Tugas Pak Tikno
-
Upload
angga-budi-kusuma -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
Transcript of Tugas Pak Tikno
TUGAS MODUL
GEOSCIENCE
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Sutikno
Nama : Angga Budi Kusuma
NIM : 11/326613/PGE/00929
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS GEOGRAFI
YOGYAKARTA
2012
MODUL A GEO-SCIENCES AND ITS APPLICATION
INDIVIDUAL ASSIGMENT UNTUK MPPDAS
1. Explain why The Earth’s surface is very dynamic?
Dinamika perubahan permukaan bumi diakibatkan adanya tenaga-tenaga yang
membentuknya. Tenaga ini ada yang berasal dari dalam bumi juga ada yang berasal dari luar
bumi. Tenaga ini bekerja terus menurus membentuk permukaan bumi sehingga permukaan
bumi di suatu tempat tidak statis. Permukaan bumi yang kita tempati saat ini merupakan
hasil proses berjuta-juta tahun yang lalu dan masih terus berproses.
Dalam bagan di bawah (Hugget, 2007) bahwa proses pembentukan permukaan bumi
merupakan proses yang siklis (berulang-ulang). Tampak dalam proses permukaan bumi
terdua jenis proses yaitu proses eksogen dan proses endogen. Dalam bagan tersebut
selanjutnya proses tiap-tiap jenis dapat dikelompokan berdasarkan cakupan proses yang
berkonsekuensi pada global dan detilnya bentuk permukaan bumi yang dihasilkan.
Proses eksogen merupakan proses pembentukan permukaan bumi oleh tenaga-tenaga
endogen. Tenaga endogen ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
ditropisme, vulkanisme dan seisme. Tenaga diatropisme juga disebut dengan tenaga
tektonik. Tenaga ini berasal dari pengaruh aktivitas gerak lempeng bumi. Pengaruh gerakan
lempeng ini dapat menghasilkan interaksi antar lempeng antara lain konvergen/subduksi
(tumpukan), divergen (menjauh) dan transformasi (pergeseran). Tenaga diatropisme
dikelompokan menjadi dua bagian antara lain epirogenesis yang bersifat lambat dan
mencakup daerah yang relatif luas dan orogenesis yang bersifat lebih cepat dan mencakup
daerah yang lebih sempit.
Tenaga endogen selanjutnya adalah tenaga vulkanisme. Vulkanisme sendiri
merupakan proses naiknya magma dari dalam kerak bumi menuju keluar permukaan bumi.
Magma merupakan batuan cair yang bersifat dan berada di dalam bumi. Biasanya proses
vulkanisme menghasilkan gunung api sebagai media keluarnya magma dari dalam ke luar
permukaan bumi. Sedangkan tenaga yang terakhir adalah tenaga seisme. Tenaga ini
merupakan hasil dari aktivitas gempa. Ketika gempa tersebut cukup kuat, gempa tersebut
dapat merubah permukaan bumi.
(Hagget, 2007)
2. Compare and contrast internal processes with surface processes.
Proses internal atau yang disebut proses endogen merupakan proses yang diakibatkan
oleh tenaga-tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini bersifat konstruktif atau
membangun yang artinya cenderung menambahkan bangunan permukaan bumi. Tenaga ini
cenderung mempengaruhi relief orde kedua. Proses ini seringkali juga disebut proses primer
karena mengawali pembentukan permukaan bumi. Contoh dari proses internal adalah
bentang lahan struktural dan bentang lahan vulkanik.
Proses eksternal merupakan proses yang juga disebut proses eksogen. Proses ini
terjadi akibat tenaga eksogen yang berasal dari luar permukaan bumi. Tenaga ini bersifat
dekstruktuf yaitu menghancurkan bentukan sebelumnya. Tenaga ini secara umum
mempengaruhi relief orde ketiga atau orde terakhir. Proses eksternal dapat juga disebut
proses sekunder karena proses ini biasanya terjadi setelah terjadinya proses internal. Contoh
dari bentang lahan akibat proses eksternal adalah antropogenik, fluvial, solusional dll.
Berikut tabel perbandingan antara proses internal dan proses eskternal.
Perbandingan Proses Internal Proses Eksternal
Tenaga Endogen Eksogen
Periode Dominan Relief Orde I Relief Orde II
Sifat Primer, Konstruktif Sekunder, Dekstruktif
Agen
Diatropisme
Vulkanisme
Seisme
Biotik
Angin
Air
Es
Bentang LahanVulkanik
Struktural
Eolian
Fluvial
Solusional
Antropogenik
Glasial
Marin
Contoh Perbukitan antklinal
Graben dll
Sand dunes
Point bar dll
3. Compare and contrast uniformitarianism and catastrophism; and give the examples.
Catastrophism adalah sebuah paham dimana bagian kerak bumi atau bagian dalam
bumi dipengaruhi oleh kejadian-kejadian isidental yang terjadi secara tiba-tiba dengan
rentang waktu yang singkat (aktifitas katastropis). Berdasarkan paham ini bumi ini
dipengaruhi kejadian tiba-tiba dan selalu diliputi ancaman bencana.
