain high ethics standard
in all business activities. This high ethics standard is described in
the Code of ADHI Business Conduct that details the expected
ethics and moral behavior from all employees and management
of Company.
The behavior guideline contains the following:
1. Assets and information on Company.
2. Company and its employees.
3. Prudence in performing side jobs and businesses.
4. Ethical behavior towards family and friends in relation to
the duties of the job.
5. Prudence in facing offers and gifts, dining and
entertainment.
6. Maintain a fair relationship with Government.
7. Maintain the reputation of ADHI in political activities.
8. Fair treatment of ADHI’s business partners
9. Healthy competition.
The ethical guideline is the result of a logical formulation based
on ADHI corporate culture and developed from the following
ADHI values:
1. Integrity
One word and deed in building a superior culture.
2. Inspire
Rising the spirit of togetherness in achieving goals.
3. Innovation
Continuous improvement to provide solutions for
stakeholders.
The ethics guideline was compiled so that it can reflect
ADHI’s earnestness in responding the awareness of every
employee and management of Company regarding
common ethics issues. The ethics guideline affirms ADHI’s
378 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
umum terjadi. Pedoman Etika ini menegaskan
komitmen ADHI dalam penerapan etika sehingga
Pedoman ini bukanlah kebijakan yang terpisah dari
ketentuan karyawan yang ada.
Yang Diharapkan Dari Setiap Insan ADHI Setiap Insan ADHI harus bertanggung jawab dan
berkewajiban untuk berperilaku etis dan benar. Oleh
karena itu, setiap Insan ADHI wajib membaca, memahami
dan mematuhi Pedoman Etika. Tidak membaca Pedoman
tidak dapat dijadikan dalih untuk tidak mematuhinya.
Pedoman ini memberikan informasi tentang bagaimana
harus berperilaku. Ketika masih ragu, dapat meminta
arahan atau masukan dari Atasan atau Sekretaris
Perusahaan.
ADHI akan melakukan sosialisasi pedoman perilaku ini pada
setiap terdapat penyempurnaan Pedoman Perilaku dan
pada kesempatan yang diperlukan dilakukan sosialisasi.
Setiap Departemen/Divisi/Proyek wajib menyampaikan
pedoman perilaku ini kepada seluruh personil yang ada
di lingkungan masing-masing.
Pegawai akan diminta secara berkala mengisi lembar
pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman sebagai wujud
komitmen. Departemen SDM bersama General Manager,
Kepala Divisi akan melakukan monitoring pelaksanaan
pedoman di masing-masing Departemen/Divisi/Proyek dan
melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan
pedoman. Insan ADHI dapat menyampaikan keluhan jika
mengetahui adanya pelanggaran atau kemungkinan
pelanggaran terhadap Pedoman ini. ADHI menyediakan
saluran keluhan berikut tata cara menyampaikannya.
Yang diharapkan dari atasan kepada bawahannya. Atasan
harus berperilaku sebagai teladan bagi bawahan dengan
memperhatikan hal-hal di bawah ini:
• Membina bawahan agar mengerti akan tanggung
jawab mereka sesuai Pedoman ini dan kebijakan-
kebijakan ADHI.
• Menciptakan lingkungan yang membuat
Pegawai merasa nyaman dalam menyampaikan
keprihatinan mereka.
• Jangan pernah menganjurkan atau mengarahkan
Pegawai untuk meraih prestasi dalam bekerja
dengan mengabaikan perilaku etis atau kepatuhan
pada Pedoman, peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
• Selalu bertindak untuk mencegah dan
menghentikan pelanggaran yang dilakukan
bawahan Insan ADHI terhadap Pedoman, peraturan
dan perundang- undangan yang berlaku
• Ketika mengevaluasi pegawai, hendaknya
mempertimbangkan unsur perilaku Pegawai dalam
kepatuhannya terhadap Pedoman, peraturan dan
perundang- undangan yang berlaku.
commitment in implementing ethics and as such, it is not
a separate policy from the existing employee guidelines.
Expected Behavior from ADHI EmployeesEvery ADHI personnel is responsible and obligated to conduct
themselves in ethical and appropriate behavior. Therefore, every
ADHI personnel is obligated to read, understand and comply
with the Ethics Guideline. Failure to read the guideline is not
a reason to fail in complying them. The Guideline provides
information on how to behave. When in doubt, ADHI personnel
can request for input or suggestions from their Superiors or
the Corporate Secretary.
ADHI will conduct promotion and information dissemination
on the guideline whenever the ethics guideline is updated and
when an opportunity arise to do information dissemination.
Every Department/Division/ Project must convey the ethics
guideline to every personnel in their own environment.
Employees will be regularly asked to ill a statement of
compliance form as a realization of the commitment towards
the Guideline. The Department of HR along with General
Managers and Division Heads will conduct monitoring of
guideline implementation in their respective Department/
Division/ Project and perform regular evaluation of the
implementation. ADHI personnel may submit complaints if
they find out about any violation or allegation of violation of
the Guideline. ADHI provides the means and procedures to
file complaints.
What employees can expect from their superiors. Superior
officers must set an exemplary behavior to their subordinates
by paying attention to the following:
• Guiding employees so that they understand their
responsibilities as stated in the Guideline and ADHI
policies.
• Creating an environment in which any Employee will
feel comfortable in conveying their concerns.
• Never suggesting or guiding Employees to achieve
work targets by disregarding ethical behavior or
compliance toward the Guideline and applicable laws
and regulations.
• Always acting to prevent and stop any violation of
the Guideline and applicable laws and regulations by
ADHI personnel.
• Considering the behavioral element of employees in
their compliance to the Guideline and applicable laws
and regulations when performing Employee evaluation.
379Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penyampaian KeluhanADHI menyediakan sarana bagi Pegawai yang ingin
menyampaikan keluhan adanya pelanggaran atau
kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman ini melalui
Sekretaris Perusahaan Unit Pelaksana GCG, dengan cara:
• Mengirim email ke alamat [email protected] atau
• Mengisi formulir penyampaian keluhan ke Kotak
yang disediakan.
Dalam menyampaikan keluhan, Insan ADHI wajib
memberitahukan identitas dengan jelas dan lengkap guna
memudahkan komunikasi tanpa rasa khawatir. ADHI sangat
menghargai dan akan menindaklanjuti setiap laporan
yang disampaikan dengan cara yang semestinya demi
perbaikan dan kemajuan ADHI. Oleh karena itu, insan ADHI
menuntut Pengurus Perseroan untuk memberikan jaminan
perlindungan setiap identitas penyampai keluhan.
Untuk membantu menjaga kerahasiaan, jangan
mendiskusikan masalah yang Insan ADHI sampaikan
dengan Insan ADHI lain. ADHI akan selalu menjaga
kerahasiaan dengan ketat dalam semua penyelidikan.
Untuk menjaga kerahasiaan itu, mungkin Insan ADHI
tidak akan diberitahu proses penyelidikan yang dilakukan.
ADHI menghargai Insan ADHI yang menyampaikan
keluhan tentang kemungkinan adanya pelanggaran yang
perlu ditangani. ADHI tidak mentolerir setiap tindakan
diskriminasi atau pembalasan terhadap Insan ADHI yang
dengan niat baiknya telah menyampaikan keluhan
dugaan pelanggaran. Terhadap laporan sebagaimana
dimaksud di atas, Sekretaris Perusahaan wajib memberi
laporan kemajuan atas keluhan yang disampaikan.
Penghargaan dan Sanksi Terhadap PelanggaranADHI berkomitmen untuk memberikan penghargaan
terhadap pelaksanaan Pedoman ini sebagai bagian dari
penilaian Insan ADHI. Secara berkala, ADHI akan melakukan
pemilihan Insan ADHI yang dinilai memiliki integritas yang
tinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Demikian pula sebaliknya, ADHI menetapkan sanksi atas
pelanggaran terhadap Pedoman Etika. Mekanisme dan
jenis sanksi yang dijatuhkan sesuai dengan peraturan
Perseroan yang berlaku, termasuk prosedur yang diatur
dalam Perjanjian Kerja Bersama. Sanksi yang diberikan
akan diterapkan secara konsisten dan proporsional kepada
Insan ADHI yang telah terbukti melakukan pelanggaran.
Pada tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran terhadap
nilai-nilai Perseroan.
Etika Bisnis ADHIEtika Bisnis ADHI diterapkan mengacu pada kebijakan
Perseroan berdasarkan GCG, pakta integritas, manajemen
risiko, pengendalian invternal, penyampaian keluhan, tata
kelola Teknologi Informasi, menjaga keamanan informasi
dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan praktek
Complaints ProcedureADHI facilitates any Employee who needs to file a complaint
regarding violation or alleged violation of the Guideline by
contacting the Corporate Secretary, specifically the GCG
Implementation Unit, via the following methods:
• Sending an email to [email protected], or
• Filling up the available complaints form and placing it
in the available Boxes.
In filing a complaint, ADHI personnel must provide their clear
and complete identity in order to maintain good communication.
ADHI personnel will not have any reason to worry as ADHI highly
appreciates and will follow-up on every properly submitted
report, for the sake of improvement and progress of ADHI. As
such, ADHI personnel has the right to demand that Company
Management guarantees the protection of the identity of every
personnel who files a complaint.
To help maintaining confidentiality, ADHI personnel should
not discuss the matter at hand with other personnel. ADHI
will always keep a tight confidentiality in every investigation.
To uphold the confidentiality, it is possible that ADHI personnel
would not be informed on the relevant investigation. ADHI
appreciates the help from ADHI personnel who submit
complaints regarding allegation of violation that needs to
be handled. ADHI will not tolerate any act of discrimination
or retribution toward ADHI personnel who had, with good
intentions, submit complaints. Regarding such reports,
Corporate Secretary is obligated to provide a progress report.
Reward and Punishment
ADHI commits to hand out awards for the implementation
of this Guideline as part of ADHI personnel evaluation. ADHI
regularly honors ADHI personnel who shows high integrity in
performing their duties and authorities.
Meanwhile, ADHI also will impose sanctions on violations of
the Ethics Guideline. Types and mechanism of sanctions will be
in accordance with applicable Company regulations, including
procedure regulated in the collective labor agreement. The
sanctions will be imposed in a consistent and proportional
manner to ADHI personnel that has been proven to violate the
Guideline. In 2018 there was no violation to Company’s values.
ADHI Business EthicsThe implementation of ADHI Business Ethics referred to
Company policies that were based on GCG, integrity, risk
management, internal control, complaints submission,
information technology governance, information security and
other matters regarding corporate governance practices. Thus,
380 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
tata kelola Perseroan. Sehingga Sosialiasi Etika Bisnis ADHI
menjadi tahapan penting dalam penerapan etika bisnis.
Etika Bisnis ADHI menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Perseroan atau Perjanjian Kerja Bersama dan
berlaku di seluruh lingkungan Perseroan sampai kantor-
kantor Departemen, kantor Divisi, Anak Perusahaan di
seluruh wilayah kerja Perseroan. Setiap insan ADHI wajib
membaca, mematuhi dan mentaati serta melaksanakan
dengan benar segala ketentuan yang ada. Etika Bisnis
ADHI ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung Visi dan
Misi Perseroan dan memberikan panduan bagi Insan ADHI
dalam menjalankan kewajiban termasuk saat berhadapan
dengan pelanggan, pemasok, kompetitor, pemerintah
dan masyarakat umum.
Budaya PerseroanMemelihara Lingkungan Kerja yang menghargai
keberagaman
ADHI yakin bahwa lingkungan kerja yang baik dapat
mempengaruhi kualitas kinerja Insan ADHI dengan
berbagai pengetahuan dan inovasinya. ADHI memiliki
tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja
yang menghargai.
ADHI memiliki komitmen untuk mengembangkan tenaga
kerja yang beragam dan memberikan lingkungan kerja
dimana setiap Insan ADHI diperlakukan secara adil dan
hormat dengan memberikan kesempatan yang sama
untuk bekerja dan dipromosikan.
Kesempatan kerja di ADHI ditawarkan dan diberikan
berdasarkan asas manfaat. Semua Insan ADHI dan
pelamar kerja harus diperlakukan dan dievaluasi
menurut keterampilan kerja, kualifikasi, kemampuan
dan kecakapannya. Keputusan tentang kesempatan kerja
tidak didasarkan pada perbedaan ras, warna kulit, jenis
kelamin, agama, hubungan pribadi, negara asal, umur,
cacat, ideologi, status perkawinan, tanggung jawab
keluarga, dan sebagainya.
Diskriminasi terhadap seseorang Insan ADHI atau
pelamar di pekerjaan merupakan pelanggaran serius
atas ketentuan peluang kerja yang sama dan terhadap
kebijakan ADHI.
Bebas Pelecehan dan Perbuatan AsusilaADHI yakin bahwa lingkungan kerja yang baik dapat
mempengaruhi kualitas kinerja Insan ADHI dengan
berbagai pengetahuan dan inovasinya. ADHI memiliki
tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja
yang bebas dari Pelecehan dan Perbuatan Asusila.
Pelecehan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan,
baik berupa:
• Pelecehan secara lisan, seperti kata-kata, lelucon
kotor atau penghinaan.
the dissemination of ADHI Business Ethics is an important part
of the business ethics implementation.
ADHI Business Ethics is an inseparable part of Company
Regulations and Collective Labor Agreement and shall apply
in every Company environment, including Department offices,
Division offices and Subsidiaries in every work area. Every ADHI
personnel is obligated to read, understand, comply with and
properly implement every regulation. ADHI Business Ethics is
compiled with the purpose of supporting Company’s vision
and mission and providing guidelines for ADHI personnel in
performing their duties and tasks, including when coming into
contact with customers, suppliers, competitors, Government
and the general public.
Corporate CultureMaintain a Work Environment that values diversity
ADHI believes that a good working environment can affect
the performance quality of ADHI personnel as well as their
knowledge and innovation. ADHI has a responsibility in creating
a respectful work environment.
ADHI is committed to developing a diverse workforce and
providing a working environment where every ADHI personnel
is treated fairly and respectfully by providing equal opportunities
to work and promotion.
Employment opportunities in ADHI are offered and awarded
on the basis of benefits. All ADHI Personnel and job applicants
must be treated and evaluated according to their work skills,
qualifications, abilities and skills. Decisions about employment
are not based on race, color, sex, religion, personal relationships,
home country, age, disability, ideology, marital status, family
responsibilities, and so on.
Discrimination against an ADHI employee or job applicant
is a serious violation of the same terms of employment and
ADHI policy.
Free from Harrasment and ImmoralityADHI believes that a good working environment can affect
the performance quality of ADHI personnel as well as their
knowledge and innovation. ADHI has a responsibility in creating
a working environment which is free of abuses and immoralities.
Harassment in any form cannot be justified, either in the form
of:
• Oral abuse, such as words, obscene jokes or humiliation.
381Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Pelecehan secara fisik seperti sentuhan yang tidak
wajar dan menyakitkan.
• Pelecehan dengan gambar, seperti poster, kartu,
kalender, kartun, grafiti, tulisan surat atau
gerakan tubuh yang jorok.
• Pelecehan Seksual.
ADHI memandang perbuatan asusila yang dilakukan Insan
ADHI di lingkungan kerja sebagai tindakan yang tidak etis.
Perbuatan asusila selain akan merusak citra dan reputasi
Perseroan, juga dapat menimbulkan suasana kerja yang
tidak nyaman. Setiap Insan ADHI berkewajiban untuk
menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang
bebas dari perbuatan asusila.
Bebas dari Ancaman dan KekerasanSeluruh insan ADHI memiliki tanggung jawab dalam
menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari ancaman,
dan kekerasan. Setiap ancaman dan kekerasan selain
melanggar etika di Perseroan, juga merupakan tindak
pidana yang menjadi domain wewenang pihak kepolisian
untuk melakukan penyidikan.
ADHI tidak akan mempertaruhkan citra dan reputasi
Perseroan dengan membiarkan tumbuhnya budaya
kekerasan di Perseroan. Oleh karena itu, ADHI tidak
mentolerir terjadinya perbuatan ancaman atau perilaku
kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan pekerjaan.
Lingkungan Kerja yang SehatADHI memiliki komitmen untuk menjalankan
pembangunan yang berkelanjutan dengan
memperhatikan standar keselamatan, kesehatan,
lingkungan dan masyarakat. ADHI memiliki komitmen
untuk menjalankan peningkatan kinerja secara
berkesinambungan, menggunakan sumber daya
alam, manusia, fisik dan keuangan secara tepat guna,
memungkinkan Insan ADHI dan mitra bisnis bekerja
dengan aman dan sesuai dengan undang-undang serta
peraturan yang berlaku dan mengupayakan nihil kerugian
pada manusia dan lingkungan (zero accident).
ADHI tidak hanya sekedar melaksanakan pekerjaan untuk
kepentingan pelanggan tetapi juga mempunyai komitmen
dalam membangun, mengembangkan dan mengelola
area dan lingkungan di tempat ADHI berusaha. Perseroan
bertanggung jawab atas pengambilan langkah-langkah
yang tepat guna mencegah terjadinya kecelakaan dan
sakit di tempat kerja serta terciptanya lingkungan kerja
yang aman dan sehat. Demikian juga halnya dengan
kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat, ADHI
sangat mengedepankan harmonisasi dengan lingkungan
dan masyarakat sekitar Perseroan.
