Tesis Manajemn Syariah Gogle

download Tesis Manajemn Syariah Gogle

of 43

Transcript of Tesis Manajemn Syariah Gogle

DAFTAR MAKALAH JUDUL SKRIPSI JUDUL TESIS JUDUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TUKERAN LINK YUK ! gudang makalah, skripsi dan tesisReferensi skripsi, tesis, dan makalah, download aja disini ! Browse Home skripsi ekonomi akuntansi SKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN XSKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN X| |Kategori : skripsi ekonomi akuntansi(KODE EKONAKUN-0066) : SKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN X BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan oleh manajer untuk mempengaruhi anggota organisasi yang lain guna melaksanakan strategi perusahaan secara efektif dan efisien. Struktur sistem pengendalian manajemen meliputi pusat pertanggungjawaban dan ukuran prestasinya. Proses sistem pengendalian manajemen meliputi penyusunan program, anggaran, pelaksanaan dan pengukuran serta pelaporan dan analisis (Mulyadi, 1990: 26). PERUM Pegadaian Kantor Wilayah X merupakan pusat biaya (cost center) yang prestasi manajernya diukur berdasar efisiensi antara anggaran yang diusulkan dengan realisasi anggaran. Menurut Anthony, Dearden, dan Bedford, cost center adalah pusat pertanggungjawaban yang masukan atau biayanya diukur dalam satuan uang tetapi keluaranya tidak diukur dalam satuan uang. Secara umum ada dua macam cost center yaitu pusat biaya yang besarnya terukur (engineered expense centers) dan pusat biaya yang kurang dapat diukur (discresioner expense centers). Penetapan biaya terukur dan tidak terukur dilakukan dengan menyusun anggaran dan rencana kerja yang digunakan untuk periode satu tahun ke depan atau jangka panjang. Rencana kerja yang disusun harus dapat mencerminkan langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Rencana kerja dan anggaran perusahaan merupakan arah dan pedoman kerja sekaligus sebagai alat pengendalian atau pengawasan kegiatan yang dijalankan. Sebagai pedoman dan alat pengendalian maka rencana kerja dan anggaran perusahaan harus disusun dengan melibatkan seluruh bidang dan fungsi yang ada dalam perusahaan. Perusahaan dalam menyusun rencana kerja dan anggaran hal pertama yang dilakukan adalah penyusunan rencana kerja, sedangkan anggaran perusahaan hanya merupakan rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk angka dan uang. Keputusan yang harus diambil oleh manajemen dalam rangka penyusunan anggaran biaya terukur berbeda dengan keputusan yang diambil apabila menyusun biaya tidak terukur. Manajemen harus memutuskan apakah anggaran operasional yang diusulkan dapat menggambarkan pelaksanaan tugas yang efisien dan memadai untuk periode yang akan datang. Anggaran yang disusun atau dibuat sebaiknya tidak terlalu optimis ataupun terlalu pesimis. Anggaran yang dibuat terlalu optimis membuat manajemen terlalu berat untuk mencapainya sehingga manajemen yang menjalankan anggaran tersebut merasa frustasi. Sebaliknya anggaran yang dibuat terlalu pesimis berdampak pada pelaksana anggaran merasa malas menjalankan anggaran yang disusun karena anggaran yang disusun terlalu mudah dicapai. Manajemen dalam mempersiapkan rencana anggaran sebaiknya berhati-hati supaya tidak menyertakan data yang tidak relevan yang justru akan mengaburkan informasi penting yang dibutuhkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan. Manajemen dapat memperoleh data yang relevan dengan cara melakukan analisis data yang telah diperoleh terlebih dahulu. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara anggaran dengan kinerja manajerial adalah motivasi, target anggaran, kepuasan terhadap target anggaran, komitmen terhadap perusahaan, informasi, sikap manajer, umpan balik laporan realisasi anggaran, balas jasa, gaya kepemimpinan dan budaya. Anggaran disusun untuk jangka waktu lebih pendek dengan maksud lebih mudah dalam pengendaliannya. Di samping itu fungsi anggaran dapat terlaksana dengan benar apabila syarat-syarat tercapainya anggaran yang baik telah terpenuhi. PERUM Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berkantor pusat di Jakarta, memiliki empat belas kantor wilayah dan 711 kantor cabang yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia. Setiap kantor wilayah memiliki beberapa kantor cabang tersebar di wilayahnya masing-masing. Kantor pusat dalam melakukan kegiatan usaha melimpahkan wewenang kepada kantor daerah guna mengelola perusahaan yang ada di wilayahnya masing-masing. Kantor wilayah tidak melakukan kegiatan operasional tetapi kegiatan operasional dilakukan oleh kantor cabang. Kantor cabang merupakan ujung tombak perusahaan karena kantor cabang menjalankan kegiatan usaha untuk mendapatkan pendapatan dengan melakukan gadai. Salah satu kantor wilayah yang dimiliki oleh PERUM Pegadaian adalah Kantor Wilayah X yang memiliki 53 cabang dan 1 anak cabang yang tersebar di wilayah X. Kantor wilayah tidak melakukan kegiatan operasional sehingga prestasi kerja kantor wilayah tidak dapat diukur dari pendapatan atau masukan yang dihasilkan, tetapi berdasarkan biaya atau keluaran yang dilakukan. Setiap tahun kantor wilayah diberi wewenang menyusun rencana kerja dan anggaran untuk dikirim ke kantor pusat. Kantor pusat kemudian membahas usulan anggaran tersebut dalam Rakernas bersama-sama dengan pemimpin wilayah untuk melakukan negosiasi anggaran yang diusulkan. Hasil negosiasi antara pemimpin wilayah dan jajaran direksi adalah otorisasi anggaran yang dikelola kantor wilayah. Setiap bulannya kantor wilayah mengirimkan realisasi anggaran sebagai bentuk pertanggungjawabkan ke kantor pusat. Realisasi anggaran selama satu tahun yang terjadi akan diketahui apakah anggaran yang diusulkan kantor wilayah dengan realisasinya menyimpang jauh atau tidak. B. Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Apakah anggaran dan realisasinya dapat dijadikan alat yang efektif sebagai penilaian prestasi kantor wilayah? 2. Apakah kantor wilayah telah diberikan kewenangan penuh untuk mengelola anggaran yang telah ditetapkan dalam pembentukan pusat biaya? 3. Apakah dalam pelaksanaan anggaran sudah memenuhi syarat-syarat terciptannya anggaran yang baik? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Guna mendalami teori tentang syarat-syarat terciptanya anggaran yang baik sebagai alat pengendalian manajemen dan membandingkannya dengan praktek yang berlaku pada Kantor Wilayah PERUM Pegadaian X. 2. Melihat sejauh mana pelaksanaan analisis anggaran dibandingkan dengan realisasinya di kantor wilayah telah dievaluasi dengan baik. 3. Manfaat penelitian bagi penulis adalah untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi pada Fakultas Ekonomi X. D. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut. 1. Jenis penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah suatu pendekatan penelitian dengan mengambil suatu obyek tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada suatu masalah berdasarkan data primer untuk kemudian berusaha mencarikan alternatif penyelesaian masalah tersebut. Studi kasus dilakukan di PERUM Pegadaian Kantor Wilayah X. 2. Teknik pengumpulan data a. Wawancara Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pejabat terkait dan karyawan sehubungan dengan pembahasan serta dokumen yang diperlukan. b. Observasi Memperoleh data dengan pengamatan langsung pada sistem anggaran di Kantor Wilayah PERUM Pegadaian X. 3. Sumber data Sumber data yang menjadi bahan penelitian adalah data primer. 4. Jenis data Data yang diperlukan untuk penelitian adalah seperti berikut ini. a. Informasi umum perusahaan. b. Struktur organisasi. c. Sistem akuntansi. d. Pengukuran prestasi manajemen. e. Proses penyusunan anggaran. 