Trasnfer belajar
-
Upload
fath-anissa -
Category
Documents
-
view
189 -
download
2
Transcript of Trasnfer belajar
04/13/2023
04/13/2023
Disusun oleh :
Fath Anissa H 115-12-024Maria Nurul Q 115-12-097
TRANSFER BELAJAR
04/13/2023
A. Pengertian Transfer Belajar
• Menurut L.D. Crow dan A. Crow, transfer belajar adalah pemindahan-pemindahan kebiasaan berpikir, perasaan atau pekerjaan, ilmu pengeatahuan atau keterampilan, dari suatu keadaan ke keadaan belajar yang lain.
• Menurut Thorndike transfer belajar merupakan latihan yang dilakukan dan proses belajar yang terjadi dalam mempelajari suatu konsep akan membantu penguasaan atau proses belajar seseorang terhadap konsep lain yang sejenis atau mirip.
• Transfer belajar adalah proses yang memungkinkan seseorang melakukan respon yang telah dipelajari sebelumnya ke dalam situasi yang baru. Situasi yang dimaksudkan dapat berupa bahan belajar baru atau kehidupan nyata sehari-hari.
04/13/2023
Dapat disimpulkan bahwa transfer belajar merupakan proses pemindahan atau pengalihan hasil belajar dari mata pelajaran yang satu (situasi 1) ke mata pelajaran yang lain (situasi lain).
Adanya pemindahan atau pengalihan ini menunjukkan bahwa ada hasil belajar yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam memahami materi pelajaran (situasi) yang lain.
04/13/2023
B. Teori-Teori Transfer BelajarTRANSFER BELAJAR
Pandangan tradisional
Teori Disiplin Formal
Teori Elemen Identik
Teori Prinsip
Pandangan kontemporer
Teori Metakognitif
Teori Pemecahan Masalah
04/13/2023
PANDANGAN TRADISIONALPandangan tradisional cenderung menyatakan bahwa
transfer belajar akan terjadi apabila unsur-unsur di dalam
tugas belajar baru menyerupai dengan unsur-unsur yang
terdapat pada tugas-tugas belajar sebelumnya, atau apabila
prinsip-prinsip yang dipelajari pada tugas belajar sebelumnya
dapat digunakan di dalam tugas-tugas belajar lainnya.
04/13/2023
Ada tiga teori yang dapat diklasifikasikan ke dalam pandangan tradisional, yaitu:
• Teori Disiplin Formal/Ilmu Jiwa Daya
• Teori Elemen Identik/Ilmu Jiwa Asosiasi
• Teori Generalisasi/Prinsip
Teori Disiplin Formal/Ilmu Jiwa Daya
Teori disiplin formal menyatakan bahwa jiwa manusia terdiri atas sekumpulan bagian atau daya yang berdiri sendiri-sendiri, seperti daya pikir, mengingat, gerak, kehendak, minat, merasa, dan sebagainya. Setiap daya dapat dikembangkan melalui pelbagai latihan atau seorangan. Untuk mengembangkan daya berpikir, misalnya, diberikan latihan pemecahan masalah.
04/13/2023
Teori Elemen Identik/Ilmu Jiwa Asosiasi
Teori ini menyatakan bahwa apabila terdapat stimulus dalam dua situasi yang sama dan memerlukan respon yang sama, maka akan terjadi transfer belajar. Semakin unsur-unsur dari satu situasi pertama itu identik dengan unsur-unsur dari situasi kedua, maka akan semakin terjadi transfer belajar.
04/13/2023
04/13/2023
Teori Generalisasi/Prinsip
Transfer prinsip pertama kali dikembangkan oleh Charles Judd pada tahun 1908. Judd dalam melakukan penelitian tidak menganalisis hubungan antara stimulus dengan respon, melainkan melakukan eksperimen tentang prinsip-prinsip generalitas yang memperlancar pemecahan masalah dan belajar pelbagai hal yang tampak berbeda.
Pandangan Kontemporer
Penelitian tentang metakognisi dan perbedaan orang ahli dan orang baru dalam memecahkan masalah menunjukkan kognisi seseorang yang melakukan transfer belajar adalah berbeda dari orang-orang yang tidak melakukannya dan beberapa keterampilan yang mereka miliki adalah dapat diajarkan.
04/13/2023
04/13/2023
Ada dua teori yang dapat diklasifikasikan ke dalam pandangan kontemporer, yaitu:
Teori Metakognitif
Teori Pemecahan Masalah
04/13/2023
Teori Metakognitif
Metakognitif merupakan pengetahuan tentang system kognitif yang dimiliki oleh seseorang. Dapat juga diartikan bahwa metakognitif berarti pengetahuan tentang belajar, atau mengetahui cara-cara belajar (learning how to learn).
04/13/2023
Teori Pemecahan Masalah
Tenaga ahli dapat mengorganisir pengetahuan yang diperoleh dengan cara tertentu yang kemudian diterapkan untuk memecahmasalah baru dalam situasi baru.Penerapan pengetahuan ke dalam situasi baru disebut transfer belajar.
04/13/2023
C. Jenis Transfer Belajar
• Transfer Positif
• Transfer Negatif
• Transfer Vertikal
• Transfer Lateral
Transfer Positif
menurut Barlow adalah learning in one situation helpful in other situation, yakni belajar dalam suatu situasi yang dapat membantu belajar dalam situasi lain.
04/13/2023
04/13/2023
Transfer Negatif
Barlow menyatakan bahwa, learning in one situation has a damaging effect in other
situation, yakni belajar dalam suatu situasi mempunyai pengaruh merusak terhadap
situasi yang lainnya.
04/13/2023
Transfer VertikalTransfer vertical (tegak lurus) dapat terjadi dalm diri seorang siswa apabila pelajaran yang telah dipelajari dalam situasi tertentu membantu siswa ter-sebut dalam menguasai pengetahuan/ ke-terampilan yang lebih tinggi atau rumit.
04/13/2023
Transfer Lateral
Transfer lateral (ke arah samping) dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila ia mampu menggunakan materi yang telah dipelajarinya untuk mempelajari materi yang sama kerumitannya dalam situasi yang lain.
04/13/2023
D. Faktor-faktor yang memengaruhi Transfer Belajar
Proses belajar
Hasil belajar
Bahan dan metode belajar
Kondisi internal seseorang
Guru
04/13/2023
Pentingnya Transfer Belajar
agar guru mampu menyadari dan sekaligus menghindarkan para siswanya dari situasi-situasi belajar tertentu yang diduga akan berpengaruh negatif terhadap kegiatan belajar para siswa tersebut pada masa yang akan datang.
04/13/2023
Serta guru mampu merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan
peserta didik sehingga diharapkan peserta didik yang telah mempelajari mata pelajaran tertentu, juga mampu menerapkan beberapa kaidah mata
pelajaran yang telah dikuasai pada mata pelajaran baru yang memiliki karakteristik yang
hampir sama.
04/13/2023
TERIMA KASIH