Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan...

69
SIM - RS Tujuan Memahami Landasan Hukum SIM - RS Memahami Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Memahami Pengelolaan Sumberdaya Informasi Rumah Sakit Memahami Sistem Informasi sebagai Sarana Strategik

Transcript of Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan...

Page 1: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

SIM-RS

Tujuan

Memahami Landasan Hukum SIM-RS

Memahami Sistem Informasi ManajemenRumah Sakit

Memahami Pengelolaan SumberdayaInformasi Rumah Sakit

Memahami Sistem Informasi sebagai SaranaStrategik

Page 2: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Peranan system informasi kesehatan

Menurut WHO,

sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) adalah:

1. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)2. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis,

vaksin, dan teknologi kesehatan)3. Health worksforce (tenaga medis)4. Health system financing (system pembiayaan kesehatan)5. Health information system (sistem informasi kesehatan)6. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)

Page 3: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

SIMRS

Landasan Hukum

PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS

SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasikomunikasi yang memproses danmengintegrasikan seluruh alur prosespelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringankoordinasi, pelaporan dan proseduradministrasi untuk memperoleh informasisecara tepat dan akurat, dan merupakanbagian dari Sistem Informasi Kesehatan.

Page 4: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Rumah Sakit sebagai institusi Yankes

PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS

Pasal 1

1. Yankes perorangan (UKP)secara paripurna

Pelayanan rawat inap,

Pelayanan rawat jalan,

Pelayanan gawat darurat

2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)mendukung proses pelayanan.

3. Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatananyang meliputi data, informasi, indikator, prosedur,teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yangsaling berkaitan dan dikelola secara terpadu untukmengarahkan tindakan atau keputusan yang bergunadalam mendukung pembangunan kesehatan

Page 5: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS

Pasal 2

Pengaturan SIMRS bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan Rumah Sakit.

Pasal 3

(1) Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.

(2) Penyelenggaraan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka (open source) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan atau menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Rumah Sakit.

Page 6: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 3 ayat 3

(3) Aplikasi penyelenggaraan SIMRS yangdibuat oleh Rumah Sakit sebagaimanadimaksud pada ayat (2), harus memenuhipersyaratan minimal yang ditetapkan olehMenteri.

(4) Pemerintah Daerah adalah Gubernur,Bupati atau Walikota, danperangkat daerahsebagai unsur penyelenggara pemerintahandaerah.

Page 7: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

PMK No 82 Tahun 2013 Tentang SIMRS

5. Pemerintah Pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Menteri adalah menteri yang menyelengga rakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Page 8: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 4(1) Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan

dan pengembangan SIMRS.

(2) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang meliputi:

a. kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan,

b. kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan

c. budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman

peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional; identifikasi masalah dan kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan

Page 9: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 5

(1) SIMRS harus dapat diintegrasikan dengan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta merupakan bagian dari Sistem Informasi

(2) Pengintegrasian dengan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk kemampuan komunikasi data (interoperabilitas).

Page 10: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 5 (3) SIMRS harus memiliki kemampuan komunikasi

data (interoperabilitas)

a. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

b. Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS);

c. Indonesia Case Base Group’s (INACBG’s);

d. aplikasi lain yang dikembangkan oleh Pemerintah; dan

e. sistem informasi manajemen fasilitas pelayanan kesehatan

(4) Kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) dengan Sistem Informasi dan Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK BMN) sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

Page 11: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 6 (1) Arsitektur SIMRS paling sedikit terdiri atas:

a. kegiatan pelayanan utama (front office);

b. kegiatan administratif (back office); dan komunikasi dan kolaborasi

(2) Selain arsitektur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rumah Sakit dapat mengembangkan SIMRS dengan menambahkan arsitektur pendukung yang berupa Picture Archiver System (PACS), Sistem Manajemen Dokumen (Document Management System), Sistem Antar Muka Peralatan Klinik, serta Data Warehouse dan Bussines

Page 12: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pasal 7

SIMRS yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit harus memenuhi 3 (tiga) unsur yang meliputi keamanan secara fisik, jaringan, dan sistem

aplikasi.

