TumbuhkanHidupMandiripadaAnak -...

2
1& o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 tW 31 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs .Sep OOkt ONov ODes Tumbuhkan Hidup Mandiri pada Anak • Kepala BPDLN Diskoperindag Kab. Bandung, Dr. Engkus K~styana,S.E.,M.Si. B ANYAK cara yang dilakukan orang tua agar anak-anaknya bisa mendapat pendidik yang layak dan pengetahuan agama yang luas. Bahkan sejak masih anak-anak mereka dibiasakan dengan perilaku hidup agamis, disiplin dan mandiri. Se- hingga ketika mereka tumbuh besar akan menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut. Hal itu pula yang diterapkan Dr. Engkus Kustyana, SE,MSi kepada dua anaknya Rizki Alief Fajarini (22) mahasiswi Unpad Fakultas Hukum dan Muhamad Taufan A (16) siswa SMAN 12 Bandung. Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kab. Bandung ini, sejak anak -anaknya masih kecil dibiasakan un- tuk menjalankan ibadah sesuai syariat agama Islam. Dalam mendidik anak- anaknya agar taat ibadah, suarni dari Dra Neni Rustati seorang guru di SMPN 1Cile- unyi ini menyekolahkan anaknya di seko- lah Islam dengan waktu kegiatan belajar Kllplnl Hu m a s Unpild 2012

Transcript of TumbuhkanHidupMandiripadaAnak -...

Page 1: TumbuhkanHidupMandiripadaAnak - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/galamedia-20120930... · fullday. Dengan harapan bisa mendap-atkan pendidikan agama

1&o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1517 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 tW 31

OJan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs .Sep OOkt ONov ODes

Tumbuhkan Hidup Mandiri pada Anak• Kepala BPDLN Diskoperindag Kab. Bandung,

Dr. Engkus K~styana,S.E.,M.Si.

BANYAK cara yang dilakukanorang tua agar anak-anaknyabisa mendapat pendidik yang

layak dan pengetahuan agama yangluas. Bahkan sejak masih anak-anakmereka dibiasakan dengan perilakuhidup agamis, disiplin dan mandiri. Se-hingga ketika mereka tumbuh besarakan menjadi terbiasa dengan kondisitersebut. Hal itu pula yang diterapkanDr. Engkus Kustyana, SE,MSi kepadadua anaknya Rizki Alief Fajarini (22)mahasiswi Unpad Fakultas Hukum dan

Muhamad Taufan A (16) siswa SMAN12Bandung.

Menurut Kepala Bidang PerdaganganDalam dan Luar Negeri Dinas Koperasi,UKM, Perindustrian dan Perdagangan(Diskoperindag) Kab. Bandung ini, sejakanak -anaknya masih kecil dibiasakan un-tuk menjalankan ibadah sesuai syariatagama Islam. Dalam mendidik anak-anaknya agar taat ibadah, suarni dari DraNeni Rustati seorang guru di SMPN1Cile-unyi ini menyekolahkan anaknya di seko-lah Islam dengan waktu kegiatan belajar

Kllplnl Hu m a s Unpild 2012

Page 2: TumbuhkanHidupMandiripadaAnak - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/10/galamedia-20120930... · fullday. Dengan harapan bisa mendap-atkan pendidikan agama

fullday. Dengan harapan bisa mendap-atkan pendidikan agama lebih banyak.

"Kebetulan saya dan istri sama-samabekeIja? jadi tidak terlalu banyak waktuuntuk anak-anak Makanya kami senga-ja memasukan mereka ke sekolab Islamsejak masih SD. Sehingga pendidikanumum tetap jalan, pengetahuan aga-manya juga tidak pernah putus. Untukberibadab mereka tidak perlu disuruh la-gi, dengan sendirinya mereka men-jalankannya,. Merekajuga menjadi disi-plin dalam segala hal, mungkin kebiasaanyang dilakukan di sekolahnya," ujar priayang pernah mendapat piagam tanda ke-hormatan Presiden RI berupa tanda ke-hormatan Satyalancana Karya Satya 20tahun.

Pendidikan agama menu rut Engkussaat ini sangat penting, sebab hal terse-but bisa menjadi filter bagi anaknya ke-lak, agar terhindar dari pergaulan bebasyang cenderung negatif, pada masa yangakan datang. Merekajuga bisa menerap--kan ilmu agamanya hingga akhir hayat."Jadi pendidikan agama menurut sayayang utama dibandingkan dengan yanglainnya. Pendidikan agama menjadi dasaruntuk bisa menjaga diri dari hal-hal yangnegatif yang bisa merusak masa depan,"ungkapnya.

Kendati waktunya banyak disibukanoleh pekerjaan di kantor, namun Engkustetap menyempatkan waktu berkumpulbersama keluarga saat malam hari.

Bahkan hari minggu disiapkan untuk per-gi rekreasi bersama keluarganya ataumeng'unjungi sanak saudara. .

"Mereka sudah terbiasa dengan kesi-bukan saya dan istri. Tapi kami selalumenyempatkan untuk berkumpulbersama. Hari minggu biasanya kamingumpul, atau pergi rekreasi, pergi kerumah saudara atau arisan keluarga. Ja,-di kualitas pertemuan kami tetap terja-ga, dan anak-anakjuga tidak merasajauhwalaupun orangtuanya bekerja," terangpria berkacamata minus ini. 1

Untuk cita-citakelak, dirinya tidak akanmemaksa atau mengarahkan anaknyamaujadi apa, yang penting positif dansesuai bakat dari masing-masing anaknya,ia dan istrinya akan selalu men-dukungnya. "Saya dan istri memberikankebebasan kepada mereka mengejar ci-ta-citanya. Seperti yang sulung sekarang,kuliah hukum yang memang menjadikeinginannya. Alhamdulillah nilainya se-lalu bagus dan sekarang sudah mulaimenyusun skripsi,padahal kuliahnya barutiga tahun," ungkap pria kelahiran Kabu-paten Ciamis 5 Juli 1962 ini.

Namun demikian yangpasti iaberharapanaknya dapat sekolah setinggi mungkin,sebab pendidikan itu penting. "Sayaberharap mereka dapat sekolah setinggimungkin, sebab hanya dengan pendidikanmereka dapat mewujudkan cita-citanya,"pungkasnya. (laksmi sri sundariJ-"GM")**