Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan...
Transcript of Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan...
SIM-RS
Tujuan
Memahami Landasan Hukum SIM-RS
Memahami Sistem Informasi ManajemenRumah Sakit
Memahami Pengelolaan SumberdayaInformasi Rumah Sakit
Memahami Sistem Informasi sebagai SaranaStrategik
Peranan system informasi kesehatan
Menurut WHO,
sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) adalah:
1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis,
vaksin, dan teknologi kesehatan)3. Health worksforce (tenaga medis)4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)5. Health information system (sistem informasi kesehatan)6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
SIMRS
Landasan Hukum
PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS
SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasikomunikasi yang memproses danmengintegrasikan seluruh alur prosespelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringankoordinasi, pelaporan dan proseduradministrasi untuk memperoleh informasisecara tepat dan akurat, dan merupakanbagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
Rumah Sakit sebagai institusi Yankes
PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS
Pasal 1
1. Yankes perorangan (UKP)secara paripurna
Pelayanan rawat inap,
Pelayanan rawat jalan,
Pelayanan gawat darurat
2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)mendukung proses pelayanan.
3. Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatananyang meliputi data, informasi, indikator, prosedur,teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yangsaling berkaitan dan dikelola secara terpadu untukmengarahkan tindakan atau keputusan yang bergunadalam mendukung pembangunan kesehatan
PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS
Pasal 2
Pengaturan SIMRS bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan Rumah Sakit.
Pasal 3
(1) Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.
(2) Penyelenggaraan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka (open source) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan atau menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Rumah Sakit.
Pasal 3 ayat 3
(3) Aplikasi penyelenggaraan SIMRS yangdibuat oleh Rumah Sakit sebagaimanadimaksud pada ayat (2), harus memenuhipersyaratan minimal yang ditetapkan olehMenteri.
(4) Pemerintah Daerah adalah Gubernur,Bupati atau Walikota, danperangkat daerahsebagai unsur penyelenggara pemerintahandaerah.
PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS
5. Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Menteri adalah menteri yang menyelengga rakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Pasal 4(1) Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan
dan pengembangan SIMRS.
(2) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang meliputi:
a. kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan,
b. kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan
c. budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman
peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional; identifikasi masalah dan kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan
Pasal 5
(1) SIMRS harus dapat diintegrasikan dengan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta merupakan bagian dari Sistem Informasi
(2) Pengintegrasian dengan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk kemampuan komunikasi data (interoperabilitas).
Pasal 5 (3) SIMRS harus memiliki kemampuan komunikasi
data (interoperabilitas)
a. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
b. Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS);
c. Indonesia Case Base Group’s (INACBG’s);
d. aplikasi lain yang dikembangkan oleh Pemerintah; dan
e. sistem informasi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan
(4) Kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) dengan Sistem Informasi dan Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK BMN) sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Pasal 6 (1) Arsitektur SIMRS paling sedikit terdiri atas:
a. kegiatan pelayanan utama (front office);
b. kegiatan administratif (back office); dan komunikasi dan kolaborasi
(2) Selain arsitektur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rumah Sakit dapat mengembangkan SIMRS dengan menambahkan arsitektur pendukung yang berupa Picture Archiver System (PACS), Sistem Manajemen Dokumen (Document Management System), Sistem Antar Muka Peralatan Klinik, serta Data Warehouse dan Bussines
Pasal 7
SIMRS yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit harus memenuhi 3 (tiga) unsur yang meliputi keamanan secara fisik, jaringan, dan sistem
aplikasi.
Pasal 8
Penyelenggaraan SIMRS harus dilakukan oleh unit kerja struktural atau fungsional di dalam organisasi Rumah Sakit dengan sumber daya manusia yang
kompeten dan terlatih.
