tentir kkd

5
Anamnesis Anamnesis adalah proses wawancara dengan pasien mengenai keluhannya untuk mengetahui gambaran masalah yang sebenarnya ada pada pasien. Tujuan utama dari anamnesis itu sendiri adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya dari pasien. Bahkan data seperti suku dan tempat tinggal dapat berguna. Suku dapat digunakan untuk mengetahui epidemiologi penyakit sehingga bias memperkirakan penyakit yang didertia pasien. Kata dr Pradana di kuliah anamnesis itu sangat penting karena apabila dilakukan dengan baik maka kira-kira 70% diagnose sudah kita dapatkan dan selanjutnya kita hanya perlu memastikannya dengan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan slide kuliah ada 3 kemampuan dasar nih yang perlu dimiliki dalam anamnesis, yaitu: kemampuan komunikasi, pengetahuan medis, dan sistematika anamnesis. Dalam KKD kita lebih difokuskan untuk menggali informasi yang bersifat seperti biodata dan data umum mengenai perjalanan penyakit. Karena kita belum memiliki basic pengetahuan medis yang kuat maka kita masih sulit untuk bertanya terlalu dalam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Sikap sebagai dokter / profesional Percaya diri Buat penderita santai Ramah - bersahabat 2. Pastikan penderita nyaman 3. Sebagai pembuka komunikasi Perkenalan Salam Jabat tangan Tujuan 4. Kata - kata penderita sendiri

Transcript of tentir kkd

Page 1: tentir kkd

Anamnesis

Anamnesis adalah proses wawancara dengan pasien mengenai keluhannya untuk mengetahui gambaran masalah yang sebenarnya ada pada pasien. Tujuan utama dari anamnesis itu sendiri adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya dari pasien. Bahkan data seperti suku dan tempat tinggal dapat berguna. Suku dapat digunakan untuk mengetahui epidemiologi penyakit sehingga bias memperkirakan penyakit yang didertia pasien. Kata dr Pradana di kuliah anamnesis itu sangat penting karena apabila dilakukan dengan baik maka kira-kira 70% diagnose sudah kita dapatkan dan selanjutnya kita hanya perlu memastikannya dengan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan slide kuliah ada 3 kemampuan dasar nih yang perlu dimiliki dalam anamnesis, yaitu: kemampuan komunikasi, pengetahuan medis, dan sistematika anamnesis. Dalam KKD kita lebih difokuskan untuk menggali informasi yang bersifat seperti biodata dan data umum mengenai perjalanan penyakit. Karena kita belum memiliki basic pengetahuan medis yang kuat maka kita masih sulit untuk bertanya terlalu dalam.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Sikap sebagai dokter / profesional

Percaya diri

Buat penderita santai

Ramah - bersahabat

2. Pastikan penderita nyaman

3. Sebagai pembuka komunikasi

Perkenalan

Salam

Jabat tangan

Tujuan

4. Kata - kata penderita sendiri

Dengar, catat hal penting

5. Empati

6. Pertanyaan terbuka7. Jangan mengarahkan8. Perilaku non verbal

Kira-kira begini langkah anamnesis :

