Tulisan Ilmiah Populer

28
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini dengan judul “Tulisan Ilmiah Populer”. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Tulisan Ilmiah Populer yang meliputi ciri,bentuk , bahasa serta kiat dan praktik penulisan Tulisan Ilmiah Populer. Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Muh. Fatoni Rohman selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga kepada teman – teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Malang, April 2012 1

description

makalah tulisan ilmiah populer

Transcript of Tulisan Ilmiah Populer

Page 1: Tulisan Ilmiah Populer

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa

Indonesia ini dengan judul “Tulisan Ilmiah Populer”.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Tulisan Ilmiah Populer yang

meliputi ciri,bentuk , bahasa serta kiat dan praktik penulisan Tulisan Ilmiah Populer.

Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Bapak Muh. Fatoni Rohman selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga kepada

teman – teman yang sudah memberikan konstribusinya dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga

dengan terselesaikannya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Malang, April 2012

Penyusun

1

Page 2: Tulisan Ilmiah Populer

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... 1

Daftar Isi .................................................................................................................. 2

Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………... 3

Latar Belakang ......................................................................................................... 3

1.1. Rumusan

Masalah .................................................................................. 3

1.2. Tujuan

.................................................................................................... 3

Bab II Pembahasan .................................................................................................. 4

2.1. Ciri

Tulisan Ilmiah Populer ................................................................... 6

2.2. Bentuk

Tulisan Ilmiah Populer ............................................................. 6

2.3. Kebahasa

an Tulisan Imiah Populer ...................................................... 7

2.4. Kiat dan

Praktek Penulisan Tulisan Ilmiah Populer …………………. 7

Bab III Penutup ....................................................................................................... 17

3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 17

3.2. Saran .................................................................................................... 17

Bab IV Daftar Pustaka ............................................................................................ 18

2

Page 3: Tulisan Ilmiah Populer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai masyarakat kita pasti sangat membutuhkan tulisan ilmiah populer, seperti

berita, artikel dan lain- lain. Sebagai sumber informasi dan media untuk dapat mengikuti

perkembangan zaman. Berita tersebut sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok setiap

manusia dalam kehidupan sehari – hari.

Tetapi walaupun berita,artikel sudah menjadi kebutuhan pokok manusia, seringkali

ketika ditanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan berita itu, kita tidak mengerti dan

tidak tahu cara mendefenisikan. Kita juga kadang tidak bisa membedakan apa itu berita,

artikel, feature, opini, tajuk rencana, dll, yang termasuk tulisan ilmiah populer.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimana ciri – cirri tulisan ilmiah populer

1.2.2. Bagaimana bentuk tulisan ilmiah populer

1.2.3. Bagaimana penggunaan bahasa dalam tulisan ilmiah populer

1.2.4. Bagaimana kiat dan praktik penulisan tulisan ilmiah populer

1.3. Tujuan

1.3.1. Untuk menjelaskan apa saja ciri – ciri tulisan ilmiah populer

1.3.2. Untuk mengetahui bentuk – bentuk tulisan ilmiah populer

1.3.3. Untuk menjelaskan kebahasaan tulisan ilmiah populer

1..3.4. Untuk menjelaskan kiat dan praktek penulisan tulisan ilmiah populer

3

Page 4: Tulisan Ilmiah Populer

BAB II

PEMBAHASAN

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,

dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan

informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin banyak ditekuni. Saat ini kumpulan karya

tulis dapat dinikmati dengan mudah, mulai dari koran, majalah, buku-buku fiksi, hingga

internet yang secara cuma-cuma menyajikan informasi dan ilmu. Perkembangan dunia tulis-

menulis semakin pesat, yang diindikasikan dengan maraknya karya tulis yang semakin

beragam.

Secara garis besar pada hakikatnya karya tulis terbagi menjadi dua jenis, yaitu fiksi

dan non-fiksi. Fiksi adalah karya tulis berupa cerita rekaan, tidak berdasarkan kenyataan

(khayalan), contohnya novel. Sedangkan non fiksi adalah karya tulis yang berdasarkan fakta

dan kenyataan. Satu di antara jenis tulisan non-fiksi yang banyak ditemukan adalah karya

tulis ilmiah populer.

Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih jelas, terlebih dahulu

dilakukan pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu sendiri.

Melalui hal tersebut dapat ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini. Berikut

adalah pemaparan dari ketiga elemen tersebut:

1) Tulisan

Menurut Dr. Slamet Suseno, tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah

karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain.

seseorang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain disebut

penulis, bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan

menggabungkan menjadi satu) berbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta

sebuah tulisan baru yang lebih utuh.

2) Ilmiah

4

Page 5: Tulisan Ilmiah Populer

Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah

adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan

kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam

membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,

serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris

(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah.

Namun belakangan ini mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis

ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian ilmiah saja, melainkan juga suatu kajian

terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional. Contoh dari karya

tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper), artikel ilmiah, skripsi, tesis,

disertasi, dan lain-lain. Defenisi ilmiah ini sendiri akan mengalami reduksi (pengurangan)

makna bila digandengkan dengan kata populer.

3) Populer

Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang

banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau

mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang

relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu beragam, dan

tampilan atau layout yang disajikan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk

membacanya.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulankan, pengertian karya tulis ilmiah populer

adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa

umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga

masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karya tulis ilmiah populer lebih banyak

diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan

orang lain, daripada menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri. Artinya, karya

tulis ilmiah populer lebih cocok disebut sebagi tulisan daripada karangan.

Perbedaan Antara Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni

Dapat disimpulkan bahwa beda antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dll) sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.

5

Page 6: Tulisan Ilmiah Populer

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.      

2.1. Ciri Tulisan Ilmiah Populer

Adapun ciri – ciri tulisan ilmiah populer yaitu:

2.1.1. Menyajikan fakta yang objektif dan subjektif

2.1.2. Penyajiannya menggunakan bahasa yang cermat, logis, dan mudah dipahami

masyarakat umum.

2.1.3. Tidak menimbulkan kebingungan pada pembacanya, menghindari istilah asing

yang belum sepenuhnya diketahui masyarakat.

2.1.4. Menarik , informatif dan bermanfaat bagi masyarakan umum.

2.1.5 Biasanya membahas tentang hal – hal yang ada kaitannya dalam kehidupan

sehari – hari.

2.1.6. Biasanya dimuat di media massa( koran, majalah, tabloid)

2.2. Bentuk – Bentuk Karya Ilmiah Populer

Bentuk – bentuk karya ilmiah populer antara lain:

2.2.1 Tajuk Rencana

Merupakan opini yang berisi pendapat suatu media sebagai institusi penerbitan

terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di

masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi

sekaligus mencerminkan pendapat media yang bersangkutan.

2.2.2. Berita

Merupakan penyampaian informasi, penulisan ikhtisar dari suatu kejadian

yang diperuntukkan publikasi.

2.2.3. Opini

6

Page 7: Tulisan Ilmiah Populer

Tulisan opini di media massa lazimnya adalah tulisan ilmiah populer. Karena

para kolumnis media massa rata – rata adalah para pakar dan pengamat yang

melakukan pengkajian mendalam terhadap masalah yang dibahasnya.

7

Page 8: Tulisan Ilmiah Populer

2.2.4. Feature

Merupakan tulisan kreatif, kadang subyektif, terutama pembaca untuk

menghibur dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian,

keadaan atau berbagai aspek kehidupan.

2.2.5. Pojok

Tujuan penulisan pojok, untuk “menyentil” atau “mengusili” suatu peristiwa

yang dimuat di dalam Koran. Pojok ditulis secara singkat, lugas, dan jenaka.

2.2.6. Artikel

Tulisan lepas tentang berbagai hal yang aktual, merupakan opini pribadi

penulis. Bahan tulisan berasal dari referensi, isinya merupakan pandangan,

penilaian dan solusi penulis. Penulisnya bisa dari dalam (wartawan koran/

majalah tersebut) atau orang luar.

2.3. Kebahasaan dalam Tulisan Ilmiah Populer

Penggunaan bahasa dalam tulisan ilmiah populer :

2.3.1. Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa yang ringan , tidak terlalu

teknis, tidak terlalu terikat oleh bahasa formal.

2.3.2. Menggunakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari,

sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui pesan apa yang disampaikan.

2.3.3. Penggunaan bahasa yang disampaikan dapat diterima oleh akal.

2.3.4. Penyampaian informasi secara ringkas, padat, tepat, informatif.

2.4. Kiat dan Praktik Penulisan

2.4.1. Kiat

Gunakan kosakata dan istilah yang lazim dipakai oleh kebanyakan orang.

Masalah yang dibahas dalam tulisan upayakan yang sedang menjadi

pembicaraan hangat banyak orang

Gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disesuaikan dengan

sasaran pembacanya. Pastikan tulisan mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca.

Hindari istilah asing yang belum secara keseluruhan orang tahu.

8

Page 9: Tulisan Ilmiah Populer

Berikut daftar beberapa contoh kata ilmiah dan populer.

Kata Ilmiah Kata Populeranalogi kiasan

anarki kekacauan

bibliografi daftar pustaka

biodata biografi singkat

definisi batasan

diskriminasi Perbedaan perlakuan

eksentrik aneh

final akhir

formasi susunan

Hindari jargon,singkatan dan akronim. Jargon adalah istilah atau kosakata

yang hanya dipakai dan dipahami lingkungan tertentu.

Spesifikasi dan konkret tulisan ilmiah populer menyajikan sesuatu yang

nyata dan spesifik, bukan pernyataan yang abstrak dan kabur

9

Page 10: Tulisan Ilmiah Populer

2.4.2. Praktik Penulisan

2.4.2.1. Tajuk Rencana

TAJUK RENCANA| Jumat, 14 Januari 2011 | 03:03 WIB

Pembangunan Gedung DPRTak ada yang salah kecuali tidak etis dengan dilanjutkannya rencana pembangunan

gedung baru DPR. Sempat tertunda, akhirnya semua fraksi setuju. Namun, selain tidak

etis, keputusan itu ironis dan absurd. Gedung dibangun di tengah jeritan kemiskinan

rakyat, di tengah dambaan rakyat terbebas dari merosotnya kinerja tiga lembaga

demokratis, termasuk rendahnya balutan dugaan korupsi di lembaga DPR. Melanjutkan

rencana pembangunan gedung baru 36 lantai ibarat menutup empati dan simpati dengan

kondisi rakyat, menafikan kritik perilaku tak terpuji, seperti pelesiran dengan nama

studi banding, malas menghadiri sidang, rendahnya produk legislasi, atau keukeuh-nya

memperjuangkan peningkatan fasilitas pribadi.

Pernyataan bahwa sudah dianggarkan, perlu kelengkapan sarana dan keamanan

kerja dalam ranah kondisi saat ini menegaskan asumsi absurd dan ironi kinerja DPR.

Mereka bergeming atas biaya Rp 1,6 triliun itu senilai jaminan kesehatan masyarakat

bagi 22 juta penduduk miskin. Satu anggota beserta staf ahli menempati ruang kerja

seluas 120 meter persegi dianggap sudah seharusnya.

Keberatan bukannya belum pernah disampaikan. Departemen Teknis Kementerian

Pekerjaan Umum bahkan menyatakan hasil pemeriksaan visual dan detail atas gedung

lama, Nusantara I, belum mengkhawatirkan. Sikap yang berkembang ialah, menjadi

wakil rakyat tak lebih dari profesi dalam arti memperoleh bayaran. Lebih parah lagi

lantas dihidupi sikap dan semangat ”segera balik modal” setelah kantong dan tenaga

terkuras mengejar jabatan wakil rakyat. Berpolitik sebagai pengorbanan dan panggilan

hanya dalam rumusan ideal-utopis.

Gambaran umum suramnya kinerja DPR tidak mengecualikan masih banyaknya

anggota DPR yang peduli akan keluhuran berpolitik. Namun, justru karena itu yang

muncul ke permukaan adalah kinerja kurang terpuji. Wajah institusi wakil rakyat

terlihat buram. Kesan itu, antara lain, dipertegas dalam persetujuan rencana

pembangunan gedung baru. Semangat menyatu dengan jeritan rakyat pun ditinggalkan.

Dalam konteks ini yang kita rasakan lebih mendesak adalah ”ruwatan” penghuninya,

bukan bangunan gedung fisik.

10

Page 11: Tulisan Ilmiah Populer

Meruwat berarti memulihkan kembali seperti keadaan semula. Meruwat lembaga

perwakilan rakyat berarti mengembalikan semangat dasar dan misi pokok kedudukan

wakil rakyat, memaknai kembali kesucian/keluhuran berpolitik. Konkretnya, tempatkan

rakyat sebagai pusat sensitivitas yang diwujudkan dengan perhatian dan hati, satukan

dengan jeritan rakyat. Niscaya, dengan kembalinya semangat dan hati prorakyat, ada

kebesaran hati membatalkan rencana pembangunan gedung itu; justru ketika hari-hari

belakangan ini rakyat butuh topangan atas lemahnya kepemimpinan dan buruknya

kinerja kabinet.

Kita percaya wakil rakyat masih punya hati dengan kembali pada yang mereka

wakili! Batalkan rencana pembangunan gedung baru!

2.4.2.2. Berita

BANDUNG, KOMPAS – Evakuasi korban tanah longsor di Perkebunan Teh

Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,

terhambat medan berat berupa jalan menanjak berliku-liku dan berbatu. Pukul 16.00,

Rabu (24/2), evakuasi terpaksa dihentikan karena khawatir longsor susulan akan terjadi

setelah hujan deras kembali mengguyur kawasan perkebunan tersebut. Hingga pukul

20.00, jumlah korban yang ditemukan dari timbunan longsor 19 orang dari 43 nama

yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebelum diserahkan kepada keluarga, korban

yang ditemukan dibawa ke masjid setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi

longsor.

Hujan pada Rabu sore menyebabkan lumpur longsoran tebing menjadi liat dan

membahayakan petugas evakuasi. Hujan deras juga mengganggu penglihatan petugas

evakuasi yang menjalankan mesin pengeruk (backhoe). Lalu lintas kendaraan yang

padat menuju lokasi longsor juga menjadi penghambat masuknya alat-alat berat ataupun

logistik. Kondisi semakin ruwet ketika pengamanan jalan sepanjang 15 kilometer

menuju lokasi bencana tersebut diperketat menjelang kunjungan Wakil Presiden

Boediono.

Di lokasi longsor, lumpur setebal 3 meter mengubur 21 rumah warga di RW 18.

Longsoran menimbulkan bekas menyerupai cekungan yang dalam seluas hampir 5

hektar. Sepanjang mata memandang, yang tampak hanya timbunan lumpur. Beberapa

atap rumah warga yang tertimbun masih kelihatan. Lokasi longsor yang terletak di kaki

Gunung Tilu itu juga tak terjangkau frekuensi radio ataupun telepon seluler. Tak heran,

saat longsor terjadi, Selasa pagi, informasi mengenai peristiwa tersebut disampaikan

11

Page 12: Tulisan Ilmiah Populer

warga kepada aparat Kecamatan Pasirjambu beberapa jam kemudian, dengan

menempuh jarak sejauh 32 kilometer.

Wakil Gubernur Dede Yusuf saat meninjau lokasi longsor, mendampingi Wapres

Boediono, mengatakan, karena berbagai kendala, evakuasi yang dilakukan belum

optimal. Hingga Rabu sore, baru satu backhoe yang beroperasi di lokasi longsor. Empat

lainnya terhambat kedatangannya karena akses jalan masuk yang sempit dan sukar

dilintasi. Sementara itu, 200 jiwa yang selamat dari longsor itu diungsikan ke

Perkebunan Negara Kanaan, Desa Tenjolaya, sekitar 3 kilometer dari lokasi longsor.

Menurut Dede Yusuf, evakuasi tetap berlanjut hingga tujuh hari ke depan, dengan

mengerahkan 1.200-an personel.

Tingkatkan kewaspadaan

Wapres Boediono kepada pers di lokasi bencana mengingatkan agar Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak)

Daerah, aparat keamanan, dan penduduk meningkatkan kewaspadaan karena curah

hujan sampai Maret 2010 masih tinggi sehingga musibah bisa sewaktu-waktu terjadi

kembali. Menurut Wapres, jika kondisinya tidak memungkinkan, penduduk Perkebunan

Teh Dewata di Desa Tenjolaya dapat direlokasi. Transmigrasi merupakan salah satu

opsi yang bisa ditempuh.

Boediono yang datang bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi

empat menteri, yaitu Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al-

Jufrie, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Kesehatan Endang

Rahayu Sedyaningsih, serta Kepala BNPB Syamsul Maarif. Namun, sesaat setelah

Wapres tiba di lokasi, hujan deras tiba-tiba turun sehingga Wapres kemudian masuk ke

masjid untuk bertemu dengan para keluarga korban, lalu meninggalkan lokasi. ”Dari

laporan Badan Meteorologi, curah hujan yang tinggi masih akan terjadi sampai Maret

mendatang. Berarti, masih satu bulan lagi kerawanan itu masih akan terjadi. Jadi, yang

perlu diingatkan adalah peningkatan kewaspadaan satu bulan ke depan,” kata Boediono.

Wapres juga meminta agar Pemerintah Provinsi Jabar menginventarisasi kawasan

yang dianggap rawan longsor selama musim hujan sehingga bencana longsor tidak akan

terulang kembali. Boediono atas nama pemerintah kemudian memberi bantuan dana

melalui Pemerintah Kabupaten Bandung berupa uang Rp 200 juta, 25 unit tenda, 500

lembar selimut, dan 100 paket masing-masing berisi peralatan dapur, sandang, dan

tikar.

12

Page 13: Tulisan Ilmiah Populer

Di Jakarta, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menduga

longsoran di Ciwidey, Jabar, akibat tak dipatuhinya tata ruang. Seharusnya, pemerintah

daerah mampu mengawasi pelanggaran-pelanggaran tata ruang sejak dini. ”Tim dari

Kementerian Pekerjaan Umum hari ini sedang meneliti kondisi di Ciwidey. Tapi, saya

menduga bencana itu akibat pelanggaran tata ruang. Bencana di Indonesia umumnya

diawali pelanggaran-pelanggaran itu,” kata Hermanto.

Hermanto mengatakan, letak lokasi bencana yang berada di pelosok sebenarnya

sudah menyiratkan adanya disinsentif terhadap kawasan itu sehingga pemerintah tak

membangun jalan ke sana. Di lokasi kejadian, Presiden Direktur Perkebunan Chakra,

Rachmat Badrudin, menyatakan, kalau kondisi tanah perkebunan itu berdasarkan hasil

penelitian tidak aman bagi permukiman karyawan, pihaknya akan merelokasi usahanya

dan kalau perlu menutup kawasan perkebunan.

”Kami menilai longsor terjadi bukan karena rusaknya hutan lindung, tetapi adanya

retakan tanah akibat gempa bumi yang terisi air hujan akibat curah hujan yang tinggi

sehingga menggoyahkan tanah kawasan hutan lindung,” kata Rachmat. Hal senada

dikemukakan Wagub Jabar Dede Yusuf. ”Longsor ini murni bencana alam. Tidak ada

pelanggaran tata ruang dalam kejadian ini. Tegakan pohon di hutan lindung tidak

diganggu oleh aktivitas perkebunan,” tuturnya. Perkebunan Dewata yang dikelola PT

Chakra mulai beroperasi tahun 1956 dan saat ini memiliki 801 pekerja. ”Longsor terjadi

karena ada retakan di bagian tebing gunung akibat gempa bumi 2 September 2009,”

ujar Dede. (HAR/ELD/REK/RYO/ADH/CHE/GRE)

2.4.2.3. Opini

Contoh opini:Monday, 14 March 2011 23:12

Menghindari Jurang Krisis(Kompas Yogyakarta, 17 Oktober 2008)Oleh: Randi Kurniawan

Dengan karakteristik small open economy, Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh

percaturan ekonomi global. Kasus Subprime Mortgage yang mengantarkan ekonomi AS

ke jurang resesi, juga ikut menggoyang stabilitas ekonomi nasional khususnya di sektor

keuangan. Lantas, bagaimana agar Indonesia tidak ikut terperosok ke jurang tersebut?

Krisis 1997 memberi banyak pelajaran pada bangsa ini mengenai cara menghadapi

gejolak ekonomi. Krisis ini bukan muncul di Indonesia, tapi di Thailand. Rembetan dari

Thailand menuju ke sejumlah negara Asia lainnya, termasuk Indonesia telah

13

Page 14: Tulisan Ilmiah Populer

memberikan efek yang berbeda di masing-masing negara. Boleh dibilang, perekonomian

Indonesia mendapat efek negatif paling besar di antara negara-negara lainnya. Sebab,

jantung ekonomi nasional yakni perbankan mengalami kebangkrutan, sehingga berimbas

pula pada sektor riil. Akibatnya, negara-negara lain sudah pulih dari krisis, Indonesia

masih terkapar dan tertatih-tatih menuju kebangkitan ekonomi.

Model yang sama ditemui saat ini. Krisis lembaga finansial ini terjadi di Amerika

Serikat ditandai dengan bangkrutnya sejumlah bank investasi. Masalahnya, krisis

finansial di AS akan berimbas pula pada sektor finansial di Indonesia, terutama pasar

saham dan valuta asing. Hal ini tidak dapat dimungkiri karena integrasi pasar keuangan

dunia disertai dengan liberalisasi pasar finansial memuluskan hal tersebut terjadi. Pun,

karena orang asing merupakan penguasa modal dominan di bursa saham. Mereka sangat

sensitif dengan gejolak ekonomi di AS sehingga terdorong melakukan aksi jual. Adapun

pelarian kapital ke luar akan meningkatkan permintaan dolar terhadap rupiah, sehingga

rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS.

Nah, agar bangsa ini tidak ikut terperosok ke jurang krisis, hal pertama yang harus

dilakukan adalah menyelamatkan sektor finansial kita. Agar krisis 1997 tidak terulang

kembali, pemerintah harus menjaga sistem perbankan agar tetap berjalan sebagaimana

mestinya. Kepercayaan nasabah harus dijaga, salah satunya dengan memberikan

jaminan simpanan yang lebih tinggi. Langkah ini sudah dilakukan pemerintah, yakni

menaikkan level simpanan yang dijamin sampai Rp 2 miliar dari sebelumnya hanya Rp

100 juta. Dengan jaminan ini, nasabah akan tetap percaya pada bank, sebagai tempat

mereka menitipkan uang.

Hanya saja, ironis bila pemerintah menaikkan suku bunga BI yang hingga kini

mencapai level 9,5 persen. Alasan pemerintah, dalam hal ini BI, adalah untuk menekan

inflasi 2009 agar sesuai targetnya. Namun, sektor riil lah yang menjadi korban terhadap

naiknya suku bunga acuan tersebut. Selain itu, gejolak ekonomi global juga berimbas

pada ekspor dan impor yang bisa menurunkan pertumbuhan.

Di sisi ekspor, semestinya terjadi kenaikan pendapatan karena harga produk

domestik relatif lebih rendah di luar negeri. Akan tetapi, di masa krisis, permintaan luar

negeri terhadap produk domestik pun ikut berkurang, sehingga volume ekspor turun.

Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor.

Selama ini, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan

sejumlah negara Eropa Barat menjadi tujuan ekspor utama. Ke depan, pemerintah perlu

14

Page 15: Tulisan Ilmiah Populer

memperluas diversifikasi tujuan ekspor terutama ke negara-negara Timur Tengah, yang

saat ini kelebihan likuiditas.

Dampak lebih parah lagi dilihat di sisi impor, sebab harga yang dibayarkan terhadap

produk impor relatif lebih tinggi dibanding sebelumnya. Akibatnya, produk impor

khususnya yang digunakan untuk bahan baku industri menjadi lebih mahal, sehingga

harga-harga barang ikut naik. Sehingga, ketergantungan pada produk impor juga harus

dikurangi sedikit demi karena hal tersebut akan mengurangi cadangan devisa nasional.

Oleh karenanya, langkah antisipasi di sektor finansial terutama perbankan

merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Sedangkan di sektor riil, pemerintah

perlu menjaga surplus neraca perdagangan, dengan meningkatkan volume ekspor dan

mengurangi ketergantungan pada produk impor. Sejumlah strategi inilah yang bisa

menghindarkan Indonesia dari jurang krisis.

2.4.2.4. Feature

Pesona Wisata Danau Singkarak

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan pariwisata

alamnya yang sangat menawan. Danau, Lembah, dan air terjun membentang di sepanjang

negeri . Jika berniat berkunjung ke provinsi ini, tidak ada salahnya menengok kawasan wisata

alam di negeri kerajaan Pagaruyung ini. Salah satu kawasan wisata yang cocok untuk di

kunjungi apalagi bagi yang hobi kuliner juga sambil menikmati keindahan alam adalah

Danau Singkarak, yang terletak di Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok Sumatera

Barat. Danau ini merupakan danau terluas ke dua di Sumatera setelah danau toba, dan

merupakan danau yang terkenal sebagai penghasil ikan kecil yang gurih, renyah dan enak

serta memiliki rasa yang khas, masyarakat Singkarak biasanya menyebutnya dengan ikan

“bilih”. Banyak para wisatawan yang penasaran dengan rasa ikan ini dan sengaja berkunjung

ke kawasan wisata Danau Singkarak.

Selain daya tarik kuliner, kawasan wisata danau singkarak juga dikenal karena air

danaunya yang biru, fasilitas wisatanya juga cukup memadai. Di kawasan wisata Danau

singkarak ini memiliki berbagai arena bermain bagi anak-anak. Selain itu juga disediakan

fasilitas penangkapan ikan bagi anda yang ingin menangkap sendiri ikan “bilih” dari danau

ini, juga tersedia sampan bagi yang ingin menikmati panorama danau singkarak dengan lebih

dekat dengan harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan tempat lain.

15

Page 16: Tulisan Ilmiah Populer

Ada pula kawasan pasar yang menyediakan berbagai oleh-oleh khas provinsi

Sumatera Barat. Pasar ini disebut pasar ombilin, disebut pasar ombilin karena

berdekatan dengan PLTA ombilin yang merupakan pemasok listrik utama kawasan kota

dan kabupaten Solok. Di pasar ini dijual pula oleh-oleh khas Danau Singkarak yaitu

ikan bilih yang sudah dikemas dan dapat di bawa dalam perjalanan jauh dengan

pelayanan yang sangat ramah dari para pedagang yang sebagian besar penduduk asli

daerah pinggir Danau Singkarak. Bagi yang ingin membeli ikan bilih yang masih segar,

juga dijual disini dan harganya lebih murah karena berasal dari nelayannya langsung.

Kunjungan ke danau ini akan menjadi pengalaman menarik bagi Anda dan juga

membuat Anda ingin datang lagi (ry).

2.4.2.5. Pojok

Pakde : Pemerintah membatasi izin mendirik mini market.

Pakho : Kasihan pedagang kecil tak kebagian pembeli hi…hi…

2.4.2.6. Artikel

Anak Gemuk Cenderung Hadapi Masalah Pergaulan

(ANTARA News) - Anak-anak berusia empat dan lima tahun yang berat badannya

lebih besar dari anak-anak lain di usianya akan lebih keras berjuang dalam membangun

hubungan dengan anak-anak lainnya pada beberapa tahun kemudian, demikian sebuah

studi di Australia seperti dikutip Reuters.

Para peneliti pimpinan Michael Sawyer, profesor pada Universitas Adelaide,

meneliti 3.300 anak berusia empat tahun dan mendapati fakta bahwa anak-anak gendut

akan mengalami kesulitan sosial di usia delapan atau sembilan tahun.

"Kualitas hubuangan berpasangan selama periode masa ini berpotensi menciptakan

dampak (negatif) signifikan terhadap kesehatan mental anak," tulis Sawyer dalam email

kepada Reuters.

Para peneliti mensurvai 3.363 anak Australia, sedangkan wawancara diadakan saat

anak berusia empat atau lima tahun, lalu mereka ditanya lagi lima tahun kemudian.

Yang diukur dari anak-anak ini adalah kesehatan mental dan prilakunya, seperti

masalah emosi, hiperaktivitas, dan kemampuan bersosial.

16

Page 17: Tulisan Ilmiah Populer

Bobot badan si anak juga diukur setiap mereka bertambah umur.Di umur empat dan

lima tahun, 222 anak laki-laki (13 persen) dan 264 anak perempuan (16 persen)

dikategorikan berat badannya berlebih (overweight), sementara 77 anak laki-laki (4,5

persen) dan 87 anak perempuan (5.2 persen) dinilai obesitas.

Anak-anak yang berat badannya berlebih ini --setidaknya 1,6 poin lebih berat

dibandingkan anak berberat badan normal di usinya, berisiko menghadapi masalah-

masalah sosial seperti diasingkan atau diusili.Pada usia delapan dan sembilan tahun,

anak-anak berberat badan besar inilebih sering dievaluasi prilaku interaksi sosialnya.

Para peneliti menyatakan bahwa stigma terhadap anak gendut membuat si anak sulit

bergaul sehingga mereka menarik diri dari pergaulan karena khawatir diolok-olok.

Anak-anak obesitas malah berisiko dikasari.

17

Page 18: Tulisan Ilmiah Populer

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dalam menulis ilmiah popular perlu memperhatikan ciri-ciri, bentuk, kebahasaan, dan

kiat penulisan. Karena poin-poin penting tersebut adalah dasar untuk membuat tulisan ilmiah

populer. Sehingga, pembaca mudah untuk memahami tulisan ilmiah populer.

3.2. Saran

Dengan terselesaikannya makalah ini kami berharap pembaca dapat mengetahui serta

memahami apa yang dimaksud dengan tulisan ilmiah populer.

18

Page 19: Tulisan Ilmiah Populer

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://realadeliafarisa.wordpress.com/2011/10/26/makalah-tulisan-populer/ Tanggal 1 April

2012 jam 13.01

http://irsyad82.multiply.com/journal/item/24?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Tanggal 1 April 2012 jam 13.15

http://blog.ub.ac.id/devrimanullang/files/2011/11/MAKALAH-TULISAN-ILMIAH-

POPULER.docx Tanggal 1 April 2012 jam 13.30

http://sg3.attach.mail.ymail.com/id.f1901.mail.yahoo.com diakses Tanggal 1 April 2012 jam

13.47

www.staff.uny.ac.id/system/..../Jenis-Jenis%20 Tulisan %20 Ilmiah .pptx diakses Tanggal 1

April 2012 jam 14.00

http://nasional.kompas.com/read/2011/01/14/03034569/TAJUK.RENCANA diakses

Tanggal 16 April 2012 jam 23.02

http://www.rnborganizer.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=65&Itemid=83 diakses Tanggal 16 April 2012 jam

23.27

http://veronikacloset.wordpress.com/2010/03/06/contoh-berita-langsung-straight-news-dan-

berita-kisah-feature/ diakses Tanggal 16 April jam 23.30

19