Vildapt

14
KAIDAH DASAR BIOETIK

description

dwnload

Transcript of Vildapt

Page 1: Vildapt

KAIDAH DASAR BIOETIK

Page 2: Vildapt

SKENARIO A

Seorang perempuan, 21 tahun, dengan radang usus buntu dibawa ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan membutuhkan perawatan segera yang intensif. Setibanya di unit gawat darurat perawat yang menerima pasien itu terkesan biasa-biasa saja, lamban dan tidak mengacuhkan. Dokter pun baru datang memeriksa pasien setelah satu jam kemudian, setelah memeriksa pasien dokter mengatakan bahwa pasien harus dioperasi. Pelaksanaan operasinya tidak bisa segera, karena dokter tersebut masih banyak jadwal operasi yang lain. Keadaan pasien bertambah buruk dan jiwanya tidak tertolong lagi.

Page 3: Vildapt

RUMUSAN MASALAH

1. Pasien menderita radang usus buntu

2. Penanganan yang lambat dan tidak intensif

3. Dokter terlambat satu jam dari jadwal memeriksa pasien

4. Keadaan pasien bertambah buruk dan jiwanya tidak tertolong

Page 4: Vildapt

SASARAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui tindakan dokter menurut kode etik kedokteran indonesia

2. Mengetahui tindakan dokter menurut sumpah dokter

3. Mengetahui tindakan dokter menurut kaidah dasar bioetik

4. Mengetahui tindakan dokter menurut profesionalisme kerja

5. Mengetahui tindakan dokter menurut hukum

Page 5: Vildapt

ANALISIS MASALAH

TINDAKAN DOKTER

Kode Etik

Sumpah Dokter

Profesionalisme

Kaidah Dasar

BIOETIK

Beneficence

Non- Maleficence

Autonomi Justice

Page 6: Vildapt

PEMBAHASAN

1. KAIDAH DASAR BIOETIK :

•Non-maleficence•Beneficence•Autonomy • justice

Page 7: Vildapt

2. KODE ETIKKodeki mengalami perubahan Musyawarah Kerja Nasional IDI XIII tahun 1993

• Kewajiban Umum: 13 pasal (lama 9 ps)

• Kewajiban Dokter terhadap penderita: 4 pasal (lama 5 ps)

• Kewajiban Dokter terhadap sejawat: 2 pasal

• Kewajiban Dokter terhadap diri sendiri: 2 pasal

• Penutup: 1 pasal

Page 8: Vildapt

3. SUMPAH DOKTER1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaan.

2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.

3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran

4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesionalan saya

5. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan prikemanusiaan, sekalipun diancam

6. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan

7. Saya akan selalu mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat

8. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender,politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien

9. Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya

10.Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung

11.Saya akan menaati dan mengamalkan kode etik kedokteran indonesia

12.Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan mempertaruhkan kehormatan diri saya

Page 9: Vildapt

4. PROFESIONALISM DALAM BIDANG MEDISmenurut David Morrell (2003) James Spence nilai-nilai seorang profesional adalah :

1. Confidence (kepercayaan)

2. Confidentiality (kerahasiaan)

3. Competence (berkompeten)

4. Contract

5. Community responsibility

6. commitment

Page 10: Vildapt

Penilaian Profesionalism:

1. hati-hati, bertanggung jawab

2. Sesuai prioritas

3. Pasien merasa nyaman

4. Menghormati keputusan pasien

5. rujuk

Page 11: Vildapt

5. HUKUMBentuk pelanggaran disiplin kedokteran :

1. Tidak kompeten/cakap

2. Tidak merujuk

3. Pendelegasian kepada nakes yang tidak kompeten

4. dr/drg tidak punya SIP

5. Tidak layak praktek (kesehatan fisik & mental)

6. Kelalaian dalam penatalaksanaan pasien

7. Pemeriksaaan dan pengobatan berlebihan

8. Tidak memberikan informasi yang jujur

9. Tidak ada informed consent

10.Tidak membuat atau menyimpan rekam medik

11.Penghentian kehamidan tanpa indikasi medis

12.Euthanasia

13.Penerapan pelayanan yang belum diterima kedokteran

14.Penelitian klinis tanpa persetujuan etis

15.Tidak memberi pertolongan darurat

16.menolak atau menghentikan pengobatan tanpa alasan yang sah

17.Membuka rahasia medis tanpa ijin

Page 12: Vildapt

18. Membuat keterangan medis palsu

19. Ikut serta tindakan penyiksaan

20. Peresepan obat psikotropik/narkotika tanpa indikasi

21. Pelecehan seksual, intimidasi, kekerasan

22. Penggunaan gelar akademik/ sebutan profesi palsu

23. Menerima komisi terhadap peresepan/rujukan

24. Pengiklanan diri yang menyesatkan

25. Ketergantungan NAPZA

26. STR, SIP, setrifikat kompetensi tidak sah

27. Imbal jasa tidak sesuai tindakan

28. Tidak memberikan data/informasi atas permintaan MKDKI

Page 13: Vildapt

HIPOTESIS

1. Pada kalimat pertama dan kedua kaidah dasar bioetik Non-maleficience

2. Pada kalimat ketiga, keempat, kelima

a. Dokter melanggar kaidah dasar bioetik non-maleficence

c. Dokter tidak profesionalisme

d. Dokter melanggar sumpah dokter

e. Dokter melanggar kode etik

f. Dokter melanggar hukum

Page 14: Vildapt

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari aspek hukum, profesionalisme kerja,kaidah dasar bioetik, sumpah dokter, kode etik kedokteran indonesia disimpulkan bahwa tindakan dokter tidak tepuji dan melanggar prinsip-prinsip kedokteran di indonesia. Oleh karena itu, hipotesis diterima.