Zbra lkt des_2014
-
Upload
wing-full -
Category
Investor Relations
-
view
270 -
download
0
Transcript of Zbra lkt des_2014
No. 002/SAS/ZN-1/2015
Laporan Keuangan/Financial Statements
Beserta/with
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
PT Zebra Nusantara Tbk. and Its Subsidiaries
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014
Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013/
For The Years Ended December 31, 2014
With Comparative Figure December 31, 2013
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak
PT Zebra Nusantara Tbk. and Its Subsisdiaries
Daftar Isi/Table Of Contents
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi / Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen / Independent Auditors’Report i-iv
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position
1a – 1b
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statements of Comprehensif Income
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Change in Equity
3
Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows 4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian / Notes to the Consolidated Financial Statements
5 - 78
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 For The Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013 With Comparative Figures For December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2014 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3e,3f,3g,4,5 305.808.115 341.737.699 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga, setelah Accounts receivables - third parties, net of
dikurangi cadangan penurunan nilai allowance for impairment losses of
sebesar Rp43.601.233 dan Rp43.601.233 Rp43.601.233 and Rp43.601.233
pada 31 Desember 2014 dan 2013 3e,3h,6 1.471.276.789 1.029.230.023 at December 31, 2014 and 2013
Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other recivables - net of allowance for
cadangan penurunan nilai sebesar impairment losses of
Rp2.871.210.236 dan Rp2.026.079.791 Rp2.871.210.236 and Rp2.026.079.791
pada 31 Desember 2014 dan 2013 3h,4,7 2.991.609.162 3.616.680.427 at December 31, 2014 and 2013
Persediaan 3i,4,8 1.602.123.378 1.637.227.618 Inventories
Uang muka pembelian - 77.078.454 Advance for purchases
Biaya dibayar dimuka 3j 1.377.096.850 1.714.634.997 Prepaid expenses
JUMLAH ASET LANCAR 7.747.914.294 8.416.589.218 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation
Rp24.535.731.582 dan Rp28.600.161.831 Rp24.535.731.582 and Rp28.600.161.831
pada 31 Desember 2014 dan 2013 3k,3n,4,9 21.910.087.431 24.117.152.529 at December 31, 2014 and 2013
Piutang koperasi karyawan setelah Employee cooperative receivable net of
dikurangi cadangan penurunan nilai allowance for impairment losses of
sebesar Rp193.979.864 dan Rp129.319.909 Rp193.979.864 and Rp129.319.909
pada 31 Desember 2014 dan 2013 3h,4,10 64.659.955 129.319.910 at December 31, 2014 and 2013
Aset pajak tangguhan - bersih 3u,25 6.919.626.058 6.982.139.888 Deffered tax assets - net
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 28.894.373.444 31.228.612.327 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 36.642.287.738 39.645.201.545 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements
-1a-
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 For The Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2013 With Comparative Figures For December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2014 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha - pihak ketiga 3e,3p,11 3.457.484.932 2.031.505.808 Trade accounts payable-third parties
Utang lain-lain Other accounts payable
Pihak ketiga 12 577.637.000 394.518.769 Related party
Pihak berelasi 3f,12 208.050.000 208.050.000 Third parties
Utang pajak 3u,13 630.825.797 515.351.424 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 14 789.581.430 1.132.718.077 Accrued expenses
Surat promes 3q,15 1.860.095.000 27.426.287.178 Promissory notes
Utang bank - jangka pendek 3q,16 1.380.256.134 1.498.662.780 Bank loan - short term
Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang: Current maturities of long-term liabilities
Inventories Utang bank 3q,17 - 1.826.000.000 Bank loan
Advance for purchases Lembaga keuangan lainnya 3q,18 929.041.667 - Other financial institutions
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 9.832.971.960 35.033.094.036 TOTAL CURRENT LIABILITIES
TOTAL CURRENT ASSETS
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
NON-CURRENT ASSETS
Utang jangka panjang setelah dikurangi - Current maturities of long-term liabilities
bagian yang jatuh tempo dalam setahun: net of current maturities of one year
Lembaga keuangan lainnya 3q,18 2.111.458.333 - Other financial institutions
Liabilitas imbalan kerja 3t,27 2.097.660.511 2.737.614.036 Employee benefits obligation
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 4.209.118.844 2.737.614.036 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
Employee cooperative receivable net of
EKUITAS EQUITY
Modal disetor Paid capital stock
- Modal saham nilai nominal Rp500 Capital stock - Rp. 500 par value per series -
TOTAL NON-CURRENT ASSETS per saham seri A dan Rp100 per saham A share and Rp 100 par value per
seri B series B share
- Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid –up 40,082,498 -
40.082.498 saham seri A dan 816.050.511 series A shares and 816,050,511
saham dan 615.583.704 saham seri B shares and 615,583,704 series B shares
TOTAL ASSETS tahun 2014 dan 2013 19 101.646.300.100 81.599.619.400 in 2014 and 2013
Tambahan modal disetor - bersih 20 4.291.544.950 (5.387.393.156) Additional paid - in capital - net
Defisit (83.371.033.152) (74.301.943.947) Deficit
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners:
kepada pemilik:
Entitas induk 22.566.811.898 1.910.282.297 Parent
Kepentingan non-pengendali 21 33.385.036 (35.788.823) Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 22.600.196.934 1.874.493.474 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 36.642.287.738 39.645.201.545 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements
-1b-
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dan 2013 For The Year Ended December 31, 2014 And 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2014 2013
PENDAPATAN USAHA 2s,22 14.281.644.782 13.924.016.521 REVENUES
BEBAN LANGSUNG 2s,23 13.954.821.774 13.694.296.826 DIRECT COST
LABA KOTOR 326.823.008 229.719.695 GROSS PROFIT
Other accounts payable
Beban usaha 2s,24 (5.730.500.057) (6.699.004.363) Operating expenses
Laba (rugi) pelepasan aset tetap (1.827.684.951) 653.906.328 Gain (loss) of fixed assets
Selisih kurs (137.371.104) 5.268.502 Foreign exchange
Pendapatan keuangan 1.440.469 1.026.435 Finance income
Lain-lain - bersih (548.469.698) (539.028.273) Others - net
Beban keuangan (314.418.631) (414.994.069) Finance cost
Beban penurunan nilai piutang 3h,4,7 (588.810.179) (493.901.362) Impairment loss of receivable
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (8.818.991.143) (7.257.007.107) LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX INCOME (EXPENSE)
Pajak kini 3u,4,25 (118.410.373) (85.516.495) Current tax
NON-CURRENT LIABILITIES Pajak tangguhan 3u,4,25 (62.513.830) (590.560.467) Differed Tax
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (180.924.203) (676.076.962) Total Tax Income (Expense)
Current maturities of long-term liabilities
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (8.999.915.346) (7.933.084.069) NET - LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
EQUITY TAHUN BERJALAN (8.999.915.346) (7.933.084.069) FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
- Pemilik Entitas Induk (9.069.089.205) (7.738.478.370) - Owner Of The Company
- Kepentingan Non-pengendali 21 69.173.859 (194.605.699) - Non-controling Interest
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF (8.999.915.346) (7.933.084.069) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
RUGI PER SAHAM 3v,26 LOSS PER SHARE
- Dasar (10,51) (12,10) Basic -
Additional paid - in capital - net - Dilusian (10,51) (12,10) Diluted -
Deficit
Equity attributable to owners:
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements
-2-
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal
Ditempatkan dan Tambahan modal Diatribusikan kepada
Disetor Penuh/ disetor/ Saldo laba / Kepentingan Nonpengendali /
Paid-up Additional Retained earnings Attributable to Non-controlling
Capital Stock Paid-in capital Defisit/Deficit Jumlah / Total Interest Jumlah/Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo 1 Januari 2013 81.599.619.400 (5.387.393.156) (66.563.465.577) 9.648.760.667 158.816.876 9.807.577.543 Balance January 1, 2013
Jumlah laba (rugi) komprehensif 2013 - - (7.738.478.370) (7.738.478.370) (194.605.699) (7.933.084.069) Total comprehensive income (loss) 2013
Saldo 31 Desember 2013 81.599.619.400 (5.387.393.156) (74.301.943.947) 1.910.282.297 (35.788.823) 1.874.493.474 Balance December 31, 2013
Tambahan modal disetor 20.046.680.700 9.678.938.106 - 29.725.618.806 - 29.725.618.806 Paid in capital
Jumlah laba (rugi) komprehensif 2014 - - (9.069.089.205) (9.069.089.205) 69.173.859 (8.999.915.346) Total comprehensive income (loss) 2014
Saldo 31 Desember 2014 101.646.300.100 4.291.544.950 (83.371.033.152) 22.566.811.898 33.385.036 22.600.196.934 Balance December 31, 2014
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to owners of the parent
- 3 -
PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT ZEBRA NUSANTARA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dan 2013 For The Year Ended December 31, 2014 And 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 13.840.519.056 15.145.398.781 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok karyawan Cash paid to suppliers
dan pengemudi (14.881.986.311) (16.383.269.640) and employees
Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi (1.041.467.255) (1.237.870.859) Cash used in operations
Pembayaran beban keuangan (277.290.695) (335.449.427) Payment for finance cost
Penerimaan dari penghasilan bunga dan lain-lain (831.477.112) 790.398.432 Cash received from finance income and others
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (2.150.235.062) (782.921.854) Net Cash Used In Operating Activities
Foreign exchange
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (1.615.916.704) (1.238.349.250) Acquisition of fixed assets
Pelepasan aset tetap 1.170.800.000 1.490.150.000 Sales of fixed assets
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (445.116.704) 251.800.750 Net Cash Provided by Investing Activities
LOSS BEFORE INCOME TAX
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FINANCING ACTIVITIES
Penurunan utang bank jangka panjang - bersih (1.944.406.646) (1.517.730.574) Decrease Bank loans and long-term loans - net
Penerimaan wesel bayar 4.503.828.828 2.008.662.839 Cash received from promissory note
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 2.559.422.182 490.932.264 Net Cash Provided by Financing Activities
Total Tax Income (Expense)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET CASH INCREASE (DECREASE) IN CASH
NET - LOSS FOR THE YEAR KAS DAN SETARA KAS (35.929.584) (40.188.839) AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 341.737.699 381.926.538 AT BEGINNING OF YEAR
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 3e,3f,3g,4,5 305.808.115 341.737.699 AT THE END OF YEAR
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
LOSS PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which are an integral part of the consolidated financial statements
-4-
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 5 -
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Zebra Nusantara Tbk. (Perusahaan)
didirikan dengan nama PT Zebra dalam
rangka Undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-
undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta
No. 46 dari Soetjipto S.H., notaris di Surabaya.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C2-6527.HT.01.01.TH.87
tanggal 12 Oktober 1987 serta diumumkan
dalam Lembaran Berita Negara No. 51 tanggal
24 Juni 1988, Tambahan No. 607. Anggaran
Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir berdasarkan akta
No. 60 tanggal 30 September 2014 dari
Edi Priyono, S.H., notaris di Jakarta mengenai
persetujuan konversi utang Perusahaan
menjadi saham (Debt to Equity), persetujuan
penambahan modal ditempatkan dan disetor
dengan pengeluaran saham baru dalam
Perusahaan tanpa melalui Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD), serta perubahan
pengurus Perusahaan PT Zebra Nusantara
Tbk. Akta perubahan ini telah diterima dan
dicatat dalam Database Sistem Administrasi
Badan Hukum dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal
23 Oktober 2014.
PT Zebra Nusantara Tbk. (The “Company”)
was established the name of PT Zebra under
the framework of the Domestic Capital
Investment Law No. 6 of 1968 as amended by
Law No. 12 of 1970 based on notarial deed
No. 46 of Soetjipto, S.H., notary in Surabaya.
The deed of establishment was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his Decision Letter
No. C2-6527.HT.01.01.TH.87 dated October
12, 1987 and was published in the State
Gazette No. 51. Supplement No. 607 dated
June 24, 1988. The Company’s articles of
association had been amended several times,
most recently by notarial deed No. 60 dated
September 30, 2014 of Edi Priyono, S.H.,
notary in Jakarta regarding the approval of the
Company's debt to equity conversion (Debt to
Equity), the approval of the capital increase
subscribed and paid by the issuance of new
shares in the Company without Preemptive
Rights, as well as changes in the Company's
management of PT Zebra Nusantara Tbk.
This amendment has been received and
recorded in the Database Administration
System Law of the Ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia,
No.AHU-0110087.40.80.2014 dated October
23, 2014.
Perusahaan berdomisili di Surabaya, Jawa
Timur dengan daerah pengoperasian di
Surabaya. Kantor Pusat Perusahaan
beralamat di Jl.Raya Jemursari No. 78,
Surabaya.
The Company is domiciled in Surabaya, East
Java and its operational area in Surabaya.
The Company’s head office is located in
Jl. Raya Jemursari No. 78, Surabaya.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 6 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information
(continued)
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan terutama adalah di bidang
angkutan taksi dan jasa lainnya yang serupa.
Perusahaan mengoperasikan taksi “Zebra” di
Surabaya. Perusahaan memulai usaha
komersialnya pada tahun 1987. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan
memiliki 118 dan 121 unit taksi. Jumlah
karyawan Perusahaan rata-rata 59 dan 105
karyawan untuk 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on the Company’s articles of
association article 3, the scope of activities of
the Company is mainly to engage in providing
taxi and other similar services. The Company
operates “Zebra” taxi fleet in Surabaya. The
Company started commercial operations in
1987. As of December 31, 2014 and 2013 the
Company had 118 taxi fleet and 121 taxi fleet.
The amount of the Company's employees an
average of 59 and 105 employees for
December 31, 2014 and 2013.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Board of commisioner and directors as of
December 31, 2014 consists of the following :
Komisaris Utama Jopie Widjaja President Commissioner
Komisaris Independen Edwin Henawan Soekawati, S.H Independent Commissioners
Direktur Utama Independen Drs. H. Mulyadi, MM Independent President Director
DIrektur Jeremia Kaban Director
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Board of commisioner and directors as of
December 31, 2013 consists of the following :
Komisaris Utama
Independen
Drs. H. Mulyadi, MM
Independent President
Commissioner
Komisaris Edwin Henawan Soekawati, S.H Commissioners
Direktur Utama Jeremia Kaban President Director
Direktur Irawati Handojo Director
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 7 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information
(continued)
Susunan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut :
Board of audit commitee as of December 31,
2014 consists of the following :
Ketua Edwin Henawan Soekawati, S.H Chairman
Anggota Teddy Noersetiadi, S.E, Ak, M.Ak Members
Victorianus Krisnantoro
Susunan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut :
Board of audit commitee as of December 31,
2014 consists of the following :
Ketua Drs. H. Mulyadi, MM Chairman
Anggota Teddy Noersetiadi, S.E, Ak, M.Ak Members
Victorianus Krisnantoro
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
PT Surabaya Artautama Bersama PT Surabaya Artautama Bersama
Berdasarkan akta No. 4 tanggal 19 Agustus
2003 dari Ny. Fachria S.H., notaris di
Surabaya, efekftif pada tanggal 1 Agustus
2003 Perusahaan membeli 96% atau
sebanyak PT Surabaya Artautama Bersama
(SAB) dari M. Ismail Sarif (pemegang saham).
Entitas Anak berdomisili di Surabaya, Jawa
Timur dan bergerak dalam bidang angkutan
dan jasa lainnya yang serupa dan memulai
operasi komersial pada tahun 1996. Entitas
Anak ini mengoperasikan taksi “Garuda” dan
pada tanggal 31 Desember 2014 Entitas Anak
memiliki 84 unit taksi dengan jumlah aset
sebesar Rp9.644.648.535.
Based on notarial deed No. 4 dated August
19, 2003 of Mrs. Fachria S.H., notary in
Surabaya, effective August 1, 2003 the
Company’s has acquired 96% equity
ownership or totaling 200 shares of
PT Surabaya Artautama Bersama (SAB) from
M. Ismail Sarif (stockholder). The subsidiary is
domiciled in Surabaya and its scope of
activities is mainly to engage in providing
transportation and other similar services. It
started commercial operations in 1996.
Subsidiaries operate taxis "Garuda" and on
December 31, 2014 the Subsidiary has 84
units cab with total assets of
Rp9,644,648,535.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 8 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
PT Zebra Energi PT Zebra Energi
Berdasarkan akta No. 10 tanggal 5 Agustus
2005 dari Edi Priyono S.H., notaris di Jakarta.
PTZebra Energi menerbitkan 250 lembar
saham. Perusahaan membeli 99% atau
sebanyak 249 saham PTZebra Energi.
Selanjutnya berdasarkan akta No. 2 tanggal
1 Juli 2010 yang dibuat oleh Notaris
Nurmawan Hari Wismono, S.H., M.Kn. Entitas
Anak meningkatkan modal disetor dari semula
250 lembar menjadi 647 lembar.
Based on notarial deed No. 10 date August 5,
2005 of Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta,
PT Zebra Energi publish 250 shares.
PT Zebra Nusantara has 249 shares or 99%
and 1 share has acquired PT Zebra Energi
(the subsidiary). Furthermore, based on deed
No. 2 dated July 1, 2010 made by the notary
Nurmawan Hari Wismono, S.H., M.Kn.
Subsidiary paid in capital from the original 250
shares to 647 sheets.
Perusahaan berdomisili di Surabaya, Jawa
Timur dan bergerak dalam bidang
perdagangan dan jasa lainnya. Entitas anak ini
pada tahun 2008 mulai beroperasi dengan total
aset per 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.586.095.293.
The Company’s activity in merchandises and
other service and located in Surabaya.
Subsidiaries in 2008 began to operate with
total assets per December 31, 2014
amounted to Rp7,586,095,293..
PT Zebra International Dry Port PT Zebra International Dry Port
Berdasarkan akta No. 34 tanggal
12 September 2008 dari Edi Priyono S.H.,
notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan
PT Zebra International Dry Port dengan
komposisi saham sebesar 75% atau sebanyak
938 saham PT Zebra Nusantara Tbk dan 25%
atau sebanyak 312 saham Himawan
Kertonugroho.
Based on notarial deed No. 34 date
September 12, 2008 of Edi Priyono, S.H.,
notary in Jakarta, Company publish PT Zebra
International Dry Port with 75% PT Zebra
Nusantara or 938 shares and 25% or 312
shares of Himawan Kertonugroho shares.
PT Zebra International Dry Port berdomisili di
Jakarta Selatan dan bergerak dalam bidang
perdagangan dan jasa lainnya. Entitas anak ini
belum melakukan kegiatan operasional,
dengan jumlah aset Entitas Anak sebesar
Rp0 pada tahun 2014.
PT Zebra International Dry Port is domiciled in
Jakarta Selatan and it’s activity in
merchandises and other service. This
Subsidiary were not operated yet in 2014,
with total assests amounting Rp0.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 9 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 25 Juli 1991, Perusahaan telah
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
sesuai dengan syaratnya No. S.1136/PM/1991
untuk melakukan penawaran umum atas
7.315.900 saham kepada masyarakat. Pada
tanggal 13 Juni 1991 saham tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya.
On July 25, 1991, the Company obtained the
notice of effectivity from the Chairman of the
Capital market Supervisor Agency (Bapepam)
in his letter No. S.1136/PM/1991 for its public
offering of 7,315,900 shares. On June 13,
1991 these shares were listed in the Jakarta
and Surabaya Stock Exchanges.
Pada tanggal 16 Januari 2001, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (Penawaran Umum Terbatas I) untuk
maksimum 541.113.723 saham biasa seri B
dan maksimum 86.967.705 waran seri I.
On January 16, 2001, the Company obtained
the notice of effectivity from the Chairman of
Bapepam to conduct limited offering with
preemptive rights (Limited Offering I)
consisting of maximum of 541,113,723 series
B common shares and maximum of
86,964,705 series I warrants.
Setiap pemegang 2 lembar seri A yang
tercatat pada tanggal 16 januari 2001
mempunyai hak untuk membeli 27 lembar
saham baru seri B dengan harga Rp100 per
lembar (atau dengan harga Rp2.700 per
paket). Untuk setiap pembelian kelipatan
56 lembar saham seri B, pembeli akan
menerima 9 waran seri I secara cuma-cuma.
Periode pelaksanaan waran dimulai dari
tanggal 20 Juli 2001 sampai dengan
25 Januari 2006. Pemegang waran
mempunyai hak beli 1 (satu) saham seri B
untuk setiap waran yang dimiliki, pada harga
pelaksanaannya yang sebesar
Rp100 setiap saham.
For every 2 series A shares held by a
stockholder on record as of January 16, 2001,
the stockholder has a right to purchase 27
new series B shares at Rp100 per share (or at
Rp2,700,- per package). The buyer will
receive 9 series I warrants in every 56 series
B shares acquired. The warrants can be
exercised from July 20, 2001 until January 25,
2006. The warrant holder is entitled to
purchase 1 series B share for every 1 warrant
held, at an exercised price of Rp100 per
share.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 10 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
(lanjutan)
c. Public Offering of Shares of the Company
(continued)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat PT Zebra Nusantara Tbk. Nomor 60
Tanggal 30 September 2014 oleh Edi Priyono,
S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah
memutuskan menyetujui mengkonversi utang
Perusahaan kepada PT Infiniti Wahana
sebesar Rp30.070.021.006 dengan
menerbitkan saham baru sebanyak
200.466.807 lembar saham Seri B
dengan nilai nominal Rp100. Akta tersebut
telah disahkan oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-0110087.40.80.2014
Tanggal 23 Oktober 2014.
Based on the Deed of PT Zebra Nusantara
Tbk. Number 60 Dated September 30, 2014
by Edi Priyono, S.H., notary in Jakarta, the
Company has decided in favor of converting
debt to PT Infiniti Wahana for
Rp30,070,021,006 by issuing new shares
amounting to 200,466,807 Series B shares
with a nominal value of Rp100. This
amendment has been approved by the
Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia
No.AHU-0110087.40.80.2014 Dated October
23, 2014.
Pada tanggal 4 Nopember 2014, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Bursa
Efek Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan
Pencatatan Saham Tambahan melalui
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD), untuk
200.466.807 lembar saham Seri B dengan nilai
nominal Rp100.
On November 4, 2014, the Company obtained
the approval from the Indonesia Stock
Exchange (IDX) of the Additional Shares
Listing Agreement with Capital Increase
Without Preemptive Rights (ER), for
200,466,807 Series B shares with a nominal
value of Rp100.
Pada tanggal 31 Desember 2014 saham yang
beredar adalah 40.082.498 lembar seri A dan
816.050.511 lembar seri B dan pada tanggal
31 Desember 2013 saham yang beredar
adalah 40.082.498 lembar seri A dan
615.583.704 lembar seri B.
On December 31, 2014 the outstanding
shares is 40,082,498 shares of series A and
series B 816,050,511 shares and on
December 31, 2013 of shares outstanding is
40,082,498 shares of series A and series B
615,583,704 shares.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 11 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI STANDAR AKUNTASI
KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
a. Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan Perusahaan dan entitas
anak telah menerapkan standar baru dan
revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan
dengan operasinya dan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari
2013.
In the current year, the Company and its
subsidiaries have adopted of the new and
revised standards and interpretations issued
by the Financial Accounting Standards Board
of the Indonesian Institute of Accountants that
are relevant to their operation and effective for
accounting periods beginning on January 1,
2013.
Berikut ini standar baru yang diterapkan dalam
laporan keuangan konsolidasi:
The following new standards have been
adopted in there consolidated financial
statements :
• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali
• PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination of Entities Under Common
Control
Standar revisi ini memberikan ruang lingkup
lebih sempit yang hanya mencakup
transaksi kombinasi bisnis dimana standar
sebelumnya mencakup transaksi tertentu
antara entitas yang berada di bawah
pengendalian yang sama yang belum tentu
merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi
ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi
Bisnis dalam menentukan apa yang
merupakan pengertian bisnis.
This revised standard provides a narrower
scope as it only covers business
combination transactions between entities
under common control, where as the
previous standard covered certain
transactions between entities under
common control that are not necessarily
business combinations. The revised
standard refers to PSAK 22, Business
Combination, in determining what
constitutes a business.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 12 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN
BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK) (continued)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan (lanjutan)
a. Standards effective in the current period
(continued)
• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali (lanjutan)
• PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination of Entities Under Common
Control (continued)
Standar baru ini tetap mempertahankan
penerapan metode penyatuan kepemilikan
dimana aset dan liabilitas yang diperoleh
dalam kombinasi bisnis dicatat oleh
pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya.
The new standard retains the application
of the pooling of interest method where
assets and liabilities acquired in the
business combination are recorded by the
acquirer at their book values.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan
dan jumlah tercatat dari setiap transaksi
kombinasi bisnis yang sebelunya dicatat
sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali (SINTRES) di ekuitas
sekarang disajikan sebagai bagian dari
Tambahan Modal Disetor.
The difference between the transfer price
and the book value of the business
combination which was previously
recorded under equity as Difference in the
Value of Restructuring Transactions of
Entities Under Common Control
(SINTRES) is now presented as Additional
Paid in Capital.
Standar sebelumnya mengharuskan
SINTRES diakui dalam laba rugi ketika
hilangnya sepengendalian atau pelepasan
aset, liabilitas, saham, atau instrumen
kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak
sepengendali. Di dalam standar revisi,
selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan
dan jumlah aset neto yang diperoleh akan
selalu tetap disajikan sebagai Tambahan
Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan
diakui ke laba rugi.
The previous standard requires the
recycling of the SINTRES to profit and loss
where the relevant entities are no longer
under common control or when the
corresponding assets, liabilities, shares, or
other ownership instrument are
transaferred to an entity which is not under
common control. Under the revised
standard, the difference between the
transfer price and the net assets acquired
will always remain as part of the acquirer’s
Additional Pain In Capital, and should not
be recycled to profit and loss.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 13 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN
BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK) (continued)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan (lanjutan)
a. Standards effective in the current period
(continued)
• PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali (lanjutan)
• PSAK 38 (revised 2012), Business
Combination of Entities Under Common
Control (continued)
Standar revisi ini diterapkan secara
prospektif pada atau setelah tanggal
1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal,
saldo SINTRES disajikan sebagai bagian
dari Tambahan Modal Disetor.
The revised standard is applied
prospectively on or after January 1, 2013.
Upon initial application, the balance of the
SINTRES is presented as Additional Paid
in Capital.
b. Standar telah diterbitkan tapi belum
diterapkan
b. Standards in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013 adalah Perbaikan
Tahunan atas PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2013 is Annual Impovement to
Financial Accounting Standard (PSAK) 60,
Financial Instrument: Disclousure.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the financial
statements, management is evaluating the
effect of this standards on the consolidated
financial statements.
Standar akuntansi dan intrepretasi baru/revisi,
serta pencabutan standar berikut yang relevan
terhadap kegiatan operasi Perusahaan, adalah:
The following new/revised accounting
standards, interpretations and withdrawal of
standards, which are relevant to the
Company’s operations, as follows :
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 14 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTASI KEUANGAN
BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI
STANDAR AKUNTASI KEUANGAN (ISAK)
(lanjutan)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION
OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
(ISAK) (continued)
b. Standar telah diterbitkan tapi belum
diterapkan (lanjutan)
b. Standards in issue not yet adopted
(continued)
- ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan - ISAK 27 : Transfers of Assets from
Customers
- ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas
- ISAK 28 : Extinguishing Financial Liabilities
with Equity Instruments
- PSAK No. 1 (revisi 2013) : Penyajian
Laporan Keuangan
- PSAK No. 1 (revised 2013) : Presentation of
Financial Statements
- PSAK No. 4 (revisi 2013) : Laporan
Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 4 (revised 2013) : Separate
Financial Statements
- PSAK No. 15 (revisi 2013) : Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 15 (revised 2013) : Investment in
Associates and Joint Ventures
- PSAK No. 24 (revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 24 (revised 2013) : Employee
Benefit
- PSAK No. 65 (revisi 2013) : Laporan
Keuangan Konsolidasian
- PSAK No. 65 (revised 2013) : Consolidated
Financial Statements
- PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 66 : Joint Arrangemets
- PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain
- PSAK No. 67 : Disclosures of Interest in
Other Entities
- PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar - PSAK No. 68 : Fair Value Measurements
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 15 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Complience
Laporan keuangan konsolidasian disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan keuangan konsolidasian adalah mata
uang Rupiah. Laporan keuangan
konsolidasian tersebut disusun berdasarkan
nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu
yang disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated of cash flows, are
prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting currency used in
the preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah. The
consolidated financial statements are
measured based on the historical cost, except
for certain accounts are measured on the
bases described in the related accounting
policies
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian
menggabungkan laporan keuangan
Perusahaan dan entitas yang dikendalikan
oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian
dianggap ada apabila Perusahaan memiliki
hak untuk mengatur kebijakan operasi dan
keuangan suatu entitas untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (it’s subsidiaries). Control is
achieved where the company has the power
to govern the operating and financial policies
of an entity so as to obtain benefit of its
activities.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 16 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau
dijual selama tahun berjalan termasuk dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai
dengan tanggal efektif penjualan.
The result of subsidiaries acquired or
disposed of during the year are included in
the consolidated statements of
comprehensive income from the effective date
acquisition and up to the effective date of
disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan
terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan
oleh Perusahaan.
When necessary, adjustment were made to
the financial statements of subsidiaries to
bring their accounting policies in line with
those used by other members of Company.
Seluruh transaksi antar Perusahaan, saldo
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income
and expenses are eliminated on
consolidation.
Kepentingan non-pengendali pada entitas
anak diidentifikasi secara terpisah dan
disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011,
kepentingan non-pengendali pemegang
saham pada awalnya boleh diukur pada nilai
wajar atau pada proporsi kepemilikan
kepentingan non-pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interest in subsidiaries are
identified separately and presented within
equity. The interest of non-controlling
shareholders maybe initially measured either
at fair value or at the non-controlling interest
proportionate share of the fair value of the
acquirre’s identifiable net asset.
Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi
dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai
tercatat kepentingan non-pengendali adalah
jumlah kepentingan non-pengendali pada
pengakuan awal ditambah dengan proporsi
kepentingan non-pengendali atas perubahan
selanjutnya dalam ekuitas.
The choice of measurement is made on
acquisition by acquisition basis. Subsequent
to acquisition, the carrying amount of non-
controlling interests is the amount of those
interests at initial recognition plus non-
controlling interests share of subsequent
changes in equity.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 17 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)
Jumlah pendapatan komprehensif
diatribusikan pada kepentingan non-
pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan
kepentingan non-pengendali mempunyai saldo
defisit.
Total comprehensive income is attributed to
non-controlling interests even if this results in
the non-controlling interests having a deficit
balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan
Perusahaan dan entitas anak pada entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas.
Changes in the Company and its subsidaries
interests in subsidiaries that do not result in a
loss of control are accounted for as equity
transactions.
Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan
kepentingan non-pengendali disesuaikan
untuk mencerminkan perubahan bagian
kepemilikannya atas entitas anak. Setiap
perbedaan antara jumlah kepentingan non-
pengendali disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara langsung dalam ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik entitas induk.
The carrying amounts of the Company and its
subsidiaries interests and the non-controlling
interests are adjusted to reflect the changes in
their relative interest in the subsidiaries. Any
difference between the amount by which the
non-controlling interests are adjusted and the
fair value of the consideration paid or received
is recognised directly in equity and attributed
to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian
atas entitas anak, keuntungan dan kerugian
diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai
perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar
yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari
aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari
entitas anak dan setiap kepentingan
pengendalian.
