Van Der Rohe

16
LATAR BELAKANG Oleh: Rizky Putra Afandi F 221 12 047 Toyanta F 221 12 055 Alan Azhari F 221 10 083 LUDWING MIES VAN DER ROHE 1886-1969

Transcript of Van Der Rohe

Page 1: Van Der Rohe

LATAR BELAKANGArsitek keturunan Jerman-Amerika ini akrab dengan sapaan singkat, Mies. Dikenal dunia sebagai salah satu pakar dan pelopor arsiktektur modern bersama Le Corbusier, Alvar

Oleh:Rizky Putra AfandiF 221 12 047ToyantaF 221 12 055Alan AzhariF 221 10 083

LUDWINGMIESVAN DER ROHE 1886-1969

Page 2: Van Der Rohe

Aalto, dan Frank Lloyd Wright, Mies lahir di kota Aachen, Jerman (saat itu disebut Kerajaan Prusia) pada 1886.

Mies bekerja pada toko ayahnya, seorang pengusaha pahatan batu, sebelum ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang arsitek dan bergabung dengan studio Peter Behrens pada 1908. Behrens sendiri dikenal sebagai seorang perintis aliran modern dan Mies mengembangkan pendekatan arsitektural yang mempertemukan berbagai teknik struktur bangunan. Secara estetis, Mies tertarik dengan gaya bangunan Rusia dan neo-plastisisme Dutch De Stijl. Gaya arsitektural Mies lebih tepat digambarkan melalui konsepnya, 'less is more (kurang berarti lebih)' dan God is in design (Ada Tuhan dalam tiap rancangan)'.

Dalam sejarah arsitektur dan penataan lanskap, nama Mies van der Rohe diabadikan dalam rancangan Paviliun Nasional Jerman, gedung Barcelona International Exhibition di Montju pada 1929. Desain Mies yang dikenal dengan nama singkat Barcelona Pavilion tersebut memiliki komposisi paving, dinding, atap, air, dan vegetasi yang sempurna.

Jika dibandingkan dengan kegagalan sejumlah proyek para arsitek modern lainnya, rancangan van der Rohe memang memiliki banyak kelebihan dalam hal penggunaan bahan bangunan dan komposisinya seperti kaca, baja, air, vegetasi, serta bebatuan yang indah termasuk marmer dan travertine.Arsitek penerima salah satu penghargaan paling tinggi, Order Pour le Mérite pada 1959 ini juga memiliki ambisi untuk menciptakan bahasa arsitektural baru yang tepat digunakan sebagai representasi era baru teknologi dan produksi. Mies menengarai munculnya kebutuhan baru bidang arsitektur terkait kelarasan ekspresi dan zamannya sendiri, persis sebagaimana arsitektur jaman Gothik yang lekat dengan kesan atau pesan spiritualisme pada zaman masa tersebut.

 Dan bagi arsitek yang juga menerima Medali Emas dari Persatuan Arsitek Dunia (AIA) ini tujuan spiritualisme pada jamannya berarti menerapkan prinsip disiplin desain berbasis eksplorasi nalar. Karenanya, Mies percaya bahwa konfigurasi dan pengaturan setiap apapun elemen arsitektural, apatah karakter ruang terbuka atau tertutup, wajib memberikan manfaat untuk membangun keterpaduan ekspresi.Tak heran bahwa dalam tiap aspek arsitektur van der Rohe, mulai konsep umum hingga pun detail terkecil, semuanya 'berbicara' sebagai kesatuan ekspresi era modern yang khas. Tak heran juga jika kedalaman makna yang disampaikan melalui berbagai rancangan dan kualitas estetis tersebut memikat dan memberi inspirasi banyak filsuf kontemporer serta pemikir modern untuk menjelajah dan merumuskan berbagai spekulasi terkait karya arsitektur Ludwig Mies van der Rohe.

Page 3: Van Der Rohe

Yang paling menarik dari sisi kehidupan perancang bangun yang berhasil memukau dunia dengan berbagai desain struktur dan gedung cantik ini justru tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Namun, Mies dan karya arsitekturalnya adalah bukti nyata bahwa belajar tidak sama dengan sekolah, karenanya pengajar tidak selalu sama dengan guru: pengalaman adalah pendidikan terbaik.Selama dua puluh tahun terakhir hidupnya, Mies mengembangkan dan membangun visinya tentang arsitektur "kulit dan tulang" yang merefleksikan tujuannya untuk memberikan setiap orang tempat untuk menghabiskan hidupnya di zaman modern. Mies berusaha menciptakan ruang bebas dan terbuka yang terkurung oleh struktur minimalis. Mies van der Rohe meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 1969 (83 Tahun). Setelah dikremasi, abunya dimakamkan dekat makam para arsitek Chicago terkenal di Graceland Cemetery, Chicago. Makamnya ditandai oleh ubin granit hitam dan pohon belalang madu besar.

