Tugas Pak Rolly

26
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA Ny. S DI DESA SRONDOL KULON RT 01 / VIII BANYUMANIK SEMARANG 1 | Page

description

tugas

Transcript of Tugas Pak Rolly

Page 1: Tugas Pak Rolly

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA Ny. S

DI DESA SRONDOL KULON RT 01 / VIII

BANYUMANIK SEMARANG

1 | P a g e

Page 2: Tugas Pak Rolly

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S

2. Usia : 43 tahun

3. Pendidikan : SD

4. Pekerjaan : Buruh

5. Alamat : RT. 01/VIII Srondol Kulon

Banyumanik Semarang

6. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hub Umur Pend

Status Imunisasi

KetBCG

Polio DPT HepatitisCampak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. S P Ibu 69 th -

2 Ny. R P Istri 40 th SD

3 An.

M

L Ana

k

22 th SMA Lengkap

4 An.

A

L Ana

k

20 th SMA Lengkap

5 An.

A

P Ana

k

15 th SLTP Lengkap

2 | P a g e

Page 3: Tugas Pak Rolly

Genogram

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah

7. Tipe keluarga

Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam

suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga

lain yang mempunyai hubungan darah Tn. S ( ayah ), Ny. R (istri), An. M,

An. A, An .A dan Ny.S (nenek)

8. Suku dan Bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. S bahasa Jawa karena berasal dari Jawa. Dalam

keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,

9. Agama

Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,

biasanya dilakukan bersama-sama di rumah karena jauh dari mushola .

10. Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S dengan

pendapatan sehari + Rp 20.000, Tn. S bekerja sebagai buruh bangunan.

Barang-barang yang dimiliki Tn. S yaitu TV, Almari, mesin jahit, meja kursi

dan Tn. S merasa saat ini saya merasa kurang

3 | P a g e

Page 4: Tugas Pak Rolly

11. Aktifitas rekrasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi cuma nonton TV karena Tn. S sibuk

mencari nafkah dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan

dan tanggung jawab kepada ketiga anaknya, keluarga selalu mencoba

mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai

merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan

maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. S sering berfikir apakah

dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu

3. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua

sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit dia selalu

mengunakan fasilitas kesehatan

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ibu Tn. S memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak-anaknya

tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi.

4 | P a g e

Page 5: Tugas Pak Rolly

Ruang tamu

Teras

Ruang keluarga

Dapur/ WC

Kamar tidur

Kamar tidur

Kamar tidur

12m

Tetangga

Batas tetangga

III. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

5 M 1M

Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur,

kamar mandi. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan merawat

rumah disapu sehari sekali.

Ukuran rumah 12x 5 m tipe rumah permanen, atap terbuat dari seng, lantai

berubin dan terdapat fentilasi tapi jarang dibuka dan kondisi ruangan sangat

pengap, dan keluarga kalau mandi DAP, minum air DAP.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli srondol, hubungan antar

tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga karena warisan

keluarga. Ny. R mengikuti kegiatan arisan dilingkungan sekitar sedangkan

Ny. S tidak dapat mengikuti kegiatan karena kondisinya kurang sehat.

3. Mobilitas geografis keluarga

Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah

dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. R dan Ny. S kalau

5 | P a g e

Page 6: Tugas Pak Rolly

membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya

dan itu cukup dengan jalan kaki.

4. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat

Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti arisan dan perkumpulan

bersama masyarakat, Tn. S juga mengikuti yasinan di komplek sekitar

begitu juga dengan Ny. R disamping bersosialisasi dia juga

melakukan pekerjaan rumah , anak anak Tn. S juga aktif dalam karang

taruna di lingkungannya

Sedangkan kegiatan Ny. S yaitu hanya di rumah saja karena Ny. S

kondisinya kurang sehat.

5. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn. S sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga selalu

mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. S sering

tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Brebes

mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu

perawat melakukan pengkajian

2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S

hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga

berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi

maka keputusan ada di tangan Tn. S

3. Struktur peran (formal & informal)

1) Formal

Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk

memenuhi kebt keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik,

pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga .

6 | P a g e

Page 7: Tugas Pak Rolly

Ny. S sebagai nenek dari anak Tn. S disamping itu sebagai mertua Ny.

R.

Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai

ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik

anak-anaknya.

An.M, An. A, An. A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar

dan patuh pada kedua ortunya.

2) Informal

Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong

bagi yang lain.

4. Nilai & norma keluarga

Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada

keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang

berhubungan dengan agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga

2

1. Keluarga afektif

Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi

kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah dengan musyawarah

dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala

keluarga.

