Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
-
Upload
mentari-cipta-septika -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
1/25
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK PARU
Pembimbing : dr. Rudi Dermawan, Sp.P
OLEH :
Haldis Zopian A
Intan AzzahraRR. Bono Pazio
Dimas Hervian P
Rika Elita
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT BLUD SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2 !"
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
2/25
KATA PENGANTAR
Pu!i dan s"ukur kehadirat Allah S#$ "an% telah mem&erikan rahmat dan karunia'
("a pada kami sehin%%a kami dapat men"elesaikan tu%as laporan tutorial men%enai
pemeriksaan )isik paru sesuai pada waktu "an% telah ditentukan.
Salawat serta salam semo%a ter*urah kepada (a&i +uhammad SA#, keluar%a,
serta para pen%ikutn"a hin%%a akhir zaman. aporan ini kami &uat se&a%ai dasar
kewa!i&an dari suatu proses ke%iatan "an% kami lakukan "an% kemudian diaplikasikan
dalam &entuk praktik kehidupan sehari'hari.
$erimakasih kami u*apkan kepada seluruh pem&im&in% "an% telah mem&antu
kami dalam kelan*aran pem&uatan laporan tutorial ini, dr. Rudi Darmawan. Sp.P. Semo%a
laporan ini dapat &erman)aat &a%i kami khususn"a dan &a%i pem&a*a pada umumn"a.
-ami harapkan kritik dan saran dari para pem&a*a untuk menam&ah
kesempurnaan laporan kami.
akarta, anuari /0 1
Pen#$%$n
TINJAUAN PUSTAKA
//
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
3/25
ANATOMI JALAN NAFAS!
Din&ing D'&'
Dindin% dada di&entuk oleh / verte&ra torakal, / pasan% tulan% rusuk 2*osta3, sternum,dan kartila%o *osta. Pada ron%%a dada posterior, *osta &erhu&un%an den%an korpus verte&ra.
Pada &a%ian anterior, 4 pasan% i%a tersam&un% den%an sternum melalui kartila%o kosta dan
dise&ut se&a%aitrue ribs . ima tulan% rusuk "an% lain false ribs karena tidak lan%sun%
tersam&un% den%an sternum. -artila%o rusuk 5,6, dan 0 &erhu&un%an den%an kartila%o rusuk di
atasn"a, sedan%kan rusuk dan / terletak &e&as di &a%ian anterior atau dise&ut floating ribs .
Struktur dindin% dada seperti ini &er%una untuk melindun%i or%an vital "an% ada di dalamn"a,
namun *ukup )leksi&el dan elastis untuk memun%kinkan dada men%em&an% waktu &erna)as.-om&inasi dari struktur dindin% dada memun%kinkan ia &er%erak ke arah anteroposterior dan
lateral saat menarik na)as. 7erakan dindin% dada saat menarik na)as ini mem&uat diameter
transversus &ertam&ah, dan menam&ah volumen"a. +emahami %erakan tulan% rusuk san%at
pentin% untuk men%erti otot'otot perna)asan dapat men%em&an%kan dindin% dada saat
perna)asan.
O()( Pe*n'+'%'n
8tot perna)asan tersusun dari serat'serat otot "an% &er&entuk seperti silinder "an%
meman!an%. 9kurann"a &ervariasi mulai dari &e&erapa milimeter sampai le&ih dari :0
*m.+asin%'masin% serat di&un%kus oleh pem&un%kus otot "an% dise&ut sar*olemma. 8tot
perna)asan di&a%i men!adi otot inspirasi dan otot ekspirasi.
8tot inspirasi terdiri dari dia)ra%ma, m. inter*ostal e;ternus, m. s*aleni, dan m.
sterno*leidomastoidesus. Dia)ra%ma merupakan otot inspirasi utama. 8tot inspirasi tam&ahanterdiri dari m.s*aleni dan m.sterno*leidomastoideus. 8tot inspirasi tam&ahan tidak &erperan pada
perna)asan &iasa, namun pada saat aktivitas )isik &erat dan adan"a o&struksi pada paru 2misaln"a
asma3, ia akan &eker!a. 8tot tam&ahan lain adalah otot'otot ke*il di alae nasi 2men%uran%i
resistensi nasal3, di kepala dan leher 2men%an%kat i%a pertama3, dan m. pe*toralis ma"or
2mensta&ilkan ron%%a dada3
::
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
4/25
Ekspirasi &iasan"a merupakan proses pasi), namun pada kondisi di mana ke&utuhan
ventilasi menin%kat, ekpirasi merupakan proses akti). 8tot "an% &erperan adalah otot dindin%
a&domen depan 2m. re*tus a&dominal, m.o&li
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
5/25
le&ih kuran% :00 !uta alveolus den%an luas permukaan total seluas se&uah lapan%an tenis. uas
se&esar ini diperlukan supa"a pertukaran %asa dapat ter!adi den%an &aik. Den%an demikian paru
merupakan !arin%an "an% amat ero%en sehin%%a terapun% di atas air.
Dindin% &ronkus terdiri atas : lapisan. +ukosa "an% men%hadap ke lumen dilapisi olehepitel ku&oid "an% mempun"ai silia. Di antara sel silia terse&ut terdapat sel %o&let "an%
&er)un%si memproduksi mukus. Silia &er)un%si untuk pem&ersihan sekret dan &enda asin%
den%an %erakann"a ke arah )arin%. apisan kedua adalah lapisan muskularis, "an% terdiri dari
otot polos, &er)un%si untuk men%atur ukuran lumen &ronkus. apisan keti%a adalah tulan% rawan
2kartila%o3 "an% terdapat pada &ronkus &esar, makin ke distal semakin sedikit !umlahn"a.
Bronkiolus terminalis tidak mempun"ai tulan% rawan la%i.
arin%an paru mempun"ai san%at &an"ak pem&uluh darah kapiler, seluruh darah "an%
kem&ali dari sirkulasi &esar harus melewati sirkulasi paru %una pertukaran %as se&elum kem&alike sirkulasi sistemik. Paru di&un%kus oleh pleura vis*eralis "an% men!adi satu den%an !arin%an
paru dan pleura parietalis "an% melekat pada dindin% dada.
==
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
6/25
FISIOLOGI PERNAFASAN
Paru dan dindin% dada mem&entuk alat ventilasi den%an )un%si mirip se&uah pompa.
$ekanan pleura &eru&ah'u&ah pada waktu &erna)as. Pada akhir ekspirasi &iasa, paru men%empis
kem&ali ke arah dalam setelah tere%an% dan dindin% dada men%erut ke arah luar. -ekuatan "an%
salin% &erlawanan ini men"e&a&kan tekanan su&asmo)erik sekitar = *mH/8 den%an &esar
"an% &eru&ah'u&ah setiap siklus perna)asan. Pada waktu istirahat, &ila tidak terdapat aliran udara
ke dalam atau luar paru, tahanan pada !alan na)as tidak ada, dan tekanan sepan!an% !alan na)as
dari mulut sampai alveoli hampir sama den%an tekanan atmos)ir.
Pada waktu inspirasi, dia)ra%ma &erkontraksi dan paru men%em&an% karena tekanan
ron%%a pleura su&atmos)erik.Per&edaan tekanan antara mulut dan alveoli men"e&a&kan udara
atmos)er men%isi paru. Pada akhir inspirasi &iasa, volume udara dalam paru &ertam&ah dan
men"e&a&kan tekanan pleura dan tekanan alveolar men"erupai tekanan atmos)er dan aliran udara
dalam paru terhenti.
Pada ekspirasi, karena otot inspirasi relaksasi dan paru men%empis, tekanan alveolar
mele&ihi tekanan dalam mulut. Per&edaan tekanan men"e&a&kan udara men%alir keluar dari
paru. -er!a pompa "an% tim&ul karena tekanan pleura "an% &eru&ah'u&ah men%hasilkan ventilasi
paru "an% pentin% untuk kehidupan.
?olume udara pada waktu inspirasi dan ekspirasi &iasa dise&ut volume tidal . Pada akhir
ekspirasi &iasa, masih terdapat udara sisa dalam paru "an% dise&ut kapasitas residu fungsional .
Den%an ekspirasi sekuat'kuatn"a, masih ada udara sisa di paru 2terdapat dalam &ronkus danalveoli "an% tidak kolaps sama sekali3 "an% dise&ut volume residual . -apasitas residu )un%sional
terdiri dari volume residu dan volume *adan%an ekspirasi. Dari posisi ekspirasi maksimal sampai
seseoran% menarik na)as sekuatn"a dise&ut kapasitas vital .@
11
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
7/25
G'mb'* 2- F*'.%i $&'*' /e*n'+'%'n
raksi')raksi udara ini mempun"ai arti pentin% untuk menilai )un%si paru. Pada kelainan
paru restrikti) maupun o&strukti), volume tidal menurun. Per&edaann"a adalah &ahwa kapasitas
residu )un%sional menin%kat pada kelainan paru o&strukti), sedan%kan pada kelainan restrikti)
volumen"a masih normal.
PEMERIKSAAN FISIK PARU
Pemeriksaan )isik paru merupakan pemeriksaan "an% san%at pentin% pada pemeriksaan
)isik anak. Se*ara umum, pemeriksaan )isik paru pada anak sama den%an pada dewasa. (amun
karena umurn"a "an% &elum kooperati), pendekatan "an% dilakukan seoran% dokter pada saat
melakukan pemeriksaan &er&eda den%an pendekatan pada oran% dewasa. Ekspresi wa!ah "an%
menenan%kan, sentuhan, kata'kata dan mainan merupakan hal'hal "an% &isa dilakukan untuk
memulai se&uah pemeriksaan.
Pemeriksaan )isik dimulai den%an memperkenalkan diri pada oran% tua anak dan si anak.
an%kah awal ini adalah lan%kah pentin% untuk memperoleh keper*a"aan dari pasien %una
mendapatkan in)ormasi "an% akurat. Pasien ditempatkan pada posisi "an% n"aman, namunmemudahkan pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan. Ba!u pasien harus di&uka untuk
mendapatkan pandan%an "an% men"eluruh terhadap leher, dindin% dada, dan a&domen. (amun
pada anak "an% le&ih ke*il atau pada anak pre'pu&ertas, penutup "an% tipis mun%kin akan
mem&uat pasien le&ih n"aman.
44
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
8/25
Se&elum melakukan pemeriksaan paru, lakukan anamnesis "an% len%kap men%enai
keluhan dan per!alanan pen"akit pasien. Pada se&uah penelitian, anamnesis "an% &aik dan
len%kap dapat le&ih &er%una dalam mene%akkan dia%nosis suatu pen"akit paru di&andin%kan
pemeriksaan )isik paru. Pemeriksa harus mem&ersihkan tan%an se&elum melakukan pemeriksaan
den%an air &ersih dan sa&un. Pemeriksaan harus dilakukan pada ruan%an "an% tenan%, &ersih,
han%at, teran%, dan mem&erikan privasi.
In%/e.%i
#illiam 8sler, seoran% dokter &erpen%aruh di AS, pernah men%atakan, an%an sentuh
pasienmu, *atatlah dahulu apa "an% kamu lihatC . Inspeksi merupakan pemeriksaan "an% san%at
pentin%, &erhentilah dan lihatlah keadaan pasien se&elum men"entuhn"a.
Se&elum men"entuh pasien, lakukan inspeksi den%an mendalam. Inspeksi merupakan
salah satu pemeriksaan "an% san%at pentin% pada pemeriksaan )isik paru. Pertama, amati apakah
1
si anak terlihat sakit atau tidak. Amati keadaan sekelilin% tempat tidur adakah alat inhalasi
terletak di sana dan apakah pasien men%%unakan oksi%enasi atau tidak 2apa !enisn"a3. Amati
mor)olo%i tu&uhn"a adakah tanda'tanda %a%al tum&uh, atau dismor)olo%i wa!ah atau
ekstremitas. Penilaian terakhir adalah melihat apakah anak dalam keadaan sesak na)as atau tidak.
55
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
9/25
Penilaian o&"ekti) sesak na)as dapat dilihat dari ker!a na)asn"a, apakah anak &erna)as *epat dan
adakah tarikan dindin% dada. Posisi tripod 2posisi a%ak mem&un%kuk den%an kedua tan%an
&ertopan% di tepi tempat tidur3 menandakan adan"a sesak na)as pada pen"akit paru o&strukti)
kronik.
Inspeksi pada ekstremitas mem&erikan in)ormasi "an% mun%kin &er%una. ari
ta&uh(clubbing finger) ditemui pada pen"akit paru o&strukti) kronik, menandakan adan"a
hipoksia kronik. $anda ini !u%a dapat di!umpai pada pen"akit !antun% &awaan sianotik.
Pemeriksaan untuk !ari ta&uh men%%unakan perasat tanda Shamroth 2Shamroth s si%n3, "aitu
hilan%n"a sudut antara kuku dan &antalann"a. ari ta&uh ter!adi &ila sudut antara kuku dan
&antalann"a hilan%, &ertam&ahn"a )luktuasi &antalan kuku, dan &ertam&ahn"a !arin%an ikat lunak
pada u!un% !ari, dan akhirn"a men%hasilkan penin%katan kurvatura kuku.
Selan!utn"a pemeriksa men*ermati adakah tanda sianosis pada u!un% !ari. Sianosis ter!adi
&ila kadar hemo%lo&in "an% tidak men%an%kut oksi%en 2tidak tersaturasi3 sama den%an atau di
atas = %Fd . Sianosis adalah tanda "an% lan!ut dari adan"a hipoksemia, &iasan"a saturasi oksi%en
darah di &awah 60G. Sianosis le&ih mudah tampak pada anak den%an polisitemia. Pada anak
"an% anemia, sianosis merupakan tanda san%at lan!ut dari hipoksemia.
Pen%hitun%an la!u na)as harus dilakukan saat anak tenan%, tidak menan%is, dan tidak
sadar kalau na)asn"a dihitun%. Adan"a takipneu merupakan tanda sensiti) dari adan"a %an%%uan
sistem na)as, meskipun tidak spesi)ik. -eadaan lain "an% men"e&a&kan takipneu adalah demam,
asidosis meta&olik, aktivitas, menan%is, dan psikolo%is. rekuensi na)as "an% san%at lam&at
2&radipneu3 ter!adi pada keadaaan depresi sistem sara) pusat, misaln"a pada in)eksi intrakranial.
-arakteristik na)as anak men%andun% &an"ak in)ormasi. Pusat na)as diatur oleh pusat
respirasi di &atan% otak. Peru&ahan dalam pola na)as mun%kin dise&a&kan oleh respon terhadap
oksi%enasi, asidosis, alkalosis, atau menun!ukkan adan"a %an%%uan di pusat na)as itu sendiri.
Anak den%an pen"akit paru restrikti) mempun"ai tipe na)as "an% *epat dan dan%kal. Pola na)as
*epat dan dalam dapat dise&a&kan oleh keadaan hipoksia dan asidosis meta&olik. Alkalosis
men"e&a&kan na)as "an% lam&at dan dan%kal. (a)as Biot, pola na)as "an% ire%uler, den%an
periode takipneu dan apneu, dapat ter!adi pada menin%itis, ense)alitis, atau tumor otak.
(a)as he"ne'Stokes adalah tipe perna)asan den%an amplitudo perna)asan ke*il kemudian makin
&ertam&ah hin%%a maksimal, kemudian apneu, terdapat pada keadaan koma.
66
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
10/25
N)*m'L0 K$%%m'$L0 Bi)T0 1 e#ne3S().e%G'mb'* 4- Be*b'g'i m'5'm (i/e /e*n'+'%'n
$anda depresi sternum saat &erna)as merupakan tanda "an% pentin%, terutama pada &a"i
di mana tulan% sternum masih &er&entuk kartila%o "an% )leksi&el3. Pada sesak na)as &erat, otot'
otot tam&ahan inspirasi 2misaln"a m. sterno*leidomastoideus, m. alae nasi, m. s*aleni3 akan
&eker!a. ihat adakah tanda sianosis peri)er dan sentral, atau %unakan alat monitor saturasi
oksi%en. Den%arkan adakah stridor atau wheezin%. Stridor dapat di&a%i men!adi stridor inspirasi,
"an% menandakan adan"a o&struksi pada larin% atau supralarin%. Sedan%kan stridor inspirasi dan
ekspirasi 2&i)asik3 merupakan tanda adan"a o&struksi pada trakeal.
Pada &a"i &aru lahir den%an sindrom distress respirasi 2&iasan"a pada &a"i prematur3,
akan didapatkan na)as grunting . (a)as grunting adalah &un"i na)as saat ekspirasi, ter!adi aki&at
00
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
11/25
penutupan rima %lotis aki&at dari kolapsn"a alveoli saat ekspirasi aki&at de)isiensi sur)aktan.
(a)as %runtin% adalah usaha sendiri dari pasien untuk menaikkan tekanan akhir
ekspirasi (PEEP=peak expiratory end pressure) . Bila dilakukan pemasan%an ventilator, kita harus
mem&erikan PEEP ventilator "an% adekuat untuk men*e%ah tim&uln"a %a%al na)as.
Bila anak &atuk, perhatikan karakteristik &atukn"a, apakah &ersi)at kerin%, &erdahak,
men"alak 2misaln"a pada sindroma roup atau pertusis3. Batuk merupakan mekanisme untuk
men%eluarkan sesuatu "an% men%%an%%u di saluran na)as. Batuk tim&ul &ila kalau reseptor dari
arkus re)lek &atuk teran%san%. Impuls dikirim melalui sera&ut a)eren ke pusat &atuk. Pusat &atuk
akan &ereaksi den%an men%irimkan impuls &alik melalui sera&ut e)eren ke e)ektor 2otot
perna)asan3. +ekanisme &atuk dimulai den%an inspirasi pendek 2&iasan"a *ukup dalam3,
kemudian diikuti den%an penutupan %lotis. Selan!utn"a ter!adi ekspirasi kuat den%an penin%%ian
mendadak tekanan intratorakal dan pem&ukaan %lotis sehin%%a tim&ul ledakan &atuk.
Periksalah den"ut !antun% pada a.radialis 2pada anak &esar3 dan a.&ra*hialis 2pada &a"i3.
Hitun%lah )rekuensi nadi, kekuatan, dan keteraturan nadi selama menit. $akikardi adalah tanda
pentin%, namun kuran% spesi)ik, didapatkan pada hipoksia, pen%%unaan&eta'/'a%onis, dan
demam. Pulsus parado;us merupakan salah satu indikator &eratn"a seran%an asma atau pada
perikarditis.
(a)as *upin% hidun% menandakan adan"a ker!a na)as "an% menin%kat. Resistensi udara
umumn"a ter!adi =0G di hidun% dan =0G di saluran na)as &awah. Bila ter!adi kelainan o&strukti)
atau restrikti) di saluran na)as distal, maka tu&uh akan melakukan kompensasi den%an
menurunkan resistensi udara di hidun%, den%an mani)estasi klinisn"a &erupa na)as *upin%
hidun%.
Dis*ar nasal mun%kin didapatkan. 7aris merah di atas pan%kal hidun% didapatkan pada
mereka "an% men%alami rhinitis episodik. Pada &a"i den%an riwa"at sianosis setelah netek dan
hilan% den%an menan%is haruslah di*uri%ai adan"a atresia *hoanae. Adan"a atresia *hoanae dapat
dikon)irmasi den%an memasukkan pipa naso%astrik ke dalam ron%%a hidun%.
Pada pemeriksaan leher, perhatikan adakah deviasi trakea den%an melakukan palpasi
"an% lem&ut pada )ossa suprasternal. akukan !u%a pera&aan untuk melihat adan"a pem&esaran
lim)onodi. Pemeriksaan ini dilakukan den%an posisi di &elakan% pasien. akukan palpasi den%an
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
12/25
lem&ut, den%an men%%unakan &a%ian distal dari !ari kedua dan keti%a kedua tan%an. +ulailah
den%an men*o&a mera&a lim)onodi su&mental, &er%erak ke posterior ke arah lim)onodi
su&mandi&ula, ke kranial mera&a %landula parotis, lim)onodi pre dan post aurikuler, dan
lim)onodi o**ipitalis. Setelah itu, &er%eraklah ke arah re%io sterno*leidomastoideus. Palpasi
diakhiri pada daerah )ossa supra*lavi*ula. Bila tera&a lim)onodi, se&utkan lim)onodi mana "an%
mem&esar, &erapa !umlah dan ukurann"a, apakah tun%%al atau multipel, konsistensin"a, salin%
melekat atau tidak, dan apakah disertai n"eri tekan atau tidak. Amati !u%a adan"a peru&ahan
warna kulit sekitar leher. ?ena !u%ularis &iasan"a sulit diukur pada &a"i dan anak ke*il, sehin%%a
pemeriksaan ini &iasan"a tidak dilakukan.
Setelah melakukan pemeriksaan leher, pemeriksaan dilakukan pada dada. Amati adakah
tanda &ekas luka seperti riwa"at thorakostomi atau pemasan%an pipa pleura. Perhatikan adakah
tanda depresi sternum, dan tanda penin%katan ker!a na)as seperti adan"a retraksi. Retraksi dapat
ter!adi pada )ossa suprasternal, su&kostal, maupun interkostal. -elainan anatomi &awaan dapat
didapati &erupa pe*tus *arinatus atau pe*tus e;*avatum. Ra&alah iktus !antun% untuk
menentukan &a%ian ape; !antun% den%an tepat. Per%eseran ape; !antun% dapat ter!adi se&a%ai
aki&at per%eseran mediastium karena kelainan paru 2misaln"a pneumothora;,
pneumomediastinum, e))usi pleura3.
Amati !u%a %erakan dindin% dada dan adakah asimetri dari dindin% dada. Pemeriksa dapat
menempatkan telapak tan%ann"a di atas dada si anak untuk melihat %erakan dindin% dadan"a.
Pen"e&a& asimetri dindin% dada dapat dise&a&kan oleh pneumothora;, pneumonia, e))usi pleura,
atelektasis, atau n"eri.
P',/'%i
Palpasi adalah teknik pemeriksaan den%an men%%unakan telapak dan !ari tan%an se&a%ai
indra pera&a. Pemeriksa menempatkan diri di depan pasien den%an pasien telentan% atau duduk.
$an%an kanan pemeriksa diletakkan pada dindin% dada kiri pasien dan tan%an kiri pada posisise&alikn"a. Pertama, rasakan dan &andin%kan apakah %erakan dindin% dada kanan dan kiri sama
dan sinkron atau tidak. Setelah itu, ra&alah daerah )ossa suprasternal untuk menentukan apakah
terdapat deviasi trakea 2misaln"a pada pneumothora; atau atelektasis3. -emudian, palpasi
dilakukan pada sela i%a apakah normal atau ada pen*em&un%an atau *ekun%an.
//
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
13/25
Bila pada palpasi didapatkan dada men*em&un% simetris 2terdapat penam&ahan
diameter antero'posterior3 &erarti terdapat toraks em)isematosa. Bentuk dada ini terdapat pada
pen"akit paru o&strukti) kronik seperti asma, &ronkitis kronis, atau em)isema. Bila
pen*em&un%ann"a han"a pada satu sisi sa!a 2asimetris3 mun%kin terdapat pneumothora;,
pleuritis, e)usi pleura, hematothora; atau kardiome%ali.
-etin%%alan %erak waktu inspirasi didapatkan pada )un%si paru "an% &erkuran% 2misaln"a
pada )i&rosis pulmonum, s*hwarte, atelektasis, pneumothora;, e)usi pleura, pleuritis, atau
pneumonia3, ran%san% n"eri, atau kelumpuhan otot perna)asan.
remitus adalah pemeriksaan untuk men%etahui %etaran suara dari saluran na)as. 9ntuk
men%etahuin"a dapat dilakukan den%an *ara palpasi taktil atau den%an stetoskop. Pemeriksaan
)remitus se*ara taktil pada anak serin%kali kuran% mem&erikan in)ormasi "an% &er%una 2lain
di&andin%kan dewasa3. Pemeriksaan )remitus 2resonansi vokal3 pada anak le&ih &aik dilakukanden%an stetoskop. Resonansi vokal ter!adi se&a%ai aki&at %etaran )onasi "an% &er!alan sepan!an%
*a&an% trakeo&ronkial melalui parenkim paru. Paru normal "an% terisi udara akan meneruskan
&un"i den%an )rekuensi rendah dan men"arin% &un"i den%an )rekuensi tin%%i.
Penin%katan resonansi vokal dise&ut &ronko)oni. Suara "an% diden%ar le&ih !elas dan
le&ih keras pada daerah "an% men%alami kelainan. Ini ter!adi pada penin%katan densitas paru,
seperti pada konsolidasi paru karena pneumonia atau atelektasis. Resonansi vokal menurun pada
&erkuran%n"a densitas paru 2karena &un"i akan le&ih tersarin%3, seperti pada keadaan asma,
em)isema, penumothorak, atau e)usi pleura. E%o)oni ter!adi &ila resonansi vokal menin%katden%an kualitas sen%au, ter!adi pada pneumonia lo&aris. Bila ada e%o)oni, penderita "an%
men%u*apakan i'i'i akan terden%ar e'e'e .
Pe*.$%i
Perkusi pertama kali dilakukan oleh Auen&ru%er tahun 41 , diilhami oleh ke&iasaan
&apakn"a melakukan ketukan pada ton% an%%ur untuk men%etahui apakah isi ton% masih penuhatau tidak. Suara paru normal seperti udara dalam ton% an%%ur. Harus diperhatikan &ahwa
perkusi &iasan"a kuran% mem&erikan in)ormasi "an% akurat pada &a"i dan le&ih mun%kin
dilakukan pada anak "an% le&ih &esar.
Perkusi merupakan pemeriksaan "an% &er%una untuk menentukan lokasi patolo%is dari
kelainan paru dan pentin% untuk dilakukan den%an teknik "an% &enar. Perkusi dilakukan den%an
::
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
14/25
memukulkan !ari keti%a di atas !ari keti%a tan%an se&elahn"a 2"an% diposisikan hiperekstensi3 di
sela i%a ron%%a dada. akukan ketukan &e&erapa kali untuk menim&ulkan kesimpulan suara "an%
diden%ar pemeriksa. Pertama lakukanlah perkusi di atas kedua *lavi*ula, kemudian &er%erak ke
&awah dan ke lateral pada kanan dan kiri. Pada tiap ketin%%ian, selalu &andin%kan antara perkusi
dada kanan dan kiri.
Suara perkusi paru "an% sehat adalah sonor. Hipersonor di!umpai ada keadaan
pneumothora;, em)isema, asma, dan kaverna. Perkusi "an% redup di!umpai pada hati, !antun%,
konsolidasi, atelektasis, e)usi pleura, in)litrat, pleuritis, dan tumor paru. Pada dindin% dada "an%
tipis seperti pada &a"i, paru normal !u%a akan terden%ar hipersonor. Pada in)iltrat masi)
2pneumonia lo&aris atau tumor3, lumen &ronkus masih menim&ulkan %ema perkusi sehin%%a
suara "an% tim&ul adalah redup timpani. Pada in)iltrat terse&ar 2misaln"a &ronkopneumonia,
tu&er*ulosis milier3, "an% terperkusi adalah !arin%an paru, mun%kin in)iltrat sedikit sa!aterperkusi sehin%%a perkusin"a masih sonor. Den%an pemeriksaan perkusi kita !u%a &isa
menentukan &atas pen%em&an%an paru dan &esar hepar.
A$%.$,('%i
Auskultasi merupakan &a%ian dari pemeriksaan )isik paru den%an tu!uan untuk
menden%arkan suara paru, sehin%%a se*ara tidak lan%sun% men%%am&arkan keadaan saluran
na)as. 8ran% "an% pertama kali melakukan auskultasi dada adalah Hippo*rates, den%an
menempelkan telin%a lan%sun% pada dada penderita. Pemeriksaan den%an *ara ini dilakukan
hin%%a tahun 500'an, walaupun dirasakan tidak n"aman terutama apa&ila pasienn"a wanita.
$ahun 5 1, Rene aenne* melihat / anak salin% &er&i*ara melalui ron%%a ka"u &esar,
menim&ulkan ide tentan% alat auskultasi, "an% dise&ut stetoskop. aenne* men%%unakan *oron%
ter&uat dari ka"u "an% ditempelkan pada dada penderita untuk menden%arkan suara dan &isin%
paru. Bentuk stetoskop semakin disempurnakan sehin%%a sekaran% kita &isa men%%unakan
stetoskop, den%an dua &a%iann"a mem&ran dan *oron%. +em&ran stetoskop di%unakan untuk
men"arin% suara den%an )rekuensi rendah 2di%unakan untuk auskultasi paru, men"arin% suara
!antun%3, sedan%kan *oron% di%unakan untuk men"arin% suara den%an )rekuensi tin%%i 2untuk
auskultasi !antun%, men"arin% suara paru3. Pemeriksa men%%unakan &a%ian mem&ran den%an
@@
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
15/25
ditempelkan den%an a%ak keras ke dindin% dada, se&alikn"a &a%ian *oron% di%unakan den%an
menempelkann"a den%an rin%an sa!a ke dindin% dada.
Pertama kali pemeriksa melakukan auskultasi, ia harus menempatkan &a%ian dia)ra%ma
stetoskop pada )ossa supra*lavi*ula, kemudian mulai &er%erak ke &awah dan ke lateral 2seperti"an% sudah didiskusikan pada &a%ian pemeriksaan perkusi3. Bandin%kan le&ih dahulu antaradada
kanan dan kiri. Bila ada per&edaan suara na)as, pastilah salah satu tidak normal. Pada anak "an%
le&ih &esar atau rema!a "an% kooperati), mintalah ia untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi
sesuai kehendak kita dan le&ih lam&at, sehin%%a kita mendapatkan data "an% le&ih akurat.
Setelah melakukan pemeriksaan pada &a%ian dada anterior, pemeriksa melakukan
pemeriksaan pada dada &a%ian posterior. Pada anak &esar, pemeriksa dapat men"uruh si anak
untuk duduk. Pada anak "an% le&ih ke*il atau &a"i, kita meminta i&u untuk men%%endon%
anakn"a dan menempatkan pada posisi di mana kita &isa memeriksa &a%ian &elakan% ron%%adada. akukan auskultasi seperti pada pemeriksaan dada depan, mulai di &awah &ahu, &er%erak
ke &awah dan lateral. Bandin%kan auskultasi &a%ian kanan dan kiri. an%an lupakan melakukan
auskultasi pada &a%ian a;illa untuk melihat adan"a kelainan pada paru kanan lo&us medius.
-esalahan "an% serin% dilakukan adalah tidak melakukan auskultasi padadaerah'daerah in)erior.
S$'*' &'%'* /'*$
Suara dasar paru se*ara tradisional di%olon%kan men!adi @ "aitu suara trakeal, bronkial,bronkovesikuler, dan vesikuler .
Suara trakheal mempun"ai *iri suara den%an )rekuensi tin%%i, kasar, disertai den%an masa
istirahat (pause) antara )ase inspirasi dan ekspirasi, den%an komponen ekspirasi terden%ar sedikit
le&ih lama. Suara na)as trakeal dapat ditemukan den%an menempelkan mem&ran dia)ra%ma pada
&a%ian lateral leher atau pada )ossa suprasternal. Sum&er &un"in"a adalah tur&ulensi aliran *epat
pintu %lottis. Suara na)as &ronkial mempun"ai &un"i "an% !u%a sama kasar, )rekuensi tin%%i,
den%an )ase inspirasi sama den%an )ase ekspirasi. Suara ini terdapat pada saluran na)as den%an
diameter @ mm atau le&ih, misaln"a pada &ronkus utama. Suara na)as &ronkial dapat diden%arkan pada daerah antara kedua s*apula. -arena karakteristik suara trakeal dan &ronkial hampir sama,
&e&erapa penulis men%%olon%kann"a men!adi satu terminolo%i, "aitu suara trakeo&ronkial.@
==
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
16/25
$rakea , Bronkovesikuler, ?esikuler
G'mb'* 4- K'*'.(e*i%(i. %$'*' &'%'* /'*$
Suara na)as bronkovesikuler sedikit &er&eda dari suara trakeo&ronkial, terden%ar le&ih
distal dari !alan na)as. Bun"in"a kuran% keras, le&ih halus, )rekuensi le&ih rendah di&andin%
suara &ronkial, tetapi den%an komponen inspirasi dan ekspirasi "an% masih sama pan!an%. Bun"i
na)as ini pada oran% normal dapat diden%ar pada se%iti%a auskultasi 2area di &a%ian posterior
ron%%a dada "an% di&atasi oleh m. trapezius, m. latissimus dorsi, dan m. rhom&oideus ma"or3
dan lo&us otot kanan paru3. le&ih distal, den%an karakteristikn"a halus, lemah, den%an )ase
inspirasi merupakan &a%ian "an% dominan, sedan%kan )ase ekspirasi han"a terden%ar
seperti%an"a. Suara vesikuler &erasal dari !alan na)as lo&ar dan se%mental, ditransmisikan
melalui parenkim paru normal.
Bila terdapat konsolidasi atau atelektasis pada saluran na)as distal, maka suara "an%
normaln"a vesikuler, akan men!adi suara &ronkovesikuler atau trakeo&ronkial. Ini ter!adi karena
11
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
17/25
pen%hantaran udara "an% &ertam&ah karena adan"a pemadatan pada !arin%an paru. Ada pula
"an% &erpendapat hal ini ter!adi karena suara vesikuler "an% menurun pada daerah auskultasi,
sehin%%a "an% masih terden%ar adalah suara dari &ronkus 2suara &ronkial3.
Suara vesikuler "an% diperlemah didapatkan pada keadaan )un%si paru "an% menurun
2misaln"a S*hwarte, )i&rosis pulmonum, em)isema3 atau pada %an%%uan pen%hantaran suara
karena adan"a *airan 2e)usi pleura3 atau udara di pleura 2pneumothora;3. -eadaan ini !u%a &isa
didapati pada anak "an% %emuk atau atlet "an% mempun"ai lapisan otot "an% te&al.
ase ekspirium suara vesikuler !u%a &isa diperpan!an% pada keadaan di mana terdapat
kesulitan men%elurkan udara waktu ekspirasi, seperti pada keadaan asma &ronkiale atau
&ronkiolitis. -esulitan ini dise&a&kan oleh &an"akn"a sekret, edema mukosa &ronkus, dan
konstriksi dari saluran na)as &awah. Ekspirasi "an% meman!an% san%at &erhu&un%an den%an
&un"i tam&ahan paru "aitu wheezing , dan dapat diden%arkan den%an telin%a telan!an%.
S$'*' ('mb' 'n /'*$
$erminolo%i suara tam&ahan paru merupakan hal "an% kontroversial, men!adi perde&atan
mulai dari pertama ditemukann"a stetoskop oleh aenne* hin%%a sekaran%. aenne*, seoran%
dokter Pran*is, men%%unakan istilah rale untuk semua &un"i a&normal paru, den%an
klasi)ikasi lem&a&(moist), mukus (mucous) , sonor (sonorous) , dan men*i*it (sibilant) . Pada
praktekn"a masa itu, karena pasien merasa tidak n"aman den%an miripn"aistilah rale den%an death rattle , maka aenne* men%%unakan istilah pen%%anti "aitu rhoncus! .
$ahun 5/ , seoran% dokter In%%ris &ernama ohn or&es, mener!emahkan kar"a aenne* ke
&ahasa In%%ris. Istilah rale dan rhoncus d iter!emahkan men!adi / hal &er&eda oleh or&es,
sehin%%a men!adi awal ter!adin"a per&edaan hin%%a sekaran%.
Salah satu rekomendasi &erasal dari pertemua "nternational #ymposium on $ung
#ounds 2$ok"o, 65=3 den%an konsensus terminolo%i &un"i tam&ahan paru "an% mem&a%i &un"i
ini men!adi
.Bisin% tidak kontin"u 2kuran% dari /=0 msF/.= detik3
a.Halus )rekuensi tin%%i, amplitudo rendah, durasi pendek (fine crackles)
b%-asar )rekuensi rendah, amplitudo tin%%i, durasi pan!an% (coarse crackles)
/.Bisin% kontin"u 2le&ih dari /=0 msF/.= detik3
44
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
18/25
a% (ada tin%%i (wheezing)
&.(ada rendah (rhoncus)
Selain &isin% kontin"u dan tidak kontin"u, dikenal !u%a suara tam&ahan paru "an% lain
"aitu stridor dan &un"i %esekan pleura (pleural friction rub)%
Bi%ing (i&'. .)n(in#$
&rackles 2&un"i %emereletak3 halus atau ronki &asah halus, dise&a&kan oleh ter&ukan"a
alveoli "an% tertutup waktu ekspirasi se&elumn"a se*ara ti&a'ti&a, mun%kin dise&a&kan tekanan
antara !alan na)as "an% ter&uka den%an "an% menutup den%an *epat men!adi sama sehin%%a !alan
na)as peri)er mendadak ter&uka. Bun"i ini ter!adi saat inspirasi, "an% dapat ter!adi saat !alan
na)as peri)er mendadak ter&uka pada waktu daerah'daerah kolaps 2atelektasis3 terin)lasi. Bisin%
ini ter!adi pada kelainan paru restrikti) dan atau menun!ukkan &erkuran%n"a volume paru, seperti pada pneumonia, &ronkitis, atau atelektasis. Bisin% ini !u%a dapat terden%ar pada &ronkiolitis dan
asma &ronkiale. Ronki &asah halus "an% terden%ar pada daerah &asal paru menun!ukkan adan"a
edema paru. Pada pneumonia le&ih spesi)ik &ila &un"i %emereletak ini didapatkan pada akhir
inspirasi 2atau "an% dise&ut krepitasi3.
&rackles kasar atau ronki &asah kasar, dihasilkan oleh %erakan udara melalui sekret tipis
di &ronkus atau &ronkiolus. $er!adi pada awal inspirasi dan kadan% waktu ekspirasi, &isa
men%hilan% den%an peru&ahan posisi atau setelah &atuk. Bun"i ini dapat di!umpai pada kelainan paru den%an sekresi lendir "an% &an"ak, misaln"a pada &ronkitis kronis, &ronkitis akut,
&ronkiektasi, atau )i&rosis kistik.
-arakteristik akustik
In%%ris
Indonesia
$erminolo%i
-linis
lain
Diskontin"u, seperti suara 'ine &rackles Ronki &asah 'ine Pneumonia,ledakan, durasi kuran% dari
0 halus &repitation edem paru,asma
ms, halus, )rekuensi tin%%i, &ronkialeamplitudo rendah
Diskontin"u, seperti suara&oarse
&rackles Ronki &asah &oarse Bronkitis
ledakan,durasisedikit le&ih kasar &repitation akutFkronis,
lama dari crackle halus , &ronkiektasi
55
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
19/25
)rekuensi rendah, amplitudotin%%i
-ontin"u, durasi le&ih dari/=0 heezing #heezin%
#onorous ales
Asma &ronkiale
ms, )rekuensi tin%%i,musikalis
-ontin"u, durasi le&ih dari/=0 onki Ronki kerin% #ibilant ales
Produksisputum
ms, )rekuensirendah,seperti menin%katsuara den%kur 2misaln"a
&ronkitiskronis3
T'be, 2- K'*'.(e*i%(i. %$'*' ('mb' 'n /'&' '$%.$,('%i /'*$
Bi%ing .)n(in#$
Bun"i tam&ahan kontin"u aki&at dari aliran udara "an% *epat "an% melewati !alan na)as
"an% men%alami o&struksi. Aliran udara "an% le&ih *epat akan menurunkan tekanan dindin%
lateral !alan na)as, dan men"e&a&kan dindin%'dindin% "an% &erhadapan terdoron% salin% merapat
dan &ersentuhan untuk waktu sin%kat. Aki&atn"a, aliran ter%an%%u untuk waktu sin%kat dan
tekanan !alan na)as menin%kat. alan na)as kemudian kem&ali ter&uka memun%kinkan aliran
udara kem&ali. Siklus ini &erulan% den%an *epat men"e&a&kan %etaran dindin% !alan na)as.
$in%%i nada pada &un"i tam&ahan kontin"u ditentukan oleh hu&un%an antara ke*epatan
aliran dan dera!at o&struksi. e&ih *epat aliran atau le&ih rapat o&struksi men"e&a&kan &un"i
den%an nada tin%%i 2dise&utwheezing atau men%i3. Bila aliran atau o&struksi kuran%, maka
ter!adi &un"i den%an nada le&ih rendah 2dise&ut ronki atau ronki kerin%3. #heezin% ditemui pada
asma, em)isema dan &ronkitis kronik, dan kadan% ditemui pada edem paru. Ronki kerin%
di!umpai pada &ronkitis akut atau kronik dan &ronkiektasis
S(*i&)*
Stridor adalah &un"i kontin"u "an% dihasilkan oleh %etaran !alan na)as ekstratoraks "an%
men"empit, den%an nada konstan. Hal ini ter!adi karena karena tekanan !alan na)as distal dari
o&struksi &erkuran% se*ara &ermakna dalam hu&un%an den%an tekanan atmos)er di luar !alan
na)as pada waktu inspirasi. Pada waktu ekspirasi, penin%katan tekanan !alan na)as men"e&a&kan
66
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
20/25
%radien tekanan positi) dari dalam ke luar !alan na)as dan o&struksi &erkuran%. Bila o&struksi
menetap, stridor akan terden%ar waktu inspirasi maupun ekspirasi. Pen"e&a& stridor adalah
sum&atan larin% atau trakea, seperti pada keadaan epi%lotitis, larin%otrakeo&ronkitis
akut (sindrom &roup), aspirasi &enda asin%, tumor, atau edema larin% setelah ekstu&asi.
B$n#i ge%e.'n /,e$*'
Bun"i ini &erasal dari re%an%an mekanik pleura "an% men"e&a&kan vi&rasi dindin% dada
dan parenkim paru. Pada keadaan normal, lapisan pleura "an% halus dan lem&a& "an% &er%esekan
pada waktu &erna)as tidak men%eluarkan suara. Bisin% ini &ersi)at non'musikal,mempun"ai nada
rendah, dan terden%ar saat inspirasi dan ekspirasi. Bun"i ini ter!adi pada pleuritis atau S*hwarte.
Setelah melakukan pemeriksaan, pemeriksa dapat men%am&il kesimpulan apakah ada
kelainan pada paru atau tidak. Sampaikan hasil pemeriksaan anda pada oran% tua. $erakhir kali,
u*apkan salam dan terima kasih pada oran% tua dan pasien. Pemeriksa harus me"akinkan dirin"a
&ahwa ia menin%%alkan pasien dalam keadaan n"aman.
PEMERIKSAAN FISIK PADA BERMA1AM KELAINAN PARU
B*)n.i(i%
Bronkitis adalah peradan%an atau in)lamasi pada mukosa &ronkus. Parenkim paru normal atau
tidak terin)eksi. +ani)estasi klinik "an% tampak &erasal dari hipersekresi dan ter!adin"a eksudat.
Dahak "an% ter&entuk mula'mula kental, setelah &e&erapa hari &eru&ah men!adi a%ak en*er.
Etiolo%i &ronkitis dapat di&a%i men!adi
. isik udara din%inFpanas, asap, de&u
/.Bahan kimia
:.Aler%i
@.In)eksi palin% serin% adalah virus, pen"e&a& "an% lain adalah &akteri, !amur, parasit+elihat etiolo%i di atas dapat dimen%erti &ahwa demam tidaklah selalu men"ertai &ronkitis.
Bronkitis &iasan"a tidak menim&ulkan %e!ala klinis "an% &erat, dan &iasan"a tidak disertai sesak
na)as maupun sianosis.
/0/0
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
21/25
Pada pemeriksaan paru, &iasan"a han"a didapatkan ronki &asah kasar tanpa peru&ahan
suara dasar na)as vesikuler. Pada perkusi maupun palpasi tidak didapatkan kelainan.
A%m' B*)n.i',e
Asma merupakan pen"akit paru o&strukti) kronik episodik "an% ditandai oleh hiperreaktivitas
&ronkus 2men"e&a&kan &ronkokonstriksi3 dan in)lamasi saluran na)as. Pada asma ter!adi
kesulitan &erna)as terutama saat ekspirasi. Pasien le&ih n"aman dalam keadaan tiduran seten%ah
duduk atau &ila seran%an &erat penderita akan menempatkan diri pada posisi tripod 2kedua
tan%an &erpe%an%an pada tepi tempat tidur supa"a otot'otot perna)asan aksila &isa mem&antu
perna)asan3.
Pera&aan nadi pada seran%an asma &erat dapat didapatkan pulsus paradoksus. Padainspeksi tampak penderita men%%unakan otot'otot &antuan na)as, mun%kin den%an posisi tripod.
Bila &erat dapat didapatkan sianosis dan na)as *upin% hidun%. Pada dada terdapat retraksi, dada
&er&entuk em)isematosa 2penam&ahan diameter antero'posterior3. Hipersonor didapatkan pada
perkusi. Pada auskultasi didapatkan suara vesikuler den%an ekspirasi diperpan!an%, ronki &asah
kasar, wheezing , dan ronki kerin%. -adan%'kadan% !u%a didapatkan ronki &asah halus dan
krepitasi. Pada seran%an &erat wheezin% tidak terden%ar karena pen"empitan &ronkus "an% he&at.
Pne$m)ni'
Pneumonia adalah in)lamasi atau peradan%an "an% ter!adi pada parenkim paru atau
alveoli. Pneumonia &iasan"a diawali den%an in)eksi saluran na)as atas "an% menim&ulkan
komplikasi. Se&a& lain adalah tirah &arin% lama, sepsis, atau aspirasi. Per!alanann"a tidak
&erlan%sun% ti&a' ti&a. Saran%'saran% radan% merupakan in)iltrat ke*il'ke*il di parenkim paru,
le&ih kuran% men%ikuti per*a&an%an &ronkus. In)iltrat'in)iltrat ini dapat mem&entuk konsolidasi.
Pneumonia lo&aris ter!adi &ila radan% paru men%enai satu lo&us paru tertentu. Pneumonia
merupakan se&a& kematian terserin% pada anak di ne%ara &erkem&an% selain diare.
Pada pemeriksaan didapatkan sesak na)as, "an% ditandai den%an adan"a na)as *epat danatau retraksi. Retraksi su&kostal le&ih spesi)ik untuk penanda pneumonia. Bila &erat dapat
di!umpai sianosis. Palpasi taktil menin%kat, demikian !u%a resonansi vokal menin%kat
2&ronko)oni atau e%o)oni3 karena adan"a in)iltrat dan konsolidasi "an% menin%katkan
pen%hantaran suara. Perkusi akan terden%ar redup. Pada auskultasi didapatkan suara &ronkial
//
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
22/25
pada daerah paru "an% terkena, karena adan"a konsolidasi. Suara tam&ahan "an% didapatkan
adalah ronki &asah halus "an% tim&ul saat akhir inspirasi (krepitasi) .
B*)n.i),i(i%Bronkiolitis adalah peradan%an pada &ronkiolus, ditandai den%an adan"a pen"empitan !alan
na)as sekunder karena penumpukan sel'sel radan%. Bronkiolitis merupakan pen"akit paru "an%
han"a diderita anak umur kuran% dari / tahun 2terserin% adalah 1 &ulan'/ tahun3, karena diameter
&ronkiolus "an% relati) masih ke*il, sehin%%a peradan%an sedikit sa!a dapat menim&ulkan sesak
na)as. Pen"e&a& utaman"a adalah in)eksi oleh RS? ( espiratory #yncitial *irus) .
Pemeriksaan )isik pada &ronkiolitis serupa pada asma &ronkiale, karena pato)isiolo%in"a
hampir mirip, "aitu adan"a pen"empitan saluran na)as. Bedan"a den%an asma adalah &ahwa
&ronkiolitis tidak &erespon terhadap pem&erian inhalasi &eta a%onis atau adrenalin.
Em+i%em'
Pada em)isema pulmonum, alveoli amat mele&ar. arin%an intraalveolar tipis atau malahan ada
"an% hilan%. adi paru &er&entuk le&ih %em&un% dan le&ih &an"ak men%andun% udara, tetapi luas
permukaan alveoli san%at &erkuran%. Ini men"e&a&kan pen%em&an%an paru ter&atas, sehin%%a
ter!adi sesak na)as.
Pada inspeksi didapatkan &entuk dada em)isematosa, &er&entuk ton%, den%an ukuranle&ar relati) le&ih &esar di&andin% pan!an%n"a, den%an posisi kosta mendatar. Pada perkusi
didapatkan hipersonor, &atas !antun% sukar ditentukan. Pada auskultasi didapatkan vesikuler
diperlemah.
Pne$m)( )*'6
Pneumothora; &erarti ada udara di ron%%a pleura. Dalam keadaan normal, ron%%a pleura hampa
udara, han"a terdapat sedikit sekali *airan di dalamn"a. Pneumothora; dapat ter!adi pada asma &erat, em)isema, trauma dindin% dada, atau e)ek sampin% dari ventilator. Pada umumn"a
pneumothora; &ersi)at akut dan unilateral.
Penderita le&ih senan% &er&arin% pada sisi "an% sakit karena paru "an% sehat akan le&ih
men%em&an% sehin%%a dapat men%kompensasi paru sakit. Pada inspeksi didapatkan sela i%a
men*em&un% dan ada ketin%%alan %erak. Pada palpasi leher didapatkan trakea &er%eser ke arah
////
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
23/25
"an% sehat. Perkusi paru sakit didapatkan hipersonor. Pada auskultasi didapatkan vesikuler
diperlemah.
Fib*)%i% /$,m)n$m
Pada )i&rosis pulmonum, !arin%an paru sehat dia%nti oleh !arin%an ikat. Biasan"a ter!adi pada
proses kronik seperti pada tu&erkulosis post primer dan pneumonia "an% &erlan%sun% lama.
Adan"a !arin%an ikat pada paru akan mem&atasi pen%em&an%an paru.
Pada inspeksi didapatkan retraksi pada paru "an% sakit dan ketin%%alan %erak. Sela i%a
men*ekun% dan men"empit. Pada paru "an% )i&rosis didapatkan perkusi "an% redup, den%an
&atas !antun% &er%eser ke arah paru "an% sakit. Pada auskultasi didapatkan vekikuler "an%
melemah.
P,e$*i(i% e.%$&'(i7' &'n S5 8'*(e
Pleuritis adalah peradan%an pada pleura, dapat &erlan%sun% akut maupun kronis. Pada inspeksi
didapatkan penderita tampak n"eri, mun%kin didapatkan ketin%%alan %erak, redup a&solut
didapatkan pada perkusi. Dari auskultasi didapatkan vesikuler melemah.
S*hwarte adalah pene&alan !arin%an pleura karena ter&entukn"a !arin%an ikat, merupakan
aki&at dari pleuritis eksudativa, atau &ila ada p"othora; dan hematothora;. Pada S*hwarte pleura
mene&al dan men%kerut, karena itu waktu diam sa!a sudah nampak se&a%ai retraksi. Pleura "an%
kaku akan menahan pen%em&an%an paru sehin%%a waktu inspirasi tampak retraksi dan
ketin%%alan %erak. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan vesikuler melemah.
E&em' /'*$
Edema paru merupakan tim&unan *airan dalam alveoli, ter!adi pada keadaan %a%al !antun%,
overhidrasi, dan pneumonia. 7e!ala "an% mun*ul adalah sesak na)as dan &atuk. Pada
pemeriksaan )isik khas didapatkan ronki &asah halus di &a%ian &asal paru den%an suara vesikuler
diperlemah.
/:/:
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
24/25
A(e,e.('%i%
Atelektasis &erarti kolapsn"a alveoli paru se&a%ai aki&at dari adan"a *airan di ron%%a pleura
"an% &an"ak atau adan"a sum&atan pada &ronkus 2misaln"a pada sekresi lendir "an% kental "an%
men"um&at &ronkus3. Pada pemeriksaan )isik didapatkan trakea &er%eser ke arah paru "an%
sakit, ada ketin%%alan %erak, perkusi redup, dan vesikuler diperlemah. Pen"akit Paru
Bun"i (a)as
Bun"i paru tam&ahan
Resonansi
Perkusi
Pneumonia $rakeo&ronkial -repitasi Bronko)oni, e%o)oni Redup
Asma ?esikuler menurun heezing Hilan% Hipersonor
Atelektasis $rakeo&ronkial Ronki Basah Halus Bronko)oni Redup
Bronkitis ?esikuler Ronki Basah -asar (ormal (ormal
Pneumothorak ?esikuler hilan% $idak ada Hilan% Hipersonor E)usi pleura ?esikuler melemah $idak ada Hilan% Redup
Edema paru ?esikuler melemah Ronki &asah halus &asal menurun Hipersonor
Bronkiolitis ?esikuler heezing , ekspirasi normal atau hilan% Hipersonor diperpan!an%
T'be, 4- K'*'.(e*i%(i. /en#'.i( /'*$ &'*i /eme*i.%''n +i%i.
/@/@
-
8/19/2019 Tutorial Pemfis Paru Dr.rudi
25/25
DAFTAR PUSTAKA
.Sunarto. -uliah Paru. a&oratorium Ilmu -esehatan Anak RS Sar!ito.
/.Pasterkamp H, -raman SS, #odi*ka 7R. 664. Respirator" Sounds. Ameri*an ournal o)
Respirator" and riti*al +edi*ine
:.$aussi% +, andau I. /000. Pediatri* Respirator" +edi*ine. +os&"
@.Andrews , Bad%er $ . 646. un% Sounds throu%h A%es. A+A.
=. ummin% 7, Semple S . 64:. Disorders o) the Respirator" S"stem. Bla*kwell S*ienti)i*
Pu&li*ation.
1. or%a*s P. 645. $he un*tional Basis o) Pulmonar" Sounds. ournal o) ir*ulation,
Respiration, and Related S"stem