5. Analisis data Analisis data dilakukan berdasarkan terpenuhinya syarat-syarat terciptanya anggaran yang baik menurut Mulyadi dan Supriyono (2001: 95) sebagai berikut. a. Adanya organisasi perusahaan yang sehat. b. Adanya sistem akuntansi yang memadai. c. Adanya penelitian dan analisis. d. Adanya dukungan pelaksana. E. Kerangka Pemikiran Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang masukan atau biayanya diukur dalam satuan uang tetapi keluarannya tidak diukur dalam satuan uang, yang terbagi dalam dua macam pusat biaya yaitu pusat biaya yang besarnya terukur dan pusat biaya yang nilai pengeluarannya kurang dapat diukur (Anthony et al., 1992: 206). Anggaran adalah rencana manajemen dengan asumsi bahwa langkah positif akan diambil oleh pelaksana anggaran. PERUM Pegadaian Kantor Wialayah X dalam penyusunan anggaran sistematikanya dapat diuraikan sebagai berikut: kantor wilayah menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan untuk dikirimkan ke kantor pusat dengan terlebih dahulu mengadakan Rakerda untuk membahas usulan anggaran tersebut, kemudian kantor pusat dalam hal ini jajaran direksi dengan pemimpin wilayah masing-masing daerah melakukan negosiasi berdasar usulan anggaran, setelah dicapai kata sepakat kantor pusat mengirimkan otorisasi anggaran ke kantor wilayah untuk melaksanakan otorisasi anggaran tersebut, kemudian setiap bulan kantor wilayah mengirimkan realisasi anggaran yang menjadi tanggungjawabnya. F. Sistematika Penulisan Skripsi Gambaran secara ringkas mengenai sistematika penulisan skripsi sebagai berikut ini.BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, kerangka pemikiran, serta sistematika penulisan.BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang pengertian pengendalian manajemen, sistem pengendalian manajemen, dan anggaran.BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perkembangan perusahaan serta cara penyusunan anggaran. BAB IV : ANALISIS ANGGARAN BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN Bab ini berisi tentang analisis anggaran biaya sebagai alat pengendalian manajemen.BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang seharusnya dilakukan.Newer Post Older Post HomeCari makalah, skripsi, tesis disini 00572654131027 UTF-8Telusuri gudangmakalah.b isearch.babylon.c Harap Dibaca Dulu ! Kami tidak melayani pembuatan skripsi/tesis/makalah, hanya sekedar menyediakan file-file skripsi/tesis jadi sebagai bahan referensi dari skripsi/tesis yang sedang anda susun. Cara pemesanan file-file referensi : Tuliskan jenisnya (skripsi/tesis), jurusan, fokus penelitian dan alamat email anda, lalu kirimkan SMS ke : 0878-5103-3593 (bukan voice line, SMS only). Contoh : skripsi, akuntansi, penerapan activity based costing, [email protected]. Setelah pesan anda kami terima, kami akan mengirimkan lewat SMS judul-judul yang sesuai dengan request untuk anda pilih, sekaligus menginstruksikan untuk membayar ganti biaya pengetikan ke rekening kami di Bank MANDIRI No. Rek: 141-00-0649103-9 a/n: Santi Rahayu (bisa lewat transfer antar ATM, Internet Banking, SMS Banking atau Setor langsung dari Bank). Jika anda telah selesai mentransfer, lakukan konfirmasi dengan mengirim SMS ke nomor 0878-5103-3593 (bukan voice line, SMS only). Apabila langkah-langkah diatas telah anda lakukan, kami akan segera mengirim TUGAS AKHIR, SKRIPSI atau TESIS sesuai dengan request anda (lengkap dari cover s/d daftar pustaka, bisa dalam format WORD atau PDF) melalui attachment (lampiran) ke alamat email yang anda berikan (antara 1 s/d 3 jam dari saat pengecekan transfer), sehingga anda tinggal mengeditnya. Daftar ganti biaya pengetikan (HARGA PAS) : 1. Regular (1 skripsi/tesis) Tugas Akhir Rp. 85.000 "ALL MANAGEMENT INSIGHT, CATATAN PERKULIAHAN" Teori, Artikel, Resensi Buku, Motivasi, kisah sukses, dan Mozaik sekitar ilmu manajemen RSS BERANDAoProfil oBuku Tamu oForum dosen oKonsultasi MYBLOGoKeorganisasian oKomunikasi oMarketing oMetodologi Riset ARTIKELoBisnis oKeorganisasian oMarketing oMotivasi oMSDM oPenelitian oResensi buku oSelf Building REFERENSIoE-Book oDirektori oTutorial oLinKedin TOKOHoBisnis oManajemen MODULomarketing oManajemen oKurikulum oSilabus & SAP AFILIASIoPKS oSTBA JIA oMuhammadiyah ETIKA BISNIS DALAM ISLAM(Kritik Terhadap Kapitalisme) Oleh Marpuji Ali*) Tesis Max Weber yang dipublikasikan dalam buku The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism menjelaskan bahwaEtika Protestan dan hubungannya dengan semangat kapitalisme rupanya suatu teori yang sangat menarik perhatian para ilmuwan sosial hingga sekarang (Taufik Abdullah, 1982: 4). Menurut pengamatan Weber dikalangan Protestan sekte Calvinis, kerja keras adalah suatu keharusan bagi setiap manusia untuk mencapai kesejahteraan. Kerja keras inimerupakan panggilan rohani untuk mencapai kesempurnaan hidup, sehingga mereka dapat hidup lebih baik secara ekonomi.Dengan bekerja keras serta hidup hemat dan sederhana para pengikut ajaran Calvin tidak hanya hidup lebih baik tetapi mereka mampu pula menfungsikandiri mereka sebagai wiraswasta yang tangguh dan menjadikan diri mereka sebagai tulang punggung dari sistem ekonomi kapitalis (Mubyarto, 1991: 2). Tidak hanya sekte Calvinis yang memberikan motivasi orang untuk bergerak dalam bidang ekonomi, hampir semua agama memberikan dorongan untuk bekerja keras, berdagang atau berbisnis. Namun persoalannya apakah dalam melakukan usaha dagang diperlukan etika? Tidakkah etika justru menghambat usaha dagangnya? Sementara dalam dunia ekonomi berlaku hukum mendapatkan untung yang sebesar-besarnya. Untuk mendapatkan untung inilah kadang-kadang cara-cara yang tidak bermoral dilakukan. Apakah caranya itu mengakibatkan matinya usaha dagang orang lain atau tidak, bukan menjadi pertimbangan? Namun apabila etika dipahami sebagai seperangkat prinsip moral yang membedakan apa yang benar dari apa yang salah, maka etikia diperlukan dalam bisnis. Bukankah antara pelaku bisnis cenderung terjadi tabrakan kepentingan, saling menghalalkan cara untuk memperolehkeuntungan sebanyak mungkin, bahkan saling mendominasipasar, sementara pelaku bisnis dengan modal yang pas-pasan semakin tersudutkan, yang pada akhirnya gulung tikar? Menurut Dawam Rahardjo (1995: 32) etika bisnis beroperasi pada tiga tingkat, yaitu; individual, organisasi, dan sistem. Pada tingkat individual, etika bisnis mempengaruhipengambilan keputusan seseorang, atas tanggungjawab pribadinya dan kesadaran sendiri, baik sebagai penguasa maupun manajer. Pada tingkat organisasi, seseorang sudah terikat kepada kebijakan perusahaandan persepsi perusahaan tentang tanggungjawab sosialnya. Pada tingkat sistem, seseorang menjalankan kewajiban atau tindakan berdasarkan sistem etika tertentu. Realitasnya, para pelaku bisnis sering tidak mengindahkan etika. Nilai moral yang selaras dengan etika bisnis, misalnya toleransi, kesetiaan, kepercayaan, persamaan, emosi atau religiusitas hanya dipegang oleh pelaku bisnis yang kurang berhasil dalam berbisnis. Sementara para pelaku bisnis yang sukses memegang prinsip-prinsip bisnis yang tidak bermoral, misalnya maksimalisasi laba, agresivitas, individualitas, semangat persaingan, dan manajemen konflik (Dawam Rahardjo, Ibid: 16). Hal ini tidak hanya di Dunia Timur, di Dunia Barat atau negara-negara industri maju, citra bisnis tidak selalu baik. Setidak-tidaknya seperti yang dikatakan oleh Withers (Ibid.) bahwa dalam bisnis itu pada dasarnya berasaskan ketamakan, keserakahan, dan semata-mata berpedoman kepada pencarian laba.Benar apa yang diungkapkan oleh Sayyid Quthb (Quraish Shihab, 1997: 4), bahwa bisnis atau kegiatan ekonomi merupakan aktivitas pertama yang menanggalkan etika, disusul kemudian oleh politik, danterakhir seks.Dalam tulisan ini akan mengkaji praktek madzhab ekonomi dunia, yakni kapitalisme di Amerika Serikat apakah bermoral atau tidak? Bagaimana kritik Marx terhadap praktek kapitalisme tersebut, bagitu kritik non-Marxis? Lantas bagaimana Islam melihat praktek kapitalisme tersebut? Dan bagaimana etika bisnis dalam Islam? Islam dijadikan alat kritik terhadap praktek kapitalisme dengan asumsi bahwa perkembangan ilmu ekonomi sejak abad XVII sampai sekarang mengalami perubahan paradigma, dari paradigma merkantilis, fisiokrat, klasik, neo-klasik, marxian, keynesian, dan yang terakhir paradigma Syariah (Muhammad Arif, 1985: 92-94).Praktek Kapitalisme di Amerika Kapitalisme, diperkenalkan oleh Karl Marx sekitar abad 19seorang pendiri komunis(Wallace C. Peterson, 1997: 1) adalah suatu sistem produksi yang didasarkan pada hubungan antara kapital dengan tenaga kerja. Pemilik modal (kapital) memiliki hak penuh terhadap apa yang dimiliki. Maka dalam kapitalisme ada individual ownership, market economy, competition, and profit (W. Ebenstein, 1980: 148-151). Kepemilikan pribadi (misalnya alat-alat produksi, tanah, perusahaan, dan sumber daya alam), sistem pasar adalah sistem yang dipakai sebagai dasar pertukaran barang dan jasa, serta tenaga kerja menjadi komoditi yang dapat diperjual belikan di pasar dalam kapitalisme Dalam dunia ekonomi peran modal sangatlah besar, bahkan pemilik modal bisa menguasai pasar serta menentukan harga dalam rangka mengeruk keuntungan yang besar. Industrialisasi bisa berjalan dengan baik kalau melalui kapitalisme. Fernand Braudel pernah menyatakan bahwa kaum kapitalis merupakan spekulator dan pemegang monopoli yang berada dalam posisi untuk memperoleh keuntungan besar tanpa menanggung banyak resiko (Yoshihara Kunio, 1990: 3). Bagaimana sistem ekonomi Amerika Serikat?Amerika menganut sistem perusahaan bebas, sebagaimana model kapitalisme klasik, yakni kebebasan berusaha dan kebebasan pasar. Kapitalismemenghendaki peranan pemerintah dalam mengatur dunia usaha dapat diminimalkan.Akan tetapi Amerika dalam kenyataannya tidaklah demikian, justru