Pasal 8

Penyelenggaraan SIMRS harus dilakukan oleh unit kerja struktural atau fungsional di dalam organisasi Rumah Sakit dengan sumber daya manusia yang

kompeten dan terlatih.

Pasal 9

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan SIMRS sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Menteri ini.

Page 13: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Sistem Informasi ManajemenRumah Sakit

Sistem, Data, Informasi, Manajemen

Sistem

Sekelompok elemen2 yg terintegrasi dengan maksud yg sama utk mencapai suatu tujuan

Sistem secara sederhana

Masukan Proses Keluaran

Page 14: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Sistem dengan pengendalian umpan balik

Masukan Proses Keluaran

Sensor

Unit PengendalianUnit Pengaturan

KeluaranSistem PengendalianUmpan Balik

Page 15: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Pengelolaan Sumberdaya Informasi RumahSakit untuk pembuatan Kebijakan

Merupakan cara untuk mencapai sasarantahunan

Yang merupakan lingkup kebijakanPedoman

Peraturan

SOP

Sasaran Tahunan

Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan danmanajer

Page 16: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Tiga tingkat sistem informasi

SistemPendukungKeputusan

S I M

Sistem Pemprosesantransaksi

SistemManajemenData base

Data baseStrategik

Data baseManajemen

Data baseTransaksi

Page 17: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

PD

C

AE

P (PLAN) = BUAT RENCANA YGBAIK SEBELUM BEKERJA

D (DO) = KERJAKAN SESUAI DGN RENCANA YG DITETAPKAN

C (CHEK ) = PERIKSA HASILPEKERJAAN APAKAH SESUAI

DGN RENCANA

A (ACTION) = AMBIL TINDAKAN KOREKSI (PERBAIKAN) ATAS PENYIMPANGAN

BILA PERELU SUSUN RENCANA BARU

E (EVALUATION) = PENILAIANTOTAL THDP HASIL UTKRENCANA YG AKAN DATANG

3

TEORI PROSES MANAJEMEN :

CONTOH YG PALING SERING DIPAKAI :

SIKLUS “ P D C A E “. (G.R.Terry)

1

Page 18: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Rencanakan program diharapkan adalah

Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan),

Penerimaan kasir secara periodik, Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien, Rekam medis pasien, Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan Data morbiditas pasien rawat inap Data morbiditas pasien rawat jalan Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik, Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik, Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik, Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.

Page 19: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Sistem informasi dari data klinik dan rekam medik

Data Klinis

Rekam medis tiap pasien

Rangkuman Klinis pendanaan, diagnosis dsb

Registrasi penyakit, komunitas

Data unik spesifik farmasi, laboratorium dsb

Sistem kepustakaan medis dsb

Paspor kesehatan

Rekam Medik

Aspek manfaat untuk administrasi,Hukum, Keuangan, Riset dan edukasi, Dokumentasi

Page 20: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Contoh indikator sbg informasi

Rata2 kunjungan perhariJumlah kunjungan / hari buka klinik

Rasio kunjungan baru dengan total kunjunganJumlah kunjungan baru/jumlah kunjungan

BOR (Bed Occupancy)Hari perawatan / TT X Hari

BTO (Bed Turn Over)Pasien keluar /Tempat Tidur

LOS (Length Of Stay)HP dischanges/Jumlah pasien keluar H+M

Page 21: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Sistem Informasi sebagai Sarana StrategikSIM sebagai strategik weapon

Sistem mampu memberi informasi mengenai

Kegiatan operasional organisasi

Manajer Perencanaan, Pengendalian,

Pengembangan strategik

Kegiatan SIM

Menangkap, Menyalurkan dan Merekamdata menampilkan sebagai Informasi

Page 22: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit

1. Sistem Informasi Klinik SI di ICU

SI Alat penunjang Medik CT scan,USG

2. Sistem Informasi Administrasi SI Administrasi

SI Billing Sistem

SI Farmasi

SI Penggajian.

3. Sistem Informasi Manajemen SI Manajemen Pelayanan

SI Keuangan

SI Pemasaran

Page 23: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Jenis Informasi dalam Manajemen RS

Tahap Manajemen Sumber dan Jenis Informasi

Penetapan Tujuan Indikator Masalah Morbiditas dan mortalitas,

kondisi Sosek dan perilaku

Sumberdaya Yang dimiliki RS

Perkiraan Permintaan(demand)

Data Utilisasi pelayanan

Data Demografik

Proyeksi di Masyarakat

Alokasi Sumber Daya Data SDM * Data Finansial

Perkiraan Jangka Pendek * Investasi

Kinerja danPengendalian Mutu

Ukuran 2Keluaran (statistik program kerja)

Sampling dan pengukuran kerja

Data Pengendalian mutu * Audit Medik

Evaluasi Program Perubahan dalam Indikator masalah

sasaran program

Analisis biaya manfaat

Page 24: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Peran Informasi dalam pengambilan keputusan

INFORMASI

Permintaan Tujuan dan target

Pengendalian Mutu Pelayanan

Pelaksanaan Kebutuhan

Alokasi Sumber Daya

EVALUASI PROGRAM

Page 25: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 26: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 27: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 28: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 29: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 30: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 31: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 32: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 33: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Manfaat Sim RS

Meningkatkan mutu pelayanan medik

Mengendalikan biaya dan meningkatkan produktivitas

Menganalisis Utilisasi dan memperkirakan permintaan

Merencanakan dan mengevaluasi program-program kerja

Memudahkan sistem pelaporan

Penelitian klinik

Pendidikan

Page 34: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

SIMRS karena mahalnya biaya pengembangan IT

Sistem Informasi Manajemen RS Generik OpenSource (SIMRS GOS) yang sangatdimungkinkan untuk dikembangkan dandisesuaikan oleh masing-masing rumah sakit.

Open Source software adalah istilah yangdigunakan untuk software yangmembuka/membebaskan source codenya untukdilihat oleh orang lain dan membiarkan oranglain mengetahui cara kerja software tersebutdan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut.

Page 35: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 36: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 37: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 38: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 39: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 40: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 41: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 42: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 43: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 44: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 45: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 46: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 47: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 48: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 49: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 50: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 51: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 52: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 53: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 54: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 55: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 56: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 57: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 58: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 59: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 60: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung
Page 61: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Variabel Tarif INA

DRG 2008

Tarif INA

CBG 2013

Tarif INA

CBG 2014

Jumlah Grup 1077 1077 1077 + 6

Spesial CMG

Jumlah Kasus yang terkumpul

/Klaim Jamkesmas

127.554 1.048.475 6.000.000

Jumlah Grup dari data kasus

yang terkumpul /klaim

Jamkesmas

759 833 851

Rawat Inap 604 635 583

Rawat Jalan 155 198 268

Jumlah Total Grup dan Jumlah Grup sesuai Data yang Terkumpul INA DRG/CBG Tahun 2008-2014

Sumber: Wibowo, 2013

Page 62: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Data Pasien

MDC

Nervous System

Surgical

craniotomyspinal

procedure

spinal procedure WO

CC

spinal procedure W

CC

carpal tunnel release

Medical

MDC

Respiratory System

Surgical Medical

bronchitis and asthma

bronchitis and asthma

simple pneumonia

pleural effusion

pleural effusion WO CC

pleural effusion

W CC

pleural effusion

W Major CC

pulmonary embolism

....MDC 23

Surgical Medical

MDC

Surgical/Medical

AdjacentDRG

AdjacentDRG

Page 63: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Contoh Complication/Comorbidity Level

