USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL...
Transcript of USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL...
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
”BERSINERGI MELALUI TUMPANGSARI BUDIDAYA JAMUR TIRAM
DAN TERNAK CACING TANAH DENGAN PENERAPAN
SISTEM PERTANIAN TERPADU”
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
RAISA ILHAM AKBAR (H0710088 / 2010)
NUGROHO TRI HARTANTO (H0711074 / 2011)
MUHAMMAD YUSUF RIZKY R. (H0811056 / 2011)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
RINGKASAN ............................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
LAMPIRAN - LAMPIRAN .......................................................................... 10
iii
RINGKASAN
Mahasiswa merupakan salah satu pilar utama dalam sebuah negara. Dari
mahasiswa negara dapat berkembang. Dari mahasiswa masyarakat dapat tumbuh
melalui ilmu yang dimilikinya. Dan salah satu aspek yang dimiliki mahasiswa
adalah kemampuan memunculkan ide-ide baru dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam pertumbuhan ekonomi mahasiswa juga tidak
lupa untuk ikut andil dalam kancah tersebut. Dewasa ini sudah banyak tumbuh
pengusaha muda khususnya dari kalangan mahasiswa.
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan merupakan salah satu
program pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha yang
berorientasi pada profit atau laba. Dengan fasilitas PKM-K ini dari penulis
mengusulkan judul “Bersinergi Melalui Tumpangsari Budidaya Jamur Tiram dan
Ternak Cacing Tanah dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu” sebagai salah
satu sarana untuk mendirikan usaha dalam bidang pertanian. Usaha ini merupakan
salah satu usaha dengan mengembangkan 2 aspek usaha, yang pertama adalah
aspek dalam pertanian yaitu dengan budidaya jamur tiram dan yang kedua aspek
peternakan yaitu dengan ternak cacing tanah. Dari kedua usaha ini diterapkan
dalam satu lahan dalam satu waktu, dengan begitu usaha ini dapat efektif tempat
dan efektif waktu tetapi dengan hasil panen dua jenis komoditas secara langsung.
Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah melatih mahasiswa untuk menjadi
seorang wirausahawan muda. Dari kegiatan ini juga terdapat target khusus dari
tim pengusul yaitu untuk mendapatkan keuntungan / profit yang dapat dijadikan
modal awal untuk mengembangkan usaha-usaha baru lainnya dibidang pertanian.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktik langsung,
kadang seorang yang mau mengawali usaha dan sudah mempunyai gagasan
terkendala dengan modal, dan apabila sudah ada gagasan dan modal kadang pula
tidak langsung praktik karena takut gagal, maka dari itu metode yang digunakan
dalam kegiatan ini adalah praktik langsung.
Key word : Mahasiswa, Ekonomi, Tumpangsari, Pertanian, Wirausahawan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Program Kewirausahaan meruapakan salah satu program yang sekarang
sedang digalakkan baik dari pemerintah pusat melalui kementrian koperasi
dengan program GKN, dari DIKTI dengan program PKM Kewirausahaan maupun
dari pihak Universitas melalui LPPM terkait. Saat ini di Indonesia telah banyak
muncul wirausahan baru dengan berbagai produk yang mereka miliki, dari
banyaknya pertumbuhan wirausahawan tadi saat ini jumlah wirausaha di
Indonesia hanya 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak
237,64 juta orang. Padahal untuk jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha
minimal 2% dari jumlah penduduk. Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk
menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih
cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri,
wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain.
Dari uraian di atas latar belakang dan permasalahan yang mendasari
program yang akan dilaksanakan ini adalah bahwasanya perlu lebih banyak lagi
wirausaha-wirausaha muda yang harus mengisi bagian-bagian dalam
perkembangan negara untuk bisa menjadi negara maju, masih kurang sekitar
1,76% dari total penduduk Indonesia untuk bisa mencapai target negara maju.
