TEKNOLOGI KAMERA
-
Upload
dominic-toretto -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of TEKNOLOGI KAMERA
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
1/10
TEKNOLOGI KAMERA
(Kamera SLR/DSLR)
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitasfotografi. Nama ini didapat
dari camera obscura,bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk
memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis
yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain
secara manual mengikuti jejaknya. Dalam duniafotografi, kamera merupakan suatu peranti
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaranfilm.Pada kameratelevisi,
sistemlensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang pekacahaya. Lempeng ini akan
memancarkanelektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron
itu diperlakukan secaraelektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret. Kamera berawal dari
sebuah alat serupa yang dikenal denganKamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang
belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke
16Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura denganlensapada bagian depan kamera
obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga
penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun1727Johann
Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhadap cahaya
namun dia belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.
Pada tahun1826,Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang
dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan
campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada
tahun1839,Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari
bayangan sebuah jalan diParispada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang
mengadakan kongsi pada tahun1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan
kamera, meski Niepce meninggal dunia pada1833, mengembangkan kamera yang dikenal
sebagaikamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai
imbalan atas temuannya, PemerintahPerancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup
kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi
kamera yang dikembangkan sekarang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttps://id.wikipedia.org/wiki/Film_(fotografi)https://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttps://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttps://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_Obscura&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Girolamo_Cardanohttps://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttps://id.wikipedia.org/wiki/1727https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johann_Scultze&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johann_Scultze&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1826https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Nicepore_Niepce&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1839https://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Daguerrehttps://id.wikipedia.org/wiki/Parishttps://id.wikipedia.org/wiki/1829https://id.wikipedia.org/wiki/1833https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_daguerreotype&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Perancishttps://id.wikipedia.org/wiki/Perancishttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_daguerreotype&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1833https://id.wikipedia.org/wiki/1829https://id.wikipedia.org/wiki/Parishttps://id.wikipedia.org/wiki/Louis_Daguerrehttps://id.wikipedia.org/wiki/1839https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Nicepore_Niepce&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1826https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johann_Scultze&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johann_Scultze&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1727https://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttps://id.wikipedia.org/wiki/Girolamo_Cardanohttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_Obscura&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektronhttps://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lensahttps://id.wikipedia.org/wiki/Televisihttps://id.wikipedia.org/wiki/Film_(fotografi)https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi -
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
2/10
Kamera SLR / me eflek len nggl (bahasa Inggris:Single-lens reflex (SLR)
camera) adalahkamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan
berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga
memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti
hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, di mana pandangan yang terlihat di
viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini
menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran
lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane. Kamera SLR
menggunakanpentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan
film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai
pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai
jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat
langsung mengenai film.
Kamera SLR menggunakan pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang
letaknya diatas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera
analog atau sensor pada DSLR. Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas
melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai cermin segi lima. Cermin segi lima akan
memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewfinder atau pembidik. Saat shutter
dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai
negative film untuk kamera SLR analog atau lempengan sensor digital untuk DSLR. Pada
prinsipnya, kamera SLR dan DSLR memiliki cara kerja dan komponen yang sama. Yang
membedakan adalah penggunaan film. Kamera SLR menggunakan film sebagai medium
penangkap, sedangkan kamera DSLR tidak lagi menggunakan film. Sebagai gantinya, kamera
DSLR menggunakan sensorCCD atauCMOS.
Complementary metaloxide semiconductor (CMOS) atau semikonduktoroksidalogam
komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS
digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya.
Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah
data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi.Frank Wanlassberhasil
mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858). CMOS juga sering
disebut complementary-symmetry metaloxidesemiconductor or COSMOS(semikonduktor
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttps://id.wikipedia.org/wiki/Kamerahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pentaprisma&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/CCDhttps://id.wikipedia.org/wiki/CMOShttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frank_Wanlass&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frank_Wanlass&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/CMOShttps://id.wikipedia.org/wiki/CCDhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pentaprisma&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kamerahttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris -
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
3/10
logamoksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan
bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan
simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.
Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan
penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah
di antara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang
sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS,
yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika
dengan kepadatan tinggi dibuat. Kalimat "metaloxidesemiconductor" atau semikonduktor
logamoksida adalah sebuah sebutan pada struktur fisik beberapa transistor efek medan,
memiliki gerbang elektrode logam yang terletak di atas isolator oksida logam, yang juga berada
di atas bahan semikonduktor. Aluminium digunakan pertama kali, tetapi sekarang digunakan
bahan polisilikon. Gerbang logam lain dibuat seiring kedatangan material dielektrik permitivitas
tinggi di dalam proses pembuatan CMOS, seperti yang diumumkan oleh IBM dan Intel untuk
node45 nanometer dan lebih kecil[1]
.
"CMOS" merujuk pada desain sirkuit digital tertentu, dan proses-proses yang digunakan
untuk mengimplementasikan sirkuit tersebut dalam rangkaian terintegrasi. Sirkuit CMOS
memboroskan lebih sedikit daya saat statis, dan memungkinkan penempatan sirkuit yang lebih
padat daripada teknologi lain yang mempunyai fungsi sama. Saat keuntungan ini menjadi lebih
diinginkan, proses CMOS dan variannya mendominasi sirkuit digital terintegrasi modern. Sirkuit
CMOS menggunakan kombinasi MOSFET tipe-n dan tipe-p untuk mengkonstruksi gerbang
logika dan sirkuit digital yang ditemui di komputer, peralatan komunikasi, dan peralatan
pemroses sinyal. Walaupun logika CMOS dapat dibangun dari komponen terpisah (seperti pada
proyek pemula), biasanya produk CMOS adalah rangkaian terintegrasi yang terdiri dari jutaan
transistor pada sepotong silikon seluas antara 0,1 hingga 4 sentimeter persegi. Peranti tersebut
biasanya disebut dengan chip, sedangkan untuk perindustrian juga disebut dengan die (tunggal)
atau dice (jamak). Prinsip utama dibalik litar CMOS yang menjadikannya dapat digunakan untuk
gerbang logik adalah penggunaan MOSFET type-p dan type-n untuk membuat jalan menuju
keluaran dari sumber tegangan atau dibumikan. Ketika jalan menuju keluaran dibuat dari sumber
tegangan, litar ini disebut pull-up. Di lain pihak, litar dinyatakan pull-down jika jalan menuju
keluaran dibuat dari bumi.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=45_nanometer&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/CMOS#cite_note-1https://id.wikipedia.org/wiki/CMOS#cite_note-1https://id.wikipedia.org/wiki/CMOS#cite_note-1https://id.wikipedia.org/wiki/CMOS#cite_note-1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=45_nanometer&action=edit&redlink=1 -
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
4/10
Pada kamera DLRS/SLR lensa sangat penting, karena lensa sangat menentukan kualitas gambar.
Yang pertama, sensor kamera di mana semakin baik kualitas sensor kamera, maka
dimungkinkan semakin baik pula kualitas gambar
Yang kedua, prosesor di mana biasanya setiap merek kamera memiliki sistem pemrosesan
pribadi yang berbeda dengan merek lainnya, pemrosesan yang buruk akan mengakibatkan
kualitas gambar yang tidak maksimal, walaupun sensornya berkualitas baik
Yang ketiga, lensa di mana yang berkualitas baik tentu diperlukan, tetapi tidak sepenting
seperti pada kamera film, karena banyak dari kekurangan kualitas lensa telah dapat
diperbaiki oleh prosesor, sehingga perbedaan kualitas yang sedikit antara lensa yang satu
dengan yang lain akan menghasilkan gambar yang relatif sama kualitasnya, misalnya f1.4
dengan f/1.8
Kamera DSLR/SLR biasanya digunakan dalam dunia fotografi, para fotografer
profesional atau amatiran sering menggunakan kamera ini untuk menggambil gambar, kamera
ini memilki banyak kelebihan, kamera DSLR ini menggunakan sensor yang lebih baik
dibandingkan dengan kamera digital yang lainnya, kualitas gambar yang dihasilkan lebih tajam
dan detil, kamera ini memiliki banyak pengaturan, mode auto maupun manual lebih lengkap
dalam pengoperasiannya. Fasilitas video juga digunakan dalam kamera ini, kualitas yang
ditawarkan memiliki kemampuan sampai dengan kualitas terbaik HD 1080p.