Kode ICD Diagnosis SekunderBobot Keparahan

Surgical Medical

E875 Hyperkalaemia 3,4 2,3

E876 Hypokalaemia 3,4 2,3

E877 Fluid overload 2,3 2,3

E878 Oth disrd electrolyte & fluid bal NEC 3,4 2,3

E891 Post procedural hypoinsulinaemia 3,4 2,3

E892 Post procedural hypoparathyroidism 2 1,2

E896 Postproc adrenocortical hypofunction 2 1,2

F000 Early dementia in Alzheimer’s dis 2,3,4 2,3

F001 Late dementia in Alzheimer’s dis 2,3,4 2,3

*AR-DRG

Page 64: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Panel Ahli menetapkan CMG

Panel Ahli menetapkan diagnosis

primer dan prosedur dalam

lingkup CMG tersebut di atas

Panel Ahli menetapkan prediksi

Adjacent CBG pada CMG tersebut

Panel Ahli menetapkan rincian

diagnosis primer dan prosedur

pada masing-masing Adjacent

CBG untuk CMG tersebut

Mengambil data kasus

(karakteristik, medic, utilisasi

yankes) dengan diagnosis

primer seperti yang ditetapkan

oleh Panel Ahli.

Mengumpulkan data biaya

investasi, operasional, dan

pemeliharaan dimasing-masing

unit RS

Menghitung biaya satuan

pelayanan kesehatan di rumah

sakit

Analisis kelengkapan

diagnosis dan prosedur serta

analisis ketepataan peng-kode-

an diagnosis dan prosedur

Panel Ahli melakukan analisis

terhadap Nilai CC pada daftar CC

value (AR-DRG) untuk semua

diagnosis

Menghitung Patient

Clinical Complexity

Level (PCCL)

Menghitung biaya per kasus

dengan rumus

Biaya = utilisasi x biaya satuan

yankes

Analisis CoV, CART, R2,

trimming

Iterative Process

KLASIFIKASI CBG

Cost weight per CBG

Casemix dan Casemix Index

Hospital Base Rate

Adjustment Factor

Membuat template manajemen

data diagnosis primer,

diagnosis sekunder, prosedur

tiap pasien

Tarif

Model Penetapan

Tarif INA-CBG Hasil Studi

Page 65: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

Penyusunan Klasifikasi INA-CBG, Studi Kasus CMG O NO CMG DESKRIPSI N %

1 A Infectious and Parasitic DDs 96.328 5,01

2 B Hepatobiliary System And Pancreas 30.958 1,61

3 C Myeloproliferative DDs (Poorly Diff. Neoplasms) 27.089 1,41

4 D Blood & Blood Forming Organs & Immunological Disorders 38.661 2,01

5 E Endocrine, Nutritional & Metabolic System 33.917 1,76

6 F Mental Diseases and Disorders 33.104 1,72

7 G Nervous system 101.931 5,30

8 H Eye 33.854 1,76

9 I Circulatory System 111.173 5,78

10 J Respiratory System 134.204 6,97

11 K Digestive System 145.829 7,58

12 L Skin, Subcutaneous Tissue And Breast 50.320 2,61

13 M Musculoskeletal System & Connective Tissue 67.378 3,50

14 N Kidney And Urinary Tract 69.725 3,62

15 O Pregnancy, Childbirth And Puerperium 411.543 21,39

16 P Newborn & Other Neonates (Perinatal Period) 237.267 12,33

17 S Injuries, Poison And Toxic Effect of Drugs 10.862 0,56

18 T Alcohol/Drug Use or Induced Mental Disorders 460 0,02

19 U Ear, Nose, Mouth And Throat 37.512 1,95

20 V Male Reproductive System 15.904 0,83

21 W Female Reproductive System 221.393 11,51

22 Z Burns 14.878 0,77

TOTAL 1.924.290 100,00

CMG O memiliki kasus terbanyak dari klaim Jamkesmas 2011/2012 ?

Page 66: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

DESIGN

Operational Research

TAHAP

1. klasifikasi secara klinis oleh dokter

2. pengumpulan data klinik pasien

3. penghitungan biaya tiap kasus.

Waktu dan Tempat Penelitian

12 bulan (tahun 2013 -2015) di 8 rumah sakit di DKI Jakarta dan sekitarnya yang mewakili RS tipe A, B, C, dan D baik pemerintah maupun swasta.

