zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan...

195
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Lembaga Management STIE ASIA MALANG www.asia.ac.id

Transcript of zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan...

Page 1: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Lembaga Management STIE ASIA MALANG www.asia.ac.id

Page 2: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

LMFEUI

Business Analysis

Evaluate Prospects

• Creditors• Managers

Evaluate Risks

• Merger and Acquisition Analysts • External Auditors • Directors • Regulators • Employees & Unions • Lawyers

1

Page 3: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

LMFEUI

Information Sources for Business Analysis

Quantitative• Financial Statements• Industry Statistics• Economic Indicators• Regulatory filings• Trade reports

Qualitative• Management Discussion &

Analysis• Chairperson’s Letter• Vision/Mission Statement• Financial Press• Press Releases• Web sites

2

Page 4: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Credit Analysis

Creditors

Trade Creditors Non-trade Creditors• Provide goods or services

LMFEUI

• Provide major financing• Most short-term• Usually implicit interest• Bear risk of default

• Most long-term• Usually explicit interest• Bear risk of default

3

Page 5: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Credit Analysis LMFEUI

Credit worthiness: Ability to honor credit obligations (downside risk)

obligations obligationsFocus: Focus:

• Current Financial • Long-term financialconditions conditions

• Current cash flows • Long-term cash flows• Liquidity of assets • Extended profitability

4

Page 6: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Assessment of downside risk and upside potential

Technical Analysis ChartingPatterns in price behavior or

volume historyPredict future price movements

Fundamental AnalysisDetermine value without

reference to priceAnalyze and interpret

Economy Industry Company

Page 7: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

5

Page 8: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Framework Financial Statement Analysis

BusinessEnvironment &

Strategy Analysis

Industry StrategyAnalysis Analysis

FinancialAnalysis

Accounting AnalysisAnalysis of Sources Risk

Profitability &Uses of AnalysisAnalysis Funds

Cost of Capital Estimate

Prospective Analysis

Intrinsic Value

6

Page 9: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Industry analysis

Analyzing a firm’s profit potential asses the profit

potential of each industries. Each industries have profitability differences five

forces Intensity of competition determines the potential for

creating profit by abnormal profit (market structure) Degree of actual and potential competition depend on

industry market structure

Page 10: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

In competitive market no company gain the abnormal

profit.

7

Page 11: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Industry structure & Profitability

Rivalry AmongExisting Firm

• Industry growth• Concentration• Differentiation• Switching Cost• Fixed variable cost• Excess Capacity• Exit barriers

Threat of New Entrance

• Scale of economies• Distribution access• Relationships• Legal barriers

INDUSTRY PROFITABILITY

Threat of Substitutes Product

• Relative Price and performance

• Buyers willingness to switch

Bargaining power of Bargaining power ofBuyers Suppliers

• Switching costs • Switching costs• Differentiation • Differentiation• Importance of product for • Importance of product for

cost and quality cost and quality• Number of buyers • Number of buyers• Volume per buyer • Volume per buyer

8

Page 12: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Accounting Analysis

Process to evaluate and adjust financial statements to better reflect economic reality

Comparability problems — across firms and across time

Manager estimation error

Distortion problems Earnings management

Distortion of business

Accounting Risk

9

Page 13: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Financial Analysis

Process to evaluate financial position and performance using financial statements

Profitability analysis —Evaluate returnon investments

Risk analysis ——— Evaluate riskiness & creditworthiness

Analysis of — Evaluate source &cash flows deployment of funds

Common tools

Ratio Cashanalysis flow

analysis

10

Page 14: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

JENIS ANALISIS

Analisis Horisontal Analisis Vertikal Analisis Common Size Analisis Ratio Analisis Du-Pont

Page 15: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

11

Page 16: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

ANALISIS HORISONTAL Analisis yang membandingkan suatu pos dalam suatu laporan

keuangan dengan pos yang sama tapi periodenya berbeda Analisis horisontal dalam jangka panjang akan membentuk analisis

tren Dalam analisis horisontal harus memperhatikan kondisi

perekonomian yang terjadi pada tahun analisis tersebut dilakukan Digunakan untuk mengevaluasi pola perkembangan (trend) akun

laporan keuangan dalam beberapa periode akuntansi. Dilakukan dengan melihat perubahannya dari satu periode dengan

periode sebelumnya baik untuk Neraca maupun Laba Rugi. Perubahan tersebut dapat dinyatakan dalam nilai atau dinyatakan

Page 17: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

dalam % Dengan melihat % perubahan maka dapat dilihat bagaimana trend

perubahan dari tahun ke tahun

12

Page 18: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa Horizontal 2012 2011 2010 2012-2011 2011-2010 2012-2011 2011-2010

ASETKas 69.0 80.5 80.5 (11.5) 0.0 (14.3) 0.0Piutang dagang 46.0 34.5 23.0 11.5 11.5 33.3 50.0Surat-surat berharga 46.0 34.5 11.5 11.5 23.0 33.3 200.0Persedian 115.0 103.5 115.0 11.5 (11.5) 11.1 (10.0)

Jumlah 276.0 253.0 230.0 23.0 23.0 9.1 10.0ASET tetap (ne t) 230.0 207.0 195.5 23.0 11.5 11.1 5.9