Determinisme Teknologi
Determinisme teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang
dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi
tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya,
manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru memengaruhi
setiap apa yang dilakukan manusia. Zaman dahulu belum ada Hand Phone dan internet. Tanpa
ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia biasa saja. Tetapi sekarang dengan
ketergantungan pada dua perangkat itu manusia jadi sangat tergantung
Fotografi merupakan bidang komunikasi visual yang banyak diminati di Indonesia
bahkan di dunia. Fenomena perkembangan dunia fotografi saat ini membuat kamera DSLR
(Digital Single Lens Reflex) tidak hanya dimiliki oleh orang yang memiliki hobi fotografi dan
orang yang bekerja sebagai fotografer saja. Seiring perkembangan berkembangnya fotografi dan
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
5/10
banyaknya peminat kamera DSLR, berkembang pula kelompok atau komunitas fotografi yang
terbentuk saat ini dari mulai komunitas fotografi berdasarkan wilayah, jenis kamera, bidang foto
tertentu, dan sebagainya (Wijaya & Paramita, 2014). Kamera digital tipe DSLR merupakan
kamera profesional yang memiliki resolusi digital berkualitas dengan ketajaman gambar yang
tinggi. Kamera ini dapat menggunakan variasi lensa sesuai kebutuhannya. Perkembangan
teknologi semakin pesat menjadikan kamera digital pun mengalami peningkatan dalam
kemudahan untuk digunakan oleh pemula ketika baru memiliki DSLR misalnya ; dapat melihat
langsung gambar yang dihasilkan dalam satu pengambilan gambar tanpa harus diafdruk terlebih
dahulu, memotret tanpa menggunakan film melainkan menggunakan memory card, tipe sensor
lebih beragam, hingga proses akhir mengenai kemudahan percetakan dan efisiensi biaya serta
waktu.
Perkembangan dunia fotografi pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat,
beberapa penggolongan atau jenis fotografi semakin berkembang, yang paling marak sekarang
adalah fotografi prewedding, fotografi prewedding pada saat sekarang seakan-akan sudah
menjadi gaya hidup, menjadi keinginan yang harus dipenuhi, foto prewedding sudah menjadi
sebuah adat yang harus dilakukan sebelum pernikahan, banyak sekarang kita jumpai foto-foto
prewedding pada saat acara pernikahan, foto prewedding yang banyak diminati oleh masyarakat
sekarang adalah foto didalam air dan foto ditempat-tempat yang artistic. Hal ini banyak dan
sudah menjadi konsumsi kebutuhan dan sudah menjadi kebiasan dalam masyarakat tertentu.
Dengan berkembangnya dunia fotografi dimasyarakat, Para produsen kamera DSLR
semakin gencar dalam melakukan komersialisasi, menciptakan kamera DSLR yang semakin
canggih setiap tahunnya dengan fitur-fitur yang berbeda, lensa yang berbeda dan sensor yang
lebih canggih, para produsen kamera DSLR ini selalu berusaha untuk menciptakan sebuah
kebutuhan yang lebih dari sebelumnya, menciptakan kamera yang awalnya hanya menggunakan
fitur ini saja dan cukup untuk kebutuhan jenis fotografi ini saja, kemudian diciptakanlah kamera
jenis baru yang mempunyai kemampuan yang lebih dari sebelumnya, dengan tujuan sebenarnya
adalah untuk menciptakan keinginan-keinginan bagi para konsumen, sehingga barang yang
diciptakan ini bisa dibeli walaupun dengan penambahan beberapa fitur saja. Barang yang
awalnya menjadi sebuah kebutuhan, menjadi sebuah keinginan yang harus dibeli
Sehingga pada akhirnya, penggunaan teknologi kamera ini semakin meningkat, untuk
membeli yang updatean terbaru dengan alasan bahwa fitur-fitur yang ada pada kamera tersebut
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
6/10
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, para pengguna kamera banyak yang berbondong-
bondong untuk membeli atau menunggu keluaran terbaru. Padahal yang paling menentukan
dalam penggunaan kamera DSLR adalah bukan pada kecanggihan kamera yang selalu terupdate,
tapi bagaimana kita mempelajari alat tersebut menjadi maksimal dalam penggunaanya. Sehingga
yang dihasilkan adalah tidak jauh beda dengan kamera DSLR yang terbaru. Determisme
Teknologi oleh para produsen kamera akhirnya mempengaruhi mereka untuk membeli, dan
mereka dipengaruhi oleh teknologi itu sendiri.
