tentang baristand
-
Upload
khimayatur-rosyida-arfii -
Category
Documents
-
view
51 -
download
0
description
Transcript of tentang baristand
BAB II
Tinjauan Umum tentang Baristand Industri Surabaya
2.1 Sejarah Berdirinya Baristand Industri Surabaya.
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya (BARISTAND INDUSTRI
SURABAYA), sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan
nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota lain. Didirikan pada 4 Maret
1947 di Klaten Jawa Tengah dengan nama Balai Penyelidikan Kimia, berada di
bawah Kementerian Kemakmuran. Dari Klaten pindah ke Solo pada 25 April
1950 dan pindah untuk ke dua kalinya ke Yogyakarta pada 25 April 1951. Dari
Yogyakarta pindah ke Jalan Garuda No. 2 Surabaya dan pada Mei 1961, pindah
untuk ke empat kalinya ke Jl. Perak Timur 358 Surabaya. Untuk terakhir kalinya
bersamaan dengan peringatan hari Pahlawan 10 November 1975, menempati
gedung milik sendiri seluas 4.200 m² di atas tanah 10.200 m² yang berlokasi di Jl.
Jagir Wonokromo 360 Surabaya.
Selain perpindahan lokasi, juga mengalami perubahan nama dari semula
Balai Penyelidikan Kimia, berubah menjadi Balai Penelitian Kimia dibawah
PNPR Nupika Yasa (1966 – 1980). Sesuai dengan tuntutan perkembangan
industrialisasi maka berdasar Keputusan Menteri Perindustrian No.
357/MK/SK/8/1980, tanggal 26 Agustus 1980, nama, Struktur Organisasi, Tugas
Pokok dan Fungsinya ditingkatkan menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan
Industri Surabaya (BISb), yang berada dibawah Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri Departemen Perindustrian. Guna menunjang peningkatan
daya saing industri dalam perdagangan bebas, Struktur Organisasi, Tugas Pokok
dan Fungsi BISb ditingkatkan dan namanya diubah menjadi Balai Riset dan
Standardisasi Industri dan Perdagangan Surabaya (BARISTAND INDAG
SURABAYA) berdasar Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No. 784/MPP/SK/11/2002 tanggal 29 November 2002.
Sehubungan dengan pemisahan Departemen Perindustrian dan Departemen
Perdagangan serta dalam rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan
Standardisasi Industri dan Perdagangan sesuai dengan kebutuhan nyata
masyarakat industri maka berdasar Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.
49/M-IND/PER/6/2006 maka struktur organisasi Balai Riset dan Standardisasi
Industri dan Perdagangan Surabaya diubah menjadi Balai Riset dan Standardisasi
Industri Surabaya (Baristand Industri Surabaya).
Sejak awal berdirinya sampai dengan tahun 2005, kegiatan jasa pelayanan
teknis lebih terkonsentrasi pada bidang kimia dan logam, namun sejak tahun 2005
fokus kegiatan diarahkan ke bidang peralatan listrik dan elektronika (termasuk
audio video), namun sejak tahun 2007 untuk mendukung pengembangan industri
nasional yang berbasis produk elektronika telematika, maka kegiatan riset dan jasa
layanan teknis pada Baristand Industri Surabaya lebih difokuskan pada bidang
elektronika telematika.
Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis yang menangani
litbang industri elektronika telematika, berperan dalam melaksanakan kebijakan
pengembangan industri nasional untuk menopang pengembangan industri
elektronika telematika di Indonesia. Dengan melaksanakan tugas tersebut maka
diharapkan akan berkembang industri elektronika telematika yang kuat dan
mandiri sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mendorong percepatan
pembangunan industri nasional.
Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri
elektronika telematika nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal
mempunyai tugas untuk meningkatkan kemampuan diri melalui peningkatan
kompetensi serta memberikan jasa layanan teknis kepada industri kecil, menengah
dan besar yang juga merupakan suatu kegiatan bisnis. Pada dasarnya upaya
peningkatan kompetensi Balai merupakan sumber yang dapat meningkatkan peran
Baristand Industri Surabaya dalam menunjang program pembangunan industri
elektronika telematika maupun meningkatkan jasa pelayanan teknis yang
diberikan kepada industri dan masyarakat.
2.2 Visi dan Misi Baristand Industri Surabaya.
Baristand Industri Surabaya memiliki visi yang dijadikan sebagai potret masa
depan yang dicita-citakan.
Visi dari Baristand Industri Surabaya adalah:
“ Sebagai lembaga riset dan standarisasi terkemuka yang menjadi mitra
industri elektronika dan telematika nasional dalam berperan sebagai basis
produksi yang melayani kebutuhan nasional maupun dunia pada tahun 2025”
Sedangkan misi dari Baristand Industri Surabaya adalah:
1. Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri elektronika
dan telematika.
