Stricture Urethra

download Stricture Urethra

of 16

Transcript of Stricture Urethra

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    1/16

    1

    STRICTURE URETHRA

    Magfira,Wahyuni Jafar,Luthfi Attamimi

    Pendahuluan

    Striktur uretra adalah penyempitan uretra karena berkurangnya diameter dan atau elastisitasuretra akibat digantinya jaringan uretra dengan jaringan ikat yang mengkerut. Striktur uretra dapatberasal dari berbagai sebab, dan dapat tanpa gejala atau muncul dengan ketidaknyamanan yangberat sebagai efek sekunder dari retensi urin [1].

    Sriktura uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dinding uretra dan padatingkat lanjut terjadi fibrosis korpus spongiosum. [2] Penyempitan patologi pada lumen uretra juga

    dapat di sebabkan oleh kelainan anatomi atau obstruksi fungsional. [3] Sriktura uretra yangdisebabkan karena obstruksi banyak terjadi pada Ureteropelvic Junction (UJP), yang manamerupakan kelainan congenital atau penyempitan yang di dapat. [4] Striktura uretra merupakanpenyakit yang dapat disebabkan oleh inflamasi dan merupakan lanjutan perkembangan dariuretritis. [5] Striktur uretra juga merupakan kelainan yang diakibatkan oleh suatu komplikasi lama darikerusakan uretra. [6] Selain itu terdapat juga striktur uretra yang multipel,dan terdapat pada derahperineal. [7]

    Anatomi dan Fisiologi

    Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urine keluar dari buli-buli melalui proses miksi. Secaraanatomi uretra dibagi menjadi 2 bagian yaitu uretra posterior dan uretra anterior. Pada pria organini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan mani. Uretra di lengkapi dengan sfingter uretra internayang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra,serta sfingter uretra eksterna yang terletak padaperbatasan uretra anterior dan posterior. Sfingter uretra interna terdiri atas otot polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli-buli penuh sfingter ini terbuka. Sfingteruretra eksterna terdiri atas otot bergaris di persarafi oleh sistem somatik yang dapat di perintahsesuai dengan keinginan seseorang. Pada saat miksi sfinter ini terbuka dan tetap tertutup pada saatmenahan kencing. Panjang uretra wanita kurang lebih 3-5 cm,sedangkan uretra pria dewasa kuranglebih 23-25 cm. [2]

    Uretra anterior adalah bagian uretra yang dibungkus oleh korpus spongiosum penis. Uretra anteriorterdiri atas: pars bulbosa,pars pendularis,fossa navicularis,dan meatus uretra eksterna. Didalamlumen uretra anterior terdapat beberapa muara kelenjar yang berfungsi dalam prosesreproduksi,yaitu kelenjar cowperi berada didalam diafragma urogenitalis dan bermuara di uretrapars bulbosa,serta kelenjar Littre yaitu kelenjar para uretralis yang bermuara di uretra parspendularis. [2]

    Uretra posterior pada pria terdiri atas uretra pars prostatika,yaitu bagian uretra yang dilingkupi olehkelenjar prostat,dan uretra pars membranasea. Dibagian posterior lumen uretra pars prostatika

    terdapat suatu tonjolan verumontanum,dan dan di sebelah proksimal dan distal dari verumontanumini terdapat Krista uretralis. Bagian terakhir dari vas deferens yaitu kedua duktus ejakulatorius yang

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    2/16

    2

    terdapat di bagian kiri dan kanan verumonntanum,sedangkan sekresi kelenjar prostat bermuara didalam duktus prostatikus yang tersebar di uretra prostatika. Didalam uretra bermuara kelenjarperiuretra,diantaranya adalah kelenjar Skene. Kurang lebih sepertiga medial uretra,terdapat sfingteruretra eksterna yang terdiri atas otot bergaris. Tonus otot sfinter uretra external dan tonus ototlevator ani berfunsi mempertahankan agar urin tetap berada dalam buli-buli pada saat perasaaningin miksi. Miksi terjadi jika tekanan intravesika melebihi tekanan intra uretra akibat kontraksi ototdetrusor dan relaksasi sfingter uretra. [2]

    Gambar anatomi uretra dikutip dari kepustakaan [2]

    a).puncak kandung kemih

    b).badan kandung kemih

    c).fundus kandung kemih

    d).ureter

    e).mulut ureter

    f).lipatan uterik

    g).segitiga vesika

    h).leher kandung kemih

    i).prostat

    k).uretra prostatika dengan kolikulus

    l).uretra membranous

    m).glandula bulbouretralis

    n).portio cavernosus uretra

    o).copus cavernosus uretra

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    3/16

    3

    p).corpus cavernosus penis

    q).glans penis

    r).fossa terminalis uretra

    s).ostium cutaneus uretra

    Etiologi

    Sriktura uretra dapat disebabkan oleh:

    1. Trauma : Trauma yang dapat menyebabkan sriktura uretra adalah trauma tumpul padaselangkangan (straddle injury), fraktur tulang pelvis yang berhubungan dengan kerusakan

    Gambar uretra pada traktus urinarius pria [9]

    Gambar uretra pada traktus urinarius wanita [9]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    4/16

    4

    uretra posterior(membranous), [3,6 ] Trauma tumpul pada perineum (jatuh yangmengangkang) berhubungan dengan kerusakan uretra pars bulbosa ,dan trauma langsungpada penis. [10]

    Segmen yang terkena lebih pendek dan lebih terlokalisasi dibandingkan dengan akibat

    peradangan,sedangkan bagian lainnya tampak normal.

    2. Kongenital:bayi yang lahir dengan striktura uretra [11] ,kejadiannya langkah danterdapatCobbs Collar dan cincin putih(penyempitan)pada bagian proksimal dari uretrabulbosa. [10]

    3. Idiopatik :tidak diketahui penyebabnya.

    4. Peradangan : biasa terjadi pada uretra anterior,sering disebabkan oleh infeksigonore,tuberkolosis,atau uretritis non spesifik.

    5. Iatrogenic :karena instrument atau kateterisasi. Instrument Endoscopy yang dapatmenyebabkan striktura uretra yaitu:TURP,TUIP,HOLEP. [11]

    6. Neoplasma : terjadi karena infiltarasi keganasan,namun jarang. Setiap jenis tumor primeruretra dapat menyebabkan striktur uretra. Kanker penis primer dapat menyebabkan striktururetra. [11]

    Striktur uretra karena peradangan saat ini jarang di jumpai karena banyak pemakaian antibioticuntuk pemberantasan uretritis. [2]

    Gambar penyebab terjadinya striktura uretra dikutip dari kepustakaan [2]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    5/16

    5

    Striktur uretra akibat peradangan [12]

    Epidemiologi

    Berdasarkan presentasinya maka penyebab terjadinya striktura uretra adalah: [13]

    Trauma External 29%

    Congenital 22%

    Idiopatik 19%

    Inflammatory 16 %

    Iatrogenic 14%

    Striktur uretra lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita, karena uretra pada wanita lebihpendek dan jarang terkena infeksi. Segala sesuatu yang melukai uretra dapat menyebabkan striktururetra. Frekuensi kerusakan uretra berdasarkan lokasi yaitu:uretra posterior lebih dari 95%

    berhubungan dengan fraktur pelvic,5-10% pasien yang mengalami fraktur pelvik juga menderitalaserasi uretra,2-3 orang pria yang menderita fraktur diastatik pubik juga mengalami kerusakanuretra. Sedangkan pada uretra anterior terjadi kerusakan pada selangkangan sampai bulbusuretra,yang disebabkan oleh iatrogenic seperti instrument medis,dan dapat juga disebabkan olehbenda asing. [14]

    Pada fraktur panggul 5%-10% mengalami cedera uretra posterior. Striktura uretra bulbosa banyakterjadi pada pria,karena disebabkan oleh cedera perineum dalam posisi mengangkang.

    Patofisiologi

    1.Trauma

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    6/16

    6

    Cedera uretra anterior paling sering terjadi akibat pukulan benda tumpul ke perineum, danmenyebabkan kerusakan pada jaringan uretra. Kejadian ini merupakan cedera awal yang seringdiabaikan oleh pasien. Jaringan uretra yang megalami kerusakan tidak mendapat suplai darahsehingga mengalami iskemik dan berkembang menjadi jaringan parut. Selain itu upaya tubuh untukmemperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh cedera mengakibatkan penumpukan jaringan parut disaluran uretra dan akan menimbulkan penyempitan yang signifikan atau bahkan penutupan bagianitu. [11]Sedangkan cedera uretra posterior terjadi karena trauma tumpul pada panggul,yangmenyebabkan kerusakan dan pergeseran pada pars membranosa dan pars prostatika tidakmengalami kerusakan karena adanya ligamentum puboprostatik. Pergeseran dari tulang pangguldapat merobek atau merenggangkan membrane uretra. Selanjutnya bagian uretra yang robek akanberkembang menjadi jaringan parut,yang menumpuk pada saluran uretra yang dapat menimbulkanpenyempitan uretra. [10] Biasanya berkembang lebih cepat dari pada striktur karena inflamasi dansoliter.

    2.Kongenital

    Tidak memiliki mekanisme yang pasti,dan merupakan kelainan anatomis yang sudah terbentuk sejaklahir.

    3.Idiopatik:

    Tidak memiliki mekanisme yang jelas. Dapat terjadi karena trauma atau infeksi pada waktu bayi yang

    tidak diketahui oleh penderita.

    4.Inflamasi atau peradangan

    Biasanya didahului oleh penyakit radang seperti uretritis gonokokal. Sebagian besar striktur karenaperadangan terjadi didalam bola uretra yang mengandung sebagian besar kelenjar parauretral.Penyempitan karena inflamasi sering meluas k corpus spongiosum. Proses radang akibat traumaatau infeksi pada uretra akan menyebabkan terbentuknya jaringan sikatrik pada uretra. Jaringansikatrik pada lumen uretra menimbulkan hambatan aliran urin hingga retensi urin. Aliran urin yangterhambat mencari jalan keluar ke tempat lain(disebelah proksimal striktura) dan akhirnya

    mengumpul dirongga peri uretra. Jika terinfeksi akan menimbulkan abses periuretra yang kemudiapecah ,membentuk fistula uterokutan. Pada keadaan tertentu dijumpai banyak sekali fistulasehingga disebut sebagai fistula seruling. Jaringan sikatriks dan fistula ini akan menumpuk danmenyempitkan saluran uretra

    5.Iatrogenic

    Operasi terbuka atau robekan selama kateterisasi atau instrumentasi. Pemasangangan kateter atauinstrument yang tidak tepat dan berkepanjangan,dapat menimbulkan lesi pada uretra,dan merobekmukosa dan submukosa uretra. Lesi tersebut akan menjadi jaringan sikatriks dan akanmempersempit segmen uretra.

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    7/16

    7

    6.Neoplasma: neoplasma pada uretra akan mempersempit lumen uretra dan menghambatpengeluaran urin.

    Sesuai dengan derajat penyempitan lumennya,striktura uretra dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:

    1. Ringan :jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3 diameter lumen uretra2. Sedang :jika terdapat oklusi 1/3-1/2 diameter lumen uretra

    3. Berat :jika terdapat oklusi lebih besar dari diameter lumen uretra

    Pada penyempitan derajat berat kadang teraba jaringan keras diatas korpus spongiosum yangdikenal dengan sebutan: spongiofibrosis. [2]

    Gambar derajat penempitan lumen uretra. [2]

    Diagnosis

    Faktor resiko: [9]

    1. Alat-alat yang ada dalam uretra,misalnya:kateter dan cystoscop

    2. Benign Prostatic Hyperplasia

    3. Trauma pada daerah pelvic

    4.

    Uretritis yang berulang

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    8/16

    8

    Anamnesis :

    anamnesis bertujuan untuk mencari gejala dan tanda dari striktur urethra juga untuk mencaripenyebab striktur urethra.

    1. Berkurangnya aliran urin2. Ketegangan saat berkemih

    3. Pancaran air kencing kecil dan bercabang

    4. Perasaan tidak puas setelah berkemih

    5. Frekuensi berkemih lebih dari normal

    6. Tidak dapat menahan keinginan untuk berkemih

    7. Terkadang sakit dan nyeri saat berkemih

    8. Kadang dijumpai infiltrate,abses,dan fistel

    9. Retensi urin

    10. Nyeri pada daerah pelvic

    Pemeriksaan Fisik .[9]

    Pada pemeriksaan fisik, bertujuan untuk mengecek keadaan penderita juga untuk meraba fibrosis diurethra, infiltrat, abses atau fistula. Pada pemeriksaan fisisk dapat ditemukan:

    1. Penurunana aliran urin

    2. Pembesaran kandung kemih

    3. Pembesaran limphonodus pada daerah inguinal

    4. Pembesaran prostat

    5. Permukaan bawah penis menjadi keras

    Patologi

    Analisis patologi dari striktura menunjukan adanya deposit kolagen yang tidak teratur,fibrosis.