Page 2: tentir kkd

No Kompetensi Mahasiswa Tutor

Page 3: tentir kkd

I TEHNIK KOMUNIKASI

1. Menyapa pasien

2. Menyambut pasien sambil berdiri

3. Memperkenalkan diri sambil menjabat tangan pasien

4. Menunjukkan wajah ramah

5. Menyilakan pasien duduk

6. Berbasa-basi

7. Mendapatkan nama

8. Mendapatkan umur

9 Mendapatkan pendidikan

10. Mendapatkan suku

11. Mendapatkan status pernikahan

12 Mendapatkan alamat

13. Suara ramah, vokal jelas, kecepatan cukup, volume cukup

14. Sikap tubuh condong ke depan, kaki tidak bersilang

15. Kontak mata dipertahankan 70%

16. Tidak melakukan gerakan/ hal-hal yang tak

berhubungan dengan tindakan anamnesis

17. Pertanyaan diajukan satu-persatu

18 Mengajukan pertanyaan terbuka dan mendalam,

selain pertanyaan tertutup

19 Melakukan refleksi isi bila diperlukan

Page 4: tentir kkd

20. Melakukan refleksi perasaan bila diperlukan

21 Menunjukkan empati secara verbal dan non-verbal

II MATERI ANAMNESIS

22 Mendapatkan keluhan utama

23 Mendapatkan riwayat penyakit sekarang

24 Mendapatkan riwayat penyakit dahulu

25 Mendapatkan riwayat penyakit keluarga

26 Mendapatkan riwayat sosial

III LAPORAN ANAMNESIS

27. Membuat laporan anamnesis (untuk sesi anamnesis 3)

Mungkin supaya mudah diingat ada 5 bagian besar informasi yang harus digali, yaitu:

1. Identitas penderita2. Keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang3. Riwayat penyakit terdahulu4. Riwayat kesehatan keluarga(ibu, ayah, ato keluarga lain ada sakit apa, gak mesti berhubungan,

karena data yg tidak terpakai sekarang bisa dipakai suatu saat)5. Riwayat pribadi social(bagaimana pertumbuhan dan perkembangan waktu kecil, kehidupan

perkawinan,pekerjaan apa, lingkungan tempat kerja, lingkungan rumah, adakah kegiatan social atau organisasi lain, kebiasaan)

Kalau urutan pertanyaan mengenai identitas gak terpaku banget dengan yang di checklist kok, asal jangan kelupaan aja.

Setelah pengumpulan data(anamnesis) maka dokter membuat hipotesis mengenai penyakit yang diderita pasien. Hipotesis tersebut dipastikan dengan pemeriksaan. Apabila pemeriksaan tidak mendukung maka pikirkan kemungkinan lain dan gali lagi data dari pasien untuk mendapatkan hipotesis baru.

Teknik Steril

Page 5: tentir kkd

Asepsis adalah kondisis dimana bebas dari kontaminasi, sedangkan antisepsis adalah teknik untuk mencapai asepsis.

Sterilisasi tangan

Berikut ini adalah cara mencuci tangan yang benar:

1. Palm to palm2. Palm to back3. Finger webs4. Finger tips5. Thumb 6. Wrist

Cara memakai sarung tangan

Ada dua jenis sarung tangan, yaitu yang steril dan non steril. Yang non-steril contohnya seperti yang kita pakai waktu praktikum anatomi. Cara memakainya tidak ada yang special, langsung pakai saja. Handskoon steril adalah handskoon khusus yang setelah dibuat langsung disegel, tujuannya ya agar steril. Nah setelah mencuci tangan kita tidak boleh memakainya asal saja. Pertama dibuka segelnya, lalu masukkan tangan perlahan ke dalam handskoon, boleh dibantu(yg membantu juga udah cuci tangan).

Sterilisasi daerah injeksi

Sterilisasi daerah injeksi dilakukan dengan kapas dan povidone iodine atau alcohol. Caranya jepit kapas dengan klem lalu celupkan ke alcohol/betadine. Cara mengoleskannya ada 2, yaitu spiral atau segaris. Pada kedua arah tersebut yang penting diingat adalah olesannya rata dan searah. Kalau tidak searah maka mikroorganisme akan tercapur lagi di daerah yang sudah diolesi larutan pensteril tersebut. Nah apabila ada daerah yang tertinggal(biasanya yg spiral, ada bagian yg gak keoles) lakukan sterilisasi lagi dimulai dari tempat pertama dan tetap searah).

Bahan-bahan untuk sterilisasi daerah operasi abdomen:

1. Kapas2. Betadine/alcohol3. Klem

Tiga benda itu yang penting. Kalau sterilisasi daerah lapangan abdomen kurang lebih sama dengan daerah injeksi.