TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN ...eprints.ums.ac.id/76256/11/Naskah...
Transcript of TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN ...eprints.ums.ac.id/76256/11/Naskah...
i
TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN RENTAL MOBIL
(STUDI PADA PERUSAHAAN RENTAL MOBIL CANDI TRANS DI
PURWODADI)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
MUHAMMAD HASAN NUR RAFI’
C100150005
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN RENTAL MOBIL
(STUDI PADA PERUSAHAAN RENTAL MOBIL CANDI TRANS DI PURWODADI)
Abstrak
Perjanjian rental mobil oleh Trans Candi Purwodadi mengenai syarat yang
ditetapkan oleh pemilik rental sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) syarat sahnya membuat suatu perjanjian,
diantaranya; a) Sepakat atau juga dinamakan persetujuan, dimaksudkan bahwa
kedua subjek yang mengadakan itu harus bersepakat atau setuju mengenai subtansi
perjanjian, dalam hal ini adalah para pihak yaitu pemilik rental dan penyewa; b)
Subjek yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum, Pada dasarnya,
setiap orang yang sudah dinyatakan dewasa dan sehat pikirannya adalah cakap
menurut hukum; c) Syarat ketiga sahnya perjanjian menyebutkan bahwa suatu
perjanjian harus mengenai hal tertentu artinya apa yang diperjanjikan, serta hak dan
kewajiban kedua belah pihak. Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil
Candi Trans Purwodadi diantaranya mengenai harga sewa yang hrus dibayar selama
6 bulan, perawatan, ganti rugi apabila lalai dalam menjalankan prestasi; d) Syarat
keempat syarat sahnya perjanjian adalah suatu sebab yang halal. Dengan sebab ini
dimaksudkan tiada lain bahwa isi atau substansi perjanjian tidak boleh bertentangan
dengan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Kata Kunci: Perjanjian Rental Mobil, Hak dan Kewajiban Para Pihak, Penyelesaian
Wanprestasi Perjanjian Rental Mobil
Abstract
Car rental agreement by trans temple purwodadi on terms stipulated by rental
owners under article 1320 of the law stipulated that there were 4 (four) legal terms
of making a treaty, among others; a) agreed or called agreement, signifying that the
two subjects holding it should agree or agree on the substance of the agreement, in
this case being the parties of rental owners and tenants; b) the subject of a covenant
to be competent according to the law, by nature, every person who is otherwise
mature and sound in his mind is competent according to the law; c) the third legal
requirement of the covenant enunciates a covenant as to what is promised, as well
as the right and obligations of both parties. Rights and liabilities in the trans
purwodadi temple rental agreement include rent costs that have to be paid for 6
months, treatments, redress for failure to perform; d) the fourth stipulation of a
covenant is an honest cause. For this reason it is intended that nothing but the
content or substance of a covenant should ever be contrary to the laws, decency, and
general order.
Keyword: car rental agreements, parties' rights and obligations, completion include
the rentalization of automobile rental agreements
2
1. PENDAHULUAN
Penggunaan kendaraan mobil pada transportasi darat sudah menjadi kebutuhan
masyarakat, berdasarkan hal tersebut maka keberadaan mobil merupakan bagian
daripada tingkat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat terhadap sarana
transportasi. Setiap masyarakat yang menggunakan sarana transportasi memang
lebih dominan menggunakan mobil berbanding motor. Namun tidak semua orang
mampu membeli sebuah mobil dikarenakan tingkat pendapatan serta harga daripada
mobil yang lumayan mahal.
Kebutuhan terhadap kendaraan mobil juga penting dalam menjalani aktivitas
sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam melakukan pekerjaan terkadang tidak hanya
di dalam kota, akan tetapi juga diluar kota. Solusi yang tersedia daripada kebutuhan
transportasi adalah dengan sewa-menyewa pada rental mobil. Rental mobil ini
dilakukan berdasarkan kebutuhan aktifitas yang tidak membutuhkan jangka waktu
lama dan hanya sebentar.