SCOT (Sosial Construction of Technology)
Berawal dari paradigma kontruktivis muncullah teori SCOT (Sosial Construction of
Technology) . Dalam pandamgan paradikma konstruktivis ini menyebutkan bahwa realita
terbentuk melalui konstruksi social. The Social Construction of Reality: A Treatise in the
Sociological of Knowledge (1966) Berger dan Luckman dalam buku tersebut menggambarkan
bahwa proses social adalah melalui tindakan dan interaksi. Seseorang menciptakan reaita terus
menerus yang dialami bersama dan dimiliki secara subyektif dan inilah yang pada akhirnya
yaitu memunculkan terori SCOT yaitu teknologi adalah hasil dari konstruksi sosial dalam
kehidupan manusia. Teori SCOT ini bisa menyanggah dan menganggap bahwa teori Technologi
Determinism adalah menyesatkan. Menurut pandangan SCOT Bahwa manusia adalah pencipta
teknologi yang memiliki kendali utama dan bukan teknologi yang mengendalikan manusia (Nye,
1997).
Dalam dunia fotografi teori SCOT yang bisa kita lihat adalah perkembangan teknologi
kamera DSLR, pada awalnya penemuan pertama kamera hanya menggunakanKamera Obscura
yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar
atau bayangan dan selanjutnya untuk menangkap bayangan tersebut diciptakanla lensa, untuk
menangkap cahaya/gambar ke kamera namun yang gambar atau bayangan dihasilkan oleh lensa
tidak tahan lama, selanjutnya berkembang terus, Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce
mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran
kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian
dikenal sebagai foto pertama. Disinilah awal perkembangan kamera, Penggunaan film fotografi
dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari kertas film manufaktur pada 1885 sebelum beralih
ke seluloid pada tahun 1889. Kamera pertamanya, yang ia disebut "Kodak," pertama kali
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_Obscura&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1826https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Nicepore_Niepce&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Joseph_Nicepore_Niepce&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/1826https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamera_Obscura&action=edit&redlink=1 -
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
7/10
ditawarkan untuk dijual pada tahun 1888, selanjutnya pada tahun 1993 terciptalah kamera
compact canon, Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica (Magnetic
Video Camera). Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai
mesin rekaman video, Kamera digital berbeda dari pendahulunya kamera analog terutama tidak
menggunakan film, tapi menangkap dan menyimpan foto-foto pada kartu memori digital atau
penyimpanan internal. Kamera digital sekarang termasuk kemampuan komunikasi nirkabel
(misalnya Wi-Fi atau Bluetooth) untuk mentransfer, mencetak atau berbagi foto, dan juga
ditemukan pada ponsel. Kamera digital pertama yang benar-benar dipasarkan secara komersial
dijual pada bulan Desember 1989 di Jepang, DS-X oleh Fuji.
Dari perkembangan kamera diatas, Dari contoh SCOT diatas maka sejalan dengan apa
yang dikatakan oleh (Williams, 1974) bahwa proses perkembangan teknologi dilakukan secara
engj mengiki kebhn mni dn nk mewjdkn jn mni.perkembangan
kamera yang terjadi sampai saat ini dengan berbagai fitur dan lensa serta menggunakan teknologi
CMOS sensor adalah jawaban atas kebutuhan manusia yang terus berkembang. Teknologi
kamera DSLR ini berguna bagi manusia untuk mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan
hidupnya. Oleh karenanya pemanfaatan yang perlu ditekankan dalam menggunakan teknologi
bahwa teknologi membutuhkan kesiapan dan kemampuan manusia dalam pemanfaatan
teknologi sebaik-baiknya akan tetapi janganlah sampai justru manusia tergantung teknologi atau
diperbudak teknologi. Manusia harus mengendalikan dan harus bijak dalam pemanfaatan
teknologi yang pada akhirnya teknologi baru yang muncul dan ditemukan manusia akan benar-
benar bermafaat dalam mempermudah manusia dalam berusaha dan berkegiatan.
