tegangan permukaan (ismayanii)
-
Upload
ismayani-arifin -
Category
Documents
-
view
85 -
download
5
Transcript of tegangan permukaan (ismayanii)
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIK II
PERCOBAAN III
PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN
OLEH
NAMA : I S M A Y A N I
NIM : F1F1 10 074
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : LA ODE ABDUL KADIR
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
TEGANGAN PERMUKAAN
A. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan tegangan
permukaan zat cairan.
B. Dasar Teori
Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai gaya yang terjadi pada
permukaan suatu cairan yang menghalangi ekspansi cairan tersebut.. hal ini
disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antarmuka cairan.
Tegangan antarmuka (interfasial) adalah tegangan yang diukur pada bidang batas dua
cairan yang saling tidak bisa bercampur. Tegangan antarmuka ini penting dalam
aspek praktis dan teoritis pada masalah-masalah emulsi (Anonim, 2011).
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dalam
memperluas permukaan cairan dengan satu satuan luas. Satuan untuk tegangan
permukaan (γ) adalah (J/m) atau dyne/cm atau N/m. Metode yang paling umum untuk
mengukur tegangan permukaan adalah kenaikan atau penurunan dalam pipa kapiler,
yaitu:
γ = ½ d r g l
dimana d adalah kerapatan cairan, r adalah jari-jari kapiler, l adalah panjang
cairan yang ditekan atau yang akan naik, dan g adalah konstanta gravitasi (Dogra,
1990).
Tegangan permukaan merupakan sifat permukaan suatu zat cair yang
berperilaku layaknya selapis kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat pengaruh
tegangan. Pengaruh tegangan tersebut disebabkan oleh adanya gaya tarik-menarik
antarmolekul di permukaan zat cair tersebut (Indarniati, 2008).
Besamya tegangan pennukaan merupakan usaba yang diperlukan cincin untuk
menciptakan suatu permukaan bam, sifat permukaan yang dimiliki oleh zat cair yang
berperilaku layaknya selapis kulit tipis yang kenyal atau lentur akibat pengaruh
tegangan. Tegangan ini tejadi jika molekul-molekul di permukaan suatu cairan saling
tarik menarik satu sama lain, sehingga menciptakan pembatas antara udara dengan
cairan itu (Indarniati, 2008).
Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya suhu dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut dalam suatu
cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan terutama molekul zat yang
berada pada permukaan cairan berbentuk lapisan monomolekular yang disebut
dengan molekul surfaktan (Giancoli, 2001).
Manfaat fenomena tegangan antar muka dalam farmasi antara lain dalam
mempengaruhi penyerapan obat pada bahan pembantu padat pada sediaan obat,
penetrasi molekul melalui membrane biologis dan pembentukan dan kestabilan
emulsi dan dispersi partikel tidak larut dalam media cair untuk membentuk sediaan
suspensi (Giancoli, 2001).
Sifat antar muka atau tegangan permukaan suatu cairan penting untuk
membuat emulsi, gelataukrem. Banyak obat yang dibuat dalam bentuk emulsi dan
untuk bisa mempertahankan emulsi ini hingga saatnya dikonsumsi, tentu saja
diperlukan pengetahuan tentang teori pembuatan emulsi. Demikian pula untuk gel
atau krem sehingga gel atau krem tidak mencair pada saat dikemas dan tidak
berjamur karena lembab maka diperlukan Senyawa pengatur tegangan muka atau
koloid pelindung sebagai penstabil koloid (Widjajanti, Endang, 2009).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Gelas kimia 100 ml
Labu takar 100 ml
Mistar
Piknometer
Filler
Pipet ukur 10 ml
Pipet kapiler
Statif dan klem
Timbangan
2. Bahan
Aquades
Metilen blue
D. Prosedur Kerja
1. Penentuan Berat Jenis
- dimasukkan dalam piknometer
- ditutup
- ditimbang
- dicatat hasilnya
- ditentukan bobot jenis
ρ akuades = 1,831 gr/ml
ρ methylen blue = 1,831gr/ml
2. Penentuan Tegangan Permukaan
- dipipet 10 ml
- diencerkan hingga 100 ml
- dimasukkan dalam gelas kimia 250 ml
- dicelupkan pipa kapiler
- dibiarkan cairan merambat naik
- diukur ketinggian cairan
h akuades = 1 cm
h methylen blue = 0,8 cm
Methylen Blue 1%Akuades
Methylen Blue 1%
Akuades
E. Hasil Pengamatan