When the Company loses control of a
subsidiary, a gain or loss is recognized in
profit or loss and is calculated as the
difference between (i) the aggregate of the
fair value of the consideration received and
the fair value of any retained interest and (ii)
the previous carrying amount of the assets
(including goodwill), and liabilities of the
subsidiary and any non-controlling interest.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 18 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Dasar Konsolidasian (lanjutan) c. Basis of Consolidation (continued)
Ketika aset dari entitas anak dinyatakan
sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan
akumulasi keuntungan atau kerugian yang
telah diakui sebagai pendapatan komprehensif
lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas,
jumlah yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya dan
akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah
Perusahaan telah melepas secara langsung
aset yang relevan (yaitu direklasifikasikan ke
laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo
laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang
berlaku).
When assets of the subsidiary are carried at
revalued amount or fair values and the related
cumulative gain or loss has been recognized
in other comprehensive income and
accumulated in equity, the amounts
previously recognized in other comrehensive
income and accumulated in equity are
accounted for as if the Company had directly
disposed of the relevant assets
(i.e. reclassified to profit or loss or transferred
directly to retained earnings as specified by
applicable accounting standards).
Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas
anak terdahulu pada tanggal hilangnya
pengendalian dianggap sebagai nilai wajar
pada saat pengakuan awal aset keuangan
sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan
saat pengukuran awal investasi pada entitas
asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
The fair value of any investment retaned in
the former subsidiary at the date when control
is lost is regardedas the fair value on initial
recognition for subsequent accounting under
PSAK 55 (revised 2011), Financial
Instruments: Recognition and Measurement
or, when applicable, the cost on initial
recognition of an investment in an associate
or a jointly controlled entity.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam
suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari
nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset
yang dialihkan oleh Perusahaan, liabilitas yang
diakui oleh Perusahaan kepada pemilik
sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
Perusahaan dalam pertukaran pengendalian
dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait
akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat
terjadinya.
Acquisitions of businesses are acounted for
using the acquisition method. The
consideration transferred in a business
combination is measured at fair value which is
calculated as the sum of the acquisition-date
fair values of the assets transferred by the
company, liabilities incurred by the Company
to the former owners of the acquiree, and the
equity interests issued by the Company in
exchange for control of the acquiree.
Acquisition-related costs are recognized in
profit or loss as incurred.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 19 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan
liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan
standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed are
recognized at the fair value except for certain
assets and liabilities that are measured in
accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan non pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interest are measured either
at fair value or at the non-controlling interests’
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan
dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset
atau liabilitas yang berasal dari pengaturan
imbalan kontinjen (contingent consideration
arrangement), imbalan kontinjen tersebut
diukut pada nilai wajar pada tanggal akuisisi
dan termasuk sebagai bagian dari imbalan
yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the
Company in a business combination includes
assets or liabilities resulting from a contingent
consideration arrangement, the contingent
consideration is measured at its acquisition-
date fair value and included as part of the
consideration transferred in abusiness
combination.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan
secara retrospektif, dengan penyesuaian
terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode
pengukuran adalah penyesuaian yang berasal
dari informasi tambahan yang diperoleh
selama periode pengukuran (yang tidak
melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi)
tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada
tanggal akuisisi.
Changes ini the fair value of the contingent
consideration that qualify as measurement
period adjustments are adjusted
retrospectively, with corresponding
adjusments against goodwill. Measurement
period adjustments that arise from additional
information obtained during the measurement
period (which cannot exceed one year from
the acquisition date) about facts and
circumstances that existed at the acquisition
date.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 20 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas
imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat
sebagai periode pengukuran tergantung pada
bagaimana imbalan kontinjen tersebut
diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur
kembali pada tanggal sesudah tanggal
pelaporan dan penyelesaian selanjutnya
dicatat dalam ekuitas.
The subsequent accounting for changes in
the fair value of the contingent consideration
that do not qualify as measurement period
adjusments depends on how the contingent
consideration is classified. Contingent
consideration that is classified as equity is not
remeasured at subsequent reporting dates
and its subsequent settlement is accounted
for within equity.
Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas diukur setelah
tanggal pelaporan sesuai dengan standar
akuntansi yang relevan dengan mengakui
keuntungan atau kerugian terkait dalam laba
rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain
(OCI).
Contingent consideration that is classified as
an asset or liability is remeasured subsequent
to reporting dates in accordance with the
relevant accounting standards, as
appropriate, with the corresponding gain or
loss being recognized in profit or loss or in
other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara
bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan
atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai
wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan
atas kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba
rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan
sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya
telah diakui dalam pendapatan komprehensif
lain direklasifikasi ke laba rugi dimana
perlakuan tersebut akan sesuai jika
kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in
stages, the company’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the resulting
gain or loss, if any, is recognized in profit or
loss. Amounts arising from interests in the
acquire prior to the acquisition date that have
previously been recognized in other
comprehensive incomeare reclassified to
profit or loss where such treatment would be
appropriate if that interests were disposed of.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 21 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis
belum selesai pada akhir periode pelaporan
saat kombinasi terjadi, Perusahaan
melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos
yang proses akuntansinya belum selesai
dalam laporan keuangannya. Selama periode
pengukuran, pihak mengakuisisi
menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan
yang diakui, untuk mencerminkan informasi
baru yang diperoleh tentang fakta dan
keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,
jika diketahui, akan berdampak pada jumlah
yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the
reporting period in which the combination
occurs, the Company reports provisional
amounts for the items for which the
accounting is incomplete. Those provisional
amounts are adjusted during the
measurement period, or additional assets or
liabilities are recognized, to reflect new
information obtained about facts and
circumstances that existed as of the
acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that
date.
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing
e. Foreign Currency Transactions an
Balances
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beropersasi (mata uang fungsionalnya).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal terserbut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The books of accounts of the Company and
its subsidiary are maintained in Indonesian
Rupiah, the currency of the primary economic
environment in which the entily operates (its
functional currency). Transactions during the
year involving foreign currencies are recorded
at the rates of exchange prevailing at the time
the transaction are made. At reporting date,
monetary assets and libilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to current operations.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 22 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
e. Foreign Currency Transactions an
Balances (continued)
Kurs yang digunakan untuk penjabaran pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut :
The exchange rates used for translation on
December 31, 2014 and 2013 are as follows :
2014
Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 12.440 IDR / 1 U.S. Dollar (USD)
2013
Rupiah / 1 Dollar Amerika (USD) 12.189 IDR / 1 U.S. Dollar (USD)
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau
entitas yang terkait dengan Perusahaan
(entitas pelapor) :
A related party is a person or entity that is
related to the Company (the reporting
entity) :
a) Orang atau anggota keluarga terdekat
yang mempunyai relasi dengan entitas
pelaporan jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that
person’s family is related to the reporting
entity if that person :
1. Memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama entitas
pelapor
1. Has control or joint control over the
reporting entity;
2. Memiliki pengaruh signifikan entitas
pelapor, atau
2. Has significant influence over the
reporting entity; or
3. Merupakan personil manajemen
kunci entitas pelapor atau entitas
induk pelapor
3. Is a member of the key mangement
personnel of the reporting entity or
of a parent of the reporting entity
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 23 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties
(continued)
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies :
1. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak berikutnya terkait dengan
entitas lainnya).
1. The entity and the reporting entity
are members of the same Company
(which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others).
2. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau kelompok usaha yang mana
entitas lain tersebut adalah
anggotanya.
2. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a Company of which the
other entity is a member).
3. Kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
3. Both entities are joint ventures of the
same third party.
4. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dan
entitas ketiga.
4. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate and a third entity.
5. Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor.
Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
5. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
6. Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
6. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified
in (a).
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 24 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions with Related Parties
(continued)
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut : (lanjutan)
b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies :
(continued)
7. Orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a) (1) memiliki pengaruh
signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
7. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the
enetity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan
kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak diungkapkan pada
laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, either
performed with the same conditions and
requirements by a third party and are not
disclosed in the consolidated financial
statements.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta
tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consists of cash
on hand and in banks and all unrestricted
investments with maturities of three months or
less from the date of placement.
h. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain h. Trade and Other Receivables
Penyisihan piutang ragu-ragu, dihitung
berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo
piutang. Piutang dihapuskan pada saat
piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
Impairment for doubtful receivables, based on
review of the collectibility of outstanding
amounts. Accounts are writte-off as bad debts
during the period in which they are determined
to be not collectible.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 25 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable
value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method.
j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial period using the straight-line
method.
k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung k. Fixed Assets – Direct Acquisition
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan
dalam penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the
supply of goods or services, or for
administrative purposes, are stated at cost
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Depreciation is computed using the straight-
line method based on the estimated useful
lives of the assets as follows :
Tahun / Years
Bangunan 20 Buildings
Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Gas
10 Compressed natural gas (CNG)
refueling stations
Kendaraan Usaha dan Kantor 5 Operating and office vehicles
Peralatan Bengkel dan
Komunikasi
3 Tools and communication
equipment
Perabotan dan Peralatan Kantor 3 Office furniture, fixtures and
equipment
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 26 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan) k. Fixed Assets – Direct Acquisition
(continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan di reviu setiap akhir tahun
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values
and depreciation method are reviewed at
least each year end, with the effect of any
changes in estimate accounted for on a
prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap
yang tidak digunakan dinyatakan sebesar
jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau
nilai realisasi bersih.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Unused property, plant and equipment are
stated at the lower carrying value or net
realizable value.
Beban pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other
costs incurred susequently to add to, replace
part of, or service an item of property and
equipment, are recognized as an asset if,
and only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the group and the cost of the item can be
measured reliably.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutan pada saat selesai
dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost.
Construction in progress is transferred to the
respective property and equipment account
when completed and ready for use.
Efektif hingga 31 Desember 2014,
Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 48
tentang Penurunan Nilai Aset.
Effective until December 31, 2014, the
Company has not adopted SFAS No. 48
(Revised 2009), "Impairment of Assets".
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 27 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Provisi l. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki
kewajiban (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan
diharuskan menyelesaikan liabilitas dan
estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas
tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company
has a present obligation (legal or constructive)
as a result of a past event, it is probable that
the Company will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah
hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan, dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu
provisi diukur menggunakan arus kas yang
diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas
kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini
dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the
cash flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat
ekonomi untuk penyelesai provisi yang
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat
kepastian bahwa penggantian akan diterima
dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable
is recognized as an asset if it is virtually
certain that reimbursement will be received
and the amount of the receivable can be
measured reliably.
m. Goodwill m. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya
pengendalian (tanggal akuisisi).
Goodwill arising in a business combination is
recognized as an asset at the date that
control is acquired (the acquisition date).
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 28 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Goodwill (lanjutan) m. Goodwill (continued)
Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan
non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai
wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah
selisih bersih dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada
tanggal akuisisi.
Goodwill is measured as the excess of the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the fair value of the acquirer’s
previously held equity interest (if any) in the
entity over net of the acquisition-date amounts
of the identifiable assets acquired and the
liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan
Perusahan dan entitas anak pada nilai wajar
aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang
diakuisisi melebihi dari imbalah yang
dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-
pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai
wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada
pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya
diakui segera dalam laba atau rugi sebagai
pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Company and
subsidiaries’ interest in the fair value of the
acquiree’s identifiable net assets exceeds the
sum of the consideration transferred, the
amount of any non-controlling interest in the
acquiree and the fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the acquiree
(if any), the excess is recognized immediately
in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
dari Perusahaan dan entitas anak yang
diharapkan memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas
yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji
penurunan nilainya secara tahunan, dan
ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut
mengalami penurunan nilai.
The purpose of impairment testing, godwill is
allocate to each of the Company and the
subsidiaries’ cash-generating units expected
to benefit from the synergies of the
combination. Cash-generating units to which
goodwill has been allocated are tested
impairment annually, or more frequently when
there is an indication that the unit may be
impaired.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 29 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Goodwill (lanjutan) m. Goodwill (continued)
Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas
kurang dari jumlah tercatatnya, rugi
penurunan nilai dialokasikan pertama untuk
mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap
goodwill yang dialokasikan pada unit dan
selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi
prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset
dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai
yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik
pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the cash-
generating unit is less than its carrying
amount, the impairment loss is alocated first
to reduce the carrying amount of any goodwill
allocated to the unit and then to the other
assets of the unit pro-rata on the basis of the
carrying amount of each asset in the unit. An
impairment loss recognized for goodwill is not
reserved in a subsequent period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang
dapat diatribusikan dari goodwill termasuk
dalam penentuan laba atau rugi atas
pelepasan.
On disposal of the subsidiary, the attributable
amount of goodwill is included in the
determination of the profit or loss on disposal.
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Kecuali Goodwill
n. Impairment of Non-Financial Assets
Except Goodwill
Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi
bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat
kerugian penurunan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the
Company reviews the carrying amounts of
non-financial assets to determine whether
there is any indication that those assets have
suffered an impairment loss. If any such
indication exists, the recoverable amount of
the assets is estimated in order to determine
the extent of the impairment loss (if any).
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh
kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Estimated recovarable amount is the higher of
fair value less costs to sell or value in use.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 30 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Kecuali Goodwill (lanjutan)
n. Impairment of Non-Financial Assets
Except Goodwill (continued)
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari
aset non keuangan (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai
diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial
assets (cash-generating unit) is less than its
carrying amount, then carrying amount of the
assets (cash-generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately in profit or loss.
Efektif hingga 31 Desember 2014,
Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 48
(Revisi 209), “Penurunan Nilai Aset”.
Effective until December 31, 2014, the
Company has not adopted SFAS No. 48
(Revised 2009), "Impairment of Assets".
o. Aset Tak Berwujud – Hak Atas Tanah o. Intangible Assets – Landrights
Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada
saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tanah aset
tetap dan properti investasi.
The legal cost of land rights upon acquisition
of the land is recognized as part of the cost of
land under property, plant and equipment and
investment property.
Biaya pembaruan atau pengurusan
perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai
aset tak berwujud dan diamortisasi selama
periode hak atas tanah sebagaimana
tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis
aset, mana yang lebih pendek.
The cost of renewal or extension of legal
rights on land is recognized as an intangible
asset and amortized over the period of land
rights as stated in the contract or economic
life of the asset, whichever is shorter.
p. Utang Usaha p. Trade Payables
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Trade payables are initially measured at fair
value and subsequently measured at
amortized cost.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 31 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Pinjaman q. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-
biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
pinjaman diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Borrowings are initialy recognized at fair
value, net of transaction costs incurred.
Subsequently, borrowings are stated at
amortized cost using effective interest
method.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan akuisisi atau
konstruksi aset kualifikasian (“qualifying
asset”), dikapitalisasi hingga aset tersebut
selesai secara substansial.
Borrowing costs, which are directly
attributable to the acquisition or construction
of a qualifying asset, are capitalised until the
asset is substantially completed.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan.
Borrowing are classified under non-current
liabilities unless their maturities are within 12
months after the reporting period.
r. Sewa r. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut,
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the leasee. All other leases are
classified as operating leases.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 32 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)
Sebagai Lessor As Lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui
aset berupa piutang sewa pembiayaan
sebesar jumlah investasi sewa neto
Perusahaan dan entitas anak. Pengakuan
penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan
pada periode akuntansi yang mencerminkan
suatu tingkat pengembalian periodik yang
konstan atas investasi bersih lessor.
Amounts due from leases under finance
leases are recorded as receivables at the
amount of the Company and subsidiaries net
investment in the leases, Finance lease
income is allocated to accounting periods so
as to reflect a constant periodic rate of return
on the net investment outstanding in respect
of the releases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
masa sewa.
Rental income from operating leases is
recognized on a straight-line basis over the
terms of the relevant lease.
Biaya langsung awal yang terjadi dalam
proses negosiasi dan pengaturan sewa
operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari
aset sewaan dan diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa.
Initial direct costs incurred in negotiating and
arranging an operating lease are added to the
carrying amount of the leased asset and
recognized on a straight-line basis over the
lease therm.