Perkembangan Kamera DSLR 5 s.d 10 tahun kedepan
Pengembangan Teknologi Kamera DSLR akan mengalami Stagnan
Perkembangan kamera DSLR 5.sd 10 tahun kedepan tidak akan terlalu banyak
mengalami perkembangan. Perkembangan kamera DSLR kedepan tidak mengalami banyak
perkembangan secara teknologi dikamera DSLR itu sendiri. Perkembangan teknologi kamera ini
akan mengalami stagnan , Perkembangan resolusi sensor kamera sudah cukup baik untuk saat ini
di kisaran 18 mega piksel. Lensa sudah dibuat terlalu ambisius dengan kemampuan menjangkau
fokal amat wide(sekitar 24-26mm) hingga sangat tele(sekitar 500-600mm). Fitur beraneka rupa
sudah dibenamkan (face detection, mode AUTO yang cerdas, peningkat dynamic range, smile
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
8/10
shutter, dsb) hingga kemampuan movie pun sudah menyamai camcorder sungguhan dengan
kemampuan merekam video full HD 1080i dengan suara stereo dan kompresi H.264 yang
efisien, hal ini bagi fotografer atau konsumen kamera DSLR sudah cukup untuk mengabadikan
momen.
Selain itu, dampak dari resesi telah membelokkan target bisnis produsen hingga lebih
fokus ke kamera kelas ekonomis (yang meski keuntungannya paling kecil tapi pembelinya paling
banyak). Kamera kelas ekonomis tidak hanya di kelas kamera saku, tapi juga kameraprosumer
hingga kamera DSLR. Perkembangan kamera DSLR akan mengalami kesulitan dengan semakin
banyaknya perkembangan teknologi kamera smartphone yang secara harga lebih ekonomis,
namun kualitas hasil jepretan tidak terlalu jauh beda dengan hasil kamera DSRL, proses untuk
mengedit foto lebih cepat baik untuk diupload atau sekedar disimpan saja dimemori. Sehingga
untuk pengembangan kamera DSLR akan sedikit mengalami kesulitan dalam meraih konsumen,
karena hanya konsumen-konsumen tertentu saja yang mau membeli jika teknologi ini
dikembangkan, semenera untuk biaya produksi dalam berinovasi cukup mahal. Harus ada
kejelasan segmentasi dalam pengembangan kamera DSLR ini, karena mahalnya produk yang
ditawarkan dengan fitur yang tidak jauh beda dari sebelumnya.
Teknologi Kamera DSLR tidak akan pernah mati
Teknologi kamera DSRL tidak akan pernah mati, karena semakin berkembangnya budaya
foto foto mulai dari prewedding, food fotografi, selain itu masih banyak yang membutuhkan
termasuk produksi publishing dan media massa seperti Koran,majalah dll. Dalam dunia film,
kamera ini juga sangat dibutuhkan. Beberapa bukti bahwa teknologi kamera DSLR tidak akan
mati dan selalu dibutuhkan,
Sejak era awal tahun 2000-an, perkembangan fotografi diIndonesia semakin banyak, dengan
mulainya kamera berfilmkan menggunakan sensor digital. Hal ini tentu memudahkan user
kamera tidak harus bersusah payah mencetak foto hanya untuk sekedar melihat karya yang telah
kita capture. Perkembangan ini mulai dari berdirinya sebuah komunitas foto, banyak user yang
membeli kamera digital dan karya-karya yang juara di nasional maupun di internasional.
Fotografi itu sendiri memang sejak dulu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selain
sebagai dokumenter, fotografi itu sendiri adalah seni, seni kreatifitas menggunakan cahaya.
Maka tak heran banyak perkembangan yang pesat.
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
9/10
bukti-bukti majunya perkembangan fotografi di Indonesia yakni Banyaknya perlombaan
fotografi mulai dari on the spot(langsung lomba di lapangan) atau yang berupa mengirim file
foto. Lomba ini juga di ikuti berbagai golongan, ada yang mulai dari kalangan umum ada juga
dari kalangan profesional, seperti jurnalis, dll. Ada juga lomba dari kalangan khusus pelajar,
mil lomb epei beemkn ceminn keifi iw. Dn Bnykny webie foogfi
semacam forum untuk ajang sharing antar fotografer seperti Fotografer.net,
galleryphotographyindonesia.com, fotokita.net dll.
Berkembangnya industri film Selama dua dekade lalu, sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an
perfilman Indonesia terpuruk sangat dalam. Insan film Indonesia seperti tak bisa berkutik
menghadapi arus film impor. Masalah yang dihadapi harus diakui sangatlah kompleks, mulai
dari persoalan dana, SDM, hingga kebijakan pemerintah. Persoalan ini dari tahun ke tahun
semakin melebarkan jarak antara film, bioskop dan penonton, tiga komponen yang seharusnya
memiliki pemahaman yang sama terhadap sebuah industri film. Namun perkembangan film
Indonesia saat ini semakin pesat di setiap tahunnya. Masyarakat kini tidak hanya disajikan film
horor dibalut keseksian, namun film berkualitas di berbagai genre, dengan berkembangnya
industry film ini, maka DSLR sangat dibutuhkan.
Selain itu berkembangya budaya masyarakat untuk mengabadikan momen, seperti
pernikahan, prewedding, food photo, wisuda dan dokumentasi, dari beberapa hal diatas dapat
disimpulkan bahwa tekknologi kamera DSRL sangat dibutuhkan untuk 5 s,d 10 tahun kedepan,
kamera DSLR lebih mampu mendapatkan gambar yang baik daripada kamera handphone atau
kamera yang lainnya selain DSLR.
-
7/25/2019 TEKNOLOGI KAMERA
10/10
DAFTAR PUSTAKA
Baker, R. Jacob (2008). CMOS: Circuit Design, Layout, and Simulation, Revised Second
Edition. Wiley-IEEE.ISBN978-0-470-22941-5.http://CMOSedu.com/
Berger, Peter L., Luckmann, Thomas. (1996). The Social Construction of Reality: A Treatise inthe Sociology of Knowledge. Open Road Media.
Bruce Bimber, 1990. Working Paper : Karl Marx & The Three Faces of Technological
Determinism (MIT Press)
Bijker, W. E., Hughes, T. P. & Pinch, T. J. (1993). The Social Construction of Technological
System: New Directions in the Sociology and Histrory of Technology. Cambridge, MA: MIT
Press
Bungin, Burhan (2009) : Sosiologi Komunikasi : Kencana-Jakarta
Dasha Deckwerth. Paper : Technological Determinism, Our Choice or Our Destiny? (StealthInternational Intelligence Security Service Inc) Stealth-ISS Group
Edwards C, "Temperature control",Engineering & Technology Magazine26 July - 8 August
2008
Mead, Carver A. andConway, Lynn (1980).Introduction to VLSI systems. Boston: Addison-
Wesley.ISBN0-201-04358-0.
Pinch, Trevor J. and Wiebe E. Bijker. "The Social Construction of Facts and Artefacts: Or How
the Sociology of Science and the Sociology of Technology Might Benefit Each Other." SocialStudies of Science14 (August 1984): 399-441.
Weste, Neil H. E., Harris, David M. (2005). CMOS VLSI Design: A Circuits and Systems
Perspective, Third Edition. Boston: Pearson/Addison-Wesley.ISBN0-321-26977-
2.http://CMOSvlsi.com/
Veendrick, Harry J. M. (2008).Nanometer CMOS ICs, from Basics to ASICs. New York:
Springer. p. 770.ISBN978-1-4020-8332-7.
http://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-
ini_54f410207455137a2b6c8617
http://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-
indonesia_552b3219f17e61117dd623da
http://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/978-0-470-22941-5http://cmosedu.com/https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Carver_Mead&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lynn_Conway&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-201-04358-0https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-321-26977-2https://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-321-26977-2http://cmosvlsi.com/https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/978-1-4020-8332-7http://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini_54f410207455137a2b6c8617http://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini_54f410207455137a2b6c8617http://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini_54f410207455137a2b6c8617http://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia_552b3219f17e61117dd623dahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia_552b3219f17e61117dd623dahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia_552b3219f17e61117dd623dahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesiahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesiahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesiahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia_552b3219f17e61117dd623dahttp://www.kompasiana.com/nflspeed2/pesatnya-perkembangan-fotografi-di-indonesia_552b3219f17e61117dd623dahttp://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini_54f410207455137a2b6c8617http://www.kompasiana.com/pradiktawirawan/perkembangan-industri-perfilman-indonesia-saat-ini_54f410207455137a2b6c8617https://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/978-1-4020-8332-7https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttp://cmosvlsi.com/https://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-321-26977-2https://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-321-26977-2https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/0-201-04358-0https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lynn_Conway&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Carver_Mead&action=edit&redlink=1http://cmosedu.com/https://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/978-0-470-22941-5https://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Number