JUMLAH ASET 506.0 460.0 425.5 46.0 34.5 10.0 8.1

KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBAN:Hutang Lancar 127.4 115.0 119.6 12.4 (4.6) 10.8 (3.8)Hutang Jk. Panjang 184.0 172.5 161.0 11.5 11.5 6.7 7.1

Jumlah 311.4 287.5 280.6 23.9 6.9 8.3 2.5

EKUITAS :Modal Saham (207 lbr) 103.5 103.5 103.5 0.0 0.0 0.0 0.0Saldo Laba 91.1 69.0 41.4 22.1 27.6 32.0 66.7

Jumlah 194.6 172.5 144.9 22.1 27.6 12.8 19.0JUMLAH KEWAJIBAN D 506.0 460.0 425.5 46.0 34.5 10.0 8.1

Page 19: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa Horizontal KE NAIKAN % KENAIKAN

(PENURUNAN (PENURUNAN)2012 2011 2010 2012-2011 2011-2010 2012-2011 2011-2010

Penjualan 300.0 303.0 190.0 (3.0) 113.0 (1.0) 59.5Penjualan retur (46.0) (18.4) (6.9) (27.6) (11.5) 150.0 166.7Penjualan bersih 254.0 284.6 183.1 (30.6) 101.5 (10.8) 55.4Harga pokok penjualan (185.0) (188.0) (132.5) 3.0 (55.5)(1.6) 41.9Laba kotor 69.0 96.6 50.6 (27.6) 46.0 (28.6) 90.9Biaya usaha :

Umum dan adm. (9.2) (16.1) (9.2) 6.9 (6.9) (42.9) 75.0Pemasaran (25.3) (29.9) (18.4) 4.6 (11.5) (15.4) 62.5

Jumlah (34.5) (46.0) (27.6) 11.5 (18.4) (25.0) 66.7

Laba Usaha 34.5 50.6 23.0 (16.1) 27.6 (31.8) 120.0Pendapatan (biaya) lain-lain:

Pendapatan lain-lain 6.9 0.0 2.3 6.9 (2.3) N/A (100.0)Biaya bunga (4.6) (4.6) (2.3) 0.0 (2.3) 0.0 100.0

Jumlah 2.3 (4.6) 0.0 6.9 (4.6) (150.0) N/ALaba sebelum paja k 36.8 46.0 23.0 (9.2) 23.0 (20.0) 100.0Taksiran pajak

penghasilan (35% (12.9) (16.1) (8.1) 3.2 (8.0) (19.9) 98.8Laba bersih 23.9 29.9 14.9 (6.0) 15.0 (20.1) 100.7

Page 20: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

ANALISIS VERTIKAL

Analisis yang membandingkan suatu pos dalam suatu

laporan keuangan dengan pos yang lain yang dijadikan

tolok ukur Untuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih

sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan

total asset sebagai tolok ukur

Page 21: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

15

Page 22: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

ANALISIS COMMON SIZE :

Analisis vertikal, dalam prosentase, yang membandingkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan angka rata-rata industrinya

Page 23: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

16

Page 24: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

J. Holmes, Attorney-at-Law

Income Statements For the Years Ended December 31, 2005 and 2006

2006 2005Amount Percent Amount Percent

Fees earned $187,500 100.0% $150,000 100.0%Operating expenses:Wages expense $60,000 32,0% $45,000 30.0%Rent expense 15,000 8,0% 12,000 8.0%Utilities expense 12,500 6,7% 9,000 6.0%Supplies expense 2,700 1,4% 3,000 2.0%Miscellaneous exp. 2,300 1,2% 1,800 1.2%Total operating expenses $92,500 49,3% $70,800 47.2%Net income $95,000 50,7% $79,200 52.8%

17

Page 25: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa Common Size 2012 IN % 2012 IN % 2010 IN %

ASETAktiva Lancar.Ka s 69.0 13.6 80.5 17.5 80.5 18.9Piutang dagang 46.0 9.1 34.5 7.5 23.0 5.4Surat-surat berharga 46.0 9.1 34.5 7.5 11.5 2.7Persedian 115.0 22.7 103.5 22.5 115.0 27.0

Jumlah 276.0 54.5 253.0 55.0 230.0 54.1Aset tetap (net) 230.0 45.5 207.0 45.0 195.5 45.9

JUMLAH AKTIVA 506.0 100.0 460.0 100.0 425.5 100.0

KEWAJIBAN D AN EKUITASKEWAJIBAN:Hutang Lancar 127.4 25.2 115.0 25.0 119.6 28.1Hutang Jk. Panjang 184.0 36.4 172.5 37.5 161.0 37.8

Jumlah 311.4 61.5 287.5 62.5 280.6 65.9EKUITAS :Modal Saha m (207 lbr) 103.5 20.5 103.5 22.5 103.5 24.3Saldo Laba 91.1 18.0 69.0 15.0 41.4 9.7

Jumlah 194.6 38.5 172.5 37.5 144.9 34.1JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKU 506.0 100.0 460.0 100.0 425.5 100.0

Page 26: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

LMFEUI

Analisa Common Size 2012 % 2011 % 2010 %

Penjualan 300.0 118.1 303.0 106.5 190.0 103.8Penjualan retur (46.0) (18.1) (18.4) (6.5) (6.9) (3.8)Penjualan bersih 254.0 100.0 284.6 100.0 183.1 100.0Harga pokok penjuala (185.0)(72.8) (188.0)(66.1) (132.5)(72.4)Laba kotor 69.0 27.2 96.6 33.9 50.6 27.6

B ia ya u s a h a :Umum dan adm. (9.2) (3.6) (16.1) (5.7) (9.2) (5.0)Pemasaran (25.3) (10.0) (29.9) (10.5) (18.4) (10.0)

Jumlah (34.5) (13.6) (46.0) (16.2) (27.6) (15.1)

Laba Usaha 34.5 13.6 50.6 17.8 23.0 12.6Pendapatan (biaya) lain-lain:

Pendapatan lain-lain 6.9 2.7 0.0 0.0 2.3 1.3B ia ya b u n g a (4.6) (1.8) (4.6) (1.6) (2.3) (1.3)

Jumlah 2.3 0.9 (4.6) (1.6) 0.0 0.0

Laba sebelum pajak 36.8 14.5 46.0 16.2 23.0 12.6Taksiran pajak

penghasilan (35% (12.9) (5.1) (16.1) (5.7) (8.1) (4.4)Laba bersih 23.9 9.4 29.9 10.5 14.9 8.1

Page 27: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa Rasio

Analisa yang dilakukan dengan membandingkan antara satu angka / pos dalam laporan keuangan

dengan pos lain dalam laporan keuangan sehingga memiliki makna atau arti.

Page 28: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Jenis Analisa Rasio

Analisa likuiditas Analisa aktivitas / pemanfaatan aktiva Analisa tingkat hutang (leverage / solvabilitas) Analisa profitabilitas / rentabilitas Dupont Analisa pasar

Page 29: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa Likuiditas Melihat kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban

jangka pendek Kreditor memperhatikan hal ini karena terkait dengan

kembali tidaknya utang yang diberikan. Jika suatu entitas tidak mampu memenuhi kewajiban

jangka pendek maka secara alamiah tidak akan mampu memenuhi kewajiban jangka panjangnya

Page 30: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparative Statements CLOVER CORPORATION

Comparative Income StatementsFor the Years Ended December 31, 2011 and 2010

Revenue Net sales

Cost of merchandise sold Gross profitOperating expenses Incom e from operations Interest expenseOther expensesIncom e before incom e tax Incom e tax expense (20%) Net Incom e

2011 2010

$494,000 $450,000140,000 127,000354,000 323,000270,000 249,000

84,000 74,0002,640 3,2001,360 800

80,000 70,00016,000 14,000

$ 64,000 $ 56,000

Page 31: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparative Statements CLOVER CORPORATION

Comparative Balance Sheets December 31, 2011 and 2010

2011 2010Assets

Cash $ 30,000 $ 20,000Accounts receivable 20,000 17,000Merchandise inventory 12,000 10,000Equipment 60,000 60,000Less Accumulated depreciation (15,000) (12,000)Building 100,000 100,000Less Accumulated depreciation (25,000) (20,000)Land 168,000 125,000

Total Assets $ 350,000 $ 300,000Lanjutan

Page 32: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparative Statements CLOVER CORPORATION

Comparative Balance Sheets, Continued

December 31, 2011 and 2010 2011 2010

LiabilitiesAccounts payable $ 39,000 $ 40,000Notes payable 33,000 40,000

Total Liabilities $ 72,000 $ 80,000Stockholders' Equity

Common stock, $1 par $ 27,400 $ 17,000Paid-in capital 198,100 153,000Retained earnings 52,500 50,000

Total Stockholders' Equity 278,000 220,000Total Liabilities & Stockholders' Equity $350,000 $300,000

Page 33: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio Likuiditas Rasio likuiditas berfokus pada hubungan antara

aktiva lancar dengan utang lancar. Dua aktiva yang sangat mempengaruhi likuiditas

dan profitabiltas adalah piutang dan persediaan.

Page 34: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Net Working capital Net Working Capital = Current Assets - Current Liabilities

Angka ini mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang jangka pendek. Nilai yang tinggi mengindikasikan kemamapuan

likuiditas yang tinggi. Perbandingan dilakukan dengan kondisi tahun sebelumnya dan kebutuhan

perusahaan ataupun skala perusahaan

Page 35: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Net Working capital

Net Working Capital = Current Assets - Current Liabilities

Net Working Capital = 62.000 - 39.000 = 23.000

Jika Net working capital terlalu tinggi (overliquid) maka tingkat profitabilitas relatif rendah, sehingga

nilai yang bagus adalah yang cukup.

Page 36: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Current RatioCurrent Ratio = Current Assets

Current Liabilities

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo. Nilai yang tinggi mengindikasikan likuiditas yang baik,

namun jika terlalu tinggi dapat juga merupakan indikasi kekurangmampuan perusahaan dalam memanfaatkan

aktiva perusahaan

Page 37: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Current RatioCurrent Ratio

Current

= Current Assets Current Liabilities

$62,000Ratio = $39,000 = 1.59 : 1

Dua aset yang sangat mempengaruhi adalah piutang dan persediaan. Untuk itu perlu jika dilakukan analisa mengenai kualitas piutang

dan persediaan perusahaan

Page 38: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Quick Ratio (Acid Test)Quick Ratio = Quick Assets

Current Liabilities

Quick assets adalah Cash, Accounts Receivable, and

Notes Receivable.