Beberapa ahli mengambil contoh mengenai adanya catastrophism mengenai Banjir
Nuh, yang diceritakan di kitab suci agama tertentu sebagai kejadian yang tiba-tiba. Beberapa
ahli meyakini fenomena banjir Nuh adalah salah satu bukti catatrophism dimana aliran air
laut waktu itu tiba-tiba membalik ke arah daratan.
Sedangkan uniformitarianism adalah sebuah paham yang meyakini bahwa proses dan
kejadian geologis yang terjadi di masa lalu juga terjadi di masa sekarang dan juga terjadi di
masa depan dan kejadian ini terjadi di berbagai tempat belahan bumi. Kejadian ini selalu ada
sehingga membuat kondisi demikian dinamis.
Contoh yang diberikan adalah laut purba yang terangkat ketika digali dan diteliti
memiliki lapisan-lapisan yang memiliki sifat gradual. Contoh ini menunjukan telah terjadi
proses siklis dimana hal ini menjadi salah satu prinsip dari geologi modern.
4. List the main major layer of the Earth, and which is the most important to the dynamic
condition of the Earth’s surface, and why?
Bumi memiliki empat lapisan utama yaitu kerak bumi, mantel, inti luar dan inti
dalam. Berikut ditampilkan tabel perbandingan diantara keempatnya.
Perbandingan Kerak Bumi Mantel Bumi Inti Luar Inti DalamPenyusun Batuan Batuan-magma Cairan panas Cairan panas
Zat penyusun Fe, Si, MgFe, Al, Ca. Mg, O, Si
Fe, Ni Fe, Ni
Ketebalan 10-70 Km 2.900 Km 2.200 Km 12-15 KmSuhu 8700c 3.7000c 4.3000c 7.2000c
Diantara keempat lapisan utama bumi tersebut, kerak bumi merupakan lapisan yang
paling penting dalam dinamika permukaan bumi. Kerak bumi merupakan lapisan yang
berada paling atas dan permukaan bumi merupakan bagian langsung dari bumi. Proses-
proses internal yaitu proses endogen yang merupakan proses primer dalam membentuk
permukaan bumi baik gempa, vulkanisme dan tektonisme sebagian besar dikaibat aktivitas
lempeng-lempeng bumi. Lempeng bumi merupakan bagian-bagian kerak yang terpisah dan
bersifat dinamis akibat berada di atas lapisan mantel yang cair
5. What is the impact of plate motion to the geological structure and volcano distribution?
Pergerakan lempeng ikut mempengaruhi struktur geologi dan ditribusi gunung vulkanik.
Gunung vulkanik biasanya terbentuk pada daerah yang memiliki saluran magma sehungga
magma dapat menyusup dari dalam bumi menuju ke luar permukaan bumi dan membentuk
gunung api. Gunung api muncul biasanya pada daerah subduksi atau tabrakan antara
lempeng. Jalur gunung api biasanya memanjang sejajar garis subduksi dan berada pada
beberapa puluh kilometer dari garis subduksi sehingga tidak heran apabila jalur gunung api
seringkali dijmpai pada daerah yang dekat dengan zona subduksi contoh sepanjang bagian
barat Sumatera dan selatan Jawa.
Adanya proses pergeseran lempeng menyebabkan perubahan-perubahan struktur geologi dan
batuan. Adanya patahan menyebabkan lapisan geologi yang ada di permukaan di suatu
daerah yang terangkat berada juga pada bagian dalam permukaan bumi. Adanya persamaan-
persamaan lapisan struktur geologi ini juga dapat berfungsi sebagai tanda asal lapisan
tersebut dan proses yang terjadi.
Sumber : usgs.gov
Sumber : id.istato.net
6. What is the relationship between geological condition and geomorphological condition?
Berdasarkan prinsip ke-3 geomorfologi yang menyatakan “ Geologi struktur
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap evolusi bentuklahan yang tampak
sekarang”. prinsip ini mempertegas bahwa perkembangan bentuklahan dipengaruhi stadium,
proses, dan struktur geologi. Jenis geologi yang berbeda akan menghasilkan bentuk lahan
yang berbeda akibat perlakuan tenaga proses geomorfologi. Sebagai contoh ketika dua
daerah datar dengan struktur geologi yang berbeda dimana yang satu memiliki batuan lunak
dan yang satu memiliki batuan keras ketika terdapat proses struktural maka daerah yang satu
lebih besar mengalami lipatan dan yang satu lagi mengalami patahan. Zuidam (1968)
menyatakan bahwa peran geologi tidak hanya pada struktur patahan dan lipatan saja dalam
menentukan kondisi geomorfologi akan tetepi juga jenis materinya yang memiliki perbedaan
pengaruh fisika dan kimia.