PERJALANAN KARIR MEISMies memulai karir dari bisnis ukiran-batu keluarganya di Jerman. Dia tidak pernah mendapat pelatihan arsitektur formal, tetapi ketika ia remaja ia bekerja sebagai juru gambar untuk beberapa arsitek. Setelah pindah ke Berlin, ia mendapatkan pekerjaan di kantor desainer arsitek dan mebel Bruno Paul dan industri arsitek Peter Behrens tahun 1908 - 1912.

Pada awal hidupnya, Mies van der Rohe mulai bereksperimen dengan rangka baja dan dinding kaca. Ia mengembangkan pendekatan desain yang didasarkan pada teknik struktural modern dan Prussia Classicism, disamping mengembangkan simpati terhadap kredo estetika Konstruktivisme Rusia dan Belanda De Stijl.

Dalam perkembangan karirnya, Mies pernah menjabat sebagai direktur Bauhaus School of Design dari 1930, sampai akhirnya sekolah itu ditutup pada tahun 1933. Pada tahun 1937 Rohe pindah ke Amerika Serikat dan menetap disana serta melanjutkan karirnya selama dua puluh tahun (1938-1958) sebagai Direktur Arsitektur di Illinois Institute of Technology (IIT).

Di IIT Mies mengajarkan murid-muridnya pertama sekali mengerjakan kayu, kemudian batu, lalu batu bata sebelum mengerjakan beton dan baja. Dia percaya bahwa arsitek harus benar-benar memahami bahan mereka sebelum mereka dapat merancang.

Sebenarnya Mies van der Rohe bukan arsitek pertama yang mempraktikkan kesederhanaan dalam desain, tetapi ia membawa cita-cita rasionalisme dan minimalisme ke tingkat baru. Karyanya Farnsworth

Page 4: Van Der Rohe

House dekat Chicago memicu kontroversi dan kasus hukum. Karyanya yang lain Seagram Building di New York yang berbahan perunggu dan kaca (berkolaborasi dengan Philip Johnson) adalah gedung kaca pencakar langit pertama di Amerika. Dan, filsafat bahwa ‘less is more’ menjadi prinsip arsitek di pertengahan abad kedua puluh.

PENDEKATAN BENTUK DESAINLudwig Mies van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier, dikenal luas sebagai para perintis arsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya pasca Perang Dunia I, berupaya menetapkan gaya arsitektur baru yang mampu mewakili zaman modern seperti yang dilakukan arsitektur Klasik dan Gothik pada zamannya masing-masing. Ia menciptakan gaya arsitektur abad ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan kesederhanaan yang ekstrem.

Page 5: Van Der Rohe

Bangunan-bangunan karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir bebas. Ia menyebut bangunan-

bangunannya arsitektur "kulit dan tulang". Mies mengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur.Setelah Perang Dunia I , Mies mulai masih merancang rumah-rumah neoklasik tradisional, upaya percobaan paralel. Dia bergabung avant-garde nya rekan-rekan dalam pencarian lama berjalan untuk sebuah gaya baru yang akan cocok untuk era industri modern. Titik-titik lemah dari gaya tradisional telah diserang oleh para teoritikus progresif sejak pertengahan abad kesembilan belas, terutama untuk menyembunyikan kontradiksi teknologi konstruksi modern dengan gaya tradisional fasad dihiasi. 

Berani meninggalkan ornamen sama sekali, Mies membuat debut modernis dramatis dengan usulan kompetisi menakjubkan Nya untuk semua kaca faceted Friedrichstraße pencakar langit di tahun 1921, diikuti oleh versi melengkung tinggi pada tahun 1922 bernama Skyscraper Kaca.

Mies agak kurang setuju dengan konsep 'Form Follow Function' karena dia menyadari bahwa kebutuhan fungsional kadangkala berubah sementara bentuk tidak dapat diubah dengan mudah.la berpendapat bahwa penyelesaian bangunan harus memiliki fleksibilitas yang optimum agar orang dapat menata ruang kegiatannya dengan baik dan nyaman. Oleh karena itu sistem struktur yang dipilihnya selalu didasarkan atas besarnya kebutuhan bangunan secara keseluruhan dari pada kebutuhan individual kecuali untuk fungsi yang sudah pasti (misalnya WC). Selanjutnya terdapat hubungan langsung antara pengelompokan fungsi kegiatan dengan kebutuhan ruang dan juga dengan sistem struktur yang tepat dan ekonomis. Hal ini melatar belakangi sikap Mies untuk mengkonsentrasikan kreativitasnya pada pembangunan tiga jenis tipe bangunan, bangunan struktur, rangka tingkat rendah, bangunan rangka tingkat tinggi dan bangunan bentang bebas single-storey.Pemikiran modernis Mies 'itu dipengaruhi oleh banyak gerakan desain dan seni hari. Dia selektif mengadopsi ide-ide teoritis seperti kredo estetika Rusia Konstruktivisme dengan ideologi mereka "efisien" konstruksi patung menggunakan bahan-bahan industri modern. Mies ditemukan banding dalam penggunaan bujursangkar yang sederhana dan bentuk planar,

Page 6: Van Der Rohe

garis-garis yang bersih, menggunakan murni warna, dan perluasan ruang di sekitar dan di luar dinding interior diuraikan oleh Belanda De Stijl kelompok. Secara khusus, lapisan fungsional sub-ruang dalam sebuah ruang secara keseluruhan dan artikulasi yang berbeda dari bagian seperti yang diungkapkan oleh Gerrit Rietveld menarik Mies.

Teori desain dari Adolf Loos ditemukan resonansi dengan Mies, khususnya ide-ide pemberantasan ornamen, dangkal dan tidak perlu mengganti diterapkan rumit dengan tampilan langsung dari bahan dan bentuk. Loos telah terkenal menyatakan, dalam humor lidah-di-pipi hari, bahwa "ornamen adalah kejahatan". Mies juga mengagumi ide-idenya tentang bangsawan yang dapat ditemukan dalam anonimitas kehidupan modern.

Mies mengejar misi seumur hidup ambisius untuk menciptakan suatu bahasa arsitektur baru yang dapat digunakan untuk mewakili era baru teknologi dan produksi. Dia melihat kebutuhan untuk arsitektur ekspresif dan selaras dengan zamannya, seperti arsitektur Gothic adalah untuk era spiritualisme. Dia menerapkan disiplin proses desain menggunakan pikiran rasional untuk mencapai tujuan spiritualnya. Dia percaya bahwa konfigurasi dan pengaturan setiap elemen arsitektur harus berkontribusi ke ekspresi terpadu. 

Arsitektur Mies 'diciptakan pada tingkat abstraksi yang tinggi, dan deskripsi sendiri prinsip-prinsip umum yang sengaja meninggalkan banyak ruang untuk interpretasi. Namun bangunan-nya juga tampak sangat langsung dan sederhana bila dilihat secara pribadi. Setiap aspek arsitektur, dari konsep keseluruhan ke detail terkecil, mendukung upaya untuk mengungkapkan zaman modern. Kedalaman makna yang disampaikan oleh karyanya, melampaui kualitas estetikanya, telah menarik banyak filsuf dan pemikir kontemporer teoritis untuk terus lebih mengeksplorasi dan berspekulasi tentang arsitektur nya.

Arsitektur menurut pandangannya adalah semangat dan keinginan untuk menerjemahkan zaman kedalam ruang esensi dari teknologi modern, merupakan bagian penting yang harus bermakna dalam karya arsitektur. Hal ini terungkap karena pemikirannya bahwa teknologi dalah ungkapan intelektualitas manusia modern dan teknologilah yang mendominasi kecendrungan mendatang.

Pada sekitar tahun 1919 Mies mencurahkan perhatiannya untuk mempelajari masalah modern design, setelah sebelumnya memakai gaya neo classic.

Tiga tema pokok dalam rancangan adalah :

Page 7: Van Der Rohe

1. Pengaruh kaca sebagai pelindung.2. Penekanan bangunan dengan arah horizontal.3. Pengembangan bangunan sesuai dengan fungsi.

Konsep yang dikembangkan adalah flowing space (ruang mengalir) seperti yang terlihat pada karyanya: German PavilIon International Exhibition di Barcelona (1929) dan Tugendhat House (1930), dengan ciri-ciri :

Pembagian ruang dengan dinding berdiri sendiri. Atap ditopang oleh kolom baja. Pembagian ruang dengan partisi merupakan perwujudan idenya

tentang flexibility (ruang flreksibel). Penggunaan bahan yang mahal pada partisi.

Tanpa memperhatikan fungsi masing-masing, bangunan-bangunan karya Mies van de Rohe memiliki ciri-ciri : Kejelasan Konstruksi. Material yang dipakai diproduksi masal (industrially). Sistem struktur yang dipakai bergantung pada fungsi bangunan dan

komponen bangunan terlihat nyata luar dan dalam. Untuk menegaskan dan melengkapi kejelasan sistem struktur, dinding

non pendukung berlaku sebagai kulit bangunan dan elemen-elemen pembatas ruang disusun terpisah dari komponen yang menerima beban, menghilangkan keraguan apakah komponen tersebut, struktural atau bukan.

