Tutorial Modul 2
description
Transcript of Tutorial Modul 2
Modul 2
EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM)
SKENARIO 2Luar biasa...
Rulli,mahasiswa PSPDG angkatan pertama, bingung ternyata pengobatan gigi pulpitis
di kampungnya berbeda dengan yang dipelajarinya sekarang. Biasanya di kampung gigi yang
karies atau pulpitis ditutup dengan kertas timah atau kapas yang dilumuri dengan minyak
angin. Ternyata yang dipelajari di kampus jauh berbeda dengan di kampungnya. Rulli
penasaran evidence based medicine tentang perkembangan perawatan gigi?
Rulli kemudian mencari sumber literatur diperpustakaan, ternyata perpustskaan
kampusnya sangat lengkap, banyak terdapat buku selain itu juga tersedia e-lab. Bisakah anda
membantu Rulli menjawab rasa penasarannya?
STEP 1 : Mengklarifikasi terminologi
Pulpitis
Peradangan pada pulpa gigi, jika akut akan menyebabkan nyeri berdenyut
yang hebat.
Disebabkan oleh pecahnya gigi / karies.
Karies
Rusaknya jaringan keras gigi oleh aktifitas mikroba.
Disebabkan oleh bakteri streptococcus mutan dan lactobacillus. Mengubah
karbohidrat dan glukosa menjadi asam melalui proses fermentasi. Asam inilah
yang merusak gigi.
Evidence Based Medicine (EBM)
Cara pengobatan yang sudah pasti melalui penelitian.
Kemampuan klinik dalm mengobati pasien.
Cara pengobatan secara klinis yang telah dibuktikan oleh ahli.
Tidak bergantung pada pengalaman.
Perawatan gigi
Sebuah proses yang berhubungan dengan perawatan gigi (pencegahan,
penyembuhan, dan proses menstabilkan) secara fisik dan rohani.
Dilakukan secara sistematis dan periodik yang telah dibuktikan oleh ahli.
Literatur
Suatu hal yang berhubungan dengan kesastraan dan kepustakaan.
Bacaan yang digunakan secara intelektual maupun rekreasi.
Bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya
tulis.
Jenis tulisan atau teks yang mempunyai arti / ajaran-ajaran terhadap sesuatu.
Rujukan-rujukan baik berupa buku / karya tulis lainnya yang digunakan
sebagai sumber ilmu pada karya tulis ilmiah.
E-lab
Sistem multimedia yang bisa digunakan sebagai media pengajaran interaktif
dan jarak jauh.
Suatu tempat dimana terdapat berbagai macam alat-alat elektronik atau
multimedia yang digunakan untuk penunjang aktivitas pendidikan.
Step 2 : Identifikasi Masalah
1. Mengapa Evidence Based Medicine (EBM) diperlukan oleh dokter pada masa
kini?
2. Bagaimana perawatan gigi yang digunakan oleh dokter saat ini?
3. Kenapa sistem pengobatan di kampung berbeda dengan di kota?
4. Apa saja langkah-langkah Evidence Based Medicine (EBM) dan aspek-
aspeknya?
5. Bagaimana cara menangani karies dan pulpitis?
6. Apa tujuan dari Evidence Based Medicine (EBM)?
7. Apa kelebihan, kelemahan, dan manfaat dari E-lab?
8. Apakah karies menyebabkan pulpitis dan sebaliknya?
9. Apa kekurangan dari pengobatan yang tidak berdasarkan Evidence Based
Medicine (EBM)?
10. Sumber apa yang sebaiknya digunakan pada Evidence Based Medicine (EBM)?
11. Bagaimana sejarah tentang perawatan gigi?
Step 3 : Analisis Masalah
1. Mengapa Evidence Based Medicine (EBM) diperlukan oleh dokter pada masa kini?
Karena :
a. Perkembangan dunia kesehatan begitu pesat dan sumber ilmiah yang begitu
banyak diperlukan Evidence Based Medicine (EBM) yang menggunakan
pendekatan ilmiah sesuai kebutuhan akan info bagi individual dokter yang
dipicu dari masalah yang dihadapi pasiennya.
b. Cara pengobatan dan perawatan begitu banyak sehingga dokter memerlukan
Evidence Based Medicine (EBM) untuk mengetahui cara mana yang terbaik.
c. Agar dokter dapat mengobati pasien dengan cara ilmih dan sistematik.
d. Dokter zaman sekarang dituntut untuk mengobati dengan cara yang lenih
aman, cepat, efisien, dan tidak membebani secara material dan mental.
2. Bagaimana perawatan gigi yang digunakan oleh dokter saat ini?
Berbasis pada Evidence Based Medicine (EBM) sehingga aman bagi pasien.
3. Kenapa sistem pengobatan di kampung berbeda dengan di kota?
Di kampung :
o Masih mempercayai mitos.
o Turun-temurun / kebiasaan.
o Kurang info tentang pengobatan.
o Masih menggunakan pengetahuan lama.
o Sistem pengobatannya secara adat sehingga menyebabkan pengobatannya
tidak berkembang karena masyarakat masih cara adat tersebut.
Di kota :
o Pengobatannya secara klinis.
o Lebih berkenbang.
4. Apa saja langkah-langkah Evidence Based Medicine (EBM) dan aspek-aspeknya?
Langkah-langkah Evidence Based Medicine (EBM) :
a. Mengetahui masalah klinis yang dihadapi pasien.
b. Membuat pertanyaan dari masalah pasien.
c. Mencari sumber untuk menjawab masalah tersebut.
d. Evaluasi apakah jurnal yang diperoleh valid.
e. Aplikasikan temuan berdasarkan bukti ilmiah kepada pasien.
f. Mengevaluasi apa yang telah diaplikasikan.
g. Memperhatikan saran-saran / pendapat pasien terhadap metode yang
digunakan.
Aspek-aspek Evidence Based Medicine (EBM) :
a. Aspek medis
b. Aspek ilmiah
c. Aspek personal
d. Aspek sosial.
5. Bagaimana cara menangani karies dan pulpitis?
Karies : melakukan tambalan jika masih dimungkinkan untuk ditambal. Apabila tidak
memungkinkan maka gigi tersebut dicabut.
Pulpitis : melakukan perawatan saraf dengan membuang bagian pulpa dan
menambalnya serta menambahkan sarung gigi jika lubang pulpitisnya terlalu besar.
6. Apa tujuan dari Evidence Based Medicine (EBM)?
Untuk menemukan terapi yang akurat dan aman dari perapi terdahulu
berdasarkan bukti klinis.
Agar pasien mendapatkan pengobatan maximal.
Agar dokter tahu bagaimana cara mengambil keputusan dalam merawat pasien
dengan mempertimbangkan adanya bukti penelitian relevan secara klinis tidak
hanya bergantung kepada intuisi dan pengalaman kerja saja.
Untuk menjawab pertanyaan klinis dari pasien guna memperbaiki metode
perawatan.
Untuk meningkatkan kualitas metode perawatan pasien.
Agar klinis selalu update terhdap terapi terbaru.
Agar dokter dapat mengidentifikasi penyebab suatu penyakit sehingga
didapatkan cara pencegahan yang lebih mudah dan aman.
7. Apa kelebihan, kelemahan, dan manfaat dari E-lab?
Kelebihan E-lab :
Lebih mudah mendapatkan info
Lebih murah dan efisien
Banyak terdapat literatur.
Kelemahan E-lab :
Terdapat sumber yang tidak valid
Adanya penyalahgunaan pemakaian, contoh: mencari hal-hal yang tidak
berhubungan dengan pelajaran
Jika tida terlalu canggih akan membuat pengolahan data tidak lancar
Jika pratikan tidak menguasai fasilitas pengolahan / pencarian data tidak
berjalan lancar
Membuat manusia menjadi malas mencari sumber yang lebih terpercaya dan
ketergantungan.
Manfaat E-lab :
Informasi yang didapat dari e-lab lebih update
Menyediakan informasi terkini
Membuat pengguna lebih tertarik untuk mencari infomasi.
8. Apakah karies menyebabkan pulpitis dan sebaliknya?
Karies menyebabkan pulpitis, karena infeksi bakteri yang mengenai enamel berlanjut
ke pulpa.
9. Apa kekurangan dari pengobatan yang tidak berdasarkan Evidence Based Medicine
(EBM)?
o Terjadinya malpraktek
o Jika tidak terbukti secara klinis maka keakuratan dari suatu pengobatan itu
masi diragukan sehingga terjadi malpraktek yang berujunh timbulnya korban
jiwa
o Kurangnya kualitas metode dalam perawatan pasien
o Terjadinya krisis kepercayaan terhadap dokter
o Cenderung tidak praktis dan beresiko
o Hasil yang dicapai kuarang maximal
o Pengobatan yang dicapai belum dibuktikan secara ilmiah
o Secara mental pasien lebih was-was.
10. Sumber apa yang sebaiknya digunakan pada Evidence Based Medicine (EBM)?
a. Sudah terbukti kebenarannya
b. Melalui literatur medis yang dapat menjawab pertanyaan yang muncul
c. Dari krtitik dan saran pasien
d. Dari riset atau situs-situs kesehatan yang berskala inti
e. Dari diskusi panel, simposium, dan seminar.
11. Bagaimana sejarah tentang perawatan gigi?
Pada zaman dahulu orang mengunyah sirih untuk menguatkan gigi sesuai
dengan penelitian
Menggunakan strobery untuk memutihkan gigi
Menggunakan pecahan batu bata, siwak, rumput, dan serabut kelapa untuk
menggosok gigi.
Step 5 : Learning Objektif
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, kelebihan, kekurangan, manfaat, tujuan,
langkah-langkah, dan aspek-aspek Evidence Based Medicine (EBM).
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah kedokteran gigi.
3. Mahasiswa mengetahui manfaat e-lab dan perpustakaan.
4. Mahasiswa mengetahui kelebihan Evidence Based Medicine (EBM) dibandingkan
dengan pengobatan tradisional.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan metoda mencari info melalui literatur perpustakaan,
e-lab, dan para ahli.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pengambilan keputusan dalam Evidence Based
Medicine (EBM).
7. Mahasiswa mengetahui dampak negatif pengobatan tanpa menggunakan Evidence
Based Medicine (EBM).
VI. BELAJAR MANDIRI
VII. SINTESA DAN UJI INFORMASI YANG TELAH DIPEROLEH
1. EBM
EBM adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada paradigma baru untuk mengambil keputusan medis dan sebagai integrasi antara kondisi klinis yang dihadapi pasien dengan bukti yang telah ada.
Tujuan agar dokter/dokter gigi tahu bagaimana mengambil keputusan dalam merawat pasien dengan mempertimbangkan adanya bukti penelitian relevan secara klinis tidak hanya bergantung pada intuisi dan pengalaman kerja saja.
Manfaat 1. memperlihatkan adanya pergeseran dalam pengambilan keputusan medis2. memperbaiki dan meningkatkan kualitas perawatan pasien3. menjadi tantangan bagi dokter/dokter gigi untuk selalu belajar4. menuntut dokter untuk selalu belajar 5. memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan perawatan pasien 6. mengurangi medical error7. menuntut dokter untuk lebih disiplin belajar sepanjang hayat 8. menambah wawasan dokter
9. adanya dokter yang lebih berkompeten
Aspek-aspek1. Aspek medik: fungsinya untuk mengelola penderita 2. Aspek ilmiah: untuk mensurvey keluhan,kelainan fisik dan terapinya 3. Aspek personal: hubungan dokter dengan penderita menjadi lebih baik kualitas
dan profesionalisme 4. Aspek sosial : penerapan EBM secara luas akan meningkatkan secara luas
akan meningkatkan kesadara serta perhatian
Langkah-langkah1. memformulasikan pertanyaan tentang masalah yang dihadapi 2. menelusuri bukti-bukti terbaik yang tersedia 3. mengkaji bukti dan validitas yang didapat 4. menerapkan hasil kajian pada pasien 5. mengevaluasi penerapannya
Kelebihan EBM 1. Pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan bukti-
bukti ilmiah2. Secara dramatis telah memperbaiki kualitas dan mampu meningkatkan
perawatan pasien3. Berasal dari penelitian yang metodologinya baik dan bukan berasal dari 1
sumber saja (relevan, reliable, dan objektif)4. Bisa menanamkan pembelajaran seumur hidup yang berorientasi memecahkan
masalah dalam penanganan pasien.
Kekurangan EBM1. Tidak adanya akses yang cukup untuk memperoleh informasi mutakhir tentang
kemajuan ilmu pengetahuan2. Dokter/dokter gigi merasa mempunyai kemampuan klinik yang cukup untuk
menangani pasien3. Dokter/dokter gigi tidak mempunyai banyak waktu untuk meng-update ilmu
pengetahuan baru
2. Sejarah Kedokteran Gigi Sebuah gurdi dari kayu ditemukan pada masa neolitikum. Diperkirakan
digunakan sebagai pelubang gigi untuk mengeluarkan abses dari gigi Sebuah teks daari sumeria (5000 SM) menggambarkan sebuah ‘cacing gigi’
sebagai penyebab karies. Banyak fosil tengkorak yang dapat menunjukkan adanya perawatan gigi yang
primitif
Di Pakistan sebuah gigi yang diperkirakan berasal dari 5500 SM – 7000 SM menunjukkan sebuah lubang yang mungkin disebabkan oleh gurdi gigi
Pada masa pencerahan kepercayaan bahwa ‘cacing gigi’ sebagai penyebab karie gigi ditepis oleh kelompok ilmuwan kedokteran. Pierre fauchard, yang dikenal sebagai bapak kedokteran gigi masa kini, adalah salah satu pihak pertama yang melnolak ide cacing gigi.
1890-an W.D. Miller mulai penelitin menyelidiki penyakit karies gigi. Ia menemukan bahwa ada bakteri yang hidup di rongga mulut dan mengeluarkan aasam sehingga melarutkan struktur gigi ketika terdapat sisi karbohidrat. Penjelasan iini dikenal sebagai ‘teori karies kemoparasitik’.
3. Manfaat e-lab & perpustakaan E-lab
1. Mengatasi keterbatasan waktu2. Mengatasi keterbatasan tempat3. Memperoleh informasi yang paling baru dengan cepat4. Meempermudah akses informasi dari berbagai sumber5. Memperluas jangkauan pendidikan6. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Perpustakaan1. Sebagai perlengkapan pendidikan yang mempunyai tugas menyerap dan
menghimpun informasi2. Menyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat guna3. Menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat
4. Kelebihan EBM disbanding pengobatan tradisional Lebih terjamin Kualitas lebih baik Resiko kegagalan sangat kecil Berdasarkan bukti ilmiah yang terpercaya Lebih akurat, rasional, dan efisien
5. Metode mencari info melalui literature Teks definition mengenali/mengidentifikasi masalah Info seeking mengenali sumber informasi dengan mencari yang paling efektif Location & acess proses pencarian langsung dilaksanakan Use of information mengambil informasi yang dapat lalu ditulis dengan
kalimat sendiri Sintesis menyusun penyajian sesuai yang dikehendaki Evaluation cek semua tulisan yang telah disajikan.
Misal:
Perpustakaan1. Mengenali prosedur yang ada di perpustakaan2. Pahami topic yang akan dicari3. Cari nomor urut bidang ilmu pengetahuan pada catalog4. Cari nomor klasifikasi bidang ilmu pengetahuan sesuai dengan topic5. Gunakan indeks pada buku tersebutE-lab1. Buka situs pencarian2. Masukan kata yang akan dicari3. Pilah sumber yang relevan4. Ambil info yang dibutuhkan
6. Kekurangan pengobatan tanpa EBM Masih menggunakan cara lama Resiko kegagalan besar Diagnosa kurang tepat Kurangnya kepercayaan dari pasien
7. Cara pengambilan keputusan dalam EBM Definisikan masalah Interfentasikan bagaimana cara mengatasinya Melacak sumber informasi yang dibutuhkan Kritisi informasi yang didapat Menerapkan informasi yang diperoleh pada pasien Evaluasi efektifitas Kumpulkan data perawatan Analisa data Buat laporan audit