Tulisan 2 PROOF

14
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAI SllOreo leproslIlo Miq. (Effect a/Soil Moisture Content to Growth and Transpiration of Shorea leprosula Miq. seedling) Oleh/By: Marjenah Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman ABSTRACT The Dipferocarp forest ecosystems is habitat for hundreds of 'hoI/sands 0/ plant species, especially species of Diplerocmpaceae. During fhe laslfew decades. DipterocaJpJorest have been exploited at unprecedented rates, and cOl/cem aboul the ecological and economical impacts is growing. As the most imporralll original free family, DipferOCOIpaceae will play all imporralll role ill rehabilitation of log over area. Considering the large number ofdipterocalp species alld the variety of site cOllditions in planting area. continued eJ}orts i/l research alld development all dipterocmp seedling production should be given high priority. Generally, plant growth researcher main(v siluly only on measurement of heighl growth, diameter, !lumber of leaves, brcmches. or biomass. 0" the other hand, eco- physiological needed to be considered, especially on seedling Slage. This reseach sludied some effecls ofdifferent soil moiSlure cOlllem to growlh oJShorea leprosula Miq. seedling. Research \lias carried 0111 in l1urselY oJ Tropical Rain Forest Research eenler Mulawarman University Samarinda. Completely Randomized Design (CRD) was used as research deSign. Growlh a/height and diameler, lIumber oJleaves, leaJare(l, and lrallspiration rale were collected as primmy parameters. Watering treatment carty highly Significant impact to height growth, number of leaf transpiralioll rate; and Significant impactta diameter growlh and leafarea. Treatment ofl 00% watering bring the bes! e}fect 10 all parameters. Key Wortls : TrlllujJiration, soil moisture come"t, growth, physiologic(ll ecology. ABSTRAK Untuk dapat memulihkan kembali hutan Oiplerocarpaceae, perlu adanya peningkatan usaha pembudi- dayaan dari jenis-jenis tersebut. Selain itu, dalam rangka mencapai keberhasi1an permudaan butan secara buatan dan rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya usaha pengadaan bahan tanaman. Usaha pengadaan bahan tanaman tidak hanya memperhalikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pentingnya adalah kualitas bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan. Pada umumnya, pellelitian tentang pertumbuhan tanaman hanya berfokus pada pertumbuhan tinggi. diameter, jumlah daun, jumlah cabang, atau biomassa. Oi sisi lain, penjelasan tentang pemnnbuhan tanaman ditinjau dengan pendekatan ekofisiologis juga diperlukan, khusllsnya pada tingkat semai. Tujuan penelitian ini adalah Illcnganalisis pengaruh kandungan air tallah yang berbeda terhadap pertumbuban semai Shorea leprosula Miq. Pertumbuhan tinggi dan diameter,jumlah daun, luas daun, dan laju transpirasi dikumpulkan sebagai parameter utama. Perlakuan penyiraman berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan I'inggi, jumlah daun, dan Jaju trallspirasi; berpengaruh signifikan II

Transcript of Tulisan 2 PROOF

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DANTRANSPIRASI SEMAI SllOreo leproslIlo Miq.

(Effect a/Soil Moisture Content to Growth and Transpiration ofShorea leprosula Miq. seedling)

Oleh/By:Marjenah

Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

ABSTRACT

The Dipferocarp forest ecosystems is habitat for hundreds of 'hoI/sands 0/plant species, especiallyspecies ofDiplerocmpaceae. During fhe laslfew decades. DipterocaJpJorest have been exploited atunprecedented rates, and cOl/cem aboul the ecological and economical impacts is growing. As themost imporralll original free family, DipferOCOIpaceae will play all imporralll role ill rehabilitation oflog over area. Considering the large number ofdipterocalp species alld the variety of site cOllditionsin planting area. continued eJ}orts i/l research alld development all dipterocmp seedling productionshould be given high priority. Generally, plant growth researcher main(v siluly only on measurementof heighl growth, diameter, !lumber of leaves, brcmches. or biomass. 0" the other hand, eco­physiological needed to be considered, especially on seedling Slage. This reseach sludied some effeclsofdifferent soil moiSlure cOlllem to growlh oJShorea leprosula Miq. seedling. Research \lias carried0111 in l1urselY oJ Tropical Rain Forest Research eenler Mulawarman University Samarinda.Completely Randomized Design (CRD) was used as research deSign. Growlh a/height and diameler,lIumber oJleaves, leaJare(l, and lrallspiration rale were collected as primmy parameters. Wateringtreatment carty highly Significant impact to height growth, number ofleaf transpiralioll rate; andSignificant impactta diameter growlh and leafarea. Treatment ofl00% watering bring the bes! e}fect10 all parameters.

Key Wortls : TrlllujJiration, soil moisture come"t, growth, physiologic(ll ecology.

ABSTRAK

Untuk dapat memulihkan kembali hutan Oiplerocarpaceae, perlu adanya peningkatan usaha pembudi­dayaan dari jenis-jenis tersebut. Selain itu, dalam rangka mencapai keberhasi1an permudaan butansecara buatan dan rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya usaha pengadaan bahan tanaman. Usahapengadaan bahan tanaman tidak hanya memperhalikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pentingnyaadalah kualitas bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan. Padaumumnya, pellelitian tentang pertumbuhan tanaman hanya berfokus pada pertumbuhan tinggi.diameter, jumlah daun, jumlah cabang, atau biomassa. Oi sisi lain, penjelasan ten tang pemnnbuhantanaman ditinjau dengan pendekatan ekofisiologis juga diperlukan, khusllsnya pada tingkat semai.Tujuan penelitian ini adalah Illcnganalisis pengaruh kandungan air tallah yang berbeda terhadappertumbuban semai Shorea leprosula Miq. Pertumbuhan tinggi dan diameter,jumlah daun, luas daun,dan laju transpirasi dikumpulkan sebagai parameter utama. Perlakuan penyiraman berpengaruh sangatsignifikan terhadap pertumbuhan I'inggi, jumlah daun, dan Jaju trallspirasi; berpengaruh signifikan

II

IJURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO.1, Juni 2010

terbadap pCltumbuhan diameter dan luas daUD. Perlakuan penyiraman 100% mcmberikan pengaruhtcrbaik tcrhadap semua parameter yang diamati.

Kata Kunci : Transpirasi, ballan tallaman, kandungan air tanah, pertumbuhan, ckofisiologis.

I. PENDAHULUAN

Sektor kehutanan khususnya cti Kalimantan Timur memegang peranan penting, sejalan dengan

makin mcluasllya kegiatan pengusahaan hUlan. Pembalakan sccara mekanis dalam pengusahaan

hUlan, tclah banyak Illcnimbulkan kcrusakan huran, tallah dan tata air. Untuk dapal mcmulihkan

kembali bulan Dipterocarpaceae, perlu adanya peningkat3n usaha pembudidayaan dari jenis-jenis

tersebut. Selain itu dalam rangka mencapai keberhasilan pennudaan butan secara bualan dan

rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya lIsaha pengadaan bahan tallaman. Usaha pengadaan bahan

tanaman tidak hanya memperhatikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pcntingnya adalah kualitas

bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan.

Dengan semakin mcningkatnya kegiatan pemanfaatan sumberdaya butan, telab menyebabkan

perubahan yang sangat besar dalam lingkungan hulan hujan tropis yang didolllinasi oleh jenis-jenis

dari suku Dipterocarpaceae, apalagi penanaman kembali hulan pada saat ini masih sangat sedikit

dibandingkan dengan luns hutan yang ditebang dan flIsak.

Pemilihan jcnis tanaman yang paling baik dan paling aman dalam mclakukan pCllunaman hutan

adalah dcngan mcnggunakan jenis lokal (illdigeniolls species) Diptcrocarpaceae seperti Sltorea spp.,

Diplerocmpus spp. Karena selain nilai komersialnya, serla tidak banyak resiko kegagalan karena

sudab diketahlli kecocokannya dengan tempat tumbuhnya, juga dala.Jll keblltuhannya akan benih atau

biji tidak sul.it dicari.

Pada tanaman l11uda sering terjadi kekurangall air yang dapat mengakibatkan gangguan-gangguan

yang serius dalam banyak proses fisiologis. Diantara proses fisiologis yang penting dalam proses

pertumbuhan tanaman adalah transpirasi dan fotosintesis. Kedua proses tersebut tidak hanya

berbubungan dengan produktivitas suatu tanaman tetapi juga dengan kemampuan adaptasinya,

sehingga stlldi mengenai kedua proses tersebut sangat penting; hal ini disebabkan oleh suatu

kenyataan bahwa kegiatan penanaman di lapangan seringkali mengalami kegagalan (tingkat kematian

tinggi) akibat transpirasi bcriebihan, ataupun karcna penyiraman anakan yang tidak mcmadai selama

berada di persemaian.

Bila lanaman terkena kondisi penurunan ketersediaan air, proses yang pertarna kali terhambat

adalah transpirasi, diikuli oleh fotosintesis, kemudian respirasi serta proses-proses lainnya. Soetrisno

(1995) mengcmukakan bahwa pcngamh kekurangan air dalam tubuh tanaman dapat mengurangi

12

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAI Shorea leprosula ~IQ. IMarJenah

pemnnbuhan vegetatiftanaman, baik secara lallgsung maupun tidak langsung. Schab kekurangan air

berpengaruh hampir pacta semU8 proses yang terjadi di dalam tubuh laoaman.

Dalam proses fisiologis, air berperan penting dalam pertumbuball. Air dibutuhkan oletl lanaman

untuk bennacam-macam fungsi: 1) pelarut dan medium untuk reaksi kimia; 2) medium untuk

transport, zat terlaru! organik dan anorganik; 3) medium yang mcmberikan turgor pada sel tanaman.

Turgor mcnggalakkan pembesarall sel, struknlf lanaman dan penempatan daun; 4) hidrasi dan

Ilclralisasi muatan pada molekul-molekul koloid. Untuk enzim, air hidrasi membantu memelihara

struktur dan memudahkan flUlgsi kataIisis; 5) bahan baku untuk fotosintesis, proses hidrolisis dan

reaksi-reaksi kimia lainnya dalam tumbuhan; 6) transpirasi untuk mendinginkan pennukaan tanaman

(dann-dann) (Gardner, dkk., 1991).

Penelitian iui bert1ljuan unnlk menganalisis pengaruh kandungan air tanah yang berbeda tcrhadap

pertllmbuhan dan transpirasi semai Shorea leproslIla Miq.

u. METODE PENELITIAN

A. Tcmpat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas MlIlawarman.

Sedangkan analisis kandllngan air tanah dilakukan di Laboratorium IImu Tanah Fakllltas Kehutanan

Universitas Mulawarman. Waktu yang diperlukan unt11k penelitian iui ± 8 bulan, dengan alokasi

waktu I bulan aklimatisasi tanaman, 4 bulan pengamatan (Oktober 2007 sid Januari 2008) dan 3 bulan

unmk pengolahan data dan penulis3n laporal1.

B. Pcngukuran Kandungan Air Tanah

Kapasitas jenuh kandungan air tanah (KAT) ditennlkan dengan rumus:

KAT (%) = Berat tanah basah - Berat tanah kering oven xlOOBerat tanah kering oven

Hasilnya dikonversikan per pot sampel dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

PlY ~ P'iV'

Dimana:

P = volume air maksimal dalam ring

P' = volume air maksimal dalam pot

V = berat tanab pada kondisi kapasitas lapang dalam ring

V' = berat tallah pada kondisi kapasitas lapang dalam pot

Dari data di lapangan diperoleh KAT = 30%, dan setelah dikonvcrsi diperoleh unnlk KAT dalam

polibag (I 00%) = 622 ml. Pemberian air perlakuan ke dalam pot-potJpolibag-polibag dilakukan pada

sore hari seliap 3 hari.

13

IJURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO.1, Juni 2010

C. Pengukuran Tinggi dan Diameter Semai

Pengukuran tinggi dilakukan selama semai mendapatkan perlakuan penyiramall, data yang

dianalisis adalah data awal dan ak.hir penelitian. Sebelumnya dilakukan penandaan pada batang semai

lllltuk mcngukur diameter scmai. Penandaan dilakukall 2 em dari permukaan tanah dalam pot.

Pengukuran tinggi dilakukan menggunakan meteran. Pengukuran diameter dilakukan mcnggunakan

microcaJiper pada tanda yang sudah dibuat.

D. Pengukuran Jumlah Dann dan Luns Dann

Penghitungan jumlah daun dilakukan selama tanaman mendapat perlakuan penyiraman. Data

yang dianalisis adalah data awal dan akhir penelitian. Luas daun diukur menggunakan Leaf Area

Meter (LAM) Hitachi typc MK-2. Sampcl daun yang diukur luasnya adalah semlla daun dari semai

yang dijadikan sampelllji.

E. Pengukuran Transpirasi

Pcngukuran transpirasi dilakukan dengan metode penimbangan. Masing-masing uJangan dipilih 5

semai yang tcrlcbih dahlliu disiram berdasarkan persentasc perlakuan (kandungan air tanah).

Pennukaan tanah pada polibag ditlltup dengan lembarall plastik, sclanjlltnya kcselurllhan polibag

dibungkus dengan kalltong plastik. Perlakuan ini dimaksudkan untuk meniadakan pengllapan daTi

pennukaan tanah (media) sehingga penguapan yang terjadi hanya melcwati daUll (transpirasi).

Data kehilallgan air (selisih berat dalam I.l gr) dihitung untuk mengetahui kecepatUJl transpirasi

pada masing-masing perlakuan dcngan rumus scperti dlkemukakan oleh Farida (1996), berikut ini:

I. tl=bo-b l

2. t2 = b l - b2

3.tJ=b2 -b]

Rata-rata transpirasi tiap perlakuan = [tl + t2+ IJJ/3.

Keterangan:

t1 - tJ = nilai transpirasi liap perlakuan (dalam I.l gr) pada hari ke-I sampai ke-3.

bo - bJ = beral (semai + media) pada awal perlakuan sampai hari ke-3.

F. Rancangan Pcnclitian

Penelitian ini dirancang dengan pola acak lengkap (Completely Randomized Desigll/CRD) yang

terdiri daTi 4 tingkat perlakuan penyiraman yang ditetapkan sebagai berikut:

Po = penyiraman lanpa ukuran

PI = penyiraman 100% kanduogan air tanah maksimum (622 ml)

P2 = penyiraman 60% kandungan air lanah maksimum (373,2 ml)

14

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAt Shorea leprosulo ~IQ. IMarJenah

P3 = penyiraman 40% kandungan air tanah maksimum (248,8 ml).

Setiap perlakuan diulang 3 kali, masing-masing dengan 20 semai, sehingga diperlukan 240 semai.

G. Pcngolahan Data

Dalam pengolahan data untuk pengukuran tinggi digunakan anal isis pertumbuhan linggi relatif

(PTR) dengan ru11111S sebagai beril..,'ut:

PTR (%) = H,- H, .dOOH,

.................. (Marjenah, 1998)

Dima.na:HI = tinggi awal

Hz = tinggi akhir

PTR = Pcrtlllllbuhan Tinggi Relalif

Rumus di atas dapal digunakan juga untuk menghitung pertumbuhan diameter relatif, dengan

mcnggal1ti notasi H dengan D.

m. BASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pellghitungan Icrhadap parameter yang diamati (pertumbuhan tinggi relatif, pernllnbuhan

diameter relatif, jumlah daun, luas daun dan transpirasi) dari semai SIlOrea leprosula Miq. dengan

kandungan air tanah yang berbeda ditampilkan pada Tabel I.

Tabel (Table) I. HasH penghilungan terhadap panuneter pertumbllhan sema!Shorea leprosula Miq. pada kandungan air tanah yang berbedaselama 4 bulan pengamalan (Results of c(llclilafillg of growthparameters Shorea leprosula Miq. seedling al difJerent soil waterCOllfelltjor 4 mOlllh observation)

Ulangan I'c"ilalruan J{llluh.ingan AIr lanallNo. Parameter IRepU"arinll) (TreutmelllS Qrsoil Wmtr COl/relit)

P P P PI. Pertumbuhan tinggi 1 17 67 41,29 33.88 25.00

rclatif (Re/alil'e 2 15.45 41,47 30,78 25.19heigll/ grow/II) (%) J 14,77 29,17 22,48 19.70

Rataan Aw/'al!e 15,96 3731 29.05 23.302. Pertumbuhan p. P, P, P,

diameter relalif 1 16,08 3206 29.48 24,86(Relalil'/! diameter 2 1800 46 13 3414 3532growlh) (%) J 17,24 65,81 43,75 40.66

Rataan AV/!I'U1!e 1711 48.00 3579 33.61J. lumlah daun Po P, P P,

(Number 0/ /t'{JW!.s) 1 375 5,35 4.15 4,20(helai) 2 2.45 4.85 4 15 4.35

J 2.25 4,70 3,55 4,00Rataan Avera e 2,82 4,97 3,95 4,18

15

IJURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO, J, Jun; 201n

Lall)lIlan Ttlbcl I.

Ulangan Perlalo:uan Kandunglln Alr'iananNo. Paramelcr (!?eplicatiOlI) (Tre/lllllellt.~ orSoi/ Water CUn/em)

p p p P4. Luas daun (Leaf Po P, P, P,

area) (cm2) I ]6,77 54,96 4143 51,36

2 42.24 61.24 54.58 48,76J 44,56 53.14 49.67 47,86

Ralaan AI'~ra e 41,19 56,45 48,56 49,]]S. Transpirasi Po P, P, P,

(TranSpirtitiol/ ) I 0.03 0.11 0,11 006hI gr/cm2/dctik) 2 0,01 0,09 006 0,04

J 0,01 0,12 0,07 0,04Rataan Al'era (' 0.02 0,10 0,08 0,05

Kct.; P, = pcnyirnman lanpa ukuran; P, = pcnyiraman 100% kandungan air tanahmaksimum (622 m!); PI = pcnyiram::m 60% kandungan air lanah maksimum (373,2 011);p} = penyiraman 40% kandungan air lanah maksimum (248,8 ml).

A. Pertumbuhan Tinggi Relatif

Semai pada kandungan air tanah 100% memiliki pertumbuhan tinggi relatif yang paling baik

(37,31 %). Kcnyataan ini mcmbuktikan bahwa pada kondisi kapasitas lapang atau mcndckati kapasitas

lapang, pertumbuhan scmai Shorea /eprosu/a Mig. lebih bail dibandingkan pada kondisi kekurangan

air. Sebagaimana dikemukakan oleh Loveless (1983) bahwa pada saat kapasitas lapang wadah

penampungan air peouh, meskiplln pori-pori makro sebagian besar berisi udara yang menyediakan

oksigen bagi respirasi akar-akar tu111buhan, 111aka dala111 keadaan kapasitas lapang tallah berudara

baik, mcskipun lembab l11crata. Olch karcna itu tanah yang bcrada pada kapasitas lapang atau mcn­

dekati kapasitas lapang adalah lallah yang bail< ulltuk sebagian besar pertumbuhan.

Pertumbuhan suatu tanaman berbanding lurus dengan jumlah air yang tersedia, sal11pai batas

tertentu. Besamya air yang diserap oleh akar sangat bergantllng pada air taoah. Hal inj terbukti dari

kandungan air tanah 40% tidak cukup lIntlik mcndorong pertumbllhan tinggi.

Sclanjutnya dari hasil penghitungan pcrtllmbuhan tinggi relatif Shorea /eprosu/a Miq.dianalisis

sccara statistik mcnggunakan anal isis sidik ragam, seperti dital11pilkan pada Tabel 2.

Tabel (Table) 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Penyiraman (KandunganAir Tanah) Terhadap Penumbuhan Tinggi Relarir Semai Shorealeprosula Miq. (Results ofanalysis of variance o/watering effect(soil water content) /0 relative height growth ofShorea leprosulaMiq. seed/if/g)

Sumber Variasi Demjat Jumlah Kuadmt F hitung Ftabcl Ftab(Sow-ce of Bcbas Kuadrut Rataan (F £·al) S', 1%Variation) (Degree of (SI/mo! (M"an (If

Fmd".,i ''''ItU';\ '"'''"';Pcrlakuan 3 733,87 244,62 10,15" 4,07 7,59

I (Trt!atl1lellt.~)Galat (Error) , 192,88 24.11Jumlah (Total) " 926,75

Ket.:··: s:mgllt signifikan (highly significalll).

16

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAt Shorea leprosula ~IQ. IM~rJ{'n3j,

Hasi! anal isis sidik ragam pada Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan kandungan air tallah

memberikan pengaruh yang sangat sigl1ifikan lerlladap pertumbuhan tinggi semai Shol'ea leprosllia

Miq. Untuk mengetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi, dilakukan uji

lanjutan dengan uji LSD. Hasiluji LSD ditampilkan pada Tabel 3 berikut.

Tabel (Table) 3.l-Iasil uji LSD pengaruh penyirmnan (kandungan air tanah)terhadap penumbuhan tinggi relatifsemai SJlOrea lepros/lla Miq.(Results of LSD test of watering effect (soil water comel/t) torelative height grolVth a/Shorea leprosula Miq. seedling)

Perlakuan Ralaan SeJisili NilailDi erenll'ulllel LSD[(1i·e"lment., ) I IA,'er"." P P P P ,% J%..

Po 15,96 . . · ·P, 37,31 21,35 . · · 4,62 6,73P, 29,05 13,08 8,26 · ·P, 23,30 7,34 14,01 5,75 ·

Ket.: ..: sanga! signifikan (highly significallt); ; *: signifikan (sigllificlllII).

Perlakuall kandungan air tanah 100% memberikan hasil yang terbaik bila dibandingkan dengan

perlak'lmn yang lain. Dari hasil uji LSD dapal dikemukakan bahwa perlakuan kandungan air tanah

100% sangat bcrpcngamh terhadap perhlmbuhan tinggi semai. Pcrtumbuhan tcrendah adalah pada

perlakl.lan penyiraman tanpa llkuran, hal ini dikarenakan penyiraman hanya dilakukan ketika tanah

pada pemlUkaan polibag terlihat kering, sebingga mengakibatkan air yang diterima semai tidak

mencukupi untl.lk perhnnbuhannya. Padahal, menurut Harjadi (1991) air bagi tanaman hams berada

dalam kcadaan berkcsinambungan, kchilangan air dapat Illcllyebabkan terhcntinya pertulllbuhan dan

defisicnsi air yang berkelanjutan dapal mCLlycbabkan kematian.

Kckurangan kandungan air dalam tanah secara tidak langsung dapat mempengamhi aktivitas

perttunbuhan pada ujung balang, terlllama terhadap pembelahan dan pemanjangan alau pembesaran

sci, seperti dikemukakan oleh Kramer dan Kozlowski (1960) bahwa akibat kekurangan air dalam

nlbuh tanaman akan tcrjadi pcnurunan aktivitas daerah pertumbuhan, dimana proses pClllbesaran sel

pcnunll1annya lebih bcsar dari proses pembe1ahan scI ataupun diferensiasi sel.

Pertumbuhan tiJlggi pohon tergantung pada energi dan perkembangall pucuk, sedangkan perkem­

bangan pucuk itu sendiri tergantung pada kecepatan tumbub tunas setiap periode. Energi untuk

pertumbuhan tinggi tergantung pada tersedianya unsur hara dalam tanah, kandungan air tanah dan

cahaya matahari.

B. Pertumbuhan Diameter Relatif

Pada Tabel I dapat dilihal bahwa semai pada kandungan air tallah 100% memiliki pertumbuhan

diameter relatifyang paling bail< (48,0%). Hal iui sejalan dengan peneLitian yang dilakukan oleh Aziz

(1992), bahwa sernai kapur (Dlyobalanops beccarii) yang diberi perlakuall kandungan air tanah 100%

17

IJURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO, 1, Jun; 2010

dan 60% mempullyai pertumbuhan diameter Ichill besar dibandingkan dengan kandungan air lallah

50% dan 40%.

Selanjutnya dari hasil penghitungan pertumbuhan diameter relatif Shorea leprosula Miq.

dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam, sepcrti ditampilkan pacta tabel berikut.

Tabel (Table) 4. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungan airtanah) lerhadap pertumbuhan diameter relatif semai SllOrealepmsula Miq. (Results ofanalysis ofvariance o/watering effect(.wiJ wafer cOlltent) to relative diameter growth oj Shorealeprosula Miq. seedling)

Sumbcr Variasi Dcrnjal Jumlah Kuadrat F label (F tah)

(SfJllN:e oJBebas Kuadr.:ll Rataan F hilung

11lr;lItjofl )(Degree oj (Slim oj (Mean of (F cal) 5% 1%Freedom) Squan:) Square)

Perlakuan 3 1452,61 484,20 4,77* 4,07 7,59(Treatments)Galat (Error) 8 811.86 101,48Jumlah Totaf) II 2264,48

Kcl.: *: signifikan (sigllijicolII)

Hasil anal isis sidik ragam pada Tabcl4 mcnunjukkan bahwa pcrlakuan kandungan airtanah mem­

berikan pengaruh yang signifikan terhadap pemlmbllhan diameter selllai Shorea lepros/lla Miq.

Unnlk mengetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan diameter, dilakukan uji

lanjutan dengan uji LSD. Hasil uji LSD ditampilkan pada Tabel 5 berikllt.

Tabe! (Table) 5. Hasil uji LSD pengaruh penyiraman (kandungan air lanah)lerhadap pertumbuban diameter relatif semai Shorea leprosulaMjq. (Results ofLSD test ofwatering eDixt (soil water content)to relatille diameter growth ofShorea leprosula Miq. seedling)

Perlakuan Ralaan Sclisih Nilai (Different mIlle) LSDL(TrealmelltsL I lA""ra2et P P P P,. 5%. 1%.

Po 17,11 - - - -P, 48,00 30,89 - - - 9,48 13,80P, 35,79 18,68 12,21 - -PJ 33,61 16,50 14,39 2,ISRS -

Kcl.: n: sangat signifikan (highly sigllijicalll); *: signifikan (sigJlifiwlll);ns: tidak signifikan (llot sigllificant).

Dari hasil uji lanjutan LSD terlihat bahwa perlakuan kandungan air tanah 100% (PI) mcmberikan

pengaruh yang terbaik. Ketersediaan air tanah yang diberikan melailli penyiraman memberikan

pengaruh yang signiflkan lerhadap pertumbllhan diameter semai, sebingga dengan cukupnya per­

sediaan air tanah dapat memenuhi keblltuhan air dalam proses fotosintesis, karena air sangat berperan

penting untllk meJarutkan unsur ham sehingga akar mel~adi lebih mudah untuk menyerapnya.

18

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAt Shorea leprosula ~IQ. IM~rJ{'n3j,

Sebagaimana dikemukakan olch Kramer dan Kozlowski (1969) bahwa pertumbuhan garis tengah

batang tanaman berjalan sesuai dengan besarnya produk fotosintesis dan sangat sensitif terhadap

kondisi lingkungan terutama suplai air. Lebih lanjut dikemukakan bahwa penunman pertmubuhan

diameter batang sering disebabkan oleh adanya kekurangan air pada nlbuh tauaman.

c. Jumlah DaUB

Semai pacta kandungan air tanab 100% mcmil.iki pcrtambahanjumlah daun yang paling bail< (4,97

helai), dibandingkaJl dcngan perlakuan yang lain (libat Tabel I). Perbedaan pertambahan jumlah dauJ1

pacta pemberian air yang berbeda berhubwlgan erat dcngan ketersediaan air datam tanah, dimana

kekurangan air dalam tanah akan menyebabkan kekurangan air datam tubuh tanaman.

Selanjutnya dari hasil penghitungan pcrtambahan jumlah dalln semai Shorea leprosula Miq.

dianalisis sccara statistik. menggunakan analisis sidik ragam, seperti ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel (Table) 6. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungan air(anah) terhadap perlambahan jumlah daun semai Shorealeproslfla Miq. (Results o/mlt/lysis a/variance ofwatering effect(sail water content) 1o increasing of lea lies nllmber of Shorealeprosula Miq. seedling)

Sumbcr Variasi Dcrajal Jumlah Kuadral F hilung F label(Sol/ree of Bebas Kuadrat Rataan Weal) (F lOb)Jllriarioll ) (Di.'greeof (SI/m of (Mea1! of

5% 1%F""dnm' SlJua~) ."',a",i

Pcrlakuan3 7,ll 2,37 10,19** 4,07 7,59I (Tr(!atmelll)

Galat (Error) 8 1,86 0,23Jumlah (Total 11 8,97

Kct.: ..: sangat signifikan (highly significlIIlI)

Untuk mcngetahui perlakuan yang bcrpcllgaruh terhadap pcrtambahan jumlah dalln, dilakukan uji

lanjutan dengall uji LSD. Hasiluji LSD ditampilkall pada Tabel 7 berikut.

Tabel (Table) 7. HasH uji LSD pengamh penyiraman (kandungan air tanah)lerbadap pertambahanjumlah daun semai Shorea leplYJsllla Miq.(Results of LSD test of watering effecI (soil water content) 10

increasing oIleaves numher of Sborea leprosula Miq. seedling)

Pcrlakuan Ralaan Schsih Ni ai Wifferrmt value LSDIf Treatments 1 I(AI'era,,) P, . P P,. PI. 5% 1%

Po 2,82 - - - -PI 4.97 2,15" - - - 0,45 0,66P, 3,95 1,13H 1,02** - -P, 4,18 1,36** 0,79** 0,23"" -

Kcl.: **: sangat signifikan (high~y signijicant); ns: tidak signifikan (/lot SigllijiCllllt).

Hasil uji LSD mellunjukkan bahwa perlakuan kandungan air tallab 100% memberikall pengamh

sallgat siglli.ukan bila dibandingkan dcngan perlakuan yang lain. Hal ini melllll1jllkkall bahwa

19

IJURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO, J, Jun; 201n

ketcrsediaan air yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan tanaman dalam mclakukan metabolisme­

nya akan memacu lanaman untuk beraktivitas, salah satu caranya adalah dengan menumbubkan daun

dan mempcrbcsar luas permukaan dauD dalam usahanya untuk mcnyesuaikan kctersediaan air yang

diserap oleh akar taoaman dcngan kemampuan taoaman melakukan proses transpirasi.

Persediaan air yang meJimpah, taoaman tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan air

bahkan kelebihan air dalam hlbuh tanaman akan lebib banyak ditranspirasikan untuk menjaga hlrgor

yang berlebihan yaitu membentuk daun dalam jumlah dan luas pemlUkaan yang Ichih besar. Pada

kondjsi ketersediaan air yang rendah, tanaman akal1 membentuk daun yang lebib kecil baik dalam

jumlah mauptm luas penllukaannya, sebagai usaha untuk memperkecil pemmkaan yang bertranspirasi

guna menghindari kekeringan.

D. Luas Daun

Semai pada kandungan air tanah 100% mellliliki luas daun yang paling tinggi (56,45 C1112)

dibandingkan dengan perlakuan yang lain (Iihat Tabe! I). Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar

kandungan air tanah maka scmakin bcsar pula luas daun semai SllOrea leprosula Miq. Perkembangan

luas daun akan semakin menllrun dengan berkurangnya ketersediaan air dalam tanah. Hal ini sejalan

dengan penelitian Wabyuningsih (1996), bahwa luas daun terbesar pada semai Shorea leprosllla Miq.

terjadi pada kandungan air tanah 100%.

Selanjutnya dari hasil penghitungan luas dauB semai Shorea leprosula Miq. dianalisis secara

statistik mcnggunakan anal isis sidik ragam, seperti ditampilkan pada label berikut.

Tabel (Table) 8. Hasil analisis sidik ragam penganlh penyiraman (kandungan airtallah) terhadap lllas dalln semai Shorea leprosllla Miq.(Results of analysis of variance of walering effect (soil waleI'conlen!) ofleafarea of Shorea leprosula Miq. seedling)

Sumber Variasi Dcrajal Jumlah Kuadrat F hitung F label(Source of Bcbas Kundrat Ralaan <Fcan (F tab)Varia/ioll ) (Deg",ea! (Sum of (MCllI/ of

Freedom) . SU'I{l./~L SmlUre) . 5% 1%Perlakuan

3 350,10 116,70 5,73" 4,07 7,59(Trellfmellls)Galal (Error) 8 163,00 20,38Jumlah (Tola!) II

Ket.: ' : signifikan (sigl1ijicam).

Dari hasil analisis sidik ragam dapal dikemllkakan bahwa periakuan kandungan air tanah ber­

pcngaruh signifikall terbadap luas pcrmukaan daun. Untuk mcngetahlli periakuall yang berpellgaruh

terhadap luas daun, dilakukan uji lanjutan dengan uji LSD. HasH uji LSD ditampilkan pada Tabel 9

berikllt.

20

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAI Shorea leprosula ~IQ. IMarJenah

Tabel (Table) 9. Hasiluji LSD pcngamh penyiraman (kandungan air tanah)tcrhadap luas dann scmai Shorea leproslIla Miq. (Results ofLSD lest a/watering eJJixt (soil \vafer content) ofleafareaof Shorea leprosula Miq. seedling)

Pcrlakuan Rataan Selisih Nilai Different ,'alue) LSDI(Treatments) (AI',,·a..) Po. P P, P, 5% 1%

Po 41,19 . . · ·P, 56,45 15.26.... . · · 4,25 6,18P, 48,56 7,37** 7,89** · ·P, 49,33 8,14** 7,12** O,77ns ·

Kcl.: ..: sanga! slgmfikan (high~JI significant); ns: tldak slgmfikan (not significant).

Dari hasiJ uji LSD diketahui bahwa perlakuall kandungan air tanah 100% memberikan pengaruh

yang lerbaik bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Ketersediaan air yang banyak akan

memacu tanaman membentuk daun yang lebih Iuas untuk menyesllaikan dengan ketersediaan air

dalam tubuhnya. Semakin besar jumlah air yang tersedia untuk diserap oleh akar tanaman, semakUl

mendorong tanaman untuk memperluas permukaan daunnya.

E. Transpirasi

Semai pada kandllngan air tanah 100% memiliki transpirasi yang paling besar (0,10 J.l

grlcm2/detik) dibandingkan dengan perlakuan yang lain (lihat Tabel I). Hal ini menllnjllkkan bahwa

semakin besar kandllngan air tanah maka semakin besar pula transpirasi yang terjadi pada daun.

Dengan berlangsungnya transpirasi akan mcmberikan pengamh yang baik terhadap tanaman sepcrti

mendinginkan daun·daun, meningkatkan absorpsi dan translokasi zat-zat mineral, mencegah adanya

turgor yang berlebihan dan lain-lain. NaOluD demikian bila tanaman terlalu cepat bertranspirasi maka

akan banyak sekali keh.ilangan air, dan iill akan berakibat kelayuan semenlara pada lellgah hari dan

akan plll.ih kembali pada sore hari.

Pada siang hari tumbuhan menerima radiasi matahari, sebagian dari radiasi matahari ini akan

diserap tumbuhan. Jika serapan encrgi matahari ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mcmbebas­

kan energi tersebut, maka sulnl tumbuhan akan meningkat. Peningkatan suhu yang berlebihan akan

sangal mengganggll metabolisme tumbllhan. Transpirasi merupakan proses yang membutllhkan

banyak cllergi dalam tahap penguapan l1101ekul-moleklll air. Untuk menguapkan 1 gr air dibutuhkan

energi > 580 kalori (Lakitan, 2007).

Selalljlltnya dari hasil penghitungalllaju trallspirasi semai Shorealeprosula Miq. dianalisis secara

statistik menggllnakan analisis sidik ragam, seperti ditampilkan pada Tabel 10.

Pcrlakuan kandllngan air tallah berpcngaruh sangat signifikan terhadap laju transpirasi semm

Shorea leprosula Miq. Untuk mcngetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap laju transpirasi,

dilakukan uji lanjlltan dengan uji LSD. Hasil uji LSD ditampilkan pada Tabel 11.

21

IJURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO.1, Juni 2010

Tabel (Table) 10. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungall airtanah) lerhadap Jaju Iranspirasi semai Shorea leprosliia Miq.(Results of analysis oj variance of wafering effect (soil watercontent) to transpiration rale oj Shorea leprosula Miq.seedling)

Sumtx--r Variasi Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F label(Soun:-e of Bebas Kuadrat Ralaan (F ca/) (F tab)/lariation) (Degree oj (Sum o[ (Mean of

Freed"'" \ . :'nlw~\ . 5% 1%

Perlakuan3 0,0129706 0,00432 17,76" 4.07 7,59

I (Tremmel/fS)

Gala! (Error) 8 0,0019479 0,00024JumJah (Total II

Kcl.: •• : sangat slgOlfikan (lllglily sIgnificant).

Tabel (Table) 11. Hasil uji LSD pengaruh penyil1lman (kandungan air mnah)terhadap taju transpirasi semai Shorea lepro5ula Miq. (Resultsof LSD test of watering ejfect (soil water conlent) toh'ClIIspiratioll rale of Shorea leprosula Miq. seedling)

Ket.: *': sangat slgmfikan (flighty slgniju,·ulll) .

Perlakuan Rataan Selism Nilal1Di emit mlue) LSDI (Trealmellls) (Al'eralJeJ Po P P P ,~ 1%

Po 0,0166 - - - -PI 0,1033 O,O867*' - - - 0,015 0,021P, 0,0800 O,O634*' 0,0233** - -P, 0,0467 O,O300*' 0,0566** 0,0334*"" -

..

Perlakuan kandungan air tanah memperlihatkan pengaruh yang sangat signifikan. Hal ini mem­

buktikan bahwa air merupakan faktor luar yang sangat berpengaruh terbadap aktjvitas tTanspirasi

tanaman, Transpirasi merupakan faktor yang dominan dalam hubungan air-tanaman, karena dengall

pellguapan air mellghasilkan energi yang mcnycbabkan gerakall air di dalam tubllh tanaman (Kramer,

1969).

Kecepatan tTanspirasi bertambah oleh penyediaan lebih banyak air oleh tumbuhan. Eila kadar air

tanah rendah maka air yang masuk ke dalam akar menjadi sedikit sehingga tTanspirasi juga menuruo.

Dengan tercukupinya kandungan air dalam tanah ll1aka akar akan menyerap lebih banyak air melalui

l11ekanisl11c penyerapan, hingga sampai ke daun. Scmakin besar kandungan air dalam daun, sCl11akin

besar pula kecendenmgan tanaman untuk mampu menguapkan air lebih besar. Jadi dengan penguapan

air yang besar akan besar pula kebutuhan air oleh tanaman unttlk menggallti air yang telah diuapkan

tersebllt, sehingga aktivitas transpirasi meningkat.

Transpirasi bisa berlangsllng baik apabila kadar air daun yang didukung oleh kadar air tanah

tersedia secara cukup. Bila keadaan seperti ini terpenuhi, tekanan turgor akan meningkat sehingga sel

penjaga pada stomata akan Illcmbuka. Keadaan ini sclanjutnya akan tergantung pada perbcdaan

tekanan udara (VPD) antara rongga stomata (stomatal capir)') dan udara di luar stomata. Secara teoritis

22

PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAt Shorea leprosula ~IQ. IMarJenah

tekanan uap air dalam rongga stomata hams selalujenuh schingga rendahnya tekanan di luar stomata

akan mendorong lcrjadinya transpirasi. Namull tidak dapal diabaikan bahwa besarnya transpirasi juga

dipcllgaruhi oleh faktor-faktor lain selain kandungan air tanah (Hadriyanto, 1996).

Lain daripada itll, laju transpirasi juga dipengaruhi oleh luas pennukaan daun. Pada daun-daull

yang pennukaannya lebih luas mempuoyai Jaju transpirasi lehih bcsar bila dibandingkan dengan daun­

daun yang luas permukaannya Ichih keci!.

IV. KESIMPULAN

1. Perlakuan kandungan air tallah memberikan pcngaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbub­

an tinggi dan jumlah daun semai Shorea leprosllia Miq.

2. Perlakuan kandungan air tanah mell1berikan pengaruh yang signiflkan terbadap pertumbuhan

diameter dan luas dalln semai Shorea leprosllia Miq.

3. Perlakuan kandullgan air tanah memberikan pengaruh yang sanga! signitikan terhadap aktivitas

transpirasi semai Sltorea leprosllia Miq. Aktivitas transpirasi tertinggi adalah pada kandungan air

tanah 100%.

4. Laju transpirasi dipengaruhi oleh luas permukaan daun. Pada daun-daun yang penllukaannya lebih

luas mempunyai laju transpirasi lebih besar bila dibandingkal1 dengan daun-daun yang Inas

pennukaannya lebih kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A. 1992. PCl1garuh Kandungan Air Tanah Terhadap Pertumbuhan, Transpirasi dan Fotosintesis

Anakan D,yobalaflops beccarii Dyer. Skripsi Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas

Mulawarman. Samarinda.

Farida, E. 1996. Study Awal Tentang Kecepatan Transpirasi dan Ketahanan Terhadap Kekeringan 4

(empat) Jenis Pohon Pada Tingkat Semai. Bulet'in Kehutanan No. 30/1996.

Gardner, P.F. B.R. Pearce., and L.R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas

Indonesia. Jakarta.

Hadriyanto, D. 1996. Hubungan Kadar Air Tanah dengan Konduktan Stomata dan Transpirasi pada

Tanaman Tiga Jenis Dipterocarpaceae di Padang Alang-alang dan Hutan Sekunder Muda.

Majalah Frontir No. 18 Universitas Mulawannan. Samarinda.

Harjadi, M.M.S.S. 1991. Pengantar Agronomi. I>T Gramedia. Jakarta.

Kramer, P. J. and T. T. Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. Me. Graw-Hill Book Company. New

York.

23

IJURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPAVol. 4 NO.1, Juni 2010

Kramer, P. J. 1969. Plant and Soil Water Relationships: A modem Synthesis. Mc.Graw-Hill Book

Company. New York.

Lakitan, B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi TUlllbuban. PT RajaGrafrndo Persada. Jakarta. 206 him.

Loveless, A.R. 1983. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropis. PT Gramedia Pustaka

Umum. Jakarta.

Marjenah, 1998. Pengamh Pemberian Arang Sekam dan Pupuk NPK Terbadap Pertumbuhan Tiga

Jenis Semai Meraoli. Tesis Magister Ilmu Kehutanan Pada Program Pascasarjana Universitas

Mulawamlan. Samarinda.

Soetrisno, K. 1995. Silvika. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarmal1. Samarinda.

Wahyuningsih, D.R. 1996. Pengaruh lntensitas Cabaya dan Kandungan Air Tanab Terbadap

Pertumbuhan, Transpirasi daJ] Potcnsial Air DatUl Anakan Shorea /eproslI/a Miq. Skripsi Sarjana

Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.

24