Unsur Transisi Golongan VIII B

32
Kelompok 6 DISUSUN OLEH Kelompok : 6 (Enam ) Diana Novitasari (06101381320014) Dodi Saputra (06101381320030) M. Adlan Rasyidi (06101281320013) Dosen Pembimbing : Prof. Fakhili Gulo Golongan VIII B-1

description

Power Point materi Kimia Anorganik unsur Besi, Ruthenium, Osmium dan Hasium

Transcript of Unsur Transisi Golongan VIII B

Page 1: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

DISUSUN OLEH

Kelompok : 6 (Enam )

Diana Novitasari (06101381320014) Dodi Saputra (06101381320030) M. Adlan Rasyidi (06101281320013)

Dosen Pembimbing : Prof. Fakhili Gulo

Golongan VIII B-1

Page 2: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

A. Besi

SejarahPertama kali, besi digunakan oleh bangsa Sumeria dan Mesir, sekitar tahun 4000 SM, benda kecil, seperti mata lembing dan perhiasan, yang didapati dari meteor.

Page 3: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kelimpahan

– Alam semesta : 1100 ppm– Matahari : 1000 ppm– Batu meteor : 2,2 x 105 ppm– Kerak bumi : 63000 ppm– Air laut•Permukaan Atlantik : 1 x 10-4 ppm•Bagian dalam Atlantik : 4 x 10-4 ppm•Permukaan Pasifik : 1 x 10-5 ppm•Bagian dalam Pasifik : 1 x 10-4 ppm

Page 4: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Sifat Fisika & Kimia

• Nama, Lambang, Nomor atom : Besi, Fe, 26• Deret kimia : logam transisi• Golongan, Periode, Blok : 8, 4, d• Massa atom : 55,845 g/mol• Konfigurasi elektron : [Ar] 3d6 4s2

• Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 14, 2• Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6 (oksida amfoter)• Elektronegativitas : 1,83 (skala Pauling)• Jari-jari atom : 140 pm• Jari-jari kovalen : 125 pm• Struktur kristal : Body centred cubic

Page 5: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Persenyawaan Besi

• Hemoglobin C2952H4664N812O832S8Fe4

• Besi (II) Sulfat (FeSO4.H2O)

• Besi (III) Klorida (FeCl3)

• Besi(II) FeCl2

• Besi(III) Fe2Cl6

Oksida• FeO [besi(II)oksida, ferro oksida]; • Fe2O3 [besi(III)oksida; ferri oksida];

• Fe3O4 [ferrosoferrioksida];

Page 6: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Senyawa Kompleks Besi

• [FeCl6]3-

• [Fe(NH3)6]3+

• Fe(CN)6]3-

• [Fe(CO)5]

Page 7: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kegunaan

• Rel kereta• Perabotan rumah tangga• Alat-alat pertukangan • peralatan mesin • tiang listrik• tiang-tiang penahan gedung• Badan kapal untuk kapal besar.

Page 8: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Reaksi Besi

• Reaksi dengan Udara4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

• Reaksi dengan halogen2Fe(s) + 3F2(g) 2FeF3(s)

Page 9: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Reaksi Besi

• Reaksi dengan AsamFe(s) + H2SO4(aq) Fe2+

(aq) + SO42-

(aq) + H2(g)

Page 10: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Proses Pembuatan Besi

Page 11: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

B. RUTENIUM

SejarahPada tahun 1827, Berzelius dan Osann menguji residu yang tersisa setelah melarutkan platina kasar dari pegunungan Ural dalam aqua regia. Osann menduga bahwa ia telah menemukan tiga logam baru, yang salah-satunya ia namakan rutenium.

Page 12: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kelimpahan

• Rutenium terdapat di alam di dalam bijih yang yang berasal dari pegunungan Ural, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

• Rutenium dihasilkan secara komersial dalam mineral pentlandit (mineral besi-nikel sulfida, (Fe,Ni)9S8) di daerah Sudbury, Afrika Selatan.

Page 13: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Sifat Fisika & Kimia

Sifat fisika dari rutenium adalah sebagai berikut:• Massa jenis (sekitar suhu kamar) 12.45 g/cm³• Massa jenis cair pada titik lebur 10.65 g/cm³• Titik lebur 2607 K (2334 °C, 4233 °F)• Titik didih 4423 K (4150 °C, 7502 °F)• Kalor peleburan 38.59 kJ/mol• Kalor penguapan 591.6 kJ/mol• Kapasitas kalor (25 °C) 24.06 J/(mol·K)

Page 14: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Sifat Kimia

Sifat kimia dari ruthenium adalah sebagai berikut:• Struktur kristal hexagonal• Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 6, 8• Elektronegativitas 2.2 (skala Pauling)• Energi ionisasi pertama: 710.2 kJ/mol• Energi ionisasi ke-2: 1620 kJ/mol• Energi ionisasi ke-3: 2747 kJ/mol• Jari-jari atom 130 pm• Jari-jari kovalen 126 pm

Page 15: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Persenyawaan Ruthenium

• [Ru(CO)5]

• [Ru(NH3)5(NO2)]+

• [Ru(NH3)5(ONO)]+,

Page 16: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Reaksi-Reaksi

• Reaksi dengan UdaraRu(s) + O2(g) RuO2(s)

• Reaksi dengan halogenRu(s) + 3F2(g) RuF6(s)

Page 17: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Kegunaan Ruthenium

• Paduan logam

• Kontak listrik

• Instrumen medis

• Katalis

Page 18: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Dampak Kesehatan

• Uap Ruthenium tetraoksida (RuO 4 ) menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan sistem pencernaan (mulut, tenggorokan dan paru-paru).

Page 19: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

C. Osmium

Sejarah

Pada tahun 1803 osmium ditemukan oleh ahli kimia Inggris Smithson Tennant. Osmium diidentifikasi dalam residu hitam yang tersisa setelah melarutkan bijih platinum dengan aqua regia, campuran 25% asam nitrat (HNO3) dan 75% asam klorida (HCl).

Page 20: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kelimpahan

• Osmium terdapat dalam mineral iridosule dan dalam pasir sungai yang menghasilkan platinum di daerah Ural, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

• Juga ditemukan dalam bijih mineral yang mengandung nikel di Sudbury

Page 21: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Sifat Fisika & Kimia

Sifat-sifat fisika pada osmium ini adalah :• Massa jenis (sekitar suhu kamar) 22.61 g/cm³• Massa jenis cair pada titik lebur 20 g/cm³• Titik lebur 3306 K (3033 °C, 5491 °F)• Titik didih 5285 K (5012 °C, 9054 °F)• Kalor peleburan 57.85 kJ/mol• Kalor penguapan 738 kJ/mol• Kapasitas kalor (25 °C) 24.7 J/(mol·K)

Page 22: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Sifat Kimia

Sifat-sifat kimia pada osmium ini adalah:• Struktur kristal : Hexagonal• Konfigurasi electron : [Xe]5d6 6s2

• Jari-jari ion : 0,63 Å• Bilangan Oksidasi : 2,3, 4, 6,8• Massa Jenis : 22.6 g/cm3

• Konduktivitas Listrik : 12.3 x 106 ohm-1cm-1

• Elektronegativitas : 2.2 (Skala pauling)• Potensial Ionisasi : 8.7 V• Jari-jari atom : 1,92 Å• Volume Atom : 8.49cm 3 / mol

Page 23: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Persenyawaan

• OsO2

• OsO4(s)

• OsF7

• OsCl4

• OsBr4

Page 24: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Reaksi

• Reaksi dengan udaraOs(s) + 2O2(g) OsO4(s)

• Reaksi dengan halogen2Os(s) + 7F2(g) 2OsF7(s)

Os(s) + 2Cl2(g) OsCl4(s)

Os(s) + 2Br2(g) OsBr4(s)

Page 25: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Kegunaan Osmium

• Paduan logam

• Katalis

Page 26: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Dampak Kesehatan

• (OsO 4 ) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, kulit dan mata.

Page 27: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

D. Hasium

Sejarah

Hasium ditemukan oleh Peter Armbruster pada tahun 1984. Nama hasium digunakan untuk mengabdikan nama daerah di Jerman, Hassia yang merupakan tempat penelitian sehingga ditemukan beberapa unsur, yaitu unsur 107,108,109,111,dan 112.

Page 28: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kelimpahan

• Hasium merupakan salah satu unsur logam transisi yang dibuat melalui reaksi fusi nuklir

Page 29: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Sifat Fisika & Kimia

• massa atom : (263) sma [277] g/mol

• nomor atom : 108• konfigurasi elektron : 2 8 18 32 32 14 2• Konfigurasi elektron [Rn] 5f14 6d6 7s2

• Golongan, Periode : VIII b, 7• Ciri-ciri fisik Fase diduga berbentuk padatan

Page 30: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Kegunaan

• Digunakan dalam penelitian

Page 31: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6Daftar Pustaka

• Cotton dan Wilkison. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press

• Effendy. 2007. Perspektif Baru Kimia Koordinasi Jilid I. Malang : Bayumedia Publishing

• Effendy. 2008. Ikatan Ionik dan Cacat-cacat Pada Kristal Ionik. Malang : Bayumedia Publishing

Page 32: Unsur Transisi Golongan VIII B

Kelompok 6

Pertanyaan

Mumtikanah (Kelompok 1)1. Bagaimana proses pembuatan paduan logam Osmium dan

kegunaannya dalam paduan logam tersebut?

Putri Eka Nurhikmah Sari (Kelompok 10)2. Untuk reaksi apa unsur Ruthenium digunakan sebagai

katalis? Hidayati (Kelompok 1)3. Mengapa Ruthenium digunakan dalam Instrumen medis,

padahal dampak ruthenium dapat menyebabkan iritan?