    Patologi dari striktura uretra non-trauma,terdapat 2 pembagian striktura uretra yang di nilai dariperubahan epitel.Perubahan dari epithelium uretra dari epithelium kolumnar pseudostratified yangmana relative fleksibel dan tahan air menjadi epithelium squamous yang kurang fleksibel dan kurang

    tahan air. Karakter epithelium ini mendukung pada lamina propria atau lembaran otot yang kokohatau kuat. Epithelium uretra berada langsung pada jaringan spong pada corpus spongiosum. [5]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    9/16

    9

    Pemeriksaan laboratorium: [14]

    1. Urinalisis

    2. Kultur urin dan sensitivitas

    3. Serum elektrolit dengan urea darah dan kreatinin serum nitrogen.

    Gambaran Histologi

    Pada striktur uretra yang bukan keganasan di temukan pembentukan scar atau jaringan parut

    dengan deposite kolagen dan infiltrate inflamasi yang menonjol. Radiasi striktur dapat ditunjukandengan kekurangan celuler,dan hipertropi vascular dengan matrix aseluler.Sedangkan striktur uretrayang merupakan keganasan mempunyai karakteristik karsinoma patologi yang spesifik.

    Radiologi

    1. Urethrocystography [16]

    Di indikasikan untuk pasien yang mengalamitrauma,darah dalam urin,dan dicurigai frakturpelvic.

    pemeriksaan uretrosistografi bertujuan untuk melihat kelainan pada uretrapars cavernosa, pars membranacea, dan pars prostatica serta VU.

    Caranya

    Gambar histologi dari uretra [15]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    10/16

    10

    memasukkan kontras melalui kateter atau dapat juga melalui pungsi(menusuk) suprapubik.

    bahan kontras dimasukkan dengan semprit yang ujungnya sesuaidengan meatus uretra eksterna, diisi sampai kontras masuk ke

    vesica urinaria.

    pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan klematau dengan cara memasukkan kateter kecil ke distal penis,tetapididahulukan dengan anastesi local.

    Foto diambil pada waktu pengisian kontras dengan posisi antero-posterior, oblik kanan dan kiri.

    Tampak penyempitan pada urethra pars cavernosa

    2.Urethrogram

    Gambar sriktur multipel pada uretra anterior dan penyempitan pada uretra bagian posterior dan uretra pars[6]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    11/16

    11

    Fig. 32.1Urethrogram yang menunjukan striktur pendek post

    inflamasi yang terjadi di persimpangan urethra bulbar dan penis

    Fig. 32.2 Striktur pendek yang terjadi di persimpangan membrane urethra dan uretra bulbar setelahurethroscopy traumatis

    Diagnosis Banding

    Benign Prostatic Hyperplasia(BPH)

    Sebagian laki-laki dengan BPH memiliki gejala dari penyakit, yang meliputi:

    1. Ketidakmampuan untuk buang air kecil (retensi urin)

    2. Tidak sempurna mengosongkan kandung kemih

    3. Inkontinensia

    32.2

    Gambar terjadinya striktur karena inflamasi [5]

    Striktur uretra post-trauma:tampak trabekula kandungkemih dilatasi uretra osterior dan striktur uretra.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003142.htm&usg=ALkJrhiE-p-3zn0_Yk73sHANTbz1SIGYgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003142.htm&usg=ALkJrhiE-p-3zn0_Yk73sHANTbz1SIGYgwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003142.htm&usg=ALkJrhiE-p-3zn0_Yk73sHANTbz1SIGYgw
  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    12/16

    12

    4. Nyeri buang air kecil atau kencing berdarah (ini mungkin menunjukkan infeksi)

    5. Berusaha untuk kencing

    6. Kencingnya lama

    7. Lemahnya aliran urin

    Tes-tes berikut juga dapat dilakukan:

    1. Urine flow rate Laju aliran urin

    2. Tes urine sisa untuk melihat berapa banyak urin yang tersisa di dalam kandung kemihsetelah buang air kecil

    3. Tekanan aliran untuk mengukur tekanan di dalam kandung kemih saat buang air kecil

    4. Urinalisis untuk memeriksa darah atau infeksi

    5. Kultur urin untuk memeriksa infeksi

    6. Prostate-specific antigen ( PSA ) tes darah untuk menyaring kanker prostat

    7. Cystoscopy

    Pembesaran prostat biasanya disebabkan oleh hipertofi jinak namun kadang-kadang mungkindisebabkan oleh karsinoma. Retensi kronis akibat obstruksi aliran urin yang di timbulkan olehpembesaran prostat dapat menyebabkan gagal ginjal. [9]

    Pemeriksaan radiologi untuk BPH, lebih mengarah ke penanganan terhadap efek penyakit padatraktus urinarius. Ultrasound akan memberikan gambaran mengenai kandung kemih,khususnyapeningkatan ketebalan diding kandung kemih dan perkembangan trabekula,saculasi,dandivertikula,batu kandung kemih juga mungkin dapat terlihat. Foto IVU,tidak merupakan foto yangdiindikasikan untuk investigasi BPH, tetapi merupakan tanda dari suatu kondisi setelah dilakukaninvestigasi. [17]

    Film polos : Kalsifikasi dan batu pada prostat sering terjadi,terlihat sebagai densitas kecil danmultipel yang tersebar diatas simpisis pubis. Deposit sekunder sklerotik dari karsinoma

    prostat dapat terlihat pada film polos abdomen.

    Sistography

    1. prosedur untuk melihat bagian dalam kandung kemih dan uretra.

    2. Pemeriksaan x-ray dari kandung kemih,dan media kontras dimasukan melalui uretra.

    3. Tujuannya:memeriksa integritas dari kandung kemih,menentukan penyebabinfeksi,dan memeriksa tumor atau batu

    4. Caranya:

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003145.htm&usg=ALkJrhiCFU2XkapMaaVCHtM5ebR3Xu-D2Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003145.htm&usg=ALkJrhiCFU2XkapMaaVCHtM5ebR3Xu-D2Ahttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003138.htm&usg=ALkJrhgAg55STr8aZo5Aoz2EV8CBN50Y9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003138.htm&usg=ALkJrhgAg55STr8aZo5Aoz2EV8CBN50Y9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003138.htm&usg=ALkJrhgAg55STr8aZo5Aoz2EV8CBN50Y9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003579.htm&usg=ALkJrhi8NJO0R7vfbSBwZPBLUCsPuENFjghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003579.htm&usg=ALkJrhi8NJO0R7vfbSBwZPBLUCsPuENFjghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003751.htm&usg=ALkJrhiY_eL2v-2gYehmgxbIZJUXsy5CYghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003751.htm&usg=ALkJrhiY_eL2v-2gYehmgxbIZJUXsy5CYghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003346.htm&usg=ALkJrhjUyvMQblNwY8LKD723PjG99RTk4ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003346.htm&usg=ALkJrhjUyvMQblNwY8LKD723PjG99RTk4ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003346.htm&usg=ALkJrhjUyvMQblNwY8LKD723PjG99RTk4ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003903.htm&usg=ALkJrhgQkT7HeTr2qlHkcxFb5tFfOXpbOwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003903.htm&usg=ALkJrhgQkT7HeTr2qlHkcxFb5tFfOXpbOwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003903.htm&usg=ALkJrhgQkT7HeTr2qlHkcxFb5tFfOXpbOwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003346.htm&usg=ALkJrhjUyvMQblNwY8LKD723PjG99RTk4ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003751.htm&usg=ALkJrhiY_eL2v-2gYehmgxbIZJUXsy5CYghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003579.htm&usg=ALkJrhi8NJO0R7vfbSBwZPBLUCsPuENFjghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003138.htm&usg=ALkJrhgAg55STr8aZo5Aoz2EV8CBN50Y9Qhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003145.htm&usg=ALkJrhiCFU2XkapMaaVCHtM5ebR3Xu-D2A
  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    13/16

    13

    Penderita berbaring dan dilakukan anastesi

    Masukan kateter melalui uretra dan masukan kontras,sampai kandungkemih benar-benar terisi penuh.

    Pengambilan foto

    Pembesaran prostat dapat dinilai dengan adanya lesi profusion prostat dankontras pada dasar kandung kemih.

    Selain itu ditemukan peninggian dasar buli-buli yang menandakanpembesaran atau abses prostat [18]

    Indentasi caudal dan fish hook deformity pada ureter distal

    Fig. 31.42 Foto IVU kandung kemih,yang menunjukan pembesaran prostat.

    Penatalaksanaan

    Antibiotic dapat digunakan untuk mengatasi infeksi urin sehingga tidak berkembangmenjadi striktur uretra [10]

    Jika pasien datang karena retensi urin,secepatnya dilakukan sistostomi suprapubik untukmengeluarkan urin. Jika dijumpai abses periuretra dilakukan insisi dan pemberian antibiotik.

    Balloon dilatasi:penanganan dari striktura uretra yang tidak ganas,yaitu denganmengembangkan balon sesuai lokasinya dan di biarkan sekitar 4-6 minggu.

    Tindakan khusus yang dilakukan terhadap striktura uretra adalah:

    Foto polos dan USG prostat(diambil dari Lecture Notes[6]

    Foto kandung kemih dengan pembesaran kelenjar prostat dan trabekula juga kelihatan [5]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    14/16

    14

    1) Businasi(dilatasi)dengan busi logam yang dilakukan secara hati-hati. Tindakan yangkasar akan tambah nerusak uretra,sehingga menimbulkan luka baru yang padaakhirnya menimbulkan striktura lagi yang lebih berat.

    2) Uretromi interna:yaitu memotong jaringan sikatriks uretra dengan pisau Otis atau

    pisau Sachse.Otis dikerjakan jika belum terjadi striktura total,sedangkan padastriktura yang lebih berat,pemotongan striktura dikerjakan secara visual denganmemakai pisai Sachse.

    3) Uretrotomi eksterna: yaitu tindakan operasi terbuka berupa pemotongan jaringanfibrosis,kemudian dilakukan anastomosis diantara jaringan uretra yang masihsehat. [2]

    Tidak ada terapi medical untuk striktur uretra

    Ureteral Metal Stents : menggunakan terapi end-stage pada penyakit keganasan.

    Open Surgical Management:meliputi berbagai macam pembedahanseperti:psoashitch,Baori flap,Ureteroneosystostomi,transureteroureterostomi.

    Laparscopy [12]

    Komplikasi

    Obstruksi uretra yang lama menimbulkan stasis urine yang dapat menimbulkan berbagaipenyulit diantaranya adalah: Infeksi Saluran Kencing,terbentuknya Divertikel Uretra atau Buli-buli,Abses Periuretra,Batu Uretra,Fistel Uretro-kutan,dan karsinoma uretra. [2]

    Balon dilatasi: infeksi,kegagalan untuk mengembang maksimal,kehilangan saluran atau jalanmasuk ke ginjal.

    Prognosis

    Striktur Uretra sering kambuh,sehingga pasien harus sering menjalani pemeriksaan yang teratur daridokter. Penyakit ini dikatakan sembuh jika setelah dilakukan observasi selama 1 tahun dan tidakmenunjukan tanda-tanda kekambuhan. [2]

  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    15/16

    15

    Daftar pustaka

    1. Striktur uretra. A/ccessed :Desember 2011. Available from URL: http://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.html

    2. Purnomo Basuki B. Dasar-dasar Urolog, 2th Ed. Malang :CV Sagung Seto;2009.

    3. Gardiner R. Genitourinary Tract. In : Tjandra JoeJ,Gordon J.A.Clunie,Andrew H,et all. In:TextBook Surgery,3th Ed. Melbuorne:Blackwell Publishing Ltd;2006. Chapter 513,p.518-519.

    4. Stern Eric J.Trauma Radiologi Companion.Philadelphia;1997.

    5. Kabala Julian E. The Kidneys and Ureters,The Male Genitalia and Urethra. In :David Sutton. In:Text Book of Radiology and Imaging, 7 th Ed. Vol: 2. London : Elsevier Sciense Ltd;2003.Chapter 32 ,p. 1004-1018.

    6. Patel Pradip R.Lecture Notes Radiologi, 2 th Ed. Jakarta:Penerbit Erlangga;2005. Hal 185-186.

    7. Palmer P.E.S,Cockshott W.P,Hedegus V,Samuel E. Petunjuk Membaca Foto untuk DokterUmum. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran;1990.

    8. Bergman Ronald A Ph.D. A Digital Library of Anatomy Information. In :Anatomy Atlases.Acessed: November 2011. Available from URL: www.anatomyatlases.org

    9. U.S.NationalLibraryofMedicine .Male and Female urinary Tract. Update Date: 1/29/2010

    10. Kulkarni's Sanjay. Urethroplasty Centre. All Rights Reserved. Designed by JoomlArt.com . Acessed:Desember 2011. Available from URL:http://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75

    11. Center For Reconstructive Urethral Surgery.Acessed: Desember 2011. Available from URL:http://www.uretra.it/stenosi-uretra-eziologia-medici/?lang=en

    12.

    Siswanto Abeng Tenri. Ureter dan Uretra. In :Rasad Sjahriar. In:Radiologi Diagnostik, 2th Ed.Jakarta: Balai Penerbit FKUI;2005.Chapter XI, p.315-317.

    13. Andrich Daniela E,Anthony R Mundy. Urethral Stricture Surgery:the state of the art. In :KirbyRoger S,Michael P OLearly. In ;Hot Topics in Urology. London : Elsevier Limited;2004.

    Chapter 19, p. 239-252.

    14. Vakili B, Chesson RR, Kyle BL, Shobeiri SA, Echols KT, Gist R, et al. The incidence of urinarytract injury during hysterectomy: a prospective analysis based on universal cystoscopy. Am JObstet Gynecol . May 2005;Acessed: November 2011. Available from URL:http://www.medscape.com/medline/abstract/15902164

    http://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.htmlhttp://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.htmlhttp://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.htmlhttp://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.htmlhttp://www.anatomyatlases.org/http://www.anatomyatlases.org/http://www.anatomyatlases.org/http://www.nlm.nih.gov/http://www.nlm.nih.gov/http://www.joomlart.com/http://www.joomlart.com/http://www.joomlart.com/http://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75http://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75http://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75http://www.uretra.it/stenosi-uretra-eziologia-medici/?lang=enhttp://www.uretra.it/stenosi-uretra-eziologia-medici/?lang=enhttp://www.medscape.com/medline/abstract/15902164http://www.medscape.com/medline/abstract/15902164http://www.medscape.com/medline/abstract/15902164http://www.uretra.it/stenosi-uretra-eziologia-medici/?lang=enhttp://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75http://www.strictureurethra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=75http://www.joomlart.com/http://www.nlm.nih.gov/http://www.anatomyatlases.org/http://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.htmlhttp://medika-online.blogspot.com/2005/11/striktur-uretra.html
  • 7/22/2019 Stricture Urethra

    16/16

    16

    15. Urethral urothelial cell carcinoma.jpg.Acessed :Desember 2011. Available from URL :http://en.wikipedia.org/wiki/File:Urethral_urothelial_cell_carcinoma.jpg

    16. Lumen N, Hoebeke P, Willemsen P, et al ; Etiology of Urethral Stricture Disease in the 21stCentury.JUrol.2009Jul 17. Acessed : Available from URL:

    http://www.patient.co.uk/health/Urethral-Stricture.htm

    17. Updated by: Neil K. Kaneshiro, MD, MHA, Clinical Assistant Professor of Pediatrics, Universityof Washington School of Medicine. Also reviewed by David Zieve, MD, MHA, MedicalDirector, A.D.A.M., Inc. Acessed :November 2011. Available from URL :http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/1123.htm

    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Urethral_urothelial_cell_carcinoma.jpghttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Urethral_urothelial_cell_carcinoma.jpghttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&dopt=Abstract&list_uids=19616805http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&dopt=Abstract&list_uids=19616805http://www.patient.co.uk/health/Urethral-Stricture.htmhttp://www.patient.co.uk/health/Urethral-Stricture.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/1123.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/1123.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/1123.htmhttp://www.patient.co.uk/health/Urethral-Stricture.htmhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&dopt=Abstract&list_uids=19616805http://en.wikipedia.org/wiki/File:Urethral_urothelial_cell_carcinoma.jpg