Sebagai Lessee As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada
awal masa sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan Perusahaan dan entitas anak yang
ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih
rendah, sebesar nilai kini dari pembiayaan
sewa minimum. Liabilitas kepada lessor
disajikan didalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai liabilitas sewa
pembiayaan.
Assets held under finance leases are
recorded at the inception of the lease at the
fair value of assets of the Company and its
subsidiaries are determined at the beginning
of the contract or, if lower, at the present
value of the minimum lease financing. Liability
to the lessor is presented in the consolidated
statement of financial position as a finance
lease liability.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 33 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pengurangan dari
kewajiban sewa sehingga mencapai suatu
tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo
kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada
periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between
finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rentals are recognized as
expenses in the periods in which they are
incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai
beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa, kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang dapat lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset
yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen
diakui sebagai beban didalam periode
terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an axpense on a straight-line basis over the
lease therm, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai
kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar sistematis lain yang lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received
to enter into operating lease, such insentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased
assets are consumed.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan Taksi Revenue from Taxi
Pendapatan dari kegiatan operasi taksi diakui
berdasarkan jumlah setoran harian
pengemudi yang ditetapkan dalam perjanjian.
Revenues from taxi are recognized based on
driver’s deposits using the tariff stipulated in
the agreements.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 34 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
(lanjutan)
s. Revenue and Expense Recognition
(continued)
Penjualan Barang Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang harus
diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi :
Revenue from sales of goods is recognized
when all of the following conditions are
satisfied :
- Perusahaan telah memindahkan risiko dan
manfaat secara signifikan kepemilikan
barang kepada pembeli;
- The company has transferred to the buyer
the significant risks and rewards of
ownership of the goods;
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan
pengelolaan yang biasanya terkait dengan
kepemilikan atas barang atas barang
ataupun melakukan pengendalian efektif
atas barang yang dijual;
- The company retains neither continue
managerial involvement to the degree
usually associated with ownership nor
effective control over the goods sold;
- Jumlah pendapatan dapat diukur dengan
andal;
- The amount of revenue can be measured
reliably;
- Kemungkinan besar manfaat ekonomis yang
terkait dengan transaksi akan mengalir
kepada Perusahaan tersebut; dan
- It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
the Company; and
- Biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur dengan andal.
- The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be
measurement reliably
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 35 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t. Imbalan Kerja t. Employee Benefit
Perusahaan memberikan program pensiun
imbalan pasti untuk semua karyawan
tetapnya. Perusahaan juga membukukan
imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk
karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan
menghitung selisih antara imbalan yang
diterima karyawan berdasarkan undang-
undang yang berlaku dengan manfaat yang
diterima dari program pensiun untuk pensiun
normal.
The Company provides defined benefit
pension program for all its permanent
employees. The Company also recorded a
post-employment benefits for employees in
accordance with the Employment Act No.
13/2003. The Company calculates the
difference between the consideration received
by the employee under the law applicable to
the benefits received from pension plan for
normal retirement.
Perhitungan imbalan pasca kerja
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui yang melebihi
jumlah yang lebih besar diantara 10% dari
nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset
program diakui dengan metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang
diprakirakan dari para pekerja dalam program
tersebut (pendekatan koridor).
The calculation of post-employment benefits
using the Projected Unit Credit Method.
Accumulated net actuarial gains and losses
unrecognized in excess of the greater of 10%
of the value of the defined benefit obligation
and the fair value of plan assets are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of
the participating employees (approach
corridor).
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila
imbalan tersebut menjadi hak atau vested,
dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested.
Past service cost is recognized immediately if
the benefits are already vested, and otherwise
is amortized on a straight-line basis over the
average period until the benefits become
vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian
merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu
yang belum diakui.
The amount of the defined benefit obligation
recognized in the consolidated statement of
financial position represents the present value
of the defined benefit obligation adjusted for
actuarial gains and losses unrecognized past
service cost not yet recognized.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 36 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Pajak Penghasilan u. Income Tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang diakui di
pendapatan komprehensif lain atau langsung
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas.
Tax expense comprises of current tax and
deferred tax. Tax is recognized in the income
statement, unless the tax associated with the
transaction or occurrence that is recognized in
other comprehensive income or directly
recognized in equity. In this case, each of the
tax is recognized in other comprehensive
income or equity.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku di negara di mana Perusahaan
beroperasi dan menghasilkan pendapatan
kena pajak.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the relevant period
calculated using the tax rates that apply in the
country in which the Company operates and
generates taxable income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas
kecuali perbedaan temporer kena pajak dan
aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa
datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the
carrying amounts of assets and liabilities in
the financial statements and the tax bases of
assets and liabilities except for taxable
temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductible temporary
differences to the extent that the possibility of
can be used to reduce taxable income in
future periods.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured using the expected tax rates
applicable in the period when the liability is
settled or the asset is realized with the tax
rates (and tax laws) that have been enacted
or substantively have effect at the end of the
reporting period.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 37 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)
Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara yang
diekspektasikan Perusahaan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
Measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the tax consequences that
correspond to the expected manner the
Company, at the end of the reporting period,
to recover or settle the carrying amount of
assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji
ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan
besar laba kena pajak tidak lagi tersedia
dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of the reporting period
and reduced the carrying amount if the
taxable income is likely no longer available in
sufficient quantity to compensate in part or all
of the deferred tax assets.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling
hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan etika aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta Perusahaan
yang berbeda bermaksud untuk memulihkan
aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar
neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when the entity has a right that can be
enforced by law to set off current tax assets
against current tax liabilities and deferred tax
assets and the ethics of deferred tax liabilities
related to income taxes levied by the same
taxation authority and the Company's different
intends to recover current tax assets and
liabilities with a net basis .
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai
beban atau penghasilan dalam laba rugi,
kecuali sepanjang pajak penghasilan yang
berasal dari transaksi atau kejadian yang
diakui, diluar laba rugi (baik dalam
pendapatan komprehensif lain maupun secara
langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak
juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul
dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis.
Current tax and deferred tax are recognized
as an expense or income in profit or loss,
except to the extent that the income tax
resulting from transactions or events that are
recognized outside profit or loss (either in
other comprehensive income or directly in
equity), in which case the tax is also
recognized outside profit or loss arising from
the initial accounting or business combination.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 38 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)
Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh
pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi
bisnis
In the case of a business combination, the tax
effect is included in the accounting for
business combinations.
v. Laba Per Saham Dasar v. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada periode
yang bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing
net income attributable to owners of the
parent by the weighted average number of
shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba bersih yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang telah
disesuaikan dengan dampak dari semua efek
berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by
dividing net income attributable to owners of
the parent by the weighted average number of
shares outstanding as adjusted for the effects
of all dilutive potential ordinary shares.
w. Informasi Segmen w. Segment information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
laporan internal mengenai komponen dari
Perusahaan yang secara regular direviu oleh
“pengambil keputusan operasional” dalam
rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified based on
internal reports about components of the
Company that are regularly reviewed by the
"chief operating decision maker" in the context
of allocating resources and assessing
performance of the operating segments.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
- yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
- that engages in business activities which
may earn revenues and incur expenses
(including revenues and expenses relating
to transactions with other components of the
same entity);
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 39 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
w. Informasi Segmen (lanjutan) w. Segment information (continued)
- yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
- whose operating results are reviewed
regularly by the chief operating decision
maker to make decisions about resources
to be allocated to the segment and assess
its performance; and
- dimana tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan.
- in which financial information is available
that can be separated.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap wilayah
operasi.
The information is used by the chief operating
decision maker in order to allocate resources
and their performance assessment focused
on the category of each area of operation.
x. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 60 (Revisi 2011)
x. The adoption of Statement of Financial
Accounting Standards (SFAS) 60 (Revised
2011)
Efektif hingga 31 Desember 2014,
Perusahaan belum menerapkan PSAK No. 50
(Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2012),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, PSAK No. 60, “Instrumen
Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK No. 48
(Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.
Effective until December 31, 2014, the
Company has not adopted SFAS No. 50
(Revised 2010), "Financial Instruments:
Presentation" SFAS No. 55 (Revised 2012),
"Financial Instruments: Recognition and
Measurement", SFAS No. 60, "Financial
Instruments:" Disclosures " and SFAS No. 48
(Revised 2009) “Impairment of Assets”.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 40 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND SIGNIFICANT ACCOUNTING
Dalam penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3,
direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset
dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.
Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada
pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang
dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin
berbeda dari estimasi tersebut.
In applying the Company's accounting policies,
which are described in Note 3, the directors are
required to make judgments, estimates and
assumptions about the carrying amounts of assets
and liabilities that are not available from other
sources. Estimates and associated assumptions
are based on historical experience and other
factors considered relevant. Actual results may
differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode
tersebut, atau pada periode dan periode masa
depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini
dan masa depan.
Estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revised accounting
estimates are recognized in the period in which the
estimate was revised if the revision affects only
that period, or in the period and future periods if the
revision affects the current period and the future.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan
Kebijakan Akuntansi
Critical Considerations in Applying Accounting
Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang
dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat
pertimbangan kritis yang memiliki dampak
signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian, selain dari penyajian
estimasi yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies
described in Note 3, there are critical
considerations that have a significant effect on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements, apart from the presentation of the
estimates set forth below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan,
yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya
dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning the future and
other sources of estimation at the end of the
reporting period, that have a significant risk of
resulting in a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
reporting period are described below:
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 41 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)
i. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan i. Classification of financial assets and
liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset dan
liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi
2011) terpenuhi.
The Company establishes the classification of
certain assets and liabilities as assets and
financial liabilities with consideration when
definitions set SFAS No. 55 (revised 2011)
are met.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan
dalam Catatan 3.
Thus, financial assets and financial liabilities
are recognized in accordance with the
Company's accounting policies as disclosed in
Note 3.
ii. Penurunan nilai aset non-keuangan ii. Impairment of non-financial assets
Penelahaan atas penurunan nilai dilakukan
apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset
tertentu. Penentuan nilai wajar aset
membutuhkan estimasi arus kas yang
diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian
berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset
tersebut.
Periodic review for impairment performed if
there are indications of impairment of certain
assets. Determining the fair value of assets
requires estimation of the expected cash flows
to be generated from sustainable consumption
and final disposal of the asset.
Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan nilai wajar
dapat berdampak signifikan pada nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan
nilai yang terjadi mungkin berdampak material
pada hasil operasi Entitas dan Entitas Anak
Significant changes in the assumptions used
to determine fair value may have a significant
impact on the recoverable amount and the
amount of the impairment loss that occurred
may have a material effect on operating
results and the Subsidiary Entities.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 42 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)
iii. Rugi Penurunan dari Nilai Pinjaman yang
Diberikan dan Piutang
iii. Impairment loss of value of loans and
receivables
Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman
dan piutang pada setiap tanggal pelaporan.
Dalam menentukan apakah rugi penurunan
nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif, manajemen membuat
penilaian, apakah terdapat bukti objektif
bahwa kerugian telah terjadi. Nilai tercatat nilai
pinjaman dan piutang telah diungkapkan
dalam Catatan 6, 7, dan 10.
The Company assesses impairment of loans
and receivables at each reporting date. In
determining whether an impairment loss
should be recognized in the statement of
comprehensive income, the management to
make judgments, whether there is objective
evidence that a loss has occurred. Carrying
value of the value of loans and receivables
are disclosed in Notes 6, 7, and 10.
iv. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan iv. Allowance for Impairment of inventories
Perusahaan membuat penyisihan penurunan
nilai persediaan berdasarkan estimasi
persediaan yang digunakan pada masa
mendatang.
The Company made a provision for
impairment of inventories is based on the
estimated inventory used in the future.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi penyisihan penurunan nilai
persediaan telah sesuai dan wajar, namun
perubahan signifikan atas asumsi ini akan
berdampak material terhadap penyisihan
penurunan nilai persediaan, yang pada
akhirnya mempengaruhi hasil usaha
Perusahaan. Nilai tercatat persediaan
diungkapkan dalam Catatan 8.
Although the assumptions used in estimating
the allowance for impairment of inventories
has been appropriate and reasonable, but
significant changes in these assumptions will
have a material impact on the provision for
impairment of inventories, which in turn affect
the Company's results. Carrying value of
inventories is disclosed in Note 8.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 43 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)
v. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis dan Nilai
Sisa Aset Tetap
v. Estimated Time Remaining Economic
Benefits and Value of Fixed Assets
Masa manfaat dari nilai sisa setiap aset tetap
Perusahaan ditentukan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut.
Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi
teknis internal dan pengalaman atas aset
sejenis. Masa manfaat dan nilai sisa setiap
aset direviu secara periodik dan disesuaikan
apabila prakiraan berbeda dengan estimasi
sebelumnya karena keausan, keusangan
teknis dan komersial, hukum atau
keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil
operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh perubahan atas jumlah
serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang
disebutkan di atas.
The useful life of the residual value of each
asset is determined based on the Company's
fixed the expected utility of the asset. These
estimates are determined based on internal
technical evaluation and experience on similar
assets. The useful life and residual value of
each asset are reviewed periodically and
adjusted if the forecast is different from
previous estimates due to wear and tear,
technical obsolescence and commercial, legal
or other limitations on the use of the asset.
But there is a possibility that the future results
of operations may be affected significantly by
changes in the amount and period of
recording costs resulting from changes in the
factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat dan nilai sisa aset
tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya
penyusutan yang diakui.
Changes in the useful life and residual value
of fixed assets may affect the amount of
depreciation expense recognized.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam
Catatan 9.
The carrying values of fixed assets disclosed
in Note 9.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 44 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)
vi. Provisi Pajak vi. Tax provision
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan
badan maupun pajak lainnya atas transaksi
tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan
interpretasi dari peraturan perpajakan yang
kompleks dan jumlah dan waktu dari
penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,
Perusahaan menerapkan pertimbangan yang
sama yang akan digunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus
diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Perusahaan membuat analisas terhadap
semua posisi pajak yang terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika liabilitas
pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui
harus diakui.
Significant judgment is made in determining
the provision for corporate income tax and
other taxes on certain transactions.
Uncertainty arises is related to the
interpretation of complex tax regulations and
the amount and timing of taxable income in
the future. In determining the amount to be
recognized related to uncertain tax liabilities,
the Company apply the same considerations
that will be used in determining the amount of
reserves that must be recognized in
accordance with SFAS No. 57, "Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets".
The Company makes analysis controlling for
all tax positions related to income taxes to
determine if a tax liability for unrecognized tax
benefits to be recognized.
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13 dan 25.
The Company recognizes liabilities for
corporate income tax based on estimates
whether there will be additional corporate
income tax. More detailed information is
disclosed in Notes 13 and 25.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 45 -
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
4. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING
AND SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
(continued)
vii. Aset Pajak Tangguhan vii. Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi
signifikan oleh manajemen disyaratkan
dalam menentukan total aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan
kena pajak serta strategi perencanaan pajak
masa depan. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 25.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences, all likely
that taxable income will be available so that
the temporary differences can be used.
Significant estimates by management is
required in determining the total deferred tax
assets that can be recognized, based on the
time of use and the level of taxable income
and future tax planning strategies. More
detailed information is disclosed in Note 25.
viii. Imbalan Pasca Kerja viii. Post-Employment Benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja
tergantung pada pemilihan asumsi tertentu
yang digunakan oleh aktuaris dalam
menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain tingkat
diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi
yang berbeda dari asumsi Perusahaan
diakumulasi dan diamortisasi selama periode
mendatang dan akibatnya akan berpengaruh
terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang
diakui dimasa mendatang. Walaupun asumsi
Perusahaan dianggap tepat dan wajar,
namun perubahan signifikan pada
kenyataannya atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang digunakan dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap
liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.
The determination of post-employment
benefit liabilities depends on the selection of
certain assumptions used by actuaries in
calculating the amount of the liability. Those
assumptions include, among others, the
discount rate and the rate of salary
increases. Different realizations of the
Company's assumptions are accumulated
and amortized over future periods and
consequently will affect the amount of costs
and liabilities are recognized in the future.