pemerintah melakukan campur tangan dalam ekonomi. Intervensi pemerintah dalam rangka untuk menciptakan stabilitas keamanan merupakan bagian dari sistem perekonomiannya (Richard, 1995: 168-170). Roda ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik kalau ada jaminan keamanan dari pemerintah. Rasa aman adalah hak yang paling mendasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Dalam masyarakat yang mengakut sistem kapitalisme, persaingan yang bebas dalam menjajakan produksi adalah sesuatu yang sangat prinsip. Pemerintah berkewajiban menjaga prinsip ini, dengan menciptakan suasana yang kondusif bagi persaingan bebas. Maka intervensi pemerintah dalam rangka menjaga sistem ekonomi yang berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, tidak adanya kekerasan pada hak-hak dasar. Kalau suatu usaha bisnis hanya menguntungkandan memperkaya pemimpin negara, dan birokrat pemerintah, sementara rakyatnya tidak sejahtera maka hal itu tidaklah bermoral.Bentuk intervensi pemerintah Amerika Serikat adalah dalam hal: (a) memberikan tunjangan bagi orang-orang yang tidak mampu bersaing di pasar bebas karena sakit, dan tidak memiliki ketrampilan; (b) menyediakan barang-barang dan jasa yang diperlukan untuk masyarakat umum, misalnya jalan untuk memperlancar arus transportasi barang dagangan, kereta api untuk mengangkut barang dagangan dalam jumlah yang besar, kemudian polisi untuk memberikan rasa aman bagi pelaku bisnis; ( c ) mengontrol siklus ekonomi, dengan cara jika ekonomi melemah pemerintah melakukan penguatan permintaan, dan jika ekonomi menguat pemerintah melakukan pengereman; (d) melakukan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan dengan cara menegakkan hukum kepada siapapun yang melanggar dalam melakukan usaha ekonomi; dan (e) meminta pajak usaha dari para pelaku ekonomi. Pajak ini nantinya dikembalikan lagi kepada masyarakat umum dalam bentuk pelayanan dan jasa (Richard, Ibid.: 170-173). Kritik Marxis dan Non-Marxis terhadap Kapitalisme Amerika 1. Kritik Marxis terhadap Kapitalisme Amerika Karl Marx adalah pelopor dari The Marxian Paradigm menjadi The Neo-Classical Paradigm. Paradigma ini menekankan pada mikro ekonomi dalam konteks pasar ekonomi bebas (Muhamamd Arif, op.cit.,: 93). Selain itu Karl Marx adalah orang yang menolak pandangan Adam Smith dan para pengikutnya yang menganggap bahwa kapitalisme sebagai suatu yang permanen bagi kehidupan masyarakat. Marx melihat bahwa kapitalisme hanyalah sebagai tahap transisi menuju pada suatu masyarakat dimana hak kepemlikan kekayaan tidak ada. Marx percaya bahwa kapitalisme menyembah kesucian self-interest tanpa mempunyai kepedulian terhadap self-respect manusia. Cita-cita Marx adalah meniadakan kapitalisme dengan menciptakan negara sosialis dimana hak kepemilikan pribadi tidak ada, dengan menciptakan masyarakat tanpa kelas (Ibid.: 93-94).Berpijak dari cita-cita Karl Marx tersebut,dapat dipahami kalau ia mengkritik praktek kapitalisme di Amerika Serikat. Kritik Marxis adalah;a)Sistim kapitalisme mengeksploitasi buruh, karena buruh (tenaga kerja) dibayar dengan murah, jauh dari nilai produksi yang dihasilkan. Hal ini tidak bermoral, karena hanya memeras tenaga orang lain untuk memperkaya diri sendiri, karenanya kapitalisme harus diganti dengan sosialisme, yang pada akhirnya nanti menjadi komunisme penuh (Richard, Ibid.: 174). Untuk memeras tenaga kerja tersebut, para kapitalis mengatur sistem upah kepada buruh, selain serendah mungkin upah yang diterima, buruh disuruh bekerja 12 jam perhari, bukan 10 jam. Kalau menggunakan perhitungan produk, tiap satu jam buruh harus dapat menghasilkan barang 5 atau 4 buah, dan kalau biasanya hanya dapat menghasilkan 3 buah barang maka harus ditingkatkan menjadi 4 buah barang. Ciri lain dalam kapitalisme yang dikritik oleh Marx adalah mengeksploitasi tenaga kerja wanita bahkan anak-anak, dengan alasan untuk membantu perekonomian keluarganya.b)Sistim kapitalisme membuat orang terasing dari proses sosial ekonomi. Pekerja atau buruh dipisahkan dengan produk yang mereka buat, dari proses produksi yang utuh dan lain sebagainya. Bahkan mereka tidak perlu mengatahui tujuan dari produk yang dikerjakan. Manusia hanyalah bagian kecil dari sebuah sistem (Ibid.: 177-179). Dalam sistem kapitalis menurut Marx, benda atau barang-barang produksi mendominasi manusia. Hal ini dapat diilihat dalam praktek kapitalisme misalnya di industri otomotif, dan elektronik, manusia hanya mengetahui sedikit dari proses produksi secara utuh. Kalau mereka dipekerjakan di bagian perakitan televisi, radio atau motor misalnya, hanya mengerjakan sesuai dengan job yang diberikan, sehingga mereka tidak mengetahui pekerjaan yang lain.c)Dalam sistem kapitalisme, ekonomi dan politik negara hanya ditujukan untuk memenuhi hasrat orang-orang tertentu, yakni para kapitalis/vested interest (Ibid.: 179-180). Orang kaya dan para kapitalis akan semakin kaya dan terus memupuk kapitalnya semakin besar, sementara rakyat tetap saja miskin, penghasilannya rendah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara wajar. Richard menggambarkan perbedaan penghasilan, ada yang berpenghasilan 1.000,000 US $ pertahun, sementara yang lain berpenghasilan 10.000 US $ pertahun. Menurut Rawls, keadilan akan menjadi kenyataan kalau kesempatan berusaha terbuka untuk semuanya. Padahaldalam sistem kapitalisme, membuka lubang yang besar untuk menjadi konglomerat. Mereka dapat menguasai suatu produk dari hulu sampai hilir, dan dapat leluasa mengambil alih perusahaan lain yang sedang kolap. Tidaklah heran dalam sistem ini seorang kapitalis menguasai saham mayoritas dalam beberapa jenis usaha, misalnya properti, agrobisnis, perhotelan, transportasi, perbankan, perkapalan dan teknologi informasi.2.Kritik Non-Marxis terhadap Kapitalisme Amerika Walaupun Marxis sangat vokal dalam mengkritik praktek kapitalisme di Amerika, namun bukanlah satu-satunya pengkritik. Ada gelombang non-Marxis yang memberikan kritik kepada kapitalisme Amerika, paling tidak ada tiga titik fokus kritik, yakni: a)Kapitalisme menciptakan kebutuhan hidup yang sia-sia, boros dan salah tidak sesuai sasaran hidup manusia. Pola dan gaya hidup mewah serta standart hidup yang tinggi mengakibatkan muncul kekhawatiran berkurangnya sumber daya alam dan sumber daya lain yang tidak dapat dibeli dari negara lain (Richard, Ibid.: 180). b)Kapitalisme menyokong tumbuh suburnya industri militer, yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan ketegangan-ketegangan baru dengan negara-negara lain. Tujuan akhir dari industri militer dalam perspektif ekonomi adalah terjualnya produk-produk senjata. Senjata akan terjual kalau ada ketegangan dan perang, tanpa ada peperangan senjata tidak akan laku (Ibid.: 181-182). Sehubungan dengan ini banyak tuduhan negatif yang dialamatkan kepada pemerintah; (1)karena pemerintah menarik pajak dari rakyat hanya untuk memproduksi alat-alat perang; (2) industri militer akan berkembang kalau ada perang; dan (3) industri militer telah mengambil alih kedaulatan rakyat dan pemerintah dalam kendali industri militer, yang sesungguhnya adalah milik kapitalis.c)Kapitalisme menciptakan ketidakadilan, karena hanya akan memberikan peluang kepada para kapitalis dan menindas rakyat umum sebagai tenaga kerja. Pola hubungan industrial diarahkan pada pola hubungan borjuis dan proletar, majikan dan budak, manajer dan buruh. Akibatnya yang kaya akan semakin kaya, yang miskin terus berada dalam lembah kemiskinan (Ibid.: 182).Kritikan dari kalangan Marxis dan Non-Marxis tersebut tidaklah seluruhnya benar dan tidak seluruhnya salah. Buktinya, para penganut madzhab kapitalisme memberikan bantahan atau jawaban balik terhadap kritikan tentang praktek kapitalisme di Amerika. Ada tiga bantahan, yaitu: a)Kapitalisme itu memberikan kebebasan dan efisiensi. Kebebasan bersaing kepada pelaku bisnis tentang kualitas produk yang dipasarkan, dan mendorong pemerintah untuk bersikap adil, tidak korup dalam melihat realitas yang berlangsung dalam kebebasan bersaing di pasar (Ibid.: 183-184).b)Kapitalisme di Amerika menggairahkan dunia perekonomian dengan mendorong meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan produktifitas kerja, dan memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat. Mereka yang bekerja keras akan mendapatkan upah yang banyak, sementara yang malas bekerja tidak akan mendapatkan upah sesuai dengan produktifitas kerja. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, maka orang akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjanya (Ibid.: 185-186). c)Kapitalisme di Amerika memberikan tingkat kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, dibandingkan dengan sistem sosialis (Ibid.: 186-187). Ada kritik yang pedas dari Marxis dan non-Marxis, ada bantahan dari pengikut kapitalisme, namun ada juga bersikap moderat, yakni kelompok yang berani keluar dari kapitalisme dan sosialisme dengan menawarkan solusi baru. Kapitalisme yang dipraktekkan di Amerika adalah kapitalis klasik yang tidak lepas dari intervensi pemerintahdan menciptakan kapitalis-kapitalis yang semakin menggurita dalam berbisnis, namun juga tidak dapat menerika praktek sosialisme yang hanya berada dalam alam gagasan saja. Kelompok moderat ini adalah; a)Libertarianisme. Paham ini menginginkan adanya sebuah kekebasan murni dalam berbisnis, dengan cara pemerintah tidak perlu melakukan intervensi. Kebebasan yang murni akan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya (Ibid.: 188-190). b)Workers Democracy. Paham ini hampir sama dengan libertarianisme yakni pemerintah tidak perlu melakukan intervensi dalam bidang ekonomi,sehingga akan tercipta keadilan dalam persaingan bebas di pasar. Selain itu dunia usaha tidak dimonopoli oleh para kapitalis, para pekerja yang ikut membesarkan perusahaan diikutsertakan memiliki perusahaan tersebut (Ibid.: 190-191). Dalam kapitalisme pekerja tidak mungkin dapat memiliki saham di perusahaan, maka alternatif ini memberikan peluang kepada pekerja untuk dapat memiliki perusahaan dengan cara membeli saham secara bebas dan transparan.Praktek Kapitalisme di Indonesia Apakah Indonesiamenganut sistem ekonomi kapitalisme? Jawabannya pasti tidak. Sistem ekonomi yang dibangun Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila, yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan dengan sistem koperasi. Koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia, yang diabadikan dalam undang-undang. Namun rupanya idealitas, ya tinggal idealitas, tidak dapat diwujudkan dalam suatu kenyataan yang kuat. Prakteknya ternyata tetap menggunakan sistem kapitalisme, yang oleh Yoshihara Kuniodikatakan dengan kapitalisme semu atau Ersazt Capitalism.Salah satu ciri sistem kapitalisme adalah upah rendah dan proteksi dari pemerintah. Tenaga kerja Indonesia termasuk yang paling murah di Asia Tenggara, sementara waktu atau jam kerjanya tergolong tinggi dengan tingkat kesejahteraan kurang dari cukup. UMR (Upah Minimum Regional) atau UMP (Upah Minimun Profinsi) yang telah ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum dapat memberikan jaminan kesejahteraan buruh. Buktinya demontrasi buruh sering terjadi di perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi. Praktek kapitalisme kedua adalah proteksi pemerintah kepada pada pengusaha. Artinya pemerintah melakukan intervensi ke dalam dunia usaha dengan membuat undang-undang atau peraturan-peraturan. Maksud dari setiap peraturan adalah baik, karena ingin melindungi dunai usaha dari praktek-praktek usaha yang tidak adil. Namun kadang justru memberikan keleluasaan para pengusaha untuk mengembangkan usahanya, bahkan sampai pada tingkat monopoli usaha dari hulu sampai hilir. Di bawah ini beberapa pengusaha besar Indonesia yang mendapat lisensi atau fasilitas dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya, antara lain: 1.Arnold Baramuli. Kelompok Poleko yang dibangun bersama pengusaha lainmemproduksi serat sintesis. Departemen Dalam Negeri adalah pemilik kelompok usaha ini, dan Baramuli hanyalah pengelolanya. Menurut Yoshihara (1990: 245), yang pasti tanpa kaitan dengan Departemen Dalam Negeri, Baramuli tidak akan berhasil dalam bisnis.2.Probosutedjo. Ia menjadi pengusaha besar karena pada awalnya mendapatkan lisensi dari pemerintah Orde Baru untuk mengimpor cengkeh, kayu gelondongan, dan mendapatkan preferensi khusus proyek-proyek pemerintah. Bendera Mertju Buana yang dikerek untuk mewadahi bisnis dalam bidang perakitan mobil, manfaktur barang pecah belah, perkebunan, real estate dan agribisnis semakin besar pada masa Orde Baru, mengingat ia saudara laki-laki dari Soeharto.3.Sudwikatmono. Ia bersama Liem Sioe Liong membangun kerajaan bisnis dalam tepung terigu dan semen. Melalui PT Subentra Multi Petrokimia memperoleh kontrak dari pemerintah untuk membangun sebuah komplek petrokimia (Ibid.: 255)4.Putera-puteri Soeharto. Semua menjadi pengusaha papan atas di Indonesia karena mendapatkan berbagai kemudahan dalam berbisnis. Tomy dengan Sirkuit Sentul, BPPC dan Mobil Timornya. Mbak Tutut dengan Jalan Tol dan BCA-nya, begitu jugaBambang Triatmojo dengan berbagai macam usahanya (Ibid.: 254-255) 5.Bob Hasan. Ayah angkat Bob Hasan adalah Gatot Subroto, yang sejak dahulu kenal dekat dengan Soeharto. Ia mendapat konsesi-konsesi kayu gelondongan dari pemerintah. Bisnisnya menjadi besar karena mendapatkan kemudahan-kemudahan dari pemerintah. Ia juga disebut raja hutan karena memonopoli perdagangan kayu gelondongan. 6.Sudono Salim atau Liem Sioe Liong. Hubungannya erat dengan Soeharto, sehingga mendapatkan berbagai macam fasilitas dari pemertintah, monopoli cengkeh, tepung dan lain-lain. Usahanya merambah ke dunia perbankan, semen, tekstil, baja dan mobil (Ibid.: 327) Nama-nama kapitalis Indonesia di atas baru sebagian saja yang disebutkan. Mereka menjadi besar karenaketerlibatan pemerintah dalam memberikan kemudahan-kemudahan, sehingga mereka dalam kendali penguasa. Kebijakan ekonomi pemerintah dapat berjalan lancar karena di back up oleh mereka. Pemerintah dan para kapitalis saling membutuhkan dan saling menarik manfaat. Kapitalis dapat hancur karena pemerintah, dan pemerintah juga dapat hancur karena kapitalis. Kritik Islam terhadap Kapitalisme Kalau kelompok Marxis dan non-Marxistelah memberikan kritik bahwa praktek kapitalisme itu tidak bermoral, serta ada kelompok moderat yang memberikan solusi alternatif dari kapitalisme dan sosialisme, lantas bagaimana dengan Islam? Kapitalisme mengakui adanya kepemilikan individual, dan sosialisme tidak mengakui adanya kepemilikan individual, lantas bagaimana dengan Islam? Di bawah ini akan dijelaskan beberapa point yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, adalah sebagai berikut: 1.Islam menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang dipercaya sebagai khalifah, yaitu mengemban amanat Allah untuk memakmurkan kehidupan di dunia (Q.S. al-Anam/6: 175; Hud/11: 61). Untuk manusia diberi kemampuan lebih dibanding makhluk-makhluk lain. Amanat itu nantinya akan diminta pertanggungjawabannya (Q.S. al-Qiyamah/75: 36) di muka mahkamah Ilahi. Untuk dapat memakmurkan dunia, Allah menciptakan bumi, langit danalam seisinya diperuntukkan kepada manusia (Q.S. Luqman/31: 20; al-Jasiyah/45: 13)untuk dinikmati secara baik dan merata sehingga manusia akan sejahtera secara ekonomi. Namun Islam melarang melakukan eksploitas sumber daya alam secara berlebihan, lebih-lebih hanya untuk diiinya sendiri, yang nantinya hanya akan mengakibatkan kerusakan alam semesta (Q.S. al-Syuara/26: 183). 2.Memanfaatkan potensi alam dan bekerja bukan tujuan melainkan hanya sarana untuk mencari keridhaan Allah. Islam menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dan beramal shaleh, hasil dari pekerjaan untuk dimanfaatkan sebaik-baik dalam kerangka ibadah kepada Allah (Q.S. al-Kahfi/18: 110). Maka harta benda yang dimiliki seseorang dari hasil kerja keras tersebut tidak akan menimbulkan hak-hak istimewa. Tidaklah tepat bahwa kekayaan berarti suatu kemuliaan dan kemiskinan merupakan kehinaan di mata Allah. Kemuliaan seseorang bukan terletak pada kekayaannya yang berlimpah ruah, dan kemiskinan yang papa melainkan terletak pada tingkat ketakwaannya.Oleh karenanya Allah adalah pemilik mutlak atas segala-galanya. Harta benda bukanlah milik pribadi (kapitalisme) dan bukan pula milik bersama (sosialisme) melainkan milik Allah. Manusia hanya dititipi atau diberi amanah untuk membelanjakan harta benda tersebut sesuai dengan aturan atau undang-undang yang telah ditetapkan oleh pemilik harta yaitu Allah. Harta benda adalah anugerah dari Allah kepada manusia untuk dinikmati dan diurus dengan baik, maka manusia hanya berhak untuk mengelola dan menikmati saja. Selain itu sifat kepemilikan harta benda atau kekayaan oleh manusia itu hanya sementara, sebatas usia manusia di dunia. Kalau manusia meninggal dunia maka harta benda tersebut harus segera dibagikan kepada ahli waris menurut ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Hal ini tidak ada dalam madzhab ekonomi kapitalisme dan sosialisme.Islam melarang menumpuk-numpuk harta benda dan tidak menafkahkannya atau menelantarkannya. Islam tidak menginginkan adanya penumpukkan harta benda tanpa difungsikan sebagaimana mestinya, karena hal ini dapat mematikan roda perekonomian. Penumpukkan harta benda (barang dagangan) dengan maksud supaya terjadi kelangkaan barang di pasar, sehingga harga akan tinggi, dapatmenimbulkan kesengsaraan,penderitaan rakyat sangat dilarang oleh Islam.