Rasio ini mengevaluasi posisi likuiditas perusahaan dalam

jangka pendek

Page 39: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Quick Ratio (Acid Test)Quick Ratio

Quick

= Quick AssetsCurrent Liabilities $50,000

= = 1.28 : 1Ratio $39,000

Rasio ini mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban

yang segera jatuh tempo

Page 40: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash RatioCash Ratio

Cash + Cash Equivalents = Current Liabilities

Rasio ini mengukur ketersediaan kas Untuk membayar utang yang akan jatuh tempo

Page 41: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash RatioCash Ratio

Cash

Cash + Cash Equivalents = Current Liabilities

$30,000= = 0.769 : 1

Ratio $39,000

Nilai yang besar berarti kemampuan

membayar utang tinggi, namun terlalu besar berarti terjadi idle cash

Page 42: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas melihat seberapa efektif dan efisien perusahaan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Rasio ini berfokus pada perputaran aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Semakin cepat perputaran maka akan semakin tinggi penjualan Secara alami perputaran berbanding terbalik dengan profitabilitas. Perusahaan yang memiliki perputaran tinggi cenderung memiliki profit margin yang rendah.

Page 43: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Receivable TurnoverReceivable

Turnover

Net Credit Sales = Average Net Trade Receivables

Rasio ini mengukur berapa cepat perusahaan mampu menagih accounts

receivable piutangnya dalam satu periode.

Page 44: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Receivable TurnoverReceivable Turnover

Receivable

Net Credit Sales = Average Net Trade Receivables

$494,000=

Turnover ($20,000 + $17,000) ÷ 2

= 26.70 times

Semakin tinggi perputaran A/R akan diperoleh

nilai penjualan yang tinggi. Perusahaan dengan turnover yang rendah cenderung

memiliki profitabilitas yang tinggi dan

Page 45: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

sebaliknya

Page 46: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Average Age of ReceivablesAverage Age

of ReceivablesDays in Year = Receivable Turnover

Receivable Turnover sebesar 26.70 kali.

Rasio ini mengukur jumlah hari untuk melakukan penagihan

piutang

Page 47: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Average Age of ReceivablesAverage Age

of Receivables

Average Age

Days in Year = Receivable Turnover

365=

of Receivables 26.70 = 13.67 days

Rasio ini dibandingkan dengan jangka waktu kredit yang diberikan. Perusahaan yang memiliki penagihan yang bagus memiliki rasio ini lebih kecil

Page 48: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

dari jangka waktu kreditnya.

Page 49: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Inventory TurnoverInventory Turnover Cost of Goods Sold

= Average Inventory

Rasio ini mengukur tingkat perputaran persediaan perusahaan. Penurunan tingkat perputaran persediaan mengisyaratkan penjualan persediaan yang semakin

Page 50: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

lambat

Page 51: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Inventory Turnover

Inventory Turnover

Inventory Turnover

Cost of Goods Sold= Average Inventory

$140,000= ($12,000 + $10,000) ÷ 2

= 12.73 times

Inventory turnover yang tinggi menunjukkan tingkat penjualan yang tinggi. Perusahaan dengan

inventory turnover yang tinggi cnederung memiliki profitabilitas yang rendah dan

Page 52: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

sebaliknya

Page 53: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Average Days’ Supply in InventoryAverage Days’

Supply in = Inventory

Days in Year Inventory Turnover

Inventory Turnover sebesar 12.73 kali.

Rasio ini mengukur jumlah perputaran persediaan dalam satu periode

Page 54: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Average Days’ Supply in InventoryAverage Days’

Supply in =Inventory

Average Days’ Supply in =

Days in YearInventory Turnover

365= 28.67 days

Inventory 12.73

Peningkatan Rasio ini mengindikasikan makin

tambahnya umur persediaan.

Page 55: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Fixed Asset Turnover Ratio

FixedAsset =

TurnoverNet Sales Revenue

Average Net Fixed Assets

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menciptakan

penjualan dari investasi aktiva tetap yang dimilikinya.

Page 56: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Fixed Asset Turnover RatioFixedAsset =

Turnover

FixedAsset =

Turnover

Net Sales RevenueAverage Net Fixed Assets

$494,000($288,000 + $253,000) ÷ 2

= 1.826

Semakin besar rasio ini menunjukkan perusahaan

sangat efisien memanfaatkan aktiva tetap yang dimilikinya sedangkan nilai yang kecil

mengindikasikan perusahaan kurang mampu

Page 57: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

memanfaatkan aktiva tetapnya.

Page 58: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Total Asset Turnover RatioTotalAsset =

TurnoverNet Sales Revenue

Average Total Assets

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menciptakan

penjualan dari total investasi yang dimilikinya

Page 59: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Total Asset Turnover RatioTotalAsset =

Turnover

TotalAsset =

Turnover

Net Sales Revenue Average Total Assets

$494,000($350,000 + $300,000) ÷ 2

Semakin besar rasio ini

= 1.52

mengindikasikan bahwa aktiva yang

dimiliki dapat optimal dimanfaatkan untuk menciptakan penjualan

Page 60: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Operating CycleSiklus usaha = Average collection period +

Average age of inventory

Jumlah hari yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian dan

realisasi kas dari penjualan.

