Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

67
DIAGNOSA DAN DIFERENSIAL DIAGNOSA KEBUNTINGAN DENGAN METODE PALPASI PEREKTAL

Transcript of Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

Page 1: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 1/67

DIAGNOSA DAN DIFERENSIAL

DIAGNOSA KEBUNTINGAN DENGANMETODE PALPASI PEREKTAL

Page 2: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 2/67

Pokok Bahasan:METODE PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN

1. Pemeriksaan kimia2. Pemeriksaan biologik

3. Pemeriksaan hormon

4. Pemeriksaan ultrasonography

5. Palpasi per rektal

DIFERENSIAL DIAGNOSA KEBUNTINGAN

1. Pyometra

2. Mucometra

3. Hydrometra4. Tumor uterus

5. Mummifikasi fetus

6. Macerasi fetus

K u

l  i   ah K e-1 

 3  sl  i   d  e

Page 3: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 3/67

KEDUDUKAN FETUS MENJELANG AKHIR

KEBUNTINGAN

1. Situs

2. Posisi3. Postur

PARTUS NORMAL (EUTOKIA)

1. Phase persiapan

2. Phase pengeluaran fetus

3. Phase pengeluaran plasenta

FAKTOR YG MEMPENGARUHI LAMA

KEBUNTINGAN 

DISTOKIA (PARTUS TIDAK NORMAL)

1. Jenis distokia

2. Penanggulangan distokia (mutasi, tarik

paksa, fetotomi, sectio caesaria)

K u

l  i   ah K e-2 

 3 

 9  sl  i   d  e

Page 4: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 4/67

Metode Pemeriksaan Kebuntingan

1. Pemeriksaan Kimia:

Protein P (rusa, domba)

Harus dilakukan pada waktu tertentu (terbatas) pada

awal kebuntingan

Contoh: paper test

2. Pemeriksaan Biologik:

a. Pregnant mare serum gondotropin (PMSG)

Uji Ascheim Zondek dan Galliemanini , dilakukan padaumur kebuntingan antara 50  – 80 hari (Kuda)

b. Estrogen dalam urin Uji Fluoresensi Cuboni , > 120 hr

(Kuda)

Page 5: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 5/67

3. Pemeriksaan Hormon Progesteron (P4) danMetabolit Progesteron:

a. Hormon progesteron (konsentrasi P4

lebih tinggi dari fase luteal)

Biasanya dapat dilakukan setelah melewati siklus

estrusnya

- Sapi dan Kerbau [P4] > 2 ng/ml

(hari ke 21 atau lebih post mating)

Page 6: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 6/67

  b. Metabolit progesteron (konsentrasi

metabolit P4 lebih tinggi dari fase luteal)- Badak Sumatera [5-P-3OH] > 46,4 g per

gram feces kering

(hari ke 60 atau lebih post mating)c. Rasio 17 -OHP:P4 (Gajah)

- [17 -OHP:P4] < 0,7 = 96,7% bunting

- [17 -OHP:P4] > 0,7 = 94% tdk bunting

(Pemeriksaan urin dilakukan pada 2-7/1-16 minggu

post mating)

Page 7: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 7/67

4. Pemeriksaan dengan Ultrasonografi:

Kebuntingan dini dapat didiagnosa dengan melihat

perkembangan Vesicle/kantong embrio),kebenaran 95%

Biasanya dapat dilakukan

setelah terjadi implantasi

dan pembentukankantong embrio

- Sapi dan Kerbau, hr

16/18

- Badak Sumatera, hr-18/20

- Kuda, hr- 16/18Fetus kuda

28 hari

Page 8: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 8/67

5. Palpasi Perektal (95% benar, > hr 60 ):

(Kebuntingan dapat didiagnosa denganmeraba/merasakan membran fetus dan fetus,letak/posisi dan ukuran uterus, karunkula danfremitus a. uterina media)

- Pemeriksaan paling dini bisa dilakukan

pd 35 hr setelah kawin (membran fetus/fetal

membrane slip, fetus/fetal slip)

- Pemeriksaan > 60 hr setelah kawin (palingaman), memeriksa posisi dan ukuran uterus

- Pemeriksaan lanjut > 90 hr (posisi dan ukuran

uterus, karunkula )

Page 9: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 9/67

Tingkat kebenaran 95% pd kebuntingan >60 hari

Pemeriksaan pd umur kebuntingan 35-50 hari

riskan dengan abortus atau kelainan teratologi

karena tekanan pada fetus.

