Teori Konstruktivisme Neww
-
Upload
ade-maiditasari -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
Transcript of Teori Konstruktivisme Neww
![Page 1: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/1.jpg)
Teori Konstruktivisme
PIAGET VYGOTSKY
![Page 2: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN Pengetahuan (menurut konstruktivisme)
merupakan konstruksi (bentukan) kognitif oleh seseorang terhadap obyek, pengalaman dan lingkungannya.
kognitif diartikan sebagai potensi intelektual yang terdiri dari tahapan: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation).
![Page 3: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGERTIAN KONSTRUKTIVISME
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
![Page 4: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/4.jpg)
Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum
1. Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.2. Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri
pengetahuan mereka.3. Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri
melalui proses saling mempengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.
4. Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.
5. Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.
6. Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.
![Page 5: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/5.jpg)
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
1. Menekankan pada proses belajar, bukan proses mengajar2. Mendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif belajara
pada siswa3. Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan
yang ingin dicapai4. Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses,
bukan menekan pada hasil5. Mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan6. Mengharagai peranan pengalaman kritis dalam belajar7. Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami
pada siswa8. Penilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan
pemahaman siswa
![Page 6: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/6.jpg)
Lanjutan…9. Berdasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip toeri
kognitif10. Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan
proses pembelajaran, seperti prediksi, infernsi, kreasi, dan analisis11. Menekankan bagaimana siswa belajar12. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau
diskusi dengan siswa lain dan guru13. Sangat mendukung terjadinya belajar kooperatif14. Melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata15. Menekankan pentingnya konteks siswa dalam belajar16. Memperhatikan keyakinan dan sikap siswa dalam belajar17. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun
pengetahuan dan pemahaman baru yang didasarkan pada pengalaman nyata
![Page 7: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/7.jpg)
TOKOH – TOKOH TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME1. TEORI JEAN PIAGET
2. TEORI VIGOSKY
![Page 8: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/8.jpg)
TEORI JEAN PIAGETTeori belajar konstruktivistik yang
dikembangkan oleh Piaget dikenal dengan nama konstruktivistik kognitif (personal constructivism).
Teori "konstruktivis",berpendapat baha kita mengkonstruksi kemampuan kognitif kita melalui kegiatan motivasi-diri dalam dunia nyata.
Lebih jauh Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan.
![Page 9: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/9.jpg)
empat konsep dasar yang diperkenalkan oleh Piaget, yaitu
1. Schemata2. Asimilasi3. Akomodasi4. Equilibrium (keseimbangan
![Page 10: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/10.jpg)
Schemata
Schemata adalah kumpulan konsep atau kategori yang digunakan individu ketika beradaptasi dengan lingkungan baru, konsep ini sendiri terbentuk dalam struktur pekiran (Intellectual Scheme) sehingga dengan intelektualnya itu manusia dapat menata lingkungan barunya.
jadi shemata adalah suatu struktur kognitif yang slalu berkembang dan berubah, karena proses asimiliasi dan proses akomodasi aktif serta dinamis.
![Page 11: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/11.jpg)
Asimilasi Asimilasi adalah proses penyesuian informasi
yang akan diterima sehingga menjadi sesuatu yang dikenal oleh siswa, proses penyesuian yang dilakukan dalam asimilasi adalah mengolah informasi yanga kan diterima, sehingga memilki kesamaan dengan apa yang sudah ada dalam skema.
![Page 12: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/12.jpg)
Akomodasi Akomodasi adalah penempatan informasi
yang sudah di ubah dalam schemata ynag sudah ada, untuk penempatan tersebut scema perlu menyesuiakan diri
![Page 13: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/13.jpg)
Equilibrium (keseimbangan)Equilibrium (keseimbangan) adalah sebuah
proses adaptasi oleh individu terhadap lingkungan individu, agar berusaha untuk mencapai struktural mental atau svhemata yang stabil atau seimbang antara asimilasi dan akomodasi.
![Page 14: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/14.jpg)
VYGOTSKYTeori belajar Vygotsky menekankan pada
sosiokultural dan pembelajaran.Pengetahuan, sikap, pemikiran, tata nilai yang dimilki
siswa akan berkembang melalui proses interaksi. konsep penting dalam teori Vygosky yaitu Zone Of
Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding. Zone Of Proximal Development adalah jarak antara perkembangan sesungguhnya dengan tingkat perkembangan potensial dimana siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan dibawah bimbingan orang dewasa.
![Page 15: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/15.jpg)
Lanjutan…Scaffolding merupakan pemberian kepada peserta
didik selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan mmemberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawb yang makin besar setelah dapat melakukannya sendiri.
Kostrukstivisme sosial Vygosky meyakini bahwa interaksi sosial, unsur budaya, dan aktivitas yang membentuk pengembangan dan pembelajaran individu
Vigosky dalam penelitiannya membedakan. dua macam konsep yaitu konsep spontan dan konsep ilmiah.
![Page 16: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/16.jpg)
Lanjutan…Konsep spontan diperoleh dari pengetahuan
sehari-hari, sedangkan konsep ilmiah diperoleh dari pengetahuan dan pembelajaran yang diperoleh dari sekolah. konsep ini saling berhungan antara satu dengan yang lain.
![Page 17: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/17.jpg)
PRINSIP-PRINSIP KONSTRUKTIVISME
Secara garis besar, prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.2.Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid,
kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.3. Murid aktif mengkonstruksi secara terus menerus, sehingga
selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar
proses konstruksi berjalan lancar.5. Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa.6. Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya
sebuah pertanyaan.7. Mencari dan menilai pendapat siswa.8. Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa
![Page 18: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/18.jpg)
kelebihan atau keunggulan yakni:1. Dalam Aspek Berfikir yakni pada proses membina
pengetahuan baru, murid berfikir untuk menyelesaikan masalah, menggali ide dan membuat keputusan;
2. Dalam aspek kefahaman seorang murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan mampu mengapliksikannya dalam semua situasi;
3. Dalam aspek mengingat yakni murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan mengingat lebih lama konsep. melalui pendekatan ini murid dapat meningkatkan kefahaman mereka; Justeru mereka lebih yakin menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.
4. Dalam aspek Kemahiran sosial yakni Kemahiran sosial diperoleh apabila seorang murid berinteraksi dengan teman, kelompok kerja maupun dengan guru dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan maupun wawasan baru;.
5. Seronok :Oleh kerana mereka terlibat secara terus, mereka faham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan lihat, maka mereka akan berasa seronok belajar dalam membina pengetahuan baru.
![Page 19: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/19.jpg)
kekurangan1. Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri,
tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak cocok dengan hasil konstruksi sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan sehingga menyebabkan miskonsepsi;
2. Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda;
3. Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak semua sekolah memiliki sarana prasarana yang dapat membantu keaktifan dan kreatifitas siswa;
![Page 20: Teori Konstruktivisme Neww](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082505/55cf9860550346d0339749a6/html5/thumbnails/20.jpg)
Lanjutan…4.meskipun guru hanya menjadi pemotivasi dan
memediasi jalannya proses belajar, tetapi guru disamping memiliki kompetensi dibidang itu harus memiliki perilaku yang elegan dan arif sebagai spirit bagi anak sehingga dibutuhkan pengajaran yang sesungguhnya mengapresiasi nilai-nilai kemanusiaan;
5. Dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung; siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya