Varisela dalam kehamilan
-
Upload
hendrik-sutopo-lidapraja -
Category
Health & Medicine
-
view
1.897 -
download
2
description
Transcript of Varisela dalam kehamilan
dr. Hendrik Sutopo Lidapraja
PEMBIMBING :
dr. Tjokorda Gde Agung Suwardewa, SpOG (K)
1
PENDAHULUAN
Varisela (cacar air, Chicken pox) dalam kehamilan
jarang ditemukan
berpotensi serius bagi ibu, janin / neonatus
keadaan klinis jadi lebih berat
Pengaruh merugikan tergantung usia kehamilan.
manajemen yang baik morbiditas/mortalitas ↓
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Varisela
penyakit sistemik akut yang sangat menular
Tingkat infeksi dari kontak dekat + 70-90%.
Penyebab : varisela-zoster virus (VZV)
virus DNA untai ganda
Famili herpesviridae
Pertumbuhan hanya pada sel-sel manusia.
3
Epidemiologi Varisela
Tidak diketahui pasti karena tidak wajib dilaporkan
Daerah Tropis lebih tinggi
+ 90% wanita hamil sudah imun negara tropis <85%
Di USA : 11.000 dirawat & 100 meninggal / tahun
Proporsi seronegatif wanita dewasa bervariasi + 1,2 - 14%
Pada Kehamilan :
2-3 kasus / 1000 kehamilan,
5-6 kasus / 10.000 persalinan.
Frekuensi infeksi VZV pada kehamilan = populasi umum.
4
Patogenesis Varisela
1. VZV menular melalui :
droplet, sekret saluranpernapasan / lesi kulit yang basah
transmisi transplasental.
2. Infeksi dimulai dari :
adhesi & invasi mukosa replikasi pada KGB regional
3. Masa inkubasi :
Infeksi hingga timbul gejala
2x viremia
5
fase viremia primer 4-6 hari setelah infeksi
virus menyebar ke hepar, RES virus bereplikasi
fase viremia sekunder 10-21* hari setelah infeksi
virus menyebar ke mukosa nasofaringeal dan kulit gejala klinis
terjadi transmisi transplasental
Periode infeksiosus: 2 hari sebelum s/d 7 hari sejak timbul lesi di kulit.
6
Masa inkubasi (10-21 hari)*
Diagnosis Varisela
Diagnosis kerja
berdasarkan temuan klinis.
diperkuat riwayat paparan 4 minggu terakhir.
Manifestasi Klinis
1. Stadium Prodormal : 10-21* hari pasca paparan demam
tidak tinggi selama 1-3 hari, nyeri kepala, myalgia, anoreksia,
dan malaise, diikuti oleh :
2. Stadium Erupsi : 2 hari kemudian timbul lesi pada kulit.
7
8
Gambar Perjalanan Infeksi Varisela3
Diagnosis Varisela
Perjalanan Lesi : ruam papul kemerahan vesikel jernih
pustul keruh mengering berbentuk krusta (total 4-5 hari)
Lesi gatal, menyebar secara sentripetal, bersifat multiformis.
Tes laboratorium rutin TIDAK diperlukan.
Tes imunitas dengan IgM dan IgG.
Rapid varisela zoster identification dengan PCR.
Kultur virus.
9
Tampilan Klinis Varisela.
10
Pengaruh Varisela terhadap
Kehamilan
11
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
<28 minggu 28-36 minggu >36 minggu
10%
25%
50%
Risiko infeksi intrauterin berdasarkan UK
Infeksi VZV Intrauterin
dapat menyebabkan
Congenital Varisela Syndrome (CVS):
12% dari janin yang terinfeksi
+ 0,4% (<1%) pada 12 minggu pertama,
menjadi 2% pada usia kehamilan 12~20 minggu.
tingkat mortalitas + 30%.
Risiko kejadian CVS lebih rendah pada UK >20 minggu (<1%).
Tidak ada kejadian CVS pada UK >28 minggu.