Harus dilakukan oleh tenaga yang terampil danterlatih

Kehati-hatian dalam pemeriksaan sangat penting

Page 10: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 10/67

Tanda-tanda Utama

Umur (hr)

Kebuntingan

Tanda-tanda Utama

35 Satu cornua uteri lebih besar,

“Foetal membran Slip”, “Foetal

slip”. CL terdapat pd ovarium60 Cornua uteri asimetris, uterus

masih di rongga pelvis

90 Cornus uteri asimetris semakin jelas, uterus mulai turun dari

rongga pelvis (menggantung di

simpisis pubis)

Page 11: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 11/67

Tanda- tanda Utama……………lanjutan  

Umur (hr)Kebuntingan Tanda-tanda Utama

120 Cornua bunting semakin besar

(sarung tinju), fremitus pd a. uterina

media berdenyut lemah, karunkulateraba (1,5-2,5 cm), foetus kadang

teraba

150 Cornua bunting berada di dasar

abdomen, kadang foetus teraba

(sulit), fremitus berdenyut kuat

sampai mendesir ringan, karunkula

semakin besar (2,5-4 cm)

Page 12: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 12/67

Tanda- tanda Utama……………lanjutan  

Umur (hr)Kebuntingan Tanda-tanda Utama

180 Fetus bisa diraba, fremitus berdesir

kuat, karunkula teraba (4-5 cm)

210 Fremitus berdesir semakin kuat,

karunkula semakin besar (5,5-7 cm),fetus sudah bereaksi sentuhan

(refleks), diameter serviks

membesar

Page 13: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 13/67

Tanda- tanda Utama……………lanjutan  

Umur (hr)Kebuntingan Tanda-tanda Utama

240 Fremitus berdesir kuat sekali,

karunkula teraba (6-9 cm), fetus

mengarah jalan kelahiran

270 Fetus sudah masuk di jalan kelahiran

Page 14: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 14/67

Teknik Pemeriksaan Palpasi Perektal

Keuntungan:

• Ekonomis

• Efektif Hasilnya dapat diandalkan

Kerugian:  Relatif tidak ada bila dilakukan secara

Lege Artis

Kegunaan/Manfaat:• Diagnosa kebuntingan

• Diagnosa Gangguan Reproduksi

Fisiologis/Anatomis Organ Reproduksi betina

Page 15: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 15/67

Kegunaan/Manfaat………………..lanjutan: 

• Diagnosa kebuntingan

• Diagnosa Gangguan Reproduksi

Fisiologis/Anatomis Organ Reproduksi Betina• Diagnosa Kebidanan

• Treatment

• Inseminasi Buatan• Embryo transfer

Page 16: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 16/67

PERSYARATAN SEBELUM MELAKUKAN

PALPASI PEREKTAL

• KESELAMATAN PEMERIKSA

• KESELAMATAN HEWAN YG DIPERIKSA

CARA/PROSEDUR BAKU PALPASI PEREKTAL- Masukkan tangan dgn posisi dikepal/

dikuncupkan ke dlm rektum

- Banyak feces keluarkan dgn posisitangan tetap di dlm rektum

- Hewan merejan Diam, tunggu

sampai relaks kembali lanjutkan

Page 17: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 17/67

CARA/PROSEDUR BAKU ……………lanjutan

- Merejan terlalu lama Masukkan

tangan sedalam mungkin ke arah ruang

abdomen lalu ditarik kembali ke belakang- Arahkan tangan ke bagian bawah rektum

untuk mendapatkan/meraba alat kelamin

  Cari saluran reproduksi yg paling

mudah dikenali Serviks

  Emban serviks dan lanjutkan

pemeriksaan organ reproduksi lain

PERHATIAN !!!!Bila ada sedikit saja perubahan pd salah satu apekscornua uterus Jangan coba-coba mencariovarium