Kriteria pemilihan rumah sakit yang diutamakan adalah:

Menjadi jejaring Jamkesmas

Ketersediaan data

Sistem Informasi

METODOLOGI

Populasi dan Sampel

Populasi seluruh kasus CMG O

Sampelnya adalah semua kasus CMG O di 8 RS terpilih pada tahun 2012 dengan kriteria inklusi:

Memiliki data rekam medik yang lengkap

Pulang tanpa status “pulang paksa”

Informan

Kepala Pusat Pembiayaan dan JaminanKesehatan

Ketua Tim INA-CBG

Ketua POGI

Panel Ahli

Data dan Pengumpulan Data

Data Primer

Data Sekunder

Page 67: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

1. Klasifikasi secara klinis oleh dokter

Panel Ahli : 3 orang Sp.OG, salah satunya adalah perwakilan dari POGI

Sebagai pertimbangan: INA-CBG, AR-DRG, dan AP-DRG

2. Validasi Data Klinik

Petugas RM di RS membuka dokumen RM dan menuliskan kembali diagnosis primer, diagnosis sekunder, serta prosedurnya.

Analisis kesesuaian pelayanan dan obat dengan diagnosis (dilakukan oleh dokter).

Analisis ketepatan penulisan kode ICD oleh Coder Senior.

METODOLOGIPenghitungan biaya tiap kasus.

Biaya tiap kasus = utilisasi x biaya satuan per pelayanan

Full cost meliputi biaya investasi, operasional dan pemeliharaan.

Penghitungan biaya satuan per pelayanan menggunakan Metode Alokasi Double Distribution dan dilanjutkan dengan Relative Value Unit (RVU) untuk layanan yang heterogen misal Laboratorium, Operasi dll

