Zat Gizi Vitamin
-
Upload
silmi-mufidah -
Category
Education
-
view
291 -
download
10
description
Transcript of Zat Gizi Vitamin
KELOMPOK 2 GIZI KESMAS 2012
Ajeng Sakina G. Evi Luthfiah
Arina KhoirinaMariatul Qibtiyah
Silmi MufidahWidia Oktaviana
PENGELOMPOKAN VITAMIN
Vitamin
Larut Air
Vitamin
Larut Lemak
VITAMIN LARUT AIR
• Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan.
• Vitamin larut-air itu diserap kedalam aliran darah secara langsung dan bergerak dengan bebas di dalam sel.
• Sebaian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal.
Sifat Umum Vitamin Larut Air
• Tidak hanya tersusun atas unsure karbon, hidrgen dan oksigen
• Terdapat di semua jaringan• Sebagai prekusor enzim- enzim• Diserap dengan proses difusi biasa• Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh• Diekskresikan melalui urin• Relatif lebih stabil, namun pada
temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan
VITAMIN LARUT LEMAK
• Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik, yang semua nya adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan.
• Vitamin Larut-Lemak diserap beserta lemak ke dalam sistem limfatik dan aliran darah. Jumlah vitamin larut-lemak yang berlebihan disimpan dalam hati dan jaringan lemak. Jadi, vitamin ini tidak perlu dikonsumsi setiap hari dalam makanan.
SIFAT UMUM VITAMIN LARUT LEMAK
• Larut dalam lemak dan pelarutnya• Kelebihan konsumsi yang dibutuhkan disimpan
dalam tubuh• Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu• Gejala defisiensi berjalan lambat• Tidak perlu selalu ada dalam makanan sehari-
hari• Hanya mengandunng unsure C, H, dan O• Diabsorpsi melalui sistem limfe• Hanya dibutuhkan oleh organism kompleks
KLASIFIKASI VITAMIN LARUT AIR
Vitamin Larut-Air
Vitamin (tiamin)
Vitamin (riboflavin)
Vitamin (niasin)
Vitamin (piridoksin)
Vitamin (kobalamin
)
Vitamin C (asam
askorbat)
Biotin
Folat (asam folat)
Asam pantotenat
KLASIFIKASI VITAMIN LARUT LEMAK
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Retinol
Retinal
Asam Retinoat
VITAMIN
A
Vitamin D2 (Ergokalsiferol)
Vitamin D3 (Kolekalsiferol)
VITAMIN
D
Alfa-tokoferol
Beta-tokoferol
Gama-tokoferol
Delta-tokoferol
Tokotreinol
VITAMIN
E
Vitamin K1 (Filokinon)
Vitamin K2 (Menakinon)
Vitamin K3 (Menadion)
VITAMIN
K
Fungsi Vitamin Larut dalam Air dan
Larut dalam Lemak
Vitamin A
Sebagai PenglihatanBerkurangnya nafsu
makanDiferensiasi SelFungsi KekebalanPertumbuhan dan
PerkembanganReproduksi
Pencegahan Kanker dan Penyakit Jantung
Vitamin Larut dalam Lemak
Vitamin D
Membantu Pembentukan dan Pemeliharaan Tulang bersama Vit. A dan Vit. C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan flour.
Fungsi khusus vitamin D dalam hal ini adalah membantu pergeseran tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia didalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Vitamin E
Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidrogen (OH) pada sturktur cincin ke radikal bebas.
Fungsi struktural dalam pemeliharaan integritas membran sel
Sintesis DNA Merangsang reaksi
kekebalan Mencegah penyakit jantung
koroner Mencegah keguguran dan
sterilisasi Mencegah gangguan
menstruasi
Vitamin K
Sebagai pembentukan darah
Berperan penting dalam pembekuan darah karena mempunyai konstribusi dalam pembuatan prtrombin dalam hati, dimana perubahan menjadi trombin merupakan langkah awal dari proses pembekuan
Vitamin Larut dalam Air
Vitamin C
Sebagai sintesis Kolagen
Sebagai Sintesis Karnitin, Noradrenalin, serotonin, dan lain-lain
Absorpsi dan Metabolisme Besi
Absorpsi KalsiumMencegah InfeksiMencegah Kanker dan
Penyakit Jantung
Vitamin B1
(Tiamin)
Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi
Dibutuhkan dalam metabolisme lemak, protein, dan asam nukleat, peranan utamanya adalam dalam metabolisme karbohidrat
Vitamin B2
(Riboflavin)
Riboflavin mengikat asam fosfat dan menjadi bagian dari dua jenis koenzim FMN dan FAD, kedua jenis koenzim ini berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi dalam sel sebagai pembawa hidrogen dalam sistem transfor elektron dalam mitokondria.
FMN digunakan untuk mengubah pridoksin (vitamin B6 ) menjadi koenzim fungsionalnya, sedangkan FAD berperan dalam perubahan triptofan menjadi niasin
Niasin (Asam Nikotinat)
Nikotinamida berfungsi didalam tubuh sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP. Koenzim-koenzimini di perlukan dalam reaksi oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolisme protein, aam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi, dimana peranannya adalah melepas dan menerima atom hidrogen. NAD juga berfungsi dalam sintesis glikogen.