Page 18: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 18/67

CARA/PROSEDUR BAKU ……………lanjutan 

Persyaratan:

Perlu tahu terlebih dahulu organ reproduksi

yg tdk bunting atau tdk mengalami kelainan

(normal) secara berurutan mulai dari- Cervix

- Corpus uteri

- Bifurcatio- Cornua uteri

- Ovarium

Page 19: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 19/67

Lama Kebuntingan

Jenis Hewan Rata-rata (hari) Kisaran

Sapi 260 - 300

Kuda 304 - 370

Babi 102 – 140

Domba 140 – 159

 Anjing 58 - 72

Badak 15 – 16 bulan

Gajah 20 – 21 bulan

Page 20: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 20/67

Page 21: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 21/67

Page 22: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 22/67

DIFFERENTIAL DIAGNOSA KEBUNTINGAN

PYOMETRA (ENDOMETRITIS CHRONICA et

PURULENTA)

• Pengumpulan nanah dalam uterus

• Prosesnya kronis shg terjadi penebalan dinding

uterus tidak ada fluktuasi

•Nanah mengisi ke dua cornua (besar cornua

uterus tdk sama)

- Bunting satu anak hanya satu

cornua yg berkembang (asimetris)

Page 23: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 23/67

DIFFERENTIAL DIAGNOSA …………lanjutan 

- Bunting kembar, umumnya fetus berada

pd ke dua cornua uterus dgn besarrelatif sama (simetris).

Sedangkan pd kejadian pyometra

besar cornua tidak sama

MUCOMETRA

Pengumpulan lendir/mukus di dalam uterus

(differential untuk kebuntingan dini)

Page 24: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 24/67

DIFFERENTIAL DIAGNOSA …………lanjutan 

HYDROMETRA

Pengumpulan cairan limphe di dalam uterus

TUMOR UTERUS

Terasa spt suatu massa yg agak kenyal tanpa

dibungkus suatu selaput.

Page 25: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 25/67

DIFFERENTIAL DIAGNOSA …………lanjutan 

MUMMIFIKASI FETUS

Cairan amnion dan fetus diabsorbsi oleh uterus

Fetus terasa seperti batu (mengeras)

MACERASI FETUS

Fetus hancur sehingga terasa hanya

potongan-potongan fetus yg terasa didalamlautan cairan amnion dan eksudat (krepitasi)

Page 26: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 26/67

 

Page 27: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 27/67

Page 28: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 28/67

KEDUDUKAN FETUS MENJELANG AKHIR

KEBUNTINGAN

I. SITUS (PRESENTASI)

Perbandingan sumbu memanjang fetus terhadap

sumbu memanjang hewan induk- Situs Longitudinal: - Anterior

- Posterior

- Situs Transversal

- Situs Vertikal

- Situs Diagonal

l j

Page 29: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 29/67

KEDUDUKAN FETUS MENJELANG …………lanjutan 

II. POSISI

Kedudukan punggung fetus terhadap tulang-tulang

yg membatasi jalan kelahiran (tulangpelvis/gerbang kelahiran)