7. What is the important role of the geology and geomorphology to determine natural
resource and the natural hazard.?
Hal ini dikarenakan kondisi geologi dan geomorfologi ikut mempengaruhi proses yang ada di suatu daerah. Tiap daerah akan memiliki kunikan yang khas yang akan menimbulkan nilai positif dan negatif ketika dimanafaatkan dalam pembangunan. Hal ini dikarenakan tiap hasil dari kondisi geologi dan geomorfologi akan memiliki respon yang berbeda terhadap perlakukan tertentu. Sebagai contoh daerah di sepanjang sungai patahan dengan batuan dasar berupa breksi akan memiliki sifat mudah menghantarkan getaran sehingga ketika terjadi gempa maka yang terjadi daerah di sekitar daerah tersebut memiliki resiko gempa yang lebih besar dibanding daerah lain . akan tetapi dengan kondisi tersebut memiliki arti positf dimana daerah tersebut kaya akan air dengan potensi yang dapat dikembangkan adalah kegiatan pertanian ekstensif.
8. What is the important of natural resources and natural hazards to watershed
management?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas pada pertanyaan sebelumnya dengan mengetahui
sumberdaya alam dan ancama bencana maka kita dapat mengetahui potensi positif dan
potensi negatif di suatu wilayah. Hal ini akan membuat perencana dapat membuat perlakuan
yang berbeda pada daerah dengan kondisi yang berbeda. Harapannya dengan mengetahui
informasi di atas hasil dari perencanaan dan manajemen pembanguanan dapat efektif dan
menghasilkan output yang berkualitas, berkuantitas, dan berkelanjutan.
Sebagai contoh daerah hulu dan hilir akan memiliki sumberdaya dan ancama bencana yang
berbeda. Daerah hulu memiliki potensi kehutanan disamping ancaman longsor dan erosi.
Sehingga pada daerah ini dapat dimanfaatkan dan direncanakan sebagai kawasan hutan
produksi dan sebagainya. Sebaliknya daerah hilir memiliki potensi sebagai kawasan
budidaya ekstensif dan memiliki ancaman banjir. Maka dengan mengembangkannnya
sebagai kawasan perkotaan maka harus dibarengi dengan pengaturan kawasan resapan,
terbuka hijau, pengelolaan drainase dan sebagainya.
9. What is the role of applied geomorphology for watershed management?
Applied geomorphology dapat diterapkan dalam memecahkan masalah dalam
pengelolaan DAS. Dengan memahami geomorfologi, pengelola dapat memahami proses
yang terjadi di suatu bagian DAS dan dampak yang dihasilkan bagi bagian yang lain juga
sebab-sebabnya. Kemudian dengan menggunakan pendekatan aplikatif pengelolaan DAS
dapat disesuaiakan dengan kondisi di lapangan nyata sehingga apa yang direncakan dapat
dilaksanakan di lapangan. Sebagai contoh pada geomorfologi terapan untuk permukiman
pengelolan dapat mengetahui daerah mana saja yang layak untuk dijadikan permukiman
dengan mempertimbangkan proses geomorfologinya dan juga bentuk lahannya. Dataran
banjir sungai misalnya jika diterapkan untuk permukiman makan akan tidak cocok karena
rawan banjir sehingga lebih mungkin dapat direncanakan untuk ditempatkan di daerah
datatan rawa belakang.
10. What kinds of data are needed to determine the natural resources potency and to evaluate
the hazards susceptibility of landslide and explain how to obtain the data?
Data Pengambilan DataTopografi lereng permukaan Analisis 3DBentuk lahan Interpretasi citraTekstur tanah lapisan atas Uji labTekstur tanah lapisan atas Uji labCurah Hujan Data Stasiun hujanPenggunaan lahan Interpretasi citraKedalaman tanah Survey lapanagn
Daftar Bacaan :
Hugget, Richard John. (2007). Fundamentals of Geomorphology. Second Edition. London :
Rouledge.
Proyono, Kuswaji Dwi, dkk. (). Analisis Tingkat Bahaya Longsor Tanah di Kecamatan
Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara. Surakarta : Universitas Muhammdiyah Surakarta.
Goudie. Andrew S. (2004). Encyclopedia of Geomorphology. Second Edition. London :
Rouledge.
Noor. Djauhari. (2010). Geomorfologi. Bogor : Universitas Pakuan