12
Patogenesis CVS
13
Hipotesis CVS : varisela virus dorman pada syaraf
reaktivasi virus intrauterin (herpes zoster) kerusakan area
lokasi tepi ujung saraf
Manifestasi klinis janin dgn
CVS jaringan parut kulit ~ distribusi dermatomal,
gangguan neurologis (Atrofi kortikal, mikrosefali, retardasi mental,
kelainan kontrol sphingter)
lesi pada mata (korioretinitis, katarak, mikropthalmia),
abnormalitas sistim
○ gastrointestinal, urogenitalia, skeleton, dan hipoplasia ekstremitas.
Gangguan pertumbuhan janin
Terapi terhadap janin dengan CVS:
Ekspektan vs terminasi ?
14
Congenital Varicella Syndrome
15
Infeksi Varisela VS Abortus
Apakah varisela dapat menyebabkan Abortus?
Masih kontroversial.
Hanya sedikit bukti yang mendukung varisela dapat
menyebabkan keguguran.
16
Pengaruh Kehamilan terhadap
Varisela
hamil daya tahan tubuh lebih mudah timbul
komplikasi varisela
Varisela menjadi lebih berat dan bahkan fatal
Masa periode inkubasi VZV menjadi lebih panjang
28 hari.
17
Risiko pada kehamilan :
Komplikasi terberat Pneumonia varisela
timbulnya lesi hemorragik
adanya lesi pada mukosa mulut.
mudah dehidrasi dan kurang nutrisi
encephalitis komplikasi jarang, mortalitas 5-10%.
18
Pengaruh Kehamilan terhadap
Varisela
Pneumonia Varisela
Klinis ~ pneumonia secara umum
merupakan kegawatdaruratan medis
mengenai 17% dari ibu hamil dengan varisela.
Tingginya Mortalitas ibu hamil 20-40% VS wanita tidak hamil (12%).
Makin aterm, makin berisiko
+ 40% memerlukan bantuan pernapasan mekanik.
19
Pengaruh Kehamilan terhadap
Varisela
Manajemen
Varisela dalam Kehamilan
Profilaksis pasca paparan
Medikamentosa
Non-medikamentosa
20
Profilaksis Varisela dalam
Kehamilan Idealnya sebelum hamil sudah imun
Vaksin Cacar!
Indikasi Profilaksis:
Jika ibu hamil tidak imun terhadap VZV dan
terpapar secara signifikan,
Agen Profilaksis
Varicella-Zoster Immunoglobulin (VZIG)
Profilaksis Antivirus
21
Profilaksis Varicella-Zoster
Immunoglobulin mencegah infeksi & mengurangi morbiditas maternal.
bila sudah timbul gejala klinis VZIG tidak efektif
Pemberian VZIG :
Idealnya < 96 jam, dianggap efektif ~10 hari pasca paparan.
50% tetap timbul gejala klinis namun lebih ringan.
waktu paruh +3 minggu
VZIG tidak tersedia di pasaran!
22
Profilaksis Antivirus
Apabila VZIG tidak tersedia, diberikan :
asiklovir (20 mg/kg/dosis atau 800mg oral 5 kali sehari ~ 7 hari), atau
valasiklovir (1000mg oral 3 kali sehari ~ 7 hari).
Asiklovir yang diberikan <10 hari sejak paparan pertama
perlindungan ~ 84% dan meringankan gejala klinis.
23
Manajemen Varisela dalam Kehamilan
Secara Umum
Varisela dalam kehamilan infeksi varisela terkomplikasi,
Harus di konsultasikan dengan dokter ahli.
Ahli yang terlibat adalah :
○ Obgin atau konsultan fetomaternal,
○ virologist,
○ neonatologist,
○ dapat ditangani bersama dokter ahli perawatan intensif.
Ambang batas perawatan di RS harus lebih rendah.