Page 61: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash Conversion CycleCash Conversion

Cycle = Operating cycle -Payables defferal period

Waktu yang digunakan untuk melakukan konversi kas

Page 62: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Kebutuhan Working capitalWorking capital

Yang dibutuhkanjumlah unit produksi per hari x

= Biaya produksi per unit xCash conversion cycle

Kebutuhan modal kerja yang diperlukan pada level produksi dan biaya produksi yang ada.

Page 63: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio Solvabilitas / Leverage

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya

baik pokok maupun bunganya

Page 64: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Times Interest EarnedTimes

Interest =Net Interest

+ Income ExpenseIncome Tax + Expense

Earned Interest Expense

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

membayar bunga.

Page 65: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Times Interest EarnedTimes

Interest =Net Interest

+ Income ExpenseIncome Tax + Expense

EarnedTimes

Interest Earned

=

Interest Expense

$64,000 + $2,640 + $16,000

$2,640

= 31.30

Semakin tinggi rasio ini berarti kemampuan membayar bunga dari laba

yang dimiliki semakin tinggi.

Page 66: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash Coverage

Cash Coverage

Cash Flow from Operating Activities = Before Interest and Taxes

Interest Paid

Rasio ini membandingkan kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi dan

penggunaan kas untuk membayar utang

dalam satu periode.

Page 67: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash Coverage

Cash Coverage =

Cash Flow from Operating Activities Before Interest and Taxes

Interest Paid Cash Flow from Operating Activities

Net Income $ 64,000Add Depreciation 8,000Deduct Accounts Receivable Increase (3,000)

Inventory Increase (2,000)Accounts Payable Decrease (1,000)

Cash Flow from Operating Activities $ 66,000

Page 68: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash CoverageCash

Coverage

Cash

Cash Flow from Operating Activities = Before Interest and Taxes

Interest Paid

$66,000 + $2,640 + $16,000Coverage = $2,640 = 32.06

Nilai yang besar menunjukkan perusahaan

memiliki dana dari kegiatan operasi yang cukup besar untuk dapat memenuhi

kewajiban membayar bunga

Page 69: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Debt/Equity RatioDebt/Equity

Ratio = Total Liabilities Owners’ Equity

Rasio ini mengukur jumlah utang untuk setiap dolar dana yang diinvestasikan oleh pemilik

Page 70: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Debt/Equity RatioDebt/Equity

Ratio

Debt/Equity

= Total Liabilities Owners’ Equity

$72,000Ratio = $278,000 = .259 : 1

Nilai rasio lebih dari satu menunjukkan jumlah utang yang lebih

besar dibandingkan dengan ekuitas sehingga resikonya besar.

Page 71: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Debt RatioDebt Ratio =

Debt Ratio

Total Liabilities Total Asset

$72,000= $350,000 = 0,2057

Seberapa prosen aktiva perusahaan didanai dengan utang.

Page 72: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Debt to tangible net worth

Debt to tangible =net worth

Total Liabilities Total Ekuitas - intangible asset

Lebih konservatif dibandingkan debt rasio karena menghilangkan unsur

intangible asset yang tidak bisa digunakan untuk membayar utang.

Page 73: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Fixed Financial Cost Ratio

FixedFinancial =

Cost Ratio

EBIT +ELIE

Gross Interest Expense + ELIE

ELIE = estimated lease interest expense

61

Page 74: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Cash flow coverage of fixed financial costs =

net CFO + interest expense + ELIE interest expense + ELIE

Cash flow to long-term debt =

CFO BV of long-term debt + PV of operating leases

62

Page 75: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Long-term Debt/Total AssetLT Debt/

Total Asset = Total Long-term Debt Total Long-term Asset

Total Interest-bearing Debt to Total Funded Capital

Total Interest-bearing Debt Total Capital - nonintererst-bearing Liabilities

63

Page 76: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio profitabilitas

Merupakan ukuran utama kinerja dan kesuksesan sebuah perusahaan secara

keseluruhan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

Page 77: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Evaluating Operating Performance

Ratios that measure how well management is operating a business (1) Operating efficiency ratios

Examine how the management uses its assets and capital, measured in terms of sales dollars generated by asset or capital categories

(2) Operating profitability ratios Analyze profits as a percentage of sales and as a percentage of the assets and capital employed Profitability is a primary measure of the overall success of a company.

65

Page 78: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Return on Owners’ Investment

Return on Owners’ Investment = Income

Average Owners’ Equity

Ukuran ini menunjukkan kemampuan perusahaan

memanfaatkan dana yang diinvestasikan pemilik untuk menghasilkan laba

Page 79: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Return on Owners’ Investment

Return on Owners’

Investment

Return on Owners’

=

=

IncomeAverage Owners’ Equity

$64,000= 25.70%

Investment ($278,000 + $220,000) ÷ 2

Semakin besar ROE maka return yang diperoleh untuk

setiap Rp yang ditanamkan oleh pemegang saham semakin tinggi. ROE sering digunakan sebagai kriteria

evaluasi suatu investasi dalam saham.

Page 80: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Return on Total InvestmentReturn on Total

Investment= Income + Interest Expense (net of tax)

Average Total Assets

Rasio ini merupakan ukuran terbaik untuk mengukur

profitabilitas keseluruhan perusahaan. Menunjukkan imbal hasil atas setiap dana yang ditanamkan di

perusahaan. Untuk melihat efisiensi penggunaan

Page 81: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

aktiva perusahaan.