Biotin
Sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasiasam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim
Asam Pantotenat
Sebagai bagian koenzim A, yang diperlukan dalam berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam patotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak.
Vitamin B6
(Piridoksin, Piridoksal dan Piridoksamin)
Berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMPsebagai koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein.
Folat (Asam Folat, Folasin,
Pteoril Monoglutamat)
Memindahkan atom karbon tunggal dalam gugus formil, hidroksimetil, atau metil dalam reaksi-reaksi penting metabolisme beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat.
Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat.
Vitamin B12
(Kobalamin)
Diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf
Kebutuhan vitamin larut dalam air dan larut
dalam lemak
Vitamin larut dalam air
sumber Kebutuhan per hari
Vitamin B₁ (tiamin)
Ragi, hati, daging merah, dan biji-bijian
1,5mg
Vitamin B₂(riboflavin)
Susu, telur dan sayuran
1,8mg
Vitamin B₃(niasin)
Daging merah, unggas dan hati
20mg
Vitamin B₆(piridoksin)
Susu, hati dan padi
2mg
Vitamin B₁₂ Daging, susu dan telur
0,003mg
Vitamin C (asam askorbat)
Jeruk, tomat, kentang dan
sayuran
45mg
Vitamin larut dalam lemak
sumber Kebutuhan per hari
Vitamin A(retinol)
Buah-buahab, sauran, dan hati
1mg
Vitamin D(kalsiferol)
Susu, minyak ikan dan telur
0,01mg
Vitamin E(tokoferol)
Daging, sayuran dan biji-bijian
15mg
Vitamin K Sayuran hijau 0,03mg
EFEK VITAMIN LARUT AIR DAN LARUT LEMAK
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT C)
NO EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET
1 Defisiensi vit C;Skorbut
Kerusakan pada jaringan rongga mulut, pembuluh darah kapiler, dan jaringan tulang.
2 Kelainan di dalam rongga mulut
Saat pembentukan bakal gigi;Terjadi defect di dalam jaringan keras bakal gigi, terutama dentin yang bersifat lebih sensitive.
Saat setelah gigi terbentuk;Mudah berdarah pada gosokam kecil sekalipun, mengeluarkan bau yang tidak sedap, gigi mudah goyah, dan dapat menjadi copot.
3 Kelaian tulang Berbentuk perdarahan subperiostal yang menberikan rasa nyeri di daerah tersebut, terutama mengenai tulang panjang.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT B1 / THIAMIN)
NO EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET
1 Gangguan metabolism karbohidrat
Mengganggu fungsi organ yang mendapatkan energy utamanya dari karbohidrat sepert; kehilangan reflex syaraf, kelemahan otot, kelainan kerja jantung
2 Penyakit biri-biri Biasa terjadi di dalam masyarakar yg mkanan pokok nya adh beras.Bila beras digiling sempurna maka lapisan aleuron yg kaya akan thiamin terbuang sebagai dedak.
3 Anorexia Gejala dini pada defisiensi thiamin
4 Encephalopathia Wernicke dan syndroma korsakov
Terjadi confusion dan koma.Sering terjadi pada peminum alcohol tingkat berat yg mnderita defisiensi thiamin.Defisiensi thiamin sekunder.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT B2 / RIBOFLAVIN)
NO EFEK / PENYAKIT YANG DIALAMI
Ket.
1 Defisiensi riboflavin;Daerah rongga mulut
Lidah berwarna merah dadu (magenta tongue), dianggap sebagai gejala cukup khas defisiensi riboflavin ini.
Daerah mata Keluhan subjektif, berbentuk rasa panas di bibir kelopak mata. Gejala2 objektif lain; photopobia, lakrimasi,
Daerah kulit muka Dermatitis seborrhocia
Daerah genital Dermatitis sekitar vulva atau scrotum, dan sering juga daerah paha bagian medial yang berhadapan dg vulva atau scrotum tsb. Dermatitis berwarna kulit merah bersisik dan dapat mengelupas.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(NIACIN / ASAM NICOTINAT)
NO
EFEK / PENYAKIT YANG DIALAMI
KET.
1 Pellagra / Kulit kasar
Dermatitis, diarrhea, dementia.Gejala klinisnya; dermatitis, glosstis, stomatitis, diarrhea, proctitis, dan depresi mental. Lesi kulit di kedua siku secara sistematis bilateral. Pada wanita terjadi vaginitis dan amenorrhea.
2 Keluhan2 subjektif Anorexia, indigestion, rasa lemas, serta BB turun.
3 Dermatitis Tengkuk, muka, punggung, kedua tangan, lengan bawah.
4 Gejala psychis Iritabel, gelisah sampai depresi, confusion, halusinasi, ketakutan, hyperaktivitas.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT B6 / PYRIDOXIN)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET.
1 Manifestasi pada binatang percobaan;
Kehilangan nafsu makan, kelhilangan BB, diarrhea.
Paralysis kedua kaki belakang, kelumpuhan.
Sekresi merah kecoklatan di sekitar mata, gangguan penglihatan yang progreisf dan kebutaan.