Although the assumption of the Company
deems appropriate and reasonable, but
significant changes in reality or significant
changes in the assumptions used can
significantly affect the Company's post-
employment benefit liabilities.
Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja
diungkapkan dalam Catatan 27.
Carrying value of post-employment benefit
liabilities are disclosed in Note 27.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 46 -
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2014 2013
Kas 14.359.761 15.075.130 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rupiah : Rupiah :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 121.748.805 194.692.732 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia 77.222.465 1.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 14.591.327 50.504.356
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT BPD Jawa Timur Tbk 7.639.067 9.969.067 PT BPD Jawa Timur Tbk
PT Bank Mandiri Syariah - 6.405.677 PT Bank Mandiri Syariah
221.201.664 262.571.832
Mata Uang Asing : Foreign currencies :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2014:$5,647; 2013:$5,258) 70.246.690 64.090.737
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2014:$5,647; 2013:$5,258)
70.246.690 64.090.737
Jumlah Bank 291.448.354 326.662.569 Total Bank
Jumlah Kas dan Setara Kas 305.808.115 341.737.699 Total Cash and Cash Equivalents
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Piutang usaha 1.514.878.022 1.072.831.256 Trade accounts receivable
Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment
Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 47 -
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES
(continued)
2014 2013
Piutang usaha – pihak ketiga : Receivables – third parties
PT Artho Gas 388.098.146 449.979.058 PT Artho Gas
Yoyok (Perseorangan) 234.196.360 - Yoyok (Individual)
PT Mandiri Anugerah Semesta 184.799.933 - PT Mandiri Anugerah Semesta
PT Hartono Energi Semesta 143.237.145 - PT Hartono Energi Semesta
PT Artha Anugrah Energi 132.170.024 103.075.570 PT Artha Anugrah Energi
PT Global Mitra Mahameru - 249.786.922 PT Global Mitra Mahameru
PT Profilia - 123.192.245 PT Profilia
Lain-lain
(dibawah Rp100.000.000)
432.376.414
146.797.461
Others
(Cash Below Rp100.000.000)
Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment
Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari)
sebagai berikut:
Total account receivable by age category (day) as
follows:
2014 2013
Jatuh tempo : Past due :
1 – 30 hari 1.125.091.777 1.072.831.256 1 – 30 days
31 – 60 hari 389.786.245 - 31 – 60 days
Cadangan penurunan nilai (43.601.233) (43.601.233) Allowance for impairment
Jumlah 1.471.276.789 1.029.230.023 Total
Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai
berikut :
The movement in the allowance for impairment of
receivables is as follows :
2014 2013
Saldo awal 43.601.233 - Opening balance
Cadangan penurunan nilai - 43.601.233 Allowance for impairment
Jumlah 43.601.233 43.601.233 Total
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 48 -
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – THIRD PARTIES
(continued)
Dalam menentukan pemulihan dan cadangan
penurunan nilai piutang usaha, manajemen
Perusahaan mempertimbangkan setiap perubahan
dalam kualitas kredit dari piutang usaha.
In determining the recoverability and impairment
for doubtful receivables the Company considers
any change in the credit quality of the trade
receivables.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Pengemudi 5.850.819.398 5.956.521.438 Drivers
Karyawan 12.000.000 5.414.000 Employees
Lain-lain - 1.805.000 Others
Cadangan penurunan nilai (2.871.210.236) (2.347.060.011) Allowance for impairment
Jumlah 2.991.609.162 3.616.680.427 Total
Piutang kepada karyawan timbul dari pemberian
pinjaman, sedangkan piutang pengemudi berasal
dari kekurangan setor pendapatan operasional taksi.
Piutang ini tidak dibebani bunga dan
pembayarannya akan diperhitungkan melalui
pemotongan gaji untuk piutang karyawan dan
penyerahan hasil pendapatan operasional taksi oleh
pengemudi.
Account receivable from employees represent
loans while receivable from drivers has arisen due
to lack of taxi operational revenue. These
receivables are not subject to interest, and
payments are collected through deduction from
employee salaries and subsequent taxi
operational revenue by the driver.
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai
berikut :
The movement of the provision for doubtful
receivables is as follows :
2014 2013
Saldo awal 2.347.060.011 2.026.079.791 Opening balance
Cadangan penurunan nilai 524.150.225 320.980.220 Allowance for impairment
Saldo Akhir 2.871.210.236 2.347.060.011 Ending balance
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 49 -
7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued)
Dalam menentukan pemulihan dan cadangan
penurunan nilai piutang usaha, manajemen
Perusahaan mempertimbangkan setiap perubahan
dalam kualitas kredit dari piutang usaha.
In determining the recoverability and impairment
for doubtful receivables the company considers
any change in the credit quality of the trade
receivables.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Bahan bakar gas 850.120.069 894.863.230 Compressed natural gas
Suku cadang 752.003.309 742.364.388 Spare parts
Jumlah 1.602.123.378 1.637.227.618 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan
dapat digunakan, sehingga tidak dilakukan
penyisihan penurunan nilai persediaan. Pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 seluruh
persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko
lainnya, karena manajemen berpendapat bahwa
resikonya tidak signifikan serta perputarannya cepat.
Management believes that the inventory can be
used, so that noprovision for impairment of
inventories held. On December 31, 2014 and
2013 all inventories are not insured against other
risks, as management believes that the risk is not
significant and fast-moving.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 50 -
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : The details of fixed assets are as follows :
2014
Saldo awal /
Beginning Balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Reklasifikasi /
Reclasification
Saldo Akhir /
Ending
Harga Perolehan : At cost :
Aset tetap - non
armada transportasi :
Fixed Assets - non
transportation fleet :
Tanah 1.779.594.898 - - - 1.779.594.898 Land
Bangunan 2.048.483.759 - - - 2.048.483.759 Buildings
Stasiun pengisian BBG 16.987.176.051 - - - 16.987.176.051 CNG Refueling station
Kendaraan kantor 837.113.320 - - - 837.113.320 Office vehicles
Peralatan bengkel 2.034.031.548 - - - 2.034.031.548 Tools
Peralatan komunikasi 1.971.971.250 145.728.454 - - 2.117.699.704 Communication equipment
Perabot dan peralatan
kantor
2.873.234.994
2.538.000
-
-
2.875.772.994
Office furniture and
equipment
Aset tetap
armada transportasi :
-
Fixed assets
transportation fleet :
Kendaraan usaha 24.185.708.541 4.508.150.250 10.927.912.052 - 17.765.946.739 Operating vehicles
Jumlah 52.717.314.361 4.656.416.704 10.927.912.052 - 46.445.819.013 Total
Akumulasi
Penyusutan :
Accumulated
Depreciation:
Aset tetap - non
armada transportasi:
Fixed Assets - non
transportation fleet:
Bangunan 827.141.598 102.424.188 - - 929.565.786 Buildings
Stasiun pengisian BBG 16.228.426.057 129.999.998 - - 16.358.426.055 CNG Refueling station
Kendaraan kantor 837.113.320 - - - 837.113.320 Office vehicles
Peralatan bengkel 1.957.710.911 2.926.872 - 1.291.328.317 666.382.594 Tools
Peralatan komunikasi 677.716.061 4.048.013 - (1.291.328.317) 1.976.019.263 Communication equipment
Perabot dan peralatan
kantor
2.855.701.180
9.407.153
-
-
2.865.108.333
Office furniture and
equipment
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 51 -
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
2014
Saldo awal /
Beginning Balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Reklasifikasi /
Reclasification
Saldo Akhir /
Ending
Akumulasi
Penyusutan :
Accumulated
Depreciation :
Aset tetap armada
transportasi :
Fixed assets
transportation fleet :
Kendaraan usaha 5.216.352.705 3.616.190.627 7.929.427.101 - 903.116.232 Operation vehicles
Jumlah 28.600.161.832 3.864.996.851 7.929.427.101 - 24.535.731.582 Total
Nilai Buku 24.117.152.529 21.910.087.431 Book Value
2013
Saldo awal /
Beginning Balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Harga Perolehan : At cost :
Aset tetap - non
armada transportasi :
Fixed assets - non
transportation fleet :
Tanah 1.779.594.898 - - 1.779.594.898 Land
Bangunan 2.048.483.759 - - 2.048.483.759 Buildings
Stasiun pengisian BBG 16.382.176.051 605.000.000 - 16.987.176.051 CNG Refueling station
Kendaraan kantor 1.161.113.320 - 324.000.000 837.113.320 Office vehicles
Peralatan bengkel 2.034.031.548 - - 2.034.031.548 Tools
Peralatan
komunikasi 1.971.971.250 - - 1.971.971.250
Communication
equipment
Perabot dan peralatan
kantor 2.859.314.994 13.920.000 - 2.873.234.994
Office furniture and
equipment
Aset tetap
armada transportasi :
Fixed assets
transportation fleet :
Kendaraan usaha 86.372.996.325 619.429.250 62.806.717.034 24.185.708.541 Operating vehicles
Jumlah 114.609.682.145 1.238.349.250 63.130.717.034 52.717.314.361 Total
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 52 -
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
2013
Saldo awal /
Beginning Balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
Akumulasi
Penyusutan :
Accumulated
Depreciation :
Aset tetap - non
armada transportasi :
Fixed assets - non
transportation fleet :
Bangunan 724.717.410 102.424.188 - 827.141.598 Buildings
Stasiun pengisian BBG 16.158.926.056 69.500.001 - 16.228.426.057 CNG Refueling station
Kendaraan kantor 1.060.014.320 44.265.667 267.166.667 837.113.320 Office vehicles
Peralatan bengkel 1.954.784.034 2.926.877 - 1.957.710.911 Tools
Peralatan
komunikasi 677.716.061 - - 677.716.061
Communication
equipment
Perabot dan peralatan
kantor 2.837.586.274 18.114.906 - 2.855.701.180
Office furniture and
equipment
Aset tetap
armada transportasi :
Fixed assets
transportation fleet :
Kendaraan usaha 62.323.035.608 4.920.623.792 62.027.306.695 5.216.352.705 Operation vehicles
Jumlah 85.736.779.763 5.157.855.431 62.294.473.362 28.600.161.831 Total
Nilai Buku 28.872.902.382 24.117.152.529 Net Book Value
Perusahaan melakukan penjualan aset tetap
sebesar nilai buku bersih Rp2.998.484.951 dan
Rp836.243.672 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
The company sold of fixed assets at net book
value of Rp2,998,484,951 and Rp836,243,672 for
December 31, 2014 and 2013
Rincian laba penjualan aset tetap sebagai berikut: Details of gain on sale of fixed assets are as
follows :
2014 2013
Penjualan neto 1.170.800.000 1.490.150.000 Net proceeds from sale
Nilai buku bersih 2.998.484.951 836.243.672 Net book value
Laba (rugi) pelepasan aset (1.827.684.951) 653.906.328 Gain (loss) assets sales
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 53 -
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : Depreciation expense was allocated as follows :
2014 2013
Beban langsung 3.746.190.625 4.993.050.670 Direct cost
Beban usaha 118.806.226 164.804.761 Operating expenses
Beban penyusutan 3.864.996.851 5.157.855.431 Depreciation cost
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang
terletak di Surabaya dengan hak legal berupa Hak
Guna Bangunan yang berjangka waktu
20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara
tahun 2014 dan 2026. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak
atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang
memadai. Aset tetap digunakan sebagai jaminan
atas utang bank (catatan 16 dan 17).
The Company owns several parcels of land
located in Surabaya with legal rights such as
Broking that period of 20 (twenty) years and will
mature between 2014 and 2026. Management
believes there are no problems with the extension
of land rights for the entire land acquired
legitimate and supported by sufficient evidence of
ownership. Fixed assets used as collateral for
bank loans (notes 16 and 17).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan tidak mengasuransikan aset tetap.
December 31, 2014 and 2013, the Company does
not insure the assets.
10. PIUTANG KOPERASI KARYAWAN 10. EMPLOYEE COOPERATIVE RECEIVABLE
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Piutang koperasi karyawan 258.639.819 258.639.819 Employee cooperative receivable
Penyisihan kerugian piutang (193.979.864) (129.319.909) Allowance for doubtful receivable
Jumlah 64.659.955 129.319.910 Total
Akun ini merupakan piutang Perusahaan kepada
koperasi karyawan yang digunakan untuk pinjaman
karyawan anggota koperasi.
This account represents the Company's
receivables to cooperative employees who used
to loan employees cooperative members.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 54 -
11. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA 11. ACCOUNTS PAYABLE – THIRD PARTIES
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul atas
pembelian suku cadang kepada pihak ketiga.
Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) adalah
sebagai berikut :
This account represents payables to third parties
arising from acquisition of spare parts. Trade
accounts payable by age category (days) as
follows :
2014 2013
> 1 – 3 bulan 2.965.126.109 1.326.314.022 > 1 – 3 months
> 3 – 6 bulan 460.237.023 119.093.732 > 3 – 6 months
> 6 bulan – 1 tahun 32.121.800 586.098.054 > 6 months – 1 year
Jumlah 3.457.484.932 2.031.505.808 Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian suku
cadang berkisar 90 sampai dengan 360 hari.
Purchase of spare parts have credit terms of 90 to
360 days.
12. UTANG LAIN-LAIN 12. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Pihak berelasi Related parties
PT Steady Safe Tbk 208.050.000 208.050.000 PT Steady Safe Tbk
Jumlah 208.050.000 208.050.000
Pihak Ketiga Third parties
Edi Widarto 200.000.000 200.000.000 Edi Widarto
Jaminan pengemudi 61.941.500 63.901.500 Driver’s guarantee deposits
Sparepart pengemudi - 14.608.403 Driver’s spare parts
Dana cadangan kepemilikan - 10.844.135 Ownership reserve fund
Tabungan pengemudi - 953.341 Driver’s saving
Lain-lain 315.695.500 104.211.390 Others
Jumlah 577.637.000 394.518.769 Total
Jumlah utang lain-lain 785.687.000 602.568.769 Total other payables
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 55 -
13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Pasal 21 329.933.880 332.869.880 Article 21
Pasal 29 203.926.868 85.516.495 Article 25
Pasal 23 56.088.092 56.088.092 Article 23
Pasal 25 33.876.957 33.876.957 Article 29
Pasal 4 (2) 7.000.000 7.000.000 Article 4 (2)
Jumlah 630.825.797 515.351.424 Total
Utang pajak Pasal 25 sebesar Rp33.876.957
merupakan saldo atas PPh 25 yang terutang di
tahun 2004.
Article 25 of the tax debt of Rp33,876,957 is the
balance of the income tax payable 25 in 2004.
14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED COST
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Pajak bumi dan bangunan 96.152.966 77.021.078 Land and building tax
Gaji dan kesejahteraan
karyawan
331.607.755
524.191.572
Salaries and employee
benefit
Bunga - 168.797.499 Interest
Lain-lain 361.820.709 362.707.928 Others
Jumlah 789.581.430 1.132.718.077 Total
15. SURAT PROMES 15. PROMISSORY NOTES
Perusahaan mempunyai utang dalam bentuk surat
promes atas unjuk tanpa bunga dan jaminan
sebesar Rp1.860.095.000 pada 31 Desember 2014
kepada PT Infiniti Wahana dan Rp27.426.287.178
pada 31 Desember 2013 kepada Joseph Clower
(pihak ketiga) dengan rincian surat promes sebagai
berikut:
The Company has a debt in the form of non-
interest bearing promissory notes and guarantees
amounting to Rp1,860,095,000 on December 31,
2014 to PT Infiniti Wahana and
Rp27,426,287,178 on December 31, 2013 to
Joseph Clower (third party) a promissory note
with the details as follows:
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 56 -
15. SURAT PROMES (lanjutan) 15. PROMISSORY NOTES (continued)
31 Desember 2014
No.
Nomor /
Number
Tanggal Valuta /
Value Date
Tanggal Jatuh Tempo/
Maturity Date
Nilai Nominal /
Nominal Value
1. ZN-01/PN/X/14 20 Oktober 2014 /
October 20, 2014
19 Oktober 2015 /
October 19, 2015
1.301.500.000
2.