Sewa-menyewa mobil merupakan bagian daripada sebuah perjanjian. Pengertian
perjanjian adalah suatu perbuatan dimana seseorang berjanji kepada seorang lain
atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.1 Pasal
1313 KUHPerdata menjelaskan bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan
hukum dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang
lain atau lebih.
Sewa-menyewa kendaraan berupa mobil atau rent car diperlukan adanya suatu
perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak yaitu pihak penyewa dan
pihak yang menyewakan. Pasal 1548 KUHPerdata menjelaskan bahwa “sewa-
menyewa adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu
barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh
pihak tersebut terakhir disanggupi pembayarannya”.
1 R, Subekti, 2004, Hukum Perjanjian, Jakarta, hal. 1.
3
Sewa menyewa dalam hukum Islam dalam fiqih disebut dengan ijarah yang
menurut bahasa berarti al-ajru yang berarti al-iwadu atau ganti. Menurut istilah
sewa menyewa atau ijarah adalah memberikan manfaat benda kepada orang lain
dengan suatu ganti pembayaran.2
Perjanjian sewa-menyewa menimbulkan hak dan kewajiban antara pihak
penyewa dan pihak yang menyewakan. Kewajiban pihak yang menyewakan adalah
menyerahkan barangnya untuk dinikmati oleh penyewa, sedangkan kewajiban
penyewa adalah membayar sejumlah harga daripada sewa mobil. Barang yang
diserahkan tidak untuk dimiliki secara penuh layaknya perjanjian jual beli, tetapi
penyerahan barang hanya untuk digunakan dan dinikmati daripada kegunaannya.
Penyerahan barang hanya bersifat pemberian kekuasaan terhadap barang.3
Kewajiban pihak yang menyewakan untuk menyerahkan barang atau mobil
kepada pihak penyewa untuk dinikmati atau digunakan memerlukan rasa percaya.
Asas kepercayaan (asas itikad baik) merupakan asas yang cukup penting dalam
sebuah perjanjian. Asas ini mengandung pengertian bahwa para pihak dalam suatu
perjanjian harus melaksanakan substansi kontrak atau prestasi berdasarkan
kepercayaan atau keyakinan yang teguh serta kemauan baik dari para pihak agar
tercapai tujuan perjanjian.4
Asas kepercayaan yang dilakukan oleh penyewa rental mobil terhadap pemilik
rental mobil yang mengadakan perjanjian dengan pihak lain, menumbuhkan
kepercayaan diantara kedua pihak itu bahwa satu sama lain akan memegang
janjinya, dengan kata lain akan memenuhi prestasinya di belakang hari. Tanpa
adanya kepercayaan itu, maka perjanjian tidak mungkin akan diadakan oleh para
pihak. Dengan kepercayaan ini, kedua pihak mengikatkan dirinya dan untuk
keduanya perjanjian itu mempunyai kekuatan mengikat sebagai undang-undang.5
2Masduha Abdurrahman, 1992, Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdta Islam, Surabaya: Central Media,
hal. 97. 3R. Subekti, 1995, Aneka Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti, hal. 40. 4Rahmani Timorita Yulianti, “Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah,” La Riba
Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, (Juli, 2008), hal. 99. 5Mariam Darus Badrulzaman, 2001, KUHPerdata Buku III : Tentang Hukum Perikatan dengan
Penjelasan. Alumi, Bandung, hal. 108-115.
4
Jika kejujuran ini tidak diterapkan dalam kontrak, maka akan merusak legalitas
kontrak dan menimbulkan perselisihan diantara para pihak.33 QS. Al-Ahzab (33):
70 disebutkan yang artinya, ”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. Suatu perjanjian dapat
dikatakan benar apabila memiliki manfaat bagi para pihak yang melakukan
perjanjian dan bagi masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan perjanjian yang
mendatangkan madharat dilarang.6
Permasalahan yang dialami oleh rental mobil Candi Trans Purwodadi adalah
pihak penyewa tidak mau bertanggung jawab atas pelanggaran berupa kerusakan
pada mobil yang disewakan, selain itu pihak penyewa mengembalikan mobil diluar
waktu yang disepakati pada perjanjian. Hal ini merupakan perbuatan wanprestasi
terhadap perjanjian yang disepakati oleh para pihak.
Didalam pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata ditetapkan bahwa, ”Perjanjian harus
dilaksanakan dengan iktikad baik”. Asas ini mengandung pengertian bahwa para
pihak dalam suatu perjanjian harus melaksanakan substansi kontrak atau prestasi
berdasarkan kepercayaan atau keyakinan yang teguh serta kemauan baik dari para
pihak agar tercapai tujuan perjanjian. Jika kejujuran ini tidak diterapkan dalam
kontrak, maka akan merusak legalitas kontrak dan menimbulkan perselisihan
diantara para pihak. QS. Al-Ahzab (33): 70 disebutkan yang artinya, ”Hai orang-
orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan
yang benar”. Suatu perjanjian dapat dikatakan benar apabila memiliki manfaat bagi
para pihak yang melakukan perjanjian dan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Sedangkan perjanjian yang mendatangkan madharat dilarang.7
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah mengenai perjanjian sewa
menyewa mobil, maka penulis melakukan penelitian dengan judul skripsi
”Tanggung Jawab Hukum Dalam Perjanjian Rental Mobil (Studi Pada
Perusahaan Rental Mobil Candi Trans Di Purwodadi)”.
6Rahmani Timorita Yulianti, Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah, Jurnal
Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, Juli 2008. 7Dewi, Gemala dkk, 2006, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, hal. 33.
5
1.1 Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan Latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut: a) Bagaimana perjanjian sewa-menyewa mobil di
Candi Trans Purwodadi antara kedua belah pihak berdasarkan asas kepercayaan?; b)
Bagaimana tanggung jawab hukum para pihak, serta peraturan persewaan mobil di
Candi Trans Purwodadi berdasarkan asas kepercayaan?; c) Bagaimana penerapan
asas kepercayaan dalam perjanjian rental mobil di Candi Trans Purwodadi?
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang diharapkan penulis adalah sebagai berikut: a) Untuk
mengetahui bagaimana proses perjanjian sewa-menyewa mobil di candi trans
purwodadi antara kedua belah pihak; b) Untuk mengetahui hak dan kewajiban yang
harus dilakukan oleh kedua belah pihak, serta peraturan persewaan mobil di Candi
Trans Purwodadi; c) Untuk mengetahui penerapan asas kepercayaan dalam
perjanjian rental mobil di Candi Trans Purwodadi.
2. METODE
Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika, dan pemikiran tertentu yang dapat bertujuan untuk mempelajari satu
ataupun dua peristiwa hukum dengan melakukan menganalisis terhadap bukti-bukti
yang diperoleh dari suatu pernasalahan tersebut.8
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Jenis penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang menjelaskan peraturan yang berlaku diantaranya
KUHPerdata pada perjanjian sewa menyewa lalu dihubungan dengan fakta hukum
yang terjadi yaitu Tanggung Jawab Hukum Terhadap Rental Mobil Di Candi Trans
Purwodadi.9
8Khuzdaifah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2004, Metode Penelitian Hukum, Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Hal.3. 9Suratman, 2013, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Alfabeta, hal. 229
6
Pendekatan penelitian ini adalah yuridis Normatif yaitu pendekatan terhadap
norma berupa perjanjian sewa menyewa pada KUHPerdata lalu dihubungan dengan
fakta hukum yang terjadi yaitu Tanggung Jawab Hukum Terhadap Rental Mobil Di
Candi Trans Purwodadi.10
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Perjanjian Sewa Menyewa Mobil di Candi Trans Purwodadi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai perjanjian sewa-menyewa
rental mobil pada Candi Trans Purwodadi, maka tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
Pertama, kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa pihak kedua selaku
pemilik sah dan telah setuju untuk menyewakan kepada pihak pertama, dan pihak
pertama telah setuju untuk menyewa dari pihak kedua berupa:ToyotaAvanza
2018.Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa perjanjian sewa-menyewa
kendaraan antara pihak kedua danpihak pertama ini berlaku sejak tanggal
penandatanganan surat perjanjian ini dimana syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan
dalam surat perjanjian ini diatur dalam12 (dua belas) pasal, sebagai berikut:
Kedua, masa berlakunya perjanjian sewa, pada Ayat 1 dijelaskan bahwa Sewa-
menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 6 bulan, terhitung
sejak tanggal (Desember2018) dan berakhir pada tanggal (1 Juni2019).Ayat
2;Setelah jangka waktu tersebut lampau, maka sewa-menyewa ini dapat
diperpanjang untuk jangka waktu dan dengan syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan yang akan ditentukan dalam Surat Perjanjian tersendiri.
Ketiga, ketentuan-ketentuan khusus pada Ayat 1 dijelaskan Sebelum jangka
waktu sewa-menyewa seperti yang tertulis pada pasal 1 ayat (1) Surat Perjanjian ini
berakhir, pihak kedua sama sekali tidak dibenarkan meminta pihak pertama untuk
mengakhiri jangka waktu kontrak atau pun menyerahkan kembalikendaraan tersebut
kepada pihak kedua, kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak.Ayat
2;Pihak kedua untuk persewaan ini tidak diperbolehkan untuk memungut uang sewa
10Ibid,.
7
tambahan lagi dari pihak pertama dengan alasan atau dalih apa pun juga.
Keempat, penyerahan kendaraan dijelaskan bahwa pihak kedua menyerahkan
kendaraan kepada pihak pertama setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini
berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) darikendaraan yang dimaksud
Pada praktiknya, dalam menjalankan usaha penyewaan mobil terdapat hubungan
hukum sewa-menyewa, hubungan hukum yang terjadi adalah antara pemilik mobil
selaku pemberi sewa dengan konsumen yang menyewa mobil selaku penyewa.
Pelaku usaha dalam bidang jasa seperti penyewaan mobilmembuat kontrak,
perjanjian atau klausula baku terlebih dahulu sebelum memberikan barang atau jasa
kepada konsumen, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kelalaian konsumen atau apabila konsumen beritikad tidak baik. Perjanjian baku
dalam hal ini merupakan perjanjian yang mengikat para pihak selama perjanjian
sewa menyewa selesai.
Selain membuat klausula baku, untuk meminimalisir terjadinya resiko dalam hal
hilangnya atau dibawa kaburnya mobil dan digadainya mobil oleh konsumen /
penyewa maka pelaku usaha / pihak Rent Car khususnya Candi Trans Purwodadi
mengantisipasinya dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Meninggalkan identitas penyewa mobil yaitu: nama, alamat, telepon/handphone
nomor keluarga pihak penyewa yang bisa dihubungi.
b. Rencana penggunaan mobil untuk dibawa ke daerah mana dan berapa lama.
c. Lepas kunci atau menggunakan Sopir.
d. Untuk kewaspadaan bersama, maka pihak dari Rent Car wajib melakukan
survey rumah si penyewa mobil.
e. Mendapatkan data yang benar keberadaan pihak penyewa yaitu: Nama, Alamat,
Nomor Telepon/Handphone, Nomor Telepon Keluarga dan lainnya.
Dalam pengertian yang luas, istilah perjanjian baku merupakan terjemahan dari
standard contract, baku berarti patokan atau acuan. Mariam Darus mendefinisikan
perjanjian baku adalah perjanjian yang isinya dibakukan dan dituangkan dalam
bentuk formulir. Hondius merumuskan perjanjian baku sebagai konsep janji-janji
tertulis, yang disusun tanpa membicarakan isi dan lazimnya dituangkan dalam
8
perjanjian yang sifatnya tertentu.