( ) Barangsiapa yang menumpuk-numpuk suatu barang sedang dia bermaksudhendak menjualnya dengan mahal terhadap kaum muslimin,maka dia itu bersalah

Rasa cinta yang berlebihan terhadap harta benda sangat dikutuk, karena itu dapat menjadi sumber yang menimbulkan rasa tamak dan kikir. Riba dilarang dalam Islam karena ia merupakan faktor utama timbulnya konsentrasi kekayaan. Terkonsentrasinya kekayaan pada orang-orang tertentu atau penimbunan barang merupakan sesuatu yang tidak adil dan merupakan kejahatan, karena menimbulkan kerugian produksi, konsumsi dan perdagangan (Mustaq Ahmad: 2001: 72). Dalam kapitalisme berlaku hukum mengeksploitasi tenaga kerja, baik laki-laki, perempuan dan anak-anak dengan upah yang rendah. Hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi equality antara laki-laki dan perempuan. Upah atau gaji yang diberikan kepada mereka bukan karena status kelaminnya, melainkan kualitas kerjanya, . Manusia bekerja sesuai dengan kapasitas beban yang ada dalam diri manusia. Seluruh hidupnya tidak hanya untuk bekerja, melainkan juga untuk beribadah, istirahat dan bermasyarakat. Islam tidak hanya memperbolehkan dan mendorong segala bentuk kerja produktif, tetapi Islam menyatakan bahwa bekerja keras bagi seorang muslim adalah suatu kewajiban (Ibid.:18). Penghargaan kerja keras ini sebagaimana tertera dalam hadis yang artinya: Seandainya seseorang mencari kayu bakar dan dipikulkan di atas punggungnya, hal itu lebih baik daripada kalau ia meminta-minta kepada seorang yang kadang-kadang diberi, kadang pula ditolak (H.R. Bukhari dan Muslim) Barangsiapa yang di waktu sorenya merasakan kelelahan karena bekerja, berkarya dengan tangannya sendiri, maka diwaktu sore itu pulalah ia terampuni dosanya (H.R. Thabrani dan Baihaqi) : ) 7 (Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh -sungguh (urusan) yang lain. ) Q.S . Alam Nasyrah/94: 7 (Seseorang yang telah memenuhi waktunya dengan pekerjaan, kemudian dia menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka jarak waktu antara selesainya pekerjaan pertama dan dimulainya pekerjaan yang baru dinamai faragh (Quraish Shihab: 1997: 6). Kata fanshab dalam ayat tersebut berarti berat/letih, maka orang yang bekerja itu pasti letih dan pekerjaan itu sesuatu yang berat, namun kalau dikerjakan dalam rangka untuk mencari ridha dan ibadah kepada Allah, keletihan dan beratnya pekerjaan tidak menjadi persoalan prinsip.Kalau dalam kapitalisme yang dipraktekkan di Amerika itu menimbulkan pola dan gaya hidup yang mewah sehingga terjadi pemborosan, itu tidak dibenarkan dalam Islam. Islam menekankan keseimbangan dalam membelanjakan harta benda, tidak boleh boros tetapi tidak boleh kikir. Ada keseimbangan antarahak dan kewajiban, kepentingan pribadi dan kepentingan umum, kebutuhan jasmani dan rohani. Selain itu dalam kapitalisme walaupun ada unsur keadilan, tetapi kenyataan tidak adil karena intervensi pemerintah yang begitu besar dalam mengarahkan roda perekonomiannya. Islam sangat menganjurkan bertindak adil, dengan memberikan kesempatan kepada umatnya untuk bekerja keras kemudian bertawakkal kepada Allah. Hasil dari kerja keras itu sebagian didermakan kepada orang lain yang membutuhkan. Dalam dunia bisnis, tenaga kerja harus diperhatikan kesejahteraannya, makannya, kesehatannyasebagaimana perhatian manajer kepada dirinya sendiri. Hal ini tidak terjadi dalam kapitalisme, karena tidak mungkin buruh akan makan sekualitas majikannya. Sampai-sampai Nabi Muhammad Saw menegaskan kewajiban majikan terhadap buruh-buruhnya atau karyawannya seperti yang diturukan oleh Ali bin Abi Thalib yang artinya: Wahai sekalian manusia! Ingatlah Allah, Ingatlah Allah, dalam agamamu dan amanatmu sekalian. Ingatlah Allah, Ingatlah Allah, berkenaan denganorang-orang yang berada dibawah kekuasaanmu. Berilah mereka makan seperti yang kamu makan, dan berilah mereka pakaian seperti yang kamu pakai. Dan janganlah kamu bebani mereka dengan beban yang yang mereka tidak sanggup menanggungnya. Sebab sesungguhynya mereka adalah daging, darah dan makhluk seperti halnya diri kamu sekalian sendiri. Awas barangsiapa bertindak dzalim kepada mereka, maka akulah musuhnya di hari kiamat, dan Allah adalah Hakimnya Etika Bisnis dalam Islam: Solusi yang Berkeadilan Apakah dalam bisnis diperlukan etika atau moral? Jawabannya sangat diperlukan dalam rangka untuk melangsungkan bisnis secara teratur, terarah dan bermartabat. Bukanlah manusia adalah makhluk yang bermartabat? Islam sebagai agama yang telah sempurna sudah barang tentu memberikan rambu-rambu dalam melakukan transaksi, istilah al-tijarah, al-baiu, tadayantum dan isytara (Muhammad dan Lukman Fauroni, 2002: 29) yang disebutkan dalam al-Quran sebagai pertanda bahwa Islam memiliki perhatian yang serius tentang dunia usaha atau perdagangan. Dalam menjalankan usaha dagangnya tetap harus berada dalam rambu-rambu tersebut. Rasulullah Saw telah memberikan contoh yang dapat diteladani dalam berbisnis, misalnya: 1.Kejujuran.Sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang, baik harta, ilmu pengetahuan, dan hal-hal yang bersifat rahasia yang wajib diperlihara atau disampaikan kepada yang berhak menerima, harus disampaikan apa adanya tidak dikurangi atau ditambah-tambahi (Barmawie Umary, 1988: 44). Orang yang jujur adalah orang yang mengatakan sebenarnya, walaupun terasa pahit untuk disampaikan. Sifat jujur atau dapat dipercaya merupakan sifat terpuji yang disenangi Allah, walaupun disadari sulit menemukan orang yang dapat dipercaya. Kejujuran adalah barang mahal. Lawan dari kejujuran adalah penipuan. Dalam dunia bisnis pada umumnya kadang sulit untuk mendapatkan kejujuran. Laporan yang dibuat oleh akuntan saja sering dibuat rangkap dua untuk mengelak dari pajak.

# Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur (Q.S. al-Taubah: 119)

# Dan orang-orang yang memelihara amanat-amant (yang dipikulnya) dan janjinya (Q.S. al-Muminun: 8)

Rasulullah Saw pada suatu hari melewati pasar, dimana dijual seonggok makanan. Beliau masukkan tangannya keonggokan itu, dan jari-jarinya menemukannya basah. Beliau bertanya: Apakah ini hai penjual? Dia berkata Itu meletakannya di atas agar orang melihatnya? Siapa yang menipu kami, maka bukan dia kelompok kami (Quraish Shihab, Ibid.: 8). 2.Keadilan Islam sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis, dan melarang berbuat curang atau berlaku dzalim. Rasulullah diutus Allah untuk membangun keadilan. Kecelakaan besar bagi orang yang berbuat curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain meminta untuk dipenuhi, sementara kalau menakar atau menimbang untuk orang selalu dikurangi. Kecurangan dalam berbisnis pertanda kehancuran bisnis tersebut, karena kunci keberhasilan bisnis adalah kepercayaan. Al-Quran memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menimbang dan mengukur dengan cara yang benar dan jangan sampai melakukan kecurangan dalam bentuk pengurangan takaran dan timbangan. :) 35 (Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. al-Isra: 35)

Dalam ayat lain yakni Q.S. al-Muthaffifin: 1-3 yang artinya: Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang), yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi Dari ayat di atas jelas bahwa berbuat curang dalam berbisnis sangat dibenci oleh Allah, maka mereka termasuk orang-orang yang celaka (wail). Kata ini menggambarkan kesedihan, kecelakaan dan kenistaan. Berbisnis dengan cara yang curang menunjukkan suatu tindakan yang nista, dan hal ini menghilangkan nilai kemartabatan manusia yang luhur dan mulia. Dalam kenyataan hidup, orang yang semula dihormati dan dianggap sukses dalam berdagang, kemudian ia terpuruk dalam kehidupannya, karena dalam menjalankan bisnisnya penuh dengan kecurangan, ketidakadilan dan mendzalimi orang lain.3. Barang atau produk yang dijual haruslah barang yang halal, baik dari segi dzatnya maupun cara mendapatkannya. Berbisnis dalam Islam boleh dengan siapapun dengan tidak melihat agama dan keyakinan dari mitra bisnisnya, karena ini persoalan muamalah dunyawiyah, yang penting barangnya halal. Halal dan haram adalah persoalan prinsipil. Memperdagangkan atau melakukan transaksi barang yang haram, misalnya alkohol, obat-obatan terlarang, dan barang yang gharar dilarang dalam Islam (Muhammad dan R.Lukman F, op.cit.: 136-138). Di bawah ini tabel tentang prinsip-prinsip halal dan haram dalam Islam, adalah sebagai berikut:Tabel 1 Prinsip Halal dan Haram

No. Prinsip Halal dan Haram 1.2. Prinsip dasarnya adalah diperbolehkan segala sesuatu. Untuk membuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah

3.