Page 68: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

No Registrasi Rincian Pelayanan Jenis Layanan Jumlah Biaya Satuan Biaya

I-1201-000214 Ruang Mawar Akomodasi 4 472.716 1.890.865

I-1201-000214 Labu Darah Darah 3 34.667 104.000

I-1201-000214 HEMATOLOGI Laboratorium 2 30.446 60.893

I-1201-000214 AQUA PRO INJ 25 Obat 3 1.773 5.319

I-1201-000214 ASAM MEFENAMAT 500 MG Obat 20 24 480

I-1201-000214 BENANG T-CROMIC 2-0 (90 CM) Obat 1 38.625 38.625

I-1201-000214 BENANG T-VIO 1 V16, 48 MM Obat 1 54.075 54.075

I-1201-000214 BLOOD SET DWS TERUMO Obat 2 13.125 26.250

I-1201-000214 BRAUNOL SOL Obat 100 1 75

I-1201-000214 BUVANEST SPINAL 0,5% Obat 1 48.600 48.600

I-1201-000214 CAIRAN NACL 0,9% Obat 5 2.482 12.410

I-1201-000214 CAIRAN PIGGY BAG DEXT 5% Obat 2 3.522 7.044

I-1201-000214 CAIRAN RD Obat 1 7.446 7.446

I-1201-000214 CAIRAN RL Obat 1 6.750 6.750

I-1201-000214 CEDANTRON INJ 4 MG/2 ML Obat 2 8.313 16.625

I-1201-000214 CELOCID TAB 500MG Obat 20 2.775 55.500

I-1201-000214 DHBP 2 ML Obat 1 65.000 65.000

I-1201-000214 DULCOLAX SUPP 10 MG Obat 2 9.690 19.380

I-1201-000214 EPHEDRINE HCL INJ Obat 1 11.936 11.936

I-1201-000214 FOLLEY CATHETER 16 Obat 1 12.000 12.000

I-1201-000214 FOSMIDEX 2GR INJ Obat 2 61.605 123.210

I-1201-000214 GELANG PASIEN ANAK PINK Obat 1 1.000 1.000

I-1201-000214 GELANG PASIEN DWS PINK Obat 2 1.000 2.000

I-1201-000214 GELOFUSIN INFUS Obat 1 128.571 128.571

I-1201-000214 INDUXIN 1ML INJ Obat 2 3.078 6.156

I-1201-000214 KALMETHASON AMP 4MG/ML Obat 7 597 4.182

I-1201-000214 KETOROLAC INJ 30MG Obat 4 1.512 6.046

I-1201-000214 LACTAMAM CAP Obat 7 638 4.464

I-1201-000214 MOLOCO B12 TAB Obat 13 185 2.406

I-1201-000214 NEO-K 2MG/ML INJ Obat 1 9.500 9.500

I-1201-000214 OMZ INJ 10ML Obat 1 90.750 90.750

I-1201-000214 POSPARGIN INJ Obat 1 4.000 4.000

I-1201-000214 RINGER FUNDIN Obat 2 6.075 12.150

I-1201-000214 SCRUB BRUSH TS-50 Obat 6 2.750 16.500

I-1201-000214 SOFRATULLE/DARYANTULE Obat 1 10.398 10.398

I-1201-000214 SPINOCAN 27 Obat 1 17.600 17.600

I-1201-000214 SPUIT 10CC TERUMO Obat 2 1.453 2.906

I-1201-000214 SPUIT 1CC TUBERCULIN Obat 1 1.643 1.643

I-1201-000214 SPUIT 3 CC TERUMO Obat 3 619 1.856

I-1201-000214 SPUIT 5 CC TERUMO Obat 3 800 2.400

I-1201-000214 SUCTION CATH NO.8 Obat 1 6.480 6.480

I-1201-000214 SUCTION CONNECTING TUBE ( 3 M ) Obat 1 24.500 24.500

I-1201-000214 TEGADEREM 3M NO.16 27 B Obat 2 21.450 42.900

I-1201-000214 THERMOMETER SAFETY Obat 1 7.500 7.500

I-1201-000214 TRAMADOL INJ 50 MG/ML ,2ML Obat 1 4.738 4.738

I-1201-000214 TRANSOFIX Obat 1 2.250 2.250

I-1201-000214 TRUNAL DX SUPP 100MG Obat 2 2.989 5.977

I-1201-000214 URINE BAG STERIL Obat 1 4.500 4.500

I-1201-000214 VASOFIX SAFETY NO 18 Obat 1 12.800 12.800

I-1201-000214 VASOFIX SAFETY NO 20 Obat 1 12.800 12.800

I-1201-000214 XYLOCAIN GEL 30 GR Obat 0,5 106.365 53.182

I-1201-000214 Jasa Medik Tindakan SC 1 6.084.673 6.084.673

I-1201-000214 Konsultasi dokter spesialis 1 28.000 28.000

I-1201-000214 Visite dokter spesialis 2 24.500 49.000

Total 9.230.311

Contoh Penghitungan Biaya

Tiap Pasien

Page 69: Visi Indonesia Sehat 2010 - pspk.fkunissula.ac.id · SOP Sasaran Tahunan Garis besar harapan Organisasi untuk karyawan dan manajer. Tiga tingkat sistem informasi Sistem Pendukung

No Adjacent DRG N Rata-rata Biaya

1Prosedur Operasi PembedahanCaesar

5.848 9.267.914

2 Prosedur Persalinan Vaginal 168 7.667.770

3 Persalinan Vaginal 4.293 3.899.891

4 Prosedur Kehamilan Ektopik 40 8.197.861

5 Prosedur Aborsi 682 4.471.354

6 Abortus 107 3.666.584

7 Abortus Mengancam 97 2.628.487

8 False Labor 116 3.426.512

9 Gangguan Antepartum 1.376 4.591.285

10 Gangguan Postpartum 155 3.750.394

11 Prosedur Postpartum 89 5.159.133

Rata-rata Biaya Perawatan Menurut Adjacent DRG

Ketidaksesuaian Klasifikasi

menyebabkan Underpaid dan

Overpaid