a.Hasil Pengamatan
Zat cair KerapatanTinggi
kenaikan
Perbandingan tegangan
permukaan air dan metilen blue
Air 1,831 1 cm1,25 gr/cm
Metilen blue 1,831 0,8 cm
b. Perhitungan
Berat piknometer kosong : 11,41 g
Berat piknometer + air : 21,30 g
Berat piknometer + metilen blue : 21,30 g
Massa air : 18,31 g
Masaa metilen blue : 18,31 g
Volume air : 10 ml
Volume metilen blue : 10 ml
Kerpatan air = Mas saairvolume air
=18,3110
=1,831
Kerapatan metilen blue = Metilenbluevolumeair
=18,3110
=1,831
Perbandingan tegangan permukaan
γ = kerapatan air x tinggiair
kerapatan metilenblue x tinggimetilenblue= 1,831 x1
1,831 x 0,8
¿1,25 gr /cm
F. Pembahasan
Tegangan permukaan adalah besar gaya yang terdapat pada permukaanzat cair
tiap atuan panjang. Tegangan permukaan pada zat cair ini dapat dirumuskan dengan
Selain pada zat cair, tegangan (stress) juga dimiliki oleh zat padat. Tegangan pada zat
padat jauh lebih besar dari ada tegangan pada zatcair. Sesuai dengan teori partikel,
menjelaskan bahwa antar partikel baik zatair, padat dan gas memiliki gaya tarik-
menarik. Pada zat padat jarak antar partikel sangat dekat dan gaya tarik- menariknya
sangat kuat, sehingga partikel-partikel hanya dapat bergerak ditempatnya. Hal ini
akan mengakibatkan bentuk dan volum zat padat selalu tetap. Pada zat cair,
jarak antar artikelnya renggang dan gaya tarik- menariknya tidak begitu kuat,sehingga
partikel- partikelnya dapat bergerak bebas.Tetapi gerakannya tidak dapat
meninggalkan kelompoknya. Itulah sebabnya bentuk zat cair selalu berubah- ubah
sesuai dengan tempatnya.
Tegangan muka
Tegangan antarmuka
faktorTegangan permukaan terjadi karena permukaan zar cair cenderung
untuk menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesiv
berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil daripada gaya adesinya dan pada zat
yang non-adesiv berlaku sebaliknya. Salah satu model peralatan tang sering
digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zar cair adalah pipa kapiler. Salah
satu besaran yang berlaku pada sebuah pipa kapiler adalah sudut kontak, yaitu sudut
yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat dengan dinding. Sudut kontak ini
timbul akibat gaya tarik-menarik antara zat yang sama (gaya kohesi) dan gaya tarik-
menarik antara molekul zar yang berbeda (adesi).
Molekul cairan biasanya saling tarik-menarik. Di bagian dalam cairan, setiap
molekul cairan dikelilingi oleh molekul-molekul lain di setiap sisinya, tetapi di
permukaan cairan hanya ada molekul-molekul caoran di samping dan di bawah. Di
bagian atas tidak ada molekul cairan lainnya. Karena molekul cairan tarik-menarik
satu dengan yang lainnya, maka terdapat gaya total yang besarnya nol pada molekul
yang berada di bagian dalam cairan. Sebaliknya, molekul cairan yang terletak di
permukaan ditarik oleh molekul cairan yang berada di samping dan bawahnya.
Akibatnya, pada permukaan cairan terdapat gaya total yang berarah ke bawah. Karena
adanya gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang terletak di permukaan
cenderung memperkecil luas permukaannya dengan menyusut sekuat mungkin. Hal
ini yang menyebabkan lapisan cairan pada permukaan seolah-olah tertutup oleh
selaput elastis yang tipis.
Jelaskan hubungan tegangan permukaan pada metode pipa kapiler
Tegangan muka yg tjadi pada air n mb
Pengaruh kerapatan thdp pmukaan
nilai
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan perbandingan tegangan
permukaan akuades dengan methylen blue sebesar 1,25 gr/cm.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Penuntun Praktikum Farmasi Fisik II. Jurusan Kimia FMIPA Universitas Haluoleo: Kendari.
Dogra, SK dan S. Dogra. 1990. Kimia Fisik dan Soal-soal. Universitas Indonesia: Jakarta.
Giancoli, DC. 2001. Fisika Jilid I. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Indarniati, dan Ermawai, FU. 2008. “Perancangan Alat Pengukur Tegangan Permukaan Dengan Induksi Elektromagnetik”. Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, Vol 4, No. 1. UNS: Surabaya.
Widjajanti, Endang, 2009. Peran Kimia Fisika Dalam Industri. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY: Yogyakarta.