4.

5.

6. 7. 8. 9. 10. 11. semata. Melarang yang halal dan menbolehkan yang haram sama dengan syirik. Larangan atas segala sesuatu didasarkan atas sifat najis dan melukai. Apa yang halal adalah yang diperbolehkan, dan yang haram adalah yang dilarang. Apa yang mendorong pada yang haram adalah juga haram. Menganggap yang haram sebagai halal adalah dilarang. Niat yang baik tidak membuat yang haram bisa diterima. Hal-hal yang meragukan sebaiknya dihindari. Yang haram terlarang bagi siapapun. Keharusan menetukan adanya pengecualian.Sumber: Lihat Muhammad dan R. Luman Faurani, Visi Al-Quran Tentang Etika dan Bisnis, Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, hlm. 132. Lihat juga Choril Fuad Yusuf, Etika Bisnis Islam: Sebuah Perspektif Lingkungan Global, dalam Ulumul Quran, No. 3/V/1997, hlm. 16. Secara umum Islam menawarkan nilai-nilai dasar atau prinsip-prinsip umum yang penerapannya dalam bisnis disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mempertimbangkan dimensi ruang dan waktu. Nilai-nilai dasar etika bisnis dalam Islam adalah tauhid, khilafah, ibadah, tazkiyah dan ihsan. Dari nilai dasar ini dapat diangkat ke prinsip umum tentang keadilan, kejujuran, keterbukaan (transparansi), kebersamaan, kebebasan, tanggungjawab dan akuntabilitas. Semua ini akan lebih mudah dipahami dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 2 Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islami

Nilai DasarPrinsip UmumPemaknaan TauhidKesatuan dan Integrasi

Kesamaan Integrasi antar semua bidang kehidupan, agama, ekonomi, dan sosial-politik-budaya. Kesatuan antara kegiatan bisnis dengan moralitas dan pencarian ridha Allah. Kesatuan pemilikan manusia dengan pemilikan Tuhan. Kekayaan (sebagai hasil bisnis) merupakan amanah Allah, oleh karena itu didalam kekayaan terkandung kewajiban sosial.

Tidak ada diskriminasi diantara pelaku bisnis atas dasar pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin, atau agama. KhilafahIntelektualitas

Kehendak Bebas

Tanggungjawab dan Kemampuan kreatif dan konseptual pelaku bisnis yang berfungsi membentuk, mengubah dan mengembangkan semua potensi kehidupan alam semesta menjadi sesuatu yang konkret dan bermanfaat. Kemampuan bertindak pelaku bisnis tanpa paksaan dari luar, sesuai dengan parameter ciptaan Allah.

Kesediaan pelaku bisnis untuk bertang gungjawab atas dan mempertanggung jawabkan tindakannya. Akuntabilitas IbadahPenyerahan Total Kemampuan pelaku bisnis untuk mem bebaskan diri dari segala ikatan penghambaan manusia kepada ciptaan nya sendiri (seperti kekuasaan dan kekayaan). Kemampuan pelaku bisnis untuk men jadikan penghambaan manusia kepada Tuhan sebagai wawasan batin sekaligus komitmen moral yang berfungsi mem berikan arah, tujuan dan pemaknaan terhadap aktualisasi kegiatan bisnisnya. TazkiyahKejujuran

Keadilan

Keterbukaan Kejujuran pelaku bisnis untuk tidak mengambil keuntungan hanya untuk dirinya sendiri dengan cara menyuap, menimbun barang, berbuat curang dan menipu, tidak memanipulasi barang dari segi kualitas dan kuantitasnya.

Kemampuan pelaku bisnis untuk men ciptakan keseimbangan/moderasi dalam transaksi(mengurangi timbangan) dan membebaskan penindasan, misalnya riba dan memonopoli usaha.

Kesediaan pelaku bisnis untuk meneri ma pendapat orang lain yang lebih baik dan lebih benar, serta menghidupkan potensi dan inisiatif yang konstruktif, kreatif dan positif. IhsanKebaikan bagi orang lain Kesediaan pelaku bisnis untuk memberi kan kebaikan kepada orang lain, misalnya penjadwalan ulang, menerima pengembalian barang yang

Kebersamaan telah dibeli, pembayaran hutang sebelum jatuh tempo.

Kebersamaan pelaku bisnis dalam membagi dan memikul beban sesuai dengan kemampuan masing-masing, kebersamaan dalam memikul tanggung jawab sesuai dengan beban tugas, dan kebersamaan dalam menikmati hasil bisnis secara proporsional. Sumber: M.A. Fattah Santoso, Etika Bisnis: Perspektif Islam, dalam Maryadi dan Syamsuddin (ed.)., Agama Spiritualisme dalam Dinamika Ekonomi Politik. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001, hlm. 213-214. 4.Tidak Ada Unsur Penipuan Penipuan atau al-tadlis / al-ghabn sangat dibenci oleh Islam, karena hanya akan merugikan orang lain, dan sesungguhnya juga merugikan dirinya sendiri. Apabila seseorang menjual sesuatu barang, dikatakan bahwa barang tersebut kualitasnya sangat baik, kecacatan yang ada dalam barang disembunyikan, dengan maksud agar transaksi dapat berjalan lancar. Tetapi setelah terjadi transaksi, barang sudah pindah ke tangan pembeli, ternyata ada cacat dalam barang tersebut. Berbisnis yang mengandung penipuan sebagai titik awal kehancuran bisnis tersebut. Penutup Praktek kapitalisme di Amerika Serikat yang mengeksploitasi tenaga kerja dengan upah yang rendah adalah suatu tindakan yang tidak bermoral. Manusia harus dihargai sesuai dengan kualitas kerja, dan mereka harus diletakkan sebagai mitra perusahaan bahkan menjadi aset penting dari perusahaan. Manusia tidaklah tepat kalau diletakkan sebagai unsur terkecil dari keseluruhan proses produksi, sehingga mereka tidak dapat mengoptimalkan kemampuannya. Mereka hanya dapat bekerja sesuai dengan jobnya masing-masing tanpa mengetahui pekerjaan lain yang menjadi jaringan dari proses produksinyanya. Praktek semacam itu selain dikritik oleh Marxis dan non-Marxis, juga oleh ajaran Islam. Islam tidak membenarkan adanya kepemilihan individual yang mengakibatkan mereka menguasai kekayaan. Islam juga tidak membenarkan kepemilikan bersama, karena hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan. Orang yang bekerja keras lebih berhak membelanjakan kekayaan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Mereka yang malas bekerja tidak akan mempunyai hak yang penuh atas harta benda orang lain, mereka hanya berhak untuk menerima derma, infak, sadaqah dan zakat. Kepemilikan harta benda mutlak hak Allah semata. Manusia hanya diberi wewenang untuk mengelola dan menikmati sesuai dengan aturan-aturan Allah Swt. Islam menawarkan etika bisnis yang berkeadilan dengan berlandaskan pada keteladanan Rasulullah Saw dalam berbisnis, baik pada waktu sebelum diangkat menjadi Rasul maupun setelah menjadi Rasul. Al-Quran memberikan nilai dasar dan prinsip-prinsip umum dalam melakukan bisnis. Mulai sekarang dan selanjutnyaIslam sangat tepat dijadikan rujukan dalam berbisnis, karena didalamnya menjunjung tinggi prinsip kejujuran, keadilan, kehalalan dan tanggungjawab yang betumpu pada nilai-nilai tauhid. DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terjemahnya. 1985. Jakarta: Departemen Agama RI. Abdullah, Taufik (ed.),. 1982. Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi. Jakarta: LP3ES.Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Ebenstein, W. 1980. Todays Ism. New Jersey: Prentice Hall.Kunio, Yoshihara. 1990. Kapitalisme Semu Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. Maryadi dan Syamsuddin (ed.),. 2001. Agama Spiritualisme dalam Dinamika Ekonomi Politik. Surakarta: Muhamamdiyah University Press.Mubyarto dkk.1991. Etos Kerja dan Kohesi Sosial. Yogyakarta: Aditya Media. Muhammad dan R.Lukman Faurani. 2002. Visi Al-Quran Tentang Etika dan Bisnis. Jakarta: Salemba Diniyah. Peterson, Wallace C. 1997. Capitalism, dalam Internet Microsoft, Encarta 97 Encyclopedia 1993-1996.Rahardjo, Dawam. 1995. Etika Bisnis Menghadapi Globalisasi dalam PJP II, dalam Prisma, No. 2. Jakara: LP3ES.Richard T, De George.1995. Business Ethics, Ed. 4. New Jersey: Printice Hall. Shihab, Muhammad Q. 1997. Etika Bisnis dalam Wawasan Al-Quran, dalam Ulumul Quran, No.3/Tahun V. Yusuf, Choirul F. 1997. Etika Bisnis Islam: Sebuah Perspektif Lingkungan Global, dalam Ulumul Quran, No. 3/Tahun V.*) Dosen Fakultas Agama Islam UMS

Rate this:

0

0

Rate This Bisa juga Anda sampaikan dengan: Like this: Suka Be the first to like this post. 24 Maret 2012 Ahmad ElqorniKategori: RESENSI BUKUTinggalkan Balasanguest Enter your comment here... 1334142058 Kiat Pemasaran di Media Sosial Liliane Bettencourt, Pewaris Kerajaan Kosmetik Loreal PENYUNTINGoAhmad ElqorniMODUL 7 MANAJEMEN PRODUKSI KALENDER HIJRIAH HALAMAN oAFILIASI oARTIKEL oBERANDA oBUKU TAMU oDIREKTORI oE-BOOK oE-LEARNING oFORUM oFORUM DOSEN oKONSULTASI oMODUL oOTHER BLOG oPROFIL PENYUNTING oREFERENSI oSILABUS oTOKOH oTUTORIAL ARSIP ARTIKEL TERKINI oMODUL 7 MANAJEMEN PRODUKSI oMODUL 3 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA oModul 12. # MOTIVASI DALAM ORGANISASI oModul 13 : Penetapan Visi dan Misi Organisasi oMODUL 14 : Proses Perubahan Organisasi Anda tertarik dengan Blog Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik. Bergabunglah dengan 192 pengikut lainnya. subscribe 2086573 http://elqorni.wor widget blog_subscription 04c14ac01aIkuti KOMENTAR ANDA tutorial on DIREKTORI badru on Spirituality Management Ahmad Elqorni on DARI RINDU ORDER HINGGA KEBANJ Virja DG on DARI RINDU ORDER HINGGA KEBANJ mazarief on MANAJEMEN PEMASARAN JASA Zett on Rhenald Kasali : Mengga iwahid on SILABUS project management t on MARKETING LIFESTYLE motorized astm greas on Dasar-Dasar Syariah Marke on APA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENG Ahmad Elqorni on Motivasi dalam manajemen Ahmad Elqorni on Jurus Marketing Dahsyat: reza on Jurus Marketing Dahsyat: zia 'izy' chan on Motivasi dalam manajemen Nasrul Sani on E-BOOK Tag Tulisan actuating bisnis bisnis islami budaya organisasi drucker franchising Kepemimpinan kewirausahaan KISAH SUKSES KOLOM MANAJEMEN komunikasi komunikasi pemasaran kontrol MANAJEMEN BISNIS MANAJEMEN DIRI MANAJEMEN ISLAM MANAJEMEN KANTOR MANAJEMEN KOMUNIKASI MANAJEMEN KUALITAS MANAJEMEN ORGANISASI MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN RESIKO MANAJEMEN SDM MANAJEMEN UMUM merek merk dan brand pelanggan pelayanan prima pemasaran positive thingking Produk proposal public relations RESENSI BUKU retailer riset pasar salesmanshift SDM sekretaris Sistem Baldrige strategi pemasaran TOKOH MANAJEMEN TQM UU syariah viral marketing BUKU TERBAIK Search Engine Optimization and SEO ToolsCari Download RSS Feed My NetworkedBlogs NetworkedBlogs Blog: All Management Insight Topics: Manajemen Bisnis, Manajemen Pendidikan, Manajemen Pemasaran

Follow my blog Rank Blog Indonesia Anda pengunnjung yang ke : Newegg Coupons The management lecture resume oMODUL 7 MANAJEMEN PRODUKSI Ahmad Elqorni oMODUL 3 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA Ahmad Elqorni oModul 12. # MOTIVASI DALAM ORGANISASI Ahmad Elqorni oModul 13 : Penetapan Visi dan Misi Organisasi Ahmad Elqorni oMODUL 14 : Proses Perubahan Organisasi Ahmad Elqorni oMODUL 6 : PEMASARAN Ahmad Elqorni RANK BLOG LINK ASESORIS oBanner Fans oBanner-1 oBanner-2 oBanner-3 oBanner-4 oBanner-5 oEmoticon oFoto-1 oFoto-2 oFoto-3 oFoto-4 oGames oImage Teks oJam oKoleksi Font cantik oLayout teks oMembuat banner oMembuat Marquee oMusik-1 oMusik-2 oMy Purk oPimped oRed Dragon Design oTemplate-1 oTemplate-2 oTemplate-3 oTemplate-4 oTemplate-5 oTemplate-7 oTemplates-6 oText space cantik oTheme warna-1 oTheme warna-2 oTheme warna-3 oTheme warna-4 oTip mempercantik blog Leadership oLeadership Skills What Are They What Is Leadership? updated Fri Apr 6 2012 5:02 am EDT Simon Western in his book Leadership says... "When asking what is leadership, the answer depends on what one is looking for, and from where one is looking" This has certainly been my experience of working in organizations. Some leaders are expected to be fearless and decisive, others are expected to be collaborative and thoughtful, everyone it seem [] Informasi kampus dan beasiswa oMENGASAH KAPAK Disuatu waktu, adalah seorang pemotong kayu yang sangat kuat. Dia melamar sebuah pekerjaan ke seorang pedagang kayu, dan dia mendapatkannya. Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat bagus. Karenanya sang pemotong kayu memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin. Sang majikan memberinya sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya. Hari pertama sang pemotong [] Ahmad Elqorni oManajemen konflik Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimanadidalamnyaterjadi interaksi antarasatu denganlainnya, memiliki kecenderungantimbulnya konflik. Dalam institusi layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi, baik antara kelompok staf dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter, maupun dengan lainnya yang mana s [] Ahmad Elqorni oPERENCANAAN TENAGA KERJA DefinisiMiner dan Miner, memberi definisi manpower Planning, sebagai berikut : a process which seeks to ensure that the right number and kinds of people will be at the right places at the right time in the future, capable of doing those things which are needed so that the organization can continue to achieve its [...] Ahmad Elqorni oMANAJEMEN PERSONALIA Definisi Manajemen Personalia Istilah personalia, personnel atau kepegawaian mengandung arti keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi. Dengan demikian Manajemen Personalia adalah manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu organisasi. Manajeman personalia sebagai cabang dari manajemen, [] Ahmad Elqorni oSekolah Mencetak Pengangguran, Benarkah? Sekarang saja, ada sekitar 750.000 lulusan program diploma dan sarjana yang menganggur. Jumlah penganggur itu akan makin membengkak jika ditambah jutaan siswa putus sekolah dari tingkat SD hingga SLTA. Tercatat, sejak 2002, jumlah mereka yang putus sekolah itu rata-rata lebih dari 1,5 juta siswa setiap tahun. Dalam kalimat lain, ada sekitar 50 juta anak In [] Ahmad Elqorni window.fbAsyncInit = function() { FB.init({appId: 'your app id', status: true, cookie: true, xfbml: true}); }; (function() { var e = document.createElement('script'); e.async = true; e.src = document.location.protocol + '//connect.facebook.net/en_US/all.js'; document.getElementById('fb-root').appendChild(e); }());Video Motivasi pakar Philip Kotler talks about corporate blogging422 views 05 Nov 08 Promo Weekend Seminar 2008263 views 05 Nov 08