Dari program PKM-Kewirausahaan ini pengeusul mengusulkan sebuah judul
“Bersinergi Melalui Tumpangsari Budidaya Jamur Tiram dan Ternak Cacing
Tanah dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu”, dari judul tersebut memiliki
beberapa keutamaan diantaranya adalah dalam usaha ini menerapkan sistem
tumpangsari, dengan tumpangsari hasil yang didapatkan tidak hanya satu jenis
komoditas tetapi lebih dari satu jenis komoditas. Dengan tumpangsari selain
efektif dalam hal tempat juga efektif dalam hal waktu. Keutamaan lain dari
kegiatan ini selain dengan tumpangsari, yaitu dengan penerapan sistem pertanian
terpadu, dengan sistem ini diharapkan semakin sedikit jumlah limbah yang
dihasilkan. Khususnya dalam usaha ini limbah dari budidaya jamur tiram dapat
2
digunakan sebagai media ternak cacing tanah, dan dari limbah ternak cacing tanah
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik.
Prospek pengembangan usaha jamur tiram di Indonesia belakangan ini
mulai meningkat. Sebagai gambaran, produksi jamur di pulau jawa selalu terserap
habis oleh pasar. Sampai saat ini sentra jamur lebih banyak berada di jawa.
Berdasarkan data MAJI (Masyarakat Agribisanis Jamur Indonesia), setiap hari
jawa barat memproduksi 10 ton jamur tiram. Sebagian besar produksi jamur
dipasarkan dalam bentuk segar. Jumlah petani jamur saat ini relatif banyak dan
terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya permintaan jamur. Sebagai
gambaran jumlah petani inti jamur tiram sebagnyak 600 petani. Hal ini bisa
menjadi peluang pasar bagi petani jamur. Dengan kondisi lingkungan yang sesuai
dan waktu panen yang relatif singkat dan harga relatif stabil serta bisa dimulai
dari modal yang sedikit usaha budidaya jamur tiram ini layak untuk dijadikan
usaha baik usaha kecil maupun menengah keatas.
Ternak atau budidaya cacaing tanah merupakan bisnis yang menarik. Modal
yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi keuntungan yang dihasilkan tidak sedikit.
Bagi peternak pemula, budidaya ini dapat dilakukan secara kecil-kecilan. Cacing
tanah banyak digunakan untuk pakan ternak sebagai pengganti tepung ikan, dan
juga digunakan sebagai bahan pembuatan obat dan kosmetik. Dengan manfaatnya
yang sangat banyak ini, menjadikan prospek cacing tanah yang semakin terbuka
lebar.
Dalam sebuah usaha pasti ada kendala dan masalah yang menyertainya.
Begitu pula dengan kegiatan ini, untuk mengawali usaha ini dibutuhkan modal
yang bertambah karena komoditas ada dua yaitu jamur tiram dan cacing tanah.
Selain itu yang menjadi masalah yang menjadi prioritas kegiatan ini yaitu
bagaimana cara memanajemen waktu untuk kegiatan ini dan bagaimana mengatur
tempat agar didapatkan tempat yang sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat
belajar banyak dari program kewirausahaan dan belajar lebih tentang jamur tiram
dan cacing tanah. Selain itu luaran lain yang diharapkan dari tim adalah hasil dari
kegiatan ini bisa menjadi awal yang dapat dijadikan sebagai modal usaha untuk
3
usaha pertanian yang lebih besar lagi, karena target utama dan paling awal dari
tim adalah bagaimana cara menjadi seorang wirausaha yang mandiri dan itu
dimulai dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan ini. Kegiatan ini
sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan juga bermanfaat bagi negara,
karena dengan adanya kegiatan ini persentase jumlah wirausahan dapat semakin
bertambah. Bermanfaat bagi mahasiswa khususnya karena program ini dapat
menjadi modal awal untuk mengembangkan usaha yang menjadi gagasan dari
mahasiswa.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia merupakan negara dengan kondisi iklim tropis dengan musim
kemarau dan musim penghujannya. Budidaya jamur tiram dan cacing tanah
adalah dua jenis budidaya yang menghendaki lingkungan lembab. Kegiatan ini
mengacu pada sistem tumpang sari yaitu sistem dimana dalam satu lahan terdapat
lebih dari satu komoditas. Dengan persamaan kondisi lahan yang menghendaki
lembab, jamur tiram dan cacing tanah dapat dipadukan. Selain itu usaha ini juga
menerapkan sistem pertanian terpadu, dimana usaha ini menekan adanya limbah
yang dihasilkan dari kedua usaha tersebut. Dalam hal ini limbah dari bekas media
tempat tumbuh jamur tiram yang tidak terpakai dapat digunakan sebagai media
tempat hidup cacing tanah, dan begitu pula dengan cacing tanah, limbahnya
dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pupuk kascing atau bekas cacing
yang memiliki keunggulan dibanding dengan pupuk yang lain.
