LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
TAHUN 2014
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA
Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya, Telp. (031) 8410054 Fax (031) 8410480
Website : http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 merupakan
bentuk evaluasi dan pertanggungjawaban Baristand Industri Surabaya terhadap pelaksanaan
tugas umum pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan di sektor industri yang
diarahkan untuk menunjang pembangunan industri nasional, khususnya di daerah Jawa Timur.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya juga
merupakan sarana pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai lembaga riset dan standardisasi pemerintah. Laporan ini menyajikan uraian mengenai
pencapaian kinerja kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi
sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Secara garis besar, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintahan memuat informasi mengenai peran organisasi, perencanaan dan perjanjian
kinerja serta akuntabilitas kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 diharapkan
dapat memberikan masukan kepada Pimpinan Kementerian Perindustrian dalam menilai
pelaksanaan tupoksi dan sekaligus dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan dalam upaya
optimalisasi pencapaian program kerja dan kinerja tahun yang akan datang.
Surabaya, 14 Januari 2015
Kepala
Siti Rohmah Siregar
KATA PENGANTAR
iii
Halaman Kata Pengantar ............…..…………...............…………………...................... i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
Daftar Tabel.............…..………………………………....................................... iii
Daftar Gambar..........…..………………………………...................................... iv
Daftar Grafik ........…..……………………………….......................................... v
Daftar Lampiran...........…..………………………….......................................... vi
Ikhtisar Eksekutif.............…..……………………….......................................... vii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….............
A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.....................................
B. Peran Strategis Organisasi....................................................
C. Struktur Organisasi ...............................................................
1
1
2
3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…….…………….
A. Rencana Strategis Organisasi… ………………………………
B. Rencana Kinerja……………..…….……….. ………………..…
C. Rencana Anggaran……… ……….…………………………….
D. Dokumen Penetapan Kinerja … …..… … … … … … ……....
4
4
6
6
8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………..……………………….
A. Analisis Capaian Kinerja………………………………………....
B. Akuntabilitas Keuangan ………………………………………....
9
9
32
BAB IV PENUTUP ………………………………….……………………...….
A. Kesimpulan……………………………………………………...
B. Permasalahan dan Kendala……………………………..…….
C. Rekomendasi untuk Perbaikan ……………………………….
40
40
40
40
DAFTAR ISI
iv
Halaman
Tabel 2.1 Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 6
Tabel 2.2 Rencana Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2014 7
Tabel 2.3 Komposisi Anggaran Tahun 2014 7
Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra
Kemenperin & Rensra BPKIMI Tahun 2010-2014
10
Tabel 3.2 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan TA. 2014 12
Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2010-2014 14
Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diimplementasikan 2010-
2014
16
Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kerjasama Litbang Instansi dengan Industri 2010-2014 21
Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan 2010-2014 22
Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji
di Laboratorium 2010-2014
23
Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Jumlah Orang 2010-2014 25
Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Jumlah Sampel 2010-2014 25
Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Jumlah Perusahaan yang Dilayani 2010-2014 26
Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Nilai JPT 2010-2014 27
Tabel 3.12 Perbandingan Capaian Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat 2010-2014 27
Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium 2010-2014 28
Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Jumah Lingkup Pengakuan Produk LPK yang Diakui oleh
KAN 2010-2014
29
Tabel 3.15 Perbandingan Capaian Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di Unit Kerja
2010-2014
30
Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Tingkat/Indeks Kepuasaan Pelanggan 2010-2014 30
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2014 32
Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 36
Tabel 3.19 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2010-2014 38
Tabel 3.20 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT 39
DAFTAR TABEL
v
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya 3
Gambar 3.1 Gedung Depan EMC baristand Industri Surabaya 23
Gambar 3.2 Gedung Bagian Dalam EMC baristand Industri Surabaya 24
Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL) 31
Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Dasboard Manajemen 32
Gambar 3.5 Tampilan Aplikasi Digital Cabinet 32
Gambar 3.6 Suasana Pelayanan Publik di Loket Satu Pintu 33
DAFTAR GAMBAR
vi
Halaman
Grafik 3.1 Perkembangan Realisasi Anggara TA 2010-2014 38
DAFTAR GRAFIK
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
vii
Lampiran 1 Pengukuran Kinerja Tahun 2014
Lampiran 2 Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan
Lampiran 3 Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang telah Diimplementasikan
Lampiran 4 Kerjasama Litbang dengan Instansi/Industri
Lampiran 5 Karya Tulis ilmiah yang Dipublikasikan
Lampiran 6 Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji Di Laboratorium
Lampiran 7 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Sampel)
Lampiran 8 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Jumlah Orang)
Lampiran 9 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Jumlah
Perusahaan)
Lampiran 10 Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat
Lampiran 11 Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium
Lampiran 12 Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK yang diakui oleh KAN
Lampiran 13 Indeks Kepuasaan Pelanggan
Lampiran 14 Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra
Kemenperin Renstra BPKIMI
Lampiran 15 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan Th. 2014
Lampiran 16 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
viii
Baristand Industri Surabaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kemenperin dimana Tugas
Pokok dan Fungsinya sesuai dengan SK Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-
IND/PER/6/2006, adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang
industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan
Iklim dan Mutu Industri .
Dalam perencanaan stratejik 2010-2014, Baristand Industri Surabaya mempunyai visi yaitu
sebagai Lembaga Riset dan Standarisasi terkemuka yang menjadi mitra Industri Elektronika
dan Telematika Nasional dalam berperan sebagai basis produksi yang melayani kebutuhan
nasional maupun dunia pada tahun 2025.
A. TUJUAN ORGANISASI
Berdasarkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan yang akan dicapai sampai
dengan tahun 2014 adalah:
a. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi elektronika dan telematika.
b. Meningkatkan kemampuan pelayanan jasa teknis kesesuaian, khususnya dalam
pelayanan industri elektronika dan telematika.
c. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan
telematika.
d. Mengembangkan ketatausahaan organisasi Baristand Industri Surabaya.
B. SASARAN ORGANISASI
Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sebagaimana yang tercantum dalam
Renstra Baristand Industri Surabaya Tahun 2010-2014, maka telah ditetapkan sasaran
kegiatan untuk tahun 2010-2014 yang terinci sebagai berikut :
a. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi
kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika.
b. Meningkatnya jumlah industri yang dapat dilayani hasil riset dan RPBI bidang
elektronika dan telematika;
c. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi,
khususnya produk industri elektronika dan telematika;
d. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis
sertifikasi produk dan bahan.
e. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis
sertifikasi sistem mutu;
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
ix
f. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis
pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang
elektronika dan telematika );
Secara umum kedelapan program telah berhasil dilaksanakan. Keberhasilan
pencapaian ini tercermin dari pencapaian kinerja sasaran yang menunjukkan bahwa
kebijakan yang ditetapkan telah berjalan dengan baik.
Ditinjau dari aspek anggaran, telah terealisasi sebesar Rp.17.933.894.324,- atau sebesar
96,46% dari total anggaran, sedangkan total setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) sebesar Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target yang telah ditetapkan.
C. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI
Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2014 ini, Baristand Industri
Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Kurangnya kerjasama penelitian dengan dunia industri sehingga kesulitan dalam
menangkap kebutuhan industri.
2. Hasil penelitian masih sulit dipasarkan karena hasil litbang yang ada belum siap untuk
dterapkan di industri.
3. Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah
yang baik masih perlu ditingkatkan.
D. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA
Agar kinerja yang dicapai dapat lebih baik sesuai target yang ditetapkan, kerjasama dan
koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya
perlu ditingkatkan. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan program
dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah :
1. Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat
memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait.
2. Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan membuka peluang
akademisi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
3. Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil litbang kepada industri terkait.
4. Meningkatkan kemampuan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan yang sesuai dan mengundang narasumber yang berkompetensi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya yang selanjutnya disebut Baristand
Industri Surabaya dibentuk berdasarkan peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 49//M-
IND/PER/6/2006. Baristand Industri Surabaya merupakan unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). Tupoksi Baristand
Industri Surabaya adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang
industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan
Iklim dan Mutu Industri. Fungsi Baristand Industri Surabaya sebagaimana yang diatur dalam
Keputusan Menteri Perindustrian tersebut di atas adalah :
1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku,
bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan
pencemaran industri.
2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.
3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertiifikasi dalam bidang bahan
baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.
4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan.
5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan,
kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program,
penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan
perpustakaan.
Dalam menjalankan kebijakan riset, Baristand Industri Surabaya berpedoman pada
kebijakan Pemerintah, kebijakan Kementerian Perindustrian serta pedoman pada Badan
Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri yang tentunya tidak terlepas dari segala
potensi yang ada, baik itu sumber daya manusia, maupun potensi sumber daya alam yang
ada di daerah Jawa Timur.
Baristand Industri Surabaya ikut menunjang pertumbuhan industri di Jawa Timur
khususnya dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya, juga ada beberapa wilayah yang
tersebar di seluruh indonesia dalam hal pelayanan standar dan pengawasan mutu produk.
Kondisi daerah Jawa Timur mempunyai beberapa keunggulan dalam sumber daya alam
yang belum dikelola secara optimal, dengan demikian Baristand Industri Surabaya akan
menunjang pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam khususnya meliputi :
1. Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan melakukan
penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku, proses, peralatan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
2
produk;
2. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat
industri;
3. Memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat industri dalam hal standardisasi dan
pengawasan mutu;
4. Memberikan bantuan teknik tentang teknologi proses dan peralatan;
5. Memberikan bantuan dalam hal penanggulangan pencemaran akibat aktivitas industri.
B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI
Kebijakan Pembangunan Industri Nasional telah disusun mengacu kepada agenda dan
prioritas Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu dalam kerangka Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.
Kebijakan industri ini diharapkan dapat menjadi tuntunan serta acuan bagi semua
pihak yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembangunan industri baik
ditingkat pusat maupun daerah, baik pemerintah maupun pelaku usaha dalam rangka
mewujudkan Indonesia menjadi negara industri maju tahun 2025.
