TINJAUAN TEORI
-
Upload
risye-richeese -
Category
Documents
-
view
94 -
download
0
Transcript of TINJAUAN TEORI
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimulainya dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama
hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari pertama haid
berakhir (Sarwono, 1999).
2. Proses Terjadinya Kehamilan
- Ovulasi pelepasan ovum
- Terjadi migrasi pelepasan spermatozoa dan ovum
- Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
- Terjadi niclasi (implontasi) pada uterus
- Pembentukan plasenta
- Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiota,
yang mengandung persediaan nutrisi. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafasi
ditengah sitoplasma yang disebut vitellus. Dalam perjalanan korona radiotamakin
berkurang pada zona pelusida, nutrisi dialirkan ke dalam vitellus, melalui saluran pada
zona pelusida. Konsepsi terjadi di pars ampularis tuba, ovum yang dibuahi setelah 12
jam dan hidup selama 48 jam. Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis
servikalis dengan kekuatan sendiri. Dalam kavum uteri terjadi “Proses Kapasitasi”.
Pelepasan sebagian dari lipoprotein sehingga mampu mengadakan fertilisasi,
spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba. Spermatozoa akan mengelilingi
ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radiota dan zona pelusida dengan
proses enzimatik : hialurodinase. Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum,
setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan tertinggal diluar.
Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dan membentuk zigot, setelah bebrapa
jam telah mampu membelah dirinya menjadi 2, 4, 6, 8, ……….. (sekelompok sel yang
menyerupai buah murbai), setelah membelah yang paling akhir : Blastula. Blastula
akan masuk kedalam desidua menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan
menutup kembali (nidasi). Perkembangan keturunan dan implantasi sampai 8 minggu
setelah konsepsi. Hasil konsepsi disebut janin.
3. Tanda Kehamilan
a. Tanda Dugaan Hamil
Amonorea (terlambat dating bulan)
- Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel
degraff dan ovulasi.
- Mengetahui tanggal haid terakhir.
Mual (nausea) dan Muntah (emesis)
- Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan.
- Menimbulkan mual muntah terutama pagi hari (morning sickness).
- Akibat mual muntah nafsu makan berkurang.
Ngidam
Pingsan
Payudara tegang
- Pengaruh esterogen – progesteron.
- Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil
pertama.
Sering miksi
- Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh.
Konstipasi/ Obstipasi
- Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan
susah buang air besar.
Pigmentasi kulit (cloasma gravidarum)
Varises/ penampakan pembuluh darah vena
b. Tanda Kemungkinan Hamil
Amenorea
Mual dan muntah
Tanda – tanda yang dijumpai pada saat pemeriksaan :
- Tanda hegar
- Tanda ckedwicks
- Tanda piscaseck
- Kontraksi Braxton hicks
Pemeriksaan tes bilogis kehamilan positif (kemungkinan palsu)
c. Tanda Pasti Hamil
Gerakan janin pada rahim : teraba gerakan janin, teraba bagian – bagian
janin.
Denyut jantung janin : didengar dengan Doppler/ funanduscope, dilihat
dengan USG.
B. Antenatal Care (ANC)
1. Definisi
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditunjukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Sebagai batasan
pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan
kesehatan mental dan fungsi ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala
nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Untuk mendeteksi adanya komplikasi dan penyulit selama kehamilan dan
persalinan tenaga kesehatan menggunakan alat skrinning, yaitu Kartu Skor “Poedji
Rochjati” (KSPR) dan Kartu Perkiraan Persalinan “Soedarto” (KSPR). Tujuan
skrinning adalah untuk menjaring, menemukan dan mengenal ibu hamil yang
mempunyai faktor resiko yaitu ibu resiko tinhhi.
2. Tujuan Asuhan Antenatal
a. Tujuan Umum
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama
kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
b. Tujuan Khusus
- Mengenali dan menangani penyulit – penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan dan nifas.
- Mengenali dan mengobati penyakit – penyakit yang mnungkin diderita sedini
mungkin.
- Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
- Memberikan nasehat – nasehat tentang cara hidup sehari – hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laklusi.