2. Menghasilkan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi)
produk industri elektronika dan telematika.
3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika
dan telematika.
2.3 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Baristand Industri Surabaya.
Pada Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar nomor: 49/M-IND/PER/6/2006 dijelaskan bahwa Baristand Industri
Surabaya berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen
Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri.
Peraturan menteri tersebut juga menjelaskan bahwa tugas pokok dari
Baristand Industri Surabaya adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta
sertifikasi di bidang industri tentang:
a) Bahan baku
b) Proses
c) Produk
d) Peralatan
e) Standardisasi
f) Pengendalian pencemaran.
Selain itu Baristand Industri Surabaya juga memiliki fungsi, antara lain:
1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan / mesin dan hasil produk serta
penanggulangan pencemaran industri
2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset /
litbang
3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang
bahan baku, bahan penolong, proses , peralatan / mesin, dan hasil produk
4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil riset / penelitian dan pengembangan
5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan,
kearsipan, rumah tangga, koodinasi penyusunan bahan rencana dan program,
penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan industri.
2.4 Sarana dan Prasarana di Baristand Industri Surabaya.
2.4.1 Gedung dan Lahan.
Baristand Industri Surabaya saat ini berdiri diatas lahan seluas 10.200 m2
dengan menempati gedung berlantai 2 seluas 4.720 m2. Gedung tersebut
digunakan untuk perkantoran, , ruang kerja pelayanan, ruang peraga, ruang rapat,
auditorium, perpustakaan, laboratorium pengujian, laboratorium proses, gudang
bahan kimia/peralatan dan lain-lain.
Gambar 2.1 Gedung Baristand Industri Surabaya.
2.4.2 Laboratorium.
1) Laboratorium Kimia.
a) Laboratorium Mamin.
Komoditi yang dapat diuji meliputi:
- amdk (air minum dalam kemasan)
- garam konsumsi beryodium
- mi instan
- mi kering
- cuka apel
- tepung ikan
- Krupuk
- makanan dan minuman ringan
- permen
- aneka olahan daging dan ikan
- biskuit
- roti
- kopi instan
- tepung apioca
- minuman the botol dan sirup
- agar-agar tepung
- aneka olahan kedelai
- minuman beralkohol
- MSG penyedap rasa ayam dan sapi
- dll
b) Laboratorium bahan galian.
Komoditi yang dapat diuji meliputi pupuk, tawas, pasir silika, dll.
c) Laboratorium Mikrobiologi.
Komoditi bakteri yang dapat diuji yaitu:
Salmonella
Clostridium perfringens
E-coli dan Bakteri
Coliform
Aerob dan Anaerob
Thermofilik
ALT (Angka Lempeng Total)
Pseudomonis aeruginosa
Kapang dan khamir
Satphylococcus aureus
bacillus cereus
2) Laboratorium Pencemaran.
a) Laboratorium Pencemaran air.
Komoditi yang dapat diuji yaitu:
Air limbah sesuai PERGUB JATIM no. 73 thn 2013/ PErmen
LH No. 51 tahun 1995.
Air minum sesuai Permenkes no. 492 tahun 2010.
Air bersih.
Air bahan baku.
Air pengisi boiler.
Air sungai sesuai PP 82 tahun 2001.
b) Laboratorium Pencemaran udara.
Komoditi yang dapat diuji yaitu:
1. Emisi Udara, Partikulat Gas NO2, SO2 ,CO, CO2 ,O2
Gas NH3 , Cl, HCL, HF, TRS Pb, Ca
2. Ambient Udara Partikulat Gas NO2, SO2 ,CO, CO2 ,O2
Gas NH3 , Cl, HCL, HF, TRS Pb.
3) Laboratorium Fisika.
Komoditi yang dapat diuji yaitu:
1. Regulator tekanan tinggi untuk tabung baja
2. Kawat baja
3. Kompor gas LPG
4. Dll.
4) Laboratorium Elektronika dan Telematika
Komoditi yang dapat diuji yaitu:
Setrika listrik
Pompa air
Kipas angin
Lampu swa-balast
Mesin Dapur
Pemanas Cairan
Mesin cuci
Lemari pendingin
Lampu swaballast
Dll.
2.4.3 Prasarana Pendukung.
1. Workshop perbengkelan dan konstruksi.
2. Mobil laboratorium khusus untuk pengujian udara dengan
kemampuan 2 unit mobil.
3. Unit perpustakaan yang berisi buku literature, himpunan buku
SNI, JIS, ASTM, laporan penelitian, publikasi, kantor HAKI,
dokumentasi hasil libang dan informasi dan majalah mengeai
industri dan perdagangan.
2.5 Sumber Daya Manusia di Baristand Industri Surabaya.
Dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya, Baristand Industri Surabaya
memiliki kekuatan sumber daya manusia yang kompeten sesuai di bidangnya.
Pada tahun 2014, Baristand Industri Surabaya memiliki 84 pegawai yang
diantaranya adalah tenaga fungsional seperti peneliti (9 orang), penyuluh (2
orang), penguji mutu barang (5 orang), ahli lingkungan (2 orang), arsiparis (1
orang) dan dokter (1 orang) serta tenaga non fungsional sebanyak 65 orang.
Ditinjau dari keahlian terdiri dari analis laboratorium/penguji mutu barang dan
Asesor Sistem Mutu, sedangkan dilihat dari latar belakang pendidikan terdiri dari
S2 (2 orang), S1 (42 orang), D3 (5 orang), SMA (16 orang), SMP (1 orang), SD
dan (1 orang).
2.6 Keorganisasian.
2.6.1 Struktur Organisasi.
Kepala Balai
Ir. Siti Rohmah Siregar, MM
Kasubag Tata Usaha
Fatimah, SE, MM
Kasie Program dan Pengembangan Kompetensi
Ir. Sugiat, MMT
Kasie Standardisasi dan Sertifikasi
Budi Setiawan, ST, MM
Kasie Pengemembangan Jasa teknis
Yossy Okta A R, ST
Kasie Teknologi Industri
Ir. Nurul Mahmida Ariani, MMT
2.6.2 Tata Kerja.
Menurut peraturan mentri perindustrian tentang organisasi dan tata kerja
balai besar riset dan standardisasi industri nomor: 49/MIND/PER/6/2006
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Balai
Kepala Balai bertugas menetapkan prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi dilingkungan Baristand Industri serta memimpin dan
mengkoordinasi bimbingan pelaksanaan tuas dari bawahan.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Sub bagian tata usaha bertugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, invetarisasi barang milik Negara, tata
persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi
penyusun bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan
pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan perpustakaan.
3. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi
Bertugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan
pengembangan kompetensi dibidang jasa riset/litbang.
4. Seksi Standarisasi dan Sertifikasi
Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan
penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku,
bahan penolong, proses, peralatan/mesin dan hasil produk.
5. Seksi Pengembangan Jasa Teknik
Bertugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, kerjasama,
promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil
penelitian dan pengembangan.
2.7 Kemampuan Baristand Industri Surabaya.
1. Kemampuan Penyediaan Jasa.
a. Pengujian
1) Pengujian hasil Industri logam atau bahan bangunan misalnya,
logam non ferro seperti : bibit metal, brons, aluminium alloys dan
lain-lain. Logam ferro seperti baja tulangan, beton, baja/besi cor,
baja lembaran lapis seng dan lain-lain.
2) Pengujian hasil Industri kimia dan bahan galian atau aneka
industri seperti: pupuk, soda bahan pembersih, asam mineral,
minyak atsiri, minyak makan, batu phosphate, kaoline, pasir
besi, pasir silica, batu kapur dan lain-lain.
3) Pengujian air industri atau mineral antara lain: air meliputi air
proses, air ketel, air buangan, air limbah industri, air bersih,
air minuman dalam kemasan (AMDK) dan lain-lain.
4) Pengujian hasil industri makanan dan minuman seperti
minuman beralkohol, minuman ringan, makanan ternak, garam
konsumsi beriodium dan lain-lain.
5) Standarisasi yaitu sebagai balai penguji dalam kegiatan penerapan
SNI untuk komoditi misalnya, bahan dan barang logam seperti
aluminium plat dan lembaran, baja, karbon cord an lain-lain. Bahan
bangunan dan konstruksi seperti engselbaja, batu beton, baja ringan
dan lain-lain.
b. Penelitian
Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah proses pengolahan,
pembutan dan penggunaan bahan untuk industri kecil seperti logam,
bahan bangunan, makanan dan minuman.
2. Kemampuan Rancang Bangun Perekayaan Industri.
Bidang-bidang untuk perekayaan industri yaitu teknologi proses
pembuatan mesin dan peralatan, integrasi sistem, pendirian pabrik, industri kecil
dengan teknologi.
Daftar Pustaka.
Balai Riset Standardisasi Surabaya. 2015.
http://baristandsurabaya.kemenperin.go.id/pelanggan.html. (Diakses
pada 16 Agustus 2015 pukul 22.10 WIB).
Rahmah, Nia Nurdinia. 2014. Laporan PKL Baristand Industri Surabaya.
https://www.scribd.com/doc/214652276/Laporan-PKL-Baristand-
Industri-Surabaya. (Diakses pada 25 Agustus 2015 Pukul: 09.07
WIB).
Vida. 2013. Bab IV Penutup.
https://www.academia.edu/6576875/BAB_IV_PENUTUP. (Diakses
pada 25 Agustus 2015 Pukul: 20.14 WIB).