• Physical abuse such as improper and painful contact
.
• Harassment through images, such as posters, cards,
calendars, cartoons, graffiti, letters or obscene gestures.
• Sexual harassment.
ADHI considers the immoral acts committed by ADHI personnel
in the workplace as unethical. Immoral acts will damage
the image and reputation of Company, and may create an
uncomfortable working environment. Every ADHI personnel
is obliged to create and maintain a work environment with
no from immoral acts.
Free from Threats and ViolenceAll ADHI personnel have a responsibility to create a work
environment that is free from threats and violence. Not only
violating Company’s Code of Conduct, threats and violations
are also criminal act which is the domain of the police authority
to conduct an investigation.
ADHI will not risk Company’s image and reputation by allowing
the culture of violence grows within Company. Therefore, ADHI
does not tolerate the occurrence of threats or violent behavior
in any form in the workplace.
Healthy Working EnvironmentADHI is committed in carrying out sustainable development
with respect to safety, health, environmental and community
standards. ADHI commits to continuously improve its
performance, utilizing natural, human, physical and financial
resources efficiently, which will enable ADHI Personnel and
business partners to work safely and in accordance with
applicable laws and regulations and to seek zero accident.
ADHI is not only doing the work for the benefit of the
customer but also has commitment in developing, developing
and managing the environment it operates in. Company is
responsible for taking appropriate measures to prevent
accidents and illness in the workplace and the creation of
a safe and healthy working environment. Company also
concern about the environment and the community, ADHI
strongly prioritizes harmonization with the environment and
communities surrounding Company.
382 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Penggunaan Dana PerseroanInsan ADHI bertanggung jawab atas segala bentuk
penggunaan dana milik Perseroan yang dipercayakan
kepadanya untuk tujuan usaha dan kepentingan
Perseroan. Insan ADHI harus menggunakan dana sesuai
peruntukannya dan mampu mempertanggungjawabkan
dana yang dipergunakan. Dilarang menggunakan dana
Perseroan untuk kepentingan pribadi dan/atau tindakan
yang melawan hukum dan peraturan perundang-
undangan.
Jumlah Pelanggaran Kode EtikPerseroan tidak menemukan adanya pelanggaran kode
etik yang melibatkan Perusahaan maupun kepada
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Kebijakan Pengendalian GratifikasiSesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara No. PER-05/MBU/2014 tentang Program
Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian
Badan Usaha Milik Negara, serta ditindaklanjuti
dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direksi No.
014-6/2018/371 tanggal 5 Juli 2018 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi, seluruh insan ADHI dan/atau
keluarga inti (suami/istri, anak) dilarang menerima baik
secara langsung maupun tidak langsung gratifikasi
termasuk gratifikasi yang dianggap siap dari setiap pihak
yang memiliki hubungan bisnis atau pesaing ADHI berupa
uang/setara uang, barang, rabat/diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, undangan makan, ticket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,
voucher, travel cek, kompensasi hadiah yang memiliki
nilai finansial tinggi, hiburan serta hal lainnya yang
memberikan keuntungan pribadi terhadap diri dan
keluarganya yang diterima di dalam negeri maupun di
luar negeri serta yang dilakukan dengan sarana elektronik
atau tanpa sarana elektronik.
Utilization of Company’s FundsADHI is responsible for any use of funds owned by Company
entrusted for business purposes and Company’s interests. ADHI
personnel must use the funds according to the allocation and
must be able to be held accountable for funds spent. It is
prohibited to use Company’s funds for personal and/or unlawful
acts.
Code of ViolationsCompany did not find any violations of the code of ethics
involving Company or members of Board of Commissioners
and Board of Directors.
Gratification Control PolicyIn accordance with the Regulation of the Minister of State
Owned Enterprises No.PER-05/MBU/2014 regarding Gratification
Control Program in Ministry of State-Owned Enterprises, and
followed up with the issuance of Decree of BOD No. 014-
6/2018/371 dated July 5, 2018 regarding the Guidelines for
Gratification Control, all ADHI personnel and/or nuclear family
(husband/ wife, children) are prohibited from receiving either
direct or indirect gratuities including gratifications which are
deemed to be prepared by any party with business relationship
or ADHI competitors in the form of money/equivalent, goods,
rebates/discounts, commissions, interest-free loans, dinner
invitations, travel tickets, lodging facilities, travel tours, free
medical treatment, vouchers, travel checks, prize compensation
with high financial value, and others which provide personal
benefits to themselves and their families and are accepted
domestically or abroad and are conducted with or without
electronic means.
383Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Gratifikasi dan DonasiGratification and Donation
Demikian juga sebaliknya seluruh insan ADHI dilarang secara
langsung atau tidak langsung memberi gratifikasi kepada
setiap pihak yang memiliki konflik kepentingan, hubungan
bisnis atau pesaing ADHI berupa uang/setara uang, barang,
rabat/diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, undangan makan,
tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, voucher, travellers cheque, kompensasi
hadiah yang memiliki nilai finansial tinggi, hiburan serta hal
lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau
sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-
undangan yang berlaku atau untuk mempengaruhi pihak
yang dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
suatu hal berkaitan dengan kedudukannya/jabatannya yang
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
Setiap penerimaan Gratifikasi yang dianggap suap wajib
ditolak, bilamana dengan penolakan dikhawatirkan bisa
mengganggu hubungan dan/atau pemberian tersebut
sudah berada di tempat penerima, maka Gratifikasi
tersebut wajib dilaporkan ke Komisi Pemberantas Korupsi
(KPK) atau ke Tim Pelaksana Pengendali Gratifikasi (TPPG)
Susunan Pengurus Tim Pelaksana Pengendalian Gratifikasi (TPPG)Sesuai Memo Direksi No. 030/DU/18 tanggal 6 Juli 2018,
Direksi menetapkan susunan Pengurus Tim Pelaksana
Pengendalian Gratifikasi (TPPG) sebagai berikut:
Pengarah :
Direktur Utama
Ketua :
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Wakil Ketua :
GM Departemen SDM
Sekretaris I :
GM Departemen Legal
Sekretaris II :
GM Departemen Sistem & Risiko
Anggota :
1. Direksi PT Adhi Persada Properti
2. Direksi PT Adhi Persada Gedung
3. Direksi PT Adhi Persada Beton
4. GM Departemen Infrastruktur I
5. GM Departemen Infrastruktur II
6. GM Departemen Gedung
7. GM Departemen EPC
Likewise, all ADHI employees are also prohibited from directly or
indirectly granting gratification to any party that has a conflict
of interest, business relationship or ADHI competitor in the form
of money/equivalent, goods, rebates/discounts, commissions,
interest-free loans, food invitations, travel tickets, lodging
facilities, travel tours, free medical treatment, vouchers, travel
checks, rewards compensation that have high financial value,
entertainment and other things that aim to obtain information
or something that violates the applicable legislation or to
influence the concerned party to do and/or not to do anything
relating to his/her position contrary to his/her duties or roles.
Any Gratification considered as bribe must be rejected, if
the denial is feared will interfere the relationship and/or the
gratification have been received, then the Gratification must
be reported to the Corruption Eradication Commission or to
the Gratification Controlling Team.
Gratification Control Team (TPGG) Management StructureIn accordance with Memo of the Board of Director No. 030/
DU/18 tanggal 6 Juli 2018, Board of Director stipulates the
composition of Gratification Controlling Team as follows:
Adviser :
President Director
Chairman:
Chariman of Internal Control Unit
Vice Chairman:
HR GM
Secretary I:
GM of Legal Department
Secretary II:
GM of System & Risk
Members:
1. PT Adhi Persada Properti Board of Directors
2. PT Adhi Persada Gedung Board of Directors
3. PT Adhi Persada Beton Board of Directors
4. GM of Infrastructure I Department
5. GM of Infrastructure II Department
6. GM of Building Department
7. GM of EPC Department
384 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pengelola GratifikasiPengelola Gratifikasi Perseroan dilaksanakan oleh TPPG
yang bertanggung jawab langsung terhadap Direktur
Utama dengan tugas dan fungsi utama memantau dan
mengendalikan Gratifikasi di lingkungan ADHI.
Tugas dan wewenang TPPG:
1. Menerima pelaporan gratifikasi.
2. Melakukan pemrosesan pelaporan gratifikasi yang diterima.
3. Melakukan konfirmasi atas laporan gratifikasi kepada
penerima, pemberian atau pihak ketiga lainnya yang
terkait dengan kejadian penerimaan/pemberian
gratifikasi serta meminta data dan informasi kepada unit
kerja tertentu dan/atau insan ADHI terkait pemantauan
penerapan program Pengendalian gratifikasi.
4. Menetapkan penanganan dan pemanfaatan gratifikasi
dengan alternatif:
• Menjadi milik pelaporan.
• Jika barang bersifat kadaluarsa, dapat disalurkan
kepada yayasan, lembaga sosial lainnya atau
dimanfaatkan bersama pegawai ADHI.
• Menyerahkan kepada ADHI untuk operasional
Perseroan, untuk perpustakaan Perseroan, atau
untuk barang display hasil pelaporan gratifikasi.
5. Melakukan koordinasi, konsultasi dan surat-menyurat
kepada KPK atas nama ADHI dalam pelaksanaan
pedoman ini.
6. Memantau tindak lanjut atas pemanfaatan penerimaan
gratifikasi oleh ADHI maupun oleh penerima.
7. Memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama apabila
terjadi pelanggaran pedoman gratifikasi oleh insan ADHI.
8. Menyusun jadwal sosialisasi dan diseminasi
pengendalian gratifikasi.
9. Melaporkan hasil penanganan pengendalian
gratifikasi kepada direksi dan KPK.
Laporan Kegiatan TPPGSepanjang 2018, Tim aktif melakukan sosialisasi kepada
seluruh insan ADHI termasuk anak usaha. Pada akhir
Februari 2018, Tim melakukan sosialisasi di anak usaha
Perseroan yakni PT Adhi Persada Beton. Tim juga
melaksanakan pengendalian gratifikasi dengan menerima
pelaporan gratifikasi dan menetapkan klarifikasi
gratifikasinya.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan sepanjang
2018, tidak ditemukan gratifikasi yang masuk dalam kategori
suap, sehingga TPPG tidak melaporkan kepada KPK.
Gratification ManagementCompany’s Gratification Management is carried out by TPPG
who reports directly to the President Director with main duties
and functions are to monitor and control Gratification in ADHI.
TPPG duties and authority:
1. Receive gratification reports.
2. Follow up the gratification report received.
3. Confirm gratification reports regarding its recipients, gifts
or other third parties related to gratification and request
data and information to certain work units and/or ADHI
personnel regarding the implementation of Gratification
Control program.
4. Determine resolution and utilization of gratuities with
choice of action as follows:
• Becoming the property of informer.
• If the goods have expiration date, it can be sent to
foundations, other social institutions or utilized with
ADHI employees.
• Give it to ADHI to be utilized in Company’s operation,
for Company libraries, or as display items of gratuity
reporting results.
5. Coordinate, consult and correspondence to the KPK on
behalf of ADHI regarding the guidelines implementation.
6. Monitor the follow-up on the utilization of gratuities by
ADHI or by the recipient.
7. Provide recommendation to the President Director if there
is any violation of gratuity guidelines by ADHI personnel.
8. Prepare the schedule of gratuity control, socialization and
dissemination.
9. Report the results of handling gratification control to
directors and KPK.
TPPG Activity ReportThroughout 2018, the Team actively conduct socialization to all
personnel including ADHI subsidiaries. By the end of February
2018, the Team conducted a socialization in Company’s
subsidiary, PT Adhi Persada Beton. The team also perform
gratification control by accepting gratuity report and clarifying
the gratuities.
Based on the evaluations implemented throughout 2018, there
was no gratification classified as bribery, so TPPG did not report
to the KPK.
385Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan memiliki kebijakan untuk melarang keterlibatan
individu atas nama Perseroan dalam kegiatan politik,
termasuk memberikan donasi untuk kepentingan politik.
Perseroan memiliki kebijakan untuk melarang keterlibatan
individu atas nama Perseroan dalam kegiatan politik,
termasuk memberikan donasi untuk kepentingan politik.
Secara tegas, Perusahaan tidak mengizinkan Insan ADHI
menggunakan fasilitas atau sumber daya apapun untuk
tujuan kampanye politik, penggalangan dana politik
maupun untuk tujuan partisipasi politik. Sebagaimana
yang telah di atur dalam pedoman etika dan perilaku
(code of conduct) Perseroan.
Company has a policy to prohibit the involvement of any
individual on behalf of Company in political activities, including
giving donation for political purposes. Strictly speaking, Company
does not allow ADHI Employees to use any facilities or resources
for political purposes, political fundraising or for the purpose
of political participation as has been regulated in Company’s
code of conduct.
Informasi Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik
Information on Fund for Political activities
Kebijakan Anti KorupsiAnti-Corruption Policy
Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh pegawai
senantiasa menjunjung tinggi persaingan yang fair, nilai
sportifitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip
GCG. Perseroan juga berkomitmen untuk menciptakan
iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
serta selalu mengutamakan kepentingan perusahaan di
atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun
golongan. Sebagai BUMN, Perseroan juga senantiasa
memperhatikan kebijakan tentang anti korupsi seperti
yang tertulis dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Board of Commissioners, Board of Directors and all
employees always uphold fair competition, sportsmanship
and professionalism, as well as GCG principles. Company
is also committed to creating a healthy business climate,
avoiding actions, behavior or actions that can lead to conflicts
of interest, Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) and
always prioritizing the interests of Company above personal,
family or group interests. As an SOE, Company also always
pays attention to anti-corruption policies as stated in Law No.
20 of 2001 concerning Amendment to Law No. 31 of 1999
concerning Eradication of Corruption Crime.
386 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)Assets Reporting Program
Demi mendukung visi KPK dalam mewujudkan Indonesia
yang Bebas Korupsi dan berkomitmen dalam menjalankan
prinsip-prinsip GCG bahwa ketentuan Wajib Lapor Harta
Kekayaan (LHKPN) pejabat struktural PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. perlu ditetapkan dan pengelolaan LHKPN
membutuhkan koordinasi dalam pelaporannya sesuai
amanat dari Peraturan KPK RI No. 07 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman, dan Pemeriksaan
Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara.
Melalui Surat Keputusan Direksi No.: 014-6/2017/180
tentang Penatapan Wajib Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN). Penyelenggara Negara
wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK yaitu pada saat:
a. Pengangkatan sebagai Pejabat Struktural ADHI
pada saat pertama kali menjabat.
b. Pengangkatan kembali sebagai Pejabat Struktural ADHI
setelah berakhirnya masa jabatan atau pensiun.
c. Berakhirnya masa jabatan atau pensiun sebagai
Pejabat Struktural ADHI.
Penyampaian LHKPN dalam jangka waktu paling lambat 3
(tiga) bulan terhitung sejak saat pengangkatan pertama/
pengangkatan kembali/berakhirnya jabatan sebagai Pejabat
Struktural ADHI. Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN
menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 (satu) tahun
sekali atas Harta Kekayaan yang diperoleh sejak tanggal 1
Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.
Penyampaian LHKPN dilaksanakan dengan cara melalui
Aplikasi e-LHKPN pada alamat www. elhkpn.kpk.go.id;
Format LHKPN ditetapkan oleh KPK yang sekurang-
kurangnya memuat:
a. nama.
b. jabatan.
c. instansi.
d. tempat dan tanggal lahir.
e. alamat.
f. identitas istri atau suami.
g. identitas anak.
h. jenis, nilai dan asal usul perolehan Harta
i. kekayaan yang dimiliki.
j. besarnya penghasilan dan pengeluaran.
k. surat kuasa mendapatkan data keuangan.
l. surat kuasa mengumumkan Harta Kekayaan.
m. surat pernyataan.
In order to support KPK’s vision in realizing Indonesia
corruption-free and as a commitment in implementing GCG
principles regarding the needs to establish the provisions of
Assets Reporting Program (LHKPN) as well as the necessity
of coordination in the management of reporting process
in accordance with the mandate of Indonesian Corruption
Eradication Commission No. 07 Year 2016 on the Procedures
for Registration, Announcement and Examination of Assets
of the State.
Through the Decision Letter of Board of Directors No. 014-
6/2017/180 on the Obligation to Implement Assets Reporting
Program (LHKPN). The officials must submit LHKPN to KPK if:
a. Appointed as ADHI Structural Officer at the time of
office.
b. Reassigned as ADHI Structural Officer after the end
of term of office or retirement.
c. End of term of office or retired as ADHI Structural
Officer.
Obligation to Implement Assets Reporting Program must be
submitted within a period of no later than 3 (three) months
after the date of the first appointment/re-appointment/end
of terms of office as Structural Officer in ADHI. If the person
in question still hold his/her position, Obligation to Implement
Assets Reporting Program must be submitted periodically
once a year regarding all the assets obtained from January
1 to December 31.
The submission of LHKPN is carried out through the e-LHKPN
Application at www. elhkpn.kpk.go.id; The LHKPN format is
stipulated by the KPK which at least contains:
a. name.
b. position.
c. institution.
d. place and date of birth.
e. address.
f. the identity of a wife or husband.
g. the identity of children.
h. type, value and origin of property
i. assets possessed.
j. the amount of income and spending.
k. letter of authorization to obtain financial data.
l. letter of authorization to announce Assets.
m. statement letter.
387Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Mekanisme Penerimaan Dokumen LHKPN:
1. KPK akan melakukan verifikasi administratif atas
LHKPN yang disampaikan.
2. Verifikasi administratif dilakukan dengan meneliti ketepatan
pengisian LHKPN serta kelengkapan bukti pendukung yang
dilampirkan sesuai dengan petunjuk pengisian formulir LHKPN.
3. Bukti pendukung yang harus dilampirkan oleh
Penyelenggara Negara paling sedikit memuat salinan
dokumen yang menerangkan kepemilikan Harta
Kekayaan pada lembaga keuangan.
4. Apabila hasil verifikasi administratif menyatakan
penyampaian LHKPN belum lengkap maka KPK akan
menyampaikan pemberitahuan kepada Penyelenggara
Negara mengenai bagian-bagian dari Formulir LHKPN
dan bukti pendukungnya yang masih harus diperbaiki
dan/atau dilengkapi oleh Penyelenggara Negara.
5. Penyelenggara Negara wajib menyampaikan perbaikan
atau kelengkapan LHKPN paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan.
6. Dalam hal Penyelenggara Negara tidak memenuhi
kewajiban, maka Penyelenggara Negara dianggap
menyampaikan LHKPN secara tidak lengkap.
Dalam hal hasil verifikasi administratif menyatakan
penyampaian LHKPN telah lengkap, maka KPK
memberikan tanda terima kepada Penyelenggara Negara.
Implementasi LHKPN
KPK RI telah mengembangkan sistem LHKPN dengan
sistem elektronik atau e-filling yang disebut e-lhkpn.
Mulai 2017, seluruh Wajib LHKPN wajib menyampaikan
laporannya secara elektronik. ADHI telah mengikuti
sosialisasi tata cara pengisian e-lhkpn pada 20 April 2017
yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan pada
28 September 2017 yang diselenggarakan oleh KPK RI.
Sepanjang 2018, wajib LKHPN PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. sebanyak 358 orang, dimana sebanyak 189 orang
sudah melaporkan LHKPN per tanggal 31 Maret 2018.
Obligation to Implement Assets Reporting Program (LHKPN)
Document Acceptance Mechanism:
1. The KPK will perform administrative verification on the
LHKPN submitted.
2. Administrative verification shall be conducted by examining the
accuracy of filling out LHKPN and supporting evidence attached
in accordance with the guidance of filling out the LHKPN form.
3. The supporting evidence to be attached by the State
Operator shall at least contain a copy of the document
explaining the ownership of the Property to the financial
institution.
4. If the result of administrative verification indicates that the
submission of LHKPN is incomplete then the KPK shall notify
the State Administrator of the parts of the LHKPN Form and
the supporting evidence that remains to be improved and/
or completed by the State Operator.
5. The State Operator must submit LHKPN repair or completion
no later than 14 (fourteen) working days from receipt of
the notice.
6. In the event that the State Operator fails to fulfill its
obligations, the State Operator shall be deemed to submit
the LHKPN incompletely.
If the result of administrative verification states that the
submission of LHKPN has been completed, KPK shall give a
receipt to the State Operator.
Obligation to Implement Assets Reporting Program ImplementationKPK RI has developed LKHPN electronic system or e-filling
called e-lhkpn. Starting 2017, those who must report the assets
are required to submit their report electronically. ADHI has
participated in promoting e-lhkpn filling procedure on April
20, 2017 which was organized by the Ministry of SOEs and on
September 28, 2017 organized by KPK RI.
Throughout 2018, the no. of those who must report the assets
in PT Adhi Karya (Persero) Tbk. is 358 people, and as many as
189 people have submitted LHKPN.
388 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Kebijakan Pelaporan PelanggaranDalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan
Good Corporate Governance (GCG), manajemen ADHI
berkomitmen menjalankan Perseroan secara profesional
berlandaskan pada perilaku Perseroan yang sesuai dengan
budaya kerja dan sikap kerja Perseroan, guna mewujudkan
tata kelola perusahaan yang baik. Karenanya, ADHI tetap
menerapkan kebijakan Whistleblowing (WBS) yang diatur
dalam Surat Keputusan Direksi PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. dengan No. 014-6/2018/352 tanggal 28 Juni 2008
tentang Penyempurnaan Sistem Pelaporan Pelanggaran/
Whistleblowing System (WBS).
WBS merupakan sistem pelaporan yang memungkinkan insan
ADHI melaporkan adanya dugaan tindakan pelanggaran
yang dilakukan oleh insan ADHI lainnya. Sistem ini diterapkan
untuk memitigasi potensi risiko dan penciptaan lingkungan
Perseroan yang bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN) dan berperilaku etis dalam menjalankan/
mengelola Perseroan. Perseroan menjamin kerahasiaan
identitas serta memberikan perlindungan kepada pelapor.
WBS diperlukan untuk mencegah terjadinya fraud melalui
pengawasan lingkungan Perseroan.
Dengan adanya mekanisme WBS diharapkan Perseroan
dapat menegakkan standar pelayanan dan etika,
menerapkan sistem pencegahan dini (early warning system)
dan meningkatkan confidence. WBS adalah pengungkapan
tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang
melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau
perbuatan lain yang dapat merugikan Perseroan maupun
pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh karyawan
atau pimpinan organisasi kepada pimpinan organisasi
atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas
pelanggaran tersebut. Pengungkapan ini umumnya
dilakukan secara rahasia (confidential) dan memberikan
perlindungan bagi pelapor.
ADHI juga mewajibkan seluruh anggota Dewan Komisaris,
Direksi, dan pegawai untuk bertindak secara jujur, memiliki
integritas dan profesionalisme yang tinggi dan secara aktif
melindungi serta menjaga aset ADHI dan mematuhi seluruh
ketentuan internal maupun eksternal yang berlaku. Hal ini
sebagai komitmen ADHI dalam melakukan pencegahan
fraud dan segera menindaklanjuti kejadian fraud untuk
mengurangi dampak kerugian finansial dan non-finansial
seperti publikasi negatif maupun hilangnya kepercayaan
kepada ADHI.
Whistleblowing System PoliciesIn order to boost the effectiveness of Good Corporate
Governance (GCG) implementation, the management of
ADHI commits to run Company in a professional manner
based on corporate behavior in line with Company’s corporate
culture. Thus, ADHI implements the WBS policy as stipulated
in the Decree of the Board of the Directors of PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. No. 014-6/2018/352 dated Juny 28, 2008
on Refinment of Whistleblowing System.
WBS is a reporting system that enables every ADHI personnel
to report allegations of acts of violation by any other ADHI
personnel. The system is implemented to mitigate potential risk,
to create a clean corporate environment free from corruption,
collusion and nepotism and to foster ethical behavior in
running and managing Company. To provide protection for
whistleblowers, Company ensures that their identity will be
kept confidential. WBS is necessary to prevent fraud through
corporate environment monitoring.
With the WBS mechanism, Company is expected to upheld
services and ethics standards, implement an early warning
system and improve confidence. WBS is a disclosure of acts
of violation, unlawful acts, unethical/immoral acts or other
behavior that can be damaging to Company or stakeholders,
by employees or leadership of organization to leadership of
organization or other institutions that are able to take action
regarding the violation. The disclosure is generally done
confidentially to provide protection for the whistleblower.
ADHI has obligated every member of Board of Commissioners,
Directors and employees to act honestly, uphold high integrity
and professionalism, actively protect and guard all ADHI’s
assets and conform to every applicable internal and external
regulations. This is part of ADHI’s commitment in preventing
fraud and quickly following up on frauds in order to minimize
impact of financial and non-financial damages, including
negative publications and loss of trust towards ADHI.
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
389Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Manajemen ADHI menerapkan standar keterbukaan,
kejujuran, dan akuntabilitas yang tinggi dalam
menyampaikan pelayanan kepada publik. Manajemen
ADHI tak dapat mentoleransi segala tindakan malpraktik,
penyalahgunaan wewenang, kecurangan serta pelanggaran
etika dan hukum yang dilakukan baik oleh pejabat maupun
pegawai ADHI dalam menjalankan tugasnya.
Manajemen akan memastikan dan mengharapkan
dukungan dan partisipasi dari seluruh internal & eksternal
ADHI, untuk dapat melaporkan kejadian-kejadian yang
berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran etika,
kriminal, penyalahgunaan wewenang, menerima imbalan,
pelanggaran ketentuan Perseroan dan hal-hal lain yang
melibatkan karyawan/atau pihak-pihak yang mempunyai
hubungan dengan ADHI. Dengan memberikan laporan
pengungkapan pelanggaran tersebut sebagai suatu
informasi awal, berarti telah membantu ADHI berperan
aktif dalam melaksanakan Good Corporate Governance.
Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Sarana
PrinsipWBS ADHI menganut prinsip-prinsip adalah sebagai
berikut:
1. Cepat dan tepat, maksudnya adalah penanganan
terhadap adanya laporan pelanggaran harus ditangani
dengan cepat dan tepat.
2. Komunikatif, maksudnya adalah antara penerima laporan
dengan pelapor dapat berlangsung dengan baik.
3. Rahasia, maksudnya semua laporan yang masuk ke
dalam sistem adalah bersifat rahasia dan harus terjaga
kerahasiaanya.
4. Akurat maksudnya penanganan yang dilakukan atas adanya
laporan dilakukan berdasarkan akurasi data dan bukan
berdasarkan asumsi atau dugaan tanpa data pendukung.
5. Itikad Baik, maksudnya bahwa pelapor harus punya
itikad baik dan bukan didasarkan atas dendam pribadi
atau orientasi tertentu dari pelapor.
6. Proteksi mengandung arti bahwa semua pihak yang
bertindak sebagai pelapor akan dilindungi oleh ADHI.
7. Tak ada diskriminasi artinya semua insan ADHI
dapat melaporkan dan tak ada diskriminasi dalam
penanganan terhadap laporan.
The management of ADHI implements high standards of
openness, honesty and accountability in providing public
service. The management of ADHI cannot tolerate any acts
of malpractice, abuse of authority, fraud and unethical and
unlawful acts by any ADHI official or employee in performing
their duties.
The management guarantees and expects the support and
participation of all internal and external parties in reporting
acts related to fraud, unethical acts, unlawful acts, abuse of
authority, kickbacks, violation of company regulations and such
involving employees and/or other ADHI related parties. Reports
and disclosure of such violations are part of early information
that can help ADHI plays an active part in implementing Good
Corporate Governance.
Principles, Objectives, Benefits, and Facilities
PrinciplesWBS in ADHI adheres to the following principles:
1. Fast and correct: reports of violation must be handled in
a fast and correct manner.
2. Communicative: there must be proper communication
between the whistleblower and the receiver.
3. Confidential: all reports entering the system must be kept
confidential.
4. Accurate: the report and its handling must be done based
on accurate data and not based on assumption or allegation
without supporting data.
5. Good Intentions: the whistleblower must base the report
on good intentions and not on personal vengeance or
other specific orientation
6. Protection: all whistleblowers will be protected by ADHI.
7. No discrimination to all ADHI personnel may submit report
and will not face any discrimination in the handling of
the report.
390 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
TujuanPedoman WBS ini bertujuan untuk menyediakan suatu
panduan bagi internal Perseroan dalam menangani
adanya laporan pengaduan/penyingkapan pelanggaran
di lingkungan Perseroan. Selain itu sebagai acuan
dalam tata cara pengelolaan penanganan pengaduan/
peningkapan WBS bagi Dewan Komisaris, Direksi, Pekerja
serta pihak yang berkepentingan dalam berhubungan
dengan Perseroan agar setiap laporan yang dikirimkan
terjaga kerahasiannya dan kasus yang dilaporkan dapat
dipertanggungjawabkan serta dapat ditindaklanjuti.
Sasaran dari penyusunan WBS ini adalah untuk
mempermudah manajemen menangani secara efektif
laporan-laporan pelanggaran. Memberikan jaminan
kerahasiaan serta sarana pelaporan. Mendukung
penerapan praktik GCG dan peraturan Perseroan.
Mengintegrasikan WBS dalam sistem pengendalian
internal perusahaan dan manajemen risiko yang
mendukung GCG.
ManfaatManfaat dari penyelenggaraan WBS adalah:
1. Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan
kritis bagi Perseroan kepada pihak yang harus segera
menanganinya secara aman.
2. Tersedianya mekanisme dini (early warning system) atas
kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran.
3. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum
meluas menjadi masalah pelanggaran bersifat publik.
4. Timbulnya keengganan untuk melakukan
pelanggaran.
5. Meningkatkan reputasi Perseroan di mata pemangku
kepentingan (stakeholders).
Sarana/ MediaPihak yang dapat melaporkan pelanggaran adalah sebagai
berikut:
a. Internal: semua karyawan dan pihak yang
berkepentingan.
b. Eksternal: pelanggan, pemasok, publik, investor
dan pihak lainnya yang merasa berkepentingan
Pihak Internal yang melakukan pelaporan harus
menyebutkan nama dan NIK. Pihak Eksternal yang
melakukan pelaporan harus menyebutkan nama,
institusi, dan No. kontak yang dapat dihubungi.
Pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah perbuatan
yang dalam pandangan pelapor dengan itikad baik adalah
perbuatan adalah sebagai berikut:
a. Penyalahgunaan Wewenang (Benturan
Kepentingan, Penyuapan, Gratifikasi)
b. Penyalahgunaan Aset (Cash, Non-Cash, dan
Pemalsuan Pengeluaran)
c. Pemalsuan Laporan (Keuangan dan Non
Keuangan/Operasional)
ObjectivesThe purpose of this WBS guideline is to guide internal parties in
handling whistleblower reports/disclosure of violations within
Company. The guideline also acts as reference in governing
WBS disclosure for Board of Commissioners, Board of Directors,
Employees and stakeholders when in communication with
Company, so that the confidentiality of every submitted report
is maintained, reports can be followed up and relevant parties
can be held responsible.
Expected targets of the WBS are to help the management in
effectively handling reports of violation; provide guarantees of
confidentiality and reporting facility; support the implementation
of GCG practice and Company regulation; integrate WBS in
Company’s internal control and risk management system to
support GCG.
BenefitsBenefits of the WBS implementation are:
1. Availability of a way of safely communicating information
that is important and critical for Company to relevant parties
that can handle it as soon as possible.
2. Availability of an early warning system to mitigate the
potential problems resulting from violations.
3. Availability of opportunities to handle violations internally
before the problems could escalate into matters of public
violations.
4. Discouragement of violations.
5. Improvement of company reputation in the eyes of
stakeholders.
Facility/MediaParties that are eligible to submit reports of violation are:
a. Internal: all employees and concerned parties
b. External: customers, suppliers, general public, investors
and other concerned parties. Internal parties should
mention their name and employee no. when submitting
reports, while external parties should mention their
name, institution and contact no..
Violations that can be reported are acts that in the view of the
whistleblower of good intentions are a form of:
a. Abuse of Authority (Conflicts of Interest, Bribery,
Gratuity)
b. Abuse of Assets (Cash, Non-Cash and Embezzlements
of Expenses)
c. Reporting Fraud (Finance and Non Finance/Operational)
391Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pelapor dapat melakukan pengungkapan/pelaporan
pengaduan pelanggaran kepada Unit Kepatuhan selaku
pengelola administrasi WBS melalui sarana/media website
dan email Perseroan yang khusus diperuntukkan bagi
sistem pengelolaan pelanggaran.
Unit Kepatuhan akan menyaring laporan/ pengungkapan
yang diterima apakah terdapat indikasi awal atau sesuai
dengan kriteria WBS dan dapat ditindaklanjuti.
Bila “Ya”, laporan pengaduan/pengungkapan diteruskan
ke komite etik. Bila “Tidak”, proses pelaporan/
pengungkapan pelanggaran tidak ditindaklanjuti.
Pelaporan pengaduan/pengungkapan yang dapat
ditindaklanjuti melalui mekanisme WBS ini adalah
pelaporan pengaduan atas kasus pelanggaran yang
berdampak signifikan terhadap Perseroan.
Laporan pengaduan yang akan diproses lebih lanjut hanya
terkait dengan peristiwa/ kejadian atau bukti dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengaduan disampaikan.
Disampaikan secara tertulis dengan indentitas jelas
(Nama, NPP, Jabatan, Unit Kerja) dan dilampiri bukti
bukti pendukung:
a. Bukti yang memadai (dokumen/surat, rekaman,
gambar, dll)
b. Informasi yang jelas,
c. Penyampaian melalui email harus dengan
indentitas jelas,
d. Format dalam bentuk file jpeg atau pdf.
e. Kerahasiaan identitas pelapor dijamin oleh
Perseroan.
Komite EtikKomite ini dibentuk dalam rangka menegakkan
kemandirian, transaparansi, kewajaran, dan profesionalitas
dalam melakukan penelaahan, verifikasi dan investigasi
atas setiap laporan pengaduan pelanggaran.
Komite etik bersifat Ad Hoc/Ex Officio, bertugas hanya
memberikan kajian dan rekomendasi kepada Direksi
untuk melakukan pengambilan keputusan. Komite etik
terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
a. GM Legal
b. GM SDM
c. Sekretaris Perusahaan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Etik
berwenang:
1. Melakukan pemanggilan terlapor.
2. Melakukan verifikasi untuk mempertajam telaah.
3. Mendapatkan akses penuh data dan informasi yang
terkait dengan maslah yang ditangani.