Pasal 9
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan SIMRS sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Sistem Informasi ManajemenRumah Sakit
Sistem, Data, Informasi, Manajemen
Sistem
Sekelompok elemen2 yg terintegrasi dengan maksud yg sama utk mencapai suatu tujuan
Sistem secara sederhana
Masukan Proses Keluaran
Sistem dengan pengendalian umpan balik
Masukan Proses Keluaran
Sensor
Unit PengendalianUnit Pengaturan
KeluaranSistem PengendalianUmpan Balik
Pengelolaan Sumberdaya Informasi RumahSakit untuk pembuatan Kebijakan
Merupakan cara untuk mencapai sasarantahunan
Yang merupakan lingkup kebijakanPedoman
Peraturan
SOP
Sasaran Tahunan
Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan danmanajer
Tiga tingkat sistem informasi
SistemPendukungKeputusan
S I M
Sistem Pemprosesantransaksi
SistemManajemenData base
Data baseStrategik
Data baseManajemen
Data baseTransaksi
PD
C
AE
P (PLAN) = BUAT RENCANA YGBAIK SEBELUM BEKERJA
D (DO) = KERJAKAN SESUAI DGN RENCANA YG DITETAPKAN
C (CHEK ) = PERIKSA HASILPEKERJAAN APAKAH SESUAI
DGN RENCANA
A (ACTION) = AMBIL TINDAKAN KOREKSI (PERBAIKAN) ATAS PENYIMPANGAN
BILA PERELU SUSUN RENCANA BARU
E (EVALUATION) = PENILAIANTOTAL THDP HASIL UTKRENCANA YG AKAN DATANG
3
TEORI PROSES MANAJEMEN :
CONTOH YG PALING SERING DIPAKAI :
SIKLUS “ P D C A E “. (G.R.Terry)
1
Rencanakan program diharapkan adalah
Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan),
Penerimaan kasir secara periodik, Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien, Rekam medis pasien, Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan Data morbiditas pasien rawat inap Data morbiditas pasien rawat jalan Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik, Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik, Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik, Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi dari data klinik dan rekam medik
Data Klinis
Rekam medis tiap pasien
Rangkuman Klinis pendanaan, diagnosis dsb
Registrasi penyakit, komunitas
Data unik spesifik farmasi, laboratorium dsb
Sistem kepustakaan medis dsb
Paspor kesehatan
Rekam Medik
Aspek manfaat untuk administrasi,Hukum, Keuangan, Riset dan edukasi, Dokumentasi
Contoh indikator sbg informasi
Rata2 kunjungan perhariJumlah kunjungan / hari buka klinik
Rasio kunjungan baru dengan total kunjunganJumlah kunjungan baru/jumlah kunjungan
BOR (Bed Occupancy)Hari perawatan / TT X Hari
BTO (Bed Turn Over)Pasien keluar /Tempat Tidur
LOS (Length Of Stay)HP dischanges/Jumlah pasien keluar H+M
Sistem Informasi sebagai Sarana StrategikSIM sebagai strategik weapon
Sistem mampu memberi informasi mengenai
Kegiatan operasional organisasi
Manajer Perencanaan, Pengendalian,
Pengembangan strategik
Kegiatan SIM
Menangkap, Menyalurkan dan Merekamdata menampilkan sebagai Informasi
Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit
1. Sistem Informasi Klinik SI di ICU
SI Alat penunjang Medik CT scan,USG
2. Sistem Informasi Administrasi SI Administrasi
SI Billing Sistem
SI Farmasi
SI Penggajian.
3. Sistem Informasi Manajemen SI Manajemen Pelayanan
SI Keuangan
SI Pemasaran
Jenis Informasi dalam Manajemen RS
Tahap Manajemen Sumber dan Jenis Informasi
Penetapan Tujuan Indikator Masalah Morbiditas dan mortalitas,
kondisi Sosek dan perilaku
Sumberdaya Yang dimiliki RS
Perkiraan Permintaan(demand)
Data Utilisasi pelayanan
Data Demografik
Proyeksi di Masyarakat
Alokasi Sumber Daya Data SDM * Data Finansial
Perkiraan Jangka Pendek * Investasi
Kinerja danPengendalian Mutu
Ukuran 2Keluaran (statistik program kerja)
Sampling dan pengukuran kerja
Data Pengendalian mutu * Audit Medik
Evaluasi Program Perubahan dalam Indikator masalah
sasaran program
Analisis biaya manfaat
Peran Informasi dalam pengambilan keputusan
INFORMASI
Permintaan Tujuan dan target
Pengendalian Mutu Pelayanan
Pelaksanaan Kebutuhan
Alokasi Sumber Daya
EVALUASI PROGRAM
Manfaat Sim RS
Meningkatkan mutu pelayanan medik
Mengendalikan biaya dan meningkatkan produktivitas
Menganalisis Utilisasi dan memperkirakan permintaan
Merencanakan dan mengevaluasi program-program kerja
Memudahkan sistem pelaporan
Penelitian klinik
Pendidikan
SIMRS karena mahalnya biaya pengembangan IT
Sistem Informasi Manajemen RS Generik OpenSource (SIMRS GOS) yang sangatdimungkinkan untuk dikembangkan dandisesuaikan oleh masing-masing rumah sakit.