ZN-02/PN/XII/14
03 Desember 2014 /
December 03, 2014
02 Desember 2015 /
December 02, 2015
558.595.000
Jumlah / Total 1.860.095.000
31 Desember 2013
No.
Nomor /
Number
Tanggal Valuta /
Value Date
Tanggal Jatuh Tempo/
Maturity Date
Nilai Nominal /
Nominal Value
1. ZN-01/PN/I/13 02 Januari 2013 /
January 02, 2013
31 Desember 2013 /
December 31, 2013
23.983.269.164
2. ZN-02/PN/IV/13 14 April 2013 /
April 14, 2013
13 April 2014 /
April 13, 2014
1.434.355.175
3.
ZN-03/PN/X/13
21 Oktober 2013 /
October 21, 2013
20 Oktober 2014 /
October 20, 2014
2.008.662.839
Jumlah / Total 27.426.287.178
Pinjaman ini terutama digunakan operasional
Perusahaan dan pembayaran utang.
These loans are mainly used for Company
operations and debt payments.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah
disetujui bahwa Surat Promes sebesar
Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham
atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terdahulu sebanyak 200.466.807 lembar saham seri
B kepada PT Infiniti Wahana dengan nilai transaksi
Rp100 per lembar.
General Meeting Extraordinary Shareholders
(EGM) September 30, 2014, has approved that
the Promissory Notes amounting to
Rp30,070,021,006 has been converted into
shares or Debt to Equity Swap through the
mechanism of Increasing The Capital Without
Preemptive Rights as many as 200,466,807
shares of series B to PT Infiniti Vehicle with a
transaction value of Rp100 per share.
Pada tanggal 4 November 2014, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan Pencatatan
Saham Tambahan melalui Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, untuk
200.466.807 lembar saham Seri B dengan nilai
nominal Rp100.
On 4 November 2014, the Company obtained the
approval from the Indonesia Stock Exchange
(IDX) of the Additional Shares Listing Agreement
with Increasing The Capital Without Preemptive
Rights, for 200,466,807 Series B shares with a
nominal value of Rp100.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 57 -
16. UTANG BANK 16. BANK LOAN
Akun ini merupakan utang pada PT Bank Victoria
International Tbk, terinci sebagai berikut :
This account is debt on PT Bank Victoria
International Tbk, detailed as follows :
2014 2013
Rupiah – Maksimum kredit
Rp1.500.000.000
1.380.256.134
1.498.662.780
Rupiah – Maximum credit
Rp1,500,000,000
Jumlah 1.380.256.134 1.498.662.780 Total
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Entitas anak mendapatkan fasilitas kredit pinjaman
rekening koran dari PT Bank Victoria International
Tbk, dengan jumlah Rp1.500.000.000. Berdasarkan
perjanjian kredit Akta Notaris Suwarni Sukiman,
S.H, nomor 70 tanggal 15 Maret 2011, tingkat
bunga yang dikenakan adalah 11% efektif dengan
jangka waktu 12 bulan atau 1 tahun terhitung sejak
tanggal 16 Maret 2011 – 16 Maret 2012. Fasilitas ini
dijamin dengan sebidang tanah hak guna bangunan
yang terletak di dalam Propinsi Jawa Timur,
Kotamadya Surabaya, Kecamatan Sukomanunggal,
Kelurahan Tanjungsari, setempat dikenal sebagai
Tanjungsari Mas Nomor 1, sesuai sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 1836.
Subsidiaries received loans from credit accounts
statements from PT Bank Victoria International
Tbk, with a maximum amount of
Rp1,500,000,000. Based on the credit agreement
Notarial Suwarni Sukiman, S.H., number 70
dated March 15, 2011. The interest rate charged
is 11% per annum with maturities of 12 months
or 1 year since March 16, 2011 – March 16,
2012. This facility is secured by a parcel of land
tenure in the building which is located in East
Java, Surabaya Municipal, District
Sukomanunggal, Tanjungsari Village, known
locally as Tanjungsari Mas No. 1, based on
Broking Certificate No. 1836.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan
Kredit Nomor016/OL/CCD-VIC/IV/12 tanggal
2 April 2012. Perusahaan memperoleh persetujuan
perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dari
PT Bank Victoria International Tbk. dengan jumlah
Rp1.500.000.000. Tingkat bunga yang dikenakan
adalah 12% efektif dengan jangka waktu 12 bulan
atau 1 tahun terhitung sejak tanggal 16 Maret 2012
– 16 Maret 2013.
Based on the letter of credit extension approval
Number 016/OL/CCD-VIC/IV/12 dated April 2,
2012. The Company obtain working capital loan
facility from PT Bank Victoria International Tbk.
with a maximum amount of Rp1,500,000,000.
The interest rate charged is 12% per annum with
maturities of 12 months or 1 year since March
16, 2012 – March 16, 2013.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 58 -
16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOAN (continued)
PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah hak
guna bangunan yang terletak di dalam Propinsi
Jawa Timur, Kotamadya Surabaya, Kecamatan
Sukomanunggal, Kelurahan Tanjungsari, setempat
dikenal sebagai Tanjungsari Mas Nomor 1, sesuai
sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1836 dan
sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) Nomor 72/Berbek, Luas:2.330 m2, yang
terletak di Jalan Berbek Industri nomor 7, terdaftar
atas nama: PT Zebra Nusantara berkedudukan di
Surabaya.
This facility is secured by a parcel of land tenure
in the building which is located in East Java,
Surabaya Municipal, District Sukomanunggal,
Tanjungsari Village, known locally as Tanjungsari
Mas No. 1, based on Broking Certificate
Number 1836 and a piece of land Broking
certificate (HGB) Number 72/Berbek, Area:
2330m2, located in Jalan Industrial Berbek
number 7, registered in the name: PT Zebra
Nusantera based in Surabaya.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta
bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang
dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri
untuk: mengasuransikan jaminan (yang dapat
diasuransikan) ke Perusahaan asuransi independen
dengan bankersclause atas nama dan nilai
asuransinya minimum sama dengan nilai appraisal.
Melakukan pelunasan untuk menurunkan
outstanding hutang apabila melebihi Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BPMK) yang
diijinkan.
The loan agreement aldo includes certain
requirements before all principals and interest
and other expenses owed repaid, the debtor
promises and commit ourselves to: Insuring
warranty (which can be insured) to the insurance
company with the independent clause bankers
on behalf of the bank and the insurance value of
the minimum equal to the appraisal value, doing
repayment to reduce outstanding debt if Exceed
Lending Limit (LLL) is permitted.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta
bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang
dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri
untuk tidak melakukan hal-hal yang tercantum
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PT Bank Victoria International Tbk antara lain:
memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak
lain baik untuk modal kerja maupun investasi,
termasuk transaksi Cross Curency Swap atau
sejenisnya, kecuali yang telah ada pada saat
fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka
transaksi dagang yang lazim atau pinjaman
subordinasi dari pemegang saham, mengalihkan
sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban
debitur berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak
lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain,
terkecuali dalam rangka transaksi dagang yang
lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.
The loan agreement also includes certain
requirements before all principal and interest and
other expenses owed repaid, the debtor promise
and bind themselves not to do things that are
listed without the prior written consent of
PT Bank Victoria International Tbk, among other
things, get credit of any kindy from the other
party for both working capital and investment,
including the Cross Currency Swap transactions
or the like, except that existing at the time the
credit facility granted or within the framework of
the common commercial transactions or
subordinated loans of shareholders, transfer part
or all of the rights and/or obligations of the debtor
under its credit agreements to other parties,
make loans to other parties, except in the context
of common business transactions and activities
operational days.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 59 -
17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG 17. BANK LOAN – LONG TERM
Akun ini merupakan utang pada PT Bank Victoria
International Tbk, terinci sebagai berikut :
This account is debt on PT Bank Victoria
International Tbk, detailed as follows :
2014 2013
Rupiah – Maksimum kredit
Rp5.000.000.000
-
1.826.000.000
Rupiah – Maximum credit
Rp5,000,000,000
Jumlah - 1.826.000.000 Total
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
-
(1.826.000.000)
Bank loans long term
maturity one year
Jumlah Utang Bank – Jangka
Panjang
-
-
Total Bank Loans – Long
Term
Entitas anak mendapatkan fasilitas kredit pinjaman
tetap dengan angsuran dari PT Bank Victoria
International Tbk dengan jumlah Rp5.000.000.000.
Berdasarkan perjanjian kredit Akta Notaris Suwarni
Sukiman, S.H.,No. 70 tanggal 15 Maret 2011,
tingkat bunga yang dikenakan adalah 11% efektif
dengan jangka waktu 37 bulan terhitung sejak
tanggal 16 Maret 2011, angsuran bulan ke 2 sampai
36 masing-masing sebesar Rp138.000.000 per
bulan, angsuran ke 37 atau terakhir sebesar
Rp170.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan
sebidang tanah hak guna bangunan yang terletak di
dalam Propinsi Jawa Timur, Kotamadya Sidoarjo,
Kecamatan Waru, Desa Berbek, setempat dikenal
sebagai Jalan Berbek Industri IV/7, sesuai sertifikat
Hak Guna Bangunan No. 7/Berbek dari debitur dan
pemilik untuk mengurus perpanjangan hak atas
“Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor72/Berbek
seluas 2.389 m2 di jalan Berbek Industri IV/7
Sidoarjo.
Subsidiaries get fixed loan credit facility with the
installment of PT Bank Victoria International Tbk
with the amount of Rp5,000,000,000. Under the
credit agreement Deed Suwarni Sukiman, S.H.,
No. 70 dated March 15, 2011, the interest rate
charged is 11% effective for a period of
37 months from date of March 16, 2011,
installment months to 2 Up to 36 each for
Rp138,000,000 per month, to 37 or the last
installment of Rp170,000,000. This facility is
secured by a parcel of land tenure in the building
located in East Java Province, Municipality of
Sidoarjo, District Waru, Berbek Village, known
locally as Berbek Road Industrial IV/7, according
Broking certificate No. 7/Berbek of the debtor and
the owner's care of the extension "Certificate
Broking Nomor 72/Berbek area of 2,389 m2 in
the Industrial Berbek IV/ 7 Sidoarjo.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 60 -
17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. BANK LOAN – LONG TERM (continued)
PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)
Berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan
Kredit Nomor: 016/OL/CCD-VIC/IV/12 tanggal
2 April 2012. Perusahaan memperoleh persetujuan
perpanjangan fasilitas Pinjaman Tetap Dengan
Angsuran (PTDA) dari PT Bank Victoria
International Tbk dengan jumlah Rp3.538.700.000.
Tingkat bunga yang dikenakan adalah 12% efektif
dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan
16 Maret 2014.
Based on the Letter of Credit Extension Approval
Number: 016 / OL / CCD-VIC / IV / 12 on 02 April
2012. The Company obtained approval extension
Fixed Installment Loan facility (PTDA) from
PT Bank Victoria International Tbk with the
amount of Rp3,538,700,000. The interest rate
charged is 12% effective in term of the facility
until March 16, 2014.
Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah hak
guna bangunan yang terletak di dalam Propinsi
Jawa Timur, Kotamadya Surabaya, Kecamatan
Sukomanunggal, Kelurahan Tanjungsari, setempat
dikenal sebagai Tanjungsari Mas No. 1, sesuai
sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1836 dan
sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) Nomor 72/Berbek, Luas: 2.330 m2, yang
terletak di Jalan Berbek Industri nomor 7, terdaftar
atas nama: PT Zebra Nusantara berkedudukan di
Surabaya.
This facility is secured by a parcel of land tenure
preformance building located in East Java,
Surabaya, District Sukomanunggal, Village
Tanjungsari, known locally as Tanjungsari Mas
No. 1, corresponding certificates Broking plot
No. 1836 and Building Use Rights Certificate
(HGB) No. 72 / Berbek, area: 2,330 m2, located
in Jalan Berbek Industrial number 7, registered in
the name: PT Zebra Nusantara based in
Surabaya.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta
bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang
dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri
untuk: mengasuransikan jaminan (yang dapat
diasuransikan) ke Perusahaan asuransi independen
dengan bankersclause atas nama dan nilai
asuransinya minimum sama dengan nilai appraisal.
Melakukan pelunasan untuk menurunkan
outstanding hutang apabila melebihi Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BPMK) yang
diijinkan.
The loan agreement also includes certain
requirements before all principals and interest
and other expenses owed repaid, the debtor
promises and commit ourselves to: Insuring
warranty (which can be insured) to the insurance
Company with the independent clause bankers
on behalf of the bank and the insurance value of
the minimum equal to the appraisal value, doing
repayment to reduce outstanding debt if Exceed
Lending Limit (LLL) is permitted.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 61 -
17. UTANG BANK - JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. BANK LOAN – LONG TERM (continued)
PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (continued)
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu sebelum semua pokok pinjaman serta
bunga dan biaya-biaya lainnya yang terhutang
dilunasi, maka debitur berjanji dan mengikatkan diri
untuk tidak melakukan hal-hal yang tercantum
tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PT Bank Victoria International Tbk antara lain:
memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak
lain baik untuk modal kerja maupun investasi,
termasuk transaksi Cross Curency Swap atau
sejenisnya, kecuali yang telah ada pada saat
fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka
transaksi dagang yang lazim atau pinjaman
subordinasi dari pemegang saham, mengalihkan
sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban
debitur berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak
lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain,
terkecuali dalam rangka transaksi dagang yang
lazim dan kegiatan operasional sehari-hari.
The loan agreement also includes certain
requirements before all principal and interest and
other expenses owed repaid, the debtor promise
and bind themselves not to do things that are
listed without the prior written consent of
PT Bank Victoria International Tbk, among other
things; get credit of any kindy from the other
party for both working capital and investment,
including the Cross Currency Swap transactions
or the like, except that existing at the time the
credit facility granted or within the framework of
the common commercial transactions or
subordinated loans of shareholders, transfer part
or all of the rights and/or obligations of the debtor
under its credit agreements to other parties,
make loans to other parties, except in the context
of common business transactions and activities
operational days.
Pada tanggal 30 Juni 2014 PT Zebra Energi (entitas
anak) telah melunasi fasilitas kredit sebesar
Rp2.287.355.828 dengan perincian sebagai berikut:
On June 30, 2014 PT Zebra Energy
(subsidiaries) have paid off the credit facility
amounting to Rp2,287,355,828 with the following
details:
2014
Pinjaman pokok 1.826.000.000 Principal loan
Bunga pinjaman 461.355.828 Loan interest
Total pembayaran 2.287.355.828 Total payment
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 62 -
18. UTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN
LAINNYA
18. LOAN TO OTHER FINANCIAL INSTITUTIONS
Akun ini merupakan utang pada PT Bumi Kusuma
Multi Finance, terinci sebagai berikut :
This account is loan on PT Bumi Kusuma Multi
Finance, detailed as follows :
2014 2013
PT Bumi Finance 3.040.500.000 - PT Bumi Finance
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam setahun
(929.041.667)
-
Other loans long term maturity one
year
Jumlah utang – jangka
panjang
2.111.458.333
-
Total loans – long term
Pada tanggal 8 Juli 2014, Perusahaan melakukan
kerjasama pembiayaan 30 unit mobil Proton Gen2
Persona Elegance dengan PT Bumi Kusuma Multi
Finance, dengan No. kontrak : AB-MB-14-00676 s/d
AB-MB-14-00705. Nilai fasilitas pembiayaan
sebesar Rp3.040.500.000 dengan angsuran
perbulan sebesar Rp129.750.000 dan dengan
jangka waktu 36 bulan.
On July 8, 2014, the Company entered into a
joint financing of 30 cars Proton Gen2 Persona
Elegance with PT Bumi Kusuma Multi Finance,
with No. contract : AB-MB-14-00676 up with
AB-MB-14-00705. Value for financing facility
amounted to Rp3,040,500,000 with monthly
installments of Rp129,750,000 and with a period
of 36 months.