4. Memberikan perlindungan kepada pelapor.
The whistleblower may submit report/disclosure of alleged
violation to the compliance unit as the WBS administration
manager via website and a special email address for the
whistleblower management system.
The compliance unit will filter submitted reports/disclosures to
see if there is any early indication of violation or if the reports
fit WBS criteria and can be followed up.
If “Yes” the result of the early filter, then the report/disclosure is
handed over to the ethics committee. If “No”, then the report/
disclosure process is deemed complete.
Report/disclosure that can be followed up via the WBS
mechanism are reports of violation than can have a significant
impact for Company.
Report/disclosure can only be processed further if it is related
to an act/event or evidence that no more than 3 (three) years
old at the time of disclosure. The report/disclosure should be
submitted in a written format and includes clear identity of
the whistleblower (name, employee no., position, work unit)
and supporting evidence:
a. Sufficient evidence (documents/letters, recordings,
pictures etc.)
b. Clear information on the relevant topic,
c. Files submitted via email must include clear identity,
d. The acceptable formats are jpeg or pdf.
e. Company guarantees that the identity of the
whistleblower will be kept confidential.
Ethics CommitteeThe ethics committee is established to uphold independence,
transparency, fairness and professionalism in reviewing, verifying
and investigating every report/disclosure of violation.
The ethics committee is ad hoc/ex officio in nature and can
only provide review and recommendation for Board of Directors
to act upon. The ethics committee comprises of the following
elements:
a. GM of Legal
b. GM of HR
c. Corporate Secretary
In performing its duties, the ethics committee has the authority
to:
1. Summon the parties allegedly involved
2. Verify the report for the purpose of sharpening the review
3. Obtain full access to data and information related to the
matter at hand.
4. Provide protection for the whistleblower
392 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Komite Etik melakukan verifikasi atas laporan pengaduan
pelanggaran yang masuk dan akan memutuskan perlu tidaknya
dilakukan investigasi lebih lanjut atas laporan pengaduan
pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dan
dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender.
Hasil verifikasi akan disampaikan kepada Direksi.
Apabila berdasarkan hasil verifikasi menunjukan adanya
indikasi pelanggaran disertai bukti yang cukup maka
pengaduan dapat diproses ke tahap investigasi. Perseroan
melalui Komite Etik dapat menginformasikan status proses
penyelesaian pengaduan pelanggaran kepada pelapor
yang meminta penjelasan oleh insan ADHI, maka terlapor
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku dalam
Perseroan.
Tindak Lanjut Investigasi Laporan PelanggaranApabila berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan tim
investigasi, bukti yang dianggap memadai/membuktikan
adanya pelanggaran oleh insan ADHI maka terlapor
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan.
Untuk menjaga independensi investigasi, investigasi dapat
dilakukan oleh external investigator. Apabila investigasi
terbukti terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota
Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris dan organ
pendukung Dewan Komisaris serta terdapat hal- hal yang
memerlukan keputusan lebih lanjut, maka Direksi atau
Dewan Komisaris menyampaikan hal tersebut kepada
pemegang saham mayoritas.
Apabila dari hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran
yang mengarah ke tindak pidana maka dapat ditindaklanjuti
dengan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Laporan Periodik Pelaksanaan WBSKomite etik wajib membuat laporan secara berkala yaitu
setiap 3 (tiga) bulan sekali yang disampaikan selambat-
lambatnya minggu kedua pada bulan berikutnya, yang
meliputi jumlah pelaporan dan pengaduan, kategori
pengaduan/penyingkapan serta media yang digunakan
oleh pelapor dan penyampaiannya kepada Direksi.
Pengaduan Sepanjang 2018Keseluruhan Whistle Blowing System dari ADHI mulai
berlaku melalui SK Direksi No. 014-6/2017, tanggal 6 Juni
2017. Sepanjang 2018, belum ada tindakan pelaporan
apapun yang diterima Perseroan.
The ethics committee shall verify the report/ disclosure of
violation that they have received and will decide on the necessity
of further investigation on the report/disclosure within 30
(thirty) calendar days. This time period can be extended by at
most 30 (thirty) calendar days. The verification results will be
submitted to Board of Directors.
If based on the verification results there are indications of
violation along with sufficient evidence, then the report/
disclosure can be processed further and enter the investigation
stage. Company, via the ethics committee, can provide
information on the status of the report/ disclosure process
to the whistleblower should they request same. The involved
party may be sanctioned in accordance to applicable company
regulations.
Follow Up of Investigation Report
If based on investigation results by the investigation team there
is deemed sufficient evidence or there is a proven violation by
ADHI personnel, then the involved party may be sanctioned in
accordance to applicable company regulations.
To uphold the independence of the investigation, the
investigation may be conducted by external investigators. If
based on the investigation results there is a proven violation by
a member of Board of Directors and/or Board of Commissioners
and/or supporting institutions and there is a need for further
decision, then Board of Directors or Commissioners will inform
the majority shareholder regarding the matter.
If based on the investigation results there is a proven violation
that could lead to criminal act, then the follow-up may involve
legal process in accordance with applicable laws.
Regular Report of WBS ImplementationThe ethics committee is obligated to regularly compile a report
(once every three months) to Board of Directors, submitted by
the second week of the next month at the latest. The report
must contain the no. of report and disclosure, category of
report and disclosure and the media/method of conveying
information used by the whistleblower.
2018 DisclosuresThe entire ADHI’s Whistle Blowing System is enforced through
the Decree of Board of Directors No. 014-6/2017, dated June
6, 2017. Throughout 2018, there was no report received by
Company.
393Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Saat ini, Perseroan belum memiliki kebijakan formal
dalam bentuk tertulis terkait keberagaman komposisi
Dewan Komisaris. Namun, Perusahaan memiliki kebijakan
bahwa komposisi Dewan Komisaris dan Direksi wajib
disusun sedemikian rupa disesuaikan dengan kompleksitas
kegiatan bisnis Perseroan dan struktur organisasi sehingga
memungkinkan pengambilan putusan yang efektif, tepat
dan cepat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan
Perseroan.
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi ADHIDiversity Table of Board of Commissioners and Board of Directors
NamaName
KewarganegaraanCitizenship
Latar Belakang PendidikanEducational Background
UsiaAge
Gender
M. Fadjroel Rachman (Komisaris Utama I President Commissioner)
Indonesia
(1982) Sarjana Muda Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung(1982) Baccaulaurate on Chemistry from Institut Teknologi Bandung(1992) S1 Ilmu Ekonomi Keuangan Universitas Indonesia(1992) S1 on Financial Economy from Universitas Indonesia(2011) S2 Hukum Ekonomi Universitas Indonesia(2011) S2 Economical Law from Universitas Indonesia(2015) S3 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia(2015) S3 Communications from Universitas Indonesia
54 tahun54 year
Laki-laki Male
Bobby A.A. Nazief (Komisaris I Commissioner)
Indonesia
(1984) S1 Fisika Institut Teknologi Bandung(1984) S1 Physics from Institut Teknologi Bandung(1989) S2 Ilmu Komputer, University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat.(1989) S2 Computer Science from, University of IllinoisUrbana-Champaign, United States of America
59 tahun59 year
Laki-laki Male
Rildo Ananda Anwar (Komisaris I Commissioner)
Indonesia
(1983) S1 Hukum Pidana Universitas Indonesia(1983) S1 Criminal Law from Universitas Indonesia(2002) S2 Ilmu Hukum Pidana dari Universitas Indonesia(2002) S2 Criminal Law Science from Universitas Indonesia(2009) S3 Ilmu Hukum Bidang Agraria Universitas Gajah Mada(2009) S3 Agrarian Law Science from Universitas Gajah Mada(2009) S3 Ilmu Hukum Bidang Tata Negara dari Universitas Padjajaran(2009) S3 Constitutional Law from Universitas Padjajaran
60 tahun60 year
Laki-lakiMale
Wicipto Setiadi (Komisaris I Commissioner)
Indonesia
(1983) S1 Hukum Universitas Gajah Mada(1983) S1 Law from Universitas Gajah Mada(1991) S2 Hukum Universitas Padjajaran Bandung(1991) S2 Law from Universitas Padjajaran Bandung(2003) S3 Ilmu Hukum Universitas Indonesia(2003) S3 Legal Science from Universitas Indonesia
61 tahun61 year
Laki-laki Male
Muchlis R. Luddin (Komisaris Indepneden I Commissioner Independent)
Indonesia
(1983) S1 Ilmu Psikologi Pendidikan IKIP Jakarta(1983) S1 Educational Psychology from IKIP Jakarta(1985) S1 Ilmu Filsafat Universitas Indonesia(1985) S1 Philosophy from Universitas Indonesia(1987) S2 Ilmu Sosiologi Universitas Indonesia(1985) S1 Philosophy from Universitas Indonesia(2001) S3 Ilmu Sosiologi Universitas Indonesia(2001) S3 Sociology from Universitas Indonesia
58 tahun58 year
Laki-laki Male
Hironimus Hilapok (Komisaris Indepneden I Commissioner Independent)
Indonesia
(2002) S1 Administrasi Negara Universitas Cendrawasih Papua(2002) S1 State Administration from Universitas Cendrawasih Papua(2009) S2 Ilmu Politik dari Universitas Indonesia(2009) S2 Political Science from Universitas Indonesia
40 tahun40 year
Laki-laki Male
Currently, Company does not have a formal policy in written
form regarding the diversity of the composition of Board of
Commissioners. However, Company has a policy that the
composition of Board of Commissioners and Board of Directors
must be structured in such a way that it is tailored to the
complexity of Company’s business activities and organizational
structure to enable effective, appropriate and fast decision
making in the achievement of Company’s objectives.
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Diversity the Composition of Board of Commissioners.
and Board of Directors
394 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Report On The Environmental Activities Of CompanyCompany does not receive a report on the activities of Company
that pollute the environment throughout 2018.
Disclosures Of Fulfiillment Of Tax Liabilities
Company has no tax problems that occurred in 2018. While
Company has contributed to the state through taxes by Rp2,12
trillion or an increase of 41.8% from 2017 which contributed
as much as Rp1.49 trillion.
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi ADHIDiversity Table of Board of Commissioners and Board of Directors
NamaName
KewarganegaraanCitizenship
Latar Belakang PendidikanEducational Background
UsiaAge
Gender
Budi Harto (Direktur Utama I President Director)
Indonesia
(1983) S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta(1983) S1 Civil Engineering from Universitas Sebelas Maret Surakar-ta(1997) S2 Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta(1997) S2 Management from Universitas Gadjah Mada Yogyakarta(2002) S2 Psikologi Industri UNTAG Surabaya(2002) S2 Industrial Psychology from UNTAG Surabaya
59 tahun59 year
Laki-laki Male
Budi Saddewa Soediro (Direktur Operasi I Director of Operations I)
Indonesia
(1987) S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang(1987) S1 Civil Engineering from UniversitasDiponegoro Semarang(1997) S2 Manajemen Sekolah Tinggi ManajemenPPM Jakarta(1997) S2 Management from Sekolah Tinggi ManajemenPPM Jakarta
57 tahun57 year
Laki-laki Male
Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi II Director of Operations II)
Indonesia
(1990) S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro(1990) S1 Civil Engineering from UniversitasDiponegoro(2015) S2 Manajemen Strategik Prasetiya MulyaBusiness School(2015) S2 Strategic Management from PrasetiyaMulya Business School
53 tahun53 year
Laki-laki Male
Entus Asnawi M. (Direktur Keuangan Director of Finance)
Indonesia(1986) S1 Manajemen Universitas Islam Indonesia(1998) S2 Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta
56 tahun56 year
Laki-laki Male
Agus Karianto (Direktur SDM Director of HR)
Indonesia(1993) S1 Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret 50 tahun
50 yearLaki-laki
Male
Partha Sarathi (Direktur QHSE dan Pengembangan Director of QHSE and Development)
Indonesia
(1989) S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas MaretSurakarta(1989) S1 Civil Engineering from Universitas SebelasMaret Surakarta(2008) S2 Manajemen Keuangan Macquire University(2008) S2 Financial Management from MacquireUniversity
56 tahun56 year
Laki-laki Male
Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari LingkunganPerseroan tidak mendapatkan laporan atas aktivitas
Perusahaan yang mencemari lingkungan di sepanjang
tahun 2018.
Pengungkapan Pemenuhan Kewajiban PerpajakanPerusahaan tidak memiliki persoalan pajak yang terjadi
di tahun 2018. Sementara Perseroan telah berkontribusi
pada negara melalui pajak sebesar Rp2,12 triliun atau
meningkat sebesar 41,8% dari tahun 2017 yang memberi
kontribusi sebesar Rp1,49 triliun.
Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practice
395Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Fungsi PenunjangSupport Function
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berikut Tabel Kontribusi Pajak Perusahaan Tahun 2017-2018 Following is the table of Company’s tax contributions for 2017-2018
Kontribusi Kepada NegaraContribution to the Country
2018(Rp)
2017(Rp)
Pajak I Tax
PPH BadanPPH Board
6.108.900.847 4.766.576.910
PPH Final TerminPPH Final Term
518.092.040.613 438.298.514.649
PPH 21 PeroranganPPH 21 Individuals
49.939.560.055 32.651.543.794
PPN & PPN BMVAT and VAT BM
1.545.253.490.064 1.017.736.919.256
Pajak Bumi dan Bangunanproperty tax
1.263.996.373 1.602.503.300
Pajak LainnyaOther Taxes
833.308.103 902.927.512
Total Kontribusi Kepada Negara Total Contribution to the Country
2.121.491.296.055 1.495.958.985.421
Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Dengan Peraturan Yang Berlaku dan Standar Akuntasi KeuanganSeluruh Penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
yang disampaikan Perseroan sudah sesuai dengan Peraturan
yang berlaku dan Standar Akuntansi Keuangan.
Kasus Terkait Dengan Buruh Dan Karyawan/Cases Related To Laborers And EmployeesPerseroan tidak menemukan adanya kasus dengan buruh
dan karyawan di sepanjang tahun 2018. Seluruh pengelolaan
Sumber Daya Manusia dalam kegiatan operasional dan
usaha dari Perseroan telah memenuhi peraturan dan
perundang-undangan; termasuk juga memenuhi standar
praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Pengungkapan Segmen Operasi Pada Laporan KeuanganSebagaimana yang tercantum dalam PSAK No. 5
(Penyesuaian 2015) tentang Segmen Operasi dan
untuk kepentingan manajemen, Perusahaan telah
menyajikannya menurut pengelompokkan (segmen)
jenis usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer
dan segmen sekunder yang dikelompokkan berdasarkan
unit pengendalian, seperti yang telah disampaikan dalam
Laporan Keuangan Teraudit tahun 2018.
Kesesuaian Buku Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan DigitalLaporan Tahunan digital Perseroan baik yang disampaikan
kepada pemegang saham, pemangku kepentingan,
maupun yang telah diunggah pada situs web resmi
Perseroan telah sesuai dengan buku Laporan Tahunan
yang dicetak dan diterbitkan oleh Perseroan
Incompatibility of Annual Reports and Financial Statements with Applicable Regulations and Financial Accounting Standards The entire Annual Report Presentation and Financial Report
submitted by Company are in accordance with applicable
Regulations and Financial Accounting Standards.
Cases related to laborers and employees
Company does not find any cases with laborers and employees
throughout 2018. All management of Human Resources in the
operational and business activities of Company have complied
with regulations and laws; including meeting the standard of
employment, health and safety.
Disclosure of Operating Segments On Financial StatementAs stated in PSAK No. 5 (2015 Adjustment) concerning the
Operating Segment and for the benefit of management,
Company has presented it according to business segmentation
as a form of primary segment and secondary segment grouped
by control unit, as stated in the 2018 Audited Financial Report.
Annual Report Book And Digital Annual Report SuitabilityCompany’s Digital Annual Report, which is submitted to
shareholders, stakeholders, and has been uploaded on
Company’s official website, is in accordance with Annual Report
book printed and published by Company.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
7
MENYADARI BAHWA PERSEROAN ADALAH BAGIAN DARI SUATU MASYARAKAT, ADHI MEMILIKI KEWAJIBAN UNTUK
MENGEMBANGKAN MASYARAKAT DISEKITAR AREA KONSTRUKSINYA, KHUSUSNYA DALAM
BIDANG EKONOMI, SOSIAL, KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN BUDAYA.
Recognizing that the Company is part of a community, ADHI has an obligation to develop communities around its construction area, especially in the fields
of economy, social, health, education, and culture.
Precast Plant, MojokertoPrecast Plant, Mojokerto
Amonia Urea II - Petro, GresikAmonia Urea II - Petro, Gresik
400 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Prinsip Umum dan Kebijakan Penerapan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCommon Principle and Corporate Social Responsibility
Application Policy
ADHI senantiasa berupaya mewujudkan rasa kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan disekitar
area konstruksi. Menyadari bahwa Perseroan adalah
bagian dari suatu masyarakat, ADHI memiliki kewajiban
untuk mengembangkan masyarakat disekitar area
konstruksinya, khususnya dalam bidang ekonomi,sosial,
kesehatan, pendidikan, dan budaya.
Sesuai visi ADHI menjadi Korporasi Inovatif dan Berbudaya
Unggul untuk Pertumbuhan Berkelanjutan, ADHI yakin
bahwa dalam pertumbuhannya harus mampu memberikan
manfaat bagi segenap pemangku kepentingan. Salah
satunya adalah melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui ADHI
Peduli.
Melalui ADHI Peduli, program tanggung jawab sosial
Perusahaan dilaksanakan secara sinergi antara kantor
pusat dan anak perusahaan ADHI. Hal ini menjadikan
CSR ADHI lebih tepat sasaran sehingga dampak program
ini dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat
di seluruh wilayah operasional ADHI.
Prinsip dan KebijakanIntegrity, Inspire, dan Innovation yang diterapkan sebagai
nilai perusahaan menunjukkan komitmen Perseroan
agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan mampu
memberikan solusi bagi pemangku kepentingan tidak
terkecuali masyarakat di sekitar lingkungan proyek ADHI.
Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Perseroan
berkomitmen mewujudkan kepedulian terhadap
lingkungan hidup, membantu, memberdayakan, dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal tanpa
meninggalkan kesejahteraan dan kebersamaan dengan
seluruh insan ADHI dengan tetap mengutamakan
kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial
Perusahaan, Perseroan menanamkan keseimbangan
prinsip keberlanjutan melalui tiga pilar atau dikenal
dengan 3P yakni People yang memberi dampak sosial,
Profit yang mampu meningkatkan perekonomian, serta
Planet yang mampu memberi pengaruh baik untuk
menjaga lingkungan sekitar.
ADHI always strives to realize a high sense of concern for the
community and the environment around the construction
area. Recognizing that the Company is part of a community,
ADHI has an obligation to develop communities around its
construction area, especially in the fields of economy, social,
health, education, and culture.
In accordance with ADHI’s vision to be Innovative and Culturally
Excellent for Sustainable Growth, ADHI believes that the
Company’s growth should be beneficial to stakeholders. One
of which is done through ADHI’s Corporate Social Responsibility
(CSR) program called ADHI Peduli.
Through ADHI Peduli, the Company’s CSR is conducted in
synergy between, ADHI’s headquarter and subsidiaries. It eases
ADHI to aim the target so that this program can be more
beneficial to many people in ADHI’s operational area.
Principle and PolicyIntegrity, Inspire, and Innovation, which are applied as company
values, show the Company’s commitment to run sustainably
and be able to provide solutions for stakeholders, including
communities around the ADHI project environment.
Through corporate social responsibility, the Company is
committed to realizing concern for the environment, helping,
empowering, and improving the living standards of local
communities without eliminating welfare and togetherness
with all ADHI personnels while prioritizing occupational health
and safety.
In implementing corporate social responsibility, the Company
embeds a balance of sustainability principles through three
pillars, also known as 3P, namely People that has a social impact,
Profits can improve the economy and the Planet is able to give
a good influence to protect the surrounding environment.
401Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Dasar HukumDasar pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
berlandaskan pada beberapa aspek hukum, diantaranya:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
4. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
5. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
6. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan.
8. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
9. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas.
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
11. Pasal 1 ayat 3 dan Pasal 74 Undang–Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
12. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 sebagaimana
diamanatkan oleh UU No. 40 tahun 2007.
13. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara,
melalui pemanfaatan dana dari penyisihan laba bersih
setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri.
14. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No. PER-03/MBU/012/2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan
Usaha Milik Negara.
15. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia No. PER-02/ MBU/07/2017 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara.
Legal BasisThe basis for implementing Corporate Social Responsibility
programs in Indonesia is based on several legal aspects, including:
1. Law No. 1 of 1970 concerning Occupational Safety.
2. Law No. 23 of 1992 concerning Health.
3. Law No. 13 of 2003 concerning Employement.
4. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies.
5. Law No. 25 of 2007 concerning Investment.
6. Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection
and Management.
7. Government Regulation No. 27 of 2012 concerning
Environmental Permits.
8. Government Regulation No. 50 of 2012 concerning the
Implementation of the Occupational Safety and Health
Management System.
9. Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social
and Environmental Responsibilities of Limited Liability
Companies.
10. Minister of Public Works Regulation No. 05/Men/1996
concerning Occupational Safety and Health Management
System.
11. Article 1 paragraph 3 and Article 74 of Law Number 40
of 2007 concerning Limited Liability Companies.
12. Government Regulation No. 47 of 2012 as mandated by
Law No. 40 of 2007.
13. Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-
09/MBU/07/2015 concerning the State Owned Enterprise
Partnership Program and Community Development
Program, through the utilization of funds from the provision
of net income after tax stipulated in the GMS/Minister.
14. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises of
the Republic of Indonesia Number PER-03/MBU/012/2016
concerning Amendment to Minister of State-Owned
Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
concerning Partnership Program and Community-Owned
Enterprise Development Program.
15. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
of the Republic of Indonesia No. PER-02/MBU/07/2017
concerning Second Amendment to Minister of State-
Owned Enterprises Regulation No. PER-09/MBU/07/2015
Concerning Partnership Program and Community-Owned
Enterprises Development Program Country.
402 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Lingkup Tanggung Jawab SosialKomitmen ADHI dalam menjalankan program tanggung
jawab sosial Perusahaan bertujuan untuk:
• Mendukung program pemerintah dalam
membangun dan menciptakan hubungan yang
harmonis dengan Pemerintah Daerah (PEMDA),
pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar
demi meningkatkan citra positif Perseroan.
• Bersama dengan Pemda, melakukan sinergi
program pengembangan masyarakat demi
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
• Menentukan prioritas program pengembangan
masyarakat untuk jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
• Mendukung program Sustainable Development
Goals (SDG’s).
Program kerja dalam tanggung jawab sosial ini dilakukan
Perseroan melingkupi 4 (empat) hal, yakni:
1. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja serta lingkungan.
2. Program kemitraan dan bina lingkungan.
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
4. Tanggung jawab produk dan konsumen.
Social Responsibility ScopeADHI’s commitments in carrying out CSR programs, as follow:
• Supporting government programs in building
and creating harmonious relationships with Local
Governments (LGs), stakeholders and surrounding
communities in order to enhance the Company’s
positive image.
• Together with the local government, conducting
synergy in community development programs to meet
the needs of the local community.
• Prioritizing community development programs for
short-term, mid-term, and long-term.
• Supporting the Sustainable Development Goals (SDGs)
program.
The Company’s work program in social responsibility covers 4
(four) things, namely:
1. Labor, health, safety, and environmental practices.
2. Partnership and community development program.
3. Social and community development.
4. Product and consumer responsibility.
ADHI SENANTIASA BERUPAYA MEWUJUDKAN RASA KEPEDULIAN YANG TINGGI TERHADAP
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR AREA KONSTRUKSI.
ADHI always strives to realize a high sense of concern for
the community and the environment
around the construction area.
403Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Upacara Kemerdekaan RI Ke-74 di Atas U-Shaped GirderCeremonies of Independence Day RI 74th on U-Shaped Girder
404 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Perusahaan Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan LingkunganCorporate Responsibility Related to Employment,
Health, Safety, and Environment
KebijakanPelaksanaan inisiatif Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan (K3L) atau Health, Safety and Environment
(HSE) di ADHI merupakan realisasi dari komitmen
Perseroan untuk melayani pelanggan dan Stakeholder
dengan sebaik-baiknya. Tujuan dari pelaksanaan K3L
ini adalah untuk mencapai sasaran Perseroan tanpa
kecelakaan (zero fatality accident) dan pencegahan polusi
guna membangun tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktifitas dan peningkatan
profit perusahaan.
Selama tahun 2018, ADHI terus berupaya menerapkan
kebijakan mutu dan K3L untuk melakukan peningkatan
secara berkelanjutan terhadap mutu K3L, serta untuk
memenuhi kepuasan pelanggan dan stakeholder dengan
cara:
• Meningkatkan mutu kerja dan hasil kerja.
• Melaksanakan norma perlindungan kerja dan
lingkungan serta menciptakan tempat kerja yang
aman, sehat, serta bebas risiko kecelakaan dan
pencemaran.
• Mengutamakan penggunaan produk ramah
lingkungan dan hemat energi.
• Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan
dan mencegah ketidaksesuaian pada tahapan
yang ditentukan.
• Meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja.
• Mencegah pencemaran dan menghemat sumber
daya alam.
Kegiatan Program K3L di 2018Kegiatan usaha ADHI sebagai kontraktor jasa konstruksi
tentu memiliki risiko tinggi terhadap tingkat kecelakaan
yang dapat terjadi. Meskipun demikian, ADHI percaya
bahwa setiap kecelakaan dapat dicegah. Oleh karena
itu, ADHI senantiasa berupaya untuk meminimalisasi
kecelakaan kerja dengan cara meningkatkan awareness
kepada seluruh insan ADHI mengenai pentingnya bekerja
dengan benar dan aman. Dalam pelaksanaannya, terdapat
beberapa program K3L yang dicanangkan oleh ADHI pada
tahun 2018 antara lain:
PolicyThe initiative implementation of Health, Safety and Environment
(HSE) in ADHI is a realization of the Company’s commitment
to serve customers and stakeholders as well as possible. The
purpose of this HSE implementation is to achieve the Company’s
goals without accidents (zero fatality accident) and pollution
prevention in order to build a safe, comfortable, and efficient
workplace to encourage productivity and increase company
profits.
During 2018, ADHI continued to strive to implement the quality
policy and HSE to continuously improve the quality of HSE, and
to meet customer and stakeholder satisfaction by:
• Improving the quality of work and work results.
• Implementing work and environmental protection
norms and create a workplace that is safe, healthy
and free of accidents and pollution.
• Prioritizing the use of environmentally friendly and
energy-efficient products.
• Conducting activities in accordance with the provisions
and prevent nonconformities at the specified stages.
• Improving occupational health and safety performance.
• Preventing pollution and save natural resources.
HSE Activities in 2018ADHI’s business activities as a construction service contractor
certainly have a high risk of the level of accidents that can
occur. Nevertheless, ADHI believes that every accident can
be prevented. Therefore, ADHI always strives to minimize
workplace accidents by increasing awareness to all ADHI
employees regarding the importance of working properly and
safely. In the implementation of several HSE programs launched
by ADHI in 2018, among others:
405Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Sosialisasi dan Komunikasi1. Penandatanganan Pakta Komitmen Mutu dan K3L
Penandatanganan Pakta Komitmen merupakan
salah satu bentuk komitmen terhadap pelaksanaan
mutu dan K3L oleh seluruh insan ADHI mulai dari
jajaran Top Management hingga para pekerja yang
merupakan ujung tombak pelaksanaan mutu dan K3L.
Penandatanganan pakta komitmen ini adalah upaya
ADHI untuk memastikan bahwa setiap insan ADHI
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, peran
dan wewenangnya dengan mengedepankan prinsip
zero accident dan zero impact terhadap lingkungan
pada setiap tahapan pekerjaan secara konsisten.
2. Ruang Kontrol QHSE
Ruang kontrol yang dilengkapi dengan video
conference adalah seperangkat teknologi
telekomunikasi interaktif yang memungkinkan dua
pihak atau lebih dapat berinteraksi di lokasi yang
berbeda dan mampu mengamati melalui pengiriman
satu atau dua arah audio dan video secara bersamaan.
Ruang kontrol pada dasarnya memungkinkan
Departemen QHSE Kantor Pusat untuk mempunyai
akses untuk dapat mengontrol, mempelajari, evaluasi,
dan komunikasi secara simultan ke seluruh situs
proyek ADHI tanpa harus ke lokasi proyek. Ini adalah
metode menggabungkan audio dan video secara
simultan sehingga pengamatan, pembelajaran, diskusi
atau pertemuan dapat berlangsung secara real-time
melalui internet.
Socialization and Communication1. Signing of Quality and HSE Commitment Pact
The signing of the commitment pact is one form of
commitment to the implementation of quality and HSE by
all ADHI personnels starting from the Top Management to
the workers who are the spearhead of the implementation
of quality and HSE. The signing of this commitment pact is
ADHI’s effort to ensure that every ADHI employee carries
out their duties and responsibilities, role and authority by
prioritizing the principles of zero accident and zero impact
on the environment at every stage of work consistently.
2. QHSE Room Control
Room control equipped with video conference is a set of
interactive telecommunication technologies that allow
two or more parties to interact in different locations and
be able to observe through one or two-way audio and
video transmission simultaneously. Room control basically
allows the QHSE Department in Head Office to have access
to be able to control, study, evaluate, and communicate
simultaneously to all ADHI’s project sites without having to
go to the project location. This is a method of combining
audio and video simultaneously so that observation,
learning, discussion or meetings can take place in real-
time via the internet.
406 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Implementasi Pelaksanaan QHSE oleh Direktur Utama dan Komisaris
QHSE Implementation by President Director and Commissioners
The benefits of video conference communication for ADHI
are as follows:
1. Improving communication, collaboration, and information
flow whether in this case, the delivery of policy directions
is conveyed to the Project or information/reports on HSE
conditions or operational processes which later can be
used as samples for basic guidance or become work
instruction material.
2. Increasing contact between the Project and the Head Office.
3. Making decisions and analysis faster so that all programs
that have been made can be realized immediately.
4. Shortening time. It is related to instructions. The leadership
can at any time provide direction in certain conditions.
5. Allocating resources to be more optimal, regarding the
technician who manages.
6. Improving personal and company quality.
7. Working efficiency.
8. Saving Money reduction in travel costs, obviously in this
case greatly reducing the budget should be allocated for
transportation and accommodation.
Berapa keuntungan yang didapat dari komunikasi video
conference bagi ADHI antara lain:
1. Meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan aliran
informasi baik informasi dalam hal ini penyampaian
arahan kebijakan untuk di sampaikan ke proyek
maupun informasi/laporan tentang kondisi K3L
atau proses operasional yang nantinya bisa dijadikan
sampel untuk panduan dasar atau jadi materi work
instruction.
2. Meningkatkan kontak antara proyek dengan Kantor
Pusat.
3. Membuat keputusan dan analisa lebih cepat sehingga
semua program yang telah dibuat dapat segera
terealisasi.
4. Memperpendek waktu. Hal ini berkaitan dengan
instruksi. Pimpinan dapat sewaktu-waktu memberikan
pengarahan dalam kondisi tertentu.
5. Mengalokasi sumber daya supaya lebih optimal,
berkaitan dengan teknisi yang mengawaki.
6. Meningkatkan kualitas personal dan perusahaan.
7. Mengefisiensi kerja.
8. Save Money pengurangan biaya perjalanan, jelas
dalam hal ini sangat mengurangi anggaran yang
seharusnya dialokasikan untuk transportasi dan
akomodasi.
407Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Live CCTV in Board of Director Meeting Room
Development and TrainingImproving the quality of human resources is an important step in
producing competent personnel. ADHI consistently increases the
knowledge and competency of every ADHI employee towards
HSE through training and certification that has been carried
out in collaboration with the Indonesian Ministry of Public
Works, including:
a. Training of Young Construction HSE Experts.
b. K2 Construction Training for Directors and General
Managers.
c. ISO 9001; 2015, Internal Audit Training ISO 14001;
2015 and ISO 45001; 2018.
d. ISO 9001; 2015, ISO 14001; 2015 Awareness Training
and ISO 45001; 2018.
e. Lightweight Fire Extinguisher Training.
f. Scaffolding Supervision Training.
g. Concrete Training.
h. Disaster Leadership Training.
Training and Certification HSE
QHSE Improvement1. QHSE Award 2018
The QHSE Award is one work program that aims to reward
selected projects that implement quality and HSE systems
in a good and consistent manner. This award is given as a
form of appreciation and increasing motivation for projects
Live CCTV di Ruang Rapat Direksi
Pengembangan dan PelatihanPeningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
langkah penting dalam menghasilkan personil yang
kompeten. ADHI secara konsisten meningkatkan
pengetahuan dan kompetensi setiap insan ADHI terhadap
K3L melalui pelatihan dan sertifikasi yang telah dilakukan
bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan,
antara lain:
a. Pelatihan Ahli K3L Muda Konstruksi.
b. Pelatihan K2 Konstruksi Direksi dan General
Manager.
c. Pelatihan Internal Audit ISO 9001;2015, ISO
14001;2015 dan ISO 45001;2018.
d. Pelatihan Awareness ISO 9001;2015, ISO
14001;2015 dan ISO 45001;2018.
e. Pelatihan Pemadam Api Ringan.
f. Pelatihan Supervisi Scaffolding.
g. Pelatihan Beton.
h. Disaster Leadership Training.
Pelaksanaan Pelatihan dan Sertifikasi K3L
Pelatihan K3LHSE Training
QHSE Improvement1. QHSE Award 2018
QHSE Award merupakan salah satu program kerja
yang bertujuan untuk memberikan penghargaan
kepada proyek terpilih yang melaksanakan sistem
mutu dan K3L secara baik dan konsisten. Penghargaan
408 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
ini diberikan sebagai bentuk apresiasi serta
meningkatkan motivasi kepada proyek di lingkungan
ADHI untuk selalu mengingkatkan sistem mutu dan
K3L, serta penerapan 5R di lapangan.
Proyek Terpilih Menjadi Nominator QHSE Award 2018
Nominator Projects in QHSE Award 2018
No. Unit KerjaWork Units
KategoriCategory
QHSE Innovation HSE & 5R Performance Zero Accident
1Dep. Infrastruktur IInfrastructure-I Dept.
Proyek Apron Cargo Bandara Soekarno HattaSoekarno Hatta Airport Apron Cargo Project
Pabrik Pencampuran Aspal, CirebonAsphalt Mixing Plant, Cirebon
Proyek Tol LampungLampung Toll Road Project
2Dep. Infrastruktur IIInfrastructure-II Dept.
Pembangunan TPA Regional Banjarbakula – BanjarmasinLandfills project of Banjarbakula - Banjarmasin Region
Pembangunan TPA Regional Banjarbakula – BanjarmasinLandfills project of Banjarbakula - Banjarmasin Region
Pembangunan Jalan Tol Paket 3.1 Bawen – PolisiriConstruction of 3.1 Bawen Package - Polosiri Toll Road
3Dep. GedungBuilding Dept.
Apartemen Taman Melati Yogyakarta - SinduadiTaman Melati Yogyakarta - Sinduadi Apartment
Masjid Agung BatamGrand Mosque of Batam
Apartemen Taman Melati Yogyakarta - SinduadiTaman Melati Yogyakarta - Sinduadi Apartment
4Dep. EPCEPC Dept.
Proyek Power Supply System LRTLRT Power Supply System Project
Proyek Amorea GresikAmorea Gresik Project
Proyek PLTU 2 X 7 MW, Tanjung SelorTanjung Selor Stream Electricity Power Plant 2x7 MW Project
5Dep. LRTLRT Dept.
Precast SentulLintas Pelayanan 2Line Service 2
Precast Sentul
6PT Adhi Persada Gedung
Proyek GTMM 2, Margonda DepokGTMM 2 Project, Margonda Depok
Proyek Hotel Fairfield, BaliFairfield Hotel Project, Bali
Proyek Apartemen Cinere ResortCinere Resort Apartment Project
7PT Adhi Persada Beton
Pabrik Precast Wilayah Timur, MojokertoEast Precast Plant, Mojokerto
Pabrik LRT PancoranPancoran LRT Plant
Pabrik Wilayah Barat, SadangWest Precast Plant, Sadang
Proyek Pemenang Penghargaan QHSE Award 2018
The Winner Projects in QHSE Award 2018
No.Kategori
CategoriesJuara
RankingsProyek Projects
Unit KerjaWork Units
1
Best QHSE Innovation
1Pabrik Precast Wilayah Timur, MojokertoEast Precast Plant, Mojokerto
PT Adhi Persada Beton
2Proyek Apron Cargo Bandara Soekarno HattaSoekarno Hatta Airport Apron Cargo Project
Dep. Infrastruktur IInfrastructure-I Dept.
3
Pembangunan TPA Regional Banjarbakula – BanjarmasinLandfills project of Banjarbakula - Banjarmasin Region
Dep. Infrastruktur IIInfrastructure-II Dept.
2Best HSE & 5R Performance
1Proyek Amorea GresikAmorea Gresik Project
Dep. EPCEPC Dept.
2Lintas Pelayanan 2Line Service 2
Dep. LRTLRT Dept.
3Pabrik Pencampuran Aspal, CirebonAsphalt Mixing Plant, Cirebon
Dep. Infrastruktur IInfrastructure-I Dept.
3 Zero Accident Award Precast SentulDep. LRTLRT Dept.
in ADHI’s environment to always improve the quality and
HSE system, as well as the application of 5R in the field.
409Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Penerapan K3L
HSE Implementation
2. Management Walkthrough 2018
Management walkthrough merupakan upaya untuk
menunjukkan komitmen perusahaan dimana Top
Management hingga Middle Management melakukan
inspeksi ke unit-unit operasional sebagai realisasi
komitmen dan keteladanan manajemen guna
meningkatkan kepedulian dan kesadaran pekerja
terhadap aspek QHSE. Selain itu, management
walkthrough adalah langkah manajemen untuk
memperoleh peluang perbaikan dan peningkatan
berkelanjutan terhadap pelaksanaan Mutu dan K3L.
Pelaksanaan Management Walkthrough 2018 Walkthrough Management 2018 Implementation
3. Survei Budaya dan Leadership K3L
Keselamatan kerja (safety) merupakan salah
satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan dalam menjamin kesejahteraan pekerja.
Penyelenggaraan program safety dalam kegiatan
operasional maupun manajerial di suatu perusahaan
memberikan dampak positif karena mampu
mempertahankan reputasi dan memberi keuntungan
bagi perusahaan. Budaya keselamatan kerja (safety
culture) merupakan perilaku, kepercayaan, persepsi,
dan nilai yang disepakati secara bersama yang
berkenaan dengan keselamatan kerja, dimana
safety culture diterapkan untuk mencapai derajat
performa K3L yang dipahami dan dijadikan prioritas
utama dalam suatu organisasi. Permasalahan yang
terjadi adalah sulitnya membangun safety culture di
2. Walkthrough Management 2018
MWT is an effort to show the commitment of the
company where Top Management to Middle Management
conduct inspections of operational units as a realization
of commitment and exemplary management to increase
employee concern and awareness of aspects of the QHSE.
In addition, the MWT is a management step to obtain
opportunities for continuous evaluation and improvement
in the implementation of Quality and HSE.
3. Cultural Survey and HSE Leadership
Safety is one of the important factors that must be
considered by companies in ensuring the welfare of workers.
The implementation of safety programs in operational and
managerial activities in Company has a positive impact
because it is able to maintain a reputation and provide
benefits to the company. The safety culture is the behavior,
belief, perception, and value agreed upon together with
regard to Occupational Safety, where a safety culture is
applied to achieve a degree of HSE performance that is
understood and made a top priority in an organization.
The problem that occurs is the difficulty of building a safety
culture in the work environment as a form of accident
prevention behavior when working. Therefore, ADHI
through the QHSE Department has carried out a Culture
Survey and HSE Leadership in the ADHI and subsidiary
410 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
lingkungan kerja sebagai bentuk perilaku pencegahan
kecelakaan ketika bekerja. Oleh karena itu, ADHI
melalui Departemen QHSE telah melaksanakan Survei
Budaya dan Leadership K3L di lingkungan ADHI dan
anak usaha yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana penerapan safety culture yang ada.
4. Penghargaan Kualitas Mutu Produk
Salah satu proyek yang dikerjakan Perseroan
mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo
(Jokowi) yang mengatakan bahwa kualitas jalan
Tol Trans Sumatera bagus, khususnya pada ruas
Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km.
Presiden berkesempatan menjajal langsung jalan
tol Bakauheni-Terbanggi Besar seksi 3 Kota Baru-
Metro yang memiliki panjang 29 km dan progres
pembangunan seksi tersebut sudah 88,2%. Apresiasi
ini merupakan penghargaan terhadap mutu produk
yang telah dihasilkan Perseroan dalam pengerjaan
proyek jalan tol tersebut.
Pelaksanaan Management Walkthrough 2018 Walkthrough Management 2018 Implementation
Laporan Pengukuran Kinerja K3LBeberapa highlights program kerja QHSE di atas tentunya
bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan di
lingkungan ADHI. Kegiatan usaha ADHI sebagai jasa
konstruksi tentu memiliki risiko tinggi terhadap tingkat
kecelakaan yang dapat terjadi. Meskipun demikian, ADHI
percaya bahwa semua kecelakaan dapat dicegah sehingga
ADHI senantiasa berupaya untuk meminimalisisasi
kecelakaan kerja. Pada tahun 2018, total pencapaian
jam kerja ADHI mencapai 41.881.774 jam kerja dengan
total kejadian kecelakaan sebanyak 39 kali. Dari angka
tersebut, frekuensi cidera tercatat sebesar 0,0, tingkat
insiden sebesar 0,9 dan tingkat keparahan sebesar 0,0.
Environment which aims to determine the extent of the
application of the existing safety culture.
4. Product Quality Award
One of the projects undertaken by the Company has
received appreciation from President Joko Widodo (Jokowi)
who said that the quality of the Trans Sumatra Toll Road is
excellent, especially in the 140 km Bakauheni-Terbanggi
Besar section. The President had the opportunity to test
the Bakauheni-Terbanggi Besar toll road section 3 Kota
Baru-Metro directly which had a length of 29 km and the
progress of the construction of the section had already
reached 88.2%. This appreciation is awarded to the product
quality that has been produced by the Company in the
construction of the toll road project.
HSE Performance Measurement ReportSome of the highlights of the QHSE work program above
certainly aim to reduce accident rates in the ADHI environment.
ADHI’s business activities as a construction service certainly have
a high risk of the level of accidents that can possibly occur.
Nevertheless, ADHI believes that all accidents can be prevented
so that ADHI always strives to minimize work accidents. In
2018, the total achievement of ADHI’s working hours reached
41,881,774 working hours with a total of 39 accidents. Of
these figures, the frequency of injuries is 0.0, the incidence
rate is 0.9 and the severity is 0.0.
411Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tingkat Kecelakaan 2018
Level of Accidents 2018
BulanMonth
Jumlah Peristiwa/Kejadian Cidera dan Kecelakaan/Penyakit Akibat KerjaNumber of Occasions/Occurences Injuries and Accidents/Occupational Diseases
FatalFatality
Kecelakaan BeratHeavy Accidents
Kecelakaan RinganLight Accidents
Tingkat Kecelakaan
Accident RateTingkat
KeparahanSaverity
RateMeninggal
Death
Cacat TotalTotal
Disability
Cacat Sebagian
PartialDisability
Rawat Inap >2 hari
Hospitalization>2days
Rawat Jalan >2 Hari
Outpatient >2 Days
Rawat Inap <2 hari
Hospitalization<2days
Rawat Jalan >2 hari
Outpatient >2 Days
InsidenInsident
CideraInjury
InsidenInsident
Januari
January0 0 0 0 0 7 0 9 0.00 1.49 0
Februari
February0 0 0 0 0 1 0 4 0.00 0.76 0
Maret
March0 0 0 0 0 2 0 6 0.00 1.31 0
April
April0 0 0 0 0 5 0 5 0.00 1.05 0
Mei
May0 0 0 0 0 5 0 3 0.00 0.66 0
Juni
June0 0 0 0 0 1 0 0 0.00 0.00 0
Juli
July0 0 0 0 0 1 0 1 0.00 0.24 0
Agustus
August0 0 0 0 0 0 0 3 0.00 0.97 0
September
September0 0 0 0 0 0 0 5 0.00 1.50 0
Oktober
October0 0 0 0 0 1 0 3 0.00 1.02 0
November
November0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0
Desember
December0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0
Sampai
Desember
Until
December
0 0 0 0 0 23 0 39 0.00 0.93 0
412 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Program Kesehatan KerjaBagi ADHI, lingkungan kerja yang sehat merupakan hal
yang harus diprioritaskan baik di lingkungan kantor
maupun di lapangan. Merupakan fokus ADHI untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat kesehatan
di lingkungan kerja karena tingkat kesehatan para
pekerjanya tentu berpengaruh langsung pada tingkat
produktivitas kerja. Upaya ADHI dalam meningkatkan
aspek kesehatan kerja di lingkungan ADHI antara lain:
- Penilaian risiko kesehatan.
- Pengukuran tingkat kelembaban, pencahayaan,
dan suhu udara secara rutin.
- Pemeriksaan biometrik (tekanan darah, berat
badan, tinggi badan, dan indeks masa tubuh).
- Senam pagi bersama.
- Pengecekan biomonitoring air minum.
- Penyuluhan bahaya merokok dan pentingnya
menjaga kesehatan lewat pemasangan banner
dan spanduk.
- Pelaksanaan dissposal day (5R).
- Reimburse biaya pengobatan.
- Asuransi kesehatan, dan lain-lain.
Evaluasi program kesehatan kerja dilakukan melalui
audit internal dan audit eksternal. Temuan-temuan audit
dibahas dalam K3L meeting dan dilakukan perbaikan
secara berkesinambungan sebagai upaya peningkatan
derajat kesehatan kerja perusahaan.
Senam Pagi dan Program Kesehatan
Morning Gymnastics and Health Program
Work Health ProgramFor ADHI, a healthy work environment crucially matters and
must be prioritized both in the office environment and in the
field. It is ADHI’s focus to maintain and improve the level of
health in the work environment because the health level of
its workers certainly has a direct effect on the level of work
productivity. ADHI’s efforts in improving the health aspects of
work in the ADHI environment include:
- Health risk assessment.
- Measurement of humidity, lighting, and air temperature
regularly.
- Biometric examination (blood pressure, weight, height,
and body mass index).
- Morning gymnastics.
- Checking biomonitoring of drinking water.
- Extension of the dangers of smoking and the
importance of maintaining health through the
installation of banners.
- Dissposal day implementation (5R).
- Medical expenses reimbursement.
- Health insurance, and others.
Evaluation of occupational health programs is carried out
through both internal audit and external audit. Audit findings
are discussed in the HSE meeting and are carried out continuous
improvement in an effort to improve the health status of the
company.
Standart Piramida Kecelakaan
Standard Safety Triangle
Kecelakaan FatalFatality
Kecelakaan BeratHeavy Accidents
Kecelakaan RinganLight Accidents
BahayaNear Miss
Kondisi Tidak AmanUnsafe Condition
Data Realisasi HSE ADHI 2018
2018 ADHI HSE Realization Data
30.000 325
29
3
0
3.000
300
30
1 0
413Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Proses Pengelolaan LingkunganADHI mempunyai komitmen yang kuat dalam menjaga
dan mengelola lingkungan sekitar baik yang berdampak
secara langsung maupun tidak langsung pada aktivitas
bisnis.
Program pengelolaan lingkungan meliputi:
- Program Kerja Bina Lingkungan yang disusun
berdasarkan Permen BUMN No. PER-05/ MBU/2007
tentang program Program Kerja Bina Lingkungan
BUMN.
- Program Kerja K3L yang mengacu pada standar
ISO 9001;2015, ISO 14001;2015 dan ISO 45001;2018.
- Kegiatan Corporate Social Responsibility.
Sebagai wujud terhadap kepedulian lingkungan, ADHI
juga menerapkan program Green Office yaitu konsep
kantor yang kegiatannya dijalankan secara ramah
lingkungan melalui penghematan listrik, penghematan
penggunaan kertas (paperless), penghematan air, serta
upaya perusahaan dalam penghijauan dan pengelolaan
sampah.
Penghargaan dan Pengakuan dalam Pelaksanaan K3L
Environmental Development ProcessADHI has a strong commitment in maintaining and managing
the surrounding environment both directly or indirectly impacts
on business activities.
Environmental management programs include:
- Community Development Program that is prepared
based on BUMN Ministerial Regulation No. PER-05/
MBU/2007 concerning SOE Community Development
Program.
- HSE Program standards that refers to ISO 9001; 2015,
ISO 14001; 2015 and ISO 45001; 2018.
- Corporate Social Responsibility activities.
As a manifestation of environmental concern, ADHI also
implemented the Green Office program, namely the concept
of offices whose activities are carried out in an environmentally
friendly manner through electricity savings, paperless savings,
water savings, and the company’s efforts in reforestation and
waste management.
Awards and Recognition in Implementation of HSE
Daftar Penghargaan K3LList of HSE Award
No. SertifikatCertificates No.
UnitUnits
Lingkup PekerjaanWorking Scopes
Tanggal SertifikatDate of Certificates
28691/C/0002/UK/En
Kantor PusatHeadquarter
Ketentuan tentang perusahaan layanan manajemen untuk konstruksi kegiatan usaha (teknik, pengadaan, konstruksi, dan investasi)Provisions regarding management service companies for the construction of business activities (engineering, procurement, construction, and investment)
28 Juli 2015July 28, 2015
560/1125
Divisi Konstruksi IIIConstruction-III Division
Penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan “Zero Accident” selama masa KonstruksiAward from the South Tangerang City Government "Zero Accident" during the Construction period
18 Oktober 2018October 18, 2018
3418/-/792
Divisi Konstruksi IIIConstruction-III Division
Penghargaan “Zero Fatality Accident” dari Proyek Underpass Mampang dari Dinas Bina Marga DKI“Zero Fatality Accident” Award from the Mampang Underpass Project from DKI Bina Marga Office
12 April 2018April 12, 2018
UM/047/B.000/Ad,/IX/2018
Divisi Konstruksi IIIConstruction-III Division
Penghargaan Wiratman PerkasaWiratman Perkasa Award
06 September 2018September 06, 2018
-Dep. EPCEPC Dept.
For Completion of Working Contract of Amonia Urea II Project PT. Petrokimia Gresik, and for The Achievement of 15.766.864 Man-Hours without lost time injury (LTI) within time period of 27th February 2015 – 24th July 2018
27 Februari 2015February 27, 2015
330/SMHSE-KONT/JKT/2017-SO
Dep. EPCEPC Dept.
Kualifikasi SMHSE Kontraktor Lulus dengan Kategori Resiko Menengan dan TinggiQualification of SMHSE Contractor Pass with Medium and High Risk Categories
05 Oktober 2017October 05, 2017
117 /CSMS-PQ/XII2016
Dep. EPCEPC Dept.
Memenuhi Persyaratan Prakualifikasi/Pre Qualification (PQ) K3L untuk perusahaan Kontraktor/Mitra Kerja/Rekanan yang akan melakukan pekerjaan di Wilayah PT Petrokimia GresikMeeting the Pre-qualification(PQ) HSE requirements for Contracting companies/Work Partners/Partners who will do work in the PT Petrochemical Gresik
10 November 2018November 10, 2018
0 0 7 / P B G - P J /CSMS/VII/2018
Dep. GedungBuilding Dept.
Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor (CSMS), Kategori Resiko TinggiContractor Work Safety Management System (CSMS), High Risk Category
19 November 2018November 19, 2018
-Dep. GedungBuilding Dept.
Peserta Program Jasa Konstruksi – Zero AccidentParticipants of Construction Service Program - Zero Accident
02 Maret 2018March 02, 2018
414 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pengakuan dalam Pelaksanaan K3LRecognition in Implementation of HSE
No. SertifikatCertificates No.
Jenis SertifikatTypes of
certificates
Lingkup PekerjaanWorking Scopes
Mulai BerlakuEffective
Sampai DenganUp to
EdisiEditions
Kantor Pusat
S M K 3 . 2 0 1 7 .SUC.SK-785
Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan KerjaOccupational Safety & Helathy Management System
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaOccupational Safety and Health Management System
14 Juli 2017
July 14, 2017
14 Juli 2020
July 14, 2020
03
28691/B/0001/UK/En
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja ISO 45001: 2018Occupational Helathy & Safety Management System ISO 45001:2018
Penyediaan kegiatan bisnis konstruksi (termasuk, EPC, Properti, dan realty, dan Investasi), meliputi konstruksi bangunan dan infrastruktur, sipil, listrik, mekanik, manajemen proyek terintegrasi, dan layanan terkait lainnya.Provision of construction business activities (including, EPC, Property, and realty, and Investment), covering construction of building and infrastructure, civil, electrical, mechanical, integrated project manage-ment, and other related services.
28 Juli 2018
July 28, 2018
27 Juli 2021
July 27, 2021
05
28691/A/0001/UK/En
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015Quality Management System ISO 9001:2015
Penyediaan kegiatan bisnis konstruksi (termasuk EPC, properti, realty, dan Investasi), meliputi konstruksi bangunan, dan infrastruktur, sipil, listrik, mekanik, manajemen proyek terintegrasi, dan layanan terkait lainnyaProvision of construction business activities (including EPC, property realty, and Investment), covering construction of building, and infrastructure, civil, electrical, mechani-cal, integrated project management, and other related services
28 Juli 2018
July 28, 2018
27 Juli 2021
July 27, 2021
05
28691/C/0001/UK/En
Sistem Managemen Lingkungan ISO 14001:2015Environmental Management System ISO 14001:2015
Penyediaan kegiatan bisnis konstruksi (termasuk, EPC, properti, realty, dan Investasi), meliputi konstruksi bangunan dan infrastruktur, sipil, listrik, mekanik, manajemen proyek terintegrasi, dan layanan terkait lainnyaProvision of construction business activities (including, EPC, Property, and realty, and Invest-ment), covering construction of building and infrastructure, civil, electrical, mechanical, integrated project management, and other related services
28 Juli 2018
July 28, 2018
27 Juli 2021
July 27, 2021
06
PT ADHI PERSADA GEDUNG
SMK3.2017.BKI.SK-172
Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan KerjaOccupational Safety & Helathy Management System
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan KerjaOccupational Safety and Health Management System
14 November
2017November 14, 2017
14 November
2020November 14, 2020
-
68656/A/0001/UK/En
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja OHSAS 18001: 2007Occupational Helathy & Safety Management System OHSAS 18001:2007
Pembangunan Gedung bertingkat dan Bangunan MerataConstruction of Multi-storey Buildings and Even Buildings
16 Maret 2015
March 16, 2015
15 Maret 2021
March 15, 2021
-
68656/B/0001/UK/En
Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2015Quality Manage-ment System ISO 9001:2008
Pembangunan Gedung Bertingkat dan Bangunan MerataConstruction of Multi-storey Buildings and Even Buildings
16 Maret 2015
March 16, 2015
15 Maret 2021
March 15, 2021
-
415Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Pengakuan dalam Pelaksanaan K3LRecognition in Implementation of HSE
No. SertifikatCertificates No.
Jenis SertifikatTypes of
certificates
Lingkup PekerjaanWorking Scopes
Mulai BerlakuEffective
Sampai DenganUp to
EdisiEditions
68656/C/0001/UK/En
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2015Environmental Management System ISO 14001:2015
Manajemen Pendukung pembangunan Gedung Bertingkat dan Bangunan MerataManagement Supports the construction of Multi-storey Buildings and Equitable Buildings
16 Maret 2015
March 16, 2015
15 Maret 2021
March 15, 2021
-
PT ADHI PERSADA BETON
57434/E/0001/UK/En
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008Quality Manage-ment System ISO 9001:2008
Manajemen Pembuatan dan Pemasangan Beton PracetakManufacture and Installation Management of Precast Concrete
16 Mei 2018
May 16, 2018
15 Mei 2021
March 15, 2021
01
57434/G/0001/UK/En
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja OHSAS 18001: 2007Occupational Helathy & Safety Management System OHSAS 18001:2007
Manajemen Pembuatan dan Pemasangan Beton PracetakManufacture and Installation Management of Precast Concrete
16 Mei 2018
May 16, 2018
15 Mei 2021March 15,
202101
57434/F/0001/UK/En
Sistem Management Lingkungan IS) 14001:2015Environmental Management System ISO 14001:2015
Manajemen Pembuatan dan Pemasangan Beton PracetakManufacture and Installation Management of Precast Concrete
16 Mei 2018
May 16, 2018
15 Mei 2021March 15,
202101
GranDhika Iskandarsyah Jakarta
85442/A/0001/UK/En
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015Quality Manage-ment System ISO 9001:2015
Manajemen Hotel, Produk & LayananManagement of Hotel, Products & Services
01 Maret 2018
March 01, 2018
28 Februari
2021February 28, 2021
01
GranDhika Pemuda Semarang
85442/A/0001/UK/En
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015Quality Manage-ment System ISO 9001:2015
Manajemen Hotel, Produk, dan LayananManagement of Hotel, Products, and Services
01 Maret 2018
March 01, 2018
28 Februari
2021February 28, 2021
01
GranDhika SetiaBudi Medan
85442/A/0001/UK/En
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015Quality Management System ISO 9001:2015
Manajemen Hotel, Produk, dan LayananManagement of Hotel, Products, and Services
01 Maret 2018
March 01, 2018
28 Februari
2021February 28, 2021
01
416 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Melalui Program Kemitraan dan Bina LingkunganCorporate Social Responsibilities Through Partnership and
Community Development Program
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah
program pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) agar berperan dalam mendorong percepatan
kemandirian usaha mikro dan kecil dalam rangka
mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan merata.
Disamping itu, PKBL juga bertujuan untuk memastikan
pengelolaan lingkungan berjalan dengan baik dan benar
sesuai dengan kebijakan dan sasaran Perseroan serta
perundang-undangan yang berlaku.
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa kesinambungan
usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, sehingga
ADHI berupaya merealisasikan semua program yang telah
disusun dengan dukungan dana Perseroan.
KebijakanPerseroan mengimplementasikan program tanggung
jawab sosial melalui PKBL sebagaimana yang diatur oleh
pemerintah melalui Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha
Milik Negara beserta perubahannya.
ADHI sebagai salah satu perusahaan konstruksi yang ingin
menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, ingin
memastikan Perseroan berjalan dengan berkelanjutan dan
mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat
sekitar proyek yang sedang dikerjakan, dan meninggalkan
pengaruh yang positif juga di sekitar proyek yang telah
selesai dikerjakan secara berkesinambungan baik secara
sosial maupun untuk mengangkat perekonomian
masyarakat sekitar.
Melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR), Perseroan berkomitmen
mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan hidup,
membantu, memberdayakan dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat lokal tanpa meninggalkan
kesejahteraan dan kebersamaan dengan seluruh insan
ADHI dengan tetap mengutamakan kesehatan dan
keselamatan kerja.
Dalam implementasi CSR, Perseroan menanamkan
keseimbangan prinsip keberlanjutan melalui tiga pilar
atau dikenal dengan 3P yakni People yang memberi
The Partnership and Community Development Program (PKBL)
is a government program for State-Owned Enterprises (SOEs) in
order to play a role in accelerating the independence of micro
and small enterprises in order to create a just, prosperous, and
equitable society.
In the other hand, PKBL aims to ensure that environmental
management runs well and correctly in accordance with the
Company’s policies and objectives as well as applicable laws.
The Company is fully aware that business continuity is an
integral part of CSR & PKBL activities, so ADHI strives to realize
all the programs that have been prepared with the financial
support from the Company.
PolicyThe Company implements a CSRprogram through the PKBL
as regulated by the Ministry of State-Owned Enterprises in
the Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number:
PER-09/MBU/07/2015 concerning the State-Owned Enterprises’
Partnership and Community Development Program.
ADHI as one of the construction companies that want to
become the leading company in Southeast Asia, want to
ensure that the Company runs with sustainable and able to
provide a positive impact on the community around the project
that is being worked on, and leave a positive influence also
around projects that have been completed on an ongoing basis
either socially and to uplift the economy of the surrounding
community.
Through corporate social responsibility or Corporate Social
Responsibility (CSR), the Company is committed to realize the
concern for the environment, assist, empower and improve the
lives of local communities without leaving welfare and solidarity
with all human ADHI while maintaining health and safety.
In the implementation of CSR, the Company’s balance embed
sustainability principles through three pillars known as the 3P
People who give social impact, Profit, which can improve the
417Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
dampak sosial, Profit yang mampu meningkatkan perekonomian serta Planet, mampu memberi pengaruh baik untuk menjaga lingkungan sekitar.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan juga terlibat dalam pemberdayaan dan pengembangan ekonomi, sosial masyarakat dan lingkungan sekitar melalui Program PKBL. Di samping menghasilkan barang dan/atau jasa untuk kemakmuran masyarakat, BUMN juga memiliki peran yang strategis dalam membantu pembinaan dan pengembangan usaha swasta dan koperasi.
Program KemitraanProgram Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Mitra Binaan yang merupakan usaha kecil yang tergabung dalam Program Kemitraan ADHI tidak hanya mendapat pinjaman modal usaha namun juga pembinaan secara terintegrasi.
Dana Program Kemitraan disalurkan dalam bentuk : a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau
pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.
b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek untuk memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.
c. Beban Pembinaan:• Untuk membiayai pendidikan, pelatihan,
pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.
• Beban Pembinaan. Bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
• Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.
Jumlah pinjaman untuk setiap Mitra Binaan dari Program Kemitraan paling banyak Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah), kecuali pinjaman untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek untuk memenuhi pesanan
dari rekanan usaha Mitra Binaan dimana jumlahnya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
economy and the planet, able to give a good effect to keep
the surrounding environment.
As one of the State Owned Enterprises (SOEs), the Company
is also involved in the empowerment and development of
economic, social and environment through the Partnership
Program and Community Development (CSR). In addition
to producing goods and/or services for the prosperity of
the community, the state also has a strategic role in helping
the formation and development of private enterprises and
cooperatives
Partnership ProgramPartnership Program is a aimed to improve the ability of small
businesses to be strong and independent. Foster Partners who
are small businesses and are members of the ADHI Partnership
Program do not only receive business capital loans but also
integrated development.
The Partnership Program Fund is channeled in the form of:
a. loans to finance working capital and/or purchase of
fixed assets in order to increase production and sales;
b. additional loans to finance short-term needs to fulfill
orders from business partners of Foster Partners;
c. Coaching Expenses:
• To finance education, training, apprenticeship,
marketing, promotion, and other matters relating
to increasing the productivity of Foster Partners
and for studies/research related to the Partnership
Program.
• Guidance Charges. the nature of the grant and
the maximum amount of 20% (twenty percent)
of the Partnership Program funds distributed in
the current year.
• Guidance expenses can only be given to or for the
benefit of the Development Partner.
The maximum loan amount for each Foster Partners is
Rp200,000,000 (two hundred million rupiah), except for loans
to fundshort-term needs to fulfill orders from business partners
of Foster Partners where the amount can be adjusted to the
needs.
418 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Sepanjang 2018, Perseroan telah merealisasikan
penyaluran Program Kemitraan sebesar Rp3.840.979.000
yang disalurkan kepada 55 mitra binaan dengan berbagai
sektor usaha, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Penyaluran tersebut juga termasuk pelaksanakan
pembinaan dan pelatihan yang diberikan kepada 145
Mitra Binaan ADHI periode 2016-2018 yang terpilih
dengan total serapan tenaga kerja sebanyak 240 orang.
Program Kemitraan berdasarkan Sektor Usaha
Partnership Program by Business Sector
No.Sektor Usaha
Business Sectors2018 2017 2016 2015 2014
1. Industri | Industry - 110 390 260 3102. Pertanian | Agriculture - 885 - 50 -3. Perdagangan | Trade - 40 930 455 1604. Jasa | Service - 558 500 125 755. Peternakan | Farming 2.100 3.660 60 75 -6. Perikanan | Fishery - 40 - - -7. Perkebunan | Plantation 1.000 - - - -8. Pembinaan Mitra | Foster Partners 740 207 - - -
Jumlah | Total 3.840 5.500 1.880 965 545
Program Bina LingkunganProgram Bina Lingkungan (BL) adalah program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN.
Dana Program BL disalurkan dalam bentuk:
1. Bantuan Korban Bencana Alam.
2. Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan.
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan.
4. Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum.
5. Bantuan Sarana Ibadah.
6. Bantuan Pelestarian Alam.
7. Bantuan Pengembangan Masyarakat, termasuk untuk:
a. Elektrifikasi di Daerah yang Belum Teraliri Listrik.
b. Penyediaan Sarana Air Bersih.
c. Penyediaan Sarana Mandi Cuci Kakus.
d. Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan,
Promosi, dan Bentuk Bantuan Lain yang Terkait
dengan Upaya Peningkatan Kemandirian
Ekonomi Usaha Kecil selain Mitra Binaan Program
Kemitraan.
e. Perbaikan Rumah untuk Masyarakat Tidak
Mampu.
f. Bantuan Pembibitan untuk Pertanian,
Peternakan, dan Perikanan.
g. Bantuan Peralatan Usaha.
8. Bantuan Pelatihan untuk Mitra Binaan.
Selama tahun 2018 ADHI telah merealisasikan penyaluran
Program Bina Lingkungan sebesar Rp4.460.844.371 yang
disalurkan di seluruh Indonesia.
Throughout 2018, the Company has realized the distribution
of the Partnership Program in the amount of Rp3,840,979,000
which was distributed to 55 fostered partners with various
business sectors, which were spread throughout Indonesia.
The distribution also included conducting training and training
given to 145 selected ADHI Partners in the 2016-2018 period
with a total employment of 240 people.
Community Development ProgramThe Community Development Program is a program to
empower the social conditions of the community by BUMN.
Funds for the BL Program are distributed in the form of:
1. Victims of Natural Disasters Assistance.
2. Education and/or Training Assistance.
3. health improvement assistance;
4. Infrastructure Development and Public Facilities Assistance
5. Public Religious Places Assistance
6. Nature Conservation Assistance
7. Social Development Assistance, including:
a. Electrification in Areas that Have Not Been Electrified.
b. Provision of Clean Water Facilities.
c. Provision of Toilet Wash Facilities.
d. Educational Assistance, Training, Apprenticeship,
Promotion and other Related Forms of Assistance
by Increasing The Economic Independence of Small
Businesses in Addition to The Partnership Program
Development Partners.
e. Home Improvement for The Poor.
f. Nursery Assistance for Agriculture, Livestock, and
Fisheries.
g. Business Equipment Assistance.
8. Training for Foster Partners Assistance.
During 2018, ADHI has realized the distribution of
the Community Development Program amounting to
Rp4,460,844,371 which was distributed throughout Indonesia.
419Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Program Kemitraan berdasarkan Jenis Bantuan
Partnership Program by AssistanceDalam Juta Rupiah | In million Rupiah
No.Uraian
Descriptions2018 2017 2016 2015 2014
1.Bantuan Korban Bencana AlamVictims of Natural Disasters Assistance
432 80 160 180 395
2.Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihanEducation and/or Training Assistance
795 1.675 995 382 257
3.Bantuan Peningkatan KesehatanHealth Improvement Assistance
10 25 1 506 52
4.Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana UmumInfrastructure Development and Public Facilities Assistance
635 890 447 23 -
5.Bantuan Sarana IbadahPublic Religious Places Assistance
433 272 163 14 2
6.Bantuan Pelestarian AlamNature Conservation Assistance
49 70 175 99 25
7.Bantuan Pengembangan MasyarakatSocial Development Assistance
1.959 3.916 425 527 -
8.Bantuan Pelatihan untuk Mitra BinaanTraining for Foster Partners Assistance
- - 220 - -
Jumlah | Total 4.460 6.928 2.586 1.807 732
Program Kemitraan berdasarkan Wilayah
Partnership Program by RegionDalam Juta Rupiah | In million Rupiah
No.WilayahRegion
2018 2017 2016 2015 2014
1 DKI Jakarta I DKI Jakarta 1.097 224 239 180 396
2 Jawa Barat I West Java 840 467 679 382 257
3 Kalimantan Timur I East Kalimantan 523 - - - -
4 Sumatera Utara I North Sumatra 451 2.774 57 - -
5 Bengkulu I Bengkulu 402 - 154 527 -
6 Sulawesi Tengah I Central Sulawesi 300 - - - -
7 Jawa Timur I East Java 288 282 163 508 53
8 Jawa Tengah I Central Java 166 487 124 98 25
9 Nusa Tenggara Barat I West Nusa Tenggara 132 - 475 - -
10 Aceh I Aceh 88 25 50 - -
11 Banten I Banten 63 216 456 14 2
12 Sumatera Selatan I South Sumatra 45 12 - 30 -
13 Sulawesi Tenggara I South East Sulawesi 21 - - 8 -
14 Sulawesi Barat I West Sulawesi 19 - - - -
15 Riau I Riau 10 - - - -
16 Lampung I Lampung 9 11 - 20 -
17 Sumatera Barat I West Sumatra - 20 - 23 -
18 Daerah Istimewa Yogyakarta I Daerah Istimewa Yogyakarta - - 92 - -
19 Jambi I Jambi - 12 - 9 -
20 Bali I Bali - - - 8 -
21 Sulawesi Selatan I South Sulawesi - - 95 -
22 Bali I Bali - 42 2 - -
24 Sulawesi Utara I North Sulawesi - 853 - -
25 Maluku I Maluku - 187 - -
25 Papua I Papua - 1.316 - -
Jumlah | Total 4.460 6.928 2.586 1.807 733
420 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait Pengembangan Sosial & KemasyarakatanCorporate Social Responsibility Related to
Social & Community Development
ADHI is present in Indonesia not just to seek profit solely. More
than that, ADHI has a strong desire for its existence to bring
the greatest benefit to the people and the environment around
the operating company (planet).
In accordance with its role as a state company and as a
responsible corporation, ADHI is committed to implementing
community development activities by applying the triple
bottom line principle that prioritizes alignment of economic,
environmental and social aspects.
Community development activities is conducted by ADHI
through various activities in Corporate Social Responsibility
program (CSR). In conducting the activities, the Company
involves surrounding community so that the resulting programs
exactly fulfill the community’s needs. Thus, the activities
presented have a positive contribution to the development
and improvement of the local economy.
The social development CSR program carried out by ADHI is
community empowerment aimed to providing benefits to the
community in the Company’s business area with the following
activities:
1. Assistance to victims of natural disasters.
2. Educational and/or training assistance.
3. Health improvement assistance.
4. Assistance in developing public infrastructure and facilities.
5. Assistance for religious places of worship.
6. Nature conservation assistance.
7. Community social assistance in the context of poverty
alleviation.
Corporate Social Responsibility ProgramThe Company’s concern for the community and the surrounding
environment is commitment and responsibility in implementing
ADHI’s business philosophy. This philosophy encourages ADHI
to develop its business in direct proportion to the broader
interests of the community where ADHI operates - supporting
local economic growth in order to improve the quality of life.
ADHI hadir di Indonesia tidak sekadar untuk mencari
keuntungan (profit) semata-mata. Lebih dari itu, ADHI
berkeinginan kuat agar keberadaannya membawa
manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people)
dan lingkungan di sekitar perusahaan beroperasi (planet).
Sesuai dengan perannya sebagai perusahaan negara
serta sebagai korporasi yang bertanggung jawab,
ADHI berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan
pengembangan masyarakat (community development)
dengan menerapkan prinsip triple bottom line yang
mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, lingkungan
dan sosial.
Kegiatan pengembangan masyarakat dilakukan ADHI
melalui berbagai kegiatan dalam wadah program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR). Dalam menentukan kegiatan,
Perseroan senantiasa melibatkan masyarakat setempat
sehingga program yang lahir benar-benar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat. Dengan demikian,
kegiatan-kegiatan yang dihadirkan memiliki kontribusi
positif terhadap perkembangan dan perbaikan ekonomi
setempat.
Program CSR pengembangan sosial kemasyarakat yang
dilakukan ADHI adalah dalam pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat
di wilayah usaha Perseroan dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Bantuan korban bencana alam.
2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan.
3. Bantuan peningkatan kesehatan.
4. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum.
5. Bantuan sarana ibadah.
6. Bantuan pelestarian alam.
7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka
pengentasan kemiskinan.
Program Tanggung Jawab Sosial PerseroanWujud kepedulian Perseroan kepada masyarakat dan
lingkungan sekitarnya menjadi komitmen dan tanggung
jawab Perseroan dalam menerapkan falsafah usaha ADHI.
Falsafah ini mendorong ADHI untuk mengembangkan
bisnisnya yang berbanding lurus dengan kepentingan lebih
luas yang dimiliki masyarakat dimana ADHI beroperasi-
menunjang pertumbuhan ekonomi setempat dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup.
421Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari misi korporasi ADHI Principles,
dimana ADHI bertujuan untuk:
1. Menjadi mitra masyarakat sekitar untuk menunjang
pemberdayaan ekonomi menuju kesejahteraan serta
kebersinambungan, dalam rangka mengentaskan
kemiskinan.
2. Menjadi agen perubahan sosial demi peningkatan
kualitas hidup yang berkaitan dengan pendidikan
dan kehidupan spiritual.
3. Menjadi inisiator dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup.
Pelaksanaan program CSR merupakan bagian dari praktik
usaha yang dilakukan secara sukarela berdasarkan
inisiatif sendiri dari Perseroan. Pelaksanaan program
CSR Perseroan tidak hanya mengejar keuntungan dalam
menjalani bisnisnya, akan tetapi juga tetap memberikan
kontribusi terbaik kepada masyarakat serta lingkungan
tepat dimana perusahaan beroperasi. Harapan Perseroan
yakni terciptanya hubungan yang harmonis antara
Perseroan dengan lingkungan dan masyarakat serta
memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi
kedua belah pihak.
Pelaksanaan Program CSR
The implementation of CSR
No.KegiatanActivities
Nominal (Juta Rupiah | Million Rupiah)
1 Bantuan Bencana Alam / Natural Disaster Aids 856
2 Pembangunan Infrastruktur / Infrastructure Development 584
3 Lingkungan/ Environment 10
4 Kegiatan Dan Sarana Ibadah / Religious Activities and Facilities 688
5 Panti Asuhan / Orphanage Support 279
6 Pendidikan / Education 397
7 Bantuan Sosial / Social Assistance 710
Jumlah | Total 3.524
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perseroan di Tahun 2018Program tanggung jawab sosial Perseroan pada
dasarnya tidak membedakan daerah pelaksanaan,
namun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Hal
ini menjadi komitmen ADHI untuk memberikan kinerja
optimal dengan mengutamakan tanggung jawab sosial
di seluruh wilayah operasi bisnis Perseroan.
Corporate Social Responsibility is an integral part of the ADHI
Principles corporate mission, of which ADHI aims to:
1. Becoming a partner of the surrounding community to
support economic empowerment towards prosperity and
sustainability, in order to alleviate poverty.
2. Becoming an agent of social change in order to improve
the quality of life related to education and spiritual life.
3. Becoming an initiator in efforts to preserve the
environment.
The implementation of CSR program is part of business practices
carried out voluntarily based on the Company’s own initiatives.
The implementation of the Company’s CSR program not only
pursues profits in carrying out its business, but also continues
providing the best contribution to the community and the exact
environment in which the company operates. The Company’s
expectation is to create a harmonious relationship between
the Company and the environment and the community and
provide benefits that are mutually beneficial for both parties.
Corporate Social Responsibility Activities in 2018The Company’s social responsibility program basically does
not differentiate the implementation area. It is adapted to
existing needs. This is ADHI’s commitment to provide optimal
performance by prioritizing social responsibility in all areas of
the Company’s business operations.
422 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Produk dan KonsumenCorporate Social Responsibility Related to
Product and Customer
KebijakanKepercayaan dan kepuasan konsumen merupakan kunci
penting bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan terus
bertahan. Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk terus
meningkatkan layanan dan melakukan inovasi produk agar
sesuai dengan perkembangan zaman, sekaligus sejalan
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Kepuasan pelanggan atau mitra usaha menjadi hal yang
sangat penting untuk dirawat dan dijaga oleh Perseroan
dalam menunjang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Perseroan pun senantiasa menjaga komitmen atas jaminan
kualitas layanan dan komitmen terhadap pelayanan
terhadap pelanggan maupun mitra usaha. Hal ini menjadi
sangat penting bagi Perseroan untuk memperkuat atau
meningkatkan kepercayaan pelanggan atau mitra usaha
Perseroan, guna keberlangsungan usaha yang berkelanjutan.
Survei Kepuasan PelangganSebagai perusahaan milik negara dan bergerak dibidang
jasa konstruksi dan energi yang berhubungan dengan
berbagai pihak internal dan eksternal, ADHI memastikan
mutu dari pekerjaan proyek senantiasa menjadi prioritas
utama. Karenanya, Perseroan melakukan survei kepuasan
pelanggan dengan sasaran eksternal:
1. Pemda tingkat I dan II.
2. Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat,
kementerian perhubungan serta kementerian lainnya;
3. BUMN.
4. Swasta.
5. Konsultan pengawas, jika diperlukan.
6. Relasi atau mediator, jika diperlukan.
7. Mitra kerja lainnya.
Survei dilakukan dengan metode service quality atau disebut
juga Servqual dengan 5 dimensi pengukuran yakni:
1. Berwujud, tampilan dari fasilitas fisik peralatan,
karyawan dan material lainnya.
2. Kehandalan, kemampuan melaksanakan pelayanan
secara baik dan akurat.
3. Kesigapan, keinginan penuh membantu pelanggan,
dan melaksanakan pelayanan yang sigap.
4. Kepastian, pengetahuan, dan perilaku karyawan serta
kemampuan mereka memberikan pelayanan kepada pelanggan.
5. Empati, kemampuan dalam menentukan atau
memperhatikan pelanggan sebagai individu seutuhnya.
PolicyConsumer trust and satisfaction are important keys for the
Company to continue growing and surviving. Hence, the Company
is committed to continuously improving services and making
product innovations to be in line with the times, while at the
same time in line with the wishes and needs of consumers.
Customer satisfaction or business partners are very important things
to be cared for and maintained by the Company in supporting
sustainable business growth. The company always maintains a
commitment to guarantee service quality and commitment to
provide services to customers and business partners. This has
become very important for the Company to strengthen or increase
the trust of customers or business partners of the Company, for
sustainable business continuity.
Customer Satisfaction SurveyAs a state-owned company and engaged in construction and
energy services related to various internal and external parties,
ADHI ensures the quality of project work is always a top priority.
Therefore the Company conducts customer satisfaction surveys
with external targets:
1. Regional government level I and II.
2. Ministry of public works and public housing, transportation
ministry and other ministries.
3. SOEs.
4. Private.
5. Supervisory consultant, if needed.
6. Relations or mediators, if needed.
7. Other work partners.
The survey was conducted using the service quality method or
also called Servqual with 5 measurement dimensions namely:
1. Tangible, display of physical equipment, employees and other
materials.
2. Reliability, the ability to carry out services properly and
accurately.
3. Alertness, full desire to help customers, and carry out service
swiftly.
4. Certainty, knowledge, and behavior of employees and their
ability to provide services to customers.
5. Empathy, the ability to determine or pay attention to customers
as whole individuals.
423Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Melalui hasil survei ini, Perseroan akan melakukan
perencanaan untuk perbaikan dari masing-masing dimensi
sehingga apa yang diinginkan pelanggan terpenuhi serta
secara langsung akan berpengaruh pada kinerja Perseroan.
Berdasarkan kepada hasil survei tersebut di atas, tindak lanjut
ke depan yang perlu diperhatikan oleh Perseroan untuk dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan bekerja
lebih efektif dan efisien untuk memastikan bahwa proyek
yang dikerjakan selesai tepat pada waktunya dan mengerjakan
proyek sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah tertulis di
dalam perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Untuk menjaga kepuasan pelanggan, ADHI melakukan survei
berkala dalam rangka melihat tingkat kepuasan pelanggan.
Tahun 2018, hasil survei menunjukan tingkat kepuasan pelanggan
(Customer Satisfaction Index atau CSI) mencapai 88%.
Menjaga Kepuasan PelangganDalam upaya Perseroan untuk menjaga kepuasan pelanggan,
ADHI telah memberikan saluran pengaduan dalam rangka
memberikan kenyamanan pada konsumen/pelanggan agar
mereka merasa selalu diperhatikan. Hal ini juga merupakan
salah satu cara Perseroan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa
yang telah diberikan atau dihasilkan oleh Perseroan, di
mana semakin minimnya pengaduan atau permasalah yang
diterima, secara tidak langsung memberikan gambaran
seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan terhadap
layanan yang telah diberikan oleh Perseroan. Serta hal
tersebut dapat digambarkan sejauh mana tanggung
jawab Perseroan dalam menangani setiap pengaduan atau
permasalahan yang dilaporkan sebagai upaya Perseroan
dalam menjaga kepuasan pelanggan.
Uraian terkait Permasalahan Pelanggan Pelanggan dapat
melakukan pengaduan terkait hal-hal sebagai berikut:
1. Penyalahgunaan wewenang (benturan kepentingan,
penyuapan, dan gratifikasi).
2. Penyalahgunaan aset (cash, non cash, dan pemalsuan
pengeluaran).
3. Pemalsuan laporan (keuangan dan non keuangan/
operasional).
Through the results of this survey, the Company plans for
improvements of each dimension so that what customers want
is fulfilled and will directly affect the Company’s performance.
Based on the results of the survey above, the Company has to
consider to be able to increase customer satisfaction and to work
more effectively and efficiently. It ensures that the projectsare
completed on time and work on projects in accordance with the
work specifications written on in the agreement are agreed by
both parties.
To maintain customer satisfaction, ADHI conducts periodic surveys
in order to see the level of customer satisfaction. In 2018, the
survey results show the level of customer satisfaction (Customer
Satisfaction Index or CSI) reaching 88%.
Maintaining Costumer SatisfactionIn the Company’s efforts to maintain customer satisfaction,
ADHI has provided a complaints channel in order to provide
convenience to consumers/customers so that they always feel
cared for. This is also one of the ways the Company can determine
to extent customer satisfaction with products or services that have
been provided or produced by the Company, where the lack of
complaints or problems received, indirectly illustrates how much
the level of customer satisfaction with services is has been given
by the Company. Later on, this can be illustrated the extent to
which the Company’s responsibility in handling every complaint
or problem reported as an effort of the Company in maintaining
customer satisfaction.
Description Customer Related Problems Customers can make a complaint regarding the following matters:1. Abuse of authority (conflicts of interest, bribery, and
gratuities).
2. Abuse of assets (cash, non cash, and counterfeit expenditure).
3. Counterfeiting reports (financial and non-financial/
Operations).
424 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ikhtisar Kinerja 2018Performance Highlights 2018
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Pelapor dapat melakukan pengungkapan/pelaporan
pengaduan pelanggaran kepada Unit Kepatuhan selaku
pengelola administrasi WBS melalui sarana/media website
dan email Perseroan yang khusus diperuntukkan bagi
sistem pengelolaan pelanggaran.
Unit Kepatuhan akan menyaring laporan/pengungkapan
yang diterima apakah terdapat indikasi awal atau sesuai
dengan kriteria WBS dan dapat ditindaklanjuti.
Bila “ya”, laporan pengaduan/pengungkapan diteruskan
ke komite etik. Namun bila “tidak”, proses pelaporan/
pengungkapan pelanggaran tidak ditindaklanjuti.
Pelaporan pengaduan/pengungkapan yang dapat
ditindaklanjuti melalui mekanisme WBS ini adalah
pelaporan pengaduan atas kasus pelanggaran yang
berdampak signifikan terhadap Perseroan.
The Reporting Entity can disclose/report violation complaints to
the Compliance Unit as the WBS administration manager through
the Company’s website and email specifically for the violation
management systems.
The Compliance Unit will filter the report/ disclosures whether
there is an initial indications or in accordance with WBS criteria
and can be followed up.
If “yes”, then report complaints/disclosures wil be forwarded to the
ethics committee. But if “no”, the process of reporting/disclosure
of violations will not be followed up.
Reporting complaints/disclosures can be followed up through the
WBS mechanism, a complaint report for violation case that have
a significant impact on the Company.
425Laporan Tahunan 2018 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Fungsi PenunjangSupport Function
Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance
Program Penghijauan Sungai CitarumProgram of Citarum River Reforestation
Laporan pengaduan yang akan diproses lebih lanjut hanya
terkait dengan peristiwa/ kejadian atau bukti dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun sebelum pengaduan disampaikan.
Disampaikan secara tertulis dengan indentitas jelas
(Nama, NPP, Jabatan, Unit Kerja) dan dilampiri bukti
bukti pendukung:
1. Bukti yang memadai (dokumen/surat, rekaman,
gambar, dan sebagainya).
2. Informasi yang jelas.
3. Penyampaian melalui email harus dengan indentitas
jelas, format dalam bentuk file jpeg atau pdf.
4. Kerahasiaan identitas pelapor dijamin oleh Perseroan.
Complaint reports that will be processed further are only related
to events/incident or evidence within 3 (three) years before the
complaint is submitted.
Submitted in writing with a clear identity (Name, NPP, Position,
Work Unit) and attached supporting evidence, such as:
1. Adequate evidence (documents/letters, recordings, images,
etc.).
2. Clear information.
3. Submission by email must be accompanied by clear identity,
the file format is jpeg or pdf.
4. The confidentiality of the reporter’s identity is guaranteed
by the Company.
Top Related