3. Kebijakan Program
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama
kehamilan :
- 1 x pada trimester I
- 1 x pada trimester II
- 2 x pada trimester III
Sedangkan frekuensi antenatal adalah :
- Umur kehamilan 1 – 4 bulan tiap 4 minggu
- Umur kehamilan 5 – 7 bulan tiap 3 minggu
- Umur kehamilan 8 – 9 bulan tiap 2 minggu
- Umur kehamilan 9 – 10 bulan tiap 1 minggu
Memperhatikan batas dan tujuan pengawasan antenatal, maka jadwal
pemeriksaan adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan Pertama
Dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
b. Pemeriksaan Ulang
1. Setiap bulan sampai umur hamil 6 – 7 bulan
2. Setiap 2 minggu sampai umur hamil 8 bulan
3. Setiap 1 minggu sampai terjadi persalinan
c. Pemeriksaan Khusus
Dilakukan bila terdapat keluhan – keluhan tertentu
Jadwal kunjungan ulang :
a) Kunjungan I (16 minggu) dilakukan untuk :
1. Penapisan dan pengobatan anemia
2. Perencanaan persalinan
3. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b) Kunjungan II (24 – 28 minggu) dan Kunjungan III (32 minggu) dilakukan untuk :
1. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
2. Penapisan pre – eklamsia, gemelii, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan.
3. mengulang perencanaan persalinan
c) Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir)
1. Sama seperti kunjungan II dan III
2. Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
3. Memantapkan rencana persalinan
4. Mengenali tanda – tanda persalinan
Pelayanan/ asuhan standar minimal termasuk 7T :
- Timbang BB
- Tensi darah
- Tinggi badan
- Suntik TT
- Tablet Fe, minimal 90 tablet selama hamil
- Tes PMS
- Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
4. Tehnik Pemeriksaan Palpasi Kehamilan
Pemeriksaan palpasi terdiri dari :
Cara melakukan pemeriksaan palpasi (periksa raba) menurut Leopold yang terdiri dari
4 bagian :
Leopold I :
Tujuan : - Menentukan tinggi fundus uteri sehingga dapat diramalkan UK
- Menentukan bagian apa yang terdapat dalam fundus
- Meraba konsistensi rahim
Cara : - Kaki px dibengkokkan pada lutut dan paha
- Pemeriksa berdiri disebelah kanan px, menghadap ke muka px
- Rahim dibawa ketengah
- Tingginya fundus uteri ditentukan
- Tentukan bagian atas yang terdapat dalam fundus
Sifat kepala keras, bundar, melenting
Sifat bokong lunak, kurang bundar, kurang melenting, pada letak
lintang fundus uteri kosong.
Tinggi fundus uteri sebelum bulan ketiga (< 12 minggu) belum dapat diraba dari luar.
Hubungan usia kehamilan dengan tinggi fundus uteri :
Umur Hamil Tinggi Fundus Uteri
12 minggu 3 jari atas symphisis
16 minggu Pertengahan antara pusat – Symphisis
20 minggu 3 jari bawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jari atas pusat
32 minggu Pertengahan pusat – prosesus xyphoid
36 minggu 3 jari bawah prosesus xyphoid
40 minggu Pertengahan pusat - prosesus xyphoid
Leopold II
Tujuan : - Menentukan dimana letak punggung anak
- Menentukan dimana letak bagian – bagian kecil
Cara : - Posisi px dan pemeriksa tetap
- Kedua tangan pindah kesamping
- Tentukan dimana punggung anak
- Kadang – kadang disamping teraba kepala atau bokong pada letak
lintang
Sifat punggung : Teraba rata dengan tulang iga seperti papan cuci.
Leopold III
Tujuan : Menentukan seberapa jauh bagian bawah masuk kerongga panggul
Cara : - Pemeriksaan berubah sikapnya dengan melihat kearah kaki penderita,
kaki penderita diluruskan
- Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah
- Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP, dan berapa
masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul
- Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian terbawah
dari kepala yang masih teraba dari luar, dan
a. Kedua tangan convergent, hanya bagian terkecil dari kepala turun
ke rongga panggul
b. Kedua tangan sejajar, separuh dari kepala masuk kedalam rongga
panggung
c. Kedua tangan di vergent, bagian terbesar dari kepala masuk kedlam
rongga panggul dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati
PAP.
5. Pemeriksaan denyut jantung janin
Setelah punggung janin ditetapkan, diikuti dengan pemeriksaan DJJ :
1. Kaki ibu hamil diluruskan sehingga punggung janin lebih dekat dengan dinding
perut ibu.
2. Punctum maksimum denyut jantung janin ditetapkan disekitar scapula.
3. DJJ dihitung dengan cara menghitung : 5 detik pertama interval 5 detik selanjutnya
5 detik kedua interval 5 detik kemudian 5 detik ketiga. Jumlah hasil perhitungan,
kalikan 4. sehingga DJJ selama 1 menit ditetapkan, jumlah DJJ normal 120 – 140
x/menit.