Strategi pembangunan industri manufaktur kedepan adalah pengembangan industri
melalui pendekatan klaster dalam rangka membangun daya saing industri yang
berkelanjutan. Strategi pembangunan industri tersebut menekankan pada kegiatan
pengembangan kemampuan inovasi khususnya dibidang teknologi industri dan manajemen,
antara lain melalui kegiatan penelitian dan pengembangan industri, baik dibidang teknologi
proses maupun teknologi produk, serta teknologi terkait (design, engineering, construction,
fabrication). Disamping itu, Baristand Industri Surabaya memiliki peran sebagai lembaga
standardisasi industri yang memberikan pelayanan jasa teknis berupa jasa pengujian dan
kalibrasi, jasa sertifikasi produk dan sistem mutu serta jasa pelatihan dan bimbingan teknis.
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Baristand Industri Surabaya sebagai lembaga
riset dan standardisasi serta pelayanan teknis dalam teknologi industri elektronika dan
telematika yang menjadi mitra industri elektronika dan telematika nasional yang berperan
sebagai lembaga pelayanan pengujian dan standardisasi yang melayani kebutuhan nasional
maupun dunia, maka ditetapkan kegiatan fokus Baristand Industri Surabaya yaitu dibidang
elektronika dan telematika. Untuk mensukseskan program pemerintah disektor industri
tersebut, Baristand Industri Surabaya diharapkan akan menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai arahan dari Kementerian khususnya melalui kegiatan litbang terapan yang berupa
pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk,
konsultansi, peningkatan kemampuan tenaga profesi tertentu, standarisasi dan pengujian
produk, penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan industri.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
3
C. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan perannya, Baristand Industri Surabaya
merupakan unit Eselon III yang terdiri dari 1 (satu) Eselon III, dan 5 (lima) Eselon IV,yaitu :
Sub. Bagian Tata Usaha, Seksi Teknologi Industri, Seksi Program dan Pengembangan
Kompetensi, Seksi Standardisasi dan Sertifikasi, dan Seksi Pengembangan Jasa Teknik.
Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya
BALAI RISET
DAN STANDARDISASI
KELOMPOK FUNGSIONAL
SEKSI PROGRAM
DAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
SEKSI STANDARDISASI
& SERTIFIKASI
SEKSI
PENGEMBANGAN
JASA TEKNIK
SEKSI TEKNOLOGI
INDUSTRI
SUB BAG TATA
USAHA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
4
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI
Sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu
Industri (BPKIMI), Baristand Industri Surabaya telah menyusun Rencana Strategis Tahun
2010-2014 yang selaras dengan Rencana Strategis BPKIMI Tahun 2010-2014.
Adapun Visi BPKIMI dalam Renstra BPKIMI 2010 - 2014 adalah “Menjadi Lembaga
Penyedia Rumusan Kebijakan Yang Visioner Dan Pelayanan Teknis Teknologis
Terkini Yang Profesional Bagi Sektor Industri Nasional”. Dalam rangka mendukung
terwujudnya Visi BPKIMI dan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Baristand Industri
Surabaya telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran untuk tahun 2010 - 2014,
sebagai berikut :
11 VISI
” Sebagai Lembaga Riset dan Standardisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri
Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang
Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025.”
22 MISI
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Baristand Industri Surabaya mengemban misi sebagai
berikut :
a. Melakukan riset dan pengembangan serta rancang bangun perekayasaan industri
elektronika dan telematika.
b. Memberikan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi) terhadap
produk industri elektronika dan telematika.
c. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan
telematika.
33 TUJUAN
Baristand Industri Surabaya dalam usaha mencapai misinya menetapkan tujuan
sebagai berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
5
1. Meningkatnya kemampuan penguasaan teknologi elektronika dan telematika
2. Meningkatnya kemampuan pelayanan jasa teknis kesesuaian, khususnya dalam
pelayanan industri elektronika dan telematika
3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan
telematika;
4. Mengembangkan ketatatusahaan organisasi Baristand Industri Surabaya
44 SASARAN
Baristand Industri Surabaya berdasarkan tujuan yang ditetapkan diatas
merumuskan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat
memenuhi kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika.
2. Meningkatnya jumlah industri yang dapat dilayani hasil riset dan RPBI bidang
elektronika dan telematika;
3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan
kalibrasi, khususnya produk industri elektronika dan telematika;
4. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan
teknis sertifikasi produk dan bahan.
5. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan
teknis sertifikasi sistem mutu;
6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis
pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang
elektronika dan telematika );
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
6
B. RENCANA KINERJA
Dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, sebagaimana yang
tercantum dalam Renstra Baristand Industri Surabaya tahun 2010-2014, maka telah
ditetapkan sasaran dan kegiatan untuk tahun 2014 yang terinci pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang yang siap diterapkan 1 penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 penelitian
2. Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri
1 kerjasama
3. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
12 karya tulis ilmiah
4. Meningkatnya usulan penerapan SNI
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
10%
5. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah orang 40 orang
Jumlah sampel 4400 sampel
Jumlah perusahaan yang dilayani 850 perusahaan
Nilai JPT Rp.8.000.000.000,-
6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
61 orang
Jumlah pengadaan alat laboratorium 2 alat
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
67 komoditi
7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 sistem
8 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Tingkat /Indeks kepuasan pelanggan 4 Indeks
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
7
C. RENCANA ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta pencapaian sasaran
tahun 2014, Baristand Industri Surabaya mendapat dukungan anggaran sebesar
Rp.18.592.053.000,- dengan Target Penerimaan sebesar Rp.8.000.000.000,-. Anggaran
tersebut dialokasikan untuk membiayai output utama Baristand Industri Surabaya, dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 2.2 Rencana Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2014
Komposisi pagu untuk anggaran tahun 2014 terdiri dari dana Rupiah Murni (RM)
dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun rinciannya sebagai berikut :
Tabel 2.3 Komposisi Anggaran Tahun 2014
Tahun RM PNBP Total (RM + PNBP)
2014 Rp10.954.453.000,- Rp7.637.600.000,- Rp18.592.053.000,-
Sedangkan penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan 31 Desember 2014
adalah Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target sebesar Rp.8.000.000.000,-. Pada akhir
Oktober 2014 target penerimaan sudah tercapai namun tidak bisa dilakukan revisi target
penerimaan dikarenakan waktu yang sudah tidak cukup untuk dilakukan revisi di Kementerian
Keuangan.
No Output Pagu Awal (Rp.) Pagu Revisi (Rp.)
1. Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri (001)
466.569.000 454.749.000
2. Layanan Jasa Teknis (003) 3.489.153.000 3.455.962.000
3. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri (004)
1.332.098.000
1.248.289.000
4. Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi (005)
88.850.000 99.170.000
5. Layanan Perkantoran (994) 11.558.723.000 11.558.723.000
6. Peralatan dan Fasilitas Kantor (997) 1.551.660.000 1.578.160.000
7. Gedung Bangunan (998) 105.000.000 197.000.000
TOTAL 18.592.053.000 18.592.053.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
8
D. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA
Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis yang menangani litbang
industri dengan fokus industri elektronika dan telematika, berperan dalam melaksanakan
kebijakan pengembangan industri nasional untuk menopang pengembangan industri
terutama industri elektronika dan telematika di Indonesia. Dengan melaksanakan tugas
tersebut maka industri elektronika dan telematika diharapkan akan berkembang menjadi
industri yang kuat dan mandiri sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mendorong
percepatan pembangunan industri nasional.
Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri elektronika telematika
nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal mempunyai tugas untuk meningkatkan
kemampuan diri melalui peningkatan kompetensi dalam memberikan jasa layanan teknis
kepada industri kecil, menengah dan besar yang juga merupakan suatu kegiatan bisnis.
Pada dasarnya upaya peningkatan kompetensi Balai merupakan sumber yang dapat
meningkatkan peran Baristand Industri Surabaya dalam menunjang program pembangunan
industri elektronika dan telematika maupun meningkatkan jasa pelayanan teknis yang
diberikan kepada industri dan masyarakat. Adapun rincian dokumen penetapan kinerja
Baristand Industri Surabaya selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan
capaian sasaran. Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja
(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang
dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah
kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa
mendatang. Pengukuran kinerja ini juga digunakan untuk menilai keberhasilan / kegagalan
pelaksanaan kegiatan / program / kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya.
Dalam mencapai visi dan misinya, Baristand Industri Surabaya melaksanakan
kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPKIMI tahun 2010-2014 dan
Renstra Baristand Industri Surabaya yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam
dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Baristand Industri Surabaya tahun 2014. Pada TA.
2014 Tapkin Baristand Industri Surabaya meliputi 8 (delapan) Sasaran Strategis untuk
melaksanakan kinerjanya yaitu :
1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh
industri;
2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya kerja sama litbang;
3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang;
4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya usulan penerapan SNI;
5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha;
6. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya standardisasi industri daerah;
7. Sasaran Strategis VII: Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan
staf;
8. Sasaran Strategis VIII: Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Dari sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas, ditentukan beberapa indikator
untuk mengukur tingkat capaian kinerja Baristand Industri Surabaya tahun 2014.
Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator
kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasainya, sehingga terlihat apakah sasaran yang
telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan
pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum
tercapai dalam tahun 2014 ini. Untuk capaian kinerja kegiatan Baristand Industri Surabaya
selama kurun waktu tahun 2010-2014 berdasarkan Renstra Kementerian dan Renstra
BPKIMI adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
10
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra Kemenperin & Renstra BPKIMI Tahun 2010-2014
No PROGRAM/KEGIATAN
PRIORITAS INDIKATOR
2010 2011 2012 2013 2014
T R T R T R T R T R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT
Berdasarkan Renstra BPKIMI
a. Penelitian dan pengembangan teknologi industri
1 Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan
2 2 1 2 2 2 1 1 0 1
2 Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
29 29 25 25 28 15 14 13 15 18
3 Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 1 1 1 2 1 0 0 0 1
b. Pelayanan jasa
teknis industri 1 Jumlah Orang 160 160 8 71 10 62 10 82 100 94
2 Jumlah Sampel 2800 2855 2900 2961 3257 3623 3582 4088 3940 5138
3 Jumlah Desain/Prototip 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Jumlah Perusahaan yang dilayani
603 946 624 778 686 692 754 829 829 1169
5 Nilai (Rp.) JPT 2.551.302.000 3,019,795,060 4,208.600.000 4,716,403,642 4,500,000,000 6,509,344,854 4,750,000,000 7,914,837,754 5,000,000,000 8,922,856,319
c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah
1 Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
23 59 45 78 50 164 56 89 61 199
2 Jumlah pengadaan alat laboratorium
1 1 1 1 1 6 1 1 1 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
11
3 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
24 70 37 83 40 106 44 125 50 67
Prioritas Kementerian/Lembaga
a. Penelitian dan pengembangan teknologi industri
1 Jumlah hasil litbang teknologi baru
8 8 8 8 9 9 11 11 9 9
2 Jumlah kerjasama litbang dan rancang bangun
0 0 0 0 3 0 1 1 1 1
b. Pelayanan Teknis pengujian industri
1 Jumlah JPT 2800 2855 2900 2961 3257 3623 3582 4088 3940 5138
c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah
1 Jumlah RSNI - - - - - - - - - -
Pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan, namun terdapat beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target yang
ditetapkan, adapun kendala dalam pencapaian kinerja kegiatan prioritas tersebut adalah :
a. Indikator jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dan jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan
Terdapat gangguan di industri yang membuat kinerja alat tidak optimal misalnya fluktuasi beban produksi, dan sumber daya manusia yang
belum optimal. Selain itu, beberapa variabel penelitian harus disesuaikan, misalnya waktu atau lama uji coba dan beban kerja alat. Kendala
yang lain adalah masalah waktu dan anggaran.
b. Indikator karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Para penulis artikel kebanyakan mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan revisi hasil koreksi dan penilaian dari mitra bestari. Di
samping hal tersebut, sebagian besar penulis artikel kurang memperhatikan kaidah penulisan seperti yang ditetapkan dalam ketentuan format
baku penulisan artikel Majalah Berita Litbang Industri dan terdapat banyak kesalahan dalam penulisan abstrak versi bahasa inggris. Hal ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
12
menyebabkan pihak redaksi harus melakukan penyuntingan ulang dan merevisi seluruh artikel dalam hal tata bahasa, gaya penulisan content,
format, lay out (tata letak) serta format daftar isi yang berdampak pada keterlambatan proses cetak dari waktu yang direncanakan.
Diharapkan pada tahun selanjutnya, capain kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebahai bahan untuk tindak lanjut,
evaluasi dan perbaikan dalam program/kegiatan periode 5 (lima tahun yang akan datang). Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada
tahun 2014 Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan yang terdiri dari Sasaran Strategis dengan 14 (empat belas) Indikator Kinerja.
Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, E-Monitoring,
dan ALKI. Adapun realisasi keuangan dan fisik per triwulan dari target yang dimaksud adalah:
Tabel 3.2 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan TA. 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Sampai
Triwulan IV
PAGU Indikator Kinerja (Rp.000)
Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R S R S R S R S R
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder
1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Hasil litbang yang siap diterapkan
1 Penelitian 1 Penelitian - - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 35.0% - - 25.0% 35.0%
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 Penelitian 1 Penelitian - - - 25.0% 10.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 35.0% - - 25.0% 40.0%
Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
1 Kerja sama
1 Kerja sama
- - - 25.0% 5.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 30.0% - - 25.0% 50.0%
3 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
12 Karya Tulis Ilmiah
18 Karya Tulis Ilmiah
60,720,- - - 25.0% 20.0% 27.0% - 25.0% 30.0% 5.0% - 45.0% 25.0% 68.0% 99.9% 5.0% 25.0%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
13
4 Meningkatnya usulan penerapan SNI
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
10% 10% - - - 1.0% 1.5% - - 5.5% 4.5% - - 1.0% 1.5% - - 2.5% 2.5%
5 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Jumlah Orang 40 Orang 94 Orang 74,103,- 10.0% - 25.0% 100.0%
40.0% 19.3% 25.0% 120.0%
25.0% 8.8% 25.0% 10.0% 25.0% 66.4% 25.0% 5.0%
Jumlah sampel 4400 Sampel
5138 Sampel
1,315,508,- 15.0% 15.1% 25.0% 26.9% 35.0% 51.2% 25.0% 28.5% 25.0% 25.6% 25.0% 27.5% 25.0% 8.1% 25.0% 33.9%
Jumlah Perusahaan yang dilayani
850 Perusahaan
1169 Perusahaan
2,962,720,- 15.0% 18.9% 25.0% 25.5% 35.0% 33.6% 25.0% 26.9% 25.0% 17.8% 25.0% 30.9% 25.0% 29.5% 25.0% 54.2%
Nilai (Rp.000) JPT 8,000,000- 8,922,856,- - - - 25.0% 40.0% - - 25.0% 25.4% - - 25.0% 25.3% - - 25.0% 20.9%
6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
61 Orang 199 Orang 160,241,- 10.0% - 20.0% 19.7% 40.0% 19.9% 20.0% 11.5% 25.0% 35.4% 35.0% 149.2%
25.0% 44.7% 25.0% 145.9%
Jumlah pengadaan alat laboratorium
2 Alat 2 Alat 1,243,700,- - - 20.0% 20.0% 50.0% - 30.0% 30.0% 25.0% 98.7% 25.0% 50.0% 25.0% 0.0% 25.0% 0.0%
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
67 Komoditi 67 Komoditi 602,608,- 10.0% 4.3% 10.0% 10.0% 40.0% 53.2% 50.0% 60.0% 25.0% 13.0% 10.0% 10.0% 25.0% 28.8% 30.0% 20.0%
7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Sistem 1 Sistem - - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0%
8 Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Tingkat kepuasan pelanggan
Indeks 4 Indeks 3,26 - - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 6.5%
Dapat dilihat pada tabel di atas umumnya realisasi keuangan untuk pagu indikator kinerja Triwulan I masih sangat minim karena pekerjaan yang baru
mulai pada awal Triwulan I banyak belum dilakukan pencairan dana karena pekerjaan belum selesai. Baristand Industri Surabaya dalam menetapkan
Penetapan Kinerja Tahun 2014 mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
14
Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri
a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang yang siap diterapkan
Hingga Triwulan IV TA. 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%. Adapun
penelitian yang siap diterapkan adalah Pengembangan Peralatan Umpan Batubara Pada
Pengeringan Bahan. Kegiatan ini diterapkan di industri garam. Hingga saat ini kegiatan
yang telah dilakukan adalah uji coba peralatan umpan batubara untuk tungku dengan
variabel berbagai macam jenis bahan bakar (barubara, kayu, dan lain-lain) serta evaluasi
hasil.
Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian
Hasil litbang yang siap diterapkan
1 penelitian 1 penelitian 100
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Hasil litbang yang siap diterapkan
2 penelitian
2 penelitian
2 penelitian
1 penelitian
1 penelitian
Pada tahun 2010, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :
• Aplikasi PLC pada Rekayasa Peralatan Sistem Pemusnahan Lampu Flouresence
Hasil yang diperoleh adalah teknologi proses pemusnahan lampu serta hasil
perekayasaan peralatannya. Uap mercury yang terdapat dalam lampu Flouresence
dapat di capture supaya aman bagi lingkungan. Penelitian ini telah mencapai 100%.
• Otomatisasi IPAL MOBIL Baristand Industri Surabaya
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sistem peralatan control pH yang
dilengkapi dengan dozing pump serta dewansi/ monitor display kondisi pH untuk
mempertahankan kondisi pH yang diinginkan oleh proses dalam IPAL mobil tersebut,
jalannya proses dapat dimonitor dengan CCTV. Penelitian ini telah mencapai 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
15
Pada tahun 2011, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :
• Rekayasa Alat Ukur Kenaikan Suhu Belitan Motor Induksi Dengan Metode
Pengukuran Resistansi
Hasil yang diperoleh adalah tersedianya alat ukur kenaikan suhu belitan metode
resistansi sehinggga dalam pengukurannya diperoleh hasil yang akurat. Penelitian ini
telah mencapai 100%.
• Rekayasa Sistem Kontrol Reduksi Limbah Udara Untuk Industri Pelapisan Emas
Penelitian ini dilakukan sebagai antisipasi dari permasalahan yang timbul di industri
pemurnian/ pelapisan emas yang disebabkan oleh keberadaan limbah udara yang
merupakan hasil sisa dari suatu proses produksi. Limbah udara yang dihasilkan adalah
mengandung gas NO, NO2 maupun Nox serta uap HCl, karena bahan kimia utama
yang digunakan adalah larutan Aqua Regia yang merupakan campuran HCL dan
HNO3. Reduksi keberadaan gas gas sisa proses tersebut dengen menggunakan
proses absorsi menggunakan absorber Tower. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
di industri pemurnian/ pelapisan/ penyepuhan emas yang dalam prosesnya
menggunakan larutan aqua regia, terutama IKM. Penelitian ini telah mencapai 100%.
Pada tahun 2012, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :
• Implementasi Digital Cabinet Management System Berbasis Website
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu aplikasi sistem pengarsipan secara
online yg lebih efisien. Hasil yang diperoleh adalah mendapatkan suatu aplikasi sistem
pengarsipan secara online yg lebih efisien dengan tersedianya suatu software/ program
yang dapat dipakai untuk melakukan kegiatan pengarsipan secara elektronik, termasuk
agenda surat serta disposisi maupun tidak lanjutnya dari masing-masing bagian yang
terkait. Software ini dimasukkan dalam intranet internal Baristand Industri Surabaya.
Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
• Sistem Tracking Aktif Matahari Tipe Double-Axis Panel Surya Berbasis Logika
Fuzzy
Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan posisi panel surya berdasarkan
perbedaan intensitas cahaya matahari menggunakan metode logika fuzzy dengan
sistem tracking aktif matahari sehingga daya listrik yang dihasilkan optimal. Capaian
kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
Pada tahun 2013, terdapat 1 penelitian yang diterapkan yaitu :
• Perolehan Kembali (Recovery) Tembaga Dalam Limbah Cair Industri Printing
Circuit Board (PCB) Dengan Proses Elektrolisis
Penelitian ini bertujuan untuk pengolahan limbah dengan menangkap kembali tembaga
dalam limbah cair industri Printing Circuit Board (PCB) dengan proses elektrolisis. Hasil
dari kegiatan penelitian ini adalah proses elektrolis yang mampu mengambil sebagian
besar tembaga dalam limbah industri PCB dapat terambil dalam bentuk padatan.
Limbah cair PCB, terbebas dari tembaga dan tembaga yang terambil dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
16
dimanfaatkan kembali. Prinsip penangkapan tembaga yaitu dengan memanfaatkan
arus listrik searah pada suatu anoda dan katoda . Capaian kegiatan penelitian ini telah
mencapai 100%.
Pada tahun 2014, terdapat 1 penelitian yang diterapkan yaitu :
• Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringan Bahan di Industri
sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peralatan umpan batubara ke dalam
ruang bakar dengan flow rate yang dibutuhkan sehingga bahan bakar kayu dan sekam
dapat disubstitusi. Hasil satu paket peralatan umpan batubara dengan flowrate 5-25
kg/jam dengan bahan bakar yang efisien dari batubara dan limbah gergaji.
b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplentasikan
Salah satu hasil penelitian dan pengembangan telah diimplementasikan di Koperasi
Bersama Usaha Tani Sumber Makmur Alami. Hasil penelitiannya adalah unit penyuling
minyak atsiri. Hingga Triwulan IV TA 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%. Hal
yang telah dilakukan adalah uji coba implementasi alat.
Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 penelitian 1 penelitian 100
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Telah Diimplentasikan
2010-2014
Indikator Kinerja Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Hasil litbang yang telah diimplemtasikan
1 penelitian
1 penelitian
1 penelitian
1 penelitian
1 penelitian
Pada tahun 2010, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :
• Aplikasi Sistem Pendeteksi Dini Kerusakan Belitan Motor Induksi
Motor Current Signature Analysis (MCSA) adalah salah satu metode yang sering
digunakan untuk mendeteksi kerusakan motor secara on line, hal ini dapat
membedakan kerusakan akibat ketidaksimetrisan rotor, hubung singkat kumparan
stator, kurusakan bearing dan ketidak seimbangan sela udara. Dari penelitian ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
17
didapatkan suatu metode deteksi online kerusakan motor dengan menggunakan
transformasi wavelet dan logica fuzzy. Penelitian ini mencapai 100 %.
Pada tahun 2011, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :
• Pengolahan Limbah Cair Penghancuran Lampu Fluoresence di Industri Lampu
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tersedianya perekayasaan proses dan
peralatan recovery merkuri dari mesin pemecah lampu fluorescent. Kegiatan ini
merupakan lanjutan dari Litbang tahun sebelumnya yaitu Aplikasi PLC pada Rekayasa
Peralatan Sistem Pemusnahan Lampu Flouresence. Dengan keberadaan peralatan
hasil perekayasaan ini bertujuan untuk mengambil merkuri (Hg+) ion dari dalam solvent
(Asam nitrat / HNO3) yang telah menjadi Hg Nitrat (Aq), baik yang berasal dari
penampungan bawah maupun kolom absorber, sehingga kandungan merkuri dalam
filtrat menjadi sangat rendah. Hasil Penelitian ini bisa diterapkan di Industri penghasil
lampu Flouresence. Penelitian ini telah mencapai 100 %.
Pada tahun 2012, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :
• Pemanfaatan Teknologi GPS Sebagai Pembatas Daerah Operasi Kendaraan
Bermotor
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peralatan dan program yang dapat
membatasi daerah operasi kendaraan bermotor. Penelitian dan perekayasaan ini
memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah ada untuk
membatasi daerah operasi kendaraan bermotor sehingga pelanggaran terhadap daerah
operasi kendaraan bermotor dapat ditekan. Capaian kegiatan penelitian ini telah
mencapai 100%.
Pada tahun 2014, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :
• Penghematan Energi Pada Industri Kecil Menengah Minyak Atsiri Melalui
Perbaikan Dan Kontrol Proses Produksi
Penelitian ini bertujuan untuk terciptanya perbaikan proses & peralatan di IKM minyak
atsiri nilam yang lebih hemat energi (studi kasus di Pacet, Mojokerto). Peningkatan
proses produksi terutama di bagian-bagian yang berpeluang untuk dilakukan
penghematan, antara lain pada pembakaran atau sumber energi , distilasi serta
kondensasi. Peralatan ini juga dilengkapi dengan proses kontrol kondisi operasi (kontrol
suhu) . Dengan penerapan konservasi energi, penggunaan energi di IKM minyak atsiri
menjadi lebih hemat dan biaya operasionalnya dapat ditekan. Capaian kegiatan
penelitian ini telah mencapai 100%.
Adapun kegiatan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 yang dapat mendukung
tugas pokok Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan kegiatan riset. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menunjang sasaran meningkatnya hasil-hasil litbang yang
dimanfaatkan oleh industri. Kegiatan ini didukung oleh 9 (sembilan) judul riset sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
18
1) Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis
dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk
Menghindari Bahaya Kebakaran
Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan nilai batas kadar dan uji kandungan gas
diudara yang aman dan nyaman bagi konsumen dan merancang piranti pengaman
LPG dan menambah sirkulasi udara secara otomatis sehingga bahaya kebakaran /
ledakan gas akibat dari kebocoran LPG dapat terminimalkan. Hasil yang diperoleh
adalah piranti pengaman/regulator LPG yang aman pada tekanan 0,1 - 0,3 MPa.
Pada area kompor yang mempunyai sirkulasi udara kurang baik, Jarak antara kompor
dan kipas angin / blower minimal 1 meter dengan arah angin tidak langsung mengenai
kompor dan tabung LPG. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
2) Rancang Bangun Model Evaluasi dan Klasifikasi Daun Tembakau Bawah
Naungan (TBN) sebagai Bahan Baku Industri Cerutu
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancang bangun Aplikasi Analisa Daun
Tembakau Bawah Naungan, mendapatkan Model Segmentasi untuk pembacaan
piksel daun Tembakau Bawah Naungan serta menghasilkan Model Klasifikasi yang
dapat digunakan untuk Pemisahan daun Tembakau Bawah Naungan. Hasil yang
diperoleh adalah rancang bangun aplikasi analisa Daun Tembakau Bawah Naungan
menggunakan program Matlab, untuk Model Segmentasi untuk pembacaan piksel
daun tembakau Bawah Naungan menggunakan model RGB dan HSV dan Model
Klasifikasi yang dapat digunakan untuk Pemisahan daun tembakau Bawah Naungan
menggunakan Neural Network Bak Propagation dengan nilai error = 13,04348%.
Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
3) Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid
Penelitian ini bertujuan untuk mendesaign simulator daya hybrid dengan penggerak
Internal Combustion Engine (ICE) dan Motor listrik DC sehingga terjadi peningkatan
kemampuan simulator saat kondisi transient dengan kontroler optimal. Hasil yang
diperoleh adalah Design kontroler optimal yang mampu memperbaiki respon sistem
saat terjadi penambahan beban. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai
100%.
4) Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik.
Penelitian ini bertujuan untuk Memanfaatkan sekaligus mengurangi akumulasi volume
limbah padat (kaca lampu pendar) di industri lampu / perakitan lampu sehingga dapat
meningkatkan nilai guna limbah kaca lampu pendar. Hasil yang diperoleh adalah
Limbah padat dari kaca lampu pendar type LHE yang mengandung SiO2 dengan
kadar sekitar 67,73 – 71,2% dapat dimanfaatkan sebagai bahan glasir untuk keramik
yaitu genteng maupun gerabah seni. Glasir yang dihasilkan adalah type glasir timbal /
lead glaze dengan Perbandingan terbaik antara cullet, flux dan alumina (dalam %)
sekitar 4:1 hingga 2,5:1. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
19
5) Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan kipas angin
ventilasi sebagai sirkulasi udara untuk perumahan di Indonesia. Hasil yang diperoleh
adalah dari perbandingan suhu rata-rata ruangan didapatkan bahwa penggunaan
kipas angin ventilasi baik itu kipas angin ventilasi dinding maupun kipas angin ventilasi
atap dapat menurunkan suhu dan kelembaban suatu ruangan walaupun tidak terlalu
besar dengan Tegangan yang dihasilkan oleh sel surya rata-rata 16,46 Volt DC
dengan efisiensi sebesar 77,51%. Penggunaan kipas angin ventilasi dinding dapat
menurunkan suhu ruangan sebesar 3,7 % dan kelembaban ruangan sebesar 9,7 %
sedangkan kipas angin ventilasi atap dapat menurunkan suhu ruangan sebesar 1,6
% dan kelembaban ruangan sebesar 19,6 %. . Capaian kegiatan penelitian ini telah
mencapai 100%.
6) Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat
Penelitian ini bertujuan untuk mengelola limbah cair dari industri minuman ringan
untuk dimanfaatkan menjadi asam asetat. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah
Limbah cair minuman ringan dengan kadar gula 7,44% dapat dijadikan asam asetat
sehingga tidak mencemari lingkungan. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai
100%.
7) Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri
sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam
Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan peralatan umpan batubara kedalam
ruang bakar dengan flow rate yang dibutuhkan sehingga bahan bakar kayu dan
sekam dapat disubtitusi. Hasil Satu paket peralatan umpan batubara dengan flowrate
5-25 kg/jam dengan bahan bakar yang efisienj dari batubara dan limbah gergaji.
Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
8) Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar
(GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model rancang bangun Antena Wire Bow-Tie
pada aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mendeteksi keretakan pada
material bawah permukaan. Hasil dari kegiatan penelitian ini peralatan aplikasi sistem
Ground Penetrating Radar dengan nilai late time ringing dan sistem GPR resolusi
menengah. Apabila kondisi material bawah permukaan berbeda di tiap titik lokasi,
maka akan menyebabkan resolusi dan kedalaman penetrasi menjadi berubah – ubah
pula sehingga untuk mendapatkan kedalaman penetrasi yang tetap dan resolusi yang
konstan harus mengubah frekuensi serta durasi pulsa yang dibangkitkan. Capaian
kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
20
9) Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan
Penelitian ini bertujuan untuk Melakukan pengolahan jamur tiram menjadi produk
kering ( kerupuk dan abon ) ,dgn mutu yg baik, disukai konsumen, tahan lama, shg
jangkauan pemasarannya lebih luas. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah paket
teknologi pengolahan jamur tiram menjadi kerupuk dan abon. Kerupuk jamur tiram
yang dihasilkan dengan komposisi : : k.air = 9,71 – 13,64 %, k. abu = 2,24 – 3,86 %,
k. lemak = 0,28 – 0,35%, k. protein = 1,00 – 3,64 %, serat kasar 0,93 – 1,79 % ,
karbohidrat 79,48- 81,84 % sedangkan Abon jamur tiram yang dihasilkan dengan
komposisi : k.air = 12,30 – 16,23%, k. abu = 7,06 – 8,54 %, k. lemak = 15,87 –
19,52%, k. protein = 8,1 – 9,52%, serat kasar 9,72 – 11,52 %, karbohidrat 79,48 –
81,84 %. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang
a. Indikator Kinerja II.1 : Kerjasama litbang instansi dengan industri
Hingga Triwulan IV kerjasama litbang instansi dengan industri mencapai 100%. Adapun
kerjasama Litbang pada tahun ini adalah Design Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
untuk UD. Mucti Graff. Dalam hal ini Baristand Industri Surabaya menyediakan peneliti yang
handal untuk membuatkan design dan UD. Mucti Graff menyediakan sarana, sumbangsih
pikiran untuk bersama-sama mendesign IPAL Mucti Graff. Selain itu, kegiatan ini didukung
pula oleh Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) melalui Program
Percepatan Pemanfaatan Teknologi. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penandatanganan
surat kerjasama dengan industri dan BPKIMI dengan Nomor Mou :81/BPKIMI.5/KEP/08/2014;
281/BPKIMI/BRS.SBY/VIII/2014; 55/MG/VIII/2014 tanggal 11 Agustus 2014 serta
perancangan alat sesuai dengan kondisi riil di industri. Kegiatan yang telah dilakukan adalah
uji proses, monitoring, pelatihan dan serah terima pekerjaan.
Indikator Kinerja II.1
Target Capaian % Capaian
Kerjasama litbang instansi dengan industri
1 penelitian 1 penelitian 100
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
21
Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kerjasama Litbang Instansi dengan Industri 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Kerjasama litbang instansi dengan industri
- - - 1 penelitian 1 penelitian
Pada tahun 2013, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu :
• Recovery Limbah Alkali Pada Industri Rumput Laut Sebagai Pupuk Cair
Penelitian ini bertujuan untuk pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan limbah
alkali pada industri rumput laut sebagai pupuk cair. Hasil dari kegiatan penelitian ini
adalah teknologi proses dan produk pupuk cair KCI yang berasal dari limbah rumput.
Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.
Pada tahun 2014, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu :
• Design Unit Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) untuk Industri Printing
Circuit Board pada UD. Mucti Graff
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang
a. Indikator Kinerja III.1 : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
b. Sasaran Strategis III dengan Indikator Kinerja yaitu karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
sampai dengan Triwulan IV TA. 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%, yang
meliputi kegiatan :
1) Total artikel yang masuk sampai dengan akhir Desember 2014 adalah sebanyak 18
artikel (untuk edisi I dan edisi II), diantaranya 15 artikel berasal dari kalangan internal
Baristand Industri Surabaya, 1 artikel dari sumber eksternal serta 2 artikel gabungan
penulis internal dan eksternal.
2) Semua artikel yang masuk telah dikirim untuk direview oleh mitra bestari sesuai
dengan bidang kepakaran keilmuan tiap artikel.
3) Seluruh artikel yang telah selesai direview oleh mitra bestari pada awal Desember
2014.
4) Naskah yang telah dikoreksi mitra bestari dan telah diselesaikan revisinya oleh
penulis dilanjutkan ke tahap penyuntingan redaksi terkait tata bahasa, gaya penulisan
content, format, lay out (tata letak) serta format daftar isi.
5) Sebanyak 8 artikel diterbitkan di Vol.3 No.1 Edisi Juli tahun 2014 dan 10 artikel
diterbitkan di Vol.3 No.2 Edisi November tahun 2014.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
22
Baristand Industri Surabaya pada tahun 2014 menetapkan target sebanyak 12 karya tulis
ilmiah dipublikasikan dan mencapai target pada bulan November menjadi 18 karya tulis
ilmiah.
Indikator Kinerja III.1
Target Capaian % Capaian
Karya Tulis Ilmiah yang di Publikasikan
12 18 150
Tabel 3.6
Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan
29 25 15 13 18
4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya usulan penerapan SNI
a. Indikator Kinerja IV.1 : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di
laboratorium
PadaTriwulan IV TA. 2014 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 10% dan terealisasi
10%. Realisasi tersebut sudah sesuai dengan sasaran triwulan IV yang direncanakan
karena pada Triwulan III sudah selesai untuk proses pengadaan 2 (dua) alat laboratorium
yaitu Testo 350 dan TOC-L pada Lab. Lingkungan untuk mendukung pengujian
pencemaran lingkungan. Diharapkan peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa
diuji di laboratorium semakin meningkat seiring dengan semakin lengkapnya sarana dan
prasarana yang mendukung pengujian, guna mendukung sasaran meningkatnya usulan
penerapan SNI terutama yang terkait dengan regulasi wajib SNI dan bertambahnya ruang
lingkup komoditi yang terakreditasi di laboratorium uji. Dalam kegiatan pelayanan
pengujian diharapakan senantiasa menerapkan sistem manajemen mutu yang mengacu
pada SNI ISO/IEC 17025 : 2008 secara konsisten dan didukung oleh komitmen dari
manajemen dan pimpinan puncak, serta penerapan dokumen sistem mutu, metoda uji
yang standar, jaminan mutu hasil pengujian yang memadai, serta peralatan dan personel
yang cukup kompeten.
Indikator Kinerja IV.1
Target Capaian % Capaian
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
10% 10% 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
23
Tabel 3.7
Perbandingan Capaian Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji di Laboratorium 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa DiUji Laboratorium
- - - - 10%
Pada tahun 2013 dilakukan pengadaan Gedung EMC (Electromagnetic Compability) yang
selesai pada bulan September 2013. Direncanakan serah terima alat dari Pustan akan
dilakukan pada tahun 2015 dan sudah dilakukan usulan tarif pada bulan Oktober ke
BPKIMI. Pada tahun 2015 setelah serah terima alat dan tarif ditentukan, maka pengujian
EMC sudah dapat dilaksanakan. Berikut merupakan gambar gedung EMC Baristand
Industri Surabaya :
Gambar 3.1 Gedung Depan EMC Baristand Industri Surabaya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
24
Gambar 3.2 Bagian Dalam Gedung EMC Baristand Industri Surabaya
5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
a. Indikator Kinera V.1 : Jumlah Orang
Jumlah SDM industri yang menjadi peserta pelatihan yang diadakan oleh satker sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebanyak 94 orang. Kegiatan ini diharapkan
peserta dapat mengimplementasikan pelatihan yang didapat dalam dunia industri. Pelatihan
yang sudah dilakukan yaitu :
a. Pengujian Kimia Garam
b. Pengujian Kimia Mikrobiologi
c. Pengujian Tarik, Puntir, Komposisi, dan Kekerasan pada Logam
d. Pengujian Kompor LPG
e. Kalibrasi Tekanan, Suhu, Massa, dan Dimensi
f. Bimbingan Dokumen SNI ISO 9001:2008
g. Pemahaman ISO dan Audit Mutu Internal
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 235% berupa
pelatihan dan bimbingan teknis. Capain fisik dari kegiatan ini sudah mencapai target
dikarenakan karena banyaknya permintaan pelatihan dan bimbingan teknis dari dunia industri.
Untuk pagu indikator dari jumlah SDM industri yang menjadi peserta pelatihan mengalami
perubahan pagu pada Triwulan IV dari semula Rp.74.103.000,- menjadi Rp.69.973.000,-*.
Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 94,43%.
Indikator Kinerja V.1
Target Capaian % Capaian
Jumlah Orang 40 94 235
Sumber Inti : Lampiran 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
25
Tabel 3.8
Perbandingan Capaian Jumlah Orang 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah Orang 160 71 62 82 94
b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang diuji sampai dengan Triwulan IV adalah sebanyak 5.138 sampel atau
sebesar 116.77% dari target. Kegiatan pengujian sampel terdiri dari pengujian bidang :
a. Kimia (makanan, minuman, pupuk, bahan kimia, bahan galian, rokok, mikrobiologi, dll)
b. Pencemaran (air dan udara)
c. Fisika (baja, tali kawat baja, kompor, regulator, genteng keramik, dll)
d. Elektronika dan Telematika (setrika listrik, pompa air listrik, kipas angin, lampu swa-ballast,
mesin dapur, peranti pemanas cairan, dll)
e. Kalibrasi peralatan dan mesin (dimensi, tekanan, massa, volume, suhu, kelistrikan, dll)
Untuk pagu indikator dari jumlah sampel mengalami perubahan pagu pada Triwulan IV dari
semula Rp.1.310.618.000,- menjadi Rp.1.315.508.000,-*. Realisasi keuangan sampai dengan
Triwulan IV adalah 99,95%.
Indikator Kinerja V.2
Target Capaian % Capaian
Jumlah Sampel 4.400 5.138 116,77
Sumber Inti : Lampiran 7
Tabel 3.9 Perbandingan Capain Jumlah Sampel 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah Sampel 2.855 2.961 3.623 4.088 5.138
Dari tahun ke tahun Baristand Industri Surabaya mengalami peningkatan jumlah sampel
yang diuji untuk sasaran meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha.
Diharapkan untuk tahun selanjutnya dapat lebih meningkatkan pelayanan dengan
bertambahnya jumlah sampel.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
26
c. Indikator Kinerja V.3 : Perusahaan yang dilayani
Jumlah perusahaan yang terlayani sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar 1.169
perusahaan atau sebesar 137,53% dari target. Jasa pelayanan teknis yang dilakukan oleh
Baristand Industri Surabaya adalah pengujian bahan dan barang, kalibrasi, pengambilan
contoh, pelatihan teknis, sertifikasi produk, serta sertifikasi sistem mutu manajemen mutu.
Untuk pagu indikator dari jumlah perusahaan yang dilayani mengalami perubahan pagu pada
Triwulan IV dari semula Rp.2.916.644.000,- menjadi Rp.2.962.720.000,-*. Realisasi
keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 99,69%.
Indikator Kinerja V.3
Target Capaian % Capaian
Jumlah Perusahaan yang Dilayani
850 1.169 137,53
Sumber Inti : Lampiran 9
Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Jumlah Perusahaan yang Dilayani 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah Perusahaan yang Dilayani
946 778 692 829 1.169
Jumlah perusahaan yang dilayani tidak berbanding lurus dengan jumlah sampel
sebelumnya. Walaupun sempat terjadi penurunan di tahun 2011 dan 2012 tetapi pada
tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan. Diharapkan lebih banyak lagi perusahaan
yang bisa terlayani oleh Baristand Industri Surabaya.
d. Indikator Kinerja V.4 : Nilai JPT
Jumlah Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar
Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target (sebesar Rp.8.000.000.000,-) pada tahun 2014.
Pada akhir Oktober 2014 target penerimaan sudah tercapai namun tidak bisa dilakukan revisi
target penerimaan dikarenakan waktu yang sudah tidak cukup.
Indikator Kinerja V.4
Target Capaian % Capaian
Nilai JPT (Rp 000) 8.000.000,- 8.922.856,- 111,54%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
27
Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Nilai JPT 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Nilai JPT
(Rp 000) 3.019.795,- 4.716.403,- 6.503.344,- 7.914.837,- 8.922.856,-
6. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya standardisasi industri daerah
a. Indikator Kinerja VI.1 : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014 SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis
adalah sebanyak 199 orang atau sebesar 326,23%. Pelatihan teknis terdiri dari diklat
penyetaraan, petugas pengambil contoh mainan anak, diklat sistem industri I, diklat
sistem industri II, diklat ekonomi industri I, diklat prajabatan, diklat penguji mutu air, diklat
patent drafting, diklat penelitian, pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012, diklat orientasi
tupoksi, diklat PIM III, diklat Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Pelatihan
Pengoperasaian AAS, Diklat Penelitian, Pelatihan Verifikasi Lab. Penguji Produk Logam,
Pelatihan Pengoperasian EMC dll. Untuk pagu indikator dari jumlah SDM yang memperoleh
sertifikat mengalami perubahan pagu pada Triwulan IV dari semula Rp.115.480.000,-
menjadi Rp.160.241.000,-*. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 99,99%.
Indikator Kinerja VI.1
Target Capaian % Capaian
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
61 199 326,22
Sumber Inti : Lampiran 10
Tabel 3.12
Perbandingan Capaian Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah SDM yang memperoleh sertfikat
59 78 164 89 199
Dari tahun ke tahun SDM yang memperoleh sertifikat mengalami peningkatan pada
umumnya kecuali di tahun 2013. Untuk lima tahun terakhir inii pada tahun 2014 mengalami
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
28
peningkatan yg tajam karena terdapat revisi yang dialihkan ke biaya diklat agar SDM balai
bisa meningkatkan kompetensinya lagi.
b. Indikator Kinerja VI.2 : Jumlah pengadaan alat laboratorium
Pengumuman lelang sudah selesai pada tanggal 07 April 2014 dan sudah ditetapkan
penyedia barang untuk pengadaan alat laboratorium tersebut. Jangka waktu pekerjaan
direncanakan sampai bulan Oktober 2014 tetapi pada bulan Agustus 2014 peralatan telah
tiba di Baristand Industri Surabaya dan diserahterimakan sekaligus telah dilakukan
pembayaran pada bulan Agustus 2014. Realisasi pada Triwulan IV untuk indikator jumlah
pengadaan alat laboratorium sudah mencapai realisasi fisik sebesar 100%. Pengadaan
alat laboratorium berupa TOC dan Testo 350 Control Unit dan Analyzer terdapat pada Lab.
Lingkungan.
Indikator Kinerja VI.2
Target Capaian % Capaian
Jumlah pengadaan alat laboratorium
2 2 100
Sumber Inti : Lampiran 11
Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah pengadaan alat laboratorium
1 1 6 1 2
c. Indikator Kinerja VI.3 : Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
Realisasi fisik dari indikator jumlah lingkup pengakuan produl LPK yang diakui oleh KAN
sudah tercapai sebesar 100% untuk realisasai fisiknya. Rangkaian kegiatan untuk indikator
jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN adalah internal audit, tinjauan
manajemen, permohonan asesmen dalam rangka reakreditasi dan perluasan ruang lingkup,
pelaksanaan assesmen, tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan oleh tim
auditor dan keputusan Akreditasi oleh KAN. Selain itu untuk menjaga konsistensi dalam
penerapan sistem mutu, dilaksanakan rapat peningkatan yang diadakan sewaktu-waktu jika
dibutuhkan pembahasan terkait masalah-masalah yang terjadi di laboratorium.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
29
Indikator Kinerja VI.3
Target Capaian % Capaian
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
67 67 100
Sumber Inti : Lampiran 12
Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Jumlah Lingkup Pengakuan produk LPK yang diakui oleh
KAN 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
70 83 106 125 67
Dalam penetapan kinerja tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun
sebelumnya ditetapkan perluasan ruang lingkup termasuk LS Pro, LSSM, Lab. Pengujian dan
Kalibrasi. Sedangkan untuk tahun 2014 ditetapkan hanya perluasan ruang lingkup untuk LS
Pro saja.
7. Sasaran Strategis VII : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan
staf
a. Indikator Kinerja VII.1 : Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja
Sasaran Strategis VII dengan Indikator Kinerja yaitu terbangunnya sistem pengendalian
intern di unit kerja. Dalam penerapan pengendalian internal, Baristand Industri Surabaya
melakukan pengawasan secara struktural dan menjalankan prosedur kegiatan sesuai
dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Sampai dengan Triwulan IV TA 2014,
realisasi fisik dari indikator ini adalah 100% untuk pencapaian aktivitas pengendalian
internal selama kurun waktu Triwulan IV. Pada awal Agustus 2014 diadakan internal
training untuk penyusunan Dokumen SPIP dengan mengundang narasumber dari BPKP
Jawa Timur.
Indikator Kinerja VII.1
Target Capaian % Capaian
Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja
1 1 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
30
Tabel 3.15 Perbandingan Capaian Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di Unit Kerja 2010-
2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja
- - - - 1 sistem
Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja baru dijadikan indikator pada tahun
2014. Tetapi sejak tahun 2010-2014 telah dilakukan pengawasan secara struktural dan
menjalankan prosedur kegiatan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan
8. Sasaran Strategis VIII : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
a. Indikator Kinerja VIII.1 : Tingkat / Indeks kepuasan pelanggan
Sasaran Strategis VII dengan Indikator Kinerja yaitu tingkat kepuasan pelanggan. Sesuai
dengan Keputusan Menpan No. Kep/25/M.PAN/2/2004 perhitungan indeks kepuasan
pelanggan dilakukan selama setahun sekali dengan minimal jumlah responden sebanyak
150. Dari hasi perhitungan menunjukkan capain indeks sebesar 3,26 termasuk kinerja unit
pelayanan sangat baik.
Indikator Kinerja VIII.1
Target Capaian % Capaian
Tingkat/Indeks kepuasan pelanggan
4 3,26 81,5
Sumber Inti : Lampiran 13
Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Tingkat/Indeks Kepuasan Pelanggan 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Tingkat/Indeks kepuasan pelanggan
- - 3,22 4 3,26
Kegiatan pelayanan publik ini didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya :
a. Pengelolaan Teknologi Informasi
Pengelolaan teknologi informasi adalah kegiatan rutin yang terdiri dari penanganan software
dan hardware serta manajemen jaringan internet. Kegiatan ini bertujuan memperlancar segala
hal kedinasan yang berkenaan dengan aspek teknologi informasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
31
b. Website
Website Baristand Industri Surabaya menampilkan informasi yang lebih komprehensif
mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh Baristand Industri Surabaya dan informasi
mengenai jasa pelayanan teknis baik pengujian, sertifikasi produk maupun sertifikasi sistem
mutu. Website ini dapat diakses di http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id/.
c. SMS Center Informasi
SMS Center Informasi menyediakan layanan pusat informasi melalui pesan singkat (SMS)
dengan mengetikkan permintaan informasi sesuai format tertentu. Sms saran dan kritik juga
dapat dikirimkan dengan tujuan kemudahan pelanggan dalam menyampaikan persepsinya
terhadap layanan Baristand Industri Surabaya.
d. SMS Status Pengujian.
SMS status pengujian merupakan layanan berbasis pesan singkat yang dapat membantu
customer dalam memperoleh informasi mengenai status pengujian produk. Sama halnya
dengan SMS center informasi, dengan mengetikkan permintaan informasi sesuai format
tertentu customer dapat memperoleh informasi status produk. Data pada server sms status ini
menggunakan data dalam Sistem Informasi Laboratorium (SIL) sehingga data yang digunakan
adalah data real time. Pada umumnya, customer dapat memperoleh informasi mengenai status
pengujian produk melalui telepon atau dengan datang langsung ke bagian informasi pada jam
operasional kantor. Dengan adanya aplikasi SMS Status ini, informasi dapat diakses selama
24 jam non-stop secara otomatis melalui sms.
e. Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL)
Aplikasi SIL merupakan sistem yang terintegrasi dalam pengolahan data analisa laboratorium.
Aplikasi ini dapat menyimpan data pelanggan dan data pengujian untuk semua laboratorium
pengujian dan kalibrasi yang ada di Baristand Industri Surabaya.
Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
32
f. Aplikasi Dasboard Manajemen
Aplikasi Dashboard Manajemen dimaksudkan untuk memantau kinerja Baristand Industri
Surabaya berdasarkan sasaran mutu yang telah ditetapkan berdasarkan ISO 9001:2008.
Pemantauan meliputi penerimaan PNBP, jumlah contoh yang diterima, ketepatan waktu uji
dengan mengambil data dari SIL khususnya status uji sampel apakah telah sesuai dengan
batas waktu pengujian sehingga dapat membantu pihak manajerial dalam pengambilan
keputusan.
Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Dasboard Manajemen
g. Aplikasi Digital Cabinet
Aplikasi Digital Cabinet adalah aplikasi persuratan digital. Aplikasi ini bertujuan untuk
mempermudah proses persuratan yang telah ada di Baristand Industri Surabaya. Surat yang
masuk maupun yang keluar diubah digital sebelum disimpan dalam server sehingga memudahkan
pencarian kembali.
Gambar 3.5 Tampilan Aplikasi Digital Cabinet
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
33
Dalam mengoptimalkan pelayanan publik, Baristand Industri Surabaya didukung oleh Fasilitas
Loket Satu Pintu, dimana aktivitas pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dilayani melalui
satu pintu yang dimulai dari penerimaan sampel, pembayaran hingga penyerahan sertifikat hasil
uji. Fasilitas Loket Satu Pintu juga dilengkapi dengan ruang konsultasi jasa, kotak saran dan
Komputer Informasi Mandiri. Komputer Informasi Mandiri ini dimaksudkan agar pelanggan dapat
mencari informasi lain yang dibutuhkan mengenai pelayanan jasa teknis.
Ruang konsultasi jasa selain memberikan konsultasi informasi mengenai jasa layanan teknis,
juga dimaksudkan untuk menghindari customer melakukan akses langsung ke laboratorium,
sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan dengan demikian dapat diharapkan lebih terjamin
objektifitas hasil uji yang diterbitkan.
Gambar 3.6 Suasana Pelayanan Publik di Loket Satu Pintu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
34
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
i. Realisasi Anggaran Keuangan
Pada tahun 2014, Baristand Industri Surabaya memperoleh pembiayaan anggaran DIPA untuk kegiatan operasionalnya sebesar
Rp.18.592.053.000,- dengan alokasi pembiayaan Rupiah Murni sebesar Rp.10.954.453.000,- dan PNBP sebesar Rp.7.637.600.000,-. Secara
garis besar, akuntabilitas keuangan 2014 dapat dirinci dalam dua aspek, yaitu aspek penerimaan dan aspek pengeluaran. Pada awal TA. 2014
telah disusun rencana realisasi anggaran untuk Realisasi Anggaran kegiatan Baristand industri Surabaya Per Triwulan, seperti tampak pada tabel
dibawah ini (dapat melihat form A dari TW I s/d Tw IV per sub komponen).
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan
Tahun 2014
Kegiatan / Komponen / Sub komponen Anggaran
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
Realisasi
Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan
(Rp 000) T R T R T R T R (Rp 000)
I 3986.001 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
011 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa
A Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk Menghindari Bahaya Kebakaran
47,235 15
-
20
17
20
26
45
38 38,124
B Pembuatan Antena Penerima pada Televisi VHF-UHF dengan Pencari Posisi Sinyal Terbaik Secara Otomatis
46,485 15
-
20
18
20
29
45
48 44,016
C Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid
28,700 15
-
25
12
23
27
37
56 27,227
D Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik
31,490 15
-
20
15
20
24
45
54 29,422
E
Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia
21,535 15
-
20
18
20
27
54
54 21,424
F Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat
90,040 15
-
25
20
25
28
35
38 77,869
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
35
G Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam
66,575 15
-
20
20
20
25
45
48 61,669
H Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan
59,245 15
-
25
18
24
23
36
50 53,963
I Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan
63,444 15
-
20
18
23
27
42
52 61,394
SUB JUMLAH I
454,749 415,108
II 3986.003 Layanan Jasa Teknis
011 Penyelenggaraan Laboratorium
A Penyelenggaraan Laboratorium
480,000 25
-
25
52
25
25
25
23 479,369
B Pelayanan Pengujian
835,508 25 24
25
49
25
27
25
- 835,500
012 Pengambilan dan Pemeriksaan Sample
A
419,139 25 25
25
36
25
39
25
- 419,139
013 Pembinaan dan Bimbingan Teknis
A Implementasi Hasil Riset Bagi IKM dan Industri Mikro
29,290 10
-
25
13
35
23
30
50 25,310
B Pelatihan IKM
35,113 10
-
25
30
40
15
25
55 35,113
C Pembinaan dan Konsultasi IKM Dalam Rangka Penerapan SNI Wajib
9,700 10
-
20
12
35
13
35
73 9,550
014 Sertifikasi Produk Dalam Negeri
A Sertifikasi Produk
1,543,207 25 23
25
19
25
35
25
23
1,543,066
B Sertifikasi Lembaga Sistem Mutu
77,005 25 2
25
29
25
5
25
64 76,941
C Iuran Organisasi
27,000 25 25
15
-
10
2
50
42 18,700
SUB JUMLAH II
3,455,962
3,442,688
III 3986.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri
011 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
A Diseminasi Hasil Litbang
48,640
-
-
10
-
25
10
65
90 48,633
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
36
B Mengikuti Pameran Teknologi dan Regional
77,200
10
-
25
14
35
28
30
58 77,093
C Sosialisasi Potensi Baristand Industri Surabaya
44,370
-
-
10
-
25
10
65
88 43,865
D Workshop Auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya
31,010
-
-
25
-
55
89
20
11 30,867
012 Pengelola Teknologi Informasi
105,850
10
-
15
3
20
49
55
44 101,802
013 Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi
A Diklat Analis / Operator Laboratorium
26,000 10
-
25
17
25
43
40
40 26,000
B Diklat Teknis Fungsional
118,141 10
-
25
22
25
36
40
42 118,141
D Pelatihan Tenaga Elektronika dan Telematika
16,100 10
-
15
-
25
3
50
97 16,095
E Diklat Motivasi Kepegawaian
107,400 10
-
75
86
10
6
5
7 106,649
014 Majalah / Jurnal Riset dan Standardisasi
A Majalah Berita Litbang Industri
60,720
-
-
25
-
20
-
55
100 60,662
B Pembuatan Prosiding
10,250 25
-
75
80
-
20
-
- 10,217
015 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen
A Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Uji
381,023 25
3
20
16
40
53
15
27 377,583
B Perluasan Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Kalibrasi
71,760 25
22
40
35
35
31
-
11 71,282
C Perluasan Lingkup Akreditasi LS Pro Sby
53,360 10
8
25
24
65
68
-
- 53,360
D Akreditasi ISO 9001:2000 Baristand Sby
47,945 10
-
60
87
30
13
-
- 47,945
E Akreditasi dan Perluasan Ruang Lingkup LSSM Sby
48,520 10
-
50
42
25
23
15
35 48,316
SUB JUMLAH III
1,248,289
1,238,510
IV 3986.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi
011 Penyusunan Program Rencana Kerja / Teknis / Program & Evaluasi / Laporan Kegiatan
A Penyusunan Rencana Teknis Anggaran Tahunan dan Evalap Kegiatan Baristand Indsutri Surabaya
95,170 10 5
35
33
45
40
10
21 94,597
B Penyusunan Rencana Riset / Penelitian dan Rancang Bangun Perekayasaan Tahunan Baristand Industri Surabaya
4,000 50 100
50
-
-
-
-
- 4,000
SUB JUMLAH IV
99,170 98,597
V 3986.994 Layanan Perkantoran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
37
001 Pembayaran Gaji, Lembur dan Tunjangan
8,442,082 24 17 26 21 25 30 25 26 7,894,203
002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
A Tersedianya Makanan dan Minuman
52,000
25
16
25
26
25
32
25
26 51,900
B Tersedianya Obat-obatan Dasar/Vitamin
11,250
25
16
25
22
25
25
25
37 11,246
C Tersedianya Baju Lab/Fungsional dan Pakaian Kerja Satpam
31,500
-
-
-
-
100
97
-
- 30,690
D Perbaikan dan Perawatan Gedung Kantor
865,990
20
18
25
27
30
30
25
25 865,960
E Perbaikan Peralatan Kantor/Komp/Lab
176,561
10
2
30
27
45
40
15
31 176,561
F Perawatan Kendaraan Roda 4 dan 6
73,623
10
6
25
10
50
55
15
29 73,586
H Langganan Listrik, Telp dan Air
455,847
25
22
25
25
25
17
25
36 454,956
I Terselenggaranya Operasional Perkantoran dan Pimpinan
1,428,270
25
13
25
18
25
30
25
38 1,419,520
011 Belanja Pendukung Operasional Kantor
21,600
-
-
-
-
40
60
60
38 21,162
SUB JUMLAH V
11,558,723
10,999,784
VI 3986.997 Peralatan and Fasilitas Perkantoran
011 Penguatan Kompetensi Lab. Pengujian
1,243,700
-
-
-
-
100
98
-
-
1,227,985
012 Pengadaan Fasilitas (Inventaris) Perkantoran
56,000
-
-
100
97
-
-
-
- 54,687
013 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
278,460
-
-
-
50
54
50
40 262,772
SUB JUMLAH VI
1,578,160
1,545,444
VII 3986.998 Gedung Bangunan
011 Perbaikan Gedung Auditorium
197,000 0 0
-
-
-
-
100
99 194,673
SUB JUMLAH VII
197,000 194,673
J U M L A H TOTAL KEGIATAN
18,592,053
17,933,894
38
Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya
Tahun 2014
Kegiatan / Komponen / Sub komponen Anggaran Realisasi
%
(Rp 000) (Rp 000)
I 3986.001 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
011 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa
A Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk Menghindari Bahaya Kebakaran
47,235 38,124 80.71
B Pembuatan Antena Penerima pada Televisi VHF-UHF dengan Pencari Posisi Sinyal Terbaik Secara Otomatis
46,485 44,016 94.69
C Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid
28,700 27,227 94.87
D Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik
31,490 29,422 93.43
E
Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia
21,535 21,424 99.48
F Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat
90,040 77,869 86.48
G Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam
66,575 61,669 92.63
H Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan
59,245 53,963 91.08
I Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan
63,444 61,394 96.77
SUB JUMLAH I
454,749 415,108 91.28
II 3986.003 Layanan Jasa Teknis
011 Penyelenggaraan Laboratorium
A Penyelenggaraan Laboratorium
480,000 479,369 99.87
B Pelayanan Pengujian
835,508 835,500 100.00
012 Pengambilan dan Pemeriksaan Sample
A
419,139 419,139 100.00
013 Pembinaan dan Bimbingan Teknis
A Implementasi Hasil Riset Bagi IKM dan Industri Mikro
29,290 25,310 86.41
B Pelatihan IKM
35,113 35,113 100.00
C Pembinaan dan Konsultasi IKM Dalam Rangka Penerapan SNI Wajib
9,700 9,550 98.45
014 Sertifikasi Produk Dalam Negeri
A Sertifikasi Produk
1,543,207
1,543,066 99.99
B Sertifikasi Lembaga Sistem Mutu
77,005 76,941 99.92
C Iuran Organisasi
27,000 18,700 69.26
39
SUB JUMLAH II
3,455,962
3,442,688 99.62
III 3986.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri
011 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
A Diseminasi Hasil Litbang
48,640 48,633 99.99
B Mengikuti Pameran Teknologi dan Regional
77,200 77,093 99.86
C Sosialisasi Potensi Baristand Industri Surabaya
44,370 43,865 98.86
D Workshop Auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya
31,010 30,867 99.54
012 Pengelola Teknologi Informasi
105,850 101,802 96.18
013 Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi
A Diklat Analis / Operator Laboratorium
26,000 26,000 100.00
B Diklat Teknis Fungsional
118,141 118,141 100.00
D Pelatihan Tenaga Elektronika dan Telematika
16,100 16,095 99.97
E Diklat Motivasi Kepegawaian
107,400 106,649 99.30
014 Majalah / Jurnal Riset dan Standardisasi
A Majalah Berita Litbang Industri
60,720 60,662 99.90
B Pembuatan Prosiding
10,250 10,217 99.68
015 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen
A Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Uji
381,023 377,583 99.10
B Perluasan Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Kalibrasi
71,760 71,282 99.33
C Perluasan Lingkup Akreditasi LS Pro Sby
53,360 53,360 100.00
D Akreditasi ISO 9001:2000 Baristand Sby
47,945 47,945 100.00
E Akreditasi dan Perluasan Ruang Lingkup LSSM Sby
48,520 48,316 99.58
SUB JUMLAH III
1,248,289
1,238,510 99.22
IV 3986.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi
011 Penyusunan Program Rencana Kerja / Teknis / Program & Evaluasi / Laporan Kegiatan
A Penyusunan Rencana Teknis Anggaran Tahunan dan Evalap Kegiatan Baristand Indsutri Surabaya
95,170 94,597 99.40
B Penyusunan Rencana Riset / Penelitian dan Rancang Bangun Perekayasaan Tahunan Baristand Industri Surabaya
4,000 4,000 100.00
SUB JUMLAH IV
99,170 98,597 99.42
V 3986.994 Layanan Perkantoran
001 Pembayaran Gaji, Lembur dan Tunjangan
8,442,082 7,894,203 93.51
002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
A Tersedianya Makanan dan Minuman
52,000 51,900 99.81
B Tersedianya Obat-obatan Dasar/Vitamin
11,250 11,246 99.96
C Tersedianya Baju Lab/Fungsional dan Pakaian Kerja Satpam
31,500 30,690 97.43
D Perbaikan dan Perawatan Gedung Kantor
865,990 865,036 99.89
E Perbaikan Peralatan Kantor/Komp/Lab
176,561 176,561 100.00
F Perawatan Kendaraan Roda 4 dan 6
73,623 73,586 99.95
H Langganan Listrik, Telp dan Air
455,847 454,956 99.80
40
I Terselenggaranya Operasional Perkantoran dan Pimpinan
1,428,270 1,419,520 99.39
011 Belanja Pendukung Operasional Kantor
21,600 21,162 97.97
SUB JUMLAH V
11,558,723
10,998,864 95.16
VI 3986.997 Peralatan and Fasilitas Perkantoran
011 Penguatan Kompetensi Lab. Pengujian
1,243,700
1,227,985 98.74
012 Pengadaan Fasilitas (Inventaris) Perkantoran
56,000 54,687 97.66
013 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
278,460 262,772 94.37
SUB JUMLAH VI
1,578,160
1,545,444 97.93
VII 3986.998 Gedung Bangunan
011 Perbaikan Gedung Auditorium
197,000 194,673 98.82
SUB JUMLAH VII 197,000 194,673 98.82
J U M L A H TOTAL KEGIATAN 18,592,053
17,933,894 96.46
Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya mengalami
peningkatan realisasi sebesar 0,32%. Berikut tabel realisasi anggaran Baristand industri Surabaya
tahun 2010-2014 :
Tabel 3.19
Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2010-2014
TA. 2010 TA.2011 TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014
Pagu (dalam ribuan)
10.405.590 11.198.440 13.643.965 18.741.320 18.592.053
Realisasi (dalam ribuan)
10.026.439 11.032.108 13.341.483 18.018.542 17.933.894
% Realisasi 96,36 98,51 97,78 96,14 96,46
Grafik 3.1 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2010-2014
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
2010 2011 2012 2013 2014
Pagu
Realisasi
41
ii. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP
Pada tahun 2014 Baristand Industri Surabaya mendapatkan pagu anggaran sebesar
Rp.18.592.053.000,- dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.17.937.818.757,- Jumlah Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan Triwulan IV adalah
sebesar Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target (sebesar Rp.8.000.000.000,-) pada tahun
2014.
Tabel 3.20 Tabel Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT
Tahun 2010-2014
No Jenis PJT PNBP/BLU (Rp.000)
2010 2011 2012 2013 2014
1 Riset - - - - -
2 Pelatihan 71.550.000 42.445.000 73.830.000 189.700.000 117.950.000
3 Pengujian 1.216.730.060 1.295.982.000 1.681.544.960 2.089.972.254 2.421.498.875
4 Konsultasi 6.000.000 45.770.000 10.000.000 - -
5 Standardisasi - - - - -
6 Kalibrasi 17.885.000 30.905.000 112.520.000 70.980.500 82.590.000
7 Sertifikasi 1.456.170.000 2.746.200.000 3.414.315.000 4.053.850.000 4.604.320.000
8 RBPI - - - - -
9 Jasa Lainnya 251.460.000 555.101.642 1.217.134.894 1.510.0335.000 1.696.497.444
Total 3.019.795.060 4.716.403.642 6.509.344.854 7.914.837.754 8.922.856.319
42
BAB IV
PENUTUP
2. KESIMPULAN
Secara umum Baristand Industri Surabaya masih harus bekerja keras dalam melaksanakan
tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya, yang tingkat keberhasilannya tercermin dari
pencapaian kinerja sasaran tahun 2014. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, kesimpulan yang dapat
diambil antara lain adalah :
1. Secara umum, Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan kegiatannya dengan
baik yaitu dengan pencapaian realiasasi keuangan sebesar 96.46%. Pencapaian ini didukung
oleh terlaksananya 7 (tujuh) output yang telah ditetapkan dalam anggaran DIPA 2014.
2. Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan semua kegiatan dengan pencapaian
realisasi fisik sebesar 100%.
3. PERMASALAHAN DAN KENDALA
Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2014 ini, Baristand Industri
Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
4. Kurangnya kerjasama penelitian dengan dunia industri sehingga kesulitan dalam menangkap
kebutuhan industri.
5. Hasil penelitian masih sulit dipasarkan karena hasil litbang yang ada belum siap untuk
dterapkan di industri.
6. Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah yang baik
masih perlu ditingkatkan.
4. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA
Agar kinerja yang dicapai dapat terlaksana lebih baik sesuai target yang ditetapkan,
kerjasama dan koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri
Surabaya perlu ditingkatkan. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan
program dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah :
1. Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat
memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait.
2. Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan kerjasama dengan
akademisi dalam memenuhi permintaan dunia industri.
3. Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil penelitian ke setiap industri terkait.
4. Meningkatkan kemampuan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan yang sesuai