- Dorsal/ Dorso Sakral

- Lateral/ Dorso Illial: - Dekstra

- Sinistra

- Ventral/Dorso Pubikal

III. SIKAP/POSTURE

Keadaan dr bagian tubuh fetus yg mudahdibengkokkan: - Leher

- Ekstremitas: - Depan

- Belakang

Page 30: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 30/67

CARA MENENTUKAN HIDUP/MATI FETUS DI DLM

UTERUS DGN PALPASI PEREKTAL

TERGANTUNG KEDUDUKAN FETUS MENJELANG

AKHIR KEBUNTINGAN

• SITUS LONGITUDINAL ANTERIOR- Pijit ujung teracak kaki muka ada

refleks menarik

- Masukkan jari ke mulut fetus ada

refleks menghisap

- Sentuhkan jari pd mata fetus ada

refleks mengedip

Page 31: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 31/67

CARA MENENTUKAN HIDUP/…………….lanjutan 

•  SITUS LONGITUDINAL POSTERIOR

- Pijit teracak kaki belakang adarefleks menarik

- Masukkan jari ke bagian anus fetus

ada refleks menjepit dr anusnya

Page 32: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 32/67

PARTUS NORMAL (EUTOKIA)

• Proses kelahiran merupakan lanjutan atau akhir

dari massa kebuntingan

• Proses kelahiran tdr dari 3 tahapan, yaitu:1. Phase persiapan

2. Phase pengeluaran fetus (Fetal expulsion)

3. Phase pengeluaran plasenta (Placental

expulsion)

PARTUS NORMAL lanjutan

Page 33: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 33/67

PARTUS NORMAL …………lanjutan 

PHASE PERSIAPAN

Waktunya bisa berlangsung singkat/lama

tergantung kondisi individual hewan

Tanda-tandanya:

  Secara Inspeksi

- Ambing sdh sedemikian membengkak

- Vulva membengkak

  Palpasi perektal

Sdh terjadi pengenduran ligamentum

- Sacro illiaca

- Sacro ishiadika dan otot sekitar ekor

PARTUS NORMAL …………lanjutan 

Page 34: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 34/67

j

PHASE PENGELUARAN FETUS

Tanda-tandanya:

  Secara Inspeksi- Ada perejanan (dolores), tampak kiposis

- Kantong amnion tersembul ke luar

  Apabila perlu dilakukan palpasi pervaginal tanda-

tandanya:- Dilatasi serviks sdh sempurna (total) krn

pengaruh hormon relaksin dan tekanan

kantong amnion

- Kontraksi uterus intervalnya singkat

tetapi intensitasnya lebih kuat

(setiap 3-5 menit sekali, unt > 30 detik)

PARTUS NORMAL …………lanjutan 

Page 35: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 35/67

PHASE PENGELUARAN PLASENTA

Pada sapi, plasenta akan keluar secara normal

3-8 jam setelah pengeluaran anak

Apabila sdh >8 jam, plasenta belum keluar

Retensio Sequndinarum

Page 36: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 36/67

Page 37: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 37/67

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI LAMA

MASA KEBUNTINGAN

• Anak yg dikandung♂ > lama 

Anak kuda ♂ > lama 1,7 hari dr anak kuda ♀ 

Anak sapi ♂ > lama 1,2 hari dr anak sapi ♀ 

• Jumlah anak kandung

Anak yg dikandung satu > lama dari kembarKuda bunting kembar, 5-10 hr > cepat beranak

Sapi bunting kembar, 5-6 hr > cepat beranak

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI .lanjutan

Page 38: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 38/67

FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI …………….lanjutan 

• Umur Induk

Induk usia lanjut > lama 2,5 hr dr induk muda• Genetis (gen jantan tetua dominan)

Anak kandung hasil persilangan > lama dr anak

kandung turunan murniKuda♂ vs Kuda ♀  336 hari

Kuda♀ vs Keledai♂  345 hari

Kuda♂ vs keledai♀  355 hari

• Faktor-faktor lain

- Pakan/nutrisi, Linglkungan, Iklim

Page 39: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 39/67

PARTUS TDK NORMAL (DISTOKIA)

• Suatu keadaan dimana hewan mengalamikesulitan beranak atau partus

Sehingga perlu pertolongan dr Tenaga Ahli

• Kejadian distokia sering pada:

1. Induk yg masa kebuntingannya > normal

2. Induk baru beranak (Primipara)

3. Induk yg terlampau cepat dikawinkan

Di t ki l j t

Page 40: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 40/67

Distokia…………….lanjutan 

• Frekuensi kejadiannya pada hewan:- Sapi 3,3 %

- Kuda : - domestik 1,1 %

- liar > 1,1 %

- Kambing/domba relatif jarang

- Anjing lebih sering pada jenis yg kecil

- Kucing sangat jarang

- Babi kadang terjadi

Distokia…………….lanjutan

Page 41: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 41/67

Distokia…………….lanjutan 

• PENYEBAB:

- Herediter

- Pakan dan Manajemen

- Traumatik

- Penyakit

- Kombinasi penyebab di atas

Herediter

- Gen pembawa faktor lethal

- Gen resesif baik pada ♂/♀, apabila dikawinkan

akan timbul efek teratologik akan timbul

kelainan: Hydrocephalus, Ankylosis

Distokia…………….lanjutan

Page 42: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 42/67

Distokia…………….lanjutan 

Pakan dan Manajemen

- Terlampau muda dikawinkan- Kelebihan/ kekurangan pakan

Traumatik- Torsio Uteri

- Fraktur tulang pelvis

Penyakit

- Endometritis

Distokia…………….lanjutan

Page 43: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 43/67

Distokia…………….lanjutan 

• PENYEBAB apabila ditinjau dari segi induk atau anak,

maka distokia dapat dibagi jadi:

- Distokia Maternalis (Faktor penyebab induk)

  Perbandingan yg tdk sesuai antara

besarnya fetus dgn jalan kelahiran

(rongga pelvis)

  Atoni uteri/ Innertia uteri

  Torsio uteri

- Distokia Fetalis (faktor penyebab anak)

  Fetus terlampau besar

  Kedudukan fetus

Alt tif l DISTOKIA k

Page 44: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 44/67

 Alternatif penanggulangan DISTOKIA yang akan

digunakan hrs memperhatikan beberapa

pertimbangan

  Perhatikan keadaan induk, petimbangkan

anamnese dan lihat lingkungan sekitar

  Eksplorasi Vagina: - Fetus hidup/mati- Keadaan ruang pelvis

- Besar fetus

AMBIL KEPUTUSAN

Page 45: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 45/67

GEJALA : Tergantung penyebab

Tanda stadium pengeluaran fetus sdh terlihat,tetapi hanya sebagian kecil atau bahkan seluruh

Fetus/kantong fetus belum keluar sama sekali

Kemungkinan: - Jalan kelahiran < fetus- Torsio uterus

- Salah letak dari fetus

P i i S

Page 46: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 46/67

Posisi Sungsang

Longitudinal anterior, Dorso-lateral

Page 47: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 47/67

GEJALA : lanjutan ……………….. 

Tanda-tanda stadium pengeluaran fetus belum juga nampak sedangkan stadium persiapan sudah

lama terjadi

Kemungkinan: - INNERTIA UTERI

PROGNOSA

Page 48: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 48/67

PROGNOSA 

  Baru terjadi lebih baik daripada yg sudah lama

  Sudah ditolong oleh yang bukan ahlinyalebih buruk

  Ruptura uteri infausta

  Jenis hewan:

Kuda lebih buruk daripada sapi

PENANGGULANGAN

  Mutasi/Reposisi

  Tarik Paksa

  Fetotomi

  Sectio Caesaria

Page 49: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 49/67

MUTASI

Pengembalian kedudukan fetus yang menyimpangKe kedudukan mendekati normal, dengan cara:

  Repulsi/Retropulsi Fetus diusahakan

dikembalikan ke dalam rongga perut

  Rotasi Pemutaran posisi fetus terhadap

sumbu longitudinalnya

Situs longitudinal anterior/post. Posisi dorso

ventral DORSO SAKRAL

Page 50: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 50/67

Repulsi

Page 51: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 51/67

MUTASI………………lanjutan 

  Versi Pemutaran situs fetus dlmsumbu transversalnya menjadi

Situs anterior atau posterior

  Perentangan dan pembetulan letak ekstremitas

Fleksi kaki depan pd situs longitudinal antr.

Kaki depan ditarik masuk jalankelahiran

Page 52: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 52/67

Pembetulan letak ekstremitas depan

Page 53: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 53/67

Pembetulan letak kepala

Page 54: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 54/67

TARIK PAKSA

  Diameter fetus minimal hrs sama dengan

diameter jalan kelahiran

  Apabila cairan amnion sudah kering harus di-masukkan cairan pelicin non iritan yang dapat

memudahkan jalan keluarnya fetus, misalnya:

- Air tajin/kanji- Minyak kelapa

TARIK PAKSA l j t

Page 55: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 55/67

TARIK PAKSA………..lanjutan 

  Penarikan harus dilakukan seirama dengan

kontraksi uterus dan mengikuti bentuk

tulang yang membatasi jalan kelahiran

Sapi

Kuda

Page 56: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 56/67

Tarik Paksa

Page 57: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 57/67

Courtesy: PPDH

FETOTOMI

Page 58: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 58/67

FETOTOMI

Dilakukan umumnya pada fetus yang sudah mati

dengan pertimbangan seperti:

  Fetus terlampau besar atau jalan kelahiran

terlampau kecil  Sdh diusahakan reposisi fetus ke kedudukan

yang benar ttp sulit/tetap ada hambatan

pengeluaran fetus

Alat Fetotomi: - FETOTOM THYGIESEN

Page 59: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 59/67

Page 60: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 60/67

Penananganan Fetotomi minimal dilakukan

oleh 3 orang

  Seorang sebagai Operator sangat

menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan

yang akan dilakukan

  Seorang sebagai penarik kawat gergaji

  Seorang sebagai penahan bagian yang akan

akan dipotong (bagian yang tertinggal di uterus)

Page 61: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 61/67

TAHAP PENGERJAAN

  Epidural anastesi

  Bersihkan seluruh bagian belakang hewan

  Siapkan peralatan yang akan digunakan dan

rendam dalam cairan antiseptik

  Operator harus membersihkan tangan hingga

lengan atas dengan sabun dan antiseptik

Page 62: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 62/67

Anaesthesi Epidural

Endosteum

Extradural evidural space filled with fat

Duramater

Subdural space

 Arachinoid

Subarachinoid space

Piamater

Central canal of spinal cord

TEKNIK PEMOTONGAN

Page 63: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 63/67

TEKNIK PEMOTONGAN

Tergantung pada bagian mana dari fetus yang

dekat dengan operator

  Pemotongan Kepala

  Pemotongan Ekstremitas

- Metoda langsung/Direct method

- Metoda tdk langsung/Indirect method

  Eviscerasi

Page 64: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 64/67

Fetotomi Kepala-Indirect

Page 65: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 65/67

SECTIO CAESARIA

Indikasi : Dilakukan pada fetus yang masih hidup

dimana cara Tarik Paksa tidak

memungkinkan dilakukan.

Faktor yang diperhatikan ekonomi dan

genetik.

PERTIMBANGKAN: SANITASI LINGKUNGAN

Dilakukan: Sapi Induk dalam keadaan berdiri

SECTIO SAECARIA………….lanjutan 

Page 66: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 66/67

Anaesthesi: 

  Epidural Anaesthesi (Procaine adrenalin,

Lidocaine 2-5%)

  Para Lumbal antara

L I - L II

L II - L III

L III - L IV

L IV - L V

Pd setiap lokasi dilakukan 2 kali suntikan

  Profundal

  Superficial

  Lokal pada tempat sayatan

SECTIO SAECARIA………….lanjutan 

Page 67: Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

8/16/2019 Uts 1-2. Diagnosa Dan Diferensial Diagnosa Kebuntingan

http://slidepdf.com/reader/full/uts-1-2-diagnosa-dan-diferensial-diagnosa-kebuntingan 67/67

Daerah Operasi: 

  Bagian flank sebelah kiri

- Satu telapak tangan dari tulang punggung

- Satu telapak tangan dari tulang rusuk

terakhir

- Sayatan + 30  – 35 cm secara vertikal