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Tempat : Puskesmas No. Reg : 10678
Tanggal : 10 Februari 2010 Jam : 10.00 wib
A. Data Objektif
1. Biodata :
Nama Istri : Ny. “T” Nama Suami : Tn. “W”
Umur : 39 tahun Umur : 38 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMU Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : PNS
Penghasilan : ± 2.000.000/ bln Penghasilan : ± 2.500.000/ bln
Umur Kawin : 29 tahun Umur Kawin : 27 tahun
Kawin Ke : I Kawin Ke : I
Lama Kawin : 10 tahun Lama Kawin : 10 tahun
Alamat : Ds. “K” Alamat : Ds. “K”
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan giginya terasa sakit.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan merasa giginya terasa sakit, sehingga ibu memutuskan untuk
pergi ke Puskesmas untuk memeriksakannya.
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan dulu pernah dirawat di RS, karena menjalani operasi sesar
pada saat persalinan anak ke – 2 nya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti hepatitis, TBC, TUV, dan menurun seperti hipertensi, Asma, dan
menahun seperti jantung, hipertensi, paru – paru.
6. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche : Ibu mengatakan pada umur 15 tahun
Siklus : 21 – 28 hari
Lama : ± 7 hari
Jumlah : Hari 1 – 3 ganti pembalut 2 x 1 sehari
Warna : Hari 1 – 3 merah segar, 4 – 7 merah kecoklatan
Keluhan : Nyeri pinggang saat haid pertama
Konsistensi : Encer
Fluor albus : Warna putih, tidak berbau, tidak gatal
Kapan : -
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke : 3 (tiga)
HPHT : 21 Juli 2009
UK : 28 April 2010
ANC :
TM I : 1x bidan
Keluhan : Mual, muntah, agak pusing
Terapi : Fe, kalk, vit C
Penyuluhan : Mual muntah pada kehamilan muda adalah hal
yang biasa, disarankan untuk makan sedikit tapi
sering.
TM II : 1x bidan
Keluhan : -
Terapi : Fe, kalk, vitamin C
Penyuluhan : Untuk menjaga kehamilannya dengan baik
TM III : 2x bidan
Keluhan : Ibu merasa sakit gigi
Terapi : Kalsium 2 x 1, kalk, vitamin C
Penyuluhan : Ibu kekurangan kalsium sehingga giginya terasa
sakit, sehingga ibu mendapatklan resep dari
bidan yaitu kalsium berupa pil/ tablet.
TT : 2x
Gerakanan janin : Terasa pada UK 20 minggu
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan menggunakan pil KB setelah kelahiran anak keduanya, ibu
mengeluh flek pada saat mengkonsumsi pil, sebagai dampak dari pil KB tersebut.
8. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Nutrisi
Makan, sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk
pauk, dan sayur. Kadang ibu ngemil pada saat santai.
Selama hamil : Ibu mengatakan makan kadang 4x sehari dengan nasi,
lauk pauk, sayur dan buah.
Minum : Ibu mengatakan minum ± 6 gelas sehari, selama hamil
ibu minum ± 7 gelas perhari sudah termasuk susu
untuk kehamilan.
b. Pola Eliminasi
BAB : Ibu mengatakan setiap pagi BAB dengan konsistensi lunak, bau khas,
selama hamil kadang susah BAB.
BAK : Ibu mengatakan 2x perhari BAK dengan konsistensi warna agak kuning,
bau khas urine, selama hamil ± 3x perhari.
c. Pola Aktivitas
Sebelum hamil : Ibu mengatakan bekerja yaitu mengajar disekolahan , setelah
pulang mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga.
Selama hamil : Ibu mengatakan bekerja yaitu mengajar disekolahan setelah
pulang langsung beristirahat.
d. Pola Istirahat
Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur siang jam 13.00 – 15.00 wib dan tidur
malam ± jam 20.00 – 04.00 wib
Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang jam 13.30 – 15.00 wib dan tidur
malam ± jam 21.00 – 04.00 wib
e. Pola Seksual
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual
Selama hamil : Ibu bmengatakan tidak nyaman melakukan hubungan seksual,
sehingga kadang melakukan hubungan seksual.
9. Keadaan Psikososial
Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan berharap bias lahir dengan
lancar dan keadaan sehat.
10. Keadaan Sosial Budaya
Ibu mengatakan dalam kebiasaan keluarganya masih ada acara 7 bulanan
kehamilan, tapi ibu tidak mengkonsumsi jamu – jamu.