19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
31 Desember 2014
Jumlah Saham /
Number of Shares
Presentase
pemilikan /
Jumlah modal
disetor /
Seri A / Serie A Seri B /Serie B Percentage
of ownership
Total paid-up
capital
Nama Pemegang Saham /
Name of Stockholder
Nominal
Rp 500
Nominal
Rp 100
(%)
(Rp)
Beautex Offshore Inc, British
Virgin Islands
-
230.000.000
26,86%
23.000.000.000
Halison Lheman - 115.384.800 13,48% 11.538.480.000
PT Infiniti Wahana 3.400 384.166.730 44,87% 38.418.713.000
Masyarakat (masing-masing
5%) / Public (below 5% each)
40.079.098
86.498.981
14,79%
28.689.107.100
Jumlah / Total 40.082.498 816.050.511 100,00% 101.646.300.100
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 63 -
19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (continued)
31 Desember 2013
Jumlah Saham /
Number of Shares
Presentase
pemilikan /
Jumlah modal
disetor /
Seri A /Serie A Seri B /Serie B Percentage
of ownership
Total paid-up
capital
Nama Pemegang Saham /
Name of Stockholder
Nominal
Rp 500
Nominal
Rp 100
(%)
(Rp)
Beautex Offshore Inc, British
Virgin Islands
-
230.000.000
35%
23.000.000.000
Day Spring Ventures Inc - 117.000.000 18% 11.700.000.000
PT Infiniti Wahana 3.400 182.199.923 28% 18.221.692.300
Masyarakat (masing-masing
5%) / Public (below 5% each)
40.079.098
86.383.781
19%
28.677.927.100
Jumlah 40.082.498 615.583.704 100,00% 81.599.619.400
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah
disetujui bahwa Surat Promes sebesar
Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham
atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terdahulu (HMETD) sebanyak 200.466.807 lembar
saham seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan
nilai transaksi Rp100 per lembar. Akta ini telah
diterima dan dicatat dalam Database Sistem
Administrasi Badan Hukum dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal 23 Oktober
2014.
General Meeting Extraordinary Shareholders
(EGM) September 30, 2014, has approved that
the Promissory Notes amounting to
Rp30.070.021.006 has been converted into
shares or Debt to Equity Swap through the
mechanism of Increasing The Capital Without
Preemptive Rights as many as 200,466,807
shares of series B to PT Infiniti Wahana with a
transaction value of Rp100 per share. This
amendment has been received and recorded in
the Database Administration System Law of the
Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia, No.AHU-
0110087.40.80.2014 dated October 23, 2014.
Pada tanggal 4 November 2014, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) mengenai Persetujuan Pencatatan
Saham Tambahan melalui Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), untuk 200.466.807 lembar saham Seri B
dengan nilai nominal Rp100.
On 4 November 2014, the Company obtained the
approval from the Indonesia Stock Exchange
(IDX) of the Additional Shares Listing Agreement
with Increasing The Capital Without Preemptive
Rights, for 200,466,807 Series B shares with a
nominal value of Rp100.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 64 -
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
Agio Saham /
Paid-in capital in
excess of par
value
Biaya emisi
saham /
Share issuance
cost
Jumlah /
Total
Pengeluaran 7.315.900
saham melalui penjualan
saham Perusahaan pada
penawaran umum 1991
500.000.000
-
500.000.000
Sale of 7,315,900
Company’s shares through
public offering
in 1991
Pembagian deviden saham
sebanyak 1.406.396 lembar
kepada pemegang saham
tahun 1997
2.277.816.000
-
2.277.816.000
Distribution of 1.406,396
divided shares to
stockholders
in 1997
Pembagian dividen saham
bonus tahun 1997
(498.371.000)
-
(498.371.000)
Distribution of bonus shares
in 1997
Saldo per
1 Januari 1998
2.279.445.000
-
2.279.445.000
Balances as of
January 1, 1998
Pembagian dividen saham
bonus sebanyak 1.603.300
lembar bonus tahun 1998
(1.758.044.000)
-
(1.758.044.000)
Distribution of bonus shares
amounting to 1,603,300
shares in 1998
Pembagian dividen saham
sebanyak 4.008.250 tahun
1998
(316.462.950)
-
(316.462.950)
Distribution of divided shares
amounting to 4,008,250
shares in 1998
Saldo per
1 Januari 1999
204.938.050
-
204.938.050
Balances as of
January 1, 1999
Pengeluaran saham
40.082.498 seri A @Rp 500
dan 541.113.723
saham seri B @Rp 100
tahun 2001
-
(5.592.331.206)
(5.592.331.206)
Issuance of 40,082,498
series A at Rp 500 per
share and 541,113,723
series B at Rp100 per
share in 2001
Saldo per
31 Desember 2013
204.938.050
(5.592.331.206)
(5.387.393.256)
Balances as of
December 31, 2013
Pengeluaran saham
200.466.807 seri B @ Rp 100
tahun 2014
10.023.340.306
(344.402.200)
9.678.938.106
Issuance of 200,466,807
serie B at Rp 100 per share
in 2014
Saldo per
31 Desember 2014
10.228.278.356
(5.936.733.406)
4.291.544.950
Balances as of
December 31, 2014
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 65 -
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 30 September 2014, telah
disetujui bahwa Surat Promes sebesr
Rp30.070.021.006 telah dikonversi menjadi saham
atau Debt to Equity Swap melalui mekanisme
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terdahulu (HMETD) sebanyak 200.466.807 lembar
saham seri B kepada PT Infiniti Wahana dengan
nilai transaksi Rp 150 per lembar. Akta ini telah
diterima dan dicatat dalam Database Sistem
Administrasi Badan Hukum dari Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
No. AHU-0110087.40.80.2014 tanggal 23 Oktober
2014.
General Meeting Extraordinary Shareholders
(EGM) September 30, 2014, has approved that
the Promissory Notes amounted
Rp30,070,021,006, has been converted into
shares or Debt to Equity Swap through the
mechanism of Increasing The Capital Without
Preemptive Rights as many as 200,466,807
shares of series B to PT Infiniti Wahana with a
transaction value of Rp 150 per share. This
amendment has been received and recorded in
the Database Administration System Law of the
Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia, No.AHU-
0110087.40.80.2014 dated October 23, 2014.
21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 21. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas
dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasikan adalah sebagai berikut :
Details of non-controlling interests in the equity
and share of results of consolidated subsidiaries
are as follows :
1 Jan 2013 /
Jan 1, 2013
Laba Rugi /
Profit and loss
31 Des 2013 /
Dec 31, 2013
Laba Rugi /
Profit and loss
31 Des 2014 /
Dec 31, 2014
PT Surabaya Artautama
Bersama
(195.028.659)
53.553.799
(141.474.860)
(21.099.982)
(162.574.842)
PT Zebra Energi 41.845.535 915.553 42.761.088 7.248.824 50.009.911
PT Zebra International Dry Port 312.000.000 (249.075.051) 62.924.949 83.025.017 145.949.967
Jumlah / Total 158.816.876 (194.605.699) (35.788.823) 69.173.859 33.385.036
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 66 -
22. PENDAPATAN USAHA 22. REVENUES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Penjualan BBG 10.090.648.511 5.614.175.579 CNG sales
Pendapatan taksi 4.190.996.271 8.309.840.942 Taxi revenue
Jumlah 14.281.644.782 13.924.016.521 Total
Penjualan BBG merupakan pendapatan atas
penjualan BBG oleh PT Zebra Energi (entitas anak)
kepada pihak ketiga.
CNG sales are CNG net sales from PT Zebra
Energi (Subsidiary) to third parties.
23. BEBAN LANGSUNG 23. DIRECT COSTS
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Beban Taxi Taxi Cost
Beban pengemudi Drivers cost
Komisi / premi 882.742.693 1.709.118.602 Commissions/premiums
Seragam 7.471.302 9.875.000 Uniforms
Lain-lain 10.777.505 34.987.000 Others
Jumlah 900.991.500 1.753.980.602 Total
Kendaraan usaha Operating vehicles
Bahan bakar dan pelumas 709.938.016 1.423.182.687 Fuel and oil
Suku cadang 335.373.660 817.492.080 Spare part
Ijin usaha dan beban
kendaraan
71.713.977
181.017.311
Operating licenses and other
vehicles
Jumlah 1.117.025.653 2.421.692.078 Total
Penyusutan kendaraan usaha
dan stasiun dan peralatan
pengisian bahan bakar gas
3.746.190.625
4.993.050.670
Depreciation of operating vehicles
and CNG refueling station
Jumlah 3.746.190.625 4.993.050.670 Total
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 67 -
23. BEBAN LANGSUNG (lanjutan) 23. DIRECT COSTS (continued)
2014 2013
Beban Pokok BBG Cost of CNG
Beban pokok penjualan BBG 7.889.719.575 4.322.157.622 Cost of goods sold CNG
Kendaraan usaha 215.308.458 144.250.854 Business vehicles
Tenaga kerja langsung 85.585.963 59.165.000 Direct labor
Jumlah 8.190.613.996 4.525.573.476 Total
Jumlah Beban Langsung 13.954.821.774 13.694.296.826 Total Direct Expenses
Beban pokok BBG merupakan beban penjualan
atas PT Zebra Energi (entitas anak).
Cost of CNG are cost of good sales of PT Zebra
Energi (subsidiary).
24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari : This account consist of :
2014 2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan 3.236.749.275 4.054.853.099 Salaries and welfare of employees
Beban kantor 1.439.089.424 1.226.291.853 Office expenses
Imbalan pasca kerja 233.032.554 253.762.601 Employee benefit
Parkir 320.036.715 340.069.560 Parking
Penyusutan 118.806.226 164.804.761 Depreciation
Biaya pajak 36.310.508 67.674.153 Tax expense
Lain-lain 346.475.355 591.548.336 Others
Jumlah 5.730.500.057 6.699.044.363 Total
Lain-lain per 31 Desember 2014 sebesar
Rp346.475.355 merupakan biaya-biaya operasional
Perusahaan.
Other at December 31, 2014 amounted
Rp346,475,355 consist of the operational costs of
the Company.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 68 -
25. PAJAK PENGHASILAN 25. TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan dan entitas anak terdiri
dari :
Tax expense of the Company and its subsidiaries
consist of :
2014 2013
Pajak kini 118.410.373 85.516.495 Current tax
Pajak tangguhan 62.513.830 590.560.467 Deffered tax
Jumlah 180.924.203 676.076.962 Total
Pajak Kini Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Reconciliation between income before tax per
consolidated statements of comprehensive and
taxable income is as follows :
2014 2013
Rugi sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian
(8.818.991.143)
(7.257.007.107)
Loss before tax per consolidated
statements of comprehensive
income
Laba (rugi) sebelum beban pajak
entitas anak
451.038.501
(620.170.970)
Gain (loss) before tax of
subsidiaries
Jumlah (8.367.952.642) (7.877.178.077) Total
Perbedaan temporer : Temporary differences :
Penyusutan 2.749.883.698 3.775.435.957 Depreciation
Manfaat karyawan 109.948.843 (493.138.507) Employee benefits
Penyisihan piutang 434.714.203 421.194.192 Provision for doubtful receivables
Jumlah 3.294.546.744 3.703.491.642 Total
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal :
Non deductible expenses (non taxable
income) :
Beban representasi 8.157.789 8.386.853 Representation expenses
Sumbangan - 1.845.000 Donation
Penghasilan bunga - (27.676) Interest income
Laba penjualan aset tetap 2.263.434.951 - Gain of fixed assets
Beban pajak 30.723.568 21.032.390 Tax expense
Beban lainnya 229.853.286 - Other expense
Jumlah 2.323.169.594 31.236.567 Total
Rugi kena pajak dan aktivitas
normal
(2.750.236.304)
(4.142.449.868)
Taxable loss from ordinary
activities
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 69 -
25. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 25. TAX EXPENSE (continued)
2014 2013
Rugi fiskal tahun berjalan (2.750.236.304) (4.142.449.868) Current year tax loss
2009 - (7.098.702.051) 2009
2010 (9.850.231.960) (9.850.231.960) 2010
2011 (5.889.545.333) (5.889.545.333) 2011
2012 (9.999.822.926) (9.999.822.926) 2012
2013 (4.142.449.868) - 2013
Akumulasi Rugi Fiskal
Perusahaan
(32.632.286.391)
(36.980.752.138)
Accumulated Fiscal Loss of the
Company
Laba Entitas Anak 118.410.373 85.516.495 Gain of Subsidiaries
Pajak Tangguhan Deffered Tax
Beban pajak tangguhan Perusahaan dan entitas
anak adalah sebagai berikut :
The details of the Company and its subsidiaries
deffered tax expenses are as follows :
1 Jan 2014 /
Jan 1, 2014
Dikreditkan / (Dibebankan)
ke laporan laba rugi /
Credited (Charged) to
income for the year
31 Des 2014 /
Dec 31, 2014
Aset Pajak Tangguhan /
Deffered Tax Assets
Rugi fiskal / Tax loss 9.245.188.035 687.559.076 9.932.747.111
Manfaat karyawan/ Employee benefits 549.061.167 (211.246.519) 337.814.648
Penyisihan piutang/ Allowance of receivables 513.492.936 108.678.551 622.171.487
Penurunan aset tetap/ Impairment of fixed assets - - -
Liabilitas Pajak Tangguhan /
Deffered Tax Libilitiy
Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (3.991.417.034) (687.470.925) (4.678.887.959)
Jumlah/ Total 6.316.325.104 (102.479.817) 6.213.845.287
Entitas anak/ Subsidiaries 665.814.784 39.965.987 705.780.771
Jumlah/ Total 6.982.139.888 (62.513.830) 6.919.626.058
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 70 -
25. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 25. TAX EXPENSE (continued)
1 Jan 2013 /
Jan 1, 2013
Dikreditkan / (Dibebankan)
ke laporan laba rugi /
(Charged) to income for the
year
31 Des 2013 /
Dec 31, 2013
Aset Pajak Tangguhan /
Deffered Tax Assets
Rugi fiskal / Tax loss 9.749.074.888 (503.886.853) 9.245.188.035
Manfaat karyawan/ Employee benefits 672.345.795 (123.284.628) 549.061.167
Penyisihan piutang/ Allowance of receivables 408.194.389 105.298.547 513.492.936
Liabilitas Pajak Tangguhan /
Deffered Tax Libilitiy
Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (4.023.283.941) 31.866.907 (3.991.417.034)
Jumlah/ Total 6.806.331.131 (490.006.027) 6.316.325.104
Entitas anak/ Subsidiaries 766.369.224 (100.554.440) 665.814.784
Jumlah/ Total 7.572.700.355 (590.560.467) 6.982.139.888
26. RUGI PER SAHAM 26. LOSS PER SHARE
Berikut ini adalah perhitungan laba per saham dasar
dan dilusian:
The calculation of earnings per share basic and
diluted as follows :
2014 2013
Rugi bersih (8.999.915.346) (7.933.084.069) Net loss
Jumlah saham rata-rata
(lembar)
856.133.009
655.666.202
Total weighted average number
of outstanding shares
Rugi bersih per saham (10,51) (12,10) Basic earnings per share
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang
saham beredar (penyebut) untuk tujuan
penghitungan laba per saham untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
adalah 856.133.009 lembar saham dan 655.666.202
lembar saham pada tanggal 31 Desember 2013.
The number of shares based on the weighted
average shares outstanding (denominator) for the
purposes of calculating earnings per share for the
years ended December 31, 2014 is 856,133,009
shares and 655,666,202 shares on December 31,
2013.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 71 -
27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 27. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan dan entitas anak mencatat saldo
penyisihan imbalan kerja karyawan, uang pesangon,
uang penghargaan dan ganti rugi masing-masing
sebesar Rp2.097.660.511 dan Rp2.737.614.036.
(Pendapatan) Beban kesejahteraan karyawan
sebesar Rp233.032.554 dan Rp253.762.601
masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013
disajikan sebagai bagian dari beban gaji dan
kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi
(catatan 24).
On December 31, 2014 and 2013, the Company
and its subsidiaries recorded allowance for
employee benefits, severance pay, gratuity and
compensation respectively Rp2,097,660,511 and
Rp2,737,614,036. Employee welfare burden of
Rp233,032,554 and Rp253,762,601, respectively
on December 31, 2014 and 2013 are presented
as part of salaries and employee benefits in the
income statement (note 24).
Perusahaan dan entitas anak mengakui penyisihan
imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2014
berdasarkan perhitungan PT Bumi Dharma Aktuari,
aktuaris independen, dalam laporannya
No. 507/UUK-13/BDA/III/2015 tanggal 18 Maret
2015 dan No. 506/UUK-13/BDA/III/2015 tanggal
18 Maret 2015.
The Company and its subsidiaries recognize
provision for employee benefits by December 31,
2014 based on the calculation of PT Bumi
Dharma actuary, an independent actuary, in its
report No. 507/UUK-13/BDA/III/2015 dated
March 18, 2015 and No.506/UUK-13/BDA/III/2015
dated March 18, 2015.
2014 2013 2012 2011 2010
Saldo awal
tahun
2.737.614.035
3.208.645.151
2.593.024.367
3.139.580.653
2.556.493.412
Beginning balance
of the year
Penambahan tahun
berjalan
233.032.554
253.762.601
708.528.134
425.374.609
707.632.058
Added
on the year
Pembayaran tahun
berjalan
(872.986.079)
(724.793.717)
(92.907.350)
(971.930.895)
(124.544.817)
Pay off
on the year
Saldo akhir
tahun
2.097.660.511
2.737.614.035
3.208.645.151
2.593.024.367
3.139.580.653
Ended balance
year
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 72 -
27. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 27. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Beban yang diakui pada laporan laba rugi
konsolidasian adalah sebagai berikut :
Expenses are recognized in the consolidated
income statement are as follow :
2014 2013 2012 2011 2010
Beban jasa kini 190.567.273 371.733.892 491.779.651 395.928.076 502.927.025 Current service cost
Beban bunga 120.229.100 139.587.391 171.513.429 176.934.311 534.965.280 Interest expense
Kerugian aktuaria (420.745.215) (320.766.073) (45.368.592) (215.913.159) (378.246.893) Actuarial losses
Entitas anak 233.032.554 63.207.391 90.603.643 68.425.381 47.986.646 Subsidiaries
Jumlah 123.083.712 253.762.601 708.528.131 425.374.609 707.632.058 Total
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian ditentukan sebagai berikut :
The amounts recognized in the consolidated
statement of financial position is determined as
follows :
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini kewajiban
manfaat
3.046.814.041
3.196.792.974
3.644.101.140
2.609.400.574
2.857.825.821
Value of benefit
obligations
Akumulasi
kerugian aktuarial
tidak diakui
(1.695.555.450)
(1.000.548.304)
(954.717.965)
(445.034.536)
(118.261.791)
Accumulated
actuarial losses not
recognized
Entitas anak 746.401.920 541.369.365 519.261.976 428.658.329 400.016.623 Subsidiaries
Jumlah 2.097.660.511 2.737.614.035 3.208.645.151 2.593.024.367 3.139.580.653 Total
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan
penilaian aktuaria adalah sebagai berikut :
The main assumptions used in determining the
actuarial valuation are as follows :
2014 2013 2012 2011 2010
Kenaikan gaji 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun 15% per tahun Pay hike
Tingkat bunga
diskonto
8% per tahun
7% per tahun
7% per tahun
7% per tahun
7% per tahun
Discount
rate
Usia pensiun 55 tahun 55 tahun 55 tahun 55 tahun 55 tahun Retirement age
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 73 -
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship
Steady safe Tbk merupakan Perusahaan yang
sebagian pemegang sahamnya sama dengan
pemegang saham utama Perusahaan.
Steady Safe Tbk is the majority shareholder of
the Company together with the major
shareholders of the Company.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya Perusahaan dan entitas
anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak
yang berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business of the Company
and its subsidiaries entered into certain
transactions with related parties, which include
among others:
Biaya yang dibayarkan kepada PT Steady Safe
Tbk, atas penyewaan untuk dua unit bis AC dan
satu unit bis regular. Saldo utang biaya tersebut
dicatat sebagai bagian dari utang lain-lain kepada
pihak yang berelasi yang meliputi 26,48% dan
34,52% dari jumlah utang masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Fees paid to PT Steady Safe Tbk, on lease for
two units of the AC bus and a regular bus unit.
The balance of the cost of debt is recorded as
part of other payables to related parties which
include 26,48% and 34,52% of the amount owed
their managements on December 31, 2014 and
2013.
29. ASET ATAU LIABILITAS MONETER BERSIH
DALAM MATA UANG ASING
29. MONETARY ASSETS OR LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY NET
Perusahaan memiliki aset dan lialibitas dalam mata
uang asing denganrincian sebagai berikut (dalam
satuan penuh, kecuali jumlah setara rupiah)
The Company has assets and lialibitas in foreign
currency, are as follows (in full, unless an
equivalent number of Rupiah)
2014
USD Lain-lain Jumlah Setara
Aset Assets
Kas dan setara sas 5.647 - 70.246.690 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 75.437 - 938.438.230 Account receivables
81.084 - 1.008.684.920
Liabilitas Liabilities
Utang usaha 217.079 - 2.700.468.301 Account payables
217.079 - 2.700.468.301
Aset dan Liabilitas Bersih - Assets and Liabilities Net
Dalam ekuivalen Rupiah 135.995 - 1.691.783.381 In equivalents Dollars
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 74 -
29. ASET ATAU LIABILITAS MONETER BERSIH
DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. MONETARY ASSETS OR LIABILITIES IN
FOREIGN CURRENCY NET (continued)
2013
USD Lain-lain Jumlah Setara
Aset Assets
Kas dan setara sas 5.258 - 64.089.762 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 57.410 - 699.770.490 Account receivables
62.668 - 763.860.252
Liabilitas Liabilities
Utang usaha 94.776 - 1.155.224.664 Account payables
94.776 - 1.155.224.664
Aset dan Liabilitas Bersih 32.108 - 391.364.412 Assets and Liabilities Net
Dalam ekuivalen Rupiah 32.108 - 391.364.412 In equivalents Dollars
30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini
Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam dua
divisi operasi jasa taksi dan bahan bakar gas.
Divisi–divisi tersebut menjadi dasar pelaporan
informasi segmen primer Perusahaan dan entitas
anak.
For management purposes, the current Company
and its subsidiaries are divided into two operating
divisions taxi services and fuel gas. The divisions
are the basis for reporting primary segment
information of the Company and its subsidiaries.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The main activities of the division consists of:
Jasa taksi Taxi services
Bahan Bakar Gas Compressed Natural Gas
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Jasa Taksi/
Taxi of services
Bahan bakar
gas/
Compressed
natural gas
Jasa angkutan
lain /
Other transport
services
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/Total
Pendapatan Net Revenues
Pendapatan
eksternal
4.190.996.271
10.090.648.511
-
-
14.281.644.782
External
revenue
Pendapatan antar
segmen
-
1.233.328.509
-
(1.233.328.509)
-
Inter segment
sales
Pendapatan
bersih
4.190.996.271
11.323.977.020
-
(1.233.328.509)
14.281.644.782
Net income
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 75 -
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
(continued)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Jasa Taksi/
Taxi of services
Bahan bakar
gas/
Compressed
natural gas
Jasa angkutan
lain /
Other transport
services
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/Total
Beban langsung Direct cost
Beban langsung
eksternal
(4.400.879.271)
(9.553.942.503)
-
-
(13.954.821.774)
External direct
cost
Beban langsung
antar segmen
(1.233.328.509)
-
-
1.233.328.509
-
Inter segment cost
Beban langsung (5.634.207.780) (9.553.942.503 ) - 1.233.328.509 (13.954.821.774) Direct cost
Hasil segmen (1.443.211.509) 1.770.034.517 - - 326.823.008 Segment result
Beban usaha (3.678.552.841) (2.051.947.216) - - (5.730.500.057) Operating expenses
Rugi
usaha
(5.121.764.350)
(281.912.699)
-
-
(5.403.677.049)
Loss from
operating
Laba (rugi) selisih
kurs
-
(137.371.104)
-
-
(137.371.104)
Loss on foreign
exchange
Pendapatan bunga 60.851 1.379.618 - - 1.440.469 Interest income
Beban bunga (13.971.101) (300.447.530) - - (314.418.631) Interest expenses
Penyisihan piutang (588.810.179) - - - (588.810.179) Doubtful receivables
Laba (rugi)
penjualan AT
(1.827.684.951)
-
-
-
(1.827.684.951)
Gain (loss) of fixed
assets
Lain-lain bersih (202.675.590) (345.794.108) - - (548.469.698) Other net
Penghasilan
(beban) pajak
tangguhan -bersih
(118.410.373)
(69.677.216)
-
339.263.454
-
(332.100.068)
-
-
(118.410.373)
(62.513.830)
Deffered tax income
(changes) - net
Rugi bersih (7.942.932.909) (724.882.369) (332.100.068) - (8.999.915.346) Net losses
Informasi
segmen
Segment
information
Total aset
segmen
48.963.738.611 7.586.095.293 - (19.907.546.166) 36.642.287.738 Total segment
assets
Liabilitas segmen 20.543.529.757 8.647.475.285 78.400.270 (15.227.314.508) 14.042.090.804 Segment liabilities
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 76 -
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
(continued)
31 Desember2013 / December 31, 2013
Jasa Taksi/
Taxi of services
Bahan bakar
gas/
Compressed
natural gas
Jasa angkutan
lain /
Other transport
services
Eliminasi/
Elimination
Jumlah/Total
Pendapatan Net Revenues
Pendapatan
eksternal
8.309.840.942
5.614.175.579
-
-
13.924.016.521
External revenue
Pendapatan antar
segmen
-
1.972.583.296
-
(1.972.583.296)
-
Inter segment sales
Pendapatan
bersih
8.309.840.942 7.586.758.875 - (1.972.583.296) 13.924.016.521 Net income
Beban langsung Direct cost
Beban langsung
eksternal
(7.123.713.176)
(6.567.656.773)
-
-
(13.691.369.949)
External direct cost
Beban langsung
antar segmen
(1.972.583.296)
-
-
1.972.583.296
-
Inter segment cost
Beban langsung (9.096.296.472) (6.567.656.773) - 1.972.583.296 (13.691.369.949) Direct cost
Hasil segmen (786.455.530) 1.019.102.102 - - 232.646.572 Segment result
Beban usaha (5.354.566.050) (1.347.365.190) - - (6.701.931.240) Operating expenses
Rugi usaha (6.141.021.580) (328.263.088) - - (6.469.284.668) Loss from
operating
Laba (rugi) selisih
kurs
-
5.268.502
-
-
5.268.502
Loss on foreign
exchange
Pendapatan bunga 283.314 743.121 - - 1.026.435 Interest income
Beban bunga - (414.994.069) - - (414.994.069) Interest expenses
Penyisihan piutang (472.444.736) (21.456.626) - - (493.901.362) Doubtful receivables
Laba penjualan
aset tetap
653.906.328
-
-
-
653.906.328
Gain (loss) of fixed
assets
Lain-lain bersih (132.177.805) 921.549.802 (1.328.400.270) - (539.028.273) Other - net
Penghasilan
(beban) pajak
tangguhan –bersih
(85.516.495)
(851.368.160)
-
(71.292.375)
-
332.100.068
-
-
(85.516.495)
(590.560.467)
Deffered tax income
(changes)
– net
Rugi bersih (7.028.339.134) 91.555.267 (996.300.202) - (7.933.084.069) Net losses
Informasi segmen Segment
information
Total aset segmen 43.599.573.063 5.312.194.461 332.100.068 (9.598.666.047) 39.645.201.545 Total segment
assets
Liabilitas segmen 36.962.050.105 5.648.692.084 78.400.270 (4.918.434.388) 37.770.708.071 Segment liabilities
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 77 -
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 31. SUBSEQUENT EVENT
Berdasarkan perjanjian No. PEI-LGL-14-03-30-
000269 tanggal 30 Maret 2015,
PT Surabaya Artautama Bersama (Entitas Anak)
telah melakukan Perjanjian Jual Beli Kendaraan
dengan PT Proton Edar Indonesia sebanyak 100
unit mobil Proton Persona Elegance.
Under the agreement No. PEI-LGL-14-03-30-
000269 dated March 30, 2015,
PT Surabaya Artautama Bersama (Subsidiary)
has done a Vehicle Sale and Purchase
Agreement with PT Proton Edar Indonesia as
many as 100 units of Proton Persona Elegance
car.
Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor : 72
yang terletak dijalan Berbek Industri Nomor 7 saat
ini masih dalam proses perpanjangan.
Certificate of Right to Build (HGB) No. 72 is
located on the Jl. Berbek Industri No. 7 is
currently in the process of renewal.
32. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN 32. GOING CONCERN COMPANY
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
asumsi Perusahaan akan melanjutkan usahanya
secara berkesinambungan. Sampai dengan tahun
2014 dan 2013, kegiatan usaha Perusahaan
mengalami penurunan usahanya, antara lain
ditandai dengan adanya rugi yang berturut-turut
sehingga berakibat defisit sampai dengan tahun
2014 dan 2013 sebesar Rp83.371.033.152 dan
Rp74.301.943.947, liabilitas lancar Perusahaan
melebihi aset lancarnya sebesar Rp2.085.057.666
dan Rp26.616.504.818 serta arus kas negatif dari
aktivitas operasi sebesar Rp2.150.235.062 dan
Rp782.921.854.
Consoldated financial statements had been
prepared with assumption that the Company will
continue the business simultaneously. In 2014
and 2013, the Company business core declined,
such as continued losses until deficit for the year
ended 2014 and 013 amounting to
Rp83,371,033,152 and Rp74,301,943,947, its
current liabilities exceeded the current assets
amounting of Rp2,085,057,666 and
Rp26,616,504,818 and negative of cash flows
from operating activities amount to
Rp2,150,235,062 and Rp782,921,854.
Untuk menghadapi keadaan tersebut pemegang
saham dan manajemen Perusahaan berupaya
menyusun rencana strategis, antara lain :
To improve the conditions, the stockholders and
management developed business to arrange
strategy plan, such as :
- Mengoptimalkan operasi unit yang ada
- Mengoptimalkan penjualan BBG kepada pihak
ketiga
- Peremajaan dan penambahan unit taxi baru
- Perform optimized operating taxi fleet
- Perform optimized CNG sales to the third
parties
- Probe to increase new taxi fleet
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 78 -
32. KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN
(lanjutan)
32. GOING CONCERN COMPANY (continued)
Rencana tersebut diatas belum sepenuhnya
direalisasikan Perusahaan, namun pemegang
saham dan manajemen Perusahaan optimis secara
efektif dapat melaksanakannya di tahun
mendatang.
This plan has not been fully realized by the
Company, but the Company shareholders and
management optimistic could be effectively
implement next year.
Kelangsungan hidup Perusahaan tergantung oleh
kemampuanPerusahaan untuk membiayai
operasional di masa yang akan datang, tercapainya
rencana manajemen dan dukungan secara
kesinambungan dari pemegang saham
Perusahaan.
The Company’s ability to continue as going
concern entities depends on their ability to
finance their operations in the future, the result of
managements plan and continuing support from
the Company’s shareholders.
33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
33. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND
APPROVAL OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian merupakan tanggung jawab
manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk
diterbitkan pada tanggal 21 April 2015.
The preparation and fair presentation of the
consolidated financial statements were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for
issue on April 21, 2015.
PT Zebra Nusantara Tbk. dan Entitas Anak PT Zebra Nusantara Tbk. and Subsidiaries
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes To Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal For The Year Ended
31 Desember 2014, Dengan Angka Perbandingan December 31, 2014, With Comparative Figures
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah) (Expressed In Rupiah)
- 79 -