Rencana apabila proposal ini didanai, usaha akan dilaksanakan di daerah
Bekonang Kabupaten Sukoharjo. Daerah ini cocok untuk tempat budidaya jamur
tiram dan juga cacing tanah dari segi kondisi iklim. Selain itu di daerah ini banyak
dijumpai usaha penggergajian kayu, sehingga limbah dari penggergajian kayu tadi
dapat dimanfaatkan sebagai media tempat tumbuh jamur tiram. Selain itu dilihat
dari segi masyarakat, daerah ini terdapat beberapa masyarakat yang masih
menganggur, sehingga rencara dari tim adalah membuatkan lapangan kerja bagi
masyarakat daerah sekitar.
Untuk peluang pasar dari kedua jenis usaha ini masih cerah. Jamur tiram
masih banyak dibutuhkan untuk masakan sayuran, dan masih banyak terserap oleh
pasar. Sedangkan cacing tanah pun juga banyak dibutuhkan pasar terlebih untuk
bahan baku pakan ternak, burung dan ikan, selain itu juga digunakan sebagai
bahan baku obat dan kosmetika. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kedua
jenis usaha ini masih layak untuk dikembangkan. Berikut ini sekilas tentang
analisis ekonomi dari kedua jenis usaha ini :
5
1. Modal Tetap
-Sewa Tanah 100 m2 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
-Listrik Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
-Bangunan Pelindung
a. Bambu kecil 100 batang Rp. 7.500,- Rp. 750.000,-
b. Bambu besar 20 batang Rp. 15.000,- Rp. 300.000,-
c. Bilik atap/dinding 30 lembar Rp. 25.000,- Rp. 750.000,-
-Kotak plastik 100 buah Rp. 6.000,- Rp. 600.000,-
-Media kotoran ternak 20 karung Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
-Termometer Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
-Barometer Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
-Tangki sprayer Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Total Investasi (Rp.) Rp. 3.370.000,-
2. Modal Kerja
-Bibit cacing tanah 10 kg Rp. 75.000,- Rp. 750.000,-
-Pakan 15 karung Rp. 5.000,- Rp. 75.000,-
-Baglog jamur tiram 2000 baglog Rp. 1.900,- Rp. 3.800.000,-
-Tenaga kerja selama 4 bulan Rp. 600.000,
/bulan Rp. 2.400.000,-
Total Biaya tidak tetap (Rp.) Rp. 7.025.000,-
3. Biaya Penyusutan
-Penyusuran bangunan pelindung Rp. 600.000,-
-Penyusutan kotak plastik Rp. 400.000,-
-Bunga investasi 20%/tahun Rp. 643.000,-
-Bunga biaya tidak tetap 20%/tahun Rp. 420.000,-
-Pemeliharaan bangunan + kotak 5%/tahun Rp. 150.000,-
Total biaya tetap Rp. 2.213.000,-
4. Biaya Produksi / 4 bulan
-Modal kerja Rp. 7.025.000,-
-Biaya Penyusutan Rp. 2.213.000,-
Total Biaya Produksi Rp. 9.238.000,-
5. Produksi cacing & jamur / 4 bulan
-100 kg, @Rp.75.000,- Rp. 7.500.000,-
-Kascing 1.000 kg, @Rp. 2.500,- Rp. 2.500.000,-
-Jamur Tiram segar dari 2000 baglog Rp. 8.640.000,-
Total Pendapatn Rp. 18.640.000,-
6. Keuntungan
Keuntungan = Total penghasilan – biaya produksi
= Rp. 18.640.000 - Rp. 9.238.000
= Rp. 9.402.000,-
6
Return Cost Ratio
R/C = total penerimaan : total biaya
= Rp. 18.640.000 : Rp. 9.238.000
= 2.01
Berdasarkan perhitungan nilai R/C menunjukan bahwa dari setiap
penambahan biaya Rp 1,00 akan diperoleh penambahan pendapatan sebesar
Rp 2,01.