Page 82: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Return on Total InvestmentReturn on Total

Investment

Return on Total

= Income + Interest Expense (net of tax)

Average Total Assets

$64,000 + ($2,640 × 0.8)Investment = ($350,000 + $300,000) ÷ 2

= 20.34%

Rasio ini sering digunakan sebagai kriteria minimal diterima tidaknya suatu proyek. Jika proyek dengan

return lebih kecil dari ROI akan berdampak

Page 83: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

menurunkan ROI perusahaan secara keseluruhan

Page 84: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Financial LeverageFinancial Leverage = Return on Owners’

InvestmentReturn on Total

- Investment

Return on Owners’ Return on Total InvestmentInvestment sebesar 25.70%. sebesar 20.34%.

Financial leverage adalah keuntungan atau kerugian yang muncul karena ROE berbeda dari ROI. Leverage menunjukkan keuntungan atau kerugian dari kebijakan

meminjam / berhutang.

Page 85: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Financial LeverageFinancial Leverage

Financial

= Return on Owners’ Investment

Return on Total- Investment

Leverage = 25.70% - 20.34% = 5.36%

Jika financial leverage positif berarti kebijakan berhutang memberikan tambahan ROE bagi pemegang saham dan sebaliknya. Untuk melihat

utang memberikan manfaat atau tidak bisa dilihat dari

rasio ini.

Page 86: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Earnings per Share (EPS) Income

EPS = Average Number of Shares of Common Stock Outstanding

EPS menggambarkan laba yang dihasilkan dari setiap lembar saham

biasa selama periode akuntansi

Page 87: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Earnings per Share (EPS) Income

EPS = Average Number of Shares of Common Stock Outstanding

$64,000 EPS = = $2.88

(27,400 + 17,000) ÷ 2

EPS sering digunakan sebagai ukuran keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham

Page 88: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Quality of Income

Quality of Income Cash Flow from Operating Activities = Net Income

Jika penghasilan diterima dalam bentuk kas kualitasnya akan lebih baik daripada jika pendapatan tersebut baru diterima secara akrual (sudah terjadi

tetapi belum diterima secara tunai)

Page 89: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Quality of IncomeQuality

of Income = Cash Flow from Operating Activities Net Income

Cash Flow from Operating Activities

Net Income $ 64,000Add Depreciation 8,000Deduct Accounts Receivable Increase (3,000)

Inventory Increase (2,000)Accounts Payable Decrease (1,000)

Cash Flow from Operating Activities $ 66,000

Page 90: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Quality of IncomeQuality

of Income

Quality of Income

Cash Flow from Operating Activities = Net Income

$66,000= = 1.031$64,000

Jika nilainya lebih dari satu maka laba perusahaan berkualitas.

Page 91: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Gross Profit MarginGross Profit

Margin Gross pofit= Net Sales

Rasio ini mengukur berapa keuntungan dari penjualan yang tersisa setelah dikurangi

harga pokok.

Page 92: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Profit Margin

Profit Margin

Income (before extraordinary items) = Net Sales

Rasio ini memberikan ukuran laba bersih yang dihasilkan

untuk setiap rupiah penjualan.

Page 93: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Profit MarginProfit

Margin

Profit

Income (before extraordinary items) = Net Sales

$64,000 = = 12.96%

Margin $494,000

Ukuran ini menunjukkan seberapa besar laba

yang akan dihasilkan perusahaan.

Page 94: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Sales to fixed assetsProfit

MarginPenjualan bersih

= Total aktiva tetap rata-rata

Ukuran ini menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan aktiva tetapnya

secara produktif untuk menciptakan penjualan

Page 95: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Risk Analysis

Analisis Resiko dilakukan untuk melihat uncertainty dan volatilitas return perusahaan

di masa mendatang

Page 96: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Risk Analysis

Total risk of a firm has two components: Business risk

The uncertainty of income caused by the firm’s industry Generally measured by the variability of the firm’s operating income over time

Financial risk Additional uncertainty of returns to

equity holders due to a firm’s use of fixed obligation debt securities

The acceptable level of financial risk for a firm depends on its business risk

82

Page 97: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Business Risk

Two factors contribute to the variability of operating earnings Sales variability

Earnings must be as volatile as salesSome industries are cyclical

Operating leverage Production has fixed and variable costs

Fixed production costs cause profit volatility with changes in sales Fixed production costs are operating leverage

83

Page 98: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Risk AnalysisBusiness =

Risk

Sales =

Variability

Operating =Leverage

of operating income Mean operating income

of sales Mean sales

% Operating Income % Sales

84

Page 99: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Financial Risk Two sets of financial ratios help measure financial risk

Balance sheet ratios - Debt to equity ratio

Earnings or cash flow available to pay fixed financial charges

times interest earned / interest coverage

EBITDA/Interest Cash coverage Fixed financial cost ratio

Acceptable levels of financial risk depend on business risk

85

Page 100: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio pasar

Rasio pasar menghubungkan harga pasar saham dengan indikator keuangan

perusahaan yang ada dalam laporan keuangan.

Page 101: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Price/Earnings (P/E) Ratio Current Market Price Per Share

P/E Ratio = Earnings Per Share Pada 12/31/99 harga pasar saham Clover

Corporation sebesar $73 per saham.

