Stroke Pm

24
CEDERA OTAK NONTRAUMATIKA PERDARAHAN DAN ISKEMI Syaiful Saanin

description

STROKE

Transcript of Stroke Pm

  • CEDERA OTAK NONTRAUMATIKAPERDARAHAN DAN ISKEMISyaiful Saanin

  • Epidemiologi CVAKasus banyak.Satu dari tiga penyebab kematian tertinggi. Biaya tinggi.Insidens dobel setelah 55 thn, lebih banyak pria, kulit berwarna.

  • Epidemiologi CVA50 % tewas.Setengahnya karena hipertensi.85 % dirumah.50 % ke UGD naik ambulans.

  • Faktor risiko paling dapat dimodifikasi

  • Kelainan CV predisposisi strokKelainan pembuluh darah : arterio-sklerosis, aneurisma, arteritis, hipertensi, vasokonstriksi.Kelainan aliran darah : stenosis, trombi, emboli.Kelainan kandung darah : masalah koagulasi, viskositas.

  • Gejala CVAOnset mendadak defisit neurologis, tergantung area : tersering visual, motor, sensori, bicara.Skala strok : NIH skala lengkap dan ringkas, LAPSS.

  • Mini NIH-SSPenilaian wajah : Bisa senyum, nyengir, tampilkan geligi ekual bilateral ?Penilaian ekstremitas : Bisa angkat lengan terkena 45 derajat 10 detik ? Bisa angkat tungkai terkena 30 derajat 5 detik ?Penilaian bahasa : Bicara jelas dan layak ?

  • Patofisiologi strokOtak perlu catu oksigen dan gula konstan agar berfungsi.Otak 2 % massa tubuh, perlu 20 % darah dari jantung.Otak punya cadangan oksigen/glukosa sedikit, karenanya TIME IS BRAIN.

  • Strok Iskemik (85 %) : Trombus & EmbolusInti sentral iskemik parah : jaringan saraf menjadi infark dengan cepat.Penumbra Iskemik : daerah luas sekitar terkena mengalami resirkulasi, namun karena sirkulasi kolateral, jaringan hanya hidup untuk waktu tertentu (beberapa jam).

  • Strok hemoragik : 15 %Akibat hipertensi, aneurisma, obat-obatan.Hanya temuan klinis, tidak definitif untuk diferensiasi.Bila ditemukan nyeri kepala berat : darah pada CSS.

  • Bagian otak dan defisit Lobus frontal : pertimbangan, prediksi, gerak volunter.Lobus parietal : tata bahasa.Lobus temporal : pendengaran.Lobus oksipital : area visual primer.Serebellum : koordinasi.Batang otak : menelan, bernafas, denyut jantung, kesiagaan.

  • Bagian otak dan defisit Area Broca : bicara.Area Wernicke : kemampuan bicara.Korteks sensori : nyeri, panas, dll.Korteks motor : gerakan.

  • SH : Survei Primer, Resusitasi, Stabilisasi. 1. GCS 8, Intubasi dan Hiperventilasi PCO2 30-35. Pasang jalur IV dan kateter Foley.2. Hipertensi : Sistol sadar 160, tidak sadar 180. Gunakan Labetolol atau sejenis.

  • Diagnosis : harus tepat ok tindakan berbeda

  • Pedoman Pengelolaan Strok Gawat-daruratKedatangan : EKG, GD, VS.Evaluasi dokter : 10 menit.CT : 25 menit.Baca CT : 45 menit.Pemberian obat : 60 menit.TT bermonitor : 3 jam.

  • SH : Survei Sekunder1. Riwayat : kesadaran, nyeri kepala, muntah, stroke, alkohol, kokain, amfetamin, fensiklidin, sakit liver, obat KB dll, gangguan darah/pembuluh darah, anti koagulan dll.2. Pemeriksaan : GCS, pupil, motorik, rangsang menings, saraf kranial lain.3. Penunjang.

  • EKGCT brain scanningX-ray toraksAngiografi bila diduga vaskulerSH : Pemeriksaan PenunjangPT, PTT, platelet, DC, elektrolit, nitrogen urea, kreatinin serum, fungsi hati, lab. rutinBGA

  • SH : Tindakan I. Cegah perdarahan ulang :Ruptur Aneurisma : Pertahankan tekanan darah 0-20% diatas normotensifKelainan koagulasi bawaan/didapat : Koreksi

  • SH : Tindakan II. Kurangi efek massa :Elevasi kepala hingga 30Mannitol 20% IV, 1,5 g/kgBB, lalu 0.5 g/kgBB tiap 4-6 jamCairan 75% pemeliharaan. Koloid bila perluVentrikulostomi : drainasi CSS

  • Dopamin / fenilefrin : perfusiAnti konvulsan : supratentorial bukan talamus /ganglia basal Periksa berkala status cairan, elektrolit, fungsi ginjalSH : Perawatan umum

    Nimodipin : aneurismalDeksametason : parenkhimal, edema luas

    Dosis :

    Deksametason : 4 mg tiap 6 jam Nimodipin : 60 mg tiap 4 jam/POAnti konvulsan : Fenitoin : 1 gr IV (50 mg/menit), lalu 300-400 mg/hari PO/IV, atau Fenobarbital 60 mg PO/IV tiqp 12 jam, atau Karbamazepin 200 mg PO, 3-4 kali sehari

  • Diagnosis keperawatan tersering

    Defisit perawatan diri : semua aspek.Immobilitas.Perhatian diri sendiri rendah, situasional.Risiko cedera.Risiko aspirasi, gangguan menelan.Suhu tubuh, risiko imbalans.Gangguan komunikasi.Terlantar unilateral.

  • Strok trombotik / embolik

  • Obat lain ST/SE : ASA, heparin, antikejang

  • Asuhan keperawatan pada tindakan akut

  • Perawatan strok hemoragikSekali didiagnosis, ada beberapa perbedaan utama1. tPA, ASA, heparin dll k.i. (50 % SH akan mengalami ST / SE, gunakan hati-hati).2. Tergantung penyebab, operasi.3. Obat seperti amicar (antifibrinolitik) bisa digunakan untuk membantu pembentukan klot pada sisi aneurisma yang robek.

  • Asuhan KeperawatanPikirkan hal yang sama bagi ST dan SE : suhu, aspirasi, TD, cegah DVT (tapi tanpa heparin), GD.Kewaspadaan akan aneurisma.Dalam bentuk tim, bekerja lebih baik, outcome lebih baik.

  • Komplikasi akutGangguan jalan nafasGangguan pernafasanGangguan sirkulasi

  • Tergantung cedera primer otak, ketepatan dan kecepatan tindakan: kembali seperti orang normal hingga cacad beratPrognosis

  • Kewaspadaan aneurisma

  • PencegahanPencegahan primer : bersama masyarakat membatasi faktor risiko yang bisa dimodifikasi sebelum penyakit terjadi.Pencegahan sekunder : (deteksi dini). Ajari masyarakat bahwa time is brain dan gejala strok untuk mencari pertolongan yang tepat. Bahas ASA.

  • Pencegahan Tertier

    Indikasi Bedah SH :

    1. Lesi dengan efek massa, edema & pergeseran garis tengah jelas.2. Gejala diakibatkan oleh peninggian TIK atau oleh efek massa dari klot / edema sekitarnya, bukan karena kerusakan langsung oleh perdarahannya.3. Volume 10-30 cc.4. Peninggian TIK menetap walau sudah diterapi.5. Perburukan cepat terutama dengan tanda penekanan batang otak.

    Indikasi Bedah SH :

    6. Lober, kapsula eksterna, hemisfer non dominan. 7. Usia muda lebih utama.8. Operasi dini setelah perdarahan, sebelum 24 jam.9. Cerebeler : GCS 13 atau 4 cm.10. Ventrikulostomi pada perdarahan ventrikuler atau hidrosefalus.

    Tindakan Bedah pada Strok Iskemik :1. Carotid enderterectomy.2. Bypass STA - MCA