24
Indikator Perawatan di RS
Indikator Absolut :
- Gejala Pernapasan
- Gejala neurologis (sakit kepala hebat, fotofobia)
- Ruam atau lesi yang berdarah, ruam pada mukosa
- Penurunan daya tahan tubuh yang signifikan
Faktor lainnya :
- Kehamilan hampir aterm (>20 minggu), ROB
- Perokok, Penyakit paru kronis
- Keadaan sosial ekonomi rendah, Kurangnya fasilitas kesehatan
yang mudah dicapai.
25
Terapi Medikamentosa
Pemberian antivirus
menurunkan produksi virus,
mempercepat penyembuhan lesi kulit,
mengurangi durasi dan keparahan penyakitnya.
Efektif bila diberikan < 72 jam sejak timbulnya ruam.
Antivirus terpilih Asiklovir
Famsiklovir dan valasiklovir, tidak lebih baik dari asiklovir.
Agen antivirus topikal tidak bermanfaat
26
Terapi Medikamentosa Asiklovir :
sintetik nucleoside analog dari guanine
menghambat enzim polimerase DNA replikasi VZV ↓
melewati plasenta barrier, kategori B (FDA).
asiklovir oral 20 mg/kg/dosis diberikan 5 kali/hari selama 5-7 hari
(maks 800 mg per oral 5 kali/hari selama 5-7 hari)
komplikasi berat asiklovir intravena : 10-15 mg/Kg setiap 8 jam
selama 7 hingga 10 hari.
27
Terapi Medikamentosa
Simptomatik
demam parasetamol.
Pruritus terapi topical,
○ misalnya talk, Calamine lotion
○ dapat diberikan antihistamin sistemik meminimalkan
garukan dan infeksi sekunder.
28
Terapi Non-medikamentosa Isolasi, Istirahat cukup,
Asupan cairan adekuat
Diet lunak + minuman yang dingin
Kuku dipotong pendek
Kebersihan diri / lesi dijaga mencegah infeksi sekunder.
mandi dgn air dingin lebih sering dengan sabun bersih,
mengurangi rasa gatal.
Pakaian : lembut, tidak melekat, bersih atau steril.
29
30
Follow up
USG!
Rujukan kepada spesialis fetomaternal
pada UK 16-22 mgg / >5 mgg setelah infeksi maternal
Perinatal diagnosis : deformitas ekstremitas mikrosefali,
hidrosefalus, atrofi kortikal, kalsifikasi multipel jaringan lunak,
PJT
Belum ada upaya pencegahan CVS pada maternal varisela.
31
Monitoring Varisela dalam Kehamilan
Berdasarkan Waktu Terjadinya Infeksi1.
32
Persalinan pada Varisela
Persalinan pada periode viremia bisa berbahaya
Hepatitis, risiko perdarahan, trombositopenia, DIC
Terminasi kehamilan akibat varisela sangat jarang, kecuali mengganggu kompensasi paru
Tunda persalinan 5 hari setelah onset timbulnya ruam
maternal.
Konsultasi dengan Perinatologist sejak awal
Metode persalinan ~ indikasi obstetri
33
Manajemen Varisela Maternal Terhadap
Neonatus Ibu yang terinfeksi dalam kehamilan :
tidak perlu di isolasi dari bayinya
boleh menyusui bayinya.
Segera setelah bayi lahir,
Diperiksa antibodi IgM VZV,
usia 7 bulan antibodi IgG VZV.
Untuk maternal varisela dalam periode 5 hari sebelum ~ 2 harisetelah melahirkan
VZIG harus diberikan
Asiklovir intravena profilaksis karena bayi memiliki risiko berat
34
KESIMPULAN Varisela dalam kehamilan berpotensi menyebabkan
komplikasi serius.
Penanganannya harus multidisipliner dengan ambang batasperawatan di RS yang lebih rendah
Prinsip penanganan adalah pengawasan yang lebih ketat,pengobatan asiklovir dan simptomatik, pencegahankomplikasi, dan pemantauan perkembangan janin, sertausaha untuk meminimalkan penularan terhadaplingkungannya.
35
36