Benefit Cost Ratio
B/C = keuntungan : total biaya
= Rp. 9.402.000: Rp. 9.238.000
= 1.01
Nilai B/C dari perhitungan, menunjukkan bahwa usaha ini memberikan
keuntungan sebesar Rp 1.01 dari setiap penambahan biaya Rp. 1.00 dan
keuntungan yang diperoleh adalah 101%.
Dapat disimpulkan usaha ini memberikan keuntungan yang tinggi dan
layak untuk dilanjutkan.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan awal
menentukan tempat yang sesuai, kemudian menyiapkan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan dan yang selanjutnya pelaksanaan usaha. Merencanakan suatu
usaha merupakan kegiatan awal yang sangat pening dilakukan sebelum usaha
dimulai. Beberapa kegiatan untuk merencanakan usaha adalah :
1. Menyusun kegiatan
Komponen kegiatan di sini diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan
dengan langkah persiapan atau pengadaan sarana dan prasarana.
2. Menentukan struktur pekerjaan
Struktur pekerjaan di sini berkaitan erat dengan tenaga kerja yang digunakan
dalam pelaksanaan usaha.
7
3. Merencanakan metode pendekatan pasar
Ada tiga faktor yang penting dalam merencakanmetode pendekatan pasar, yaitu
menciptakan gambaran tentang pasar, menciptakan saluran distrubusi dan
menentukan harga.
4. Pelaksanaan kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat dua pelaksanaan kegiatan yaitu
pelaksanaan usaha budidaya jamur tiram dan ternak cacing tanah. Tahap paling
awal untuk pelakasanaan kedua usaha ini adalah pengadaan sarana berupa
bangunan yang didalamnya diberi rak-rak untuk tempat baglog dan tempat
keranjang media cacing tanah. Untuk budidaya jamur tiram rencana awal
adalah dari tim membeli langsung jamur tiram yang telah siap dibudidaya
dalam bentuk baglog-baglog. Jadi tim belum sampai tahap pembuatan dari
bibit, tetapi baru tahap budidaya. Sedangkan pada pelaksanaan ternak cacing
tanah adalah pertama menyiapkan wadah pemeliharaan berupa kotak plastik
dengan ukuran 43 cm x 35 cm x 16 cm. Kedua menyiapkan media tempat
tumbuh cacing yaitu berupa campuran dari kotoran sapi yang telah
terdekomposisi atau sudah dingin dan dapat dicampur dengan bahan organik
lain. Yang ketiga adalah menyiapkan bibit cacing tanah, kemudian tahap
pemeliharaan yaitu memberi pakan kecacing dengan menggunakan dedak padi
atau ampas tahu, dan dapat juga dengan batang singkong. Dan yang terakhir
adalah panen dan pascapanen. Dalam hal ini pascapanen yaitu pembuatan
pupuk dari limbah media cacing tanah.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, tim mengevaluasi tahap demi tahap yang telaah
dilaksanakan dan mencari solusi apabila terdapat kendala. Evaluasi dilakukan
setiap minggu dan juga setelah pelaksanaan kegiatan.
6
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Anggaran biaya untuk kegiatan ini adalah :
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 3.370.000,-
2 Bahan habis pakai Rp. 7.025.000,-
3 Perjalanan Rp. 600.000,-
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, laporan,
komunikasi
Rp. 750.000,-
Jumlah Rp. 11.745.000,-
4.2. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pengabdian ini adalah sebagai berikut :
No Kegiatan
Bulan
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Proposal dan
perijinan
2 Survei tempat dan lokasi
3 Persiapan tempat
4 Persiapan sarana dan
prasarana
5 Persiapan media
6 Persiapan baglog jamur tiram
dan bibit cacing
7 Pemeliharaan dan perawatan
8 Panen awal
8 Evaluasi
9 Penyusunan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Asegab, Muad. 2011. Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jamur Merang, & Jamur
Kuping. Jakarta : AGROMEDIA.
Palungkun, Rony. 2010. Usaha Ternak Cacing Tanah. Jakarta : Penebar
Swadaya.
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Raisa Ilham Akbar
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM H0710088
5 Tempat dan Tanggal lahir Surakarta, 23 Juni 1992
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085647523315
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD N 1
Rowokembu
SMP N 1
Wonopringgo SMA N 1 Kajen
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1997 - 2003 2003 - 2006 2006 - 2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Nugroho Tri Hartanto
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM H0711074
5 Tempat dan Tanggal lahir Klaten, 3 Maret 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085879125039
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD N 1 Teloyo SMP N 1
Wonosari SMA N 1 Wonosari
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Muhammad Yusuf Rizky R.
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM H0811056
5 Tempat dan Tanggal lahir Purworejo, 2 Maret 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085725332884
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi SD Ta’mirul Islam SMP Al Islam 1
Surakarta SMA Al Hikmah
Boyolali
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Sewa Tanah 100 m2 1 lokasi Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Listrik 4 bulan Rp. 30.000,- Rp. 120.000,-
Bangunan Pelindung
d. Bambu kecil 100 batang Rp. 7.500,- Rp. 750.000,-
e. Bambu besar 20 batang Rp. 15.000,- Rp. 300.000,-
f. Bilik
atap/dinding 30 lembar Rp. 25.000,- Rp. 750.000,-
Kotak plastik 100 buah Rp. 6.000,- Rp. 600.000,-
Media kotoran
ternak 20 karung Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
Termometer 1 buah Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Barometer 1 buah Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
Tangki sprayer 1 buah Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 3.370.000,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Bibit cacing
tanah
10 kg Rp. 75.000,- Rp. 750.000,-
Pakan 15 karung Rp. 5.000,- Rp. 75.000,-
Baglog jamur
tiram
2000 baglog Rp. 1.900,- Rp. 3.800.000,-
Tenaga kerja 1 orang
(selama 4 bulan)
Rp. 600.000,-
/bulan Rp. 2.400.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 7.025.000,-
3. Perjalanan
Material Kuantitas Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Bensin 3 motor
(selama 4 bulan) Rp. 200.000,- Rp. 600.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 600.000,-
4. Lain-lain
Material Kuantitas Harga satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)
Administrasi 1 paket Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Laporan awal
dan akhir 10 bandel Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
Komunikasi
(3 orang) 4 bulan Rp. 100.000, Rp. 300.000,-
Pemasaran 3 kali Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
Sub Total (Rp.) Rp. 750.000,-
Total Keseluruhan (Rp.) Rp. 11.745.000,-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No. Nama /
NIM Program Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Raisa Ilham
Akbar Agroteknologi Pertanian 10 jam
Ketua/
koordinator tim
2
Nugroho
Tri
Hartanto
Agroteknologi Pertanian 10 jam
Anggota/
mempersiapkan
peralatan
3
Muhammad
Yusuf
Rizky R.
Agribisnis Pertanian 10 jam
Anggota/
mempersiapkan
peralatan