Rasio ini menunjukkan hubungan antara harga pasar saham dengan laba per

saham.

Page 102: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Price/Earnings (P/E) Ratio Current Market Price Per Share

P/E Ratio =

P/E Ratio =

Earnings Per Share$73.00

= 25.34 $2.88

PER identik dengan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi

(pembelian saham) yang telah dilakukan. Semakin

besar berarti payback periodnya semakin panjang.

Page 103: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Dividend Yield RatioDividend

Yield = Dividends Per Share Market Price Per Share

Pada 1999 deviden yang dibayarkan oleh Clover Corporation sebesar $2.50

per saham.

Rasio ini menggambarkan hubungan antara dividen per saham biasa dengan

harga pasar per saham biasa.

Page 104: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Dividend Yield RatioDividend

YieldDividend

= Dividends Per Share Market Price Per Share $2.50

Yield = $73.00 = 3.42%

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin besar prosentase pemegang

saham memperoleh hasil dari investasinya dalam bentuk deviden

Page 105: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Rasio lainnya

Analis keuangan sering menghitung rasio lain untuk membantu mengevaluasi dan

membandingkan beberapa alternatif investasi yang ada.

Page 106: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Book Value per ShareBook Value per Share Common Stock Equity =

Number of Shares of Common Stock Outstanding

Book value per share mengukur ekuitas perusahaan untuk tiap lembar saham. Nilai ini tidak memiliki hubungan dengan

harga pasar.

Page 107: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Book Value per ShareBook Value per Share

Book Value

Common Stock Equity = Number of Shares ofCommon Stock Outstanding $278,000

per Share = 27,400 = $10.15

Jika harga pasar jauh di atas nilai bukunya berarti perusahaan tersebut memiliki kinerja

non keuangan yang bagus yang mendukung kegiatan perusahaan di masa mendatang

Page 108: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Deviden Payout ratio

Deviden Payout

Deviden

Deviden per saham =Earning per share

$2,5Payout = 2,88 = 0.868

Rasio ini menunjukkan besar prosentase laba per saham yang dialokasikan oleh

manajemen untuk dibagikan dalam bentuk deviden.

Page 109: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Growth Analysis

Sustainable Growth Rate:

g = Retention Rate X ROE

Retention rate = 1- dividend payout ratio

95

Page 110: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

The DuPont Model

Model DuPont dikembangkan oleh Du Pont company. Merupakan elaborasi dari ROE menjadi komponen :

Profitability Efficiency Leverage

Merupakan elaborasi dari ROI menjadi

Page 111: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

komponen : Profitability Efficiency

Page 112: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

The DuPont Model

Dengan elaborasi tersebut perusahaan dapat mencapai

suatu target ROE jika memiliki tiga komponen tersebut. Untuk bisa mencapai tingkat pengembalian yang tinggi

bagi pemegang saham maka perusahaan harus melakukan kegiatan yang : Efisien : pemanfaatan aktiva dan investasi yang dimiliki (investasi) Profitable : mengelola operasi yang menguntungkan

Page 113: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

(operasional) Leverage : mampu melakukan kebijakan pendanaan yang tepat.

Page 114: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

DU-PONT SYSTEMS

RETURN ON INVESTMENT (ROI)

Multipled Total Assets

Sales

Total Costs

Cost of Goods

Profit Margin

Divided Into

Subtracted From

Selling

By

Net Income Total Assets

Sales Fixed Assets

Turnover

DevidedInto Sales

Plus Current Assets

MarketableSold

Depreciation

Interest

Taxes

Building Expense

General andAdministrative Equipment

Expense

Other Expense

Extraordinary Expense

Land Cash

Vehicle Inventory

Securities

Account Receivable

98

Page 115: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Extended Du-PontRETURN ON EQUITY

DIVIDEDRETURN ON INVESTMENT(ROI) BY 1-DEBT RATIO

Sales

Total Costs

Cost of Goods

Profit Margin

Divided Into

Subtracted From

Selling

Multipled Total AssetsBy Turnover

DevidedNet Income Total Assets Into

Sales Fixed Assets Plus

Sales

Current Assets

MarketableSold

Depreciation

Interest

Taxes

Building Expense

General andAdministrative Equipment

Expense

Other Expense

Extraordinary Expense

Land Cash

Vehicle Inventory

Securities

Account Receivable

99

Page 116: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

The DuPont Model (ROE)

ROE =NET PROFIT TOTAL ASSET

MARGIN TURNOVERX ( 1 – DEBT RATTIO):

(1-TOTAL DEBTSALESNET INCOME

XSALES TOTAL ASSET

TOTAL ASSET

: )