B. Data Objektif
Keadaan umum : Baik TTV :
Kesadaran : Komposmentis TD : 100/60
TB : 153 N : 88x/ menit
BB sebelum hamil : 68 RR : 20x/ menit
BB saat hamil : 81 S : 36,5o C
LILA : 32 cm
Pemeriksaan Fisik :
a. Inspeksi
Muka : Tidak ada odeme, tidak pucat, tidak ada doasma gravidarum,
tidak sembab
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada secret.
Mulut dan gigi : Bibir agak kering, terdapat caries, , lidah bersih, tidak ada
stomatitis
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada secret
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakak
vena jugularis.
Mammae : Simetris, putting menonjol, hyperpigmentasi
Abdomen : Pembesaran perut sesuai UK, terdapat luka bekas SC, terdapat
linea nigra, terdapat strie livide.
Axilla : Tidak ada benjolan
Genetalia : Bersih, tidak ada condiloma, tidak odeme, tidak ada varies.
Anus : Bersih, tidak ada varises, tidak ada hemoroid
Ekst. Atas : Tidak ada gangguan pergerakan
Ekst. Bawah : Tidak ada gangguan pergerakan, tidak ada varises
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakak
vena jugularis.
Axilla : Tidak ada pembesaran/ benjolan
Mamae : Tidak ada benjolan yang up normal, tidak ada nyeri tekan
Abdomen :
Leopld I : UK : 28 – 29 minggu, TFU : 3 jari atas pusat, teraba lunak,
tidak melenting, tidak keras.
Leopld II : Teraba sebelah kiri yaitu keras seperti papan/ punggung, dan
sebelah kanan terba bagian – bagian terkecil janin.
Leopold III : Teraba bagian terbawah janin yaitu keras, melenting, bulat yaitu
kepala.
Leopold IV : Divergen (belum masuk PAP)
Ekstremitas atas : Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah : Tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi
Dada : Tidak ada suara tambahan
Abdomen : Bising usus normal, DJJ ada
d. Perkusi
Reflek Patella +
Pemeriksaan Penunjang
Urine :
Darah : Golongan darah B, Hb II
Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : 25 cm
Distansia cristarum : 28 cm
Konjugata exsterna : 19 cm
Lingkar panggul : 80 cm
II. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Dx : Ny. “T” G3P2 0001 UK 28 mgg yang mengalami nyeri pada gigi
Ds : Ibu mengatakan giginya terasa sakit
Do : Pada pemeriksaan gigi (inspeksi) terdapat caries
KU : Baik
Keadaan : Composmentis
TTV : TD : 100/60
N : 88x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36,5o C
Masalah : Mengalami gangguan pada gigi
Ds : Ibu mengatakan gigi terasa nyeri/ sakit.
Do : Terdapat caries
III. Antisipasi Masalah Potensial
IV. Identifikasi kebutuhan Segera
V. Intervensi
Dx : Ny. “T” G3P2 0001 UK 28 mgg yang mengalami nyeri pada gigi
Tujuan : Setelah dilakukan assuhan ibu merasa nyeri pada gigi dapat berkurang
dan bias menjalani masa kehamilan dengan tenang.
Kriteria hasil : Gigi tidak terasa nyeri
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik
R/ supaya terjalin hubungan baik antara px dan bidan
2. Berikan kalsium tablet 3 x 1
R/ supaya kalsium ibu terpenuhi sehingga nyeri gigi akan berkurang.
3. Berikan penyuluhan tentang pentingnya kalsium pada masa hamil
R/ Supaya klien mengetahui bagaimana pentingnya mengkonsumsi kalsium tablet,
karena px sering lupa untuk meminumnya.
4. Berikan penyuluhan untuk selalu menggosok gigi setelah makan.
R/ untuk menjaga kebersihan gigi.
VI. Implementasi
Tanggal : 10 AFebruari 2010 Jam : 10.05 wib
1. Melakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik
2. Memberikan kalsium tablet 3 x 1
3. Memebrikan penyuluhan tentang pentingnya kalsium pada masa hamil
4. Memberikan penyuluhan untuk selalu gosok gigi setelah makan.
VII. Evaluasi
Tanggal : 10 Februari Jam : 10.07 wib
S : Ibu mengatakan giginya terasa nyeri/ sakit
O : KU : baik
Keadaan : Composmentis
TTV : TD : 100/60
N : 88x/ menit
RR : 20x/ menit
S : 36,5o C
A : Ny. “T” G3P2 0001 UK 28 mgg yang mengalami nyeri pada gigi
P : Intervensi dilanjutkan
- Melakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik
- Memberikan kalsium tablet 3 x 1
- Memebrikan penyuluhan tentang pentingnya kalsium pada masa hamil
- Memberikan penyuluhan untuk selalu gosok gigi setelah makan.