Penggunaan modul dan bentang berstruktur bergantung pada fungsi bangunan pada fungsi bangunan.

Detail diselesaikan dengan cermat . Ruang-ruang yang menyatu dan mengalir bebas (free folowing) baik

ruang interior, eksterior maupun antara interior dan eksterior.

Page 8: Van Der Rohe

KONSEP PENERAPAN BENTUKKonsep yang dikembangkan adalah flowing space (ruang mengalir) seperti yang terlihat pada karyanya: German PavilIon International Exhibition di Barcelona (1929) dan Tugendhat House (1930), dengan ciri-ciri :

Berlin Neue Nationalgalerie

Cicago Federal Centre

Page 9: Van Der Rohe

Pembagian ruang dengan dinding berdiri sendiri. Atap ditopang oleh kolom baja. Pembagian ruang dengan partisi merupakan perwujudan idenya

tentang flexibility (ruang flreksibel). Penggunaan bahan yang mahal pada partisi.

Konsep-konsep Mies yang terpenting yang dipakai dalam merancang :

Konsep ruang tunggal (Universal Space). Merupakan pengembangan dari konsep flowing space yaitu ruang-ruang universal yang terbagi oleh partisi dengan kolom bagian sisi sehingga rating bebas kolom.

Penggunaan bahan baja sebagai struktur utama mencerminkan suatu kesederhanaan dari bentuk-bentuk persegi panjang. Kesederhanaan itu sendiri bukan suatu kesederhanaan yang tidak bernilai tetapi suatu kesederhanan yang berlandaskan suatu pemikiran untuk mremecahkan masalah lebih sederhana lagi rang terkenal dengan semboyan 'Less is More'.

PavilIon International Exhibition di Barcelona (1929)

Page 11: Van Der Rohe

Cicago Federal Center Central Court of Justice (1964)

Dr. Edith Fransworth House di Fox River Illinois (1946-1950)

Page 12: Van Der Rohe
Page 13: Van Der Rohe

KESIMPULANMies Van Der Rohe adalah salah satu tokoh Arsitek Modern. Baginya keindahan tercipta dalam kesederhanaan. Pandangan estetisnya ini sering dikaitkan dengan estetika fungsionalis yang berkembang pada abad 20. Mies menciptakan satu style arsitektur abad 20 yang sangat berpengaruh pada perkembangan arsitektur modern, yaitu konsep yang dinyatakan dengan kejelasan (clarity) dan kesederhanaan (simplicity) yang ekstrim. Dari pencarian teori awal yang akan digunakan sebagai parameter analisis digunakan pemikiran Mies yaitu tentang Rationalitas dan Fungsionalis, Space and Function, Form and Geometry, Technology of Structure and Materials sebagai tema, lalu dijabarkan menjadi konsep, variabel dan di dapat teori (awal) Mies yaitu teori tentang bentuk, ruang, sirkulasi dan struktur-konstruksi. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori awal tersebut sebagai parameter dengan metoda analisis bentuk (form analysis) terhadap 6 bangunan karya Mies terpilih. Masing-masing bangunan dianalisis dan akan menghasilkan rangkuman analisis tiap bangunan, kemudian gabungan

Page 14: Van Der Rohe

rangkuman analisis keenam bangunan tersebut di dapat kesimpulan pada tiap-tiap parameter. Gabungan dari kesimpulan tiap-tiap parameter akan menghasilkan kesimpulan akhir yang menjadi tipologi atau prinsipprinsip perancangan arsitektur Mies Van Der Rohe. Prinsip-prinsip tersebut adalah: dalam merancang Mies selalu mempertahankan kondisi tapak, susunan masa yang fleksibel, bentuk massa sederhana, terjadi penambahan dan pengurangan bentuk, repetisi bentuk, segmentasi material, transparansi, view yang bebas, susunan ruang yang efisien, bentuk ruang yang sederhana, aturan hirarki yang fleksibel, ruang sebagai program, kemudahan pencapaian entrance, peralihan ruang yang jelas, pola sirkulasi yang fleksibel, pola hubungan ruang yang fleksibel, pola sirkulasi grid dan linier, menggunakan bahan-bahan yang praktis, light (ringan-transparan), struktur dan material terlihat secara utuh, sistem konstruksi diselesaikan dengan detail, pilotis, dan, inovasi dalam struktur-konstruksi-material.