Open Source software adalah istilah yangdigunakan untuk software yangmembuka/membebaskan source codenya untukdilihat oleh orang lain dan membiarkan oranglain mengetahui cara kerja software tersebutdan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut.
Variabel Tarif INA
DRG 2008
Tarif INA
CBG 2013
Tarif INA
CBG 2014
Jumlah Grup 1077 1077 1077 + 6
Spesial CMG
Jumlah Kasus yang terkumpul
/Klaim Jamkesmas
127.554 1.048.475 6.000.000
Jumlah Grup dari data kasus
yang terkumpul /klaim
Jamkesmas
759 833 851
Rawat Inap 604 635 583
Rawat Jalan 155 198 268
Jumlah Total Grup dan Jumlah Grup sesuai Data yang Terkumpul INA DRG/CBG Tahun 2008-2014
Sumber: Wibowo, 2013
Data Pasien
MDC
Nervous System
Surgical
craniotomyspinal
procedure
spinal procedure WO
CC
spinal procedure W
CC
carpal tunnel release
Medical
MDC
Respiratory System
Surgical Medical
bronchitis and asthma
bronchitis and asthma
simple pneumonia
pleural effusion
pleural effusion WO CC
pleural effusion
W CC
pleural effusion
W Major CC
pulmonary embolism
....MDC 23
Surgical Medical
MDC
Surgical/Medical
AdjacentDRG
AdjacentDRG
Contoh Complication/Comorbidity Level
Kode ICD Diagnosis SekunderBobot Keparahan
Surgical Medical
E875 Hyperkalaemia 3,4 2,3
E876 Hypokalaemia 3,4 2,3
E877 Fluid overload 2,3 2,3
E878 Oth disrd electrolyte & fluid bal NEC 3,4 2,3
E891 Post procedural hypoinsulinaemia 3,4 2,3
E892 Post procedural hypoparathyroidism 2 1,2
E896 Postproc adrenocortical hypofunction 2 1,2
F000 Early dementia in Alzheimer’s dis 2,3,4 2,3
F001 Late dementia in Alzheimer’s dis 2,3,4 2,3
*AR-DRG
Panel Ahli menetapkan CMG
Panel Ahli menetapkan diagnosis
primer dan prosedur dalam
lingkup CMG tersebut di atas
Panel Ahli menetapkan prediksi
Adjacent CBG pada CMG tersebut
Panel Ahli menetapkan rincian
diagnosis primer dan prosedur
pada masing-masing Adjacent
CBG untuk CMG tersebut
Mengambil data kasus
(karakteristik, medic, utilisasi
yankes) dengan diagnosis
primer seperti yang ditetapkan
oleh Panel Ahli.
Mengumpulkan data biaya
investasi, operasional, dan
pemeliharaan dimasing-masing
unit RS
Menghitung biaya satuan
pelayanan kesehatan di rumah
sakit
Analisis kelengkapan
diagnosis dan prosedur serta
analisis ketepataan peng-kode-
an diagnosis dan prosedur
Panel Ahli melakukan analisis
terhadap Nilai CC pada daftar CC
value (AR-DRG) untuk semua
diagnosis
Menghitung Patient
Clinical Complexity
Level (PCCL)
Menghitung biaya per kasus
dengan rumus
Biaya = utilisasi x biaya satuan
yankes
Analisis CoV, CART, R2,
trimming
Iterative Process
KLASIFIKASI CBG
Cost weight per CBG
Casemix dan Casemix Index
Hospital Base Rate
Adjustment Factor
Membuat template manajemen
data diagnosis primer,
diagnosis sekunder, prosedur
tiap pasien
Tarif
Model Penetapan
Tarif INA-CBG Hasil Studi
Penyusunan Klasifikasi INA-CBG, Studi Kasus CMG O NO CMG DESKRIPSI N %
1 A Infectious and Parasitic DDs 96.328 5,01
2 B Hepatobiliary System And Pancreas 30.958 1,61
3 C Myeloproliferative DDs (Poorly Diff. Neoplasms) 27.089 1,41
4 D Blood & Blood Forming Organs & Immunological Disorders 38.661 2,01
5 E Endocrine, Nutritional & Metabolic System 33.917 1,76
6 F Mental Diseases and Disorders 33.104 1,72
7 G Nervous system 101.931 5,30
8 H Eye 33.854 1,76
9 I Circulatory System 111.173 5,78
10 J Respiratory System 134.204 6,97
11 K Digestive System 145.829 7,58
12 L Skin, Subcutaneous Tissue And Breast 50.320 2,61
13 M Musculoskeletal System & Connective Tissue 67.378 3,50
14 N Kidney And Urinary Tract 69.725 3,62
15 O Pregnancy, Childbirth And Puerperium 411.543 21,39
16 P Newborn & Other Neonates (Perinatal Period) 237.267 12,33
17 S Injuries, Poison And Toxic Effect of Drugs 10.862 0,56
18 T Alcohol/Drug Use or Induced Mental Disorders 460 0,02
19 U Ear, Nose, Mouth And Throat 37.512 1,95
20 V Male Reproductive System 15.904 0,83
21 W Female Reproductive System 221.393 11,51
22 Z Burns 14.878 0,77
TOTAL 1.924.290 100,00
CMG O memiliki kasus terbanyak dari klaim Jamkesmas 2011/2012 ?
DESIGN
Operational Research
TAHAP
1. klasifikasi secara klinis oleh dokter
2. pengumpulan data klinik pasien
3. penghitungan biaya tiap kasus.
Waktu dan Tempat Penelitian
12 bulan (tahun 2013 -2015) di 8 rumah sakit di DKI Jakarta dan sekitarnya yang mewakili RS tipe A, B, C, dan D baik pemerintah maupun swasta.
Kriteria pemilihan rumah sakit yang diutamakan adalah:
Menjadi jejaring Jamkesmas
Ketersediaan data
Sistem Informasi
METODOLOGI
Populasi dan Sampel
Populasi seluruh kasus CMG O
Sampelnya adalah semua kasus CMG O di 8 RS terpilih pada tahun 2012 dengan kriteria inklusi:
Memiliki data rekam medik yang lengkap
Pulang tanpa status “pulang paksa”
Informan
Kepala Pusat Pembiayaan dan JaminanKesehatan
Ketua Tim INA-CBG
Ketua POGI
Panel Ahli
Data dan Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
1. Klasifikasi secara klinis oleh dokter
Panel Ahli : 3 orang Sp.OG, salah satunya adalah perwakilan dari POGI
Sebagai pertimbangan: INA-CBG, AR-DRG, dan AP-DRG
2. Validasi Data Klinik
Petugas RM di RS membuka dokumen RM dan menuliskan kembali diagnosis primer, diagnosis sekunder, serta prosedurnya.
Analisis kesesuaian pelayanan dan obat dengan diagnosis (dilakukan oleh dokter).
Analisis ketepatan penulisan kode ICD oleh Coder Senior.
METODOLOGIPenghitungan biaya tiap kasus.
Biaya tiap kasus = utilisasi x biaya satuan per pelayanan
Full cost meliputi biaya investasi, operasional dan pemeliharaan.
Penghitungan biaya satuan per pelayanan menggunakan Metode Alokasi Double Distribution dan dilanjutkan dengan Relative Value Unit (RVU) untuk layanan yang heterogen misal Laboratorium, Operasi dll
No Registrasi Rincian Pelayanan Jenis Layanan Jumlah Biaya Satuan Biaya
I-1201-000214 Ruang Mawar Akomodasi 4 472.716 1.890.865
I-1201-000214 Labu Darah Darah 3 34.667 104.000
I-1201-000214 HEMATOLOGI Laboratorium 2 30.446 60.893
I-1201-000214 AQUA PRO INJ 25 Obat 3 1.773 5.319
I-1201-000214 ASAM MEFENAMAT 500 MG Obat 20 24 480
I-1201-000214 BENANG T-CROMIC 2-0 (90 CM) Obat 1 38.625 38.625
I-1201-000214 BENANG T-VIO 1 V16, 48 MM Obat 1 54.075 54.075
I-1201-000214 BLOOD SET DWS TERUMO Obat 2 13.125 26.250
I-1201-000214 BRAUNOL SOL Obat 100 1 75
I-1201-000214 BUVANEST SPINAL 0,5% Obat 1 48.600 48.600
I-1201-000214 CAIRAN NACL 0,9% Obat 5 2.482 12.410
I-1201-000214 CAIRAN PIGGY BAG DEXT 5% Obat 2 3.522 7.044
I-1201-000214 CAIRAN RD Obat 1 7.446 7.446
I-1201-000214 CAIRAN RL Obat 1 6.750 6.750
I-1201-000214 CEDANTRON INJ 4 MG/2 ML Obat 2 8.313 16.625
I-1201-000214 CELOCID TAB 500MG Obat 20 2.775 55.500
I-1201-000214 DHBP 2 ML Obat 1 65.000 65.000
