Tata Nama Senyawa Organik IUPAC

download Tata Nama Senyawa Organik IUPAC

of 8

description

File ini berisi tata nama senyawa organik menurut aturan IUPAC secara singkat.

Transcript of Tata Nama Senyawa Organik IUPAC

Shinta Ellisya Fauzia/10513052

REVIEW TATA NAMA SENYAWA ORGANIK MENURUT ATURAN IUPAC

AlkanaAlkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal.Aturan penamaan senyawa alkana :1. Alkana memiliki akhiran "-ana" dan diberikan awalan tergantung pada jumlah atom dalam rantai tersebut mengikuti aturanimbuhan pengganda IUPAC.Jumlahkarbon12345678910

AwalanMet-Et-Prop-But-Pent-Heks-Hept-Okt-Non-Dek-

2. Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang.3. Penomoran rantai induk dimulai dari ujung terdekat cabang.4. Menentukan nomor cabang pada rantai induk.5. Memberi nama cabang yang merupakan gugus alkil.6. Urutan penamaan alkana :a. Untuk rantai lurus (tidak bercabang)Nama alkana diberi awalan n (normal)Contoh : n-Pentana

b. Untuk rantai bercabang1) Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, urutan penamaan:nomor alkil - jumlah alkil sejenis (di, tri, tentra, dst.) - nama alkil nama alkana rantai induk.Contoh :12131415161

2) Jika terdapat lebih dari satu jenis alkil, urutan penamaan :nomor alkil - jumlah alkil sejenis (di, tri, tentra, dst.) - nama alkil (menurut abjad) nama alkana rantai induk.Contoh :12131415161

AlkenaAlkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua.Aturan penamaan senyawa alkana :1. Penamaan rantai induk sama seperti alkana, akan tetapi pada alkena berakhiran ena.2. Penentuan rantai induk yaitu rantai karbon terpanjang yang memiliki ikatan rangkap dua.3. Penomoran rantai induk dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.4. Penamaan alkil sama seperti alkana, tetapi pada penomoran lebih didahulukan ikatan rangkap.5. Urutan penamaan alkena :a. Untuk rantai lurus (tidak bercabang)Nomor ikatan rangkap nama alkenaContoh :

b. Untuk rantai bercabangNomor alkil pada rantai induk - jumlah alkil (untuk lebih dari satu alkil sejenis (di, tri, tentra, dst.) nama alkil (menurut abjad untuk lebih dari satu jenis alkil) nomor atom C ikatan rangkap nama alkena rantai indukContoh :

Jika terdapat lebih dari satu ikatan rangkap penamaan rantai induk :Nomor ikatan rangkap - nama rantai menurut aturanimbuhan pengganda IUPAC jumlah ikatan ranngkap (di, tri, tentra, dst.) ena.Contoh :

AlkunaAlkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga. Aturan penamaan sama seperti alkena hanya saja akhiran ena diganti dengan unaContoh :3-etil 4-metil 1-pentuna

Senyawa AromatisSenyawa aromatis adalah senyawa yang mengandung cincin benzene. Benzene (C6H6) memiliki enam karbon yang terikat dengan satu atom hydrogen.- Tata nama senyawa turunan benzena dengan satu substituen yang terikat pada cincin Benzena :

Senyawa turunan benzena dengan dua substituen yang terikat pada cincin benzene, maka posisi substituen dapat dinyatakan dengan awalano(orto),m(meta),p(para) atau dengan menggunakan angka. ortometapara

Urutan prioritas penomoran untuk beberapa substituent yang umum :