Proses terjadinya sewa menyewa mobil diawali oleh datangnya calon penyewa
pada Perusahaan Penyewaan Candi Trans Purwodadi. Setelah calon penyewa
mengutarakan maksud kedatangannya, maka dengan adanya kata sepakat timbullah
perjanjian sewa menyewa mobil tersebut. Setelah terjadi kata sepakat, kemudian
diikuti dengan adanya pembayaran dari seluruh harga sewa yang telah disepakati.
Bentuk perjanjian sewa menyewa mobil sebagaimana perjanjian standar yang
berupa selembar kertas berisi identitas yang harus diisi oleh calon penyewa dengan
syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak yang menyewakan.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh penyusun di lapangan
bahwasanya pihak pelaku usaha rent car dalam kontrak yang dilakukan dengan
konsumen, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti pada
penyewaan mobil di Candi Trans Purwodadi, adapun bentuk persyaratannya yaitu;
a. Penyewa harus memiliki S.I.M (Surat Izin Mengemu di Indonesia atau
International).
b. Penyewa harus meninggalkan Passport untuk tamu asing dan SIM C atau kartu
yang lainnya untuk penyewa Indonesia.
c. Penyewa mengemudikan kendaraan sewaan menurut Peraturan Lalu Lintas
Indonesia dengan segala bentuk hukumnya.
d. Penyewa bertanggunjawab penuh untuk setiap kerusakan, kehilangan kendaraan
dan atau bagian-bagiannya.
e. Penyewa bertanggunjawab penuh atas konsekwensi yang timbul jika kendaraan
sewaan dikemudikan orang lain selain penyewa.
f. Penyewa mematuhi perhitungan masa sewa. Jika terjadi keterlambatan
pengembalian kendaraan sewaan dari masa sewa, penyewa dikenakan tambahan
biaya Rp. 25.000,- per jam.
g. Penyewa yang membatalkan sewa dikenakan biaya pembatalan 50% dari tarif
sewa.
h. Penyewa melunasi tarif sewa sesuai dengan lamanya biaya sewa.
i. Perusahaan tidak menerima atau dibebaskan dari semua
9
tanggunjawab berkenaan dengan segala jenis bahaya, kehilangan, gangguan
dalam penggunaan kendaraan sewaan. Apabila mobil mengalami perbaikan
lebih dari dua hari, penyewa dikenakan sewa sebesar 75% dari tarif sewa.
Kontrak diatas dibuat oleh pelaku usaha Candi Trans Purwodadi dengan
persetujuan dari konsumen. Apabila konsumen menyetujui dan menandatangani isi
kontrak tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen menyetujui isi
dari kontrak tersebut dan mematuhi semua peraturan yang tertuang di dalam
kontrak yang dibuat oleh perusahaan rentcar, namun apabila konsumen tidak
menyetujui kontrak di atas maka konsumen tidak mempunyai kewajiban untuk
mematuhi isi dari kontrak yang dibuat tersebut.
Perjanjian rental mobil oleh Trans Candi Purwodadi mengenai syarat yang
ditetapkan oleh pemilik rental sesuai dengan ketentuan Pasal 1320KUHPerdata
menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) syarat sahnya membuat suatu perjanjian,
diantaranya:11
a. Sepakat mereka yang mengikat diri Sepakat atau juga dinamakan persetujuan,
dimaksudkan bahwa kedua subjek yang mengadakan itu harus bersepakat atau
setuju mengenai substansi perjanjian, dalam hal ini adalah para pihak yaitu
pemilik rental dan penyewa.
b. Cakap untuk membuat suatu perjanjian
Subjek yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum, Pada
dasarnya, setiap orang yang sudah dinyatakan dewasa dan sehat pikirannya
adalah cakap menurut hukum. Pasal 1330 KUHPerdata menegaskan antara lain
bahwa orang-orang yang belum dewasa dan ditaruh dibawah pengampuan
dinyatakan tidak cakap untuk membuat dan menandatangi perjanjian. Pemilik
dan penyewa dikatakan dewasa dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk.
c. Mengenai suatu hal tertentu
11Sunu Widi Purwoko, 2011, Loc.Cit. hal. 3-7.
10
Syarat ketiga sahnya perjanjian menyebutkan bahwa suatu perjanjian harus
mengenai hal tertentu artinya apa yang diperjanjikan, serta hak dan kewajiban
kedua belah pihak. Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil Candi
Trans Purwodadi diantaranya mengenai harga sewa yang harus dibayar selama 6
bulan, perawatan, ganti rugi apabila lalai dalam menjalankan prestasi.
d. Suatu sebab yang halal
Syarat keempat syarat sahnya perjanjian adalah suatu sebab yang halal. Dengan
sebab ini dimaksudkan tiada lain bahwa isi atau substansi perjanjian tidak boleh
bertentangan dengan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Perjanjian daripada rental mobil Candi Trans Purwodadi dijalankan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sah dan mobil
yang disewakan bukan dari hasil kriminal.
3.1 Tanggung Jawab Hukum dari Para Pihak
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara
langsung pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2019 pada pukul 10.00 WIB di Kantor
Candi Trans Purwodadi dengan Bapak Muhammad Ali Sholikin selaku pemilik
perusahaan rental mobil Candi Trans Purwodadi.
Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadimengenai kewajiban para pihak
berdasarkan Pasal 1550 KUHPerdata bahwa pihak yang menyewakan diwajibkan
untuk:
a. Menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa;
b. Memelihara barang yang disewakan sedemikian, hingga barang itu dapat
dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan;
c. Memberikan si penyewa kenikmatan yang tenteram daripada barang yang
disewakan selama berlangsungnya sewa.
Kewajiban pihak penyewa Perjanjian rental mobil Candi Trans
Purwodadimenurut Pasal 1560 butir (2) KUHPdt ditentukan, pihak penyewa wajib
membayar uang sewa pada waktu yang telah ditentukan. Penyewa berkewajiban
merawat barang yang disewakan seperti kepala rumah tangga yang baik (seperti ia
pemilik barang itu) sebagaimana terdapat dalam Pasal 1560 KUH Perdata. Jadi
11
harus dilihat kasus per kasus apakah memang penyewa telah menjaga barang itu
dengan baik atau ia memang tidak hati-hati sehingga dalam menggunakan
barang/jasa tersebut.
Pasal 1560 KUH Perdata menyatakan kewajiban pokok dari pihak penyewa,
yaitu : (a) Wajib untuk memakai barang sewaan secara berhati-hati sesuai dengan
tujuan barang itu menurut perjanjian sewa menyewa atau jika tidak ada persetujuan
mengenai hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persangkaan menyangkut
keadaan. (b) Wajib untuk membayar biaya sewa tepat pada waktu yang telah
ditentukan. (c) Wajib untuk bertanggung jawab atas segala kerusakan yang
ditimbulkan pada barang yang disewa selama waktu sewa, kecuali jika ia
membuktikan bahwa kerusakan itu terjadi diluar kesalahannya.
Hak dari pihak yang menyewakan Perjanjian rental mobil Candi Trans
Purwodadi, yaitu: (a) Berhak mendapatkan biaya sewa yang harus dibayar oleh
pihak penyewa tepat waktunya sesuai dengan perjanjian. (b) Pihak yang
menyewakan berhak untuk menuntut ganti rugi kepada pihak penyewa apabila
barang yang disewakan rusak.
Hak dari pihak penyewa Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi, yaitu:
(a) Berhak ketika penyerahan barang yang disewa harus dalam keadaan terpelihara
sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan yang dimaksud. (b) Berhak atas
jaminan dari pihak yang menyewakan akan tidak adanya cacat dari barang yang
disewa. (c) Berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari pihak yang
menyewakan, agar pihak penyewa dalam mempergunakan dan menikmati barang
yang disewakannya dapat dengan tentram dan damai serta tidak adanya akibat yang
merintangi pemakaian barang yang disewanya.
3.2 Penerapan Asas Kepercayaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara
langsung pada hari Minggu tanggal 16 Juni 2019 pada pukul 10.00 WIB di Kantor
Candi Trans Purwodadi dengan Bapak Muhammad Ali Sholikin selaku pemilik
perusahaan rental mobil Candi Trans Purwodadi.
12
Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi dibentuk dengan asas itikad baik
diatur dalam Pasal 1338 Ayat (3) KUHPerdata. Ketentuan ini merupakan penegasan
lebih lanjut pelaksanaan perjanjian yang dibuat secara sah. Terpenuhinya syarat
sahnya perjanjian tidak dengan begitu menghilangkan salah satu pihak untuk
membatalkan perjanjian apabila tidak terwujudnya itikad baik pada kesepakatan
yang dibuat.
Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi juga dijalankan berdasarkan
asas kepercayaan bahwa setiap orang yang akan mengadakan perjanjian, akan
memenuhi setiap prestasi yang diadakan diantara mereka dibelakang hari.Tanpa
adanya kepercayaan itu, maka perjanjian itu tidak mungkin akan diadakan oleh para
pihak. Dengan kepercayaan ini, kedua pihakmengikatkan dirinya dan untuk
keduanya perjanjian itu mempunyai kekuatan mengikat sebagai undang-undang.
Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi
dijalankan berdasarkan ketentuan Pasal 1560 KUHPerdata; Penyewa harus menepati
dua kewajiban utama: a) memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah
tangga yang baik, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persetujuan sewa atau
jika tidak ada persetujuan mengenai hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut
persangkaan menyangkut keadaan; b) membayar harga sewa pada waktu yang telah
ditentukan.
Ketentuan mengenai kerusakan dan kehilangan , larangan yang harus dihindari
merupakan bagian daripada resiko yang harus ditanggung oleh pihak penyewa pada
perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi. Risiko adalah kewajiban untuk
memikul kerugian yang disebabkan oleh suatu peristiwa yang terjadi diluar
kesalahan salah satu pihak, yang menimpa barang yang menjadi obyek dari suatu
perjanjian. Risiko merupakan suatu akibat dari suatu keadaan yang memaksa
(Overmacht) sedangkan ganti rugi merupakan akibat dari wanprestasi. Pembebanan
risiko terhadap obyek sewa didasarkan terjadinya suatu peristiwa diluar dari
kesalahan para pihak yang menyebabkan musnahnya barang/obyek sewa.
13
Menurut Pasal 1553 BW, dalam sewa menyewa, risiko barang yang
dipersewakan dipikul oleh si pemilik barang atau pihak yang menyewakan.
Mengenai arti dari “risiko”, dalam Buku III BW diuraikan sebagai berikut;
Risiko adalah kewijaban untuk memikul kerugian yang disebabkan oleh suatu
perisiwa yang terjadi diluar kesalahan salah satu pihak, yang menimpa barang yang
menjadi objek perjanjian.Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi juga
dijalankan berdasarkan asas kepercayaan bahwa setiap orang yang akan
mengadakan perjanjian, akan memenuhi setiap prestasi yang diadakan diantara
mereka dibelakang hari.Tanpa adanya kepercayaan itu, maka perjanjian itu tidak
mungkin akan diadakan oleh para pihak. Dengan kepercayaan ini, kedua
pihakmengikatkan dirinya dan untuk keduanya perjanjian itu mempunyai kekuatan
mengikat sebagai undang-undang.12
Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi
dijalankan berdasarkan ketentuan Pasal 1560 KUHPerdata; Penyewa harus menepati
dua kewajiban utama: a) memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah
tangga yang baik, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persetujuan sewa atau
jika tidak ada persetujuan mengenai hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut
persangkaan menyangkut keadaan; b) membayar harga sewa pada waktu yang telah
ditentukan.
Perjanjian rental mobil Candi Trans Purwodadi mengenai hak dan kewajiban
para pihak merupakan bagian daripada asas personalia pada rumusan Pasal 1315
KUHPerdata Jika dalam suatu persetujuan dinyatakan suatu hal untuk menjelaskan
perikatan, hal itu tidak dianggap mengurangi atau membatasi kekuatan persetujuan
itu menurut hukum dalam hal-hal yang tidak disebut dalam persetujuan. Dipertegas
lagi pada Pasal 1340 KUHPerdat; Persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak
yang membuatnya. Persetujuan tidak dapat merugikan pihak ketiga; persetujuan
tidak dapat memberi keuntungan kepada pihak ketiga selain dalam hal yang
ditentukan dalam pasal 1317.
12Mariam Darus Badrulzaman, 2001, Loc.Cit, hal. 65.
14
Menurut Pasal 1553 BW, dalam sewa menyewa, risiko barang yang
dipersewakan dipikul oleh si pemilik barang atau pihak yang menyewakan.
Mengenai arti dari “risiko”, dalam Buku III BW diuraikan sebagai berikut;
Risiko adalah kewijaban untuk memikul kerugian yang disebabkan oleh suatu
perisiwa yang terjadi diluar kesalahan salah satu pihak, yang menimpa barang yang
menjadi objek perjanjian.
Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan dari pihak keduapada perjanjian
rental mobil Candi Trans Purwodadi diatur pada Pasal 11; Apabila terjadi
perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk
mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum
dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan
tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwodadi.
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Perjanjian rental mobil oleh Trans Candi Purwodadi mengenai syarat yang
ditetapkan oleh pemilik rental sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata
menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) syarat sahnya membuat suatu perjanjian,
diantaranya; a) Sepakat atau juga dinamakan persetujuan, dimaksudkan bahwa
kedua subjek yang mengadakan itu harus bersepakat atau setuju mengenai subtansi
perjanjian, dalam hal ini adalah para pihak yaitu pemilik rental dan penyewa; b)
Subjek yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum, Pada dasarnya,
setiap orang yang sudah dinyatakan dewasa dan sehat pikirannya adalah cakap
menurut hukum; c) Syarat ketiga sahnya perjanjian menyebutkan bahwa suatu
perjanjian harus mengenai hal tertentu artinya apa yang diperjanjikan, serta hak dan
kewajiban kedua belah pihak. Hak dan kewajiban dalam perjanjian rental mobil
Candi Trans Purwodadi diantaranya mengenai harga sewa yang hrus dibayar selama
6 bulan, perawatan, ganti rugi apabila lalai dalam menjalankan prestasi; d) Syarat
keempat syarat sahnya perjanjian adalah suatu sebab yang halal. Dengan sebab ini
dimaksudkan tiada lain bahwa isi atau substansi perjanjian tidak boleh bertentangan
dengan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
15
4.2. Saran
Untuk pemilik rental mobil, diharapkan kedepannya memberikan fasilitas yang baik
terhadap konsumen (penyewa) sehingga konsumen menjadi nyaman dan
memberikan kepercayaan kepada pemilik rental mobil.
Untuk pemilik rental mobil, diharapkan kedepannya perjanjian sewa-menyewa
tidak memberatkan konsumen mengenai jangka waktu pengembalian mobil
dikarenakan keadaan dilapangan tidak bisa diprediksi.
Untuk konsumen, diharapkan menjalankn dan mematuhi segala isi perjanjian
untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pemilik rental mobil.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdurrahman, Masduha, 1992, Pengantar dan Asas-asas Hukum Perdta Islam,
Surabaya: Central Media
Dimyati, Khuzdaifah dan Wardiono, Kelik, 2004, Metode Penelitian Hukum,
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gemala, Dewi dkk, 2006, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana
R. Subekti, 1995, Aneka Perjanjian, Bandung: Citra Aditya Bakti
R, Subekti, 2004, Hukum Perjanjian, Jakarta
Suratman, 2013, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Alfabeta
Jurnal
Rahmani Timorita Yulianti, “Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak
Syari’ah,” La Riba Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, (Juli, 2008)
Badrulzaman, Mariam Darus, 2001, KUHPerdata Buku III: Tentang Hukum
Perikatan dengan Penjelasan. Alumi, Bandung
Rahmani Timorita Yulianti, Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak
Syari’ah, Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1, Juli 2008
Undang-undang
KUHPerdata