Page 117: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Dupont

ROE Net Income Net Income

Net Sales

Common Equity Net Sales Common Equity

Sales Equity

Sales Total Assets

Total Assets

Equity

ROE

Net Income Sales

Sales

Total Assets

Total Assets Common Equity

Profit Total Asset

Margin Turnover

Financial

Leverage

= x x

Page 118: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

101

Page 119: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

DupontEBIT Sales EBITSales

Total Assets

Total Assets

EBIT Total Assets

Interest Expense Total Assets

Net Before Tax

Total Assets

Net Before Tax (NBT) Total Assets

Total Assets CommonEquity

Net Befor eTax Incom eTaxes

Net Before Tax (NBT) CommonEquity

Net Income 100%

CommonEquity

EBIT Sales InterestExpense

Net Befor eTax

TotalAssets

CommonEquity

Incom eTaxes

Sales Tot Assets

Tot Assets

100% CommonEquity

ROENetBefor eTax

Page 120: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

102

Page 121: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Dupont

1. EBIT

Sales

Operating Profit Margin

2. Sales Total Assets

Total Asset Turnover

3. Interest Expense Total Assets

Interest Expense Rate

4. Total Assets Common Equity

Financial Leverage Multiplier

5. Income Taxes

Page 122: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

100%

Net Before Tax

Tax

Retention Rate

103

Page 123: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisis komponen Analisis lainnya dapat dilakukan dengan melihat komponen dari laporan keuangan secara detail. Misal : Membandingkan aktiva tetap, persediaan, piutang dengan perusahaan lain. Melihat kualitas aktiva perusahaan Memahami kebijakan akuntansi yang

digunakan untuk melakukan pencatatan komponen tersebut.

Page 124: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Interpretasi rasio Rasio diintepretasikan dengan membandingkan angka

tersebut dengan rata-rata industri, perusahaan lain maupun rasio perusahaan pada periode sebelumnya.

Akan sangat ideal jika perusahaan memiliki standar yang mencerminkan kinerja optimal yang dapat diraih atau

kondisi yang diinginkan oleh pemilik perusahaan

Rasio dapat bervariasi sesuai dengan jenis industri, kegiatan perusahaan, ukuran dan kebijakan akuntansi. Sehingga

sebelum melakukan analisis harus memahami dahulu hal tersebut.

Page 125: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Importance of Relative Financial Ratios Compare to other entities Examine a firm’s performance relative to:

The aggregate economy Its industry or industries Its major competitors within the industry Its past performance (time-series analysis)

106

Page 126: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparing to The Aggregate Economy Most firms are influenced by economic

expansions and contractions in the business cycle

Analysis helps you estimate the future performance of the firm during subsequent business cycles

Page 127: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

107

Page 128: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparing to A Firm’s Industry Most popular comparison Industries affect the firms within them differently, but the relationship is always significant The industry effect is strongest for industries with homogenous products Examine the industry’s performance

Page 129: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

relative to aggregate economic activity

108

Page 130: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Comparing to A Firm’s Major Competitors Industry averages may not be representative Select a subset of competitors to compare to using cross-sectional analysis, or Construct a composite industry average from industries the firm operates in

Page 131: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

109

Page 132: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Keterbatasan Penggunaan rasio dipengaruhi oleh kualitas laporan

keuangan. Besarnya angka-angka dalam laporan keuangan

dipengaruhi oleh metode dan estimasi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.

Tidak ada perusahaan yang sama sehingga sulit untuk

menilai secara mutlak baik tidaknya sebuah perusahaan. Analisa akan sulit dilakukan untuk perusahaan

konglomerat

Page 133: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Analisa dilakukan atas L/K yang merupakan informasi

masa lalu, sehingga tidak memperhitungkan masa

depan.

Page 134: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Restaurants Investment in stores and equipment dominate the

other items own or leased High gross profit margin High marketing expense Revenue from franchise revenue regognition Impact on interest and inflation to consumer

spending

111

Page 135: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Agriculture Dominant asset are fixed asset or inventory

Harvest plant or Non Harvest plant

Review the recognition of revenue and expenses Some asset are deferred charges Nonfinancial information

Location Number of area Types of agriculture

112

Page 136: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Utilities Significant asset in property, plant and equipment Regulated industry - separate revenue from

regulated businesses Some assets are deferred expenses Sometimes, assets are presented in reverse order Small inventories and receivables Small turnover ratio

113

Page 137: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Insurance Unclassified balance sheet Regulated by ministry of finance related to

investment Investment dominant assets - review the risk of

investment Small component of current asset and current

liability Deep analysis in expense recognition

114

Page 138: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Financial Institution Banking, multifinance and other financial

institution Unclassified balance sheet Credit is dominant asset Review the sources of credit Review the regulation requirements

115

Page 139: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Construction Asset dominant: equipment and claim to the

customer Review the collection period Review the revenue recognition percentage of

completion or completion method Gross profit margin relative small Nonfinancial data:

Type of product infrastructure or building Major customer government or private

116

Page 140: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Real estate Asset dominant inventory : building unsold Review the quality of inventory Gross margin small Review the sales mechanism cash or credit

(finance company or manage by the company) Higher volatility in changes macroeconomic Non financial data :

Location Number of area Types of product

117

Page 141: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Property Property investment is dominant asset - building,

apartment Nonfinancial information location, square feet,

types Revenue form rent Dominant expenses are depreciation and

maintenance cost Review the major source of fund Check the collateral of existing debt

118

Page 142: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai

Main Refernces Business Analysis and Valuation Using Financial Statements

ninth edition by, Krishna G. Palepu, Victor L. Bernard, and Paul M. Healy

Financial Statement Reporting and Analysis third edition by Wild, Subramanyam, Hasley,

Financial Statement Analysis, A Global Perspective international edition by Thomas R. Robinson, Paul Munter and Julia Grant

Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown

119

Page 143: zainulmuchlasstieasia.files.wordpress.com  · Web viewUntuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai