Tugas Pkn Blok 22

9

Click here to load reader

Transcript of Tugas Pkn Blok 22

Page 1: Tugas Pkn Blok 22

Nama : Marini NIM : 54081001018

PDU Non Reguler 08 (Kelas C)

1. Jelaskan kompetensi apa yang diharapkan pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa?

Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan agar mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa ranggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.  Kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam hubungannya dengan negara, dan memecahkan berbagai macam masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Sifat cerdas yang dimaksud tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak. Sedangkan sifat tanggung jawab tampak pada kebenaran tindakan ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatutan ajaran agama dan budaya. Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang seperti berikut ini:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha esa dan menghayatinilai-nilai falsafah bangsa.

2. Berbudi pekerti yang luhur, berdisiplin dalam masyarakat, berbangsadan bernegara.

3. Rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warganegara.

4. Bersifat professional yang dijiwai kesadaran bela negara.5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk

kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.Dengan dasar lima perilaku di atas dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang

diterapkan pada pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk memperluas cakrawala berpikir para mahasiswa sebagai warga negara Indonesia sekaligus sebagai pejuang bangsa dalam usaha menciptakan serta meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin nasional di masa mendatang yang memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Mampu menghayati dan mengimplementasikan filsafat Pancasila dan Konstitusi negara Indonesia.

1

Page 2: Tugas Pkn Blok 22

b. Mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah- masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Jelaskan beda konsep negara dengan bangsa?

a. Bangsa Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang cirri-cirinya adalah: memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideology nasionalisme.

Berikut pendapat beberapa para ahli tentang pengertian bangsa.- Ernest Renan (Perancis) = Bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal

yang terjadi dari 2 hal, yaitu rakyat yang harus hidup bersama-sama menjalankan satu riwayat, dan rakyatyang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu.

- Otto Bauer (Jerman) = Bangsa adalah kelompok manusia yag memiliki kesamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib.

- F. Ratzel (Jerman) = Bangsa terbetuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geopolitik). Jadi dari definisi diatas, bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang sama (nama, budaya, adat), yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasai nya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya.

b. NegaraSecara etimologis, “Negara” berasal dari bahasa asing Staat (Belanda, Jerman), atau State (Inggris). Kata Staat atau State pun berasal dari bahasa Latin, yaitu status atau statum yang berarti “menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan”. Kata status juga diartikan sebagai tegak dan tetap. Dan Niccolo Machiavelli memperkenalkan istilah La Stato yang mengartikan Negara sebagai kekuasaan.

Beberapa pengertian Negara menurut pakar kenegaraan.- George Jellinek = Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.- G.W.F Hegel = Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai

sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.- Logeman = Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang

mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.

- Karl Marx = Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/kapitalis) untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain (ploretariat/buruh).

2

Page 3: Tugas Pkn Blok 22

Jadi dari pengertian diatas, Negara adalah Satu kesatuan organisasi yang didalam nya ada sekelompok manusia (rakyat), wilayah yang permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang mana di atur oleh pemerintahan yang berdaulat serta memiliki ikatan kerja yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara segala instrument-instrumen yang ada didalam nya dengan kekuasaan yang ada.

3. Jelaskan dasar hukum dalam pendidikan bela negara?

Pendidikan bela negara merupakan Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, keamanan, dan kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara. Melalui pendidikan bela negara, diharapkan terbangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia yang kuat dan kokoh. Kesadaran kolektif ini akan menjadi fundamen ketahanan negara, di masa kini dan masa yang akan datang. Di samping itu, melalui pendidikan bela negara, diharapkan akan tersosialisasikan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, atau kebangsaan secara rasional, objektif, dan kontekstual.

Selain itu Pendidikan bela negara ini menjadi penting, karena merupakan suatu kebutuhan legal. Secara hukum, menurut Pasal 30 UUD 1945, "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara." dan " Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang." Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara menjadi sesuatu hal yang legal dan dipayungi konstitusi negara yang sangat kuat.

Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :a. UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) :” Bahwa tiap warga Negara behak dan wajib ikut

serta dalam upaya bela Negarab. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) :”Bahwa tiap warga Negara berhak dan

wajib ikut serta dalam usaha Pertahanan dan Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung”

c. UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 6B :” Setiap Warga Negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara, sesuai dengan ketentuan yang berlaku”

d. UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (1) :” Setiap Warga Negara Berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara ysng diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara”

e. UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat (2) :” Keikutsertaan warga Negara dalam upaya bela Negara dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui: - Pendidikan Kewarganegaraan- Pelatihan dasar militer- Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib - Pengabdian sesuai profesi

3

Page 4: Tugas Pkn Blok 22

Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti :

1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti ronda malam)2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri3. Belajar dengan tekun bagi para pelajar 4. Aktif mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.

4. Jelaskan faktor yang menyebabkan kondisi bela negara mulai luntur?

a. Kurangnya pengertian dan pemahaman mengenai bela negara itu sendiriPengertian dan pemahaman mengenai pentingnya bela negara masih

kurang, sehingga kewajiban untuk bela negara seringkali terabaikan. Oleh karena itu, diperlukan penanaman wawasan mengenai bela negara yang terdapat rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari kepada seluruh masayarkat Indonesia

b. GlobalisasiProses globalisasi apabila tidak disikapi dengan arif akan berdampak pada

nilai-nilai liberal yang individualisme dan mempengaruhi bahkan mengancam terhadap semangatkebangsaan, jati diri dan sistem kehidupan Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c. Pesatnya kemajuan teknologi informasiPesatnya kemajuan teknologi informasi juga mengakibatkan masuknya

pengaruh-pengaruh budaya negatif dari luar negeri yang belum tentu sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sehingga dapat mempengaruhi terhadap kondisi wawasan kebangsaan segenap komponen bangsa dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

d. RegionalPengaruh dan dinamika yang terjadi di negara-negara tetangga sebagai

mandala kawasan, akan ikut mewarnai terhadap perkembangan yang terjadi di Indonesia, terutama mereka yang berada di daerah perbatasan antarnegara tetangga, sehingga akan dapat mempengaruhi terhadap perkembangan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, bahkan terhadap pertahanan negara. Oleh karena itu, perlu penanaman kesadaran bela negara yang didasari adanya geografis negara kepulauan.

e. Hukum dan politikAdanya kemelut mavia peradilan dan hukum para birokrasi pemerintah

yang diduga mewarnai jalanya proses hukum telah menyedot perhatian publik sebagai akibat kurangnya transparansi dan kesadaran hukum secara mendalam. Kondisi dan tuntutan masyarakat tersebut apabila dimanipulasi, diagitasi dan dimobilisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan mudah meletupkan gejolak dan kerusuhan sosial. Dalam bidang politik, Kondisi politik di Indonesia yang masih diwarnai dengan kepentingan politik

4

Page 5: Tugas Pkn Blok 22

partai, mengakibatkan kurangnya respon dari para elit politik terhadap kepentingan masyarakat dan kepentingan negara. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap lambatnya pemulihan krisis di berbagai bidang yang sedang dialami bangsa Indonesia. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sehingga loyalitas kepada negara dan wawasan kebangsaan masyarakat menjadi menurun.

5. Bagaimana pendapat anda tentang globalisasi dan cara mengantisipasinya?Globalisasi secara harfiah berarti ”mendunia”. Dunia menjadi semakin

terbuka, negara-negara menjadi saling terhubungkan (interconnected) dan ditandai oleh saling ketergantungan, sehingga mempunyai dampak atau pengaruh yang tidak mengenal batas-batas negara (borderless). Era globalisasi telah membuka berbagai keterkaitan antarnegara, sehingga hampir tidak ada satu negarapun yang bebas dari pengaruh negara-negara lainnya.

Era ini disebut juga sebagai era teknologi informasi, yang menjadi salah satu karakter utama arus globalisasi yang melanda dunia. Perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga transparansi informasi dunia terkesan tanpa batas antarnegara, bahkan peran media massa sangat berpengaruh dalam pembentukan berbagai opini publik.

Sebenarnya perkembangan teknologi informasi ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh bangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan dirinya, sehingga mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara lainnya dalam pergaulan masyarakat internasional.

Berbagai perkembangan dunia yang bersifat global ini, akhirnya berinteraksi langsung dengan kondisi nasional Indonesia yang memperkuat potensi ke arah disintegrasi bangsa, apabila tidak disikapi dengan membangun karakter bangsa melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Ideologi Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara sekaligus sebagai filter terhadap dinamika global.

Kehidupan global yang mengarah kepada percepatan proses modernisasi ini juga telah membawa dampak besar terhadap corak kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek dan dimensi. Dalam dinamika kehidupan global tersebut telah terjadi pergeseran nilai-nilai.

Nilai universal yang seharusnya dijunjung tinggi, telah bergeser menjadi nilai-nilai sesaat, karena sebuah tuntutan dengan lebih mengedepankan kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Pergeseran nilai-nilai khususnya yang menyangkut nilai budaya dan karakter bangsa sebagai akibat dinamika kehidupan global tersebut, telah membuat pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila terutama pemahaman wawasan kebangsaan oleh sebagian komponen bangsa menjadi luntur dan longgar, sehingga menyebabkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa telah bergeser bahkan cenderung diabaikan.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme.

5

Page 6: Tugas Pkn Blok 22

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

6. Meningkatkan kualitas SDM di Indonesia

7. Mendorong dan mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan keadilan antarbangsa

8. Melestarikan kebudayaan dan adat istiadat daerahDengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu

menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

6