Anemia nutritional
2 Dermatitis ceborrhoica
Di sekitar mata, hidung, dan mulut. Cheilosis dan glossitis dan anemia hypochromic.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT B5 / ASAM PANTOTHENAT)
gejala; pusing kepala, perasaan lemah, insomnia, ataxia, paresthesia, kejang-kejang otot skelet.
gejala intestinal; kejang perut, perasaan tertekan di daerah epigastrium, dan banyak flatus.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(ASAM FOLAT / FOLACIN)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
Ket
1 Hambatan sintesis DNA
Menyebabkna terjadunya precursor erythrocyte megaloblastik
2 Anemia megaloblastik
Di dalam sumsum tulang dan mcrocytic di dalam darah perifer disertai leucopenia.Gangguan metabolism asam amino dan hambatan sintesa protein.
3 Saluran gastrointestinal
Defisiensi primer atau sekunder
4 Syndroma prodromal
Anorexia, penurunan BB, rasa lemas, sesak napas, jantung trasa berdebar keras, iritabilitas, dan pelupa, bahkan dapat terkadi pingsan.
EFEK VITAMIN LARUT AIR(VIT B12 / KOBALAMINE)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET.
1 Anemia makrocytic megaloblastik
Sel=sel membesar
2 Kegagalan sintesa DNA
Gangguan perkembngan sel-sel terutama sel-sel yang cepat membelah.
3 Gangguan saraf Yang menunjukkan degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang, dan saraf perifer
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VITAMIN A)
NO EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KETERANGAN
1 Xeropthalmia Gejala; kekeringan epithel biji mata dan kornea karena sekresi glandula lacrimalis menurun.tampak selaput bola mata tersebut keriput dan kusam bila biji mata digerakkan.
2 Hemeralopia / nictalopia / buta senja / buta ayam
Ketidaksanggupan melihat pada cahaya remang-remang. Terjadi pada sore hari senja karena penglihatan tidak mampu menyesuaikan perubahan cahaya terang ke cahaya remang-remang.
3 Keratomalacia Kornea mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak dan dapat memberikan kebutaan.
4 Leukoma Luka parut yang terjadi setelah adanya keratomalacia yang tidak tembus cahaya.
5 Bercak bitot Kelainan pada sclera, sebelah lateral dari kornea. Terdapat kumpulan gelembung-gelembung busa sabun yang dapat dihapus dg kapas dan meninggalkan epithel kering dg pigmen kecoklatan.
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VITAMIN A)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KETERANGAN
1 Phrenoderma/hyperkeratosis follicularis
Gejala; epithel kulit menebal, kulit kering dan garis-garis gambaran kulit tampak jelas, permukaan kulit sering terasa gatal.
2 Menghambat pertumbuhan
Terjadi hambatan sintesa protein karena sintesa ini memerlukan vitamin A. pada defisiensi vit A terdapat penurunan sintesa RNA, sedangkan RNA merupakan factor penting pada proses sintesa protein.
3 Menghambat fungsi ameloblast
Terbentuk email gigi yang defektif dan sangat peka terhadap pengaruh factor-factor cariogenic. Gangguan pada fungsi odontoblast sehingga terbentuk jaringan keras dentin yang defektif dan sensitive terhadap serangan caries dentis.
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VITAMIN A)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET
1 Hypervitaminosis (anak)
Terlalu banyak konsentrat minyak ikan utk jangka waktu yang panjang.Menghambat pertumbuhan, nyeri pada tulang panjang, terutama di daerah-daerah titik tumbuh.
2 Hyperkarotinemia Konsumsi karatinoid berlebihan, kadar karotin di dalam darah meningkat dan terdapat warna kuning di seluruh tubuh.
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VIT D)
NO
EFEK/PENYAKIT YANG DIALAMI
KET
1 Defisiensi vit D; Penyakit rakhitis
Anak-anak tidak dapat dikenai cukup sinar matahari
2 Hypervitaminosis D;Konsumsi berlebih vit D
Anak-anak yang mendapat konsntrat minyak ikan terlalu banyak untuk jangka waktu yang panjang,Menyebabkan perkapuran di dalam jaringan yang bukan biasanya, seperti di dalam organ-organ vital ginjal dsb.
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VIT E)
• Defisiensi Vit E.;
berhubungan dengan kesehatan otak, system
vascular, sel-sel darah merah, susunan otot
skelet, jantung, hati, dan gonad uga
menghindarkan timbulnya kondisi lemak kuning.
EFEK VITAMIN LARUT LEMAK(VIT K)
Referensi
• Alih bahasa, Linda Dwjayanti; editor edisi bahsa Indonesia, AryandhitonWidhi Nugroho, Niko Santoso. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: EGC.
• Almatsier, Sunita.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Devi, Nirmala.2010. Nutrition and Food. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
• Klasifikasi, Fungsi, dan Metabolisme Vitamin. Imbang Dwi Rahayu, UMM
• http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2012/05/13/apa-itu-vitamin-larut-dalam-air/
• http://www.unjabisnis.net/vitamin-yang-larut-dalam-lemak.html