follow me on vodpod Spam Blocked 4.170 komentar spam diblokir oleh Akismet Feedage RSS Feed Tracker SocialVibe JURNAL MANAJEMEN ojurnal Leadership & Manajemen oJurnal Manajemen, Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Bahan Kuliah Manajemen LINK MANAJEMEN oGuru Marketing oKoleksi manajemen MY BLOG oBisa di lihat di Facebook oDunia Chapetang oReconia4Training oThe Global Management MY INSPIRASI oAndreas Harepa oAndrie Wongso oBinismart oBlog perkuliahan public relations oBob Julius Onggo oCara penggunaan HTML oE-dukasi net oHermawan Kartajaya oIndoskripsi oInohong Garut oJournal of consumer research oJurnal of marketing research oMarketing Science oMy Family Accounting oOnline Public Relations Forum oPanduan wordpress oThe Jakarta consulting Group oThe Manager oToko Buku Online oTop Consultant Management oTutorial Wordpress oWordpress News oWordPress.com oWordPress.org oYodhia Antariksa MY KOMUNITAS oHarokkah-selayang dunia tarbiyah oMy Netlog oMy PlyList in Mixpod PERGURUAN TINGGI oIndoculture ostba jia PERPUSTAKAAN oPerpustakaan Unpad oUnika Atmajaya DAFTAR PENGUNJUNG Powered by BlogCatalog My delicious widget widget radarurl_call_radar_widget("Small", "Red")real time stats Top Rated PENGANTAR KALAM, Situs manajemen yang terlahir dari keinginan penulis untuk menghimpun materi pengayaan perkuliahan manajemen dan metodologi riset di STBA JIA Bekasi dan STIE swadaya Cikarang, sehingga blog sederhana ini hanya berisikan ikhtisar /rangkuman artikel, materi kuliah, resensi buku, kisah sukses yang berasal dari suntingan penulis dari sumber lain dan tulisan pribadi yang dijadikan koleksi tulisan yang melengkapi literatur materi kuliah. Kalau ada artikel yang diambil dari web/blog/buku yang hilap tidak dicantumkan sumber URL-nya, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, kalau tidak berkenan akan menghapusnya dan semua suntingan tidak dikomersilkan, hanya sebagai dokumen pribadi dan bisa dimiliki oleh siapapun pemerhati ilmu manajemen. Mudah-mudahan bisa diterima juga oleh khalayak pemerhati kajian ilmu manajemen, walau masih terlihat mentah tulisannnya tapi setidaknya bisa berbagi ilmu dan saya persilahkan untuk bebas mengutip tanpa mencantumkan nama atau situs ini. TTD Ahmad Kurnia KALENDER Maret 2012 SSRKJSM Jan Apr 1234 567891011 12 13 14 15 161718 19 2021 22 23 2425 26 2728 29 3031 TIP DAN TRIK Anda ingin membuat iklan yang paling berpengaruh? cobalah gaya editorial, alih-alih gaya konvensional. Penelitian menunjukan bahwa iklan bergaya editorial lebih memungkinkan dibaca 5x dibandingkan yang gaya konvensioanal. Ulangilah iklah yang sukses. Menurut penelitian, anda masih bisa mengulangi iklan cetak anda paling tidak empat kali, tanpa kehilangan efektifitasnya. Jika anda menggunakan sub-judul, buatlah agar berfungsi sebagai kepala berita kedua yang berisi pesan yang membangun minat. Agar pembaca tidak lelah dan selalu perhatian. DAFTAR ISI oKISAH SUKSES (60)Pengusaha Dunia (39)Akio Toyoda-CEO Toyota Motor Corp. (1)Al-walid bin Abdul Aziz-Oil (1)Bernard Arnault (1)Bill Gate-Microsoft (3)Carlos Ghosen (1)Carlos Slim Helu (1)Eike Batista (1)Evan Williams-Twitter (1)Howard Schultz (1)Howard Schulz (1)Hugh Marston Hefner (1)Jack Ma-Alibaba.com (1)Jeff Bezos-Amazon.com (1)Jerry Yang & David Pilo (1)Lakshmi Niwas Mittal. (1)Larry page & Sergey Brin (1)Lawrence Ellison-Oracle (1)Li Ka-Shing (1)Matsushita Konosuke-Panasonic (1)Matthew Mullenweg (3)Mukesh Ambani-Anil Ambani (1)Oprah Wimfrey-Talkshow (1)Raymond McDonald (1)Robin Li-Baidu.com (1)Sam Walton (2)Sameer Gehlaut -Indiabulls, (1)Soichiro Honda-Otomotif (2)Steve Job (1)Walt Disney (Disneland) (1)Warren Buffett (1)Pengusaha Indonesia (20)Abdul Latief (1)Abdullah Gymnastiar (1)Alim Markus (1)Joenaidi Joesoef (konimex) (1)Josheff T. Wulianadi (Joger) (1)Made Ngurah Bagiana (1)Marius Widyarto (1)Mochtar Riadi (1)Mooryati soedibyo (1)Puspo Wardoyo (1)Putra Sampoerna (2)Subronto Laras (1)Surya Paloh (2)Tanri Abeng (1)oKOLOM MANAJEMEN (15)Gede Prama (2)Hermawan Kartajaya (3)Rhenald Khasali (7)oMANAJEMEN BISNIS (66)Budaya bisnis (6)Jenis Usaha (1)Kewirausahaan (18)Komunikasi bisnis (2)Legalitas usaha (1)Modal usaha (1)Peluang Bisnis (13)Strategi bisnis (25)oMANAJEMEN DIRI (37)Aktifitas berpikir (7)Emosi & motivasi (2)Kesehatan mental (1)Konsep diri (5)Konsep hubungan (1)Mental building (6)Personal strength (8)oMANAJEMEN ISLAM (37)Bisnis Islami (14)Ekonomi Islam (7)Kepemimpinan Islam (2)Marketing syari'ah (3)Perbankan syaria'h (6)oMANAJEMEN KANTOR (24)Arsip dan dokumen (2)Kesekretarisan (12)Korespondensi (1)Pengelolaan rapat (1)Sosok sekretaris (2)Tata perkantoran (4)Teknologi Perkantoran (1)oMANAJEMEN KEUANGAN (16)Akuntansi (6)Valas dan saham (8)oMANAJEMEN KOMUNIKASI (29)Aplikasi komunikasi (3)Hakikat komunikasi (2)Konsep komunikasi (4)Public Relations (18)Strategi Komunikasi (3)oMANAJEMEN KUALITAS (28)Benchmarking (1)Manajemen Kaizen (5)Sistem Baldrige (3)Sistem ISO (4)Sixsigma (4)Teori dan hakikat (7)Total Quality Management (2)oMANAJEMEN LOGISTIK (2)Sistem manajemen gudang (2)oMANAJEMEN ORGANISASI (60)Budaya organisasi (10)Hakikat organisasi (3)Kepemimpinan (28)Kinerja organisasi (2)Komunikasi organisasi (3)Konflik organisasi (2)Konsep organisasi (1)Strategi organisasi (4)Team work (3)Teori Organisasi (2)oMANAJEMEN PEMASARAN (150)Buying & Selling (6)Distribusi & Retailing (12)Franchising (17)Hakikat & sejarah (3)Komunikasi pemasaran (10)Marketing mix (1)Merek dan logo (8)Merek dan logo perusahaan (1)Pemasaran jasa (2)Product & Price (10)Promosi (5)Psikologi pemasaran (5)Riset dan Informasi pasar (1)Salesmanshift (28)Strategi Pemasaran (45)oMANAJEMEN PENDIDIKAN (2)Hakikat & Filsafat (1)Strategi manajemen pendidikan (1)oMANAJEMEN PENELITIAN (48)Dinamika penelitian (2)Hakikat penelitian (11)Instrumen penelitian (1)Judul & Proposal (9)Kajian pustaka (3)Metodologi penelitian (10)Panduan SPSS (2)Perencanaan penelitian (1)Publikasi penelitian (2)Statistik penelitian (6)Teknik penulisan (1)oMANAJEMEN RESIKO (6)Asuransi (1)Hakikat & konsep resiko (2)Manajemen keselamatan kerja (1)oMANAJEMEN SAIN DAN TEKNOLOGI (19)Internet trendsetter (3)Jejaring sosial (8)Teknik Blogging (5)Teknologi Komputer (4)oMANAJEMEN SDM (55)Hakikat SDM (4)Hubungan kerja (3)Job Analysis (2)Kinerja (9)Kompensasi kerja (1)Motivasi kerja (9)Pelatihan & Pengembangan (3)Penilaian kinerja (3)Rekruitmen & Seleksi (4)Sistem informasi (1)Strategi MSDM (12)oMANAJEMEN UMUM (8)Konsep dasar manajemen (6)Sejarah perkembangan Teori manajemen (1)oMATERI PERKULIAHAN (30)Kata pengantar perkuliahan (2)Pengantar Bisnis (10)Pengantar Manajemen (14)Pengantar pancasila (1)Prilaku Organisasi (3)Silabus & SAP (1)oMOTIVASI HIDUP (56)Artikel Motivasi (34)Inspirator (2)Kata motivasi (6)Kisah Hikmah (11)Kisah motivasi (3)oMOZAIK MANAJEMEN (28)Asal-usul (9)Intermezo (4)Kasus manajemen (3)Profesi (4)Profile Perusahaan (8)oPELUANG USAHA (14)Bisnis Unik (2)Franchise Makanan (1)Home industri (4)Ikan Hias (1)Informatika Komputer dan asesoris (1)Komunikasi broadcast (1)Limbah Industri dan rumah (2)Online marketing (3)Otomotive Helm dan asesoris (1)oRESENSI BUKU (109)Ekonomi & Manajemen (15)Keuangan (2)Komunikasi (3)Manajemen & perbankan syari'ah (2)Manajemen Syari'ah (1)Marketing (9)Organisasi-leadership (1)SDM (7)oSTATISTIKA (2)Dasar Statistik (1)Data Statistik (1)oTIP DAN TRIK (21)oTOKOH DUNIA (2)Cheng Ho (Panglima Moslim China) (1)oTOKOH MANAJEMEN (14)Adam Smith (1)Edward Deming (1)Hermawan Kartajaya (1)Kenichi Ohmae (1)Michael Eugene Porter (1)Peter Drucker (4)Philip Kotler (1)warren Buffet (2)KOLEKSI BUKU MY FEED Grab this Headline Animator Kolom Hermawan Kartajaya oImpian Kaum Pemuda Untuk Indonesia di Tanggal 22 Februari 2020 Hermawan Kartajaya oMarketing Indonesia in Tokyo: Laporan dari Jepang Hermawan Kartajaya oDiperlukan hunters di Pasar alternatif: Laporan dari Chili Hermawan Kartajaya oPenetrasi di Pasar Ekspor Alternatif Brazil Hermawan Kartajaya oBerkunjung ke KidZania di Mexico City Hermawan Kartajaya oLaporan dari Vung Tao,Vietnam : Indonesia dan Bali diajang Kontes Mrs World 2009 Hermawan Kartajaya oLIVE on Stage Interview with Veronica Pedrosa Hermawan Kartajaya Jurnal skripsi oPublikasi hasil penelitian skripsi? [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) oANALISIS DATA NON PARAMETRIK [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) oPANDUAN SPSS : Statistik Inferensi [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) oTeknik Notasi Ilmiah [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) oCara Penulisan Daftar Pustaka (2) [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) oSistematika penulisan : KELOMPOK KUALITATIF(ETNOGRAFI, STUDI KASUS, FENOMENOLOGI, GROUNDED THEORY, NARATIF/ HISTORIS, DAN ANALISIS ISI) [email protected] (Ahmad kurnia, SPd,MM) Blog Stats o1,429,984 hits Meta oDaftar oMasuk log oRSS Entri oRSS Komentar oWordPress.com BERLANGGANAN ARTIKEL Enter your email address: Delivered by FeedBurner MY FACEBOOK Ahmad Kurnia Buat Lencana Anda My Poem Blog PETA PENGUNJUNG widget Blog pada WordPress.com. | Theme: Dark Wood by Nischal Maniar. IkutiFollow "ALL MANAGEMENT INSIGHT, CATATAN PERKULIAHAN" Get every new post delivered to your Inbox. Bergabunglah dengan 192 pengikut lainnya. Enter your email a subscribe 2086573 http://elqorni.wor loggedout-follow 04c14ac01a /2012/03/24/etika Sign me up Powered by WordPress.com