I-1201-000214 DULCOLAX SUPP 10 MG Obat 2 9.690 19.380
I-1201-000214 EPHEDRINE HCL INJ Obat 1 11.936 11.936
I-1201-000214 FOLLEY CATHETER 16 Obat 1 12.000 12.000
I-1201-000214 FOSMIDEX 2GR INJ Obat 2 61.605 123.210
I-1201-000214 GELANG PASIEN ANAK PINK Obat 1 1.000 1.000
I-1201-000214 GELANG PASIEN DWS PINK Obat 2 1.000 2.000
I-1201-000214 GELOFUSIN INFUS Obat 1 128.571 128.571
I-1201-000214 INDUXIN 1ML INJ Obat 2 3.078 6.156
I-1201-000214 KALMETHASON AMP 4MG/ML Obat 7 597 4.182
I-1201-000214 KETOROLAC INJ 30MG Obat 4 1.512 6.046
I-1201-000214 LACTAMAM CAP Obat 7 638 4.464
I-1201-000214 MOLOCO B12 TAB Obat 13 185 2.406
I-1201-000214 NEO-K 2MG/ML INJ Obat 1 9.500 9.500
I-1201-000214 OMZ INJ 10ML Obat 1 90.750 90.750
I-1201-000214 POSPARGIN INJ Obat 1 4.000 4.000
I-1201-000214 RINGER FUNDIN Obat 2 6.075 12.150
I-1201-000214 SCRUB BRUSH TS-50 Obat 6 2.750 16.500
I-1201-000214 SOFRATULLE/DARYANTULE Obat 1 10.398 10.398
I-1201-000214 SPINOCAN 27 Obat 1 17.600 17.600
I-1201-000214 SPUIT 10CC TERUMO Obat 2 1.453 2.906
I-1201-000214 SPUIT 1CC TUBERCULIN Obat 1 1.643 1.643
I-1201-000214 SPUIT 3 CC TERUMO Obat 3 619 1.856
I-1201-000214 SPUIT 5 CC TERUMO Obat 3 800 2.400
I-1201-000214 SUCTION CATH NO.8 Obat 1 6.480 6.480
I-1201-000214 SUCTION CONNECTING TUBE ( 3 M ) Obat 1 24.500 24.500
I-1201-000214 TEGADEREM 3M NO.16 27 B Obat 2 21.450 42.900
I-1201-000214 THERMOMETER SAFETY Obat 1 7.500 7.500
I-1201-000214 TRAMADOL INJ 50 MG/ML ,2ML Obat 1 4.738 4.738
I-1201-000214 TRANSOFIX Obat 1 2.250 2.250
I-1201-000214 TRUNAL DX SUPP 100MG Obat 2 2.989 5.977
I-1201-000214 URINE BAG STERIL Obat 1 4.500 4.500
I-1201-000214 VASOFIX SAFETY NO 18 Obat 1 12.800 12.800
I-1201-000214 VASOFIX SAFETY NO 20 Obat 1 12.800 12.800
I-1201-000214 XYLOCAIN GEL 30 GR Obat 0,5 106.365 53.182
I-1201-000214 Jasa Medik Tindakan SC 1 6.084.673 6.084.673
I-1201-000214 Konsultasi dokter spesialis 1 28.000 28.000
I-1201-000214 Visite dokter spesialis 2 24.500 49.000
Total 9.230.311
Contoh Penghitungan Biaya
Tiap Pasien
No Adjacent DRG N Rata-rata Biaya
1Prosedur Operasi PembedahanCaesar
5.848 9.267.914
2 Prosedur Persalinan Vaginal 168 7.667.770
3 Persalinan Vaginal 4.293 3.899.891
4 Prosedur Kehamilan Ektopik 40 8.197.861
5 Prosedur Aborsi 682 4.471.354
6 Abortus 107 3.666.584
7 Abortus Mengancam 97 2.628.487
8 False Labor 116 3.426.512
9 Gangguan Antepartum 1.376 4.591.285
10 Gangguan Postpartum 155 3.750.394
11 Prosedur Postpartum 89 5.159.133
Rata-rata Biaya Perawatan Menurut Adjacent DRG
Ketidaksesuaian Klasifikasi
menyebabkan Underpaid dan
Overpaid