Urethral Stricture Grand Case

20
URETHRAL STRICTURE Oleh: Prabh Joth Singh Dibimbing: Dr. Yefri Zulfikar SpB. SpU

description

A basic introduction to urethral stricture

Transcript of Urethral Stricture Grand Case

URETHRAL STRICTURE

Oleh: Prabh Joth Singh

Dibimbing: Dr. Yefri Zulfikar SpB. SpU

WHAT

• Striktur urethra adalah berkurangnya diameter dan atau elastisitas urethra

• Jaringan urethra diganti jaringan ikat yang kemudian mengkerut menyebabkan lumen urethra mengecil.

WHY

• Kongenital

• Operasi rekonstruksi kelainan kongenital

• Post operasi

• Infection

• Trauma

How

• Perlukaan

• Epimorfosis

• Kurang elastisitas

• Sempit –

• Ringan, Sedang, Berat

Symptoms

• Pancaran bercabang – Garden hose

• Frequency

• Urgency

• Trickling urination

Examination

• Laboratorium test – Ureum and creatinine (Faal ginjal)

• Culture (Infectious agent)

• Uroflowmetry

• Instrumentation

• Urethroscope

• Radiological (Gold)

• Internal Uretherotomy- Endoscope

• External Uretherotomy- Anastomosis

• Substitution

Complication

• Trabeculation, saculation, diverticulation

• Reflux vesicourethral

• Infection

Laporan Kasus

• IDENTITAS Nama: Tn.R Usia: 30 Tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Pendidikan: SLTA Pekerjaan: Pelayan Alamat: Padang Masuk RS: 8 Oktober 2015 No. RM: 894469

Anamnesis

a. Keluhan utama: Gangguan berkemih tidak lancar sejak 10 bulan yang lalu

b. Riwayat penyakit sekarang:

• Gangguan berkemih tidak lancar sejak 10 bulan yang lalu

• Setahun yang lalu pasien telah jatuh dari tangga, sebulan setelah itu pasien mulai mengalami kesulitan saat berkemih. Buang air kecil tidak lancar dan pasien harus menekan dengan kuat. Air urin menetes dan pasian membuang air kecil dengan frekuensi yang tinggi ( sekitar 7 kali sehari). Pasien juga merasa nyeri sewaktu berkemih. Pasien seteah itu dibawa ke IGD untuk dilakukan sistostomi suprapubik.

• Riwayat urin berdarah tidak ada

Status Generalisata

• • Kepala : Tidak ada kelainan (normocephal)

• • Mata : Pupil Bulat, reflek cahaya (+), tidak ada kelainan

• • Kulit : Tidak ada kelainan (Turgor kulit baik)

• • Hidung : Tidak ada kelainan ( Deciasi septum tidak ada, pernapasan cuping hidung tidak ada, secret tidak ada)

• • Telinga : Tidak ada kelainan (otore tidak ada)

• • Mulut : Tidak ada kelainan ( Tidak terdapat sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah kotor tidak ada)

• • Leher : Tidak ada kelainan ( Deviasi trakea tidak ada, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening)

• • KGB: Tidak teraba pembesaran kelenjar

Pemeriksaan abdomen:

• Inspeksi: Tidak terdapat distensi, protusio dan kelainan dinding perut. Terdapat entry point kateter suprapubik

• Palpasi: Supel, nyeri tekan dan nyeri lepas tidak ada, hepar dan lien tidak eraba

• Perkusi: Timpani pada seluruh dinding perut

• Auskultasi: Bising usus (+) normal

Status lokalis

Regio flank

• • Inspeksi : Bulging (-/-)

• • Palpasi : Ballotement ginjal (-/-), Nyeri ketok CVA (-/-), Nyeri tekan Murphy (-/-)

• Regio suprapubik

• • Inspeksi : Entry point kateter suprapubik, Tidak terdapat benjolan atau kelainan lainnya

• • Palpasi : Nyeri tekan (+), Tidak teraba massa

• Regio Genitalia

• • Penis : Sirkumsisi (+), SIkatrik (-)

• • Skrotum : Benjolan (-), Lesi (-)

• Regio anal

• • RT : Anus tenang, tonus sphincter ani menjepit, mukosa rectum licin, ampula rekti lapang dan tidak kolaps. Prostat normal, permukaan licin, kenyal. Pada sarung tangan tidak diketemui feces, darah arau lender.

Pemeriksaan

• Rx

Diagnosis

• Retensi urin et causa striktura uretra

• Tindakan

Anostomosis

• Prognosis:

• Quo ad vitam : bonam

• Quo ad functionam : bonam

• Quo ad sanam : bonam

Thank you

Questions?