Spiritual Quotient

download Spiritual Quotient

If you can't read please download the document

description

SQ

Transcript of Spiritual Quotient

SPIRITUAL QUOTIENT (SQ)

PARADOK MASA KINI

Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi,

Tapi kesabaran yang semakin rendah.

Jalan yang semakin lebar,

Tapi sudut pandang yang semakin sempit.

Semakin banyak membelanjakan,

Tapi semakin sedikit yang dimiliki.

Semakin banyak membeli,

Tapi semakin sedikit yang dinikmati.

Punya rumah yang semakin besar,

Tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.

Semakin banyak tersedia kesenangan,

Tapi semakin sedikit waktu untuk menikmatinya.

Semakin banyak pengetahuan,

Tapi semakin sedikit kebijaksanaan.

Semakin banyak para ahli,

Tapi justru semakin banyak pula masalah.

Semakin banyak obat,

Tapi juga semakin sedikit ketenangan.

Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan,

Tetapi semakin berkurang nilainya.

Kita semakin banyak bicara,

Tapi semakin sedikit mencinta dan semakin banyak membenci.

Kita belajar untuk mencari nafkah penghidupan,

Tetapi gagal menemukan kehidupan.

Kita telah menambah lebih banyak tahun dalam kehidupan,

Tetapi gagal untuk merasakan kehidupan dalam tahun-tahun yang dijalani.

Kita telah berhasil pergi ke bulan dan kembali,

Tetapi punya masalah untuk pergi ke depan rumah untuk menemui tetangga.

Punya penghasilan yang lebih tinggi,

Tetapi moralitas yang semakin rendah.

Kita belajar untuk membuat udara lebih bersih,

Tapi kita mengotori jiwa kita sendiri.

Kita belajar untuk memisahkan atom-atom,

Tapi tak sannggup memisahkan prasangka-prasangka buruk kita.

Kita memiliki kuantitas yang berlimpah ruah,

Tetapi kualitas yang semakin langka.

Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya,

Tapi makin pendek karakter kepribadiannya.

Keuntungan financial membumbung tinggi,

Tapi hubungan dengan sesame semakin dangkal.

Ini adalah masa kedamaian dunia,

Tapi perang dalam keluarga.

Makin banyak hiburan,

Tapi makin sedikit rasa kebahagiaan.

Makin banyak makanan,

Tapi makin berkurang nutrisinya.

Ini adalah saat di mana keluarga berpenghasilan ganda,

Tapi perceraian di mana-mana.

Makin banyak rumah yang indah, tapi makin banyak rumah tangga yang pecah.

(Anonim) Anthony Dio Martin Emotional Quality Management (Jakarta, HR Excellency, 2006),p.58-59.