2. Fungsi sosial

Tn. S dan Ny. R dibantu Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya

sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan

perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

3. Fungsi perawatan keluarga

Kemampuan kel mengenal masalah

Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD

150/100mmhg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga

7 | P a g e

Page 8: Tugas Pak Rolly

mengetahui penyebab dan makanan pantanggan. Ny. S mengatakan

tanggan dan kaki jimpe-jimpe.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S

sakit ia segera membawa ke puskesmas.

Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya

Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada

keluarga

Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan

Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan

bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami

dapat teratasi dan kami kepuskesmas kaerena terjangkau oleh kami

4. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Tn. S adalah 3 orang, Ny. R dalam hal ini mengunakan alat

kontrasepsi suntik.

5. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah

sandang keluarga hanya membeli sebulan sekali/ tidak pasti.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang

Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu

memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh

Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat

menerusksn k ejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan ibunya yang

lulusan SD

8 | P a g e

Page 9: Tugas Pak Rolly

2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah

baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat

selalu menyelesaikan nya .

4. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya

Tuhan yang menentukan.

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

fisikTn. S Ny. R Ny. S An. M An. A An. A

Tekanan

darah

120/80

mmHg

120/80

mmHg

160/90

mmHg

120/80

mmHg

120/80

mmHg

120/80

mmHg

Nadi

Suhu

RR

BB

86x/mnt

360C

22x/mnt

58 kg

75x/mnt

360C

24x/mnt

62 kg

86x/mnt

360C

24x/mnt

55 kg

86x/mnt

360C

22x/mnt

58 kg

80x/mnt

360C

24x/mnt

50 kg

80/mnt

360C

24x/mnt

46 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal

Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih

Kulit Sawo

matang,

turgor baik

Sawo

matang,

turgor baik

Sawo

matang,

turgor baik

Sawo

matang,

turgor baik

Sawo

matang,

turgor baik

Sawo

matang,

turgor baik

9 | P a g e

Page 10: Tugas Pak Rolly

Mata Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

baik

Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

baik

Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

kurang baik

(kabur pada

malam hari)

Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

baik

Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

baik

Simetris,

konjungtiva

tidak anemis

dan sklera

tidak ikterik,

penglihatan

baik

Hidung Bersih, fungsi

penghidu

baik

Bersih,

fungsi

penghidu

baik

Bersih, fungsi

penghidu

baik

Bersih,

fungsi

penghidu

baik

Bersih, fungsi

penghidu

baik

Bersih, fungsi

penghidu

baik

Mulut &

tenggorokan

Bersih, tidak

berbau, gigi

bersih, tidak

ada nyeri

telan

Bersih, tidak

berbau, gigi

bersih, tidak

ada nyeri

telan

Bersih, tidak

berbau, gigi

tidak

lengkap,

tidak

menggunakan

gigi palsu

Bersih, tidak

berbau, gigi

bersih, tidak

ada nyeri

telan

Bersih, tidak

berbau, gigi

bersih, tidak

ada nyeri

telan

Bersih, tidak

berbau, gigi

bersih, tidak

ada nyeri

telan

Telinga Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunakan

alat bantu

Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunaka

n alat bantu

Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunakan

alat bantu

Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunaka

n alat bantu

Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunakan

alat bantu

Simetris,

pendengaran

baik, tidak

menggunakan

alat bantu

Leher Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

Tidak ada

pembesaran

kelenjar

tiroid

10 | P a g e

Page 11: Tugas Pak Rolly

Dada Tidak ada

wheezing

Tidak ada

wheezing

Tidak ada

wheezing

Tidak ada

wheezing

Tidak ada

wheezing

Tidak ada

wheezing

Perut Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Tidak

kembung,

tidak nyeri

tekan

Pemeriksaa

n fisikTn. S Ny. R Ny. S An. M An. A An. A

Ekstremitas Tidak ada

kelainan

bentuk

Tidak ada

kelainan

bentuk

Tangan kiri

& kaki kiri

pegel-pegel

kadang kaki

kiri tidak bisa

buat jalan,

dengkul

kanan dan

kiri kemeng,

kaki terasa

dingin

Tidak ada

kelainan

bentuk

Tidak ada

kelainan

bentuk

Tidak ada

kelainan

bentuk

Eliminasi BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

BAK 5-6x/hr

BAB 1x/hr

BAK 9-6x/hr

BAB 1x/hr

BAK 6-8x/hr

BAB 1x/hr

BAK 6-8x/hr

VIII. Harapan Keluarga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota

keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan

mahasiswa Akperissa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota

keluarga dapat memelihara kesehatan.

B. Analisis Data

11 | P a g e

Page 12: Tugas Pak Rolly

No Data Fokus Masalah Penyebab

1

2

DS : - Ny.S mengatakan kaki dan

tranggan jimpe-

jimpe(pegal)khususnya pada

sebelah kanan gringgingen,

lemas, kaki sebelah kanan

terkadang tidak bisa digerakkan,

DO : - Ny. S tampak lemah

- TD : 150/100mmHg

- S : 360C

- N : 86 x/mnt

- RR : 24 x/mnt

DS : - Ny. S mengatakan “tangan” kaki

saya sebelah kiri sering jimpe-

jimpe, lemes, dengkul kaki saya

terasa pegel dan cekot-cekot, kaki

saya yang sebelah kiri terkadang

sulit untuk bergerak, Ny. S tidak

pernah beli obat di warung, mata

saya kalau untuk melihat orang

itu kabur tapi kalau hari sudah

gelap. Ny. S mengatakan tidak

tahu tentang penyakitnya.

- Tn. S menantu Ny. S mengatakan

bahwa mertuanya memiliki

tekanan darah tinggi, tapi Tn. S

Nyeri

Risiko tinggi

komplikasi

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang sakit

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang sakit

12 | P a g e

Page 13: Tugas Pak Rolly

3

tidak/kurang begitu mengerti

tentang hipertensi. Yang saya

tahu tekanan darah tinggi yang

tekanan darah 130 dan tidak boleh

makan daging, kopi. Cuma niku

sing kulo ngertos. Sedang

penyebab hipertensi/tekanan

darah tinggin, penanggulangan

dan pengertian yang

sesungguhnya saya tidak tahu

paling nak Mak S pegel-pegel

kulo beto ting bu bidan, kula

nggeh kurang ngertos tanda-tanda

hipertensi yang saya tahu nggeh

sing dirasakake mbahe.

DO : - Tn. S sering menanyakan masalah

mertuanya.

- kaki kanan Ny. S terasa kaku

- BB Ny. S = 55 kg

- TD Ny. S 150/100 mmHg

- N : 86 x/mnt

- Suhu : 360C

- RR : 24 x/mnt

DS : . Tn. S mengatakan:

Saya menggunakan air sumur DAP

pompa utk mandi dan minum..

Tempat pembuangan sampah saya

Kerusakan

penatalaksanaan

pemeliharaan

Ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal

13 | P a g e

Page 14: Tugas Pak Rolly

di belakang rumah. Saya belum

punya tempat pembuangan sampah

sampah tapi sampah saya

kumpulkan di belakang kemudian

saya bakar kalau sudah banyak. Tn.

S mengatakan kamar Ny. M

berantakan.

DO : - Keluarga Tn. S memiliki WC

untuk keluarga.

- Keluarga memiliki kamar mandi

keluarga.

- Keluarga belum memiliki tempat

pembuangan sampah sendiri

- Ventilasi jendela tidak/jarang

dibuka

- Atap terbuat dr seng

- Rumah kotor

- Kamar Ny. S tampak berantakan

dan pengap .

rumah masalah

C. Prioritas Masalah

a) Skoring Data

1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah. 3 1 3/3 x1=1

14 | P a g e

Page 15: Tugas Pak Rolly

Skala : aktual 3

Resiko 2

Potensial 1

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah.

Skala :Mudah 2

Sebagian 1

Tdk dapat 0

3. Potensial masalah

untuk dicegah

Skala : Tinggi 3

Cukup 2

Rendah 1

4. Menonjolnya

masalah.

Skala : masalah

berat harus segera

di tangani 2

Ada masalah tp tdk

perlu ditangani 1

Masalah tidak

dirasakan 0

1

2

2

2

1

1

½ x2=1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

Jumlah skor = 3 2/3

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

15 | P a g e

Page 16: Tugas Pak Rolly

1. Sifat masalah.

Skala : aktual

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah.

Skala : sebagian

3. Potensial masalah

untuk dicegah

Skala : cukup

4. Menonjolnya

masalah.

Skala : masalah

berat harus segera

di tangani

3

1

2

2

1

2

1

1

3/3x1=1

½ x 2=1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

Jumlah skor = 3 2/3

3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

16 | P a g e

Page 17: Tugas Pak Rolly

1. Sifat masalah.

Skala : aktual

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah.

Skala : sebagian

3. Potensial masalah

untuk dicegah

Skala : cukup

4. Menonjolnya

masalah.

Skala : masalah

berat harus segera

di tangani

3

1

2

2

1

2

1

1

3/3x1=1

½ x 2=1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

Jumlah skor = 3 2/3

b) Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :

1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit.

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

17 | P a g e