Arah tanda panah menunjukkan substituen yang semakin prioritas, maka penomorannya dengan nomor yang semakin kecil.Contoh : meta-nitro toluena

orto-kloro fenol

AlkoholGugus fungsi :Struktur : ROHRumus molekul : CnH2n+2O

Tata nama alkohol :1. Tentukan rantai utama yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus OH.2. Penomoran pada rantai utama dimulai dari ujung yang terdekat dengan gugus OH.3. Urutan penamaan alkohol :Nomor cabang nama alkil nomor gugus OH nama rantai utama4. Jika terdapat lebih dari satu gugus OH pada molekul yang sama (polihidroksil alkohol), gunakan akhiran diol, triol, dst.1,2-etanadiol(etilena glikol)

H3CCH2OHetanol

Contoh :

Eter (Alkoksi Alkana)Gugus fungsi :Struktur : RORRumus molekul : CnH2n+2O

Tata nama eter menurut IUPAC dilakukan dengan menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil yang lebih besar sebagai alkana.metoksi etana4-etoksi-2-metilheksana

Contoh :

Aldehid (Alkanal)Gugus fungsi : Struktur : RCH=O

Rumus molekul : CnH2nO

Tata nama aldehida berdasarkan sistem IUPAC diturunkan dari nama alkana induknya dengan mengubah huruf terakhir a pada alkana dengan huruf al untuk aldehid.1. Tentukan rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi.2. Penomoran selalu dari atom C pada gugus fungsi sehingga atom karbon pada gugus CHO selalu memiliki nomor 1.

Contoh :

Keton (Alkanon)Gugus fungsi : Struktur : RCR=O

Rumus molekul : CnH2nO

Tata nama untuk keton menurut sistem IUPAC yaitu dengan mengubah akhiran -a pada alkana dengan huruf -on.1. Tentukan rantai terpanjang yang melewati gugus fungsi CO.2. Penomoran dimulai dari ujung terdekat gugus fungsi.2-butanonpropanon(aseton)

Contoh : Asam Karboksilat (Asam Alkanoat)Gugus fungsi : Struktur : RCOH=O

Rumus molekul : CnH2nO2

Tata nama asam karboksilat berdasarkan sistem IUPAC diturunkan dari nama alkana induknya dengan memberi awalan asam dan mengubah akhiran -a pada alkana dengan -oat.1. Tentukan rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi.2. Penomoran selalu dari atom C gugus fungsi sehingga atom karbon pada gugus COOH selalu memiliki nomor 1.

Contoh :

Ester (Alkil Alkanoat)Gugus fungsi : Struktur : RCOR=O

Rumus molekul : CnH2nO2

Ester merupakan senyawa yang diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti hidrogen pada gugus hidroksilnya dengan gugus hidrokarbon. Penamaan ester menurut IUPAC dilakukan dengan menyebutkan terlebih dahulu alkil yang melekat pada gugus karbonil kemudian nama karboksilatnya.alkilalkanoat

etil etanoatmetil propanoat

Contoh :

HaloalkanaHaloalkana terbentuk karena reaksi senyawa alkana dengan unsur golongan halogen (F, Cl, Br, dan I). Urutan penamaan haloalkana menurut IUPAC : nomor cabang halogen nama halogen alkanaContoh : 2-bromo pentana

AminaAmina adalah senyawa yang mengandung gugus NH2. Struktur : RNH2Aminatersier (3o)Aminaprimer (1o)

Aminasekunder (2o)

Jenis :

Tata nama senyawa amina : Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amin.Contoh :

Dalam sistem IUPAC, bila gugus NH2 sebagai substituen, maka dinamakan gugus amino.Contoh :

AmidaAmida memiliki rumus molekul RCONH2, RCONHR, atau RCONRR

Daftar PustakaRahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/MadrasahAliyah. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.Solomon, T.W.G. dan C.B. Fryhle. 2011. Organic Chemistry, 10th edition. John Wiley and Sons (Asia), Wiley International Students Version.Sukmanawati, Wening. 2009. Kimia 3 : untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.http://vinarachmaya.files.wordpress.com/2013/05/amina-ppt.pptid.wikipedia.orgkimia.upi.eduwww.chem-is-try.org