Tehnik Pengukuran Viskositas

download Tehnik Pengukuran Viskositas

of 4

description

Tehnik Pengukuran ViskositasPosted on Desember 16, 2009 | 30 KomentarSaat ini terdapat beberapa model pengukuran Viskositas dan secara garis besar dapat digolongkan sbb. : Falling ball viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu bola jatuh melalui sample pada jarak tertentu. Cup-type Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh suatu sample untuk mengalir pada suatu celah sempit (orifice). Vibro Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengendalikan amplitudo sebuah pelat sensor yang dicelupkan ke dalam sample dan mengukur arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan sensor tersebut. Capillary Tube Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara membiarkan sample mengalir di dalam sebuah pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut. Rotational Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.Dalam kesempatan ini akan kita pelajari dasar-dasar pengukuran viskositas dengan methode Rotational. Pada methode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.Seperti tampak pada gambar di atas, sebuah spindle dimasukkan ke dalam cairan dan diputar dengan kecepatan tertentu. Bentuk dari spindle dan kecepatan putarnya inilah yang menentukan Shear Rate, yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Sebagai contoh Viscometer yang menggunakan prinsip ini adalah : Viscometer Model : LVDV-II Pro salah satu viscometer keluaran dari Brookfield Engineering Laboratories, USA. Saat ini viscometer model rotational keluaran Brookfield ini paling banyak dipakai di pasaran.Viscometer LVDV-II Pro (Brookfield)Kita ketahui sebelumnya bahwa untuk cairan-cairan yang tergolong dalam kategori Non Newtonian hasil pembacaan Viskositas dipengaruhi oleh Shear Rate, dalam hal ini dinyatakan oleh bentuk geometri spindle serta kecepatan putarnya. Oleh karena itu untuk membuat sebuah report Viskositas dengan methode pengukuran Rotational harus dipenuhi beberapa hal sbb. : Jenis Spindle Kecepatan putar Spindle Type Viscometer Suhu sample Shear Rate (bila diketahui) Lama waktu pengukuran (bila jenis sample-nya Time Dependent)Yang dimaksud dengan Time Dependent sample adalah jenis cairan yang nilai viskositasnya berubah seiring dengan lama waktu pengukuran.

Transcript of Tehnik Pengukuran Viskositas

Tehnik Pengukuran ViskositasPosted on Desember 16, 2009 | 30 Komentar Saat ini terdapat beberapa model pengukuran Viskositas dan secara garis besar dapat digolongkan sbb. :1. Falling ball viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu bola jatuh melalui sample pada jarak tertentu.2. Cup-type Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur waktu yang diperlukan oleh suatu sample untuk mengalir pada suatu celah sempit (orifice).3. Vibro Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara mengendalikan amplitudo sebuah pelat sensor yang dicelupkan ke dalam sample dan mengukur arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan sensor tersebut.4. Capillary Tube Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara membiarkan sample mengalir di dalam sebuah pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut.5. Rotational Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.Dalam kesempatan ini akan kita pelajari dasar-dasar pengukuran viskositas dengan methode Rotational. Pada methode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.

Seperti tampak pada gambar di atas, sebuah spindle dimasukkan ke dalam cairan dan diputar dengan kecepatan tertentu. Bentuk dari spindle dan kecepatan putarnya inilah yang menentukan Shear Rate, yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Sebagai contoh Viscometer yang menggunakan prinsip ini adalah : Viscometer Model : LVDV-II Pro salah satu viscometer keluaran dari Brookfield Engineering Laboratories, USA. Saat ini viscometer model rotational keluaran Brookfield ini paling banyak dipakai di pasaran.

Viscometer LVDV-II Pro (Brookfield)Kita ketahui sebelumnya bahwa untuk cairan-cairan yang tergolong dalam kategori Non Newtonian hasil pembacaan Viskositas dipengaruhi oleh Shear Rate, dalam hal ini dinyatakan oleh bentuk geometri spindle serta kecepatan putarnya. Oleh karena itu untuk membuat sebuah report Viskositas dengan methode pengukuran Rotational harus dipenuhi beberapa hal sbb. : Jenis Spindle Kecepatan putar Spindle Type Viscometer Suhu sample Shear Rate (bila diketahui) Lama waktu pengukuran (bila jenis sample-nya Time Dependent)Yang dimaksud dengan Time Dependent sample adalah jenis cairan yang nilai viskositasnya berubah seiring dengan lama waktu pengukuran.